Upload
others
View
10
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
OPEN ACCES
Vol. 13 No. 2: 232-237 Oktober 2020
Peer-Reviewed
AGRIKAN
Jurnal AgribisnisPerikanan(E-ISSN 2598-8298/P-ISSN 1979-6072)
URL: https:https://ejournal.stipwunaraha.ac.id/index.php/AGRIKAN/
DOI: 10.29239/j.agrikan.13.2.232-237
Struktur Ukuran dan Nisbah Kelamin Ikan Hiu Karang Sirip Hitam(Carcharhinus melanopterus) yang didaratkan di TPI Paotere
Kota Makassar dan TPI Beba Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan
(Size Structure and Sex Ratio of Black Tip Reef Shark (Carcharhinus
melanopterus) Landed in the TPI Paotere of Makassar City and TPI Beba of Takalar Regency, Province South Sulawesi)
Faisal Amir1, Achmar Mallawa1, Joeharnani Tresnati1
1 Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia, Email : [email protected];
[email protected]; [email protected] Info Artikel:
Diterima: 10 OKt. 2020
Disetujui: 22 Okt. 2020
Dipublikasi: 24 Okt. 2020
Reserch Article
Keyword:
Size structure, Sex ratio,
Carcharhinus melanopterus,
Makassar
Korespondensi:
Faisal Amir
Universitas Hasanuddin
Makassar, Indonesia
Email :
Copyright©
Oktober 2020 AGRIKAN
Abstrak. Carcharhinus melanopterus di perairan selatan Selat Makassar tertangkap dengan rawai dasar dan
jaring insang dasar sebagai hasil tangkapan sampingan,ditangkap sepanjang tahun tanpa adanya pengaturan
pengelolaannya. Tujuan penelitian untuk memperoleh informasi tentang struktur ukuran dan nisbah kelamin
C. melanopterus di perairan selatan Selat Makassar. Metode yang digunakan adalah metode survey.
Pengukuran sampel dilakukan di TPI Paotere Kota Makassar dan TPI Beba Kabupaten Takalar Provinsi
Sulawesi Selatan pada bulan Juli hingga September 2020. Pengukuran panjang total tubuh (TL:cm)
danpenentuan nisbah kelamindilakukan secara langsungdi lapangan. Hasil penelitian terhadap 144ikan
contoh menunjukkan bahwakisaran panjang total untukC. melanopterus yang di daratkan di TPI Paotere sama
dengan yang didaratkan di TPI Beba pada ukuran antara 58 - 135 cmTL dengan panjang rata-rata 91,18 ±3.32
cmTLdan ukuran antara 51- 139 cmTL dengan panjang rata-rata 91,1 ±2,21 cmTL masing-masing untuk
jenis kelamin jantan maupun betina.Perbandingan C. melanopterus yang didaratkan di dua tempat
pendaratan ikan dalam keadaan seimbangdenganukuran panjang total rata-rata jenis kelamin jantan lebih kecil
dibanding jenis kelamin betina.Sebagian besar (69,44%) C. melanopterus betina yang tertangkap relatif masih
muda.
Abstract. Carcharhinus melanopterus in the southern waters of the Makassar Strait is caught with bottom
longlines and bottom gill nets as bycatch, caught throughout the year without any management arrangements.
The research objective was to obtain information about the size structure and sex ratio of C. melanopterus in
the southern waters of the Makassar Strait. The method used is a survey method. Sample measurements were
carried out at TPI Paotere Makassar City and TPI Beba Takalar Regency, South Sulawesi Province from July
to September 2020. Measurement of total body length (TL:cm) and determining the sex ratio were carried out
directly in the field. The results of the study on 144 sample fish showed that the total length range for C.
melanopterus landed at the Paotere TPI was the same as those landed at the Beba TPI at sizes between 58 - 135
cmTL with an average length of 91.18 ± 3.32 cmTL and sizes between 51 - 139 cmTL with an average length of
91.1±2.21 cmTL for both male and female sex, respectively.The comparison of C. melanopterus landed in the
two fish landing sites was in a balanced state but the male sex was smaller than the female sex.The sex ratio of
male and female C. melanopterus is balanced. Most (69.44%) female C. melanopterus caught were relatively
young.
