69
STRATEGI PELAYANAN CUSTOMER SERVICE PADA BANK BRI SYARIAH KC MEDAN S.PARMAN SKRIPSI MINOR Oleh: GADIS ANGGRAINI NIM. 54.15.4.148 PROGRAM STUDI D-III PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN 2018 M /1439 H

STRATEGI PELAYANAN CUSTOMER SERVICE …repository.uinsu.ac.id/4394/1/Skripsi FIX.pdfyaitu dengan masalah jaringan atau koneksi internet yang belum maksimal sehingga memperlambat proses

Embed Size (px)

Citation preview

STRATEGI PELAYANAN CUSTOMER SERVICE PADA BANK BRI

SYARIAH KC MEDAN S.PARMAN

SKRIPSI MINOR

Oleh:

GADIS ANGGRAINI

NIM. 54.15.4.148

PROGRAM STUDI D-III PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN

2018 M /1439 H

STRATEGI PELAYANAN CUSTOMER SERVICE PADA BANK BRI

SYARIAH KC MEDAN S.PARMAN

SKRIPSI MINOR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk

Memperoleh Gelar Ahli Madya (D-III)

Dalam Ilmu Perbankan Syariah

Pada Program D-III Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Sumatera Utara

Oleh:

GADIS ANGGRAINI

NIM. 54.15.4.148

PROGRAM STUDI D-III PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN

2018 M /1439 H

LEMBAR PERSETUJUAN

STRATEGI PELAYANAN CUSTOMER SERVICE PADA BANK BRI

SYARIAH KC MEDAN S.PARMAN

Oleh:

GADIS ANGGRAINI

NIM. 54.15.4.148

Menyetujui

PEMBIMBING KETUA PROGRAM STUDI

D-III PERBANKAN SYARIAH

Rahmi Syahriza S. Th I. MA Zuhrinal M. Nawawi, MA

NIP.198501032011012011 NIP.197608182007101001

IKHTISAR

Gadis Anggraini, Nim 54,1.54.148 “Strategi Pelayanan Customer Service

Pada Bank BRI Syariah KC Medan S.Parman”, 2018.

Customer service mempunyai tugas utama yaitu memberikan pelayanan

dan membina hubungan yang baik dengan nasabah, oleh karena itu Bank BRI

Syariah KC Medan S. Parman membuat strategi khusus agar nasabah merasa puas

sehingga berpengaruh dengan jumlah nasabah karena pelayanan yang diberikan

oleh customer service. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana

strategi pelayanan customer service serta kendala dan solusi dalam menangani

nasabah pada Bank BRI Syariah KC Medan S.Parman. Tujuan dilakukannya

penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pelayanan customer service serta

kendala dan solusi dalam menangani nasabah pada Bank BRI Syariah KC Medan

S.Parman. Dalam penelitian ini penulis menggunakan data kualitatif, dimana

penulis menggunakan wawancara dengan supervisor dan costomer service. Secara

keseluruhan dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah strategi pelayanan

customer service terhadap nasabah dilakukan oleh karyawan perbankan dengan

menerapkan beberapa cara, yaitu dengan bersikap ramah, komunikatif dan name

tag yan selalu diperlihatkan. Beberapa kendala yang biasa dihadapai Bank Syariah

yaitu dengan masalah jaringan atau koneksi internet yang belum maksimal

sehingga memperlambat proses transaksi di Bank tersebut. Dengan demikian

berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan kepada customer service Bank BRI

Syariah KC Medan S.Parman dapat meningkatkan pelayanan yang baik terhadap

nasabah.

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis hadiahkan kepada Allah SWT karena berkat

Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas akhir

ini. Selawat beserta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi

Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat-sahabat, dan pengikutnya.

Penulis menyadari bahwa isi yang terkandung dalam skripsi minor ini

belum begitu sempurna, hal ini disebabkan oleh keterbatasan waktu, kemampuan

dan pengalaman yang penulis miliki dalam penyajian. Kritik dan saran yang

bersifat membangun dari para pembaca sangat diharapkan, yang nantinya dapat

berguna untuk menyempurnakan skripsi minor ini.

Penulisan tugas akhir ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Diploma III Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

Judul yang penulis ajukan adalah “STRATEGI PELAYANAN CUSTOMER

SERVICE PADA BANK BRI SYARIAH KC MEDAN S.PARMAN

Dalam penyusunan dan penulisan tugas akhir ini tidak terlepas dari

bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

dengan senang hati menyampaikan terimakasih kepada :

1. .Ayahanda Jamaludin yang sebelumnya sudah memberikan

semangat dan nasehat positif serta memberikan kasih sayang yang

tiada habisnya kepada penulis kapanpun dan dimanapun, serta

Ibunda Juliana yang tercinta yang telah mendo’akan,

membesarkan, dan mendidik penulis dengan penuh kasih sayang.

Serta abang dan adik yang selalu memberikan semangat dan

keceriaan kepada penulis. Semoga Allah SWT senantiasa

memberikan kesehatan kepada keluarga kita.

2. Bapak Prof. Dr. Saidurrahman, M.Ag selaku Rektor Universitas

Islam Negeri Sumatera Utara.

3. Bapak Dr. Andri Soemitra,MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

4. Bapak Zuhrinal M. Nawawi, MA selaku ketua jurusan Program

Studi D-III Perbankan Syariah.

5. Ibu Rahmi Syahriza S. th. I. MA, selaku dosen pembimbing skripsi

minor penulis yang telah membantu penulis dengan sabar dan

memberikan masukan dalam penyusunan skripsi minor ini.

6. Bapak dan ibu dosen beserta seluruh pegawai Fakultas ekonomi

dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

7. Bapak Deni selaku pimpinan kantor Bank Bri Syariah

8. KC Medan S.parman, beserta seluruh pegawai Bank Bri Syariah,

yang telah bersedia memberikan kesempatan magang serta

membantu dan membimbing penulis dalam melaksanakan Praktik

Kerja Lapangan (PKL).

9. Adam sopana, M. Sulaiman Lubis, Suci Rahmawati, Khoirul Nisa

Br. Purba, Winda Julianita Dewi, Avisa Nanda Irawan, Siti

Nurhaliza, Leni Mastura, selaku teman-teman seperjuangan yang

selalu membantu, memberikan semangat, nasehat serta masukan

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi minor ini.

10. Seluruh teman-teman seperjuangan Komplek Inayah yang selalu

memberikan keceriaan kepada penulis selama ini.

11. Seluruh teman-teman Kelas V/C D-III Perbankan Syariah

terimakasih sudah menjadi teman dan keluarga selama ini, yang

selalu memotivasi dan memberikan kenangan kepada penulis.

12. Seluruh pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu, terimakasih atas do’a dan motivasinya. Semoga Allah

selalu melimpahkan rahmat dan rezeki-Nya kepada kita semua.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

maka saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan demi

penyempurnaan selanjutnya.

Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua urusan dan

semoga skripsi minor ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi

penulis dan pembaca umum.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Medan, 09 April 2018

Penulis,

Gadis Anggraini

NIM. 54.15.4.158

DAFTAR ISI

LEMBARPERSETUJUAN .............................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................... ii

IKHTISAR ......................................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iv

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................................ 6

D. Metode Penelitian ....................................................................................................... 7

E. Sistematika Penulisan ................................................................................................. 8

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Strategi

1. Pengertian Strategi ............................................................................................... 10

B. Pelayanan

1. Pengertian Pelayanan ........................................................................................... 14

2. Ciri-Ciri Pelayanan Yang Baik ............................................................................. 15

3. Strategi Pelayanan ................................................................................................ 18

4. Kualitas Pelayanan ............................................................................................... 19

C. Customer Service

1. Pengertian Customer Service ................................................................................ 22

2. Peranan Customer Service .................................................................................... 23

3. Fungsi Customer Service ...................................................................................... 24

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarahsingkat perusahaan .......................................................................................... 27

B. Visi Dan Misi.............................................................................................................. 28

C. Struktur organisasi ...................................................................................................... 29

D. Produk-Produk ............................................................................................................ 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Strategi Pelayanan Customer Servive Pada Bank BRI Syariah KC Medan

S.Parman ..................................................................................................................... 47

B. Kendala-Kendala dan Solusi Customer Service Dalam Meningkatkan mutu

Pelayanan Kepada Nasabah Bank BRI Syariah KC Medan S.Parman ........................ 53

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................................. 56

B. Saran ........................................................................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu bisnis yang bergerak dalam bidang jasa keuangan adalah bank.

Bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana

dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat serta memberikan

jasanya dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Sektor perbankan

merupakan salah satu hal yang menunjang keberhasilan pembangunan ekonomi

khususnya di Indonesia.

Sistem perbankan di Indonesia menganut dual banking system, sehingga

nasabah masih dapat melakukan pilihan antara bank konvensional atau bank

syariah.1Kedua sistem perbankan secara sinergis dan bersama-sama memenuhi

kebutuhan masyarakat akan produk dan jasa perbankan.

Sistem bank konvensional dan bank syariah memiliki perbedaan. Bank

konvensional dalam operasionalnya sangat tergantung pada suku bunga yang

berlaku, karena keuntungan utama bank konvensionalnya berasl dari selisih antara

bunga pinjam dengan bunga simpan, sedangkan bank syariah dalam

operasionalnya berlandaskan pada Al-quran dan Hadis. Dengan kata lain, bank

syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan

1 Irwan Micbach, Bank Syariah: kualitas pelayanan, Kepuasan dan Kepercayaan

(Makassar: Alauddin University Press, 2013), h. 1.

dan jasa-jasa lainya dengan lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang

pengoperasionalanya disesuaikan dengan prinsip syariat islam.

Perbankan syariah di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup

pesat dan signifikan. Ditandai dengan banyak berdirinya Bank Perkreditan Rakyat

syariah (BPRS) dan banyakanya konvensional yang membuka kantor KCP

syariah. Selain itu, berbagai undang-undang yang mengatur mekanisme perbankan

syariah pun tetah dikeluarkan oleh pemerintah.

Perbankan syariah boleh saja disebut memiliki daya tahan menghadapi

krisis atau menjadi harapan bagi industri keuangan di Indonesia yang mayoritas

penduduknya muslim. Namun, kinerja perbankan syariah dalam dua tahun

terakhir tidak terlalu menggembirakan. Hampir semua indikator keuangan

mengalami perlambatan, seperti seperti melambatkan pertumbuhan asset, dana

pihak ketiga (DPK), dan pertumbuhan pembiayaan.

Kinerja perbankan syariah yang terdiri atas Bank Umum Syariah (BUS),

Unit Usaha Syariah (UUS), dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), mulai

mengalami perlambatan pertumbuhan, pembiayaan pada tahun 2013 yang hanya

mencapai 24,82%. Tahun sebelumya masih tumbuh sebesar 30% pada tahun

2014, perbankan syariah semakin melambat dan hanya mencapai pertumbuhan

pembiayaan sebesar 8,37%. Demikian juga dengan pertumbuhan DPK dan

pertumbuhan laba.

