18
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN SEKOLAH/MADRASAH MPDM PDM LAMPUNG TIMUR 1 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERIMAAN CALON PEGAWAI A. Tujuan Prosedur ini ditujukan untuk mengatur syarat, tata cara dan kewenangan penerimaan Calon Pegawai di Sekolah Muhammadiyah yang diselenggarakan Persyarikatan Muhammadiyah Lampung Timur. B. Ruang Lingkup dan Tanggungjawab 1. Prosedur ini meliputi : permohonan lamaran, seleksi, usulan, penerimaan dan penerbitan SK Calon Pegawai. 2. Kepala sekolah bertanggungjawab mengusulkan daftar kebutuhan dan formasi pegawai kepada MPDM Daerah melalui MPDM Cabang 3. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Cabang Muhammadiyah bertanggungjawab mengoreksi dan menyetujui usulan yang dibuat kepala sekolah 4. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah bertanggungjawab menerbitkan SK Calon Pegawai. 5. Tim Penerimaan Pegawai bertanggungjawab melakukan seleksi penerimaan calon pegawai. C. Referensi/ Acuan 1. AD an ART Muhammadiyah 2. Peraturan Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 03/PRN/I.0/B/2012 tentang Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah 3. Ketentuan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Lampung No. 262/II.4/B/2015 tentang Panduan Pengangkatan Pegawai Sekolag Muhammadiyah D. Definisi Calon Pegawai adalah orang yang mengajukan lamaran untuk menjadi guru atau tenaga kependidikan di Sekolah Muhammadiyah sesuai dengan daftar usulan kebutuhan dan formasi yang diajukan Kepala Sekolah. E. Persyaratan 1. Ta’at dan aktif menjalankan syariat agama Islam; 2. Mampu membaca Al-Qur’an; 3. Memiliki Ijazah minimal D-4 atau S-1 (untuk Guru), SLTA (untuk Tata Usaha / Saptam), D-III (untuk pegawai perpustkaan), dan SLTP (untuk penjaga dan tenaga kebersihan). 4. Tidak bertatus sebagai Pegawai Negeri Sipil; 5. Lebih mengutamakan yang memiliki Karta Tanda Anggota Muhammadiyah; 6. Menguasai bidang pekerjaan/mata pelajaran yang dikerjakan/diampu

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR … OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN SEKOLAH/MADRASAH MPDM PDM LAMPUNG TIMUR 2 7. Bersedia Aktif dalam kegiatan Persyarikatan atau Ortom Muhammadiyah minimal

Embed Size (px)

Citation preview

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN SEKOLAH/MADRASAH

MPDM PDM LAMPUNG TIMUR 1

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENERIMAAN CALON PEGAWAI

A. Tujuan

Prosedur ini ditujukan untuk mengatur syarat, tata cara dan kewenangan

penerimaan Calon Pegawai di Sekolah Muhammadiyah yang

diselenggarakan Persyarikatan Muhammadiyah Lampung Timur.

B. Ruang Lingkup dan Tanggungjawab

1. Prosedur ini meliputi : permohonan lamaran, seleksi, usulan,

penerimaan dan penerbitan SK Calon Pegawai.

2. Kepala sekolah bertanggungjawab mengusulkan daftar kebutuhan dan

formasi pegawai kepada MPDM Daerah melalui MPDM Cabang

3. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Cabang

Muhammadiyah bertanggungjawab mengoreksi dan menyetujui usulan

yang dibuat kepala sekolah

4. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah

Muhammadiyah bertanggungjawab menerbitkan SK Calon Pegawai.

5. Tim Penerimaan Pegawai bertanggungjawab melakukan seleksi

penerimaan calon pegawai.

C. Referensi/ Acuan

1. AD an ART Muhammadiyah

2. Peraturan Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 03/PRN/I.0/B/2012

tentang Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah

3. Ketentuan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah

Muhammadiyah Provinsi Lampung No. 262/II.4/B/2015 tentang

Panduan Pengangkatan Pegawai Sekolag Muhammadiyah

D. Definisi

Calon Pegawai adalah orang yang mengajukan lamaran untuk menjadi

guru atau tenaga kependidikan di Sekolah Muhammadiyah sesuai dengan

daftar usulan kebutuhan dan formasi yang diajukan Kepala Sekolah.

E. Persyaratan

1. Ta’at dan aktif menjalankan syariat agama Islam;

2. Mampu membaca Al-Qur’an;

3. Memiliki Ijazah minimal D-4 atau S-1 (untuk Guru), SLTA (untuk Tata

Usaha / Saptam), D-III (untuk pegawai perpustkaan), dan SLTP (untuk

penjaga dan tenaga kebersihan).

4. Tidak bertatus sebagai Pegawai Negeri Sipil;

5. Lebih mengutamakan yang memiliki Karta Tanda Anggota

Muhammadiyah;

6. Menguasai bidang pekerjaan/mata pelajaran yang dikerjakan/diampu

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN SEKOLAH/MADRASAH

MPDM PDM LAMPUNG TIMUR 2

7. Bersedia Aktif dalam kegiatan Persyarikatan atau Ortom

Muhammadiyah minimal di tingkat ranting.

