103
DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah……………………………...……… 1 1.2.Perumusan Masalah………………………………………….. 3 1.3.Tujuan Penelitian…………………………………………….. 3 1.4.Manfaat Penelitian……………...….………………………… 3 1.5.Kerangka Teori…………………………………………...….. 4 1.5.1. Kebijakan Bisnis……………………………………… 4 1.5.1.1.Pengertian Kebijakan……………………….. 4 1.5.1.2.Pengertian Bisnis……………………………. 6 1.5.1.3.Pengertian Kebijakan Bisnis………………… 8 1.5.1.4.Tujuan Kebijakan Bisnis…………………….. 9 1.5.1.5.Pengertian Analisis Kebijakan………………. 10 1.5.1.6.Jenis-Jenis Bisnis……………………………. 12 1.5.2. Strategi Pemasaran ………………………..………...... 14 1.5.2.1.Pengertian Strategi………..……..………….… 14 1.5.2.2.Tipe-Tipe Strategi…………………………..…. 15 1.5.2.3.Tiga Level Strategi……………………...…….. 15 1.5.2.4.Pengertian Strategi Bersaing…………...………. 17 1.5.2.5.Keunggulan Kompetitif……………….…..…... 18 1.5.2.6.Pengertian Pemasaran…………………………. 19 1.5.2.7.Pengertian Manajemen Pemasaran……………. 22

strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah……………………………...……… 1

1.2.Perumusan Masalah………………………………………….. 3

1.3.Tujuan Penelitian…………………………………………….. 3

1.4.Manfaat Penelitian……………...….………………………… 3

1.5.Kerangka Teori…………………………………………...….. 4

1.5.1. Kebijakan Bisnis……………………………………… 4

1.5.1.1.Pengertian Kebijakan……………………….. 4

1.5.1.2.Pengertian Bisnis……………………………. 6

1.5.1.3.Pengertian Kebijakan Bisnis………………… 8

1.5.1.4.Tujuan Kebijakan Bisnis…………………….. 9

1.5.1.5.Pengertian Analisis Kebijakan………………. 10

1.5.1.6.Jenis-Jenis Bisnis……………………………. 12

1.5.2. Strategi Pemasaran ………………………..………...... 14

1.5.2.1.Pengertian Strategi………..……..………….… 14

1.5.2.2.Tipe-Tipe Strategi…………………………..…. 15

1.5.2.3.Tiga Level Strategi……………………...…….. 15

1.5.2.4.Pengertian Strategi Bersaing…………...………. 17

1.5.2.5.Keunggulan Kompetitif……………….…..…... 18

1.5.2.6.Pengertian Pemasaran…………………………. 19

1.5.2.7.Pengertian Manajemen Pemasaran……………. 22

Page 2: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

1.5.3. Program customer Retention……….....……………… 23

1.5.3.1.Komitmen Pelanggan…………………………. 24

1.5.3.2.Perpindahan Pelanggan…………………..….. 25

1.5.4. Telkom Speedy………………………………….….……… 30

1.5.4.1.Ruang Lingkup Telkom Speedy……………….. 30

1.5.4.2.Manfaat dan Keunggulan Speedy………………. 31

1.5.4.3.Paket Layanan Speedy………………………… 32

1.6.Definisi Konsep…………………….…………………………. 34

1.7.Sistematika Penulisan………………………………………….. 35

BAB 2 METODE PENELITIAN

2.1.Bentuk Penelitian………………….…………………………. 36

2.2.Lokasi Penelitian…………………….……………………….. 36

2.3.Informan Penelitian…………………………..………………. 36

2.4.Teknik Pengumpulan Data…………………..……………….. 38

2.5.Teknik Analisa Data ………………………….……………… 39

BAB 3 DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

3.1.Sejarah Singkat PT. Telkom…………………………………. 40

3.2.Unit-Unit Bisnis PT. Telkom………………………………….. 44

3.3.Kerja Sama Operasi (KSO) PT. Telkom.................................... 46

3.4.Visi Dan Misi PT. Telkom……..……………………………… 49

3.5.Makna Logo PT. Telkom…………….……..………………….. 50

Page 3: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

3.6.Budaya Perusahaan PT. Telkom………………………………. 53

3.7.Kegiatan Usaha PT. Telkom…………………………………… 54

3.8.Struktur Organisasi PT. Telkom……………………………….. 55

3.9.Struktur Organisasi PT. Telkom Kandatel Medan…………… 56

3.10. Tugas Dan Tanggung Jawab Unit Kerja PT. Telkom…….. 57

3.11. Telkom Speedy……………………………………………. 60

3.12. Telkomnet Instan………………………………………….. 62

BAB 4 PENYAJIAN DATA

4.1. Penyajian Data Hasil Wawancara……………..…………….. 65

4.2. Penyajian Data Tabel Frekuensi….…..……………………… 75

BAB 5 ANALISA DATA

5.1.Produk (Product)…………………………………………… 88

5.2.Promosi (Promotion)……………………………………….. 91

5.3.Harga (Price)………………………………………………… 92

5.4.Tempat (Place)…………………………………………………… 93

BAB 6 PENUTUP

6.1.Kesimpulan……………..………………………………….. 95

6.2.Saran……………….……………………………………..… 96

Page 4: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Dewasa ini perubahan terjadi dengan cepat diberbagai bidang seperti

teknologi, industri, dan komunikasi membuat kita juga harus berpacu dengan

waktu untuk dapat mengikuti serta menyesuaikan diri dengan segala perubahan

yang terjadi. Khususnya bagi organisasi atau perusahaan yang bergerak didunia

bisnis yang menghasilkan barang dan jasa.

Pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat

tidak kasat mata yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antar konsumen

dengan karyawan atau hal- hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi

pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen atau

pelanggan. Pelayanan bertujuan untuk memuaskan keinginan masyarakat pada

umumnya. Untuk mencapai kepuasan pelanggan maka harus ada kualitas

pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat atau

pelanggan

Banyak perusahaan pada awalnya menjalankan usahanya hanya bertujuan

untuk memenuhi kebutuhan pelanggan atas jasa perusahaan yang diberikan,

namun seiring dengan berjalannya waktu, perusahaan sekarang lebih sering

meningkatkan tujuan ke arah yang lebih baik yakni bagaiman cara menumbuhkan

konsumen yang puas kearah konsumen yang loyal, karena jelas sekali bagi

perusahaan bahwa sebenarnya pelanggan yang loyal lebih bernilai dibandingkan

Page 5: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

dengan pelanggan yang hanya sekedar ingin tahu terhadap jasa mereka, karena

sumber pendapatan perusahaan yang bisa diandalkan adalah berasal dari

pelanggan yang membeli produk jasa perusahaan secara terus menerus.

PT. Telkom Medan, sebagai Badan Usaha Milik Negara selaku

penyelenggara telekomunikasi di Indonesia memiliki dua buah fungsi yakni

sebagai agen pembangunan dan juga sebagai pencetak laba. Sesuai dengan

keadaan dunia sekarang yang semakin mengglobal, PT. Telkom Medan

dihadapkan pada suatu era yang semakin terbuka persaingannya, yang berbeda

dengan era monopoli yang pernah dinikmati beberapa dekade sebelumnya.

Karena terjadi perubahan pada kebutuhan dan tuntutan masyarakat atau

pelanggan untuk memperoleh pelayanan yang berkualitas. Disini kita akan

membicarakan bagaimana pelayanan yang telah diberikan oleh PT. Telkom

Medan kepada seluruh pelanggannya, yakni masyarakat yang menggunakan jasa

dari PT. Telkom.

Salah satu produk Telkom yang saat ini sedang unggul yakni Telkom

Speedy. Telkom Speedy adalah produk PT. Telkom yang merupakan layanan

akses internet dengan kecepatan tinggi berbasis teknologi ADSL (Asymetric

Digital Subscriber Line) yang memiliki kemampuan akses untuk kecepatan

upstream sebesar 96 kbps, sedangkan downstream sebesar 3 Mbps, serta dapat

melakukan percakapan telepon secara bersamaan saat melakukan akses internet.

Berdasarkan uraian di atas penulis merasa tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul : “Strategi Pemasaran Telkom Speedy di PT. Telkom

Medan”

Page 6: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

1.2.Perumusan Masalah

Dari uraian yang telah disebutkan pada latar belakang, maka perumusan

masalah dalam penelitian ini yaitu “Bagaimana strategi pemasaran Telkom Speedy

di PT. Telkom Medan?”

1.3.Tujuan Penelitian

Setiap penelitian yang dilakukan tentunya memiliki tujuan yang hendak

dicapai. Adapun tujuan yang hendak dicapai penulis dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran Telkom Speedy di PT. Telkom

Medan.

1.4. Manfaat Penelitian

Selain dari tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini, ada juga manfaat

yang diharapkan yakni :

1. Bagi penulis, bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan menulis karya

ilmiah dan juga menjadi masukan pengetahuan bagi penulis tentang strategi

pemasaran Telkom Speedy di PT. Telkom Medan.

2. Bagi instansi, penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan

ataupun informasi tentang strategi pemasaran Telkom Speedy di PT. Telkom

Medan.

Page 7: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

3. Bagi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, penelitian ini sebagai bahan

masukan bagi Fakultas dan menjadi referensi tambahan bagi mahasiswa/i

dimasa mendatang.

1.5.Kerangka Teori

1.5.1. Kebijakan Bisnis

1.5.1.1.Pengertian Kebijakan

Kata policy secara etimologis berasal dari kata polis dalam bahasa Yunani

(Greek), yang berarti negara-kota. Dalam bahasa latin kata ini menjadi politia,

artinya negara. Masuk kedalam bahasa Inggris lama (Middle English), kata

tersebut menjadi policie.

Kajian tentang kebijakan dalam arti yang luas sebagai usaha pengadaan

informasi yang diperlukan untuk menunjang proses pengambilan kebijakan telah

ada sejak manusia mengenal organisasi dan tahu arti keputusan. Kajian ini

dilakukan mulai dari cara yang paling sederhana dan irasional sampai dengan

cara-cara yang bersifat kombinasi kuantitatif dan kualitatif sekarang ini.

Kebijakan adalah suatu upaya atau tindakan untuk mempengaruhi sistem

pencapaian tujuan yang diinginkan, upaya dan tindakan dimaksud bersifat

strategis yaitu berjangka panjang dan menyeluruh (Aminullah dalam

Muhammadi, 2001: 371 – 372)

Page 8: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

Kata kebijakan berasal dari terjemahan kata policy, yang mempunyai arti

sebagai pilihan terbaik dalam batas-batas kompetensi aktor dan lembaga yang

bersangkutan dan secara formal mengikat. (Ndraha 2003: 492-499)

Selanjutnya tercatat tiga model yang diusulkan Thomas R. Dye, yaitu:

model pengamatan terpadu, model demokratis, dan model strategis. Terkait

dengan organisasi, kebijakan menurut George R. Terry dalam bukunya Principles

of Management adalah suatu pedoman yang menyeluruh, baik tulisan maupun

lisan yang memberikan suatu batas umum dan arah sasaran tindakan yang akan

dilakukan pemimpin (Terry, 1964:278).

Kebijakan secara umum menurut Said Zainal Abidin (Said Zainal

Abidin,2004:31-33) dapat dibedakan dalam tiga tingkatan:

1. Kebijakan umum, yaitu kebijakan yang menjadi pedoman atau petunjuk

pelaksanaan baik yang bersifat positif ataupun yang bersifat negatif yang

meliputi keseluruhan wilayah atau instansi yang bersangkutan.

2. Kebijakan pelaksanaan adalah kebijakan yang menjabarkan kebijakan umum.

Untuk tingkat pusat, peraturan pemerintah tentang pelaksanaan suatu undang-

undang.

3. Kebijakan teknis, kebijakan operasional yang berada di bawah kebijakan

pelaksanaan.

Namun demikian berdasarkan perspektif sejarah, maka aktivitas kebijakan

dalam tataran ilmiah yang disebut analisis kebijakan, memang berupaya

mensinkronkan antara pengetahuan dan tindakan. (William N. Dunn, 2003: 89)

Page 9: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

Analisis Kebijakan (Policy Analysis) dalam arti historis yang paling luas

merupakan suatu pendekatan terhadap pemecahan masalah sosial dimulai pada

satu tonggak sejarah ketika pengetahuan secara sadar digali untuk dimungkinkan

dilakukannya pengujian secara eksplisit dan reflektif kemungkinan

menghubungkan pengetahuan dan tindakan. Kebijakan menurut Lasswell dan

Kaplan yang dikutip oleh Said Zainal Abidin (Abidin, 2004: 21) adalah sarana

untuk mencapai tujuan, menyebutkan kebijakan sebagai program yang

diproyeksikan berkenaan dengan tujuan, nilai, dan praktik.

William Dunn (2003 :93) mengaitkan pengertian kebijakan dengan

analisis kebijakan yang merupakan sisi baru dari perkembangan ilmu sosial untuk

pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebab itu dia mendefinisikan

analisis kebijakan sebagai”ilmu sosial terapan yang menggunakan berbagai

metode untuk menghasilkan dan mentransformasikan informasi yang relevan yang

dipakai dalam memecah persoalan dalam kehidupan sehari-hari.

1.5.1.2.Pengertian Bisnis

Huat, T Chwee (1990) bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang

menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang & jasa

dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi

barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat

Griffin dan Ebert (1996) dalam pengertian ini bisnis sebagai aktifitas yang

menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen.

Dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memilki badan hukum,

perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak memilki

Page 10: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak

memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Usaha Perdagangan

(SIUP) serta usaha informal lainnya.

Allan Afuah (2004) maksudnya bisnis ialah suatu kegiatan usaha individu

yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna

mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam

industri. Orang yang mengusahakan uang dan waktunya dengan menanggung

resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut Entrepreneur.

Musselman dan Jackson (1992) bisnis adalah jumlah seluruh kegiatan

yang diorganisir oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan

dan industry yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan

mempertahankan dan memperbaiki standard serta kualitas hidup mereka.

Brown dan Petrello (1976) artinya bisnis ialah suatu lembaga yang

menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila

kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat pula

perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba

Griffin dan Ebert (1996) sejarah dengan defenisi tersebut, aktifitas bisnis

melalui penyediaan barang dan jasa bertujuan untuk menghasilkan profit atau

(laba). Suatu perusahaan dikatakan menghasilkan laba apabila total penerimaan

pada suatu periode (Total Revenues) lebih besar dari total biaya (Total Costs)

pada periode yang sama. Laba merupakan daya tarik utama untuk melakukan

kegiatan bisnis, sehingga melalui laba pelaku bisnis dapat mengembangkan skala

usahanya untuk meningkatkan laba yang lebih besar.

Page 11: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

Allan Affuah (2004) bisnis merupakan sekumpulan aktifitas yang

dilakukan untuk menciptakan dengan cara mengembangkan dan

mentranformasikan berbagai sumber daya menjadi barang atau jasa yang

diinginkan konsumen.

Musselman dan Jackson (1992) suatu aktivitas yang memenuhi kebutuhan

dan ekonomis masyarakat dan perusahaan diorganisasikan untuk terlibat dalam

aktifitas tersebut.

Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau

sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan.

Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya - penggunaan

singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis

(hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan.

1.5.1.3.Pengertian Kebijakan Bisnis

Keberhasilan dan kesinambungan bisnis diperlukan agar manfaatnya dapat

optimal bagi para stakeholder seperti pemilik, pekerja, konsumen, pemerintah

maupun masyarakat. Kebijakan berasal dari kata bijak, yang berarti punya

pandangan luas dan jauh ke depan. Sehinga dapat didefinisikan sebagai langkah

dan tindakan untuk mencapai keinginan masa depan, yang dituangkan dalam

bentuk ketetapan atau keputusan sebagai pedoman dari kegiatan yang

dilaksanakan.

Page 12: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

Kebijakan bisnis dapat didefinisikan dengan ketetapan atau keputusan

manajemen untuk mencapai tujuan masa depan perusahaan yang merupakan

pedoman dalam melakukan aktivitas bisnis.

Istilah Kebijakan Bisnis sering dikaitkan dengan istilah Strategi Bisnis.

Suatu kebijakan memang menyangkut pemikiran yang bersifat strategis yang

membawa dampak secara menyeluruh bagi aktivitas organisasi. Di samping

bersifat menyeluruh, interval waktu dari dampak tersebut juga bersifat jangka

panjang.

1.5.1.4.Tujuan Kebijakan Bisnis

1. Melindungi usaha kecil dan menengah.

Kebijakan bisnis dibuat untuk melindungi usaha kecil dan menengah,

karena mayoritas bisnis di Negara kita ini di dominasi oleh usaha-usaha

menengah ke atas. Kebijakan ini berguna untuk mencegah usaha kecil tersingkir

dan tidak mempunyai lahan atau wilayah berusaha. Padahal justru usaha kecil ini

yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan mempunnyai

daya saing.

2. Melindungi lingkungan hidup sekitarnya.

Melakukan bisnis atau usaha di Negara kita ini memiliki aturan, dan itu

diharuskan. Aturan tersebut antara lain adalah tujuannya untuk tidak merusak atau

memberi dampak negatif kepada lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha

tersebut.Tidak dibenarkan jika membuang limbah ke tempat yang dimanfaatkan

oleh penduduk sekitar, seperti sungai. Dengan adanya kebijakan ini, maka para

Page 13: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

pebisnis juga akan meminimalisasikan dampak negatif yang nantinya akan

berimbas kepada penduduk dan lingkungan hidup sekitarnya.

3. Melindungi konsumen.

Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan pelayanan

kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen

jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena mengkonsumsi jasa atau

barang yang diproduksi dari para pebisnis tersebut. Segala yang diberikan kepada

konsumen haruslah yang terbaik dan pelayannya pun harus prima. Jika konsumen

merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari para pebisnis tersebut,

konsumen tidak segan-segan bekerja sama kembali.

4. Pendapatan pemerintah.

Banyaknya bisnis yang beroperasi di Negara kita ini tentunya juga

memberikan keuntungan bagi Negara kita juga. Bisnis yang beroperasi memiliki

kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering kita

sebut dengan devisa. Semakin banyak untung/laba yang diperoleh suatu usaha

bisnis, semakin besar pula ia harus membayar pajak Negara demikian sebaliknya.

Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk melakukan

pembangunan di tiap-tiap wilayah di Negara kita ini. Namun sering terjadi

penyelewengan terhadap uang yang seharusnya menjadi hak rakyat ini ( korupsi ).

1.5.1.5.Pengertian Analisis Kebijakan

Perkembangan ilmu-ilmu pengetahuan sosial abad ini kian pesat, bahkan

sebagian ahli kebijaksanaan telah berani mengklaim bahwa kebijaksanaan telah

tumbuh dan berkembang menjadi sebuah ilmu pengetahuan yang menaungi

analisis kebijaksanaan.

