Upload
andy-ndut
View
1.214
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHANSTANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
PP 24/2005: SAPPP 24/2005: SAPKerangka KonseptualKerangka KonseptualSAP 1: Penyajian LKSAP 1: Penyajian LKSAP 2: LRASAP 2: LRASAP 3: LAKSAP 3: LAKSAP 4: CALKSAP 4: CALKSAP 5: Akt PersediaanSAP 5: Akt PersediaanSAP 6: Akt InvestasiSAP 6: Akt InvestasiSAP 7: Akt Aset TetapSAP 7: Akt Aset TetapSAP 8: Akt Kons Dlm PengjSAP 8: Akt Kons Dlm Pengj
SAP 9: Akt KewajibanSAP 9: Akt KewajibanSAP 10: Koreksi KesalahanSAP 10: Koreksi KesalahanSAP 11: LK KonsolidasiSAP 11: LK KonsolidasiBultek 1: Peny Neraca Awal PPBultek 1: Peny Neraca Awal PPBultek 2: Peny Neraca Awal PemdaBultek 2: Peny Neraca Awal PemdaBultek 3:Bultek 3:Bultek 4: Penya & Pengung Bel PmrthBultek 4: Penya & Pengung Bel Pmrth
11
22
KERANGKA KONSEPTUAL KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI PEMERINTAHANAKUNTANSI PEMERINTAHAN
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHANPEMERINTAHAN
33
TUJUANTUJUAN
Sebagai acuan bagi :Sebagai acuan bagi : Penyusun standar Penyusun standar Penyusun laporan keuanganPenyusun laporan keuangan PemeriksaPemeriksa Para pengguna laporanPara pengguna laporan
44
POSISI KERANGKA KONSEPTUALPOSISI KERANGKA KONSEPTUAL
Kerangka Konseptual bukan standar akuntansiKerangka Konseptual bukan standar akuntansi
Kerangka konseptual berfungsi sebagai acuan jika Kerangka konseptual berfungsi sebagai acuan jika terdapat masalah akuntansi yg belum dinyatakan terdapat masalah akuntansi yg belum dinyatakan dalam SAPdalam SAP
Jika terjadi pertentangan antara kerangka konseptual Jika terjadi pertentangan antara kerangka konseptual dan standar akuntansi, maka ketentuan standar dan standar akuntansi, maka ketentuan standar akuntansi diunggulkan relatif terhadap kerangka akuntansi diunggulkan relatif terhadap kerangka konseptualkonseptual
55
LINGKUNGAN AKUNTANSI PEMERINTAHANLINGKUNGAN AKUNTANSI PEMERINTAHANLingkungan operasional organisasi pemerintah berpengaruh Lingkungan operasional organisasi pemerintah berpengaruh
terhadap karakteristik tujuan akuntansi dan pelaporan terhadap karakteristik tujuan akuntansi dan pelaporan keuangannyakeuangannya
a.a. Ciri utama struktur pemerintahan dan pelayananCiri utama struktur pemerintahan dan pelayanan Bentuk umum pemerintahan dan pemisahan kekuasaaanBentuk umum pemerintahan dan pemisahan kekuasaaan Sistem pemerintahan otonomi dan transfer pendapatan antar Sistem pemerintahan otonomi dan transfer pendapatan antar
pemerintahanpemerintahan adanya pengaruh proses poltikadanya pengaruh proses poltik Hub. Antara pembayar pajak dgn pelayanan pem.Hub. Antara pembayar pajak dgn pelayanan pem.
b.b. Ciri keuangan pemerintahCiri keuangan pemerintah Anggaran sbg pernyatan publik, target fiskal dan sebagai alat Anggaran sbg pernyatan publik, target fiskal dan sebagai alat
pengendalianpengendalian Investasi aset tidak langsung menghasilkan pendapatanInvestasi aset tidak langsung menghasilkan pendapatan Kemungkinan Penggunaan akuntansi danaKemungkinan Penggunaan akuntansi dana
66
PENGGUNA LAPORAN KEUANGANPENGGUNA LAPORAN KEUANGAN
Masyarakat;Masyarakat; Para wakil rakyat, lembaga pengawas, dan lembaga Para wakil rakyat, lembaga pengawas, dan lembaga
pemeriksa;pemeriksa; Pihak yang memberi atau berperan dalam proses Pihak yang memberi atau berperan dalam proses
donasi, investasi, dan pinjaman, dandonasi, investasi, dan pinjaman, dan Pemerintah.Pemerintah.
77
ENTITAS PELAPORANENTITAS PELAPORAN
Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan, yang terdiri pertanggungjawaban berupa laporan keuangan, yang terdiri dari:dari: Pemerintah pusat;Pemerintah pusat; Pemerintah daerah;Pemerintah daerah; Satuan organisasi di lingkungan pemerintah pusat/daerah atau Satuan organisasi di lingkungan pemerintah pusat/daerah atau
organisasi lainnya, jika menurut peraturan perundang-undangan organisasi lainnya, jika menurut peraturan perundang-undangan satuan organisasi dimaksud wajib menyajikan laporan keuangansatuan organisasi dimaksud wajib menyajikan laporan keuangan
88
PERANAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAHPERANAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH
Akuntabilitas Akuntabilitas mempertanggungjawabkan pengelolaan dan pelaksanaan kebijakan mempertanggungjawabkan pengelolaan dan pelaksanaan kebijakan sumber daya dalam mencapai tujuansumber daya dalam mencapai tujuan
ManajemenManajemen memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas aset, kewajiban dan ekuitas dana pemerintahaset, kewajiban dan ekuitas dana pemerintah
TransparansiTransparansi memberikan informasi keuangan yang terbuka, jujur, menyeluruh kepada memberikan informasi keuangan yang terbuka, jujur, menyeluruh kepada stakeholdersstakeholders
Keseimbangan AntargenerasiKeseimbangan Antargenerasi memberikan informasi mengenai kecukupan penerimaan pemerintah untuk memberikan informasi mengenai kecukupan penerimaan pemerintah untuk membiayai seluruh pengeluaran, dan apakah generasi y.a.d ikut menanggung membiayai seluruh pengeluaran, dan apakah generasi y.a.d ikut menanggung beban pengeluaran tersebutbeban pengeluaran tersebut
99
TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAHTUJUAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH
Menyajikan info. yang bermanfaat bagi para pengguna Menyajikan info. yang bermanfaat bagi para pengguna dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan ekonomi, sosial maupun politik.ekonomi, sosial maupun politik.
1010
KOMPONEN LAPORAN KEUANGANKOMPONEN LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN POKOK LAPORAN KEUANGAN POKOK
1.1. Laporan Realisasi AnggaranLaporan Realisasi Anggaran
2.2. NeracaNeraca
3.3. Laporan Arus KasLaporan Arus Kas
4.4. Catatan atas Laporan KeuanganCatatan atas Laporan Keuangan
1111
ASUMSI DASARASUMSI DASAR
Asumsi kemandirian entitasAsumsi kemandirian entitas Asumsi kesinambungan entitasAsumsi kesinambungan entitas Asumsi keterukuran dalam satuan uang (Asumsi keterukuran dalam satuan uang (monetary monetary
measurementmeasurement))
1212
KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGANKARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN
Relevan;Relevan; Andal;Andal; Dapat dibandingkan; danDapat dibandingkan; dan Dapat dipahamiDapat dipahami
1313
PRINSIP AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGANPRINSIP AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
Basis akuntansi;Basis akuntansi; Prinsip nilai historis;Prinsip nilai historis; Prinsip realisasi;Prinsip realisasi; Prinsip substansi mengungguli bentuk formal;Prinsip substansi mengungguli bentuk formal; Prinsip periodisitas;Prinsip periodisitas; Prinsip konsistensi;Prinsip konsistensi; Prinsip pengungkapan lengkap; danPrinsip pengungkapan lengkap; dan Prinsip penyajian wajar.Prinsip penyajian wajar.