F. Prosedur

1. Calon Pegawai mengajukan lamaran kepada Kepala Sekolah.

2. Kepala Sekolah mengajukan permohonan penambahan pegawai kepada

MPDM Daerah melalui MPDM Cabang.

3. Tim Penerimaan Pegawai (TPP) yang dibentuk MPDM melakukan seleksi

penerimaan pegawai sesuai dengan kebutuhan.

4. TPP melaporkan hasil seleksi penerimaan pegawai kepada MPDM.

5. MPDM mengumumkan hasil penerimaan calon pegawai.

6. MPDM Daerah menerbitkan SK Calon Pegawai.

7. MPDM Daerah menyerahkan SK Calon Pegawai Kepada Kepala Sekolah

8. Calon Pegawai melengkapi berkas persyaratan yang dibutuhkan kepada

Kepala Sekolah.

G. Instrumen

1. Surat Usulan Penambahan Pegawai

2. Form Daftar Kebutuhan Guru

3. File Usulan

H. Penutup

Demikian Prosedur ini di susun untuk dapat dilaksanakan dengan penuh

tanggungjawab.

Sukadana, 8 Muharam 1438H/9 Oktober 2016M

MPDM PDM LAMPUNG TIMUR

Ketua, Sekretaris,

Drs. H. M. TAUFIQ, MM H. MISDAR, S.Pd., MM

NBM. 774474 NBM. 575840

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN SEKOLAH/MADRASAH

MPDM PDM LAMPUNG TIMUR 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENETAPAN PEGAWAI TIDAK TETAP

A. Tujuan

Prosedur ini ditujukan untuk mengatur syarat, tata cara dan kewenangan

Penetapan Calon Pegawai menjadi Pegawai Tidak Tetap di Sekolah

Muhammadiyah yang diselenggarakan Persyarikatan Muhammadiyah

Lampung Timur.

B. Ruang Lingkup dan Tanggungjawab

1. Prosedur ini meliputi : permohonan lamaran, usulan, penetapan dan

penerbitan SK Pegawai Tidak Tetap.

2. Kepala sekolah bertanggungjawab memberikan Penilaian Kinerja dan

mengusulkan penetapan Calon Pegawai menjadi Pegawai Tidak Tetap

kepada MPDM Daerah melalui MPDM Cabang

3. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Cabang

Muhammadiyah bertanggungjawab menyetujui usulan yang dibuat

kepala sekolah

4. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah

Muhammadiyah bertanggungjawab menerbitkan SK Calon Pegawai.

C. Referensi/ Acuan

1. AD an ART Muhammadiyah

2. Peraturan Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 03/PRN/I.0/B/2012

tentang Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah

3. Ketentuan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah

Muhammadiyah Provinsi Lampung No. 262/II.4/B/2015 tentang

Panduan Pengangkatan Pegawai Sekolag Muhammadiyah

D. Definisi

1. Guru Tidak Tetap (GTT) adalah pendidik atau guru yang diangkat

pertama kali oleh Persyarikatan Muhammadiyah untuk bertugas di

Sekolah Muhammadiyah.

2. Karyawan Tidak Tetap (KTT) adalah pegawai atau tenaga kependidikan

yang diangkat pertama kali oleh Persyarikatan Muhammadiyah untuk

bertugas di Sekolah Muhammadiyah.

E. Persyaratan

1. Ta’at dan aktif menjalankan syariat agama Islam

2. Mampu membaca Al-Qur’an

3. Lulus Tes Al-Islam dan Kemuhammadiyahan

4. Memiliki Ijazah minimal D-4 atau S-1 (untuk Guru), SLTA (untuk Tata

Usaha / Saptam), D-III (untuk pegawai perpustkaan), dan SLTP (untuk

penjaga dan tenaga kebersihan).

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN SEKOLAH/MADRASAH

MPDM PDM LAMPUNG TIMUR 4

5. Telah diangkat sebagai Calon Pegawai di sekolah Muhammadiyah

minimal selama 6 (enam) bulan.

6. Lebih mengutamakan yang Memiliki Kartu Tanda Anggota

Muhammadiyah

7. Tidak bertatus sebagai Pegawai Negeri Sipil

8. Bersedia Aktif dalam kegiatan Persyarikatan atau Ortom

Muhammadiyah minimal di tingkat ranting.

9. Mendapat penilaian kinerja baik (> 80) terhadap Penilaian Kinerja Guru

yang dikeluarkan oleh kepala sekolah sesuai dengan kriteria.

