Upload
dypkentep
View
276
Download
42
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kgjhgjhhjgfghfgfghdghdgfdgdgf
Citation preview
1 | Standarisasi & Kontrol Kualitas (TKM.4013) Th. 2013/2014
Cahya Rusda Diaka
105060200111023
STANDARISASI & KONTROL KUALITAS (TKM.4013)
KUALITAS PRODUK
Pengertian Kualitas
1. Menurut Crosby (1979), kualitas produk adalah produk yang sesuai dengan
yang disyaratkan atau distandarkan. Suatu produk memiliki kualitas apabila
sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan.
2. Menurut Juran (1993) kualitas produk adalah kecocokan penggunaan
produk untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan.
3. Menurut Deming (1982), kualitas produk adalah kesesuaian produk dengan
kebutuhan pasar atau konsumen. Perusahaan harus benar benar memahami
apa yang dibutuhkan konsumen atas suatu produk yang akan dihasilkan.
Dengan definisi definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas produk
adalah suatu usaha untuk memenuhi atau melebihi harapan pelanggan, dimana
suatu produk tersebut memiliki kualitas yang sesuai dengan standar kualitas yang
telah ditentukan.
Menurut Prof. David Garvin, penulis buku Managing Quality: The
Strategic and Competitive Edge, terdapat 8 dimensi kualitas produk yang
diperhatikan oleh setiap konsumen yaitu:
1. Performance (kinerja)
2. Durability (daya tahan)
3. Conformance (kesesuaian)
4. Perceived quality (mutu/kualitas yang diterima)
5. Features (fitur)
6. Aesthetics (estetika)
7. Reliability (reliabilitas)
8. Serviceability (kemudahan perbaikan)
Kualitas Produk dapat mempengaruhi:
1. Reputasi Perusahaan
2 | Standarisasi & Kontrol Kualitas (TKM.4013) Th. 2013/2014
Cahya Rusda Diaka
105060200111023
Semakin bagus kualitas suatu produk yang diketahui oleh publik sebagai
konsumen, semakin baik reputasi perusahaan di mata konsumen.
2. Kehandalan Produk
Perusahaan dalam merancang dan menghasilkan produk tidak boleh
sembarangan. Kualitas harus diperhatikan di mana produk tersebut tidak
boleh merugikan konsumen ataupun mengakibatkan kerusakan dan
kecelakaan.
3. Keterlibatan Global
Produk-produk perusahaan yang akan bersaing di pasar internasional harus
memenuhi ekspektasi akan kualitas, desain, dan harganya secara global.
VARIABEL DAN ATRIBUT KUALITAS PRODUK
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk
diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai
pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Produk yang
ditawarkan tersebut meliputi barang fisik, jasa, tempat, organisasi, dan ide.
Variabel Kualitas Produk
1. Fitur Produk
Kotler dan Armstrong (2004:348) sebuah produk dapat ditawarkan
dengan beraneka macam fitur. Perusahaan dapat menciptakan model dengan
tingkat yang lebih tinggi dengan menambah beberapa fitur. Fitur adalah alat
bersaing untuk membedakan produk perusahaan dari produk pesaing.
Menurut Cravens (1998:14) fitur juga dapat digunakan sebagai sarana
untuk membedakan suatu merek dari pesaingnya.
2. Desain Produk
Menurut Kotler dan Armstrong (2004:348) cara lain untuk menambah
nilai konsumen adalah melalui desain atau rancangan produk yang berbeda
dari yang lain. Desain merupakan totalitas keistimewaan yang
mempengaruhi penampilan dan fungsi suatu produk dari segi kebutuhan
konsumen.
Desain produk yang baik dapat meningkatkan pemasaran produk
dalam berbagai hal diantaranya:
3 | Standarisasi & Kontrol Kualitas (TKM.4013) Th. 2013/2014
Cahya Rusda Diaka
105060200111023
a. Dapat mempermudah operasi pemasaran produk.
b. Meningkatkan nilai kualitas dan keawetan produk.
c. Menambah daya penampilan produk.
