22
i TESIS STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS BERAS MERAH ORGANIK DI SUBAK WONGAYABETAN, DESA MENGESTA, KECAMATAN PENEBEL, KABUPATEN TABANAN LUH ANGGRENI DEWI NIM 1291161002 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI AGRIBISNIS PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015

STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS BERAS MERAH … Depan... · strategi prioritas menggunakan analisis matriks SWOT dan QSPM. Hasil penelitian menunjukkan strategi alternatif pengembangan

  • Upload
    others

  • View
    22

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

i

TESIS

STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS

BERAS MERAH ORGANIK

DI SUBAK WONGAYABETAN, DESA MENGESTA,

KECAMATAN PENEBEL, KABUPATEN TABANAN

LUH ANGGRENI DEWI

NIM 1291161002

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

ii

STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS

BERAS MERAH ORGANIK

DI SUBAK WONGAYABETAN, DESA MENGESTA,

KECAMATAN PENEBEL, KABUPATEN TABANAN

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister

pada Program Magister, Program Studi Agribisnis,

Program Pascasarjana Universitas Udayana

LUH ANGGRENI DEWI

NIM 1291161002

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

Hasil Penelitian Tesis Ini Telah Disetujui

Pada Tanggal :

Mengetahui,

Pembimbing I

Prof. Ir.I.G.A.A.Ambarawati,M.Ec.,Ph.D

NIP.19600901 198403 2 002

Pembimbing II

Dr.I Wayan Budiasa, SP.,MP.

NIP. 19701116 198702 1 001

Ketua Program Studi Magister Agribisnis

Program Pascasarjana

Universitas Udayana

Dr.Ir. Ketut Suamba, MP

NIP. 19600820 198603 1 007

Direktur

Program Pascasarjana

Universitas Udayana

Prof.Dr.dr.AA. Raka Sudewi, Sp.S(K).

NIP. 19590215 198510 2 001

iv

Tesis Ini Telah Duji pada

Tanggal 10 Agustus 2015

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor

Universitas Udayana, No.: 2530/UN14.4/HK/2015, Tanggal 3 Agustus 2015

Ketua : Prof. Ir. I.G.A.A. Ambarawati, M.Ec., Ph.D

Anggota : Dr. I Wayan Budiasa, SP., MP

Prof. Dr. Ir. Dwi Putra Darmawan, MP

Prof. Dr. I Wayan Suartana, SE., M.Si., Ak

Dr. Ir. I Made Sudarma, MS

v

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Luh Anggreni Dewi

NIM : 1291161002

Program Studi : Magister Agribisnis

Judul Tesis : STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS BERAS

MERAH ORGANIK DI SUBAK WONGAYABETAN,

DESA MENGESTA, KECAMATAN PENEBEL,

KABUPATEN TABANAN

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas plagiat.

Apabila di kemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya

bersedia menerima sanksi sesuai Peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun 2010 dan

Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

Denpasar, 10 Agustus 2015

Yang membuat pernyataan

Luh Anggreni Dewi

NIM. 1291161002

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan

Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas asung

wara kerta nugraha-Nya/kurnia-Nya, tesis ini dapat diselesaikan.

Pada kesempatan ini perkenankan juga penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

1. Prof. Ir. I Gusti Agung Ayu Ambarawati, M.Ec., Ph.D selaku pembimbing I

yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat,

bimbingan, saran, dan kesabaran selama penulis mengikuti Program Magister,

khususnya dalam penyelesaian tesis ini.

2. Dr. I Wayan Budiasa, SP., MP selaku pembimbing II dengan penuh perhatian

memberikan dorongan, membimbing, saran, dan kesabaran kepada penulis

dalam penyelesaian tesis ini.

3. Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD., KEMD atas

kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan

menyelesaikan pendidikan Program Magister di Universitas Udayana.

4. Direktur Program Pascarasarjana Universitas Udayana yang dijabat oleh Prof.

Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K) atas kesempatan yang diberikan kepada

penulis untuk menjadi mahasiswa Program Magister Program Pasca Sarjana

Universitas Udayana.