F. Prosedur

1. Kepala Sekolah membuat usulan Penerbitan SK Penetapan Pegawai

Tidak Tetap oleh diketahui MPDM Cabang di Tujukan kepada MPDM

Daerah

a. Usulan dalam bentuk hardcopy, terdiri dari :

Surat Usulan Penerbitan SK Guru Honor

Daftar Nama yang diusulkan

Bendel syarat penerbitan SK Guru Honor

b. Usulan dalam bentuk softcopy menggunakan file usulan dari MPDM

2. MPDM Daerah memeriksa dan memvalidasi berkas Usulan

3. MPDM Daerah membuat usulan penerbitan SK GTT/PTT ke PDM

4. PDM memvalidasi usulan MPDM

5. MPDM Daerah mencetak SK GTT/PTT

6. PDM Menerbitkan SK GTT/PTT

G. Instrumen

4. Surat Usulan Penambahan Pegawai

5. Form Daftar Kebutuhan Guru

6. File Usulan

H. Penutup

Demikian Prosedur ini di susun untuk dapat dilaksanakan dengan penuh

tanggungjawab.

Sukadana, 8 Muharam 1438H/9 Oktober 2016M

MPDM PDM LAMPUNG TIMUR

Ketua, Sekretaris,

Drs. H. M. TAUFIQ, MM H. MISDAR, S.Pd., MM

NBM. 774474 NBM. 575840

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN SEKOLAH/MADRASAH

MPDM PDM LAMPUNG TIMUR 5

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENERBITAN SK PEGAWAI TETAP YAYASAN

A. Tujuan

Prosedur ini ditujukan untuk mengatur syarat, tata cara dan kewenangan

penerbitan Surat Keputusan Penugasan/Pengangkatan Pegawai Tetap

Persyarikatan Muhammadiyah Lampung Timur.

B. Ruang Lingkup dan Tanggungjawab

1. Prosedur ini meliputi : pengusulan, validasi, pencetakan dan

penerbitan SK

2. Kepala sekolah bertanggungjawab mengusulkan dan menyerahkan SK

Pegawai Tetap

3. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Cabang

Muhammadiyah bertanggungjawab mengoreksi dan menyetujui usulan

yang dibuat kepala sekolah

4. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah

Muhammadiyah bertanggungjawab memeriksa usulan dan

mengusulkan kepada Pimpinan Persyarikatan

5. Pimpinan Daerah Muhammadiyah bertanggunjawab menerbitkan SK

Pegawai Tetap SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA/SMK

C. Referensi/ Acuan

1. AD an ART Muhammadiyah

2. Peraturan Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 03/PRN/I.0/B/2012

tentang Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah

3. Ketentuan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah

Muhammadiyah Provinsi Lampung No. 262/II.4/B/2015 tentang

Panduan Pengangkatan Pegawai Sekolag Muhammadiyah

D. Definisi

1. Guru Tetap Yayasan (GTY) adalah pendidik atau guru yang diangkat

oleh Persyarikatan Muhammadiyah sebagai guru tetap di Sekolah

Muhammadiyah yang telah menjalani tugas sebagai guru tidak tetap

minimal selama 2 tahun.

2. Karyawan Tetap Yayasan (KTY) adalah pegawai atau tenaga

kependidikan yang diangkat oleh Persyarikatan Muhammadiyah

sebagai karyawan tetap di Sekolah Muhammadiyah yang telah

menjalani tugas sebagai karyawan tidak tetap minimal selama 2 tahun.

E. Persyaratan

1. Ta’at dan aktif menjalankan syariat agama Islam

2. Mampu membaca Al-Qur’an dan menulis huruf Al-Qur’an

3. Lulus Tes Al-Islam dan Kemuhammadiyahan

4. Memiliki Ijazah minimal D-4 atau S-1 (untuk Guru), SLTA (untuk Tata

Usaha / Saptam), D-III (untuk pegawai perpustkaan), dan SLTP (untuk

penjaga dan tenaga kebersihan).

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN SEKOLAH/MADRASAH

MPDM PDM LAMPUNG TIMUR 6

5. Telah diangkat sebagai Guru Tidak Tetap/Karyawan Tidak Tetap di

sekolah Muhammadiyah minimal selama dua tahun.

6. Memiliki Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah

7. Tidak bertatus sebagai Pegawai Negeri Sipil

8. Aktif dalam kegiatan Persyarikatan atau Ortom Muhammadiyah

minimal di tingkat ranting.

9. Mendapat penilaian baik terhadap Penilaian Kinerja Guru yang

dikeluarkan oleh kepala sekolah sesuai dengan kriteria.