Atribut Kualitas Produk
1. Merek (Brand)
Merek (Brand) adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan,
atau kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi
produk atau jasa dari satu atau kelompok penjual dan membedakannya dari
produk pesaing. Pemberian merek merupakan masalah pokok dalam strategi
produk. Pemberian merek itu mahal dan memakan waktu, serta dapat
membuat produk itu berhasil atau gagal. Nama merek yang baik dapat
menambah keberhasilan yang besar pada produk (Kotler dan Armstrong,
2001:360)
2. Pengemasan (Packing)
Pengemasan (Packing) adalah kegiatan merancang dan membuat wadah
atau pembungkus suatu produk.
3. Kualitas Produk (Product Quality)
Kualitas Produk (Product Quality) adalah kemampuan suatu produk
untuk melaksanakan fungsinya meliputi, daya tahan keandalan, ketepatan
kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya. Untuk
meningkatkan kualitas produk perusahaan dapat menerapkan program
Total Quality Manajemen (TQM)".
KONSEP PENGENDALIAN KUALITAS TOTAL
Pengendalian Kualitas Total atau Total Quality Control (TQC) adalah
sistem manajemen yang dinamis yang mengikutsertakan seluruh anggota
organisasi dengan penerapan konsep dan teknik pengendalian kualitas untuk
tercapainya kepuasan pelanggan dan yang mengerjakannya.
Total Quality Control adalah rangkaian kegiatan yang terus-menerus (proses
yang kontinyu atau berkesinambungan) dari Plan Do Check Action.
4 | Standarisasi & Kontrol Kualitas (TKM.4013) Th. 2013/2014
Cahya Rusda Diaka
105060200111023
Total Quality Control diselenggarakan selama perencanaan proses sampai
dengan hasilnya sehingga didapat suatu kualitas yang memenuhi kepuasan
konsumen.
Dasar Total Quality Control adalah mentalitas, yaitu kesediaan bekerja
sungguh-sungguh, jujur, dan bertanggung jawab. Di samping itu, dasar Total
Quality Control lainnya yaitu kecakapan,dan manajemen partisipatif dengan sikap
yang mengutamakan kualitas kerja.
Mentalitas Dasar Total Quality Control
1. Kerjasama dan Partisipasi
Berorientasi pada tanggung jawab
Bersedia untuk berpartisipasi
Saling menghargai antar tingkatan
Kerjasama dan partisipasi dilakukan agar karyawan mengetahui cara dalam
membangun sikap mental dasar di lingkungan pekerjaannya masing-masing.
2. Berorientasi pada mutu
Sesuai dengan permintaan
Tidak ada kesalahan
5 | Standarisasi & Kontrol Kualitas (TKM.4013) Th. 2013/2014
Cahya Rusda Diaka
105060200111023
Kepuasan pemakai
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)
Pengertian dan Konsep Total Quality Management
Tjiptono (2003:4) mendefinisikan Total Quality Management sebagai
Suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk
memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus-menerus
atas produk, jasa, manusia, proses dan lingkungannya.
Gasperz (2001:5) mendefinisi Total Quality Management sebagai Suatu
cara meningkatkan performansi secara terus-menerus (continuous
performance improvement) pada setiap level operasi atau proses, dalam
setiap area fungsional dari suatu organisasi, dengan menggunakan semua
sumber daya manusia dan modal yang tersedia.
Total Quality Management adalah sistem manajemen yang berorientasi pada
kepuasan pelanggan dan mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi
melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses dan
lingkungan
Prinsip-prinsip TQM
Kepuasan pelanggan
Dalam Total Quality Management, konsep mengenai kualitas dan pelanggan
diperluas. Kualitas tidak hanya bermakna kesesuaian dengan spesifikasi
tertentu, tetapi kualitas tersebut ditentukan oleh pelanggan. Kebutuhan
pelanggan diusahakan untuk dipuaskan dalam segala aspek, termasuk dalam
harga, keamanan, dan ketepatan waktu.
Respek terhadap setiap orang
Program TQM harus mempunyai sifat kemanusiaan yang kuat dalam
memberlakukan karyawan, mengikutsertakannya, dan berpartisipasi dalam
tim pengambil keputusan.
