20
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lata r Be lakan g Protozoa merupakan protista, organisme eukariotik uniseluler yang hidup soliter atau berko loni mirip hewan. Protozo a yang merupak an parasit pada man usi a dib agi dal am empat kel as, ya itu rhi zopoda , mas tigoph ora ata u flagellata, ciliophora atau ciliata, dan sporozoa. Sporoz oa adala h he wan bersp ora ya ng ti da k me mpunya i alat gerak,  bergerak dengan mengubah kedudukan tubuhnya. Hampir semua spesies ini  bersifat parasit hidup di luar maupun di dalam sel dari bermacam-macam organ vertebrata dan invertebrata. Spesies sporozoa yang dapat me nghi nggapi manusia yait u fami li coccidi a ge nus  Eimeria, Isospora, Toxoplasma, dan famili hae mos por idi a, ge nu s  Plasmodium. Makalah ini akan membahas salah satu dari Sporozoa yaitu To xopla sma gondii yang da pat men ginfeksi man usia de nga n se ga la klasi fi ka si ny a yan g membe dakan nya deng an sporo zoa yang lain berda sarkan perbedaan yang telah disebutkan. 1.2 Rumusan Masalah . !agaimana gamb ara n umu m dar i Spo roz oa" #. !ag aimana gamb ara n gari s besa r dar i spe sies Toxoplasma gondii? 1.3 Tuj uan . $ntuk mengetahui gambara n umum Spo rozoa #. $ntuk meng eta hui ga ris bes ar spes ies dari sporozoa yait u Toxoplasma  gondii 1. Man!a at %husus & . 'gar mahasiswa keseh atan masyara kat dap at men getahu i cara p encega han infeksi dari sporozoa khususnya Toxoplasma gondii  #. 'gar mahasiswa k esehata n masy arakat dap at melak ukan up aya y ang dap at mengurangi penyebaran dari sporozoa khususnya Toxoplasma gondii $mum & 'gar pembaca dapat mengantisipasi dirinya sendiri untuk menghindari infeksi dari sporozoa khususnya Toxoplasma gondii BAB II PEMBAHA"AN 1

Sporozoa t.gondii

Embed Size (px)

Citation preview

8/16/2019 Sporozoa t.gondii

http://slidepdf.com/reader/full/sporozoa-tgondii 1/20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Protozoa merupakan protista, organisme eukariotik uniseluler yang hidup

soliter atau berkoloni mirip hewan. Protozoa yang merupakan parasit pada

manusia dibagi dalam empat kelas, yaitu rhizopoda, mastigophora atau

flagellata, ciliophora atau ciliata, dan sporozoa.

Sporozoa adalah hewan berspora yang tidak mempunyai alat gerak,

 bergerak dengan mengubah kedudukan tubuhnya. Hampir semua spesies ini

 bersifat parasit hidup di luar maupun di dalam sel dari bermacam-macam

organ vertebrata dan invertebrata. Spesies sporozoa yang dapatmenghinggapi manusia yaitu famili coccidia genus  Eimeria, Isospora,

Toxoplasma, dan  famili  haemosporidia, genus  Plasmodium. Makalah ini

akan membahas salah satu dari Sporozoa yaitu Toxoplasma gondii yang

dapat menginfeksi manusia dengan segala klasifikasinya yang

membedakannya dengan sporozoa yang lain berdasarkan perbedaan yang

telah disebutkan.

1.2 Rumusan Masalah

. !agaimana gambaran umum dari Sporozoa"

#. !agaimana gambaran garis besar dari spesies Toxoplasma gondii?

1.3 Tujuan

. $ntuk mengetahui gambaran umum Sporozoa

#. $ntuk mengetahui garis besar spesies dari sporozoa yaitu Toxoplasma

 gondii

1. Man!aat

%husus &

. 'gar mahasiswa kesehatan masyarakat dapat mengetahui cara pencegahan

infeksi dari sporozoa khususnya Toxoplasma gondii 

#. 'gar mahasiswa kesehatan masyarakat dapat melakukan upaya yang dapat

mengurangi penyebaran dari sporozoa khususnya Toxoplasma gondii

$mum &

'gar pembaca dapat mengantisipasi dirinya sendiri untuk menghindari infeksi

dari sporozoa khususnya Toxoplasma gondii

BAB II

PEMBAHA"AN

1

8/16/2019 Sporozoa t.gondii

http://slidepdf.com/reader/full/sporozoa-tgondii 2/20

2.1 "#$r$%$a

Sporozoa ()unani,  spore * bi+i, zoa * hewan adalah Protozoa yang tidak 

memiliki alat gerak dan memiliki bentuk seperti spora pada salah satu tahap

dalam siklus hidupnya.  Semua anggota filum sporozoa tidak memiliki alatgerak dan bersifat parasit. Sporozoa mendapatkan makanan dengan cara

menyerap zat makanan dari tubuh hopesnya. espirasi dan ekskresi sporozoa

dilakukan dengan cara difusi. alam siklus hidupnya memiliki bentuk spora

dan dapat membentuk kista berdinding tebal pada saat berada di usus vektor.

Salah satu u+ung selnya (apeks memiliki organel-organel kompleks khusus

yang berfungsi untuk menembus sel dan +aringan tubuh inang.

2.1.1 M$r!$l$g& 'an Anat$m&

. /ubuh sporozoa berbentuk bulat pan+ang

#. %elompok protista uniseluler atau berselsatu0. ari depan u+ung anterior sama dengan lebar posterior 

1. /ubuh dari kumpulan tropozoid berbentuk meman+ang dan dibagian

anterior kadang-kadang terdapat kait pengikat atau filament sederhana

untuk melekatkan diri pada inang.

2. Mempunyai spora berbentuk lon+ong.

3. $kuran tubuhnya hanya beberapa mikron, tetapi didalam usus manusia

atau hewan yang dapat mencapai 4 mm

5. $kuran spora & 6 7 mikron pada dinding kitin

6. Mempunyai # kapsul polar pada anterior, berpasangan bentuk labu,

 berukuran sama, terletak pada sudut sumbu longitudinal dengan u+ung

 posterior 

8. inding katub tidak +elas.