F. Prosedur

1. Kepala Sekolah membuat usulan Penerbitan SK GTY/KTY atas

persetujuan MPDM Cabang di Tujukan kepada MPDM Daerah

a. Usulan dalam bentuk hardcopy, terdiri dari :

Surat Usulan Penerbitan SK GTY/KTY

Daftar Nama yang diusulkan

Bendel syarat penerbitan SK

b. Usulan dalam bentuk softcopy menggunakan file usulan dari

MPDM

2. MPDM Daerah memeriksa dan memvalidasi berkas Usulan

3. MPDM Daerah membuat usulan penerbitan SK GTY/PTY ke PDM

4. PDM memvalidasi usulan MPDM

5. MPDM Daerah mencetak SK GTY/KTY

6. PDM Menerbitkan SK GTY/KTY

G. Instrumen

Semua instrumen usulan penerbitan SK GTY menggunakan file backup

dari aplikasi Simpel AUM yang disediakan Muhammadiyah, yang terdirinya

1. Surat Usulan Penerbitan SK

2. Form Daftar Nama Guru yang diusulkan

3. File Usulan

H. Penutup

Demikian Prosedur ini di susun untuk dapat dilaksanakan dengan penuh

tanggungjawab.

Sukadana, 8 Muharam 1438H/9 Oktober 2016M

MPDM PDM LAMPUNG TIMUR

Ketua, Sekretaris,

Drs. H. M. TAUFIQ, MM H. MISDAR, S.Pd., MM

NBM. 774474 NBM. 575840

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN SEKOLAH/MADRASAH

MPDM PDM LAMPUNG TIMUR 7

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENERBITAN SK GURU HONOR

A. Tujuan

Prosedur ini ditujukan untuk mengatur syarat, tata cara dan keweangan

penerbitan Surat Keputusan Penugasan/Pengangkatan Guru Tetap

Yayasan di Persyarikatan Muhammadiyah Lampung Timur.

B. Ruang Lingkup dan Tanggungjawab

1. Prosedur ini meliputi : pengusulan, validasi, pencetakan dan

penerbitan SK

2. Kepala sekolah bertanggungjawab mengusulkan dan menyerahkann SK

Guru Honor

3. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Cabang

Muhammadiyah bertanggungjawab mengoreksi dan menyetujui usulan

yang dibuat kepala sekolah

4. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah

Muhammadiyah bertanggungjawab memeriksa usulan dan

mengusulkan kepada Pimpinan Persyarikatan

5. Pimpinan Daerah Muhammadiyah bertanggunjawab menerbitkan SK

Pegawai Tetap SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA/SMK

C. Referensi/ Acuan

1. AD an ART Muhammadiyah

2. Peraturan Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 03/PRN/I.0/B/2012

tentang Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah

3. Ketentuan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah

Muhammadiyah Provinsi Lampung No. 262/II.4/B/2015 tentang

Panduan Pengangkatan Pegawai Sekolag Muhammadiyah

D. Definisi

Guru Honor adalah pendidik atau guru sekolah lain yang diangkat untuk

mengajar di Sekolah Muhammadiyah.

E. Persyaratan

1. Ta’at dan aktif menjalankan syariat agama Islam

2. Mampu membaca Al-Qur’an

3. Lulus Tes Al-Islam dan Kemuhamamdiyahan

4. Memiliki Ijazah minimal D-4 atau S-1

5. Diutamakan memiliki Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah

6. Bersedia aktif dalam kegiatan Persyarikatan atau Ortom

Muhammadiyah minimal di tingkat ranting.

7. Mendapat penilaian baik terhadap Penilaian Kinerja Guru yang

dikeluarkan oleh kepala sekolah sesuai dengan kriteria.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN SEKOLAH/MADRASAH

MPDM PDM LAMPUNG TIMUR 8

F. Prosedur

1. Kepala Sekolah membuat usulan Penerbitan SK Guru Honor oleh

diketahui MPDM Cabang di Tujukan kepada MPDM Daerah

c. Usulan dalam bentuk hardcopy, terdiri dari :

Surat Usulan Penerbitan SK Guru Honor

Daftar Nama yang diusulkan

Bendel syarat penerbitan SK Guru Honor

d. Usulan dalam bentuk softcopy menggunakan file usulan dari MPDM

2. MPDM Daerah memeriksa dan memvalidasi berkas Usulan

3. MPDM Daerah membuat usulan penerbitan SK Guru Honor ke PDM

4. PDM memvalidasi usulan MPDM

5. MPDM Daerah mencetak SK Guru Honor

6. PDM Menerbitkan SK Guru Honor

G. Instrumen

Semua instrumen usulan penerbitan SK Guru Honor menggunakan file

backup dari aplikasi Simpel AUM yang disediakan Muhammadiyah, yang

terdirinya

1. Surat Usulan Penerbitan SK

2. Form Daftar Nama Guru yang diusulkan

3. File Usulan

H. Penutup

Demikian Prosedur ini di susun untuk dapat dilaksanakan dengan penuh

tanggungjawab.

Sukadana, 8 Muharam 1438H/9 Oktober 2016M

MPDM PDM LAMPUNG TIMUR

Ketua, Sekretaris,

Drs. H. M. TAUFIQ, MM H. MISDAR, S.Pd., MM

NBM. 774474 NBM. 575840

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN SEKOLAH/MADRASAH

MPDM PDM LAMPUNG TIMUR 9

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

SD/MI/SMP/MTS/SDLB/SMPLB

A. Tujuan

Prosedur ini ditujukan untuk mengatur syarat, tata cara dan kewenangan

pengangkatan Kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah di Persyarikatan

Muhammadiyah Lampung Timur.