Page 14: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

Kebijaksanaan telah diupayakan sedemikian rupa untuk diilmiahkan,

dalam terminology politik, kebijakan diartikan sebagai milik birokrat sedangkan

dunia ilmiah dalam terminologi penelitian adalah milik ilmuan. Upaya untuk

menyelesaikan kesenjangan ini telah diperkirakan oleh sejumlah ahli sehingga

nantinya kebijakan yang dihasilkan lebih banyak berwarna ilmiah ketimbang

berwarna politik. Sebelum lebih jauh lagi terlebih dahulu kita akan membahas apa

pengertian dari analisis kebijaksanaan itu sendiri.

Menurut Sudarwan Danin (2002:26), Analisis kebijakan (policy analysis)

merupakan penelitian dimaksudkan untuk mengkaji proses pembuatan kebijakan.

Analisis kebijakan ditampilkan secara tipikal oleh ilmuan atau pakar politik yang

berminat dengan proses dimana kebijakan diadopsi sebagai efek dari peristiwa-

peristiwa politik.

William N. Dunn (2003:1) dengan mengutip pandangan Harold Lasswell

ia menuliskan bahwa secara umum, analisis kebijaksanaan dapat dipahami sebagai

cara untuk menghasilkan pengetahuan dan segala proses dalam kebijaksanaan. Ia

pun menambahkan bahwa terdapat ciri-ciri yang menggambarkan pengetahuan

yang relevan dengan kebijaksanaan, selain itu juga dapat dilihat dari bagaimana

pengetahuan itu dihasilkan, juga dari orientasi yang mendasar: pengetahuan

adalah penuntun tindakan dan bukan tujuan itu sendiri.

Analisis kebijakan adalah disiplin ilmu sosial terapan yang menggunakan

berbagai metode penelitian dan argumen untuk menghasilkan dan memindahkan

informasi yang relevan dengan kebijaksanaan, sehingga dapat dimanfaatkan

ditingkat politik dalam rangka memecahkan masalah-masalah kebijaksanaan.

Page 15: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

Walaupun demikian, analisis kebijaksanaan hanya meliputi evaluasi

kebijaksanaan dan anjurannya (policy advocacy). Analisis kebijaksanaan disadap

dari berbagai disiplin dan profesi yang tujuannya bersifat penandaan

(desingnative), penilaian (evaluative),dan anjuran (advocative). Hal ini

dikemukakan oleh William N. Dunn (2003: 29-31)

1.5.1.6.Jenis-Jenis Bisnis

1. Monopsoni

Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai

penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa

dalam suatu pasar komoditas. Kondisi Monopsoni sering terjadi didaerah-daerah

perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar

dalam harga bagi petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena

ini, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni sehingga tingkat

kesejahteraan petani berpengaruh. Contohnya : hanya ada satu perusahaan yang

menangani kereta api di Indonesia yaitu, PT.KAI.

2. Monopoli

Bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual adalah suatu bentuk pasar

di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada

pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”. Sebagai

penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi

harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin

sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula

sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam

penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan

Page 16: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi

(pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap

3. Oligopoli

Adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa

perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari

sepuluh. Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai

bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka

dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha

promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya

dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk

menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga

perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk

menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga

jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang

melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada. Struktur pasar oligopoli

umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang

tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.

4. Oligopsoni

Oligopsoni adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai

penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa

dalam suatu pasar komoditas.

Page 17: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

1.5.2. Strategi Pemasaran

1.5.2.1.Pengertian strategi

Secara khusus strategi sering diartikan sebagai taktik atau siasat. Menurut

Pierce dan Robinson (2000:4) strategi adalah perhatian perusahaan tentang

bagaimana, kapan dan dimana sebaiknya bersaing, melawan siapa dan untuk

tujuan apa mereka bersaing. Menurut Tjiptono, Fandi (2002:3) dalam bukunya

istilah strategi berasal dari kata Yunani strategeia. (Strato=Militer dan

ag=memimpin) yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jendral.

Konsep ini relevan dengan situasi jaman dulu yang sering diwarnai perang,

dimana jendral dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan perang agar dapat

selalu memenangkan perang. Strategi juga bisa diartikan sebagai suatu rencana

pembagian dan penggunaan kekuatan militer dan material pada daerah tertentu

untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurud David, Fred R (2004:15) strategi adalah cara untuk mencapai

tujuan-tujuan jangka panjang dan merupakan tindakan yang menuntut keputusan

manajemen puncak dan sumber daya perusahaan yang banyak untuk

merealisasikannya. Strategi juga mempengaruhi kehidupan organisasi dalam

jangka panjang paling tidak selama lima tahun, oleh karena itu sifat strategi

adalah berorientasi kemasa depan.

Jadi dapat disimpulkan dari beberapa teori yang ada bahwa strategi adalah

seperangkat aktifitas yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau seseorang

dalam mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan untuk memperoleh

keunggulan selama berkompetisi didalam pasar agar lebih baik dari pesaingnya.

Page 18: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

1.5.2.2.Tipe-Tipe Strategi

Menurut Rangkuti (2004:7) pada prinsipnya strategi dapat dikelompokkan

berdasarkan tiga tipe strategi, yaitu:

1. Strategi Manajemen

Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh manajmen

dengan orientasi pengembangan strategi secara makro misalnya strategi

pengembangan produk, strategi penetapan harga, strategi akuisisi, strategi

pengembangan pasar, strategi mengenai keuangan dan sebagainya

2. Strategi Investasi

Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi. Misalnya,

apakah perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau

berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi pembangunan

kembali suatu divisi baru atau strategi divestasi dan sebagainya

3. Strategi Bisnis

Strategi bisnis ini sering disebut juga strategi bisnis secara fungsional karena

strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen, misalnya

strategi pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi,

strategi organisai dan strategi-strategi yang berhubungan dengan keuangan

1.5.2.3.Tiga Level Strategi

Menurut Tjiptono, Fandi (2002: 8) dalam suatu perusahaan terdapat tiga

level strategi, yaitu level korporasi, level unit bisnis atau unit bisnis atau lini

bisnis dan level fungsional

Page 19: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

1. Strategi Level Korporasi

Strategi level korporasi dirumuskan oleh manajemen puncak yang

mengatur kegiatan operasi dan organisasi yang memiliki lini atau unit bisnis lebih

dari satu, pertanyaan pokok yang muncul pada level korporasi adalah :

a. Bisnis yang seharusnya digeluti

b. Apa sasaran dan harapan atas masing

c. Bagaimana mengalakasikan sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran-

sasaran tersebut.

Dalam mengembangkan sasaran level korporasi, setiap perusahaan perlu

menemukan salah satu dari beberapa alternatif :

a. Kedudukan dalam pasar

b. Inovasi

c. Produktivitas

d. Sumber daya fisik dan finansial

e. Protabilitas

f. Prestasi dan pengembangan manajerial

g. Prestasi dan sikap karyawan

h. Tanggung jawab sosial

2. Strategi Level Unit Bisnis

Strategi level unit bisnis lebih diarahkan pada pengelolaan kegiatan dan

operasi bisnis tertentu. Pada dasarnya strategi level unit bisnis berupay

Page 20: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

menentukan pendekatan yang seharusnya oleh suatu bisnis terhadap pasarnya dan

bagaimana melaksanakan pendekatan tersebut dengan memanfaatkan sumber daya

yang ada dalam kondisi pasar tertentu

3. Strategi Level Fungsional

Strategi level fungsional merupakan strategi dalam kerangka fungsi-fungsi

manajemen (secara tradisional terdiri atas riset dan pengembangan, keuangan,

produksi dan operasi, pemasaran, personalia/sumber daya manusia), yang dapat

mendukung strategi level unit bisnis.

1.5.2.4.Pengertian Strategi Bersaing

Menurut Hunger dan Wheelmen (2001, 245) strategi bisnis yang berfokus

pada peningkatan posisi bersaing produk dan jasa perusahaan dalam industri atau

segmen pasar tertentu yang dilayani perusahaan dan mengatasi masalah

bagaimana perusahaan dapat bersaing dalam bisnis dan industry

Menurut kotler dan Amstrong (2003, 274) pesaing sangat penting untuk

dipelajari supaya bisa membuat suatu strategi pemasaran yang efektif, suatu

perusahaan perlu untuk mengidentifikasi strategi, tujuan, kekuatan, kelemahan

dan pola reaksi pesaingnya.

Jadi dapat disimpulkan dari beberapa teori yang ada bahwa strategi

bersaing adalah menghubungkan perusahaan dan lingkungannya. Walaupun

lingkungan yang relevan sangat luas, meliputi kekuatan-kekuatan sosial

bagaimana dengan kekuatan-kekuatan ekonomi, aspek utama dari lingkungan

perusahaan adalah industri dimana perusahaan tersebut bersaing. Struktur industri

Page 21: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

mempunyai pengaruh yang kuat dalam menentukan aturan permaianan persaingan

selain juga strategi yang secara potensial tersedia bagi perusahaan.

1.5.2.5.Keunggulan Kompetitif

Menurut Helzer dan Render ( Komaruddin, 2003: 103) ada tiga bentuk

rekomendasi yang dapat menciptakan keunggulan kompetitif diantaranya :

1. Strategi Bersaing Dengan Diferensiasi

Strategi bersaing dengan diferensiasi dilakukan agar dapat meciptakan

perbedaan yang jelas dalam penawaran barang atau jasa sehingga para pelanggan

merasakan pertambahan nilai. Dengan perkataan lain pelanggan menganggap

barang dan jasa yang dibelinya lebih baik daripada barang dan jasa lainnya.

Pertambahan bilai barang atau jasa tersebut menjadi alasan bagi para pelanggan

untuk meninggalkan barang atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan lain

2. Strategi bersaing dengan biaya

Strategi biaya tidak mengandung arti bahwa prusahaan menghasilkan

produk dengan mutu dan nilai yang buruk. Strategi bersaing dengan biaya

merupakan upaya agar perusahaan dapat memberikan nilai maksimum kepada

para pelanggan dengan biaya tertentu. Kepemimpinana biaya rendah dipasar

memerlukan pencapaian nilai yang maksimum seperti yang telah ditentukan.

3. Strategi bersaing dengan tanggapan

Strategi bersaing dengan tanggapan merupakan strategi yang dilakaukan

dengan reaksi yang luwes, cepat dan dapat dipercaya. Kemampuan untuk

Page 22: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

menanggapi sesuatu dari suatu perusahaan tampak dari kemampuannya

membangun rentang nilai yang berkaitan dengan pengembangan produk dan

penyerahan yang tepat waktu dan penjadwalan yang dapat diandaikan, serta

kinerja yang luas. Oleh karena itu, perusahaan yang bersaing dengan tanggapan

perlu melakukan tiga jenis kebijakan :

a. Kebijakan pengembangan produk yang lebih cepat

b. Kebijakan penyerahan produk yang tepat waktu, lebih cepat dan lebih dapat

diandalkan

c. Kebijakan untuk meningkatkan keluwesan dalam jumlah dan keluwesan

dalam desain produk yang dipasarkan

1.5.2.6.Pengertian Pemasaran

Menurut Tjiptono (2002:5) pemasaran merupakan fungsi yang memiliki

kontak paling besar dengan lingkungan eksternal,padahal perusahaan hanya

memiliki kendali yang terbatas terhadap lingkuangan eksternal.

Menurut Rangkuti (2004: 48) pemasaran adalah suatu proses kegiatan

yang dipengaruhi oleh berbagai faktor tersebut masing-masing maupun kelompok

mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan, menawarkan dan

menukarkan produk yang memiliki nilai komoditas.

Menurut Kotler (2002:9) pemasaran adalah suatu proses kegiatan yang

dipengaruhi oleh berbagai faktor social, kebudayaan, politik, ekonomi dan

manajerial. Akibat dari pengaruh berbagai faktor tersebut masing-masing maupun

Page 23: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan,

menawarkan dan menukarkan produk yang memiliki nilai komoditas.

Menurut Kotler (2002:9) pemasaran adalah suatu proses social yang

didalam individunya dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan

produk yang bernilai dengan pihak lain.

Berdasarkan defenisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian

pemasaran adalah kegiatan dalam menukarkan dan menawarkan produk kepada

pihak lain untuk memenuhi kebutuhan.

1.5.2.7.Pengertian Bauran Pemasaran

Menurut Kotler dan Amstrong (2008:18) bauran pemasaran adalah

seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus

mencapai tujuan pemasarannya. Sedangkan Djaslim Saladin (2005) menyatakan

bahwa bauran pemasaran adalah serangkaian dari variabel pemasaran yang dapat

dikuasai oleh perusahaan dan digunakan untuk mencapai tujuan pasar sasaran.

Tujuan dari setiap perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa adalah

menyampaikan hasil produksinya tersebut pada waktu yang tepat. Hal ini

bukanlah hal yang mudah mengingat semakin beranekaragamnya produk yang

dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen. Untuk memenangkan persaingan

setiap perusahaan harus berusaha untuk memenuhi kebuuhan konsumen secara

lebih baik, yaitu dengan menggunakan strategi pemasaran yang merupakan

gambaran mengenai apa yang harus dilakukan oleh perusahaan di pasar.

Page 24: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

Bagi pemasaran produk barang, manajeman pemasaran akan dipecah atas

empat kebijakan pemasaran yang lazim disebut bauran pemasaran atau 4P dalam

pemasaran yang terdiri dari empat komponen dasar yaitu Produk (Product),

Promosi (Promotion), Harga (Price), dan Tempat (Place). Bauran pemasaran

menurut Kotler dan Amstrong (2008:71) yaitu :

1. Produk (Product)

Adalah mengelola unsur produk termasuk perencanaan dan pengembangan

produk atau jasa yang tepat bagi produk atau jasa yang tepat untuk dipasarkan

dengan mengubah produk atau jasa ada dengan menambah dan mengambil

tindkan yang mempengaruhi bermacam-macam produk atau jasa. Produk dapat

dibeda-bedakan atau diklasifikasikan menurut macamnya. Mutu produk

menunjukkan kemampuan sebuah produk untuk menjalankan fungsinya. Ciri

produk merupakan sarana kompetitif untuk membedakan produk perusahaan

dengan produk pesaing sedangkan desain dapat menyumbangkan kegunaan atau

manfaat produk serta coraknya.

2. Promosi (Promotion)

Promosi adalah pemasaran tidak hanya membicarakan tentang produk.

Dan mendistribusikan produk tetapi juga mengkomunikasikan produk ini kepada

masyarakat agar produk itu dikenal dan ujung-ujungnya dibeli. Untuk

mengkomunikasikan produk perlu disusun suatu strategi yang sering disebut

dengan bauran promosi terdiri dari 4 komponen yaitu promosi penjualan,

hubungan masyarakat, dan penjualan perorangan

Page 25: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

3. Harga (Price)

Adalah suatu system manajemen perusahaan yang akan menentukan harga

dasar yang tepat bagi produk barang dan jasa dan harus ditentukan strategi yang

menyangkut potongan harga, pembayaran ongkos angkut dan berbagai variabel

yang bersangkutan, harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen

dengan manfaat memiliki atau menggunakan produk yang dinilainya ditetapkan

oleh pembeli dan penjual melalui tawar-menawar atau ditetapkan oleh penjual

untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli. Penetapan harga dan

persaingan harga telah dinilai sebagai masalah utama yang dihadapi oleh

perusahaan

4. Tempat (Place)

Sebagian besar produsen menggunakan perantara untuk memasarkan

produk, khusunya barang dengan mambangun suatu saluran distribusi yaitu

sekelompok organisasi yang saling tergantung dalam keterlibatan mereka dalam

proses yang memungkinkan suatu produk tersedia bagi penggunaan atau

konsumsi oleh konsumen atau pengguna industrial.

1.5.2.8.Pengertian Manajemen Pemasaran

Menurut Kotler (2004:9) manajemen pemasaran adalah proses

perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta

penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang

memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi.

Page 26: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

Menurut Kotler dan Amstrong (2002: 130), istilah marketing management

dirumuskan sebagai kegiatan menganalisa, merencanakan, mengimplementasi dan

mengawasi segala kegiatan (program), guna memperoleh tingkat pertukaran yang

menguntungkan dengan pembeli sasaran dalam rangka mencapai tujuan

organisasi.

Jadi dapat disimpulkan dari beberapa teori yang ada bahwa manajemen

pemasaran adalah kerangka dari pada pemikiran dalam penetapan strategi

pemasaran, berupa perencanaan dan perkiraan dari resiko-resiko dan dampak

dalam kegiatan pemasaran tersebut yang akan dihadapi, sehingga kegiatan dalam

pemasaran dapat berjalan sesuai dengan perencanaannya.

1.5.3. Program Customer Retention

Program Customer retention menurut Keaveney (Dalam Bansal dan

Taylor: 2004) adalah suatu program untuk pelyanan pelanggan dan untuk menjaga

kesetiaan pelanggan. Program ini mengacu salah satunya pada loyalitas

pelanggan. Melibatkan pelanggan di dalam proses bisnis perusahaan merupakan

core dari keseluruhan upaya membangun loyalitas pelanggan. Involve your

customer, and cult-like loyalty will follow. Proses bisnis yang dapat

mengikutsertakan pelanggan antara lain dalam proses penyampaian pesanan rutin,

proses pengembangan produk, dan proses penanganan pelanggan.

Program customer retention ini diharapkan dapat meningkatkan rasa

memiliki (sense of ownership) pelanggan terhadap perusahaan dan merek.

Semakin tingginya sense of ownership, pelanggan akan semakin kuat dalam

membela merek tersebut dan juga dapat menjadi spokesperson.

Page 27: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

1.5.3.1.Komitmen Pelanggan

Komitmen merupakan “ikatan psikologis” dengan sebuah organisasi

(Gruen dalam Bansal: 2004). Komitmen juga merupakan sikap yang menuntun

atau menengahi respon nyata seseorang atau niat perilaku seseorang terhadap

suatu benda (Ajzen dan Fishbein dalam Bansal: 2004). Irving dan Taylor (Dalam

Bansal : 2004) mendefenisikan komitmen sebagai kekuatan yang mengikat

seseorang pada suatu tindakan yang memiliki relevansi dengan satu atau lebih

sasaran.

Sementara Robbins (2001) menyebutkan komitmen adalah tingkatan di

mana seseorang mengidentifikasikan diri dengan organisasi dan tujuan-

tujuannyua dan berkeinginan untuk memelihara keanggotaannya dalam

organisasi.

Moorman (1992) menyatakan bahwa komitmen sebagai keinginan yang

terus menerus untuk memelihara hubungan yang bernilai. Relationship yang

bernilai beerhubungan dengan keyakinan bahwa komitmen rasional hanya ada

ketika relationship dipertimbangkan sebagai hal yang penting

Selain itu keinginan yang terus menerus untuk mempertahankan hubungan

berhubungan dengan pandangan bahwa mitra yang komit menginginkan

relationship dapat berjalan terus menerus dan akan berusaha untuk

mempertahankannya. Berbagai pihak mengidentifikasi komitmen di antara mitra

pertukaran sebagai kunci untuk memperoleh hasil yang bernilai bagi mereka, dan

mereka berusaha keras untuk mengembangkan dan memelihara atribut bernilai ini

dalam Relationship mereka.

