SOFF eBook - Dream Story

8/3/2019 SOFF eBook - Dream Story

1/251


2/251

Feel free to share this e- ook. But please dont take out any conte

credit and author permission.

All contents are just fiction. No plagiator and bash. You can send

email or twitter.

School of Fanfiction

Email: [email protected]

Blog: fanfictionschools.wordpress.com

Twitter: SchoolOfFanfict

Disclaimer

nts without proper

your comment via


3/251

Preface

Annyeong haseyo ^^

School Of Fanfiction present e-book Kumpulan Fanfiction DreamStory. Ini

merupakan Project pertama dan kami berharap banget dapet respon yang bagus.

Apa yang kita tulis dalam fanficton kadang merupakan apa yang kita mimpiin dan kita

bayangin. Walaupun kadang terkesan gak logis dan delusional but thats all our own

story. Nah, DreamStrory Just like dream but its our story ngewakilin itu semua

dan cerita-cerita yang kami muat disini. Masing-masing author mengangkat tema dan

cast yang berbeda. 10 fanfiction disini merupakan 10 top fanfiction pada SOFF

Fanfiction Contest yang kami adain di blog. Fanfiction lainnya adalah karya author-

author tetap kami di blog.

Kalian bisa kunjungi blog kami di http://fanfictionschools.wordpress.com jika ingin

membaca lebih banyak cerita.

Big thanks buat semuanya yang udah berpasrtisipasi dalam project ini. Wait for our

next project. Karena ini adalah free e-book jadi feel free to share this.

Met membaca!

Love,

Crews


4/251

List of Contents

List of Contents

Disclaimer

Preface

List Of Contest

Believe To Always Be Waiting For You . 1

I.T.A.L.Y 7

Goodbye . 17

Nothing Better Than You . 27

Rain & 5 Naughty Wizard Kids ... 35

Virus Cenat Cenut . 44

Two Cups of Coffee .. 58

Even Vampires Have Fears ... 70

January First .. 85

My Amarillys 103

Im Your Man 120

Love Is Not Always About a Good Thing .. 137

College Weekend .. 153

So Sick, Wake Me Up! .. 167

Angel of My Life 181

Read The Sky . 197

You are So Beautiful . 206

Saranghae, My Gay Guy .. 224

Cappucino for Crybaby Boy.. 228


5/251

Title : Believe To Always Be Waiting For YouAuthor : violetkecil

Genre : Romance

Cast : Kim Heechul Super Junior and You


6/251

Believe To Always be Waiting For You

2

This night is a blessing, the day that we met

The moon is out in the sky and the stars are smiling

ku melangkahkan kaki ke sebuah caf yang cukup cozy. Aku mengedarkan

pandanganku ke sekeliling caf dan aku menyimpulkan bahwa sepertinya dia

belum datang. Aku memilih meja yang cukup terlindung dan bisa dengan

leluasa memandang ke luar. aku melihat daftar menu yang ditawarkan caf ini dan

memutuskan untuk memesan segelas vanilla latte. Aku gelisah. Aku berulang kali

melihat jam di pergelangan tanganku. Sudah lebih dari sepuluh menit aku menunggu.Biasanya dia tidak pernah terlambat karena dia juga tidak suka orang yang terlambat.

Sepuluh menit itu toleransi waktu yang biasa dia berikan. Tapi ini sudah lebih dari

sepuluh menit aku menunggunya. Aku tidak peduli. Aku selalu mampu menunggu.

Seberapa lama dan menyakitkannya itu. Toh, setelah ini aku harus bersiap untuk

menunggunya selama dua tahun.

Aku mengalihkan pandanganku ke luar. Cerah. Dan langit juga sama cerahnya.

Ada bulan yang bersinar dan bintang-bintang yang seakan berkedip-kedip manja.

Lamunanku teralihkan ketika kudengar suara langkah kaki terburu-buru.

Mianhae aku terlambat, katanya sambil tersenyum dan mengecup sekilas kedua

pipiku. Senyum itu begitu hangat. Senyum itu yang pasti akan sangat aku rindukan.

Aku berharap senyum itu tidak akan terhapus dari ingatanku untuk hari ini dan

seterusnya.

A


7/251


3

I wish that your smile won't be erased as I pray

for these happy days to continue

Kau sudah memesan makanan? tanyanya.

Belum. Aku hanya memesan segelas vanilla latte. Oppa ingin makan apa? tanyaku.

Entah mengapa ada suasana canggung di antara kami. Aku mendesah pelan dan berat.

Beberapa hari yang lalu kami memang bertengkar hebat. Saling berteriak satu sama lain.

Dan aku menyadari sekarang, aku menyesali hal itu.

On the nights I spend alone I keep thinking about you

Even if I call you and I complain that's not what

I really meant to do. Did you already know and just act like you didn't?

Malam setelah pertengkaran hebat kami, aku menangis sejadi-jadinya. Aku terus

memikirkannya dan tak bisa mengenyahkannya. Dia selalu dan berhasil menguasai

seluruh ruang kosong dalam pikiranku. Aku menyesal melakukan hal bodoh itu.

Malam itu aku meneleponnya dan langsung memprotes sikapnya yang mendaftarkan

wajib militernya diam-diam tanpa aku ketahui. Aku merasa terabaikan. Tapi

sebenarnya aku tidak bermaksud begitu. Aku hanya takut. Aku belum siap harus jauh

darinya. Seluruh waktu luang selalu kami habiskan bersama dan apa jadinya jika dua

tahun tanpa kebersamaan itu. Apakah dia menyadarinya? Kenapa dia bersikap seolah-

olah tidak terjadi apa-apa di antara kami?

When there are hard times, if I'd just listen to your

voice for a moment, I could forget everything and laugh it off

Bagaimana kuliahmu? tanyanya memecahkan keheningan dan sambil menunggu

pesanan kami.