Salah satu bank syariah yang menerapkan prinsip syariah dalam

menjalankan operasionalnya adalah Bank Syariah. Saat ini Bank BRI syariah

telah berjumlah 1433 karyawan, dengan jaringan KCP yang mencapai 59 kantor,

serta fitur-fitur produk yang dibalut teknologi informasi untuk melayani

kebutuhan transaksional nasabah. BRI Syariah retus berupaya untuk

meningkatkan kegiatan usahanya dengan meluncurkan berbagai produknya.

Salah satu tolak ukur keberhasilan bank syariah dapat dicapai apabila bank

memiliki jumlah nasabah yang banyak kerena yang menggunakan dananya

adalahan nasabah. Saat ini, para bankir berusaha keras untuuk memenuhi

kebutuhan dan keinginan nasabah dengan menawarkan berbagai jenis produknya.

Dampaknya, nasabah memiliki banyak pilihan, kekuatan tawar menawar nasabah

semakin besar, semua ini menjadi bagian penting dalam mendorong setiap bank

menempatkan orientasinya pada kepuasan nasabah sebagai tujuan utamanya. Para

bankir pun semakin yakin bahwa kunci sukses untuk memenangkan persaingan

terletak pada kemampuanya memberikan total customer value yang dapat

memuaskan nasabah melalui pelayanan yang diberikan pihak bank.

Dalam memberikan pelayanan, bank tentu mewajibkan seluruh karyawan

dan personal yang ada di dalamnya untuk memberikan pelayanan yang terbaik

khususnya pelayanan customer service dikarenakan cutomer service adalah

personal yang lebih banyak menerima keluhan-keluhan dari nasabah. Selain itu,

customer service lebih banyak interaksi dengan nasabah terutama mengenai

produk perbankan. Dengan demikian, customer service harus mampu memberikan

pelayanan yang terbaik, agar nasabah merasa puas atas pelayanan yang diberikan.

Hampir setiap perusahaan mempekerjakan petugas pelayanan pelanggan

(custumer service) dalam memberikan pelayanan terhadap nasabah yang dating

secara baik dan memuaskan, karena peran customer service maka sangat penting

dan merupakan tulang punggung kegiatan operasional dalam dunia perbankan.

Tanpa adanya peran customer service maka sangat berpengaruh besar terhadap

perkembangan perusahaan. Dalam dunia perbankan tugas utama customer service

yaitu memberikan pelayanan dan membina hubungan dengan masyarakat.

Customer service juga harus dapat menjaga nasabah bank.2

Oleh karena itu, bank harus dapat menjaga kepercayaan dari nasabahnya,

kepercayaaan sangat penting, karena tanpa kepercayaan mustahil bank dapat

hidup dan berkembang.3 Untuk menjaga dan meningkatkan kepercayaan

nasabahnya tersebut maka bank perlu menjaga citra positif di mata

masyarakatnya. Citra ini dapat dibangun melalui kualitas produk, kualitas

pelayanan, dan kualitas keamanaan. Tanpa citra yang positif maka kepercayaan

yang sedang dan akan dibangun tidak akan efektif. Sebuah bank syariah

selayaknya memiliki lingkungan kerja yang sejalan dengan syariah.

Kepuasan dan ketidakpuasan pelanggan adalah hasil penilaian pelanggan

terhadap apa yang diharapkannya. Harapan tersebut dibandingkan dengan persepsi

pelanggan terhadap kenyataan dan harapan yang mereka terima/peroleh dari

perusahaan. Jika kenyataan kurang dari yang diharapkan, maka layanan dikatakan

2 Kasmir, Kewirausahaan (Jakarta:PT Rajagrafindo persada,2007), h.275-276.

3 Kasmir, Pemasaran Bank(Jakarta: kencana,2005), h.201.

tidak bermutu. Apabila kenyataan sama dengan harapan maka layanan itu

memuaskan.

Secara umum pengertian customer servive adaalah suatu kegiatan yang

diperuntukkan atau ditujukan untuk memberikan kepuasan nasabah, melalui

pelayanan yang bermutu yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan nasabah.

Layanan (dukungan) nasabah ini menambah nilai produk yang dirasakan dan akan

mendorong para nasabah untuk kembali pada perusahaan disaat mereka perlu

untuk menggantinya ataupun disaat mereka memerlukan produk lain dalam

perusahaan.4

Agar pelayanan (service) yang diberikan berjalan dengan baik, maka

interaksi antara nasabah dan customer service haruslah berjalan dengan baik.

Interaksi ini terjadi komunikasi antara customer service dengan nasabah, meliputi:

apa yang mereka katakan, bagaimana mereka mu membuat nasabah merasa

senang dan dan dihargai, sehingga nasabah akan kembali lagi dan melanjutkan

hubungan bisnis dengan perusahaan tersebut. Kemudian akan menceritakan

kepuasan dan kebaikan pelayanan yang diperoleh kepada rekan yang lain. Hal ini

dapat mempengaruhi pertumbuhan perusahaan dan penambahan peluang atau

kesempatan bagi customer service.

Oleh sebab itu, untuk meningkatkan kepercayaan dan pemahaman nasabah

dalam pelayanan customer service maka menjadi menarik untuk mengadakan

4 Hellen Fisher, Layanan NasabahDalam Seminggu,(Jakarta-Indonesia,2004), h.4.

penelitian dengan judul “Strategi Pelayanan Customer Service Pada Bank Bri

Syariah KC Medan S. Parman”.

B. Perumusan masalah

Pada penelitian ini dirumuskan masalah yaitu :

1. Bagaimana Strategi pelayanan customer service pada Bank BRI

Syariah KC Medan S. Parman?

2. Apa kendala dan solusi yang dihadapi customer service dalam

meningkatkan mutu pelayanan kepada nasabah PT Bank BRI KC

Medan S.Parman?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui strategi pelayanan customer service pada Bank BRI

Syariah KC S.Parman Medan.

2. Untuk mengetahui kendala dan solusi yang dihadapi customer service

dalam pelayanan kepada nasabah Bank BRI KC S.Parman Medan.

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian adalah :

1. untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis tentang

peran customer service.

2. Sebagai bahan masukan atau pertimbangan bagi Bank BRI Syariah KC

S.Parman Medan.

3. Sebagai bahan masukan dan menambah wawasan bagi para pembaca

dalam hal memahami peran customer service.

D. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan

metode deskriptif. Melalui metode deskriptif data dikumpulkan,

disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian di integrasikan sehingga

menjadi gambaran yang jelas dan terarah mengenai masalah yang

diteliti. Penelitian lapangan ini yaitu metode penelitian yang dilakukan

dengan cara langsung terjun ke objek penelitian yang diteliti pada

Bank BRI Syariah KC Medan S.Parman.

2. Teknik pengumpulan data

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah :

1. Pengamatan (Observasi), yakni melakukan pengamatan secara

langsung pada objek yang diteliti.

2. Wawancara (interview), yakni melakukan tanya jawab dengan

pihak-pihak yang berwenang dalam perusahaan tersebut untuk

memperoleh keterangan yang berkait dengan penulisan skripsi ini.

Wawancara yang dilakukan dengan karyawan Bank Bri Syariah

KC Medan S.Parman.

E. Teknik pengolahan data

1. Editing

Yaitu pemeriksaan kembali dari semua data terutama dari segi

kelengkapannya, kejelasan antara data yang ada dan relevansi dengan penelitian.

Dalam hal ini penelis meneliti kembali kelengkapan data-data yang telah

diperoleh oleh peneliti dari kantor cabang BRI Syariah cabang Medan S.Parman.

2. Organizing

Yaitu menyusun dan mensistematiskan data tentang penelitian yang

diperoleh dalam kerangka uraian yang telah direncanakan. Dalam hal ini peneliti

menyusun data-data yang diperoleh dengan urutan profil Bank BRI Syariah

cabang Medan S. Parman, dan strategi bank dalam mengantisipasi risiko

pembiayaan pada Bank BRI Syariah cabang Medan S. Parman.

3. Penemuan hasil

Yaitu dengan menganalisis data yang telah diperoleh dari penelitian ini

untuk memperoleh kesimpulan mengenai kebenaran fakta yang ditemukan, yang

akhirnya merupakan fakta yang ditemukan.

E. Sistematika Penulisan

Secara garis besar penyusunan skripsi minor ini membahas beberapa bab

yang masing masing sub-subnya disesuaikan dengan kepentingan untuk

memudahkan penulis membatasi ruang lingkup yang akan dibahas agar lebih

mudah dipahami. Untul lebih jelas sistematika penulisannya adalah sebagai

berikut:

BAB I Pendahuluan

Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan teoritis

Dalam bab ini diuraikan mengenai strategi beserta kendala dan solusi yang

dihadapi costumer service dalam meningkatkan kualitas pelayanan.

BAB III Gambaran umum perusahaan

Gambaran umum perusahaan, produk-produk Bank BRI KC Medan

S.Parman, daftar pemegang saham, deskribsi jabatan dan budaya kerja BRI

Syariah.

BAB IV Hasil penelitian dan pembahasan

Pada bab ini akan dibahas mengenai strategi costumer service beserta

kendala dan solusi yang dihadapi costumer service dalam meningkatkan kualitas

pelayanan pada Bank BRI Syariah KC Medan S. Parman.

BAB V Penutup

Dalam bab ini akan diuraikan kesimpulan dan saran.

BAB II

LANDASAN TEORI

A. STRATEGI

1. Pengertian Strategi

Secara etimologi strategi berasal dari bahasa yunani yaitu “strategos”

yang berarti jendral. Pada awalnya kata “strategi digunakan untuk kepentinga

militr saja tetapi kemudian berkembang keberbagai bidang yang berbeda seperti

strategi ekonomi, pemasaran, manajemen strategic dan lain sebagainya.5

Sejalan dengan uraian di atas, dari sudut etimologis berarti penggunaan

kata “strategi” dalam manajemen sebuah organisasi, dapat diartikan sebagai

kiat,cara dan taktik utama yang dirancang secara sistematik dalam melaksanakan

fungsi-fungsi manajemen, yang terarah pada tujuan strategi organisasi.6

Dalam kamus manajemen istilah strategi adalah rencana yang cermat

mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran yang khusus dan saling hubungan

dalam waktu dan ukuran.Dalam sebuah perusahaan, strategi merupakan salah satu

factor terpenting agar perusahaan dapat berjalan dengan baik.7

Pengertian strategi ada beberapa macam sebagaimana dikemukakan oleh

para ahli dalam bukunya karya mereka masing-masing. Untuk mengetahui lebih

5 Thomas Sumarsan, System Pengendalian Manajemen, (Jakarta: Indeks, 2013), h.61.

6Hadari Nawawi, Manajemen Strategi Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan

Dengan Ilustrasi di Bidang Pendidikan, (Yogyakarta Gajah Mada Universitas Press, 2012), h. 148.

