13
DAFTAR PUSTAKA Absori. 2001. Penegakan Hukum Lingkungan dan Antisipasinya dalam Era Perdagangan Bebas. Muhammadiyah University Press. Surakarta. Andayani, Wahyu. 1998. Sistem Distribusi dan Penetapan Harga Kayu Bulat Jati di Jawa. Disertasi Pascasarjana IPB. (Tidak Diterbitkan). Arifin, B dan Rachbini, DJ. 2001. Ekonomi Politik dan Kebijakan Publik. Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta. Budjono, Anton. 1999. Evaluasi Perkembangan Volume dan Nilai Tegakan Jati. Skripsi Fakultas Kehutanan UGM. (Tidak Diterbitkan). Damsman, D. 1981. Diktat Kuliah Pengantar Perencanaan Pembangunan Kehutanan. Jurusan Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan IPB. Bogor. Davis, Kenneth. P. 1954. American Forest Management. Mc Graw-Hill Book Company, Inc. New York. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta. Dunn, William N. 2000. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Gadjah Mada University. Yogyakarta. Gittinger, J. Price. 1986. Analisa Ekonomi Proyek-proyek Pertanian. Terjemahan. Universitas Indonesia Press. Jakarta. Hirshleifer, Jack. 1985. Teori Harga dan Penerapannya (Terjemahan oleh Kusnedi). Edisi Ketiga. Erlangga. Jakarta. Indra.wijaya,A.I. 2000. Perilaku Organisasi. Sinar Baru Algesindo. Bandung. Jebarus, Felix. 2000. Budaya Organisasi vs Budaya Masyarakat. Manajemen Usahawan Indonesia No.091Th. XXIX September. Jakarta. Kamarudin. 2000. Pengaruh Pemasukan Asset Tegakan Hutan Dalam Sistem Akuntansi Hutan Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Kasus di P e r m Perhutani KPH Ngawi). Tesis Pascasarjana IPB. (Tidak Diterbitkan).

Studi Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sistem ... · Andayani, Wahyu. 1998. Sistem Distribusi dan Penetapan Harga Kayu Bulat Jati di Jawa. Disertasi Pascasarjana IPB. (Tidak

  • Upload
    lamkiet

  • View
    213

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

DAFTAR PUSTAKA

Absori. 2001. Penegakan Hukum Lingkungan dan Antisipasinya dalam Era Perdagangan Bebas. Muhammadiyah University Press. Surakarta.

Andayani, Wahyu. 1998. Sistem Distribusi dan Penetapan Harga Kayu Bulat Jati di Jawa. Disertasi Pascasarjana IPB. (Tidak Diterbitkan).

Arifin, B dan Rachbini, DJ. 2001. Ekonomi Politik dan Kebijakan Publik. Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.

Budjono, Anton. 1999. Evaluasi Perkembangan Volume dan Nilai Tegakan Jati. Skripsi Fakultas Kehutanan UGM. (Tidak Diterbitkan).

Damsman, D. 198 1. Diktat Kuliah Pengantar Perencanaan Pembangunan Kehutanan. Jurusan Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.

Davis, Kenneth. P. 1954. American Forest Management. Mc Graw-Hill Book Company, Inc. New York.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta.

Dunn, William N. 2000. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Gadjah Mada University. Yogyakarta.

Gittinger, J. Price. 1986. Analisa Ekonomi Proyek-proyek Pertanian. Terjemahan. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Hirshleifer, Jack. 1985. Teori Harga dan Penerapannya (Terjemahan oleh Kusnedi). Edisi Ketiga. Erlangga. Jakarta.

Indra.wijaya, A.I. 2000. Perilaku Organisasi. Sinar Baru Algesindo. Bandung.

Jebarus, Felix. 2000. Budaya Organisasi vs Budaya Masyarakat. Manajemen Usahawan Indonesia No.091Th. XXIX September. Jakarta.

Kamarudin. 2000. Pengaruh Pemasukan Asset Tegakan Hutan Dalam Sistem Akuntansi Hutan Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Kasus di P e r m Perhutani KPH Ngawi). Tesis Pascasarjana IPB. (Tidak Diterbitkan).