Semuanya lancar, jawabku. Aku berbohong. Semuanya tidak berjalan lancar

karena kuliahku sedang kacau. Aku harus mengulang penelitian untuk skripsiku karena


8/251


4

ada kesalahan pengambilan sampel dan data. Semua itu benar-benar parah. Tapi

entahlah, ketika semuanya terasa berat seperti ini, aku bisa melupakan sejenak hanya

dengan mendengar suaranya. Aku bisa melupakan bebanku dan tersenyum, bahkan

tertawa lepas mendengar cerita-cerita konyolnya.

I was so fortunate to be able to meet you

because you'd make me smile by just being near

I could find you even if you go far away over there

because you're smiling inside of me

Aku merasa sangat beruntung bisa mengenal pria luar biasa sepertinya. Kim

HeechulChullie Oppa-ku. Seperti kali ini, dia bisa membuatku tersenyum hanya

dengan berada di dekatnya. Aku menyesal sudah bertindak bodoh seperti waktu itu.

Sekrang aku sadar aku sangat mencintainya. Tidak peduli seberapa jauhnya dia berada

dan seberapa lama dia pergi. Aku bisa menunggu dan menemukannya, merasakan

kehadirannya karena dia ada tersenyum di dalam hatiku.

Oppa, chosonghamnida. Maaf aku sudah marah padamu waktu itu, ucapku lirih.

Dia menatapku lembut dan aku bisa merasakan airmataku mula mendesak keluar.

It's possible to fight after a long time but

even if that happens I won't ever change

Aku juga minta maaf. Aku seharusnya memberitahukan hal itu padamu. Maaf kita

jadi bertengkar waktu itu, jawabnya sambil mengelus lembut pipiku.

Oppa

Jangan berubah. Apapun yang terjadi pada kita, kumohon jangan pernah berubah.

Aku terharu. Dadaku semakin sesak. Kami memang sering bertengkar karena sifat

kami yang sama-sama keras kepala dan tidak suka diatur. Tapi justru setiap

pertengkaran membuat kami semakin dekat. Tidak ada yang berubah selain perasaanku


9/251


5

yang semakin bertamnah besar kepadanya. Aku menangis. Aku bahagia. Aku

mencintainya. Tidak ada seorang pun yang bisa merubah itu.

I promise, I swear under the heavens

I'll pray beneath the moon to never make you cry

Hya!!! Uljima!!! teriaknya panik.

Aku tersenyum melihatnya. Chullie Oppa-ku yang suka sekali berteriak. Kerasa

kepala. Tidak suka diatur. Dan kadang bertindak aneh. Tapi dia Chullie Oppa yang aku

suka.

Berhentilah menangis. Kau tidak cantik lagi kalau menangis, katanya sambil

menghapus airmataku.

Biarpun tidak sedang menangis aku tetap kalah cantik dari Oppa, kataku sambil

pura-pura cemberut.

Kau ini. Aku tampan bukan cantik, sahutnya tidak mau kalah.

This night is a blessing, the day that we met

The moon is out in the sky and the stars are smiling

I wish that your smile won't be erased as I pray

for these happy days to continue

Aku tersenyum melihatnya. Dia ikut tersenyum. Malam ini benar-benar penuh

keajaiban. Senyum ini akan aku bingkai dalam ingatanku. Tidak akan kuhapus. Duatahun itu memang bukan waktu yang singkat. Tapi jika dengan seluruh cinta yang aku

punya aku yakin mampu menunggunya. Aku percaya itu.

Far into the future if you're ever worn and tired

think about the happy and beautiful memories

We plant faith in each other's garden and happiness blooms.

I'll send you the heart to my heart.


10/251


6

Jauh kedepan ketika aku merasa lelah menunggunya, aku akan memikirkan semua

kenangan indah dan bahagia ini. Dengan seluruh kepercayaan dan kebahagian yangmengembang, aku akan mengirimkan hati itu ke hatiku.

Oppa, aku percaya padamu. Aku akan selalu menunggumu. Kembalilah sebagai

Chullie Oppa yang aku kenal. Oppa yang semakin bertanggung jawab dan aku cintai.

Kembalilah dengan penuh cinta bersama jutaan cinta yang tertuju untukmu di luar

sana, ucapku penuh keyakinan.

Ne Oppa, I believe to always be waiting for you.

--oooOooo--


11/251

Title : I.T.A.L.Y (I Trust and Love You)

Author : Nindirau

Genre : Romance, Sad, Angst

Cast : Lee Taemin (SHINee) and Kim

Yoorin (OC)


12/251

I.T.A.L.Y (I Trust and Love You)

8

~I.T.A.L.Y~

ku membuka kelas itu. Entah perasaanku yang begitu kuat, sehingga bisa

membawa kedua kakiku untuk melangkah ke kelas ini. Kuedarkan

pandanganku ke tiap sudut kelas ini.

Sama persis dengan yang ada di pikiranku selama ini.

Aku memasuki kelas itu dengan perlahan. Berharap setiap langkah akan

mengingatkanku pada semua kenangan yang ada di sini. Kenangan yang selalu

menyeruak satu-persatu ketika aku tidak mampu mengingatnya lagi setahun terakhir ini.Pandanganku tertuju ke sebuah meja yang terletak paling depan. Aku menatap

dalam-dalam meja berbahan dasar kayu itu.

DEG.

Aku memegangi dadaku cepat. Berusaha mengatur detak jantungku yang berubah

menjadi lebih cepat.

Perasaan itu..muncul lagi

Pasti di situ, kataku seraya mendekati meja tersebut. Tanganku menyentuh

permukaan meja itu. Mencoba mencari kenangan yang selama ini aku cari.

Tanganku berhenti di atas sebuah tulisan. Aku mencoba melihat lebih dekat tulisan

kecil yang terpampang di atas meja itu.