Page 28: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

Secara umum ada dua tipe komitmen yang berbeda, calculative dan

affective (Peppers and Rogers, 2004). Calculative Commitment berhubungan

dengan tipe instrumen dari komitmen, dan sebagai perluasan dari kebutuhan untuk

mempertahankan relationship yang disebabkan oleh adanya manfaat ekonomi dan

switching cost. Calculative Commitment dihasilkan dari analisis ekonomi biaya

dan manfaat dengan membuat komitmen.

Sementara affective commitment timbul karena seseorang memiliki ikatan

emosional, bukan karena alasan ekonomi. Calculaive commitment berhubungan

negatif dengan kepercayaan dan didasarkan pada perhitungan biaya dan benefit.

Jadi tidak kondusif bagi perkembangan relationship jangka panjang. Sebaliknya

affective commitment didasarkan pada relationship yang berkesinambungan,

bukan karena benefit ekonomi jangka pendek, tetapi karena setiap pihak

merasakan kedekatan emosional atau psikologikal satu sama lain. Affective

commitment secara positif berhubungan dengan kepercayaan dan mendukung

benefit relationship dalam waktu yang lebih lama, menurunkan opportunis dan

keinginan untuk memecahkan konflik dengan cara damai.

1.5.3.2.Perpindahan Pelanggan (Customer Switching)

Perpindahan pelanggan adalah suatu kondisi dimana pelanggan berpindah

dari satu penyedia jasa/produk ke penyedia jasa/produk lain (Keaveney dalam

Bansal dan Taylor 1999). Perpindahan pelanggan ini bisa disebabkan oleh banyak

hal, diantaranya karena ketidaksesuaian harga, ketidaknyamanan, kegagalan

penyampaian jasa, kompetisi dan lain-lain (Keaveney dalam Bansal dan Taylor

1999). Menurut Bansal dan Taylor (1999) perpindahan pelanggan melalui

Page 29: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

beberapa tahap, yaitu sikap penggerak berpindah, kemudian niat untuk berpindah

dan akhirnya baru berpindah.

Semakin besar sikap penggerak berpindah maka semakin kuat niat

pelanggan untuk berpindah. Sedangkan semakin kuat niat untuk berpindah maka

semakin kuat pelanggan berpindah. Perpindahan pelanggan terjadi baik untuk

perusahaan jasa maupun produk. Dalam bisnis jasa, perpindahan pelanggan terjadi

contohnya di bisnis transportasi seperti pesawat terbang, kereta api, di bisnis

telekomunikasi seperti telepon seluler dan internet, di bisnis finansial seperti bank,

di bisnis akomodasi seperti restoran dan hotel.

Menurut Bansal dan Taylor (1999), faktor-faktor yang merupakan

penggerak bertahan dan berpindahnya pelanggan ke penyedia jasa lain adalah

kualitas atau kepuasan, biaya berpindah, daya tarik alternatif serta pengaruh

sosial. Sedangkan menurut Garbarino dan Johnson (dalam Bansal :2004),

kepercayaan juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi perpindahan

pelanggan.

Kepercayaan didefenisikan sebagai “keyakinan terhadap reliabilitas dan

integritas mitra pertukaran” (Morgan dan Hunt dalam Bansal: 2004).

Kepercayaan dimasukkan sebagai salah satu faktor terjadinya perpindahan

pelanggan karena peran pentingnya di dalam sebuah hubungan. Suatu penyedia

jasa yang ingin dipercaya oleh pelanggannya maka terlebih dulu harus

mempercayai pelanggannya, menjaga, mengatasi masalah yang dihadapi

pelanggan, dan menjawab pertanyaan pelanggan.

Page 30: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

Dengan demikian diharapkan dapat tercipta hubungan yang harmonis

antara pelanggan dan penyedia jasa yang berdasar pada kepercayaan. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa kepercayaan timbul dari hubungan yang baik antara

penyedia jasa dan pelanggan. Engel (dalam Tjiptono :2002) mengungkapkan

bahwa kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purna beli dimana alternatif yang

dipilih sekurang-kurangnya memberikan hasil sama atau melampaui harapan

pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil yang diperoleh tidak

memenuhi harapan pelanggan. Kotler (dalam Tjiptono :2002) mendefenisikan

kepuasan pelanggan sebagai tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan

kinerja yang dirasakan dengan harapan.

Terdapat kesamaan dari beberapa definisi kepuasan yaitu menyangkut

komponen kepusaan pelanggan (harapan dan kinerja/hasil yang dirasakan).

Umumnya harapan pelanggan merupakan perkiraan atau keyakinan pelanggan

tentang apa yang akan diterimanya bila membeli atau mengkonsumsi jasa.

Sedangkan kinerja yang dirasakan adalah persepsi pelanggan terhadap apa yang

diterima setelah mengkonsumsi jasa tersebut.

Kepuasan merupakan salah satu faktor kuat yang mempengaruhi niat

pelanggan untuk berpindah (Bansal dan Taylor 1999). Semakin pelanggan puas,

maka kemungkinan pelanggan untuk berpindah semakin kecil. Suatu pelayanan

dinilai memuaskan bila pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan

harapan pelanggan. Pengukuran kepuasan pelanggan merupakan elemen penting

dalam menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efisien dan lebih efektif.

Page 31: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

Apabila pelanggan merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan yang

disediakan, maka pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan tidak

efisien. Hal ini terutama sangat penting bagi pelayanan publik. Biaya berpindah

adalah salah satu faktor yang mempersulit/yang dibebankan kepada pelanggan

ketika berpindah penyedia jasa (Jones dalam Julander : 2003). Biaya berpindah

juga didefenisikan sebagai sesuatu yang mempersulit/menghalangi pelanggan

ketika berpindah penyedia jasa (Gilbert dalam Bansal dan Taylor: 1999). Biaya

berpindah dalam hal ini menyangkut waktu, ongkos dan usaha. Tingginya biaya

berpindah dapat menghalangi pelanggan untuk pindah dan rendahnya biaya

berpindah dapat mempermudah pelanggan untuk pindah. Sehingga dapat

dikatakan bahwa biaya berpindah juga merupakan salah satu bentuk penghalang

berpindah (switching barrier).

Daya tarik alternatif adalah ketersediaan alternatif jasa yang sejenis yang

dapat menarik perhatian pelanggan. Dengan semakin banyaknya alternatif, maka

semakin banyak pula pilihan bagi pelanggan. Keadaan ini dapat menjadi ancaman

bagi penyedia jasa.

Niat berpindah adalah suatu keinginan seseorang untuk berpindah, masih

berbentuk keinginan dan belum terwujud dalam sikap yang nyata. Jika keinginan

ini terwujud dalam sikap yang nyata maka disebut perpindahan pelanggan. Niat

berpindah diawali oleh perilaku-perilaku yang mengarah untuk pindah. Pelanggan

yang puas kemungkinan besar akan tetap mengkonsumsi jasa/produk dari

penyedia jasa dan akan loyal kepada penyedia jasa. Sedangkan pelanggan yang

Page 32: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

tidak puas akan mengurangi konsumsinya, akan komplain dan mungkin akan

pindah.

Sehingga dapat terlihat bahwa tinggi rendahnya kepuasan akan

mempengaruhi ikatan antara pelanggan dan penyedia jasa (komitmen) dan

mempengaruhi keinginan pelanggan untuk pindah. Kepercayaan pelanggan juga

merupakan variabel yang sangat penting bagi penyedia jasa. Beberapa pelanggan

lebih memilih tetap bersama dengan penyedia jasa karena sudah merasakan dan

percaya dengan kemampuan penyedia jasa serta tidak mau menanggung resiko

untuk berpindah. Mereka beranggapan pelayanan yang diberikan jasa lain belum

tentu lebih baik. Sehingga walaupun penyedia jasa lain memberikan penawaran

yang menarik, pelanggan yang telah yakin dan percaya tidak akan tergoda dan

tetap berkomitmen pada penyedia jasa.

Biaya berpindah akan dapat mempengaruhi komitmen pelanggan.

Rendahnya biaya berpindah akan mempermudah pelanggan yang ingin berpindah,

khususnya pelanggan yang tidak puas. Tetapi apabila biaya berpindah tinggi,

walaupun pelanggan sebenarnya tidak puas dan ingin berpindah, pelanggan akan

berpikir dahulu sebelum memutuskan untuk berpindah. Memikirkan tentang

kesepadanan antara apa yang akan diperoleh dari penyedia jasa lain dengan biaya

yang harus dikeluarkan apabila pelanggan pindah.

Sehingga mau tidak mau tingginya biaya berpindah dapat menciptakan

hubungan berbasis kekangan/komitmen (Bendapudi dan Berry dalam Bansal:

2004), dimana pelanggan tetap bersama dengan penyedia jasa karena biaya

ekonomi, sosial atau psikologis. Daya tarik alternatif juga berpengaruh pada

Page 33: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

pelanggan, khususnya pelanggan yang tidak loyal. Beragamnya tawaran dari

penyedia jasa lain, dapat menarik perhatian pelanggan dan dapat menyebabkan

pelanggan berpindah penyedia jasa.

Selama penyedia jasa lain dipersepsi lebih baik, maka akan menjadi

masalah bagi penyedia jasa. Untuk itu penyedia jasa harus terus meningkatkan

kualitasnya agar dapat bersaing dengan penyedia jasa lain. Apabila pelanggan

merasa puas dan loyal, maka tawaran dari penyedia jasa lain tidak akan banyak

mempengaruhi komitmen pelanggan. Semakin beragamnya alternatif pilihan tentu

akan menarik perhatian pelanggan.

Alternatif yang disediakan penyedia jasa bahkan sangat menguntungkan

pelanggan. Bahkan beberapa penyedia jasa melakukan banting harga untuk

menarik perhatian pelanggan. Pelanggan yang tidak loyal kemungkinan besar

akan pindah, bahkan pelanggan yang loyal pun dikhawatirkan akan berpindah.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa daya tarik alternatif mempengaruhi niat

berpindah pelanggan

1.5.4. Telkom Speedy

1.5.4.1.Ruang Lingkup Telkom Speedy

Speedy adalah Layanan Internet (Internet Service) berkecepatan tinggi dari

PT. Telkom, berbasis teknologi akses Asynmmetric Digital Subscriber Line

(ADSL), yang memungkinkan terjadinya komunikasi data, voice dan video secara

bersamaan, pada media jaringan akses kabel tembaga (line telepon). Dengan

Speedy pelanggan akan diberikan layanan Broadband access yang memungkinkan

Page 34: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

berbagai aplikasi multimedia yang ada sekarang maupun masa depan dapat

dinikmati dengan kualitas serta kenyamanan yang optimal. Speedy sangat tepat

bagi pelanggan yang sering mengakses data dalam volume besar dengan

kecepatan tinggi serta membutuhkan koneksi internet yang lebih stabil.

Untuk mendapatkan layanan Hi-Speed Internet tersebut, pelanggan haya

perlu menghubungi TELKOM tidak perlu ke ISP lain. Saluran telepon dapat

dipergunakan untuk pembicaraan telepon dan akses internet pada saat bersamaan

atau simultan. Koneksi ke internet dapat dilakukan setiap saat (always on). Setiap

hubungan tersebut sifatnya dedicated connection. Koneksi memiliki sifat highly

reliability dan highly secure.

1.5.4.2.Manfaat dan Keunggulan Speedy

Manfaat dari layanan Speedy ialah selain dapat digunakan untuk High

Speed Internet akses, juga untuk layanan Broadband Akses lainnya seperti, Akses

LAN (Teleworking, SOHO), Belajar Jarak Jauh (Distance Learning), Video

Conference, Broadcast TV, Home shopping, Video On Demand, Video Streaming,

Broadband Gaming, Online-Gaming, E-Learning, Real Time Music, Internet

Radio, Home Shopping, dll. Speedy mempunyai keunggulan, berikut beberapa

keunggulan Speedy antara lain:

1. Praktis, dimana layanan komunikasi suara/fax dan data/internet kecepatan

tinggi dapat dilakukan pada saat yang bersamaan tanpa saling mengganggu

(simultan).

Page 35: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

2. Dedicated connection, berupa koneksi secara terus-menerus tanpa terputus.

3. Koneksi memiliki sifat highly reliability dan highly secure, dimana saluran

yang digunakan pelanggan Speedy dipakai sendiri dan tidak dibagi dengan

pengguna lainnya, sehingga keamanan lebih baik dan setiap pelanggan

diberikan user password tersendiri.

4. Tarif yang kompetitif, dimana tersedia paket-paket layanan berdasarkan kuota

trafik internet yang dapat dipilih oleh pelanggan sesuai dengan kebutuhannya

masing-masing.

5. Kemudahan berlangganan, dimana untuk mendapatkan layanan Internet

berkecepatan tinggi Speedy, pelanggan hanya perlu menghubungi TELKOM,

melalui 147 dan Plasa TELKOM.

6. Pembayaran tagihan biaya akses dan biaya internet digabung dalam satu

tagihan.

7. Penanganan pelanggan (customer service) melalui 1 (satu) pintu, 147 dan

Plasa TELKOM.

8. Dengan LAN hub, memungkinkan dilakukan share line dengan pengguna

lainnya.

1.5.4.3.Paket Layanan Speedy

Paket layanan Speedy secara garis besar dibedakan menjadi 2 (dua) bagian

berdasarkan pada metoda charging yang digunakan yaitu Volume Based dan Time

Based.

Page 36: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

1. Paket Layanan Volume Based adalah paket layanan Speedy yang didasarkan

pada kumulatif usage per session yang ditetapkan dalam periode 1 bulan

dengan satuan Byte

2. Paket Layanan Time Based adalah paket layanan Speedy yang didasarkan pada

kumulatif waktu pemakaian per session yang ditetapkan dalam periode 1

(satu) bulan dengan satuan Menit.

Untuk paket layanan Volume Based terdiri dari 4 (empat) paket pilihan

yang didasarkan pada Quality of Service (QoS), Quota Volume Bandwidth dan

Service Level Guarantee (SLG) yaitu:

1. Paket Layanan Speedy for Personal yaitu untuk layanan limited Volume Based

dengan quota usage per bulan sebesar 1000 MByte per SSL dan QoS average

BRAS-GW sebesar 12 kbps.

2. Paket Layanan Speedy for Profesional yaitu untuk layanan limited Volume

Based dengan quota usage per bulan sebesar 3000 MByte per SSL dan QoS

avarage BRAS-GW sebesar 12 kbps.

3. Paket Layanan Speedy for Office yaitu untuk layanan dengan quota usage per

bulan per SSL Unlimited dan QoS avarage BRAS-GW sebesar 12 kbps.

4. Paket Layanan Speedy for Warnet yaitu untuk layanan dengan quota usage per

bulan per SSL Unlimited dan QoS avarage BRAS-GW sebesar 32 kbps.

Page 37: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

1.6. Definisi Konsep

Konsep adalah istilah atau defenisi yang digunakan untuk menggambarkan

secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat

perhatian ilmu sosial (Singarimbun, 1995:33). Sehingga dengan konsep maka

peneliti akan bisa memahami unsur-unsur yang ada dalam penelitian baik

variabel, indikator, parameter, maupun skala pengukuran yang dikehendaki dalam

penelitian.

Untuk dapat menemukan batasan yang lebih jelas maka dapat

menyederhanakan pemikiran atas masalah yang sedang penulis teliti, maka

peneliti mengemukakan konsep-konsep antara lain:

1. Produk (product) adalah apa yang dibeli pelanggan untuk memuaskan

keinginannya atau kebutuhannya. Produk dapat berupa barang fisik, berbagai

jenis jasa atau suatu gagasan.

2. Promosi (promotion) adalah semua yang berhubungan dengan cara yang

mendorong penjualan produk, termasuk periklanan dan penjualan langsung.

3. Harga (price) adalah semua elemen yang berhubungan dengan apa yang

dibayar oleh pelanggan untuk produk.

4. Tempat (place) adalah semua yang berhubungan dengan cara

mendistribusikan produk secara fisik kepada pelanggan melalui saluran

distribusi.

Page 38: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

1.7. Sistematika Penulisan

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, kerangka teori, defenisi konsep,

dan sistematika penulisan.

BAB 2 : METODE PENELITIAN

Bab ini berisikan bentuk penelitian, lokasi penelitian, informan

penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisa data.

BAB 3 : DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang gambaran umum mengenai

karakteristik lokasi penelitian

BAB 4 : PENYAJIAN DATA

Bab ini memuat hasil penelitian yang diperoleh dari lapangan dan

dokumentasi yang akan dianalisis

BAB 5 : ANALISA DATA

Bab ini memuat analisa data yang diperoleh dari hasil penelitian

dan memberikan interpretasi atas permasalahan yang diteliti.

BAB 6 : PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian.

Page 39: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

BAB 2

METODE PENELITIAN

2.1.Bentuk Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif

menghendaki suatu informasi dalam bentuk deskripsi dan lebih menghendaki

makna yang berada dibalik deskripsi data tersebut. Menurut Zuriah (2006:47)

penelitian dengan mengguanakan metode deskriptif adalah penelitian yang

diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian

secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.

Dalam penelitian deskriptif cenderung tidak perlu mencari atau menerangkan

saling berhubungan dan menguji hipotesis.

2.2.Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Telkom Medan, Jalan Prof. H.M. Yamin

No. 2 Medan, Sumatera Utara.

2.3.Informan Penelitian

Hendrarso (Dalam Usman 2009:56) menjelaskan bahwa penelitian

kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitian

Page 40: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

yang dilakukan sehingga subyek penelitian yang telah tercermin dalam focus

penelitian ditentukan secara sengaja. Subyek penelitian inilah yang akan menjadi

informan yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama

proses penelitian. Informan penelitian meliputi (1) informan kunci (key

informant), yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi

pokok yang diperlukan dalam penelitian atau informan yang mengetahui secara

mendalam permasalahan yang sedang diteliti, (2) informan utama, yaitu mereka

yang terlibat secara langsung dalam interaksi social yang sedang diteliti, (3)

informan tambahan, yaitu mereka yang dapat memberikan informasi walaupun

tidak langsung terlibat dalam interaksi social yang sedang diteliti.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti menentukan informan dengan

mengguankan teknik Purpose Sampling yaitu pengambilan sampel sumber data

secara sengaja dan dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan itu misalnya

orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan atau

mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajah

objek situasi social yang akan diteliti. Dalam penelitian ini, maka peneliti

mengguanakn informan yang terdiri dari:

1. Informan Kunci

Asisten Manajer Modern Channel Kandatel Medan (Lisni Lidyawati)

2. Informan Utama

Officer 3 Bagian Marketing dan Partnership (Agusli Irianta)

3. Informan Tambahan

Masyarakat pengguna Telkom Internet Speedy.

