Studi Kelayakan Bisnis Pupuk Organik Kabupaten Bener Meriah

Embed Size (px)

Citation preview

  • STUDY KELAYAKAN BISNIS USAHA PRODUKSI PUPUK ORGANIK

    KABUPATEN BENER MERIAH ACEH

    Tugas

    Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Praktikum Mata Kuliah

    Study Kelayakan Bisnis

    Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Putih

    Disusun Oleh :

    HENDRIANTO

    NPM : 12 020 1040

    DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN ACEH TENGAH

    FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GAJAH PUTIH TAKENGON

    TAHUN AKADEMIK 2014

  • KATA PENGANTAR

    Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-

    Nya kepada penulis sehingga di beri kemudahan dan kelancaran senantiasa mengiringi di

    setiap langkah penyusunan Tugas Penelitian ini. Shalawat serta salam tercurahkan kepada

    Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, orang-orang yang mengikutinya sampai hari

    pembalasan.

    Usaha dan upaya untuk senantiasa melakukan yang terbaik atas setiap kerja

    menjadikan awal dari pelaksanaan penelitian yang terwujud dalam bentuk penulisan

    penelitian dengan judul Study Kelayakan Bisnis Usaha Pupuk Organik Penelitian ini

    disusun untuk memenuhi sebagai Tugas Akhir mata kuliah Study Kelayakan Bisnis di

    Fakultas Ekonomi Program Study Manajemen Universitas Gajah Putih Takengon.

    Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada

    Ruhdiansyah, SE Selaku Dosen Pemimbing Mata kuliah Study Kelayakan Bisnis, Penulis

    menyadari bahwa sesungguhnya Penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu

    segala masukan, saran, bahkan kritikan yang bersifat konstruktif sungguh sangat penulis

    harapkan.

    Takengon, 16 Juni 2014

    Penulis

    HENDRIANTO

  • DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR

    DAFTAR ISI

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar belakang

    B. Gambaran umum gagasan usaha

    BAB II ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

    A. Bentuk Pasar

    B. Mengukur dan Meramal Permintaan dan Penawaran

    C. Situasi Persaingan di Lingkungan Industri

    D. Manajemen Pemasaran

    BAB III ASPEK PRODUKSI TEKNIS DAN TEKNOLOGIS

    A. Kapasitas produk yang di rencanakan

    B. Sumber bahan baku dan pembantu

    C. Jenis teknologi yang dipilih

    D. Jenis dan jumlah barang modal yang diperlukan

    BAB IV ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

    A. Jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang di perlukan

    B. Struktur organisasi

    C. Sumber pengadaan tenaga kerja

    D. Program trening yang di perlukan

  • BAB V ASPEK EKONOMI DAN KEUANGAN

    A. Jumlah Kebutuhan Dana Modal Tetap (perkiraan ivestasi) dan modal kerja

    awal yang di perlukan

    B. Perhitungan biaya penyusutan investasi

    C. Struktur Modal)

    D. Perhitungan biaya bunga dan pokok pinjaman

    E. Neraca

    F. Perkiraan Pendapatan

    G. Proyeksi laba rugi

    BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

    A. Kesimpulan

    B. Saran

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Perhatian masyarakat di Kabupaten Bener Meriah terhadap soal pertanian dan

    lingkungan akhir-akhir ini menjadi meningkat. Keadaan ini disebabkan karena

    pengaruh bahan kimia bagi peningkatan produktivitas tanaman pertanian di kabupaten

    tersebut yang semakin dirasakannya dampak negatifnya bagi lingkungan, dan jika

    dibandingkan dengan dampak positifnya yang tidak sebanding. Bahan-bahan kimia

    yang selalu digunakan untuk meningkatkan produktivitas pertanian ternyata saat ini

    lebih banyak menimbulkan dampak negatif baik bagi kehidupan manusia dan

    lingkungan sekitarnya.

    Melihat mayoritas penduduknya yang bekerja sebagai petani, maka untuk

    meningkatakan produktivitas hasil pertaniannya para petani membutuhkan yang

    namanya pupuk. Akan tetapi, penggunaan pupuk pestisida dan bahan kimia lainnya

    yang terus menerus dapat merusak kesuburan tanah, serta dapat merubah kandungan

    vitamin dan mineral beberapa komoditi sayuran dan buah. Hal ini tentunya jika

    dibiarkan lebih lanjut akan berpengaruh fatal bagi siklus kelangsungan kehidupan,

    bahkan jika sayuran atau buah yang telah tercemar tersebut dimakan oleh manusia

    secara terus menerus, tentunya akan menyebabkan kerusakan jaringan bahkan

    kematian.

