Upload
axe-heru
View
149
Download
10
Embed Size (px)
DESCRIPTION
makalah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kondisi perekonomian suatu Negara menentukan nasib dari Negara
tersebut. setiap Negara pasti menginginkan masyarakatnya sejahtera
(mengalami tingkat perekonomian yang tinggi). semakin tinggi
perekonomian tersebut maka semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan
rakyatnya dan pembangunan perekonomiannya. untuk mencapai keinginan
tersebut maka diperlukan yang namanya strategi pembangunan ekonomi.
setiap strategi harus disesuaikan dengan kondisi Negara tersebut. strategi
pembangunan ekonomi merupakan salah satu konsep penting yang harus
diperhatikan dalam mengamati perekonomian ekonomi suatu Negara.
strategi yang tepat dapat membuat dampak yang positive untuk negara
begitupun sebaliknya. strategi yang salah akan berakibat fatal. untuk itu
dibutuhkan sajian materi khusus yang memaparkan jelas tentang strategi
pembangunan ekonomi.
B. Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan, antara lain :
1. Untuk mlengkapi tugas mata kuliah Perekonomian Indonesia
2. Untuk menambah wawasan yang diperlukan guna membentuk fundamen
pemahaman tentang strategi pembangunan ekonomi
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Setiap negara selalu berusaha mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
Untuk mencapai tujuan tersebut, setiap negara melaksanakan pembangunan
ekonomi. Salah satu ukuran berhasilnya pembangunan ekonomi adalah
pertumbuhan ekonomi. Hampir semua negara di dunia pasti melaksanakan
pembangunan ekonomi. Hal ini karena pembangunan ekonomi merupakan
upaya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan
pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk
dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu
negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.
Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic
growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan
sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan
ekonomi.
Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan
kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk
kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan mengalami
pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut.
Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan
ekonomi.
Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya
lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan
tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi
lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga
terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada
2
berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, sosial dan
teknik.
Selanjutnya pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang
menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka
panjang. Di sini terdapat tiga elemen penting yang berkaitan dengan
pembangunan ekonomi.
Pembangunan sebagai suatu proses
Pembangunan sebagai suatu proses, artinya bahwapembangunan
merupakan suatu tahap yang harus dijalani olehsetiap masyarakat atau
bangsa. Sebagai contoh, manusia mulai lahir, tidak langsung menjadi
dewasa, tetapi untuk menjadi dewasa harus melalui tahapan-tahapan
pertumbuhan. Demikian pula, setiap bangsa harus menjalani tahap-tahap
perkembangan untuk menuju kondisi yang adil, makmur, dan sejahtera.
Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan
perkapita
Sebagai suatu usaha, pembangunan merupakan tindakan aktif yang harus
dilakukan oleh suatu negara dalam rangka meningkatkan pendapatan
perkapita. Dengan demikian, sangat dibutuhkan peran serta masyarakat,
pemerintah, dan semua elemen yang terdapat dalam suatu negara untuk
berpartisipasiaktif dalam proses pembangunan. Hal ini dilakukan karena
kenaikan pendapatan perkapita mencerminkan perbaikan dalam
kesejahteraan masyarakat.
Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka
panjang
Suatu perekonomian dapat dinyatakan dalam keadaan berkembang apabila
pendapatan perkapita dalam jangka panjang cenderung meningkat. Hal ini
tidak berarti bahwa pendapatan perkapita harus mengalami kenaikanterus
menerus. Misalnya, suatu negara terjadi musibah bencana alam
ataupunkekacauan politik, maka mengakibatkan perekonomian negara
tersebut mengalami kemunduran. Namun, kondisi tersebut hanyalah
bersifat sementara yang terpenting bagi negara tersebut kegiatan
ekonominya secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun.
3
Ada beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan
ekonomi, namun pada hakikatnya faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan
menjadi dua, yaitu faktor ekonomi dan faktor nonekonomi.
Faktor ekonomi yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
diantaranya adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal,
dan keahlian atau kewirausahaan.
Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan
tanah, keadaan iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut, sangat
memengaruhi pertumbuhan industri suatu negara, terutama dalam hal penyediaan
bahan baku produksi. Sementara itu, keahlian dan kewirausahaan dibutuhkan
untuk mengolah bahan mentah dari alam, menjadi sesuatu yang memiliki nilai
lebih tinggi (disebut juga sebagai proses produksi).
Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional
melalui jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang besar merupakan
pasar potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi, sementara kualitas
penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada.