1414
BASIS AKUNTANSIBASIS AKUNTANSI
BASIS KASBASIS KAS:: untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan;pembiayaan;
BASIS AKRUALBASIS AKRUAL:: untuk pengakuan aset, kewajiban, dan untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas;ekuitas;
Entitas diperkenankan menggunakan basis akrual sepenuhnya, Entitas diperkenankan menggunakan basis akrual sepenuhnya, namun tetap menyajikan Laporan Realisasi Anggaran namun tetap menyajikan Laporan Realisasi Anggaran berdasarkan basis kas.berdasarkan basis kas.
““Cash towards Accrual”Cash towards Accrual”
1515
PRINSIP NILAI HISTORIS (HISTORICAL COST)PRINSIP NILAI HISTORIS (HISTORICAL COST)
Aset dicatat sebesar pengeluaran kas dan setara kas yang dibayar atau sebesar nilai wajar dari imbalan untuk memperoleh aset tersebut pada saat perolehan.
Kewajiban dicatat sebesar jumlah kas dan setara kas yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban di masa yang akan datang.
Nilai perolehan lebih dapat diandalkan daripada penilaian yang lain karena lebih obyektif dan dapat diverifikasi.
1616
PRINSIP REALISASIPRINSIP REALISASI
Pendapatan yang tersedia yang telah diotorisasikan Pendapatan yang tersedia yang telah diotorisasikan melalui anggaran pemerintah selama suatu tahun melalui anggaran pemerintah selama suatu tahun fiskal akan digunakan untuk membiayai belanja yang fiskal akan digunakan untuk membiayai belanja yang terjadi dalam periode tersebut.terjadi dalam periode tersebut.
Prinsip penandingan pendapatan-belanja tidak Prinsip penandingan pendapatan-belanja tidak mendapat penekanan seperti dalam akuntansi mendapat penekanan seperti dalam akuntansi komersial.komersial.
1717
SUBSTANCE OVER FORMSUBSTANCE OVER FORM
Peristiwa harus dicatat dan disajikan sesuai Peristiwa harus dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi, bukan dengan substansi dan realitas ekonomi, bukan
hanya mengikuti aspek formalitas.hanya mengikuti aspek formalitas.
1818
PERIODISITASPERIODISITAS
Kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan Kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan entitas pemerintah perlu dibagi menjadi periode-entitas pemerintah perlu dibagi menjadi periode-periode pelaporan sehingga kinerja entitas dapat periode pelaporan sehingga kinerja entitas dapat diukur dan posisi sumber daya yang dimilikinya diukur dan posisi sumber daya yang dimilikinya
dapat ditentukandapat ditentukan
1919
KONSISTENSIKONSISTENSI
Perlakuan akuntansi yang sama harus ditetapkan pada Perlakuan akuntansi yang sama harus ditetapkan pada kejadian yang serupa dari periode ke periode oleh suatu kejadian yang serupa dari periode ke periode oleh suatu entitas (prinsip konsistensi internal).entitas (prinsip konsistensi internal).
Metode akuntansi yang dipakai dapat diubah dengan syarat Metode akuntansi yang dipakai dapat diubah dengan syarat metode yang baru diterapkan menunjukkan hasil yang lebih metode yang baru diterapkan menunjukkan hasil yang lebih baik dari metode yang lama.baik dari metode yang lama.
Pengaruh atas perubahan penerapan metode harus Pengaruh atas perubahan penerapan metode harus diungkapkan dalam laporan keuangan.diungkapkan dalam laporan keuangan.
2020
PENGUNGKAPAN LENGKAP (FULL DISCLOSURE)PENGUNGKAPAN LENGKAP (FULL DISCLOSURE)
Laporan keuangan harus menyajikan secara lengkap Laporan keuangan harus menyajikan secara lengkap informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.
Informasi tersebut dapat ditempatkan pada lembar Informasi tersebut dapat ditempatkan pada lembar muka laporan keuangan atau catatan atas laporan muka laporan keuangan atau catatan atas laporan keuangan.keuangan.
2121
PENYAJIAN WAJAR (FAIR PRESENTATION)PENYAJIAN WAJAR (FAIR PRESENTATION)
Dalam penyajian dengan wajar posisi keuangan, kinerja, Dalam penyajian dengan wajar posisi keuangan, kinerja, dan perubahan posisi keuangan suatu entitas, diperlukan dan perubahan posisi keuangan suatu entitas, diperlukan pertimbangan sehat yang mengandung unsur-unsur pertimbangan sehat yang mengandung unsur-unsur kehati-hatian pada saat melakukan prakiraan dalam kehati-hatian pada saat melakukan prakiraan dalam kondisi ketidakpastian sehingga aset atau pendapatan kondisi ketidakpastian sehingga aset atau pendapatan tidak dinyatakan terlalu tinggi dan kewajiban tidak tidak dinyatakan terlalu tinggi dan kewajiban tidak dinyatakan terlalu rendahdinyatakan terlalu rendah
2222
KENDALA INFORMASI YANG RELEVANKENDALA INFORMASI YANG RELEVAN
MATERIALITASMATERIALITAS PERTIMBANGAN BIAYA DAN MANFAATPERTIMBANGAN BIAYA DAN MANFAAT KESEIMBANGAN ANTAR KARKETRISTIK KESEIMBANGAN ANTAR KARKETRISTIK
KUALITATIFKUALITATIF
2323
PENGAKUANPENGAKUAN
AsetAset diakui pada saat potensi ekonomi masa depan diakui pada saat potensi ekonomi masa depan diperoleh dan mempunyai nilai yang dapat diukur dengan diperoleh dan mempunyai nilai yang dapat diukur dengan andal;andal;
KewajibanKewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima atau diakui pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat kewajiban timbul;pada saat kewajiban timbul;
PendapatanPendapatan diakui pada saat kas diterima di Rekening diakui pada saat kas diterima di Rekening Kas Umum Negara/Daerah atau entitas pelaporan;Kas Umum Negara/Daerah atau entitas pelaporan;
BelanjaBelanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah atau entitas Rekening Kas Umum Negara/Daerah atau entitas pelaporan.pelaporan.
2424
MODUL PSAP NO. 01MODUL PSAP NO. 01PENYAJIAN LAPORAN PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGANKEUANGAN
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHANPEMERINTAHAN
2525
MATERIMATERI
Tujuan PernyataanTujuan Pernyataan Tujuan Laporan KeuanganTujuan Laporan Keuangan Tanggung jawab Pelaporan KeuanganTanggung jawab Pelaporan Keuangan Komponen-Komponen Laporan KeuanganKomponen-Komponen Laporan Keuangan Struktur dan Isi Laporan KeuanganStruktur dan Isi Laporan Keuangan
2626
TUJUANTUJUAN
Mengatur penyajian laporan keuangan untuk tujuan Mengatur penyajian laporan keuangan untuk tujuan umum (umum (general purpose financial statementsgeneral purpose financial statements) dalam ) dalam rangka meningkatkan keterbandingan laporan rangka meningkatkan keterbandingan laporan keuangan baik terhadap anggaran, antar periode, keuangan baik terhadap anggaran, antar periode, maupun antar entitas.maupun antar entitas.
2727
TUJUAN LAPORAN KEUANGANTUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Tujuan umum laporan keuanganTujuan umum laporan keuangan
adalah menyajikan informasi mengenai posisi adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas, dan keuangan, realisasi anggaran, arus kas, dan kinerja keuangan suatu entitas pelaporan yang kinerja keuangan suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya. sumber daya.