    Saat ini banyak masyarakat yang mengkonsumsi sayuran dan buah terutama

    komoditi sayuran dan buah segar yang mulus namun banyak disemprot bahan kimia

    daripada membeli sayuran dan buah yang bolong-bolong tetapi segar yang bebas bahan

    kimia. Bertitik tolak dari hal tersebut, saya turut perihatin melihat kecenderungan

    masyarakat tersebut karena jika kebiasaan yang seperti itu teru menerus dilakukan

  • maka bukan tidak mungkin akan menimblkan gangguan kesehatan bagi yang

    mengkonsumsinya, untuk menanggulangi hal seperti itu salah satu upaya yang dapat

    dilakukan dalam bidang pertanian adalah mengembangkan pertanian dengan sistem

    pertanian organik yang prinsip pengelolaannya kembali ke alam.

    Dalam pelaksanaannya, pertanian organik adalah membatasi ketergantungan

    petani pada penggunaan pupuk anorganik dan bahan kimia pertanian lainnya. Pupuk

    anorganik yang selalu digunakan petani dapat diganti dengan pupuk organik yang dapat

    dibuat sendiri dari bahan-bahan alami seperti penggunaan pupuk organik yang dibuat

    dari kotoran ternak dan sampah rumah tangga.

    B. Gambaran Umum Gagasan Usaha

    Pada saat ini telah banyak produksi pertanian segar yang dijual langsung

    kepasar, sebab masyarakat tidak pernah terlepas dari hasil pertanian, seperti membeli

    sayur dan buah. Melihat kondisi tersebut, ada sebuah peluang usaha yaitu membuat PT.

    Gayo Organik yaitu perusahaan yang bergerak dibidang produksi pupuk organik.

    sekarang masyarakat mulai tertarik pada hal-hal yang organik . Keinginan setiap orang

    untuk hidup sehat dengan menkonsumsi produk organik dan para petani yang banyak

    baralih pada pertanian organik dapat dijadikan sebagai salah satu faktor pendukung

    memulai usaha. Mengkonsumsi yang organik sudah menjadi suatu tren dalam suatu

    masyarakat. Dalam hal pertanian, petani membutuhkan pupuk organik untuk

    menciptakan hasil yang organik sesuai keinginan. Semakin tinggi angka konsumsi

    produk organik dari masyarakat maka akan semakin banyak petani yang menghasilkan

    produk oraganik. Maka, dapat dilihat peluang usaha untuk membuat pupuk organik

    sangat besar. Selain itu usaha pupuk ini tidak membutuhkan banyak keahlian, status

    pemasarannya yang cukup besar, juga mendukung kebersihan lingkungan dan

  • kelestarian lingkungan. Oleh sebab itu menjadi suatu gagasan usaha baru untuk

    membuat usaha pupuk organik. Sekaligus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

    Bisnis yang akan saya lakukan ini dikelola dan dikembangkan bersama

    beberapa orang teanaga kerja dan tiap orang memiliki tugas masing-masing. Yaitu: 4

    orang sebagai menciptakan produk ,1 orang sebagai mengatur keuangan dan 1 orang

    sebagai promotion (pemasaran).

    Jenis produk yang dihasilkan adalah berupa pupuk organik padat dan juga

    pupuk organik cair yang terbuat dari dedauan, kotoran ternak dan sisa sampah rumah

    tangga yang mudah terurai, Untuk Di Kabupaten Bener Meriah sendiri Persaingan

    usaha pupuk organik mungkin belum terlalu ketat. Karena usaha ini belum banyak

    memiliki pesaing sehingga kondisi tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan

    usaha.

    Jika dengan mengacu terhadap kebijakan pemerintah terhadap ketahan pangan

    pada saat sekarang ini yang mengarah pada arus impor beberapa komoditas hasil

    pertanian, tentunya hal ini akan memberikan peluang lebih untuk mendirikan usaha

    pupuk organik, ini karena akan menunjang produktivitas pada sektor pertanian yang

    akan berdampak pula terhadap ketahanan pangan pada suatu daerah sehingga

    pemerintah secara belahan akan menghentikan impor hasil pertanian dari luar daerah

    atau dari luar negeri.

  • BAB II

    ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

    A. Bentuk Pasar

    Untuk pendistribusian produksi pupuk organik ini saat sekarang ini melihat

    keadaan pasar cukup meyakinkan untuk mengembangkan usaha ini. Karena pupuk

    selalu dibutuhkan oleh semua orang yang memiliki tanaman, perkebunan dan

    sebagainya. Ukuran pasar tidak terbatas , produk dapat berjalan atau berkembang dalam

    daerah maupun luar daerah.

