Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
STRATEGI BAURAN PROMOSI DI DAMAI RESTORAN
INTERCONTINENTAL HOTEL BANDUNG
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
dalam menempuh studi pada
Program Diploma III
Oleh :
YESSI JOSES PINE
Nomor Induk : 201621416
PROGRAM STUDI
MANAJEMEN TATA HIDANGAN
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA
BANDUNG
2019
LEMBAR PENGESAHAN
J UDUL SKRI PSI /PROYEK AKHIR/TUGAS AKHIR
“ STRATEGI BAURAN PROMOSI DI DAMAI RESTORAN
INTERCONTINENTAL HOTEL BANDUNG) ?
NAMA : YESSI J OSES PENE
NIM : 201621416
PROGRAM STUDI : MANAJ EMEN TATA HIDANGAN
Pembi mbi ng I I ,
H。nna Dani at i s. I . K。m. . MM. Par. . CHE
NIP. 19810317 2000605 2 001
Bandung, ……………… . 2019
Menget ahui ,
Kepal a Bagi an Admi ni st rasi Akademi k danKemahasi swaan,
Andar Danova L. Goel t om_ S. Sos. . M. ScNIP. 19710506 199803 1 001
Menyet uj ui ,
Ket ua Sekol ah Ti nggi Pari wi sat a Bandung
Fai sal . I V暮M. Par. . CHE
NIP. 19730706 199503 1 001
SURAT PERNYATAAN
Yang bert anda t angan di bawah i ni , Saya :
Nama : Yessi J osesPi ne
Tempat /Tanggal Lahi r : Bat am, 24 Desember 1996
MM : 201621416
Program St udi : Manaj emen Tat a Hi dangan
Dengan i ni Saya menyat akan bahwa :
1. Tugas Akhi r yang be喜j udul :
` ` St rat egi Bauran Promosi di Damai Rest oran I nt erCont i nent al Hot el
Ban du ng, ,血i adal ah merupakan hasi l karya saya sendi r i , bukan me即Pakan hasi l
Per互i pl akan, Pengut i pan, penyuSunan Ol eh orang at au pi hak l ai n at au cara-
Cara l ai n yang t i dak ses脚i dengan ket ent un akademi k yang berl aku di
STP B狐dung dan et i ka yang berl cku dal am masyarakat kei 血uan kecual i
arahan血i Ti m Pembi mbi ng
2. Dal am Tugas A地心i ni t i dak t erdapat karya at au pendapat yang t el ah
di t ul i s at au di pul ) 1i kasi kan orang l ai n, kec脚l i secara t e巾亜s dengan j el as
di cant umkan sebagai acuan dal am naskch dengan di sebut kan nana
pengarmg dan di cant umkan dal am daf t ar pust aka.
3. Surat pemyat aan i ni saya buat dengan sesungg血nya dan apal ) i l a dal am
Tugas Akhi r i ni di t emukan adanya pel anggaran at as apa yang sayanyat ckan di at as, at au pel anggaran at as et i ka kei l muan, dan/at au ada kl ai m
t erhadap keasl i an naskah i ni , maka saya bersedi a meneri ma sanksi
akademi k berupa pencal ) ut an gel ar yang di perol eh karena karya t ul i s i hi
dan sanksi l ai nnya ses脚i dengan noma yang berl aku di Seko址Ti nggi
Pari wi sat a Bandung i ni serl a perat uran- Perat uran t erkal t l ai mya.
4. Demi ki an surat pemyat aan i ni saya buat dengan sebenar- benamya田山k
dapat di pergmakan sebagai mana mest i nya.
Bandung, J ul i 2019
Yang membuat pemyat aan,
Yessi J oses Pi ne
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan ke kehadirat Tuhan YME,
karena atas segala berkat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Tugas
Akhir ini dengan judul “STRATEGI BAURAN PROMOSI DI DAMAI
RESTORAN INTERCONTINENTAL HOTEL BANDUNG”. Tugas Akhir ini
disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada
Program Diploma III Jurusan Hospitaliti, Program Studi Manajemen Tata Hidang
di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu, mendukung, dan membimbing penulis dalam
penyusunan Tugas Akhir ini baik secara langsung maupun tidak langsung, yaitu:
1. Bapak Faisal, MM.Par., CHE., selaku Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata
Bandung.
2. Bapak Andar Danova L. Goeltom, S.Sos., M.Sc., selaku Kepala Bagian
Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Pariwisata
Bandung.
3. Bapak Edison, S.Sos., MM., selaku Ketua Jurusan Hospitaliti Sekolah
Tinggi Pariwisata Bandung.
4. Bapak Dr. Heru Riyadi, S.Sos., MM.Par., selaku Ketua Program Studi
Manajemen Tata Hidang dan sekaligus sebagai Pembimbing I yang telah
meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk membantu dan
membimbing penulis selama penyusunan Tugas Akhir.
ii
5. Ibu Hanna Daniati, S.I.Kom., MM.Par., CHE., selaku Pembimbing II yang
bersedia memberikan waktunya untuk mengoreksi tulisan, membimbing,
dan banyak memberikan masukan kepada penulis.
6. Seluruh dosen dan staf pengajar program studi Manajemen Tata Hidang
Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
7. Bapak Wibowo Cahyoseputro, selaku HRM InterContinental Bandung
Dago Pakar yang memberikan kesempatan dan membimbing penulis
selama penyusunan Tugas Akhir di InterContinental Hotel Bandung.
8. Bapak Andry Ober, selaku Asisten Manajer Damai Restoran
InterContinental Hotel Bandung yang banyak memberikan informasi,
menjawab pedoman wawancara dan masukan selama penyusunan Tugas
Akhir .
9. Seluruh pihak Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung yang telah
membantu dan mendukung penulis selama melakukan penulisan Tugas
Akhir ini.
10. Kedua orang tua penulis, Losser dan Lisbeth, adikku tercinta Pitunk,
beserta keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan baik
material dan moral serta menjadi penyemangat penulis.
11. Seluruh teman-teman yang berjuang dalam menyusun Tugas Akhir
khususnya MTH 6A serta seluruh mahasiswa MTH atas doa, dukungan,
dan semangat yang diberikan selama menempuh kegiatan belajar mengajar
di kampus tercinta ini.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
iii
Penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna untuk
memenuhi standar penulisan ilmiah, mengingat keterbatasan penulis baik
pengalaman dan pengetahuan yang penulis miliki.
Akhir kata, penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu merampungkan Tugas Akhir ini, penulis berharap adanya
masukan dan kritik agar Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua yang
membaca.
Bandung, Juli 2019
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................9
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian .............................................................................10
1.3.2 Manfaat Penelitian ...........................................................................10
1.4 Pendekatan dan Teknik Pengumpulan Data
1.4.1 Pendekatan Penelitian ......................................................................11
1.4.2 Teknik Pengumpulan Data ...............................................................12
1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian
1.5.1 Lokasi Penelitian ..............................................................................14
1.5.2 Waktu Penelitian ...............................................................................14
BAB II TINJAUAN UMUM
2.1 Sejarah InterContinental Hotel Bandung .................................................15
2.2 Fasilitas Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung .....................16
2.3 Struktur Organisasi Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung ..19
2.4 Tinjauan Bauran Promosi Dengan Push Strategy di Damai Restoran
InterContinental Hotel Bandung ................................................................21
2.5 Tinjauan Bauran Promosi Dengan Pull Strategy di Damai Restoran
InterContinental Hotel Bandung ................................................................27
BAB III ANALISIS PERMASALAHAN
3.1 Analisis Bauran Promosi dengan Push Strategy di Damai Restoran
InterContinental Hotel Bandung ................................................................34
3.2 Analisis Bauran Promosi dengan Pull Strategy di Damai Restoran
InterContinental Hotel Bandung ................................................................38
v
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan ..............................................................................................45
4.2 Saran ........................................................................................................48
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................51
LAMPIRAN ..........................................................................................................53
BIODATA PENULIS ...........................................................................................56
vi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Data Kunjungan Wisatawan Ke Bandung .........................................................2
1.2 Data Jumlah Hotel di Bandung .........................................................................3
1.3 Data Turn Over di Damai Restoran InterContinental Bandung 2018 ................9
2.1 Jumlah Karyawan di Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
2018 ................................................................................................................21
2.2 Checklist Bauran Promosi dengan Push Strategy di Damai Restoran
InterContinental Hotel Bandung 2018 ............................................................24
2.3 Pedoman Wawancara Push Strategy di Damai Restoran InterContinental Hotel
Bandung tahun 2018 .......................................................................................26
2.2 Checklist Bauran Promosi dengan Pull Strategy di Damai Restoran
InterContinental Hotel Bandung 2018 ............................................................30
2.5 Pedoman Wawancara Pull Strategy di Damai Restoran InterContinental Hotel
Bandung tahun 2018 .......................................................................................32
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.1 Proses Push Strategy dan Pull Strategy ............................................................7
2.1 Struktur Organisasi Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung .........20
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1.1 Kegiatan Promosi di Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung .......53
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Berkembangnya pariwisata di era modern ini memberikan dampak
peningkatan terhadap ekonomi di Indonesia. Terdapat tiga belas jenis bidang
usaha pariwisata berdasarkan UU No. 10 Tahun 2009 pasal 14 : kawasan
pariwisata, jasa perjalanan pariwisata, jasa transportasi pariwisata, jasa konsultan
wisata, jasa informasi wisata, wisata tirta, spa, daya tarik wisata, jasa
penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi dan pameran,
penyediaan akomodasi dan jasa makanan dan minuman. Dari keseluruhan bidang
usaha pariwisata, berdasarkan data Neraca Satelit Pariwisata Nasional
(Nesparnas) tahun 2017, penyediaan makan dan minum menyerap tenaga kerja
paling besar yaitu sebesar 45,87 persen dan usaha lain seperti penyedian
akomodasi yang memberikan kontribusi mencapai 5,03 persen. Hal ini
membuktikan bahwa pariwisata terutama bidang usaha hotel dan restoran
memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi yang menjadi
salah satu penggerak utama kemajuan sosio ekonomi suatu negara yang mampu
membuka lapangan kerja, membangun infrastruktur serta sumber daya manusia,
dan meningkatkan devisa negara. Pertumbuhan pariwisata merupakan salah
satu indikator dalam pertumbuhan jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia
terutama ke Jawa Barat. Sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar
nomor satu di Indonesia, terdapat 48.683.861 jiwa jumlah penduduk di Jawa Barat
2
(BPS Jawa Barat, 2018). Sementara jumlah penduduk di Bandung Raya
(Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung dan kota
Cimahi) sebanyak 8.670.501 jiwa (jabarprov.go.id). Bandung sebagai salah satu
destinasi pariwisata Indonesia, memiliki beragam keindahan alam, atraksi wisata,
tempat bersejarah dan juga kulinernya yang menarik bagi para wisatawan. Hal ini
dapat dilihat dari tingkat kunjungan wisatawan ke Bandung yang terus meningkat
tiap tahunnya berdasarkan tabel di bawah :
Tabel 1.1
DATA KUNJUNGAN WISATAWAN KE BANDUNG 2016-2018
Jenis Wisatawan 2016 2017 2018
Wisatawan Domestik 6,712,574 6,770,610 7,224,330
Wisatawan Mancanegara 186,948 189,902 361,016
Total 6,899,522 6,960,512 7,585,346
Sumber : Disbudpar Bandung -2019
Berdasarkan data kunjungan wisatawan, jumlah wisatawan yang
berkunjung ke Bandung mengalami peningkatan tiap tahunnya. Pada tahun 2018,
jumlah kunjungan wisatawan ke kota Bandung mencapai 7.585.346 jiwa. Semakin
meningkatnya kedatangan wisatawan, akan memimbulkan permintaan yang
meningkat untuk hotel dan akomodasi lain serta restoran yang menyediakan jasa
makanan dan minuman. Hal ini akan mengakibatkan persaingan bisnis di dunia
perhotelan di Bandung.