7 B.N Mubun, Kamus Manajemen , (Jakarta: Pustaka Sinar Harian, 2003), h. 340.

jelas mengenai pengertian strategi yang dikemukakan oleh beberapa pakar

diantaranya:

Menurut prof. dr. A.M Kadarman, strategi merupakan penentu tujuan yang

berjangka panjang dan sasaran dari suatu perusahaan atau organisasi, serta

pemilikan cara-cara bertindak dan mengalokasikan sumber daya yang diperlukan

untuk mewujudkan tujuan tersebut.8

Menurut Chander, strategi adalah penentuan dasar goal jangka panjang dan

tujuan perusahaan serta pemakaian cara-cara dan alokasi sumber-sumber yang

diperlukan untuk mencapai tujuan.

Menurut George Steiner dan Jhon Minner, strategi merupakan penempatan

misi perusahaan, penetapan sasaran organisasi, dengan mengingat kekuatan

external dan internal, perumusan kebijakan dan strategi tertentu untuk mencapai

sasaran dan memastikan implementasinya secara tepat, sehingga tujuan dan

sasaran utama organisasi akan tercapai.9

Menurut prof dr. Onong Uchyana Efendi, MA, strategi merupakan

perencanaan (planning) dan manajemen untuk mencapai suatutujuan, akan tetapi

untuk mencapai tujuan, akan tetapi untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak

8 A.M. Kadarman, Pengantar Ilmu Manajemen, (Jakarta: Prenhallindo, 2001), h. 58.

9 George Steiner, Jhon Minner, Manajemen Strategi, Penerjemah Agus Dharman,

(Jakarta: Erlangga, 1999), h.20.

berfungsi sebagai peta jalan yang hanya memberikan arah saja, melainkan harus

mampu menunjukan bagaimana taktik operasionalnya. 10

Dari pengertian di atas dikemukakan oleh beberapa pakar ilmu strategi

diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa strategi pada hakkatnya

merupakan suatau perencanaan jangka panjang untuk mencapai suatu tujuan dari

perusahaan atau organisasi.

2. Proses Strategi

Seperti yang dikatakan oleh Joel Ross dan Michael bahwa sebuah

organisasi tanpa adanya strategi seperti kapal tanpa kemudi, bergerak, berputar,

tanpa lingkaran.Organisasi yang demikian seperti pengembara tanpa tujuan

tertentu.11

Proses strategi terdiri dari tiga tahapan:

a. Perumusan Strategi

Dalam perumusan strategi termasuk di dalamnya ialah

mengembangkan visi dan misi perusahaan, menentukan kekuatan dan

kelemahan internal perusahaan, menetapkan tujuan jangka panjang

perusahaan, membuat sejumlah strategi alternatif untuk perusahaan, dan

memilih strategi tertentu untuk perusahaan.

10

Onong Uchyana Efendi, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung PT. Remaja

Rosdakarya, 1992), h. 6.

11George A. Steiner dan Jhon B. Miner, Kebijakan dan Strategi Manajemen (Jakarta:

Erlangga, 1997), Edisi ke-2, h. 18.

b. Pelaksanaan Strategi

Pelaksanaan strategi mengharuskan perusahaan untuk menetapkan

sasaran tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan

mengalokasikan sumber daya sehingga perumusan strategi dapat

dilaksanakan. Penciptaan struktur organisasi perusahaan yang efektif,

pengarahan kembali usaha-usaha pemasaran, penyiapan anggaran,

pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi, serta menghubungkan

kompensasi untuk karyawan dengan kinerja organisasi untuk karyawan

dengan kinerja organisasi perusahaan.

c. Evaluasi Strategi

Evaluasi strategi adalah tahap akhir manajemen strategi para

manajer \harus benar-benar mengetahui alasan strategi- strategi tertentu

tidak dapat dilaksanakan dengan baik. Dalam hal ini, evaluasi strategi

adalah cara pertama untuk memperoleh informasi. Semua strategi dapat

diubah sewaktu-waktu karena faktor eksternal dan internal selalu berubah.

3. Macam – macam Strategi

Pembahasan tentang strategi ada beberapa macam-macam strategi adalah

sebagai berikut:

a. Strategi Pemimpin Pasar (market leader)

Pemimpin pasar adalah perusahaan yang diakui oleh industry yang

bersangkutan sebagai pemimpi.Perusahaan yang dominan selalu ingin tetap

nomor satu. Sikap ini mendorongnya untuk mengambil tindakan ke-3 arah

yaitu: mengembangkan pasar keseluruhan, melindungi pangsa pasar, dan

memperluas pangsa pasar.

b. Strategi Pematang Pasar (market challenger)

Pematang pasar adalah perusahaan “runner up” yang secara

konstan mencoba memperbesar pangsa pasar mereka.Yang dalam usaha

tersebut mereka berhadap secara terbuka dan langsung dengan pemimpin

pasar.Strategi yang dilakukanmya adalah dengan menentukan lawan dan

sasaran strategi serta memilih penyerangan.

c. Strategi Pengikut Pasar (market follower)

Pengikut pasar adalah perusahaan yang mengambil sikap tidak

mengusik pemimpin pasar dan hanya pus dengan cara menyesuaikan diri

terhadap kondisi-kondisi pasar.

d. Strategi Penggarap Pasar (market nicher)

Penggarap ceruk pasar adalah perusahaan yang mengkhususkan dii

melayani sebagai pasar yang di abaikan perusahaan besar.Strategi yang

dilakukan adalah spesialisasi dalam hal pasar, konsumen, produk, dan

sebagainya.12

12

M.. Ismail Yustanto dan M. Karbet Widjatakusuma, Menggagas Bisnis Islam, (Jakarta:

Gema Insani Press, 2002), h. 319.

B. PELAYANAN

1. Pengertian Pelayanan

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pelayanan berasal dari kata

“layan” yang artinya membantu menyiapkan (mengurus) apa-apa yang

diperlukan seseorang. Jadi, kata “pelayanan” adalah:

a. Perihal atau cara melayani,

b. Usaha melayani kebuuhan orang lain dengan memperoleh imbalan,

c. Kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli barang atau jasa.13

Dalam definisi lain, menyebutkan pelayanan adalah sebagai suatu tindakan

atau perbuatan seseorang atau organisasi untuk memberikan kepuasan kepada

pelanggan atau nasabah. Tindakan tersebut dapat dilakukan melalui cara langsung

melayani pelanggan.14

Layanan pelanggan adalah adalah sebagai sebuah fungsi

tentang sebaik apa sebuah organisasi bias konsisten memenuhi dan

melampauikebutuhan pelanggan.

2. Ciri-ciri pelayanan yang baik

Setiap bank yang selalu ingin dianggap yang terbaik dimata nasabahnya,

nasabah pada intinya ingin diberikan pelayanan yang terbaik.Ciri-ciri pelayanan

yang baik ini harus segera dapat dipenuhi oleh bank sehingga keinginan nasabah

dapat diberikan secara maksimal.

13

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai

Pustaka, 2007), h. 647.

14 Kasmir, Etika Customer Service, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2011), h. 15.

Berikut ini beberapa ciri pelayanan yang baik yang harus diikuti oleh

customer service, yaitu:

a. Tersedia Sarana Prasarana Yang Baik

Nasabah ingin dilayani secara prima, untuk melayani nasabah salah

satu hal yang paling penting diperhatikan sejuk. Kelengkapan dan

kenyamanan sarana dan prasarana ini akan mengakibatkan adalah

sarana dan prasarana yang dimiliki bank. Meja dan kursi harus nyaman

untuk di duduki.Udara dalam ruangan juga harus tenang tidak berisik

dan nasabah betah untuk berurusan dengan bank.

b. Tersedia karyawan yang baik

Kenyamanan nasabah juga sangat tergantungdari petugas customer

service yang melayaninya.Petugas customer service harus ramah, sopan,

dan menarik.Disamping itu, petugas custome service harus cepat tanggap,

pandai bicara, menyenangkan serta pintar.Petugas customer service juga

harus mampu memikat dan mengambil nasabah sehingga nasabah semakin

tertarik. Demikian juga cara kerja harus cepat dan cekatan, untuk ini

semua sebelum menjadi customer service, harus melalui pendidikan dan

pelatihan khusus.

c. Bertanggung Jawab Kepada Setiap Nasabah Sejak Awal Hingga

Selesai

Dalam menjalankan kegiatan pelayanan petugas customer service

harus mampu melayani dari awal sampai tuntas atau selesai. Nasabah

akan merasa puas jika nasabah bertanggung jawab terhadap pelayanan

yang diinginkannya, jika terjadi sesuatu maka segera petugas customer

service yang dari semula mengerjakannya mengambil alih tanggung

jawabnya.

d. Mampu Melayani Secara Cepat dan Tepat

Dalam melayani nasabah diharapkan petugas customer service

harus melakukannya sesuai prosedur.Layanan yang diberikan sesuai

jadwal untuk pekerjaan tertentu dan jangan membuat kesalahan dalam

arti pelayanan yang diberikan sesuai dengan kegiatannya nasabah.

e. Mampu Berkomunikasi

Petugas customer service harus mampu berbicara kepada setiap

nasabah, petugas customer service pun mampu dengan cepat memahami

keinginan nasabah.Artinya, petugas customer service harus dapat

berkomunikasi dengan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti, jangan

menggunakan istilah yang sulit dimengerti.

f. Memberikan Jaminan Kerahasian Setiap Transaksi

Menjaga rahasia bank sama artinya dengan menjaga rahasia

nasabah. Oleh karena itu, petugas customer service harus mampu menjaga

rahasia nasabah, terhadap siapapun.Rahasia bank merupakan ukuran

kepercayaan nasabah kepada bank.

g. Memiliki Pengetahuan Dan Kemampuan Yang Baik

Untuk menjadi customer service harus memiliki pengetahuan dan

kemampuan tertentu.Karena tugas customer service selalu berhubungan

dengan manusia, maka customer service perlu dididik khusus mengenai

kemampuan dan pengetahuannya untuk menghadapi nasabah atau

kemampuan dalam bekerja.

h. Berusaha Memahami Kebutuhan Nasbah

Customer service harus cepat tanggap apa yang diinginkan oleh

nasabah. Petugas customer service yang lamban akan membuat nasabah

lari, usahakan mengerti dan memahami keinginan dan kebutuhan nasabah.

i. Mampu Memberikan Kepercayaan Nasabah

Kepercayaan calon nasabah kepada bank mutlak diperlukan sehingga

calon nasabah mau menjadi nasabah bank yang bersangkutan.Demikian

pula untuk menjaga nasabah yang lama agar tidak lari perlu dijaga

kepercayaannya.Semua ini melalui pelayanan petugas customerservice

khususnya dan seluruh karyawan bank umumnya.15

3. Strategi Pelayanan

Strategi disini dimaksudkan sebagai suatu kegiatan proses pengaturan

dalam mengimplementasikan sebuah strategi perusahaan sehingga keluaran dari

strategi tersebut bias emenuhi standard kualitas yang diharapkan oleh perusahaan.

15

Kasmir, Pemasaran Bank,(Jakarta: Kencana, 2005), h. 209-2011.

