7
STUDI KELAYAKAN BISNIS Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya terutama bagi para investor yang selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan, yang tentunya kepentingan semuanya itu berbeda satu sama lainya. Investor berkepentingan dalam rangka untuk mengetahui tingkat keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih menitik-beratkan manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian, pemerataan kesempatan kerja, dll. Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu karena di dalam studi kelayakan terdapat berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti kelayakannya sehingga hasil daripada studi tersebut digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut di atas adalah menunjukan bahwa dalam studi kelayakan akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang atau aspek masing-masing seperti ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa teknologi dan lain sebagainya. Dan studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada orientasi yang diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu berdasarkan orientasi laba, yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan pada keuntungan yang secara ekonomis, dan orientasi tidak pada laba (social), yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan suatu proyek tersebut bisa dijalankan dan dilaksanakan tanpa memikirkan nilai atau keuntungan ekonomis. PENGERTIAN Jadi pengertian studi kelayakan peroyek atau bisnis adalah penelitihan yang menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian

Studi Kelayakan Bisnis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pengertian, tujuan studi kelayakan bisnis

Citation preview

Page 1: Studi Kelayakan Bisnis

STUDI KELAYAKAN BISNIS

Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya terutama bagi para investor yang selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan, yang tentunya kepentingan semuanya itu berbeda satu sama lainya. Investor berkepentingan dalam rangka untuk mengetahui tingkat keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih menitik-beratkan manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian, pemerataan kesempatan kerja, dll.

Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu karena di dalam studi kelayakan terdapat berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti kelayakannya sehingga hasil daripada studi tersebut digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut di atas adalah menunjukan bahwa dalam studi kelayakan akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang atau aspek masing-masing seperti ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa teknologi dan lain sebagainya.

Dan studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada orientasi yang diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu berdasarkan orientasi laba, yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan pada keuntungan yang secara ekonomis, dan orientasi tidak pada laba (social), yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan suatu proyek tersebut bisa dijalankan dan dilaksanakan tanpa memikirkan nilai atau keuntungan ekonomis.

PENGERTIAN

Jadi pengertian studi kelayakan peroyek atau bisnis adalah penelitihan yang menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan ditadak dijalankan.

RUANG LINGKUP

Aspek yang terdapat pada studi kelayakan proyek atau bisnis yang terdiri dari berbagai aspek yang sudah disebutkan di atas antara lain :1. Aspek hukum

Berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana proyek akan dibangun yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku termasuk :

a. Perijinan :

i) Izin lokasi :

Page 2: Studi Kelayakan Bisnis

• sertifikat (akte tanah),

• bukti pembayaran PBB yang terakhir,

• rekomendasi dari RT / RW / Kecamatan

ii) Izin usaha :

• Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan hukum lainnya.

• NPWP (nomor pokok wajib pajak)

• Surat tanda daftar perusahaan

• Surat izin tempat usaha dari pemda setempat

• Surat tanda rekanan dari pemda setempat

• SIUP setempat

• Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil Departemen Penerangan

2. Aspek sosial ekonomi dan budaya

Berkaitan dengan dampak yang diberikan kepada masyarakat karena adanya suatu proyek tersebut :

a. Dari sisi budaya

Mengkaji tentang dampak keberadaan peroyek terhadap kehidupan masyarakat setempat, kebiasaan adat setempat.

b. Dari sudut ekonomi

Apakah proyek dapat mengubah atau justru mengurangi income per capita panduduk setempat. Seperti seberapa besar tingkat pendapatan per kapita penduduk, pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR, dll.

c. Dan dari segi sosial

Apakah dengan keberadaan proyek wilayah menjadi semakin ramai, lalulintas semakin lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat setempat.

Untuk mendapatkan itu semua dengan cara wawancara, kuesioner, dokumen, dll. Untuk melihat apakah suatu proyek layak atau tidak dilakukan dengan membandingkan keinginan investor atau pihak yang terkait dengan sumber data yang terkumpul.

Page 3: Studi Kelayakan Bisnis

3. Aspek pasar dan pemasaran

Berkaitan dengan adanya peluang pasar untuk suatu produk yang akan di tawarkan oleh suatu proyek tersebut :

• Potensi pasar

• Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai keinginan atau hasrat untuk membeli.

Tentang perkembangan/pertumbuhan penduduk :

• Daya beli, kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang mencakup tentang perilaku, kebiasaan, preferensi konsumen, kecenderungan permintaan masa lalu, dll.

• Pemasaran, menyangkut tentang starategi yang digunakan untuk meraih sebagian pasar potensial atau pelung pasar atau seberapa besar pengaruh strategi tersebut dalam meraih besarnya market share.

4. Aspek teknis dan teknologi

Berkaitan dengan pemilihan lokasi peroyek, jenis mesin, atau peralatan lainnya yang sesuai dengan kapasitas produksi, lay out, dan pemilihan teknologi yang sesuai.

5. Aspek manajemen

Berkaitan dengan manajemen pembangunan proyek dan operasionalnya.

6. Aspek keuangan

Berkaitan dengan sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan.

