Upload
votu
View
226
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
STRATEGI PUBLIC RELATIONS PT. BANK BRISYARIAH
DALAM MEMPROMOSIKAN PRODUK
TABUNGAN FAEDAH
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
OLEH:
NOFLIM TRISNA AYUNINGSIH
NIM: 109051000138
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 2014 M / 1435 H
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu (S.1) di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, Agustus 2014
Noflim Trisna Ayuningsih
i
ABSTRAK
Strategi Public Relations PT. Bank BRISyariah dalam Mempromosikan Produk Tabungan Faedah
Oleh: Noflim Trisna Ayuningsih Strategi public relations dibutuhkan dalam mendukung upaya mempromosikan sebuah produk, persaingan di dunia perbankan berbasis syariah semakin ketat dan membuat masyarakat dapat dengan bebas memilih Bank apa yang akan masyarakat percayai untuk bergabung menjadi nasabah. Masyarakat umum masih memerlukan keterangan dan penjelasan mengenai seluruh aspek lembaga keuangan dengan prinsip syariah, terutama fasilitas dan produk yang dapat dimanfaatkan oleh calon nasabah., oleh karena itu diperlukan adanya strategi public relations PT. Bank BRISyariah dalam mempromosikan produk tabungan Faedah. Berdasarkan konteks diatas, maka pertanyaannya adalah, bagaimana strategi public relations PT. Bank BRISyariah dalam mempromosikan produk tabungan Faedah? Bagaimana pemanfaatan media yang digunakan PT. Bank BRISyariah dalam mempromosikan produk tabungan Faedah? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktifis. Metode yang digunakan yaitu deskriptif analisis yang bertujuan menjelaskan fenomena atau fakta-fakta secara sistematis, faktual dan akurat melalui pengumpulan data. Teknik pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Strategi yang digunakan public relations PT. Bank BRISyariah dalam mempromosikan produk tabungan Faedah adalah strategi menentukan pesan yang akan disampaikan kepada masyarakat, strategi menentukan metode yang digunakan , pelaksanaan kegiatan promosi dan strategi evaluasi. Pemanfaatan media merupakan hal yang penting dalam mempromosikan produk tabungan Faedah. Jenis media dan penempatan iklan dari segi waktu dan posisi menjadi bagian dari strategi promosi. Jenis media yang digunakan meliputi media cetak, media elektronik serta media sosial dan internet. Strategi promosi yang digunakan oleh PT. Bank BRISyariah dalam mempromosikan tabungan Faedah dinilai efektif, dengan pemanfaatan media yang sesuai dan tepat sasaran membuat PT. Bank BRISyariah semakin dikenal masyarakat, hal tersebut dapat dilihat dari pertumbuhan jumlah nasabah dan minat masyarakat menabung dibank dengan basis Syariah dan tidak menganut unsur riba. Keyword : Public relations, Promosi, Tabungan Faedah,
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim
Alhamdulillah Wa Syukurillah, puji syukur yang tak terhingga penulis
panjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmat dan rahmat yang tiada tara, serta
atas segala kemurahan, cinta dan kasih sayang-Nya lah skripsi ini dapat penulis
selesaikan. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah yang
telah memberikan inspirasi bagi seluruh manusia di bumi ini hingga akhir zaman,
baginda Nabi Muhammad SAW.
Skripsi ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
mencapai gelar Sarjana Komunikasi Islam di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Dengan segala usaha dan tekad yang kuat, walaupun
hambatan dan rintangan yang penulis hadapi cukup banyak, namun atas izin dari
Allah SWT semua hambatan dapat diatasi dan skripsi ini terselesaikan dengan
baik. Namun, penulis juga yakin masih banyak kesalahan dan kekurangan yang
perlu diperbaiki, mengingat kemampuan dan pengetahuan penulis yang serba
terbatas.
Terima kasih, penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah berperan
dalam penulisan ini. baik melalui doa, bimbingan, dukungan, maupun terlibat
langsung dalam memberikan informasi, sehingga penulis bisa menyelesaikan
penulisan skripsi ini. Maka dengan penuh rasa hormat dan ketulusan hati, penulis
ucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi, beserta Dr. Suparto, M.Ed selaku Wakil Dekan Bidang
iii
Akademik, Drs, Jumroni, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Administrasi,
dan Drs. H. Sunandar, MA selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.
2. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Bapak Rachmat Baihaky,
MA, serta Fita Fathurokhmah, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi
dan Penyiaran Islam.
3. Bapak H. Zakaria, MA selaku Pembimbing Akademik yang telah bersedia
meluangkan waktunya kepada penulis untuk berdiskusi dan memberi saran
mengenai judul skripsi.
4. Dosen Pembimbing penulis, Bapak Drs. Wahidin Saputra, MA
terimakasih banyak karena telah sabar dalam membimbing dan membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang pernah
mengajar dan membagikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis. Semoga
ilmu yang diberikan bermanfaat bagi penulis dan masyarakat nantinya.
Serta menjadi amal sholeh yang akan terus mengalir bagi para dosen.
6. Para pegawai perpustakaan Fakultas dan perpustakaan Utama UIN Syarif
Hidayatullah, serta perpustakaan Utama Universitas Indonesia yang telah
memberikan fasilitas untuk mencari literature sebagai bahan skripsi.
Semoga ilmu yang diberikan dapat bermanfaat dan mendapat ridha serta
balasan dari Allah SWT.
7. Teristimewa oranng tua penulis, Papa Hendra dan Mama Minarsih tercinta
yang telah mengantarkan penulis hingga seperti sekarang dengan penuh
kasih sayang, doa, kesabaran, keikhlasan dan perjuangan hidup demi
pendidikan puteri-puterinya. Serta selalu mendoakan dan memberikan
iv
motivasi yang tak terbatas demi kesuksesan penulis untuk menyelesaikan
karya ilmiah ini.
8. Kakak dan adik-adik tercinta Julim Mia Ayuningsih, Alin nika Ayuningsih
dan Oktavialim Dinda Ayuningsih tempat berbagi cerita dan selalu
memberikan dukungan kepada penulis.
9. Kepada keluarga besar Karso Ijoyo. Pakde, bude, pakle, bukle, sepupu dan
keponakan-keponakan tercinta yang tidak dapat disebutkan satu persatu
terima kasih untuk doa dan dukungannya kepada penulis.
10. Terima kasih Akmal Fauzi yang selalu mendoakan, membantu dan tidak
bosan-bosannya memberikan support untuk kesuksesan penulis.
11. Seluruh keluarga besar Kantor Pusat PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah,
yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian, khususnya divisi
markom bapak lukita, bapak nanang dan bapak lukita.
12. Seluruh keluarga besar Kantor Cabang BRI Syariah BSD bapak Yosep
Kardinal, bapak Lukman, bapak Wahyu, bapak Puri, Ibu Dewi Palupi,
Mba Fika, Mas Nadzar, dan Mas Agus.
13. Sahabat-sahabat tercinta, Zakiyah Al- Wahdah, Yulia Nur Rahmah, Nur
Oktaviani, Yudid Dwi Septyarini, Nur Khasanah, Thiyo Fanny dan
Andini Rizki yang senantiasa memberikan dorongan, ide dan doa kepada
peneliti baik di bidang akademis maupun non akademis. Semoga
persahabatan kita tetap utuh dengan menjaga silahturahmi.
6. Teman-teman seperjuangan KPI Angkatan 2009, khususnya KPI D Eko,
Arie, Devi, Eko, Ririn, Fajrin, Rina, Dina, Bintang, Tika, Tari, Fitri, Mbak
v
Yuli, Icha, Anisa MD, Levi, Ridwan, Fadli, Rizal, Rikza, Noval, Yusuf,
Zidni, Rizky Maul, Owner, Ryan, Bowo, Mahdi, Bayu dan Rizky F.
14. Keluarga besar “KKN SERSAN” Klaten 2012, Ryan, Eko, Hadi, Nafis,
Zidni, Arkho, Bowo, Widi, Bayu, Eka, Taufik, Gyo, Tyas, Okta, Nabila,
Nia dan Aisyah terima kasih telah berbagi pengalaman dalam pengerjakan
karya tulis dan dukumgan serta doanya kepada penulis.
15. Kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Jakarta, Agustus 2014
Noflim Trisna Ayuningsih
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Batasan dan Rumusan Masalah .......................................................... 7
C. Tujuan Penelitiian .................................................................................. 7
D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 8
E. Metodologi Penelitian ........................................................................ 9
F. Tinjauan Pustaka ............................................................................ .. 12
G. Sistematika Penulisan ............................................................................. 13
BAB II LANDASAN TEORI
A. Stategi ..................................................... ........................................ 15
1. pengertian Strategi .................................................................... 15
2.Tahapan-tahapan Strategi…………………………………………18
3. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam sistem strategi ............... 20
B. Public Relation .............................................................................. 22
1. Pengertian Public Relation ........................................................ 22
2. Tujuan Public Relation ............................................................. 26
3. Fungsi Public Relation .............................................................. 28
4. Ketertakitan Public Relation dengan Marketing ......................... 29
5. Keberadaan Public Relation dalam Marketing ........................... 32
C. Konsep Promosi............................................................................... 34
1. Pengertian Promosi Public relation ........................................... 34
2. Media promosi Public Relation ................................................ 36
vii
D. Tabungan Faedah ……………………………………………………37
BAB III GAMBARAN UMUM PT.Bank BRISyariah
A. Sejarah PT.Bank BRISyariah ....................................................... 39
B. Gambar dan Arti Lambang PT. Bank BRISyarih ......................... 41
C. Visi dan missi PT.Bank BRISyariah ............................................ 42
D. Sejarah Divisi Marcomm PT.Bank BRISyariah …………………. 43
E. Struktur Organisasi Marcomm .................................................... 44
F. Tabungan Faedah ......................................................................... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Strategi Public Relation PT.Bank BRISyariah Dalam Mempromosikan
Produk Tabungan Faedah ....................................................................... 47
B. Pemanfaatan media PT.Bank BRISyariah dalam mempromosikan
Tabungan Faedah................................................................................. 65
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 79
B. Saran ............................................................................................. 82
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ ..... 84
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................. 88
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Logo PT. Bank BRISyariah .................................................. ..... 41
Gambar 3.2 Struktur PT Bank BRISyariah ............................................... ..... 44
Gambar 4.1 Program Bantuan Air Minum Gratis Untuk Dhuafa dan Korban Banjir.................................................................................... ..... 61 Gambar 4.2 Program BRISyariah Peduli .................................................. ..... 62 Gambar 4.3 Donor Darah Rutin Karyawan PT. Bank BRISyariah ............ ..... 63
Gambar 4.4 Promosi menggunakan radio ................................................. ..... 68
Gambar 4.5 Brosur Produk PT Bank BRISyariah ..................................... ..... 72
Gambar 4.6 Facebook .............................................................................. ..... 75
Gambar 4.7 Twitter .................................................................................. ..... 76
Gambar 4.8 Website PT Bank BRISyariah ............................................... ..... 77
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Jadwal Iklan Produk Tabungan Faedah PT. Bank BRISyariah di Televisi ................................................................................. ..... 67 Tabel 4.2 Surat Kabar Lokal Untuk Promosi .............................................. 71
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia sebagai makhluk sosial, memiliki dorongan ingin tau, ingin maju dan
berkembang, maka salah satu sarananya adalah komunikasi. Karenanya, komunikasi
merupakan kebutuhan yang mutlak bagi kehidupan manusia. Dalam pepatah asing
berbunyi: Nature gave us two ears and only one mouth, so that we could listen twice
as much as we speak.1 Dengan kata lain pepatah tersebut mengajak untuk lebih
banyak mendengar dari pada berbicara. Berbicara mudah, tetapi berkomunikasi
dengan baik tidak demkian halnya. Berbicara saja belum dapat menjamin apa yang
dibicarakan sampai kepada yang akan diharapkan memperolehnya.
Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan dalam bentuk lambang-
lambang yang bermakna sebagai panduan pikiran dan perasaan berupa ide, informasi,
kepercayaan, harapan, himbauan, dan sebagainya yang dilakukan oleh seseorang
kepada orang lain baik langsung secara tatap muka maupun tidak langsung melalui
berbagai media dengan tujuan mengubah sikap, pandangan atau prilaku.2
Beberapa disiplin utama komunikasi adalah public relations, komunikasi
internal, komunikasi korporasi, advertising, branding, public affairs, investor
relations. Semua ditujukan kepada target sasaran yang berbeda dalam menyampaikan
1 Widjaja A.W, Komunikasi : Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (Jakarta: Bina Aksara,1986), h.4 2 Onong Uchayana Effendi, Ilmu Komunikasi teori dan Praktek, (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 1992), h.32
2
pesannya. Misalnya public relations menggunakan sarana press release atau paket
media untuk mencapainya sasaran medianya.
Public relations merupakan jembatan penghubung antara organisasi dan
publiknya. Baik terkait dengan publik internal maupun eksternal, dalam sebuah
proses komunikasi agar tercipta hubungan yang efektif berdasarkan landasan mutual
understanding (pemahaman bersama) guna mencapai tujuan organisasi yang
ditetapkan.
Public relations memiliki peran yang penting dalam perputaran sistem yang
ada pada manajemen lembaga atau organisasi, keberadaannya mampu menyentuh
aspek-aspek sosial dan kepentingan publik, selalu menampilkan sesuatu yang positif
dalam wujud citra yang positif demi kepentingan perusahaan, membangun citra yang
positif ditentukan oleh apa yang diberikan atau ditampilkan oleh perusahaan. Hal ini
merupakan indikasi dari proses terbentuknya citra positif dan negative.3
Public relations dapat menjadi efektif menopang fungsi marketing, harus
terlebih dahulu diperjelas dalam perencanaan marketing. Perencanaan harus matang
dalam menentukan sasaran dan target perusahaan, yaitu dengan penerapan strategi
dan taktik promosi untuk penjualan suatu produk.
Public relations berperan sebagai proses dari perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi program-program yang mendorong minat beli serta kepuasan konsumen,
melalui penyampaian informasi dan kesan yang meyakinkan, dalam usaha
3 M.Linggar Anggoro Teori dan Profesi Kehumasan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008), hal 29.
3
memperlihatkan bahwa perusahaan dan produk-produknya sesuai dengan kebutuhan,
keinginan, kepentingan, dan minat konsumen.
Demikian juga dengan perusahaan perbankan di Indonesia, di era modern saat
ini mulai menunjukkan kemajuannya, dengan kehadiran sistem perbankan syariah
didalamnya, yang menjadikan sistem perbankan Indonesia tidak hanya terpacu pada
sistem perbankan konvensional. Perbankan syariah adalah jenis kegiatan perbankan
yang didasarkan pada prinsip-prinsip syariah Islam, yang tidak menganut sistem riba
didalamnya.
Bank syariah adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada
bunga. Bank Islam atau biasa disebut Bank Tanpa Bunga, adalah lembaga keuangan
atau perbankan yang operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada
Al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW. Dengan kata lain, bank Islam adalah lembaga
keuangan yang usaha pokoknya memberikan jasa-jasa simpanan serta peredaran uang
yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat Islam.4
Bank Islam lahir sebagai salah satu solusi alternative terhadap persoalan
pertentangan antara bunga bank dengan riba. Dengan demikian, kerinduan umat islam
Indonesia yang ingin melepaskan diri dari persoalan riba telah mendapat jawaban
dengan lahirnya Bank Islam.5 Perkembangan perbankan syariah ditandai dengan
disetujuinya Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan pasal 5 ayat 1
yang diperbaharui dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998. Dalam Undang-
4 Muhammad , Manajemen Dana Bank Syari’ah, (Yogyakarta, Ekonisia, 2004), Cet. 1, hal.1.
5 Muhammad, Manajemen Dana Bank Syari’ah hal..2.
4
undang tersebut, diatur dengan rinci landasan hukum serta jenis-jenis usaha yang
dapat dioperasikan dan diimplementasikan oleh Bank Syariah. Undang-undang
tersebut juga memberikan arahan bagi bank-bank konvesional untuk membuka unit
syariah bahkan mengkonversikan diri menjadi Bank Syariah. Yang beroperasi dengan
sistem bagi hasil.
PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah (Bank BRISyariah) merupakan salah satu
bank yang bergerak di bidang perbankan syariah dalam kurun waktu lima tahun sejak
awal berdirinya 17 November 2008. Selama itu pula sampai saat ini Bank
BRISyariah tidak hanya bersaing dengan bank yang menganut sistem berbasis syariah
tetapi juga dengan bank konvensional lainnya dalam mempromosikan produknya,
khususnya produk unggulannya yaitu Tabungan Faedah.
Untuk dapat bersaing dengan bank lainnya Bank BRISyariah miliki salah satu
produk yang dinamakan program tabungan “FAEDAH” (Fasilitas Serba Mudah),
yang hadir dengan memberikan tawaran yang sangat memudahkan, dengan setoran
awal hanya Rp50.000,- sudah bisa membuka tabungan, bebas dari biaya administrasi
bulanan, gratis biaya bulanan kartu ATM, Gratis biaya tarik tunai dan cek saldo di
ATM BRI, ATM Bersama dan ATM Prima.
Bank BRISyariah merupakan bank yang menjaga inklusifitasnya, terbuka bagi
semua masyarakat Indonesia tanpa membedakan latar belakangnya, maka dari itu
bank BRISyariah di nilai sebagai bank yang menerima semua golongan dan tidak
menganut SARA. Dengan adanya Produk tabungan Faedah bank BRISyariah
bertujuan memudahkan masyarakat menengah kebawah untuk memiliki tabungan
5
karena setoran awalnya ringan, selain itu masyarakat juga mendapatkan pengetahuan
mengenai bank berbasis syariah..
Berdasarkan perkembangannya dari tahun ke tahun, Bank BRISyariah banyak
mengalami kemajuan, pada 5 februari 2013 lalu BRISyariah memperoleh
penghargaan Top Brand dalam kategori Sharia Banking dari segi Marketing, meski
demikian tidak sedikit pula hambatan yang harus dihadapi terutama dalam hal
pemasaran produknya, rendahnya pemahaman masyarakat terhadap sistem perbankan
syariah merupakan kendala eksternal yang dihadapi Bank BRISyariah. Masyarakat
umum masih memerlukan keterangan dan penjelasan mengenai seluruh aspek
lembaga keuangan dengan prinsip syariah, terutama fasilitas dan produk yang dapat
dimanfaatkan oleh calon nasabah.
Dalam mempromosikan produk Tabungan Faedah kepada masyarakat, Bank
BRISyariah membutuhkan seseorang yang mampu untuk berkomunikasi dan menarik
minat masyarakat pada produk tersebut. Produk yang sudah diciptakan, harga juga
sudah ditetapkan, dan tempat (lokasi dan layout sudah disediakan), artinya produk
sudah benar-benar siap untuk di jual. Agar produk tersebut laku dijual ke masyarakat
atau nasabah, maka masyarakat perlu tahu kehadiran produk tersebut, berikut
manfaat, harga, di mana dapat diperoleh dan kelebihan produk dibandingkan pesaing.