    Yang menjadi hal terpenting dan kunci utama yang pelu diperhaitkan adalah

    target pasar atau konsumen dari hasil produksi usaha pupuk organik tersebut. Target

    pasar atau konsumennya adalah semua petani yang ada di sekitar Kabupaten Bener

    Meriah maupun Kabupaten sekitarnya baik itu petani dengan lahan luas maupun lahan

    kecil dan rumahan. Target pasar dapat diperluas yaitu distributor-distributor pupuk

    yang banayak tersebar di kabupaten Bener Meriah maupun Kabupaten sekitarnya

    seperti Kabupaten Aceh Tengah dan Bireun . Karena pupuk ini tidak hanya untuk

    tanaman petani di kebun saja, juga untuk tanaman bunga hias dan tanaman rumahan

    sebagainya.

    B. Mengukur dan Meramal Permintaan dan Penawaran

    1. Permintaan

    a. Permintaan di masa sekarang

    Perkembangan permintaan terhadap pupuk organik pada saat ini kalau di cermati

    semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan

    pentingnya untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian dan juga untuk

    menjaga kesuburan tanah jika menggunakan pupuk organik yang mempunyai

  • manffat baik bagi lingkungan dibandingkan dengan menggunakan pupuk

    anorganik yang banyak dampak negatifnya bagi lingkungan.

    b. permintaan di masa yang akan datang

    Dengan membanjirnya berbagai macam jenis produk pupuk organik dipasaran

    serta persebarannya dimasyarakat akan menyebabkan kondisi persaingan produk

    pupuk organik tersebut mengalami kejenuhan seiring dengan tingginya

    persaingan pada industri teresebut. Kondisi tersebut akan memunculkan titik balik

    dimana akan ditandai dengan berkurngnya permintaan akan produk tersebut, dan

    konsumen beralih ke produk lain yang sejenis yang nonkimia.

    2. Penawaran

    a. Penawaran dimasa sekarang

    Perkembangan penawaran disektor usaha produksi pupuk organik pada saat ini

    memang relatif masih biasa-biasa saja. Hal tersebut disebabkan karena sektor

    usaha ini belum dibidik dan dikelola secara serius. Oleh karena itu, agar usaha ini

    menjadi lebih baik maka perlu peningkatan penawaran yang memberikan nilai

    lebih bagi konsumen.

    b. Penawaran dimasa yang akan datang

    Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha produksi pupuk organik pada

    masa yang akan datang, maka perlu adanya penawaran produk yang memberikan

    nilai lebih dan manfaat bagi konsumen. Penawaran tersebut akan semakin variatif

    maupun lebih kompetitif karena sudah ditunjang dengan perangkat teknologi

    informasi yang memberikan kemudahan bagi bagi penjual maupun pembeli

    dalam melakukan transaksi atau sebatas bertukar informasi. Oleh karena itu, bagi

    pelaku usaha di sektor ini harus mampu melakukan penawaran yang inovatif

    untuk menarik pasar.

  • C. Situasi Persaingan di Lingkungan Industri

    Pesaing dalam usaha ini untuk di seputaran Kabupaten Bener Meriah

    kemungkinan tidak ada ataupun belum ada. Namun kemungkinan besar dimasa yang

    akan datang atau setelah berjalannya usaha ini, bisa saja akan muncul usaha usaha baru

    yang serupa dan mungkin lebih inovatif yang mampu bersaing lebih dalam

    produksinya, hal yang demikian tidak mungkin di pungkiri apalagi meliha prospek

    usaha yang akan didirikan ini kedepannya mungkin saja akan menjadi pesaing bagi

    pupuk-pupuk anorganik atau yang mengandung unsur kimia di dalam pemasarannya.

    Walaupun mungkin konsumen sudah mengenal produk ini terlebih dahulu, akan tetapi

    didalam persaingan setiap usaha atau perusahaaan pasti mempunyai strategi masing-

    masing untuk bersaing, sehigga potensi persaingan di pasar untuk kedepannya atau

    dimasa yang akan datang bisa saja terjadi seiring berkembangnya usaha dan

    berjalannya waktu.

    D. Manajemen Pemasaran

    Manajemen pemasaran terbagi atas empat kebijakan pemasaran yang biasa

    disebut sebagai bauran pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran atau 4p terdiri

    dari Produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion). Berikut

    uraian dari ke empat bauran pemasaran tersebut :

    Produk

    Produk berupa pupuk organik yang merupakan barang produksi yang biasa

    digunakan untuk membantu proses pertanian dalam meningkatka produktifitas

    hasi pertanian.