5. Dr. Ir. Ketut Suamba, MP selaku Ketua Program Studi Magister Agribisnis

Program Pascasarjana Universitas Udayana atas izin yang diberikan kepada

penulis untuk mengikuti pendidikan Program Magister.

vii

6. Penguji tesis yaitu Prof. Dr. Ir. Dwi Putra Darmawan, MP., Prof. Dr. I Wayan

Suartana, SE., M.Si., Ak., dan Dr. Ir. I Made Sudarma, MS yang telah

memberikan masukan, saran, sanggahan, dan koreksi sehingga tesis ini dapat

terwujud seperti ini.

7. Pengurus Program Studi Magister Agribisnis Program Pascararjana

Universitas Udayana dan segenap dosen di Program Studi Magister Agribisnis

atas bimbingan dan ilmu yang telah diberikan kepada penulis selama

menempuh Program Magister di Program Pascasarjana Universitas Udayana.

8. Segenap pegawai sekretariat Program Magister Agribisnis Program

Pascasarjana Universitas Udayana atas segala bantuan dalam hal administrasi

selama penulis menyelesaikan program perkuliahan.

9. Bapak I Wayan Sriarka selaku Pekaseh Subak Wongayabetan, Bapak I

Nengah Suarsana, SH selaku Ketua Kelompok Tani Padi Organik Somya

Pertiwi, dan semua pihak yang telah membantu memberikan informasi serta

masukan dalam penyusunan tesis ini.

10. Seluruh guru-guru yang telah membimbing penulis, mulai dari taman kanak-

kanak sampai perguruan tinggi.

11. Kedua orang tua Bapak Nyoman Artawa, SE dan Ibu Made Supartini, SP yang

telah mengasuh dan membesarkan penulis, yang selalu mendoakan penulis

dengan tulus, yang selalu menjaga dan mendidik penulis, yang selalu

mendukung, memberikan dasar-dasar berpikir logik, dan selalu membantu

penulis dalam segala hal. Kedua adik-adik Made Sukmayanti, Amd.Kep dan

Nyoman Arya Adi Putra atas semua dukungan dan semangat yang tidak henti-

viii

henti kepada penulis. Tante Ketut Sukerti atas kasih sayang dan semangatnya.

Partner terbaik saya yaitu Ida Bagus Kade Dwi Darmada, SP yang telah

memberikan semangat, dukungan, bantuan, dan kesabaran kepada penulis

untuk menyelesaikan tesis ini.

12. Seluruh teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu yang

memberikan dukungan, bantuan, semangat, doa, dan kerjasamanya kepada

penulis.

Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa selalu

melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan

dan penyelesaian tesis ini, serta kepada penulis sekeluarga.

Denpasar, 10 Agustus 2015

Penulis

ix

ABSTRAK

STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS BERAS MERAH

ORGANIK DI SUBAK WONGAYABETAN, DESA MENGESTA,

KECAMATAN PENEBEL, KABUPATEN TABANAN

Perkembangan pariwisata Bali dan kesadaran konsumen tentang kesehatan

merupakan peluang bagi produsen produk organik. Upaya meraih peluang, Subak

Wongayabetan perlu melakukan strategi pengembangan agribisnis beras merah

organik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui strategi alternatif dan strategi

prioritas yang tepat dijalankan oleh Subak Wongayabetan dalam pengembangan

agribisnis beras merah organik.

Lokasi penelitian di Subak Wongayabetan. Penentuan responden dilakukan

secara sengaja (purposive). Pengumpulan data primer dilakukan melalui Focus

Group Discussion (FGD), survey, dan wawancara mendalam. Pengumpulan data

sekunder dilakukan melalui studi dokumentasi. Perumusan strategi alternatif dan

strategi prioritas menggunakan analisis matriks SWOT dan QSPM.