Sementara itu, sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan
mentah tersebut. Pembentukan modal dan investasi ditujukan untuk menggali dan
mengolah kekayaan. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat
penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena
barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
B. Tujuan pembangunan ekonomi
Pada umumnya, tujuan pembangunan ekonomi adalah untuk mewujudkan
masyarakat yang sejahtera. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
tersebut, pembangunan harus diarahkan pada hal-hal berikut.
a. Meningkatkan persediaan dan pemerataan kebutuhan pokok masyarakat.
b. Meningkatkan taraf hidup termasuk menambah dan meningkatkan
pendapatan dan penyediaan lapangan kerja, pendidikan yang lebih baik,
peningkatan nilai-nilai budaya, serta martabat bangsa.
4
c. Memperluas jangkauan pilihan ekonomi dan sosial masyarakat dengan
membebaskan dari perbudakan, ketergantungan, kebodohan dan penderitaan.
C. Strategi Pembangunan Ekonomi
Strategi pembangunan merupakan suatu cara untuk mencapai Visi dan Misi yang
rumusankan dalam bentuk strategi sehingga dapat meningkatan kinerja. Kinerja
sangat dipengaruhi oleh bagai mana suatu organisasi (pemerintah) menerima
sukses atau mengalami kegagalan dari suatu misi organisasi pemerintah. Faktor –
faktor keberhasilan berfungsi untuk lebih memfokuskan strategi dalam rangka
mencapai tujuan dan misi organisasi pemerintah secara sinergis dan efisien. Untuk
merumuskan strategi maka dibutuhkan analisis lingkungan strategis.
D. Macam – Macam Strategi Pembangunan Pembangunan Ekonomi
Dalam mempelajari perekonomian suatu Negara, salah satu konsep yang penting
untuk diperhatikan yaitu mengetahui strategi pembangunan ekonomi. menurut
Suroso ( 1993 ) strategi pembangunan ekonomi diberi batasan sebagai suatu
tindakan pemilihan atas factor – factor ( variable ) yang akan dijadikan factor /
variabel utama yang menjadi penentu jalannya proses pertumbuhan. adapun
beberapa strategi pembangunan ekonomi yaitu :
1. Strategi pertumbuhan
Adapun inti dari konsep strategi yang pertama ini adalah :
Strategi pembangunan ekonomi suatu negara akan terpusat pada upaya
pembentukan modal, serta bagaimana menanamkannya secara
seimbang, menyebar, terarah dan memusat, sehingga dapat
menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi.
Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh
golongan lemah melalui proses merambat ke bawah ( trickle – down –
effect ) pendistribusian kembali.
Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan hal tersebut merupakan
syarat terciptanya pertumbuhan ekonomi.
Kritik paling keras dari strategi yang pertama ini adalah bahwa pada
kenyataan yang terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam.
5
2. strategi dengan pembangunan pemerataan
Inti dari konsep strategi ini adalah dengan ditekankannya peningkatan
pembangunan melalui teknik sosial engineering, seperti halnya melalui
penyusunan perencanaan induk, dan paket program terpadu.
3. strategi ketergantungan
Tidak sempurnanya konsep strategi pertama dan kedua mendorong para
ahli ekonomi mencari alternatif lain sehingga pada tahun 1965 muncul
strategi pembangunan dengan nama strategi ketergantungan. Inti dari
konsep strategi tergantungan adalah :
Kemiskinan di negara – negara berkembang lebih disebabkan karena
adanya ketergantungan negara tersebut dari pihak / negara lainnya. oleh
karena itu jika suatu Negara ingin terbebas dari kemiskinan dan
keterbelakangan ekonomi, Negara tersebut harus mengarahkan upaya
pembangunan ekonominya pada usaha melepaskan diri dari
ketergantungan dari pihak lain. langkah yang dapat ditempuh
diantaranya adalah : meningkatkan produksi nasional yang disertai
dengan peningkatan kemampuan dalam bidang produksi, lebih
mencintaiproduk nasional, dan sejenisnya.
4. strategi yang berwawasan ruang
Strategi ini dikemukakan oleh Myrdall dan Hirschman, yang
mengemukakan sebab – sebab kurang mampunya daerah miskin
berkembang secepat daerah yang lebih kaya / maju. Menurut mereka
kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah maju
dikarenakan kemampuan / pengaruh menyetor dari kaya ke miskin (Spread
Effects) lebih kecil daripada terjadnya aliran sumber daya dari daerah
miskin ke daerah kaya (Back-wash-effects). Perbedaan pandangan kedua
tokoh tersebut adalah, bahwa Myrdall tidak percaya bahwa keseimbangan
daerah kaya dan miskin akan tercapai, sedangkan Hirschman percaya,
sekalipun baru akan tercapai dalam jangka panjang.
5. strategi pendekatan kebutuhan pokok
Sasaran dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara masal.
Strategi ini selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan
6
Sedunia (ILO) pada tahun 1975, dengan menekankan bahwa kebutuhan
pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih
rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran. Oleh
karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan
kerja, peningkatan kebutuhan pokok dan sejenisnya.