Sebagai Public relations yang tidak lepas dari strategi marketing senantiasa
memperhatikan strategi pemasaran, diikuti pengembangan sarana dan hasil secara
langsung berhubungan dengan pembelian dan penjualan. Public relations yang
bekerja di bidang ini biasanya tergabung dalam divisi marketing. Public relationss
6
yang berorientasi marketing dibentuk oleh suatu divisi baru, yakni “Marketing
Communication (Marcom)”.
Bank BRISyariah merupakan perusahaan yang berskala menengah ke atas,
maka mengenal istilah “Marketing Communication” yang merupakan suatu
departemen yang berurusan menangani semua komunikasi bagi perusahaan, biasanya
pada perusahaan berskala menengah ke atas, tergantung pada jenis perusahaan dan
industri dimana mereka berada. Departemen ini juga bisa disebut sebagai komunikasi
perusahaan atau divis public relations / humas dan pemasaran.
Salah satu tugas penting Marketing Communication di Bank BRISyariah
adalah mensosialisasikan dan mempromosikan Produk Tabungan Faedah. Hal ini
bertujuan agar nasabah tau dan tertarik pada produk yang ditawarkan oleh bank.
Agar dapat menarik minat para calon nasabah, Marketing Communication
Bank BRISyariah harus mampu meyakinkan masyarakat bahwa produk tabungan
Faedah di Bank BRISyariah lebih memberikan keuntungan dibandingkan produk
tabungan di bank lainnya. Disinilah seorang Marketing Communication harus
menggunakan ilmu dan seni komunikasi yang dia miliki, karena berhasil atau
tidaknya proses promosi ini sangat bergantung pada cara atau strategi komunikasi
perusahaan dalam mempromosikan produknya.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis mengangkat judul
skripsi: “Strategi Public Relations PT. Bank BRISyariah dalam
Mempromosikan Produk Tabungan Faedah”
7
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dilakukan dengan maksud agar penelitian lebih terfokus
pada tujuan yang ada dan tidak terlalu meluas, maka penulis membatasi
permasalahan pada strategi public relations PT. Bank BRISyariah dalam
mempromosikan produk tabungan Faedah pada tahun 2013-2014”
2. Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang dikemukakan di awal dapat ditetapkan
rumusan sebagai berikut:
a. Bagaimana strategi public relations yang diterapkan PT. Bank BRISyariah
dalam mempromosikan produk tabungan Faedah?
b. Bagaimana pemanfaatan media yang digunakan PT. Bank BRISyariah dalam
mempromosikan produk tabungan Faedah?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang dan pembatasan kasus penelitian, maka
penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk:
a. Untuk mengetahui strategi yang diterapkan public relations PT. Bank
BRISyariah dalam mempromosikan produk tabungan Faedah.
b. Untuk mengetahui media yang digunakan PT. Bank BRISyariah dalam
mempromosikan produk tabungan Faedah.
8
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis
a. Sebagai kontribusi penelitian terapan di bidang humas, dan kontribusi
penelitian dakwah dalam upaya mencari formulasi dakwah yang
efektif.
b. Menambah informasi ilmiah dalam khazanah dakwah khususnya
mengenai lembaga berbasis syariah.
c. Mendalami konsep hubungan masyarakat pada umumnya strategi yang
digunakan perusahaan.
d. Memberikan sumbangan pemikiran mengenai arti penting menejemen
hubungan masyarakat atau bisa disebut juga public relations dalam
mencapai tujuan perusahaan.
2. Manfaat Praktis
a. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan PT.
Bank BRISyariah dalam menyusun strategi dalam mempromosikan
produk.
b. Penelitian ini dapat memudahkan public relations dan marketing yang
menyatu dalam divisi marketing communication untuk merumuskan
teknik-teknik manajemen hubungan masyarakat yang dapat menuju ke
arah peningkatan strategi promosi.
9
c. Sebagai penambah pemahaman, pengetahuan dan wawasan terhadap
strategi public relations pada produk tabungan Faedah di PT. Bank
BRISyariah.
E. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam buku metode
penelitian kualitatif, Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif
analisis yaitu memberikan gambaran terhadap subjek dan objek penelitian.
Maka dalam hal ini pula penulis bermaksud untuk menggambarkan seutuhnya
mengenai strategi public relations PT. Bank BRISyariah dalam
mempromosikan produk tabungan Faedah.
2. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah divisi Marketing Communication PT.
Bank BRISyariah, Sedangkan objek penelitian merinci fenomena yang akan
diteliti sekaligus merupakan deskripsi penelitian.6 Dalam hal ini yang menjadi
Objek dari penelitian adalah strategi public relations PT. Bank BRISyariah
dalam mempromosikan produk Tabungan Faedah.
3. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pusat PT.Bank BRISyariah Jl.
Abdul Muis No. 2-4 Jakarta Pusat. Waktu penelitian dilaksanakan selama tiga bulan
terhitung sejak akhir bulan April 2013.
6 Jane Stokes, Media and Cultural Studies How To Do, (Yogyakarta: PT Bentang Pustaka, 2006), hal 10
10
4. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data-data dikumpulkan melalui teknik
pengumpulan data diantara :
a. Observasi
Observasi, yaitu salah satu metode dalam penelitian yang berarti
pengamatan. metode pengamatan dalam istilah sederhana adalah proses di
mana peneliti terlibat langsung dalam objek penelitian. Pengamatan dapat
dilakukan secara bebas dan terstruktur. Alat yang bisa digunakan dalam
pengamatan ini adalah lembar pengamatan, ceklist, catatan kejadian, dan
lain-lain. Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematis
terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki.7
b. Wawancara
Wawancara yaitu peneliti melakukan tanya jawab secara langsung
dengan orang-orang yang terlibat dalam public relations atau humas.
Wawancara adalah teknik penelitian yang paling sosiologis sifatnya. Karena
bentuknya berasal dari komunikasi verbal antara peneliti dan responden.8
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan salah satu instrumen pengumpulan data.
Tujuannya untuk mendapatkan informasi yang mendukung analisis dan
7 Dedy Mulyana, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Rosdakarya, 2002), hal. 181.
8 Sanafiah Faisal, Format-format Penelitian Sosial, Dasar-dasar dan Aplikasi (Jakarta: Rajawali Pers, 1995) hal. 39.
11
interpretasi data. Dokumen bisa berbentuk dokumen publik atau dokumen
pribadi.
Adapun instrumen penelitiannya adalah :
a. Data primer
Data primer didapat dari informan-informan yang telah ditentukan
oleh peneliti yaitu pihak-pihak yang dianggap kompeten dan menguasai data
yang diperlukan dan berkaitan. Pengumpulan data primer dilakukan dengan
menggunakan metode atau teknik wawancara. Pedoman wawancara yang
digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang ditanyakan.
Dan wawancara yang dilakukan penulis melalui tatap muka, penulis akan
langsung mendatangi informan dan melakukan wawancara, dalam hal ini
penulis mewawancarai Nanang Wahyudi (Manager Corporate
Communications and Promotion PT. Bank BRISyariah) dimana beliau
mengetahui secara pasti tentang kegiatan promosi produk tabungan Faedah.
b. Data sekunder
Data sekunder didapat dari berbagai macam informasi yang berkaitan
dengan PT. Bank BRISyariah, baik itu berupa artikel, berita, maupun
informasi pendukung yang diperoleh melalui media cetak maupun data
internal yang sudah ada dan telah disediakan oleh Manager Corporate
Communications and Promotion dari PT. Bank BRISyariah yaitu Nanang
Wahyudi.
12
5. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini dimulai dengan menelaah
seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu wawancara, pengamatan
yang sudah dituliskan dalam cacatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen
resmi, gambar, foto dan sebagainya. kemudian, data dianalisis menggunakan
konsep strategi public relations yaitu dimulai dari perumusan strategi,
implementasi strategi dan evaluasi strategi. Tahap selanjutnya adalah
interpretasi data, Interpretasi data merupakan upaya untuk memperoleh arti dan
makna yang lebih mendalam terhadap hasil penelitian yang dilakukan.
Pembahasan hasil penelitian dilakukan dengan cara meninjau hasil penelitian
dengan teori yang relevan dan informasi akurat yang diperoleh dari lapangan.
F. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka dalam penelitian ini bertujuan untuk berbagi informasi
mengenai hasil-hasil penelitian, untuk menghubungkan penelitian kedalam suatu
pembahasan yang lebih luas serta untuk memberikan perbandingan antar hasil dan
temuan penelitian.
1. Strategi Public relations Polri Dalam Membangun Citra Pelayanan Pada
Masyarakat (Studi Pada Kepolisian Resort Metro Jakarta Barat), disusun
oleh Muhammad Iqbal, jurusan KPI 2012. Berdasarkan hasil
penelitiannya, Penelitian ini fokus terhadap citra pelayanan yang
dibangun untuk membentuk citra positif Kepolisian Resort Metro Jakarta
13
dihadapan masyarakat, sedangkan penelitian saya fokus terhadap strategi
promosi dan media promosi untuk mempromosikan produk tabungan
bank syariah.
2. Strategi Public relations PT. Anugrah Bersama Sejahtera Dalam Menjalin
Loyalitas Customer, disusun oleh Johan Alkausar, jurusan KPI 2011.
Penelitian johan memfokuskan pada strategi untuk menjalin loyalitas
costomer, dimana public relations berperan penting untuk
mempertahankan loyalitas costomer, sedangkan skripsi saya
memfokuskan kepada strategi dan media yang digunakan public relations
suatu perusahaan untuk mempromosikan produknya.
3. Strategi Komunikasi Public relations PT. Musica Studio’s dalam
Mempromosikan Lagu Religi, disusun oleh Agus Mana, jurusan KPI
2012. Penelitian Agus menyimpulkan bahwa dalam mempromosikan lagu
religi PT. Musica Studio’s menggunakan beberapa strategi dan bentuk
komunikasi, penelitian kami keduanya sama-sama fokus terhadap strategi
promosi namun yang membedakan adalah penelitian membahas
mengenai media yang digunakan sedangkan penelitian Agus membahas
bentuk komunikasi yang digunakan.
G. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembahasan dalam penelitian ini, penulis secara
sistematis membagi dalam lima bab yang terdiri dari beberapa sub bab. Adapun
sistematikanya adalah sebagai berikut:
14
BAB I : Merupakan bab pendahuluan yang menguraikan argumentasi mengenai
penelitian ini mengenai latar belakang masalah, batasan dan rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan Pustaka, metodologi
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : Merupakan bab yang menguraikan landasan teori, didalamnya diuraikan
tentang konseptualisasi strategi, public relations, promosi dan produk
Tabungan Faedah.
BAB III : Merupakan pembahasan mengenai gambaran umum PT. BRI Syariah,
yang mengemukakan tentang sejarah, visi, misi, tujuan, sruktur organisasi
dan produk tabungan Faedah PT. Bank BRI Syariah.
BAB IV : Merupakan pembahasan inti mengenai temuan dan analisis data,
didalamnya diuraikan tentang hasil temuan lapangan yaitu strategi yang
diterapkan divisi marketing communication PT. Bank BRISyariah dalam
mempromosikan produk tabungan Faedah dan penggunanan media
sebagai alat promosi.
BAB V : Merupakan penutup yang berisikan kesimpulan dan saran sebagai
subangsih penulis untuk melengkapi kekurangan yang ada ditambah
dengan harapan-harapan. Dan penulis mencantumkan daftar pustaka yang
dipakai sebagai rujukan
15
BAB II
KERANGKA TEORI
A. Strategi
1. Pengertian Strategi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia istilah strategi adalah ilmu siasat
(perang) atau akal untuk mencapai suatu maksud dan tujuan yang telah
direncanakan. Dengan kata lain, seni atau ilmu dalam menggunakan sumber
daya yang ada untuk melaksanakan kebijakan tertentu.1
Strategi secara etimologi, Istilah strategi berasal dari kata Yunani
Strategeia (stratos = militer; dan ag = memimpin), yang artinya seni atau ilmu
untuk menjadi seorang jenderal. Konsep ini relevan dengan situasi jaman dulu
yang sering diwarnai perang, di mana jenderal dibutuhkan untuk memimpin
suatu angkatan perang agar dapat selalu memenangkan perang. Strategi juga
bisa dapat diartikan sebagai suatu rencana untuk pembagian dan penggunaan
kekuatan militer dan material pada daerah-daerah tertentu untuk mencapai
tujuan tertentu. Strategi militer didasarkan pada pemahaman akan kekuatan dan
penempatan posisi lawan, karakteristik fisik medan perang, kekuatan dan
karakter sumber daya yang tersedia, sikap orang-orang yang menempati
teritorial tertentu, serta antisipasi terhadap setiap perubahan yang mungkin
terjadi. 2
1 Departemen Pendidikan dan kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ketiga, (Jakarta: Balai Pustaka,2005), h. 1092. 2 Setiawan Hari Purnomo dan Zulkiefli Mansyah, Manajemen Strategi, Sebuah Konsep Pengantar, (Jakarta : Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi UI, 1999), h. 8.
16
Pada awalnya, strategi diartikan sebagai generalship atau sesuatu yang
dilakukan oleh para jenderal dalam membuat rencana untuk menaklukan
musuh dan memenangkan perang. Namun pada akhirnya, arti strategi
berkembang untuk semua kegiatan organisasi termasuk keperluan ekonomi,
sosial, budaya dan agama.3
Adapun pengertian strategi menurut terminologi adalah sebagai berikut :
a. Wiliam F. Gluek
Strategi adalah rencana yang dipersatukan secara komprehensif terintegrasi
yang menghubungkan keunggulan strategi perusahaan atau lembaga terhadap
tantangan lingkungan dan dirancang untuk meyakinkan bahwa sasaran dasar
perusahaan akan dicapai dengan pelaksanaan yang tepat oleh organisasi
tertentu.4
b. George Steiner dan John Miner
Strategi adalah penetapan misi perusahaan, penetapan sasaran organisasi
dengan meningkatkan kekuatan eksternal dan internal, perumusan kebijakan
dan implementasinya secara cepat, sehingga tujuan dan sasaran utama
organisasi akan tercapai.5
3 Rafi’udin dan Manna Abdul Djaliel, Prinsip dan Strategi Dakwah, (Bandumg : Pustaka Setia, 1997), h. 76. 4 Harimurti Krida Laksana, Kamus Sinonim Bahasa Indonesia, (Jakarta : Nusa Indah, 1981), h.173. 5 George Steiner dan John Minner, Manajemen Strategik , (Jakarta : Erlangga, tt), h.70.
17
c. Fuad Amsyari
Strategi adalah metode untuk memenangkan suatu persaingan. Persaingan
ini berbentuk percampuran fisik untuk merebut suatu wilayah dengan
memakai senjata tajam dan tenaga manusia sedangkan dalam bidang militer
strategi merupakan suatu tehnik atau cara memenangkan suatu persaingan
antara kelompok-kelompok yang berbeda orientasi hidupnya.6
d. Chandler
Dikutip oleh Supriyono dalam bukunya yang berjudul Manajemen Strategi
dan Kebijakan Bisnis mengatakan bahwa strategi adalah penentuan dasar
goals jangka panjang dan tujuan perusahaan serta pemakaian cara-cara dan
alokasi sumber-sumber yang diperlukan unruk mencapai tujuan.7
e. Onong Uchjana Effendy
Strategi adalah perencanaan untuk mencapai tujuan, namun untuk mencapai
tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai jalan yang hanya
memberikan arah saja, melainkan harus mampu menunjukan taktik
oprasionalnya.8
f. Sandra Oliver
Dalam bukunya strategi Public Relations, Sandra Oliver mendefinisikan
strategi sebagai sebuah cara untuk mencapai sebuah hasil akhir. Hasil akhir
6 Fuad Amsyari, Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 1999), h.32. 7 Supriono, Manajemen Strategi dan Kebijaksanaan Bisnis, (Yogyakarta: BPFE,1985), h.8. 8 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007). Cet ke-21. h.32.
18
menyangkut tujuan dan sasaran organisasi, ada strategi yang luas untuk
keseluruhan organisasi dan strategi kompetitif untuk masing-masing
aktifitas. Dia juga menggambarkan, strategi adalah jalan yang dipilih oleh
organisasi untuk diikuti dalam mencapai misinya.9
Pernyataan strategi secara eksplisit merupakan kunci keberhasilan dalam
menghadapi perubahan lingkungan bisnis. Strategi memberikan kesatuan arah
bagi semua anggota organisasi. Bila konsep strategi tidak jelas, maka keputusan
yang diambil akan berrsifat subjektif atau berdasarkan intuisi belaka dan
mengabaikan keputusan yang lain. Dalam suatu perusahaan terdapat tiga level
strategi, yaitu : level korporasi, level unit bisnis atau lini bisnis, dan level
fungsional.10
2. Tahapan- tahapan Strategi
Untuk mencapai tujuan-tujuan strategi yang diiniginkan, dalam proses
strategi komunikasi terdapat beberapa tahapan-tahapan dalam prosesnya,
diantaranya yaitu:
a. Perumusan Strategi
Dalam perumusan strategi, konseptor harus mempertimbangkan mengenai
peluang dan ancaman eksternal, menetapkan kekuatan dan kelemahan secara
internal, menetapkan suatu objektifitas, menghasilkan strategi alternative dan
memilih strategi yang dilaksanakan. Perumusan strategi berusaha menemukan
masalah-masalah yang terjadi dari peristiwa yang ditafsirkan berdasarkan
9 Sandra Oliver, Strategi Public Relation, (Jakarta: Erlangga, 2007), h.2. 10 Setiawan Hari Purnomo dan Zulkiefli Mansyah, Manajemen Strategi, Sebuah Konsep Pengantar, (Jakarta : Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi UI, 1999), h. 23.
19
konteks kekuatan, kemudian mengadakan suatu analisis mengenai
kemungkinan-kemungkinan serta memperhitungkan pilihan-pilihan dan
langkah-langkah yang dapat diambil dalam rangka gerak menuju kepada tujuan
itu.11
b. Implementasi Strategi
Setelah merumuskan dan memilih strategi yang ditetapkan tersebut, dalam
tahap pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen
dan kerja sama dari seluruh unit, tingkat dan anggota organisasinya. Tanpa
adanya komitmen dan kerja sama dalam pelaksanaan strategi, maka proses
formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari
kenyataan. Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan pengorganisasian
sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi dan
mekanisme kepemimpinan yang dijalankan bersama budaya perusahaan dan
organisasi.12
c. Evaluasi Strategi
Tahap akhir dari strategi yaitu evaluasi implementasi strategi. Evaluasi
strategi diperlukan karena keberhasilan yang telah dicapai dapat diukur
kembali untuk menetapkan tujuan berikutnya. Evaluasi menjadi tolak ukur
untuk strategi yang akan dilaksanakan kembali oleh suatu organisasi dan
evaluasi sangat diperlukan untuk memastikan sasaran yang dinyatakan telah
tercapai. Ada tiga macam hal mendasar untuk mengevaluasi strategi, yakni :
11 Ali Mutopo, Strategi Kebudayaan, (Jakarta: Center for strategic and International studies-CSIS, 1978). h.23. 12 Ali Mutopo, Strategi Kebudayaan, hal. 24.