Saat itu juga, sebersit kenangan mulai memenuhi pikiranku

--oooOooo--


13/251


9

Sedang memikirkan apa?

Gadis itu mengangkat kepalanya, dipandanginya sosok teman sekelasnya yang

menatapnya polos. Saat itu hari sudah mulai beranjak senja, maka tidak heran jika

lelaki itu bertanya kepada gadis yang sedang duduk termangu di pinggir lapangan

sekolah.

Gadis itu tidak menjawab. Dia tetap membisu di tempatnya.

Lelaki itu tanpa pikir panjang langsung menempatkan diri di sebelah gadis itu.

Kembali dia menatap sesosok gadis berambut panjang itu. Tatapannya masih sama.

Sejenak terjadi kesunyian di antara mereka berdua. Gadis itu sama sekali tidak

membuka mulutnya. Walau sebenarnya dia merasa tidak nyaman dipandangi oleh

teman sekelasnya dari tadi.

Merasa semakin tidak nyaman, gadis itu melirik temannya sekilas, ditatapnya

kembali mata teman sekelasnya itu.

Lagi-lagi keheningan menyelimuti mereka berdua. Gadis itu menghela napas

pendek lalu mengalihkan pandangannya lagi ke arah lapangan kosong di depannya,

Mereka memanfaatkanku lagi. Gadis itu berkata dengan nada tertahan. Seolah

mengucapkan kalimat itu sangat mempengaruhi keadaannya saat ini.

Lelaki itu memiringkan kepalanya sedikit, Memangnya kamu melakukan apa?

tanyanya.

Tidak ada. Mereka hanya suka memanfaatkanku demi kepentingan mereka sendiri.

Gadis itu meraih kerikil terdekat darinya dan mulai melempar asal ke arah lapangan

kosong itu.

Kalau kau mau, aku bisa menjadi tempatmu bercerita. Lelaki itu berkata dengan

semangat, Aku siap menjadi tong sampahmu.

Gadis itu tersenyum kecil mendengar keseriusan perkataan teman sekelasnya itu,

Tidak usah terlalu serius seperti itu, Taemin-ssi. Ini hanya masalahku sendiri.

Jangan panggil aku seformal itu, Yoorin-ah. Sudah kuingatkan beberapa kali kan.

Lee Taemin mengerutkan aslinya, yang membuatnya semakin terlihat lucu.

Yoorin tidak merespons perkataan Taemin lagi. Dia menatap Taemin enggan


14/251


10

Taemin tidak memperdulikan tatapan Yoorin, dia mulai melanjutkan perkataannya

lagi

Yang kamu maksud itu kejadian sewaktu mereka memintamu untuk mengerjakan

makalah IPA mereka? tebak Taemin.

Yoorin tidak merubah air mukanya. Dia tidak ingin berpura-pura memasang wajah

terkejut ataupun menyanggah ucapan Taemin. Karena memang itu benar apa adanya,

Ya. jawab Yoorin

Kenapa? Bukankah jika mereka meminta pertolonganmu seperti itu, artinya

mereka mengakui bahwa kamu itu pintar? Kau ingin menjadi dokter kan?

Yoorin mengerang pelan begitu mendengar perkataan Taemin, pertanyaan yang

terlihat sangat simpel, tetapi jika ditujukan kepadanya akan sangat sulit,

Bukan mauku untuk menjadi dokter. Yoorin menundukan kepalanya.

Diambilnya kembali kerikil kecil lalu dilemparkannya ke lapangan kosong lagi.

Taemin menatap Yoorin. Seolah mengisyaratkan agar Yoorin lekas menceritakan

segala yang dia rasakan sekarang juga.

Yoorin menghela nafas, merasa percuma memendam semua jika sudah di hadapan

Lee Taemin.Anak itu memang selalu ingin tahu

Itu keinginan orang tuaku. Aku sebagai anak tunggal hanya bisa menurutinya saja.

Awalnya aku tak masalah, tetapi seiring bertambahnya usia, aku jadi sering

memikirkan tentang impianku yang sebenarnya, Yoorin melempar kerikil lagi sebelum

melanjutkan perkataannya

Aku jadi susah memilih antara impianku yang sebenarnya dan ini. Menjadi dokter

hanya karena kemauan orang tuaku. Maka dari itu, setiap kali orang meminta

bantuankusebut saja memanfaatkankuuntuk mengerjakan hal-hal yang

berhubungan dengan IPA, aku merasa hampa. lanjutnya

Taemin mengelus punggung Yoorin pelan, seolah ingin memberinya kekuatan,

Memangnya impianmu yang sebenarnya apa? tanya Taemin.

Yoorin terdiam sejenak sebelum menjawab pertanyaan Taemin, Aku ingin

menjadi seniman dan merantau ke berbagai negeri.


15/251


11

Taemin membulatkan kedua matanya, merasa tidak percaya bahwa seorang Kim

Yoorin bercita-cita menjadi seniman. Tapi sedetik kemudian Taemin menjentikkan

jarinya, Ah, tentu saja. Karena gambarmu sangat bagus. Jadi itukah alasannya?

Yoorin mengangguk

Mata Taemin langsung berbinar, Daebak.. pujinya tulus. Yoorin hanya tersenyum

kecil lalu balik bertanya kepada Taemin, Kau sendiri, impianmu apa?

Taemin tersenyum lebar, Impianku adalah menjadi penari lalu pergi ke Italia.

Yoorin mengerutkan keningnya, Kenapa harus ke Italia?

Karena makanannya sangat enak. Taemin terkekeh pelan, Dan juga karena

Italia merupakan negara yang paling kusukai. Aku sangat menyukai suasana malam di

Italia, suatu saat aku ingin tinggal di situ.

Ah, benarkah? Yoorin mulai tertarik. Tapi bukannya kamu tidak bisa berbahasa

Italia? kata Yoorin sangsi.

