SOSKUM 2 PELEMBAGAAN HUKUM.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

PELEMBAGAAN HUKUM

PELEMBAGAAN HUKUM1(Kuliah ke -2 Sosiologi Hukum)Pelembagaan Hukum(Max Horkheimer) GOVERNMENT

RULE MAKING INSTITUTION

RULE MAKING SOCIETY

ALL OTHER SOCIETAL ALL PERSONAL FORCE2(Baca Sosiologi, Hukum dan Sosiologi Hukum. B.R. Rijkschroeff)TERBENTUKNYA HUKUMSUBYEKTIVASI (POLITIK)INTERNALISASI (EKONOMI)OBYEKTIVASI (BUDAYA)PELEMBA-GAAN HUKUMMelaluiAkal (Subyektif)MelaluiAkal Budi(Obyektif)Peter L BergerMax Horkheimer (Dilema Usaha Manusia Rasional) adl seorang filsuf dari sekolah Frankfurt (Jerman) yg melihat dibalik sgl kemegahan modernisasi ternyata menyimpan sesuatu (hukum) yg dpt mengancam martabat manusia.Pelembagaan hukum subyektif : terbentuknya hukum scr rasional yg mengarah pada segi kepentingan daripada hukum yang menekankan hukum sebagai bg alat untuk memperhitungkan segala kemungkinan demi tercapainya tujuan kelompok kepentingan (instrumentalis).

Pelembagaan hukum obyektif : terbentuknya hukum dengan menggunakan akal budi yg menekankan hukum sbg tujuan untuk kepentingan individu maupun kelompok (universalis).

Pelembagaan Hukum Subyektif (Instrumentalis)Falsafati Social dynamicSocio legalFilsafat Status NaturalisAdat-istiadatHomohomoni lupusSocial contractThomas HobbesJohn LockeNon HAM/TotaliterHAM/DemokrasiPerlindungan HAMPembatasan kekuasaanIdeologiDemokrasiInformal ledearNegaraSistem pmrthSistem kekuasaanH U K U MSistem epoleksos4Pelembagaan Hukum scr Ideologi5Kart Mannheim (1922) mengatakan, pelembagaan hukum tidak pernah menunjukkan refleksi yang netral melainkan selalu berhubungan dengan kondisi yang bersifat ideologis.

Ideologi menurut Antoine Destutt de Tracy (1796) merupakan gagasan mendasar manusia untuk menunjukan arah kepada masyrakat agar menuju kehidupan masa depan yang lebih baik.

Di sisi lain ideologi digunakan untuk membangun pandangan masyarakat agr tetap pd tujuan tertentu (status quo).

Munculnya ideologi dalam masyarakat sebagai way of life dijelaskan oleh C. Geertz (1994) dalam dua teori, yaitu teori kepentingan (the interest theory) dan teori ketegangan (the strain theory). Menurut teori kepentingan, ideologi adalah topeng atau senjata yang digunakan utk mengejar keuntungan dlm rangka mempertahankan kekuasaan. Sedangkan menurut teori ketegangan, ideologi adalah obat untuk menyembuhkan kekacauan atau adanya ketidakseimbangan sosio-psikologis (kecemasan dlm masyarakat).

Pada masa sebelum Freud, ideologi adalah konsep yang dihubungkan dengan kesadaran. Namun setelah ada pengaruh dari Sigmund Freud (1957) ke dalam ilmu-ilmu sosial, ideologi dihubungkan ke alam bawah sadar (Hipnoteraphi).

6Kesadaran PalsuIdeologi dapat melahirkan dua macam kesadaran: (1) Kesadaran asli (class counciousness), sadar scr sungguh-sungguh bebas nilai (kritis). (2) Kesadaran palsu (fales counciousness), yaitu tiadanya daya kritis utk memahami dirinya yg berada dlm kondisi dieksploitasi (Karl Marx).

Menurut Antonio Gramsci - ideologi, agama, filsafat & hukum yang berkembang di masyarakat jk tdk disertai unsur-unsur kelembagaan yg dibutuhkan untuk mengimplementasikan tata-nilainya, justru akan melahirkan kesadaran palsu. Kesadaran itu membuat manusia tdk berorientasi pd kenyataan tetapi hanya pd angan-angan. Inilah yang dikatakan sbg kesadaran palsu, kesadaran yg dituntun oleh tujuan-tujuan subyektif sang penciptanya.