Tujuan Studi Kelayakan Bisnis Tujuan yang ingin dicapai dalam konsep studi kelayakan bisnis, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam pendefinisian studi kelayakan bisnis. Bahwa akan ada banyak pihak yang berkepentingan dengan adanya studi kelayakan bisnis ini karena itu jika dirumuskan secara eksplisit. Tujuan yang ingin dicapai dari konsep studi kelayakan bisnis ini sekurang-kurangnya akan ada tiga pihak yang berkepentingan; Yaitu :

1.InvestorStudi kelayakan bisnis digunakan untuk melakukan penilaian terhadap kelayakan suatu usaha untuk menjadi masukan yang berguna karena adanya kajian dari berbagai aspek; aspek pasar, teknis, operasi, organisasi, menejemen, lingkungan dan finansial secara komprehensif dan

Page 4: Studi Kelayakan Bisnis

detail, untuk dijadikan sebagai dasar pembuat keputusan investasai secara lebih objektif.

2. AnalisisStudi kelayakan bisnis adalah suatu alat yang sangat berguna untuk dijadikan sebagai penunjang kelancaran tugas-tugas dalam melakukan penilaian suatu usaha baru, pengembangan usaha atau amenilai kembali usaha yang telah ada.

3. MasyarakatHasil dari studi kelayakan bisnis merupakan suatu peluang untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian, baik yang terlibat secara langsung maupun adanya akibat nilai tambah sebagai akibat dari adanya usaha / bisnis.

4. PemerintahSecara mikro, hasil studi kelayakan bisnis ini bagi pemerintah akan digunakan untuk tujuan pengembangan sumberdaya dalam pemanfaatan sumberdaya alam, sumberdaya manusia berupa penyerapan tenaga kerja. Dengan adanya usaha baru atau usaha yang telah ada tentunya akan menambah pemasukan bagi pemerintah, berupa PPn dan PPh, retribusi, perijinan,dan administrasi lainnya.Secara makro, pemerintah mengharapkan adanya keberhasilan studi kelayakan bisnis ini untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional dengan naiknya income perkapita negara.

Tujuan studi kelayakan bisnis ini sangat penting sebagai sarana untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan dari masyarakat secara luas.

Studi kelayakan bisnis akan bermanfaat jika memenuhi beberapa unsur, antara lain:

1. Studi dilakukan secara teliti dan kejati-hatian.2. Studi dilakukan dengan dukungan data yang lengkap.3. Studi dilakukan secara jujur dan ketulusan hati.4. Studi dilakukan dengan objektif.5. Studi dilakukan dengan adil, tidak memihak pada kepentingan tertentu.6. Studi harus dapat diuji ulang, jika diperlukan untuk menguji kebenaran hasil studi.

Tahapan Studi kelayakan   Bisnis Posted on 15 Maret 2010 by Mitos Gunara

Melakukan studi kelayakan bisnis, ada beberapa tahapan studi yang hendaknya dilakukan. Adapun tahapan-tahapan yang disajikan di bawah ini bersifat umum.

1. Penemuan Ide. Suatu produk yang akan dibuat haruslah berpotensi untuk laku dijual dan menguntungkan. Oleh sebab itu penelitian jenis produk dari proyek harus dilakukan.Dalam penelitian jenis produk dapat dilakukan dengan kriteria bahwa suatu Produk di buat untuk memenuhi kebutuhan pasar yang masih belum terpenuhi, memenuhi kebutuhan manusia tetapi produk tersebut belum ada dan untuk menganti produk yang sudah ada dengan produk yang lain yang mempunyai nilai lebih. Jika terdapat banyak ide yang mendorong pebisnis untuk melaksanakan suatu usaha di bidang rental, pengambilan keputusan akan menentukan satu atau beberapa ide proyek untuk di kaji lebih lanjut. Misalnya, beberapa ide proyek yang lolos setelah di pilih adalah ide mengenai bisnis rental gaun pengantin, rental motor, dan

Page 5: Studi Kelayakan Bisnis

rental komputer.2. Tahapan Penelitian Bisnis. Dimulai dengan mengumpulkan data, mengolah data berdasarkan teori-teori yang relevan, menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengolahan data dengan alat-alat analisis yang sesuai, menyimpulkan hasil sampai pada membuat laporan hasil penelitian tersebut.3. Tahapan Evaluasi Pertama, mengevaluasi usulan proyek yang akan didirikan; Kedua. mengevaluasi proyek yang sedang di bangun, dan ketiga, mengevaluasi bisnis yang sudah di operasionalkan secara rutin.4. Tahapan Pengurutan Usulan yang Layak. Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang dapat dianggap layak tetapi memiliki keterbatasan-keterbatasan untuk merealisasikan semua rencana bisnis tersebut.5. Tahapan Perencanaan pelaksanaan. Setelah rencana bisnis di pilih untuk di realisasikan, perlu di buat rencana kerja pelaksanaan pembangunan proyek. Mulai dari menentukan jenis pekerjaan, jumlah dan kualifikasi tenaga pelaksana, ketersediaan dana dan sumberdaya lain, kesiapan manajemen, dan lain-lain.6. Tahapan pelaksanaan.. Setelah semua persiapan yang harus di kerjakan selesai disiapkan, tahap berikutnya adalah merealisasikan pembangunan proyek tersebut. Kegiatan ini membutuhkan manajemen proyek.