Taemin yang mendengar itu hanya menyengir lebar. Tetapi setidaknya aku fasih

berbahasa Inggris. Taemin membela dirinya sendiri.

Yoorin tertawa pelan. Walaupun dari luar, sosok Lee Taemin terlihat seperti anak

innocent yang tidak tahu apa-apa, tetapi pada kenyataanya dia itu salah satu penari

terbaik di SMA-nya. Siapa sangka Taemin mempunyai bakat melakukan poppin dance

serta sangat pintar berbahasa Inggris? Tidak heran, Taemin termasuk golongan lelaki

yang banyak penggemarnya

Sementara Kim Yoorin hanyalah seorang gadis lemah yang tidak mempunyai

impian yang jelas, yang juga selalu dimanfaatkan oleh orang lain. Walau begitu, entah

mengapa Taemin tetap ingin berteman dengannya

Sepertinya moodmu sudah membaik. Taemin tersenyum ke arah Yoorin,

Baguslah, aku paling suka melihatmu tertawa seperti ini.

Tawa Yoorin terhenti. Apa katanya barusan?

Taemin bangkit dari duduknya, sebelum pergi, dia mengelus pelan rambut Yoorin,

Cheers up, girl.

Yoorin memandangi Taemin yang perlahan berjalan menjauhinya. Dia tersenyum

kecil seraya mengingat kalimat terakhir Taemin tadi.


16/251


12

Hanya 3 kata, tetapi benar-benar sukses membuat keadaan Yoorin membaik.

--oooOooo--

Yoorin berjalan menyusuri lorong kelas dengan perasaan yang berbeda

Entah mengapa, perasaannya menjadi jauh lebih ringan setelah kejadian kemarin.

Dia merasa mendapat pencerahan untuk bisa berjuang menggapai impiannya.

Dan semua itu berkat Taemin.

Mengingat Taemin membuat Yoorin tersenyum kecil lagi. Dia tidak sabar untuk

menemui Taemin dan berterimakasih padanya

Yoorin memasuki kelas, hendak mengucapkan salam, tetapi dia terkejut dengan

pemandangan di kelasnya

Di papan tulis tertempel sebuah foto dirinya bersama Taemin, sewaktu Taemin

sedang mengelus rambutnya. Di sebelah foto itu tertulis : Yoorin dan Taemin Pacaran?

Yoorin tidak bisa berkata apa-apa, dirinya terlalu shockdengan kejadian ini. Siapa

yang mengambil foto ini?

Seluruh teman sekelasnya langsung menatapnya tajam, seorang yeoja ada yang

menghampirinya, Hei, apa benar kau dan Taemin berpacaran?

Yoorin menjawab dengan kaku, A-aniyo, aku perkataan Yoorin disela oleh

yeoja itu

Kau berbuat apa sih sampai-sampai Taemin sudi meladenimu terus? Apa jangan-

jangan kau menyukai Taemin, makanya sengaja mengasihani dirimu sendiri supaya

mendapat perhatiannya?

Yoorin mebelalakan matanya, bukan hanya karena dia terkejut dengan spekulasi

temannya itu, tetapi juga karena Taemin berada di pintu kelas, terlihat terkejut juga

A..aku.. Yoorin benar-benar tidak tahu harus berkata apa

Cepat katakan! Kau pasti memanfaatkan kebaikan hati Taemin kan supaya dia

meladenimu?!

Yoorin mengepalkan tangannya erat-erat, dia sudah tidak tahan dipojokkan seperti

ini terus, Aku tidak pernah menyukai Taemin ataupun mengasihani diriku sendiri!


17/251


13

Kami hanya sebatas teman, tidak lebih! setelah mengucapkan itu, Yoorin merasa

kaget sendiri. Buru-buru dia melihat reaksi Taemin

Taemin memandangnya dengan tatapan kosong, lalu dia mendekati papan tulis dan

segera melepas foto dan menghapus tulisannya. Dia beralih menatap seluruh teman

sekelas,

Sudah dengar kan? Jangan pernah mengambil foto sembarangan lagi. Yoorin

sama sekali tidak mempunyai perasaan apapun terhadapku. Taemin menatap Yoorin

seraya tersenyum simpul, Hanya aku yang menyukainya, bukan dia.

Yoorin terkesiap. Senyuman Taeminterasa menyakitkan baginya. Lalu saat itu

juga Yoorin berlari keluar kelas.

Dia menyesali perkataannya sendiri, dalam hati dia merutuki dirinya yang sangat

bodoh.

Yoorin ingin pergi, pergi ke tempat yang sangat jauh, supaya bisa menghindari

bertemu dengan taemin. Menghindari untuk melihat tatapan, senyuman, dan

ekspresinya yang sangat menyedihkan

Air mata mulai mengalir membentuk sungai kecil di pipinya, Yoorin menangis.

--oooOooo--

Hari-hari berjalan dengan sangat lambat setelah kejadian itu.

Saat ini, Yoorin benar-benar kehilangan semangatnya untuk menggapai impiannya.

Semuanya seakan seperti kertas berwarna hitam dan putih.Flat. Sangat membosankan

Sejak kejadian itu, Yoorin tidak mau berbicara dengan Taemin. Dia memutuskan

untuk menutup diri dari siapapun, dan akan menjalankan keinginan orang tuanya

sebagai dokter. Dia bertekad akan lulus dengan nilai terbaik supaya bisa melanjutkan

ke Universitas Seouldan mengambil jurusan kedokteran, bukan kesenian seperti yang sudah

diinginkannya sejak dulu.

Teman-temannya tetap tidak berubah, selalu memanfaatkan Yoorin. Kali ini

Yoorin melaksanakannya tanpa mengeluh, karena toh dia memang pantas diperlakukan

seperti ini.