Strategi jangka panjang merupakan sebuah strategi yang diterpakan untuk

beroerientasi pada kemitraan yang kuat dan langgeng secara individual (Garbarino

& Johnson, 1999), sementara itu untuk memelihara efisiensi eknomi, model

internalisasi memfokuskan pada isu-isi structural dalam hubungan kinerja, dengan

sedikit pergatian pada strategi kompetisi yang lain. Mereka yang mempelajari

perusahaan multinasional dari dua sudut pandang ini kelihatanya terus-menerus

berada dalam konflik, bertahan dengan pandangan masing-masing dan

menunjukan ketidakcocokan pandangan mereka pada dunia (Buckley, 1988;

Dunning, 1988).

Burney (1991) menyatakan bahwa keunggulan strategi berasal dari

kepemilikan atas sumber data yang: (1) bernilai; (2) langka; (3) tidak dapat ditiru

secara sempurna; (4) tidak tersubstitusikan secara sempurna. Model berbasis

sumber daya berfokus pada perlindungan terhadap sumber daya yang unik dan

mengaplikasikan FSR (Firm Specific Resources) untuk memperoleh keunggulan

strategis.

4. Kualitas Pelayanan

Pelayanan pada nasabah itu penting, tanpa nasabah suatu bank tidak ada

artinya. Dibagian lain juga telah dijelaskan bahwa nasabah itu berarti adalah dana,

tanpa nasabah tidak akan ada dana. Begitu penting ibaratnya darah tanpa manusia,

tanpa darah manusia tidak dapat hidup. Demikian pula bank, tanpa dana bank

tidak bisa melakukan kegiatannya.

Oleh karena itu, suatu perusahaan yang bernama “Bank” harus mencari

dan menarik nasabah sebanyak mungkin.Untuk dapat menarik agar nasabah mau

membuka rekeningnya pada Bank, diperlukan pelayanan yang baik.Dalam hal ini

sebenernya “kebutuhan nasabah” merupakan bisnis Bank yang sebenarnya, karena

itulah satu-satunya bisnis dunia perbankan.

Pelayanan yang prima atau keunggulan layanan adalah jenis pelayanan

yang mampu memberikan harapan yang tertinggi dari nasabah terhadap pelayanan

bank tertentu.Dalam persaingan bisnis perbankan yang sangat ketat pada saat ini,

maka keunggulan layanan harus diterapkan ke semua perbankan di negara.Dari

waktu ke waktu harapan nasabah kepada bank semakin meningkat.Nasabah

membutuhkan pelayanan teller yang cepat, jaringan ATM yang luas, kemudahan

bertransaksi keuangan dan bahkan hingga keramahan petugas satpam bank.16

Untuk dapat memperoleh kualitas pelayanan yang lebih prima, kepada

yang bertugas sebagai ujung tombak pemasaran perlu dibekali dengan

keterampilan dan pengetahuan perbankan yang luas.Bila hal itu dapat dilakukan

maka semakin baik pula kualitas pelayanan yang dapat diberikan kepada nasabah

atau pelanggan yang dapat diberikan kepada nasabah atau langganan lainnya yang

berkunjung ke cabang.

Dimensi-dimensi Kualitas Layanan diantaranya:

a. Tangible (Berwujud) : penampilan fasilitas fisik, peralatan, personil

dan materi komunikasi.

16

Ade Arthesa dan Edia Handiman, Bank Dan Lembaga Keuangan Bukan Bank, (Jakarta

Barat: PT Indeks, 2009), h. 11.

b. Reliability (Kehandalan) : Kemampuan untuk melakukan pelayanan

yang dijadikan dapat diandalkan, dan akurat.

c. Responsiveness (Kecepatan dan kegunaan) : kesedian untuk membantu

pelanggan dan menyediakan pelayanan.

d. Assurance (Jaminan)

Kredibiltas : Kepercayaan, kejujuran penyedia pelayanan.

Keamanan : Kebebasan dari bahaya, resiko, atau keraguan.

Kompetensi : Memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan

untuk melaksanakan pelayanan

Sopan santun : Kesopanan, rasa hormat, pertimbangan dan keramahan

personel layanan.

e. Empathy (Perhatian)

Akses : Mudah didekati dan mudah dikontak.

Komunikasi : Mendengarkan pelanggan dan menjaga agar mereka

terinformasikan dalam bahasa yang bisa mengerti.

Memahami pelanggan : Membuat upaya untuk mengenali pelanggan

dan kebutuhan mereka.17

Bahkan dalam al-Quran tentang pelayanan juga telah di jelaskan dalam

surah Ali-Imran ayat 159:

17

Christoper Lovelock ddk, pemasaran jasa (Jakarta: Erlangga, 2010),h. 154.

ىا مه حىلك ولى كىت فظا غليظ القلب لوفض مه للا لىت لهم

فبم رحمة

فإذا عزمت فتى كل على للا واستغفر لهم وشاورهم في لمر

فاعف عىهمف

ليه ك إن للا يحب المتى

Artinya :“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah

lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,

tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah

mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan

mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad,

maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang

yang bertawakkal kepada-Nya”. (QS. Ali Imran: 159)18

Pada ayat di atas, dijelaskan bahwa Rasul memiliki sikap lemah lembut

tidak lekas marah kepada umatnya. Pimpinan yang kasar dan berkeras hati atau

kaku sikapnya, maka orang lain akan segan menghampirinya. Sehingga orang

akan menjauh satu persatu, apabila orang yang telah menjauh maka janganlah

orang itu yang disalahkan melainkan selidikilah cacat pada diri sendiri. Begitu

juga dalam melayani nasabah seorang pegawai bank haruslah bersikap ramah dan

lemah lembut sehingga nasabah merasa nyaman, senang dan puas ketika

18

Departemen Agama RI, Al-Qur’an Al-Karim Surat Ali Imran Ayat 159, (Jakarta:

Departemen Agama RI, 2018), h. 17.

melakukan transaksi. Ketika nasabah merasa pelayanannya bagus maka nasabah

tersebut akan terus menggunakan jasa bank tersebut.19

C. Customer Service

1. Pengertian Customer Service

Customer service adalah pelayanan yang diberikan oleh nasabah.Namun,

istilah customer service digunakan secara khusus untuk dunia perbankan. Artinya

memang ada bagian yang khusus melayani nasabah dengan nama customer

service.

Secara umum, pengertian customer service adalah setiap kegiatan yang

diperuntukan atau ditujukan untuk memberikan kepuasan nasabah melalui

pelayanan yang diberikan seseorang.Jadi intinya customer service melayani segala

keperluan nasabah secara memuaskan.Pelayanan yang diberikan termasuk

menerima keluhan atau masalah yang sedang dihadapi dengan nasabah.Customer

service harus pandai dalam mencari jalan keluar untuk menyelesaikan masalah

yang dihadapi oleh nasabahnya.

2. Peranan Customer Service

Customer service memegang peranan yang sangat penting di

berbagaiperusahaan.Dalam dunia perbankan, tugas utama seorang customer

service adalah memberikan pelayanan dan membina hubungan dengan

masyarakat.Customer service bank dalam melayani para nasabah selalu berusaha

19 Azhari Akmal Tarigan, Tafsir Ayat Ekonomi, (Bandung: Aulia Grafika), h. 8.

menarik dengan cara menyakinkan para calon nasabah agar menjadi nasabah bank

yang bersangkutan dengan berbagai cara, selain itu customer service juga harus

dapat menjaga nasabah lama agar tetap menjadi nasabah bank. Oleh karena itu

tugas customer service merupakan tulang punggung kegiatan operasional dalam

dunia perbankan.

Secara umum, peranan customer service adalah:

a. Mempertahankan nasabah lama agar tetap setia menjadi nasabah bank

kita melalui pembinaan hubungan yang lebih akrab dengan nasabah;

b. Berusaha untuk mendapat nasabah baru, melalui berbagai pendekatan,

misalnyaa meyakinkan nasabah untuk menjadi nasabah kita dan

mampu menyakinkan nasabah tentang kualitas produk kita.

3. Fungsi Customer Service

Sebagai seorang customer service tentu telah ditetapkan fungsi dan tugas

yang harus diembannya.Fungsi dan tugas ini harus dilaksanakan sebaik mungkin

dalam arti dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.Customer service juga harus

bertanggung jawab dari awal sampai selesainya suatu pelayanan nasabah.

Fungsi dan tugas customer service harus benar-benar dipahami sehingga

dapat menjalankan tugasnya secara prima.

Dalam praktiknya, fungsi customer service adalah sebagai berikut:

a. Sebagai Resepsionis

sebagai resepsionis artinya seorang customer service berfungsi

sebagai penerima tamu yang datang ke bank. Tamu yang dimaksud adalah

nasabah yang dating ke bank.Fungsinya dalam hal melayani pertanyaan

yang diajukan nasabah dan memberikan informasi yang di inginkan

selengkap mungkin.Ketika menerima tamu, cudtomer service harus

berisikap ramah, sopan, dan menyenangkan.

b. Sebagai Deskman

Sebagai deskman artinya seorang customer service berfungsi

sebagai orang yang melayani berbagai macam aplikasi yang diajuikan

nasabah atau calon nasabah. Artinya jika nasabah yang sudah memperoleh

informasi secara lengkap kemudian bermaksud aplikasi seperti formulir, slip

atau lainya.Pelayanan diberikan termasuk memberi arahan dan petunjuk

cara-cara pengisian aplikasi tersebut hingga tuntas, serta prosedur transaksi

yang di inginkan.

c. Sebagai Salesman

Sebagai salesman maksudnya customer service berfungsi sebagai

orang yang menjual produk perbankan sekaligus sebagai pelaksana cross

selling.Menjual produk artinya menawarkan produk bank kepada setiap

calon nasabah yang dating ke bank.Dalam hal ini ciustomer service harus

pandai menyakinkan nasabah agar mau membeli produk yang ditawarkan.

d. Sebagai Customer Relation Officer

Yaitu berfungsi sebagai orang yang dapat membina hubungan baik

dengan seluruh nasabah, termasuk merayu atau membujuk agar nasabah tetap

bertahan tidak lari dari bank yang bersangkutan apabila menghadapi

masalah, fungsi sebagai Customer Relation Officer dapat dilakukan dengan

berbagai cara, misalnya komunikasi melalui telpon atau secara langsung.

e. Sebagai Komunikator

Sebagai komunikator, customer service berfungsi sebagai orang

yang menghubungi nasabah dan memberikan informasi tentang segala

sesuatu yang ada hubunganya antara bank dengan nasabah.Cusromer

service juga sebagai penyambung lidah bank kepada nasabahnya.20

20

Ibid, h. 179- 183.

BAB III

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Bank BRI Syariah

BRISyariah berawal pada tanggal 19 Desember 2007 saat PT

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., mengakuisisi Bank Jasa Arta.