Manajemen berdasar fakta
6 | Standarisasi & Kontrol Kualitas (TKM.4013) Th. 2013/2014
Cahya Rusda Diaka
105060200111023
Perusahaan yang berkualitas berorientasi pada fakta, maksudnya bahwa
setiap keputusan selalu didasarkan pada data, bukan sekedar pada perasaan.
Perbaikan berkesinambungan
Agar dapat sukses, setiap perusahaan perlu melakukan proses sistematis
dalam melaksanakan perbaikan secara berkesinambungan. Konsep yang
berlaku disini adalah siklus PDCAA (plan-do-check-act-analyze), yang
terdiri dari langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan rencana, pemeriksaan
hasil pelaksanaan rencana, dan tindakan korektif atas hasil yang didapat.
Elemen-Elemen dalam Total Quality Management.
Kepemimpinan
Pendidikan dan Pelatihan
Struktur Pendukung
Komunikasi
Ganjaran dan Pengakuan
Pengukuran
Faktor Penghambat TQM
1. Kepemimpinan dan pendelegasian yang tidak baik. Pihak manajer harus
terlibat dalam pelaksanaan perbaikan kualitas. Peluang terjadinya kegagalan
sangat besar bila tanggung jawabnya didelegasikan kepada pihak lain.
2. Kerjasama tim yang kurang serasi. Baik penyelia (pelatih) maupun
karyawan harus memahami perannya masing-masing. Selain itu harus ada
perubahan budaya agar kerjasama tim dapat berhasil.
3. Proses penyebarluasan pendekatan yang terbatas. Tidak ada satu pun
pendekatan yang cocok untuk segala situasi. Organisasi harus menyesuaikan
progam-program kualitas dengan kebutuhan mereka.
4. Harapan yang terlalu berlebihan dan tidak realistis. Membutuhkan waktu
yang lama untuk melatih, mendidik, dan membuat karyawan sadar akan
pentingnya kualitas.
7 | Standarisasi & Kontrol Kualitas (TKM.4013) Th. 2013/2014
Cahya Rusda Diaka
105060200111023
Manfaat dan Keunggulan Total Quality Management
Perbaikan kepuasan pelanggan
Penghapusan kesalahan-kesalahan dan pemborosan
Peningkatan dorongan semangat kerja dan tanggung jawab pegawai
Peningkatan profitabilitas dan daya saing
STANDAR NASIONAL SISTEM MANAJEMEN KUALITAS
Sistem Manajemen Kualitas
Merupakan sekumpulan prosedur terdokumentasi dan praktek-praktek
standar untuk manajemen sistem yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu
proses dan produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan
tertentu. Contoh : SNI (Standar Nasional Indonesia)
Standar Nasional
SNI (Standar Nasional Indonesia) adalah satu-satunya standar yang berlaku
secara nasional di Indonesia. SNI dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan
oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN).
Standar nasional indonesia juga juga ada yang mengadopsi dari ISO contoh
SNI ISO 9001:2008.
Kelebihan dari penerapan SNI ISO 9001:2008 yang diadopsi dari ISO
9001:2008 adalah penerapan yang setara dengan organisasi lain manapun di dunia
sehingga organisasi yang menerapkannya diketahui sistem apa yang dimiliknya
untuk menjalankan proses bisnisnya.
8 | Standarisasi & Kontrol Kualitas (TKM.4013) Th. 2013/2014
Cahya Rusda Diaka
105060200111023
SNI ISO 9001:2000
Management Responsibility
Pimpinan puncak harus memberi bukti komitmenya pada penyusunan dan
penerapan sistem manajemen mutu.
Resources Management
Organisasi harus menetapkan dan menyediakan sumber daya yang
diperlukan untuk menerapkan dan memelihara sistem manajemen mutu dan
terus menerus memperbaiki efektifitasnya.
Produk Realization
Organisasi harus merencanakan dan mengembangkan proses yang
diperlukan untuk realisasi produk. Perencanaan realisasi produk harus
konsisten dengan persyaratan lain dari sistem manajemen mutu.
Measurement Analysis and Improvement
Organisasi harus merencanakan dan menerapkan proses pemantauan,
pengukuran, analisis dan perbaikan yang diperlukan.