18/251


14

Bel berdentang, Yoorin segera membereskan buku pelajarannya. Diliriknya Taemin

yang berada di bangku paling depan. Terlihat Taemin sedang menuliskan sesuatu,

tetapi Yoorin sudah tidak peduli lagi dengan apa yang dilakukan oleh Taemin.

Sewaktu Yoorin berjalan melewati Taemin untuk menuju ke pintu kelas, Taemin

memegang tangannya. Yoorin terkesiap.

Kelas sudah sepi, hanya tersisa Yoorin dan Taemin, Mau apa kau? Yoorin tidak

percaya akhirnya dia bisa berbicara dengan Taemin lagi setelah lama menghindarinya

lagi. Dirasakan, Taemin menyelipkan sesuatu ke tangan Yoorin.

Sebuah kertas kecil

Besok pagi kuharap kau akan datang ke kelas ini pagi-pagi untuk membaca sesuatu

yang sudah tertulis di kertas itu. kata Taemin. Yoorin tidak menjawab, dia langsung

keluar dari kelas

Yoorin-ah, tunggu! Taemin mengejar Yoorin, Kenapa kau selalu menghindariku

terus? Apa aku melakukan suatu kesalahan? Taemin berhasil memegang lengan

Yoorin lagi. Ditatapnya Yoorin lekat-lekat

Yoorin menghindari tatapan Taemin, Kau tidak melakukan kesalahan apapun. Ini

kemauanku sendiri. Yoorin langsung melepaskan pegangan Taemin dan langsung

berlari.

Kumohon Taemin, jangan mengejarku..pinta Yoorin dalam hati.

Yoorin tidak sadar, kalau sekarang dia sudah berada di tengah jalan raya.

Sebuah mobil dengan kecepatan tinggi, tengah mendekati dirinya. Yoorin berpikir,

mungkin sebentar lagi akhir hidupnya, tetapi

KIM YOORIN!

BRAAK!!

Yoorin terlalu shock untuk melihat kejadian yang sangat cepat itu. Kepalanya

seakan ditabrak oleh sesuatu yang sangat besar. Samar-samar, Yoorin melihat sesosok

lelaki yang berada di depannya. Yoorin semakin shockbegitu mengetahui siapa lelaki

yang melindunginya. Setelah itu, Yoorin sudah tidak bisa mengingat apapun lagi.

Semuanya menjadi sangat gelap


19/251


15

--oooOooo--

Tubuhku gemetar

Aku tidak percaya dengan kejadian yang selama ini telah kulupakan. Semuanya

berputar dengan sangat cepat di pikiranku

Kuedarkan pandanganku ke arah kelas ini lagi.

Aku ingatkelas ini

Aku ingataku pernah menghuni kelas ini

Aku ingataku pernah mempunyai teman sekelas namja yang sangat perhatian

Aku ingataku pernah menyakitinya dengan kalimat bodohku

Aku ingataku pernah.membunuhnya di depan mataku sendiri

Aku ingataku sangat depresi setelah itu. Bahkan aku nyarisgila

Aku ingat, karena terus menerus menangis dan menyalahkan diri sendiri, tiba-tiba

aku melupakan segalanya.

Aku ingat, pesan terakhirnya padaku yang belum sempat kulakukan..

Besok pagi kuharap kau akan datang ke kelas ini pagi-pagi untuk membaca sesuatu yang

sudah tertulis di kertas itu.

Kembali aku mengarahkan pandanganku di meja paling depan itu, meja yang pernah

ditempati oleh Lee Taemin 5 tahun yang lalu

Aku mulai membaca tulisan-tulisan yang ada di situ. Dan setelah itu aku

meneteskan air mataku. Air mata yang sudah tidak pernah kukeluarkan karenanya

setelah 5 tahun terakhir..

Di atas meja tertulis satu kata,

I.T.A.L.YI.T.A.L.YI.T.A.L.YI.T.A.L.Y

Kembali aku teringat isi kertas kecil yang pernah diberikan oleh Taemin padaku,

I Trust And Love YouI Trust And Love YouI Trust And Love YouI Trust And Love You


20/251


16

--oooOooo--

Tapi bukannya kamu tidak bisa berbahasa Italia? kata Yoorin sangsi.Taemin yang mendengar itu hanya menyengir lebar, Tetapi setidaknya aku fasih

berbahasa Inggris.

Hanya aku yang menyukainya, bukan dia.

Aniyo, Taemin-ah.. Aku mengusap air mataku lalu mulai berkata lagi, Bukan

hanya kamu, akupun juga menyukaimu...

--oooOooo--


21/251

Goodbye

17

Title : GoodbyeAuthor : Rhievlita (Riri)

Genre : Romance, Drama

Cast : Nickhun (2PM) and You

I can honestly say youve been on my mindSince I woke up today, up today

inggu pagi di rumahku. Aku bangun pagi ini dengan tubuh yang terasa sangat

lelah. Entah pukul berapa aku tidur malam tadi. Sepertinya aku hanya tidur

selama beberapa menit saja. Aku meraih sebuah cermin yang terletak di atas

meja kecil di samping tempat tidurku. Ada kantung mata berwarna hitam di area

bawah mataku.Aiissshh! Betapa mengerikannya diriku, pasti karena aku kurang tidur

belakangan ini. Aku meletakkan kembali cermin tersebut dan mengubah posisiku

tidurku menjadi duduk bersandar. Perlahan aku memejamkan mata sambil berharap

agar rasa lelahku hilang.

Aku melihat sesosok namja yang kukenal saat aku memejamkan mataku. Namja

yang sangat aku rindukan, dia adalah mantan namjachingu-ku. Sebenarnya aku masih

sangat mencintainya, meskipun sudah empat bulan kulalui tanpa dia disisiku, tapi

sosoknya kerap kali terlihat ketika aku memejamkan mataku. Andai saja aku bisa

mengungkapkannya padamu tentang perasaanku ini.