7(Baca buku Tafsir Sosial atas Kenyataan Peter L Berger)CONCENSUSWRITTEN LAWNORM, VALUES,IMAN, TAQWAPLATFORMPelembagaan Hukum Obyektif89Norma, Value, Iman, Taqwa - yang sifatnya vertikal antara manusia dengan penciptanya.Hukum tertulis - aturan yang sifatnya horizontal & bertumpu pada aparat penegak hukum & pengadilan sebagai lembaga yang menjamin ditegakannya kebenaran (contoh: undang-undang, PP, KEPMEN, KEPDIRJEN dll).Konsensus - hukum tidak tertulis yang sifatnya juga horizontal dan vertikal, tidak mengandalkan hanya pd pengadilan & aparat untuk menegakan kebenaran & keadilan, tetapi juga pandangan dari masyarakat (way of life).Ke tiga pilar tsb berjalan di atas platform dimana masyarakat berada. Platform itu bersifat dinamis sebab adanya perubahan terhadap platform tsb sangat mempengaruhi materi yg ada di atasnya.3 Pilar Pelembagaan Hukum Obyektifberjalan di atas suatu Platform10Platform adalah kondisi riil sosial budaya masyarakat, tempat manusia berpijak, berkarya & berinteraksi (berbagai sistem ada di dalamnya). Platform tersebut akan berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan awalnya cenderung akan mempercepat proses transportasi fisik yang berlanjut dengan percepatan transfer informasi yang menstimulasi percepatan transfer budaya.Platform tempat pilar-pilar tsb sangat sensitif thd kecepatan pergerakan informasi & pengetahuan di dalamnya. Bahkan pada sisi ekstrim dimana informasi & pengetahuan bergerak dengan sangat cepat & effisien bukan mustahil manusia akan kembali ke masa lalu dimana hanya konsensus (hukum tidak tertulis) dan keimanan / taqwa (hukum Allah SWT) yang akan mengatur sosial & budaya manusia.

11Masalah-2 dalam Pelembagaan Hukum

Perkembangan tuntutan Hak Asasi ManusiaAlih teknologi, inflasi, tawar-menawar secara kolektif (collective bargaining)Biaya pemerintahan (government budgeting), Inovasi kelembagaan (institutional innovation), Restrukturisasi sosial (social restructuring)Perkembangan demokrasi - Keikutsertaan masyarakat dalam mengelola negara juga dalam hal penentuan kebijaksanan (codetermination) serta keterlibatan dlm manajemen (workers self management).

12Hak atas non-diskriminasi (atas dasar jenis kelamin, gender, dan /atau kemampuan melahirkan anak, ras, kebangsaaan dst)Perbedaan perlakuan antara laki-laki dan perempuan dalam bidang khusus, seperti lapangan kerja, sistem peradilan dllKebebasan vs kekerasan.Hak sipil dan politik lainnya (berkumpul, mengelaurkan pendapat dll)Pembagian waris bagi wanita.Alokasi & peruntukan tanah.Perubahan tata-nilai dlm kesenian (musik).Perkawinan sesasama jenis. DllEfeknya pada pergeseran moral masyarakat.

The Law of Non Transferability(Robert Seidman)Hukum tidak dapat ditransplantasikan antar masyarakatHukum harus mendapat dukungan kultural dari masyarakatHukum merupakan refleksi dari sistem dan nilai sosial masyarakatHukum adalah produk reinstitutionalization of norm (Paul Bohanan)

Kasus di Pengadilan Kepulauan Fiji Pengadilan dan Hukum yang dibawa Inggris ditolak oleh masyarakat.13A legal system in actual operation is a complex organism in which structure, substance and culture interact.