4. Memiliki sebuah nukleus tapi tidak memiliki vakuola kontraktil.

2.1.2 Daur H&'u#

Secara umum, daur hidup Sporozoa dapat dibagi atas tiga stadium, yaitu&

. Skizogoni, yaitu tahap perbanyakan secara aseksual yang ter+adi setelah

menginfeksi inang.

#. 9amogoni, yaitu tahap pembentukan sel-sel gamet.0. Sporogoni, yaitu pembentukan spora diluar inang dan merupakan stadium

infektif.

Sporozoa berkembang biak secara aseksual (skizogoni dan seksual

(sporogoni secara bergantian. %edua cara berkembang biak ini dapat

 berlangsung dalam satu hospes, yaitu pada coccidia.  Sedangkan pada

haemosporidia ( plasmodium) diperlukan dua hospes yang berlainan +enis.

Secara aseksual dilakukan dengan pembelahan biner, yaitu pembelahan diri

yang berlangsung dalam tubuh inang tetap (spizogoni dan sporogoni yaitu

 pembentukan spora yang ter+adi pada inang sementara. Secara seksual

2

8/16/2019 Sporozoa t.gondii

http://slidepdf.com/reader/full/sporozoa-tgondii 3/20

dengan peleburan antara gamet +antan dan betina. %edua reproduksi ini

ter+adi secara bergiliran dan ter+adi beberapa kali perubahan bentuk.

2.1.3 "#es&es "#$r$%$a

Spesies sporozoa yang dapat menghinggapi manusia pada subkelascoccidia yaitu genus  Eimeria, Isospora, Toxoplasma, dan  subkelas

haemosporidia, genus  Plasmodium. %elas sporozoa memilki tiga sifat

yang berbeda antara genus yang satu dengan yang lain. Perbedaan itu

 berupa &

. 9enus Plasmodium, sporozoa yang hidup di dalam eritrosit dan

memerlukan vektor biologis.

#. 9enus :sospora dan ;imeria, sporozoa yang hidup di dalam intestinal dan

tidak memerlukan vektor biologis.

0. 9enus /o<oplasma, sporozoa yang hidup di dalam sel endotel, leukosit

mononukleus, cairan tubuh, sel +aringan inang dan belum diketahui vektor 

 biologisnya. 

 =o 'nggota Subfilum 9enus 9ambaran umum

. >occidia

. merupakan

sporozoa usus

#. penyakit

yang disebabkankoksidiosis

0. !ersifat

semipatogenik 

1. >occidia

yang parasit pada

manusia yaitu

famili ;imeriidae

yaitu genus

:sospora dan

;imeria.

:sospora ua spesies yang penting &

 Isospora belli  dan  Isospora

hominis

Hanya diketahui stadium

ookistaindingnya berlapis dua, rata

dan tidak berwarna

:nfeksi :sospora menyebabkan

 self limiting disease sedangkan

;imeria merupakan  spurious

 parasite .

Penyakit yang disebakan

:sosporiasis

;imeria Patogen terhadap binatang

Manusia hanya sebagai passant

(hanya melewati saluran

 pencernaan

>yclospora Pada manusia, spesies yang

infektif adalah C. cayetanensis

:nfeksi ter+adi secara per oral

dengan masuknya ookista infektif 

 pada makanan dan minuman

3

8/16/2019 Sporozoa t.gondii

http://slidepdf.com/reader/full/sporozoa-tgondii 4/20

tercemar.

>ryptosporidium =ama penyakit dari parasit ini

adalah kriptosporidiosis

C. paum  menyebabkan infeksi pada manusia

:nfeksi bila ter+adi tertelan

ookista matang yang dikeluarkan

 bersama tin+a hospes terinfeksi.

!lastocystis

hominis

Mempunyai 1 bentuk yaitu

vakuolar, granular, ameboid dan

kista

Menyebabkan penyakit

!lastokistosis!erkembangbiaksecara aseksual

>ara infeksi melalui makanan

dan air minum yang

terkontaminasi parasit

/o<oplasma

gondii

Menyebabkan penyakit

toksoplasmosis kongenital dan

akuisita.

Memilik daur aseksual yaitu

skizogoni dan daur seksual yaitu

gametogoni dan sporogoni.

>ara infeksi dengan plasenta,

memakan makanan kurang

matang, transplantasi organ,

transfusi darah dll.

Microsporidia =ama penyakit dari parasit ini

adalah mikrosporidiosis

Merupakan parasit obligat

intraseluler yang memiliki # fase

skizogoni dan sporogoni

#. Parasit malaria

Pada manusia

ditemukan 1 spesies

 plasmodium yaitu, P

viva<, P malariae,

dan P valciparum.

Plasmodium

viva<

- Hospes perantara manusia

sedangkan hospes

definitif nyamuk  

anopheles betina

- Menyebabkan penyakit

malaria tersiana

- >ara infeksi melalui

4

8/16/2019 Sporozoa t.gondii

http://slidepdf.com/reader/full/sporozoa-tgondii 5/20

aur hidup keempat

spesies terdiri atas

fase seksual

(sporogoni dan fase

aseksual (skizogoni Plasmodiummalariae

Plasmodium

falciparum

gigitan nyamuk anopeles

 betina.

- Masa tunas intrinsik  

 biasanya berlangsung

selama #-5 hari tetapi

 pada beberapa strain

 berlangsung slama 3-8

 bulan.

- Menyebabkan penyakit

malaria atau malaria

kuartana (karena deman

 berulang pada setiap

empat hari sekali.

- Menyebabakan malaria

vaciparum atau malaria

tropica atau tersianan

maglina.

- Spesies yang paling

 berbahaya karena penyakit

yang ditimbulkan dapat

men+adi berat.

2.2 Toxoplasma gondii 

alam hierarki taksonomi, /. gondii dapat diklasifikasikan sebagai berikut&

kingdom &'nimalia

Sub-kingdom & Protozoa

Phyllum &'picomple<a

>lass &Sporozoasida

Sub->lass &>occidiasina

?rdo &;ucoccidiorida

Sub-?rdo &;imeriorina

@amily &Sarcocystidae9enus & /o<oplasma

Spesies &Toxoplasma gondii

2.2.1 "ejarah Penemuan Toxoplasma gondii 

Toxoplasma gondii  ditemukan pada tahun 846 pertama kali

ditemukan pada binatang mengerat yaitu Ctenodactylus gundi di suatu

laboratorium di /unisia dan pada seekor kelinci di Aaboratorium di !rasil

oleh =icolle dan Splendore. Pada tahun 805 parasit ini ditemukan pada

neonates dengan ensefalitis.Balaupun transmisi intrauterine secara

transplasental sudah diketahui, baru pada tahun 854 daur hidup parasit ini

5

8/16/2019 Sporozoa t.gondii

http://slidepdf.com/reader/full/sporozoa-tgondii 6/20

men+adi +elas, setelah ditemukan daur seksualnya pada kucing oleh

Hutchison. Setalah dikembangkan tes serologi yang sensitive oleh Sabindan

@eldman (816, zat anti T.gondii ditemukan kosmopolit.