I. PENDAHULUAN
Hiu karang sirip hitam (Carcharhinus
melanopterus) ditemukan disepanjang perairan
dangkal dari perairan tropis hingga subtropis
pada kedalaman beberapa meter hingga 75 m
(Froeseand Pauly, 2009). Hiu karang sirip hitam
merupakan salah satu dari tiga spesies hiu yang
sangat umum di habitat terumbu karang Indo-
Pasifik selain hiu karang abu-abu dan hiu karang
sirip putih.Hiu karang sirip hitam muda sering
ditemukan di dasar perairan berpasir yang rata,
sedang yang dewasa umumnya ditemukan
disekeliling tepian karang dan juga ditemukan
dekat karang yang terjal.
Hiu karang sirip hitam di perairan selatan
Selat Makassar tertangkap dengan rawai dasar dan
jaring insang dasar sebagai hasil tangkapan
sampingan. Hiu ini termasuk dalam kelompok
family Carcharhinidae yang dapat dengan mudah
dikenali dengan adanya tanda hitam pada bagian
ujung sirip dorsal dan sirip ekor.Beberapa sifat
biologi hiu karang sirip hitam adalah siklus
hidupnya yang panjang mencapai ukuran
maksimum kurang dari 180 cm total length (TL),
Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan (Agrikan UMMU-Ternate) Volume 13 Nomor 2 (Oktober 2020)
233
pertumbuhan dan kematangan kelaminnya yang
lambat serta fekunditasnya yang rendah
(Compagno,1984; Stevens et al., 2000; Mourier et
al., 2013).
Informasi tentang struktur ukuran dan
nisbah kelamin dari hasil tangkapan hiu karang
sirip hitam yang didaratkan di TPI Paotere Kota
Makassar dan TPI Beba di Kabupaten Takalar
Provinsi Sulawesi Selatan menjadi kendala dalam
menentukan dasar rasional bagi penerapan
pengelolaan perikanan hiu yang berkelanjutan
khususnya di perairan selatan Selat Makassar.
Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan data
dan informasi tentang struktur ukuran dan nisbah
kelamin ikan hiu karang sirip hitam hasil
tangkapan dari perairan selatan Selat Makassar
sebagai salah satu bahan pertimbangan untuk
merancang pengelolaannya.
II. Metode Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Juli -
September 2020. Pengukuran panjang tubuh dan
penentuan jenis kelamin ikan hiu karang sirip
hitam (Carcharhinus melanopterus) dilakukan
secara langsung dan visual di lokasi TPI Paotere
Kota Makassar dan TPI Beba Kabupaten Takalar,
Provinsi Sulawesi Selatan (Gambar 1.).Data
panjang total (TL:cm) ikan hiu karang sirip hitam
dikumpulkan dua kali perminggu dari hasil
tangkapan rawai dasar dan jaring insang dasar
dengan daerah penangkapan di perairan
Kepulauan Spermonde.
Gambar 1. Peta lokasi penelitian
Data frekuensi panjang 3 bulan pengamatan
ditabulasi dengan interval kelas 5 cm berdasar
tempat pendaratanikan dan jenis kelamin.