B. Ruang Lingkup dan Tanggungjawab

1. Prosedur ini meliputi : penjaringan, pernyataan kesediaan, pengajuan,

pengujian, pemilihan dan penetapan Kepala Sekolah/Madrasah.

2. Kepala sekolah bertanggungjawab menjaring bakal calon Kepala

Sekolah/Madrasah dan meminta pernyataan kesedian tertulis serta

mengajukan calon-calon kepada Majelis Pendidikan Dasar dan

Menengah (MPDM) Cabang.

3. MPDM Cabang bertanggungjawab melakukan uji kelayakan dan

kepatutan, memberikan penilaian, dan mengajukan 3 (tiga) calon.

4. MPDM Daerah dan Persyarikatan bertanggungjawab memilih 1 (satu)

orang untuk ditetapkan sebagai kepala sekolah.

5. Pimpinan Daerah Muhammadiyah bertanggunjawab menerbitkan SK

Pengangkatan Kepala Sekolah SD/MI/MD, SMP/MTs, SDLB, SMPLB

C. Referensi/ Acuan

1. AD an ART Muhammadiyah

2. Peraturan Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 03/PRN/I.0/B/2012

tentang Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah

3. Ketentuan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat

Muhammadiyah No. 01/KTN/1.4/2013 tentang Tata Cara

Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Sekolah/Madrasah

Muhammadiyah

D. Definisi

Kepala Sekolah/Madrasah adalah Guru yang diberi tugas memimpin

pengelolaan Sekolah/Madrasah Muhammadiyah yang diangkat dan

diberhentikan oleh Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah.

E. Persyaratan

1. Berstatus sebagai guru tetap yang diangkat Persyarikatan atau guru

DPK pada jenjang pendidikan yang bersangkutan.

2. Memiliki kualifikasi akademik (minimal S1) dan kompetensi keguruan

3. Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.

4. Memiliki kemampuan kepemimpinan dan kewirausahaan di bidang

pendidikan

5. Anggota Muhammadiyah yang ber-NBM minimal 2 (dua) tahun dan

memiliki komitmen terhadap visi dan misi Muhammadiyah

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN SEKOLAH/MADRASAH

MPDM PDM LAMPUNG TIMUR 10

6. Memiliki kemampuan dalam menghayati dan mengamalkan ajaran

Islam sesuai dengan Pedoman Hdup Islami Warga Muhammadiyah.

7. Diutamakan telah mengikuti Pendidikan Khusus Kepala

Sekolah/Madrasah yang diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan

Dasar dan Menengah

F. Masa Jabatan

Masa jabatan Kepala Sekolah/Madrasah adalah empat (4) tahun dan dapat

diangkat kembali untuk satu masa jabatan berikutnya.

G. Prosedur

1. Kepala Sekolah/Madrasah bersama guru menjaring bakal calon Kepala

Sekolah/ Madrasah dari guru-guru yang memenuhi persyaratan

2. Kepala Sekolah/Madrasah meminta pernyataan kesediaan tertulis bakal

calon untuk dicalonkan sebagai Kepala Sekolah/Madrasah;

3. Kepala Sekolah/ Madrasah mengajukan calon-calon yang telah

menyatakan kesediaannya lengkap dengan berkas persyaratan kepada

MPDM Cabang;

4. MPDM Cabang melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper

test) terhadap calon-calon Kepala Sekolah/ Madrasah, memberikan

penilaian dan mengajukan 3 (tiga) orang calon yang memperoleh nilai

tertinggi kepada MPDM Daerah;

5. MPDM Daerah mengusulkan ketiga calon Kepala Sekolah/Madrasah

tersebut kepada Pimpinan Persyarikatan;

6. PDM memilih 1 (satu) orang calon berdasarkan rapat pleno untuk

ditetapkan sebagai Kepala Sekolah/ Madrasah;

7. PDM menerbitkan Surat Keputusan Pengangkatan Kepala

Sekolah/Madrasah;

H. Instrumen

1. Instrumen penjaringan bakal calon kepala sekolah/madrasah

2. Instrumen pernyataan kesediaan

3. Instrumen uji kelayakan dan kepatutan

4. Instrumen pemilihan kepala sekolah

I. Penutup

Demikian Prosedur ini di susun untuk dapat dilaksanakan dengan penuh

tanggungjawab.

Sukadana, 8 Muharam 1438H/9 Oktober 2016M

MPDM PDM LAMPUNG TIMUR

Ketua, Sekretaris,

Drs. H. M. TAUFIQ, MM H. MISDAR, S.Pd., MM

NBM. 774474 NBM. 575840

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN SEKOLAH/MADRASAH

MPDM PDM LAMPUNG TIMUR 11

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

SMA/SMK/MA

A. Tujuan

Prosedur ini ditujukan untuk mengatur syarat, tata cara dan kewenangan

pengangkatan Kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah di Persyarikatan

Muhammadiyah Lampung Timur.