Pergeseran Sistem Hukum Substansi Hukum : Norma-norma hukum (peraturan, keputusan) yang dihasilkan dari produk hukum2. Struktur Hukum : Kelembagaan yang diciptakan sistem hukum yang memungkinkan pelayanan dan penegakan hukum3. Budaya Hukum : Ide-ide, sikap, harapan, pendapat, dan nilai-nilai yg berhubungan dg hukum (bisa positip/negatip).The Legal System(LAWRENCE M. FRIEDMAN , 1975 : 5)14Budaya Hukum Prosedural : Nilai-nilai yang dianut/ditentukan oleh pemegang kekuasaan dalam menyelesaikan sengketa hukum dan konflik sosial.

b. Budaya Hukum Substantif : Asumsi-asumsi fundamental terutama mengenai apa yang adil dan tidak adil menurut masyarakat.Hukum dalam Konteks Politik(Daniel S. Lev , 1990, 118-215)15Hukum Pranata Subyek Hukum Masyarakat Hukum Peranan Hukum Peristiwa Hukum Hubungan Hukum Obyek Hukum SistemEropa Kontinental (Civil Law)Anglo Saxon (Common Law)Hukum PublikHukum PrivatWorking System

Struktur Hukum Substansi Hukum Budaya Hukum16Struktur Hukum Substansi HukumBudaya HukumWorking SystemSubstansi hukum merupakan isi dari hukum itu sendiri, artinya isi hukum tersebut harus merupakan sesuatu yang bertujuan untuk menciptakan keadilan dan dapat diterapkan dalam masyarakat.Misal : UUBudaya hukum ini terkait dengan profesionalisme para penegak hukum dalam menjalankan tugasnya, dan tentunya kesadaran masyarakat dalam menaati hukum itu sendiri Struktur hukum merupakan pranata hukum yang menopang sistem hukum itu sendiri, yang terdiri atas bentuk hukum, lembaga-lembaga hukum, perangkat hukum, dan proses serta kinerja mereka.

Lembaga EksekutifLembaga LegislatifLembaga Yudikatif171. Subyek HukumAdalah pengemban hak dan kewajiban. Siapa saja? Orang pribadi dan badan hukum2. Masyarakat HukumKumpulan dari subyek hukum di dalam suatu masyarakat sebagai suatu sistem yang teratur dan hukum yang tercipta dalam hubungan dengan masyarakat itu sendiri, bersifat abstrak dan memerlukan adanya relation and communication.3. Peranan Hukum Terdiri dari hak (fakultatif) dan kewajiban (imperatif).4. Peristiwa HukumMerupakan perbuatan hukum yaitu segala perbuatan yang dilakukan seseorang untuk menimbulkan hak dan kewajiban5. Hubungan HukumBisa sederajat, timbal baik, dan timpang6. Obyek HukumSegala sesuatu yang berguna bagi subyek hukum, meliputi: materiil dan immateriilPranata Hukum

18Substansi hukum terdiri dr : aturan, norma, & pola perilaku (hk yg tertulis & hk yg berlaku hidup dalam masyarakat). Struktur Hukum terdiri dr : tatanan daripada elemen lembaga hukum (kerangka organisasi & tingkatan dr lembaga kepolisian, kejaksaan, kehakiman, pemasyarakatan, kepengacaraan). Budaya hukum terdiri dr : nilai-nilai, norma-norma & lembaga-lembaga yg menjadi dasar daripada sikap perilaku hamba hukum.19 Sistem Hukum (Friedman)

Adl seperangkat prasarana hukum yg meliputi sub-stansi hk, struktur hukum, & budaya hukum

Ragam Sistem Hukum(Eric L. Ricgard)Civil law (Eropa Kontinental) : hukum berdasarkan kode sipil yg terkodifikasi.Common law (Anglo Saxon) : hukum berdasarkan kebiasaan.Islamic Law (Timur Tengah) : hukum berdasarkan Syariah Islam yg bersumber dari Al-Quran & Hadis.Far East law (Timur Jauh) : hukum berdasarkan perpaduan antara civil law, cammon law, dan hukum Islam. Socialist law : hukum yg mendasari untuk kepentingan sosial.