    Price

    Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga

    berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana dengan mencari

  • keuntungan yang relatif sehingga dapat menjalankan usaha secara kontinyu

    untuk meningkatkan pangsa pasar. Dalam penetapan harga PT Gayo Organik

    menetapkan harga produk yaitu menjual pupuk kemasan sak 25 Kg dengan

    harga jual Rp 20.000 dan kemasan sak 50 Kg dengan harga jual Rp 45.000

    Place

    Tempat yang dipergunakan untuk melakukan proses produksi pupuk organik

    adalah lokasi yang mudah di jangkau oleh petani. Karena dengan survei

    maupun perkiraan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa, konsumen

    khususnya para petani paling banyak membeli produk pupuk di toko toko atau

    distributor penjualan pupuk terdekat di sekitar kabupaten Bener Meriah

    maupun sekitarnya sehingga jika tempat produksinya dekat dengan distrributor

    atau toko-toko penyaluran, maka akan mempermudah proses pemasaran

    produk pupuk organik kepada konsumennya.

    Promotion

    Beberapa kegiatan promosi yang dilakukan adalah dengan melalui promosi di

    media masa cetak, blog pribadi dan iklan facebook, maupun dengan

    menggunakan iklan di radio yang ada di daerah pemasaran produk tersebut.

    \

  • BAB III

    ASPEK PRODUKSI TEKNIS DAN TEKNOLOGIS

    A. Kapasitas Produk yang di rencanakan

    Untuk produk yang ditawarkan oleh PT Gayo Organik atau perusahaan pupuk

    organik adalah pupuk organik padat yang di jual dengan kemasan sak 25 Kg dan 50

    Kg. Disetiap kemasan produk tersebut di sertakan label yang mencantumkan komposisi

    bahan baku maupun bahan penolong yang terkandung dalam produk tersebut. Label

    tersebut digunakan untuk memberikan keterangan pada konsumen bahwa bahan-bahan

    yang dipergunakan benar-benar alami dan berwawasan lingkungan.

    B. Sumber Bahan Baku dan Pembantu

    Bahan utama yang digunakan untuk pengembangan produksi pupuk organik

    adalah daun-daunan dan kotoran ternak serta sampah rumah tangga yang mudah terurai,

    dalam hal produksinya bahan bahan yang akan digunakan dikumpulkan dari berbagai

    daerah yang ada di seputaran kabupaten Bener Meriah dan sekitarnya, sementara bahan

    pembantu yang digunakan adalah air yang berasal dari PDAM/PAM yang ada di daerah

    produksi.

    C. Jenis Teknologi yang dipilih

    Dalam proses kegiatan produksi pupuk organik teknologi yang di gunakan

    berupa mesin-mesin untuk membantu pembuatan pupuk organik, di antaranya yaitu :

    1. Mesin penggiling

    Digunakan untuk menggiling kotoran hewan kering dan juga daun-daunan serta

    sampah rumah tangga agar menjadi lebih halus dengan ukuran yang seragam atau

    sama.

  • 2. Mesin pengayak/penyaring

    Digunakan untuk menyaring kotoran hewan ataupun daun-daunan dan sampah

    rumah tangga yang telah di haluskan agar dapat memperoleh hasil yang pas.

    3. Peralatan pendukung lainnya seperti gerobak, cangkul/skop, timbangan, dan

    mesin jahit kemasan.

    D. Jenis dan Jumlah barang modal yang diperlukan

    Dalam membantu proses produksi pupuk organik, PT Gayo Organik

    memerlukan beberapa modal dasar modal yang termuat dalam tabel 1 yaitu sebagai

    berikut:

    No Jenis Barang Modal Jumlah satuan 1 Tanah 1 hektare 2 Gedung 1 unit 3 Laptop/Komputer 1 unit 4 mesin penggiling 1 unit 5 mesin penyaring/pengayak 1 unit 6 mesin jahit kemasan 1 unit 7 Timbangan 1 unit 8 Gerobak 2 unit 9 cangkul/skop 6 Unit

    10 Mobil 1 Unit

  • BAB IV

    ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

    A. Jumlah dan Kualifikasi Tenaga Kerja Yang di perlukan

    Tabel 3 Berikut adalah kualifikasi tenaga kerja atau karyawan yang diperlukan

    dalam proses produksi pupuk organikn PT Gayo Organik.

    No Keterangan Jumlah (orang)

    Pendidikan Terakhir Usia Jenis Kelamin

    1 Pimpinan/pemilik 1 S2 Ekonomi Manajemen 25 Laki-Laki 2 Manajer

    Keuangan & Administrasi

    1 S1Akuntansi 21 Wanita

    3 Operator Mesin 2 D3 Tehnik Otomotif 21 & 23 Laki-Laki 4 Operator

    Pengolahan Bahan Baku & produksi

    2 SMA/SLTA sederajat 20 & 24

    5 Manajer Pemasaran

    1 S1 Manajemen 24 Laki-Laki

    B. Struktur Organisasi

    Berikut Merupakan struktur organisasi PT. Gayo Organik :

    Pimpinan

    Bertanggung jawab atas perencanaan,pengkoordinasian,pe

    ngarahan,serta pengawasan.

