68
STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK INDAH SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh : NOVIJA KURNIAWAN NIM: 109053000009 KONSENTRASI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H / 2014 M

STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

  • Upload
    lydat

  • View
    247

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT

USAHA MULYA PONDOK INDAH

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dak’wah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh :

NOVIJA KURNIAWAN

NIM: 109053000009

KONSENTRASI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAK’WAH

FAKULTAS ILMU DAK’WAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H / 2014 M

Page 2: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

STRATEGI MENINGKATKAI\ NASABAH PADA BMTUSAHA MULYA PONDOK INDAH

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Dakwah Dan Ilmu KomunikasiUntuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Saqiana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

NOVIJA KT]RNIAWANNIM: 109053000009

NrP. 195s0101 198302 I 001

KO]\SENT.TA SI MANAJEMEIHOMBAGA KEUANGAN

PROGRAM STUDI MANAJN,MEN DAKWAHFAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NtrGERISYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA2014 M/1435 H

asir. BA. S.Pd.MM

Page 3: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

PENGESAIIAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul STRATEGI MENINGKATIi{N NASABAH PADA BMT

USAITA MIjLYA PoNDoK INDAH telah diujikan dalam sidang munaqasyah

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

pada 28 Oktober 2014. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) pada Program Studi

Manajemen Dakwah.

Jakarta, 28 Oktober 2014

Sidang Munaqasyah

Ketua Meriurgkap Anggota Anggota

NIP. 196305t5 199203 I 006

Anggota

Penguji I Penguji II

Prof. Dr. H. Murodi. MANIP. 19640705 199203 I 003

_ Pembimbing

'!-/

H. Mulkanasir. BA. S.Pd. MMNIP. 195s0101 198302 I 00 I

Page 4: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

i

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh Gelar Strata 1 di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Oktober 2014

Novija Kurniawan

Page 5: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

ii

ABSTRAK

Novija Kurniawan, NIM: 109053000009 Strategi Meningkatkan Nasabah

Pada BMT Usaha Mulya Pondok Indah. Bimbingan H. Mulkanasir, BA,

S.pd.MM

Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

Maka dari itu hal-hal yang bernuansa Islam tetap menjadi suatu hal yang menarik

untuk di perbincangkan. Faktor itu pula yang membuat perkembangan ekonomi

syariah juga mengalami peningkatan yang signifikan. Pada tahun-tahun terakhir

ini ekonomi syariah dengan lembaga keuangan di Indonesia menunjukkan

perkembangan yang sangat pesat, baik dilihat dari jumlah pembukaan kantor baru,

jenis usaha yang ditawarkan dan volume kegiatan yang dilakukan semakin baik.

Berawal dari berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) timbul peluang untuk

mendirikan bank-bank yang berprinsip syariah. Oprasional BMI kurang

menjangkau usaha kecil dan menengah, maka muncul usaha untuk mendirikan

bank dan lembaga keuangan mikro. Salah satu bentuk Lembaga Keuangan Mikro

Syariah adalah Baitulmaal Wattamwil (BMT). BMT terdiri dari dua istilah, yaitu

baitulmaal, dan baitul tamwil. Baitulmaal lebih mengarah pada usaha-usaha

pengumpulan dan penyaluran dana yang nonprofit sedangkan baitul tamwil

sebagai usaha pengumpulan dan penyaluran dana.

Dalam penelitian ini penulis bertujuan untuk mengetahui bagaimana

strategi yang dilakukan oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah Dalam

Meningkatkan Nasabah

Metode penulisan yang digunakan penulisa dalah metode deskriptif

kualitatif, yang mana metode ini berusaha menggambarkan dan menjelaskan

objek dengan kenyataannya

Dalam penelitian ini penulis menemukan bahwa Strategi yang diterapkan

oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan Nasabah, baik itu

produk simpanan atau pembiayaan bertumpu pada alokasi dan pengorganisasian

sumber daya manusia yang digambarkan melalui struktur perusahaan, kebudayaan

yang ada di perusahaan, serta informasi berantai.

Kata Kunci: Strategi Meningkatkan Nasabah BMT Usaha Mulya

Pondok Indah

Page 6: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji serta syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas

kehendak-NYA penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam

selalu penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, Nabi terakhir sebagai

panutan umat.

Terimakasih sebesar-besarnya Kepada Ayahanda Muhammad Yunus dan

Ibunda Siti Halimah yang sudah banyak memberikan dorongan materil, motivasi

tanpa batas, senyum bergelimang ikhlas kepada saya, sehingga saya terpacu untuk

menyelesaikan studi di Universitas Islam Negeri Syarif hidayatullah ini

Selesainya skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan dan dorongan

oleh banyak pihak. Tiada kata yang dapat penulis ungkapkan kecuali ucapan

terima kasih sedalam-dalamnya kepada mereka:

1. Dr. H. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Suparto. M. ED, selaku

Pembantu Dekan Bidang Akademik, Dr. Jumroni. M.Si selaku Pembantu

Dekan Bidang Administrasi, H. Sunandar. MA selaku Pembantu Dekan

Bidang Kemahasiswaan.

2. Drs. Cecep Castrawijaya, M.A. sebagai Ketua Jurusan Manajemen Dakwah,

H. Mulkanasir, B.A, S.Pd, M.M. sebagai Sekertaris Jurusan Manajemen

Dakwah

Page 7: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

iv

3. H. Mulkanasir, B.A, S.Pd, M.M. sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah banyak meluangkan waktu dan pemikirannya untuk memberi arahan

serta masukan dalam penulisan skripsi ini.

4. Kepada Tim Penguji Skripsi yang telah meluangkan waktunya demi

kesempurnaan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen-Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

mengajari penulis banyak ilmu selama di bangku perkuliahan. Semoga

menjadi ilmu yang bermanfaat bagi penulis.

6. Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

Keduanya telah banyak membantu penulis mendapatkan buku referensi yang

penulis perlukan. Ungkapan terima kasih juga penulis tujukan kepada segenap

staff Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Ilmu Dakwah dan Komunikasi.

7. Kakak-kakaku tercinta, Herman Apriyadi, Safridah dan Andi Rahmadana,

yang banyak memberikan arahan dan saran sehingga penulis bisa

menyelesaikan tahap demi tahap dalam proses pembelajaran selama ini.

8. Bapak Warja SE sebagai sekertaris BMT Usaha Mulya Pondok Indah atas

kesediannya yang telah memberikan izin kepada saya untuk dapat

mengadakan penelitian di BMT Usaha Mulya Pondok Indah dan Ibu sun

selaku Bendahara BMT Usaha Mulya Pondok Indah. Keduanya yang bersedia

menjadi sumber informasi melalui wawancara untuk penelitian skripsi ini.

9. Kepada seluruh staff BMT Usaha Mulya Pondok Indah, dalam kesediannya

membangun kerja sama sehingga penulis mampu mengumpulkan data demi

data yang berguna dalam penulisan skripsi ini.

Page 8: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

v

10. Teman satu pena jurusan Manajemen Dakwah angkatan 2009, seluruh teman

satu angkatan 2009 yang menjadi senyum dalam duka, dan menjadi duka

dalam senyum, Rosiyah, Ajeng Retno, Hana Kafiah, Aditya Yudho, Denny

Sarwani, Gardika, Ainun Najib, Fatkhur Rohman, Manggala, Virga Agesta,

Ilham Kurniawan, Aldy Cahya, Syukron(tile), Syukron Akbar, Ahmad Nizar,

yang selalu memotivasi penulis, memberikan setiap tawa dan semangat setiap

harinya dan tidak ragu menegur kesalahan di setiap harinya, Ilham

Yudiayansyah, Slamet Nurmawanto, Indra Tri Septiana, Eko Wahyudi,

Kamaluddin, Pampam, haydrant and dpp comunity

Akhirnya atas jasa dan bantuan dari semua pihak, baik itu moril maupun

materil. penulis panjatkan doa semoga Allah SWT membalasnya dengan imbalan

pahala yang berlipat. Mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat umumnya

kepada semua pihak, khususnya diri pribadi penulis.

Jakarta, oktober 2014

Novija Kurniawan

Page 9: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ...................................................................... i

ABSTRAK ................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ............................................................................... iii

DAFTAR ISI .............................................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................... 3

C. Tujuan danManfaat Penelitian .............................................. 4

D. Tinjauan Pustaka .................................................................. 5

E. Metodologi Penelitian dan Teknis Penulisan ....................... 6

F. Sistematika Penulisan ........................................................... 8

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Strategi .................................................................................. 9

1. Pengertian Strategi .......................................................... 9

2. Bentuk-bentuk Strategis .................................................. 10

3. Manajemen Strategis ...................................................... 13

4. Tahapan-tahapan dan Prinsip-prinsip

Dalam Membuat Sebuah Strategi ................................... 16

B. Meningkatkan Nasabah ............................................................. 22

1. Pengertian Meningkatkan ............................................... 22

2. Pengertian Nasabah ........................................................ 23

3. Klasifikasi Nasabah ........................................................ 24

Page 10: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

vii

4. Pengertian Meningkatkan Nasabah ................................ 26

BAB III GAMBARAN UMUM BMT USAHA MULYA

PONDOK INDAH

A. Sejarah Singkat BMT Usaha Mulya Pondok Indah ............ 27

B. Tujuan, Visi dan Misi .......................................................... 28

C. Identitas Lembaga ............................................................... 29

D. Struktur Organisasi .............................................................. 30

E. Jaringan Kerja Lembaga ...................................................... 31

F. Layanan BMT Usaha Mulya ............................................... 32

G. Gambaran Layanan .............................................................. 32

H. Produk Simpanan Syari’ah .................................................. 33

I. Produk Pembiayaan ............................................................. 35

BAB IV STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH

PADA BMT USAHA MULYA PONDOK INDAH

A. Strategi Meningkatkan Nasabah Pada BMT

Usaha Mulya Pondok Indah ................................................ 38

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................... 51

B. Saran .................................................................................... 52

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar

didunia. Maka dari itu hal-hal yang bernuansa Islam tetap menjadi suatu hal

yang menarik untuk diperbincangkan.Faktor itu pula yang membuat

perkembangan ekonomi syariah juga mengalami peningkatan yang

signifikan.Pada tahun-tahun terakhir ini ekonomi syariah dengan lembaga

keuangan di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat, baik

dilihat dari jumlah pembukaan kantor baru, jenis usaha yang ditawarkan dan

volume kegiatan yang dilakukan semakin baik1

Berawal dari berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) timbul

peluang untuk mendirikan bank-bank yang berprinsip syariah.Oprasional

BMI kurang menjangkau usaha kecil dan menengah, maka muncul usaha

untuk mendirikan bank dan lembaga keuangan mikro.