20
1) Meninjau faktor-faktor eksternaldan internal yang menjadi dasar strategi.
Adanya perubahan yang ada akan menjadi satu hambatan dalam pencapaian
tujuan, begitu pula dengan faktor internal yang diantaranya strategi tidak
efektif atau hasil implementasi buruk dapat berakibat buruk pula bagi hasil
yang dicapai.
2) Mengukur presentasi (membandingkan hasil yang akan diharapkan dengan
kenyataan). Prosesnya dapat dilakukan dengan menyelidiki penyimpangan
dari rencana, mengevaluasi prestasi individual dan menyimak kemajuan
yang dibuat ke arah pencapaian sasaran yang dinyatakan. Kriteria untuk
mengevaluasi strategi harus dapat diukur dan mudah dibuktikan, kriteria
yang meramalkan hasil lebih penting dari pada kriteria yang
mengungkapkan apa yang terjadi.
3) Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi sesuai
dengan rencana. Dalam hal ini tidak harus berarti bahwa strategi yang ada
ditinggalkan atau merumuskan strategi yang baru. Tindakan korektif
diperuntukan bila tindakan atau hasil sesuai dengan yang dibayangkan
semula atau pencapaian yang diharapkan. 13
3. Faktor-Faktor yang Berpengaruh Dalam Sistem Strategi
Terdapat beberapa factor yang berpengaruh dalam merumuskan strategi
agar suatu perusahaan tetap eksis, tangguh dalam menghadapi perubahan dan
mampu meningkatkan efektivitas dan produktifitas. Faktor-faktor tersebut antara
lain :
13 Ali Mutopo, Strategi Kebudayaan, (Jakarta: Center for strategic and International studies-CSIS, 1978). hal. 24.
21
a. Tipe dan Struktur Organisasi
Tipe dan struktur yang dipilih untuk digunakan harus berhubungan dengan
kepribadian organisasi tersebut, sebab seetiap organisasi pasti memiliki
kepribadian yang khas. Dengan demikian, dalam struktur organisasi harus
terdapat beberapa unsur, antara lain specialisasi kerja, standarisasi, koordinasi,
senralisasi dan desentralisasi dalam mengambil keputusan kerja dan ukuran
kerja.14
b. Gaya Manajerial
Dalam teori kepemimpinan dikenal berbagai tipologi kepemimpinan,
antara lain adalah tipe otokratik, paternalistic, laisez faire, demokratik, dan
kharismatik. Namun demikian, tidak ada satupun tipe yang sesuai dan dapat
digunakan secara konsisten pada semua jenis dan kondisi organisasi.15
c. Kompleksitas Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal organisasi selalu bergerak dinamis. Gerakan dinamis
tersebutn berpengaruh pada cara mengelola organisasi dan termasuk dalam
merumuskan dan menetapkan strategi. Setiap organisasi akan terkena dampak
lingkungan eksternal dan tidak ada satupun organisasi yang dapat membebaskn
diri dari dampak tersebut , oleh karena itu diperlukan adanya analisis dan
perhitungan terdapat dampak lingkungan eksternal demi tercapainya tujuan dan
sasaran organisasi.16
14M. Ismail dan M. Karebet Widjajaksuma, Pengantar Manajemen Syariat, (Jakarta: Khairul Bayaan,2002), h.131. 15 M. Ismail dan M. Karebet Widjajaksuma, Pengantar Manajemen Syariat, h. 132. 16 M. Ismail dan M. Karebet Widjajaksuma, Pengantar Manajemen Syariat, h.132.
22
d. Hakekat masalah yang dihadapi
Strategi merupakan keputusan yang diambil menejemen puncak, oleh
karena itu menejemen harus benar-benar mengenali masalah-masalah yang
dihadapi, menganalisis dan memperhitungkan masalah-masalah yang akan
dihadapi dalam upaca pencapaian tujuan serta sasaran organisasi tentunya
dengan strategi yang telah diputuskan. 17
B. Public Relations
1. Pengertian Public Relations
Public Relations atau sering juga disebut hubungan masyarakat
sebenarnya timbul akibat adanya saling ketergantungan antar individu,
individu dengan kelompok, maupun antar kelompok dengan masyarakat. Pada
saat yang sama, semakin mengakarnya kekuatan individu dalam kelompok
publik membuat hubungan ini menjadi penting. Maka dari itu perkembangan
Public Relations kemudian menjadi suatu konsep yang dijadikan objek studi
ilmiah. Dalam suatu organisasi keberadaan Public Relations ini merupakan hal
yang sangat penting sehubungan dengan upaya membina komunikasi yang
harmonis yang baik ke dalam maupun keluar organisasi.18
“Public Relations is the planned and sustained effort to establish and
maintain goodwill and mutual understanding between an organization and its
publics”. Public Relations adalah perencanaan dan usaha yang terus menerus
17 M. Ismail dan M. Karebet Widjajaksuma, Pengantar Manajemen Syariat, (Jakarta: Khairul Bayaan,2002), h.132. 18 M. Linggar Anggoro, Teori & Profesi Kehumasan, Serta Aplikasinya di Indonesia, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2002). h.15.
23
untuk membentuk dan memelihara kredibilitas dan saling pengertian antara
organisasi dengan publiknya. 19
“The main objectives of Public Relations activities are to provide visibility
for corporate body and support for he marketing agenda, at the product level.
The promotional objectives, established earlier in the plan, will have
identified issue concering the attitudes and relationships stakeholder have
with an organization and its product. Decision will have been made to build
awareness and to change perception, preferences and attitudes”. Maknanya
adalah tujuan utama aktivitas Public Relations adalah menyajikan kelayakan
untuk organisasi dan bantuan agenda pemasaran pada level produk, tujuan dari
promosi, yang sudah diperlihatkan pada awal rencana, sudah akan dapat
mengenali persoalan mengenai sikap dan hubungan yang dimiliki publik
sasaran dengan organisasi dan produknya. Keputusan sudah akan terbuat
untuk meningkatkan awareness dan untuk merubah persepsi, pilihan dan
sikap. 20
Dalam kehidupan masyarakat sekarang ini, kegiatan Public Relations
merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting. Public Relations akan terus
berkembang sesuai dan sejalan dengan perkembangan masyarakat.
Perkembangan Public Relations berlangsung bersama dengan adanya
hubungan - hubungan masyarakat yang sangat banyak tapi bersifat impersonal
dan lebih banyak pembagian masyarakat itu sendiri dikarenakan adanya
19 Chairis Fill, Marketing Communication Contexts, Contents, and Staregies Edisi kedua, (Barcelona Spain : Grafos S.A. Sort Papel, 1999), h.47 20 Chairis Fill, Marketing Communication Contexts, Contents, and Staregies Edisi kedua, (Barcelona Spain : Grafos S.A. Sort Papel, 1999), h.47.
24
bermacam-macam kepetingan masyarakat itu sendiri. Setiap pimpinan
organisasi atau perusahaan dituntun untuk berpikir dan bertindak secara Public
Relations, agar usahanya dapat berhasil dengan sebaik-baikanya. Berpikir
secara Public Relations ini dilaksanan untuk mendapatkan rasa tanggung
jawab masyarakat terhadap perusahaan, melalui simpati dan persetujuan,
dukungan dan kepercayaan.21
Menurut para pakar, hingga saat ini belum terdapat consensus mutlak
tentang definisi dari Public Relations. Ketidaksepakatan tersebut disebabkan
oleh: pertama, beragamnya definisi Public Relations yang telah dirumuskan
baik oleh para pakar maupun profesional Public Relations didasari perbedaan
sudut pandang mereka terhadap pengertian Public Relations. Kedua,
perbedaan latar belakang, misalnya definisi yang dilontarkan oleh kalangan
akademisi perguruan tinggi tersebut akan lain bunyinya dengan apa yang
diungkapkan oleh kalangan praktisi (Public Relations Practitioner). Dan
ketiga, adanya indikasi baik teoritis maupun praktis bahwa dinamika
kehidupan masyarakat yang mengikuti kemajuan zaman, khususnya memasuki
era globalisasi dan millennium ketiga saat ini. 22
Kehumasan memiliki redaksi yang saling berbeda akan tetapi prinsip
dan pengertiannya sama. Sebagai acuan , beberapa definisi Public Relations
yaitu :
21 Soenarko Setyodarmodjo, Public Relations; Pengertian, Fungsi, dan Peranannya, (Surabaya: Penerbit Papyrus Surabaya, 2003), h. 13. 22 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi : Konsepsi dan aplikasi, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007), h.135.
25
a. The British Institute of Public Relation, berbunyi:
1) “Public Relations activity is management of communications
between an organization and its publics.”
(Aktivitas Public Relations adalah mengelola komunikasi antara
organisasi dengan publiknya
2) “Public Relations practice is deliberate, planned, and sustain effort
to establish and maintain mutual understanding betweet an
organization and its public.”
(Praktik Public Relations adalah memikirkan, merencanakan dan
mencurahkan daya untuk membangun dan menjaga saling pengertian
antara organisasi dan publiknya.)
b. Frank Jefkins mendefinisikan Public Relations sebagai semua bentuk
komunikasi terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu
organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-
tujuan spesifik yang berlandaskan saling pengertian.23
c. Scott M.Cutlip and Allen H. Centre (1982) dalam bukunya Effective
Public Relations, mengungkapkan bahwa: “Public Relations merupakan
fungsi manajemen yang menilai sikap publik dan mengindentifikasi
kebijaksanaan dan tata caara organisasi demi kepentingan publiknya, serta
merencanakan suatu program kegiatan dan komunikasi untuk memperoleh
pengertian dan dukungan publiknya.”24
Selain itu Dr. Rex Harlow dalam bukunya yang berjudul: A model for
Public Relations Education for Profesional Practices yang diterbitkan oleh 23 Frank Jefkins, Public Relations edisi kelima , (Jakarta : Penerbit Erlangga, 2003), h.10. 24 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi : Konsepsi dan aplikasi, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007), h. 25.
26
International Public Relations Asosiation (IPRA) 1978, menyatakan bahwa
definisi dari Public Relations adalah:
“Public Relations adalah fungsi menejemen yang khas dan mendukung pembinaan, pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publicnya menyangkut aktivitas komunikaasi, pengertian, penerimaan dan kerja sama; melibatkan menajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu manajemen untuk mampu menanggapi opini public; mendukung manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif; bertindak sebagai sistem peringatan dini dalam menghadapi kecenderungan penggunaan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama. 25
Definisi tersebut adalah definisi yang akomodatif terhadap perkembangan
dan dinamika Public Relations. Inti dari beberapa pengertian tersebut adalah
Public Relations adalah hubungan timbal balik (two way communication) antara
organisasi / lembaga dengan publiknya sehingga tercipta good will, kepercayaan
dari publik pada suatu badan atau perusahaan beserta produk yang dikeluarkan.26
2. Tujuan dan Fungsi Public Relations
a. Tujuan Public Relations
Tujuan utama Public Relations adalah untuk mempengaruhi publiknya,
antara lain sejauh mana mereka mengenal dan mengetahui kegiatan lembaga
atau instansi yang diwakilinya, yang pada akhirnya menjadi dikenal dan
disukai publiknya .Dalam hal ini untuk mencapai tujuannya, seorang Public
Relations harus mengembangkan goodwill dan memperoleh opini public yang
favourable atau menciptakan kerja sama berdasarkan hubungan yang harmonis
25 Frank Jefkins, Public Relations edisi kelima , (Jakarta : Penerbit Erlangga, 2003),h. 16. 26 Frank Jefkins, Public Relations edisi kelima , h.17
27
dengan berbagai publik. Kegiatan Public Relations harus dikerahkan ke dalam
(Internal Public Relations) dan ke luar (Eksternal Public Relations).
Secara universal tujuan Public Relations itu adalah “untuk menciptakan,
memelihara, meningkatkan dan memperbaiki citra perusahaan atau organisasi
dimata publik yang disesuaikan dengan kondisi-kondisi dari pada publik yang
bersangkutan”.
Menurut Rosady Ruslan, tujuan Public Relations adalah sebagai berikut:
1) Menumbuh kembangkan citra perusahaan yang positif untuk publik
eksternal atau masyarakat dan konsumen.
2) Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran
dengan perusahaan.
3) Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan Public Relations
4) Efektif dalam membangun pengenalan merk dan pengetahuan merk
5) Mendukung bauran pemasaran. 27
Adapun tujuan Public Relations secara umum adalah menciptakan
dan memelihara saling pengertian, maksudnya adalah untuk memastikan
bahwa organisasi tersebut senantiasa dimengerti oleh pihak lain yang
berkepentingan. Dengan adanya kata “saling” maka organisasi pun harus
dapat memahami publiknya.
27 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi : Konsepsi dan aplikasi, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007), h.31.
28
Menurut Charles S. Steinberg tujuan Public Relations adalah
menciptakan opini publik yang favourable tentang kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh badan yang bersangkutan.
Tujuan Public Relations adalah Public Relations mengetahui,
mengerti, dan mengatasi public opinion yang aktif itu, sehingga citra
organisasi tidak terganggu. Terhadap public opinion yang latent pun, Public
Relations dapat mengetahui, mengerti dan mengantisipasi, sehingga public
opinion tidak akan menggoyahkan keberadaan dan program, serta kegiatan-
kegiatan organisasi, public opinion harus dibentuk menjadi Favourable
public opinion. Karena tujuan dari Public Relation adalah membentuk the
Favourable public opinion atau citra (image) di mata masyarakat.28
b. Fungsi Public Relations
Menurut Cutlip & Center merumuskan fungsi Public Relations sebagai
berikut:
1) Menjunjung aktifitas utama manajemen dalam mencapai tujuan
bersama (fungsi melekat pada manajemen lembaga atau organisasi)
2) Membina hubungan yang harmonis antara badan/organisasi dengan
publik sebagai khalayak sasaran.
3) Mengidentifikasi yang menyangkut opini, persepsi dan tanggapan
masyarakat terhadap badan atau organisasi yang diwakilinya atau
sebaliknya.
28 Soenarko Setyodarmodjo, Public Relations; Pengertian, Fungsi, dan Peranannya, (Surabaya: Penerbit Papyrus Surabaya, 2003),h. 47.
29
4) Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbangan
sasaran kepada pimpinan manajemen demi untuk tujun dan
manfaat bersama.
5) Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, dan mengatur arus
informasi, publikasi serta pesan dari badan atau organisasi ke
publiknya atau terjadi sebaliknya demi tercapainya citra positif
bagi kedua belah pihak.29
3. Keterkaitan Public Relation dengan Marketing
Pratek Public Relation pada prinsipnya adalah merupakan kegiatan
terencana dan suatu usahan yang terus menerus untuk dapat memantapkan dan
mengembangkan itikad baik (goodwill) dan pengertian yang timbal balik
(mutual understanding) antara suatu organisasi dengan masyarakat. Public
Relation sebagai aspek komunikasi yang bersifat informative dan edukatif
dapat mendampingi periklanan yang sifat komunikasinya memang persuasive
untuk dapat menjalankan misinya dalam upaya menjual produk. Karena pada
hakekatnya Public Relation adalah kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk
menciptakan pemahaman, pengertian dan dukungan terhadap suatu ikhhwal.30
Orang-orang sering kali beranggapan bahwa bidang pemasaran
(marketing) hanya terdiri dari aktivitas promosional seperti misalnya
periklanan dan penjualan tatap muka (personal selling). Dalam kenyataannya
promosi tidak hanya sebatas periklanan dan penjualan tatap muka saja. Dalam
29 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi : Konsepsi dan aplikasi, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007),, h. 27. 30 Frank Jefkins, Public Relations edisi kelima , (Jakarta : Penerbit Erlangga, 2003),h. 14.
30
kaitannya dengan pemasaran, Public Relations merupakan salah satu elemen
dari bauran promosi (promotion mix) terdiri dari pengiklanan (advertising),
penjualan tatap muka (personal selling), promosi penjualan (sales promotion),
publisitas atau humas (purel = Public Relation).31
Promosi sendiri merupakan salah satu elemen dari bauran (atau ramuan)
pemasaran (marketing mix). Adapun elemen-elemen bauran pemasaran
(marketing mix) antara lain product, place, price, promotion. Promosi menurut
Edward L. Brink dan Wiliam T.Kelly terdiri dari upaya-upaya yang diinisiasi
oleh penjual secara terkoordinasi guna membentuk saluran-saluran informasi
dan persuasi guna memajukan penjualan barang atau jasa tertentu, atau
penerimaan ide-ide atau pandangan-pandangan tertentu. Dalam arti luas,
promosi berarti “mendorong ke muka”, guna memajukan sebuah ide dengan
sedemikian rupa, hingga ia diterima dengan baik.32
Dalam beberapa tahun terakhir, pemasaran lebih personal berkat
kemudahan teknologi atau media baru yang secara tepat menjangkau konsumen
massal. Pada sisi lainnya, gaya penekanan dengan sentuhan personal lebih
menekankan aspek emosional kemanusiaan dan spiritualitas yang selain
memanjakan juga memuliakan konsumen, bukan hanya pendekatan rasional.
Fenomena baru ini menempatkan akademisi atau praktisi pemasaran dan
kehumasan semakin erat, bahkan pada saat tertentu sulit membedakan kedua
31 Frank Jefkins, Public Relations edisi kelima,h.. 32 Frank Jefkins, Public Relations edisi kelima , (Jakarta : Penerbit Erlangga, 2003),h.58.
31
profesi ini karena batasan yang hampir kabur dan bidang garapan yang hampir
sama.33
Cutlip mendefinisikn pemasaran dalam bentuk yang sama dengan definisi
Public Relations:
“marketing is the management function that identifies human need and wants
offers produst and service exchange for something of value to provide”
(pemasaran adalah fungsi manajemen yang mengindebtifikasikan kebutuhan
dan keinginan manusia, menawarkan produk dan jasa untuk memenuhi
permintaan tersebut, dan menimbulkan transaksi yang membawa produk dan
jasa ke dalam penukaran sesuatu atau nilai bagi penyedia).34
Sedangkan Rhenald Kasali berpendapat bahwa:
“Pemasaran bergerak pada sektor pelayannan dan kepuasan konsumen untuk memperoleh laba. Sedangkan Public Relations dibutuhkan karena bergerak dalam sektor citra. Sehingga masyarakat mempunyai kesan yang baik terhadap perusahaan dan perusahaan memperoleh laba”35
Public Relations memainkan dua peranan utama dalam program komunikasi
seperti yang diungkapkan oleh Chiris Fill:
a. Peran traditional Public Relations menciptakan goodwill dan menstimulasikan kepentingan antara organisasi dengan bermacam publicnya, tugasnya menyediakan rangkaian kegiatan yang mana stakeholders mengenal, memahami dan dengan cara tersebut organisasi mendapatkan reputasi yang kuat
33 Scott M Cutlip & Allen H Center, Effective Public Relation, (Englewood Cliffs N.J : Pretice Hall, 1982), h.25. 34 Scott M Cutlip & Allen H Center, Effective Public Relation, (Englewood Cliffs N.J : Pretice Hall, 1982), h.25. 35 Rhenald kasali, Manajemen Public Relation Konsep dan Aplikasinya di Indonesia (Jakarta : Pustaka Utama Graiti, 1994), h.20.