B. Ruang Lingkup dan Tanggungjawab

1. Prosedur ini meliputi : penjaringan, pernyataan kesediaan, pengajuan,

pengujian, pemilihan dan penetapan Kepala Sekolah/Madrasah.

2. Kepala sekolah bertanggungjawab menjaring bakal calon dan meminta

pernyataan kesedian tertulis serta mengajukan calon-calon kepada

Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (MPDM) Cabang.

3. MPDM Cabang bertanggungjawab melakukan uji kelayakan dan

kepatutan, memberikan penilaian, dan mengajukan 3 (tiga) calon.

4. MPDM Daerah dan Persyarikatan bertanggungjawab memilih 1 (satu)

orang untuk ditetapkan sebagai kepala sekolah.

5. PDM bertanggunjawab mengusulkan Pengangkatan Kepala

Sekolah/Madrasah kepada PWM.

C. Referensi/ Acuan

1. AD an ART Muhammadiyah

2. Peraturan Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 03/PRN/I.0/B/2012

tentang Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah

3. Ketentuan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat

Muhammadiyah No. 01/KTN/1.4/2013 tentang Tata Cara

Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Sekolah/Madrasah

Muhammadiyah

D. Definisi

Kepala Sekolah/Madrasah adalah Guru yang diberi tugas memimpin

pengelolaan Sekolah/Madrasah Muhammadiyah yang diangkat dan

diberhentikan oleh Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah.

E. Persyaratan

1. Berstatus sebagai guru tetap yang diangkat Persyarikatan atau guru

DPK pada jenjang pendidikan yang bersangkutan.

2. Memiliki kualifikasi akademik (minimal S1) dan kompetensi keguruan

3. Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.

4. Memiliki kemampuan kepemimpinan dan kewirausahaan di bidang

pendidikan

5. Anggota Muhammadiyah yang ber-NBM minimal 2 (dua) tahun dan

memiliki komitmen terhadap visi dan misi Muhammadiyah

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN SEKOLAH/MADRASAH

MPDM PDM LAMPUNG TIMUR 12

6. Memiliki kemampuan dalam menghayati dan mengamalkan ajaran

Islam sesuai dengan Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah.

7. Diutamakan telah mengikuti Pendidikan Khusus Kepala Sekolah/

Madrasah yang diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Dasar dan

Menengah

F. Masa Jabatan

Masa jabatan Kepala Sekolah/Madrasah adalah empat (4) tahun dan dapat

diangkat kembali untuk satu masa jabatan berikutnya.

G. Prosedur

1. Kepala Sekolah/ Madrasah bersama guru menjaring bakal calon Kepala

Sekolah/ Madrasah dari guru-guru yang memenuhi persyaratan

2. Kepala Sekolah/ Madrasah meminta pernyataan kesediaan tertulis

bakal calon untuk dicalonkan sebagai Kepala Sekolah/Madrasah;

3. Kepala Sekolah/ Madrasah mengajukan calon-calon yang telah

menyatakan kesediaannya lengkap dengan berkas persyaratan kepada

MPDM Cabang;

4. MPDM Cabang melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper

test) terhadap calon-calon Kepala Sekolah/Madrasah, memberikan

penilaian dan mengajukan 3 (tiga) orang calon yang memperoleh nilai

tertinggi kepada MPDM Daerah;

5. MPDM Daerah mengusulkan ketiga calon Kepala Sekolah/Madrasah

tersebut kepada Pimpinan Persyarikatan;

6. PDM memilih 1 (satu) orang calon berdasarkan rapat pleno untuk

ditetapkan sebagai Kepala Sekolah/Madrasah;

7. PDM mengusulkan Pengangkatan Kepala Sekolah/Madrasah kepada

PWM melalui MPDM Wilayah;

H. Instrumen

1. Instrumen penjaringan bakal calon kepala sekolah/madrasah

2. Instrumen pernyataan kesediaan

3. Instrumen uji kelayakan dan kepatutan

4. Instrumen pemilihan kepala sekolah

I. Penutup

Demikian Prosedur ini di susun untuk dapat dilaksanakan dengan penuh

tanggungjawab.

Sukadana, 8 Muharam 1438H/9 Oktober 2016M

MPDM PDM LAMPUNG TIMUR

Ketua, Sekretaris,

Drs. H. M. TAUFIQ, MM H. MISDAR, S.Pd., MM

NBM. 774474 NBM. 575840

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN SEKOLAH/MADRASAH

MPDM PDM LAMPUNG TIMUR 13

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGANGKATAN WAKIL KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

SD/MI/SMP/MTs/SMA/SMK/MA

A. Tujuan

Prosedur ini ditujukan untuk mengatur syarat, tata cara dan kewenangan

pengangkatan Wakil Kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah di

Persyarikatan Muhammadiyah Lampung Timur.