    Manajer keuangan & administrasi

    Mengatur arus kas yang masuk dan

    keluar,menghitung pendapatan

    perhari,perbulan,& pertahun

    Manajer produksi

    Melakukan pengolahan bahan makanan dari

    bahan mentah menjadi bahan jadi,untuk

    dipasarkan.

    Manajer pemasaran

    Melakukan pemasaran & mengontrol kegiatan

    pemasaran yang dilakukan anggotanya

  • C. Sumber Pengadaan Tenaga Kerja

    Dalam usaha pembuatan pupuk organik ini,saya merekrut tenaga kerja dari

    masyarakat seputaran Kabupaten Bener Meriah dan Sekitarnya. Tenaga kerja yang

    diperlukan dalam pembuatan Pupuk ini tidak memerlukan keahlian khusus. Dalam hal

    ini hanya tenaga kerja Laki-Laki yang dapat dipekerjakan pada semua tahap

    pembuatan. Sementara tenaga kerja Wanita ditempatkan pada bagian keuangan untuk

    mengatur keuangan.

    D. Program trening yang di perlukan

    Setiap tenaga kerja atau kryawan baru yang sudah direkrut,maka akan

    dilakukan sebuah training terlebih dahulu atau diberi pelatihan-pelatihan yang sesuai

    dengan tugas atau bidang yang mereka pilih, untuk beberapa tenaga kerja atau

    karyawan butuh training yang khusus dan di sesuaikan dengan bidangnya tersebut.

    Berikut uraian proses training atau pelatihan tenaga kerja :

    Untuk Tenaga Kerja dibidang Proses penyiapan bahan baku

    Proses penyiapan bahan baku adalah persiapan dimana daun daunan,

    kotoran ternak dan sampah rumah tangga, adalah bahan utama yan akan di gunakan

    untuk memproduksi pupuk organik, sehingga bagi karyawan baru dalam hal ini kan

    di berikan pelatihan untuk memilih serta mensortir bahan bahan tersebut agar tidak

    tercampur dengan bahan kimia lainnya yang isa merusak kualitas pupuk yang akan

    di hasilkan..

    Untuk Tenaga Kerja Dibidang Operator Mesin

    Mesin merupakan elemen terpenting dalam proses pembuatan pupuk

    organik, dalam proses ini tenaga kerja atau karyawan baru akan deberikan pelatihan

    bagaimana mengoperasikan mesin mesin pembantu pembuatan pupuk. Misanya cara

    penggunaan mesin penggiling, penggunaan mesin pengayak/penyaring, dan juga

    penggunaan mesin jahit kemasan agar nantinya bisa mengurangi resiko kecelakaan

  • kerja maupun kesalahan elementer dalam melakukan proses produksi pupuk organik

    tersebut.

    Untuk Tenaga Kerja / Karyawan di bagian Keuangan & Administrasi

    Dalam hal ini, pelatihan yang akan diberikan adalah mengarahkan kepada

    karyawan bagai mana proses mengatur keuangan, baik itu pengeluaran maupun

    pendapatan yang bertujuan agar Karyawan baru tidak canggung dalam

    penghitungan keuangan di dalam perusahaan, karena sektor keuangan adalah

    bagian terpenting dalam proses keberlangsungan usaha ini berjalan.

    Untuk Tenaga Kerja dibidang Pemasaran

    Sama halnya dengan sektor atau bagian sebelumnya, pada bagian

    pemasaran juga memerlukan pelatihan tersendiri. Hal ini bertujuan agar ketika

    produk sudah melalui tahapan akhir, maka untuk pendistribusian ataupun

    penyaluran hasil produksi kepada konsumen akan terlaksana dengan efektif

    sehingga perusahaan akan di anggap berhasil dalam produksinya.

  • BAB V

    ASPEK EKONOMIS DAN KEUANGAN

    A. Jumlah Kebutuhan Dana Modal Tetap (Perkiraan Ivestasi) Dan Modal Kerja Awal

    Yang Di Perlukan.

    Tabel 4. Rincian Penggunaan Peralatan Pada Industri Pupuk Organik PT Gayo Organik. Kabupaten Bener Meriah Tahun 2014.