32
b. Public Relations ada untuk mendukung pemasaran produk dan jasa organisasi, dan tugasnya adalah berintegrasi dengan elemen lain dalam bauran pemasaran.36
Menurut William M, tidak didesain untuk menyuruh konsumen untuk
melakukan sesuatu namun hanya menarik perhatian mereka dengan membawa
konsumen secara tidak langsung karena adanya sebuah keinginan dari refleksi
image seperti atribut kredibilitas, kompetensi, keahlian, pengalaman dan
pengetahuan.
4. Keberadaan Public Relations dalam Marketing
Sebagai konsep yang memadukan bidang pemasaran kehumasan, fungsi
marketing Public Relations diterapkan secara berbeda-beda. Tom Harris
mengelompokan bahwa lima macam keterkaitan antara bidang tersebut.
a. Separate but equale function (fungsi yang terpisah tapi sejajar), pemasaran
dan kehumasan sebagai bidang yang terpisah namun masing-masing
menjalankan fungsinya secara sederajat.
b. Equal but overlapping functions (fungsi yang sejajar namun saling
tumpang tindih) ; pemasaran dan kehumasan menjalankan fungsi masing-
masing secara setara dan terdapat satu titik bersinggungan dan koordinasi
fungsi keduanya, yakni sama-sama membangun citra positif.
c. Marketing as the dominant functions (pemasaran sebagai fungsi dominan);
pemasaran korporat lebih dominan dan mengkoordinasi fungsi kehumasan
dalam memperkuat citra perusahaan.
36 Chairis Chairis Fill, Marketing Communication Contexts, Contents, and Staregies Edisi kedua, (Barcelona Spain : Grafos S.A. Sort Papel, 1999), h.56.
33
d. Public Relations as dominant functions (Public Relations sebagai fungsi
dominan); kehumasan justru lebih dominan dan mengkoordinasi fungsi
pemasaran korporat dan produk.
e. Marketing and Public Relations as the same functions; (pemasaran dan
Public Relations melakukan fungsi yang sama); pemasaran dan
kehumasan melakukan fungsi yang bersama yakni berkomunikasi dengan
public dan pasar, mulai dari segmentasi pasar/khalayak, pemetaan persepsi
dan citra, menetapkan sasaran, merumuskan strategi dan program hingga
evaluasinya.37
Pengembangan sinergi dari fungsi Public Relations dan pemasaran
kemudian mencapai titik temu yang dikenal dengan istilah Marketing Public
Relations. Alat dan teknik Public Relations yang sering digunakan untuk
menunjang marketing dan sasaran penjualan suatu bisnis disebut Komunikasi
Marketing atau Marketing Public Relations (MPR). Staff PR yang bekerja di
bidang ini biasanya tergabung dalam divisi marketing. Public Relations yang
berorientasi marketing dibentuk oleh suatu divisi baru,yakni marketing
communication (Marcomm) atau komunikasi dan pemasaran. Public Relations
dapat menjadi efektif menopang fungsi marketing, harus terlebih dahulu diperjelas
dalam perencanaan marketing. Perencanaan harus matang dalam menentukan
sasaran dan target perusahaan, yaitu dengan penerapan strategi dan taktik promosi
untuk penjualan suatu produk. 38
37 Juliansyah Elvi, Promosi Public Relations, (Bandung : Bandar Maju, 2008), h.107. 38 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi : Konsepsi dan aplikasi, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007), h. 241
34
MPR merupakan proses dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
program-program yang mendorong minat beli serta kepuasan konsumen, melalui
penyampaian informasi dan kesan yang meyakinkan, dalam usaha
memperlihatkan bahwa perusahaan dan produk-produknya sesuai dengan
kebutuhan, keinginan, kepentingan, dan minat konsumen. Bidang MPR melintasi
dan menggabungkan setidaknya tiga disiplin ilmu yakni strategi, pemasaran dan
kehumasan, serta senantiasa memperhatikan strategi pemasaran, diikuti
pengembangan sarana dan hasil secara langsung berhubungan dengan pembelian
dan penjualan terhadap suatu produk.39
C. Konsep Promosi Pubic Relations
1. Pengertian Promosi Public Relations
Philip Kotler menyatakan nama lain dari public relations adalah publicity
yang didefinisikan sebagai : Activities to promote a company or its products by
planting news about it in media, not paid for by the sponsor. Akan tetapi
pengertian dan ruang lingkup public relations lebih luas dari pada ruang lingkup
“publicity ” yang tujuan lingkupnya ke pemberitaan saja. 40
Kotler dan Gery Armstrong memasukan public relations ke dalam elemen
promosi pemasaran, artinya antara lain ditinjau dari fungsi PR, yaitu menciptakan
good relations dengan public, agar masyarakat memiliki image yang baik
39 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi : Konsepsi dan aplikasi, h 243. 40 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 1993) h. 94.
35
terhadap perusahaan. melalui PR dapat membentuk pandangan baik (corporate
image), mencegah berita – berita tak baik (unfavorable rumors) dari masyarakat.41
Promosi merupakan satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat
penting dilaksanakan perusahaan dalam memasarkan produk. Promosi secara
umum di artikan sebagai bentuk komunikasi ialah promosi itu menyangkut
komunikasi, yakni bagian yang tajam dari instrumen marketing adalah pesan
(messege) yang di komunikasikan kepada calon konsumen melalui berbagai unsur
yang terdapat dalam program promosi. 42
Adapun dalam kaitan masalah ini yang sedang dibahas adalah promosi
yang ada dilingkup public relations dan bukan promosi pemasaran atau selling.
Perlu ditekankan keduanya berbeda, antara promosi pemasaran dengan promosi di
dalam PR. Adapun itu yang ditinjau dari penggunaan dan pemilihan media yang
dijadikan alat dalam mempromosikan segala tujuan maupun misi PR dengan
bentuk kegiatan corporate PR maupun marketing PR, semuanya menggunakan
media dalam program promosi public relations.
Dalam hal ini sebagai sarana promosi terpakai dalam konsep promosi
public relations, promosi public relations merupakan suatu aktivitas dalam
memperkenalkan suatu produk / jasa agar konsumen terakhir dapat menikmatinya
dengan menggunakan media massa atau pameran sebagai medium dalam upaya
41 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, h. 95. 42 Wiliam J. Stanton, Prinsip Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 1991), h. 87.
36
pendistribusian barang maupun jasa yang di tawarkan konsumen maupun
konsumen potensial.43
2. Media Promosi Public Relations
1) Media Massa
Jenis media massa ini merupakan prioritas utama sebagai media atau alat
untuk tujuan publikasi dan sebagai upaya penyampaian pesan-pesan dan informasi
secara luas. 44
a. Media cetak yang bersifat komersial (news media), misalnya kabar harian,
tabloid, majalah hiburan atau hiburan yang terbitnya secara berkala mingguan
dan bulanan dan dibaca oleh masyarakat umum.
b. Media elektronik seprti halnya Radio dan TV, Radio niaga lainnya yang
mempunyai pendengar atau jumlah luas.
2) Media Internal Perusahaan
Franks Jefkins menyebutkan diantaranya terdapat lima model mengenai house
jurnal, yaitu :45
a. The Sales Bulletin, merupakan bentuk media komunikasi reguler antara
manajer penjualan dengan salesman yang berada di lapangan, dan
biasanya di terbitkan secara mingguan.
43 M. Linggar Anggoro, Teori & Profesi Kehumasan, Serta Aplikasinya di Indonesia, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2002), h.24. 44 M. Linggar Anggoro, Teori & Profesi Kehumasan, Serta Aplikasinya di Indonesia, h.45. 45 Frank Jefkins, Public Relations edisi kelima , (Jakarta : Penerbit Erlangga, 2003), h.40.
37
b. The Newsletter, merupakan media informasi atau siaran berita singkat,
ditujukan pada pembaca yang sibuk atau tidak memiliki waktu untuk
membaca berita terlalu panjang dan rinci.
c. The magazine, suatu bentuk majalah yang berisikan tulisan feature, artikel,
gambar-gambar dan biasanya diterbitkan berkala secara bulanan atau
dwibulanan.
d. The tabloid newspaper, yaitu media yang mirip dengan surat kabar
populer dan berisikan berita-berita pokok, artikel populer yang pendek dan
dilengkapi dengan gambar atau ilustrasi yang menarik pembaca, biasanya
diterbitkan secara mingguan, bulanan, dwibulanan.
e. The wall newspaper, merupakan bentuk media yang sering digunakan
sebagai media komunikasi internal antar karyawan.
[‘;..D. Produk Tabungan Faedah Ib
Tabungan Faedah Ib merupakan tabungan dari BRI Syariah bagi nasabah
perorangan yang menggunakan prinsip titipan (wadiyah yad dhamanah),
dipersembahkan utnuk nasabah yang menginginkan kemudahan dalam transaksi
keuangan.
Fitur dan Manfaat
1. Dana dapat di ambil kapan saja
2. Mendapatkan buku tabungan
3. Mendapatkan Kartu ATM
4. Dapat diberikan bonus (sesuai kebijakan Bank dan tidak diperjanjikan di awal)
5. Beragam Faedah (fasilitas serba mudah)
- Setoran awal minimal hanya Rp. 50.000
- Gratis biaya administrasi bulanan tabungan
- Gratis biaya administrasi bulanan kartu ATM
38
- Gratis biaya tarik tunai di seluruh jaringan ATM BRI, Bersama dan
Prima
- Gratis biaya transfer di seluruh jaringan ATM BRI, Bersama dan Prima
- Gratis biaya cek saldo di seluruh jaringan ATM BRI, Bersama dan Prima
- Gratis biaya Debit Prima
Syarat dan Ketentuan
1. Nasabah perorangan, usia 17 Tahun keatas
2. Fotocopy KTP/SIM/Paspor yang masih berlaku
3. Min. Setoran berikutnya Rp. 25.000
4. Saldo Minimum Rp. 25.000
Biaya-Biaya
1. Biaya penutupan rekening Rp. 25.000
2. Biaya pergantian buku karena rusak atau hilang Rp. 5000
3. Biaya pergantian ATM karena rusak atau hilang Rp.15.00046
46 Dokumen marcomm PT. Bank BRISyariah : Buku Saku Produk.
39
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Bank Rakyat Indonesia Syariah
Pada mulanya Bank Rakyat Indonesia didirikan pada tanggal 16 Desember
1895 di Purwokerto, Jawa Tengah dengan nama De Poerwokertosche Hulp en
Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik
Kaum Priyayi yang berkebangsaan Indonesia (pribumi) oleh Raden Aria
Wirjaatmadja. Setelah Indonesia merdeka, pemerintah Indonesia kembali
mengubah nama lembaga tersebut menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI). Dengan
Peraturan Pemerintah No.1 Tahun 1946, BRI menjadi bank pertama yang dimiliki
pemerintah Republik Indonesia.
Berdasarkan Undang-undang No.7 tahun 1992 tentang perbankan yang
telah disempurnakan dengan adanya undang-undang No.10 tahun 1998 yang
mengatur bahwa Bank Konvensional seperti Bank Rakyat Indonesia
diperbolehkan melakukan kegiatan operasional perbankan dengan prinsip Syariah,
maka tahun 2002 Bank Rakyat Indonesia membuat Unit Usaha Syariah kemudian
berkembang pesat dan pada saat yang sama pula masyarakat membutuhkan jasa
perbankan bernafaskan syariah, hal tersebut mendorong Bank Rakyat Indonesia
untuk membentuk sebuah Bank Umum Syariah.1
Pengakuisisian Bank Jasa Arta oleh Bank Rakyat Indonesia pada tanggal
19 Desember 2007 merupakan langkah awal, kemudian diikuti dengan perolehan
izin dari Bank Indonesia untuk mengubah kegiatan usaha Bank Jasa Arta dari 1 http://brisyariah.co.id diakses pada tanggal 14 Desember 2013 pada pukul 16.00
40
bank umum konvesional menjadi bank umum yang menjalankan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah pada tanggal 16 Oktober 2008, maka lahirlah Bank
umum syariah yang diberi nama PT Bank Syariah BRI (yang kemudian disebut
dengan nama BRISyariah) pada tanggal 17 November 2008.2
Nama BRISyariah dipilih untuk menggambarkan secara langsung
hubungan Bank dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, selanjutnya
disebut Bank Rakyat Indonesia, yang merupaokan salah satu Bank terbesar di
Indonesia. BRISyariah merupakan anak perusahaan dari Bank Rakyat Indonesia
yang akan melayani kebutuhan perbankan masyarakat Indonesia dengan
menggunakan prinsip-prinsip syariah.
Pada tanggal 19 Desember 2008, telah ditandatangani akta pemisahan unit
usaha syariah. Penandatanganan akta pemisahan telah dilakukan oleh Bp. Sofyan
Basir selaku Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia dan Bp. Ventje Rahardjo
selaku Direktur Utama BRISyariah, sebagaimana akta pemisahan No. 27 tanggal
19 Desember 2008 dibuat di hadapan notaris Fathiah Helmi SH di Jakarta.
Peleburan unit usaha syariah Bank Rakyat Indonesia kedalam BRISyariah ini
berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009. Setelah peleburan, total aset
BRISyariah mencapai Rp 1.466.664.279.742. 3
Sebagai bagian dari keluarga besar Bank Rakyat Indonesia, BRISyariah
mendapat dukungan penuh dari Bank Rakyat Indonesia sebagai pemegang saham
sebagaimana tercermin dari penambahan modal disetor yang dilakukan sebanyak
2 Wikipedia, http/Wikipedia.org/wiki/brisyariah, diakses pada tanggal 10 September 2013, pukul 20.15 WIB 3 http://brisyariah.co.id diakses pada tanggal 14 Desember 2013 pada pukul 16.40 WIB
41
dua kali di tahun 2008, sehingga saat ini BRISyariah menjadi salah satu bank
syariah dengan struktur permodalan yang kuat.
B. Gambar dan Arti Lambang BRISyariah
1. Lambang Perusahaan
Setiap perusahaan senantiasa dilengkapi dengan lambang perusahaan.
Lambang mempunyai arti penting karena lambang merupakan identitas
bagi setiap perusahaan. Lambang perusahaan BRISyariah dapat dilihat
sebagai berikut :
Gambar 3.1 Logo BRISyariah
Sumber : Company Profile PT. BRISyariah 2013
2. Arti Lambang dan Warna PT. BRISyariah
Untuk kombinasi warna yang digunakan adalah warna biru dan putih
sebagai benang merah dengan brand Bank BRI. Biru melambangkan
42
kepercayaan dan kestabilan yang kokoh, sedangkan putih merefleksikan
kemurnian sistem syariah yang melandasi operasional Bank BRISyariah
Stilasi “Pendar Cahaya” identitas brand BRISyariah merupakan simbolisasi
navigasi “pelita” kebutuhan dan keinginan para nasabahnya. Dengan ini
BRISyariah selalu berorientasi dan berpandu dalam mengembangkan
brandnya.
C. Visi dan Misi PT. BRISyariah
1. Visi PT. BRISyariah
Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan finansial
sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan
lebih bermakna.
2. Misi PT. BRISyariah
a. Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam
kebutuhan finansial nasabah.
b. Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika sesuai
dengan prinsip-prinsip syariah.
c. Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapan pun dan
dimana pun.
d. Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas hidup dan
menghadirkan ketenteraman pikiran.4
4 http://brisyariah.co.id diakses pada tanggal 14 Desember 2013 pada pukul 16.00
43
D. Sejarah Divisi Marketing Komunikasi
Secara umum perbankan itu pekerjaannya terfokus kepada dua hal dari sisi
marketing, yaitu marketing funding yang bertugas mencari dana dan marketing
lending yang bertugas melempar dana. Seiring dengan perkembangan waktu,
kompetisi perbankan semakin lama semakin ketat hingga akhirnya antar
perbankan semata-mata hanya perang bunga atau dalam bank syariah disebut
perang harga. Sehingga BRISyariah melihat harus adanya strategi lain diluar
strategi mikro (marketing funding dan marketing landing) yang telah dijalankan,
yaitu strategi marketing mikro yang dianggap relevan atau sesuai dengan
perkembangan disiplin ilmu marketing dan komunikasi dimana pada saat ini
perusahaan tidak hanya dituntut untuk melakukan hard selling atau penjualan
langsung, akan tetapi tidak kalah penting juga bagaimana sebuah perusahaan mampu
membangun image perusahaan yang baik (brand image), asosiasi merk (brand
asosiation), komunikasi pencitraan maupun promosi-promosi lainnya baik itu below
the line maupun above the line. Sekaligus juga menjalankan peran publisitas dan
Public Relation. 5
Penggabungan divisi ini tidak hanya dilakukan di perusahaan BRI Syariah,
diperusahaan perbankan lainnya juga demikian, diperusahaan yang bukan bidang
perbankanpun juga sudah membentuk divisi marketing communication atau sering
disebut Marcomm. Biasanya penggabungan divisi ini dilakukan oleh perusahaan-
perusahaan yang fokus terhadap penjualan produk, baik produk fisik maupun
produk jasa seperti bank ini. hal ini dikarenakan public relation sangat mendukung
pemasaran dengan membangun hubungan baik antara perusahaan, nasabah dan
5 Wawancara Pribadi dengan Nanang selaku Manager Commnication and Promotion BRISyariah di Kantor Pusat PT.Bank BRISyariah, Kamis 10 Oktober 2013
44
produk, kontribusi PR sangat besar dalam memasarkan produk yang juga menjadi
tugas seorang marketing seperti pengenalan produk, membuat pesan iklan untuk
menarik nasabah, dan membuat konsep untuk kegiatan promosi.6
Dengan pertimbangan-pertimbangan diatas, jajaran direksi BRISyariah
menganggap perlu dibentuknya sebuah divisi khusus yang mampu menjalankan
peran- peran diatas. Maka bersamaan dengan proses spin off pada bulan Oktober 2008
diresmikannya pula sebuah divisi baru yang bernama Marketing Communication,
dengan merekrut SDM khusus baik yang memiliki latar belakang Perbankan, Humas,
Public Relation dan Advertising.7
E. Struktur Organisasi Marcomm
Gambar 3.2
Sumber : Arsip Marcomm, Company Profile PT. BRISyariah 2013
6 Wawancara Pribadi dengan Nanang, Kamis 10 Oktober 2013 7 Wawancara Pribadi dengan Nanang , Kamis 10 Oktober 2013
45
Struktur Marcomm di BRISyariah masuk kedalm struktural Corporate Secretary
Group. Departemen Marcomm Head dibagi pada dua divisi yaitu Communication
& Promotion dan CSR & ZIS.