Plan > Do > Check > Action
Plan : tetapkan sasaran dan proses yang diperlukan utuk menyerahkan hasil
sesuai dengan persyaratan
Do : Penerapan prosesnya
9 | Standarisasi & Kontrol Kualitas (TKM.4013) Th. 2013/2014
Cahya Rusda Diaka
105060200111023
Check : Pantau dan ukur proses dan produk terhadap kebijakan, sasaran dan
persyaratan bagi produk dan laporkan hasilnya.
Action : lakukan tindakan koreksi kinerja proses secara berkesinambungan.
Siklus PDAC dalam Sistem Manajemen Kualitas
Standar merupakan landasan dasar yang dapat digunakan untuk terus
mempertahankan konsistensi dari mutu yang telah dicapai untuk kemudian
dikembangkan dan ditingkatkan terus menerus.
Dalam siklus PDAC dapat dilihat dalam sistem manajemen kualitas
dikaitkan dengan peningkatan secara terus menerus pada standar yang
menghasilkan peningkatan kualitas manajemen untuk mengantisipasi era
globalisasi di masa yang akan datang.
Manfaatnya PDAC
Meningkatkan kepuasan pelanggan, Peningkatan kualitas produk dan jasa,
Manajemen yang lebih baik dan organisasi yang lebih efektif.
Mengidentifikasi proses-proses yang tidak perlu atau tidak efisien, dan
kemudian menghapus atau memperbaikinya.
ISO 9001 :2008
Apa itu ISO?
ISO = International Organization for Standardization
Diambil dari Bahasa Yunani isos artinya equal alias sama
10 | Standarisasi & Kontrol Kualitas (TKM.4013) Th. 2013/2014
Cahya Rusda Diaka
105060200111023
Pusat: Jenewa (Swiss)
Anggota : 158 Negara (Januari 2009)
Kelompok ISO 9000
ISO 9000 : Menguraikan dasar-dasar dan istilah sistem manajemen mutu
ISO 9001 : Merinci Persyaratan dalam sistem manajemen mutu
ISO 9004 : Memuat panduan yang mempertimbangkan efektifitas dan
efisiensi sistem manajemen mutu
ISO 19011 : Memberikan panduan audit sistem manajemen mutu dan
lingkungan
Cakupan ISO 9000
Kebijakan mutu : Seluruh maksud dan tujuan organisasi yang berkaitan
dengan mutu, yang secara formal dinyatakan oleh pimpinan puncak
(Presdir, Preskom)
Manajemen mutu : Semua aktifitas dari keseluruhan fungsi manajemen yang
menetapkan kebijakan mutu, tujuan dan tanggung jawab perusahaan, serta
melaksanakannya dengan cara seperti perencanaan mutu, pengendalian
mutu, pemastian mutu dan peningkatan mutu di dalam sistem mutu.
Sistem mutu : Stuktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses dan
sumber daya untuk menerepkan manajemen mutu.
Jaminan mutu : Seluruh perencanaan dan kegiatan sistematis yang memadai
bahwa barang atau jasa memenuhi persyaratan mutu.
Prinsip Manajemen Mutu ISO 9001:2008
Fokus Pada Pelanggan
Kepemimpinan
Keterlibatan Karyawan
Pendekatan Proses
Pendekatan Sistem Pada Manajemen
Perbaikan yang terus menerus
Pendekatan Faktual pada Pengambilan Keputusan
11 | Standarisasi & Kontrol Kualitas (TKM.4013) Th. 2013/2014
Cahya Rusda Diaka
105060200111023
Hubungan yang Saling Menguntungkan dengan Pemasok
Kategori Penerapan ISO 9001:2008
Kontraktual
o Pengakuan Badan Sertifikasi
Non Kontraktual
o Penerapan standar manajemen intern
Cara Mendapatkan Sertifikat ISO 9001:2008
Persiapan
Pembimbingan
Penyediaan Dokumen
Audit Internal
Audit Eksternal
Perbaikan (bila ada temuan mayor)
Survaillance (Tinjauan ulang)
Kendala Dalam Menerapkan ISO 9001
Kurang Komitmen dari Top Manajemen
Tidak ada keterlibatan dari karyawan
Kordinasi antar departemen yang minim
Keterbatasan Waktu
Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM)
Kurangnya Sosialisasi dan Komunikasi
ISO 14001
ISO 14001 adalah suatu standar internasional untuk Sistem Manajemen
Lingkungan (SML) yang pada saat ini secara luas menggunakan SML di dunia,
dengan lebih dari 6.000 sertifikasi di Inggris dan 111.000 sertifikasi di 138 negara
seluruh dunia.