Banyaknya hotel yang berdiri di Bandung merupakan salah satu wujud
dari permintaan keinginan pelanggan. Pembangunan jenis akomodasi seperti hotel
3
di Bandung berdasarkan jenisnya semakin bertambah sampai akhir tahun 2018
dengan total 309 hotel yang dapat dilihat dari tabel di bawah :
TABEL 1.2
DATA JUMLAH HOTEL DI BANDUNG
Jenis Hotel
Non-
Bintang
Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4 Bintang 5
Jumlah 21 20 111 98 48 11
Total 309
Sumber : Disbudpar Bandung - 2018
Perhotelan adalah industri atau badan usaha akomodasi yang
menyediakan pelayanan dalam bentuk jasa penginapan, produk, dan fasilitas jasa
lainnya yang terbuka untuk masyarakat umum. Definisi hotel menurut American
Hotel and Motel Associations (AHMA) adalah suatu tempat bidang usaha yang
menyediakan penginapan, makanan dan minuman, dan pelayanan dengan tujuan
memberikan kenyamanan dan mendapatkan keuntungan. Sedangkan menurut
Sulastiyono (2011:5), hotel merupakan suatu perusahaan yang dikelola oleh
pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman, dan fasilitas
kamar untuk tidur kepada orang-orang yang melakukan perjalanan dan dapat
membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima
tanpa adanya perjanjian khusus.”
Dari pengertian para ahli dapat penulis simpulkan bahwa hotel adalah
suatu kegiatan usaha yang menyediakan produk dan jasa, dimana pengelolaannya
dilakukan secara profesional dan didukung oleh tenaga kerja yang memiliki
4
kemampuan dan keterampilan baik dalam bidang perhotelan dalam memberikan
pelayanan dan fasilitas terbaik bagi tamu agar medapatkan keuntungan dalam
bentuk loyalitas maupun finansial.
Fasilitas suatu hotel menjadi salah satu pertimbangan konsumen dalam
menentukan pilihan. Semakin bervariasi dan menarik fasilitas yang disediakan
hotel akan mempengaruhi keinginan tamu untuk datang ke hotel atau menjadi
tamu reguler hotel. Hotel dengan fasilitas seperti produk baik pelayanan prima
secara tidak langsung memberikan kepuasan kepada tamu. Oleh karena itu, hotel
yang dapat memberikan inovasi secara kreatif dan unik mampu menarik keinginan
para tamu sehingga dapat menghasilkan kepuasan tamu dan tamu akan melakukan
pembelian ulang.
Tjiptono (2012: 146) mengungkapkan bahwa kepuasan tamu adalah
perasaan emosional seseorang yang muncul setelah membandingkan antara
persepsi terhadap hasil suatu produk dengan harapan tamu. Kepuasan pelanggan
sangat penting dalam persaingan bisnis di dunia perhotelan karena merupakan
penentuan dalam keberhasilan suatu hotel. Hal ini mengakibatkan banyak
perusahaan perhotelan yang berlomba untuk meningkatkan kualitas produk
maupun layanannya untuk memenuhi keinginan dan harapan pelanggan sehingga
tercapainya kepuasan pelanggan.
Produk dalam bentuk makanan dan minuman yang ditawarkan hotel
merupakan tanggung jawab dari Food and Beverage Department untuk memenuhi
kebutuhan dan kepuasan pelanggan dalam menyajikan makanan dan minuman.
Peran dari Food & Beverage Department di suatu hotel dapat dilihat dengan
adanya restoran baik all day dining atau pun fine dining, coffee shop, in room
5
dinigng, bar, dan lounge yang dapat membantu tamu dalam memenuhi kebutuhan
pokoknya akan makanan dan minuman yang ditawarkan.
Food and Beverage Department merupakan salah satu departemen yang
memiliki peran penting dalam operasional hotel. Berdasarkan LSU Pariwisata,
penilaian untuk memberikan bintang ke hotel-hotel di Indonesia diantaranya
adalah pelayanan, makanan, tipe dan jumlah kamar, fasilitas, kebersihan, dan
lokasi. Oleh karena itu sebagai salah satu faktor penentu dalam kategori hotel
berbintang, Food & Beverage Department harus mampu meberikan produk
makanan dan minuman dengan kualitas dan rasa yang baik. Target turn-over yang
ditetapkan oleh restoran pun beragam berdasarkan jenis produk dan jasa yang
ditawarkan, terutama hotel berbintang atau bertaraf internasional. Restoran yang
terletak di hotel umumnya menarik pelanggan utama dari tamu yang meningap
dan yang sedang melakukan kegiatan bisnis. Namun, pelanggan yang tidak
menginap di hotel atau pelanggan walk-in pun merupakan salah satu pelanggan
potensial yang dapat membantu pencapaian target turn-over restoran.
Dengan adanya keuntungan yang didapat dari penjualan makanan dan
minuman membuat hotel melakukan perencanaan dalam menonjolkan produk di
bagian Food & Beverage dengan upaya menarik tamu baik in-house guest
ataupun walk-in guest. Perencaan yang dilakukan guna mencapai keberhasilan
operasional restoran salah satunya dengan melakukan kegiatan pemasaran.
Pemasaran menurut Kotler dan Armstrong dalam buku Principle of Marketing
(2012: 5) menyatakan bahwa “pemasaran adalah suatu proses dimana perusahaan
menciptakan nilai untuk pelanggan dan membangun hubungan yang erat dengan
pelanggan agar mendapatkan nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.”
6
Agar dapat mencapai target pemasaran yang sesuai dengan pasar sasaran,
diperlukan perencanaan aktivitas-aktivitas pemasaran dan membentuk program
pemasaran yang terintegrasi penuh. Kotler dan Keller dalam bukunya Manajemen
Pemasaran (2016: 24) mengungkapkan “Terdapat beberapa bentuk dalam aktivitas
pemasaran, klasifikasi aktivitas-aktivitas ini dikenal sebagai bauran pemasaran
(marketing mix), yang disebut sebagai 4P’s dari pemasaran yaitu produk, harga,
tempat, and promosi”. Variabel setiap bauran pemasaran bertujuan untuk
mempengaruhi saluran perdagangan perusahaan dan juga kepada pelanggan akhir
perusahan.
Peran bauran pemasaran sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan perencaan
pemasaran. Hal ini bukan hanya sekedar menawarkan produk yang berkualitas,
dengan harga yang menarik, dan menyediakan tempat yang mendukung suasana
dan letak yang strategis sehingga mudah dijangkau. Perusahaan harus mampu
memberi penjelasan yang dapat meyakinkan calon pelanggan tentang produk dan
jasa yang dijual dengan melakukan kegiatan promosi.
Kotler dan Armstrong (2012: 77) mengungkapkan bahwa “ Promosi
adalah suatu aktivitas yang menjadi alat komonikasi dalam menawarkan
keunggulan produk dan membujuk pelanggan untuk membeli produk yang
ditawarkan.” Pengertian lain menurut Prof. Dr. H. Buchari Alma (2018: 181)
promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan
calon konsumen tentang barang dan jasa.
Kegiatan promosi ini merupakan salah satu strategi dalam pemasaran
suatu produk atau pun jasa untuk menarik tamu dan meningkatkan penjualan
makanan dan minuman di hotel. Tujuan utama promosi menurut Prof. Dr. H.
7
Buchari Alma (2018: 183) adalah untuk memberi informasi, menarik perhatian
pelanggan, dan kemudian memberi pengaruh dalam peningkatan penjualan
produk dan jasa.
Promosi akan berjalan dengan baik apabila dijalankan berdasarkan bauran
promosi (promotion mix) dalam memasarkan produknya. Menurut Kotler dan
Armstrong (2012: 408) terdapat 5 alat dalam promotion mix yaitu advertising,
sales promotion, personel selling, public relation, dan direct marketing. Semua
alat promosi tersebut digunakan untuk berkomunikasi dengan konsumen.
Menurut Prof. Dr. Buchari(2018: 182) salah satu faktor yang
mempengaruhi keberhasilan bauran promosi yaitu The Marketer, dalam hal ini
bisa digunakan push and pull strategy. Dengan melakukan strategi bauran
promosi yang efektif dalam mencapai target usaha akan memberikan hasil akhir
yang optimal. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan Kotler dan Armstrong (2012:
425) terdapat 2 strategi dalam bauran promosi yang dapat dipilih marketer yaitu
push strategy atau pull strategy. Kotler dan Armstrong menjelaskan perbedaan
antara proses push strategy and pull strategy yaitu :
Gambar 1.1
8
Push strategy adalah kegiatan mendorong penjualan yang dapat terjadi
karena produsen mendorong pedagang besar kemudian pedagang besar
mendorong pengecer, dan pengecer mendorong konsumen agar mau membeli
produk dan akan mendapat bonus tertentu. Sedangkan pull strategy adalah
kegiatan dimana produsen melakukan aktivitas pemasaran (terutama advertising
and consumer promotion) kepada konsumen akhir untuk membeli produk yang
ditawarkan.
