5
RSU SARI MUTIARA MEDAN PENGGUNAAN RESTRAIN SPO No. Dokumen No.Revisi Halaman 1 Tanggal terbit Ditetapkan Direktur Utama Dr.Tahim Solin, MMR I. Pengertian Suatu metode/cara pembatasan/restriksi yang disengaja terhadap gerakan/perilaku pasien di dalam pengobatan/perawatan di RS dimana terdapat kecenderungan pasien tidak kooperatif di dalam proses perawatan atau cenderung malah membahayakan. II.Tujuan 1. Menjaga keamanan dan keselamatan pasien selama perawatan 2. Proses pengobatan dapat berlangsung optimal tanpa terganggu oleh ketidakkooperatifan pasien, demi memperoleh hasil sesuai harapan. III. Kebijaka

Spo Penggunaan Restrain

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PT

Citation preview

Page 1: Spo Penggunaan Restrain

RSU SARI

MUTIARA

MEDAN

PENGGUNAAN RESTRAIN

SPO No. Dokumen No.Revisi Halaman 1

Tanggal terbit Ditetapkan

Direktur Utama

Dr.Tahim Solin, MMR

I. Pengertian Suatu metode/cara pembatasan/restriksi yang disengaja terhadap

gerakan/perilaku pasien di dalam pengobatan/perawatan di RS dimana

terdapat kecenderungan pasien tidak kooperatif di dalam proses

perawatan atau cenderung malah membahayakan.

II. Tujuan 1. Menjaga keamanan dan keselamatan pasien selama perawatan

2. Proses pengobatan dapat berlangsung optimal tanpa terganggu oleh

ketidakkooperatifan pasien, demi memperoleh hasil sesuai harapan.

III. Kebijakan

IV. Prosedur 1. Memberi salam pada pasien dan keluarga

2. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang alasan penggunaan

restraint

Co :(sesuai kasus) Adek, Ibu (pada keluarga) saya akan melakukan

pengamanan kepada adek R, dengan cara mengikat badan adek

dengan tempat tidur agar adek tidak turun-turun terus dan cepat

sembuh. Cara ini tidak menyakitkan dan aman.

3. Apabila setuju, maka wajib menandatangani persetujuan tindakan

yang terdokumentasi di Rekam Medis

Page 2: Spo Penggunaan Restrain

4. Melaksanakan teknik-teknik restrain sesuai metode terpilih :

a. Teknik Jacket/Vest Restrain

Bentuk restrain yang diaplikasikan pada badan pasien, diletakkan diluar

pakaian, gaun atau piyama pasien, tahapan :

a.1. Tahap preinteraksi

a. Mengumpulkan data tentang klien

b. Menyiapkan alat

a.2. Tahap Kerja

a. Memulai kegiatan dengan cara yang baik, memilih alat restrain

yang tepat

b. Memasang restrain pada klien dengan cepat dan tepat, Bantu

pasien dalam kondisi duduk jika tidak ada kontra indikasi,

Pasang jaket restrain ke tubuh pasien. Jaket restrain ini seperti

baju tidak berlengan dan ada dua buah tempat tali di samping

kanan dan kiri untuk lewat tali. Setelah itu masukkan tali ke

lubang tadi, dan tali ke lubang yang ada di bawah tempat tidur

(kanan dan kiri) atau bisa tali kedua ujungnya mengelilingi

kasur bawah.

c. Pastikan tidak ada bagian vest yang berkerut di bagian

punggung pasien, masukkan genggaman tangan diantara

restrain dan pasien untuk memastikan bahwa pernafasan tidak

dibatasi oleh restrain.

d. Hindari mengikat restrain pada side rail tempat tidur,

mengamankan restrain dari jangkauan pasien

e. Melakukan pemeriksaan tanda vital, memeriksa bagian tubuh

yang direstrain, memperhatikan respon pasien

Kontrak yang akan datang (restrain akan dilepas apabila....

sesuai kasus : adek tidak turun-turun lagi dari tempat tidur)

Vest restrain juga bisa digunakan untuk mengamankan

lansia/pasien dengan kondisi membutuhkan yang duduk di kursi

roda, agar tidak jatuh ke depan. dengan cara yang sama, hanya

saja ini diikatkan di kursi roda bukan tempat tidur.

b. Baju Restrain

Sama seperti di atas perbedaan pada alat restrain yang digunakan dan

Page 3: Spo Penggunaan Restrain

Tahapan kerja, :

a. Pegang pundak pasien dan tangan yang agresif, berjalan di

belakang pasien dan tetap waspada

b. Buka baju dalam posisi "menyerbu", pakaikan baju dengan

cepat

c. Handle tangan pasien ke belakang, seperti orang diborgol,

mengamankan restrain dari jangkauan pasien

d. Menyediakan keamanan dan kenyamanan sesuai kebutuhan

e. Melakukan pemeriksaan tanda vital, memeriksa bagian tubuh

yang direstrain, memperhatikan respon pasien

c. Teknik Elbow Restrain

Digunakan pada umumnya untuk anak-anak atau bayi guna mencegah

anak menekuk tangan dan mencapai insisi atau alat terapeutik lain

yang menempel pada anak. Sama seperti diatas, pada tahap kerja

a. Memasang restrain pada klien dengan cepat dan tepat

b. Pegang lengan klien, pasang ikatan ke klien

c. Masukkan satu jari sebelum diikat agar tidak terlalu kencang,

hindari mengikat restrain pada side rail tempat tidur

d. Mengamankan restrain dari jangkauan pasien

e. Menyediakan keamanan dan kenyamanan sesuai kebutuhan

f. Melakukan pemeriksaan tanda vital (khususnya pada capillary

refill dan pulsasi proximal di lengan untuk mengetahui sirkulasi

pasien)

g. Memeriksa bagian tubuh yang direstrain

d. Restrain Ekstremitas

Digunakan untuk membatasi gerak ekstremitas.

Tahapan sesuai dengan diatas, Pada pelaksanaan tindakan restrain pada

daerah yang tidak membahayakan pada keempat ekstremitas dengan

menggunakan bahan yang tidak berbahaya/mencederai pasien

e. Teknik Mummy Restrain

Dilakukan untuk bayi agar tidak bergerak dan jatuh/untuk mengontrol

pergerakan selama pemeriksaan. Bentuknya seperti gurita/grito,

bedanya ada 2 lapis, lapisan pertama diikat ke tempat tidur sedangkan

Page 4: Spo Penggunaan Restrain

lapisan kedua di ikat ke bayi/anak (seperti grito).

V. Unit terkait 1. Instalasi rawat inap

2. Instalasi Gawat Darurat

3. IPI/IBS