Tiga komitmen fundamental mendukung kebijakan lingkungan untuk
pemenuhan persyaratan ISO 14001, termasuk :
12 | Standarisasi & Kontrol Kualitas (TKM.4013) Th. 2013/2014
Cahya Rusda Diaka
105060200111023
Pencegahan polusi
Kesesuaian dengan undang-undang yang ada
Perbaikan berkesinambungan SML
ISO 14001 dapat digunakan sebagai alat bantu; fokus terhadap pengendalian
aspek lingkungan atau arah aktifitas produk dan pelayanan anda berkenaan
dengan pengelolaan lingkungan; sebagai contoh, emisi udara, tanah, atau air.
Standar ISO 14001 disertai dengan ISO 14004, Sistem Manajemen
Lingkungan Panduan Umum terhadap prinsip-prinsip, system-sistem dan
dukungan tehnis. Standar ini terdiri dari beberapa bagian, seperti penerapan,
implementasi, pemeliharaan dan peningkatan dari Manajemen Sistem dan diskusi-
diskusi mengenai penggunaan prinsip-prinsip yang berkaitan.
Siapakah yang dapat menggunakan ISO 14001?
Organisasi-organisasi dari berbagai jenis, sektor usaha dan ukuran dapat
meningkatkan kinerja lingkungan mereka melalui implementasi standar ini.
Manfaat-manfaat yang Diperoleh dari Pendaftaran ISO 14001?
Meningkatkan kinerja lingkungan sesuai komitmen manajemen puncak
Penghematan ongkos dapat dicapai melalui peningkatan efisiensi energi dan
penggunaan air dan minimalisasi buangan
Mengurangi resiko dari terjadinya polusi dan kondisikondisi lainnya yang
berkenaan dengan lingkungan, dan oleh karena itu penghindaran dari
ongkos pembersihan yang tidak perlu dan/atau pelaksanaan tindakan dari
lembaga-lembaga hokum
Kesesuaian hukum melalui pengenalan perundangundangan baru dengan
kecukupan waktu dalam menghadapi masalah-masalah lingkungan terkini
Mengurangi resiko dari ketidak-sesuaian dengan perundang-undangan dan
ongkos-ongkos tuntutan hukum selanjutnya
Memberikan kesan mendalam pada suatu merek dimana para pelanggan
akan memandang organisasi tersebut telah melakukan pengendalian dampak
lingkungan yang baik
13 | Standarisasi & Kontrol Kualitas (TKM.4013) Th. 2013/2014
Cahya Rusda Diaka
105060200111023
Meningkatkan pemusatan tujuan bisnis dan mengkomunikasikan masalah-
masalah lingkungan terkini Meningkatkan kemampu-labaan organisasi
melalui pengurangan ongkos-ongkos dan meningkatkan kepuasan
pelanggan
Bagaimana mendapatkan sertifikasi ISO 14001
Aplikasi permohonan pendaftaran ISO 14001 dilakukan dengan
melengkapi kuestioner SML
Audit ISO 14001 dilaksanakan oleh NQA. Hal ini terdiri dari dua
kunjungan audit utama dengan menggunakan formulir Audit Sertifikasi
Awal
Permohonan pendaftaran disetujui oleh NQA, berikut tahapan selanjutnya
harus dilakukan oleh klien.
Pemeliharaan sertifikasi ISO 14001 dikonfirmasikan melalui program
Audit pengawasan (surveilans) tahunan dan proses sertifikasi ulang setelah
tiga tahun masa berlakunya sertifikasi ISO 14001 tersebut.
Mata Kuliah : Standarisasi & Kontrol Kualitas
Tahun Ajaran : 2013/2014
Jurusan : Teknik Mesin
Dosen Pengajar : PRATIKTO, Prof. Ir. MMT.,Dr.