Permasalahan yang terjadi di Damai Restoran InterContinental Hotel
Bandung adalah sedikitnya kunjungan pelanggan sehingga target turn-over
pelanggan tidak tercapai, meskipun berdasarkan hasil wawancara penulis dengan
pihak Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung, kualitas produk dan
pelayanan yang diberikan berstandar profesional dan memenuhi keinginan dan
kebutuhan tamu. Penulis melihat bahwa hal ini terjadi dikarenakan kurangnya
penyebaran informasi dan pelaksanaan strategi bauran promosi yang belum
optimal tentang Damai Restoran di InterContinental Hotel Bandung kepada
masyarakat yang menjadi calon pelanggan serta kegiatan promosi belum
dilaksanakan secara ideal untuk dapat bersaing dengan para kompetitor, hal ini
dapat dilihat dari tidak tercapainya target turn-over sesuai dengan yang telah di
tetapkan oleh pihak manajemen Damai Restoran. Berikut merupakan hasil data
yang penulis peroleh mengenai turn over di Damai Restoran InterContinental
Hotel Bandung :
9
TABEL 1.3
DATA TURN OVER DI DAMAI RESTORAN
INTERCONTINENTAL HOTEL BANDUNG
2018
Bulan Aktual Target Turn Over
Januari 8127 11516 0.70
Februari 6254 11200 0.56
Maret 6030 10150 0.59
April 5748 10000 0.57
Mei 6784 9800 0.69
Juni 7017 10200 0.68
July 10049 14300 0.70
Agustus 6302 9050 0.69
September 4338 9000 0.48
Oktober 5017 9100 0.55
November 5180 9200 0.56
Desember 7781 10000 0.77
Sumber : Manajemen Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung, 2018
Berdasarkan data di atas, menunjukkan permasalahan tidak tercapainya
target turn-over di Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung pada tahun
2018 yang disebabkan karena belum optimalnya kegiatan promosi yang
dijalankan. Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitan
mengenai “Strategi Bauran Promosi di Damai Restoran InterContinental
Hotel Bandung”.
1.2 Rumusan Masalah
Terdapat beberapa tantangan yang menjadi permasalahan dalam
mempromosikan produk Food and Beverage di Damai Restoran InterContinental
Hotel Bandung antara lain sebagai berikut :
1. Bagaimana bauran promosi dengan push strategy yang dilakukan di Damai
Restoran InterContinental Hotel Bandung ?
10
2. Bagaimana bauran promosi dengan pull strategy yang dilakukan di Damai
Restoran InterContinental Hotel Bandung ?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan di atas maka tujuan dari penelitian yang
penulis lakukan disimpulkan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bentuk push strategy yang dilakukan dalam bidang Food
and Beverage di Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung.
2. Untuk mengetahui bentuk pull strategy yang dilakukan dalam bidang Food
and Beverage yang ditawarkan di Damai Restoran InterContinental Hotel
Bandung.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Penulis berharap dalam hasil penelitian ini dapat memberikan dampak
positif dan berguna baik secara akademik maupun praktis.
1. Manfaat Akademik
Penulis berharap hasil penelitian ini dapat memeberikan ilmu pengetahuan
dalam bidang promosi atau pun pemasaran. Penelitian ini juga dapat
digunakan sebagai perbendaharaan perpustakaan yang dapat digunakan
untuk keperluan ilmiah dan juga sebagai acuan bagi penelitian sejenis.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi InterContinental Hotel Bandung Dago Pakar
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam
peningkatan kualitas produk dan layanan Food and Beverage di Damai
11
Restoran InterContinental Hotel Bandung, serta menjadi bahan
pertimbangan dalam merancang strategi bauran promosi selanjutnya guna
menghadapi persaingan dengan hotel atau restoran lainnya.
b. Bagi Penulis
Sebagai salah satu syarat akademis dalam menempuh studi pada Program
Diploma III, Jurusan Hospitaliti, Program Studi Manajemen Tata Hidang
di Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung.
1.4 Pendekatan dan Teknik Pengumpulan Data
1.4.1 Pendekatan Penelitian
Berdasarkan jenis data yang penulis gunakan, pendekatan penelitian dalam
penulisan tugas akhir ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif
adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan
dan perilaku orang-orang yang diamati dengan harapan dapat menghasilkan
uraian yang mendalam yang dikaji dari sudut pandang utuh, komprehensif, dan
holistik (Tersiana, 2018:10). Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini bertujuan
untuk mendapatkan data dengan konteks permasalahan yang dapat dipahami
dengan lebih mendalam dan menyeluruh dengan maksud menginvestigasi dan
memahami fenomena : apa yang terjadi, mengapa terjadi dan bagaimana
terjadinya ? Jadi penelitian kualitatif adalah berbasis pada konsep “going
exploring” di mana meliputi in-depth interview and case-oriented study atas
sejumlah kasus atau kasus tunggal (Finlay 2006). Oleh karena itu, penulis
memandang bahwa penelitian kualitatif sangat tepat untuk digunakan dalam
12
penelitan penulisan tugas akhir ini. Karena penelitian ini sangat memungkinkan
untuk meneliti fokus permasalahan yang akan penulis teliti secara mendalam.
1.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Beberapa teknik yang penulis gunakan untuk mengumpulkan data dalam
penelitian sesuai dengan masalah yang diteliti. Menurut Burhan Bungin (2003:
42), metode pengumpulan data adalah dengan cara apa dan bagaimana data yang
diperlukan dapat dikumpulkan sehingga hasil akhir penelitian mampu menyajikan
informasi yang valid dan reliable. Dengan pendekatan kualitatif, penulis akan
mengumpulkan data primer dan data sekunder yang berkaitan dengan masalah
yang akan dibahas. Untuk memperoleh data tersebut, maka dalam penelitian ini
penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Observasi
Observasi adalah kegiatan pertama yang penulis lakukan sebelum mulai
menyusun penulisan tugas akhir ini. Observasi adalah pengamatan dan
pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek
penelitian (Tersiana, 2018: 94). Cara pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan secara langsung ke lokasi tempat penelitian dan mencatat
secara sistematis gejala-gejala yang diteliti terhadap obyek penelitian secara
langsung untuk mengamati dan meninjau aktivitas di lokasi kegiatan
penelitian. Dengan cara ini, maka penulis mengamati kegiatan promosi,
produk yang ditawarkan, dan strategi bersaing yang digunakan dalam
mempromosikan produk makanan dan minuman di Damai Restoran
InterContinental Hotel Bandung.
2. Wawancara
13
Wawancara merupakan salah satu instrumen yang digunakan untuk
menggali data secara lisan yang dilakukan secara detail dan mendalam agar
mendapatkan data yang valid (Tersiana, 2018: 93). Wawancara dapat
menghimpun bahan keterangan yang dilakukan dengan tanya jawab secara
lisan dengan sepihak berhadapan muka, dan dengan arah serta tujuan yang
telah ditetapkan. Penulis melakukan wawancara dengan pedoman
wawancara dan checklist berkaitan dengan strategi bauran promosi yang
berlangsung di Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung, dan
strategi apa yang paling efektif dalam menghadapi persaingan dengan
industri perhotelan lain.
3. Skala Guttman
Iskandar (2009: 83) menjelaskan bahwa skala Guttman adalah metode
scalogram atau analisa skala yang sangat baik untuk meyakinkan penulis
mengenai kesatuan dimensi dari sifat yang diteliti. Penulis menggunakan
skala Guttman sebagai variable pengumpulan data yang dilakukan dengan
checklist untuk mendukung kevalidan data.
4. Studi kepustakan
Menurut Tersiana (2018: 12) studi kepustakaan merupakan kajian data yang
didapat dari bahan dokumenter yang tertulis seperti buku teks, surat kabar,
surat, film, naskah, artikel, majalah, dan sebagainya. Teknik dokumentasi
dalam mencari, mempelajari dan melaah literatur-literatur yang berkaitan
dengan masalah yang dibahas sehingga membantu dalam penyusunan
kerangka teori. Kepustakaan dalam penelitian ini penulis dapat dari jurnal-
14
jurnal di internet, buku serta artikel yang berkaitan dengan strategi bauran
promosi, dan website resmi hotel InterContinental Bandung.
1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian
1.5.1 Lokasi Penelitian
Lokasi dalam penulisan penelitian ini terdapat di daerah Dago Pakar,
Bandung. Berdasarkan lokasi yang terletak di daerah ramai wisata menjadikan
tempat penelitian ini sebagai salah satu incaran para wisatawan baik lokal maupun
mancanegara.
Nama dan Lokasi Restoran
Nama : Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
Lokasi : Jl. Resor Dago Pakar Raya 2B, Mekarsaluyu, Cimenyan,
Bandung.
1.5.2 Waktu Penelitian
Dalam proses penulisan tugas akhir ini, penulis melakukan penelitian ayng
dimulai dari tanggal 29 Januari 2019
15
BAB II
TINJAUAN UMUM
2.1 Sejarah InterContinental Hotel Bandung
Berawal pada tahun 1947 bangunan pertama dari InterContinental Hotel
Cooperation diberi nama Hotel Grande di Belem, Brazil. Pada tahun 1961,
Phoenecia InterContinental Beirut menjadi hotel pertama yang dibangun di luar
kawasan Amerika Latin dan menyusul beberapa tahun kemudian dengan
dibangunnya perusahaan hotel internasional dalam naungan InterContinental
Hotel Cooperation yang terkenal dalam standar tinggi dari akomodasi pelayanan
kepada wisatawan Internasional.
Pada tahun 1998, InterContinental Cooperation dimiliki oleh Bass PLC
yang kemudian berganti nama menjadi InterContinental Hotels Group (IHG)
hingga saat ini. Beberapa label hotel yang berada dibawah naungan
InterContinental Hotels Group antara lain :
1. InterContinental Hotel Resort
2. Crowne Plaza
3. Holiday Inn Resort
4. Holiday Inn Express
5. Hotel Indigo
6. Staybridge Suites
7. Candlewood Suites
8. Even Hotel
9. Hualuxe China
10. Holiday Inn
16
11. Holiday Inn Club Vacation
Terdapat 3 properti InterContinental Hotel di Indonesia yaitu :
1. InterContinental Bandung Dago Pakar
2. InterContinental Jakarta Pondok Indah
3. InterContinental Bali Resort
Sesuai dengan lokasi penelitian penulisan tugas akhir penulis yang terletak
di InterContinental Bandung Dago Pakar, hotel ini berdiri sejak 31 Juli 2015
dengan status pre-opening. Hotel ini merupakan kombinasi unik antara hotel
dengan 18 lantai, villa serta lapangan golf dengan pemandangan indah kota
Bandung. InterContinental Bandung berdiri di bukit Dago yang berlokasi di Dago
Resor Pakar yang dapat dicapai dengan waktu kurang lebih 45 menit dari kota
Bandung.
Setelah 2 tahun berdiri, InterContinental Bandung membuat venue terbaru
pada akhir tahun 2017 yaitu The Diamond dengan konsep semi out-door yang
dapat menampung hingga 700 orang. The Diamond biasa digunakan untuk acara-
acara seperti pernikahan, pesta ulang tahun dan acara group.
Setelah berdiri tiga tahun, InterContinental Bandung berhasil meraih
penghargaan dalam katergori Indonesia Leading MICE Hotel dari Indonesia
Travel and Tourism Awards (ITTA) 2017/2018 yang ke-8.