Setelah mendapatkan izin dari Bank Indonesia pada tanggal 16

Oktober 2008 melalui surat No: 10/67/KEP.GBI/ DpG/2008, PT Bank

BRISyariah kemudian secara resmi menjalankan kegiatan perbankan

berdasarkan prinsip Syariah pada tanggal 17 November 2008. Setelah

sebelumnya sempat menjalankan kegiatan usaha bank secara

konvensional.

Kegiatan usaha BRISyariah semakin kokoh setelah ditandatangani Akta Pemisahan

Unit Usaha Syariah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., untuk melebur ke dalam

PT Bank BRISyariah (proses spin off ) pada tanggal 19 Desember 2008 yang berlaku

efektif pada tanggal 1 Januari 2009. Penandatanganan yang bernilai strategis sebagai

bentuk dukungan nyata induk perusahaan kepada kegiatan operasional Bank BRISyariah.

Saat ini Bank BRI Syariah menjadi bank syariah ketiga terbesar berdasarkan aset.

Bank BRI Syariah tumbuh dengan pesat baik dari sisi aset, jumlah pembiayaan dan

perolehan dana pihak ketiga. Dengan berfokus pada segmen menengah bawah, Bank BRI

Syariah menargetkan menjadi Bank ritel modern terkemuka dengan berbagai ragam

produk dan layanan perbankan.

B. Visi dan Misi BRI Syariah

BRI Syariah telah memiliki visi, misi dan nilai-nilai budaya

kerja sebagai landasan terciptanya budaya unggul perusahaan dan

menjaganya agar tetap fokus pada tujuan yang ingin dicapainya.

a. Visi

Menjadi Bank ritel yang modern terkemuka dengan ragam layanan

financial sesuai dengan kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk

kehidupan yang lebih bermakna.

b. Misi

1) Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam kebutuhan

financial nasabah.

2) Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika sesuai

dengan prinsip-prinsip syariah.

3) Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapan pun dan

dimana pun.

4) Memnugkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas hidup dan

menghadirkan ketentraman pikiran.

C. Struktur organisasi BRI Syariah Cabang Medan S. Parman Periode 2017

2. Uraian Jabatan

a. Pimpinan Cabang ( Branch Manager)

Membawahi Manager dan memimpin kegiatancabang Pada Cabang BRI Syariah

Cabang Medan S. Parman.

b. Manager Operasional

1) Berada langsung dibawah Pimpinan Cabang.

2) Membawahi Genaral Affair, Loan Operational, Kliring dan Branch

Administation.

c. Manager Marketing (MM)

1) Berada langsung dibawah pimpinan cabang.

2) Membawahi account officer, funding office, funding relation officer.

d. Micro Marketing Manager (MMM)

1) Berada langsung dibawah Pimpinan Cabang.

2) Membawahi beberapa UMS Head dan Collection supervisor dalam 1 area

(cabang).

3) Berkoordinasi dengan Buss Distribution & Network Micro Buss Group untuk

pencapaian target sales.

e. Financial Risk Manager (FRM)

1) Menganalisa laporan keuangan.

2) Menganalisa risiko pembiayaan yang di ajukan account officer.

f. Financing Support Manager ( FSM)

1) Berada langsung dibawah pimpinan cabang.

2) Membawahi Administasi Pembiayaan, Appraisal, Legal Financing,

Collection, Area Support&Custody.

g. Branch Quality Assurance(BQA)

1) Membuat rencana pemeriksaan harian, mingguan dan bulanan berdasarkan

checklist.

2) Mencatat setiap temuan/ketidaksesuaian pada lembar kertas kerja perusahaan.

3) Merangkum hasil pemeriksaan selama satu bulan berjalan periode

pemeriksaan.

4) Merangkum dan melaporkan status tindaklanjut hasil pemeriksaan bulan lalu.

5) Merencanakan dan melaksanakan rapat komite pengendalian internal

dikantor cabang.

h. Back Office Supervisor (BOS)

Membawahi Customer Service&Teller

i. Kliring

1) Melayani nasabah untuk transaksi setor dan penarikan kliring serta transaksi

back office lainnya sesuai aturan dan SLA (service level agreement) yang

ditetapkan untuk mencapai service excellent.

2) Memberikan dukungan kepada supervisor administrasi internal, operation

manager, Pimpinan Cabang dan semua Grup di BRI Syariah.

3) Melaksanakan transaksi operasional (transfer, setoran, kliring, penarikan

kliring) dan transaksi back office (pemindah bukuan dan lain-lain) sesuai

dengan jumlah normal transaksi, berdasarkan intruksi nasabah dan kebijakan

serta aturan yang telah ditetapkan.

4) Menginput aplikasi transfer dan setoran kliring nasabah pada mesin TPK

SKNBI dikantor cabang wilayah kliring BI sesuai dengan ketentuan dan

prosedur yang telah ditetapkan.

5) Memahami produk dan layanan yang diberikan terkait dengan operasional

kliring.

j. General Affairs (GA)

1) Membuat laporan pajak.

2) Membayar, malaporkan pajak perusahaan.

3) Mengelola inventaris kantor.

4) Mengelola persediaan surat berharga seperti (billyet deposito dan Billyet

Giro).

5) Mengelola kas kecil.

k. Loan Operasional (LO)

1) Melakukan pemindahan bukuan atau melakukan transaksi pemidah bukuan

biaya-biaya operasional.

2) Membuat laporan harian ( pembiayaan / Dana pihak ketiga terkait

outstanding).

3) Pembayaran gaji payrollgaji perusahaan yang bekerjasama dengan BRI

Syariah.

4) Pembentukan account pembiayaan dan pembayaran biaya-biaya yang akan

dicairkan.

l. Branch Administration & Branch Secretary (BA)

1) Mengelola data room sebagai tempat penyimpanan dokumen aktif dan inaktif

di kantor cabang.

2) Penanggung jawab arsip/dokumen di kantor cabang yang meliputi

pengadministrasian, pengalihmediaan, penyimpanan, pemeliharaan dan

peminjaman.

3) Menjamin keabsahan dikumen termonitor, tersimpan dan terjaga dengan

baik.

4) Penanggung jawab pelaksanaan penyelamatan, penanggulangan dan

pemulihan arsip/dokumen setelah terjadi bencana di unit kerja kantor cabang.

5) Mengelola surat menyurat (korespondensi surat masuk dan keluar) secara

sistem elektronik di kantor cabang.

m. Account Officer (AO)

1) Mencari nasabah baik melalui referal, referensi maupun existing customer.

2) Melakukan analisa kualitatif terkait latar belakang usaha nasabah,

perkembangan usaha, pesaing atau kompetitor nasabah.

3) Menganalisa manajemen usaha nasabah.

4) Menganalisa strategi pemasaran nasabah, kunci keberhasilan usaha nasabah.

5) Melakukan BI Checking dan DHN Checking..

n. Funding Officer (FO)

1) Meningkatkan jumlah dana pihak ketiga (tabungan, deposito, giro).

2) Meningkatkan pendapatan / profitabilitas.

3) Meningkatkan jumlah nasabah simpanan dana.

4) Meningkatkan pelayanan prima kepada nasabah simpanan dana.

5) Memastikan kepatuhan / compliance terkait seluruh ketentuan regulasi telah

dijalankan (disiplin proses).

o. Funding Relation Officer Kantor Layanan Syariah ( FRO KLS)

1) Memastikan kelancaran transaksi syariah yang ada di unit kerja BRI

konvensional seperti penarikan, penyetoran, pembukaan rekening dan

pemindah bukuan.

2) Mengumpulkan dan mengatur dana talangan haji.

3) Memberikan memo pelunasan Qard.

p. Unit Head (UH)

1) Berada dibawah MMM.

2) Bertanggung jawab atas pencapaian target & tidak melanggar syariah

compliance/P3 Mikro.

3) Membawahi Sales Officer (SO) dan Relationship Officer (RO).

4) Berkoordinasi dengan Unit Financing Officer (UFO) sebagaipihak risiko.

q. Account Officer Mikro (AOM)

1) Mencari nasabah baik melalui referal, referensi maupun existing customer.

2) Melakukan analisa kualitatif terkait latar belakang usaha nasabah,

perkembangan usaha, pesaing atau kompetitor nasabah.

3) Menganalisa strategi pemasaran nasabah, kunci keberhasilan usaha nasabah.

4) Melakukan BI Checking dan DHN Checking.

5) Melakukan trade checking.

6) Menganalisa jaminan/agunan nasabah.

r. Reviewer Junior (RJ)

1) Berada langsung di bawah Financing Reviewer yang berada di cabang.

2) Bertugas sebagai unit resiko untuk cabang (area) mikro diantaranya

melakukan verifikasi dan review terhadap pengajuan pembiayaan mikro

untuk pembiayaan diatas 100 juta.

s. Administasi Pembiayaan (ADP)

1) Melakukan pemeriksaan atas kelangkapan seluruh dokumen dan persyaratan

yang disyaratkan oleh prosedur pembiayaan dan komite pembiayaan

sebeleum dilakukan pencairan.

2) Membuat checklistdokumen sesuai format standard yang diatur dalam surat

edaran direksi tentang realisasi pembiayaan, sebelum dilakukan proses

realisasi pembiayaan.

t. Appraisal &investigation

1) Melakukan peninjauan, pemeriksaan dan penilaian fissik agunan sesuai

dengan Surat Edaran Direksi tentang agunan pembiayaan dan ketentuan

terkait lainnya.

2) Membuat laporan penilaian agunan secara tepat waktu.

3) Melakukan pengecekan terhadap kebenaran dan keabsahan obyek yang

menjadi agunan, pada instansi terkait/pihak yang berwenang: RT/RW,

Kelurahan, Kecamatan, dan Tata kota.

u. Legal Financing

1) Membuat analisa yuridis ( legal review) atas permintaan Account Officer

terhadap dokumen-dokumen legalitas dan agunan calon nasabah nasabah

pembiayaan yang berbentuk badan usaha.

2) Melakukan verifikasi/ pemeriksaan dan kelengkapan dokumen legalitas calon

nasabah pembiayaan dan atau penjamin serta dokumen agunan calon nasabah

pembiayaan yang telah disetujui oleh komite pembiayaan sebelum dilakukan

penandatanganan akad pembiayaan dan jaminan.

3) Bukti verifikasi sebagaimana dimaksud angka 2 wajib dicantumkan pada

dokumen-dokumen legalitas nasabah dengan cap/stempel sesuai asli.

4) Membuat checklist dokumen sesuai format standar yang diatur dalam Surat

Edaran Direksi tentang Realisasi pembiayaan atas hasil pemeriksaan

dokumen pembiayaan sebelum pelaksanaan akad.

v. Area Support Mikro

1) Melakukan analisa mingguan rutin berisi pencapaian sales dan kualitas

pembiayaan untuk strategi srea bagi pimpinan cabang dan manager

marketing mikro.

2) mengontrol penggunaan budget area.

3) BI Checking nasabah mikro.

4) Koordinasi pelaksanaan dengan tim UMS untuk program UMS (pelatihan

nasabah & pelatihan internal).