2828
Tujuan khusus pelaporan keuangan pemerintahTujuan khusus pelaporan keuangan pemerintah adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas entitas atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya, menunjukkan akuntabilitas entitas atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya, dengan:dengan: menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas
dana pemerintah;dana pemerintah; menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi, kewajiban,
dan ekuitas dana pemerintah;dan ekuitas dana pemerintah; menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya
ekonomi;ekonomi; menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya;menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya; menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan
memenuhi kebutuhan kasnya;memenuhi kebutuhan kasnya; menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;penyelenggaraan kegiatan pemerintahan; menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas
pelaporan dalam mendanai aktivitasnya.pelaporan dalam mendanai aktivitasnya.
TUJUAN LAPORAN KEUANGANTUJUAN LAPORAN KEUANGAN
2929
TANGGUNG JAWAB PELAPORAN KEUANGANTANGGUNG JAWAB PELAPORAN KEUANGAN
Tanggung jawab penyusunan dan penyajian Tanggung jawab penyusunan dan penyajian laporan keuangan berada pada pimpinan entitaslaporan keuangan berada pada pimpinan entitas
3030
KOMPONEN LAPORAN KEUANGANKOMPONEN LAPORAN KEUANGAN
Komponen laporan keuangan pokok:Komponen laporan keuangan pokok:• Laporan Realisasi Anggaran; Laporan Realisasi Anggaran; • Neraca;Neraca;• Laporan Arus Kas; dan Laporan Arus Kas; dan • Catatan atas Laporan Keuangan.Catatan atas Laporan Keuangan.
Komponen laporan keuangan tersebut disajikan oleh setiap entitas Komponen laporan keuangan tersebut disajikan oleh setiap entitas pelaporan, kecuali Laporan Arus Kas yang hanya disajikan oleh unit pelaporan, kecuali Laporan Arus Kas yang hanya disajikan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan (Bendahara Umum yang mempunyai fungsi perbendaharaan (Bendahara Umum Negara/Daerah).Negara/Daerah).
Selain menyajikan laporan keuangan pokok, entitas pelaporan Selain menyajikan laporan keuangan pokok, entitas pelaporan diperkenankan menyajikan Laporan Kinerja Keuangan berbasis diperkenankan menyajikan Laporan Kinerja Keuangan berbasis akrual dan Laporan Perubahan Ekuitasakrual dan Laporan Perubahan Ekuitas
PERIODE PELAPORANPERIODE PELAPORAN
Laporan keuangan disajikan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.
Apabila laporan keuangan tahunan disajikan dengan suatu periode yang lebih panjang atau lebih pendek dari satu tahun, entitas pelaporan mengungkapkan informasi berikut : Alasan penggunaan periode pelaporan tidak satu tahun, Fakta bahwa jumlah-jumlah komparatif untuk laporan
tertentu seperti arus kas dan catatan-catatan terkait tidak dapat diperbandingkan.
3131
LAPORAN REALISASI ANGGARANLAPORAN REALISASI ANGGARAN
LRA menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah dalam satu periode pelaporan
Laporan realisasi anggaran mengungkapkan kegiatan keuangan pemerintah pusat/daerah yang menunjukkan ketaatan terhadap APBN/APBD
3232
3333
LAPORAN REALISASI ANGGARANLAPORAN REALISASI ANGGARAN
LRA (Paragraf 32 s.d. 37)LRA (Paragraf 32 s.d. 37)Diatur khusus dalam PSAP Nomor 2Diatur khusus dalam PSAP Nomor 2
LRA menyajikan sekurang-kurangnya unsur-unsur :1. pendapatan;2. belanja;3. transfer; 4. surplus/defisit; 5. pembiayaan;6. sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran
NERACA NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan pemerintah mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu.
3434
NERACA SKPDNERACA SKPD
Neraca SKPD disusun oleh setiap SKPD menggambarkan posisi keuangan SKPD mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu sebagai bahan penyusunan Neraca Pemerintah Daerah .
3535
3636
ISI SINGKAT NERACA DAERAHISI SINGKAT NERACA DAERAH
Aset LancarAset Lancar• Kas dan Setara KasKas dan Setara Kas• Investasi Jangka PendekInvestasi Jangka Pendek• PiutangPiutang• PersediaanPersediaan
Aset Non Lancar:Aset Non Lancar:• Investasi Jangka PanjangInvestasi Jangka Panjang• Aset TetapAset Tetap• Dana Cadangan Dana Cadangan • Aset LainnyaAset Lainnya
Kewajiban Jangka PendekKewajiban Jangka Pendek Kewajiban Jangka PanjangKewajiban Jangka Panjang Ekuitas DanaEkuitas Dana
• Ekuitas Dana LancarEkuitas Dana Lancar• Ekuitas Dana InvestasiEkuitas Dana Investasi• Ekuitas Dana CadanganEkuitas Dana Cadangan
3737
ISI SINGKAT NERACA SKPDISI SINGKAT NERACA SKPD
Aset LancarAset Lancar• Kas di Bendahara PengeluaranKas di Bendahara Pengeluaran• Kas di Bendahara PenerimaanKas di Bendahara Penerimaan• PiutangPiutang• PersediaanPersediaan
Aset Non Lancar:Aset Non Lancar:• Investasi Jangka PanjangInvestasi Jangka Panjang
Dana BergulirDana Bergulir• Aset TetapAset Tetap• Aset LainnyaAset Lainnya
Kewajiban Jangka PendekKewajiban Jangka Pendek• Uang Muka dari BUDUang Muka dari BUD• Pendapatan yang Pendapatan yang
DitangguhkanDitangguhkan
Ekuitas DanaEkuitas Dana• Ekuitas Dana LancarEkuitas Dana Lancar• Ekuitas Dana InvestasiEkuitas Dana Investasi
3838
ASETASET
sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah. pemerintah.
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu. sebagai akibat dari peristiwa masa lalu. manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan yang manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan yang
diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat. masyarakat.
dapat diukur dalam satuan uang, dapat diukur dalam satuan uang, (termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk (termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya).daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya).
3939
ASET LANCARASET LANCAR
Diharapkan segera untuk direalisasikan, Diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan, 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan, atauatau
Berupa kas dan setara kasBerupa kas dan setara kas
4040
ASET LANCARASET LANCAR
Aset lancar meliputi: kas, dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang, dan persediaan.
Akuntansi Persediaan diatur dalam PSAP Nomor 05
Akuntansi Investasi diatur dalam PSAP Nomor 06
4141
ASET NONLANCARASET NONLANCAR
Aset yang bersifat jangka panjang dan aset tak Aset yang bersifat jangka panjang dan aset tak berwujud. berwujud.
Digunakan secara langsung atau tidak Digunakan secara langsung atau tidak langsung untuk kegiatan pemerintah atau yang langsung untuk kegiatan pemerintah atau yang digunakan masyarakat umum.digunakan masyarakat umum.
4242
ASET NONLANCARASET NONLANCAR
Aset non lancar meliputi: investasi jangka panjang, aset tetap, dana cadangan, dan aset lainnya.
Akuntansi Investasi diatur dalam PSAP Nomor 06
Akuntansi Aset Tetap diatur dalam PSAP Nomor 07
Akuntansi Konstruksi dalam Pengerjaan diatur dalam PSAP Nomor 08
4343
KEWAJIBANKEWAJIBAN
Utang yang timbul dari peristiwa masa lalu Utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintahkeluar sumber daya ekonomi pemerintah
Akuntansi Kewajiban diatur dalam PSAP Akuntansi Kewajiban diatur dalam PSAP Nomor 09Nomor 09
4444
EKUITAS DANAEKUITAS DANA
Kekayaan bersih pemerintah yang Kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah. kewajiban pemerintah.