2.2 Fasilitas Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
Damai Restoran merupakan restoran all day dining yang terletak di
sebelah kanan lobby yang dapat dijangkau dengan mudah oleh tamu yang masuk
ke hotel dikarenakan letaknya yang dekat dengan counter front office.
17
Ambiance yang dirasakan tamu ketika masuk ke Damai Restoran adalah
keindahan pemadangan hijau alam, lapangan golf Dago Pakar, samar-samar
gunung dan juga kota Bandung yang terlihat bersinar cahaya lampu ketika malam
hari. Adapun fasilitas utama sebagai penunjang operasional di Damai Restoran
antara lain:
a. Lobby Lounge
Di samping suasana modern sembari menikmati langit kota Bandung dan
pemandangan hijau dari bukit golf dari lobby lounge, tersedia juga pilihan
minuman klasik dari cocktails dan mocktails. Di dalam pilihan menu minuman,
pengunjung juga dapat menemukan pilihan cocktails berkualitas dari mancanegara
(seperti dry martini, negroni, dll) yang dibuat dari bahan pilihan berkualitas
terbaik, pengujung juga dapat menikmati pilihan wine spesial yang dapat
dinikmati per gelas maupun botol. Dengan berbagai pilihan minuman yang
ditawarkan di lobby lounge ini, pengunjung dapat merasakan dan menikmati
kemewahan gaya hidup dengan pelayanan yang personal.
Total kursi : 62
Jam Operasional : Senin – Jumat dari pukul 11:00 – 23:00 WIB
b. Private Dining Room
Dibuat khusus untuk menjamu pelanggan yang menginginkan tempat lebih
personal atau private. Terletak di dalam Damai Restoran InterContinental Hotel
Bandung, private dining room tetap memiliki pintu khusus sehingga tidak
terganggu dengan keramaian di restoran.
Total kursi : 32
18
c. Bar Counter
Bar terletak tepat setelah pengunjung masuk ke Damai Restoran yang menarik
perhatian pelanggan dengan pemandangan indah Dago Pakar. Bar ini menyajikan
minuman alkohol dan non-alokohol seperti kopi, teh, mocktail, cocktail,wine,
beer,dll. Bar ini menyediakan minuman untuk setiap pesanan baik untuk Damai
Restoran, lobby lounge, room dining, maupun restoran di outlet lainnya.
d. Live Music
Terdapat piano dan beberapa set alat musik untuk mendukung beberapa
kegiatan atau event di Damai Restoran yang biasanya mengundang pemain musik
professional maupun artis lokal guna menghibur pengunjung dan menghidupkan
suasana restoran.
e. Toilet
Toilet disediakan di luar Damai Restoran namun dapat dijangkau pengunjung.
Terletak tepat di sebelah lobby dan kebersihan selalu diperhatikan dan dijaga oleh
bagian Housekeeping Department.
f. Wifi
Koneksi internet (wifi) yang disediakan di InterContinental Hotel Bandung
dibagi menjadi dua yaitu untuk in-house guest dan pengunjung biasa (visitor).
Bagi in-house guest untuk dapat mengakses wifi hanya dengan memasukkan
nomor kamar dan nama, sedangkan bagi pengunjung biasa yang tidak menyewa
kamar, bisa mengakses wifi dengan meng-klik tombol visitor pada pilihan wifi
kemudian menyetujui terms and condition dalam kotak setelah itu akan langsung
tersambung.
19
Damai Restoran menyajikan cita rasa makanan lokal dan juga
internasional yang sesuai dengan selera tamu yang berkunjung yang disajikan
dalam bentuk ala carte maupun prasmanan (buffet). Kapasitas total tempat duduk
Damai Restoran sebesar 188 kursi di antaranya terdapat 94 kursi di dalam
ruangan, 62 kursi di luar ruangan (teras) dan 32 kursi di private dining room.
Restoran dapat menampung tamu sebanyak 300 pax jika dalam keadaan penuh
dengan menambah beberapa round table. Jam operasional restoran dimulai dari
pukul 06.00 – 23.00 setiap harinya.
2.3 Struktur Organisasi Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
Struktur organisasi merupakan susunan tingkatan unit-unit kerja untuk
mencapai tujuan suatu organisasi. Vallen dan Abbey dalam bukunya Hospitality
Management mengungkapkan “Tanpa blok bangunan, tidak ada bangunan hotel;
tanpa struktur organisasi , tidak ada perusahaan hotel. Satu dibangun dengan baja,
struktur bingkai, dan beton. Yang lain dibangun dengan hubungan, fungsi, aturan
dan tanggung jawab. Kesalahan dalam membangun salah satu akan
mengakibatkan struktur yang cacat yang membutuhkan jumlah waktu yang
banyak untuk memperbaiki dan memelihara kembali hingga mencapai tujuan
yang optimal.”
Menurut Robbins dan Coulter (2012: 284) struktur organisasi adalah
kerangka kerja formal suatu organisasi dimana di dalam kerangka tersebut
pekerjaan atau tugas dibagi-bagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan kepada
berdasarkan kedudukan masing-masing. Dari pengertian di atas, penulis
simpulkan pentingnya struktur organisasi yang disusun dengan baik berdasarkan
20
tugas, alur kerja, dan tanggung jawab dari posisi masing-masing unit akan
menghasilkan output kerja yang optimal. Berdasarkan lokasi penelitian penulis,
susuan struktur organisasi di Damai Restoran yang penulis dapat dari restoran
manajer sebagai berikut :
Gambar 2.1
Struktur Organisasi Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
Sumber : Manajemen Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung, 2018
Restaurant Manager
Asst. Restaurant Manager F&B Sales & Promotion
Captain
Server Bartender Cashier/Hostess
Director of Food & Beverage
21
Tabel 2.1
Jumlah Karyawan di Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung 2018
No. Jabatan Jumlah
1 F&B Director 1
2 Restaurant Manager 1
3 Asst. Restaurant Manager 1
4 F&B Sales & Promotion 1
5 Captain 4
6 Server 6
7 Bartender 5
8 Cashier/Hostess 5
Total 24
Sumber : Manajemen Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung, 2018
2.4 Tinjauan Bauran Promosi Dengan Push Strategy di Damai Restoran
InterContinental Hotel Bandung
Promosi dapat diartikan sebagai metode yang digunakan untuk
berkomunikasi yang bersifat persuasif kepada target pasar mengenai produk atau
jasa yang akan dijual dengan harga yang sesuai. Aktivitas promosi dilakukan
dengan bauran promosi yang memudahkan penjual menyampaikan pesan kepada
calon konsumen, hal ini didukung dengan pernyataan Kotler dan Armstrong
(2012: 407) bahwa bauran promosi adalah alat yang digunakan penjual untuk
berkomunikasi dengan konsumen dan stakeholder. Dalam menjalankan bauran
promosi penjual dapat menggunakan dua strategi yaitu push strategy atau pull
strategy.
Menurut Tanya Robertson (2017: 18) “push strategy adalah strategi
promosi di mana perusahaan mendorong produk dan layanan kepada konsumen.
Hal yang umum dilakukan adalah perusahan menjual produk dengan bantuan
wholesaler atau bekerjasama dengan middleman. Push strategy merupakan
22
kegiatan bauran promosi yang lebih berpusat terhadap penjualan dalam jangka
pendek atau dimana konsumen dapat membeli produk dalam waktu yang cepat.
Dalam buku Dasar Pemasaran edisi ke-19 oleh Mc Carthy, Perreault dan
Cannon (2013: 78) menjelaskan bahwa “push strategy tidak hanya melibatkan
saluran distribusi seperti pedagang perantara, namun dapat dilakukan dengan
menekankan promosi kepada karyawan perusahaan sendiri terutama yang banyak
berhubungan dengan pelanggan untuk mendorong .” Dalam menjalankan bauran
promosi menggunakan push strategy, perusahaan atau distributor lebih berfokus
dalam mendorong produk dengan jumlah yang besar kepada konsumen. Berbagai
insentif ditawarkan kepada wholesalers dan middleman untuk memotivasi mereka
dalam merekomendasi dan mendorong produk kepada konsumen. (Douglas &
Craig, 2012).
Pernyataan ini didukung dengan teori Kotler dan Armstrong (2012: 425)
bahwa “push strategy merupakan aktivitas bauran promosi dengan menggunakan
strategi yang mendorong produk dengan menggunakan alat promosi seperti
personal selling dan trade promotion melalui jaringan pemasaran atau produsen
yang akan menjual lagi ke konsumen.”
Dalam menjalankan push strategy yang umumnya dilakukan perusahaan
dalam menjual produk adalah dengan melakukan strategi melalui alat bauran
promosi seperti:
1. Personal Selling
Kotler dan Keller (2016: 582) menyatakan bahwa personal selling adalah
interaksi tatap muka dengan satu atau lebih calon konsumen dengan tujuan
membuat presentasi, menjawab pertanyaan dan pemesanan produk dengan
23
harapan konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli. Dalam buku
prinsip-prinsip pemasaran Kotler dan Armstrong (2012: 464) menambahkan
bahwa personal selling adalah cara yang digunakan untuk menciptakan
komunikasi dua arah mengenai suatu produk dengan tujuan menghasilkan
penjualan dan membangun hubungan dengan konsumen (customer relationship).
Berdasarkan pengertian di atas, dapat penulis simpulkan bahwa personal
selling adalah salah satu alat promosi yang digunakan perusahaan untuk
meyakinkan konsumen untuk membeli produk dengan cara komunikasi dengan
personal sehingga kedua belah pihak dapat mengetahui kebutuhan dan keinginan
masing-masing sehingga membangun hubungan jangka panjang. Beberapa contoh
kegiatan personal selling yang dilakukan dengan push strategy menurut teori
Kotler dan Keller (2016: 583) adalah :
Sales presentations
Face to face sales
Sales meetings
Sample
Cold calls / cold e-mails
2. Trade Promotion
Pada dasarnya trade promotion atau promosi perdagangan merupakan
kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam mendorong produk kepada konsumen
akhir dengan alat sales promotion yang dijual melalui pihak ketiga seperti
wholesaler atau middleman. Berdasarkan pengertian Kotler dan Armstrong (2012:
489) “trade promotion merupakan alat promosi dengan menggunakan sales
promotion yang ditujukan kepada wholesaler dan menyampaikan produk ke
24
konsumen akhir dengan harapan wholesaler dapat melakukan pembelian dalam
jumlah yang besar.”