Page 41: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

2.4.Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua macam teknik

pengumpulan data menurut klasifikasi jenis dan sumbernya, yaitu:

2.4.1. Teknik Pengumpulan Data Primer

Teknik pengumpulan data primer yaitu data yang diperoleh melalui

kegiatan penelitian langsung ke lokasi penelitian untuk mencari data-data yang

diperolah melalui kegiatan penelitian langsung ke lokasi penelitian untuk mencari

data-data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Teknik ini

dilakukan melalui:

a. Metode interview (wawancara), yaitu dengan cara wawancara mendalam

untuk memperoleh data yang lengkap dan mendalam dari informan. Metode

ini dilakukan dnegan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung dan

mendalam serta terbuka kepada informan atau pihak yang berhubungan dan

memiliki relevansi terhadap masalah yang berhubungan dengan penelitian.

(Burhan Mungin, 2007:108).

b. Kuesioner (Angket) yaitu suatu daftar yang berisi rangkaian pertanyaan

mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti, yang bertujuan

memperoleh informasi yang relevan serta informasi yang dibutuhkan

diperoleh secara serentak dalam penelitian ini, angket digunakan sebagai alat

pendamping dlam pengumpulan data

c. Metode observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengamati

secara langsung terhadap obyek penelitian kemudian mencatat gejala-gejala

Page 42: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

yang ditemukan di lapangan untuk melengkapi data-data yang diperlukan

sebagai acuan yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.

2.4.2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder

Teknik pengumpulan data sekunder merupakan teknik pengumpulan data

yang dilakukan oleh melalui pengumpulan kepustakaan yang dapat mendukung

data primer. Teknik pengumpulan data sekunder dapat dilakukan dengan

mengguanakan instrument sebagai berikut:

a. Studi dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan

catatan-catatan atau dokumen yang ada di lokasi penelitian atau sember-

sumber lain yang relevan dengan obyek penelitian.

b. Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-

buku, karya ilmiah serta pendapat para ahli yang berkompetensi serta

memiliki relevansi dengan masalah yang akan diteliti. (Suyanto, 2005:55-

56).

2.5.Teknik Analisa Data

Teknik analisa data dalam penelitian ini adalah teknik analisa data

kualitatif. Menurut Moleong (2006:247), teknik analisa data kualitatif dilakukan

dnegan menyajikan data yang dimulai dengan menelaah seluruh data yang

terkumpul.menyusunnya salam satu satuan yang kemudian dikategorikan pada

tahap berikutnya dan memeriksa keabsahan dan serta menafsirkannya dengan

analisis dengan kemampuan daya nalar peneliti untuk membuat kesimpulan

penelitian.

Page 43: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

BAB 3

DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

3.1.Sejarah Singkat PT. Telkom

Perusahaan Telekomunikasi sudah ada sejak masa Hindia Belanda dan

yang menyelenggarakan adalah pihak swasta. Sedangkan perusahaan

Telekomunikasi Indonesia ( PT. TELKOM) sendiri juga termasuk bagian dari

perusaahaan tersebut yang mempunyai bentuk badan usaha Post-en Telegraaflent

dengan Staats blaad No.52 tahun 1884. Dan sejak tahun 1905 perusahaan

Telekomunikasi sudah berjumlah 38 peusahaan. Namun setelah itu pemerintah

Hindia Belanda mengambil alih perusahaan tersebut yang berdasar kepada

Staatsblaad tahun 1906. Dan sejak itu berdirilah Post, Telegraf en Telefoon Dients

(PTT-Dients),dan perusahaan ini ditetapkan sebagai Perusahaan Negara berdasar

Staats blaad No.419 tahun 1927 tentang Indonesia Bedrijven Weet (I.B.W

Undang-Undang Perusahaan Negara). Perusahaan PTT tesebut bertahan sampai

adanya Peraturan Pemerintah Pengganti

Namun pada tahun 1965 pmemerintah membagi perusahaan Pos dan

Telekomunikasi menjadi dua bagian yang berdiri sendiri yaitu Perusahaan Pos dan

Giro (PN. Pos dan Giro) serta Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN.

Telekomunikasi) yang sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah No.30 tahun

1965. Dan perusahaan tersebut berkembang menjadi Perusahaan Umum (Perum).

Dalam Peraturan Pemerintah No.36 tahun 1974 dinyatakan bahwa Perum

Telekomunikasi sebagai penyelenggara jasa Telekomunikasi untuk umum baik

Telekomunikasi dalam negeri maupun luar negeri.

Page 44: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

Perusahaan Umum (PERUM) Telekomunikasi merupakan penyelenggara

jasa telekomunikasi untuk umum, baik hubungan telekomunikasi dalam negeri

maupun luar negeri. Tentang hubungan telekomunikasi luar negeri saat itu juga

diselenggarakan oleh PT. Indonesia Satelite Corporation (INDOSAT), yang masih

berstatus perusahaan asing yakni dari American Cable and Radio Corp yaitu suatu

perusahaan yang didirikan berdasarkan peraturan negara bagian Delaware, USA.

Memasuki Repelita V, pemerintah merasakan perlu percepatan

pembangunan telekomunikasi sebagai infrastruktur yang diharapkan dapat

memacu pembangunan sektor lainnya. Perum dialihkan menjadi Perusahaan

Perseroan (persero). Mengantisipasi era globalisasi, seperti diterapkannya

perdagangari bebas baik internasional maupun regional, maka PT Telkom pada

tahun 1995 melaksanakan 3 program besar. Program-program tersebut adalah

restrukturisasi internal, penerapan KSO dan persiapan Go Public Internasional

(International Public Offering).

Kronologi sejarah PT Telkom dijelaskan sebagai berikut:

1. 1882 sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap dibentuk

pada masa pemerintahan kolonial Belanda.

2. 1906 Pemerintah Kolonial Belanda membentuk sebuah jawatan yang

mengatur layanan pos dan telekomunikasi yang diberi nama Jawatan Pos,

Telegrap dan Telepon (Post, Telegraph en Telephone Dienst/PTT).

3. 1945 Proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai negara merdeka dan

berdaulat, lepas dari pemerintahan Jepang.

Page 45: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

4. 1961 Status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan

Telekomunikasi (PN Postel).

5. 1965 PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos

dan Giro), dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).

6. 1974 PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum

Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi

nasional maupun internasional.

7. 1980 PT Indonesian Satellite Corporation (Indosat) didirikan untuk

menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel.

8. 1989 Undang-undang No. 3 tahun 1989 tentang Telekomunikasi, tentang

peran serta swasta dalam penyelenggaraan Telekomunikasi.

9. 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)

Telekomunikasi Indonesia berdasarkan PP no. 25 tahun 1991.

10. 1995 Penawaran Umum perdana saham TELKOM (Initial Public Offering)

dilakukan pada tanggal 14 November 1995. sejak itu saham TELKOM tercatat

dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES),

New York Stock Exchange (NYSE) dan London Stock Exchange (LSE).

Saham TELKOM juga diperdagangkan tanpa pencatatan (Public Offering

Without Listing) di Tokyo Stock Exchange.

11. 1996 Kerja sama Operasi (KSO) mulai diimplementasikan pada 1 Januari

1996 di wilayah Divisi Regional I Sumatra dengan mitra PT Pramindo Ikat

Page 46: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

Nusantara (Pramindo); Divisi Regional III Jawa Barat dan Banten-dengan

mitra PT Aria West International (AriaWest); Divisi Regional IV Jawa

Tengah dan DI Yogyakarta - dengan mitra PT Mitra Global Telekomunikasi

Indonesia (MGTI); Divisi Regional VI Kalimantan dengan mitra PT

Dayamitra Telekomunikasi (Dayamitra); dan Divisi Regional VII Kawasan

Timur Indonesia-dengan mitra PT Bukaka Singtel.

12. 1999 Undang-undang nomor 36/ 1999, tentang penghapusan monopoli

penyelenggaraan telekomunikasi.

13. 2001 KOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian

dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia,

yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan

silang antara TELKOM dengan Indosat. Dengan transaksi ini, TELKOM

menguasai 72,72% saham Telkomsel. TELKOM membeli 90,32% saham

Dayamitra dan mengkonsolidasikan laporan keuangan Dayamitra ke dalam

laporan keuangan TELKOM.

14. 2002 TELKOM membeli seluruh saham Pramindo melalui 3 tahap, yaitu 30%

saham pada saat ditandatanganinya perjanjian jual-beli pada tanggal 15

Agustus 2002, 15% pada tanggal 30 September 2003 dan sisa 55% saham

pada tanggal 31 Desember 2004. TELKOM menjual 12,72% saham

Telkomsel kepada Singapore Telecom, dan dengan demikian TELKOM

memiliki 65% saham Telkomsel. Sejak Agustus 2002 terjadi duopoli

penyelenggaraan telekomunikasi lokal.

Page 47: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

3.2.Unit-Unit Bisnis PT. Telkom

Sejak 1 Juli 1995 PT. Telkom telah menghapus struktur wilayah usaha

telekomunikasi (WTTEL) dan secara de facto meresmikan dimulainya era Divisi

Network. Badan Usaha utama dikelola oleh 7 divisi regional dan 1 divisi network.

Divisi regional menyelenggarakan jasa telekomunikasi di wilayah masing masing

dan divisi network menyelenggarakan jasa telekomunikasi jarak jauh luar negeri

melalui pengoperasian jaringan transmisi jalur utama nasional. Unit-unit bisnis

PT. TELKOM Indonesia, Tbk terdiri dari Divisi, Centre, Yayasan dan Anak

Perusahaan.

Adapun divisi yang tersedia di PT. TELKOM yaitu:

1. Divisi Long Distance

2. Carrier dan Interconnection Service

3. Divisi Multimedia

4. Divisi Fixed Wireless Network

5. Enterprise Service

6. Divisi Regional I – Sumatera

7. Divisi Regional II – Jakarta

8. Divisi Regional III – Jawa Barat

9. Divisi Regional IV – Jawa Tengah dan Yogyakarta

10. Divisi Regional V- Jawa Timur

11. Divisi Regional VI - Kalimantan

12. Divisi Regional VII – Kawasan Timur Indonesia

13. Maintenance Service Centre

Page 48: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

14. Training Centre

15. Carrier Development Support Centre

16. Management Consulting Centre

17. Construction Centre

18. I/ S Centre

19. R and D Centre

20. Community Development Centre (CDC)

Adapun beberapa yayasan yang dimiliki dan berada di bawah naungan PT.

Telkom yaitu:

1. Dana Pensiun (Dapentel)

2. Yayasan Pendidikan PT. TELKOM Indonesia, Tbk.

3. Yayasan Kesehatan

4. Yayasan Sandhykara Putra TELKOM (YSPT)

Adapun anak perusahaan yang dimiliki PT. TELKOM yaitu:

a. Kepemilikan > 50%

1. PT. Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) : Telekomunikasi (Seluler GSM)

(baru)

2. PT. Dayamitra Telekomunikasi (Dayamitra) : Telekomunikasi (KSO-VI

Kalimantan)

3. PT. Infomedia Nusantara (Infomedia) : Layanan Informasi (baru)

4. PT. AriWest International (AriaWest) : Telekomunikasi Telepon Tetap (KSO-

III Jawa Barat dan Banten)

Page 49: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

5. PT. Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo) : Telekomunikasi Telepon Tetap

(KSO-I Sumatera)

6. PT. Multimedia Nusantara (Metra) : Multimedia, pay special TV

7. PT. Napsindo Primatel International (Napsindo) : Network Access Point

8. PT. Indonusa Telemedia (Indonusa) : TV Cable (baru)

9. PT. Graha Sarana Duta (GSD) : Properti, Konstruksi dan Jasa (baru)

b. Kepemilikan 20% - 50%

1. PT. Patra Komunikasi Indonesia (Patrakom) : Layanan VSAT

2. PT. Cita Sari Makmur (CSM) : VSAT dan layanan Telekomunikasi lainnya

3. PT. Pasifik Satelit Nusantara (PSN) : Transponder Satelit dan Komunikasi

c. Kepemilikan < 20%

1. PT. Mandara Seluler Indonesia (MSI) : Layanan NMT – Seluler dan CDMA

2. PT. Batam Bintan Telekomunikasi (Babintel) Telepon Tetap di Batam dan

Pulau Bintan

3. PT. Pembangunan Telekomunikasi Indonesia (Bangtelindo) : Pengelolaan

Jaringan dan Peralatan Telekomunikasi

3.3.Kerja Sama Operasi (KSO) PT. Telkom

Divisi Multimedia dan Divisi Pembangunan ditetapkan 31 Dsember 1996

berdasarkan keputusan direksi PT. TELKOM Indonesia, Tbk. Seiring dengan

diberlakukannya pasar bebas maka PT. TELKOM Indonesia, Tbk membentuk

kerja sama dengan para investor dan operator kelas dunia yang disebut dengan

Pola Kerja Sama Operasi (KSO).

Page 50: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

1. Tujuan dibentuknya KSO adalah :

2. Mempercepat pembangunan Telekomunikasi untuk kurun waktu IV, karena

pendanaan disediakan oleh mitra KSO.

3. Memperoleh ahli teknologi kelas dunia yang bergabung dalam mitra KSO.

4. Meningkatkan kemampuan berkompetensi dalam era pasar bebas.

Dalam rangka mewujudkan percepatan pembangunan dan sekaligus

mengatasi pendanaan, maka PT Telkom mengikutsertakan swasta dalam

pembangunan prasarana jaringan, penyediaan jasa khusus dan pelaksanaan

operasi. Partisipasi swasta sampai saat ini dikenal dalam bentuk Pola Bagi Hasil

(PBH), perusahaan patungan dan Kerja Sama Operasi (KSO).

Kerja Sama Operasi merupakan suatu organisasi kemitraan yang tidak

membentuk suatu badan hukum, namun tetap sebagai suatu divisi Telkom. Divisi

KSO dikelola oleh mitra KSO yang merupakan konsorsium beberapa perusahaan

dari dalam dan luar negeri. Masa KSO ditetapkan selama 15 tahun dan pada akhir

masa KSO seluruh hak, kepemilikan dan kepentingan mitra KSO yang berkaitan

dengan sarana, atau jaringan baru dan semua pekerja yang sedang berjalan

dialihkan pada PT. Telkom.

Keputusan untuk menghimpun dana dari masyarakat melalui pasar modal

baik didalam atau luar negeri dengan menjual saham PT. Telkom melalui

keputusan yang dituangkan dalam akta berita acara no. 52 tanggal 17 Juli 1995

yang dibuat oleh notaris Imas Fatimah SH. PT. Telkom mencatatkan saham yang

ditawarkan di BEJ New York Exchange dan London Stock Exchange. Saham

yang dikeluarkan terdiri dari saham Seri A Dwiwarna dan Seri B Saham Biasa.

Page 51: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

Saham seri A jumlahnya hanya satu lembar dimiliki oleh Negara Republik

Indonesia yang tidak dapat dipindah tangankan kepada siapapun. Seri A adalah

saham yang memberikan hak istimewa kepada pemegangnya, diantaranya

penentuan pencalonan pengangkatan dan pemberhentian para anggota direksi

yang dilaksanakan dalam RUPS. Saham seri B adalah saham atas nama yang

dipindahtangankan.

Karyawan PT Telkom mendapatkan penjatahan khususnya sejumlah

saham seri B baru yang jumlahnya tidak lebih dari 10% dari jumlah saham yang

ditawarkan dalam penawaran umum di Indonesia. Program pernilikan saham oleh

karyawan/Employee Stock Ownership Plan (E50P) mengharuskan karyawan agar

tidak menjual saham yang diperolehnya dalam jangka waktu 1 tahun sejak

pencatatan saham pada BEJ dan BES.

Penerimaan bersih dari emisi saham baru akan digunakan untuk

membiayai program investasi perusahaan sekitar 39,22 % yang digunakan untuk

keperluan transimisi dan sentral. Penambahan kapasitas dan pengembangan

jaringan kabel melalui penggantian kabel tembaga dengan kabel serat optik serta

pengadaan Wireless Local Loop. Sebanyak 39,51% digunakan untuk

meningkatkan mutu pelayanan dan sisanya 21,27% disiapkan untuk

pengembangan sistem, teknologi baru serta peningkatan sumber daya manusia.

Semua usaha PT Telkom ini untuk mengantisipasi pemberlakuan perdagangan

bebas dan untuk peningkatan kemampuan kompetitif yang diharapkan dapat

menjadi salah satu Operator Telekomunikasi Kelas Dunia (World Class Operator

Telecommunications).

Page 52: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

3.4.Visi dan Misi PT. Telkom

3.4.1. Visi Telkom

Adapun Visi PT. TELKOM yaitu:

1. “ To become a leading InfoCom player in the region”,

Maksudya adalah PT. TELKOM Indonesia, Tbk berusaha untuk menempatkan

diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia

dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.

2. “To be dominant infoCom player in the region and having strong brand equit”

Artinya menjadi penyedia layanan infocom yang paling dominan di Sumatera

dan menjadi atau penyampai brand di bidang jasa Telekomunikasi.

3.4.2. Misi PT. Telkom

Misi TELKOM adalah memberikan layanan "One Stop Infocom" dengan

kualitas yang prima dan harga kompetitif, mengelola usaha dengan cara yang

terbaik dengan mengoptimalkan SDM yang unggul, dengan teknologi yang

kompetitif dan dengan Business Partner yang sinergi.

Dari misi di atas maka dapat dinyatakan bahwa :

1. PT. TELKOM Indonesia, Tbk berupaya memberikan pelayanan One Stop

InfoCom yang berkualitas tinggi dengan menetapkan system management

modern yang dominan pada kepuasan para pelanggan dengan harga yang

kompetitif.

Page 53: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

2. TELK

mengo

melaku

3. Melak

mengu

sinergi

3.5.Makn

Se

makna ter

Tbk. terse

1. Lingka

Telkom

Expert

KOM Indon

optimalkan

ukan setiap

kukan kerja

untungkan

i.

na Logo PT

perti halny

rsendiri. Ad

but adalah

aran. Simb

m yaitu Tel

tise.

nesia, Tbk

SDM yang

kegiatan de

sama denga

secara Win

. Telkom

Gamb

ya sebuah n

dapun arti d

:

ol dari pro

lecommunic

k memberi

g unggul me

engan tekno

an Share H

n-win solu

bar 1. Logo

nama, logo

dari logo pa

oduk dan l

cation Infor

ikan layan

elalui mana

ologi yang b

Holder (pem

ution melal

PT. Telko

o perusahaa

ada perusah

layanan dal

rmation, Me

nan yang

ajemen mod

bersifat kom

megang saha

lui Busines

m

an pun me

haan PT Te

lam portopo

edia and ed

terbaik de

dern (TQM

mputerisasi.

am) yang s

ss partner

emiliki arti

elkom Indon

olio bisnis

ducation (TI

engan

M) dan

saling

yang

atau

nesia,

baru

IME),

Page 54: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

2. Tangan yang meraih keluar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan dan

ekspansi keluar. Empowering.

3. Jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta

kepercayaan dan hubungan yang erat. Assured.

4. Kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang maknanya

adalah perubahan dan awal yang baru. Progressive.

5. Telapak tangan. Simbol yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai

masa depan. Heart.

Makna dari warna-warna yang digunakan pada logo PT. Telkom dapat

diartikan sebagai berikut:

1. Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang

tinggi.

2. Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang aktratif, hangat,

dan dinamis.

3. Infinite Sky pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan inovasi

dan peluang yang tak berhingga untuk masa depan.

Filosofi seperti yang diketahui, Telkom melakukan perubahan dikarenakan

harus menyesuaikan dengan kondisi lingkungan yang ada, baik lingkungan Makro

maupun Mikro. Perkembangan teknologi dan ketatnya persaingan Industri

teknologi Komunikasi dan Informasi di Indonesia juga mendorong untuk

melakukan perubahan. Potensi pasar dan pengguna di bisnis ini memang masih

sangat besar. Namun itu juga bersaing dengan competitor lain dari merebutkan

pasar dan pelanggan.

Page 55: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

Pe

1. TELK

2. TELK

tingg

3. TELK

terba

4. TELK

penin

menj

Ad

yang bera

maskot Be

njelasan da

KOM selalu

KOM selalu

gi serta harg

KOM selalu

aik (Best Pra

KOM selalu

ngkatan pro

jadi yang te

dapun nama

asal dari fil

e bee adalah

Gamb

ri Kredo PT

u fokus kep

u memberik

ga yang kom

u melaksana

actices).

u mengharg

oduktivitas d

rbaik.

Gamba

a maskot P

losofi yang

h:

bar 2. Kredo

T. Telkom y

pada pelangg

kan pelayan

mpetitif

akan segala

gai karyawa

dan kontribu

ar 3. Masko

PT. TELKO

g dinilai da

o PT. Telkom

yaitu:

gan

nan yang pri

a sesuatu me

an yang proa

usi kerja TE

ot PT. Telk

OM Indone

ari sifat dan

m

ma dan mut

elalui cara-c

aktif dan ino

ELKOM sel

om

esia adalah

n perilaku.

utu produk y

cara yang

ovatif, dalam

lalu berusah

maskot Be

Adapun fil

yang

m

ha

e bee

losofi

Page 56: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

Lebah tergolong makhluk sosial yang senang bekerja sama, pekerja keras

mempunyai kesisteman berupa pembagian peran operasional dan fungsional

menghasilkan yang terbaik berupa madu yang bermanfaat bagi berbagai pihak. Di

habitatnya lebih mempunyai dengung sebagai tanda keberadaannya dan loyal

terhadap kelompok berupa perlindungan bagi koloninya, maka akan menyerang

bersama bila diganggu.

Lebah memiliki potensi diri yang baik berupa tubuh yang sehat, ligat dan

kuat sehingga bias bergerak cepat, gesit dan efektif dalam menghadapi tantangan

alam. Lebah berpandangan jauh ke depan dengan merancang bangun sarang yang

kuat dan efisien, berproduksi, berkembang biak dan menyiapkan persediaan

makanan bagi kelangsungan hidup koloninya. Lebah berwarna biru merupakan

penggambara insane PT. TELKOM Indonesia, Tbk.

3.6.Budaya Perusahaan PT. Telkom

THE TELKOM WAY 135 sebagai budaya korporasi yang dikembangkan

TELKOM merupakan bagian terpenting dari upaya perusahaan untuk

meneguhkan hati, merajut pikiran, dan menyerasikan langkah semua Insan

TELKOM dalam menghadapi persaingan bisnis InfoCom. Adapun tiga nilai inti,

mencakup:

1. Customer Value

2. Excellent Service

3. Competent People

Page 57: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

Adapun 5 (lima) langkah perilaku untuk memenangkan persaingan, yang

terdiri dari:

1. Stretch The Goals

2. Simplify

3. Involve Everyone

4. Quality is My Job

5. Reward the Winners

THE TELKOM WAY 135 adalah hasil penggalian dari perjalanan

TELKOM dalam mengarungi lingkungan yang terus berubah, dan dikristalisasi

serta dirumuskan dengan dirangsang oleh berbagai inspirasi dari perusahaan lain

dan berbagai tantangan dari luar. Dengan akar yang kuat pada kesadaran kolektif

organisasi, diharapkan THE TELKOM WAY 135 dapat cepat tertanam dalam

jiwa insan TELKOM.

3.7.Kegiatan Usaha PT. Telkom

Jenis jasa telekomunikasi PT Telkom yang sudah beroperasi sampai tahun

2004 ini adalah:

1. Jasa telepon dalam negeri merupakan usaha PT. Telkom yang memberikan

pendapatan terbesar. Komposisi pendapatan jasa yang meliputi : biaya pasang,

biaya abonemen (langganan) bulanan dan biaya pemakaian telepon untuk

panggilan lokal dan jarak jauh, pelayanan jasa telepon dalam negeri juga

termasuk penyediaan telepon umum, baik kartu maupun koin.

Page 58: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

2. Jasa interkoneksi kepada penyelenggara telekomunikasi lain merupakan jasa

telekomunikasi karena adanya penyelenggara sambungan telekomunkas oleh

pihak lain, seperti PT. Indosat. Dari hasil penyelenggara ini PT. Telkom

memperoleh pendapatan yang diterima dari penyelenggara atau bagi hasil.

3. Jasa telepon bergerak selular yaitu penyelenggaraan sambungan telepon

bergerak selular (STBS) ini bekerja sama dengan pihak lain atau dengan

sistem patungan atau bagi hasil.

4. Jasa satelit merupakan jasa yang disediakan oleh PT Telkom, dari penyewaan

transponden satelit dan dimulai tahun 1996 beralih pada Satelindo, namun PT

Telkom terus melanjutkan jasa stasiun bumi untuk hubungan telekomunikasi

melalui sistem satelit komunikasi.

5. Jasa lainnya adalah meliputi jasa internet (TELKOMNet@instan), e-mail,

calling card, Telex, Telegram, SLI 007, VSAT, TV Satelit TELKOMVision

dan lainnya.

6. TELKOMFIexi, yang merupakan layanan jasa telekomunikasi tanpa kabel

(wireless) dengan teknologi berbasis CDMA (Code Division Multiple

Access).

3.8.Struktur Organisasi PT. Telkom

Organisasi dalam arti badan adalah sekelompok orang yang bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan organisasi dalam arti struktur

adalah gambaran secara sistematis tentang hubungan kerjasama orang yang

terdapat dalam suatu badan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Page 59: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

Dalam pengelolaan organisasinya, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

memiliki sebuah Dewan Komisaris yang terdiri dari 1 (satu) ketua dan 4 (empat)

anggota serta sebuah Dewan Direksi yang beranggotakan 1 (satu) orang Presiden

Direktur atau CEO dan 4 (empat) orang anggota Dewan

Direksi lainnya yang memiliki fungsi dan tanggung jawab yang berbeda

seperti Direktur Sumber Daya dan Bisnis Pendukung/CIO, Direktur Bisnis

Jaringan Telekomunikasi, Direktur Bisnis dan Jasa Telekom unikasi, dan Direktur

Keuangan/CFO.

Struktur organisasi yang terdapat pada PT Telkom adalah struktur

organisasi yang berbentuk garis dan staff. Wewenang tertinggi dalam organisasi

dipegang oleh satu orang pimpinan yang membawahi beberapa bagian sesuai

fungsinya masing-masing. Seorang General Manager dibantu oleh seseorang

Deputy General Manager yang membawai beberapa manager. Manager sendiri

membawahi beberapa bagian yang saling terkait dan saling bekerja sama dalam

melaksanakan suatu tugas dan tanggung jawab.

3.9.Struktur Organisasi PT. TELKOM KANDATEL Medan

Untuk kelancaran dan keberhasilan suatu perusahaan, maka perlu dibentuk

struktur organisasi dengan tujuan agar dapat terlaksananya tugas dengan lancar

dan baik. Struktur organisasi juga merupakan gambaran susunan perwujudan oleh

tetap hubungan-hubungan, fungsi-fungsi, bagian-bagian dan posisi-posisi maupun

Page 60: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

yang memisahkan kedudukan dan wewenang dan tanggung jawab bagi tiap-tiap

karyawan dalam organisasi.

Adapun bentuk organisasi PT. TELKOM KANDATEL Medan berbentuk

garis dan staff yakni terdapatnya garis komando dan garis koordinasi yang

berbentuk matriks. Dan terdapat juga garis putus-putus yang menunjukkan garis

koordinasi yang berarti diberikannya wewenang untuk mengadakan perubahan-

perubahan terhadap kebijakan yang ada pada bagian-bagian/ perangkat organisasi.

3.10. Tugas dan Tanggung Jawab Unit Kerja PT Telkom

1. General Manager, memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu:

a. Menangani tugas yang bersifat strategi.

b. Menangani tugas-tugas yang berorientasi keluar maupun ke dalam.

c. Bertanggungjawab atas pencapaian sasaran operasional.

d. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan jasa dan pengelolaan perangkat

telekomunikasi dalarn area geografis tertentu.

2. Deputy General Manager, memiliki tugas dan tanggung yaitu:

a. Berperan dan bertanggungjawab sebagai pimpinan operasi.

3. Manajer Kandatel, memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu:

a. Bertugas menyelenggarakan fungsi -fungsi pelayanan, operasi dan

pemeliharaan perangkat telekomunikasi beserta sarana penunjangnya pada

lokasi yang relatif terpisah dari Kandatel.

Page 61: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

4. Manajer Perencanaan Bisnis, memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu:

a. Membantu General Manager dalam menyusun Business Plan Kandatel dan

Kandatel.

b. Menyusun dan menganalisa lingkungan luar.

c. Menyusun dan menganalisa kapabilitas intern.

d. Menyediakan rumusan strategik, kebijakan dan program operasi teknik.

e. Menyusun dan pengendalian mutu, kendali, kepastian mutu (TQM)

Kandatel dan Kandatel.

f. Menyusun dan menjaga bisnis proses Kandatel dan Kandatel.

g. Menyelenggarakan fungsi manajemen umum lainnya.

5. Manager Support, memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu:

a. Penyediaan dukungan pada unit kerja Kandatel dalam perencanaan

pendayagunaan, pengembangan Sumber Daya Manusia, logistik dan

kualitas.

b. Melaksanakan administrasi SDM.

c. Mengelola Belanja dan Data pegawai.

d. Membina perencanaan dan pengembangan SDM.

6. Manajer Keuangan, memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu:

a. Merencanakan dan menyediakan dukungan financial kepada unit-unit di

Kandatel.

b. Menyelenggarakan sistem akuntansi

c. Mengelola Perbendaharaan.

d. Mengelola anggaran dan kas.

e. Melaksanakan akuntansi.

Page 62: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

7. Manajer Ophar Jar Akses, memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu:

a. Bertanggung jawab atas pencapaian sasaran operasi dan pemeliharaan

jaringan kabel.

b. Menganalisis, mengevaluasi dan unjuk kerja jarkab (Jaringan Kabel) serta

peningkatan kompetensi SDM.

c. Merencanakan anggaran dan rehabilitasi serta menggambarkan jaringan

kabel.

d. Menyelenggarakan tata usaha dan logistik untuk menunjang

pengoperasian dan pemeliharaan jaringan kabel dan pengelolaan SISKA

(Sistem Informasi Customer).

e. Mengoperasikan pemeliharaan dan perbaikan jaringan kabel, fasilitas sipil

dan MDF.

8. Manager Marketing, memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu:

a. Meningkatkan kinerja dan memenuhi target pemasaran POTS, fitur dan

Public Phone melalui pengelolaan promosi dan penjualan, pengelolaan

customer database, pengelolaan potensial demand, pengelolaan usage

Quality improvement, peningkatan kapabilitas sumberdaya manusia dan

pemberdayaan sumberdaya lainnya yang menjadi kewenangannya.

b. Bertanggung jawab atas pencapaian sasaran pemasaran dan pelayanan jasa

telekomunikasi.

c. Merencanakan penjualan dan promosi

d. Mengelola usage dan produksi serta pelayanan umum.

e. Memberikan rekomendasi kebijakan promosi dan pemasaran

f. Memberikan rekomendasi bundling dan pricing produk POTS

Page 63: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

g. Memberikan rekomendasi penetapan strategis dan kebijakan usage quality

improvement

h. Memberikan rekomendasi mutasi pegawai bidang marketing

i. Merhberikan rekomendasi kebijakan pengelolaan customer database

j. Memberikan rekomendai makor dan mikro demand

k. Memberikan rekomendasi pemenuhan alpro

3.11. Telkom Speedy

Speedy adalah layanan akses internet end-to-end berkecepatan tinggi dari

PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk berbasis teknologi akses Asymmetric Digital

Subscriber Line (ADSL). Yang memungkinkan terjadinya komunikasi sata dan

suara secara bersamaan (simultan) melalui satu saluran biasa (pada media jaringan

akses kabel tembaga).

Tidak sepertri layanan akses internet Dial-Up (seperti TelkomNet Instan),

dengan mempergunakan Speedy, saluran tetap dapat dipergunakan untuk

menelpon bersamaan dengan akses Internet. Untuk dapat menikmati fasilitas

saluran dan internet sacara simultan, pelanggan Speedy harus mempergunakan

Splitter yang dapat memisahkan saluran dan saluran modem. Splitter ini biasanya

sudah tersedia dalam paket penjualan modem ADSL.

Speedy adalah layanan akses internet dengan menggunakan akses kabel

berbasis teknologi ADSL dari PT Telkom yang diluncurkan di Jember pada

tanggal 1 Juli 2006. Speedy dapat menyalurkan suara dan data secara simultan

melalui satu saluran telepon biasa dengan kecepatan maksimal 1000 Kbps dari

modem sampai dengan sentral Telkom.

Page 64: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

Asymetric Digital Subscriber Line (ADSL) adalah perangkat aktif di

jaringan akses pelanggan yang dipergunakan untuk mendukung implementasi

layanan multimedia pada jaringan broadband dengan menggunakan satu pair

kabel tembaga. Manfaat yang dapat diperoleh dengan menggunakan Speedy

adalah high speed internet, akses LAN (teleworking, SOHO), distance learning,

video conference, broadcast TV, home shopping dan video on demand.

Secara umum keunggulan Telkom Speedy antara lain :

1. Praktis

Layanan komunikasi suara/ fax dan data/ internet kecepatn tinggi dapat

dilakukan pada saat yang bersamaan tanpa saling mengganggu (simultan).

2. Koneksi 24 jam

Layanan internet broadband ADSL menyediakan koneksi secara terus

menerus selama 24 jam dan 7 hari seminggu, serta mampu menyalurkan

koneksi dengan kecepatan tinggi.

3. Aman

Saluran / jalur yang digunakan pengguna Speedy digunakan sendiri dan tidak

dibagi dengan pengguna lainnya (not share), sehingga keamanan lebih baik.

Hal ini penting untuk aplikasi e-business.

4. Kecepatan konstan

Karena infrastruktur tidak terbagi dengan pengguna lainnya, maka kecepatan

tidak terpengaruh oleh jumlah pelanggan dan pertambahan jumlah pelanggan

yang akses. Koneksi lebih stabil karena masing-masing pengguna mempunyai

jalur tersendiri ke peralatan multiplexer di sisi Telkom. Pelanggan dapat

Page 65: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

menikmati pengalaman akses internet dengan kecepatan download sampai

dengan 1000kbps.

5. Tarif flat- rate

Pelanggan dapat memilih paket layanan berdasarkan kuota trafik internet yang

paling sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan penagihan dilakukan secara

flat setiap bulan. Jika trafik pelanggan melebihi kuota yang dipilih, maka

pelanggan harus membayar kelebihan sesuai jumlah trafik (dalam megabyte).

3.12. Telkomnet Instan

Akses Telkomnet Instant adalah akses komunikasi ke internet gateway

dengan mode statistik dengan mode data sirkit pada network TelkomFlexi dengan

kecepatan aksesnya sampai dengan 64 Kbps. Pelanggan dapat mengakses

Telkomnet Instant melalui network TelkomFlexi.

Telkomnet instant hemat adalah layanan berlangganan paket internet

murah dari Telkomnet instant yaitu hanya menggunakan dengan telepon rumah,

fasilitas untuk menghubungkan koneksi internet ke Personal Computer (PC)

dengan melakukan koneksi internet terhadap modem yang terpasang ke computer.

Sehingga pelanggan bisa menggunakan koneksi internet hanya bermodal telepon

rumah dan perangkat komputer (PC). Pelanggan tidak perlu repot lagi harus pergi

ke warnet cukup dilakukan dengan paket murah di rumah.

Perangkat-perangkat yang harus dimiliki untuk menikmati paket internet

murah dari Telkomnet Instan yaitu :

Page 66: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

1. Personal Computer (PC)

Perangkat ini merupakan alat koneksi untuk menggunakan layanan internet

murah karena perangkat komputer yang digunakan untuk menampilkan

layanan internet tersebut.

2. Modem Dial Up

Modem merupakan suatu sistem alat koneksi yang menghubungkan dari

telepon rumah ke komputer. Sistem windows di komputer karena tanpa alat ini

layanan internet tidak bisa dihubungkan ke perangkat komputer.

3. Line Telepon

Perangkat telepon rumah merupakan jaringan yang membuat koneksi ke

perangkat komputer (PC). Karena alat telepon suatu alat yang berhubungan

dengan perangkat lainnya sehingga bisa menggunakan layanan paket internet

murah dari Telkomnet Instant.

Page 67: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

BAB 4

PENYAJIAN DATA

Bab ini berisikan uraian data hasil penelitian yang dilakukan mengenai

strategi pemasaran Telkom Speedy di PT. Telkom Medan. Penelitian ini

menggunakan teknik pengumpulan data primer dan sekunder. Data-data primer

tersebut didapat dengan melalui penyebaran angket dan wawancara di PT. Telkom

Medan

Setelah diadakannya penelitian dan pengumpulan data di lapangan baik

melalui wawancara, kuesioner, dan pengamatan langsung, maka diperoleh

berbagai data dari informan dan responden dalam kaitannya strategi pemasaran

Telkom Speedy di PT. Telkom Medan. Data yang diperoleh selama penelitian

disajikan hasil dari wawancara dengan informan yang digunakan untuk analisis

data sesuai dengan hasil penelitian. Selain itu juga disajikan dalam bentuk analisis

data dengan menggunakan tabel frekuensi dan persentase yang kemudian akan

diinterpretasikan.

Penyajian data mengenai hasil wawancara dengan informan adalah untuk

menjawab secara langsung pertanyaan-pertanyaan mengenai permasalahan

sebenarnya kepada informan. Adapun penyajian data tabel frekuensi berisikan

tentang data karakteristik responden, data variabel penelitian. Penyajian data

mengenai karakteristik responden adalah untuk mengetahui spesifikasi (ciri-ciri

khusus) yang dimiliki oleh responden yaitu, umur, jenis kelamin, pendidikan,

pekerjaan, dan pendapatan. Sedangkan penyajian data tentang variabel penelitian

adalah untuk menjawab permasalahan-permasalahan dalam penelitian.