2.1.2 H$s#es( Nama Pen)ak&t ( D&str&*us& 'an Ha*&tat1. Hospes definitif dari T.gondii adalah kucing dan binatang se+enisnya

(@elidae. Sedangkan hospes perantaranya adalah manusia, mamalia

lainnya dan burung.

2. T.gondii  menyebabkan penyakit toksoplasmosis kongenital dan

toksoplasmosis akuisita.

3. Protozoa ini ditemukan kosmopolit di seluruh dunia pada manusia dan

 binatang.

. Habitat protozoa ini hidup intraseluler di dalam sel-sel sistem

retikuloendotelitial dan sel parenkrim manusia maupun hewan mamalia

terutama kucing dan unggas, dengan infeksi terbanyak pada burung

( lebih dari #44 spesies dan mamalia termasuk manusia. :nfeksi pada

manusia telah dilaporkan dari banyak daerah di 'merika Serikat dan +uga

dari seluruh pen+uruh dunia. /elah dilakukan penelitian oleh Hutchison,

832, bahwa +ika kucing memakan tikus yang terinfeksi Toxoplasma

 gondii maka infeksi dapat ditularkan kembali kepada tikus melalui tin+a

kucing. !ahkan pada air dapat tahan satu tahun atau lebih (work, 85.

Mula-mula diduga bahwa Toxoplasma gondii yang infektif terbawa

dalam telur Toxocara cati, yang merupakan ascaris pada kucing. /ernyata

Toxoplasma gondii  merupakan parasit Coccidia dari kucing peliharaanyang siklus hidupnya tidak ada hubungan dengan Toxocara cati,

sedangkan penularan pada tikus ter+adi dengan melalui sporokista yang

 berada dalam tin+a kucing ( @renkel dkk, 854. =yata sekali infeksi

alami pada ternak kambing dan +uga herbivora lainnya berasal dari

sporokista yang terdapat pada tin+a kucing (!everley, 853.

2.2.2 M$r!$l$g& 'an Daur H&'u# Toxoplasma gondii 

1. M$r!$l$g&

Parasit ini berdasarkan tempat hidupnya, mempunyai # bentuk yaitu bentuk intraseluler dan bentuk ektraseluler.

a. !entuk ekstraseluler parasit seperti bulan sabit yang langsing

dengan salah satu u+ung runcing dan u+ung lainnya tumpul,

mempunyai ukuran sekitar #<2 mikron, dengan sebuah inti parasit

yang terletak di bagian u+ung yang tumpul dari parasit.

b. !entuk intraselular parasit ini bulat atau lon+ong sehingga sulit

dibedakan dengan morfologi dari !eishmania.

Toxoplasma gondii  terdapat dalam tiga bentuk yaitu takizoit

(bentuk poriferatif, kista (berisi bradizoit dan ookista  (berisi

sporozoit.

6

8/16/2019 Sporozoa t.gondii

http://slidepdf.com/reader/full/sporozoa-tgondii 7/20

a. Tak&%$&t, menyerupai bulan sabit dengan u+ung yang runcing

dengan u+ung yang lain agak membulat. !entuk ini berukuran 1-6

mikron, lebar #-1 mikron, mempunyai selaput sel, satu inti yang

terletak di tengah di bagian tengah bulan sabit dan beberapa

organel lain seperti mitokondria dan badan golgi. /idak 

mempunyai kinetoplas dan sentrosom serta tidak berpigmen.

!entuk ini terdapat di dalam tubuh hospes intermediet dan hospes

definitif. /akizoit ditemukan pada infeksi akut dalam berbagai

 +aringan tubuh. /akizoit dapat masuk ke setiap sel berinti pada

tubuh hospesnya.

 b. +&sta, dibentuk di dalam sel hospes apabila takizoit yang

membelah telah membentuk dinding. $kuran kista yang dibentuk 

 bisa berbeda-beda. 'da kista yang berukuran kecil dan berukuran

 besar. %ista dapat berisi sekitar 0444 bradizoit. %ista dalam tubuh

hospes dapat ditemukan seumur hidup terutama di otak, otot

 +antung dan otot lurik. %ista di bagian otak berbentuk lon+ong atau

 bulat, tetapi bentuk kista mengikuti bentuk selotot. %ista

merupakan stadium istirahat pada T.gondii.

c. ,$k&sta(  berbentuk lon+ong, berukuran -1 < 8- mikron.

?okista mempunyai dinding, berisi satu sporoblas yang membelah

men+adi dua sporoblas. Pada perkembangan selan+utnya keduasporoblas membentuk dinding dan men+adi sporokista. Masing-

masing sporokista tersebut berisi 1 sporozoit yang berukuran 6 < #

mikron dan sebuah benda residu.

2. Daur H&'u#

i dalam tubuh hospes perantara, /o<oplasma terdapat dalam

 bentuk aseksual. !ila kucing terinfeksi Toxoplasma, di dalam usus

kucing parasit ini akan berlangsung daur secara aseksual ( skizogoni

dan daur seksual (gametogoni, sporogoni.

1. -ase aseksual

7

8/16/2019 Sporozoa t.gondii

http://slidepdf.com/reader/full/sporozoa-tgondii 8/20

@ase ini dimulai dari tubuh hospes definitif yaitu kucing terutama

 pada bagian usus kecil kucing. Sporozoit menembus sel epitel dan

tumbuh men+adi trofozoit. :nti trofozoit membelah men+adi banyak 

sehingga terbentuk skizon. Skizon matang pecah dan menghasilkan

 banyak merozoit (skizogoni.