4545
EKUITAS DANAEKUITAS DANA
Ekuitas Dana Lancar adalah selisih antara aset Ekuitas Dana Lancar adalah selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka pendek.lancar dan kewajiban jangka pendek.
Ekuitas Dana Investasi mencerminkan kekayaan Ekuitas Dana Investasi mencerminkan kekayaan pemerintah yang tertanam dalam investasi jangka pemerintah yang tertanam dalam investasi jangka panjang, aset tetap, dan aset lainnya, dikurangi panjang, aset tetap, dan aset lainnya, dikurangi dengan kewajiban jangka penjang.dengan kewajiban jangka penjang.
Ekuitas Dana Cadangan mencerminkan kekayaan Ekuitas Dana Cadangan mencerminkan kekayaan pemerintah yang dicadangkan untuk tujuan tertentu pemerintah yang dicadangkan untuk tujuan tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan.sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
4646
4747
4848
4949
5050
5151
LAPORAN ARUS KASLAPORAN ARUS KAS
Menyajikan informasi mengenai sumber, Menyajikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas penggunaan, perubahan kas dan setara kas pada tanggal pelaporan.pada tanggal pelaporan.
Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas diatur dalam PSAP 03diatur dalam PSAP 03
5252
LAPORAN KINERJA KEUANGANLAPORAN KINERJA KEUANGAN
Disajikan oleh entitas pelaporan yang Disajikan oleh entitas pelaporan yang menerapkan basis akrual.menerapkan basis akrual.
Laporan Kinerja Keuangan sekurang-Laporan Kinerja Keuangan sekurang-kurangnya menyajikan pos-pos sebagai kurangnya menyajikan pos-pos sebagai berikut:berikut:1.1. Pendapatan dari kegiatan operasional;Pendapatan dari kegiatan operasional;2.2. Beban berdasarkan klasifikasi fungsional dan Beban berdasarkan klasifikasi fungsional dan
klasifikasi ekonomi;klasifikasi ekonomi;3.3. Surplus atau defisit. Surplus atau defisit.
5353
LAPORAN PERUBAHAN EKUITASLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Dalam Laporan Perubahan Ekuitas sekurang-Dalam Laporan Perubahan Ekuitas sekurang-kurangnya harus disajikan pos-pos: kurangnya harus disajikan pos-pos: 1.1. Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran;Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran;2.2. Setiap pos pendapatan dan belanja beserta Setiap pos pendapatan dan belanja beserta
totalnya seperti diisyaratkan dalam standar-totalnya seperti diisyaratkan dalam standar-standar lainnya, yang diakui secara langsung standar lainnya, yang diakui secara langsung dalam ekuitas;dalam ekuitas;
3.3. Efek kumulatif atas perubahan kebijakan Efek kumulatif atas perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan yang mendasar akuntansi dan koreksi kesalahan yang mendasar diatur dalam suatu standar terpisah.diatur dalam suatu standar terpisah.
5454
MODUL MODUL PSAP NO. 02PSAP NO. 02LAPORAN REALISASI ANGGARANLAPORAN REALISASI ANGGARAN
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHANPEMERINTAHAN
5555
RUANG LINGKUPRUANG LINGKUP
Penyajian pendapatan, belanja, dan pembiayaan dengan Penyajian pendapatan, belanja, dan pembiayaan dengan basis kas.basis kas.
Berlaku untuk setiap entitas pelaporan yang memperoleh Berlaku untuk setiap entitas pelaporan yang memperoleh alokasi APBN/APBD, tidak termasuk perusahaan negaraalokasi APBN/APBD, tidak termasuk perusahaan negara
Entitas yang menyusun laporan berbasis accrual, tetap Entitas yang menyusun laporan berbasis accrual, tetap wajib menyusun Laporan Realisasi Anggaranwajib menyusun Laporan Realisasi Anggaran
Penyandingan realisasi pendapatan, belanja, dan Penyandingan realisasi pendapatan, belanja, dan pembiayaan dengan anggarannya;pembiayaan dengan anggarannya;
Akuntansi Anggaran dalam APBD: Akuntansi Anggaran dalam APBD: Belanja: appropriasi;Belanja: appropriasi; Pendapatan: estimasi.Pendapatan: estimasi.
Penjabaran APBD oleh Kepala Daerah di DPA SKPD.Penjabaran APBD oleh Kepala Daerah di DPA SKPD.
5656
LAPORAN KEUANGAN POKOKLAPORAN KEUANGAN POKOK
Laporan pertanggungjawaban keuangan pemerintah setidak-tidaknya terdiri dari
Laporan Realisasi AnggaranNeracaLaporan Arus KasCatatan atas Laporan Keuangan
Yang dilampiri dengan laporan keuangan perusahaan negara/daerah dan badan lainnya (BLU)
5757
PENGERTIANPENGERTIAN
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) merupakan salah Laporan Realisasi Anggaran (LRA) merupakan salah satu komponen laporan keuangan pemerintah yang satu komponen laporan keuangan pemerintah yang menyajikan informasi tentang realisasi dan anggaran menyajikan informasi tentang realisasi dan anggaran entitas pelaporan secara tersanding untuk suatu entitas pelaporan secara tersanding untuk suatu periode tertentu.periode tertentu.
5858
BASIS AKUNTANSIBASIS AKUNTANSI
“ “BASIS KAS”BASIS KAS” Pendapatan diakui pada saat diterima pada rekening Kas Pendapatan diakui pada saat diterima pada rekening Kas
Umum Negara/Kas Umum DaerahUmum Negara/Kas Umum Daerah Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari rekening Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari rekening
Kas Umum Negara/Kas Umum DaerahKas Umum Negara/Kas Umum Daerah Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima kas pada Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima kas pada
rekening Kas Umum Negara/Kas Umum Daerahrekening Kas Umum Negara/Kas Umum Daerah Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan kas Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan kas
dari rekening Kas Umum Negara/Kas Umum Daerahdari rekening Kas Umum Negara/Kas Umum Daerah
5959
STRUKTUR LAPORAN REALISASI ANGGARANSTRUKTUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi Laporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi disandingkan dgn anggaran mengenai:realisasi disandingkan dgn anggaran mengenai:pendapatan, pendapatan, belanja, belanja, transfer, transfer, surplus/defisit dan surplus/defisit dan pembiayaan.pembiayaan.
dalam satu periode.dalam satu periode.