    No Jenis Barang Modal Jumlah Satuan Harga (Rp)/

    Satuan

    Jumlah Biaya (Rp)

    A Modal Tetap

    a. Tanah 1 Hektare 150.000.000 150.000.000

    b. Mobil 1 Unit 95.000.000 95.000.000

    c. Gedung 1 Unit 75.000.000 75.000.000

    d. Laptop/Komputer 1 Unit 3.500.000 3.500.000

    e. Mesin Penggiling 1 Unit 3.000.000 3.000.000

    f. Mesin Penyaring/Pengayak 1 Unit 2.000.000 2.000.000

    g. Mesin Jahit Kemasan 1 Unit 1.500.000 1.500.000

    h. Timbangan 1 Unit 500.000 500.000

    i. Gerobak 2 Unit 275.000 550.000

    j. Cangkul/ sekop 6 Unit 50.000 300.000

    k. Drum/wadah penampung 3 Unit

    120.000 360.000

    Jumlah Modal Tetap 331.710.000 B Modal Kerja Awal

    1.Biaya Bahan Baku

    a. Kotoran ternak 500 Kg 100 100.000

    b. Daun Daunan 600 Kg 500 300.000

    c. Sampah Rumah tangga 150 Kg 500 75.000 d. Air PDAM/PAM 1.500 Liter 3 4.500 e. Kapur 50 Kg 1.500 75.000 f. Aktivator Penguraian 50 Kg 2.000 100.000

    g. karung plastik 500 Unit 1.000 500.000

    2. Biaya Tenaga Kerja

    a. Operator Mesin dan Produksi 4 Orang

    4.000.000

    16.000.000

    b. Manajer Keuangan & Pemasaran 2 Orang

    1.500.000

    3.000.000

    3. Biaya Alat dan Bahan Penolong Sepatu Booth 5 Pasang 20.000 100.000

  • Sarung Tangan 5 Pasang 3.000 15.000 Masker 5 Buah 1.500 7.500 Helm/Topi Pengaman 5 Buah 15.000 75.000

    Jumlah Modal Kerja 20.352.000 TOTAL MODAL AWAL 352.062.000

    Tabel 4 diatas menjelaskan bahwa biaya pembelian Tanah merupakan

    komponen biaya terbesar dalam usaha Produksi pupuk organik yang kemudian diikuti

    oleh biaya pembelian Mobil. Tingkat upah tenaga kerja ditentukan per bulan, pada

    setiap bulannya untuk biaya tenaga kerja bagian operasi mesin yang dikerjakan oleh 4

    orang tenaga kerja sebesar Rp 4.000.000. untuk satu orang Tenaga Kerja biaya yang di

    keluarkan perbulan adalah Rp 1.000.000 sedangkan untuk karyawan di bidang

    manajemen keuangan serta pemasaran, biaya yang dikeluarkan perbulannya adalah

    Rp3.000.000 untuk 2 orang karyawan yang masing masing Rp1.500.000 untuk satu

    orang karwannya. Untuk Biaya alat dan penolong itu sendiri nilai totalnya adalah Rp

    197.500 yang meliputi alat alat perlengkapan keamanan kerja. Secara keseluran jumlah

    biaya yang harus dikeluarkan oleh PT Gayo Organik adalah sebesar Rp 352.062.000

    B. Perhitungan Biaya Penyusutan Investasi

    Untuk Modal tetap sendiri, di akumulasikan kembali kedalam biaya

    penyusutan investasi yang didalamnya meliputi aktiv tetap atau peralatan yang jika

    digunakan mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun. Adapun rincian nilai

    penyusutan investasi dapat di lihat pada tabel 5 berikut.

    Tabel 5. Rincian Biaya Penyusutan Investasi Pada Industri Pupuk Organik PT Gayo Organik. Kabupaten Bener Meriah Tahun 2014

    No Jenis Barang Modal Jumlah Satuan Harga (Rp)

    Satuan

    Jumlah Biaya (Rp)

    Umur Ekonomis

    Nilai Sisa (Rp)

    Nilai Penyusutan (Rp/Tahun)

    1 Mobil 1 Unit 95.000.000 95.000.000 10 45.000.000 5.000.000

  • 2 Gedung 1 Unit 75.000.000 75.000.000 10 20.000.000 5.500.000 3 Laptop/Komputer 1 Unit 3.500.000 3.500.000 5 1.000.000 500.000

    4 Mesin Penggiling 1 Unit 3.000.000 3.000.000 5 800.000 440.000

    5 Mesin Penyaring 1 Unit 2.000.000 2.000.000 5 400.000 320.000

    6 Mesin Penjahit Kemasan 1 Unit 1.500.000 1.500.000 5 250.000 250.000

    7 Timbangan 1 Unit 500.000 500.000 5 100.000 30.000 8 Gerobak 2 Unit 275.000 550.000 5 75.000 40.000 9 Cangkul / Sekop 6 Unit 50.000 300.000 5 15.000 7.000

    10 Drum / Wadah Penampung 3 Unit

    120.000 360.000 5 60.000 12.000

    JUMLAH 12.099.000

    Tabel 5 diatas memperlihatkan bahwa total biaya penyusutan Investasi,yang

    dikeluarkan oleh PT Gayo Organik dalam proses produksi pupuk organik adalah

    sebesar Rp 12.099.000. per tahunnya.