2. -ase seksual

Setelah fase aseksual kemudian dilan+utkan fase seksual yaitu

merozoit masuk ke dalam sel epitel dan membentuk makrogametosit

dan mikrogametosit yang men+adi makrogamet dan mikrogamet

(gametogoni. Setelah ter+adi pembuahan terbentuk ookista, yang akan

dikeluarkan bersama kotoran kucing.

i luar tubuh kucing, ookista akan berkembang membentuk dua

sporokista yang masing-masing berisi empat sporozoit (sporogoni. !ila

ookista tertelan oleh mamalia seperti domba, babi, sapi dan tikus serta

ayam atau burung, maka di dalam tubuh hospes perantara akan ter+adi

daur aseksual yang menghasilkan takizoit, trofozoit yang membelah

secara aktif. /akizoit akan membelah, kecepatan membelah takizoit ini

 berkurang secara berangsur kemudian terbentuk kista yang

mengandung bradizoit, bentuk yang membelah perlahan. !radizoit

dalam kista biasanya ditemukan pada infeksi menahun (infeksi laten.

Pada hospes perantara tidak dibentuk stadium seksual, tetapi dibentuk 

stadium istirahat yaitu kista +aringan.Sementara itu bila kucing men+adi hospes definitif memakan

hospes perantara yang terinfeksi, maka akan terbentuk lagi berbagai

stadium seksual di dalam sel epitel usus halusnya. !ila hospes perantara

mengandung kista +aringan, maka masa prapaten (sampai dikeluarkan

ookista adalah 0-2 hari, sedangkan bila kucing makan tikus yang

mengandung takizoit masa prapaten biasanya 2-4 hari. !ila ookista

langsung tertelan kucing maka masa prapaten adalah #4-#1 hari. %ucing

lebih mudah terinfeksi kista +aringan daripada ookista.

i berbagai +aringan tubuh kucing +uga ditemukan trofozoit dan

kista +aringan. Pada manusia takizoit ditemukan pada infeksi akut dan

dapat memasuki tiap sel yang berinti. /akizoit pada manusia adalah

 parasit obligat intraselular. /akizoit berkembang biak dalam sel secara

endodiogeni. !ila sel dipenuhi dengan takizoit maka sel akan pecah dan

takizoit akan memasuki sel-sel disekitarnya atau difagositosis oleh sel

makrofag. %ista +aringan dibentuk di dalam sel hospes bila takizoit

yang membelah telah membentuk dinding.

8

8/16/2019 Sporozoa t.gondii

http://slidepdf.com/reader/full/sporozoa-tgondii 9/20

%eterangan &

' * Siklus enteroepitelial pada usus kucing

! * Siklus ekstraintestinal pada kucing"umber# $%&E' dan (E*+E! -/0) 1 $%&E' et a2 . -3)

2.2.3 ara &n!eks& Toxoplasma gondii 

. /ransmisi Toxoplasma gondii pada kucing, melalui tiga cara yaitu

a ?oskista, kucing menelan ookista matang. !ila kucing menelan

ookista matang maka diperlukan #4-#1 hari sampai kucing

tersebut mengeluarkan ookista dalam tin+anya.

 b %ista, kucing sebagai tuan rumah definitif T.gondii menelan kista

melalui makanan atau memakan daging tikus atau burung yang

mengandung kista.

c /rofozoid, percobaan oleh Ballace (850 pada 6 ekor kucing yang

diberi makan tikus kecil (Mice yang menderita infeksi akuttoksoplasmosis menghasilkan 2 ekor kucing yang mengeluarkan

ookista.

#. /ransmisi Toxoplasma gondii  pada manusia, melalui beberapa cara

antara lain&

a Pada /oksoplasmosis akuisita infeksi dapat ter+adi bila memakan

daging mentah atau kurang matang (misalnya sate, kalau daging

tersebut mengandung kista +aringan atau takizoit Toxoplasma. Pada

orang yang tidak makan daging dapat terinfeksi bila ookista yang

dikeluarkan dengan tin+a kucing tertelan. Penularan melalui udara

9

8/16/2019 Sporozoa t.gondii

http://slidepdf.com/reader/full/sporozoa-tgondii 10/20

atau droplet infection (berasal dari penderita pneumonitis

toksoplasmosis dan melalui kulit yang kontak dengan +aringan

yang infektif atau sekreta hewan misalnya kucing, an+ing, babi atau

rodensia yang sakit.

 b /oksoplasmosis kongenital secara transplasental dari ibu penderita

toksoplasmosis. :bu hamil dan orang yang mengalami kekebalan

tubuh sangat rentan terhadap infeksi /.gondii. +ika ibu hamil

mengalami infeksi primer toksoplasma, akan menimbulkan

kelainan kongenital pada bayi yang dikandungnya. Cika penularan

ter+adi di awal kehamilan, akan ter+adi abortus pada +anin, anak 

lahir mati. Cika infeksi ter+adi pada bulan-bulan kahir kehamilan,

 bayi dalam kandungan tidak menun+ukkna kelainan, namun dua

tiga bulan pascakelahiran, ge+ala-ge+ala klinis pada bayi kan

terlihat. Penularan toksoplasmosis dari ibu ke anak dapat +ugater+adi melalui 'S:, +ika ibu tertular parasit ini pada masa nifas

(puerperium

c /ranspaltasi organ

?rgan yang ditranspaltasi bila mengandung kista atau trofozid

dapat menyebabkan orang yang menerima transpaltasi oragan

tersebut mengalami infeksi toksoplasmosis (Aead, emington,

865

d Melalui alat laboratorium

10

8/16/2019 Sporozoa t.gondii

http://slidepdf.com/reader/full/sporozoa-tgondii 11/20

:nfeksi dapat +uga ter+adi pada orang-orang yang beker+a di

laboratorium dengan binatang percobaan yang terinfeksi parasit

/.gondii melalui +arum suntik dan alat laboratorium lainnya, +uga

dapat ter+adi pada orang yang mealkukan otopsi binatang yang

terinfeksi oleh kista atau trafozid melalui tangan yang terluka.

e /ransfusi darah lengkap dapat menyebabkan infeksi.