Hasil penelitian menunjukkan strategi alternatif pengembangan agribisnis

beras merah organik meliputi: 1) peningkatan produktivitas padi merah organik,

2) peningkatan keterampilan pengolahan pupuk dan pestisida organik, 3)

pengembangan subak sebagai agrowisata, 4) menjalin kerjasama dengan

BUMDes, 5) perluasan lahan sawah organik, 6) pelatihan pencatatan usahatani, 7)

mengintensifkan penggunaan brand dan packaging, 8) perekrutan tenaga kerja

luar daerah, 9) pengendalian hama dan penyakit secara terpadu, 10) sosialisasi

produk organik kepada konsumen, 11) intensifikasi Internal Control System

(ICS), dan 12) penyempurnaan database dan Sistem Informasi Manajemen (SIM)

untuk mendukung keberlanjutan sertifikasi organik. Hasil penelitian juga

menunjukkan strategi prioritas yang dipilih yaitu strategi intensifikasi ICS.

Dalam mendukung pengembangan agribisnis beras merah organik, anggota

Subak Wongayabetan diharapkan melakukan pencatatan usahatani, lebih intensif

dalam mensosialisasikan manfaat pertanian organik, dan berinovasi melalui

penggunaan kemasan dan branding untuk meningkatkan nilai jual produk.

Kata kunci: SWOT, QSPM, beras merah organik

x

ABSTRACT

AGRIBUSINESS DEVELOPMENT STRATEGY ORGANIC BROWN

RICE ON SUBAK WONGAYABETAN, MENGESTA VILLAGE,

PENEBEL DISTRICT, TABANAN REGENCY

Bali tourism development and consumer awareness on health is an

opportunity for producers of organic products. In order to take the opportunities,

Subak Wongayabetan needs strategy to develop agribusiness development of

organic brown rice. The objective of this research is to investigate alternative

strategies and priorities to the strategies run by the Subak Wongayabetan in

organic brown rice agribusiness development.

The research location was at Subak Wongayabetan. Respondents were

selected purposively regarding their expertise and knowledge of the research.

Primary data were collected focus group discussions, surveys, and in-depth

interviews. Secondary data were collected from publications. Formulation of

alternative strategies and priority strategies using SWOT matrix analysis and

analysis QSPM.

The results show alternative strategies of agribusiness development

organic brown rice include: 1) increased productivity of organic brown rice, 2)

improving the skills of processing organic fertilizers and pesticides, 3) developing

Subak as agrotourism, 4) cooperate with BUMDes, 5) expansion of wetland

organic field, 6) training records of farming, 7) intensifying the use of packaging

and branding, 8) labor recruitment from outside the region, 9) integrated pest and

disease control, 10) socialization of organic products to consumers, 11)

intensification of the Internal Control System (ICS), and 12) database

improvement and Management Information System to support the sustainability

of organic certification. The result also shows that the priority strategy selected is

ICS intensification.

In supporting the development of agribusiness organic brown rice,

members of Subak Wongayabetan are suggested to do book keeping of their

farming costs and returns, more intensive socialization to the benefits of organic

farming, and creating more innovative actions through packaging and branding

use to increase the products value.

Keywords: SWOT, QSPM, organic brown rice

xi

RINGKASAN

Perkembangan pariwisata Bali yang mengalami peningkatan tiap tahunnya

sebesar 7,1% dan kesadaran konsumen tentang pentingnya kesehatan merupakan

peluang pasar bagi produsen produk pangan organik. Salah satu subak di Bali

yang memproduksi bahan pangan organik dan sudah tersertifikasi oleh LeSos

adalah Subak Wongayabetan. Peningkatan jumlah permintaan beras merah

organik Subak Wongayabetan disebabkan semakin meningkatnya minat

konsumen terhadap beras merah organik dan adanya outlet-outlet baru yang ingin

membeli beras merah organik produksi Subak Wongayabetan.

Upaya meraih peluang tersebut, maka Subak Wongayabetan perlu

berstrategi dalam mengembangkan agribisnis beras merah organik. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi alternatif dan strategi prioritas

yang tepat dijalankan oleh Subak Wongayabetan dalam pengembangan agribisnis

beras merah organik.

Penelitian ini dilakukan di Subak Wongayabetan, Desa Mengesta.

Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

secara sengaja (purposive). Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah

data primer dan data sekunder. Sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber

data primer dan sumber data sekunder.

Penentuan responden penentu faktor strategis internal dan eksternal

menggunakan teknik penentuan responden secara sengaja (purposive sampling).

Jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 10 orang yang terdiri dari 4

orang responden penentu faktor strategis internal dan 6 orang responden penentu

faktor strategis eksternal. Informan kunci untuk memperoleh informasi usahatani

padi merah organik dan anorganik adalah Pekaseh Subak Wongayabetan.

Informan kunci dipilih secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa

Pekaseh Subak Wongayabetan mampu memberikan informasi terkait dengan

usahatani. Instrumen utama yang digunakan dalam pengumpulan data berupa

daftar isian dan kamera foto.

xii

Teknik pengumpulan data primer pada penelitian ini melalui Focus Group

Discussion (FGD), survey, dan wawancara mendalam (in-depth interview).

Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini dengan cara melakukan studi

dokumentasi terkait dengan penelitian. Perumusan strategi alternatif dan strategi

prioritas pada Subak Wongayabetan dilakukan dengan menggunakan analisis

matriks SWOT dan analisis QSPM.

Analisis struktur biaya dilakukan dengan mengelompokkan biaya tetap

(fixed cost) dan biaya variabel (variable cost). Analisis pendapatan pada penelitian

ini menganalisis pendapatan atas biaya tunai dan biaya total pada usahatani padi

merah organik dan anorganik. Analisis R/C ratio pada penelitian ini menilai R/C

ratio atas biaya tunai maupun atas biaya total usahatani padi merah organik dan

anorganik. Data penelitian disajikan dalam bentuk deskriptif analisis dan disajikan

dengan pencantuman tabel-tabel yang memberikan informasi terkait dengan

penelitian, foto-foto, dan hasil analisis data.

Hasil perhitungan analisis struktur biaya diperoleh total biaya yang

dikeluarkan pada usahatani padi merah organik lebih sedikit dibandingkan dengan

total biaya yang dikeluarkan usahatani padi merah anorganik. Hal ini disebabkan

perbedaan penggunaan pupuk serta tenaga kerja yang digunakan dalam kegiatan

usahatani padi merah organik maupun anorganik.

Hasil perhitungan pendapatan atas biaya tunai dan pendapatan atas biaya

total per hektar per musim tanam pada usahatani padi merah organik lebih besar

dibandingkan usahatani padi merah anorganik. Tingginya pendapatan tersebut

disebabkan rata-rata penerimaan, produksi, dan harga jual padi merah organik per

hektar lebih besar dibandingkan usahatani padi merah anorganik. Nilai R/C ratio

untuk usahatani padi merah organik lebih besar dibandingkan pada usahatani padi

merah anorganik yang berarti bahwa usahatani padi merah organik lebih

menguntungkan dibandingkan usahatani padi merah anorganik.

Hasil identifikasi faktor kekuatan diperoleh 7 faktor yaitu tersedianya sarana

pengolahan pasca panen, tersertifikasi organik secara mandiri, intensifnya

bimbingan teknis budidaya padi organik, tingginya komitmen anggota Subak

Wongayabetan, adanya pengakuan kualitas produk, tersedianya potensi pupuk

xiii

organik, dan adanya sistem pengawasan internal. Faktor kelemahan yang terdapat

pada Subak Wongayabetan terdapat 5 faktor strategis yaitu terbatasnya tenaga

kerja pengolahan pasca panen, rusaknya jalan akses ke lokasi, terbatasnya jumlah

lahan sawah organik (34,21%), tidak ada perencanaan dan catatan usahatani, dan

sistem penjualan beras merah organik secara curah.

Hasil identifikasi faktor peluang diperoleh 6 faktor yaitu program Bali

Organik, trend keamanan pangan (food safety), rencana pengembangan destinasi

desa wisata, rencana pengembangan BUMDes, adanya premi organik, dan adanya

varietas hibrida. Faktor ancaman yang dihadapi Subak Wongayabetan terdiri dari

4 faktor yaitu perubahan cuaca (climate change), hama padi, produk organik

palsu, dan masa berlaku sertifikat organik.