5) Melakukan analisa peta territorial area untuk melihat penyebaran kanvas SO

untuk membantu strategi sales area.

6) Koordinasi dengan sales management untuk semua pelaksanaan job

describtion sales management di area (sales management evaluasi, sales

coaching, sales motivasi development, refreshment skill dll).

w. Reporting & Custody

1) Reporting

A. Membuat laporan pembiayaan untuk kepentingan intern maupun ekstern (BI).

(1) Membuat laporan ekstern:

(a) Entry data laporan pembiayaaan SID & mengirimkanya kepada

Bank Indonesia.

(b) Laporan restrukturasi pembiayaan nasabah dan pihak terkait secara

berkala.

(c) Laporan BMPK nasabah dan pihak terkait secara berkala.

(d) Laporan Rencana Penyelesaian Action Plan terkait BMPK.

(e) Laporan SKBDN dan LKPBU.

(f) Laporan triwulan untuk ralisasi bisnis, salur pembiayaan, 50 debitur

individual terbesar.

(2) Laporan-laporan intern lainnya yang diminta kantor pusat.

B. melaksanakan seluruh aktivitasnya sesuai Service Level Agreement (SLA).

C. Melaksanakan prosedur dan ketentuan serta arahan dari kantor pusat melalui

media Surat Edaran, Nota Dinas, dan lain-lain.

1) Custody

a. Penanggung jawab penyimpanan dan pengelolaan dokumen hukum dan

dokumen jaminan nasabah pembiayaan sebagai berikut:

a. Memeriksa kelengkapan dokumen hukum dokumen jaminan nasabah

yang diserahkan oleh Financing Administration, baik untuk yang baru

dicairkan, atau yang bersifat dokumen susulan dalam rangka pemenuhan

kelengkapan. (kecuali emas pada layanan gadai).

b. Melakukan penyimpanan dokumen hukum ke dalam Filling Cabinet.

c. Melakukan penyimpanan dokumen jaminan ke dalam lemari besi di

dalam mainvault.

d. Melayani dan melakukan proses penukaran, perpanjangan, perubahan dan

pengambilan agunan atas permintaan dari Financin Administrationsesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

e. Membuat data master mengenai keluar masuk dokumen nasabah di dalam

computer.

f. Mengadministrasikan permohonan pengeluaran file pembiayaan, dokumen

hukum dan jaminan.

g. Melakukan pencatatan, pemisahan dan penyimpanan untuk file pembiayaan,

dokumen hukum dan dokumen jaminan yang telah lunas.

h. Melakukan pemeriksaan dan verivikasi atas dokumen agunan yang

diserahkan oleh pihak perusahaan Mitra/ Dealer/Developer/Notaris melalui

legal.

x. Collection Officer

1) Maintence nasabah.

2) Mengunjungi nasabah (menagih nasabah) yang mulai terlambat melakukan

pembayaran angsuran / mulai macet.

3) Melihat dan me-monitoringnasabah.

y. Unit Gadai

Melakukan kegiatan gadai emas kepada nasabah.

z. Customer service

1) Melayani nasabah memberikan informasi produk dan layanan serta

melaksanakan transaksi operasional sesuai dengan kewenanganya

berdasarkan instruksi nasabah dan kebijakan serta aturan yang telah

ditetapkan.

2) Memperhatikan dam menjaga kebersihan lingkungan kerja terutama tempat

kerja, tempat tunggu nasabah, tempat brosur, dan area banking hall.

3) Memahami produk layanan yang diberikan terkait dengan operasi layanan

customer service.

4) Melaksanakan dan bertanggung jawab kepada supervisor dan berkoordinasi

serta proaktif dengan karyawan lainnya dalam rangka implementasi

kebijakan dan aturan yang berlaku untuk setiap layanan operasi front office di

kantor cabang.

5) Sebagai bagian dari tim operasional yang harus dapat bekerjasama dan

mengikuti pelatihan dalam rangka mewujudkan team workyang solid dan

komunikasi yang efektif di operasional kantor cabang.

6) Melayani nasabah dalam pembukaan dan penutupan rekening serta transaksi

lainnyasesuai aturan dan SLA yang ditetapkan untuk mencapai service

excellent.

7) Memberikan dukungan kepada supervisor layanan, operasional manager,

dan Pimpinan Cabang.

aa. Teller

1) Melayani nasabah untuk transaksi setor dan penarikan tunai dan non tunai

serta transaksi lainnya sesuai dengan aturan dan SLA yang ditetapkan untuk

mencapai service excellent

2) Memberikan dukungan kepada supervisor layanan, operational manager, dan

pimpinan cabang.

3) Melaksanakan dan bertanggung jawab atas transaksi operasional tunai dan

non tunai yang diprosesnya berdasarkan instruksi nasabah dan kebijakan

serta aturan yang telah ditetapkan.

D. Produk-produk Bank Bri Syariah

1. Produk penghimpunan dana (funding product )

a. Tabungan Faedah BRI Syariah iB

Tabungan Faedah BRISyariah iB dipersembahkan bagi mereka

yang menginginkan kemudahan dalam melakukan transaksi keuangan

dengan 7 Faedah yang ditawarkan yakni: Setoran awal yang ringan

minimal Rp100.000, Gratis Biaya Administrasi bulanan Tabungan,

Gratis Biaya Bulanan Kartu ATM, Biaya Cek Saldo, Transfer dan

Tarik Tunai murah seluruh jaringan ATM BRI, Bersama dan Prima

serta Biaya Debit Prima murah bagi nasabah dengan saldo di atas

Rp500.000,-. Semua faedah yang ditawarkan tersebut telah

meningkatkan popularitas Tabungan Faedah BRISyariah iB dan

menjadikannya produk yang paling banyak diminati.

b. Tabungan Haji BRI Syariah iB

Tabungan Haji BRISyariah iB merupakan tabungan yang

diperuntukkan bagi nasabah perorangan untuk memenuhi kebutuhan

BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) dengan akad Mudharabah

Mutlaqah. Seiring dengan semakin tingginya animo masyarakat untuk

melaksanakan rukun Islam yang ke-5, volume Tabungan Haji

BRISyariah iB selalu menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.

c. Tabungan Impian BRI Syariah iB

Tabungan Impian BRISyariah iB merupakan adalah tabungan

berjangka dari BRISyariah dengan prinsip bagi hasil yang dirancang

untuk mewujudkan impian Nasabahnya dengan terencana memakai

mekanisme autodebet setoran rutin bulanan.

d. TabunganKu BRI Syariah iB

TabunganKu BRI Syariah iB merupakan produk dari Bank BRI

Syariah diperuntukan kepada nasabah yang ingin memiliki tabungan.

e. Simpanan Pelajar (SimPel) iB

Tabungan SimPel iB merupakan produk baru dari BRISyariah

yang diperuntukkan bagi siswa yang diterbitkan secara nasional,

dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik,

dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya

menabung sejak dini.

f. Giro BRI Syariah iB

Giro BRI Syariah iB adalah bentuk simpanan yang diterima

luas di kalangan masyarakat yang memiliki kebutuhan tambahan

seperti pengelolaan dana dan kemudahan dalam melakukan kegiatan

usaha mereka. Giro BRISyariah iB diperuntukkan baik untuk

perseorangan maupun non-perseorangan. Pada akhir tahun 2015,

produk Giro BRISyariah iB mengalami pertumbuhan yang baik dan

mencatatkan Rp. 942 miliar atau tumbuh sebesar 50,96% meningkat

dari tahun sebelumnya Rp. 613 miliar pada tahun 2015.

g. Deposito BRI Syariah iB

Deposito BRI Syariah iB adalah produk yang dipersembahkan

bagi nasabah yang memiliki keinginan untuk berinvestasi secara aman

dan menguntungkan. Produk Deposito BRI Syariah mencakup

Deposito BRI Syariah iB, Deposito Pesat BRI Syariah iB dan

Simpanan Faedah BRI Syariah iB, Deposito BRI Syariah iB

merupakan produk deposito dengan minimal penempatan

Rp2.500.000,- dengan pilihan jangka waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan,

dan 12 bulan.

2. Produk pembiayaan ( Financing )

a. KPR (Kepemilikan Rumah) BRI Syariah iB

KPR BRI Syariah iB Merupakan produk Pembiayaan BRI

Syariah yang diperuntukkan bagi masyarakat luas yang mempunyai

impian untuk memiliki rumah sendiri. Produk ini ditawarkan dengan

skema akad murabahah dan wakalah. Khusus bagi nasabah

berpenghasilan rendah,

b. KPR (Kepemilikan Rumah) Sejahtera BRI Syariah iB

BRI Syariah menyediakan produk yang dikemas dengan nama

KPR Sejahtera BRI Syariah iB dengan dukungan dari Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Fasilitas Likuiditas

Pembiayaan Perumahan (FLPP)

c. KKB (Kepemilikan Kendaraan Bermotor) BRI Syariah iB

Kredit Kendaraan Bermotor BRI Syariah iB dihadirkan untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia untuk memiliki kendaraan

idaman untuk kebaikan keluarga Indonesia. Pembiayaan ini

menggunakan akad murabahah atau akad jual beli.

d. KMG (Kepemilikan Multi Guna) BRI Syariah iB

KMG BRISyariah iB Kepemilikan Multi Guna (KMG)

BRISyariah iB dirancang untuk memenuhi kebutuhan karyawan

khususnya karyawan perusahaan yang telah turut berpartisipasi dalam

program Kesejahteraan Karyawan (EmBP) di BRISyariah. EmBP

adalah program kerja sama dengan suatu perusahaan yang dituangkan

dalam sebuah MoU berupa pemberian fasilitas pembiayaan langsung

kepada Karyawan dari perusahaan yang memenuhi kriteria Bank

BRISyariah, dengan persyaratan yang relative mudah/ringan bagi

Karyawan.

e. PKE (Pembiayaan Kepemilikan Emas) BRI Syariah iB

Pembiayaan kepemilakan emas BRI Syariah yaitu produk

pembiayaan untuk masyarakat dalam kepemilikan emas.

f. Qardh Beragun Emas BRI Syariah iB

Praktik pegadaian yang dalam satu dekade lalu hanya dikenal

sebagai pemenuhan kebutuhan finansial mendesak yang dilakukan

antar individu ternyata telah menciptakan pasar yang besar dan kini

telah mulai digarap secara profesional dan konvensional oleh salah

satu institusi keuangan di negeri ini.