2.3. Pat$genes&s 'an /ejala +l&n&s T$ks$#lasm$s&s

Patogenesis Toxoplasma gondii  dimulai dengan pengenalan dan

 penempelan parasit pada sel target, diikuti invasi yang biasanya ter+adi di usus

dan masuknya parasit ke dalam vakuol parasitoforus. Setelah parasit memasuki

sel atau difagositosis, sebagian parasit akan mati dan sebagian lain akan

 berkembang biak di dalam sel menyebabkan sel hospes pecah dan menyerang

sel lain. Parasit yang berada dalam vakuol ini tidak dapat dibunuh dan akan

terus bereplikasi. engan adanya parasit di dalam makrofag dan limfosit, maka

 penyebaran secara hematogen dan limfogen ke seluruh badan. Pada hospes

yang imunokompeten dapat terbentuk kista yang bisa menetap dalam tubuh

hospes seumur hidup tanpa menimbulkan ge+a:a, sedangkan pada pasien

:munokompromais dapat ter+adi reaktivasi kista yang berakibat fatal.

iperlukan respon imun yang kuat untuk mengatasi infeksi ini dan telah

diketahui selama beberapa tahun bahwa kekebalan terhadap Toxoplasma gondii

adalah kekebalan seluler. Toxoplasma gondii dapat menyerang semua organ

dan +aringan tubuh hospes, kecual sel darah merah ( tidak berinti . %erusakanyang ter+adi pada +aringan tubuh tergantung pada&

a. $mur

 b. Dirulensi strain Toxoplasma gondii

c. Cumlah parasit

d. ?rgan yang diserang

Aesi pada susunan saraf pusat dan mata biasanya lebih berat dan

 permanen, oleh karena +aringan ini tidak mempunyai kemampuan untuk 

 beregenerasi. %elainan pada susunan saraf pusat berupa nekrosis yang disertai

dengan kalsifikasi. Penyumbatan akuaduktus sylvii oleh karena ependemitismengakibatkan hidrosefalus pada bayi. Pada infeksi akut retina ditemukan

reaksi peradangan fokal dengan edema dan infiltrasi leukosit yang dapat

menyebabkan kerusakan total dan pada proses penyembuhan men+adi parut

( sikatriks dengan atrofi retina dan koroid disertai pigmentasi. i otot +antung

dan otot bergaris tanpa menimbulkan peradangan.

!aik toksoplasmosis dapatan maupun kongenital sebagian besar 

asimtomatis atau tanpa ge+ala. %eduanya dapat bersifat akut dan kemudian

men+adi kronik. 9e+ala yang nampak sering tidak spesifik dan sulit dibedakan

dengan penyakit lain.

11

8/16/2019 Sporozoa t.gondii

http://slidepdf.com/reader/full/sporozoa-tgondii 12/20

/oksoplasmosis dapatan biasanya tidak diketahui karena +arang

menimbulkan ge+ala. /etapi bila seorang ibu yang sedang hamil mendapat

infeksi primer, ada kemungkinan bahwa 24E akan melahirkan anak dengan

toksoplasmosis kongenital. 9e+ala yang di+umpai pada orang dewasa maupun

anak-anak umumnya ringan. 9e+ala klinis yang paling sering di+umpai pada

toksoplasmosis dapatan adalah limfadenopati dan rasa lelah, disertai demam

dan sakit kepala (Faman dan %eong, 866.

Pada infeksi akut, limfadenopati sering di+umpai pada kelen+er getah

 bening daerah leher bagian belakang. 9e+ala tersebut di atas dapat disertai

demam, mialgia, malaise. !entuk kelainan pada kulit akibat toksoplasmosis

 berupa ruam makulopapuler yang mirip kelainan kulit pada demam titus,

sedangkan pada +aringan paru dapat ter+adi pneumonia interstisial.

 9ambaran klinis toksoplasmosis kongenital dapat bermacam-macam. 'da

yang tampak normal pada waktu lahir dan ge+ala klinisnya baru timbul setelah

 beberapa minggu sampai beberapa tahun. 'da gambaran eritroblastosis,

hidrops fetalis dan triad klasik yang terdiri dari hidrosefalus, korioretinitis dan

 perkapuran intrakranial atau tetrade sabin yang disertai kelainan psikomotorik 

(Faman dan %eong, 866. /oksoplasmosis kongenital dapat menun+ukkan

ge+ala yang sangat berat dan menimbulkan kematian penderitanya karena

 parasit telah tersebar luas diberbagai organ penting dan +uga pada sistem syaraf 

 penderita. 9e+ala susunan syaraf pusat sering meninggalkan ge+ala sisa,

misalnya retardasi mental dan motorik. %adang-kadang hanya ditemukan

sikatriks pada retina yang dapat kambuh pada masa anak-anak, rema+a atau

dewasa. %orioretinitis karena toksoplasmosis pada rema+a dan dewasa biasanya

akibat infeksi kongenital.

12

8/16/2019 Sporozoa t.gondii

http://slidepdf.com/reader/full/sporozoa-tgondii 13/20

'kibat kerusakan pada berbagai organ, maka kelainan yang sering ter+adi

 bermacam-macam +enisnya. %elainan pada bayi dan anak-anak akibat infeksi

 pada ibu selama kehamilan trimester pertama, dapat berupa kerusakan yangsangat beratsehingga ter+adi abortus atau lahir mati, atau bayi dilahirkan

dengan kelainan seperti ensefalomielitis, hidrosefalus, kalsifikasi serebral dan

korioretinitis. Pada anak yang lahir prematur, ge+ala klinis lebih berat dari anak 

yang lahir cukup bulan, dapat disertai hepatosplenomegali, ikterus,

limfadenopati, kelainan susunan syaraf pusat dan lesi mata.

2.3.0 D&agn$s&s

iagnosis banding yang harus diperhatikan adalah & mononukleosis

infeksiosa, tuberkulosis, kriptokokosis, tularemia, bruselosis, listeriosis, infeksivirus, sifilis, sistiserkosis dan hidatidosis.

iagnosis pasti ditetapkan sesudah dilakukan pemeriksaan mikroskopis

histologis secara langsung atau hasil biopsi atau pungsi atau autopsi atas

 +arinagan penderita, pemeriksaan atau +aringan berasal dari hewan coba yang

dinokulasi dengan bahan infektif.