    C. Struktur Modal

    Modal awal yang di perlukan oleh PT Gayo Organik dalam memproduksi

    Pupuk organik adalah modal milik sendiri namun pada pelaksanaanya perusahaan ini

    juga membutuhkan beberapa modal asing yang di pinjam oleh perbankan yang ada di

    kabupaten Bener Meriah, Berikut adalah Rincian Modal awal yang digunakan oleh

    perusahaan pupuk organik :

    Tabel 6 : Rincian Struktur Modal awal dalam produksi pupuk organik PT.Gayo Organik Kabupaten Bener Meriah tahun 2014

    No Modal Investasi Jumlah Biaya (Rp) 1 Modal Sendiri 140.824.800 2 Modal Asing 211.237.200

    JUMLAH 352.062.000

    Dari tabel 6 di atas dapat di ketahui bahwa modal investasi yang digunakan

    untuk keperluan usaha produksi pupuk organik .Berdasarkan penelitian ini,untuk

    memperoleh sumber dana maka saya sebagai pengusaha harus mencari jalan untuk

  • memperoleh dana dari pihak bank, disini saya meminjam kepada Bank Aceh,dengan

    meminjam kepada perbankan sejumlah 60 %,dengan tingkat bunga 11 % setahun atau

    sebesar Rp 211.237.200 . dipinjam selama 3 tahun. dan sisa nya merupakan modal

    sendiri,yaitu sebesar Rp 140.824.800 dari usaha ini diharapkan mampu mendatangkan

    keuntungan keuntungan yang maksimal.

    D. Perhitungan Biaya Bunga dan Pokok Pinjaman

    Untuk melihat besarnya bunga dan jumlah cicilan pada pihak perbankan setiap

    tahunnya selama 5 tahun,maka dapat menggunakan rumus sebagai berikut :

    R = An i1(1+i) - n

    Jika suku bunga pada Bank Aceh Adalah 11 % , Maka untuk melihat besarnya jumlah cicilan

    untuk 3 tahun dapat kita hitung sebagai berikut :

    R = 211.237.200 0,111(1+0,11) - 5

    = 211.237.200 0,11 0,405648672

    = 211.237.200 x 0,271170615

    = 57.281.321

    Dari perhitungan di atas, maka dapat diketahui bahwa besarnya cicilan

    pinjaman yang harus dibayarkan selama setahun adalah Rp 57.281.321

  • E. Neraca

    Tabel 7. Neraca Industri Pupuk Organik PT Gayo Organik. Kabupaten Bener Meriah Tahun 2014

    PT. Gayo Organik

    Neraca

    17 Agustus 2014

    Aktiva Pasiva

    a) Aktiva tetap Tanah Rp 150.000.000 Mobil Rp 95.000.000 Gedung Rp 75.000.000 Laptop/Komputer Rp 3.500.000 Mesin Penggiling Rp 3.000.000 Mesin Penyaring/Pengayak Rp 2.000.000 Mesin Jahit Kemasan Rp 1.500.000 Timbangan Rp 500.000 Gerobak Rp 550.000 Cangkul/skop Rp 300.000 Drum/wadah penampung Rp 360.000 Jumlah Harta Tetap Rp 331.710.000

    b) Aktiva lancar

    Kas - Piutang dagang - Biaya Bahan Penolong Rp 197.500 Biaya Tenaga kerja Rp 19.000.000 Biaya Bahan Baku Rp 1.154.500 Jumlah aktiva lancar Rp 20.352.000 Jumlah aktiva Rp 352.062.000

    Utang Rp 140.824.800 Modal Rp 211.237.200 jumlah pasiva Rp 352062.000

    Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa besarnya produksi yang dikeluarkan

    oleh PT Gayo Organik pada tahun 2014 adalah Rp 352.062.000. didalamnya terdapat

    Jumlah pengeluaran sama dengan jumlah modal dan hutang yang di gunakan dalam

    produksi pupuk organik.

  • F. Perkiraan Pendapatan

    Dengan penggunaan bahan baku utama yaitu kotoran ternak, daun daunan dan

    sampah rumah tangga, proses produksi pupuk organik dilakukan dalam 1 bulan empat

    kali proses produksi. Dalam produksinya PT Gayo Organik menjual pupuk dalam dua

    kemasan sak yaitu ukuran 25 Kg yang dijual dengan harga Rp 20.000 dan kemasan sak

    50 Kg yang dijual dengan harga Rp 45.000. berikut adalah perkiraan pendapatan dari

    hasil penjualan pupuk organik tahun 2014.