6060
STRUKTUR APBN/D DAN REALISASINYASTRUKTUR APBN/D DAN REALISASINYA
APBD REALISASI APBD
AA PendapatanPendapatan 900,00900,00 950,00950,00
BB Belanja (Termasuk Transfer)Belanja (Termasuk Transfer) 1.000,001.000,00 1.100,001.100,00
CC Surplus/Surplus/Defisit (A - B)Defisit (A - B) (100,00)(100,00) (150,00)(150,00)
DD Penerrimaan PembiayaanPenerrimaan Pembiayaan 300,00300,00 350,00350,00
EE Pengeluaran PembiayaanPengeluaran Pembiayaan (200,00)(200,00) (150,00)(150,00)
FF Pembiayaan Neto (D - E)Pembiayaan Neto (D - E) 100,00100,00 200,00200,00
GG SILPA (F - C)SILPA (F - C) 50,0050,00
6161
PERBEDAAN PERLAKUAN APBN/APBDPERBEDAAN PERLAKUAN APBN/APBDAPBN APBDAPBD
SILPA/SIKPA pada akhir TA dipindahkan ke Ekuitas Dana –Akumulasi SILPA (RE)
SILPA APBD akan menjadi sumber pembiayaan pada TA berikutnya (tidak ada RE)
Saldo Kas Umum Negara = Akumulasi SILPA
Saldo Kas Daerah = SILPA = Ekuitas Dana SILPA
Transfer Out dicatat sebagai Pengeluaran (above the line) Bagian Anggaran sendiri
Transfer in dicatat sebagai Pendapatan Dana Perimbangan
Belanja Tak Terduga ditampung pada Bagian Anggaran tersendiri
Belanja Tak Terduga untuk membiayai pengeluaran mendesak dan pengembalian pendapatan tahun lalu yang sudah ditutup. (tidak sesuai dengan PSAP 10 Koreksi Kesalahan)
6262
ISI LAPORAN REALISASI ANGGARANISI LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran sekurang-kurangnya mencakup pos-pos Laporan Realisasi Anggaran sekurang-kurangnya mencakup pos-pos sebagai berikut:sebagai berikut:(a) Pendapatan(a) Pendapatan (e) Penerimaan Pembiayaan(e) Penerimaan Pembiayaan(b) Belanja(b) Belanja (f) Pengeluaran Pembiayaan(f) Pengeluaran Pembiayaan(c) Transfer(c) Transfer (g) Pembiayaan Neto(g) Pembiayaan Neto(d) Surplus atau Defisit(d) Surplus atau Defisit (h) SILPA/SIKPA(h) SILPA/SIKPA
Pos, judul, dan sub jumlah lainnya disajikan dalam Laporan Realisasi Pos, judul, dan sub jumlah lainnya disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran apabila diwajibkan oleh PSAP ini, atau apabila penyajian tsb Anggaran apabila diwajibkan oleh PSAP ini, atau apabila penyajian tsb diperlukan untuk menyajikan Laporan Realisasi Anggaran secara wajar.diperlukan untuk menyajikan Laporan Realisasi Anggaran secara wajar.
6363
AKUNTANSI ANGGARANAKUNTANSI ANGGARAN
Akuntansi anggaran merupakan teknik pertanggungjawaban Akuntansi anggaran merupakan teknik pertanggungjawaban dan pengendalian manajemen yang digunakan untuk dan pengendalian manajemen yang digunakan untuk membantu pengelolaan pendapatan, belanja, transfer, dan membantu pengelolaan pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan.pembiayaan.
Anggaran pendapatan Anggaran pendapatan disebutdisebut estimasi pendapatan yang estimasi pendapatan yang dijabarkan menjadi alokasi estimasi pendapatan. dijabarkan menjadi alokasi estimasi pendapatan.
Anggaran belanja Anggaran belanja disebutdisebut apropriasi yang dijabarkan apropriasi yang dijabarkan menjadi otorisasi kredit anggaran (menjadi otorisasi kredit anggaran (allotmentallotment). ).
Anggaran pembiayaan terdiri dari penerimaan pembiayaan Anggaran pembiayaan terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan
6464
DEFINISI DEFINISI PENDAPATANPENDAPATAN
Semua penerimaan Rekening Kas Umum Semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang menambah ekuitas dana lancar Negara/Daerah yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.kembali oleh pemerintah.
6565
AKUNTANSI PENDAPATANAKUNTANSI PENDAPATAN
Pendapatan diklasifikasikan menurut sumber dan jenis pendapatan
Transfer masuk adalah penerimaan dana dari entitas pelaporan lain, misal DAU dan DBH
Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)
6666
AKUNTANSI PENDAPATANAKUNTANSI PENDAPATAN
Dalam hal BLU, pendapatan diakui dengan mengacu Dalam hal BLU, pendapatan diakui dengan mengacu pada peraturan perundangpada peraturan perundang-undanga-undangan yang berlaku.n yang berlaku.
6767
KOREKSI DAN PENGEMBALIAN PENDAPATANKOREKSI DAN PENGEMBALIAN PENDAPATAN
Normal & Berulang
Dicatat sebagaiPengurang
Ekuitas danaLancar
Dicatat sebagai PengurangPendapatanAtas Penerimaan
PendapatanPeriode Berjalan
Atas Penerimaan Pendapatan
Periode sebelumnya
Normal & Tidak Berulang
6868
Koreksi atas Pengeluaran BelanjaKoreksi atas Pengeluaran Belanja
Dicatat sebagaiPendapatan
Lain-lain
Dicatat sebagai Pengurang
Belanja
Atas PengeluaranBelanjaPeriode Berjalan
Atas Pengeluaran BelanjaPeriode
sebelumnya
PenerimaanKembali Belanja
6969
DEFINISI DEFINISI BELANJABELANJA
Semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar Negara/Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.pemerintah.
7070
AKUNTANSI BELANJAAKUNTANSI BELANJA
Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas umum Negara/DaerahRekening Kas umum Negara/Daerah
Pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, penga Pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, penga kuan belanjanya terjadi pada saat pertanggungjawab kuan belanjanya terjadi pada saat pertanggungjawab an atas pengeluaran yang disahkan oleh unit yang an atas pengeluaran yang disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan.mempunyai fungsi perbendaharaan.
Belanja BLU diakui dengan mengacu pada peraturan Belanja BLU diakui dengan mengacu pada peraturan perundangperundang-undang-undangan yang mengatur BLU an yang mengatur BLU
7171
AKUNTANSI BELANJAAKUNTANSI BELANJA
Pembayaran belanja dapat dilakukan secara Pembayaran belanja dapat dilakukan secara langsung (LS) atau melalui dana kas kecil (Uang langsung (LS) atau melalui dana kas kecil (Uang Persediaan) yang diberikan kepada para bendahara Persediaan) yang diberikan kepada para bendahara pengeluaran.pengeluaran.
Pada saat kas dibelanjakan oleh Bendahara Pada saat kas dibelanjakan oleh Bendahara Pengeluaran belum diakui sebagai belanja. Pada Pengeluaran belum diakui sebagai belanja. Pada saat dipertanggungjawabkan (penerbitan SP2D GU/ saat dipertanggungjawabkan (penerbitan SP2D GU/ GU NIHIL) baru diakui sebagai belanja.GU NIHIL) baru diakui sebagai belanja.
7272
PENTINGNYA SISTEM KLASIFIKASI BELANJA PEMERINTAHPENTINGNYA SISTEM KLASIFIKASI BELANJA PEMERINTAH
Memformulasikan kebijakan dan mengalokasikan sumber-sumber daya kepada sektor-sektor
Mengidentifikasi tingkatan kegiatan pemerintah dimana kinerja akan dinilai
Membangun akuntabilitas atas ketaatan otorisasi yang diberikan oleh legislatif, kebijakan, kinerja, analisa ekonomi dan administrasi anggaran sehari hari(Campo dalam bukunya Managing Government Expenditure)
7373
KLASIFIKASI BELANJA PEMERINTAHKLASIFIKASI BELANJA PEMERINTAH
Klasifikasi menurut ketentuan UU Bidang Keuangan Negara;
Klasifikasi menurut PP 58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
Klasifikasi menurut Permendagri 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
Klasifikasi menurut PP 24/2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
7474
KLASIFIKASI BELANJA MENURUT UU KN/PNKLASIFIKASI BELANJA MENURUT UU KN/PN
ekonomi (jenis belanja)ekonomi (jenis belanja) organisasi organisasi fungsifungsi
7575
KLASIFIKASI MENURUT PP NO 58 TAHUN 2005KLASIFIKASI MENURUT PP NO 58 TAHUN 2005
Klasifikasi menurut organisasi, fungsi, program dan Klasifikasi menurut organisasi, fungsi, program dan kegiatan serta jenis belanjakegiatan serta jenis belanja
Klasifikasi belanja menurut organisasi disesuaikan Klasifikasi belanja menurut organisasi disesuaikan dengan susunan organisasi pemerintahandengan susunan organisasi pemerintahan
Klasifikasi menurut fungsi terdiri dari :Klasifikasi menurut fungsi terdiri dari :a. Klasifikasi berdasarkan urusan pemerintahan dan a. Klasifikasi berdasarkan urusan pemerintahan dan b. Klasifikasi untuk tujuan keselarasan dan keterdu b. Klasifikasi untuk tujuan keselarasan dan keterdu an dalam rangka pengelolaan keuangan negaraan dalam rangka pengelolaan keuangan negara
7676
KLASIFIKASI MENURUT PERMENDAGRI NO. 13/2006KLASIFIKASI MENURUT PERMENDAGRI NO. 13/2006
Klasifikasi belanja dalam rangka mendanai pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Provinsi dan/atau Kabupaten/Kota, yang terdiri dari belanja urusan wajib dan belanja urusan pilihan;
Klasifikasi belanja menurut fungsi digunakan untuk tujuan keselarasan dan keterpaduan pengelolaan keuangan negara;
Klasifikasi menurut kelompok belanja langsung dan belanja tak langsung.