Terdapat beberapa contoh kegiatan trade promotion yang dilakukan
dengan push strategy menurut Kotler dan Keller (2016: 586) yaitu :
Trade Show Promotion
Coupons by partnering up
Berdasarkan dua alat bauran promosi yang digunakan dalam melakukan
push strategy, penulis menggunakan pendekatan Skala Guttman sebagai variable
penelitian. Berdasarkan definisi Iskandar (2009: 83) “Skala Guttman adalah
metode scalogram atau analisa skala yang sangat baik untuk meyakinkan penulis
mengenai kesatuan dimensi dari sifat yang diteliti.” Berikut merupakan hasil
penelitian yang penulis lakukan mengenai bauran promosi dengan push strategy
menggunakan Skala Guttman :
Tabel 2.2
Checklist Bauran Promosi dengan Push Strategy di Damai Restoran
InterContinental Hotel Bandung 2018
No. Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
melakukan kegiatan promosi secara aktif ? ✔
2. Apakah Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
melakukan push strategy dengan kegiatan personal
selling?
✔
3. Apakah Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
melakukan kegiatan personal selling dengan sales
presentation?
✔
4. Apakah Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
melakukan kegiatan personal selling dengan face to face
sales?
✔
5. Apakah Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
melakukan kegiatan personal selling dengan sales ✔
25
meeting ?
6. Apakah Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
melakukan kegiatan personal selling dengan sample?
✔
7. Apakah Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
melakukan kegiatan personal selling dengan cold calls /
cold e-mails?
✔
8. Apakah ada feedback yang diterima dari tamu setelah
melakukan push strategy dengan kegiatan personal
selling ?
✔
9. Apakah Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
melakukan push strategy dengan kegiatan trade
promotion?
✔
10. Apakah Damai Restoran melakukan kegiatan trade
promotion dengan trade show promotion?
✔
11. Apakah Damai Restoran melakukan kegiatan trade
promotion dengan coupons by partnering up? ✔
12. Apakah ada feedback yang diterima dari tamu setelah
melakukan push strategy dengan kegiatan trade
promotion?
✔
Sumber : Manajemen Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung, 2019
Berdasarkan tabel 2.2, penulis dapat mengukur bauran promosi dengan
push strategy di Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung dengan analisa
Guttman dan penghitungan seperti di bawah :
Ya = 9 x 1 = 9
Tidak = 3 x 0 = 0
Total = 9
Jumlah skor ideal untuk seluruh checklist = 12, namun jumlah skor yang
diperoleh dari penelitian adalah 9. Jadi, berdasarkan data maka tingkat jawaban ya
sebesar = (9 : 12) x 100% = 75%. Secara kontinum dapat digambarkan seperti
berikut :
1
3 5 7 9 11
YA TIDAK
12
26
Jadi berdasarkan tabel 2.2, bauran promosi dengan push strategy di Damai
Restoran InterContinental Hotel Bandung mendapat skor rata-rata 9.
Tabel 2.3
Pedoman Wawancara Push Strategy di Damai Restoran InterContinental
Hotel Bandung tahun 2018
No. Pertanyaan
1. Apakah kegiatan promosi selama tahun 2018 aktif dilakukan tiap bulannya
atau hanya pada periode tertentu ?
2. Siapa saja target pasar Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung?
3. Apakah pihak F&B sales Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
melakukan personal selling dengan cara mengundang atau mendatangi
pelanggan potensial ?
4. Apakah staff di Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung dilatih
untuk melakukan upselling dan bagaimana pengimplementasiannya?
5. Apakah ketika melaksanakan personal selling pihak Damai Restoran
InterContinental Hotel Bandung mendapat umpan balik dengan segera dari
pelanggan ?
6. Bagaimana pihak Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
memilih saluran distribusi atau middleman untuk mendorong produk dan
jasa hingga sampai ke konsumen akhir?
7. Berapa saluran distribusi atau middleman yang bekerjasama dengan Damai
Restoran InterContinental Hotel Bandung selama tahun 2018?
8. Apakah ada perjanjian periode kontrak dengan saluran distribusi atau
middleman selama melakukan trade promotion?
9. Apakah biaya promosi yang dikeluarkan dengan aktivitas push strategy
konsisten tiap bulannya?
10. Apakah menurut Anda melaksanan bauran promosi dengan push strategy
memberikan hasil yang efektif ?
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Damai Restoran
InterContinental Hotel Bandung, pihak manajer Damai Restoran dan F&B sales
melakukan bauran promosi dengan push strategy dengan alat bauran promosi
personal selling di mana target pasarnya adalah perusahaan besar ataupun
wedding event dengan melakukan sales presentation dan sales meetings kepada
beberapa vendor event. Selain itu dilakukan trade promotion yang mana pihak
27
Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung mencari perantara yang dapat
menguntungkan bagi keduabelah pihak dalam mendorong produk hingga sampai
ke konsumen akhir.
2.5 Tinjauan Bauran Promosi Dengan Pull Strategy di Damai Restoran
InterContinental Hotel Bandung
Menurut Tanya Robertson (2017: 20) “pull strategy adalah strategi
promosi di mana perusahaan menarik konsumen untuk membeli produk atau jasa
langsung ke perusahaan di mana strategi yang digunakan untuk menarik
konsumen adalah dengan promosi media massa, word-of-mouth dan juga aktivitas
iklan.” Pull strategy merupakan kegiatan bauran promosi yang berfokus dalam
membuat permintaan terhadap produk ke target pasar, oleh karena itu seluruh
aktivitas promosi ditargetkan langsung ke konsumen akhir (Cornish, 2013).
Pernyataan di atas didukung dengan teori Kotler dan Armstrong (2012:
425) yang menyatakan bahwa “pull strategy adalah kegiatan di mana perusahaan
secara langsung menargetkan aktivitas bauran promosinya (umumnya melalui
advertising dan sales promotion) kepada konsumen akhir untuk membujuk
konsumen membeli produk yang ditawarkan.”
Dalam menjalankan pull strategy yang umumnya dilakukan perusahaan
dalam menjual produk adalah dengan melakukan strategi dengan alat bauran
promosi seperti :
1. Advertising
Kotler dan Armstrong (2012: 436) mengungkapkan bahwa “advertising
adalah segala bentuk presentasi non pribadi yang harus dibayar oleh sponsor
28
mengenai promosi suatu gagasan, barang, atau jasa yang ditawarkan.” Dalam
buku manajemen pemasaran Kotler dan Keller(2016: 502) menjelaskan bahwa
“advertising adalah segala bentuk komunikasi penjualan berbayar bersifat non
pribadi dan sering disebut penjualan secara massal pada waktu yang sama.”
Berdasarkan teori di atas, penulis menyimpulkan advertising adalah alat
yang digunakan untuk mempresentasikan suatu produk dengan tujuan
menginformasikan dan meyakinkan konsumen. Menurut Kotler dan Armstrong
(2012: 437) terdapat 4 hal penting ketika mengembangkan program advertising :
1. Menetapkan tujuan advertising
2. Menetapkan anggaran advertising
3. Mengembangkan strategi advertising (pesan apa yang disampaikan dan media
apa yang digunakan)
4. Mengevaluasi hasil advertising
Dalam melakukan bauran promosi dengan pull strategy menggunakan alat
advertising, terdapat beberapa tipe media yang digunakan dalam melakukan
aktivitas advertising menurut Kotler dan Keller (2016: 583) seperti:
1. TV
2. Internet (Sosial Media)
3. Website
4. Flyer
5. Radio
5. Poster dan leaflet
6. Billboards
7. Spanduk / baliho
29
8. Banner
9. Bioskop
2. Sales Promotion
Sales promotion atau promosi penjualan merupakan salah satu alat yang
umum digunakan perusahaan untuk menarik konsumen dengan bantuan
advertising ataupun personal selling. Berdasarkan teori Kotler dan Armstrong
(2012: 481) sales promotion adalah sebuah insentif jangka pendek untuk
mengajak konsumen membeli produk atau layanan sekarang. Kotler dan Keller
(2016: 582) menambahakan bahwa sales promotion adalah alat yang digunakan
untuk menarik konsumen dengan menawarkan produk atau jasa dengan
memberikan keuntungan pada konsumen dalam bentuk (sample, kupon, dan
diskon tertentu) sehingga konsumen tertarik secara cepat untuk membeli produk
ataupun jasa yang ditawarkan.
Beberapa tipe media atau platform yang digunakan perusahaan dalam
melakukan aktivitas sales promotion menurut Kotler dan Keller (2016: 583)yaitu :
1. Kontes atau games
2. Premium dan hadiah
3. Demonstrasi
4. Kupon
5. Program loyalitas
6. Sampling
7. PoP (Point of Purchase) displays
30
Berdasarkan dua alat bauran promosi yang digunakan dalam melakukan
pull strategy, penulis kembali menggunakan pendekatan Skala Guttman sebagai
variabel penelitian, di bawah merupakan hasil penelitian yang penulis lakukan
mengenai pull strategy di Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung.
Tabel 2.4
Checklist Bauran Promosi dengan Pull Strategy di Damai Restoran
InterContinental Hotel Bandung 2018
No. Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
melakukan pull strategy dengan kegiatan advertising? ✔
2. Apakah Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
mendapatkan anggaran dalam melakukan advertising tiap
bulannya ?
✔
3. Apakah Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
melakukan evaluasi setiap melakukan kegiatan
advertising ?
✔
4. Apakah Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
melakukan kegiatan advertising dengan media TV?
✔
5. Apakah Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
melakukan kegiatan advertising dengan media
Internet(sosial media)?
✔
6. Apakah Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
melakukan kegiatan advertising dengan media website? ✔
7. Apakah Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
melakukan kegiatan advertising dengan media flyer ? ✔
8. Apakah Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
melakukan kegiatan advertising dengan media radio ? ✔
9. Apakah Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
melakukan kegiatan advertising dengan media poster dan
leaflet ?
✔
10. Apakah Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
melakukan kegiatan advertising dengan media billboards
?
✔
11. Apakah Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
melakukan kegiatan advertising dengan media spanduk /
baliho?
✔
12. Apakah Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
melakukan kegiatan advertising dengan media banner? ✔
31
13. Apakah Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
melakukan kegiatan advertising dengan media bioskop?
✔
14. Apakah ada feedback yang diterima dari tamu setelah
melakukan pull stratey dengan kegiatan advertising ? ✔
15. Apakah Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
melakukan pull strategy dengan kegiatan sales
promotion?
✔
16. Apakah Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
melakukan kegiatan sales promotion dengan mengadakan
kontes atau games?
✔
17. Apakah Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
melakukan kegiatan sales promotion dengan memberikan
hadiah ?
✔
18. Apakah Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
melakukan kegiatan sales promotion dengan melakukan
demonstrasi ?
✔
19. Apakah Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
melakukan kegiatan sales promotion dengan memberikan
kupon ?
✔
20. Apakah Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
melakukan kegiatan sales promotion dengan mengadakan
program loyalitas ?
✔
21. Apakah Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
melakukan kegiatan sales promotion dengan memberikan
sampling langsung kepada tamu ?
