Spektrofotometri Uv Dan Vis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

analisis fisiko kimia

Citation preview

  • 5/27/2018 Spektrofotometri Uv Dan Vis

    1/14

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Allah SWT yang sudah memberi taufik, hidayah,

    serta inayahnya sehingga kita semua masih bisa beraktivitas sebagaimana seperti

    biasanya termasuk juga dengan penulis, hingga penulis bisa menyelesaikan tugas

    pembuatan makalah dengan judul Komponen Alat Spektrofotometri Ultraviolet-

    Visibel (UV-Vis)

    Makalah ini berisi mengenai Spektrofotometer Ultraviolet-Visibel (UV-Vis)

    beserta instrumen penyusunnya yang disajikan di dalam bentuk makalah. Makalah

    ini disusun dengan harapan agar para pembaca bisa menambah wawasan serta

    memperluas ilmu pengetahuan yang ada mengenai Spektrofotometer Ultraviolet-

    Visibel(UV-Vis) yang kami sajikan di dalam sebuah susunan makalah yang

    ringkas, mudah untuk dibaca serta mudah dipahami.

    Semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk para pembaca serta

    memperluas wawasan mengenai Spektrofotometer Ultraviolet-Visibel(UV-Vis)

    serta seluk beluknya. Dan tidak lupa pula penulis mohon maaf atas kekurangan di

    sana sini dari makalah yang penulis buat ini. Mohon kritik serta sarannya.

    Terimakasih

    18 Maret 2014

    Penyusun

  • 5/27/2018 Spektrofotometri Uv Dan Vis

    2/14

    Komponen Alat Spektrofotometri Ultraviolet-Visibel (UV-Vis)

    Pendahuluan

    Radiasi serapan adalah radiasi elektromagnetik yang merupakan jenis

    energi yang paling banyak digunakan , namun yang paling banyak dikenal adalah

    energi panas dan sinar tampak, diikuti sinar gamma , sinar X , sinar ultra violet ,

    gelombang mikro dan radiasi frekuensi radio. Absorpsi adalah suatu proses

    dimana spesi kimia dalam media transparan melemahkan frekuensi dari radiasi

    gelombang elektromagnetik.Kareteristik serapan spesi dijelaskan oleh spectrum

    absorpsi yang merupakan penggambaran fungsi melemahnya berkas radiasi

    terhadap panjang gelombang frekuensi atau angka gelombang.

    Spektroskopi UV-Vis adalah teknik analisis spektroskopi yang

    menggunakan sumber radiasi elektromegnetik ultraviolet dekat (190-380) dan

    sinar tampak (380-780) dengan menggunakan instrumen spektrofotometer.

    Prinsip dari spektrofotometer UV-Vis adalah penyerapan sinar tampak untuk ultra

    violet dengan suatu molekul dapat menyebabkan terjadinya eksitasi molekul dari

    tingkat energi dasar (ground state) ketingkat energi yang paling tinggi (excited

    stated). UV-Vis melibatkan energi elektronik yang cukup besar pada molekul

    yang dianalisis, sehingga spektrofotometri UV-Vis lebih banyak dipakai untuk

    analisis kuantitatif ketimbang kualitatif. Pengabsorbsian sinar ultra violet atau

    sinar tampak oleh suatu molekul umumnya menghasilkan eksitasi elektron

    bonding, akibatnya panjang absorbsi maksimum dapat dikolerasikan dengan jenisikatan yang ada didalam molekul. Spektrofotometer terdiri atas spektrometer dan

    fotometer. Spektrofotometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang

    gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang

    ditranmisikan atau yang diabsorpsi. Spektrofotometer tersusun atas sumber

    spektrum yang kontinyu, monokromator, sel pengabsorpsi untuk larutan sampel

    atau blangko dan suatu alat untuk mengukur pebedaan absorpsi antara sampel dan

    blangko ataupun pembanding.