Penentuan struktur ukuran ikan menggunakan
diagram batang. Perbedaan ukuran panjang
diantara dua tempat pendaratan dan perbedaan
diantara jenis kelamin dianalisis dengan uji-
tdengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 16
(Hartono, 2008). Selanjutnya untuk menentukan
perbedaan ukuran diantara 4 kondisi digunakan
ANOVA, p<0,05 dengan uji lanjut Tukey. Nisbah
kelamin hiu karang sirip hitam dilakukan dengan
uji Chi-Kuadrat (Sudjana, 1992) dengan bantuan
program SPSS versi 16, yaitu :
∑
dimana :
X2 = Chi – Kuadrat
Qi = Frekuensi yang diobservasi
Ei = Frekuensi yang diharapkan
Uji tabel dalam taraf nyata 95% (n-1) dengan
hipotesis sebagai berikut:
H0 : tidak ada perbedaan yang nyata antara
jumlahikan jantan dan betina.
H1 : terdapat perbedaan yang nyata antara jumlah
ikan jantan dan betina.
Jika, t hitung <t tabel, H0 diterima, H1 ditolak.
Jika, t hitung >t tabel, H1diterima, H0 ditolak.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Struktur Ukuran Panjang
Dari 144 ekor ikan hiu karang sirip hitam
(Carcharhinus melanopterus) yang diukur hasil
Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan (Agrikan UMMU-Ternate) Volume 13 Nomor 2 (Oktober 2020)
234
tangkapan nelayan dengan menggunakan rawai
dasar dan jaring insang dasar yang didaratkan di
TPI Paotere Kota Makassar dan TPI Beba
Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan,
Indonesia, diperoleh kisaran panjang danpanjang
rata-rata (TLrerata± SE.) yaitu 58,5–135,0 cmTL dan
91,63 cmTL±4,30;58,0–132,0 cm TL dan 90,6
cmTL±5,34;51,0–131,0 cmTL dan 87,4 cmTL±3,46;
dan 56,0–139,0 cmTLdan 94,2 cmTL±2,82, masing-
masing untuk hiu jantan dan betina dari TPI
Paotere dan dari TPI Beba (Tabel 1. dan Gambar
2.).
Tabel 1. Kisaran panjang total hiu karang sirip hitam (Carcharhinus melanopterus) yang didaratkan di TPI
Paotere dan TPI Beba
Sampel
TPI Paotere TPI Beba
Jantan Betina Jantan Betina
N Rata±SE N Rata±SE N Rata±SE N Rata±SE
Juli 5 86,3±11,18 4 109,0±11,87 9 90,0 ±11,87 4 107,3 ±14,64
Agustus 13 91,5±4,88 8 79,6±6,96 15 88,3 ±6,96 28 93,3±3,46
September 12 94,0±8,54 10 89,1±8,52 18 85,5 ±8,52 18 90,6±4,81
Total 30 91,6±4,34 22 90,6± 5,34 42 87,4±3,46 50 94,2±2,82
Panjang total (rata-rata±S.E) sampel hiu karang
sirip hitam (gabungan jantan dan betina) yang
terkumpul dari TPI Paotere sama dengan yang
terkumpul dari TPI Beba, masing-masing adalah
91,18±3,32 cmTL dengan kisaran 58,0-135 cmTL dan
91,1±2,21 cmTL dengan kisaran 51,0-139,0 cmTL
(Uji-t, p<0,05), sedang untuk panjang total (rata-
rata±S.E) sampel hiu karang sirip hitam berjenis
kelamin jantan (gabungan dari 2 TPI) lebih
pendek dari pada yang berjenis kelamin betina,
masing-masing adalah 89,2 ± 2,69 cmTL dengan
kisaran 51,0-135,0 cmTL dan 93,1 ±2,54 cmTL
dengan kisaran 56,0-139,0 cmTL (Uji-t, p>0,05).
Dengan melakukan uji lanjut Tukey terhadap
panjang total ikan hiu yang didaratkan pada
kedua tempat pendaratan dari setiap jenis kelamin
diperoleh bahwa tidak ada perbedaan diantara
keempatnya (ANOVA, p<0,05).