Gadai BRISyariah diluncurkan untuk menutupi kebutuhan

mendesak baik dari nasabah individu yang membutuhkan dana super

cepat dengan menggunakan akad syariah dan telah menunjukkan

kinerja yang menjanjikan di tahun tahun pertama setelah diluncurkan.

g. Pembiayaan Umrah BRI Syariah iB

Produk pembiayaan umroh BRI Syariah iB menggunakan

prinsip akad jual beli manfaat atau jasa (ijarah multijasa) guna

merealisasikan niat beribadah ke baitullah melalui ibadah umroh

dengan mudah, tenang, nyaman dan berkah karena sesuai syariah.

h. Mikro 25 BRI Syariah iB

Yaitu produk pembiayaan mikro dengan skema jual beli

dengan besaran plafond 5.000.000 s/d 25.000.000 tanpa agunan

dengan skema murabahah.

i. Mikro 75 BRI Syariah iB

Yaitu produk pembiayaan mikro dengan skema jual beli

dengan besaran plafond 25.000.000 s/d 75.0000.000 dengan skema

murabahah.

j. Mikro 500 BRI Syariah iB

Yaitu produk pembiayaan mikro dengan skema jual beli

dengan besaran plafond 75.000.000 s/d 200.000.000 dengan skema

murabahah.

k. Pembiayaan Koperasi Karyawan

Pembiayaan yang diberikan melalui koperasi karyawan atau

koperasi pegawai RI dengan mekanisme executing, yang ditujukan

kepada karyawan suatu perusahaan atau Pegawai Negeri Sipil (PNS)

suatu instansi yang memiliki pendapatan tetap bulanan berupa gaji dan

menjadi anggota koperasi.

l. Pembiayaan Kepemilikan Kendaraan Usaha

Dengan skim pembiayaan murabahah, adalah jual beli barang

dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang

desepakati oleh pihak bank dan nasabah dengan jangka waktu

maksimal 5 tahun kemudian cicilan tetap, meringankan selama jangka

waktu. Bebas penalty untuk pelunasan sebleum jatuh tempo.

m. Pembiayaan Komersial (SME)

Pembiayaan diberikan kepada sektor rill dengan plafond

pembiayaan diatas Rp. 500 juta sampai 5 milyar.

3. Produk layanan jasa (Service)

a. Kartu ATM BRISyariah dan Kartu Debit BRISyariah

b. CMS (Cash Management System)

c. University/School Payment System (SPP)

d. E-Payroll

e. Jaringan ATM BRISyariah, ATM BRI, ATM Bersama, ATM Prima

f. Electronic Data Capture (EDC) Mini ATM

g. SMS Banking

h. Internet Banking

i. Mobile BRIS

j. CallBRIS 1500-789

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Strategi Pelayanan Customer Service Pada Bank BRI Syariah KC

S.Parman Medan

Customer service memegang peranan yang sangat penting sebagai ujung

tombak bank dalam menghadapi nasabah.Dengan ini customer sevice harus

menunjukkan pelayanan yang benar-benar menjadi andalan perusahaan tersebut.

Pelayanan yang optimal pada akhirnya juga akan mampu meningkatkan

image perusahaan sehingga citra perusahaan dimatanya terus meningkat pula.

Dengan memiliki citra yang lebih baik, segala yang dilakukan perusahaan akan

dianggap baik pula. Memberikan pelayanan bukanlah pekerjaanyang mudah, akan

tetapi bila pekerjaan tersebut dapat dilakukan dengan baik maka perusahaan yang

bersangkutan akan dapat meraih manfaat yang besar.

Customer service berarti petugas yang siap melayani nasabah berupa

keluhan atau masalah yang dihadapi atau calon nasabah yang datang untuk

membuka rekening baru.

Strategi pelayanan yang mendasar yang dilakukan oleh customer service

pada Bank BRI Syariah KC S.Parman Medan adalah sebagai berikut:

1. Bersikap Ramah

Setiap karyawan customer service harus melayani nasabahnya dengan sikap

yang ramah agar nasabah tersebut merasakan kenyamanan ketika melakukan

aktifitas yang berhubungan dengan perbankan seperti pembukaan rekening baru,

konsultasi tentang produk, keluhan dan lain-lain. Dan mengawali komunikasi

dengan memberikan salam yang hangat kepada nasabah.

2. Komunikatif

Customer service harus memiliki keahlian dibidang komunikasi, keahlian

tersebut merupakan salah satu keahlian yang harus diperhatikan karena karyawan

pada bidang customer serviceberhadapan langsung oleh nasabah yang memiliki

karakteristik yang berbeda-beda. Selain itu penting juga diperhatikan gaya

komunikasi yang jelas dan terarh agar tidak timbul kesalah pahaman.

3. Name Tag yang Selalu Diperhatikan

Pada bagian ini merupakan hal yang kecil namun berdampak cukup besar

bagi pelayanan yng diberikan.Tujuan seorang customer service memperlihatkan

kartu identitas berupa name tag agar nasabh mengenali karyawan tersebut. Jika

suatu saat pelayana yang diberikan kepada nasabah kurang positif, maka nasabah

bisa melaporkan karyawan customer service tersebut untuk mengevaluasi

kinerjanya cukup dengan menyebutkan nama dari karyawan itu sendiri.21

Diantara ketiga straregi dasar tersebut ada 3 (tiga) strategi utama guna

meningkatkan pelayanan terhadap nasabah yang dilakukan customer service di

Bank BRI Syariah KC S.Parman Medan diantaranya adalah:

1. Mengadakan Pelatihan Berupa Roll-play

Roll-play yaitu bentuk evaluasi yang bertujuan untk

meningkatkan sebuah pelayanan yang diberikan kepada nasabah, mulai menyapa,

21

Levi, Customer Service BRI Syariah, Wawancara Pribadi, Medan, 26 Januari 2018.

berbicara mengenalkan produk,-produk Bank BRI Syariah. Selain itu Roll play ini

bertujuan agar customer service tetap pada jalur SOP yang telah ditentukan dan

pelatihan ini juga bertujuan untuk me-refresh kinerja customer service yang

hampir setiap hari bertatapan muka dengan nasabah, agarcustomer sevice

memahami prilaku nasabah sehingga mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan

oleh nasabah tersebut. Selain itu, peltihan ini juga untuk mengetahui cara

menangani nasabah yang complain, dan untuk mengetahui cara melayani

nasabah/calon nasabah yang akan membuka rekening. Kegiatan ini dilakukan

setiap hari selasa sore dengan nasabah percobaan dari karyawan BRI Syariah KC

S.Parman Medan.

2. Mengadakan Test Online

Tes ini dilaksanakan setiap sebulan sekali secara online dari kantor pusat

kepada seluruh pegawaicustomer service yang berfungsi untuk menguji

pemahamancustomer service terhadap sistem pelayanan secara umum dan

productknowledge. Sehingga jikaada nasabah yang bertanya, mereka dapat

memahami dan menjawab dengan baik.

Sebelum dilakukan test,ada diskusi online terlebih dahulu. Tes ini biasanya

dilakukan dilakukan di luar jam kantor, biasanya pada saat bank sudah tutup.

Tes ini berbentuk pilihan ganda dimana akan diberikan 30 pertanyaan, kemudian

akan diberikan waktu 30 menit untuk memberikan jawaban.

3. Sharing Setiap Minggu

Sharing perdivisi khususnya bagian operasional dilakukan setiap hari senin

sebelum jam kerja dimulai.Biasanya membahas tentang produk terbaru atau

ketentuan terbaru yang harus diketahui.Sehingga customer service dapat

memberitahukan kepada nasabah jika ada ketentuan terbaru, dan dapat melakukan

cross selling terhadap nasabah.22

Ada 5 dimensi yang diterapkan dalam meningkatkan kualitas pelayanan di

BRI Syariah KC S.Parman Medan, diantaranya:

a. Dimensi yang Dapat Terlihat (Tangibility Dimensi)

Sebagai seorangcustomer service,penampilan seorang

Customer Servicesangat penting karena mereka langsung berhubungan

dengan nasabah.Citra yang ditampilkan oleh customer service

mecerminkan citra diri perusahan.Standar penampilan dibutuhkan untuk

menumbuhkan kepercayaan nasabah kepada bank sehingga dapat

terlayani dengan baik dan membuat nasabah puas.Penampilan customer

service diperlukan guna membangun keyakinan bagi nasabah dan

image positif bagi perusahaan.

Penampilan seorang Customer Service di BRI Syariah KC S.Parman

adalah:

1) Menggunakan seragam sesuai ketentuan. Antara lain setiap hari

senin, rabu, dan kamis menggunakan seragam frontliner, sedangkan

pada hari selasa dan jum’at menggunakan seragam batik. Seragam

yang digunakan rapi dan bersih.

22

Nurhafizah, Customer Service BRI Syariah, Wawancara Pribadi, Medan, 30 Januari

2018.

2) Menggunakan kerudung sesuai standar penampilan, warna kerudung

sesuai dengan seragam, dan menggunakan bros yang tidak

berlebihan. Agar kerudung selalu terlihat rapi sampai jam pelayanan

berakhir, petugas frontliner menggunakan ciput berbentuk topi agar

kerudung selalu terlihat rapi.

3) Rias wajah tidak mencolok dan tidak berlebihan.

4) Menggunakan sepatu formal berwarna hitam dan bersih.

5) Memakai ID Cardsesuai papan nama dan dipasangan di sebelah kiri.

6) Tidak memakai aksesories berlebihan.

b. Dimensi jaminan (Assurance)

Mencakup pengetahuan, keramahtamahan para karyawan dan

kemampuan mereka untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan

pelanggan.customer service di BRI Syariah KC S.Parman Medan

dalam memberikan pelayanan tidak hanya kepada orang yang sudah

menjadi nasabah, tetapi juga kepada calon nasabah, customer service

akan melayani dengan sepenuh hati karena mereka menganggap

nasabah sebagai tamu yang terhormat, sehingga calon nasabah

tersebut akan semakin tertarik untuk bermitra dengan BRI Syariah.

Hal ini dibutuhkan oleh customer service dengan cara menyambut

nasabah dengan ramah dan selalu menerapkan 3S (Senyum, Sapa, dan

Salam), melayani nasabah sesuai kebutuhan, sigap membantu dan

mengatasi semua persoalan yang dimiliki nasabah, serta selalu

antusias ketika berjumpa dengan nasabah. Customer service BRI

Syariah selalu mempersiapkan diri sebelum memulai pekerjaannya

seperti menata kerudung, make upyang tidak berlebihan, merapikan

pakaian, hingga menggunakan sepatu warna hitam. Tujuannya agar

memberikan kesan yang baik, sopan serta nyaman ketika menghadapi

nasabah.

c. Dimensi Keandalan (Reliability)

Kemampuan memberikan layanan dengan segera, akurat, dan

memuaskan.Customer service di BRI Syariah, pelayanan yang

diberikan cukup memuaskan.Customer Service, waktu yang

dibutuhkan untuk melayani satu orang nasabah berkisar antara 10-60

menit, tergantung kebutuhan nasabah.

d. Dimensi Cepat Tanggap (Responsiveness)

Yaitu keinginan para karyawan untuk membantu pelanggan dan

memberikan pelayanan dengan tanggap.Para karyawan senantiasa

membantu nasabah yang membutuhkan bantuan atau nasabah yang

memiliki keluhan. Dalam mengenai keluhan pelanggan,customer

serviceakan mendengarkan apa yang terjadi ketidakpuasan nasabah,

kemudian berusaha menjawab keluhan mereka atau jika ada

permasalahan yang tidak dapat ditangani sendiri maka meminta

bantuan dan informasi kepada atasannya (one up level) seperti

supervisioratau manager.

e. Dimensi Empati (Empathy)

Merujuk pada sejauh mana tingkat pemahaman/ serta perhatian secara

individual yang diberikan customer servicerkepada

nasabahnya.Customer service selalu berusaha untuk melakukan

komunikasi yang terbuka dan transparan atau tidak ada yang ditutup-

tutupi kecuali jika bersifat rahasia, juga untuk menghindari

kebohongan. Hal ini sejalan dengan jargon BRI Syariah yaitu pada

huruf “I” pada kata “PASTI OKE” yang memiliki kepanjangan

“Integritas” maksudnya kesesuaian antara kata dan perbuatan dalam

menerapkan etika kerja secara konsisten sehingga dapat dipercaya.