Kartodihardjo, H. 1995. Kegagalan Teori Rente Ekonomi Hutan, Implikasinya Terhadap Penyempurnaan Sistem Pengusahaan Hutan. Prisma No. 2 Februari. Jakarta.

...................... . 1998a. Analisis Permasalahan Pengelolaan Hutan Dalam Pembangunan Ekonomi (Makalah Diskusi Panel yang dilaksanakan oleh Komisi Informasi Manajemen Fakultas Kehutanan IPB bekerjasama dengan Senat Fakultas Kehutanan IPB, tanggal 21 Maret 1998; terangkurn dalam buku Kehutanan Indonesia, Memahami Permasalahan dan Mencari Solusinya, oleh penulis yang sama). Bogor

...................... . 1998b. Peningkatan Kinerja Pengusahaan Hutan Alam Produksi Melalui Kebijaksanaan Penataan Institusi. Disertasi Pascasarjana Institut Pertanian. Bogor. (Tidak Diterbitkan).

------..--------------- . 1999. Penataan Institusi dan Kinerja Sebagai Sarana untuk Mencapai Optiinalisasi Fungsi dan Manfaat Sumberdaya Hutan di Pulau Jawa. Makalah Workshop Peningkatan Fungsi dan Manfaat Hutan untuk Pengembangan Perusahaan dan Kesejahteraan Masyarakat. Kerjasama antara Fakultas Kehutanan UGM dan Perum Perhutani. Yogyakarta.

Kodiran, 1999. Kebudayaan Jawa, dalarn Manusia dan Kebudayaan di Indonesia oleh Koentj araningrat. Dj ambatan. Jakarta.

Kotler, Philip. 1988. Manajemen Pemasaran. Analisis, Perencanaan dan Pengendalian. Edisi Kelima, Jilid 1. Erlangga. Jakarta. ,

Lambang, D.K. 1996. Kajian Penentuan Harga Kayu Bulat Jati (Tectona grandis L.F.) Untuk Bahan Baku Industri Mebel Ukir di Jepara oleh Perum Perhutani. Skripsi Fakultas Kehutanan, IPB. (Tidak Diterbitkan).

Livingstone, J.L. 1994. The Portable MBA, Keuangan dan Akunting. Bina Aksara Rupa. Jakarta.

Masyita, Dian. 2000. Disain Struktur Organisasi Dalarn Implementasi Strategi Perusahaan : Kajian Teoritik. Manajemen Usahawan Indonesia No.09ITh. XXIX September. Jakarta.

McDonald, M.H.B. 1993. Marketing Plans, How to Prepare Them, How to Use Them (Second Edition). Butterworth Heinemann. Oxford.

Mulyono, S. 1996. Teori Pengambilan Keputusan. Lembaga Penerbit FEUI. Jakarta.

Ndralia, Taliziduhu. 1997. Budaya Organisasi. Rineka Cipta. Jakarta.

Openshaw, K. 1980. Cost and Financial Accounting in Forestry. Pergamon Press. New York.

Putra, Fadillah. 2001. Paradigma Kritis Dalam Studi Kebijakan Publik. Pustaka Pelajar. Surabaya.

Rahardjo, Budi. 2001. Akuntansi dan Keuangan, Untuk Manajer Non Keuangan. Andi. Yogyakarta.

Raillon, Frarlcois. 2001. Dapatkah Orang Jawa Menjalankan Bisnis? Bangkitnya Kapitalis Pribumi di Indonesia, dulum Kepemimpinan Jawa, Perintah Halus, Pemerintahan Otoriter. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.

Saaty, T.L. 1993. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin. Proses Hierarki Analitik untuk Pengambilan Keputusan yang Kompleks. Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta.

Simon, Hasanu. 1993. Hutan Jati dan Kemakrnuran, Problematika dan Strategi Pemecahan. Aditya Media. Yogyakarta.