Page 68: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

Data yang penulis peroleh melalui data primer akan penulis sajikan dalam

bentuk narasi atau deskripsi sesuai dengan kenyataan di lapangan dan dengan

pihak-pihak terkait yang terlibat langsung dalam strategi pemasaran Telkom

Speedy di PT. Telkom Medan.

4.1.Penyajian Data Hasil Wawancara

Dalam bab ini diuraikan hasil wawancara yang disajikan dalam bentuk

wawancara tertulis. Adapun hasil wawancara tertulis ini merupakan salinan atas

wawancara yang penulis lakukan pada penelitian lapangan terhadap informan

kunci dan informan biasa di dalam penelitian tentang strategi pemasaran Telkom

Speedy di PT. Telkom Medan.

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada informan merupakan

pertanyaan yang berasal dari panduan wawancara yang penulis susun sebagai

instrumen dalam penelitian ini. Pertanyaan-pertanyaan tersebut telah mengalami

perkembangan yang disesuaikan dengan permasalahan dalam penelitian ini.

Berikut hasil wawancara tersebut.

A. Hasil Wawancara Dengan Asisten Manajer Modern Channel Kandatel

Medan (Lisni Lidyawati)

1. Apakah Telkom Speedy selalu melakukan pembaruan terhadap

pelayanan?

Speedy selalu melakukan setiap pembaruan dalam meningkatkan pelayanan. Dimana sekarang semua masyarakat semakin maju, dan lifestyle yang menuntut Speedy harus terus mengikuti gaya kehidupan masyarakat zaman sekarang, sehingga pembaruan dan inovasi terus kita lakukan. Ditambah lagi dengan penggunaan kebutuhan masyarakat yang semakin dituntut untuk serba mobile. Kami juga mulai melakukan modifikasi produk.

Page 69: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

2. Apakah kelebihan Telkom Speedy dibandingkan dengan provider lain?

Provider lain kebanyakan menggunakan modem yang wireless dan disambungkan melalui USB. Sementara Speedy tetap konsisten dengan portable modem yang wireland yang memiliki sambungan dengan menggunakan internet kabel tembaga. Justru dengan menggunakan internet kabel tembaga ini kecepatan atau speed dalam penggunaan internet tetap stabil dan kencang dibandingkan dengan penggunaan modem USB yang wireless dan cenderung mengalami tabrakan sinyal lain.

3. Bagaimana cara pelanggan ingin menyampaikan keluhan kepada Telkom

Speedy ?

Kami menyediakan layanan call center 147. Setiap pelanggan dapat menyampaikan keluhannya dengan menghubungi langsung ke call center 147.

4. Berapa lama Telkom Speedy berjalan ?

Telkom Speedy sudah mulai berjalan sejak tahun 2005, dimana pada saat itu sistem pemasarannya kami menggunakan direct channel yaitu pemasaran Telkom Speedy langsung dan indirect channel yaitu pemasaran Telkom Speedy tidak secara langsung melainkan melalui pihak-pihak ketiga.

5. Apa saja kekurangan dari Telkom Speedy ?

Bisa dikatakan kekurangan Telkom Speedy dibandingkan provider lain adalah bentuk modem portable Telkom Speedy yang masih wireland, dan hanya mampu berjarak radius 1-3 km, sedangkan provider lain yang menggunakan modem USB yang sudah wireless dan bisa dibawa kemana-mana tanpa batas jarak.

6. Bagaimana sikap pegawai dalam melayani pelanggan Telkom Speedy ?

Kami tetap konsisten dan komitmen kami seperti dalam Kredo Telkom, selalu fokus kepada pelanggan, selalu memberikan pelayanan yang prima dan mutu produk yang tinggi serta harga yang kompetitif , selalu melaksanakan segala sesuatu melalui cara-cara yang terbaik (Best Practices).

7. Berapa lama pelanggan baru dapat menikmati layanan Telkom Speedy ?

Pelanggan baru dapat menikmati layanan Telkom Speedy tanpa batas sesuai dengan layanan yang mereka gunakan, apakah mereka menggunakan prabayar ataupun pascabayar. Namun apabila mereka menggunakan Telkom Speedy melalui pemasaran indirect channel, biasanaya mereka akan mendapatkan promosi gratis pemasangan dan unlimited pemakaian internet selama sebulan penuh.

Page 70: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

8. Apakah ada layanan internet hotspot atau layanan wifi ditempat-tempat

umum?

Kami meyediakan layanan wifi di tempat umum, dengan akses point beberapa di dekat kantor, taman, dan sekolah. Seperti Taman Digital dimana setiap orang dapat dengan bebas menggunakan layanan hotspot atau wifi secara bebas, Indie School (Indonesian Digital School) yang menyediakan layanan hotspot atau wifi di sekolah-sekolah, dan Broadband Learning Center yang menyediakan layanan hotspot atau wifi gratis di kantor-kantor Speedy.

9. Seberapa besar ketertarikan pelanggan terhadap Telkom Speedy?

Bisa dikatakan untuk saat ini ketertarikan pelanggan sudah mulai menurun dalam menggunakan Telkom Speedy dikarenakan lifestyle mereka yang sudah serba mobile. Terkadang untuk membayar abodemen saja mereka sudah mulai malas. Jika dibandingkan dengan kehidupan mereka yang seudah seluruhnya menggunakan handphone, mereka sudah jarang menggunakan telepon rumah, ditambah dengan munculnya handphonce CDMA yang mirip telepon rumah, keberadaan dan penggunaan telepon rumah ini semakin minim, sehingga pelanggan mulai tidak tertarik menggunakan Telkom Speedy yang mengharuskan memiliki telepon rumah.

10. Bagaimana profesionalitas pegawai dalam melayani pelanggan Telkom

Speedy?

Profesionalitas tetap kami jaga, dengan komitmen pemasaran kami yaitu mencari pelanggan, kemudian menjaga pelanggan tersebut dengan pelayanan maksimal melalui customer service.

11. Promosi apa saja yang dilakukan Telkom Speedy kepada pelanggannya?

Telkom Speedy banyak melalkukan promosi kepada pelanggan, seperti memberikan voucher gratis, biaya pasang gratis, dan unlimited internet service dengan harga murah dan internet gratis saat pemasangan.

12. Bagaimana penjualan yang dilakukan Telkom Speedy kepada pihak

ketiga ?

Penjualan Telkom Speedy melalui pihak ketiga atau indirect channel dilakukan dengan empat jenis penjualan yaitu, modern channel, yang melakukan penjualan Speedy bekerja sama dengan penjualan produk lain seperti penjualan laptop, setiap pembelian Laptop Toshiba maka gratis biaya pasang Telkom Speedy. Yang kedua yaitu partnership store, yang melakukan penjualan dan membentuk kerja sama dengan store atau toko tertentu, dan

Page 71: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

kemudian toko-toko tersebut diberi brand Telkom Speedy. Yang ketiga yaitu dealership dengan menggunakan pihak ketiga seperti sales, ada yang berbentuk door to door (sales mempromosikan ke rumah-rumah), open table (membuka meja dan melakukan event pameran), dan open car (promosi menggunakan mobil yang dilengkapi dengan fasilitas untuk menggunakan Telkom Speedy). Dan yang keempat yaitu melalui community (komunitas), dengan menggaet dan mengajak kerja sama komunitas tertentu dan kumpulan orang untuk menggunakan Telkom Speedy.

13. Apakah Telkom Speedy melakukan diskon dalam pemasaran internet ?

Kalau diskon mungkin tidak terlalu sering, tetapi kami memberikan penawaran harga yang menarik di prabayar dan pascabayar, sehingga pelanggan bisa memilih. Selain itu kami lebih sering memberikan diskon dengan memberikan promosi gratis biaya pasang.

14. Bagaimana penjualan yang dilakukan Telkom Speedy secara langsung ?

Penjualan yang dilakukan Telkom Speedy secara langsung yaitu direct channel dilakukan dengan tiga cara. Yang pertama yaitu dengan memiliki akses channel yang banyak seperti menyediakan plasa Telkom, dimana semua layanan ada disini, termasuk layanan Telkom Speedy. Yang kedua yaitu dengan menyediakn call center 147 sehingga pelanggan dapat melakukan permohonan pasang Telkom Speedy langsung melalui call center ini. Dan yang ketiga yaitu melalui jumlah karyawan (commander) yang disebut PEJUANG (petugas kunjungan pelanggan), disini semua petugas karyawan Telkom Speedy wajib memasarkan secara langsung kepada pelanggan untuk menggunakan Telkom Speedy.

15. Bagaimana pembayaran yang dilakukan pelanggan Telkom Speedy?

Mayoritas dari pengguna dan pelanggan Telkom Speedy melakukan pembelian unlimited paket internet dengan sistem prabayar.

16. Apakah ada periode pembayaran pelanggan Telkom Speedy ?

Batas pembayaran tidak ada untuk pelanggan yang menggunakan prabayar. Namun untuk pelanggan yang menggunakan pascabayar diberi waktu pembayaran tiap bulan dengan abodemen tertentu.

17. Berapakah biaya yang dikeluarkan pelanggan tiap bulannya ketika

berlangganan Telkom Speedy ?

Biaya yang dikeluarkan juga tergantung paket apa yang mereka pakai untuk menggunakan internet Telkom Speedy.

Page 72: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

18. Tiap tahun bagaimana tingkat penjualan Telkom Speedy ?

Jika dilihat pelanggan Telkom Speedy sudah mulai berkurang. Seperti kita lihat dengan menggunakan kurva S. penjualan produk baru yang naik kemudian turun dan akhirnya dibutuhkan modifikasi produk dan pelayanan untuk menaikkan kembali tingkat penjualan tersebut.

19. Bagaimana cara Telkom Speedy memasarkan produk ke masyarakat ?

Telkom Speedy memasarkan produknya melalui 2 cara. Yang pertama Direct Channel yaitu melalui pembukaan channel Plasa Telkom, Call Center 147, dan membentuk PEJUANG (Petugas Kunjungan Pelanggan). Yang kedua yaitu Indirect Channel yaitu melalui kerja sama Modern Channel, Partnership Store, Dealership (door to door, open tabel, open car, event) dan Community.

20. Pelanggan Telkom Speedy diutamakan untuk kalangan mana ?

Tidak ada keutamaan untuk kalangan mana pengguan Telkom Speedy, karena semua masyarakat hampir merata sangat membutuhkan internet dengan gaya hidup mereka yang mobile. Hanya saja untuk pemasangan mungkin berbeda waktu pemasangan untuk yang kalangan personal dan kalangan bisnis.

21. Apakah sumber daya manusia di Telkom Speedy sudah memadai ?

Sumber daya manusia di Telkom Speedy sudah memadai. Selain itu setiap pegawai Telkom Speedy juga diwajibkan untuk memasarkan produk Telkom Speedy ini langsung kepada masyarakat. Namun untuk cara pemasarannya masing-masing pegawai biasanya membentuk tim tertentu sendiri. Tim inilah yang akan memberikan bagaimana cara mereka memasarkan Telkom Speedy kepada masyarakat.

22. Kebijakan apa yang dilakukan Telkom Speedy dalam melakukan

pemasaran kepada masyarakat atau pelanggannya ?

Tidak ada kebijakan tertentu dalam melakukan pemasaran Telkom Speedy kepada masyarakat. Tetapi PT. Telkom telah membuat tujuan di tahun 2013 melalui penyediaan akses point yaitu 10 juta pengguna telepon Telkom, 5 juta pengguna internet, dan 1 juta pengguna hotspot.

23. Seberapa banyak Telkom Speedy melakukan relasi kepada pihak ketiga

dalam upaya strategi pemasaran ?

Sudah cukup banyak, seperti yang sudah saya utarakan tadi, melaui proses indirect channel telah banyak peran dalam upaya strategi pemasaran Telkom Speedy.

Page 73: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

24. Bagaimana cara Telkom Speedy mengiklankan produknya ?

Melalui penyebaran brosur-brosur dan media massa maupun media cetak.

25. Dalam menjalankan tugasnya untuk menangani keluhan terhadap

pelanggan Telkom Speedy apakah ada fasilitas yang diberikan Telkom

Speedy terhadap pegawainya ?

Fasilitas sepenuhnya berasal dari Telkom, apabila pegawai menangani keluhan pelanggan Telkom Speedy, hal ini untuk menjaga komitmen kami yang focus pada kepuasan pelanggan dan profesionalitas kerja kami.

B. Hasil Wawancara Dengan Officer 3 Bagian Marketing dan Partnership

(Agusli Irianta)

1. Jawaban Bapak Agusli terhadap pertanyaan Telkom Speedy yang selalu

melakukan pembaruan terhadap pelayanan

“ Kami setiap bulannya selalu melakukan pembaruan terhadap produk kami dalam upaya meningkatkan minat pelanggan terhadap Telkom Speedy”

2. Jawaban Bapak Agusli mengenai kelebihan Telkom Speedy dibandingkan

dengan provider lain

“ Telkom Speedy memiliki kelebihan dalam kecepatannya menerima data, jadi jarang sekali terjadi LOLA atau Loading Lama dalam membuka intenet, karena Telkom Speedy menggunakan tembaga yang menjadikan pengantaran data berjalan dengan cepat”

Page 74: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

3. Jawaban Bapak Agusli mengenai cara pelanggan untuk menyampaikan

keluhan kepada Telkom internet Speedy

“ Pelanggan bisa menghubungi 147, namun dalam penanganan keluhannya masih tergolong lambat, karena ketika pelanggan menyampaikan keluhannya baru akan ditangani Telkom Speedy sekitar 5 hari kemudian”

4. Jawaban Bapak Agusli mengenai lamanya Telkom Speedy berjalan

“ Telkom Speedy ada pada tahun 2005”

5. Jawaban Bapak Agusli mengenai kekurangan dari Telkom Speedy

“ Kekurangan Telkom Speedy dalam hal penanganan masalah keluhan pelanggan masih tergolong lambat dan juga perkembangan zaman yang banyak menggunakan internet mobile, maka Telkom Speedy seperti ketinggalan zaman”

6. Jawaban Bapak Agusli mengenai sikap pegawai dalam menangani

Telkom Speedy kepada pelanggan

“ Penanganan intenet Speedy dalam hal sikap pegawai terhadap pelanggan dapat dikatakan baik, karena kami tetap menerima setiap pelanggan yang ingin menggunakan Telkom Speedy atau menyatakan keluhannya kepada kami”

7. Jawaban Bapak Agusli mengenai pelanggan baru yang dapat menikmati

layanan Telkom Speedy

“ Pelanggan Speedy berdasarkan golongan, ada yang 5 hari dan 7 hari berdasarkan besarnya perusahaan yang meminta menggunakan internet Telkom Speedy”

8. Jawaban Bapak Agusli mengenai adanya layanan internet hotspot atau

wifi ditempat-tempat umum

“ Dulu memang pernah ada, seperti yang ada ditaman ahmad yani, namun hotspot disitu bekerja sama dengan gubernur Sumatera Utara yang periode lalu, namun seperti sekarang sudah tidak berjalan dengan baik lagi, karena Gubernur kita yang sekarang tidak memperpanjang hotspotnya”

Page 75: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

9. Jawaban Bapak Agusli mengenai ketertarikan pelanggan terhadap

Telkom Speedy

“ Ketertarikan pelanggan terhadap produk kami sekarang memang masih tergolong rendah, seperti layaknya kurva S yang ada kalanya perusahaan tersebut tumbuh dan berkembang kemudian masuk masa tua, mungkin dapat dikatakan Telkom Speedy sekarang sedang menjalankan kurva S dikala mature”

10. Jawaban Bapak Agusli mengenai profesionalitas pegawai dalam melayani

pelanggan Telkom Speedy

“ Profesionalitas pegawai dalam melayani pelanggan Telkom Speedy dikatakan baik karena pegawai disini rata-rata sudah berpengalaman dalam bidangnya untuk menangani masalah Telkom Speedy”

11. Jawaban Bapak Agusli mengenai promosi yang dilakukan Telkom Speedy

kepada pelanggan

“ Telkom Speedy selalu melakukan promosi, adanya Telkom Speedy instant yang dilakukan Telkom Speedy untuk meningkatkan penjualan agar banyak kembali pelanggan dalam upaya mengembangkan Speedy secara lebih luas lagi”

12. Jawaban Bapak Agusli mengenai penjualan yang dilakukan kepada

pihak ketiga

“ Penjualan yang dilakukan Telkom Speedy dalam penjualan pihak ketiga, ada pihak Panasonic yang bekerja sama dengan Speedy dalam hal kamera cctv yang terhubung dengan telpon rumah untuk pengamanan rumah atau kantor”

13. Jawaban Bapak Agusli Telkom Speedy melakukan diskon dalam

pemasaran internet

“ Diskon tetap dilakukan agar tetap dapat memegang pelanggan supaya pelanggan tidak lari ke provider lain”

Page 76: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

14. Jawaban Bapak Agusli mengenai penjualan yang dilakukan Telkom

Speedy secara langsung

“ Penjualan yang dilakukan secara langsung untuk saat ini tergolong rendah, lebih maju penjualan dengan pihak ketiga masih tergolong lebih baik dari pada secara langsung”

15. Jawaban Bapak Agusli mengenai pembayaran yang dilakukan kepada

pelanggan Telkom Speedy

“ pembayaran dilakukan dengan dua cara yaitu prabayar dan pascabayar, namun dengan Telkom Speedy sekarang masih banyak yang melakukan pembayaran secara pascabayar karena Telkom Speedy menempel dengan telepon rumah”

16. Jawaban Bapak Agusli mengenai periode pembayaran Telkom Speedy

“ Pembayaran yang dilakukan Telkom Speedy dilakukan pada tiap bulannya sesuai dengan paket yang diambil pelanggan dalam pembaayarannya tiap bulannya”

17. Jawaban Bapak Agusli mengenai biaya yang dikeluarkan pelanggan tiap

bulannya ketika berlangganan Telkom Speedy

“ Pembayaran yang dilakukan pelanggan tiap bulannnya tergantung dari paket yang diambil pelanggan tiap bulannya serta dari pemakaian yang dilakukan pelanggan terhadap internet yang mereka gunakan”

18. Jawaban Bapak Agusli mengenai pemasaran produk kepada masyarakat

“ Pemasaran produk yang dilakukan internet Speedy melalui spanduk ataupun pembagian brosur ke masyarakat yang ada dijalan-jalan atau melakukan promosi besar-besaran dengan menggunakan voucer gratis pemasangan internet Speedy

Page 77: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

19. Jawaban Bapak Agusli mengenai kalangan pelanggan yang

menggunakan Telkom Speedy

“ Yang banyak menggunakan internet Telkom Speedy adalah kalangan pebisnis, kantor besar atau pun warnet, untuk kalangan rumah tangga jarang yang menggunakan internet Telkom Speedy karena banyak yang mengatakan terlalu mahal”

20. Jawaban Bapak Agusli mengenai sumber daya manusia yang mencukupi

“ Dalam upaya mencukupkan sumber daya manusia di Telkom Speedy kami mencari pegawai outsourcing demi menutupi kekurangan sumber daya manusia karena banyaknya pegawai yang sudah pensiun”

21. Jawaban Bapak Agusli mengenai kebijakan yang dilakukan Telkom

Speedy dalam upaya pemasaran kepada masyarakat

“ Dalam upaya mengambil pelanggan, kami menyediakan kendaraan yang dapat digunakan untuk meningkatkan minat anak-anak terhdap internet atau kami juga menyediakan internet sehat untuk kalangan remaja, dikarenakan banyaknya sekarang akses yang memudahkan anak-anak dapat membuka situs-situs yang tidak pantas dibukanya”

22. Jawaban Bapak Agusli mengenai Telkom Speedy yang mengiklankan

produknya

“ Iklan dilakukan di Spanduk, Brosur, Televisi dan Vouhcer belanja internet”

23. Jawaban Bapak Agusli mengenai transportasi pegawai ketika datang

kerumah pelanggan

“ Kami memberikan kendaraan untuk mereka ketika menangani masalah pelanggan, dan memberikan uang transport kepada mereka, serta peralatan yang memadai dalam upaya pembetulan produk Telkom Speedy kami”

Page 78: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

4.2.Penyajian Data Tabel Frekuensi

Data adalah hasil yang diperoleh dari penelitan, maka diperoleh adanya

penyajian data dalam suatu penelitian agar terlihat sempurna. Penyajian data

karakteristik responden bertujuan untuk mengidentifikasikan ciri-ciri khusus yang

dimiliki responden, sehingga memudahkan penulis dalam mengadakan analisis

penelitian nantinya. Karakteristik responden dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.1. : Identitas Responden Berdasarkan Usia

No. Usia Jumlah (Orang) Persentase (%)

1. < 20 Tahun 1 10

2. 21-30 tahun 5 50

3. 31-40 tahun 4 40

4. >40 tahun - -

Total 10 100

Sumber: Penelitian Lapangan April 2013

Tabel 4.1. dapat dijelaskan bahwa dari 10 responden , 1 orang (10%)

adalah berusia < 20 tahun, 5 orang (50%) adalah berusia antara 21 -30 tahun, dan

4 orang (40%) berusia 31-40 tahun, serta tidak ada yang berusia di atas 40 tahun.