. iagnosis toksoplasmosis akut &

a iagnosis toksoplasmosis akut dapat dipastikan bila menemukan

takizoit dalam biopsi otak atau sumsum tulang, cairan serebrospinal

13

8/16/2019 Sporozoa t.gondii

http://slidepdf.com/reader/full/sporozoa-tgondii 14/20

dan ventrikel sehingga diagnosis. engan cara pulasan biasa, takizoit

sukar ditemukan dalam spesimen.

 b :solasi parasit, dapat dilakukan dengan inokulasi pada mencit, tetapi

hal ini memerlukan waktu yang lama. :solasi dari cairan badan

menun+ukkan infeksi akut, tetapi isolasi dari +aringan hanya

menun+ukkan kista dan tidak memastikan infeksi akut.

c /es serologi, yang sering digunakan adalah ;A:S' untuk deteksi

antibodi :g9 dan :gM dapat menun+ang diagnosis toksoplamosis. :g9

terhadap sporozoa ini muncul setelah -# minggu setelah infeksi dan

 biasanya menetap seumur hidup. :gM pada penderita

imunokompromais biasanya tidak terdeteksi. /es serologik tidak selalu

dapat dipakai untuk mendapatkan diagnosis toksoplamosis akut

dengan cepat dan tepat, karena :gM tidak selalu dapat ditemukan pada

neonatus, atau karena :gM dapat ditemukan selama berbulan-bulan bahkan sampai lebih dari setahun, sedangkan pada penderita

imunodefisiensi tidak dibentuk anitbodi :gM dan tidak dapat

ditemukan titer :g9 yang meningkat.

d $ntuk memastikan diagnosis toksoplamosis akuisita, tidak cukup bila

hanya sekali menemukan titer zat anti :g9 T.gondii  yang tinggi,

karena titer zat anti yang ditemukan dengan tes tersebut dapat

ditemukan dengan tes tersebut dapat ditemukan bertahun-tahun dalam

tubuh seseorang. iagnosis toksoplamosis akut dapat dibuat, bial titer 

:g9 meninggi secara bermakna pada pemeriksaan kedua kali dengan

 +angka waktu tiga minggu atau lebih, atau bila ada konversi dari

negatif ke positif.

#. iagnosis toksoplasmosis konginetal

!ila ditemukan zat anti :gM /o<oplasma pada neoantus, diagnosis

toksoplamosis konginetal sudah dapat dipastikan.  'danya zat anti :gM

 pada neonatus menun+ukkan bahwa zat anti dibuat oleh +anin yang

terinfeksi dalam uterus, karena zat anti :gM pada ibu yang berukuran lebih

 besar tidak dapat melewati plasenta, tidak seperti halnya :g9. /etapi zat

anti :gM tidak selalu ditemukan. Fat anti :gM cepat menghilang dari

darah, walaupun kadang-kadang dapat ditemukan selama beberapa bulan

 bahkan sampai setahun atau lebih. !ila tidak dapat ditemukan zat anti

:gM, maka bayi yang tersangka toksoplamosis kongenital harus di  follo4

up. Fat anti :g9 pada neonatus yang secara pasif didapatkan dari ibunya

melalui plasenta, berangsur-angsur berkurang dan menghilang pada bayi

yang tidak terinfeksi T.gondii, zat anti :g9 mulai dibentuk sendiri pada

umur #-0 bulan dan pada waktu itu titer zat anti :g9 tetap ada atau naik.

P> ( Polimerase Chain eaction untuk deteksi =' parasit pada

cairan dan +aringan tubuh. engan teknik ini dapat dibuat diagnosis dini

yang cepat dan tepat untuk toksoplamosis kongenital prenatal dan

14

8/16/2019 Sporozoa t.gondii

http://slidepdf.com/reader/full/sporozoa-tgondii 15/20

 postnatal serta infeksi toksoplamosis akut pada ibu hamil dan penderita

imunokompromais (kekebalan tubuh sangat rendah .

0. iagnosis ensefalitis toksoplamosis

iagnosis pasti ensefalitis toksoplamosis ditemukan denganmenemukan takizoit pada +aringan, darah atau cairan tubuh lainnya dan

P> untuk deteksi =' T.gondii dengan menggunakan primer gen !.

Penggunakan P> untuk deteksi =' T.gondii pada cairan serebrospinal

cukup sensitif dan sangat sangat spesifik untuk diagnosis ensefalitis

toksoplasmosis. >airan serebrospinal pada pasien ensefalitis dapat normal

atau menun+ukkan pleositosis, kadar protein meningkat. espons

terhadap terapi empiris dapat +uga digunakan untuk diagnosis. Hampir 

84E pasien baik secara klinis maupun radiologis memberikan respons

terhadap terapi toksoplamosis serebral pada hari ke-1 setelah pengobatan.

2.3. Peng$*atan

?bat yang dipakai sampai saat ini hanya menbunuh stadium takizoit

T.gondii  dan tidak membasmi stadium kista, sehingga obat dapat

memberantas infeksi akut, tetapi tidak dapat menghilangkan infeksi

menahun, yang dapat ter+adi aktif kembali.

a. Pirimenamin dan sulfonamid, beker+a secara sinergis dipakai selama

tiga minggu atau sebulan. Pirimetamin menekan hemopoiesis dan

dapat menyebabkan trombositopenia dan leukopenia. $ntuk 

mencegah efek samping, dapat ditambahkan asam folinat atau ragi.

Pirimetamin bersifat teratogenik, maka obat ini tidak dian+urkan untuk 

ibu hamil. Sulfonamid dapat menyebabkan trombositopenia dan

hematuiri. Pirimetamin diberikan dengan dosis 24 mg-55 mg sehari

untuk dewasa selama tiga hari kemudian dikurangi men+adi #2 mg

sehari (4,2- mgGkg berat badanGhari selama beberapa minggu pada

 penyakit berat. %arena waktu paruh adalah 1-2 hari, pirimetamin

dapat diberikan # hari sekali atau 0-1 hari sekali. 'sam folinat

( leucovorin diberikan #-1 mg ehari atau dapat diberikan ragi roti 2-4 g sehari, # kali seminggu. Sulfonamid diberikan dengan dosis 24-

44 mgGkg berat badanGhari selama beberapa minggu atau bulan.

 b. Spiramisin, antibiotik macrolide yang tidak menembus plasenta,

tetapi ditemukan dengan konsentrasi tinggi di plasenta. ?bat ini dapat

diberikan pada ibu hamil yang mendapatkan infeksi primer, sebagai

obat profilaktik untuk mencegah transmisi T.gondii ke +anin dalam

kandungannya. Spiramisin diberikan dengan dosis 44mgGkg berat

 badanGhari selama 04-12 hari. ?bat ini diberikan sampai +anin terbukti

infeksi Toxoplasma. !ila +anin terbukti terinfeksi T.gondii  maka

15

8/16/2019 Sporozoa t.gondii

http://slidepdf.com/reader/full/sporozoa-tgondii 16/20

 pengobatan yang diberikan adalah pirimetamin, sulfonamid dan asam

folinat dan diberikan setelah kehamilan #-6 minggu.

c. %lindamisin, efektif untuk pengobatan toksoplamosis, tetapi dapat

menyebabkan kolitis pseudomembranosa atau kolitis ulserativa, maka

tidak dian+urkan untuk pengobatan rutin pada bayi dan ibu hamil.