Sitorus, M.T.F. 1998. Penelitian Kualitatif, Suatu Perkenalan. Laboratorium Sosiologi, Antropologi dan Kependudukan, Jurusan Ilmu-ilmu Sosial dan Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Suryadi, Kadarsah dan Ali Ramdhani. 2000. Sistem Pendukung Keputusan, Suatu Wacana Struktural Idealisasi dan Implementasi Konsep Pengambilan Keputusan. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Sutojo, Siswanto. 2001. Meriyusun Strategi Harga. Damar Mulia Pustaka. Jakarta.

Universitas Gadjah Mada. 2000. Integrasi Akunting Sumberdaya Hutan Dalam Pengusahaan Hutan Tanaman dan Hutan Alam. Badan Litbang Kehutanan. Bogor.

Weinler, David L. and Aidan R. Vining. 1992. Policy Analysis, Concepts and Practice. Prentice Hall. New Jersey.

Zain~m, Buchari. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Indonesia. Gunung Agung. Jakarta.

L A M P I R A N

Lampiran 1. Harga Jual Dasar Kayu Bundar Jati Tahun 199511996 dengan Mutu Rata-rata di PT. Perhutani.

Sumber : Andayani (1998)

Keterangan : Harga di atas merupakan harga di tempat pengumpulan kayu di hutan (TPWTPN). Harga tersebut merupakan penjumlahan dari harga tegakan (stzlmpage) dengan biaya tegakan (eksploitasi, penyaradan) sampai ke tempat pengumpulan.

Lampiran 2. Biaya Tegakan Jati Pada Berbagai Daur di PT Perhutani.

Sumbt:r : Andayani (1998)

Keterangan : Riaya tersebut diatas merupakan nilai tegakan (stumpage price/stumpage value/stumpage cost) saja, yakni nilai kayu dimana polion masih berdiri.

Lampiran 3. Daftar Harga Jual Dasar (HJD) Kayu Bundar Jati Tahun 2001 *) (per m3 dalam ribuan rupiah)

Sortimen A I (Kayu .. Mutu 1

l'anjang (m) Pertama < 1,00

1,00 - 1,75 2,OO - 2,50 3,OO - 3,50 4,OO - 4,50 5,OO - 5,50

Kedua < 1,OO .

1,OO - 1,75 2,OO - 2,50 3,OO - 3,50 4,OO - 4,50 5,OO - 5,50

Ketiga < 1,OO

1,OO - 1,75 :!,OO - 2,50 :5,00 - 3,50 4,OO - 4,50 S,OO - 5,50 Keempat < 1 ,00

1,OO - 1,75 :!,OO - 2,50 3,OO - 3,50 4,OO - 4,50 5,OO - 5,50

Sumber : SK Direksi

Bundar Kecil)

4 - 7

- 222 26 1 288 3 14 340

- 204 240 264 288 3 12

- 185 218 240 26 1 283

- 170 196 216 235 255

PT. Perhutani No.

Diameter (cm) 10 - 13

392 445 523 575 628 680

360 407 479 527 575 623

327 370 436 479 523 567

301 341 40 1 44 1 48 1 52 1

502/Kpts/Dir/2001, Tanggal 29

16 - 19

588 667 784 863 94 1

1020

539 61 1 719 79 1 863 93 5

490 556 654 719 784 850

45 1 51 1 60 1 662 722 782

Juni 2001

Larnpiran 3. Lanjutan

Sortimen A I1 Mutu /

Panjang (m) Utama < 1,00

1,OO - 1,75 2,OO - 2,50 3,OO - 3,50 4,OO - 4,50 5,OO - 5,50 Pertama < 1,00

1,OO - 1,75 2,OO - 2,50 .3,00 - 3,50 4,OO - 4,50 .5,00 - 5,50

Kedzla < 1,00

L ,00 - 1,75 :!,OO - 2,50 .3,00 - 3,50 4,OO - 4,50 5,OO - 5,50

Ketiga < 1,OO

1,OO - 1,75 2,OO - 2,50 3,OO - 3,50 4,OO - 4,50 5,OO - 5,50 Keempat < 1 ,00

1,OO - 1,75 2,OO - 2,50 3,OO - 3,50 4,OO - 4,50 5,OO - 5,50

Sumber : SK Direksi

(Kayu Bundar Sedang)