Hasil penelitian menunjukkan strategi alternatif pada strategi pengembangan

agribisnis beras merah organik di Subak Wongayabetan berdasarkan hasil analisis

matriks SWOT meliputi: peningkatan produktivitas padi merah organik,

peningkatan keterampilan pengolahan pupuk dan pestisida organik,

pengembangan subak sebagai agrowisata, menjalin kerjasama dengan BUMDes,

perluasan lahan sawah organik, pelatihan pencatatan usahatani, mengintensifkan

penggunaan brand dan packaging, perekrutan tenaga kerja luar daerah,

pengendalian hama dan penyakit secara terpadu, sosialisasi produk organik

kepada konsumen, intensifikasi Internal Control System (ICS), dan

penyempurnaan database dan Sistem Informasi Manajemen (SIM) untuk

mendukung keberlanjutan sertifikasi organik. Hasil penelitian juga menunjukkan

strategi prioritas berdasarkan hasil analisis QSPM yaitu strategi intensifikasi ICS.

ICS di Subak Wongayabetan selain sebagai penjamin mutu dan pengawas

internal, juga berperan membina anggota petani di Subak Wongayabetan agar

tetap menerapkan pertanian organik untuk mendukung keberlanjutan sertifikasi

organik.

Dalam mendukung pengembangan agribisnis beras merah organik,

anggota Subak Wongayabetan diharapkan melakukan pencatatan

usahatani, lebih intensif dalam mensosialisasikan manfaat pertanian

xiv

organik, dan berinovasi melalui penggunaan kemasan dan branding untuk

meningkatkan nilai jual produk.

xv

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL DALAM .................................................... i

HALAMAN PERSYARATAN GELAR ......................................... ii

HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN ........................................ iii

HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI ........................... iv

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ................................. v

HALAMAN UCAPAN TERIMA KASIH ...................................... vi

HALAMAN ABSTRAK .................................................................. ix

HALAMAN ABSTRACT ............................................................... x

HALAMAN RINGKASAN ............................................................. xi

HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................. xv

HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................... xix

HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................. xxi

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .............................................. xxii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................. 7

1.3 Tujuan ............................................................................... 8

1.3.1 Tujuan Umum .......................................................... 8

1.3.2 Tujuan Khusus ......................................................... 8

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................ 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................... 10

2.1 Konsep Pertanian Organik ................................................ 10

2.2 Kegunaan Budidaya Organik ............................................ 13

2.3 Standar Organik Internal Kelompok Tani Padi Organik

Somya Pertiwi ................................................................... 14

xvi

2.4 Manajemen Strategi .......................................................... 18

2.4.1 Definisi Strategi ....................................................... 18

2.4.2 Manfaat Rumusan Strategi ....................................... 19

2.4.3 Tahap Perumusan Strategi ........................................ 20

2.4.4 Konsep Strategi ........................................................ 22

2.5 Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal ..................... 24