%ortikosteroid digunakan untuk mengurangi peradangan pada mata,

tetapi tidak dapat diberikan sebagai obat tunggal.

?bat macrolide lain yang infektif terhadap T.gondii  adalah

klaritromisin dan azitromisin yang diberikan bersama pirimetamin pada

 penderita ':S dengan ensefalitis toksoplasmik. ?bat baru adalah

hidroksinaftokuinon (atovauone yang bila dikombinasi dengan

sulfadiazin atau obat lain yang aktif terhadap T.gondii, dapat membunuh

kista +aringan pada mencit.

/oksoplasmosis akuisita yang asimtomatik tidak perlu diberi

 pengobatan. Seorang ibu hamil dengan infeksi harus diberikan pengobatan

 profilaktik. Pada bayi dengan toksoplasmosis kongenital diberikan

 pirimetamin dengan loading dose # mgGkg berat badanGhari selama # hari

kemudian mgG kg berat badanG hari selama #-3 bulan, kemudiandiberiakn

0 kali seminggu. Sulfonamid # kali 24 mg sehari. 'sam folinat 4 mg

diberikan 0 kali seminggu. /oksoplamosis kongenital harus diberikan

 pengobatan selama sedikitnya satu tahun.

Penderita imunokompromais (':S, keganasan yang ter+angkit

toksoplamosis akut harus diberi pengobatan sebagai berikut &

. /erapi awal (diberikan selama 3 minggu

Pirimetamin #44 mg loading dose dilan+utkan 24-52 mg setiap 3

 +am diberikan bersama sulfadiazin 444 (I 34 kg 7 244 (J 34 kg

setiap 3 +am dan asam folinat 4-#4 mg per hari.

#. 'lternatif &

a Pirimetamin K asamfilonat K klindamisin 344 mg iv atau per 

oral tiap 3 +am

 b /rimethoprim- sulfametoksazol (trimetoprim2 mgGkg!! dan

sulfametoksazol #2 mgGkg!!

c Pirimetamin K asamfilonat K salah satu obat ini &

apson 44 mg per oral setiap 3 +am

%laritromisin 244 mg per oral tiap # +am

'zitromisin 844-#44 mg per oral tiap 3 +am

'tovauon 244 mg per oral tiap # +am diberikan selama

makan atau suplemen nutrisi

d 'tovauon K sulfadiazin

e 'tovauon sa+a bila ada intoleransi terhadap pirimetamin dan

sulfadiazine. Pemberian steroid +ika ada edema.

16

8/16/2019 Sporozoa t.gondii

http://slidepdf.com/reader/full/sporozoa-tgondii 17/20

0. /erapi pemeliharaan (supresif, profilaksis sekunder

iberikan seumur hidup, +ika rekonstitusi imun tidak ter+adi.

. Pirimetamin #2-24 mg per oral tiap 3 +amK asamfolinat 4-#2

mgGoral tiap 3 +am K sulfadiazine 244-444 mg per oral tiap 3 +am.

#. 'lternatif &

a %lindamisn 044-124 mg tiap 3-6 +am K pirimetamin K

asam folinat (per oral

 b 'tovauone 524 mg tiap 3-# +am L primetamin#2 mg

tiap 3 +am K asamfolinat 4 mg tiap 3 +am (per oral

c /erapi supresif dapat dipertimbangkan untuk dihentikan

 +ika & terapi diberikan sedikitnya selama 3 minggu&

d Pasien tidak mempunyai ge+ala dan tanda klinis

ensefalitis toksoplasmik e >1K dipertahankan J #44 selG mm0 selama pada

terapi antiretroviral

f Profilaksis sekunder dimulai kembali +ika >K menurun

sampai I #44 selGmm0

Profilaksis primer

Profilaksis primer terhadap ensefalitis toksoplasmik diberikan

 pada pasien yang seropositive terhadap Toxoplasma  dan

mempunyai >1 K I 44 selG mm0

a /MP-SMN tablet forte per oralG 3 +am b apson 24 mg tiap 3 +am K pirimetamin 24 mg 1 kali

seminggu K asam folinat #2 mg 1 kali seminggu (per oral

c apson #44 mg K pirimetamin 52 mg K asam folinat #2 mg 1

kali seminggu (per oral

d 'tovauon 244 mg tiap 3 +am L primetamin #2 mg tiap 3

 +am K asam folinat 4 mg tiap 3 +am (per oral

Profilaksis primer dihentikan +ika pasien respons terhadap

terapi antiretroviral dengan peningkatan hitung >1K J #44 selG

mm0 selama sedikitnya 0 bulan. Profilaksis diberikan kembali +ika

>1K menurun sampaiI 44-#44 selG mm0

2.3. Pr$gn$s&s

/oksoplamosis akut pada bayi umumnya fatal, meskipun ibu tidak 

menun+ukkan ge+ala. :nfeksi pranatal pada anak, meskipun +arang

menimbulkan kematian, namun cacat yang ter+adai biasanya permanen

sifatnya. Seorang ibu melahirkan anak dengan toksoplasmosis kongenital

untuk selan+utnya akan melahirkan anak normal, oleh karena ibu sudah

mempunyai zat anti.

Pada anak dan orang dewasa, prognosis tergantung pada +enis dan

 besarnya kerusakan organ yang terserang. /oksoplasmosis pada orang

dewasa umumnya asimtomatis. /oksoplamosis akuista biasanya tidak fatal.