27 - 29

1245 1487 1616 1746 1875 2004

1135 1356 1474 1592 1710 1828

1025 1225 1331 1438 1544 1651

915 1094 1189 1284 1379 1474

824 984

1070 1155 1241 1326

Juni 2001

21 - 23

1037 1239 1347 1455 1563 1670

946 1130 1228 1326 1425 1523

854 1021 1109 1098 1287 1376

763 91 1 99 1

1070 1149 1228

686 820 89 1 963

1034 1105

PT. Perhutani No.

Diameter (cm) 24 - 26

1141 1363 1482 1600 1719 1837

1040 1243 1351 1459 1567 1675

940 1123 1220 1318 1416 15 13

839 1002 1090 1177 1264 1351

755 902 98 1

1059 1137 1216

502Kpts/Dir/2001, Tanggal 29

Lampiran 3. Lanjutan

Sortimen A I11 (Kavu Bundar Besar) Mutu /

Panjang(m) 1Jtama .: 1,OO

1,OO-1,90 2,OO-2,40 2,50-2,90 3,OO - 3,90 4,OO - 4,90 5,OO - 5,90 P(?rtama

<: 1,OO 1,OO-1,90 2,OO-2,40 2,50-2,90 3,OO-3,90 4,OO - 4,90 5,OO - 5,90

Kedua <: 1,OO

1,OO - 1,90 2,OO - 2,40 2,50 - 2,90 3,OO-3,90 4,OO-4,90 5,OO-5,90 -

Ketiga < 1,OO

1,OO-1,90 2,OO-2,40 2,50 -2,90 3,00 - 3,90 4,OO-4,90 5,OO-5,90 Keempat

< 1,00 1,OO-1,90 2,OO-2,40 2,50-2,90 3,OO-3,90 4,OO-4,90 5,OO - 5,90 -

Kclimn < 1,OO

1,OO - 1,90 2,OO -2,40 2,541 - 2,90 3,OO - 3,90 4,OO - 4,90 5,OO - 5,90

Sumbcr : SK

30 -34

2,528 2,700 2,872 3,045 3,217 3,389 3,562

2,266 2,421 2,575 2,730 2,884 3,039 3,139

2,005 2,141 2,278 2,415 2,552 2,688 2,825

1,743 1,862 1,981 2,100 2,219 2,338 2,456

1,569 1,676 1,783 1,908 2,033 2,104 2,211

1,395 1,490 1,585 1,680 1,775 1,870 1,965

Direksi PT.

35 -39

2,781 2,970 3,160 3,349 3,539 3,728 3,918

2,493 2,663 2,833 3,003 3,173 3,343 3,513

2,205 2,356 2,506 2,656 2,807 2,957 3,107

1,918 2,048 2,179 2,310 2,441 2,571 2,702

1,757 1,877 1,997 2,137 2,276 2,356 2,476

1,562 168

1,775 1,881 1,988 2,094 2,201

Perhutani

40 -44

3,033 3,240 3,447 3,654 3,861 4,067 4,274

2,720 2,905 3,090 3,276 3,461 3,647 3,832

2,406 2,570 2,734 2,898 3,062 3,226 3,390

2,092 2,235 2,377 2,520 2,662 2,805 2,948

1,914 2,045 2,175 2,327 2,480 2,567 2,697

1,701 1,817 1,933 2,049 2,165 2,281 2,397

No.