2.5.1 Analisis Lingkungan Internal ................................... 24

2.5.2 Analisis Lingkungan Eksternal ................................ 25

2.6 Analisis Matriks SWOT .................................................... 29

2.6.1 Pengertian Analisis Matriks SWOT ......................... 29

2.6.2 Langkah-Langkah Analisis Data dalam

Matriks SWOT ......................................................... 31

2.7 Quantitative Strategies Planning Matrix (QSPM) ........... 32

2.8 Penelitian Terdahulu ......................................................... 32

BAB III KERANGKA BERPIKIR KONSEPTUAL ....................... 37

BAB IV METODE PENELITIAN .................................................. 40

4.1 Rancangan Penelitian ........................................................ 40

4.2 Lokasi Penelitian ............................................................... 41

4.3 Jenis dan Sumber Data ...................................................... 42

4.3.1 Jenis Data ................................................................. 42

4.3.2 Sumber Data ............................................................. 42

4.4 Penentuan Informan .......................................................... 43

4.4.1 Penentuan Informan Faktor Strategis Internal dan

Ekstrenal ................................................................... 43

4.4.2 Penentuan Informan Kunci Analisis Usahatani Padi

Merah Organik dan Anorganik ................................ 44

4.5 Instrumen Penelitian .......................................................... 44

4.6 Variabel, Indikator, Parameter, dan Pengukuran .............. 44

xvii

4.7 Batasan Operasional .......................................................... 46

4.8 Metode dan Teknik Pengumpulan Data ............................ 46

4.9 Teknik Analisis Data ......................................................... 49

4.9.1 Analisis Matriks SWOT ........................................... 49

4.9.2 Analisis Quantitative Strategies Planning Matrix

(QSPM) .................................................................... 55

4.9.3 Analisis Struktur Biaya ............................................ 57

4.9.4 Analisis Pendapatan ................................................. 60

4.9.5 Analisis Return Cost (R/C) Ratio ............................. 61

4.10 Teknik Penyajian Hasil Analisis Data ............................... 62

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ............... 63

5.1 Letak dan Kondisi Geografis Desa Mengesta ................... 63

5.2 Letak dan Kondisi Geografis Subak Wongayabetan ........ 67

5.3 Sejarah Subak Wongayabetan dan Keterkaitannya dengan

Kelompok Tani Padi Organik Somya Pertiwi ................... 68

5.4 Karakteristik Responden ................................................... 75

5.4.1 Umur ........................................................................ 75

5.4.2 Pendidikan ................................................................ 75

5.4.3 Mata pencaharian ..................................................... 76

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................... 77

6.1 Analisis Usahatani Padi Merah Organik dan Anorganik

di Subak Wongayabetan .................................................... 77

6.1.1 Analisis Perbandingan Struktur Biaya Usahatani Padi

Merah Organik dan Anorganik di

Subak Wongayabetan ................................................ 77

6.1.2 Analisis Perbandingan Pendapatan Usahatani Padi

Merah Organik dan Anorganik di

Subak Wongayabetan ............................................... 79

xviii

6.1.3 Analisis Perbandingan R/C Ratio Usahatani Padi Merah

Organik dan Anorganik di Subak Wongayabetan .... 81

6.2 Identifikasi Faktor-Faktor Strategis Internal dan Eksternal

di Subak Wongayabetan .................................................... 82

6.2.1 Identifikasi Faktor-Faktor Strategis Internal di

Subak Wongayabetan ............................................... 83

6.2.2 Identifikasi Faktor-Faktor Strategis Ekstrenal di

Subak Wongayabetan ............................................... 91

6.3 Hasil Evaluasi Faktor Strategis Internal dan Eksternal

di Subak Wongayabetan .................................................... 97

6.3.1 Matriks IFAS dan EFAS Strategi Pengembangan

Agribisnis Beras Merah Organik di

Subak Wongayabetan ............................................... 97

6.4 Penentuan Strategi Alternatif Pengembangan Agribisnis

Beras Merah Organik di Subak Wongayabetan ................ 106

6.5 Rekomendasi Strategi Prioritas Pengembangan Agribisnis

Beras Merah Organik di Subak Wongayabetan ................ 120

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ........................................... 123

7.1 Simpulan ........................................................................... 123

7.2 Saran .................................................................................. 124

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 125

xix

DAFTAR TABEL

Halaman

1.1 Perkembangan Luas Areal Pertanian Organik di Indonesia ...... 2

1.2 Luas Areal Tanam Padi Organik di Indonesia .......................... 4

1.3 Produksi dan Jumlah Permintaan Beras Merah Organik di

Subak Wongayabetan ............................................................... 6

4.1 Variabel, Indikator, Parameter, dan Pengukuran Strategi

Pengembangan Agribisnis Beras Merah Organik di

Subak Wongayabetan, Desa Mengesta, Kecamatan Penebel,

Kabupaten Tabanan ................................................................... 45

4.2 Matriks IFAS Strategi Pengembangan Agribisnis

Beras Merah Organik di Subak Wongayabetan, Desa Mengesta,

Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan ................................. 51

4.3 Matriks EFAS Strategi Pengembangan Agribisnis

Beras Merah Organik di Subak Wongayabetan, Desa Mengesta,

Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan ................................. 53

4.4 Analisis QSPM Strategi Pengembangan Agribisnis Beras Merah

Organik di Subak Wongayabetan, Desa Mengesta,

Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan ................................ 56