B. Ruang Lingkup dan Tanggungjawab

1. Prosedur ini meliputi : penjaringan, pernyataan kesediaan, pengajuan,

pengujian, pemilihan dan penetapan Kepala Sekolah/Madrasah.

2. Kepala sekolah bertanggungjawab menjaring bakal calon Kepala

Sekolah/Madrasah dan meminta pernyataan kesedian tertulis serta

mengajukan calon-calon kepada Majelis Pendidikan Dasar dan

Menengah (MPDM) Cabang.

3. MPDM Cabang bertanggungjawab melakukan uji kelayakan dan

kepatutan, memberikan penilaian, dan mengajukan.

4. MPDM Daerah bertanggungjawab mengajukan calon wakil kepala

sekolah/madrasah kepada MPDM Wilayah.

5. MPDM Wilayah bertanggunjawab menerbitkan SK Pengangkatan Wakil

Kepala Sekolah/Madrasah.

C. Referensi/ Acuan

1. AD an ART Muhammadiyah

2. Peraturan Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 03/PRN/I.0/B/2012

tentang Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah

3. Ketentuan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat

Muhammadiyah No. 01/KTN/1.4/2013 tentang Tata Cara

Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Sekolah/Madrasah

Muhammadiyah

D. Definisi

Wakil Kepala Sekolah/Madrasah membantu membantu kepala

sekolah/madrasah dalam bidang pembinaan kurikulum, kesiswaan, sarana

prasarana, kehidupan KeIslaman dan Kemuhammadiyahan, ekstra

kurikuler, dan kehumasan yang diangkat serta berkewajiban membina

Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Hizbul Wathan (HW) dan Tapak Suci

Putra Muhammadiyah (TSPM) dan diberhentikan oleh Majelis Pendidikan

Dasar dan Menengah Muhammadiyah.

E. Persyaratan

1. Berstatus sebagai guru tetap yang diangkat Persyarikatan atau guru

DPK pada jenjang pendidikan yang bersangkutan.

2. Memiliki kualifikasi akademik (minimal S1) dan kompetensi keguruan

3. Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN SEKOLAH/MADRASAH

MPDM PDM LAMPUNG TIMUR 14

4. Memiliki kemampuan kepemimpinan dan kewirausahaan di bidang

pendidikan

5. Anggota Muhammadiyah yang ber-NBM minimal 2 (dua) tahun dan

memiliki komitmen terhadap visi dan misi Muhammadiyah

6. Memiliki kemampuan dalam menghayati dan mengamalkan ajaran

Islam sesuai dengan Pedoman Hdup Islami Warga Muhammadiyah.

F. Prosedur

1. Kepala Sekolah/Madrasah mengusulkan calon-calon yang memenuhi

persyaratan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan, setelah

mendapat pertimbangan dari guru kepada Majelis Dikdasmen

Penyelenggara paling lambat 2 bulan setelah tanggal penerbitan Surat

Keputusan pengangkatan Kepala Sekolah/Madrasah;

2. MPDM Cabang melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap

Calon-calon Wakil Kepala dan memberikan penuilaian

3. MPDM Cabang mengajukan satu/dua/tiga/empat calon Wakil Kepala

Sekolah/ Madrasah yang memperoleh nilai tertinggi kepada MPDM

Daerah.

4. MPDM Daerah menerbitkan Surat Keputusan Pengangkatan Wakil

Kepala SD/MI/MD, SMP/MTs, SDLB, SMPLB;

5. MPDM Wilayah menerbitkan Surat keputusan Pengangkatan Wakil

Kepala SMA/MA/SMK/SMALB dan Mu’allimin. Mu’allimat/ Kulliyatul

Muballighiin/ Muballighat

G. Instrumen

1. Instrumen usulan calon-calon wakil kepala sekolah/madrasah

2. Instrumen uji kelayakan dan kepatutan

H. Penutup

Demikian Prosedur ini di susun untuk dapat dilaksanakan dengan penuh

tanggungjawab.

Sukadana, 8 Muharam 1438H/9 Oktober 2016M

MPDM PDM LAMPUNG TIMUR

Ketua, Sekretaris,

Drs. H. M. TAUFIQ, MM H. MISDAR, S.Pd., MM

NBM. 774474 NBM. 575840

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN SEKOLAH/MADRASAH

MPDM PDM LAMPUNG TIMUR 15

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGELOLAAN DANA TA’AWUN

A. Tujuan

Prosedur ini ditujukan untuk mengatur pengumpulan dan pendistribusian

dana ta’awun (uis, uig, uik, infak kepala/wakil kepala, orang tua siswa dan

masyarakat).

B. Ruang Lingkup dan Tanggungjawab

1. Prosedur ini meliputi : pengumpulan dan pendistribusian dana

ta’awun.

2. Kepala sekolah bertanggungjawab menyetorkan dana ta’awun kepada

MPDM Daerah

3. MPDM Daerah mendistribusikan dana ta’awun sesuai pedoman

pendistribusian.