M


22/251

Goodbye

18

I look at your photograph all the timeThese memories come back to life

And I dont mind

Aku membuka mataku yang tadi terpejam cukup lama. Aku menoleh ke arah meja

kecil di samping tempat tidurku. Terdapat sebuah bingkai foto yang diisi oleh fotoku

bersama dengan namja yang dulu berstatus sebagai namjachingu-ku itu. Meski hubungan

kami telah berakhir, tapi aku masih menyimpan foto tersebut. Foto yang diambil ketika

kencan pertama kami. Setiap hari, aku selalu melihat foto tersebut.

Entah mengapa kenangan tentang foto itu kembali berputar dipikiranku. Saat ia dan

aku berpegangan tangan. Saat ia mengusap lembut kepalaku. Saat ia menatapku penuh

sayang. Saat ia memeluk erat tubuhku ketika aku menangis. Saat ia membisikkan

kalimatsaranghaeditelingaku. Semua kenangan itu masih terekam jelas di otakku.

Kenangan tentang ia dan aku adalah sebuah file yang tidak dapat dihapus dalam

memori otakku.

I woke up this morning and played are songAnd throwing my tears, I sang along

Aku meraih sebuah gitar akustik yang berada disudut kamarku. Aku membalikkan

gitar tersebut dan membaca catatan kecil yang pernah ia tulis untukku.

Saengil Chukkae, Jagiya. This is an acoustic guitar that I gave you. Keep this

guitar well. Remember me if you read this note or if you play this guitar.

From: The people who love you more than any words can say, Nickhun.

Setelah membaca catatan tersebut, aku mulai memainkan sebuah lagu yang

berjudul Goodbye yang dinyanyikan oleh Miley Cyrus. Aku menyanyikan lirik lagu

tersebut dengan suara serak dan wajah basah. Ne, aku menangis sambil bernyanyi. Aku

menangis karena teringat kembali kejadian paling babbo dalam hidupku.


23/251

Goodbye

19

I picked up the phone and then put it downCause I know Im wasting my time

And I dont mind

Selesai menyanyi, aku meraih ponselku dan menatap layar ponsel dengan

pandangan kecewa. Tentu saja aku kecewa karena sejah aku dan dia berpisah, ia tidak

pernah lagi menghubungiku ataupun mengirimiku pesan. Sekarang pun sama, tak ada

pesan masuk darinya diponselku.

Tak hanya itu, bahkan ketika dia dan aku tak sengaja bertemu pun dia tidak

menyapaku atau sekedar menoleh ke arahku. Ia mengacuhkanku. Apakah ia sudah

melupakanku? Atau dia menganggapku tak ada? Aku dan dia bagaikan orang asing

yang tidak pernah saling mengenal satu sama lain atau bahkan sudah seperti musuh.

Percayalah, perlakuannya itu sangat menyiksaku.

Aku kembali menaruh ponselku ke tempatnya semula. Aku tau ini hanya

membuang-buang waktuku. Setidaknya itulah yang aku inginkan, yaitu membuang-

buang waktuku yang sudah tidak berharga lagi. Wae? Karena bagiku, setiap detik tanpa

ada kau disisiku terasa sangat hampa. Karena tanpa senyummu maka aku tidak

memiliki gairah untuk menjalani hidupku yang membosankan ini.

I remember when we kissedI still feel it on my lips

Kenangan itu kembali berlalu lalang dalam pikiranku Aku menempelkan jaritelunjukku di bibirku. Seperti baru terjadi kemarin, aku masih merasakan sentuhan

lembut bibiru dibibirku. Kau adalah namja yang merebut ciuman pertamaku.

Sebenarnya aku sempat berjanji kepada diriku sendiri agar tidak akan pernah

memberikan ciuman kepada siapapun, terkecuali jika orang itu adalah nampyeon-ku.

Kau tau? Kau telah mengambil alih diriku. Kau telah membuatku hampir gila karena

ulahmu.


24/251

Goodbye

20

The time that you danced with meWith no music playing

Aku melihat kotak musik pemberiannya dihari kencan pertama kami. Dalam kotak

musik itu terdapat sepasang boneka kecil namja dan yeoja yang mengenakan pakaian

formal, mereka sedang berpelukan. Jika skrup kotak musik tersebut diputar, maka akan

terdengar alunan musik diiringi oleh gerakan berputar kesana-kemari dari boneka kecil

tersebut, seolah-olah boneka tersebut sedang menari mengikuti alunan musik.

Sama seperti saat itu, saat ia dan aku berdansa bersama. Namun, saat itu tidak ada

alunan musik yang mengiringi. Walaupun tanpa musik, tapi aku dan dia tetap berdansa.

Seolah-olah ada alunan musik yang mengalun disekitar kami.

But I remember the simple thingsI remember til I cryBut the one thing I wish Id forgetThe memory I wanna forget

Setelah mengingat kejadian indah antara dia dan aku. Aku kembali diingatkan

dengan kejadian babbo itu. Suatu hal yang ingin kulupakan.

Flashback

Nickhun, namjachingu-ku itu menggenggam tanganku erat. Matanya menatapku

tajam. Rasa kekecewaannya terhadapku itu tersirat jelas dalam tatapan matanya. Tentu

ia kecewa padaku. Selama ini hubungan kami berjalan baik-baik saja tanpa ada

masalah. Setidaknya itulah yang ia tau.

Sebenarnya sudah sejak aku dekat dengan Nickhun, banyak orang yang

membenciku. Mereka adalah yeojadeul yang menyukai namjachingu-ku. Mereka selalu

menatap sinis ke arahku saat aku berjalan melewati mereka. Mereka mengejekku dan

mamandangku rendah. Tak jarang mereka melabarakku ataupun mengancamku.