45 -49

3,286 3,510 3,734 3,958 4,182 4,406 4,630

2,946 3,147 3,348 3,549 3,750 3,951 4,151

2,606 2,784 2,962 3,139 3,317 3,495 3,672

2,301 2,458 2,615 2,772 2,929 3,086 3,243

2,071 2,212 2,353 2,518 2,683 2,777 2,918

1,841 1,966 2,092 2,217 2,343 2,468 2,594

Diameter 50 -54

3,539 3,780 4,021 4,263 4,504 4,745 4,987

3,173 3,389 3,605 3,822 4,038 4,254 4,471

2,807 2,998 3,189 3,381 3,572 3,764 3,955

2,475 2,644 2,813 2,982 3,179 3,319 3,488

2,244 2,409 2,550 2,728 2,906 3,008 3,161

1,994 2,130 2,266 2,402 2,538 2,674 2,810

502/Kpts/Dir/2001,Tanggal29

(cm) 55 -59

3,792 4,050 4,309 4,567 4,826 5,084 5,343

3,399 3,631 3,863 4,095 4,327 4,558 4,790

3,007 3,212 3,417 3,622 3,827 4,032 4,237

2,667 2,849 3,031 3,213 3,455 3,576 3,758

2,428 2,578 2,728 2,919 3,110 3,219 3,383

2,134 2,279 2,425 2,570 2,716 2,861 3,007

60 -69

4,171 4,455 4,740 5,024 5,308 5,379 5,877

3,739 3,994 4,249 4,504 4,759 4,823 5,269

3,348 3,576 3,805 4,040 4,313 4,489 4,718

2,929 3,262 3,328 3,528 3,827 3,927 4,127

2,620 2,843 2,977 3,186 3,454 3,513 3,692

2,329 2,488 2,647 2,805 2,964 3,123 3,282

Juni 2001

70 -79

4,550 4,860 5,170 5,481 5,791 6,101 6,411

4,079 4,357 4,636 4,914 5,192 5,470 5,748

3,609 3,855 4,101 4,347 4,593 4,839 5,085

3,299 3,408 3,625 3,843 4,031 4,278 4,495

2,904 3,083 3,263 3,491 3,703 3,850 4,046

2,552 2,726 2,900 3,074 3,248 3,422 3,596

80 up

4,929 5,265 5,601 5,937 6,273 6,610 6,946

4,419 4,721 5,022 5,323 5,624 5,926 6,227

3,909 4,176 4,442 4,709 4,975 5,242 5,509

3,434 3,668 3,903 4,137 4,371 4,605 4,839

3,091 3,302 3,512 3,741 3,934 4,145 4,355

2,747 2,935 3,122 3,309 3,497 3,684 3,871

Lampiran 3. Lanjutan

Khusus yatlg memenl Mutu / 1

Panjang (m) C'tama <: l,oo

1,OO - 1,90 2,OO - 2,40 2,50 - 2,90 3,OO - 3,90 4,OO - 4,90 5,OO - 5,90 Pertama

< l,oo 1,OO - 1,90 2,OO - 2,40 2,50 - 2,90 3,OC) - 3,90 4,OO - 4,90 5,OU - 5,90

Kedua

5,OO - 5,90 3,562 Keempat

4,630

< 1,00 1,00 - 1,90 2,OO - 2,40 2,50 - 2,90 3,011 - 3,90 4,OO - 4,90 5,OO - 5,90

Ketiga < 1,OO

1,00 - 1,90 2,OO - 2,40 2,50 - 2,90 3,OO - 3,90 4,OO - 4,90

5,OO - 5,90 3,206 Kidima < l,oo 2,022

1,OO - 1,90 2,160 2,OO - 2,40 2,298 2,50 - 2,90 2,436 3,oo - 3,90 2,574 4,OO - 4,90 2,712

Sumber : SK Direksi P'

2,907 3,105 3,303 3,502 3,700 3,898 4,096

2,528 2,700 2,872 3,045 3,217 3,389

Juni 200 1

li syarat

35 - 39

4,032 4,307 4,582 4,856 5,131 5,406 5,681

3,615 3,861 4,108 4,354 4,601 4,847 5,093

3,198 3,416 3,634 3,852 4,070 4,288 4,506

2,781 2,970 3,160 3,349 3,539 3,728 3,918

2,548 2,722 2,895 3,098

, 3,301 3,417 3,590

2,265 2,419 2,574 2,728 2,883 3,037 3,191

. Perhutani

Hara (H)

40-44

4,398 4,698 4,998 5,298 5,598 5,898 6,198

3,943 4,212 4,481 4,750 5,019 5,288 5,556

3,488 3,726 3,964 4,202 4,440 4,677 4,915

3,033 3,240 3,447 3,654 3,861 4,067 4,274

2,775 2,965 3,154 3,375 3,596 3,'722 3,911

2,467 2,635 2,804 2,972 3,140 3,308 3,476

No.