C. Referensi/ Acuan

1. AD an ART Muhammadiyah

2. Peraturan Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 03/PRN/I.0/B/2012

tentang Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah

3. Ketentuan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat

Muhammadiyah No. 09/KTN/1.4/2013 tentang Dana Ta’awun di

Lingkungan Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah.

4. Ketentuan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah

Muhammadiyah Lampung No. 261/11.4/B/2015 tentang Panduan

Pengelolaan Keungan Sekolah.

D. Definisi

Dana Ta’awun akumulasi dari infaq siswa, guru, karyawan, pimpinan,

orang tua siswa dan masyarakat.

E. Besaran Dana Ta’awun

1. Uang Infak Siswa (UIS) adalah uang infak dari siswa yang besarnya Rp.

1.500,- setiap bulannya.

2. Uang Infak Guru (UIG) adalah uang infak dari Guru yang besarnya Rp.

2.500,- setiap bulannya

3. Uang Infak Karyawan (UIK) adalah uang infak dari Guru yang besarnya

Rp. 2.500,- setiap bulannya

4. Infak Pimpinan adalah uang infak dari Pimpinan yang besarnya Rp.

5.000,- setiap bulannya.

F. Pendistribusian Dana UIS, UIG, UIK dan Infak Pimpinan

1. Dana Dakwah dan Pengembangan AUM 10%

2. Dana Abadi Persyarikatan 10%

3. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah 80%

a. MPDM Pusat 15%

b. MPDM Wilayah 20%

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN SEKOLAH/MADRASAH

MPDM PDM LAMPUNG TIMUR 16

c. MPDM Daerah 25%

d. MPDM Cabang/Ranting 40%

G. Pendistribusian Dana Infak Orang Tua Siswa dan Masyarakat (DPP)

1. Pengembangan sekolah yang bersangkutan 70%

2. Pengembangan Sekolah di Lingkungan 15%

3. Pengembangan dan Operasional MPDM 15%

a. MPDM Pusat 15%

b. MPDM Wilayah 20%

c. MPDM Daerah 25%

d. MPDM Cabang/Ranting 40%

H. Prosedur

1. Kepala Sekolah menyetorkan dana ta’awun kepada Bendahara MPDM

Daerah.

2. MPDM Daerah mendistribusikan dana ta’awun sesuai pembagian

distribusi dana ta’awun

I. Instrumen

1. Instrumen pendataan siswa, guru dan tenaga kependidikan

2. Instrumen pengumpulan dana ta’awun

3. Instrumen pendistribusian dana ta’awun

J. Penutup

Demikian Prosedur ini di susun untuk dapat dilaksanakan dengan penuh

tanggungjawab.

Sukadana, 8 Muharam 1438H/9 Oktober 2016M

MPDM PDM LAMPUNG TIMUR

Ketua, Sekretaris,

Drs. H. M. TAUFIQ, MM H. MISDAR, S.Pd., MM

NBM. 774474 NBM. 575840

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN SEKOLAH/MADRASAH

MPDM PDM LAMPUNG TIMUR 17

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan Rahmat dan Hidayah Allah SWT,

Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpina Daerah

Muhammadiyah Lampung Timur telah dapat

menyelesaikan penyusunan Standar Operasional Prosedur

Pengelolaan Kepegawaian dan Keuangan Sekolah

Muhammadiyah di Persyarikatan Muhammadiyah

Lampung Timur.

Standar Operasional Prosedur diharapkan menjadi

pedoman dalam melaksanakan proses pengelolaan

kepegawaian di Sekolah Muhammadiyah di Persyarikatan

Muhammadiyah Lampung Timur.

Demikian Standar Operasional Prosedur dibuat dengan

sebenarnya untuk dapat dilaksanakan dengan sebaik-

baiknya.

Sukadana, 8 Muharam 1438H

9 Oktober 2016M

Penyusun.

ii

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN SEKOLAH/MADRASAH

MPDM PDM LAMPUNG TIMUR 18

Daftar Isi

1. Halaman Judul ............................................................................ i

2. Kata Pengantar ............................................................................ ii

3. Daftar Isi ..................................................................................... iii

4. SOP Penerimaan Calon Pegawai ................................................... 1

5. SOP Penetapan Pegawai Tidak Tetap ............................................. 3

6. SOP Penerbitan SK Pegawai Tetap ................................................ 5

7. SOP Penerbitan SK Guru Honor .................................................... 7

8. SOP Pengangkatan Kepala Sekolah/Madrasah

SD/MI/SMP/MTS/SDLB/SMPLB ................................................... 9

9. SOP Pengangkatan Kepala Sekolah/Madrasah SMA/SMK/MA ....... 11

10. SOP Pengangkatan Wakil Kepala Sekolah/Madrasah

SD/MI/SMP/MTS/SDLB/SMPLB SMA/SMK/MA ......................... 13

11. SOP Pengelolaan Dana Ta’awun .................................................... 15

iii