25/251

Goodbye

21

Seringkali aku tidak bisa menahan perlakuan mereka terhadapku. Seringkali aku

berpikir untuk menyerah dan ingin mengambil keputusan agar menyudahi hubungan

kami, tapi aku berusaha bertahan setiap kali melihat senyumnya untukku. Aku selalu

berusaha mengabaikan tindakan kejam mereka terhadapku saat ia memelukku erat

sambil mengatakan saranghae. Semua hal yang ia lakukan untukku merupakan suatu

alasan bagiku untuk tetap bertahan.

Hingga saat Victoria, seorang yeoja yang mencintai namjachingu-ku itu mengancam

akan membuat appa-ku kehilangan pekerjaannya. Awalnya aku berusaha

mengabaikannya, tapi aku teringat marga yeoja tersebut. Song, itu adalah marga yang

sama dengan presdir di perusahaan tempat appa-ku bekerja. Aku teringat appa-ku yang

pernah mengatakan bahwa presdir tersebut memiliki seorang anak perempuan yang

seumuran denganku. Mungkinkah itu adalah Victoria-ssi?

Akhirnya aku menyerah. Tak apa jika mereka menindasku selamanya, tapi aku

tidak ingin appa-ku menerima akibat dari apa yang kulakukan. Aku tidak ingin

keluargaku berantakan hanya karna seorang namja yang kucintai.

Akhirnya aku memutuskan untuk mengakhiri hubunganku dengan namja

dihadapanku ini, aku baru saja mengatakannya beberapa saat yang lalu. Kalimat yang

sebenarnya tak ingin aku katakan pada namja yang sangat kucintai itu.

Kini, namja tersebut menatapku penuh harap. Mungkin ia berharap agar aku

menarik kembali kata-kataku barusan.

Kita berakhir sampai disini, Oppa, ucapku tegas. Berusaha meyakinkan agar

namja dihadapanku ini percaya kesungguhanku.

Ia menggeleng, Anni! Kau tidak boleh melakukan ini padaku. Kau tidak boleh

meninggalkanku. Andwae! Nickhun berbicara dengan suara keras dan agak serak. Ia

sangat terpukul dengan keputusanku ini.

Aku juga tak pernah menginginkan ini terjadi, Oppa. Aku masih sangat

mencintaimu. Tak pernah terbayang dalam pikiranku jika aku harus melepaskan

tanganmu. Aku tak ingin menjadi diriku yang dulu. Diriku yang harus memendam

perasaanku padamu. Tapi, aku tidak bisa berbuat apapun. Aku tak ingin menyusahkan

appa dan eomma-ku.


26/251

Goodbye

22

Aku melepaskan genggaman tangan namja dihadapanku ini. Ia menatapku sekilas

kemudian menunduk. Tubuh Nickhun berguncang cukup keras, tak lama kemudian

aku dapat mendengar isakan tangisnya. Omona! Yeoja babbo! Aku membuat namja yangkucintai ini mengangis.

Hatiku terasa perih ketika melihatnya menangis.

Saranghae.Jeongmal Saranghae. Percayalah bahwa aku tak akan pernah mencintai

yeoja lain selain kau, ucapnya lirih.

Tak lama kemudian, aku merasakan cairan bening keluar dari mataku dan mengalir

deras membasahi pipi hingga leherku.

Malam itu kami berdua menangis bersama.

Flasback_end

Aku kembali meneteskan air mata setelah rangkaian kenangan itu berputar

dipikiranku. Aku terisak sambil merutuki diriku sendiri. Wae? Kenapa aku harus

mengalami hal tersebut? Ini begitu menyakitkan bagiku.

Suddenly my cell phones blowing upWith your ringtone

Di tengah isakku, dering ponselku tiba-tiba terdengar. Aku tau siapa yang sedang

menghubungiku. Tentu saja aku tau karena aku sudah menyetel agar panggilan masuk

darinya memiliki ringtone yang berbeda. Ia adalah Nickhun, namja yang memenuhi

pikiranku.Namja yang kurindukan.Namja yang aku cintai.Aku mencari ponselku dengan kalap. Setelah berhasil menemukannya, aku tidak

langsung menjawab panggilan tersebut. Aku takut sekaligus senang. Takut jika saja ia

menanyakan pertanyaan yang sulit untuk kujawab. Pertanyaan mengenai berakhirnya

hubungan kami. Dan senang karena setelah sekian lama, akhirnya aku dapat

mendengar suaranya lagi.


27/251

Goodbye

23

I hesitate, but answer it anywayYou sound so alone

Setelah menimbang-nimbang dengan seksama. Akhirnya aku memutuskan untuk

menjawabnya. Aku menekan tombol dial, kemudian menempelkan ponsel tersebut ke

telingaku.

Yoboseyo, sapaku datar.

Kau ingat siapa aku? tanyanya.

Nickhun-ssi? jawabku dengan bingung. Suara namja tersebut sangat lirih. Aku

hampir tidak dapat mendengarnya.

Syukurlah kau ingat. Sebenarnya, kau tidak perlu memanggilku secara formal

seperti tadi. Panggil aku dengan sebutan Oppa, seperti biasanya, katanya lagi.

Aisshh Mengapa ia bisa bersikap biasa saja seperti ini? Aku mendesah dalam hati.

And I surprised to hear you say

Cukup lama kami terdiam.

Aku merindukanmu,jagi.

DEG! Jantungku berdetak dengan cepat begitu ia mengucapkan kalimat tersebut.

Andwae! Jangan bicara seperti itu lagi. Aku tidak ingin mendengar kata-kata itu. Tanpa

terasa, air mataku kembali mengalir tanpa bisa kucegah. Namja ini membuatku benar-

benar gila.

Aku menelan ludahku sebelum bicara. Andwae! Kau tidak boleh merindukanku.Hubungan kita telah berakhir sejak malam itu, kataku setelah berhasil menahan

suaraku agar tak terdengar serak.