17

8/16/2019 Sporozoa t.gondii

http://slidepdf.com/reader/full/sporozoa-tgondii 18/20

9e+ala klinis dapat dihilangkan dengan pengobatan adekuat. Parasit dalam

kista +aringan tidak dapat dibasmi dan dapat menyebabkan eksaserbasi

akut bila kekebalan menurun.

2.3. Pen4egahan%ucing adalah salah satu faktor yang memengaruhi timbulnya

to<oplasmosis, karena kucing menglurkan ber+uta-+uta ookista dalam

tin+anya, yang dapat bertahan sampai satu tahun di dlam tanah yang teduh

dan lembab. $ntuk mencegah hal ini maka dapat di+aga ter+adinya infeksi

 pada kucing yaitu dengan memberi makakan yang matang sehingga kucing

tidak berburu tikus atau burung. Sampai saat ini belum ditemukan vaksin

yang efektif dalam mencegah penyakit toksoplamosis, sehingga

 pencegahan yang paling efektif adalah memutus mata rantai siklus hidup

T. 5ondii dengan usaha &. Menghindari makanan yang mengandung kista atau ookista,

menghindari minum air yang beresiko terkontaminasi dengan oosit

dan mencuci buah-buahan dan sayuran sebelum dimakan.

#. Memasak daging yang benar-benar matang +angan warnanya masih

merah muda, termasuk daging yang diasap atau daging yang sudah

dikemas kemungkinan masih terinfeksi parasit.

0. Menghindari kontak dengan lendir dan cairan daging tanpa

 pelindung tangan, mencucu tangan setelah kontak tanpa pelindung

dengan daging, mencuci semua peralatan masak setelah kontak 

dengan daging mentah1. Menghindari kontak dengan tin+a kucing dan semua yang

 berhubungan dengan feses kucing.

2. Men+aga kebersihan diri, keluarga dan lingkungan

3. %husus untuk wanita hamil

!ila wanita belum hamil dan merencanakan untuk hamil.

ian+urkan untuk melakukan pemeriksaan darah untuk tes

/o<oplasma. 'pabila tes positif, mungkin +anin akan lebih

terproteksi karena ibu sudah memilki keekebalan terhadap

T.gondii.  'pabila kemudian telah hamil, kesehatan tubuh tetap

harus di+aga agar terhindar dari kemungkinan reaktivasi parasit.!ila sebelum hamil hasil tes negatif yang berarti tidak terinfeksi

Toxoplasma, hindarilah kemungkinan infeksi T.gondii selama hamil

seperti menghindari kucing, +ika terpaksa ahraus membersihkan

kandang kucing, hendaknya memakai sarung tanagn dan

sesudahnya harus dicuci sebersih mungkin.

2.3.5 E#&'em&$l$g&

i :ndonesia prevalensi zat anti T.gondii yang positif pada manusia

 berkisar antara #E dan 30 E. %eadaan toksoplasmosis di suatu daerah

dipengaruhi oleh banyak factor, seperti kebiasaan makan daging kurang

18

8/16/2019 Sporozoa t.gondii

http://slidepdf.com/reader/full/sporozoa-tgondii 19/20

matang, adanya kucing yang dipelihara sebagai binatang kesayangan, tikus

dan burung sebagai hospes perantara yang merupakan binatang buruan

kucing dan adanya vector seperti lipas atau lalat yang dapat memindahkan

ookista dari tin+a kucing ke makanan. >acing tanah +uga berperan untuk 

memindahkan ookista dari lapisan dalam ke permukaan tanah.

Balaupun makan daging kurang matang merupakan cara transmisi

yang penting untuk T.gondii, transmisi melalui ookista tidak dapat

diabaikan. Seekor kucing dapat mengeluarkan 4 +uta butir ookista sehari

selama # minggu. ?okista men+adi matang dalam waktu -2 hari dan dapat

hidup lebih dari setahun ditanah yang panas dan lembab. ?okista mati

 pada suhu 12-22 dera+at, +uga mati bila dikeringkan atau bila bercampur 

formalin, ammonia atau larutan iodium. /ransmisi melalui ookista

menun+ukkan infeksi T.gondii  pada orang yang tidak suka makan daging

atau ter+adi pada binatang herbivora.

BAB III

PENUTUP

3.1 +es&m#ulan

. Sporozoa merupakan protozoa yang tidak memiliki alat gerak dan

 bersifat parasit.  /ubuh sporozoa berbentuk bulat pan+ang, memiliki

sebuah nukleus tapi tidak memiliki vakuola kontraktil. ukuran

tubuhnya hanya beberapa mikron, tetapi didalam usus manusia atau

19

8/16/2019 Sporozoa t.gondii

http://slidepdf.com/reader/full/sporozoa-tgondii 20/20

hewan yang dapat mencapai 4 mm. Sporozoa berkembang biak secara

aseksual (skizogoni dan seksual (sporogoni secara bergantian.

Sporozoa memiliki tiga stadium dalam daur hidupnya yaitu skizogoni,

gamogoni, dan sporogoni. Spesies sporozoa yang dapat menghinggapi

manusia pada subkelas coccidia yaitu genus  Eimeria, Isospora,

Toxoplasma, dan subkelas haemosporidia, genus  Plasmodium.

#.   Toxoplasma gondii  ditemukan pada tahun 846 pertama kali

ditemukan pada binatang mengerat yaitu Ctenodactylus gundi . spesies

ini merupakan  protozoa obligat intraseluler. T.gondii  terdapat dalam

tiga bentuk yaitu takizoit (bentuk poriferatif, kista (berisi bradizoit

dan ookista (berisi sporozoit. :nfeksi dapat ter+adi bila manusia makan

daging mentah atau kurang matang yang mengandung kista. :nfeksi

ookista dapat ditularkan dengan vektor lalat, kecoa, tikus, dan melaluitangan yang tidak bersih. Patogenesis Toxoplasma gondii  dimulai

dengan pengenalan dan penempelan parasit pada sel target, diikuti

invasi yang biasanya ter+adi di usus dan masuknya parasit ke dalam

vakuol parasitoforus. 9e+ala klinis & Aesi pada susunan saraf pusat dan

mata. %elainan pada susunan saraf pusat berupa nekrosis yang disertai

dengan kalsifikasi. i otot +antung dan otot bergaris tanpa

menimbulkan peradangan.

20