1. Head of Corporate Secretary Group : Lukita Prakasa
2. Manager of Corporate Communication & Promotion : Nanang Wahyudi
F. Produk Tabungan Faedah iB
Tabungan Faedah iB merupakan tabungan dari BRI Syariah bagi nasabah
perorangan yang menggunakan prinsip titipan (wadiyah yad dhamanah),
dipersembahkan utnuk nasabah yang menginginkan kemudahan dalam transaksi
keuangan.
Fitur dan Manfaat
1. Dana dapat di ambil kapan saja
2. Mendapatkan buku tabungan
3. Mendapatkan Kartu ATM
4. Dapat diberikan bonus (sesuai kebijakan Bank dan tidak diperjanjikan di awal)
5. Beragam Faedah (fasilitas serba mudah)
- Setoran awal minimal hanya Rp. 50.000
- Gratis biaya administrasi bulanan tabungan
- Gratis biaya administrasi bulanan kartu ATM
- Gratis biaya tarik tunai di seluruh jaringan ATM BRI, Bersama dan
Prima
- Gratis biaya transfer di seluruh jaringan ATM BRI, Bersama dan Prima
- Gratis biaya cek saldo di seluruh jaringan ATM BRI, Bersama dan Prima
- Gratis biaya Debit Prima
Syarat dan Ketentuan
1. Nasabah perorangan, usia 17 Tahun keatas
46
2. Fotocopy KTP/SIM/Paspor yang masih berlaku
3. Min. Setoran berikutnya Rp. 25.000
4. Saldo Minimum Rp. 25.000
Biaya-Biaya
1. Biaya penutupan rekening Rp. 25.000
2. Biaya pergantian buku karena rusak atau hilang Rp. 5000
3. Biaya pergantian ATM karena rusak atau hilang Rp.15.0008
8 http://brisyariah.co.id diakses pada tanggal 14 Desember 2013 pada pukul 16.00
47
BAB IV
TEMUAN DAN ANALISIS
A. Strategi Public Relation PT. Bank BRISyariah dalam Mempromosikan
Produk Tabungan Faedah
Sebagai divisi yang berfungsi memberikan pengenalan mengenai identitas
(keunggulan atau keunikan) produk dan strategi kepada masyarakat. Marketing
Communication PT. Bank BRISyariah memiliki strategi yang kuat untuk
mempromosikan, menyampaikan sesuatu atau berusaha meyakinkan publik mengenai
jasa atau produk yang dimiliki.
Tugas divisi Marcomm PT. Bank BRISyariah secara umum adalah
merencanakan dan mengembangkan komunikasi yang lebih bersifat korporat,
membina hubungan baik dengan pihak eksternal perusahaan, termasuk membina
hubungan baik dengan media, hal tersebut dilakukan guna memperlancar tujuan
utama dari divisi dan perusahaan tersebut yaitu mempromosikan produk dari
perusahaan itu sendiri, terutama produk unggulan dari PT. Bank BRISyariah yaitu
Tabungan Faedah. Strategi Public Relation atau Marcomm PT. Bank BRISyariah
dalam mempromosikan produk Tabungan Faedah yaitu:
1. Perumusan Strategi Public Relations
a. Menentukan Pesan
Dalam mencapai tujuannya tahap pertama yang dilakukan Divisi Marcomm
PT. Bank BRISyariah dalam mempromosikan produk Tabungan Faedah yaitu
menentukan pesan atau materi yang akan disampaikan kepada masyarakat. Hal
48
tersebut seperti yang dikemukakan Nanang Wahyudi, sebagai Manager
Communication and Promotion
“Dalam penyampaian pesan kami tidak hanya memikirkan bagaimana cara mendapatkan keuntungan dengan mempromosikan Tabungan Faedah, tetapi kami mengedukasi masyarakat dengan menyampaikan informasi seperti manfaat menabung dibank, mengenai larangan riba, perbedaan konvensional dan syariah, nah setelah itu baru kami jelaskan mengenai Tabungan Faedah di Bank BRISyariah yang memberikan banyak kemudahan. Demikian dengan sendirinya mereka akan tertarik untuk menabung di Bank BRISyariah”.1
Pesan semata-mata bukan hanya untuk keuntungan financial semata,
namun berisi pesan yang dapat mengundang simpati masyarakat. Pesan yang
akan disampaikan harus sesuai dengan sasaran masyarakat yang akan dituju,
maka dari itu sebelum divisi Marcomm menentukan pesan yang akan
disampaikan, mereka akan melakukan pengamatan terhadap target sasaran yang
mereka tuju. Pesan yang disampaikan Marcomm PT. Bank BRISyariah dalam
tahapan strategi adalah :
1) Manfaat Menabung di Bank dibandingkan Menabung di Rumah
Pada hakekatnya bank adalah lembaga penyimpan dan penyalur dana
bagi semua lapisan masyarakat. Sudah seharusnya bank memberikan
pelayanan terbaiknya kepada seluruh masyarakat tanpa membedakan latar
belakang dan status sosial nasabahnya. Hal tersebut seperti yang dikemukakan
Nanang Wahyudi, sebagai Manager Communication and Promotion :
1 Wawancara pribadi Nanang Wahyudi, sebagai Manager Communications and Promotion, wawancara dilakukan di kantor PT. Bank BRISyariah Jl. Abdul Muis No. 2-4 Jakarta Pusat, pada tanggal 24 April 2013 pada pukul 13.15 WIB - 15.00 WIB
49
“PT. Bank BRISyariah merupakan bank yang terbuka bagi semua lapisan kelas masyarakat, untuk masyarakat ritel menabung juga kurang banyak dikenal yah. Banyak masyarakat yang masih menyimpan uang mereka di rumah, di bawah kasur karena alasan lebih mudah dan cepat apabila dibutuhkan Dengan kegiatan promosi yang sekaligus mengedukasi ini diharapkan dapat memperlihatkan betapa pentingnya menabung di Bank”.2
Sebagai bank yang menjaga inklusifitasnya, PT. Bank BRISyariah
terbuka bagi semua masyarakat Indonesia tanpa membedakan latar
belakangnya, maka dari itu PT. Bank BRISyariah di nilai sebagai bank yang
menerima semua lapisan kelas masyarakat, termasuk masyarakat kelas
bawah,. Untuk mempromosikan Tabungan Faedah, terlebih dahulu
diperlukan edukasi mengenai manfaat menabung di bank. divisi Marcomm
harus dapat mengetahui apa sasaran masyarakatnya telah mengerti hal
tersebut, karena tidak semua masyarakat mengerti dan paham mengenai
informasi keperluan menabung yang aman, mudah dan cermat serta
memberikan banyak keuntungan. Maka dari itu PT. Bank BRISyariah
memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat menabung di
bank dibandingkan di rumah.
2). Perbedaan bank konvensional dan Syariah
Secara umum, Riba artinya menetapkan bunga atau melebihkan
jumlah saat pengembalian (berdasarkan persentase tertentu dari jumlah
pinjaman pokok) yang dibebankan kepada si peminjam. Riba secara bahasa
2 Wawancara pribadi Nanang Wahyudi, pada tanggal 24 April 2013 pada pukul 13.15 WIB - 15.00 WIB
50
mempunyai makna: ziyadah atau tambahan. Ada beberapa pendapat dalam
menjelaskan riba, namun secara umum menegaskan bahwa riba adalah
pengambilan tambahan, baik dalam transaksi jual-beli maupun pinjam-
meminjam secara bathil atau bertentangan dengan dalam Islam.3 Hal tersebut
seperti yang dikemukakan Nanang Wahyudi, sebagai Manager
Communication and Promotion :
“Berdasarkan karakteristik dan manfaat menabung, sebenarnya hampir sama dengan tabungan di bank konvensional. Namun yang membedakan adalah prinsip, bank syariah khususnya BRISyariah menggunakan prinsip bagi hasil, sedangkan di bank konvensional menggunakan prinsip pemberian bunga. Bunga bank (menurut sebagian pendapat) termasuk riba. Inilah perbedaan yang cukup signifikan antara bank konvensional dan bank syariah, nah hal tersebut perlu dikomunikasikan atau disampaikan kepada masyarakat karena ini termasuk syiar yang dilakukan oleh BRISyariah biasanya kami mengundang ustad pada event yang kami buat, sekaligus untuk mempromosikan produk Tabungan Faedah di BRISyariah”.4
Divisi Marcomm PT. Bank BRISyariah memberikan penjelasan kepada
masyarakat mengenai larangan memakan uang riba. Bank konvensional
merupakan bank yang menganut sistem bunga yang di nilai riba. Jika
masyarakat telah mengerti mengenai larangan riba maka akan timbul kesadaran
untuk beralih ke bank syariah, pada saat itulah divisi Marcomm merasa
mendapatkan peluang untuk membimbing masyarakat membuka Tabungan
Faedah di PT. Bank BRISyariah.
3 Asy-Syaikh Shaleh. Perbedaan Jual Beli dan Riba (Jakarta: Pustaka Al-Kausar,1997) Hal. 31 4 Wawancara pribadi Nanang Wahyudi, pada tanggal 24 April 2013 pada pukul 13.15 WIB - 15.00 WIB
51
3). Kelebihan menabung di BRISyariah
Marcomm PT. Bank BRISyariah berupaya menyampaikan pesan
kepada masyarakat bahwa sesuai dengan misi PT. Bank BRISyariah yaitu
menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan finansial sesuai
kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih
bermakna. PT. Bank BRISyariah berupaya menunjang peningkatan ekonomi
masyarakat, memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan
kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang
profesional dengan melaksanakan praktek good corporate governance
sehingga PT. Bank BRISyariah merupakan alternatif yang memadai untuk
para nasabah. Hal tersebut seperti yang dikemukakan Nanang Wahyudi,
sebagai Manager Communication and Promotion :
“Bank BRISyariah hadir sebagai bank syariah yang memberikan solusi termudah bagi masyarakat yang ingin menabung dengan memberikan pelayanan yang bermutu. Dengan gratis biaya administrasi bulalan, tingkat suku bunga yang bersaing, kami berharap masyarakat dapat menjatuhkan pilihan di bank BRISyariah”. 5
Masyarakat yang telah mengetahui beragam kelebihan yang dimiliki PT.
Bank BRISyariah, Marcomm PT. Bank BRISyariah berharap masyarakat dapat
menjatuhkan pilihannya untuk menabung di PT. Bank BRISyariah
dibandingkan di bank konvensional atau di bank syariah lainnya.
5 Wawancara pribadi Nanang Wahyudi, pada tanggal 24 April 2013 pada pukul 13.15 WIB - 15.00 WIB
52
4). Tabungan Faedah memberikan banyak kemudahan
Pesan akhir atau pesan inti yang harus dikomunikasikan kepada
masyarakat oleh divisi Marcomm adalah kelebihan dan keunggulan dari
Tabungan Faedah. Sehingga masyarakat dapat tertarik dan berpikir akan
mendapatkan banyak kemudahan dengan membuka Tabungan Faedah. Hal
tersebut seperti yang dikemukakan Nanang Wahyudi, sebagai Manager
Communication and Promotion :
“Tabungan Faedah memberikan banyak kemudahan bagi semua masyarakat, setoran awalpun terjangkau hanya dengan Rp. 50.000 sudah dapat membuka Tabungan Faedah di BRISyariah dan mendapatkan ATM. Gratis biaya administrasi bulanan dan gratis tarik tunai dimesin ATM manapun”.6
Dengan mengkomunikasikan pesan-pesan tersebut, divisi Marcomm PT.
Bank BRISyariah berharap akan memperoleh simpati masyarakat, masyarakat
akan tertarik untuk menabung di bank syariah khususnya PT. Bank BRISyariah,
hal ini kan menunjang strategi promosi divisi Marcomm PT. Bank BRISyariah.
b. Menentukan Metode
Setiap perusahaan pasti memiliki metode-metode yang jitu untuk
memenangkan perusahaannya. Begitu juga dengan PT. Bank BRISyariah. Setelah
mengetahui pesan apa yang akan disampaikan, Marcomm PT. Bank BRISyariah
menentukan metode agar tercapainya tujuan mempromosikan Tabungan Faedah,
serta menarik minat masyarakat atau calon nasabah untuk membuka Tabungan
6 Wawancara pribadi Nanang Wahyudi, pada tanggal 24 April 2013 pada pukul 13.15 WIB - 15.00 WIB
53
Faedah di Bank BRI Syariah. . Hal tersebut seperti yang dikemukakan Nanang
Wahyudi, sebagai Manager Communication and Promotion :
“Kami menetapkan beberapa metode untuk mempromosikan Tabungan Faedah ke pada masyarakat, kami telah menetahui pesan apa yang akan kami sampaikan, kami juga mengetahui khalayak atau sasaran yang akan kami tuju. Namun itu semua akan sia sia jika metode yang digunakan tidak sesuai. Maka dari itu kami tidak hanya berkoordinasi dengan teman-teman Marcomm yang ada dipusat, tapi kami berkoordianasi dengan teman-teman marketing yang ada di Cabang. “
“Tidak hanya teman-teman cabang yang ada di JABODETABEK, namun seluruh cabang PT. Bank BRISyariah se-Indonesia.”
“Kami membentuk beberapa metode yaitu Open table, Personal Selling, Advertaising dan Publicity. Namun itu semua tidak saklek , kami masih menerima masukan dari teman-teman di cabang bila memiliki metode yang jitu untuk mempromosikan produk kami”.7
Agar masyarakat dapat tertarik untuk membuka Tabungan Faedah, PT. Bank
BRISyariah membentuk beberapa metode yaitu Open table, Personal Selling,
Advertising dan Publicity. Dalam menetukan metode-metode tersebut Marcomm
PT. Bank BRISyariah tidak hanya berkoordinasi dengan teman-teman yang ada
dipusat tetapi juga dengan teman-teman yang ada di Cabang Se-Indonesia,
karena Cabang adalah pihak pelaksana kegiatan dan Marcomm adalah perencana
dan consultant dalam mempromosikan produk PT. Bank BRISyariah. Namun
demikian PT. Bank BRISyariah memberi keleluasan kepada cabang untuk
memberikan masukan atau saran terkait metode dalam mempromosikan produk
Tabungan Faedah.
7 Wawancara pribadi Nanang Wahyudi, pada tanggal 24 April 2013 pada pukul 13.15 WIB - 15.00 WIB
54
2. Implementasi Strategi Public Relations
Kegiatan komunikasi pemasaran meliputi sejumlah kegiatan yang terkait
dengan strategi penyampaian pesan dan metode yang telah ditentukan sebelumnya
kepada masyarakat .
a. Open table
Dalam pelakasanaan kegiatan promosi seperti open table , marcomm PT.
Bank BRISyariah berkoordinasi dengan cabang yang akan melaksaankan kegiatan
tersebut. Open table, kegiatan promosi dimana PT. Bank BRISyariah membuka
stand pada tempat-tempat yang dinilai dapat menarik minat masyarakat untuk
membuka Tabungan Faedah seperti di mall, pasar, tempat rekreasi dan sekolah.
Marcomm PT. Bank BRISyariah membantu cabang yang akan melakukan kegiatan
promosi seperti membuatkan spanduk, flayer, brosur dan semua kelengkapan dalam
kegiatan promosi. Biasanya Open table di isi juga dengan beberapa hiburan edukasi
seperti demo menggenakan Hijab, seminar, penyuluhan mengenai Bank Syariah dan
larangan Riba, live music religi dan bazaar. Calon nasabah dapat menikmati hiburan
edukasi selagi menunggu antrian untuk membuka rekening.
Pada kegiatan open table, marketing PT. Bank BRISyariah diharuskan dapat
berkomunikasi secara persuasif kepada masyarakat, hal tersebut agar dapat
membujuk masyarakat untuk membuka Tabungan Faedah. Penyampaian pesan yang
santun dan tidak terkesan memaksa, serta memberikan sedikit penjelasan mengenai
bank berbasis syariah dianggap akan lebih mengena dihati masyarakat.
55
b. Personal Selling
Selain mempromosikan secara serempak seperti open table, PT. Bank
BRISyariah juga menerapkan strategi personal selling, yang meliputi presentasi,
penawaran produk dan teknik negosiasi yang dilakukan setiap marketing secara
perorangan.
Customer Service PT. Bank BRISyariah melayani masyarakat yang datang ke
kantor cabang PT. Bank BRISyariah, masyarakat yang datang membutuhkan
informasi atau penjelasan mengenai produk tabungan Bank BRISyariah. Customer
Service menjelaskan kepada calon nasabah mengenai keunggulan dan manfaat produk
Tabungan Faedah. Masyarakat yang dengan sendirinya datang ke bank BRI Syariah
untuk mendapatkan informasi, secara tidak langsung telah mempercayai Bank
BRISyariah sebagai bank pilihannya dibandingkan bank lain. Setelah mendapatkan
penjelasan dari Customer Service, diharapkan masyarakat semakin yakin dan percaya
kepada PT. Bank BRISyariah.
Seorang marketing atau account officer (AO) harus menguasai komunikasi
persuasife, biasanya AO mendatangi suatu perusahaan yang diprediksi dapat bekerja
sama dengan PT. Bank BRISyariah, kemudian AO tersebut melakukan presentasi dan
penawaran mengenai karja sama yang akan dilakukan antara PT. Bank BRISyariah
dengan perusahaan tersebut.
MOU (Memorandum Of Understanding) merupakan suatu perjanjian yang
dibuat oleh dua pihak yang berkepentingan. Pasal 1338 KUHP menyatakan bahwa
semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka
yang membuatnya. Oleh karenanya MOU yang dibuat antara dua belah pihak akan
56
mengikat kedua belah pihak tersebut. Kedua belah pihak tersebut harus mematuhi
seluruh ketentuan-ketentuan sebagaimana sebagaimana yang telah dinyatakan dalam
MOU tersebut. Oleh karena itu dalam setiap kerjasama perlu diadakan pembuatan
MOU agar terdapat kejelasan dalam segala hal. Begitu juga yang dilakukan oleh PT.
BRISyariah yang membuat MOU sebagai bukti atas perjanjian kerjasamanya dengan
nasabah.
Kerjasama yang biasa dilakukan yaitu pihak PT. Bank BRISyariah sebagai
perantara antara perusahaan dan karyawan dalam proses penggajian. Seluruh
karyawan diwajibkan memiliki Tabungan Faedah karena gaji akan ditransfer
langsung ke rekening mereka setiap bulannya (payroll).
PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang BSD City sebagai salah satu cabang
yang menerapkan strategi personal selling. PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang
BSD City bekerja sama dengan perusahaan yang bergerak di bidang interior esklusif
PT. LOISTA dalam menggaji karyawan setiap bulannya.
