6
SOP SENAM KEGEL “KEGEL’S EXERCISE” disusun guna memenuhi tugas matakuliah Komunitas II dosen pembimbing: Ns. LatifaAini S., S.Kep, M.Kep, Sp.Kom oleh: Kelompok 5 Dahlia KurniawatiUtami 112310101005 RiaRohmawati 112310101015 Melinda Puspitasari 112310101025 Silvi Anita Uslatu R 112310101035 YudaBintangSaputra 112310101045 Anton Suprayogi 112310101055

SOP Senam Kegel

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Senam kegel pada lansia

Citation preview

Page 1: SOP Senam Kegel

SOP SENAM KEGEL “KEGEL’S EXERCISE”

disusun guna memenuhi tugas matakuliah Komunitas IIdosen pembimbing: Ns. LatifaAini S., S.Kep, M.Kep, Sp.Kom

oleh:Kelompok 5

Dahlia KurniawatiUtami 112310101005RiaRohmawati 112310101015Melinda Puspitasari 112310101025Silvi Anita Uslatu R 112310101035YudaBintangSaputra 112310101045

Anton Suprayogi 112310101055

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS JEMBER

Page 2: SOP Senam Kegel

2013

SOP SENAM KEGEL

PROSEDUR

TETAP

NO DOKUMEN: - NO. REVISI: -HALAMAN:

2-4

TANGGAL TERBIT:

26 November 2013

DITETAPKAN OLEH:

Kelompok5

1. PENGERTIAN Suatu latihan otot dasar panggul Puboccoccygeus

(PC) atau Pelvic Floor Muscle yang digunakan

untuk terapi pada seseorang yang tidak mampu

mengontrol keluarnya urine.

2. TUJUAN a. Menguatkan otot-otot yang mengontrol aliran

urine (air seni)

b. Untuk mengatasi urgo

incontinence/inkontinensia urgensi (keinginan

berkemih yang sangat kuat sehingga tidak

dapat mencapai toilet tepat pada waktunya)

c. Lansia dapat mengontrol berkemih

d. Menghindari resiko jatuh pada lansia akibat

air kencing (urine) yang tercecer.

3. INDIKASI Klien lansia yang mengalami permasalahan miksi

dalam pengontrolan otot dasar panggulnya.

4. KONTRAINDIKASI Klien lansia yang sudah tidak memiliki

kemampuan mengontrol eliminasi karena akan

menambah frustasi pada lansia.

5. PERSIAPAN

KLIEN

a. Berikan salam, perkenalkan diri anda.

b. Bina hubungan saling percaya

c. Jelaskan kepada klien tentang prosedur

Page 3: SOP Senam Kegel

tindakan yang akan dilakukan

d. Beri kesempatan pada klien untuk bertanya

e. Atur posisi klien sehingga merasakan aman

dan nyaman

6. PERSIAPAN ALAT a. Pakaian olah raga atau pakaian yang longgar

b. Arloji

c. Matras/Karpet/kursi

d. Tape Recorder + lagu (pelengkap)

e. Peralatan eliminasi jika memungkinkan

f. Ruangan yang nyaman dan tenang

7. TAHAP KERJA

1. Berisalam, perkenalkan nama dan tanggung jawab perawat.

2. Panggil klien dengan nama kesukaan klien.

3. Jelaskan kepada klien tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan.

4. Beri kesempatan pada klien untuk bertanya.

5. Atur posisi klien sehingga merasakan aman dan nyaman.

6. Posisikan klien duduk tegak pada kursi dengan panggul dan lutut

tersokong dengan rileks (dapat pula dengan tidur terlentang di atas

matras/karpet dengan lutut di tekuk)

7. Badan sedikit membungkuk dengan lengan menyangga pada paha.

8. Konsentrasikan otot dasar panggul seperti menahan buang air besar

dan berkemih.

9. Rasakan kontraksi otot dasar panggung.

10. Pertahan kankontraksi sebatas kemampuan lansia (kurang lebih 10

detik).

11. Rileks, rasakan otot dasar panggul yang rileks selama kurang lebih 10

detik.

12. Kontraksikan otot panggul kembali, pastikan otot panggul

berkontraksi dengan benar tanpa ada kontrkasi otot perut, (misal:

jangan menahan nafas) dengan meletakkan tangan pada perut lansia.

13. Rileks, rasakan kembali perbedaan saat berkontraksi dan rileks.

Page 4: SOP Senam Kegel

14. Sesekali kontraksi dipercepat dan pastikan tidak ada kontraksi otot

yang lain.

15. Lakukan kontraksi yang cepat beberapa kali. Pada latihan awal,

lakukan tiga kali pengulangan karena otot yang lemah akan mudah

lelah.

16. Latih untuk mengkontraksikan otot dasar panggul dan

mempertahankannya sebelum dan selama aktivitas tertawa, batuk,

bersin, mengangkat benda, bangun dari kursi atau tempat tidur dan

jogging.

17. Target latihan ini adalah 10 kali kontraksi lambat dan 10 kali

kontraksi cepat. Tiap kontraksi dipertahankan 10 hitungan. Latihan

dilakukan selama 6-8 kali sehari atau setiap saat dapat melakukannya

minimal selama 6 minggu, sehingga akan didapatkan hasil yang

optimal dari program latihan.

18. Evaluasi respon klien.

19. Berikan reinforcement positif.

20. Lakukan kontrak untuk latihan atau exercise selanjutnya.

21. Akhiri pertemuan dengan cara yang baik.

8. HASIL:

a. Lansia mampu mengontrol berkemih.

b. Lansia tidak beresiko jatuh akibat air kecing yang tercecer.

9. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

a. Tekankan bahwa senam ini merupakan latihan otot dasar panggul

secara aktif.

b. Senam kegel dapat dilakukan pada saat lansia berkemih yaitu dengan

cara menghentikan aliran air seni sampai beberapa kali.

c. Senam kegel dapat dilakukan dalam posisi apapun, yaitu coba untuk

mengkontraksikan otot dasar panggul dengan merasakan peningkatan

kekuatan otot sambil menghitung 1-10 kemudian rileks kembali.