  • 5/27/2018 Spektrofotometri Uv Dan Vis

    3/14

    Spektrofotometer UV-Vis dapat melakukan penentuan terhadap sampel

    yang berupa larutan, gas, atau uap. Untuk sampel yang berupa larutan perlu

    diperhatikan pelarut yang dipakai antara lain:

    1. Pelarut yang dipakai tidak mengandung sistem ikatan rangkap terkonjugasi

    pada struktur molekulnya dan tidak berwarna.

    2. Tidak terjadi interaksi dengan molekul senyawa yang dianalisis.

    3. Kemurniannya harus tinggi atau derajat untuk analisis.

    Prinsip kerja Spektrofotometer UV/VIS

    Spektrofotometri uv-vis mengacu pada hukum Lambert-Beer. Apabila

    cahaya monokromatik melalui suatu media (larutan), maka sebagian cahaya

    tersebut akan diserap, sebagian dipantulkan dan sebagian lagi akan dipancarkan.

    LAMBERT BEER

    Jika suatu cahaya monokromatis dengan kekuatan Po dilewatkan kepada

    balok yang tegak lurus pada permukaan dengan ketebalan b dan mengandung n

    partikel pengabsorbsi, maka kekuatan cahaya menurun menjadi P.

    Syarat Hukum Beer:

    - Konsentrasi harus rendah- Zat yang diukur harus stabil- Cahaya yang dipakai harus monokromatis- Larutan yang diukur harus jernih

    P = Po 10-abc

    -log P/P = abc

    -log T = abc

    A = abc

    Dimana :

    T : transmisi c: konsentrasi larutan

    A : absorbansi b: tebal media/kuvet

    a: absorptivitas (tergantung satuan [ ] ); a(ppm) dan (Molar)

  • 5/27/2018 Spektrofotometri Uv Dan Vis

    4/14

    Berdasarkan teknik optika sinar, terdiri dari:

    Spektrofotometer Optika Sinar Tunggal (Single Beams Optic).

    - Semua cahaya melewati seluruh sel sampel.- Contoh alat spektrofotometer single beam adalah spektronik 20.- Alat ini merupakan desain paling awal tetapi masih banyak digunakan

    baik dalam pengajaran maupun laboratorium industry.

    Spektrofotometer Optika Sinar Ganda (Double Beams Optic).

    - Cahaya terbagi ke dalam dua arah/berkas.- Berkas cahaya pertama melewati sel pembanding, dan cahaya yang

    lainnya melewati sel sampel.

    - Berkas cahaya kemudian bergabung kembali, masuk ke detektor.- Detektor merespon cahaya netto dari kedua arah- Beberapa alat double beam memiliki dua detektor, sampel dan sinar

    penghubung diukur pada waktu yang sama.

    APLIKASI UV-VIS SPEKTROFOTOMETRI

    Syarat pengukuran dengan spektrofotometer VISIBLE:

    - Sampel dalam larutan menyerap sinar tampak (350-770 nm)- Larutan sampel harus bening dan berwarna- Pelarut tidak menyerap sinar tampakSyarat pengukuran dengan spektrofotometer UV:

    - Sampel dalam larutan menyerap sinar UV (180-350 nm)

    - Molekul senyawanya memiliki ikatan rangkap atau electron nonbonding

    - Larutan bening dapat tidak berwarna

  • 5/27/2018 Spektrofotometri Uv Dan Vis

    5/14

    Instrumentasi Spektrofotometer UV-Vis

    1. Sumber SinarSumber sinar yang baik untuk pengukuran absorbansi harus memancarkan

    spektrum yang kontinue dan merata di daerah panjang gelombang yang di

    kehendaki.