45 -49

4,765 5.090 5,415 5,739 6,064 6,389 6,714

4,272 4,563 4,854 5,146 5,437 5,728 6,020

3,779 4,037 4,294 4,552 4,810 5,067 5,325

3,337 3,564 3,792 4,019 4,247 4,474 4,702

3,003 3,208 3,412 3,651 3,890 4,027 4,231

2,669 2,851 3,033 3,215 3,397 3,579 3,76 1

502/Kpts/Dir/200

Diameter 50 -54

5,131 5,481 5,831 6,181 6,531 6,881 7,231

4,601 4,914 5,228 5,542 5,855 6,169 6,483

4,070 4,347 4,625 4,902 5,180 5,457 5,735

3,589 3,834 4,079 4,324 4,609 4,813 5,058

3,253 3,494 3,697 3,956 4,214 4,362 4,584

2,892 3,089 3,286 3,483 3,680 3,878 4.,075

1

(cm) 55 -59

5,498 5,873 6,248 6,622 6,997 7,372 7,747

4,929 5,265 5,601 5,937 6,273 6,610 6,946

4,360 4,658 4,955 5,252 5,550 5,847 6,144

3,867 4,131 4,395 4,659 5,010 5,186 5,450

3,520 3,738 3,955 4,232 4,509 4,667 4,905

3,094 3,305 3,516 3,727 3,938 4,149 4,360

,Tanggal 25

Lampiran 3. Lanjutan

Keterangan : *) Harga di atas merupakan harga di tempat pengumpulan kayu (TPWTPN).

I4arga tersebut merupakan penjumlahan dari : harga tegakan (stumpage ) dengan biaya tegakan (eksploitasi, penyaradan) sarnpai ke tempat pengumpulan.

Khusus yang memenuhi syarat Viner (Vi) - Mutu /

2,50 -2,90

Utuw~a Pertuma Kedua Ketiga

- Sumher : SK Direksi PT. Perhutani No. 502/Kpts/Dir/200 1 ,Tanggal 29 Juni 2001

Diameter (cm) 30 - 34

5,176 4,641 4,105 3,570

40 -44

6,211 5,569 4,926 4,284

35 - 39

5,694 5,105 4,516 3,927

45 -49

6,729 6,033 5,337 4,641

55 -59

7,764 6,961 6,158 5,355

50 -54

7,247 6,497 5,747 4,998

60-69

8,541 7,657 6,774 5,890

70 -79

9,317 8,353 7,389 6,426

80 UP

10,094 9,049 8,005 6,961

Lampiran 4. Bobot Faktor - faktor Penghambat Perubahan Sistem Penetapan HJD Kayu Bundar Jati di PT. Perhutani.

Perubahan sistem penetapan harga jual

kayu bundar jati (1,000)

Bukan Lembaga

Profit Mu rni

MemerlukanW aktu Lama

Gejolak Pasar Unit & KPH

Harga optimal

diketahui

Pendapatan Masih bisa

ditingkatkan i tegakan nampak dalam Laporari

Pada KPH HJD Bukan Pada KPH

Lampiran 5. Bobot Faktor - faktor Pendorong Perubahan Sistem Penetapan HJD Kayu Buridar Jati di PT. Perhutani.

Perubahan sistem penetapan harga jual

kayu bundar jati (1,000)

Potensi

dipaii tau

Nilai aktiva tegakan dapat

dipatau

Kemam- [TI FlFlFl Perusahaan

Harga optimal

diketahui

Masih bisa ditingkatkan

tegakan nampak dalam Laporan