Salah satu bentuk Lembaga Keuangan Mikro Syariah adalah Baitul

maalWattamwil (BMT).BMT terdiri dari dua istilah, yaitu baitul maal, dan

baitul tamwil.Baitul maal lebih mengarah pada usaha-usaha pengumpulan dan

penyaluran dana yang non profit, sedangkan baitul tamwil sebagai usaha

pengumpulan dan penyaluran dana. Sementara itu BMT memiliki dua fungsi

utama, yaitu sebagai media penyalur pendayagunaan harta ibadah seperti

zakat, infaq, sedekah dan wakaf, serta dapat pula berfungsi sebagai institusi

1 Yusuf Wibisono, Republika Online: 25, Desember, 2010

Page 12: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

2

yang bergerak dibidang investasi yang bersifat produktif seperti layaknya

Bank.

Tujuan didirikannya BMT adalah untuk meningkatkan kualitas usaha

ekonomi untuk kesejahteraan angota pada khususnya dan masyarakat pada

umumnya. Maksud dari tujuan tersebut dapat dipahami bahwa BMT

berorientasi pada upaya peningkatan kesejahteraan anggota dan masyarakat.

Anggota harus diberdayakan (empowering) supaya dapat mandiri. Dengan

sendirinya menjadi anggota BMT, masyarakat dapat meningkatkan taraf

hidup.

Sedangkan nasabah pada lembaga keuangan sangat penting.Nasabah

itu ibarat nafas yang sangat berpengaruh terhadap kelanjutan suatu lembaga

keuangan. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun

2008 tentang Perbankan Syariah, nasabah adalah pihak yang menggunakan

jasa bank syariah dan atau Unit Usaha Syariah. Nasabah penyimpan adalah

nasabah yang menempatkan dananya di Bank Syariah dan atau Unit Usaha

Syariah dalam bentuk simpanan berdasarkan akad antara bank syariah atau

Unit Usaha Syariah dan nasabah yang bersangkutan. Nasabah investor adalah

nasabah yang menempatkan dananya di Bank Syariah dan atau Unit Usaha

Syariah dalam bentuk investasi berdasarkan akad antara Bank Syariah dan

atau Unit Usaha Syariah dan nasabah yang bersangkutan. Nasabah penerima

fasilitas adalah nasabah yang memperoleh fasilitas dana atau yang

dipersamakan dengan itu, berdasarkan prinsip syariah.2

2 http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2225846-pengertian-dan-klasifikasi-

nasabah/

Page 13: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

3

Dalam koperasi, dikenal istilah simpanan pokok dan simpanan wajib.

Oleh karena BMT berada dibawah naungan Badan Koperasi, maka anggota

BMT harus membayar simpanan pokok dan simpanan wajib. Simpanan pokok

adalah sejumlah uang yang sama banyaknya dan sama nilainya yang wajib

dibayarkan oleh anggota pada saat masuk menjadi anggota. simpanan pokok

tidak dapat diambil selama yang bersangkutan menjadi anggota. Sedangkan

simpanan wajib adalah sejumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama

jumlahnya yang wajib dibayarkan oleh anggota dalam waktu dan kesempatan

tertentu. Simpanan wajib tidak dapat diambil selama menjadi anggota3

Oleh karena itu bank harus dapat meningkatkan nasabah sebanyak-

banyaknya agar dana yang terkumpul dari nasabah dapat diputar oleh bank

yang nantinya disalurkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan

bantuan.

Bagi suatu lembaga kauangan, konsep strategi yang cocok adalah

konsep strategi yang bersifat kemasyarakatan.Karena kondisi pasar sekarang

adalah buyer’s market, maka nasabah adalah segalanya. Kebutuhan,

keinginana dan kepuasan nasabah harus benar-benar di perhatikan, sedangkan

tujuan konsep ini adalah agar nasabah menggunakan produk-produk atau jasa

yang di hasilkan oleh lembaga keuangan tersebut. Beberapa lembaga

keuangan mungkin mempunyai tujuan yang sama, akan tetapi strategi yang

digunakan untuk mencapai tujuan tersebut sudah tentu berbeda.

3 http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2225846-pengertian-dan-klasifikasi-

nasabah/

Page 14: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

4

Pada umumnya semua jajaran manajemen suatu lembaga keuangan

akan selalu membuat rencana-rencana yang baik dan tepat. Akan tetapi

penentuan berhasil tidaknya rencana tersebut sangat tergantung pada

pelaksanaan dari semua strategi yang telah dibuat. Jadi jelaslah bahwa

masalah strategi bagi suatu lembaga keuangan sangatlah penting, sebab

strategi tersebut merupakan penentuan tercapainya tujuan yang telah

direncanakan.

Berdasarkan uraian diatas dapat dilihat bahwa lembaga keuangan

seperti BMT memerlukan adanya suatu strategi dari produk-produk yang

ditawarkan kepada nasabah, hal ini untuk meningkatkan nasabah untuk

menyimpan dananya ataupun melakukan suatu bentuk peminjaman terhadap

BMT. Karena dengan adanya strategi yang baik pada suatu BMT maka

eksistensi dari BMT tersebut akan selalu ada dan dapat dipercaya masyarakat.

Berangkat dari uraian di atas maka penulis ingin melakukan penelitian

dengan judul “Strategi Meningkatkan Nasabah Pada BMT Usaha Mulya

Pondok Indah.”

B. Pembatasan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka masalah yang akan

dibahas dapat dibatasi pada tahapan-tahapan Strategi Meningkatkan

Nasabah yang di terapkan oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah.

2. Perumusan Masalah

Strategi apa yang dipakai oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah Dalam

Meningkatkan Nasabah ?

Page 15: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, adapun

tujuan dan manfaat dari telaah kritis ilmiah terhadap strategi meningkatkan

minat nasabah pada BMT Usaha Mulya pondok indah adalah:

1. Tujuan penelitian

Untuk mengetahui tahapan-tahapan strategiyang dilakukan oleh BMT

Usaha Mulya Pondok Indah Dalam Meningkatkan Nasabah.

2. Manfaat penelitian

a. Manfaat Secara Praktisi

Manfaat bagi BMT sebagai bahan evaluasi kritis atau perbandingan

atas langkah-langkah yang telah dan sedang diambil oleh perusahaan

dalam mencapai tujuan dan sekaligus sebagai dasar strategi khusunya

dalam meningkatkan minat nasabah yang insyaAllah bisadigunakan di

masa yang akan datang.

Bagi nasabah di harapkan hasil penulisan ini terbaca secara luas

oleh warga Negara Indonesia agar mereka yang mayoritas beragama

Islam bergerak untuk berpastisipasi dalam pengembangan bisnis peran

jasa keuangan syariah dalam pengembangan bisnis produknya dan

mendapat respon yang positif.

b. Manfaat Secara Akademis

Bagi penulis, sebagai wahana untuk memperkaya khasanah karya tulis

tentang strategi dalam meningkatkan jumlah nasabah.Penulis berharap

tulisan ini memberi kontribusi positif untuk penelitian selanjutnya

yang berhubungan dengan penelitian ini.

Page 16: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

6

D. Tinjauan Pustaka

Dalam menyusun karya ilmiayah ini penulis juga merujuk pada skripsi

terdahulu yang digunakan untuk membantu mendapatkan gambaran dalam

menyusun kerangka pikiran mengenai penelitian ini adalah :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Ibnu Hamim, 202046101277, 1427 H/2006

M. dengan judul “Strategi Pemasaran Pembiayaan Musyarakah Dalam

Upaya Menarik Minat Nasabah”. Skripsi ini membahas tentang upaya

menarik minat nasabah dalam pembiayaan musyarakah pada BMT Al-

Fath. Persamaan dalam penulisan ini terletak pada strategi yang akan

dibahas. Dan perbedaannya ialah penulis tidak membahas mengenai

produk musyarakah.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Hajar Yanti, 204046102984, 1430

H/2009. Dengan judul “Kepuasan Nasabah Terhadap Tabungan Haji

Mabrur diBank Syariah Mandiri Cabang pamulang”. Skripsi ini membahas

tentang kepuasan nasabah atas produk tabungan Haji Mabrur yang

dikeluarkan oleh BSM cabang pamulang. Dan perbedaannya ialah penulis

tidak membahas mengenai kepuasan nasabah tetapi meningkatan nasabah.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Iroh Masruroh, 206046103879, 1431

H/2010 M. dengan judul “Strategi Pemasaran Simpanan Haji Dalam

Meningkatkan Loyalitas Nasabah”. Persamaa dalam penulisan ini terletak

pada meningkatkan loyalitas nasabah. Dan perbedaannya ialah penulis

tidak membahasn tentang loyalitas nasbah tetapi lebih pada meningkatkan

nasabah

Page 17: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

7

Dengan demikian pembahasan skripsi yang diangkat dalam penelitian ini

berbeda dengan penelitian-penelitian yang telah ada, yang berkaitan dengan

produk-produk jasa keuangan syariah. Karena penulis lebih focus pada

tahapan-tahapan strategi dalam meningkatkan nasabah. Sedangkan penelitian

terdahulu lebih kepada kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap

kepuasan nasabah.

E. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif

dengan metode deskriptif yaitu untuk melakukan pengukuran yang cermat

dan sistematik terhadap peristiwa tertentu dengan cara menafsirkan data

yang telah ada dengan tanpa hipotesis dan tetap memperhatikan keutuhan

dari objek penelitian yang terintegrasi.

2. Objek dan Subjek Penelitian

Objek penelitian ini adalah Strategi Meningkatkan Nasabah dan

Subjek penelitian ini adalah BMT Usaha Mulya Pondok Indah.

3. Metode dan Tekhnik Pengumpulan Data

Penulis menggunakan jenis data primer dan sekunder.Data primer

diperoleh melalui pengamatan kegiatan operasional dalam wawan cara,

BMT usaha mulya pondok indah.Data sekunder diambil dari dokumentasi

perusahaan.Khususnya pada BMT usaha mulya pondok indah.

a. Observasi (data primer) yang dilakukan penulis yaitu dengan cara

mengadakan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti

yaitu pada BMT usala mulya, pondok indah. data yang diperoleh

Page 18: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

8

mencakup beberapa aspek dari segi ekonomi, religious, pendidikan dan

teknis yang meliputi situasi dan keamanaan tempat penelitian.

b. Wawancara (data primer) yaitu penulis mengadakan wawancara secara

langsung tentang data internal perusahaan dangan pimpinan bank

(direktur) dan staf lainnya yang mewakili objek yang diteliti. Data

yang diperoleh berupa Strategi Meningkatkan Nasabah.

c. Dokumentasi (data sekunder) yaitu proses untuk memperoleh

keterangan untuk tujuan penelitian yang berasal dari data yang

berbentuk arsip (dokumen) yang dimiliki oleh bank, buku, majalah,

Koran dan catatan-catatan yang sudah disediakan oleh BPS (badan

pusat statistic) baik melalui internet maupun media lainnya. Data yang

diperoleh berupa setruktur organisasi, personalia, pemasaran dan

operasional.