AO dan Pimpinan Cabang mendatangi kantor PT. LOISTA, AO bersama
pimpinan cabang melakukan presentasi dengan tujuan mengajukan permohonan kerja
sama dengan pihak PT. LOISTA. AO mempromosikan keunggulan produk Tabungan
Faedah yang sesuai dengan kebutuhan karyawan PT. LOISTA. Kemudiaan negosiasi
yang dilakukan membuahkan hasil bahwa pihak PT. LOISTA menyetujui kerja sama
yang akan dilakukan. Seluruh karyawan PT.LOISTA diwajibkan memiliki rekening
Tabungan Faedah karena gaji seluruh karyawan akan ditransfer ke rekening
Tabungan Faedah masing-masing karyawan setiap bulannya.
57
Kantor Cabang BSD City juga bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Al-
Azhar BSD City. Untuk pembayaran uang gedung, SPP, dan seluruh biaya
administrasi dibayarkan melalui Bank BRISyariah. Dengan demikian tentu orang tua
murid wajib memiliki Tabungan Faedah, Hal tersebut sangat menguntungkan bagi
PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang BSD, namun proses untuk bekerja sama
dengan Yayasan Pendidikan Al-Azhar BSD City tidak semudah mendapatkan
profitnya seperti sekarang. Hal tersebut seperti yang dikemukakan Dewi Palupi ,
sebagai Marketing Manager:
“Awal kerja sama kami dengan Yayasan Pendidikan Al-Azhar BSD City yaitu tahun 2011, saya bersama bapak kepala cabang Yosep Kardinal mengundang pengurus Yayasan Pendidikan Al-Azhar BSD City datang ke kantor kami, untuk membicarakan kerja sama yang akan dilakukan. Sebagai account officer saya mempresentasikan produk tabungan kami Tabungan Faedah yang memberikan kemudahan untuk pembayaran spp setiap murid, sebelumnya orang tua murid membayar spp secara manual ke sekolah, namun jika menggunakan rekening maka orang tua murid yang sibuk bekerja dapat melakukan pembayaran dengan cara mentransfer”.8
Pada awalnya pada tahun 2011, PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang BSD
City menjalin kerja sama dengan Yayasan Pendidikan Al-Azhar BSD City, account
officer bersama kepala cabang PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang BSD City
mengadakan pertemuan dengan pihak pengurus Yayasan Pendidikan Al-Azhar BSD
City di ruang meeting PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang BSD City untuk
membahas kerja sama yang akan dilakukan.
8 Wawancara pribadi Dewi Palupi, sebagai Marketing Manager PT. Bank BRISyariah KC. BSD, wawancara dilakukan di kantor PT. Bank BRISyariah KC. BSD Ruko Tol Boulevard Blok B No. 10-12, pada tanggal 21 Mei 2013, pada pukul 14.45 WIB – 15.00 WIB
58
c. Advertising
PT. Bank BRISyariah melakukan kegiatan periklanan untuk memberikan
informasi mengenai produk, membujuk konsumen untuk menggunakan produk-
produk perusahaan dan menginggatkan konsumen terhadap produk-produk
perusahaan. Hal ini dinilai tepat karena perusahaan menetapkan tujuan iklan sesuai
dengan kebutuhannya, yaitu :
Iklan sebagai pemberi informasi (informative advertising), digunakan pada
saat perusahaan meluncurkan produk baru, dengan maksud menginformasikan
keberadaan produk kepada konsumen.
Iklan sebagai pembujuk (persuasive advertising), digunakan perusahaan untuk
membujuk konsumen agar tertarik atau membujuk untuk menngunakan produk yang
ditawarkan. Pada saat perusahaan dalam tahap persaingan sehingga perusahaan
melakukan suatu kesungguhan terhadap produknya. contohnya yaitu pada saat ini
bank swasta syariah semakin berkembang banyak bank syariah baru yang
bermunculan, setiap bank berlomba-lomba untuk mengiklankan produk tabungannya
agar masyarakat tertarik. Hal tersebut merupakan tantangan bagi PT. Bank
BRISyariah untuk lebih gencar mengiklankan produk unggulannya yaitu Tabungan
Faedah.
Dan yang terakhir iklan sebagai penginggat (reminder advertising),
digunakan untuk mengingatkan kembali keberadaan PT. BankBRISyariah serta
produk-produknya kepada konsumen sehingga mendorong pemakaian produk
lebih tinggi. Masyarakat yang telah menabung di Bank BRI Syariah diharapkan
59
dapat lebih mengetahui fitur dan benefit dari iklan yang ada, sehingga diharapkan
dapat menginformasikan ragam keuntungan yang didapatkan kepada masyarakat
luas.
Jenis media massa yang digunakan oleh PT. Bank BRISyariah media
elektronik, media cetak (surat kabar) dan media online. Media periklanan adalah
faktor penting yang menunjang kegiatan promosi PT. Bank BRISyariah, maka dari
itu Marcomm PT. Bank BRISyariah berusaha dengan kreatif untuk menciptakan iklan
yang dapat menarik minat masyarakat untuk menabung di Bank BRI Syariah.
Biaya promosi yang dikeluarkan pada dasarnya untuk mempromosikan baik
entitas bank, produk yang ada maupun kegiatan/event yang dilakukan, sehingga
masyarakat mengetahui lebih dalam dan detil mengenai BRISyariah. Dengan adanya
promosi diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk menjadl nasabah balk
nasabah funding maupun lending, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan
kinerja bank.
Penggunaan budged promosi oleh Uker (Marcom dan Cabang), jika pada
bulan tersebut ngeluaran biaya promosi masih dibawah anggaran yang ada, maka
sisa anggaran dapat digunakan atau dikeluarkan untuk biaya promosi pada bulan
berikutnya. Namun sebaliknya jika biaya promosi yang dikeluarkan pada bulan
tersebut melebihi anggaran yang ada, maka terlebih dahulu mengajukan
permintaan kepada AFG untuk kelayakan pengeluaran dan penggunaan biaya
tersebut. Jika disetujui, maka akan dibukukan terlebih dahulu di anggaran uang
muka promosi. Realisasi biaya promosi dalam satu periode tidak boleh melebihi
60
anggaran. Oleh karena itu pada bulan Desember akhir tahun tidak diperbolehkan
pemakaian biaya promosi melebihi anggaran bulan tersebut.
d. Publicity
Publisitas atau publicity merupakan salah satu strategi promosi yang cukup
potensial dan menguntungkan bagi PT. Bank BRISyariah dalam mengkomunikasikan
produk Tabungan Faedah. Publisitas mempunyai kesamaan dengan advertising,
dimana kedua strategi promosi ini sama-sama menggambarkan komunikasi massa.
Tapi yang membedakan kedua alat promosi ini yaitu pada publisitas tidak
mengeluarkan biaya untuk melakukan kegiatannya. Hal ini tentunya sangat
menguntungkan bagi PT.Bank BRISyariah karena perusahaan secara otomatis
terpromosikan dengan cuma-cuma dan mendapatkan citra baik di mata masyarakat.
Publisitas terkesan sebagai pemberitaan atau informasi yang tidak direkayasa
oleh sebuah organsiasi dari sebuah kegiatan. Publisitas dirancang oleh perhatian pers
dan diberitakan. 9Publisitas dapat dimuat dalam media secara gratis karena
perwakilan dari media menganggap informasi tersebut penting dan layak untuk
disampaikan pada khalayak ramai. Contoh dari publisitas yang dilakukan PT. Bank
BRISyariah diantaranya adalah:
9 Emeraldy Charta dan Rulli Nasrullah, Public Relatin : Strategi Kehumasan Dalam Menghadapi Krisis, (Bandung : PT Salamadani Pustaka Semesta, 2008) h.168
61
1) Program Air Minum Gratis untuk Dhuafa & Korban Banjir di Koja Jakarta
Utara
Gambar 4.1
Program Bantuan Air Minum Gratis Untuk Dhuafa dan Korban Banjir
Sumber : Diakses dari website PT. Bank BRISyariah http://brisyariah.co.id/home pada tanggal 12 Januari 2014 pada pukul 20.05 WIB
PT. Bank BRISyariah membantu masyarakat dhuafa dan korban banjir
di wilayah Koja Jakarta Utara, dengan memberikan air minum gratis senilai Rp.
62
20.000.000. dengan memberikan bantuan tersebut PT. Bank BRISyariah berharap
dapat meringankan penderitaan masyarakat.
2) Karyawan BRI Syariah Kumpulkan Zakat Ratusan Juta Rupiah
Karyawan BRI Syariah Kumpulkan Zakat Ratusan Juta Rupiah”
adalah judul tulisan Wihdan Hidayat salah seorang wartawan Republika.
Karyawan BRI Syariah mengumpulkan zakat senilai ratusan juta rupiah
sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu. Kegiatan
tersebut menarik perhatian media, sehingga salah satu media cetak nasional
Republika memberitakan hal tersebut dan secara tidak langsung
meningkatkan citra positif PT. Bank BRISyariah di hadapan publik.
3) Kerjasama PT. Bank BRISyariah dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Gambar 4.2
Program BRISyariah Peduli
Sumber: Diakses dari website PT. Bank BRISyariah http://brisyariah.co.id/home pada tanggal 12 Januari 2014 pada pukul 20.07 WIB
63
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, PT. Bank
BRISyariah bekerja sama dengan BAZNAS. Memberikan bantuan untuk
masyarakat tidak mampu dan masyarakat yang terkena musibah bencana
alam dengan tajuk “BRISyariah Peduli”. BRISyariah Peduli membentuk citra
positive PT. Bank BRISyariah di mata masyarakat. Terkait dengan tekad PT.
Bank BRISyariah untuk menjadi bagian dari distribution channel bagi
BAZNAS. PT. Bank BRISyariah bersama dengan BAZNAS
menyelenggarakan kegiatan aktivasi promosi melalui iklan layanan
masyarakat berupa Adzan Maghrib yang ditayangkan di Metro TV secara
rutin selama bulan Ramadhan.
4) Donor Darah Rutin Karyawan PT. Bank BRISyariah
Gambar 4.3
Donor Darah Rutin Karyawan PT. Bank BRISyariah
Sumber:Diakses dari website PT. Bank BRISyariah http://brisyariah.co.id/home pada tanggal 01 Maret 2014 pada pukul 20.00
64
Kegiatan donor darah merupakan wujud dari kepedulian karyawan
kantor pusat dan cabang Se-Jabodetabek. Selain Direksi dan karyawan kantor
pusat, karyawan cabang Se-Jabodetbek pun turut serta sebagai pendonor
darah. Pelaksanaan donor darah merupakan bentuk kepedulian BRISyariah
dan karyawannya untuk kemanusiaan dan membantu mereka yang
membutuhkan darah.
3. Evaluasi Strategi Public Relations
Tahap terakhir dari strategi adalah evaluasi, evaluasi sangat penting dalam
setiap kegiatan yang telah dilakukan. Bank BRI Syariah mengevaluasi setiap
melakukan kegiatan atau event promosi yang telah dilakukan, baik Marcomm atau
Kantor Cabang. Hal tersebut seperti yang dikemukakan Dewi Palupi , sebagai
Marketing Manager:
“Dengan mengumpulkan seluruh panitia yang turut serta dalam kegiatan promosi baik marcomm pusat maupun karyawan under BSD, kami mengutarakan apa kekurangan dan kendala yang dihadapi saat kegiatan berlangsung. Seperti kemarin saat open table di pasar modern BSD, Marcomm kantor pusat kurang tanggap mengenai apa yang kami butuhkan saat open table berlangsung, padahal dari jauh-jauh hari kami sudah pesan agar disiapkan beberapa meja panjang agar nasabah nyaman saat mengisi formulir pembukaan rekening dan kami juga pesan agar dikirimkan brosur Tabungan Faedah jauh lebih banyak dari yang dikirimkan sebelumnya. Tapi sampai pada saat kegiatan berlangsung, kami belum mendapatkan perlengkapan tersebut, alhasil kegiatan kemarin tidak maksimal, meski demikian Alhamdulillah jumlah nasabah bank BRISyariah selalu meningkat sejak tahun berdirinya sampai dengan saat ini”.10
10 Wawancara pribadi Dewi Palupi, pada tanggal 21 Mei 2013, pada pukul 14.45 WIB – 15.00 WIB
65
Jumlah nasabah PT. Bank BRISyariah terus meningkat sejak tahun berdirinya
sampai dengan saat ini 2014, meski demikian PT. Bank BRISyariah tetap selalu
mengadakan evaluasi setelah kegiatan promosi agar dapat mengetahui kekurangan
dari masing-masing pihak baik marcomm Pusat maupun Kantor Cabang, serta
menjadi pelajaran atau acuan untuk lebih maksimal lagi pada setiap kegiatan
promosi berikutnya.
B. Pemanfaatan Media yang digunakan Public Relation PT. Bank BRISyariah
dalam Mempromosikan Produk Tabungan Faedah
Dalam rangkaian kegiatan strategi public realtion PT Bank BRISyariah dalam
mempromosikan produk Tabungan Faedah, pemanfaatan media menjadi bagian
penting dalam strategi yang dilakukan. Pemanfaatan media yang dilakukan PT Bank
BRISyariah melihat beberapa aspek, baik dari jenis media itu sendiri dan waktu yang
ditayangkan untuk promosi produk Tabungan Faedah.
Kegiatan promosi untuk mempublikasikan diselenggarakan guna lebih
meningkatkan pengenalan, pemahaman, dan pengetahuan masyarakat tentang
penyelenggaraan progam itu sendiri. Jenis media yang digunakan PT. Bank
BRISyariah terdiri dari media elektronik, media cetak dan media sosial.
66
1. Media Elektronik
Media elektronik yang digunakan PT. Bank BRISyariah dalam mengiklankan
produknya melalui televisi dan radio.
a. Televisi
Televisi adalah media periklanan yang kuat. Hal ini bergantung
pada kedua efek suara dan visual. Efek ini dapat digunakan dalam
kombinasi untuk menangkap perhatian audiens Anda dan kemudian
memperkuat tingkat retensi mereka dengan mengulangi pesan
menggunakan baik audio dan video. Pengiklan bisa merek iklan mereka
dengan menggunakan tema yang sama untuk iklan TV ganda, mengubah
iklan menjadi jenis acara televisi dengan pengikut khusus.
Dalam hal ini, PT Bank BRISyariah memanfaatkan media televisi
sebagai media untuk mempromosikan produk Tabungan Faedahnya.
Penentuan saluran yang digunakan serta jam tayang menjadi
pertimbangan PT. Bank BRISyariah untuk mengiklankan produknya.
Penentuan saluran televise juga menjadi bagian yang penting, ada
sedikitnya 6 (enam) media yang cakupannya nasional diantaranya seperti
RCTI, TRANS TV, TRANS 7, TV ONE, Indosiar dan Kompas TV
Kemudian durasi yang ditayangkan itu adalah 30 detik.
67
Tabel 4.1
Jadwal Iklan Produk Tabungan Faedah PT Bank BRISyariah di Televisi
Sumber : Arsip Marcomm PT.Bank BRISyariah
Dalam menentukan waktu iklan di televisi, PT Bank BRISyariah
membuat suatu kebijakan frekusensi periklanannya, dimana iklan disajikan
pada saat acara-acara yang lebih banyak diminati oleh penonton (prime
time) berkisar antara jam 18.00 s/d 22.00 pada masing-masing stasiun
televisi.
68
b. Radio
Gambar 4.4 Promosi menggunakan radio
Sumber: Arsip Marcomm PT. Bank BRISyariah
PT. Bank BRISyariah menggunakan radio sebagai salah satu media promosi
baik radio lokal maupun nasional, radio dinilai sebagai media promosi yang efektif
untuk mempromosikan produk Tabungan Faedah. Radio tidak hanya dapat di
dengarkan di rumah dan di kantor melainkan di jalan atau di dalam mobil, terlebih
saat ini hampir semua Hand Phone di lengkapi dengan fitur radio, hal ini semakin
memudahkan masyarakat untuk mendengarkan radio. Beberapa radio nasional yaitu
Gen FM 98.7 , Delta FM 99.1 , Prambors FM 102.2 dan Trax FM 101,4.
69
Iklan pada radio dikemas sedemikian rupa agar menarik, sehingga pendengar
merasa tertarik membuka Tabungan Faedah setelah mendengarkannya. Beberapa
jenis iklan pada radio yang digunakan PT. Bank BRISyariah yaitu :
1) Iklan Spot
Jenis iklan yang menggunakan narasi atau dialog untuk
mempromosikan produk ataupun jasa. Iklan ini berdurasi antara 30
hingga 60 detik dengan backsound dan sound effect. Isinya berupa 7
faedah atau keuntungan yang didapatkan dengan membuka
Tabungan Faedah serta diiringi music atau backsound yang nenarik.
2) Iklan Advertising Lips (Adlips)
Merupakan iklan yang berupa scirpt yang dibacakan secara
langsung oleh penyiar radio sendiri. Adlips biasanya dibacakan
beberapa kali dalam satu hari selama periode waktu tertentu.
Contoh Adlips iklan Tabungan Faedah :
“Assalamualailum wr wb. Informasi menguntungkan untuk kita semua..BRISyariah telah hadir ditengah-tengah kita, dan siap melayani transaksi bisnis harian anda. Ayoooo… tunggu apa lagi, datang sekarang juga ke Kantor Cabang BRISyariah terdekat! Bersama wujudkan harapan bersama!”
2. Media Cetak
Media cetak yang digunakan PT Bank BRISyariah dalam
mengiklankan produk Tabungan Faedahnya yakni surat kabar (Koran), dan
juga brosur.
70
a. Surat Kabar
Pemilihan surat kabar sebagai salah satu media massa yang digunakan
dalam periklanan, didasarkan pada surat kabar yang dapat
menginformasikan seluas-luasnya kepada pangsa pasar produk Tabungan
Faedah PT Bank BRISyariah. Selain itu, produk yang diiklankan pada
surat kabar lebih mendetail pesan apa yang ingin disampaikan.
Adapun surta kabar yang digunakan PT. Bank BRISyariah yaitu
Kompas, Republika, Media Indonesia, Rakyat Merdeka dan Sindo untuk
surat kabar lingkup nasional, serta surat kabar lokal untuk daerah-daerah
yang terdapat cabang PT Bank BRISyariah di wilayah tersebut seperti di
wilayah Yogyakarta (Tribun Jogja), Palembang (Sriwijaya Post), Bandung
Jabar (Tribun), Balik Papan (Kaltim Post).