    Sumber sinar untuk uv digunakan lampu deuterium. Lampu ini terdiri dari

    sepasang elektroda yang dipatri di dalam tabung kaca tertutup yang salah satu

  • 5/27/2018 Spektrofotometri Uv Dan Vis

    6/14

    bagian dindingnya tersebut dari bahan kuarsa dan diisi dengan gas

    hidrogen/deuterium pada tekanan rendah. Bila terhadap kedua elektroda

    dihubungkan dengan tegangan listrik stabil maka antara kedua elektroda terjadi

    elektron discharge. Elektron tersebut akan bertumbuh dengan molekul gas H2atau

    D2 . Akibatnya elektron elektron gas H2/D2 akan tereksitasi. Pada saat turun

    kembali ke keadaan asas seraya memancarkan sinar yang membentuk spektrum

    yang kontinue yang meliputi daerah panjang gelombang antara 180 350 mm

    sebagai sumber sinar tampak biasa digunakan lampu kawat wolfram.

    Sumber sinar untuk vis digunakan Lampu Tungsten (Wolfram) : Lampu

    ini digunakan untuk mengukur sampel pada daerah tampak. Bentuk lampu ini

    mirip dengna bola lampu pijar biasa. Memiliki panjang gelombang antara 350-

    2200 nm. Spektrum radiasianya berupa garis lengkung. Umumnya memiliki

    waktu 1000 jam pemakaian. Lampu tersebut terbuat dari tabung kuarsa yang

    berisi filamen tungsten dan sejumlah kecil iodine.

    2. MonokromatorMonokromator berfungsi menguraikan berkas radiasi dari sumber yang

    kontinue menjadi sinar yang monokromatis (panjang gelombang tunggal). Unsur

    penting sebuah monokromator adalah sistem celah dan sistem dispersif. Radiasi

    dari sumber difokuskan ke celah masuk kemudian dikumpulkan oleh sebuah lensa

    sehingga sinar paralel jatuh pada unsur dispersi yang merupakan sebuah prisma

  • 5/27/2018 Spektrofotometri Uv Dan Vis

    7/14

    atau sebuah kisi difraksi. Dengan pemutaran prisma,bermacam macam bagian

    spektrum yang dihasilkan oleh unsur dispersi difokuskan ke celah keluar menuju

    ke sel cupikan atau blanko.

    Prinsip kerja monokromator :

    Radiasi dari sumber sinar difokuskan ke celah masuk lalu ke unsur dispersif

    (filter/prisma/kisi) lalu ke celah keluar.

    CELAH (SLIT)Berfungsi untuk menentukan perfomance karakteristik dan kualitas

    monokromator. Ada celah masuk dan ada celah keluar pada setiap

    monokromator, fungsinya menentukan sifat monokromatis sinar hasil dan resolusi

    panjang gelombang. Lebar celah dapat diubah-ubah. Untuk analisa kualitatif

    butuh resolusi panjang gelombang sempit. Makin sempit lebar celah, makin kecil

    intensitas sinar maka butuh detector yang lebih peka. Pada analisa kuanitatif butuh

    celah yang lebih lebar.

    UNSUR DISPERSIF (Filter/Prisma/Kisi)Merupakan filter optik yang berfungsi untuk menyerap warna komplementer

    sehingga cahaya tampak yang diteruskan merupakan cahaya yang berwarna sesuai

    dengan filter optik yang dipakai. Pemutaran secara mekanis pada prisma atau

    grating akan menghasilkan berbagai spectrum yang difokuskan ke celah keluar

    lalu mengenai sampel.

  • 5/27/2018 Spektrofotometri Uv Dan Vis

    8/14

    Jenis-jenis monokromator:

    Gelas atau larutan berwarna

    Gelas, menghasilkan cahaya dengan panjang gelombang kira-kira 150 nm.

    Gelatin diberi warna, menghasilkan cahaya dengan panjang gelombang lebih

    lebar.

    Filter interferensi

    Terdiri dari 2 potong kaca dengan bagian cermin pada bagian dalam.

    Menghasilkan cahaya dengan panjang gelombang 30-50 nm.

    Prisma

    Terbuat dari kwarsa, menghasilkan panjang gelombang 10-20 nm.