201. Sistem Hukum Eropa Kontinental (Civil Law)Dari Romawi berkembang ke Jerman, Belanda, Perancis, Italia, IndonesiaBahwa hukum itu memperoleh kekuatan mengikat karena berupa peraturan yang berbentuk undang-undang yang tersusun secara sistematis dalam kodifikasi. Kepastian hukumlah yang menjadi tujuan hukum, dapat terwujud apabila segala tingkah laku manusia dalam pergaulan hidup diatur dengan peraturan tertulis. Adagium: tidak ada hukum selain undang-undang. Dengan kata lain, hukum selalu diidentikkan dengan undang-undang.Hakim dalam hal ini tidak bebas dalam menciptakanhukum baru, karena hakim hanya menerapkan dan menafsirkan peraturan yang ada berdasarkan wewenang yang ada padanya. Putusan hakim tidak dapat mengikat umum tetapi hanya mengikat para pihak yang berperkara saja. Hukum digolongkan menjadi dua bagian utama yaitu: Hukum Publik: Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum PidanaHukum Privat: Hukum Perdata, Hukum Dagang2. Sistem Hukum Anglo Saxon (Common Law)Dianut negara-negara anggota persemakmuran Inggris, AS, Kanada, Amerika Utara.Bersumber pada putusan hakim/putusan pengadilan/yurisprudensi. Putusan-putusan hakim mewujudkan kepastian hukum, maka melalui putusan2 hakim itu prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah hukum dibentuk dan mengikat umum.Hakim berperan besar dalam menciptakan kaidah-kaidah hukum yang mengatur tata kehidupan masyarakat. Hakim mempunyai wewenang yang luas untuk menafsirkan peraturan2 hukum dan menciptakan prinsip2 hukum yang baru yang berguna bagi pegangan hakim2 yang lain dalam memutuskan perkara sejenis. Asas doctrine of precedent, hakim terikat pada prinsip hukum dalam putusan pengadilan yang sudah ada dari perkara-perkara sejenis.Hukum digolongkan menjadi dua bagian utama yaitu hukum publik dan hukum privat.3. Sistem Hukum AdatBersumber dari peraturan-peraturan hukum tidak tertulis yang tumbuh dan berkembang serta dipertahankan berdasarkan kesadaran hukum masyarakatnya. Sifat: tradisional dengan berpangkal pada kehendak nenek moyang.4. Sistem Hukum Islam Bersumber pada Al Quran, Sunnah Nabi, Ijma dan Qiyas.

21Baca buku Hans Kelsen, Teori Umum Hukum dan Negara.21Negera HukumEropa Kontinental Ngr Hk adl ngr yg berdiri di atas hk yg menjamin keadilan kpd wrg ngr nya (Aristoteles)Keadilan merupakan syarat bagi terciptanya kebahagiaan hidup utk wrg ngr, dan sbg dasar dp keadilan itu perlu diajarkan rasa susila kdp setiap manusia.Paham laissez faire laissez aller biarlah setiap warga masyarakat menyelenggarakan sendiri kemakmurannyaDua unsur pokok ngr hukum (Imanuel Kant) :1. Perlindungan thd HAM.2. Adanya pemisahan kekuasaanTipe Ngr Hk : Ngr Kesejahteraan (welfare State)

22(Baca Hans Kelsen Teori Umum Hukum dan Negara)Anglo Saxon tdk mengenal ngr hk tetapi yang dikenal adl the rule of law = pemerintahan olh hukum (Dicey), kelanjutan dr ajaran John Locke.

Tiga unsur rule of law :1. Supremacy of the law.2. Equality befor the law (kddkn sama didpn hk)3. Hak asasi tdk bersumber pd konstitusi/UUD (penegasan) karena menganggap ada sejak manusia dilahirkan.23Rule Of LawKedaulatan HukumKedaulatan hk pd dasarnya merupakan kelanjutan dp kedaulatan rakyat.Hukum berdaulat kr sifatnya imperatif (tanpa diterima olh rakyatpun hk tetap berlaku, Hans Kelsen).Hukum berdaulat kr bersumber pada kesadaran hk rakyat.Hukum yg baik adl hukum yg dibuat oleh penguasa diterima olh rakyat kr mencerminkan harapan rakyat.Dalam kenyataan hal itu sulit terjadi sebab melalui alih-alih pelembagaan hukum terdapat beberapa lembaga yang mempengaruhi24(Baca Hans Kelsen Teori Umum Hukum dan Negara)Hukum PublikHukum PrivatQuasiPerkembangan HukumHk. Tata NegaraHk. Administrasi NegaraHk. PidanaHk. WarisHk. KeluargaHk. PribadiHk. Harta KekayaanHk. KetenagakerjaanCyber LawHk. Perlindungan Konsumen25