Tabel 4.2 Surat Kabar lokal yang Digunakan PT Bank BRISyariah untuk
Mempromosikan Produk Tabungan Faedah
Sumber: Arsip Marcomm PT Bank BRISyariah
71
Penjadwalan iklan pada surat kabar lokal biasanya ditentukan per triwulan,
dengan ukuran iklan 3 X 270 mmk FC. Konten iklannya pun berbeda-beda tidak
melulu mengenai keuntungan Tabungan Faedah (fasilitas serba mudah), ada kalanya
mengenai pengumuman pemenang hadiah Hujan Emas, dengan saldo pada rekening
minimal Rp. 250.000 perbulan, secara otomatis di ikut sertakan pada undian hadiah
Hujan Emas. Dengan demikian Marcomm PT. Bank BRISyariah berharap
masyarakat yang belum memiliki Tabungan Faedah merasa tertarik untuk membuka
Tabungan Faedah.
b. Brosur Gambar 4.5
Brosur Produk PT Bank BRISyariah
Sumber : Arsip Penulis
72
Seperti telah banyak diketahui, brosur merupakan salah satu cara
dalam mengiklankan produk atau jasa dari sebuah perusahaan. Bisa
dikatakan bahwa beriklan dengan menggunakan brosur ini merupakan
salah satu cara paling tradisional dalam tenik pemasaran. Namun cara
beriklan dengan menggunakan brosur ini juga memiliki berbagai
keunggulan dan kelebihan.
Secara umum brosur yang digunakan sebagai sarana beriklan memiliki
fungsi yang informative. Artinya bahwa brosur harus bisa membawa
informasi dari produk atau jasa yang tengah ditawarkan. . Meski tergolong
tradisional, pemanfaatan brosur sebagai media beriklan juga memiliki
banyak keunggulan yaitu: sederhana namun langsung pada point, sehingga
konsumen bisa langsung memahami maksud yang disampaikan.11
Dengan kelebihan itu, PT Bank BRISyariah menggunakan brosur
sebagai media yang dimanfaatkan untuk mempromosikan produk
Tabungan Faedahnya.
3. Media Sosial dan Internet
Di era Digital Marketing saat ini, menggunakan social media untuk
promosi bisnis menjadi satu keharusan bagi pemilik bisnis atau pelaku usaha.
Hal ini disebabkan perkembangan dari situs sosial media itu sendiri dimana
fungsi pertemanan sudah dimodifikasi dengan penambahan beberapa fitur 11 Diakses di http://masbadar.com/kelebihan-brosur-sebagai-media-iklan-dan-promosi-bisnis/, pada tanggal 5 Mei 2014 pukul 21.51 WIB
73
yang banyak memberikan manfaat dalam rangka mengenalkan produk atau
jasa yang ditawarkan. Selain itu, aktifitas pengguna yang semakin bertambah
seiring dengan inovasi terbaru dari beberapa smart phone ditengarai
memberikan kontribusi yang cukup besar akan penggunaan metode tersebut.
Di Indonesia sendiri, sosial media yang cocok digunakan adalah
twitter, instagram, facebook dan blog. Keempat platform ini pun ditengarai
mampu dihubungkan satu dengan yang lainnya sehingga semakin
mempermudah pelaku bisnis dalam mempromosikan usaha atau pun produk
mereka. Tidak sulit untuk mengaplikasikannya karena fasilitas yang terdapat
di dalamnya mampu mewujudkannya. Dan yang pasti, keempat platform
tersebut sangat mudah diakses dengan menggunakan perangkat teknologi
seperti gadget yang hanya membutuhkan pulsa internet yang sangat
terjangkau
Maka, social media juga dimanfaatkan oleh PT Bank BRISyariah
untuk mempromosikan produk Tabungan Faedahnya. Ini dipandang penting
karena merupakan salah satu sarana era digital marketing saat ini yang bisa
memneri banyak keuntungan dan kemudahan yang diperoleh dari kegiatan
promosi produk tabun gan faedah di social media.
Hal ini juga diharapkan akan membuat pemasaran berlangsung efektif
dan efisien baik dari segi waktu dan dana. Selain itu juga, semakin mengenal
bagian dari fasilitas yang ada, akan mempermudah dalam memaksimalkannya
untuk penggunaan di masa datang. Dan berita baiknya, ada banyak sumber
yang dapat dijadikan sebagai rekomendasi dalam menentukan pilihan
74
sehingga perbandingan pun dapat dilakukan. Adapun jenis media sosial yang
digunakan oleh PT Bank BRISyariah adalah :
a. Facebook
Gambar 4.6
Sumber : http://facebook.com“BRISyariah” diakses pada tanggal 15 Mei 2014
Facebook merupakan salah satu dari sekian banyak Social Network
atau Situs Jejaring Sosial yang ada di jagad web. Facebook pertama kali hadir
pada bulan februari 2014 dengan Mark Zuckerberg sebagai pendirinya.
Facebook termasuk situs sosial networking yang cukup besar saat ini. PT.
Bank BRISyariah memanfaatkan facebook sebagai media promosi, promosi
75
yang dilakukan dengan menggunakan facebook dirasa sangat efektif karena
memiliki jangkauan ruang dan waktu yang tak terbatas.
Promosi menggunakan situs jejaring sosial Facebook, memberikan
keleluasaan marcomm PT. Bank BRISyariah untuk berinteraksi dengan
banyak pengguna secara lebih personal memberikan keuntungan bagi strategi
pemasaran di internet. Penyebaran informasi dari user ke user, group,
komunitas, hingga global, terjadi begitu cepat. Bahkan lebih cepat dari
penyebaran informasi dari kantor cabang PT. Bank BRISyariah yang tersebar
di seluruh Indonesia.
b. Twitter Gambar 4.7
Twitter PT Bank BRISyariah
Sumber : http://twitter.com/brisyariah diakses pada tanggal 11 November 2014 Pada pukul 17.00
76
Twitter @BRISyariah merupakan salah satu media sosial yang
efektif digunakan oleh marcomm PT. Bank BRISyariah. Hampir sama
dengan Facebook, Twitter biasa digunakan untuk menginformasikan berita
terkini mengenai PT. Bank BRISyariah, promosi produk Tabungan
Faedah dan tanya jawab masyarakat mengenai produk PT. Bank
BRISyariah. Seiring berjalannya waktu saat ini twitter lebih banyak
digunakan oleh masyarakat dibandingkan facebook.
c. Website Perusahaan
Gambar 4.8 Website PT. Bank BRISyariah
Sumber: Diakses di website PT Bank BRISyariah http://www.brisyariah.co.id pada tanggal 15 Mei 2014 pukul 09.00 WIB
77
Walaupun perusahaan melakukan bentuk-bentuk promosi melalui
cara-cara yang konvensional, seperti membuat brosur, pasang iklan namun
website masih menjadi pilihan PT Bank BRISyariah untuk mempromosikan
produk Tabungan Faedah.
Di zaman serba internet ini, Perusahaan yang tidak memiliki website
dianggap kurang profesional dan tidak memiliki kredibilitas. Apa sebabnya?
Karena dijaman serba tekhnologi dan informasi, perusahaan harus
menyediakan layanan berupa informasi mengenai perusahaan yang
memudahkan masyarakat mengetahui lebih jauh perusahaan. Intinya,
kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan bisa dibangun salah satunya
dengan memiliki website.
Halaman dari website PT. Bank BRISyariah dengan alamat
www.brisyariah.co.id bisa diakses sebagai media komunikasi, informasi,
interaksi, membangun citra dan promosi. Selain itu, dengan adanya web, para
pengunjung, calon konsumen, klien bisa memungkinkan terbukanya
komunikasi untuk saling bertukar pikiran dan berbicara terkait produk yang
ditawarkan PT. Bank BRISyariah.
79
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis, ada beberapa temuan
yang dijadikan landasan oleh Public Relation PT. Bank BRI Syariah dalam hal ini
divisi Marketing Communication (Marcomm) untuk mempromosikan produk
tabungan Faedah BRI Syariah. Berikut kesimpulan dari hasil penelitian yang
dilakukan penulis :
1. Strategi Public Relation PT. Bank BRISyariah dalam Mempromosikan
Produk Tabungan Faedah
Strategi yang dilakukan divisi Marcomm PT. Bank BRISyariah yang secara
umum tugasnya adalah merencanakan dan mengembangkan komunikasi yang
lebih bersifat korporat guna memperlancar tujuan dari perusahaan dalam
mempromosikan produk tabungan Faedah. Perencanaan strategi meliputi
menentukan pesan, menentukan metode, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi.
Dalam penyampaian pesannya, divisi Marcomm tidak hanya memikirkan
bagaimana cara mendapatkan keuntungan dengan mempromosikan Tabungan
Faedah, tetapi bentuk pesan edukasi kepada masyarakat dengan menyampaikan
informasi seperti manfaat menabung dibank, mengenai larangan riba, perbedaan
konvensional dan syariah, menjadi strategi khusus agar para calon nasabah tertarik
menabung di Bank BRISyariah.
80
Metode yang dilakukan oleh mereka juga menjadi hal yang sangat
diperhatikan dalam melakukan strategi promosi produk Tabungan Faedah. Agar
masyarakat dapat tertarik untuk membuka Tabungan Faedah, PT. Bank
BRISyariah membentuk beberapa metode yaitu Open table, Personal Selling,
Advertising dan Publicity.
Tahap terakhir dari strategi adalah evaluasi, evaluasi sangat penting dalam
setiap kegiatan yang telah dilakukan. Bank BRI Syariah mengevaluasi setiap
melakukan kegiatan atau event promosi yang telah dilakukan, baik Marcomm
atau Kantor Cabang. Hal ini sangat penting agar mengetahui kekurangan atau
kelebihan dari setiap kegiatan yang telah berlangsung dan menjadi dasar acuan
kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya agar dapat lebih baik lagi.
2. Pemanfaatan Media yang digunakan Public Relation PT. Bank BRISyariah
dalam Mempromosikan Produk Tabungan Faedah
Pemanfaatan media dirasa menjadi hal yang penting oleh divisi Marcomm
dalam mempromosikan produk Tabungan Faedah PT Bank BRISyariah. Jenis
media dan penempatan iklan dari segi waktu dan posisi menjadi bagian dari
strategi promosi. Jenis media yang digunakan meliputi media cetak, media
elektronik serta media sosial dan internet.
81
Media elektronik yang digunakan PT.Bank BRISyariah dalam mengiklankan
produknya melalui televisi dan radio. Untuk televisi ada sedikitnya 6 (enam)
media yang cakupannya nasional diantaranya seperti RCTI, TRANS TV, TRANS
7, TV ONE, Indosiar dan Kompas TV. Iklan melalui radio ada beberapa radio
nasional yang digunakan yaitu Gen FM 98.7 , Delta FM 99.1, Prambors FM 102.2
dan Trax FM 101,4.
Media cetak yang digunakan PT Bank BRISyariah dalam mengiklankan
produk Tabungan Faedahnya yakni surat kabar (Koran), roll baner, dan brosur.
Adapun surta kabar yang digunakan PT. Bank BRISyariah yaitu Kompas,
Republika, Media Indonesia, Rakyat Merdeka dan Sindo untuk surat kabar lingkup
nasional, serta surat kabar lokal untuk daerah-daerah yang terdapat cabang PT
Bank BRISyariah di wilayah tersebut seperti di wilayah Yogyakarta (Tribun
Jogja), Palembang (Sriwijaya Post), Bandung Jabar (Tribun), Balik Papan (Kaltim
Post).
Pemanfaatan media yang dilakukan PT Bank BRISyariah yang terakhir adalah
melalui media sosial dan internet. Media sosial yang digunakan seperti Twitter
dan juga Facebook, melalui fitur-fitur pada media sosial tersebut PT.Bank
BRISyariah menyapa nasabah dan atau calon nasabah dengan pesan-pesan
mengajak agar menggunakan produk Tabungan Faedah. PT Bank BRISyariah juga
memanfaatkan Website perusahaan untuk melakukan promosi. Di dalam website
yang beralamatkan www.brisyariah.co.id , para pengunjung, calon konsumen dan
82
klien bisa melakukan komunikasi untuk saling bertukar pikiran dan berbicara
terkait produk yang ditawarkan PT. Bank BRISyariah.
B. Saran
Setelah selasainya penelitian ini, peneliti mencoba memberikan beberapa
saran diantaranya :
1. Saran Praktis
a. Proses komunikasi perlu dikelola dan dijaga dengan baik antara kantor
pusat dengan cabang maupun sebaliknya. Penyampaian informasi
maupun laporan kegiatan harus disampaikan dengan terarah. marcomm
PT. Bank BRISyariah hendaknya lebih berkoordinasi kepada kantor
cabang dalam melaksanakan kegiatan promosi, sehingga apa yang
dibutuhkan kantor cabang pada saat kegiatan berlangsung dapat dipenuhi.
Meskipun marcomm sebagai pihak perencana dan kantor cabang sebagai
pihak pelaksana, marcomm juga harus mengawasi dan memantau dari
awal sampai dengan akhir kegiatan.
b. Pemilihan media promosi dalam mempromosikan Tabungan Faedah sudah
sangat baik, namun untuk penayangan iklan menggunakan media
elektronik harus lebih ditingkatkan lagi jumlah penayangannya.
Penayangan pada waktu prime time memang saat yang tepat namun dapat
ditambahkan di jam-jam lain agar masyarakat lebih mengenal Tabungan
Faedah. Demikian juga dengan media cetak, hendaknya penempatan iklan
dimedia cetak nasional dapat ditambah lagi, masih banyak Koran nasional
83
yang dapat dimanfaatkan dan setiap Koran memiliki pembaca setianya,
maka semakin banyak Koran nasional yang mengiklankan tabungan
Faedah maka semakin banyak juga orang yang mengetahui tabungan
Faedah.
2. Saran Akademis
a. Semoga penelitian ini dapat memberikan kontribusi dan dorongan untuk
terus mengkaji dan menelaah mengenai strategi public relation yang
sangat berperan dalam membina komunikasi antara perusahaan dengan
masyarakat.
b. Penelitian ini menunjukkan bahwa adanya perencanaan strategis dalam
pembentukan kegiatan promosi yang dilakukan Public Relation. Strategi
komunikasi dengan pemanfaatan berbagai media komunikasi, dianggap
dapat membantu penyebaran informasi mengenai perusahaan, produk,
atau jasa serta membangun image dan reputasi positif di mata masyarakat.
84
DAFTAR PUSTAKA
Buku
A. W, Widjaja. Komunikasi : Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Jakarta:
Bina Aksara,1986.
Amsyari , Fuad. Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia. Bandung: PT.
Remaja Rosda Karya, 1999
Anggoro, M.Linggar. Teori dan Profesi Kehumasan,. Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2008.
Charta, Emeraldy dan Rulli Nasrullah. Public Relatin : Strategi Kehumasan Dalam
Menghadapi Krisis. Bandung : PT Salamadani Pustaka Semesta, 2008
Departemen Pendidikan dan kebudayaan RI. Kamus Besar Bahasa Indonesia
Edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka, 2005.
Djaliel, Manna Abdul dan Rafi’udin. Prinsip dan Strategi Dakwah. Bandumg :
Pustaka Setia, 1997
Dokumen Marcomm PT. Bank BRISyariah : Buku Saku Produk. 2013
Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi teori dan Praktek. Bandung : PT.
Remaja Rosda Karya, 1992.
Elvi, Juliansyah. Promosi Public Relations. Bandung : Bandar Maju, 2008.
Faisal, Sanafiah. Format-format Penelitian Sosial, Dasar-dasar dan Aplikasi.
Jakarta: Rajawali Pers, 1995.
85
Fill, Chairis. Marketing Communication Contexts, Contents, and Staregies Edisi
kedua. Barcelona Spain : Grafos S.A. Sort Papel, 1999
H Center, Allen dan Scott M. Effective Public Relation. Englewood Cliffs N.J :
Pretice Hall, 1982
Ismail , M. dan M. Karebet Widjajaksuma. Pengantar Manajemen Syariat.
Jakarta: Khairul Bayaan, 2002
J. Stanton, Wiliam. Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga, 1991.
Jefkins, Frank. Public Relations edisi kelima. Jakarta : Penerbit Erlangga, 2003.
Kasali, Rhenald. Manajemen Public Relation Konsep dan Aplikasinya di
Indonesia. Jakarta : Pustaka Utama Graiti, 1994.
Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga, 1993.
Laksana, Harimurti Krida. Kamus Sinonim Bahasa Indonesia. Jakarta : Nusa
Indah, 1981.
Muhammad. Manajemen Dana Bank Syari’ah. Yogyakarta, Ekonisia, 2004.
Mulyana, Dedy. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Rosdakarya,
2002.
Mutopo, Ali. Strategi Kebudayaan. Jakarta: Center for strategic and International
studies-CSIS, 1978
Oliver, Sandra. Strategi Public Relation. Jakarta: Erlangga, 2007
86
Purnomo, Setiawan Hari dan Zulkiefli Mansyah. Manajemen Strategi, Sebuah
Konsep Pengantar. Jakarta : Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi UI,
1999.Stokes , Jane. Media and Cultural Studies How To Do.
Yogyakarta: PT Bentang Pustaka, 2006.
Shaleh, Asy-Syaikh. Perbedaan Jual Beli dan Riba. Jakarta: Pustaka Al-
Kausar,1997.
Setyodarmodjo, Soenarko. Public Relations; Pengertian, Fungsi, dan
Peranannya. Surabaya: Penerbit Papyrus Surabaya, 2003.
Steiner, George dan John Minner. Manajemen Strategik . Jakarta : Erlangga, tt.
Supriono. Manajemen Strategi dan Kebijaksanaan Bisnis. Yogyakarta: BPFE,1985
Ruslan, Rosady. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi : Konsepsi
dan aplikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007.
Artikel internet
“http://brisyariah.co.id”
“http/Wikipedia.org/wiki/brisyariah”
“http://masbadar.com/kelebihan-brosur-sebagai-media-iklan-dan-promosi-bisnis/”
Wawancara
87
Wawancara pribadi Nanang Wahyudi, sebagai Corporate Communications
Manager. Wawancara dilakukan di kantor PT. Bank BRISyariah Jl.
Abdul Muis No. 2-4 Jakarta Pusat, 24 April 2013
Wawancara pribadi Dewi Palupi, sebagai Marketing Manager PT. Bank
BRISyariah KC. BSD. Wawancara dilakukan di kantor PT. Bank
BRISyariah KC. BSD Ruko Tol Boulevard Blok B No. 10-12, pada
tanggal 21 Mei 2013, pada pukul 14.45 WIB – 15.00 WIB
Hasil Wawancara Pribadi dengan Nanang Wahyudi Manager Corporate
Communications and Promotion
24 April 2013, pukul 13.15 WIB - 15.00 WIB
Kantor PT. Bank BRISyariah Jl. Abdul Muis No. 2-4 Jakarta Pusat
1. Mengapa di kantor pusat PT. Bank BRISyariah divisi public relation
digabungkan dengan divisi marketing?
Jawab : ehmm.. penggabungan divisi Marketing Communication ini dimulai
pada bulan oktober 2008, , dengan merekrut SDM khusus baik yang memiliki
latar belakang Perbankan, Humas, Public Relation dan Advertising. Saya rasa
tidak hanya dilakukan di perusahaan BRI Syariah, mungkin diperusahaan
perbankan lainnya juga demikian, malah diperusahaan yang bukan bidang
perbankanpun juga sudah membentuk divisi marketing communication atau
sering disebut Marcomm. Biasanya penggabungan divisi ini dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan yang fokus terhadap penjualan produk, baik produk
fisik maupun produk jasa seperti bank ini. Kalau ditanya mengapa digabungkan
menjadi satu divisi yaitu karena public relation sangat mendukung pemasaran
dengan membangun hubungan baik antara perusahaan, nasabah dan produk,
kontribusi PR sangat besar dalam memasarkan produk yang juga menjadi tugas
seorang marketing seperti pengenalan produk, membuat pesan iklan untuk
menarik nasabah, dan membuat konsep untuk kegiatan promosi.