4. Teknik Analisa Data

Analisa dilakukan setelah data-data yang dibutuhkan dalam penelitian

ini terkumpul. Proses analisa dimulai dari membaca, mempelajari, dan

menelaah data yang didapat mengenai tahapan-tahapan strategi

meningkatkan nasabah. Selanjutnya dari proses analisa tersebut, penulis

mengambil kesimpulan dalam masalah yang bersifat umum kepada

masalah yang bersifat khusus (induktif).

F. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan skripsi ini, sebagai berikut ;

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan di bahas mengenai latar

belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

Page 19: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

9

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai

pengertian strategi, bentuk-bentuk strategi, manajemen strategi dan

tahapan-tahapan, prinsip-prinsip dalam membuat strategi.

BAB III GAMBARAN UMUM BAITUL MAAL WAT TAMWIL

USAHA MULYAPenulis akan menulis tentang sejarah singkat, visi

dan misi,prinsip oprasional, struktur organisasi serta produk BMT

Usaha Mulya Pondok Indah.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penulis akan membahas mengenai

perkembangan strategi meningkatkan nasabah serta faktor yang

mempengaruhi strategi dalam meningkatkan nasabah dan analisa

penulis terhadap strategi meningkatkan nasabah Pada BMT Usaha

Mulya Pondok Indah.

BAB V PENUTUP. Pada bab ini berisikan mengenai kesimpulan penelitian

dan merupakan jawaban dari masalah dalam penelitian, selain itu

pada bab ini juga berisikan saran-saran dari penulis selama

melakukan penelitian.

Page 20: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Strategi

1. Pengertian Strategi

Ditinjau dari segi etimologi, kata strategi berasal dari bahasa yunani

yaitu strategos yang diambil dari kata strator yang berarti militer dan juga

berarti memimpin. Pada awalnya, strategi di artikan sebagai generalship

atau sesuatu yang dilakukan oleh para jendaral dalam membuat rencana

unutk menaklukan musuh dan memenangkan perang.1

Menurut kamus wabster dalam buku David R. Fred, strategi adalah

seni tentang perencanaan dan pengelolaan operasi militer sekala besar,

tenang pengarahan kekuatan ke posisi yang paling menguntungkan

sebelum pertemuan sesungguhnya dengan musuh.2

Menurut stephani K. Marrus, seperti yang dikutip Sukristono dalam

buku Husein Umar, srategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan

rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang

organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar

tujuan tersebut dapat dicapai.3

Sedangkan menurut George Stainner dan Jhon Minner adalah

penempatan misi, penempatan sasaran organisasi, dengan mengingat

kekuatan eksternal dan internal dalam perumusan kebijakan tertentu untuk

1 Setiawan Hari Purnomo, Zulkiflimansyah, Manajemen Strategi: Sebuah Konsep

Pengantar, (Jakarta: LPEEE UI, 1999), h.8 2 Fred R. David, Manajemen Strategi, (Jakarta: Salemba Empat, 2006) Edisi 10, h.33

3 Husein Umar, Strategi Manajemen in Action, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka utama,

2001), h.31

Page 21: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

11

mencapai sasaran dan memastikan implementasinya secara tepat, sehingga

tujuan sasaran utama organisasi akan tercapai.4

Dari pengertian diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa strategi

adalah seni dalam menggunakan kecakapan dalam menyusun suatu

rencana untuk mencapai sasaran dan tujuan-tujuan sesuai dengan peluang-

pelung danancaman-ancaman yang berfokus pada tujuan jangka

panjang.Selain itu, dapat juga disimpulkan sebagai rencana kerja yang

memaksimalkan kekuatan dengan mengaitkan secara efektif sasaran dan

sumber daya organisasi untuk mencapai suatu sasaran tujuan

organisasi.Sumber daya organisasi berupa sumber daya manusia sangat

berperan penting dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan sebuah

organisasi.

2. Bentuk-Bentuk Strategi

Pada prinsipnya strategi dapat dikelompokan berdasarkan tiga bentuk

strategi, yaitu strategi manajemen, strategi investasi, dan strategi bisnis.5

a. Strategi Manajemen

Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh

manajemen dengan orientasi pengembangan strategi secara makro,

misalnya, strategi pengembangan produk, strategi penerapan harga,

strategi akuisisi, strategi pengembangan pasar, strategi mengenai

keuangan.

4 George Steinner, John Minner, Manajemen Stratejik, (Jakarta: Erlangga, 2002), h.20

5 Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Tekhnik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama 1997) cet 14, h.12

Page 22: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

12

b. Strategi Investasi

Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi.

Misalnya, apakah perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan

yang agresif atau berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi

bertahan, strategi pembangunan kembali suatu devisi baru atau strategi

divestasi, dan sebagainya.

c. Strategi Bisnis

Strategi ini sering juga disebut strategi bisnis secara fungsional

karena strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan

manajemen, misalnya, strategi pemasaran, strategi produksi atau

oprasional, strategi distribusi, strategi organisasi, dan strategi-strategi

yang berhubungan dengan keuangan.

Selain itu, Salusu, dalam bukunya menambahkan, bahwa Kotten

membagi bentuk-bentuk strategi menjadi 4 bagian, yaitu:6

a. Corporate Strategy (Strategi Organisasi)

Strategi ini berkaitan dengan perumusan misi, tujuan, nilai-nilai, dan

inisiatif-inisiatif stratejik.

b. Program Strategy (Strategi Program)

Strategi ini lebih memberi perhatian pada implikasi-implikasi strategi

dari program tertentu

c. Recourse Support Strategy (Strategi Pendukung Sumber Daya)

Strategi sumberdaya ini memusatkan perhatian pada memaksimalkan

pemanfaatan sumber-sumber daya esensial yang tersedia guna

6Salusu, Pengambilan Keputusan Stratejik: Untuk Organisasi Publik dan Organisasi

Nonprofit, h.105

Page 23: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

13

meningkatkan kualitas kinerja organisasi. Sumber daya ini dapat

berupa tenaga, keuangan, teknologi dan sebagainya.

d. Institusional Strategi (Strategi Kelembagaan)

Fokus dari strategi institusional ini ialah mengembangkan kemampuan

organisasi untuk melaksanakan inisiatif-inisiatif stratejik.

Keempat tipe-tipe strategi di atas dapat dipergunakan sesuai dengan

keadaan dan situasi tertentu.Kotten menyebutkan salah satu tipe strategi

yaitu tipe strategi pendukung sumber daya yang mencakup salah satunya

tenaga sumber daya manusia. Sumber daya manusia ini harus diperhatikan

dan ditingkatkan guna meningkatkan kualitas kinerja organisasi atau

perusahaan.7

3. Manajemen Strategis

Manajemen strategi dapat didefinisikansebagai seni dan ilmu untuk

memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas

fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya.8 Hadari

Nawawimengatakan bahwa manajemen strategi adalah perencanaan

berskala besar (perencanaan strategis) yang berorientasi pada jangkauan

masa depan yang jauh (visi), yang ditetapkan sebagai keputusan

manajemen puncak (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar

memungkinkan organisasi berinterkasi secara efektif (misi), dalam usaha

menghasilkan sesuatu (perencanaan oprasional untuk menghasilkan barang

dan jasa serta pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan pada

7 Fred. R. David, Manajemen Strategi Konsep. Jakarta: PT.Prenhallindo. 1998.

8 Fred. R. David, Manajemen Strategis, (Jakarta: salemba empat, 2006) h.5

Page 24: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

14

optimalisasi pencapaian tujuan (tujuan strategi dan berbagai saran (tujuan

oprasional organisasi).9

Pengertian yang cukup luas ini menunjukkan bahwa manajemen

strategi merupakan suatu system yang sebagai satu kesatuan memiliki

berbagai komponen yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi

dan bergerak secara serentak (bersama-sama) kearah yang sama pula.

Sebagaimana dijelaskan dalam bagan berikut ini:

Gambar 2.1. Manajemen Strategi Sebagai Sistem10

9 George, Stainer dan John Miller, Manajemen Strategi, Jakarta : Erlangga, 2008). h. 65

10Hadari Nawawi, Manajemen Strategi Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan,

(Yogyakarta: Gajah Mada University Press,2003), h. 151

Pilihan

Strategi

Visi&Misi

organisasi

Analisis

Eksternal Analisis

Internal Strategi

Utama Tujuan Strategi/

Jangka Panjang Prencanaan Strategi

program-program Strategi

Rencana oprasional/jangka pendek (implementasi Strategi)

Sasaran Oprasional jangka sedang

kebijakan Fungsi Manajemen: pengorganisasian, pelaksanaan dan penganggaran

Jaringan Kerja

Internal/Eksternal

Program & proyek

tahunan

Kontrol dan Evaluasi

Umpan Balik (Feed Back)

Page 25: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

15

Dari pengertian yang diuraikan diatas dapat disimpulkan beberapa

karakteristiknya sebagai berikut:

a. Manajemen strategi diwujudkan dalam bentuk perencanaan berskala

besar dalam arti mencakup seluruh komponen di lingkungan sebuah

organisasi yang dituangkan dalam bentuk Rencana strategi

(RENSTRA) yang dijabarkan menjadi perencanaan oprasional

(RENOP), yang kemudian dijabarkan pula dalam Program Kerja dan

Proyek Tahunan.

b. Rencana Strategis berorientasi pada jangkauan masa depan, untuk

organisasi profit kurang lebih samapi 10 tahun mendatang, sedang

untuk organisasi non profit khusunya di bidang pemerintahan untuk

satu generasi, kurang lebih untuk 25-30 tahun.

c. Visi, misi, pemilihan strategi yang menghasilkan Strategi Induk

(utama), dan Tujuan Strategi Organisasi untuk jangka panjang

merupakan acuan dalam merumuskan Rencana Strategi (RENSTRA),

namun dalam teknik penempatannya sebagai keputusan Manajemen

puncak secara tertulis semua acuan tersebut terdapat di dalamnya.

d. RENSTRA dijabarkan menjadi Rencana Oprasional yang antara lain

berisi program-program operasional, termasuk proyek-proyek, dengan

sasaran jangka sedang masing-masing, juga sebagai keputusan

Manajemen puncak.

e. Penetapan RENSTRA & RENOP harus melibatkan Manajemen

puncak karena sifatnya sangat mendasar/prinsipil dalam pelaksanaan

Page 26: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

16

seluruh misi organisasi, untuk mewujudkan, mempertahankan dan

mengembangkan eksistensi jangka sedang termasuk jangka

panjangnya.

f. Pengimplementasian strategi dalam program-program termasuk

proyek-proyek untuk mencapai sasarannya masing-masing dilakukan

melalui fungsi-fungsi manajemen yang mencakup pengorganisasian,

pelaksanaan (actuating), penganggaran dan kontrol.