7777
SISTEM KLASIFIKASI BELANJASISTEM KLASIFIKASI BELANJA
TujuanTujuanMemberikan kerangka dasar dalam pengambilan keputusan
Akuntabilitas
Oleh karena itu, belanja harus diklasifikasikan untuk Oleh karena itu, belanja harus diklasifikasikan untuk berbagai tujuan yang berbeda, misalnya:berbagai tujuan yang berbeda, misalnya:
Untuk penyajian laporan yang sesuai kebutuhan user.Untuk penyajian laporan yang sesuai kebutuhan user. Untuk administrasi dan akuntansi anggaranUntuk administrasi dan akuntansi anggaran Untuk penyajian LRA kepada DPRUntuk penyajian LRA kepada DPR
7878
KLASIFIKASI MENURUT JENIS DAN OBYEKKLASIFIKASI MENURUT JENIS DAN OBYEK
Klasifikasi menurut jenis dan obyek (Klasifikasi menurut jenis dan obyek (Object – line item Object – line item classificationclassification), sangat penting untuk digunakan dalam ), sangat penting untuk digunakan dalam pengendalian anggaran (pengendalian anggaran (budgetary controlbudgetary control) dan untuk ) dan untuk monitoringmonitoring anggaran anggaran..
7979
SURPLUS/DEFISITSURPLUS/DEFISIT
Selisih lebih/kurang antara pendapatan dan Selisih lebih/kurang antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan dicatat belanja selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos Surplus/Defisitdalam pos Surplus/Defisit
8080
PEMBIAYAANPEMBIAYAAN
Setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali Setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya, yang dalam tahun-tahun anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggarananggaran
8181
AKUNTANSI PENERIMAAN PEMBIAYAANAKUNTANSI PENERIMAAN PEMBIAYAAN
Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Negara/Daerahpada Rekening Kas Umum Negara/Daerah
Akuntansi penerimaan pembiayaan dilaksanakan Akuntansi penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)(setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)
8282
AKUNTANSI PENGELUARAN PEMBIAYAANAKUNTANSI PENGELUARAN PEMBIAYAAN
Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas Umum dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Negara/DaerahNegara/Daerah
8383
TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASINGTRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING
Transaksi dalam mata uang asing dibukukan Transaksi dalam mata uang asing dibukukan dalam mata uang rupiah dengan menjabarkan dalam mata uang rupiah dengan menjabarkan jumlah mata uang asing tersebut menurut kurs jumlah mata uang asing tersebut menurut kurs tengah bank sentral pada tanggal transaksitengah bank sentral pada tanggal transaksi
8484
TRANSAKSI PENDAPATAN, BELANJA, DAN PEMBIAYAAN TRANSAKSI PENDAPATAN, BELANJA, DAN PEMBIAYAAN BERBENTUK BARANG DAN JASABERBENTUK BARANG DAN JASA
Transaksi pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam Transaksi pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam bentuk barang dan jasa harus dilaporkan dalam LRA dengan bentuk barang dan jasa harus dilaporkan dalam LRA dengan cara menaksir nilai barang dan jasa tersebut pada tanggal cara menaksir nilai barang dan jasa tersebut pada tanggal transaksi. transaksi.
Di samping itu, transaksi semacam ini juga harus diungkapkan Di samping itu, transaksi semacam ini juga harus diungkapkan pada CaLK sehingga dapat memberikan semua informasi pada CaLK sehingga dapat memberikan semua informasi yang relevan mengenai bentuk dari pendapatan, belanja, dan yang relevan mengenai bentuk dari pendapatan, belanja, dan pembiayaan yang diterima.pembiayaan yang diterima.
Contoh transaksi berwujud barang dan jasa adalah hibah Contoh transaksi berwujud barang dan jasa adalah hibah dalam wujud barang, barang rampasan, dan jasa konsultansidalam wujud barang, barang rampasan, dan jasa konsultansi
8585
8686
8787
8888
8989
JURNAL DALAM AKUNTANSI PEMERINTAHANJURNAL DALAM AKUNTANSI PEMERINTAHAN
Jurnal Pengesahan APBD Jurnal Otorisasi Kredit Anggaran/Alokasi
Estimasi Pendapatan &Allotment Jurnal Realisasi Anggaran (Termasuk Jurnal Korolari) Jurnal Penyesuaian Jurnal Penutup
9090
JURNAL DALAM AKUNTANSI PEMERINTAHANJURNAL DALAM AKUNTANSI PEMERINTAHAN
Jurnal untuk pengesahan anggaran dan otorisasi kredit anggaran, implementasinya disesuaikan dengan struktur entitas pelaporan dan kebutuhannya.
Misalnya pada Pemerintah Pusat, jurnal anggaran tersebut diperlukan karena merupakan gabungan dari entitas-entitas pelaporan, sehingga pada Central Accounting Officenya memerlukan Sistem Akuntansi Pusat
Pada pemerintah daerah entitas pelaporannya hanya satu yaitu Pemerintah Daerah sendiri.