✔
22. Apakah Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
melakukan kegiatan sales promotion dengan
menampilkan PoP displays ?
✔
23. Apakah ada feedback yang diterima dari tamu setelah
melakukan pull strategy dengan kegiatan sales
promotion?
✔
Sumber : Manajemen Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung, 2019
Berdasarkan tabel 2.4, penulis dapat mengukur bauran promosi dengan
pull strategy di Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung dengan analisa
Guttman dan penghitungan seperti di bawah :
Ya = 17 x 1 =17
Tidak = 6 x 0 = 0
Total = 17
32
Jumlah skor ideal untuk seluruh checklist = 23, namun jumlah skor yang
diperoleh dari penelitian adalah 17. Jadi, berdasarkan data maka tingkat jawaban
ya sebesar = (17 : 23) x 100% = 73%. Secara kontinum dapat digambarkan seperti
berikut :
Jadi berdasarkan tabel 2.4, bauran promosi dengan pull strategy di Damai
Restoran InterContinental Hotel Bandung mendapat skor rata-rata 17.
Table 2.5
Pedoman Wawancara Pull Strategy di Damai Restoran InterContinental
Hotel Bandung tahun 2018
No. Pertanyaan
1. Apakah bauran promosi dengan pull strategy rutin dilaksanakan tiap bulan
atau pada periode tertentu ?
2. Siapa saja yang dapat mengajukan promosi di Damai Restoran
InterContinental Hotel Bandung ?
3. Apakah anggaran untuk advertising sama dengan anggaran sales
promotion?
4. Berapa banyak media cetak dan media elektronik yang dibayar oleh Damai
Restoran InterContinental Hotel Bandung untuk melakukan advertising?
5. Apakah website InterContinental Hotel Bandung selalu mengupdate setiap
kegiatan promosi di Damai Restoran ?
6. Apakah marketing communication InterContinental Hotel Bandung aktif
dalam mengupdate setiap kegiatan ataupun aktivitas promosi ?
7. Apakah facebook dan instagram adalah media yang efektif dalam
melakukan advertising ?
8. Apakah pihak marcomm InterContinental Hotel Bandung melakukan
kerjasama dengan influencer sosial media ?
9. Dimana saja flyer mengenai kegiatan promosi disebar ?
10. Apa saja kegiatan promosi internal dalam melakukan advertising untuk
menarik pelanggan di Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung ?
11. Selama melakukan kegiatan advertising, media apa yang paling efektif
hingga ke pelanggan?
12. Apakah kegiatan sales promotion dengan kontes atau games dilakukan
1
5 10 17 20 23
YA TIDAK
33
internal atau eksternal ?
13. Apakah program loyalitas yang diberikan kepada pelanggan mendapatkan
feedback yang baik ?
14. Kapan saja diadakan kegiatan kontes atau games dan hadiah ?
15. Apa saja aktivitas PoP displays yang dilakukan pihak Damai Restoran
InterContinental Hotel Bandung untuk menarik pelanggan ?
16. Selama melakukan kegiatan sales promotion, media apa yang paling
efektif hingga ke pelanggan ?
Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan pihak Damai
Restoran InterContinental Hotel Bandung, bauran promosi dengan pull strategy
merupakan strategi yang paling sering dilakukan selama tahun 2018. Media
advertising yang digunakan untuk advertising adalah media cetak dan elektronik.
Kegiatan promosi internal dilakukan di dalam hotel seperti table stand atau tent
card, looping di lift hotel dan juga penyebaran flyer. Promosi penjualan juga
efektif dalam menarik pelanggan baru, pihak manajemen Damai Restoran
InterContinental Hotel Bandung memberikan hadiah dengan mengadakan kontes
atau games, mengadakan promosi dengan pemberian potongan harga untuk
produk tertentu dan pelanggan tertentu dengan membuat program loyalitas dan
membership.
34
BAB III
ANALISIS PERMASALAHAN
3.1 Analisis Bauran Promosi dengan Push Strategy di Damai Restoran
InterContinental Hotel Bandung
Promosi akan berjalan dengan optimal apabila dilakukan dengan strategi
yang mampu menyampaikan pesan kepada calon pelanggan mengenai produk
ataupun jasa yang ditawarkan. Salah satu strategi bauran promosi yang dapat
digunakan perusahaan adalah push strategy di mana perusahaan bekerjasama
dengan wholesaler atau middleman untuk mendorong produk atau jasa ke
pelanggan. Terdapat dua alat bauran promosi yang digunakan perusahaan untuk
mendorong produknya melalui wholesaler atau middleman hingga sampai ke
konsumen akhir yaitu dengan personal selling dan trade promotion. Berdasarkan
dua teknik pengumpulan data yang penulis lakukan yaitu dengan wawancara dan
checklist, penulis dapat menganalisa kegiatan push strategy di Damai Restoran
InterContinental Hotel Bandung sebagai berikut :
1. Personal Selling
Alat promosi pertama dalam melakukan push strategy adalah personal
selling yang dilakukan denegan beberapa kegiatan. Berdasarkan pada tabel 2.2
pada halaman 24, penulis menggunakan checklist yang diisi oleh F&B sales
Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung untuk mengetahui apakah
aktivitas bauran promosi dilaksanakan atau belum dilaksanakan. Kegiatan
promosi aktif dilakukan selama tahun 2018, dan berdasarkan hasil wawancara
kegiatan promosi paling aktif dilakukan pada saat hari libur dan juga pada saat
okupansi hotel rendah. Selanjutnya, berdasarkan checklist, terdapat 3 kegiatan
35
personal selling yang dilakukan di Damai Restoran InterContinental Hotel
Bandung sebagai berikut :
a. Sales presentation : Kegiatan promosi dengan mendorong produk atau jasa
yang sering digabung dengan kegiatan sales meeting di mana pihak F&B sales
bekerjasama dengan departemen banquet InterContinental Hotel Bandung, dan
beberapa wedding organizer atau event organizer di kota Bandung ketika ada
wedding, business meeting, dan event besar lainnya yang biasanya menyewa
kamar dan ballroom, pihak F&B Sales Damai Restoran InterContinental Hotel
Bandung memberikan paket makan di Damai Restoran dengan harga spesial
sehingga menguntungkan bagi pihak Damai dalam mengisi kekosongan kursi
dan inventory.
b. Sales meeting : Pada dasarnya kegiatan personal selling dengan sales meeting
berkaitan dengan sales presentation. Pihak Damai Restoran InterContinental
Hotel Bandung juga sering mengikuti meeting dan mempresentasikan
penawaran kepada pelanggan.
b. Face to face sales : Umumnya ketika pelanggan tertarik dengan penawaran
hasil sales presentation dan sales meeting, pihak F&B sales akan
merencanakan pertemuan tatap muka dengan pelanggan potensial, dalam hal
ini dengan mengunjungi pelanggan, memberikan nasehat dan bantuan untuk
acara ataupun kegiatan yang akan dilaksanan seperti acara ulang tahun maupun
perayaan anniversary atau selebrasi lainnya yang sering dilakukan di Damai
InterContinental Hotel Bandung. Berdasarkan pedoman wawancara yang
penulis lakukan, target pasar Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
dengan kegiatan personal selling di atas adalah perusahaan besar baik industri
36
maupun jasa, wedding event, music event , dan acara selebrasi lainnya.
Penjualan personal dilakukan pihak F&B sales dengan mengundang para
pelanggan potensial ke hotel dan melihat presentasi dan memberikan
penawaran seperti food tasting kepada pelanggan yang tertarik.
Selanjutnya peran staff di Damai Restoran InterContinental sendiri sangat
besar untuk mendorong pengunjung dengan melakukan upselling. Namun
berdasarkan wawancara penulis dengan asisten restoran manajer, tidak semua
staff dilatih untuk melakukan upselling, sehingga kemampuan staff untuk
membujuk pelanggan sangat minim yang pada akhirnya mengurangi kesempatan
untuk mendapatkan pelanggan baru. Evaluasi kegiatan promosi dengan personal
selling dapat dilihat dari feedback yang didapat setelah kegiatan dilaksanakan.
Berdasarkan checklist tabel 2.2 ada feedback yang diterima dari pelanggan, yang
dijelaskan lebih lanjut oleh pihak F&B sales bahwa setelah kegiatan berlangsung
banyak pelanggan yang merekomendasikan menggunakan jasa di InterContinental
Hotel Bandung yang pada akhirnya menjadi klien dan juga ucapan terimakasih
dalam bentuk lisan maupun non-lisan terutama setelah kegiatan besar seperti
wedding, event (konser musik) atau business meeting dan acara selebrasi lainnya.
Dari keseluruhan kegiatan personal selling di atas terdapat dua kegiatan
yang tidak dilakukan oleh pihak Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
yaitu cold calls / cold e-mails dan pemberian sample ke wholesale dan retailer.
Menurut pihak Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung hal ini
dikarenakan tidak optimalnya penyampaian kegiatan promosi yang mendorong
penjualan paket melalui surel ataupun telepon, sedangkan untuk pemberian
sample kepada wholesale dan retailer tidak efektif dikarenakan produk atau jasa
37
yang ditawarkan dalam kuantitas yang tidak bisa dikemas seperti barang atau
single product.
2. Trade Promotion
Alat promosi kedua dalam melakukan push strategy adalah trade
promotion yang dilakukan dengan beberapa kegiatan. Berdasarkan tabel 2.2 pada
halaman 25 pihak Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung tidak pernah
mengikuti kegiatan promosi dalam bentuk pertunjukan ataupun exhibition selama
tahun 2018. Namun, berdasarkan checklist pada tabel 2.2 dalam menjalankan
trade promotion pihak Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
melakukan kegiatan coupons by partnering up. Hal ini diperjelas dengan hasil
wawancara penulis dengan F&B sales Damai Restoran InterContinental Hotel
Bandung bahwa dengan memilih saluran distribusi yang cepat tanggap dalam
mendorong produk atau jasa ke konsumen akhir, memberikan potongan harga
dengan syarat dan ketentuan yang disetujui perusahaan dan middleman itu sendiri.