    Tabel 8. Rincian Produksi dan Harga Jual produksi pupuk organik PT Gayo Organik Tahun 2014

    Ukuran Kemasan/sak

    Penjualan (sak/bulan)

    Penjualan (Kg/tahun)

    Harga Jual (Rp/Sak)

    Penjualan (Rp/bulan)

    Penjualan Rp/tahun

    25 kg 250 3.000 20.000 5.000.000 60.000.000 50 Kg 400 4.800 45.000 18.000.000 216.000.000

    Total Pendapatan/Tahun 276.000.000

    G. Proyeksi Laba Rugi

    PT Gayo Organik

    Laporan Laba / Rugi

    Tgl,17 Agustus 2015

    Penjualan Rp.276.000.000 Biaya biaya usaha : Biaya gaji Rp.19.000.000 Biaya Bahan Penolong Rp. 197.500 Biaya Bahan Baku Rp.1.154.500 Rp.20.352.000 Harga pokok penjualan Rp.20.000 Rp. 45.000 Laba kotor Rp.20.287.000 Biaya penyusutan Rp. 12.099.000 Biaya Bunga Rp. 57.281.321 Rp.69.380.321 Total biaya Rp. 89.667.321

    Laba Bersih Rp. 186.332.679

  • BAB VI

    KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

    A. Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan hasil analisis terhadap

    aspek non finansial, yaitu analisis aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan

    teknologis, maka perusahaan pupuk organik di Kabupaten Bener Meriah ini layak

    untuk dijalankan. Berdasarkan aspek pasar dan pemasaran, peluang pasar masih sangat

    terbuka karena tingginya permintaan. Berdasarkan aspek tekis dan teknologis, proses

    produksi pupuk organik ini menggunakan teknik dan peralatan yang sangat sederhana.

    Usaha produksi pupuk organik merupakan usaha pembuatan pupuk yang

    bertujuan untuk memudahkan para petani dalam hal pertaniansss, ini tidak terlepas dari

    kebiasaan petani yang memakai pupuk kimia yang dapat merubah kontur kesuburan

    tanah. Karena jika ditinjau dari aspek ekonomi dan lingkungannya, perusahaan pupuk

    organik ini dapat memberikan kontribusi yang besar bagi masyarakat.

    Produksi pupuk organik ini mempunyai peluang yang besar untuk

    dikembangkan. untuk menciptakan lapangan pekerjaaan sehingga mengurangi

    pengangguran..

    Setelah dilakukan penelitian terhadap rencana pembuatan Usaha produksi

    pupuk organik di Kabupaten Bener Meriahdapat disimpulkan bahwa dalam analisis ini

    menggunakan kredit (investasi dan modal kerja) sebesar 60 % yaitu Rp.211.237.200

    merupakan modal asing yang dipinjam dari Bank Aceh, jangka waktu selama 5 tahun,

    dengan suku bunga 11% pertahun nya. selebih nya merupakan modal sendiri yaitu

    sebesar Rp 140.824.800

  • B. Saran

    Dalam menjalankan usaha penjualan Pupuk Organik yang perlu diperhatikan

    adalah bagaimana menjaga stabilitas pasokan pupuk yang berkualitas dan mencari

    segmen yang tepat, penentuan lokasi juga menentukan dalam memasarkan pupuk

    organik di pasaran.

    .Pemerintah hendaknya lebih memperhatikan dan mengembangkan usaha

    produksi pupuk organik, dikarnakan usaha ini mampu memberikan kemudahan bagi

    petani dalam mengakses pasar untuk pembelian pupuk yang berguna sebagai pembantu

    penigkatan pertumbuhan dan peningkatan di sektor pertanian yang akan menunjang

    perekonomian penduduk khususnya di daerah.

    Bagi pelaku usaha, bisnis usaha produksi pupuk organik ini sangat berpeluang

    besar untuk dijadikan sebuah usaha produksi nasional maupun global atau

    internasional, mengingat dengan seiring perkembangan zaman dan waktu, telah banyak

    konsumen mengkonsumsi segala sesuatu yang kimia, sehingga dengan adanya usaha

    pupuk organik ini maka akan mampu mengubah pola hidup agar lebih sehat tidak

    mengandung unsur kimia yang dapat menganggu kesehatan.

    Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada investor yang

    akan menanam modal dalam pengambilan keputusan terhadap rencana pendirian usaha

    pupuk organik di Kabupaten Bener Meriah.