Panjang total rata-rata hiu karang sirip
hitam yang didaratkan di TPI Paotere dan di TPI
Beba masing-masing 91,18 ± 3,32 cmTL (58,0-135
cmTL)dan 91,1±2,21 cmTL (51,0-139,0 cmTL) lebih
pendekdari yang tertangkap di perairan Moorea,
Polinesia Prancis dengan panjang maksimum 157
cm untuk betina yaitu berkisar 48–157 cmTL dan
berukuran hampir sama untuk jenis jantan pada
kisaran ukuran 48–139 cmTL (Mourier et al., 2013)
serta berukuran lebih besardari yang tertangkap
di Palmyra Atoll yaitu 340-1190 mmTL (930 ± 200
mmTL) dan from 370 to 1370 mm TL (960 ± 260
mmTL) masing-masing untuk jantan dan betina
(Papastamatiou et al., 2009a). Sedang Basset al.
(1973) melaporkan ukuran C. melanopterus
maksimum yang tertangkapdi pantai timur Afrika
selatan lebih besar dari penelitian ini yaitu antara
1600–1800 mmTL. Dharmadi et al. (2016)
melaporkan C. melanopterus yang tertangkap
sebanyak 8 ekor dengan kisaran 80 – 157 cmTL
lebih besar dari penelitian ini.Merujuk pernyataan
Papastamatiou et al., 2009b tentang variasi dalam
ukuran maksimum yang dikaitkan pada berbagai
tingkat persaingan intra dan interspesifik yang
dibatasi oleh sumber makanan maka dapat
dikatakan bahwa kepadatan populasi ikan hiu
karang sirip hitam dan persaingan makanan di
area penelitian tergolong rendah.Perbedaan
ukuran ini dapat pula dipengaruhi antara lain oleh
perbedaan kondisi lingkungan, kondisi stok,
musim penangkapan, dan jenis alat tangkap yang
digunakan.
Mengacu pada Papastamatiou et al., 2009a
yang mengelompokkan ukuran kematangan hiu C.
melanopterus yaitu pradewasa dan dewasa betina
(1070 ± 140 mm), jantan (1000 ± 100 mm), remaja
betina(450 ± 50 mm), remaja jantan (470 ± 60 mm)
maka ikan hiu karang sirip hitam yang tertangkap
di perairan selatan Selat Makassar yang didaratkan
di TPI Paotere dan TPI Beba yang memiliki
ukuran antara 58,5-135 cmTLdan 56-139 cmTL
masing-masing untuk jantan dan betina terdiri
atas jantan remaja,jantan dewasa, betina remaja,
dan betina dewasa masing-masing sejumlah
65,28%;34,72; 69,44; dan 30,56%. Hasil tangkapan
tersebut menunjukkan perbandingan 2: 1 untuk
kelompok ikan remaja dengan yang dewasa.
3.2. Nisbah Kelamin
Total hiu karang sirip hitam (Carcharhinus
melanopterus) yang terkumpul sebanyak 144 ekor
yang terdiri dari 52 ekor dan 92 ekor masing-
masing dari TPI Paotere Kota Makassar dan TPI
Beba Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi
Selatan diperoleh nisbahnya adalah masing-
masing 30 : 22 (1,36 : 1,0) dan 42 : 50 (1,0 : 1,19).
Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan (Agrikan UMMU-Ternate) Volume 13 Nomor 2 (Oktober 2020)
235
Dengan menggabungkan hasil tangkapan dari
kedua TPI tersebut di peroleh nisbah kelaminnya
adalah 72 : 72 (1,0 : 1,0). Nisbah kelamin setiap
bulannya dari kedua tempat pendaratan ikan
tercantum pada Tabel 2. Dari Tabel 2 terlihat
bahwa hanya bulan September dari TPI Beba saja
yang seimbang nisbahnya antara jantan dan
betina.
Gambar 2. Struktur ukuran panjang hiu karang sirip hitam (Carcharhinus
melanopterus) yang didaratkan di TPI Paotere dan TPI Beba
0
5
10
15
20
25
52.5
57.5
62.5
67.5
72.5
77.5
82.5
87.5
92.5
97.5
102.