E. Strategi Pembangunan Ekonomi Di Indonesia
Salah satu tujuan penting perencanaan ekonomi di negara sedang berkembang
seperti Negara kita, Negara Indonesia adalah untuk meningkatkan laju
pertumbuhan ekonomi. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi tersebut
berarti perlu juga meningkatkan laju pembentukan modal dengan cara
meningkatkan tingkat pendapatan, tabungan, dan investasi. Peningkatan laju
pembentukan modal pada Indonesia ini menghadapi berbagai kendala, salah
satunya yaitu kemiskinan masyarakat Indonesia itu sendiri. Hal ini diakibatkan
karena tingkat tabungan yang rendah, tingkat tabungan rendah dikarenakan
tingkat pendapatan rendah. Dan karena itu semua berakibat pada laju investasi,
laju investasi juga rendah dan berpengaruh pada rendahnya modal dan
produktivitas indonesia.
Sebelum orde baru, strategi pembangunan di Indonesia secara teori telah
diarahkan pada usaha pencapaian laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Namun,
kenyataannya terlihat adanya kecendrungan lebih menitik beratkan pada tujuan-
tujuan politik dan kurang memperhatikan pembangunan ekonomi. Sehingga
perkembangan ekonomi yang tadinya menjadi perioritas utama menjadi
terabaikan dan entah bagaimana kelanjutannya.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penjabaran pembahasan tadi, maka penulis mempuyai kesimpulan
bahwa pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi mempunyai
keterikatan. keterikatan yang dimaksud yaitu pembangunan ekonomi mendorong
pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar
proses pembangunan ekonomi. dalam pembangunan ekonomi, setiap Negara
harus mampu mengelolanya dengan baik agar tidak menimbulkan dampak
negative untuk Negara itu sendiri.
Untuk melakukan pembangunan ekonomi maka Negara membutuhkan yang
namanya strategi pembangunan ekonomi Negara termasuk Indonesia juga. strategi
pembangunan merupakan suatu cara untuk mencapai Visi dan Misi yang di
rumusankan dalam bentuk strategi sehingga dapat meningkatan kinerja
pembangunan ekonomi. strategi mempunyai beberapa macam strategi yaitu
strategi pertumbuhan, strategi dengan pembangunan pemerataan, strategi
ketergantungan, strategi yang berwawasan ruang dan strategi kebutuhan pokok.
dari macam – macam strategi yang ada, menurut penulis strategi yang paling
cocok untuk Indonesia adalah strategi kebutuhan pokok karena dengan
menggunakan strategi kebutuhan pokok maka tingkat pengangguran akan
berkurang dan dapat meningkatkan kebutuhan pokok masyarakatnya.
B. Saran
penulis menyarankan apabila Negara ingin membangun ekonomi maka Negara
harus mampu memilih strategi yang tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi
Negara yang bersangkutan. Jangan sampai pemilihan strategi yang dipilih malah
menimbulkan dampak negative.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_ekonomi
http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2194028-pengertian-
pembangunan-ekonomi-tujuan-pembangunan/
http://veriyenpaone.blogspot.com/2012/11/makalah-perencanaan-
pembangunan-ekonomi.html
http://lanimaidiacute.blogspot.com/2012/05/strategi-pertumbuhan-dan-
pembangunan.html
http://nabilasishma.blogspot.com/2012/04/perkembangan-strategi-dan-
perencanaan.html
http://khastuti.blogspot.com/2012/03/perkembangan-strategi-dan-
perencanaan.html
http://zahraaraa.blogspot.com/2012/03/perkembangan-strategi-
perencanaan.html
9
MAKALAH
“STRATEGI & TUJUAN PEMBANGUNAN EKONOMI”
Diajukan dan dipersentasikan
Sebagai Tugas Mata Kuliah Perekonomian Indonesia
Dosen Pengampu: M. Ilham, S.E, M.M
Disusun Oleh :
Heru Setiawan 13920011
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
TAHUN AKADEMIK
2015/2016
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan
limpahan rahmat-Nya-lah maka kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu.
Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Strategi dan
Perencanaan Pembangunan Ekonomi", yang menurut penulis dapat memberikan
manfaat yang besar bagi kita guna memilih strategi yang tepat untuk
pembangunan ekonomi yang tepat untuk Negara.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami
buat kurang tepat
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih
dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan
manfaat.
Tulang Bawang, September 2015
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................ii
Daftar Isi...............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Tujuan..........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi..................................................2
B. Strategi Pembangunan Ekonomi..................................................................4
C. Macam – Macam Strategi Pembangunan Ekonomi.....................................5
D. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Strategi Pembangunan
Ekonomi.......................................................................................................5
E. Strategi Pembangunan Ekonomi di Indonesia.............................................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................8
B. Saran.............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
iii