Tabel 4.2. : Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Persentase (%)

1. Laki-laki 7 70

2. Perempuan 3 30

Total 10 100

Sumber: Penelitian Lapangan April 2013

Page 79: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

Berdasarkan Tabel 4.2. dijelaskan bahwa reponden lebih banyak laki-laki

yaitu sebanyak 7 orang (70%) dan perempuan sebanyak 3 orang (30%) dari 10

responden yang telah diberikan kuesioner tentang strategi pemasaran Telkom

Internet Speedy.

Tabel 4.3. : Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan

No. Pendidikan Jumlah (Orang) Persentase (%)

1. SD-SLTP - -

2. SLTA 2 20

3. Diploma 2 20

4. Sarjana 6 60

Total 10 100

Sumber: Penelitian Lapangan April 2013

Dari tabel 4.3 dijelaskan mengenai jenis pendidikan responden yang

diwawancarai yaitu tidak ada yang memiliki pendidikan SD atau SLTP, dan 2

orang (20%) berpendidikan SLTA, 2 orang (20%) memiliki pendidikan Diploma

dan 6 orang (60%) memiliki pendidikan sarjana.

Tabel 4.4. : Tabel Responden Pengguna Telkom Internet Speedy

No. Penggunaan Speedy Jumlah (Orang) Persentase (%)

1. < 2 Tahun 8 80

2. 2-3 Tahun 2 20

3. >3 Tahun - -

Total 10 100

Sumber: Penelitian Lapangan April 2013

Page 80: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

Tabel 4.4. menjelaskan mengenai jumlah penggunaan Speedy tiap

pelanggan yang di jaadikan responden 8 orang (80%) mengatakan menggunakan

Telkom internet Speedy selama < dari 2 tahun, dan 2 orang (20 %) manggunakn

Speedy diantara 2- 3 tahun, dan tidak ada responden yang menggunakn Speedy >

dari 3 tahun.

Dalam penelitian ini, peneliti membuat kuesioner terhadap pelanggan

Telkom internet Speedy, diikuti dengan wawancara terhadap pegawai Telkom

Speedy, peneliti mengambil 10 responden, dikarenakan dari 10 orang responden

yang diwawancarai akan menemukan titik jenuh dari data yang peneliti dapatkan

dilapangan, maka dari itu pelanggan Telkom internet Speedy diharuskan intuk

menjawab 24 pertanyaan dengan beberapa indikator sebagai berikut:

Tabel 4.5. : Distribusi Jawaban Mengenai Minat Pelanggan Terhadap

Variasi Produk Yang Dilakukan Telkom Internet Speedy

No. Kategori Jumlah (Orang) Persentase (%)

1. Sangat Berminat 1 10

2. Biasa saja 6 60

3. Kurang Berminat 3 30

Total 10 100

Sumber: Penelitian Lapangan April 2013

Tabel 4.5. menjelaskan mengenai minat pelanggan terhadap variasi produk

yang dilakukan Telkom internet Speedy, 1 orang (10%) responden mengatakan

sangat berminat, 6 orang (60%) mengatakan Biasa saja dan 3 orang (30%)

mangatakan Kurang berminat.

Page 81: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

Minat tidaknya pelanggan terhadap produk yang kita berikan tergantung

dari cara perusahaan melakukan promosi ke masyarakat, dengan bahasa yang

ringan akan dapat menjelaskan produk atau variasi produk yang bisa ditawarkan

oleh Telkom intenet Speedy kepada para pelanggannya.

Tabel 4.6. : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Desain Produk Telkom

Internet Speedy

No. Kategori Jumlah (Orang) Persentase (%)

1. Bagus - -

2. Biasa saja 6 60

3. Kurang Bagus 4 40

Total 10 100

Sumber: Penelitian Lapangan April 2013

Tabel 4.6. menjelaskan mengenai ketertarikan pelanggan terhadap desain

produk yang diberikan Telkom internet Speedy kepada pelanggan dan masyarakat,

tidak ada yang menjawab bagus, 6 orang (60%) mengatakan Biasa saja, dan 4

orang (40%) mengatakan Kurang bagus, berdasarkan 10 orang responden (100%)

yang di wawancarai.

Berdasarkan tabel 4.7. pada jawaban responden yang dijelaskan di atas

maka dapat diketahui bahwa Telkom Speedy kurang memberikan kemudahan dan

ketertarikan terhadap feature kepada pelanggannya, seperti yang dijelaskan oleh 5

orang (50%) mengatakan feature yang ditawarkan Telkom Speedy kurang bagus, 3

orang (30%) mengatakan tidak tahu dan 2 orang (20%) mengatakan feature yang

sitawarkan Telkom Speedy adalah bagus, hal tersebut didapatkan dari 10

responden (100%).

Page 82: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

Tabel 4.7 : Jawaban Responden Mengenai Feature Yang Diberikan Telkom

Speedy Kepada pelanggan

No Kategori Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 Ya 2 20

2 Kurang 5 50

3 Tidak Tahu 3 30

Total 10 100

Sumber: Penelitian Lapangan April 2013

Tabel 4.8. : Jawaban Responden Mengenai Pengetahuan Tentang Telkom

Speedy

No. Kategori Jumlah (Orang) Persentase (%)

1. Sangat Tahu 2 20

2. Biasa Saja 5 50

3. Kurang Tahu 3 30

Total 10 100

Sumber: Penelitian Lapangan April 2013

Dati tabel 4.8. dijelaskan bahwa responden yang menjawab sangat tahu

mengenai Speedy ada 2 orang (20%) dan yang menjawab biasa saja 5 orang (50%)

dan yang menjawab Kurang tahu berjumlah 3 orang (30%)

Dari tabel 4.9. dapat dijelaskan mengenai kedisiplinan pegawai Telkom

Speedy ketika datang kerumah yang mengatakan baik berjumlah 2 orang (20%)

dan yang mengatakan Biasa saja berjumlah 8 orang (80%) dan tidak ada

responden yang menjawab kurang baik.

Page 83: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

Tabel 4.9. : Jawaban Responden Mengenai Tingkat Kedisiplinan Pegawai

Telkom Speedy Ketika Datang Kerumah

No. Kategori Jumlah (Orang) Persentase (%)

1. Baik 2 20

2. Biasa saja 8 80

3. Kurang Baik - -

Total 10 100

Sumber: Penelitian Lapangan April 2013

Tabel 4.10. : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Penanganan

Terhadap Masalah, Pengembalian, Penggantian Telkom Speedy

No. Kategori Jumlah (Orang) Persentase (%)

1. Ya 2 20

2. Tidak 5 50

3. Tidak Tahu 3 30

Total 10 100

Sumber: Penelitian Lapangan April 2013

Dari penjelasan tabel 4.10. dijelaskan bahwa penangan Telkom Speedy

terhadap masalah, pengembalian, dan penggantian Telkom Speedy yang

menjelaskan ya berjumlah 2 orang (20%), dan yang menjawab tidak berjumlah 5

orang (50%) dan yang menjawab tidak tahu berjumlah 3 orang (30%).

Page 84: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

Tabel 4.11. : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Prosedur Yang

Ditetapkan Oleh Speedy

No. Kategori Jumlah (Orang) Persentase (%)

1. Mudah 3 30

2. Biasa Saja 4 40

3. Sulit 3 30

Total 10 100

Sumber: Penelitian Lapangan April 2013

Tabel 4.13. : Distribusi Jawaban Responden Tingkat Keamanan Ketika

Menggunakan Telkom Speedy

No. Jawaban Jumlah (orang) Persentase (%)

1. Aman 7 70

2. Biasa Saja 2 20

3. Tidak Aman 1 10

Jumlah 10 100

Sumber: Penelitian Lapangan April 2013

Dari tabel 4.13. dapat dilihat bahwa dari 10 orang masyarakat pengguna

Telkom Speedy yang dijadikan responden terdiri dari 7 orang (70%) yang

mengatakan bahwa tingkat kemanann ketika menggunakan Telkom Speedy adalah

aman, 2 orang (20%) mengatakan bahwa tingkat keamanan ketika menggunakan

Telkom Speedy adalah biasa saja, dan 1 orang (10%) mengatakan bahwa tingkat

keamanan ketika menggunakan Telkom Speedy adalah tidak aman.

Page 85: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

Tabel 4.14. : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Promosi Yang

Dilakukan Telkom Speedy

No. Jawaban Jumlah (orang) Persentase (%)

1. Banyak 0 0

2. Jarang 8 80

3. Tidak Pernah 2 20

Jumlah 10 100

Sumber: Penelitian Lapangan April 2013

Dari tabel 4.14. terlihat bahwa dari 10 orang masyarakat pengguna Telkom

Speedy yang dijadikan responden terdiri dari tidak ada yang mengatakan bahwa

promosi yang dilakukan Telkom Speedy banyak, 8 orang (80%) mengatakan

bahwa promosi yang dilakukan Telkom Speedy jarang, dan 2 orang (20%)

mengatakan bahwa promosi yang dilakukan Telkom Speddy tidak pernah

Tabel 4.15. : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Seberapa Sering

Mendapatkan Brosur Tentang Telkom Speedy Ketika Bepergian

No. Jawaban Jumlah (orang) Persentase (%)

1. Sering 1 10

2. Jarang 6 60

3. Tidak Pernah 3 30

Jumlah 10 100

Sumber: Penelitian Lapangan April 2013

Dari tabel 4.15. dapat dilihat bahwa dari 10 orang masyarakat pengguna

Telkom Speedy yang dijadikan responden terdiri dari 1 orang (10%) yang

mengatakan sering mendapatkan brosur tentang Telkom Speedy Ketika bepergian,

Page 86: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

6 orang (60%) mengatakan jarang mendapatkan brosur tentang Telkom Speedy

ketika bepergian, dan 3 orang (30%) mengatakan tidak pernah mendapatkan

brosur tentang Telkom Speedy ketika bepergian.

Tabel 4.16. : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tingkat Keinginan

Pegawai Telkom Speedy Ketika Menawarkan Produk

No. Jawaban Jumlah (orang) Persentase (%)

1. Antusias 5 50

2. Biasa Saja 3 30

3. Tidak Antusias 2 20

Jumlah 10 100

Sumber: Penelitian Lapangan April 2013

Dari tabel 4.16. dapat dilihat bahwa dari 10 orang masyarakat pengguna

Telkom Speedy yang dijadikan responden terdiri dari 5 orang (50%) yang

menyatakan bahwa tingkat keinginan pegawai Telkom Speedy antusias ketika

menawarkan produk, 3 orang (30%) menyatakan bahwa tingkat keinginan

pegawai biasa saja ketika menawarkan produk, dan 2 orang (20%) menyatakan

tingkat keinginan pegawai tidak antusias ketika menawarkan produk.

Dari tabel 4.17. dapat dilihat bahwa dari 10 orang masyarakat pengguna

Telkom Speedy yang dijadikan responden terdiri dari 1 orang (10%) yang

menyatakan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk membayar Telkom Speedy

tergolong murah, 3 orang (10%) menyatakan bahwa biaya yang dikelurakan untuk

membayar Telkom Speedy tergolong biasa saja, dan 6 orang (60%) menayatakan

bahwa biaya yang dikeluarkan untuk membayar Telkom Speedy tergolong mahal.

Page 87: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

Tabel 4.17. : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Biaya Yang

Dikeluarkan Untuk Membayar Telkom Speedy Tergolong Apa

No. Jawaban Jumlah (orang) Persentase (%)

1. Murah 1 10

2. Biasa Saja 3 30

3. Mahal 6 60

Jumlah 10 100

Sumber: Penelitian Lapangan April 2013

Tabel 4.18. : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Biaya Yang

Dikeluarkan Dalam Pemasangan Internet Speedy Baru

No. Jawaban Jumlah (orang) Persentase (%)

1. Dibawah 200.000 8 80

2. 201.000 – 500.000 2 20

3. Di atas 501.000 0 0

Jumlah 10 100

Sumber: Penelitian Lapangan April 2013

Dari tabel 4.18. terlihat bahwa dari 10 orang masyarakat pengguna Telkom

Speedy yang dijadikan responden terdiri dari 8 orang (80%) yang menyatakan

mengeluarkan biaya dibawah 200.000 dalam pemasangan Telkom Speedy baru, 2

orang (20%) menyatakan bahwa mengeluarkan biaya sekitar 201.000-500.000 dan

tidak ada yang menyatakan mengeluarkan biaya di atas 500.000

Page 88: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

Tabel 4.19. : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pembayaran Internet

Speedy Tiap Bulan

No. Jawaban Jumlah (orang) Persentase (%)

1. Prabayar 0 0

2. Pascabayar 10 100

Jumlah 10 100

Sumber: Penelitian Lapangan April 2013

Dari tabel 4.19. terlihat bahwa dari 10 masyarakat pengguna Telkom

Speedy yang dijadikan responden menyatakan bahwa semuanya 10 orang (100%)

menggunakan Prabayar dalam pembayaran Telkom Speedy setiap bulan.

Tabel 4.20. : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Ada Atau Tidak Ada

Pungutan Biaya Ketika Memperbaiki Telkom Speedy

No. Jawaban Jumlah (orang) Persentase (%)

1. Ada 1 10

2. Tidak 1 10

3. Tidak Tahu 8 80

Jumlah 10 100

Sumber: Penelitian Lapangan April 2013

Dari tabel 4.20. terlihat bahwa dari 10 masyarakat pengguna Telkom

Speedy yang dijadikan responden terdiri dari 1 orang (10%) menyatakan bahwa

ada pungutan biaya kerika memperbaiki Telkom Speedy, 1 orang (10%)

menyatakan bahwa tidak ada pungutan biaya ketika memperbaiki Telkom Speedy,

dan 8 orang (80%) menyatakan bahwa tidak tahu mengenai pungutan biaya ketika

memperbaiki Telkom Speedy.

Page 89: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

Tabel 4.21. : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengetahuan Tentang

Iklan Telkom Speedy

No. Jawaban Jumlah (orang) Persentase (%)

1. Sangat Tahu 1 10

2. Tahu 4 40

3. Tidak Tahu 5 50

Jumlah 10 100

Sumber: Penelitian Lapangan April 2013

Dari tabel 4.21. terlihat bahwa dari 10 masyarakat pengguna Telkom

Speedy yang dijadikan responden terdiri dari 1 orang (10%) yang menyatakan

sangat tahu mengenai iklan Telkom Speedy, 4 orang (40%) menyatakan bahwa

tahu mengenai iklan Telkom Speedy, dan 5 orang (50%) menyatakan tidak tahu

mengenai iklan Telkom Speedy

Tabel 4.22. : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Penawaran Internet

Speedy Kepada Teman

No. Jawaban Jumlah (orang) Persentase (%)

1. Pernah 2 20

2. Tidak Pernah 8 80

Jumlah 10 100

Sumber: Penelitian Lapangan April 2013

Dari tabel 4.22. terlihat bahwa dari 10 orang masyarakat pengguna Telkom

Speedy yang dijadikan responden terdiri dari 2 orang (20%) yang menyatakan

pernah menawarkan Telkom Speedy kepada teman, dan 8 orang (80%)

menyatakan tidak pernah menawarkan Telkom Speedy kepada teman.

Page 90: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

Tabel 4.23. Distribusi Jawaban Responden Rekan Kerja Telkom Speedy

No. Jawaban Jumlah (orang) Persentase (%)

1. Pernah 0 0

2. Tidak Pernah 10 100

Jumlah 10 100

Sumber: Penelitian Lapangan April 2013

Dari tabel 4.23. dapat dilihat bahwa dari 10 orang masyarakat pengguna

Telkom Speedy yang dijadikan responden terdiri 10 orang (100%) menyatakan

pernah menjadi rekan kerja Telkom Speedy

Tabel 4.24. : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pegetahuan Tentang

Telkom Speedy Yang Membuka Jaringan Luas Dalam

Penjualan Barang

No. Jawaban Jumlah (orang) Persentase (%)

1. Sangat Tahu 1 10

2. Tahu 1 10

3. Tidak Tahu 8 80

Jumlah 10 100

Sumber: Penelitian Lapangan April 2013

Dari tabel 4.24. terdiri dari 1 orang (10%) yang menyatakan sangat tahu

mengenati Telkom Speedy yang membuka jaringan luas dalam boding penjualan

barang, 1 orang (10%) yang menyatakan tahu mengenai Telkom Speedy yang

membuka jaringan luas dalam penjualan barang, dan 8 orang (80%) yang

menaytakan tidak tahu mengenai Telkom Speedy yang membuka jaringan luas

dalam penjualan barang.