2. Apa tujuan marcomm PT. Bank BRISyariah dalam mempromosikan produk
tabungan?
Jawab: Produk tabungan yang ada di BRI Syariah seperti yang adik tau ada
tiga yaitu Tabungan Faedah, Tabungan Haji dan Tabungan Impian. Dan
ketiganya memberikan kemudahan bagi nasabah yang ingin menabung dengan
FAEDAH (Fasilitas serba mudah). Tabungan kami sangat terjangkau bagi
semua kalangan, sehingga kami dapat memutuskan persepsi masyarakat
menengah kebawah bahwa bank adalah tempat yang eksklusif sehingga mereka
tidak perlu takut untuk pergi ke bank apalagi bank kami adalah bank dengan
basis Syariah kita tidak membeda-bedakan nasabah, oyah.. banyak juga
nasabah kami dari orang-orang non muslim, mereka menabung di bank kami
karna mereka menyukai produk dan sistem yang kami jalankan. Meski mereka
non muslim namun kami tidak membedakan mereka malah kami menghormati
mereka dan memberikan layanan terbaik seperti nasabah lainnya.
3. Apa visi dan missi PT. Bank BRISyariah ?
Jawab: Kami memiliki website yaitu www.brisyariah.co.id adik bisa melihat
visi dan missinya.
4. Apa motto dan logo yang diciptakan oleh PT. Bank BRISyariah sebagai
pesan untuk membujuk masyarakat? Apa tujuan pembuatan motto dan logo
tersebut?
Jawab: Motto kami yaitu “Bersama Wujudkan Harapan Bersama” ini adalah
pesan yang disampaikan PT. Bank BRISyariah kepada nasabah yaitu PT. Bank
BRISyariah ingin bersama-sama atau bekerja sama dengan para nasabah untuk
mewujudkan harapan bersama menuju keidupan yang lebih baik. Untuk
mempermudah nasabah dalam melakukan kegiatan perbankannyaa maka PT.
Bank BRISyariah mempunyai pendar cahaya yang mengikuti logo perusahaan
yaitu putih, kuning dan hijau. Tujuannya adalah PT. Bank BRISyariah ingin
menjadi top of mind dari masyarakat target BRI Syariah. Sehingga BRI Syariah
berharap setiap masyarakat mendengar kata bank syariah, maka yang teringat
oleh mereka adalah BRI Syariah.
5. Apa arti dari warna pendar tersebut?
Jawab : logo dengan pendar berwarna putih menunjukann bahwa kantor atau
cabang tersebut merupakancorporate PT.Bank BRISyariah. Logo dengan
pendar berwarna kuning menunjukan produk-produk yang ada di PT. Bank
BRISyariah seperti tabungan bris, tabungan haji, tabungan impian, gadai, KPR
dan lain-lain. Logo dengan pendr berwarna hijau menunjukan bahwa kantor
atau cabang tersebut berbasis Syariah.
6. Bagaimana fungsi divisi marcomm yang ada di PT. Bank BRISyariah?
Jawab : Marcomm di PT. Bank BRISyariah merupakan perpaduan antara
marketing dan public relation. Marcomm berfungsi sebagai corong bagi
perusahaan untuk melihat atau menilai apa yang dibutuhkan masyarakat,
sehingga perusahaan dapat memprediksi kira-kira produk tabungan yang
seperti apa yang cocok untuk masyarakat saat itu (seasoning), contohnya saat
hari kartini nanti , kami membuat kosep tabungan Bris seperti yang sudah ada,
namun atm yang diberikan bergambar bunga khas wanita, kemudian kami
memberikan hadiah krudung, bros dan batik untuk setiap pembuka rekening.
Tidak hanya itu marcomm juga berfungsi menyampaikan informasi kepada
masyarakat terkait perusahaan, khususnya mengenai produk, seperti
keunggulan-keunggulan produk, kemudahan menabung di BRIS dan lain-lain
yang bertujuan mempromosikan produk BRI Syariah.
7. Bagaimana strategi yang diterapkan PT. Bank BRI Syariah dalam
mempromosikan produk tabungan Faedah?
Jawab : Strategi yang kami lakukan yaitu membuat suatu perencanaan
bersama. Pertama-tama kami menentukan pesan, pesan yang ingin
disampaikan kepada masyarakat, pesan tersebut harus mempunyai tujuan
akhir yaitu mempromosikan tabungan Faedah. Kedua menentukan metode dan
media apa yang akan kita gunakan agar pesan yang sudah ditentukan sampai
dengan baik ke masyarakat. Ketiga tahap pelaksanaan kegiatan promosi dan
yang terakhir evaluasi. Ini adalah suatu tahapan yang kami jalankan di setiap
perencanaan kegiatan promosi yang kami lakukan.
8. Penyampaian pesan seperti apa yang dimaksud dalam mempromosikan
tabungan Faedah ini?
Jawab: Dalam penyampaian pesan kami tidak hanya memikirkan bagaimana
cara mendapatkan keuntungan dengan mempromosikan Tabungan Faedah,
tetapi kami mengedukasi masyarakat dengan menyampaikan informasi seperti
manfaat menabung dibank, mengenai larangan riba, perbedaan konvensional
dan syariah, nah setelah itu baru kami jelaskan mengenai Tabungan Faedah di
Bank BRISyariah yang memberikan banyak kemudahan. Demikian dengan
sendirinya mereka akan tertarik untuk menabung di Bank BRISyariah.
Pesan pertama yang disampaikan yaitu informasi seperti manfaat menabung
dibank PT. Bank BRISyariah merupakan bank yang terbuka bagi semua
lapisan kelas masyarakat, untuk masyarakat ritel menabung juga kurang
banyak dikenal yah. Banyak masyarakat yang masih menyimpan uang mereka
di rumah, di bawah kasur karena alasan lebih mudah dan cepat apabila
dibutuhkan Dengan kegiatan promosi yang sekaligus mengedukasi ini
diharapkan dapat memperlihatkan betapa pentingnya menabung di Bank.
Pesan kedua perbedaan antara bank syariah dan bank konvensional.
Berdasarkan karakteristik dan manfaat menabung, sebenarnya hampir sama
dengan tabungan di bank konvensional. Namun yang membedakan adalah
prinsip yang digunakan, bank syariah khususnya BRISyariah menggunakan
prinsip bagi hasil sedangkan di bank konvensional menggunakan prinsip
pemberian bunga. Bunga bank (menurut sebagian pendapat) termasuk riba.
Inilah perbedaan yang cukup signifikan antara bank konvensional dan bank
syariah, nah hal tersebut perlu dikomunikasikan atau disampaikan kepada
masyarakat karena ini termasuk syiar yang dilakukan oleh BRISyariah
biasanya kami mengundang ustadt pada event yang kami buat, untuk
memberikan penjelasan yang lebih jelas.
Pesan ketiga yaitu kelebihan menabung di BRISyariah Bank BRISyariah hadir
sebagai bank syariah yang memberikan solusi termudah bagi masyarakat yang
ingin menabung dengan memberikan pelayanan yang bermutu. Dengan gratis
biaya administrasi bulalan, tingkat suku bunga yang bersaing, kami berharap
masyarakat dapat menjatuhkan pilihan di bank BRISyariah.
Pesan keempat yaitu tabungan Faedah memberikan banyak kemudahan,
Tabungan Faedah memberikan banyak kemudahan bagi semua masyarakat,
setoran awalpun terjangkau hanya dengan Rp. 50.000 sudah dapat membuka
Tabungan Faedah di BRISyariah dan mendapatkan ATM. Gratis biaya
administrasi bulanan dan gratis tarik tunai, cek saldo dan transfer dimesin
ATM manapun.
9. Apa metode yang digunakan dalam mempromosikan tabungan Faedah?
Kami menetapkan beberapa metode untuk mempromosikan Tabungan Faedah
ke pada masyarakat, kami telah menetahui pesan apa yang akan kami
sampaikan, kami juga mengetahui khalayak atau sasaran yang akan kami tuju.
Namun itu semua akan sia sia dong jika metode yang digunakan tidak sesuai.
Maka dari itu kami tidak hanya berkoordinasi dengan teman-teman Marcomm
yang ada dipusat, tapi kami berkoordianasi dengan teman-teman marketing
yang ada di Cabang. Tidak hanya teman-teman cabang yang ada di
JABODETABEK, namun seluruh cabang PT. Bank BRISyariah se-Indonesia.
Kami membentuk beberapa metode yaitu Open table, Personal Selling,
Advertaising dan Publicity. Namun itu semua tidak saklek , kami masih
menerima masukan dari teman-teman di cabang bila memiliki metode yang
jitu untuk mempromosikan produk kami.
10. Bagaimana pemanfaatan media yang digunakan untuk mempromosikan
Tabungan Faedah?
Jawab : Pemanfaatan media yang dilakukan PT Bank BRISyariah melihat
beberapa aspek, baik dari jenis media itu sendiri dan waktu yang ditayangkan
untuk promosi produk Tabungan Faedah. Kegiatan promosi untuk
mempublikasikan diselenggarakan guna lebih meningkatkan pengenalan,
pemahaman, dan pengetahuan masyarakat tentang produk itu sendiri. Jenis
media yang digunakan PT. Bank BRISyariah terdiri dari media elektronik,
media cetak dan media sosial (internet).
11. Apa saja ,media elektronik yang digunakan untuk memperkenalkan Tabungan
Faedah kepada masyarakat?
Jawab : Media elektronik yang digunakan PT. Bank BRISyariah dalam
mengiklankan produknya adalah televisi dan radio. Untuk televisi penentuan
salurannya juga menjadi bagian yang penting, ada sedikitnya 6 (enam) media
yang cakupannya nasional diantaranya seperti RCTI, TRANS TV, TRANS 7,
TV ONE, Indosiar dan Kompas TV Kemudian durasi yang ditayangkan itu
adalah 30 detik. Waktu penayanganya di pagi hari sekitar jam 05.00 – 06.00,
siang hari 14.00- 15.00, dan pada waktu prime time 19.00 - 21.00 dimana
banyak orang yang menonton televisi. Untuk radio beberapa radio nasional
yaitu Gen FM 98.7 , Delta FM 99.1 , Prambors FM 102.2 dan Trax FM 101,4.
Kebetulan saya sendiri juga bekerja sebagai penyiar radio disalah satu radio
swasta di Jakarta, sesungguhnya iklan pada radio sangat efektif hal ini
dikarenakan, saat ini radio mudah sekali didengarkan hampir di setiap
handphone memiliki fitur radio hal ini sangat memudahkan seseorang jika
ingin mendengarkan radio.
12. Apa saja ,media cetak yang digunakan untuk memperkenalkan Tabungan
Faedah kepada masyarakat?
Jawab : Kami bekerja sama dengan banyk surat kabar, baik lokal maupun
nasional. Contohnya Kompas, Republika, Media Indonesia, Rakyat Merdeka
dan Sindo untuk surat kabar lingkup nasional, serta surat kabar lokal untuk
daerah-daerah yang terdapat cabang PT Bank BRISyariah di wilayah tersebut
seperti di wilayah Yogyakarta (Tribun Jogja), Palembang (Sriwijaya Post),
Bandung Jabar (Tribun), Balik Papan (Kaltim Post). Dan selanjutnya insya
allah akan kami tambah lagi dengan media cetak yang lingkup yang lebih
kecil seperti perkabupaten agar informasinya lebih masuk lagi ke masyarakat
baik yang berada di desa maupun kota.
13. Apa saja social media yang digunakan untuk memperkenalkan Tabungan
Faedah kepada masyarakat?
social media juga dimanfaatkan oleh PT Bank BRISyariah untuk
mempromosikan produk Tabungan Faedahnya. Ini merupakan salah satu
sarana era digital marketing saat ini yang bisa memberi banyak keuntungan
dan kemudahan yang diperoleh dari kegiatan promosi produk tabungan
Faedah di social media contohnya facebook, tweeter dan web. Masyarakat
dapat mengakses internet dengan mudah tanpa terhalang ruang dan waktu,
pengguna yang semakin bertambah seiring dengan inovasi terbaru dari
beberapa smartphone lebih memudahkan masyarakat untuk mengaksesnya.
Hasil Wawancara Pribadi dengan Dewi Palupi Manager Marketing
21 Mei 2013, Pukul 14.45 WIB – 15.00 WIB
PT. Bank BRISyariah KC. BSD
Ruko Tol Boulevard Blok B No. 10-12,
1. Sejak kapan ibu mulai bergabung di PT. Bank BRISyariah ?
Jawab: saya bergabung dengan perusahaan ini sejak tahun 2009 berarti
kurang lebih sudah lima tahunanlah. Kalau tidak salah juli 2009 saya
mulai bergabung.
2. Bagaimana jenjang karir ibu sampai ibu memperoleh jabatan sebagai
manager marketing seperti sekarang?
Jawab : pertama kali saya bekerja di PT. Bank BRISyariah , saya sebagai
marketing regular atau biasa disebut Acount Officer (AO). Pada tahun
2012 pencapaikan kinerja saya melebihi target dan dapat dibilang pada
masa itu terbaik di supervisi ini sehingga pimpinan cabang Bp. Yosep
Kardinal memposisikan saya menjadi manager marketing yang merupakan
posisi atasan langsung dari AO.
3. Tabungan Faedah merupakan produk unggulan dari PT. Bank BRISyariah,
Bagaimana team marketing dalam mempromosikan tabungan Faedah?
Jawab : sesungguhnya untuk mempromosikan tabungan faedah ini tidak
terlalu sulit hal ini dikarenakan kita telah memiliki produk yang sangat
bagus, dan jika masyarakat tau mengenai produk ini saya yakin minat
mereka untuk membuka rekening akan besar. Bagaimana tidak, tabungan
Faedah ini adalah tabungan yang setiap bulannya tidak dikenakan
potongan sama sekali, cek saldo, tarik tunai dan transfer di mesin atm lain
pun tidak dikenakan biaya, sekarang kita lihat produk tabungan di Bank
konvensional atau bank syariah lainnya, tidak ada yang seperti itu. Maka
dari itu kita telah memiliki produk yang sangat bagus, sekarang hanya
bagaimana caranya kita membuat masyarakat tau mengenai tabungan ini.
Team marketing mempromosikan tabungan Faedah bisa secara personal
selling atau team melalui open table.
4. Bagaimana mempromosikan tabungan Faedah melalui kegiatan open
table?
Jawab: Open table yaitu dimana kami membuka stand pada tempat-
tempat yang dinilai dapat menarik minat masyarakat untuk membuka
Tabungan Faedah seperti di mall, pasar, tempat rekreasi dan sekolah. Nah
kegiatannya pun dibuat semenarik mungkin. Contohnya ada demo hijab,
kemudian tausiah dari ustatd yang kami undang, dan live music islami.
Jadi masyarakat tidak bosan saat menunggu antrian untuk membuka
rekening.
5. Bagaimana mempromosikan tabungan Faedah melalui personal selling ?
Jawab: Personal selling yaitu dimana saya sebagai marketing
mempromosikan tabungan Faedah kepada nasabah secara langsung.
Biasanya jika nasabah perorangan, saya datang langsung ke rumah
nasabah untuk menjelaskan produk kami nah disitu mereka akan merasa
dihargai namun tidak semua nasabah, nasabah prioritas yang tidak
memiliki waktu banyak untuk pergi ke bank. Jika nasabah tersebut adalah
nasabah perusahaan, kita akan membuat pertemuan khusus untuk saya
dapat mempresentasikan Produk tabungan Faedah. Jika deal maka payroll
atau penggajian karyawannya akan menggunakan tabungan Faedah.
6. Perusahaan mana saja yang telah bekerja sama dengan PT. Bank
BRISyariah KC. BSD?
Jawab : saat ini ada Yayasan Al-Azhar BSD, PT. LOISTA Indonesia, PT.
Altrak dan PT. LG Indonesia.
7. Bagaimana awal kerja sama PT. bank BRISyariah dengan perusahaan-
perusahaan atau yayasan tersebut dalam mempromosikan Tabungan
Faedah, contohnya Yayasan Al-Azhar BSD?
Jawab: Awal kerja sama kami dengan Yayasan Pendidikan Al-Azhar
BSD City yaitu tahun 2011, saya bersama bapak kepala cabang Yosep
Kardinal mengundang pengurus Yayasan Pendidikan Al-Azhar BSD City
datang ke kantor kami, untuk membicarakan kerja sama yang akan
dilakukan. Sebagai account officer saya mempresentasikan produk
tabungan kami Tabungan Faedah yang memberikan kemudahan untuk
pembayaran spp setiap murid, sebelumnya orang tua murid membayar spp
secara manual ke sekolah, namun jika menggunakan rekening maka orang
tua murid yang sibuk bekerja dapat melakukan pembayaran dengan cara
mentransfer.
8. Apakah ada evaluasi yang dilakukan dari setiap kegiatan promosi yang
telah dilakanakan?
Jawab : Dengan mengumpulkan seluruh panitia yang turut serta dalam
kegiatan promosi baik marcomm pusat maupun karyawan under BSD,
kami mengutarakan apa kekurangan dan kendala yang dihadapi saat
kegiatan berlangsung. Seperti kemarin saat open table di pasar modern
BSD, Marcomm kantor pusat kurang tanggap mengenai apa yang kami
butuhkan saat open table berlangsung, padahal dari jauh-jauh hari kami
sudah pesan agar disiapkan beberapa meja panjang agar nasabah nyaman
saat mengisi formulir pembukaan rekening dan kami juga pesan agar
dikirimkan brosur Tabungan Faedah jauh lebih banyak dari yang
dikirimkan sebelumnya. Tapi sampai pada saat kegiatan berlangsung,
kami belum mendapatkan perlengkapan tersebut, alhasil kegiatan kemarin
tidak maksimal.
LAMPIRAN
WAWANCARA BERSAMA DEWI PALUPI, MANAGER MARKETING BRISYARIAH KC.BSD
ROLL BANNER
SUASANA KANTOR PT. BANK BRISYARIAH
Tweeter PT. Bank BRISyariah
Beberrapa Tweet dari Tweeter PT. Bank BRISyariah
Poster Tabungan Faedah
OPEN TABLE DI PASAR MODERN BSD
OPEN TABLE DI TEMPAT REKREASI (TAMAN KOTA)
TALK SHOW DI SAAT KEGIATAN OPEN TABLE MENGENAI PENTINGNYA MENGGUANAKAN HIJAB
BEKERJA SAMA DENGAN HIJUP.COM
ROLL BANNER HIJUP.COM
LOGO PT.BANK BRISYARIAH