9191
SALDO NORMAL ANGGARANSALDO NORMAL ANGGARAN
PerkiraanPerkiraan TambahTambah Kurang Kurang Saldo NormalSaldo Normal
PendapatanPendapatan KK DD KK
BelanjaBelanja DD KK DD
9292
JURNAL ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA – APBDJURNAL ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA – APBD
(Pada saat anggaran disahkan – above the line)(Pada saat anggaran disahkan – above the line)
Db. Estimasi Pendapatan xxxCr. Apropriasi Belanja xxx
Cr. Surplus/Defisit xxx
Dicatat oleh BUD
Tujuan jurnal tersebut untuk mengontrol anggaran apakah telah dicatat seluruhnya dalam catatan akuntansi
9393
JURNAL ANGGARAN PEMBIAYAAN –APBDJURNAL ANGGARAN PEMBIAYAAN –APBD
(Pada saat anggaran disahkan – below the line)(Pada saat anggaran disahkan – below the line)
Db. Estimasi Penerimaan Pembiayaan xxxDb. Pembiayaan Neto xxx
Cr. Apropriasi Pengeluaran Pembiayaan xxx
Dicatat oleh BUD
9494
OTORISASI ANGGARAN OTORISASI ANGGARAN
BUDDb. Alokasi Estimasi Pendapatan xxx
Cr. Alokasi Apropriasi Belanja xxxCr. Surplus/Defisit xxx
SKPDSKPDDb. Db. Estimasi Pendapatan yg DialokasikanEstimasi Pendapatan yg Dialokasikan xxxxxx
Cr. Cr. Utang kepada BUDUtang kepada BUD xxxxxx
Db. Db. Piutang kepada BUDPiutang kepada BUD xxxxxxCr. Cr. Allotment BelanjaAllotment Belanja xxxxxx
9595
REALISASI PENDAPATANREALISASI PENDAPATAN
SKPDSKPDDb. Db. Utang kepada BUDUtang kepada BUD XXXXXX
Cr. Pendapatan ….Cr. Pendapatan …. XXXXXX
BUDBUDDb. Kas di Kas DaerahDb. Kas di Kas Daerah XXXXXX
Cr. Pendapatan ….Cr. Pendapatan …. XXXXXX
9696
PENGEMBALIAN PENDAPATANPENGEMBALIAN PENDAPATAN
1. Pengembalian Tahun Anggaran Berjalan
SKPDSKPDDb. Pendapatan …. Db. Pendapatan …. XXXXXX
Cr. Cr. Utang kepada BUDUtang kepada BUD XXXXXX
BUDBUDDb. Pendapatan …. Db. Pendapatan …. XXXXXX
Cr. Kas di Kas Daerah Cr. Kas di Kas Daerah XXXXXX
9797
PENGEMBALIAN PENDAPATANPENGEMBALIAN PENDAPATAN
2. Pengembalian atas Pendapatan Tahun Anggaran yang Lalu
SKPDSKPD-- Tidak ada Jurnal ---- Tidak ada Jurnal --
BUDBUDDb. SiLPA Db. SiLPA (Pengembalian Pendapatan)(Pengembalian Pendapatan) XXXXXX
Cr. Kas di Kas Daerah Cr. Kas di Kas Daerah XXXXXX
9898
REALISASI BELANJAREALISASI BELANJA
SKPDSKPDDb. Db. Belanja ....Belanja .... XXXXXX
Cr. Piutang dari BUDCr. Piutang dari BUD XXXXXX
BUDBUDDb. Belanja …Db. Belanja … XXXXXX
Cr. Kas di Kas Daerah Cr. Kas di Kas Daerah XXXXXX
9999
REALISASI BELANJA MODALREALISASI BELANJA MODAL
SKPDBelanja Modal xxx
Piutang dari BUDPiutang dari BUD xxx
Jurnal Korolari di Neraca:Aset Tetap xxx
Diinvestasikan dalam Aset Tetap xxx
BUDBelanja Modal xxx
Kas di Kas Daerah xxx
100100
BELANJA DENGAN UPBELANJA DENGAN UP
SKPDKas di Bendahara Pengeluaran xxx
Uang Muka dari BUDxxx
1. PEMBERIAN UP/TUP
BUDUang Muka kepada SKPD xxx
Kas di Kas Daerah xxx
101101
BELANJA DENGAN UPBELANJA DENGAN UP
2. PERTANGGUNGJAWABAN UP (SP2D GU)
SKPDBelanja … xxx
Piutang dari BUDxxx
BUDBelanja … xxx
Kas di Kas Daerah xxx
102102
BELANJA DENGAN UPBELANJA DENGAN UP
3. PERTANGGUNGJAWABAN UP (SP2D GU-NIHIL)
SKPDBelanja … xxx
Piutang dari BUD xxxUang Muka dari BUD xxx
Kas di Bendahara Pengeluaran xxx
BUDBelanja … xxx
Uang Muka kepada SKPD xxx
103103
Pengembalian Sisa UPPengembalian Sisa UP
SKPDUang Muka dari BUD xxx
Kas di Bendahara Pengeluaran xxx
BUDKas di Kas Daerah xxx
Uang Muka Kepada SKPD xxx
104104
PENGEMBALIAN BELANJAPENGEMBALIAN BELANJA
1. Pengembalian Belanja TA Berjalan1. Pengembalian Belanja TA Berjalan
SKPDSKPDDb. Piutang dari BUD Db. Piutang dari BUD XXXXXX
Cr. Cr. Belanja ....Belanja .... XXXXXX
BUDBUDDb. Kas di Kas Daerah Db. Kas di Kas Daerah XXXXXX
Cr. Belanja … Cr. Belanja … XXXXXX
105105
PENGEMBALIAN BELANJAPENGEMBALIAN BELANJA
2. Pengembalian atas Belanja TA yang Lalu2. Pengembalian atas Belanja TA yang Lalu
SKPDSKPDDb. Utang kepada BUD Db. Utang kepada BUD XXXXXX
Cr. Cr. Pendapatan Lain-lain PADPendapatan Lain-lain PADXXXXXX
BUDBUDDb. Kas di Kas Daerah Db. Kas di Kas Daerah XXXXXX
Cr. Cr. Pendapatan Lain-lain PADPendapatan Lain-lain PAD XXXXXX
106106
Realisasi Pembentukan Dana CadanganRealisasi Pembentukan Dana Cadangan
Jurnal Realisasi Anggaran:Jurnal Realisasi Anggaran:Pembentukan Dana CadanganPembentukan Dana Cadangan xxx xxx
Kas di Kas DaerahKas di Kas Daerah xxxxxx
Jurnal Korolari:Jurnal Korolari:Dana CadanganDana Cadangan xxx xxx
Diinvestasikan dalam Dana Cadangan Diinvestasikan dalam Dana Cadangan xxxxxx
107107
Realisasi Pencairan Dana CadanganRealisasi Pencairan Dana Cadangan
Realisasi Belanja:Kas di Kas Daerah xxx
Pencairan Dana Cadangan xxx
Jurnal Korolari:Diinvestasikan dalam Dana Cadangan xxx
Dana Cadangan xxx
108108
Realisasi Penerimaan PembiayaanRealisasi Penerimaan Pembiayaan
Jurnal Realisasi Penerimaan Utang Jk. Panjang:Kas di Kas Daerah xxx
Penerimaan Pembiayaan xxx
Jurnal Korolari di Neraca:Dana YHD utk Pembayaran Utang Jk. Pjg xxx
Kewajiban Jangka Panjang xxx
109109
Realisasi Pengeluaran PembiayaanRealisasi Pengeluaran Pembiayaan
Jurnal Realisasi Anggaran Untuk Investasi Jk. Panjang:Pengeluaran Pembiayaan xxx
Kas di Kas Daerah xxx
Jurnal Korolari di Neraca:Investasi Jangka Panjang xxx
Diinvestasikan dalam Investasi Jk. Panjang xxx
110110
JURNAL PENUTUP REALISASI PENDAPATAN BELANJAJURNAL PENUTUP REALISASI PENDAPATAN BELANJA
SKPDDb. Pendapatan xxxDb. Utang kepada BUD xxx Cr Estimasi Pendapatan yg dialokasikan xxx
Db Allotment Belanja xxxCr Belanja xxxCr Piutang dari BUD xxx
111111
JURNAL PENUTUP ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA JURNAL PENUTUP ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
BUDDb. Alokasi Estimasi Pendapatan xxx
Cr. Estimasi Pendapatan xxx
Db. Appropriasi belanja xxx Cr. Alokasi Appropriasi Belanja xxx
Db. Pendapatan … xxxCr. Belanja … xxxCr. Surplus/Defisit xxx
112112
Transaksi Aset TetapTransaksi Aset Tetap
Pembelian Pembangunan sendiri Penambahan Pengurangan Penghapusan Pemeliharaan Hibah
113113
Pembelian/Penambahan Aset TetapPembelian/Penambahan Aset Tetap
Realisasi BelanjaRealisasi Belanja::Belanja Aset TetapBelanja Aset Tetap xxxxxx
Kas di Kas DaerahKas di Kas Daerah xxxxxx
Jurnal Korolari di Neraca:Jurnal Korolari di Neraca:Aset TetapAset Tetap xxxxxx
Diinvestasikan dalam Aset TetapDiinvestasikan dalam Aset Tetap xxxxxx
114114
PEMBELIAN/PENAMBAHAN ASET TETAPPEMBELIAN/PENAMBAHAN ASET TETAP
SKPDRealisasi pembelian aset tetapBelanja Modal xxx
Piutang dari BUDPiutang dari BUD xxx
Jurnal Korolari di Neraca:Aset Tetap xxx
Diinvestasikan dalam Aset Tetap xxx
BUDBelanja Modal xxx
Kas di Kas Daerah xxx
115115
PENJUALAN/PELEPASAN ASET TETAPPENJUALAN/PELEPASAN ASET TETAP
SKPDRealisasi Pendapatan (hasil penjualan):Utang kepada BUD xxx
Pendapatan Asli Daerah Lainnya xxx
Jurnal Korolari:Diinvestasikan dalam Aset Tetap xxx
Aset Tetap xxx
BUDDb. Kas di Kas Daerah xxx
Cr. Pendapatan Asli Daerah Lainnya xxx
116116
PENGHAPUSAN ASET TETAPPENGHAPUSAN ASET TETAP
SKPDSKPDDiinvestasikan dalam Aset TetapDiinvestasikan dalam Aset Tetap xxxxxx
Aset TetapAset Tetapxxxxxx
117117
PENYUSUTAN ASET TETAPPENYUSUTAN ASET TETAP
Penyusutan Aset Tetap dianjurkan dalam PSAP No 07 tentang Akuntansi Aset Tetap
Penyusutan dimaksudkan agar diperoleh nilai wajar dari aset tetap, jadi bukan alokasi belanja untuk memupuk dana penggantian aset.