Page 91: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

BAB 5

ANALISA DATA

Pada bab ini semua data yang telah disajikan pada bab sebelumnya akan

dianalisis sesuai dengan fokus kajian penelitian. Data-data tersebut diperoleh

melalui wawancara kepada karyawan PT. Telkom dan pembagian kuesioner

kepada masyarakat pengguna Telkom Speedy. Dan tidak ketinggalan juga dengan

melakukan penelitian langsung ke lapangan terhadap berbagai fenomena-

fenomena menarik seputar judul penelitian.

Dengan menggunakan indikator-indikator yang telah digunakan akan

diketahui bagaimana sesungguhnya strategi pemasaran Telkom Speedy di PT.

Telkom Medan.

5.1.Produk (Product)

Dari indikator yang telah dijelaskan pada bab 4, dijelaskan mengenai

produk yang ada di Telkom Speedy merupakan produk yang membentuk kurva S,

dengan perkembangan sekarang yang menunjukan kurva tersebut dalam keadaan

nature.

Gambar 5.1. Kurva S

Page 92: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

Kelebihan yang didapat dari Telkom Speedy adalah Telkom Speedy

memberikan kemudahan akses internet dan mengurangi adanya loading lama

ketika pemakaian Telkom Speedy, hal tersebut dikarenakan Telkom Speedy

menggunakan bahan dari tembaga yang mempercepat adanya menerimaan data ke

computer atau perangkat elektronik lainnya.

Namun dengan kelebihan tersebut Telkom Speedy memiliki kekurangan

dalam hal mengikuti perkembangan zaman, seperti Telkom Speedy yang

menjelaskan akan adanya Telkom Speedy melalui penanganan melalui telepon

rumah, bukan melalui mobile, padahal seperti yang diketahui orang zaman

sekarang lebih suka menggunakan modem yang bisa dibawa kemana-mana dari

pada penggunaan dirumah

Melalui pertanyaan tentang Telkom Speedy yang melakukan pembaruan,

bapak Agusli menyatakan selalu melakukan pembaruan, namun pada kenyataan

pembaruan yang dilakukan masih sangat minim, dikarenakan kurangnya

keinginan dari Telkom Speedy sendiri untuk melakukan perbaikan dan mengikuti

perkembangan zaman, memang benar, dahulu ketika pertama internet diketahui

masyarakat pengguna internet pertama dicetuskan oleh Telkom Speedy, namun

dizaman sekarang orang lebih ingin menggunakan modem wireless, daripada

Telkom Speedy, karena modem mudah dalam pengisian dan penggunaan.

Dalam masalah penyampaian keluhan pelanggan kepada Telkom Speedy,

penanganan melalui 147 masih tergolong lambat, karena mereka akan mendatangi

pelanggan setelah pelanggan melakukan pengaduan dan dilaksanakan 5 hari

kemudian, bagaimana bisa pelanggan yang sering menggunakan internet tiba-tiba

Page 93: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

tidak menggunakan internet, maka terkadang dalam masalah penanganan keluhan

yang lambat maka membuat pelanggan lari dari Telkom Speedy, ke provider lain

yang dirasa pelanggan lebih mudah dalam mengakeses dan menggunakan data

Telkom Speedy telah berjalan selama 8 tahun, dahulu internet Telkom

Speedy menjadi internet yang dijalankan berdasarkan keinginan pelanggan

menggunakan internet lebih mudah dengan pembayaran yang dilakukan

bersambung dengan telepon rumah, namun seiring dengan perkembangan zaman

keinginan penggunaan telepon rumah saja sudah bergeser dengan penggunaan

telepon genggam atau handpone, dan kemudian bergeser pulalah keinginan

pelanggan untuk menggunakan Telkom Speedy dikarenakan penggunaan Telkom

Speedy harus memakai telepon rumah.

Sikap pegawai ketika datang melayani keluhan pelanggan pun masih

dikatakan perlu dilakukan perbaikan dikarenakan mereka kurang tanggap

menangani semua keluhan pelanggan, mereka hanya menampung, namun tidak

menindaklanjuti dengan baik, maka dari penjelasan Bapak Agusli tersebut , tidak

sepenuhnya berjalan dilapangan dengan baik.

Layanan hotspot yang ada ditempat umum untuk sekarang belum berani

dilakukan Telkom Speedy dikarenakan dahulunya pernah dilakukan hotspot

namun dengan pergantian zaman hotspot tidak berjalan lagi, seperti halnya di

Taman Ahmad Yani , tidak berjalan dengan baik dikarenakan pergantian

gubernur, dan penghentian akses hotspot disana oleh gubernur kita yang sekarang,

maka hotspot dilakukan hanya ditempat-tempat dalam radius 1 kilometer dari

kantor Telkom Speedy.

Page 94: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

5.2.Promosi (Promotion)

Dalam jawaban Pak Agusli mengenai besar tidaknya peminat Telkom

Speedy, keminatan pelanggan terhadap suatu barang biasanya tergantung pada

produk tersebut, namun untuk tellkom Speedy dirasakan peminatnya msih kurang

dilapangan, karena banyak dari pelanggan dulu pengguna Telkom Speedy

mengganti layanan internet mereka dengan provider lain dikarenakan mereka rasa

Telkom Speedy telah ketinggalan zaman dalam penggunaan akses internet.

Profesionalitas pegawai Telkom dalam menangani pelanggan dirasakan

baik oleh Bapak Agusli dikarenakan rata-rata pegawai yang menagani maslah

Telkom Speedy adalah pegawai yang telah lama bekerja ditelkom, maka mereka

telah memiliki berbagai kemampuan dalam menangani masalah intenet dan

layanan kepada masyarakat, kalaupun pegawai lama telah melakukan pensiun

Telkom Speedy tetap menggunakan pegawao outsourcing demi keberlangsungan

Telkom Speedy tersebut

Promosi yang dilakukan internet Speedy kepada pelanggan bermacam-

macam misalnya saja melakukan bonus untuk pengguna Telkom Speedy,

memberikan kemudahan akses dan kecepatan pengiriman data internet untuk

pelanggan baru, serta membagi-bagikan voucer Telkom Speedy kepada pelanggan

baru yang akan menggunakan Telkom Speedy agar Speedy bisa menambah

pelanggannya.

Penjualan kepada pihak ketiga di Telkom Speedy berjalan dengan cukup

baik dalam upaya peningkatan keuntungan Telkom Speedy, seperti Panasonic

yang banyak menjalin kerja sama dengan Telkom Speedy untuk kenyamanan

Page 95: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

pelanggan, dan terkadang Telkom Speedy melakukan penawaran produk kepada

masyarakat ditempat-tempat ramai dengan memberikan diskon kepada pengguna

pertama Telkom Speedy, dengan memberikan bonus misalnya selama setahun

pertama penggunaan Telkom Speedy.

5.3.Harga (Price)

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dan pengamatan langsung

terhadap pengguna Telkom Speedy, masyarakat cenderung memilih harga yang

tetap bersaing. Telkom Speedy menyediakan berbagai paket pilihan dan harga

yang bervariasi tergantung dari kepentingan dan kebutuhan setiap pelanggan.

Namun disinilah setiap keputusan untuk menetapkan harga hendaknya

diperhatikan.

Banyak provider lain yang menawarkan harga murah dengan pilihan paket

apalagi kehidupan masyarakat yang serba instan dengan mobile. Tentu masyarakat

lebih memilih akses yang murah, mudah digunakan, dan terjangkau. Pilihan harga

yang ditawarkan Telkom Speedy belum bisa bersaing engan provider lain yang

bisa memberikan pilihan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan

Telkom Speedy.

Telkom Speedy belum menyediakan harga paket internetan untuk

pengguna internet yang ingin mengaktifkan paket sehari. Telkom Speedy hanya

menyediakan paket internet yang berada pada kuota sebulan. Hasil wawancara

juga menunjukkan bahwa Telkom Speedy belum bisa menyediakan pembayaran

Page 96: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

dibawah nominal Rp. 20.000. Dengan harga yang seperti ini tentu persaingan

akan semakin ketat diantara penyedia layanan internet. Telkom Speedy dengan

sistem pemasaran yang digunakan dapat lebih memodifikasi harga seharusnya.

5.4.Tempat (Place)

Tempat yang menyediakan berbagai Telkom Speedy sangat mempengaruhi

bagaimana pemasaran produk tersebut kepada masyarakat. Telkom Speedy

memiliki kantor pusat yang berada di Jalan Prof. HM. Yamin. Untuk pemasaran

bagian Telkom Speedy berada di Jalan Mongonsidi No. 6.

Kantor Telkom Speedy menyediakan berbagai fasilitas untuk mendukung

pemasaran Telkom Speedy. Seperti menyediakan layanan hotspot gratis di bagian

depan kantor yang menyediakan makanan dan minuman berbentuk café yang

dikelola oleh koperasi miliki Telkom Speedy tersebut. Selain itu setiap kantor

Telkom Speedy juga menyediakan Broadning Learning Center yang diadakan

pada waktu tertentu, sehingga masyarakat dapat mempelajari tentang internet,

sekaligus memasarkan produk Telkom Speedy ini.

Selain itu tersedia juga Plasa Telkom, yang memiliki banyak channel

dalam memasarkan produk Telkom Speedy. Disini dipasarkan setiap produk dari

Telkom, termasuk bila ingin berlangganan dan memakai Telkom Speedy. Seiring

dnega perkemnbangan dan kemajuan seharusnya Telkom Speedy menyediakan

layanan hotspot gratis di tempat-tempat strategis, karena kebanyakan masyarakat

sekarang, menggunakan internet dimanapun mereka beraktifitas.

Page 97: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

Selain itu Telkom Speedy juga memiliki berbagai kerja sama dengan store-

store tertentu untuk memasarkan Telkom Speedy ini. Dari sini dapat terlihat

bahwa semua tempat yang mungkin digunakan untuk memasarkan harus

dijangkau oleh Telkom Speedy untuk memasarkan produknya.

Page 98: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

BAB 6

PENUTUP

6.1.Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang saya lakukan di PT. Telkom Medan, tentang

Strategi Pemasaran Telkom Speedy maka yang menjadi kesimpulan dari

penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut

1. Telkom Speedy merupakan penggagas pertama dalam penggunaan internet,

dikarenakan Telkom Speedy lahir dan ada pada tahun 2005,

2. Mengenai strategi pemasaran Telkom Speedy di PT. Telkom Medan dijelaskan

bahwa strategi yang direncanakan Telkom Speedy memang sudah cukup baik,

namun pelaksanaan dilapangan masih tergolong kurang baik,

3. Speedy hanya melakukan sistem kontrak tanpa mau mengangkat menjadi

pegawai tetap, maka dari sumber daya yang ada pun hanya pegawai dalam

usia yang sudah hampir tidak produktif lagi,

4. Bila pelanggan memiliki keluhan Telkom Speedy tergolong lambat dalam

pelayanannya,

5. Dalam bidang promosi Telkom Speedy dikatakan masih ketinggalan dari

provider lain, dikarenakan Speedy kurang gencar mempromosikan produknya

dan Speedy kurang mengerti akan keinginan pelanggan yang semakin hari

semakin ingin menggunakan internet secara mobile,

6. Telkom Speedy juga tidak memiliki cara terbaik untuk mengambil pasar,

dikarenakan kurangnya bonus-bonus yang didapat pelanggan ketika

menggunakan internet Speedy,

Page 99: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

7. Produk yang diberikan Telkom Speedy masih sangat minim dan tidak

berkembang,

8. Bagusnya internet Speedy ini adalah menggunakan kabel tembaga sehingga

penyampaian data ke perangkat laptop dapat berjalan dengan sangat baik,

9. Dalam urusan harga Telkom Speedy tidak dapat dikatakan murah, karena

Telkom Speedy tetap ada bayaran abondemen karena berada bersamaan

dengan telepon rumah,

10. Tempat Telkom Speedy memang sudah dikatakan strategis, namun kantor

Telkom Speedy didaerah mongonsidi masih dikatakan tidak berkembang dan

malah cenderung mati,

6.2.Saran

Dari kesimpulan yang telah didapatkan diatas, maka penulis memberikan

saran sebagai berikut :

1. Promosi yang dilakukan Telkom Speedy akan lebih baik jika dilakukan

dengan turun kejalan-jalan dengan rajin memberikan brosur kepada

masyarakat,

2. Akan lebih baik jika Telkom Speedy menyediakan modem untuk digunakan

bagi orang yang berpergian, dan dapat digunakan pada tablet, atau perangkat

gadget konsumen yang lain, yang bisa digunakan dijalan bukan hanya

digunakan dirumah saja,

3. Telkom Speedy hendakmya melakukan suatu pembaruan dengan pengggunaan

internet tidak perlu bersama dengan telepon rumah, karena pelanggan

sekarang pun jarang sekali menggunakan telepon rumah, pelanggan sekarang

Page 100: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

lebih banyak yang menggunakan telepon genggam atau handpone, maka

hendaknya Telkom Speedy lebih baik lagi dalam merencanakan kepuasan

pelanggan,

4. Sebaiknya Telkom Speedy mengembalikan Taman Internet gratis lagi, agar

semakin banyak pelanggan yang selalu menggunakan Telkom Speedy,

5. Sebaiknya Telkom Speedy tidak hanya mengandalkan pihak ketiga dalam

penjualan namun mengaktifkan pegawainya untuk melakukan promosi

kejalan-jalan dalam upaya peningkatakn penjualan Speedy untuk masa

kedepannya, dengan kata lain melakukan promosi secara sendiri dan aktif

kepada konsumen dan pelanggan diluar Telkom Speedy.

Page 101: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

DAFTAR PUSTAKA Abidin, Said Zainal. 2004. Kebijakan Publik. Jakarta: Yayasan Pancur Siwah. Afuah, Allan. 2004. Business Model: A Strategic Management Approach.

McGraw-Hill, New York Amstrong, Gary & Philip, Kotler. 2002. Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 1, Alih.

Bahasa Alexander Sindoro dan Benyamin Molan. Jakarta: Penerbit Prenhalindo.

Amstrong, Gary & Philip, Kotler. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1 Edisi

12. Jakarta: Penerbit Erlangga Bansal, Harvir S., P. Gregory Irving & Shirley F. Taylor, 2004. A. Three

Component Model of Customer Commitment to Service Providers, Journal Of The Academy Marketing Science.

Bansal, Harvir S., & Shirley F. Taylor, 1999. The Service Provider Switching

Model (SPSM): A Model of Consumer Switching Begaviour in the Services Industry, Journal of Service Research, Volume, 2,

Brown, R. D. dan G. J. Petrello. 1976. Introduction to Business, An Integration

Approach. Beverly Hills:Glen Coe Press. Chwee Huat T, (1990). Pengantar Bisnis.

http://definisipengertian.blogspot.com/2010/10/pengertian-bisnis.html. diakses tanggal 01 Februari 2013

Danim, Sudarwan, 2002, Menjadi Peneliti Kualitatif: Rancangan Metodologi,

Presentasi dan Publikasi Hasil Penelitian untuk Mahasiswa dan Peneliti Pemula Bidang Ilmu-ilmu Sosial, Pendidikall dan Humaniora, Pustaka

Setia, Bandung. Djaslim Saladin, 2005. Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan,

pelaksanaan dan Pengendalian. Bandung : CV. Linda Karya Dunn, William N. (2003). Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta:Gadjah Mada

University Press. Fred. R. David, 2004. Strategic Management : Concepts. Alih Bahasa oleh Kresno

Saroso. Prentice Hall. New Jersey. Griffin, Ricky W. Ronald J. Ebert. 1996. Business. Jakarta: Pretince hall Inc

Page 102: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

Hunger, J. D. and Wheelen, T. L,. 2001. Strategic Management.1996. Fiveth Editions. Addison-Wesley Publishing Company, Inc. Agung J. (penterjemah).2001. Manajemen Strategis. Andi.Yogyakarta.

Julander, Claes Robert & Magnus Soderlund, 2003, Effects of Switching Barries

on Satisfaction, Repurchase Intentions and Attitudinal Loyalty, Working Paper Series In Business Administration

Komaruddin Sastradipoeral, 2003, (Manajemen Marketing), Suatu Pendekatan

Ramuan Marketing, Edisi 1, Bandung : Kappa-Sigma. Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran, Analisa perencanaan, Implementasi

dan control, Edisi Kesembilan, Jilid 1 dan jilid 2, Jakarta, Prehalindo, alih bahasa oleh Hendra Teguh S.E.,A.K., dan Ronny A. Rusli, S.E.

Kotler, Philip. 2004. Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium. Jakarta: PT.

Prenhallinda Moleong, Lexy. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya Moorman, Christine, Gerald Zaltman, and Rohit Deshpande, 1992.”Relationship

between Providers and Users of Market Research: The Dinamics of Trust Within and Between Organization,” Journal of Marketing Research, Vol 29, pp. 314-328.

Muhammadi, E., Aminullah B,. Dan Soesilo, 2001. Analisis sistem Dinamis,

Lingkungan Hidup, Sosia;, Ekonomi, Manajemen. USU Press: Jakarta Mungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan

Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Musselman, VA dan Jackson, JH. 1992. Pengantar Ekonomi Perusahaan.

Erlangga. Jakarta Ndraha, Taliziduhu. 2003. Kybernology (Ilmu Pemerintahan Baru) Jilid 1. PT

Rineka Cipta: Jakarta.. Pearce dan Robinson. 2000. Strategic Management Formulation, Implementation,

and Control. 7th Edition. McGraw-Hill. Peppers, Don and Martha Rogers, 2004. Managing Customer Relationships: A

Strategic Framework, New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. Rangkuti, Freddy (2004). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT.

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Page 103: strategi pemasaran telkom speedy di PT.Telkom Medan

 

Raymond McLeod,Jr. 2001. Sistem Informasi Edisi 7 Jilid 2. Prenhallindo. Jakarta

Robbins, S.P. (2001). Psikologi Organisasi, (Edisi ke-8). Jakarta: Prenhallindo Suyanto, Bagong. 2005. Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif

Pendekatan. Jakarta: Prenada Terry, George. (1964). Principles of management Richard Riwin. Inc. Home

Wood: Illions. Tjiptono, Fandi .2002. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Andi Usman, Husaini. 2009. Metodologi Penelitian Sosial (Edisi Kedua). Jakarta: Bumi

Aksara Zuriah, Nurul. 2006. Metode Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara Sumber Internet:

- Website Resmi Telkom Speedy Tentang Manfaat dan Keunggulan Speedy, diakses 01 Februari 2013 (http://telkomspeedy.com/info-pemakaian-speedy)

- Website Resmi Telkom Speedy Tentang Paket Layanan Speedy, diakses 01 Februari 2013 (http://telkomspeedy.com/paket-harga)

‐ Website Resmi Telkom Speedy Tentang Ruang Lingkup Speedy, diakses 01 Februari 2013 (http://telkomspeedy.com/speedtest)