4. Tahapan-tahapan dan Prinsip-Prinsip dalam Membuat Sebuah

Strategi

a. Tahapan-tahapan Manajemen Srategi

Dalam manajemen straegi terdapat beberapa tahapan sebagai suatu

proses yang harus secara sistematis dijalankan, yaitu :11

1) Analisis Lingkungan

Analisis lingkungan meupakan proses awal menetapkan

strategi yang bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai masalah

yang mempengaruhi kinerja lingkungan atau organisasi. Analisis

lingkungan tempat organisasi ini berada, secara garis besar terbagi

dalam dua komponen pokok, yaitu analis lingkungan internal dan

analisis lingkungan eksternal,proses analisis ini biasa di kenal

dengan sebutan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity,

Threats).12

11

Gluek, William. Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan. Jakarta: Erlangga.

1989, h. 12 12

Nasution, Mulia. Pengantar Manajemen. Jakarta: Djambatan. 1996, h. 120

Page 27: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

17

Tujuan utama dilakukannya analisis lingkungan internal dan

eksternal suatu organisasi adalah untuk mengidentifikasi peluang

(Opportunity) yang harus segera mendapat perhatian serius dan

pada saat yang sama, organisasi menentukan beberapa ancaman

(Threats) yang perlu diantisipasi.

Proses dari analisis lingkungan eksternal organisasi

akanmemberiikan gambaran tentang peluang dan ancaman,

sedangkan analisis internal organisasi akan mengetahui

keunggulan dan kelemahan organisasi. Langkah ini

akanmemberiikan dampak terhapa strategi pengembangan yang

merupakan regenerisasi dalam organisasi DSN dan DPS.

2) Perumusan Strategi

Perumusan strategi merupakan proses penyusunan langkah-

langkah kedepan yang dimaksud untuk membangun visi, misi

perusahaan, menetapkan tujuan strategis dan keuangan

perusahaan atau organisasi serta merancang strategi untuk

mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan customer

value terbaik.

Dalam melakukan perumusan atau formalisasi strategi juga

ada beberapa hal yang patut untuk dipertimbangkan, diantaranya:

harus dipahami benar visi, misi dan objektif suatu organisasi

sehingga kita akan mengetahui kearah mana organisasi itu dibawa

serta bagaimana caranya untuk menuju kearah tersebut,

Page 28: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

18

memahami tentang posisi organisasi saat ini, kemampuan

mengidentifikasi lingkungan (internal dan eksternal) yang sedang

dihadapi, mencari alternative solusi yang bias dilakukan untuk

mencapai tujuan organisasi secara lebih efisien di masa yang akan

datang.

Setiap organisasi yang ingin meningkatkan kualitas dan

mutunya memang sudah seharusnya dalam perencanaan

danperumusan strategi itu harus mengetahui bagaimana langkah-

langkah dalam penyusunan strategidan juga bisa

mempertimbangkan apabila terdapat kemungkinan-kemungkinan

yang dapat menghambat dalam pencapaian tujuan.

Karena tidak ada organisasi yang memiliki sumber daya tak

terbatas, peyusunan strategi harus memutuskan alternative strategi

mana yang akanmemberiikan keuntungan terbanyak. Keputusan

formulasi strategi mengikat organisai terhadap produk, pasar,

sumber daya dan teknologi yang spesifik untuk periode waktu

yang panjang.13

3) Implementasi Strategi

Implementasi strategi mensyaratkan perusahaan untuk

menetapkan tujuan tahunan, membuat kebijakan, memotivasi

karyawan dan mengalokasikan sumber daya sehingga strategi

yang telah diformulasikan dapat dijalankan.Implementasi strategi

13

Tciptono, Fandy. Strategi Pemasaran. (Yogyakarta: Andi Press. 2000), h. 87

Page 29: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

19

termaksut mengembangkan budaya yang mendukung strategi,

menciptakan struktur organisasi yang efektif dan mengarahkan

usaha pemasaran,menyiapkananggaran, mengembangkan dan

memberidayakan sistem informasi dan menghubungkan kinerja

karyawan dengan kinerja organisasi.

Implementasi strategi sering kali disebut tahap pelaksanaan

dalam manajemen strategis.Melaksanakan strategi berarti

memobilisasi karyawan dan manajer unutk menempatkan strategi

yang telah diformulasikan menjadi tindakan.Sering kali dianggap

sebagai tahap yang paling rumit dalam manajemen strategis,

implementasi strategi membutuhkan disiplin pribadi, komitmen

dan mengorbanan.Suksesnya implementasi strategi terletak pada

kemampuan manajer dalam memotivasi karyawannya, yang lebih

tepat disebut seni dari pada ilmu.Kemampuan interpersonal

sangatlah penting dalam implementasi strategi.Aktivitas

implementasi strategi memengaruhi semua karyawan dan manajer

dalam organisasi.

4) Evaluasi Strategi

Evaluasi strategi adalah tahapan final dalam manajemen

strategis. Manajer sangat ingin mengetahui kapan strategi tidak

dapat berjalan seperti diharapkan; evaluasi strategi adalah alat

utama untuk mendapatkan informasi ini.Semua strategi dapat

dimodifikasi di masa datang karena factor internal dan eksternal

Page 30: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

20

secara konstan berubah. Tiga aktifitas dasar evaluasi strategi

adalah:

a) meninjau ulang faktor eksternal dan internal yang menjadi

dasar strategi saat ini.

b) mengukur kinerja dan

c) mengambil tindakan korektif. Evaluasi dibutuhkan karena

kesuksesan hari ini tidak menjamin kesuksesan di hari esok.

b. Prinsip Manajemen Strategi

Para eksekutif perlu menjamin bahwa strategi yang mereka susun

dapat berhasil dengan meyakinkan. Bukan saja dipercaya oleh orang

lain, tetapi memeang dapat dilaksanakan. Untuk itu, mengutip dari

Hatten dan Hatten (1988). Salusu, memberii beberapa petunjuk

bagaimana suatu strategi dibuat sehingga iabisa sukses.14

1) Strategi haruslah konsisten dengan lingkungannya. Jangan

membuat strategi yang melawan arus. Ikutilah arus perkembangan

dalam masyarakat, dalam lingkungan yang memberi peluang untuk

bergerak maju.

2) Setiap organisasi tidakhanya mebuat satu strategi. Tergantung pada

ruanglingkup kegiatannya. Apabila ada banyak strategiyang dibuat

maka strategi yang satu haruslah konsisten dengan strategi yang

lain.

14

Salusu, Pengambilan Keputusan Stratejik: Untuk Organisasi Publik dan Organisasi

Nonprofit, h. 106

Page 31: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

21

3) Strategi yang efektif hendaknya memfokuskan dan menyatukan

semua sumber daya dan tidak menceraiberaikan satu dengan yang

lain. Persaingan tidak sehat antar berbagai unit kerja dalam suatu

organisasi sering kali mhengklaim sumber dayanya, membiarkan

terpisah dari unit kerja lainnya sehingga kekuatan-kekuatan yang

tidak menyatu itu justru merugikan organisasi.

4) Strategi hendaknya memusatkan perhatian pada apa yang

merupakan kekuatannya dan tidak pada titik-titik yang justru

adalah kelemahannya. Selain itu, hendaknya juga memanfaatkan

kelemahan pesaing dan membuat langkah-langkah yang tepat

untuk menempati posisi kompetitif yang lebih kuat.

5) Sumber daya adalah suatu yang kritis

6) Strategi hendaknya memperhitungkan risiko yang tidak terlalu

besar. Memang setiap strategi mengandung risiko, tetapi haruslah

behati-hati sehingga tidak menjerumuskan organisasi ke dalam

lobang yang besar.

7) Strategi hendaknya disusun di atas landasan keberhasilan yang

telah dicapai. Jangan menyusun strategi di atas kegagalan.

8) Tanda-tanda dari suksesnya strategi ditampakan dengan adanya

dukungan dari pihak-pihak yang terkait dan terutama dari para

eksekutif, dari semua pimpinan unit kerja dalam organisasi.

Page 32: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

22

B. Meningkatkan Nasabah

1. Pengertian Meningkatkan

Kata meningkatkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kata

kerja dengan beberapa arti antara lain menaikkan yang berarti derajat,

taraf, mengangkat diri, memegahkan diri dan sebagainya. Serta

mempertinggi yang berarti memperhebat (produksi dan sebagainya).15

Sedangkan menurut Moeliono seperti yang di kutip Sawiwati,

peningkatan adalah sebuah cara atau uasaha yang dilakukan untuk

mendapatkan keterampilan atau kemampuan menjadi lebih baik

berdasarkan kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa di dalam

makna kata “meningkatkan” tersirat adanya unsur proses yang bertahap

dari tahap terendah, tahap menengah dan tahap akhir atau tahap puncak

sedangkan, “meningkatkan atau peningkatan” yang penulis maksudkan

dalam penelitian ini adalah meningkatkan Nasabah.

2. Pengertian Nasabah

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun

2008 tentang Perbankan Syariah, nasabah adalah pihak yang menggunakan

jasa bank syariah dan atau Unit Usaha Syariah.Nasabah penyimpan adalah

nasabah yang menempatkan dananya di Bank Syariah dan atau Unit Usaha

Syariah dalam bentuk simpanan berdasarkan akad antara bank syariah atau

Unit Usaha Syariah dan nasabah yang bersangkutan. Nasabah investor

adalah nasabah yang menempatkan dananya di Bank Syariah dan atau Unit

15

Kamus Besar Bahasa Indonesi, (Jakarta: balai pustaka, 2007), ed. 3, cet. Ke-4, h.1250

Page 33: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

23

Usaha Syariah dalam bentuk investasi berdasarkan akad antara Bank

Syariah dan atau Unit Usaha Syariah dan nasabah yang bersangkutan.

Nasabah penerima fasilitas adalah nasabah yang memperoleh fasilitas dana

atau yang dipersamakan dengan itu, berdasarkan prinsip syariah.

Dalam koperasi, dikenal istilah simpanan pokok dan simpanan

wajib.Oleh karena BMT berada dibawah naungan Badan Koperasi, maka

anggota BMT harus membayar simpanan pokok dan simpanan wajib.

Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya dan sama

nilainya yang wajib dibayarkan oleh anggota pada saat masuk menjadi

anggota. simpanan pokok tidak dapat diambil selama yang bersangkutan

menjadi anggota. Sedangkan simpanan wajib adalah sejumlah simpanan

tertentu yang tidak harus sama jumlahnya yang wajib dibayarkan oleh

anggota dalam waktu dan kesempatan tertentu. Simpanan wajib tidak

dapat diambil selama menjadi anggota.

3. Klasifikasi Nasabah:

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 11/ 26 /PBI/2009

tentang prinsip kehati-hatian dalam melaksanakan kegiatan structured

product bagi Bank Umum, nasabah diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:16

a. Nasabah Profesional

Nasabah digolongkan sebagai nasabah profesional apabila nasabah

tersebut memiliki pemahaman terhadap karakteristik, fitur, dan risiko

dari structured product dan terdiri dari:

16

http://ngada.org

Page 34: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

24

Perusahaan yang bergerak di bidang keuangan yang terdiri dari

bank, perusahaan efek, perusahaan pembiayaan atau pedagang

berjangka sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku di bidang perbankan, pasar modal, lembaga

pembiayaan dan perdagangan berjangka komoditi yang berlaku.

Perusahaan dengan modal lebih dari Rp. 20.000.000.000,-(dua

puluh miliar rupiah) atau ekuivalennya dalam valuta asing dan telah

melakukan kegiatan usaha paling kurang 36 bulan berturut-turut.

b. Nasabah Eligible

Nasabah digolongkan sebagai nasabah profesional apabila nasabah

tersebut memiliki pemahaman terhadap karakteristik, fitur, dan risiko

dari structured product dan terdiri dari:

Perusahaan yang bergerak di bidang keuangan berupa dana pensiun

atau perusahaan perasuransian sepanjang tidak bertentangan dengan

peraturan perundang-undangan di bidang dana pensiun dan usaha

perasuransian yang berlaku.

Perusahaan dengan modal setidaknya Rp. 5.000.000.000,-(lima

miliar rupiah) atau ekuivaennya dalam valuta asing dan telah

melakukan kegiatan paling kurang 12 bulan berturut-turut.

Nasabah perorangan yang mempunyai portofolio aset berupa kas,

giro, tabungan paling kurang Rp. 5.000.000.000 (lima miliar rupiah).

c. Nasabah Retail

Adalah nasabah yang tidak termasuk dalam nasabah profesional

dan eligible. Structured Products adalah produk Bank yang merupakan

Page 35: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

25

penggabungan antara 2 (dua) atau lebih instrumen keuangan berupa

instrumen keuangan non derivatif dengan derivatif atau derivatif

dengan derivatif dan paling kurang memiliki karakteristik sebagai

berikut:

Nilai atau arus kas yang timbul dari produk tersebut dikaitkan

dengan satu atau kombinasi variabel dasar seperti suku bunga, nilai

tukar, komoditi dan/ atau ekuitas.Pola perubahan atas nilai atau arus

kas produk bersifat tidak reguler apabila dibandingkan dengan pola

perubahan variabel dasar sehingga mengakibatkan perubahan nilai atau

arus kas tersebut tidak mencerminkan keseluruhan perubahan pola dari

variabel dasar secara linear.

Menurut Teguh Pujo Mulyono (2005), klasifikasi nasabah dapat

dilihat dengan matrik klasifikasi nasabah pembiayaan. Matrik tersebut

menggabungan antara aspek jaminan dan menajemen.

4. Pengertian Meningkatkan Nasabah

Bila di lihat dari penjelasan di atas tentang Pengertian Meningkatkan

dan Pengertian Nasabah dapat di korelasikanMeningkatkan Nasabah

adalah suatu proses menaikan atau menambahkan pengguna jasa Bank dan

atau Unit Usaha Syariah, jadi semakin meningkatnya nasabah berarti

semakin berkembangan pula Bank dan atau Unit Usaha Syariah itu sendiri.

Nasabah merupakan nafas bagi Bank dan atau Unit Usaha syariah, selama

masih ada Nasabah rutinitas kegiatan perBankan dan atau Unit Usaha

Syariah akan tetap berjalan. Jadi semakin Meningkatnya Nasabah dana

Page 36: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

26

yang disalurkanpun ikut meningkat.Itulah sebabnya, setiap bank harus

membangun tahapan-tahapan strategi yang tepat dan dahsyat sehingga bisa

menjadi strategi Meningkatkan Nasabah yang benaran-benar efektif.

Page 37: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

27

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat BMT Usaha Mulya Pondok Indah

BMT Usaha Mulya berdiri pada tanggal 01 Agustus 2002 adalah

Lembaga Keuangan Mikro berbasis Syariah, berfungsi sebagai sarana

memberdayakan prekonomian ummat melalui kerjasama antar pihak BMT

dengan masyarakat yang menjadi anggota atau nasabah dalam bentuk

pembiayaan usaha produktif, layanan konsumtif, simpanan atau tabungan

ataupun transaksi produk-produk syariah lainnya. Semua transaksi muamalat

yang dilakukan menggunakan beberapa mekanisme yang sesuai dengan

standar muamalat syariah seperti bagi hasil sesuai dengan nisbah yang

disepakati, keuntungan selisih harga jual dan ujrah atau upah. Sumber dana

yang dikelola BMT berasal dari modal BMT, dana pihak ketiga dan ZIS

produktif.16

BMT berupaya menghasilkan produk-produk yang praktis, kompetitif

serta kemudahan dalam bertransaksi dengan harapan dapat memenuhi setiap

kebutuhan anggota atau nasabah untuk bermuamalat secara aman, nyaman,

penuh berkah dan terhindar dari praktek ribawi.

BMT Usaha Mulya berupaya untuk fokus pada pemberdayaan serta

pengembangan kegiatan usaha produktif atau investasi di kalangan

masyarakat bawah, menengah, dalam bentuk permodalan atau pengelolaan

16

BMT Usaha Mulya, Sejarah Berdirinya BMT Usaha Mulya Masjid Pondok Indah,

(Jakarta : BMT Usaha Mulya, 2002) h. 1

Page 38: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

28

usaha baik secara financial maupun non financial dengan memadukan fungsi

Baitul Maal (dalam penghimpunan dana) dan Baitut Tamwiil (dalam

pengembangan usaha).

Kehadiran BMT Usaha Mulya ditengah hingar binger metropolitan

pondok indah dapat menjadi solusi terbaik dan meraih kepercayaan para

wirausaha masyarakat bawah menengah melalui sinergi amanah sehingga

masyarakat dapat meningkatkan taraf perekonomian sejahtera ke arah yang

lebih baik melalui mekanisme muamalah yang sesuai dengan tuntunan

syariah Islam17

B. Tujuan, Visi dan Misi

Tujuan

Melalui konsep syariah mengembangkan perekonomian umat itulah

misi yang selama ini diemban oleh BMT Usaha Mulya, kemunculan BMT

Usaha Mulya yang berada dilingkungan masjid Raya Pondok Indah

diharapkan mampu memotivasi peningkatan roda perekonomian umat

khusunya di lingkungan sekitar Masjid Raya Pondok Indah dan umumnya

umat muslim yang memiliki kelayakan usaha di wilayah Jakarta Selatan.

Pihak pengelola BMT sangat bersyukur karena pada akhirnya perkembangan

Lembaga Keuangan Mikro Syariah belakangan ini telah menempatkan

eksistensinya sebagai lembaga yang memiliki masa depan cukup baik

khususnya dalam melayani serta mengambangkan usaha sektor bawah

17

BMT Usaha Mulya, Sejarah Berdirinya BMT Usaha Mulya Masjid Pondok Indah,

(Jakarta : BMT Usaha Mulya, 2002) h. 1

Page 39: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

29

menengah, kondisi ini member isyarat bahwa respon masyarakat atas

kemitraan usaha yang dilakukan oleh pihak BMT telah mendapat penilaian

positif dalam upaya meningkatkan dan memberdayakan taraf perekonomian

masyarakat kecil.

Visi

Menjadi lembaga keuangan berbasis syariah terdepan serta terpercaya

dalam mensosialisasikan dan mengembangkan sistem keuangan sebagai solusi

efektif untuk meningkatkan prekonomian, produktifitas dan ksejahteraan

masyarakat bawah menengah.

Misi

1. Mengaplikasikan mekanisme bermuamalah menurut tuntunan syariah

Islam

2. Memudahkan akses permodalan dan pengelolaan kegiatan usaha bagi

masyarakat bawah menengah secara financial maupun non financial

3. Mengembangkan potensi ummat untuk dapat berkiprah membangun

perekonomian dan menetaskan kemiskinan

4. Membangun budaya usaha yang amanah, bermartabat dan adil.18

C. Identitas Lembaga

1) Nama Lembaga : Koperasi Usaha Mulya

Baitul Maal Wat Tamwiil Usaha Mulya

2) Alamat Kantor : Jl. Sultan Iskandar Muda No. 1 Pondok Indah

18

BMT Usaha Mulya, Sejarah Berdirinya BMT Usaha Mulya Masjid Pondok Indah,

(Jakarta : BMT Usaha Mulya, 2002)

Page 40: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

30

Jakarta Selatan 12310 Telp./ Fax 021 75905868

3) Tanggal Berdiri : 01 Agustus 2002

4) Badan Hukum : 467/BH/MENEG. 1/2006

5) SIUP : 0685/1. 824.271

6) NPWP : 02.503.943.9-013.000

7) TDP : 09.03.2.51.01043.19

D. Struktur Organisasi

1. Pengawas Syariah

Prof. Dr. H. Achmad sukardja, SH, MA

2. Pengawas Manajemen

a. M. Ridwan

b. H. Yusuf Sudono

19

Lembaga Keuangan Mikro Syariah, Profil BMT Usaha Mulya Masjid Pondok Indah

(jl.Sultan Iskandar Muda No. 1 Pondok Indah Jakarta Selatan 12310).

Pengawas Manajemen

Bendahara Sekretaris

Ketua

Page 41: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

31

3. Pengurus

a. Ketua : H. Ika Achmad Furqon, LC

b. Sekretaris : Warja SE

c. Bendahara : Nur Baiti, Amd.20

Dari susunan pengawashingga pengurus seperti yang telah dicantumkan

diatas, dapat kita ketahui bahwa yang memiliki peran paling tinggi adalah

direktur atau ketua yang dijabat oleh Bpk. H. Ika Achmad Furqon, LC dan

didampingi oleh staf-stafnya serta pihak-pihak lain yang bertugas untuk

mengawasi kinerja dan berjalannya usaha di BMT Usaha Mulya Pondok

Indah.