5
107.
5
112.
5
117.
5
122.
5
127.
5
132.
5
137.
5
Fre
ku
ensi
(%
)
Tengah Kelas Panjang (TL:cm)
Jantan - TPI Paotere
N = 30
58,5 - 135,0 cmTL
91,63,±,4,30 cmTL
0
5
10
15
20
25
52.5
57.5
62.5
67.5
72.5
77.5
82.5
87.5
92.5
97.5
102.
5
107.
5
112.
5
117.
5
122.
5
127.
5
132.
5
137.
5
Fre
ku
ensi
(%
)
Tengah Kelas Panjang (TL:cm)
0
5
10
15
20
25
52.5
57.5
62.5
67.5
72.5
77.5
82.5
87.5
92.5
97.5
102.
5
107.
5
112.
5
117.
5
122.
5
127.
5
132.
5
137.
5
Fre
ku
ensi
(%
)
Tengah Kelas Panjang (TL:cm)
0
5
10
15
20
25
52.5
57.5
62.5
67.5
72.5
77.5
82.5
87.5
92.5
97.5
102.
5
107.
5
112.
5
117.
5
122.
5
127.
5
132.
5
137.
5
Fre
ku
ensi
(%
)
Tengah Kelas Panjang (TL:cm)
Betina - TPI Paotere
N = 22
58,0 – 132,0 cmTL
90,6,±,5,34 cmTL
Jantan - TPI Beba
N = 42
51,0 – 131,0 cmTL
87,4,±,3,46 cmTL
Betina - TPI Beba
N = 50
56,0 – 139,0 cmTL
94,2±2,82 cmTL
Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan (Agrikan UMMU-Ternate) Volume 13 Nomor 2 (Oktober 2020)
236
Tabel 2. Nisbah kelamin hiu karang sirip hitam (Carcharhinus melanopterus)berdasar bulan pengamatan
TPI Paotere Kota Makassar TPI Beba Kabupaten Takalar
Waktu N % Total J : B X2 P N % Total J : B X2 P
Juli 9 17,31 1,25 : 1,0 0,111 0,739 13 14,13 2,25 : 1,0 1,923 0,166
Agustus 21 40,38 1,63 : 1,0 0,429 0,513 43 46,74 0,54 : 1,0 3,930 0,047
September 22 42,31 1,20 : 1,0 0,182 0,670 36 39,13 1,00 : 1,0 0,000 1,000
Total 52 100 1,36 : 1,0 1,231 0,267 92 100 0,84 : 1,0 0,696 0,404
Berdasarkan hasil uji Chi-Kuadrat secara
keseluruhan gabungan dari kedua tempat
pendaratan ikan dengan jumlah jantan dan betina
masing-masing 72, hasil X2= 0,00 ; (P>0,05)=1,00
yang berarti bahwa perbandingan hasil tangkapan
hiu karang sirip hitam C. melanopterus yang
tertangkap dari perairan selatan Selat Makassar
yang berjenis kelamin jantan seimbang dengan
berjenis kelamin betina.
Hasil penelitiansebelumnya pada spesies
hiu karang sirip hitam C. melanopterus yang sama
pada lokasi yang berbeda menunjukkan bahwa
nisbah kelamin dalam keadaan tidak seimbang
dengan jumlah betina lebih besar (Nurcahyo,
2015). Dharmadi et al. (2016) melaporkan bahwa
nisbah kelamin dari genus Carcharhinus yaitu
Carcharhinus falciformisdan C. sorrah yang
didaratkan di tempat pendaratan ikan di Lampulo
and Sibolga masing-masing adalah 1: 1,7 dan 1,3:1
tidak seimbang.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa nisbah kelamin hiu karang sirip hitam (C.
melanopterus) ideal untuk kelangsungan
populasinya yang ditandai oleh faktor proses
reproduksi untuk menghasilkan individu baru
lebih besar. Ketidakseimbangan nisbah kelamin
akan mempengaruhi kondisi populasi apabila
mengalami tekanan penangkapan yang berlebih.