    Ada 2 macam/tipe yaitu :

    Tipe Cornu : sudut optik 60

    Tipe Littrow : sudut optik 30 dan salah satu sisi tegak dilapisi logam Al

    atau Ag.

    Kisi difraksi atau diffraction grating

    Terdiri dari permukaan gelas dilapisi film sangat tipis dari logam.

    Film tipis tersebut berlubang-lubang kecil, bentuk garis-garis memanjang

    (1200 tiap cm) sehingga sinar yang jatuh kepermukaan film akan dipantulkan dan

    sebagai sinar dengan panjang gelombang tertentu.

    Pada spektrofotometer UV-Visible modern dipakai system monokromator

    ganda (double monochromator system) yaitu dua monokromator dipasang paralel,

    yang terdiri dari prisma dan kisi.

    3. Cuvet atau SelSel atau cuvet ialah wadah untuk menempatkan cuplikan maupun blanko.

    Tebal cuvet umumnya bernilai 1 cm. Wadah tempat sample biasanya berbentuk

    kuvet bundar atau kotak. Bahan kuvet berpengaruh terhadap panjang gelombangyang dipakai.

  • 5/27/2018 Spektrofotometri Uv Dan Vis

    9/14

    Macam-macam jenis kuvet :

    (1). Gelas

    Umum digunakan pada 300-1000 nm, biasanya memiliki panjang 1 cm

    (atau 0.1; 0.2; 0.5; 2; atau 4 cm). Khusus untuk sinar uv adalah kwarsa,

    sedangkan untuk visibel adalah gelas atau kaca.

    (2). Kwarsa

    Mahal, range (190-1000 nm)

    (3). Sel otomatis (flow through cells)

    (4). Matched cells

    (5). Polistirene range (340-1000 nm)

    (6). Micro cells

    Kuvet yang baik harus memenuhi beberapa syarat sebagai berikut :

    a. Permukaannya harus sejajar secara optis

    b. Tidak berwarna sehingga semua cahaya dapat di transmisikan

    c. Tidak ikut bereaksi terhadap bahan-bahan kimia

    d. Tidak rapuh serta bentuknya sederhana

    4.

    Detektor

    Suatu detektor berfungsi menyerap sinar yang mengenainya dan

    mengubahnya menjadi suatu besaran yang dapat diukur. Detektor yang digunakan

    pada spektrofotometer uv-vis berupa alat foto-listrik. Yang mengubah energi sinar

    menjadi energi listrik atau isyarat listrik. Isyarat yang dihasilkan berbanding lurus

    dengan intensitas sinar yang mengenalnya.

    Syarat-syarat detektor :

    a. Kepekaan yang tinggi

  • 5/27/2018 Spektrofotometri Uv Dan Vis

    10/14

    b. Waktu respon cepat dan signal minimum tanpa radiasi

    c. Perbandingan isyarat atau signal dengan bising tinggi

    d. Signal listrik yang dihasilkan harus sebanding dengan tenaga radiasi

    Selain itu juga detektor harus menghasilkan signal yang mempunyai

    hubungan kuantitatif dengan intensitas sinar, dapat menangkap atau merespon

    energi sinar, peka dengan noise rendah, waktu respon pendek, stabil, dapat

    memperkuat isyarat listrik dengan mudah, dimana isyarat listrik yang dihasilkan

    berbanding lurus dengan intensitas.

    Detektor uv-vis (uv-sinar tampak) termasuk kedalam deterktor universal

    yang merupakan detektor yang paling banyak digunakan diantara detektor

    spektrometer massa, detektor spektrometer infra merah dan detektor indeks bias,

    karena sentivitasnya baik, mudah menggunakannya, tidak merusak senyawa yang

    dianalisis, dan memungkinkan untuk melakukan elusi ber-gradien. Ada yang

    dipasang pada panjang gelombang tetap, yaitu pada panjang gelombang 254 nm,

    dan ada juga yang panjang gelombangnya dapat dipilih sesuai yang diinginkan,

    antara 190-600 nm. Detektor dengan panjang gelombang bervariabel ini ada yang

    dilengkapi alat untuk memilih panjang gelombang secara otomatis dan dapat me-

    nol-kan sendiri (auto zero). Detektor jenis ini juga ada ayang menggunakan drode

    arrays (sebagai pengganti photo tube), sehingga dapat melakukan pembacaan

    absorban yang kontinyu pada berbagai macam panjang gelombang.Berikut jenis-

    jenis detektor UV-Vis, yaitu :