E. Jaringan Kerja Lembaga

Untuk mendukung usaha di bidang pelayanan jasa keuangan, BMT

Usaha Mulya telah menjalin kerjasama dengan sejumlah lembaga antara lain :

1. PT. Asuransi Takaful

2. Bank Permata Syariah

3. Bank Muamalat Indonesia

4. Asosiasi BMT Korwil Jakarta21

20

BMT Usaha Mulya Pondok Idah. Produk dan Struktur Organisasi (jakarta : BMT

Usaha Mulya, 2002). Wawancara dengan Bpk. Warja selaku sekretaris BMT Usaha mulya tanggal

28 juni 2014 21

BMT Usaha Mulya Pondok Idah. Produk dan Struktur Organisasi (jakarta : BMT

Usaha Mulya, 2002). Wawancara dengan Bpk. Warja selaku sekretaris BMT Usaha mulya 28 juni

2014

Page 42: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

32

F. Layanan BMT Usaha Mulya

BMT Usaha Mulya adalah lembaga keuangan mikro berbasis

syariahberfungsi sebagai sarana membardayakan prekonomian ummat dengan

memberikan pelayanan jasa keuangan dalam bentuk pembiayaan usaha

produktif, layanan konsumtif, layanan jasa pembayaran seperti listrik, telepon

dan lain-lain, penghimpunan dana dalam bentuk simpanan atau tabungan atau

deposito ataupun transaksi produk-produk syariah lainnya.

G. Gambaran layanan

1. Penghimpunan Dana (Funding)

Penghimpunan dana yang dikelola oleh Lembaga BMT Usaha

Mulya diperoleh dari tiga unsur : 1. Penyertaan modal dari Yayasan

Pondok Mulya, 2. Penghimpunan dana dari ZIS produktif bersinergi

dengan Masjid Raya Pondok Indah yang segmen pengelolaannya

diperuntukan bagi usaha kaum dhuafa atau para mustahik zakat, 3.

Himpunan dana masyarakat dalam bentuk simpanan atau deposito.

2. Pembiayaan (Landing)

BMT Usaha Mulya menyediakan jasa pembiayaan untuk barbagai

jenis usaha dan perniagaan.Usaha yang dibiayai diantaranya dalam bentuk

perdagangan, industry kerajinan atau home industry serta usaha yang

bersifat jasa seperti pendidikan dan jasa transportasi. Pada sisi lain BMT

Usaha Mulya juga melayani pembiayaan konsumtif dengan prinsip jual

beli serta kerja sama usaha dengan pihak kedua melalui skema

Musyarakah dan Mudharabah.22

22

Data dari Riset di BMT Usaha Mulya Masjid Pondok Indah jakarta Selatan tanggal 23

juni – 03 juli 2014

Page 43: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

33

H. Produk Simpanan Syari’ah

1. Simpanan Mudharabah

Simpanan Mudharabah adalah simpanan dengan konsep Mudharabah,

simpanan anggota atau nasabah yang disetorkan akan dikelola oleh BMT,

anggota atau nasabah akan mendapatkeuntungan dari pengelolaan

simpanan tersebut. Keuntungan lainnya saldo simpanan dapat dijadikan

jaminan pembiayaan atau pinjaman. Setoran awal minimal Rp. 10.000,-.

2. Simpanan Pendidikan

Simpanan untuk biaya pendidikan mulai jenjang sekolah TK sampai

Perguruan Tinggi.Simpanan dapat di ambil sesuai dengan tahapan periode

pendidikan (sepekan sebelum tahun ajaran baru, semester dan akhir tahun),

bentuk simpanan tahapan pendidikan tersebut juga mendapatkan bagi hasil

atas pengelolaannya. Setoran awal minimal Rp. 10.000,-.

3. Simpanan Idul Fitri

Simpanan bagi pemenuhan segala kebutuhan Hari Raya Idul

Fitri.Penarikan simpanannya dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Setoran awal minimal Rp. 10.000,-.

4. Simpanan Idul Qurban

Merupakan simpanan bagi pembeli hewan qurban, membantu

penabung dalam menyalurkan hewan qurban pada para mustahik serta

membuka kesempatan bagi siapa saja untuk melaksanakan ibadah

qurban.Penarikan simpanannya dilakukan menjelang hari raya Idul Adha.

Setoran awal minimal Rp. 50.000,00,-.

Page 44: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

34

5. Simpanan Walimah

Simpanan untuk memenuhi kebutuhan biaya pernikahan serta

penyelengaraan resepsi. Penarikan simpanan dilakukan menjelang acara

pernikahan. Setoran awal minimal Rp. 50.000,-.

6. Simpanan Haji

Simpanan ini dikhususkan bagi nasabah yang berminat melaksanakan

ibadah haji, penarikannya dapat dilakukan menjelang keberangkatan

ibadah haji. Insya Allah melalui simpanan haji ini, niat anda beribadah ke

tanah suci dapat terwujud. Setoran awal minimal Rp. 500.000,-.

7. Simpanan Berjangka

Simpanan ini adalah investasi syariah yang penarikannya berdasarkan

jangka waktu tertentu (1, 3, 6 dan 12 bulan) setelah jatuh tempo atau

perjanjian dengan BMT. Nisbah bagi hasil yang akan diberikan BMT

kepada nasabah sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Minimal

simpanan Rp. 500.000,-.23

Perhitungan Nisbah Simpanan Berjangka

a. 1 bulan nisbah 65% (BMT) 35% untuk pemilik dana

b. 3 bulan nisbah 60% (BMT) 40% untuk pemilik dana

c. 6 bulan nisbah 55% (BMT) 45% untuk pemilik dana

d. 12 bulan nisbah 50% (BMT) 50% untuk pemilik dana.24

23

Data dari Riset di BMT Usaha Mulya Masjid Pondok Indah Jakarta Selatan pada juni-

juli 2014 24

Wawancara dengan Bpk. Warja selaku sekertaris BMT Usaha Mulya, tanggal 28 juli

2014

Page 45: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

35

I. Produk Pembiayaan Syari’ah

1. Pembiayaan Murabahah

a. Murabahah dengan pembiayaan jatuh tempo adalah pembiayaan untuk

investasi, usaha, konsumtif melalui mekanisme akad jual beli.

Pembayaran dilakukan secara tunai dan sekaligus pada saat jatuh

tempo dengan tenggang waktu maksimal 3 bulan. BMT Usaha Mulya

mendapat selisih atau marjin dari harga jual.

b. Murabahah dengan pembiayaan berangsur adalah pembiayaan untuk

investasi, usaha, konsumtif melalui mekanisme akad jual beli.

Pembayaran dilakukan secara angsur (harian, mingguan atau bulanan)

dengan jangka waktu pembayaran mulai dari 4 bulan atau lebih. BMT

usaha Mulya mendapatbselisih atau marjin dari harga jual.

2. Pembiayaan Ijarah

a. Ijarah Multi Jasa

Adalah pemindahan hak guna dan jasa. Pemohon atau nasabah

dan BMT melakukan kontrak ijarah dalambentuk sewa jasa,seperti jasa

pendidikan, kesehatan, dll. BMT mendapat ujrah atau upah dari

pemohon yang mengacu pada kesepakatan kontrak ijarah yang

dilakukan

b. Ijarah Muntahiah Bit-tamlik

Adalah pemindahan hak guna atas barang.Nasabah atau pemohon

dan BMT melakukan kontrak ijarah.Dalam sewa barang dengan jangka

waktu sesuai kesepakatan kedua belah pihak.BMT mendapat ujrah atau

Page 46: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

36

upah dan hasil sewa sesuai kesepakatan dalam akad.Pada akad

persewaan yang berakhir dengan kepemilikan, nasabah atau pemohon

dapat memiliki barang yang disewa bila dapat memenuhi ketentuan

yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.

3. Pembiayaan Musyarakah

Pembiayaan ini dalam bentuk penyertaan modal antara BMT dan

nasabah untuk menggarap suatau usaha. Tiap-tiap pihak menyertakan

modal dalam jumlah yang sama atau berbeda sesuai kesepakatan.

Mekanisme bagi hasil dan keuntungan disesuaikan dengan jumlah nisbah

yang disepakati kedua belah pihak.

4. Pembiayaan Mudharabah

Bentuk pembiayaan dari BMT untuk modal kerja atau investasi

sampai 100%, penerima pembiayaan adalah nasabah atau pemohon yang

memiliki kemampuan.Skil yang layak dan bertanggung jawab dalam

mengelola usaha tersebut.Pembagian keuntungan dibagi hasilkan sesuai

nisbah yang disepakati antara BMT dan pengelola.

5. Pembiayaan Dana Bergulir Dhuafa

Merupakan bentuk pembiayaan yang diperoleh dari dana soaial

dan ZIS yang dipergunakan untuk usaha kaum dhuafa.

6. Melayani Jasa Pembayaran

a. Pembayaran Rekening PLN

b. Pembayaran Rekening Telepon

c. Pembayaran Rekening PDAM

d. Isi Ulang pulsa Handphone

Page 47: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

37

7. Teknologi

Untuk mendukung efektifitas, akurasi serta kualitas layanan

maka sistem kerja BMT Usaha Mulya dioprasikan mengacu pada sistem

standarisasi lembaga keuangan melalui perangkat teknologi imformasi dan

komputerisasi.25

25

Data dari Riset di BMT Usaha Mulya Masjid Pondok Indah Jakarta Selatan pada 23 juni

– 03 juli 2014

Page 48: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

38

BAB IV

TEMUAN DAN HASIL ANALISA DATA

A. Strategi Meningkatkan Nasabah Pada BMT Usaha Mulya Pondok Indah

Strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang

dimaksudkan untuk mencapai visi dan misi organisasi, menetapkan tujuan

strategisperusahaan. Beberapa tahapan-tahapan strategi yang dilakukan oleh

BMT Usaha Mulya Pondok Indah.

1. Analisis SWOT

Analisis lingkungan diperlukan oleh BMT Usaha Mulya Pondok

Indah guna mencapai visi dan misi perusahaan, analisis ini diperlukan

guna mengetahui lingkup di sekitar BMT Usaha Mulya Pondok Indah

guna menyelaraskan visi misi dan tujuan.Analisis ini bertujuan untuk

mengukur kekuatan serta kelemahan guna mengambil keuntungan dari

peluang, dan menghindari ancaman yang dapat mengganggu

kesinambungan visi perusahaan.

a. Kekuatan (Strength)

Perusahaan harus mengetahui kekuatan yang dimiliknya, selain

mendapatkan keuntungan bagi lembaga hal ini juga bisa memberikan

motivasi yang kuat bagi lembaga. Adapun kekuatan yang dimiliki

oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah adalah :

1) Melayani nasabah dengan baik serta bertanggung jawab terhadap

kerahasian data nasabah yang menggunakan fasilitas kredit di

BMT Usaha Mulya Pondok Indah

Page 49: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

39

38

2) Kelengkapan dan kesiapan alat-alat yang dipakai guna melayani

nasabah serta kerapian dan ketelitian para staf dalam menangani

Nasabah

3) Memberikan kemudahan informasi produk kepada nasabah21

b. Kelemahan (Weakness)

Kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh BMT Usaha Mulya

Pondok Indah adalah :

1) Permasalahan Keterjangkauan Jaringan Yang Masih

Rendah Dan Belum Merata.