Jurnal penyusutan : Db. Diinvestasikan dalam Aset Tetap Cr. Akumulasi Penyusutan Untuk memperoleh nilai wajar penyajian di Neraca, Aset tetap
dikurangi akumulasi penyusutan.
118118
MODUL PSAP NO. 03MODUL PSAP NO. 03LAPORAN ARUS KASLAPORAN ARUS KAS
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHANPEMERINTAHAN
119119
Arti Penting LAKArti Penting LAK
Laporan Arus Kas (LAK):Laporan Arus Kas (LAK): Memuat seluruh penerimaan dan pengeluaran kas Memuat seluruh penerimaan dan pengeluaran kas
baik yang dianggarkan/tidak dianggarkan;baik yang dianggarkan/tidak dianggarkan; Hanya disajikan unit yang memiliki fungsi Hanya disajikan unit yang memiliki fungsi
perbendaharaan;perbendaharaan;
120120
Tujuan Pelaporan KeuanganTujuan Pelaporan Keuangan
memberikan informasi mengenai sumber, memberikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas;penggunaan, perubahan kas;
pertanggungjawaban;pertanggungjawaban; pengambilan keputusanpengambilan keputusan
121121
Pengertian LAKPengertian LAK
Laporan yang memberi informasi:Laporan yang memberi informasi: Arus masuk kas (pendapatan, penerimaan Arus masuk kas (pendapatan, penerimaan
pembiayaan, penerimaan PFK);pembiayaan, penerimaan PFK); Arus keluar kas (belanja, pengeluaran pembiayaan, Arus keluar kas (belanja, pengeluaran pembiayaan,
pengeluaran PFK);pengeluaran PFK); Saldo awal kas;Saldo awal kas; Saldo akhir kas.Saldo akhir kas.
122122
Manfaat LAKManfaat LAK
Indikator yang akan datang;Indikator yang akan datang; Alat menilai kecermatan estimasi penerimaan kas;Alat menilai kecermatan estimasi penerimaan kas; Alat pertanggungjawaban;Alat pertanggungjawaban; Bahan evaluasi aktiva bersih/ekuitas. Bahan evaluasi aktiva bersih/ekuitas.
123123
Struktur LAKStruktur LAK
Penyajian berdasarkan aktivitas:Penyajian berdasarkan aktivitas: operasi;operasi; investasi aset nonkeuangan;investasi aset nonkeuangan; pembiayaan;pembiayaan; nonanggaran.nonanggaran.
124124
Arus Masuk Aktivitas OperasiArus Masuk Aktivitas Operasi
Pendapatan Pajak dan Retribusi Daerah Pendapatan Pajak dan Retribusi Daerah Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
DipisahkanDipisahkan Lain-lain PAD yang sahLain-lain PAD yang sah Dana Perimbangan (DBH Pajak, SDA, DAU, DAK, Dana Dana Perimbangan (DBH Pajak, SDA, DAU, DAK, Dana
Otsus, Dana Penyesuaian) Otsus, Dana Penyesuaian) Pendapatan HibahPendapatan Hibah Pendapatan Dana DaruratPendapatan Dana Darurat Pendapatan LainnyaPendapatan Lainnya
125125
Arus Keluar Aktivitas OperasiArus Keluar Aktivitas Operasi
Belanja PegawaiBelanja Pegawai Belanja BarangBelanja Barang BungaBunga SubsidiSubsidi HibahHibah Bantuan SosialBantuan Sosial Belanja Tak TerdugaBelanja Tak Terduga Bagi Hasil Pajak, Retribusi, dan Hasil LainnyaBagi Hasil Pajak, Retribusi, dan Hasil Lainnya
126126
Arus Masuk/Keluar Aktivitas Investasi Aset Nonkeuangan Arus Masuk/Keluar Aktivitas Investasi Aset Nonkeuangan
Arus Masuk:Arus Masuk: Penjualan Aset Tetap; Penjualan Aset Tetap; Penjualan Aset Lainnya Penjualan Aset Lainnya
Arus Keluar:Arus Keluar: Perolehan Aset Tetap;Perolehan Aset Tetap; Perolehan Aset Lainnya.Perolehan Aset Lainnya.
127127
Arus Masuk/Keluar Aktivitas PembiayaanArus Masuk/Keluar Aktivitas Pembiayaan
Arus masuk:Arus masuk:• Penerimaan pinjaman;Penerimaan pinjaman;• Hasil penjualan aset daerah yang dipisahkan;Hasil penjualan aset daerah yang dipisahkan;• Pencairan dana cadangan.Pencairan dana cadangan.
Arus Keluar:Arus Keluar:• Pemberian pinjaman;Pemberian pinjaman;• Penyertaan modal;Penyertaan modal;• Pembentukan cadangan.Pembentukan cadangan.
128128
Arus masuk/keluar Aktivitas NonanggaranArus masuk/keluar Aktivitas Nonanggaran
Arus Masuk:Arus Masuk:• Penerimaan PFK;Penerimaan PFK;• Penerimaan Kiriman Uang.Penerimaan Kiriman Uang.
Arus KeluarArus Keluar• Pengeluaran PFK;Pengeluaran PFK;• Pembayaran Kiriman Uang.Pembayaran Kiriman Uang.
129129
Penyajian LAKPenyajian LAK
Hanya dibuat oleh unit yang mempunyai fungsi Hanya dibuat oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan;perbendaharaan;
Metode: Langsung dan tidak langsung;Metode: Langsung dan tidak langsung; Hubungan antara saldo-saldo awal dan akhir di LAK Hubungan antara saldo-saldo awal dan akhir di LAK
sama dengan yang ada dalam akun yang sama di sama dengan yang ada dalam akun yang sama di Neraca.Neraca.