Ketentuan lainnya seperti periode kontrak kerjasama berlangsung selama 6 bulan
dengan batas minimal jumlah pembelian. Selama tahun 2018 untuk Damai
Restoran sendiri hanya menggandeng 1 layanan web online yaitu MyFave yang
dapat diakses melalui website ataupun aplikasi di telepon genggam. Pihak F&B
sales bekerjasama dengan MyFave di bulan Agustus 2018 untuk mendorong
penjualan paket makanan berupa voucher dengan memberikan potongan harga
yang beragam mulai dari 45%-50% dari harga normal dalam bentuk prasmanan
maupun paket romantic dinner untuk menarik pelanggan dari luar hotel. Beberapa
contoh paket yang ditawarkan di MyFave adalah :
38
1. All You Can Eat Italian BBQ Buffet Dinner for 1 Person dengan harga 180.000
nett dari potongan 50% harga normal 356.950
2. All You Can Eat Breakfast Buffet for 1 Person dengan harga 99.000 net dari
potongan 45% dari harga normal 181.500
Selama menggandeng MyFave sebagai middleman, terdapat beberapa
tamu yang datang ke Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung yang
menggunakan voucher tersebut, menurut asisten manajer Damai Restoran promosi
ini berjalan dengan baik namun kurang optimal karena dari target penjualan
voucher, aktualisasi pengguna voucher belum memenuhi target. Berdasarkan
wawancara penulis dengan F&B sales Damai Restoran InterContinental Hotel
Bandung, aktivitas bauran promosi dengan push strategy mengeluarkan biaya
yang lebih sedikit karena target pasarnya sudah jelas meskipun pada akhirnya
tidak semua kegiatan berjalan secara efektif.
3.2 Analisis Bauran Promosi dengan Pull Strategy di Damai Restoran
InterContinental Hotel Bandung
Strategi yang umum dilakukan dalam menjalankan bauran promosi adalah
dengan menggunakan pull strategy. Damai Restoran InterContinental Hotel
menarik konsumen dengan melakukan pull strategy melalui advertising dan sales
promotion dalam memperkenalkan maupun menawarkan produk dan jasa kepada
konsumen akhir. Berdasarkan dua teknik pengumpulan data yang penulis lakukan
yaitu dengan wawancara dan checklist, penulis dapat menganalisa kegiatan pull
strategy di Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung sebagai berikut :
39
1. Advertising
Alat promosi pertama dalam melakukan pull strategy adalah advertising
yang dilakukan melalui beberapa media. Dapat dilihat dari checklist pada tabel 2.4
pada halaman 30, pihak Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
melakukan kegiatan advertising dalam melakukan pull strategy. Berdasarkan hasil
wawancara penulis dengan asisten manajer Damai Restoran InterContinental
Hotel Bandung, kegiatan advertising rutin dilakukan setiap bulannya, namun
ketika ada promosi tertentu jangkauan advertising akan diperbesar dari biasanya.
Sebelum mengeluarkan sebuah iklan, pihak Damai Restoran InterContinental
Hotel Bandung selalu memerhatikan anggaran yang diterima dari pihak finance
setiap bulannya sehingga dapat memilih media untuk mengembangkan
advertising melalui beberapa media.
Selanjutnya, dilakukan evaluasi dari setiap kegiatan advertising untuk
mengetahui media yang paling efektif untuk menyampaikan pesan kepada
pelanggan. Dalam mengajukan promosi, menurut hasil wawancara yang penulis
lakukan, setiap pihak dapat mengajukan promosi namun harus melalui persetujuan
asisten restoran manajer dan F&B sales yang jika disetujui akan diajukan ke
beberapa petinggi :
1. Director of Finance
2. Food and Beverage Director
3. General Manager
Berdasarkan checklist pada tabel 2.4 terdapat beberapa media baik cetak
atau elektronik yang digunakan pihak Damai Restoran InterContinental Hotel
Bandung dalam melakukan kegiatan advertising seperti :
40
a. Internet : Peran terpenting internet melalui sosial media terutama instagram dan
facebook yang dilakukan rutin setiap bulannya. Berdasarkan hasil wawancara,
dari kedua platform internet, instagram merupakan media sosial paling efektif
dalam mengiklankan aktivitas promosi yang banyak menarik pelanggan
dibanding facebook dilihat dari frekuensi aktivitas respon pengikut sosial
media InterContinetal Hotel Bandung.
b. Website : Selain melalui media sosial, website InterContinental Hotel Bandung
juga mengupdate beberapa promosi yang berjalan di Damai Restoran meskipun
tidak rutin, namum berdasarkan wawancara penulis dengan F&B sales tidak
banyak pelanggan yang mengetahui promosi melalui website setelah meminta
feedback kepada pelanggan yang datang.
c. Flyer : Penyebaran flyer merupakan salah satu media cetak yang dilakukan dan
bersifat paling efektif. Dijelaskan oleh asisten restoran Damai Restoran
InterContinenntal Hotel Bandung, penyebaran flyer dilakukan di lobby
terutama untuk menarik para tamu in-house ataupun tamu yang sedang
menunggu di lobby,selain itu flyer sering diselipkan di ballroom ketika ada
event besar. Flyer dikemas dengan isi pesan yang dibuat secara singkat dan
jelas didalamnya.
d. Radio : Pihak F&B sales Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
bekerjasama dengan bagian marketing InterContinental Hotel Bandung untuk
mendatangi stasiun radio di Bandung. Radio yang bekerjasama dengan pihak
Damai InterContinental Hotel Bandung adalah Ardan Radio, dari hasil
wawancara penulis dengan pihak F&B sales Damai Restoran, untuk melakukan
penyiaran mengenai paket buffet atau event tertentu di Damai Restoran
41
InterContinental Hotel Bandung, mereka melakukan cross-promotion dengan
pihak Ardan Radio, dengan memberikan paket buffet sebanyak 5 pax dengan
perjanjian Ardan akan menyiarkan iklan mengenai paket buffet di stasiun
radionya sebanyak 3 kali tiap harinya.
e. Poster atau leaflet : Pemasangan poster dilakukan dalam bentuk promosi
internal seperti pemasangan poster di depan pintu masuk hotel dan looping di
lift hotel.
f. Spanduk atau baliho dan banner: Media lain yang paling umum dilakukan
adalah dengan memasang spanduk atau baliho dan banner di beberapa jalan
utama yang ramai di Bandung seperti jalan Setiabudhi, Pasteur, Dago, dan juga
jalan Dago Pakar 2 km sebelum InterContinental Hotel. Dalam membuat iklan
dengan media spanduk, baliho ataupun banner, pesan dibuat secara singkat
seperti nama hotel, jenis paket yang ditawarkan beserta waktu dan harga,
potongan harga dengan kartu atm tertentu dan kontak Damai Restoran
InterContinental Hotel Bandung.
Berdasarkan checklist pada tabel 2.4 dan pernyataan hasil wawancara
terdapat 3 media cetak dan 4 media elektronik yang dibayar oleh pihak Damai
Restauran InterContinental Hotel Bandung. Dari semua media yang digunakan
untuk melakukan kegiatan advertising dengan pull strategy, terdapat tiga media
yang tidak digunakan pihak Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
yaitu
1. TV
2. Bioskop
3. Billboards
42
Tiga media di atas tidak dilakukan karena menurut F&B sales besarnya
biaya yang harus dikeluarkan sehingga dipilih alternatif media lain yang lebih
efektif dan efisien. Media advertising yang paling efektif dilakukan selama tahun
2018 menurut pihak Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung adalah
sosial media dan flyer. Namun pada bulan September 2018 bagian marketing
communication yang bertanggungjawab untuk mengupdate promosi yang
berlangsung di Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung resign, sehingga
promosi melalui sosial media tidak berjalan secara aktif.
2. Sales Promotion
Alat promosi kedua dalam melakukan pull strategy dengan kegiatan sales
promotion dalam menarik pengunjung. Dapat dilihat kembali pada checklist tabel
2.4, kegiatan sales promotion yang dilakukan di Damai Restoran InterContinental
Hotel Bandung adalah dengan kegiatan sebagai berikut :
a. Kontes atau games dan hadiah : Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan
asisten manajer Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung, pihak F&B
sales dan marketing communication InterContinental Hotel Bandung melakukan
kontes dalam bentuk eksternal dengan memberikan hadiah yang dilakukan mulai
pada bulan Februari – Mei yang disebar melalui sosial media yaitu instagram dan
dilakukan kerjasama dengan travel influencer yaitu @sassychris1 dengan
memberikan hadiah kepada 1 orang pemenang berupa gratis menginap selama 2
malam termasuk sarapan dan makan malam di Damai Restoran dengan syarat dan
ketentuan sebagai berikut :
1. Mengikuti akun instagram @sassychris1 dan @intercontinental_bandung
2. Menandai teman pengikut pada kolom komentar (one tag = one entry)
43
Pemenang akan dipilih secara acak dan diumumkan di akun instagram
@sassychris1. Kontes ini berjalan secara efektif dilihat dari antusias para pengikut
travel blogger maupun hasil share dari para pemilik akun instagram dengan likes
yang mencapai 3 kali lipat dari biasanya. Berdasarkan hasil wawancara penulis
dengan pihak Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung, kontes atau games
dan hadiah dilakukan ketika okupensi hotel rendah.
b. Program Loyalitas : Untuk menjaga hubungan jangka panjang dengan
pelanggan, pihak InterContinental Hotel Bandung mengadakan program loyalitas
yang diberikan kepada kelompok pelanggan yang termasuk setia agar tidak
berpaling dari properti InterContinental Hotel seperti IHG Rewards Club dengan
memberikan keuntungan kepada pengguna kartu baik dalam transaksi kamar
maupun makan di Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung. Menurut
penulis program loyalitas ini tidak terlalu berpengaruh karena pengunjung atau
tamu InterContinental Hotel Bandung mayoritas berasal dari luar kota dan
biasanya mengunjungi hotel ketika akhir pekan maupun pada musim liburan saja.
Program loyalitas lainnya adalah dengan menarik pelanggan dari luar hotel
dengan mengadakan membership berupa VIP member dengan syarat dan
ketentuan tertentu dan keuntungan yang didapat adalah sebagai berikut :
1. Akses penuh setiap hari untuk fasilitas gym dan kolam berenang
2. Potongan harga spesial sebesar 15% untuk fasilitas spa
3. Potongan harga spesial sebesar 20% untuk makan dan minum di setiap outlet
F&B salah satunya Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
e. PoP display : Kegiatan promosi yang ditampilkan dalam bentuk table stand
atau tent card di tiap meja Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
44
sehingga menarik perhatian pelanggan yang sedang duduk di restoran. Selain itu
pihak Damai juga membuka stall yang berada tepat di depan pintu masuk
restoran dan di sebelah lobby. Stall menawarkan paket mie baso dan ice tea
dengan harga 75.000 nett dan pengunjung dapat menikmati makanan di Damai
Restoran yang secara tidak langsung dapat menarik pengunjung untuk melihat
menu lain yang ada di Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung.
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan pihak Damai Restoran
InterContinental Hotel Bandung media sales promotion yang paling efektif
dilakukan selama tahun 2018 adalah dengan pemberian hadiah dalam bentuk
kontes dan juga PoP displays. Dari keseluruhan kegiatan sales promotion dalam
menarik pelanggan terdapat 3 kegiatan sales promotion yang tidak dilakukan
pihak Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung adalah demonstrasi, kupon
makan, dan sampling yang langsung ditujukan kepada konsumen akhir. Dari hasil
wawancara penulis, pihak Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
mendapatkan feedback yang baik dengan strategi bauran promosi pull strategy ini.