2) Kurangnya kantor cabang pembantu

3) Kurangnya pemahaman masyarakat pada BMT

4) Keterbatasan SDM

c. Peluang (Opportunity)

Peluang yang masih bisa dicapai BMT Usaha Mulya Pondok

Indah dalam pelaksanaan produknya antaranya

1) Respon masyarakat bagus

2) Lokasi strategis

3) Kualitas pelayanan bagus

d. Ancaman (Treath)

Ancaman adalah suatu keadaan yang tidak

menguntungkan bagi sebuah lembaga, adapun beberapa

ancaman yang dapat mengganggu keberhasilan kegiatan

produk BMT Usaha Mulya Pondok Indah diantaranya adalah:

21

Wawancara pribadi dengan Bpk. Warja selaku sekertaris BMT Usaha Mulya pada

tanggal 28 Juni 2014

Page 50: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

40

38

1) Banyak lembaga keuangan lain

2) Biaya administrasi lembaga keuangan lain yang lebih

terjangkau

Setelah semua faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan

eksternal (peluang dan ancaman) perusahaan diketahui, langkah

selanjutnya adalah dengan menentukan alternatif strategi yang dapat

digunakan oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah untuk memasarkan

produk 22

2. Perumusan Strategi

Perumusan strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah

kedepan yang di maksud untuk mencapai visimisi perusahaan,

menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan atau organisasi

serta merancang strategi untuk mencapai tujuan yang telah disepakati.

Dengan menggunakan matrik SWOT diharapkan akan

mendapatkan gambaran yang jelas tentang peluang dan ancaman

eksternal yang dihadapi perusahaan agar dapat disesuaikan dengan

kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.

a. Strategi SO (Mengembangkan suatu strategi dalam memanfaatkan

kekuatan (S) untuk mengambil manfaat dari peluang (O) yang ada.)

Strategi ini dibuat dengan mengembangkan suatu strategi

memanfaatkan kekuatan untuk mengambil peluang yang ada sebesar-

besarnya.Setelah melihat kekuatan berupapelayanan yang baik,

22

Wawancara pribadi dengan Bpk. Warja selaku sekertaris BMT Usaha Mulya pada

tanggal 28 juni 2014

Page 51: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

41

38

kerahasiaan Nasabah yang terjaga, kelengkapan peralatan serta

kemudahan informasi. Peluang berupa, respon masyarakat yang bagus,

lokasi yang mudah di temukan, kualitas pelayanan yang baik. BMT

Usaha Mulya Pondok Indah dapat melakukan kerjasama dengan

lembaga-lembaga lain dan memperbanyak jumlah iklan sebagai sarana

promosi, serta juga memperluas target pemasaran guna meningkatkan

Nasabah

b. Strategi ST (Mengembangkan suatu strategi dalam memanfaatkan

kekuatan (S) untuk menghindari ancaman (T))

Setelah melihat kekuatan berupa pelayanan yang baik, kerahasiaan

Nasabah yang terjaga, kelengkapan peralatan serta kemudahan

informasi. Dan melihat ancaman berupa munculnya lembaga keuangan

syariah yang baru, administrasi lembaga keuang lain yang lebih

terjangkau. BMT Usaha Mulya Pondok Indah dapat mengatasi kondisi

ini dengan menjadikan para pesaing sebagai studi perbandingan dalam

pelayanan dan produk BMT Usaha Mulya Pondok Indah, menciptakan

produk yang sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat.

c. Strategi WO (Mengembangkan suatu strategi dalam memanfaatkan

peluang (O) untuk mengatasi kelemahan (W) yang ada.)

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada

dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. BMT Usaha Mulya

Pondok Indah dihadapkan dengan pasar yang cukup besar, tetapi di

lain sisi harus menghadapi kelemahan internal. Cara yang efektif yaitu

Page 52: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

42

38

dengan peninjauan kembali promosi yang dilakukan untuk

menawarkan produk, baik melalui media cetak dan elektronik.Melihat

kelemahan berupa jaringan yang belum merata, promosi yang

dilakukan belum menyeluruh dan keterbatasannya SDM serta

kurangnya pemahaman masyarakat terhadap BMT.Dan melihat

peluang berupa kualitas pelayanan yang bagus tempat yang mudah di

cari serta adanya kepercayaan masyarakat terhadap BMT. BMT Usaha

Mulya Pondok Indah dapat meningkatkan kemudahan melalui

peningkatan kerja sama mempromosikan produk dan menambah

jaringan pemasaran melalui brosur, peningkatan penggunaan

tekhnologi sebagai sarana promosi, peningkatan mutu prodak dan

kualitas pelayanan dalam menganalkan BMT ke setiap kalangan.

d. Strategi WT (Mengembangkan suatu strategi dalam mengurangi

kelemahan (W) dan menghindari ancaman (T).)

Strategi ini diambil pada saat perusahaan mengalami keadaan yang

kurang menguntungkan, dimana perusahaan harus menghadapi

berbagai ancaman dan kelemahan internal.Kegiatan ini bersifat

definitif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta

menghindari ancaman. Melihat kelemahan berupa jaringan yang belum

merata, promosi yang dilakukan belum menyeluruh dan

keterbatasannya SDM serta kurangnya pemahaman masyarakat

terhadap BMT. Dan Melihat ancaman berupa berupa munculnya

lembaga keuangan yang baru, administrasi lembaga lain yang

Page 53: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

43

38

terjangkau. Untuk mengatasi masalah ini BMT Usaha Mulya pondok

Indah dapat meningkatkan sosialisasi terhadap manfaat BMT di setiap

lapisan kalangan masyarakat, dan juga meningkatkan kualitas sumber

daya manusia yang ada dalam menghadapi persaingan diantara para

pelaku lembaga keuangan.23

Berdasarkan pendekatan tersebut, peneliti mencoba untuk dapat

menentukan berbagai macam alternative strategi yang dapat diambil

oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah, dalam hal ini strategi yang

dapat diambil guna memasarkan produk BMT Usaha Mulya Pondok

Indah adalah sebagai berikut :

a. Memberikan sosialisasi dan promosi di Media Massa

b. Meningkatkan kualitas SDM

c. Mempertahankan dan menjaga keunggulan yang dimiliki BMT

Usaha Mulya Pondok Indah dalam memasarkan produk guna

meningkatkan Nasabah

Berikut ini tabel matrik SWOT yang berisi strategi yang dapat

diambil BMT Usaha Mulya Pondok Indah setelah menggabungkan

data internal dan eksternal.

23

Wawancara pribadi dengan Bpk. Warja selaku sekertari BMT Usaha Mulya pada

tanggal 28 juni 2014

Page 54: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

44

38

Faktor Internal

Faktor Eksternal

Strenght Weakness

Pelayanan yang baik

Kerahasiaan Nasabah terjaga

Kelengkapan peralatan

Kemudahan informasi

Jaringan yang masih belum

merata

Kurangnya kantor cabang

Kurangnya pemahaman

masyarakat terhadap BMT

Keterbatasan SDM

Opportunities

Respon masyarakat yang baik

Lokasi strategis

Kualitas pelayanan yang

bagus

Strategi SO

Peningkatan kerjasama antar

BMT

Memperluas target

pemasaran

Memperbanyak jumlah

promosi

Strategi WO

Meningkatkan teknologi

sebagai sarana promosi

Meningkatkan kualitas

pelayanan

Threats

Banyak lembaga baru

bermunculan

Administrasi lembaga

keuangan lain lebih

terjangkau

Strategi ST

Menciptakan produk yang

sesuai dengan masyarakat

Menjadikan lembaga

keuangan lain sebagai studi

perbanding

Strategi WT

Melakukan sosialisasi

tentang BMT

Meningkatkan SDM

3. Implementasi

Implementasi strategi sering kali disebut tahap pelaksanaan dalam

manajemen strategis.Melaksanakan strategi berarti memobilisasi

karyawan dan manajer untuk menempatkan strategi yang telah

diformulasikan menjadi tindakan. Dalam upayanya meningkatkan

Page 55: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

45

38

nasabah, BMT Usaha Mulya Pondok Indah melakukan beberapa tahapan

implementasi yang diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Mempertahankan pendekatan dengan calon nasabah yang belum

closing dan menjalin hubungan baik dengan calon nasabah tersebut

b. Mempertahankan hubungan baik dengan nasabah, misalnya apabila

nasabah ulang tahun memberi ucapan selamat, nasabah terkena

musibah maka ditengok.

c. Bertanggungjawab dan amanah dalam mengelola dana-dana dari

nasabah.

d. Silaturahmi bertujuan untuk menjalin suatu kekeluargaan yang akan

menciptakan suatu kepercayaan bagi nasabah atau calon nasabah.

e. Mengadakan pertemuan rutin seiap satu bulan sekali dengan

pengurus BMT Usaha Mulya Pondok Indah, guna mendiskusikan

mengenai pengalaman di lapangan

f. Mendatangkan motivator strategi sehingga dapat memotivasi para

marketing di BMT Usaha Mulya Pondok Indah dan dapat

memberikan solusi-solusi dalam proses meningkatkan nasabah

g. Struktur pimpinan ikut survey langsung ke lapangan, sehingga bisa

mengetahui kesulitan yang dihadapi seorang marketing.

h. Melakukan Promosi

Kegiatan ini dapat melalui Media orang-orang bisa berupa

informasi juga, bisa tersampaikan lewat kegiatan di masjid.Brosur,

disebarkan ke daerah yang bisa dijangkau.Marketing datang ke

Page 56: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

46

38

rumah nasabah yang ingin bergabung, mengajukan dengan produk

BMT.

i. Sistem informasi berantai, mulut ke mulut.

Nasabah BMT Usaha Mulya Pondok Indah yang sudah merasa

nyaman pun ikut membantu dalam memasarkan produk BMT.Tidak

jarang dari mereka menginfokan atau hanya sekedar menawarkan

kepada rekan atau sanak saudara mereka untuk menjadi nasabah

BMT Usaha Mulya Pondok Indah.

j. Door to door atau jemput bola

Sesuai dengan namanya door to door yang berarti pintu ke pintu

atau yang lebih dikenal istilah jemput bola.Bagian marketing

mendatangi nasabah satu persatu, ke rumah mereka masing-masing.