Empaty customer service BRI Syariah ditunjukkan dengan

menyediakan lebih banyak waktu untuk mendengarkan keluhan

nasabah dan memastikan informasinya benar, kemudian berusaha

membantu nasabah sesuai kebutuhannya.

Kelima dimensi diatas yaitu tangibles, assurance,reliability,

responsiveness, dan empathy saling berhubungan satu sama lain untuk

menilai baik atau buruknya kualitas pelayanan suatu perusahaan. 23

B. Kendala-Kendala dan solusi Customer Service Dalam Meningkatkan

Mutu Pelayanan Kepada Nasabah Bank BRI Syariah KC S.Parman

Medan

Kendala-kendala customer service dalam meningkatkan mutu pelayanan

kepada nasabah Bank BRI Syariah KC Medan S.Parman adalah sebagai berikut:

23 Wista, SupervisiorBRI Syariah, Wawancara Pribadi, Medan, 02 Februari 2018.

1. Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM)

Pada Bank BRI Syariah KC S.Parman Medan hanya memiliki 2 (dua)

orang customer service sedangkan daerah Medan hanya memiliki 1 (satu) kantor

cabang sajasehingga dalam melakukan pelayanan kepada nasabah, customer

service akan melakukan pelayanan terhadap semua nasabah yang datang pada

Bank BRI Syariah KC S.Parman Medan. Dengan customer service

akanmengalami kendala ketika banyaknya nasabah yang datang sehingga

customer service harus siap melakukan pelayanan dengan sigap dan baik kepada

nasabah.

2. Waktu

Nasabah sangat membutuhkan beberapa lama waktu untuk dilakukan

pelayanan oleh customer service. Jika customer service membutuhkan waktu yang

lama untuk melakukan pelayanan kepada nasbah maka nasabah tersebut akan

akan merasa bosan dengan menunngu pelayanan oleh customer service. Sehingga

nasabah menganggap bahwa pelayanan yang diberikan oleh customer service

tidak bagus dan dapat mengurangi tingkat kepuasan nasabah terhadap pelayanan

yang diberikan oleh customer sevice tidak bagus dan dapat mengurangi tingkat

kepuaan nasabah terhadap pelayanan yang diberikan oleh customer service dan

dapat menyebabkan nasabah tersebut mencari bank ain yang dapat memberikan

pelayanan yang lebih baik. Sehingga customer service harus memiliki standar

waktu pelayanan dalam melakukakan pelayanan kepada nasabah agar nasabah

mengetahui berapa lama waktu nasabah tersebut akan menjadi pelayanan oleh

customer service.Hal ini untuk mencegah nasabah agar tidak terlalu lama

menunggu untuk dilakukan pelayana oleh customer service.

3. Masalah Koneksi

Pada saat nasabah datang ke Bank BRI Syariah KC S.Parman Medan

dengan nasabah yang ingin membuka rekening di Bank BRI Syariah KC.

S.Parman Medan maka customer service membutuhkan koneksi untuk menginput

data-data nasabah. Jika pada saat customer service menginput data nasabah terjadi

kesalahan koneksi maka nasabah tersebut akan merasa kecewa terhadap

kebutuhan atau keinginan nasabah yang tidak dapat terpenuhi.

Adapun solusi customer service dalam meningkatkan mutu pelayanan

kepada nasabah Bank Bri Syariah KC Medan S.Parman adalah sebagai berikut:

1. Solusi pertama, hendaknya Bri Syariah merekrut SDM kembali agar

pelayanan kepada nasabah yang bertransaksi di Bri Syariah merasa

nyaman terhadap pelayanan yang di berikan.

2. Solusi kedua, dalam bertransaksi hendaknya customer service melakukan

SOP yang sesuai dengan ketentuan agar para nasabah tidak terlalu lama

menunggu antrian yang menyebabkan mereka bosan.

3. Solusi ketiga, koneksi internet itu sangat mempengaruhi kinerja karyawan

dalam menangani pelayanan nasabah, sehingga koneksi internet tersebut

harus selalu di periksa agar koneksinya cepat dan data-data nasabah cepat

diproses.

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari penjelasan pembahasan yang diuraikan di skripsi minor ini maka

dapat penulis simpulkan bahwa Strategi pelayanan yang mendasar yang dilakukan

oleh customer service pada Bank BRI Syariah KC Medan S.Parman yaitu

diantaranya:

Bersikap ramah terhadap nasabah agar nasabah tersebut merasakan

kenyamanan ketika melakukan aktifitas yang berhubungan dengan perbankan

seperti pembukaan rekening baru, konsultasi tentang produk dan keluhan lainya.

Customer service juga harus memiliki keahlian dibidang komunikasi, yang harus

diperhatikan karena masing-masing dari nasabah memiliki karakteristik yang

berbeda-beda maka diperlukan komunikasi yang jelas dan terarah agar tidak

timbul kesalah pahaman. Name tag yang selalu diperlihatkan agar nasabah

mengenali keryawan tersebut, jika suatu saat pelayanan yang diberikan kepada

nasabah kurang positif maka nasabah bisa melaporkan karyawan customer service

tersebut untuk mengevaluasi kinerjanya cukup dengan menyebutkan nama dari

karyawan itu sendiri.

Kendala yang dihadapi Customer Service dalam meningkatkan mutu

pelayanan kepada nasabah Bank BRI Syariah KC Medan S.Parman diantaranya:

keterbatasan sumber daya manusia, waktu, dan masalah koneksi.

Dari kendala-kendala yang dihadapi tersebut, terdapat beberapa solusi

dalam mengatasi setiap kendala, diantaranya: Solusi dari kendala pertama yaitu

merekrut SDM kembali agar pelayanan kepada nasabah yang bertransaksi di Bri

Syariah merasa nyaman terhadap pelayanan yang di berikan, solusi dari kendala

kedua yaitu dalam bertransaksi hendaknya customer service melakukan SOP yang

sesuai dengan ketentuan agar para nasabah tidak terlalu lama menunggu antrian

yang menyebabkan mereka bosan, dan solusi dari kendala ketiga yaitu koneksi

internet itu sangat mempengaruhi kinerja karyawan dalam menangani pelayanan

nasabah, sehingga koneksi internet tersebut harus selalu di periksa agar

koneksinya cepat dan data-data nasabah cepat diproses.

B. SARAN

Adapun saran yang dapat dijadikan masukan dari penulis

mengenai hasil penelitian tugas akhir ini antara lain:

1. Disarankan kepada Bank BRI Syariah KC Medan S. Parman tetap

mengadakan pelatihan-pelatihan dan pendidikan yang lebih untuk

bagian customer servive agar dapat meningkatkan kinerja pegawai

Bank BRI Syariah KC Medan S.Parman. Dan disarankan juga

kedepannya Bank BRI Syariah KC Medan S.Parman dapat

mempertahankan tingkat keefektifitasannya dalam menerapkan strategi

pelayanan serta harus lebih banyak memahami produk dan layanan

yang diberikan kepada nasabah agar waktu pelayanan lebih efektif dan

efisien.

2. Disarankan kepada Bank BRI Syariah KC Medan S.Parman

hendaknya dibuka cabang pembantu dimedan agar lebih

mempermudah nasabah untuk bertransaksi tanpa harus menunggu

anrian terlalu lama.

DAFTAR PUSTAKA

Arthesa, Ade dan Handiman Edia. Bank Dan Lembaga Keuangan Bukan Bank,

Jakarta Barat: PT Indeks, 2009.

Dkk, Christoper Lovelock. pemasaran jasa Jakarta: Erlangga, 2010.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai

Pustaka, 2007.

Efendi, Onong Uchyana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung PT.

Remaja Rosdakarya, 1992.

Fisher, Hellen. Layanan NasabahDalam Seminggu, Jakarta-Indonesia, 2004.

Kadarman, A.M. Pengantar Ilmu Manajemen, Jakarta: Prenhallindo, 2001.

Kasmir. Kewirausahaan, Jakarta:PT Rajagrafindo persada,2007.

. Pemasaran Bank, Jakarta: kencana,2005.

.Etika Customer Service, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2011.

.Pemasaran Bank, Jakarta: Kencana, 2005.

Micbach, Irwan. Bank Syariah kualitas pelayanan Kepuasan dan Kepercayaan,

Makassar: Alauddin University Press, 2013

Mubun, B.N. Kamus Manajemen, Jakarta: Pustaka Sinar Harian, 2003.

Nawawi, Hadari. Manajemen Strategi Organisasi Non Profit Bidang

Pemerintahan Dengan Ilustrasi di Bidang Pendidikan, Yogyakarta Gajah

Mada Universitas Press, 2012.

RI, Departemen Agama. Al-Qur’an Al-Karim Surat Ali Imran Ayat 159,Jakarta:

Departemen Agama RI, 2018.

Sumarsan,Thomas. System Pengendalian Manajemen, Jakarta: Indeks, 2013.

Steiner,George A dan Minner, Jhon B. Manajemen Strategi, Penerjemah Agus

Dharman, Jakarta: Erlangga,1999.

Steiner,George AdanMinerJhon B. Kebijakan dan Strategi Manajemen, Jakarta:

Erlangga, 1997.

Tarigan, AzhariAkmal. Tafsir Ayat Ekonomi, Bandung: Aulia Grafika, 2012.

Yustanto, MIsmail dan Widjatakusuma M Karbet. Menggagas Bisnis Islam,

Jakarta: Gema Insani Press, 2002.

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kumbang atas, tepatnya di Kutacane Aceh Tenggara

pada tanggal 01 Oktober 1998 putri dari pasangan suami-istri Jamaludin dan

Juliana.

Penulis menyelesaikan pendidikan tingkat SD di SD Negeri 5 Tanah

Merah pada tahun 2009, tingkat SMP di SMP Negeri 1 Badar Tanah Merah pada

tahun 2012, dan tingkat SMA Negeri 1 Kutacane pada tahun 2015, kemudian

melanjutkan kuliah di Fakulatas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sumatera Utara

Medan mulai tahun 2015.

Pada masa menjadi mahasiswa, penulis mengikuti Organisasi intera

kampus yaitu organisasi HMP (Himpunan Mahasiswa Prodi) di Universitas Islam

Negeri Sumatra Utara.