Hal ini berdasarkan tanggapan dari pelanggan atau tamu pada tripadvisor, obrolan
langsung, dan komentar di kolom sosial media InterContinental Hotel Bandung.
Dari hasil wawancara penulis dengan asisten manajer dan F&B sales
Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung berdasarkan panduan pedoman
wawancara pada tabel 2.5 pada halaman 32, anggaran dalam melakukan kegiatan
promosi selalu sama tiap bulannya, namun dapat ditambah jika ada pengajuan
yang disetujui pihak pimpinan tertinggi hotel. Damai Restoran sendiri
mengeluarkan biaya advertising umumnya lebih besar dibanding sales promotion,
45
namun menurut F&B sales semua tergantung dengan skala prioritas dalam
penyebaran promosi dan juga media yang dinilai paling efektif akan diutamakan.
46
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian penulis mengenai strategi bauran promosi di
Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung selama tahun 2018, maka
penulis dapat menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengkajian, analisis data dan
interpretasi yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil olahan skala Gutmann pada tabel 2.2 halaman 24, kegiatan
push strategy dilakukan di Damai Restoran, selanjutnya dilihat dari hasil skor
checklist yaitu sebesar 75%, namun dalam pelaksanannya masih kurang optimal
sehingga belum mencapai target dari aktivitas promosi itu sendiri. Terdapat dua
aktivitas bauran promosi menggunakan push strategy yang dilakukan di Damai
Restoran InterContinental Hotel Bandung yaitu :
a. Personal Selling
Terdapat 3 kegiatan personal selling yang dilakukan di Damai Restauran
InterContinental Hotel Bandung sebagai berikut :
- Sales presentations
- Sales meetings
- Face to face sale
Tiga aktivitas promosi di atas dilakukan dengan kegiatan yang berfokus pada
event besar seperti wedding, company gathering, business meeting, dan acara
selebrasi lain yang sesuai dengan target pasar sehingga terjalin hubungan bersifat
kontinu antara klien dan pihak Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung.
b. Trade Promotion
47
Alat promosi untuk mendorong produk atau jasa di Damai Restoran
InterContinental Hotel Bandung dilakukan dengan menggandeng web online
yaitu MyFave sebagai middleman dengan memberikan potongan harga untuk
beberapa paket yang ditawarkan. Namun berdasarkan hasil wawancara kegiatan
promosi ini tidak berjalan dengan optimal dilihat dari kunjungan tamu yang
datang menggunakan voucher tidak sesuai dengan target yang ditentukan Damai
Restoran. Menurut penulis hal ini dikarenakan MyFave mulai aktif di Indonesia
pada tahun 2017 dan merchant dalam kategori food & beverage di Bandung yang
bergabung masih minim sehingga masyarakat belum mengetahui penuh akan
keberadaan aplikasi ini, oleh karena itu kerjasama dengan MyFave tidak berjalan
dengan optimal.
2. Terdapat dua aktivitas bauran promosi menggunakan pull strategy yang
dilakukan di Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung yaitu :
a. Advertising
Berdasarkan skala Guttman tabel 2.4 pada halaman 30, terdapat 7 media
baik cetak dan elektronik yang digunakan Damai Restoran InterContinental Hotel
Badung untuk menarik pelanggan akhir melalui iklan. 3 jenis media cetak yang
digunakan adalah flyer, poster dan banner. Berdasarkan keseluruhan yang mampu
menjangkau pelanggan paling banyak adalah melalui flyer karena pengunjung
langsung ditawarkan oleh pihak Damai Restoran mengenai kegiatan promosi yang
berlangsung sehingga apabila pelanggan ada pertanyaan akan langsung terjawab.
Selain itu ada 4 jenis media elektronik untuk mengiklankan kegiatan
promosi di Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung yaitu internet (sosial
48
media), website dan radio. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Damai
Restoran InterContinental Hotel Bandung jangkauan media elektronik untuk
menarik pelanggan yang paling efektif adalah sosial media terutama instagram,
hal ini dikarenakan kecenderungan pengguna sosial media yang lebih dulu
mencari tahu atau melihat ulasan orang lain mengenai suatu tempat dan kemudian
tertarik untuk mengunjungi restoran apabila ulasan atau iklannya menarik. Namun
dikarenakan marcomm yang sering mengupdate sosial media InterContinental
Hotel Bandung telah resign , kegiatan promosi melalui instagram ataupun
facebook menjadi tidak seaktif sebelumnya. Sedangkan website InterContinental
Hotel Bandung sendiri tidak efektif untuk menarik pelanggan datang ke Damai
Restoran karena tidak banyak pelanggan yang mengunjungi website suatu hotel
untuk melihat kegiatan promosi yang berlangsung, banyak yang lebih memilih
sosial media karena lebih mudah dalam hal akses dan kelengkapan informasi.
b. Sales promotion
Berdasarkan tabel 2.4 pada halaman 30, terdapat 4 kegiatan sales
promotion yang dilakukan di Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
yaitu:
- Kontes atau games
- Hadiah
- Program loyalitas
- PoP displays
Dari 4 kegiatan di atas analisa penulis pemberian hadiah dalam bentuk kontes
yang ditampilkan di instagram merupakan yang paling efektif karena dapat
membangun awareness dari masyarakat mengenai Damai Restoran lewat
49
influencer. PoP displays juga secara tidak langsung dapat menarik kunjungan
tamu yang sedang berada di hotel terutama lobby hotel namun apabila okupansi
hotel rendah, akan merugikan restoran karena produk yang ditawarkan tidak
terjual.
4.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah penulis lakukan di
bab-bab sebelumnya, izinkan penulis untuk memberikan saran kepada pihak
manajemen Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung, semoga saran yang
penulis sampaikan dapat bermanfaat untuk pihak manajemen, adapun saran
penulis adalah sebagai berikut :
1. Aktivitas bauran promosi di Damai Restoran InterContinental Hotel Bandung
dengan push strategy yang dilakukan dengan alat promosi personal selling sudah
baik dan tepat sasaran berdasarkan jenis target pasarnya. Sedangkan untuk alat
promosi trade promotion sebaiknya pihak Damai Restoran InterContinental Hotel
Bandung dalam mencari middleman untuk mendorong produknya hingga ke
konsumen akhir yang memiliki jangkauan pasar yang luas dan yang sudah dikenal
masyarakat sehingga kegiatan promosi berjalan dengan efektif dan memberikan
hasil yang optimal.
2. Strategi bauran promosi seperti dengan pull strategy merupakan strategi yang
memakan biaya lebih besar, sehingga pihak F&B sales dan marcomm Damai
Restoran InterContinental Hotel Bandung dalam memilih media baik cetak
ataupun elektronik mampu mengevaluasi media yang paling efektif. Sosial media
seperti instagram merupakan media yang paling efektif untuk mengiklankan dan
50
menyampaikan pesan atau informasi untuk konsumen, oleh karena itu sebaiknya
pihak manajemen dapat mencari pengganti marcomm yang telah resign, sehingga
aktivitas promosi tetap aktif. Kegiatan sales promotion seperti hadiah dalam
bentuk kontes dapat dipertahankan dengan memberikan cara mengundang
influencer yang beragam guna memperluas target pasar, dan untuk PoP display
akan lebih optimal jika jenis makanan lebih varian sehingga membuat pelanggan
tertarik untuk membeli.
51
DAFTAR PUSTAKA
Agus, Sulastiyono. (2011). Manajemen Penyelanggaraan Hotel: Manajemen
Hotel. Bandung: Alfabeta.
Alma, Buchari. (2018). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung:
penerbit Alfabeta.
Bungin, Burhan. (2003). Analis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta
Cannon, J.P., McCarthy, E.J., Perreault, W.D. (2013). Basic Marketing. 19th
Edition. London : McGraw-Hill
Daryanto. (2011). Sari Kuliah Manajemen Pemasaran. Bandung: PT Sarana
Tutorial Nurani Sejahtera
Douglas N. H dan Craig P.S ( 2012). Push and pull marketing. Journal of Service
Industries, 20(2): 95–113
Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra, (2012). Pemasaran Strategik. Edisi
Kedua. Andi, Yogyakarta
Iskandar. (2009). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta : Gaung Persada Press.
Kotler, Philip and Gary Armstrong. (2012). Principle of Marketing. 14th
Edition.
New Jersey L Pearson Prentice Hall, Inc.
Kotler, Philip dan Kevin Keller. (2009). Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.
Moleong, J, Lexy. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang No.10 Tahun 2009 tentang
Kepariwisataan. Sekretariat Negara. Jakarta.
52
Robertson, Tanya. (2017). Marketing Business Strategy. Harlow: Prentice Hall
Robbins, Stephen & Mary Coulter. (2012). Management. 11th
Ed. Prentice Hall
Tersiana, Andra. (2018). Metode Penelitian. Yogyakarta : Startup.
SK Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. KM. 37/PW.304/MPPT-86
https://lsupariwisata.com (diakses pada tanggal 20 Februari 2019)
https://www.disbudpar.go.id (diakses pada tanggal 20 Februari 2019)
https://www.hospitalitynet.org/opinion/4063892.html (diakses pada tanggal 14
Maret 2019)
http://www.talismaniandigital.com/difference-between-push-and-pull-marketing-
strategies/ (diakses pada tanggal 14 Maret 2019)
56
BIODATA
1. Data Pribadi
Nama : Yessi Joses Pine
NIM : 201621416
Tempat Tanggal Lahir : Batam, 24 Desember 1996
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Tiban Mc Dermott K. No 01, Batam
2. Data Orang Tua
Nama Ayah : Losser Samosir
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Kristen
Nama Ibu : Lisbeth Manurung
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Kristen
Alamat Orang Tua : Tiban Mc Dermott K. No. 01, Batam
57
3. Pendidikan
No Nama Sekolah Lokasi Tahun Keterangan
1. SD Advent Batam 2002 - 2008 Lulus
2. SMPN 20 Batam 2008 – 2011 Lulus
3. SMAN 4 Batam 2011 – 2014 Lulus
4. Sekolah Tinggi Pariwisata
NHI Bandung
Bandung 2016 – 2019
4. Pengalaman Kerja
No Nama Tempat Lokasi Jabatan Tahun Keterangan
1. Sharq Village &
Spa, Doha
Doha,
Qatar
Trainee 2018 6 Bulan
2. Laxmi Restaurant Bandung,
Indonesia
Daily
Worker
2018 -
2019
7 Bulan
3. InterContinental
Hotel Dago Pakar
Bandung,
Indonesia
Daily
Worker
2017 3 Bulan
4. Asian Games 2018 Jakarta, Relawan 2018 1 Bulan