    Barrier layer cell (photo cell atau photo votaice cell)

  • 5/27/2018 Spektrofotometri Uv Dan Vis

    11/14

    Photo tubeLebih sensitif dari photo cell, memerlukan power suplay yang stabil dan

    amplifier

    Photo mulipliersSangat sensitif, respon cepat, digunakan dalam instrumen double beam

    panguatan internal.

    5. RekorderFungsi rekorder mengubah panjang gelombang hasil deteksi dari detektor

    yang diperkuat oleh amplifier menjadi radiasi yang ditangkap detektor

    kemudian diubah menjadi sinyal-sinyal listrik dalam bentuk spektrum.

    Spektrum tersebut selanjunya dibawa ke monitor sehingga dapat dibaca

    dalam bentuk transmitan.

  • 5/27/2018 Spektrofotometri Uv Dan Vis

    12/14

    6. Read Outa) Null balance

    menggunakan prinsip null balance potentiomer, tidak nyaman, banyak

    diganti dengan pembacaan langsung dan pembacaan digital.

    b) Direct readers

    absorbansi (A), konsentrasi (C), dan persen transmitan (%T), dibaca

    langsung dari skala

    c) Pembacaan digital

    mengubah signal analog ke digital dan menampilkan peraga angka light

    emithing diode (LED), sebagai A, %T, atau C.Dengan pembacaan meter

    seperti gambar, akan lebih mudah dibaca skala transmitannya, kemudian

    menentukan absorbansi dengan A = - log T.

    Gambar. Pembaca transmitansi dan absorbansi pada spektrofotometer

    Dengan pembacaan meter seperti gambar diatas, akan lebih mudah dibaca

    skala transmitannya, kemudian menentukan absorbansi dengan A= -lig T. Skema

    dasar instrumen single beam dan double beam seperti disajikan pada gambardibawah ini :

  • 5/27/2018 Spektrofotometri Uv Dan Vis

    13/14

    Fitur instrumen single beamBiaya rendah, tujuan dasar untuk mengukur A, C, atau %T pada panjang

    gelombang terpisah. 100% T(OA) harus diatur pada setiap panjang gelombang

    tidak dapat digunakan untuk meneliti spektra.

    Fitur instrumen double beamDigunakan untuk meneliti spektra pada panjang gelombang lebih tinggi (190-880)

    nm. Dapat menghasilkan spektra A vs %v Atau spektra derivatif 1st, 2nd, 3rd, 4th.

    Dapat digunakan untuk pengukuran A atau %T saja pada panjang gelombang

    tertentu.

  • 5/27/2018 Spektrofotometri Uv Dan Vis

    14/14

    Daftar Pustaka

    Hendayana, Sumar (2009).Penuntun Praktikum Kimia Analitik Instrumen.

    Bandung:Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI

    Mulja, M, Suharman. 1995. Analisis Instrumental. Surabaya: Airlangga

    University Press

    Khopkar, S.M. 1990.Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta : UI Press

    Rohman, Abdul, Ibnu Gholib Gandjar, 2007,Kimia Farmasi Analisis, Pustaka

    Pelajar, Yogyakarta.

    Sabarudin, Akhmad, dkk. (2000).Kimia Analitik. Bandung : IKIP Semarang

    Wiryawan, adam. 2011. sistem dispersi. Available online at http://www.chem-is

    try.org/materi_kimia/instrumen_analisis/spektrum_serapan_ultraviolet-

    tampak__uv-vis_/sistim-dispersi/