Entah itu hanya sekedar menawarkan produk dan menginfokan

kepada calon nasabah atau mengontrol kelanjutan proses

pembiayaan.

Setelah nasabah sudah didapat, langsung dilanjutkan proses

melengkapi data nasabah yang kemudian nantinya dari hasil

kelengkapan data tersebut akan dinilai layak tidaknya calon nasabah

mendapatkan pencairan. jika disetujui, nantinya nasabah melakukan

penyicilan pembayaran tiap bulannya.24

dari implementasi yang di terapkan dapat dilihat bahwa strategi

yang di gunakan BMT Usaha Mulya Pondok Indah memang berjalan

hal itu dapat dilihat dari grafik Peningkatan Nasabah BMT Usaha

Mulya Pondok Indah

24

Wawancara pribadi dengan Bpk. Warja selaku sekertari BMT Usaha Mulya pada

tanggal 28 juni 2014

Page 57: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

47

38

Grafik Peningkatan Nasabah

Dari grafik diatas dapat di ketahui bahwa BMT Usaha Mulya

Pondok Indah dapat mengatasi ancaman serta kelemahan yang ada

dalam BMT usaha Mulya Pondok indah. Sehingga BMT usaha

Mulya Pondok Indah dapat mengoptimalkan peluang dan kekuatan

yang dimiliki. hal itu terbukti dengan masih berlangsungnya aktivitas

BMT Usaha Mulya Pondok Indah sampai saat ini

4. Evaluasi

Evaluasi strategi adalah tahapan final dalam manajemen strategis.

Tiga aktivitas dasar evaluasi strategi adalah:

a. Meninjau ulang faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar

strategi saat ini

b. Mengukur kinerja

c. Dan mengambil tindakan korektif. Evaluasi dibutuhkan karena

kesuksesan hari ini tidak menjamin kesuksesan di hari esok.

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

2011 2012 2013

Page 58: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

48

38

Berbicara tentang strategi, otomatis akan cenderung mengarah ke

jumlah nasabah yang ada pada BMT Usaha Mulya Pondok Indah tersebut.

Sampai saat ini jika total data base di atas terdapat nasabah sejumlah 2000

lebih, namun hal tersebut tidak semua aktif karena pada dasarnya sudah

terdapat yang sudah pidah atau lainnya.

Dari hsail penelitian yang telah dilakukan, dapat ditemukan bahwa

BMT Usaha Mulya Pondok Indah melakukan evaluasi sebagai berikut:

a. Meninjau fakor eksternal dan internal yang ada pada BMT Usaha

Mulya Pondok Indah sehingga dapat merumuskan strategi yang akan

dilakukan. Peninjauan ini bisa dilakukan dengan melakukan analisis

kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman apa yang terdapat pada

BMT Usaha Mulya Pondok Indah.

b. Mengukur kinerja pelaksanaan strategi yang telah dirumuskan

sebelumnya. apakah telah berjalan efektif dan efisien.

c. Membuat hasil analisa korektif apakah strategi yang telah dilaksanakan

memiliki impact terhadap masyarakat luas (eksternal) dan karyawan

ataupun perintis BMT Usaha Mulya Pondok Indah (internal). Jika

dampak yang ada justru negative, maka perlu ada perbaikan dengan

menganalisa komponen kerja mana yang harus dikoreksi sehingga

bisa menghasilkan dampak yang lebih baik. namun, Jika dampaknya

positif maka hasil ini harus dipertahankan bahkan lebih baik

ditingkatkan.

Page 59: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

49

38

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa dari analisis

lingkungan, faktor yang paling dominan pada BMT Usaha Mulya

Pondok Indah adalah kelemahan.Karena itu BMT Usaha Mulya

Pondok Indah menerapkan langkah-langkah yang telah di tetapkan

seperti sebelumnya dan bila kita melihat peningkatan nasabah yang di

alami BMT Usaha Mulya Pondok Indah sejak awal berdiri sampai saat

ini.bisa dipastikan bahwa langkah yang BMT Usaha Mulya Pondok

Indah terapkan merupakan strategi yang baik untuk meningkatkan

nasabah.

Dan faktor ancaman merupakan factor yang tidak dominan bagi BMT

Usaha Mulya Pondok Indah.Ini berarti banyaknya lembaga serupa bukan

merupakan ancaman yang besar. Biaya administrasi yang murah yang telah

ditetapkan oleh lembaga lain juga bukan merupakan ancaman karena kedua

point ini tidak mendominasi.

Sedangkan dari segi implementasi yang dilakukan BMT Usaha Mulya

Pondok Indah terhadap nasabahnya dapat memberikan jalan keluar dari

permasalahan dalam manajemen usaha yang dialami oleh nasabah.dengan

salah satu strategi jemput bola atau door to door. Nasabah akan sedikit di

manjakan sehingga Nasabah merasa nyaman Sehingga hubungan antara BMT

Usaha Mulya Pondok Indah dan nasabah semakin erat.Dengan demikian

implementasi tantang Strategi Meningkatkan Nasabah pada BMT Usaha

Mulya Pondok Indah bisa dikatagorikan baik dan optimal.Hal ini dapat terlihat

dari hasildata base di atas terdapat nasabah sejumlah 2000 lebih, dan dari

Page 60: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

50

38

eksistensi BMT Usaha Mulya Pondok Indah yang masih continue malayanin

Nasabah

Secara keseluruhan strategi yang diterapkan BMT Usaha Mulya Pondok

Indah dalam meningkatkan Nasabah adalah sudah tepat sehingga hasil yang

dicapai cukup baik. Jika melihat hasil dari yang dilakukan oleh BMT Usaha

Mulya Pondok Indah, nasabah dapat memenuhi kebutuhan untuk kegiatan

usaha secara produktif dan disamping itu juga untuk kebutuhan yang bersifat

konsumtif tanpa perlu khawatir akan kesulitan dalam pengajuannya hal yang

demikian karena selalu dimudahkan dan tidak dipersulit mulai dari segi

mekanisme, akad, dan syarat ketentuannya serta persyaratan yang diberikan.

Tentunya selama BMT Usaha Mulya Pondok Indah melihat bahwa mitranya

masih layak untuk disetujui pengajuannya.Prosedur yang sedemikan baik

inilah yang mampu memberikan hasil optimal dan dampak yang baik sehingga

strategi Meningkatkan Nasabah yang diterapkan bisa berjalan efektif.

Page 61: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

51

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan penelitian yang saya temukan di lapangan bahwa dapat dilihat

lembaga keuangan seperti BMT memerlukan adanya suatu strategi dari

produk-produk yang ditawarkan kepada nasabah, hal ini untuk

meningkatkan nasabah untuk menyimpan dananya ataupun melakukan

suatu bentuk peminjaman terhadap BMT. Karena dengan adanya strategi

yang baik pada suatu BMT maka eksistensi dari BMT tersebut akan selalu

ada dan dapat dipercaya masyarakat.

2. Perumusan strategi Meningkatkan Nasabah yang dilakukan oleh BMT

Usaha Mulya Pondok Indah meliputi identifikasi lingkungan internal dan

eksternal yang telah selaras dengan visi dan misi perusahaan, tahap

menganalisayang dilakukan BMT Usaha Mulya Pondok indah sudah

memumpuni dengan misi, namun harus memperhatikan kelemahanyang

mana Strategi meningkatkan Nasabah yang dilakukan belum maksimal,

Strategi Meningkatkan Nasabah Pada BMT Usaha Mulya Pondok Indah

Sebelum melaksanakan sebuah strategi, tentunya ada langkah pertama

yaitu, tahapan-tahapan strategi yang harus dirumuskan terlebih dahulu

sebelum melaksanakan suatu kegiatan. Dalam merumuskan strategi, ada

beberapa tahapan-tahapan yang harus diperhatikan yaitu :

a. Tentang bagaimana suatu organisasi itu dapat mengembangkan tujuan.

Page 62: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

52

b. Mengenali tentang peluang yang ada pada organisasi tersebut dan

ancaman yang dihadapi oleh suatu organisasi yang sifatnya eksternal.

c. Dan juga menetapkan kekuatan dan kelemahan yang sifatnya internal,

kemudian menempatkan suatu objektivitas yang menghasilkan strategi

alternative strategi yang akan dilaksanakan. Dengan ditetapkannya

tahapan-tahapan strategi ini diharapkan akan berjalan dengan baik dan

sesuai yang telah dirumuskan.

B. Saran

1. Melakukan open recruitment guna menambah sumber daya manusia

secara kulitatif dan kuantitatif

2. Memperluas jaringan dengan menambah kantor cabang

3. Meningkatkan promosi dengan menggunakan media masa kini

4. Mensosialisasikan produk dan mekanisme BMT Usaha Mulya Pondok

Indah.

Page 63: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan

DAFTAR PUSTAKA

Amirullah, Sri Budi Cantika, Manajemen Sratejik. (Yogyakarta: Graha Ilmu,

2002).

David, Fred R,ManajemenStrategi, (Jakarta: Salemba Empat, 2006) Edisi

10.ManajemenStrategiKonsep. (Jakarta: PT.Prenhallindo, 1998).

Dirgantoro, Crown, Manajemen Stratejik, (Jakarta: Grasindo, 2001).

Gluek, William F. Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan. (Jakarta:

Erlangga. 1989.)

Hardadi, Bambang, Strategi Manajemen, (Malang: Banyumedia Publishing,

2003), Cet.I.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2007), ed. 3, Cet. Ke- 4.

Miller,John Dkk, Manajemen Strategi. (Jakarta :Erlangga, 2008).

Nasution, Mulia. PengantarManajemen. (Jakarta: Djambatan. 1996)

Nawawi, Hadari, Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang

Pemerintah. (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2003).

Purnomo, SetiawanHari, Zulkiflimansyah, Manajemen Strategi: Sebuah Konsep

Pengantar. (Jakarta: LPEEE UI, 1999).

Rangkuti,Freddy,Analisis SWOT Tekhnik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta:

Gramedia PustakaUtama 1997) cet. 14.

Salusu, Pengambilan Keputusan Stratejik: Untuk Organisasi Publik dan

Organisasi Nonprofit.

Steinner, George dan John Minner, Manajemen Stratejik, (Jakarta: Erlangga,

2002).

Tciptono, Fandy. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Press. 2000.

Umar, Husein, Strategi Manajemen in Action, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

utama, 2001).

http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2225846-pengertian-dan-

klasifikasi-nasabah/

Page 64: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan
Page 65: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan
Page 66: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan
Page 67: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan
Page 68: STRATEGI MENINGKATKAN NASABAH PADA BMT USAHA MULYA PONDOK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26941/1/NOVIJA... · oleh BMT Usaha Mulya Pondok Indah dalam Meningkatkan