4.5 Struktur Biaya Usahatani Padi Merah Organik dan Anorganik

Di Subak Wongayabetan, Desa Mengesta, Kecamatan Penebel

Kabupaten Tabanan .................................................................. 59

5.1 Luas Lahan berdasarkan Penggunaan Tanah di Desa Mengesta

Tahun 2014 ............................................................................... 64

5.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Desa Mengesta

Tahun 2014 ............................................................................... 65

5.3 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Desa Mengesta

Tahun 2014 ............................................................................... 66

5.4 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Desa Mengesta

Tahun 2014 ............................................................................... 66

xx

5.5 Sebaran Umur Responden Penentu Faktor Strategis Internal dan

Eksternal di Subak Wongayabetan Tahun 2015 ....................... 75

5.6 Tingkat Pendidikan Responden Penentu Faktor Strategis Internal

dan Eksternal di Subak Wongayabetan Tahun 2015 ................ 76

5.7 Jenis Mata Pencaharian Responden Penentu Faktor Strategis

Internal dan Eksternal di Subak Wongayabetan ....................... 76

6.1 Struktur Biaya Usahatani Padi Merah Organik dan Anorganik

per Hektar per Musim Tanam di Subak Wongayabetan ........... 79

6.2 Perbandingan Pendapatan Usahatani Padi Merah Organik dan

Anorganik per Hektar per Musim Tanam di

Subak Wongayabetan ............................................................... 80

6.3 Perbandingan R/C Ratio Usahatani Padi Merah Organik dan

Anorganik per Hektar per Musim Tanam di

Subak Wongayabetan ............................................................... 81

6.4 Matriks IFAS Strategi Pengembangan Agribisnis Beras Merah

Organik di Subak Wongayabetan, Desa Mengesta,

Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan ................................ 102

6.5 Matriks EFAS Strategi Pengembangan Agribisnis Beras Merah

Organik di Subak Wongayabetan, Desa Mengesta,

Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan ................................ 106

xxi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Model Lima Kekuatan Porter ................................................... 27

3.1 Kerangka Berpikir Konseptual Strategi Pengembangan

Agribisnis Beras Merah Organik di Subak Wongayabetan ...... 39

4.1 Model Matriks SWOT Strategi Pengembangan

Agribisnis Beras Merah Organik di Subak Wongayabetan,

Desa Mengesta, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan ...... 54

5.1 Struktur Organisasi Subak Wongayabetan ............................... 71

5.2 Struktur Organisasi Kelompok Tani Padi Organik

Somya Pertiwi ........................................................................... 74

xxii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Nilai Bobot Parameter Kekuatan Subak Wongayabetan .......... 129

2. Nilai Bobot Parameter Kelemahan Subak Wongayabetan ........ 129

3. Nilai Bobot Parameter Peluang Subak Wongayabetan ............. 130

4. Nilai Bobot Parameter Ancaman Subak Wongayabetan .......... 130

5. Nilai Rating Parameter Kekuatan Subak Wongayabetan .......... 131

6. Nilai Rating Parameter Kelemahan Subak Wongayabetan ...... 131

7. Nilai Rating Parameter Peluang Subak Wongayabetan ........... 132

8. Nilai Rating Parameter Ancaman Subak Wongayabetan ......... 132

9. Matriks IFAS Strategi Pengembangan Agribisnis Beras Merah

Organik di Subak Wongayabetan ............................................. 133

10. Matriks EFAS Strategi Pengembangan Agribisnis Beras Merah

Organik di Subak Wongayabetan ............................................. 134

11. Matriks SWOT Strategi Pengembangan Agribisnis Beras Merah

Organik di Subak Wongayabetan ............................................. 135

12. Total Atractiveness Score Alternatif Strategi Pengembangan

Agribisnis Beras Merah Organik di Subak Wongayabetan ...... 136

13. Analisis Usahatani Padi Merah Organik dan Anorganik ........... 143

14. Peserta Focus Grup Discussion (FGD) ...................................... 144

15. Proses Penjemuran Gabah Pada Lantai Jemur ......................... 144

16. Persediaan Gabah dan Beras Merah Organik ........................... 145

17. Mesin Penggilingan Beras ……………………………………. 145