IV. PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Kisaran panjang total hiu karang sirip hitam
(Carcharhinus melanopterus) yang tertangkap di
perairan
selatan Selat Makassar yang didaratkan di TPI
Paotere Kota Makassar dan TPI Beba
Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan
pada kisaran ukuran 51- 139 cmTL yang
didominasi oleh hiu yang relatif masih muda.
Nisbah kelamin hiu karang sirip hitam (C.
melanopterus) dalam keadaan seimbang.
4.2. Saran
Perlu dilakukan pendataan hasil tangkapan
hiu karang sirip hitam pada beberapa tempat
pendaratan yang ada di pantai barat Provinsi
Sulawesi Selatan dengan interval waktu minimal
setahun.
UCAPAN TERIMA KASIH.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada
pimpinanUniversitas Hasanuddin Makassar dan
pimpinan Lembaga Penelitian dan Pengabdian
pada Masyarakat (LP2M) Unhas. Penelitian ini
didanai dalam Hibah Penelitian Dasar Unhas
(PDU) dengan nomor kontrak
No.1585/UN4.22/PT.01.03/2020 tanggal 27 Mei 2020.
REFERENSI
Bass, A. J., D’Aubrey, J. D. & Kistnasamy, N. (1973). Sharks of the east coast of southernAfrica. I. The
genus Carcharhinus (Carcharhinidae). Investigative Report of the Oceanographic Research
Institute 33, 1–168.
Compagno, L.J.V. (1984). FAO species catalogue. Vol. 4. Sharks of the world. An annotated and illustrated
catalogue of shark species known to date. FAO Fisheries Synopsis No. 125, Volume 4, Part 1.
Dharmadi, Mahiswara., & Kasim, K. (2016). Catchcomposition and some biologycal aspects of shark
in Western Sumatera waters of Indonesia. Ind.Fish. Res.J, 22(2), 99-108
Froese, Rainer and Pauly, Daniel, eds. (2009). "Carcharhinus melanopterus" in FishBase. September 2009
version.
Harttono. (2008). SPSS 16.0 : Analisis Data Statistika dan Penelitian. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. 225
hal.
Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan (Agrikan UMMU-Ternate) Volume 13 Nomor 2 (Oktober 2020)
237
Mourier J., Mills S.C., and Planes S. (2013). Population structure, spatial distribution and life-historytraits
of blacktip reef sharks Carcharhinus melanopterus. Journal of Fish Biology 82: 979 – 993.
Nurcahyo H., Sangadji I.M., dan Yudiarso P. (2015). Komposisi Spesies, Distribusi Panjang dan Rasio
Kelamin Hiu Yang Didaratkan di JawaTimur, Bali, NTB dan NTT. Prosiding Hiu dan Pari di
Indonesia: 33-41.
Papastamatiou, Y. P., Caselle, J. E., Friedlander, A. M. & Lowe, C. G. (2009a). Distribution,size frequency,
and sex ratios of blacktip reef sharks Carcharhinus melanopterus at Palmyra Atoll: a predator-
dominated ecosystem. Journal of Fish Biology 75: 647 – 654.
Papastamatiou, Y. P., Lowe, C. G., Caselle, J. E. & Friedlander, A. M. (2009b). Scale dependent effects of
habitat on movements and path structure of reef sharks at a predatordominated atoll. Ecology 90,
996–1008.
Stevens, J. D., Bonfil, R., Dulvy, N. K. & Walker, P.A. (2000). The effects of fishingon sharks, rays
and chimaeras (Chondrichthyans), and the implications for marine ecosystems. ICES Journal
of Marine Science 57: 476–494.
Sudjana. (1992). Metoda Statistika. Penerbit Tarsito. Bandung. 508 hal.