Sudahlah, kau tidak perlu berakting seolah kau membenciku. Aku sudah tau apa

yang telah Victoria-ya lakukan padamu. Ia sudah menceritakannya padaku. Percayalah

bahwa sebenarnya Victoria-ya tidak memiliki kekuasaan untuk memecat appa-mu. Ia

hanya menakutimu saja. Suara Nickhun terdengar sangat kesepian. Apakah ia

kesepian tanpa ada aku disisinya?


28/251

Goodbye

24

Mianhae. Jeongmal mianhe. Nickhun Oppa benar. Aku hanya menakutimu saja. Aku

hanya merasa cemburu melihat kedekatanmu dengannya. Mianhaeatas keegoisanku.

Kini giliran Victoria-ssi yang angkat bicara. Tapi, aku masih tidak dapat mengatakanapapun. Kenyataan ini membuatku terkejut.

Kau tau? Nickhun Oppa terlihat sangat depresi sejak kau memutuskan hubungan

dengannya. Ia sangat mencintaimu. Tak ada yeoja lain yang ia cintai selain kau.

Kumohon kembalilah padanya, lanjut Victoria-ssi. Aku masih terdiam seribu bahasa.

Begitu cinta kah kau padaku, Nickhun?

You remember when we kissed

Kau tidak memberikan ciumanmu pada orang lain, kan? tanya Nickhun. Kini ia

kembali angkat bicara.

Anni, jawabku singkat.

You still feel it on your lips

Baguslah kalau begitu, ucapnya. Kau tau? Aku merasakan hal yang aneh. Aku

masih bisa merasakan saat aku merebut ciuman pertamamu itu. Seperti kejadian itu

baru terjadi kemarin, lanjutnya.

Deg! Jantungku kembali berdetak cepat. Aku juga. Aku juga merasakan hal yang

sama.

The time that you danced with meWith no music playing

Apakah kau masih mengingat ketika kita berdansa tanpa musik saat merayakan

hari ulang tahunmu? tanyanya lagi.

Aku mengangguk, meski sebenarnya ia tidak bisa melihatnya. Ne.


29/251

Goodbye

25

You remember the simple thingsWe talked til we cried

Aku juga masih mengingat kejadian malam itu. Saat kau mengakhiri hubungan

kita. Setelah itu, aku dan kau menangis bersama. Kita ini pasangan babbo, ujarnya

sambil tertawa hambar.

Kau dan aku memang babbo, sahutku.

Aigoo Mengapa apa yang ada dipikirannya sama persis dengan apa yang

kupikirkan tadi?

You said that your biggest regretThe one thing you wish Id forget

Mianhae. Jeongmal mianhae. Aku sangat menyesal karena baru mengetahui

alasanmu menyudahi hubungan kita. Aku menyesal karena baru menyadari

penderitaanmu sejak kita menjalin hubungan. Aku memang namja babbo. Seharusnya

aku melindungimu, akunya.

Gwaenchana, itu semua tidak masalah bagiku, jawabku.

Aku berharap kau melupakan kejadian malam itu, lanjutnya.

Deg! Aku juga ingin melupakan kejadian malam itu. Kesalahan terbesarku karena

telah tega melepaskan genggaman tanganmu.

Is saying goodbye, saying goodbyeGoodbye

Aku ingin kau melupakan saat kau mengatakan selamat tinggal padaku. Aku tidak

ingin kau pergi dari sisiku. Seharusnya kau melihat betapa aku kehilangan dirimu,

ucapnya lagi yang semakin membuat jantungku berdetak tak karuan.

Aku juga. Aku juga ingin melupakan hal itu, kataku akhirnya.

Jinjja? tanya Nickhun memastikan.


30/251

Goodbye

26

Ne, jawabku singkat.

Saranghae. Jeongmal saranghae. Maukah kau kembali menjadiyeojachingu-ku?

Ne, Oppa.

--oooOooo--


31/251

Poster by: http://kidneypea.wordpress.com

Title : Nothing Better Than You

Author : YoseoBoo

Genre : Romance

Cast : Kim Taeyeon (Girls Generation)

Park Jung Soo/Leeteuk (Super Junior)

Lee Hyuk Jae/Eunhyuk (Super Junior)


32/251

Nothing Better Than You

27

Authors POV

eorang gadis berambut panjang menghela nafas panjang. Ia berusaha fokus

mendengarkan namun hasilnya nihil. Kim Taeyeon memang bukan seorang

gadis yang menyukai pelajaran Fisika. Terkadang, Taeyeon sangat membenci

pelajaran itu!

Eung? gumam Taeyeon ketika dirinya sekilas melihat sebuah kertasyang sudah

remuk dan berisi tulisan-tulisan yang membuat Taeyeon tertarik.

Jooyoung-ssi, panggil Taeyeon sedikit berbisik kepada teman sebangkunya itu.

Yang dipanggil hanya menyahut kecil tanpa menoleh kepada Taeyeon dan masih tetap

menulis di kertas remuk itu.

Taeyeon makin tertegun ketika ia melihat kertas yang sudah menjadi buntalan kecil

itu dilemparkan kepada Park Jung Soo. Taeyeon bisa melihat ada raut wajah sedikit

tidak senang di wajah namja itu ketika menangkap buntalan kertas itu.

Jooyoung-ssi panggil Taeyeon sekali lagi. Kali ini gadis yang dipanggilnya itu

menolehkan wajahnya, rambut Shin Jooyoung yang dikuncir kuda terkibas di depan

wajah Taeyeon.Wae? sahut Jooyoung diiringi wajah herannya,

Kau emm menyukai Park Jung Soo-ssi? pertanyaan Taeyeon yang tergolong

singkat berhasil membuat mata Jooyoung terbelalak tidak menyangka.

Sssttt!!! sontak Jooyoung langsung menutup mulut Taeyeon dengan tangannya.

Kau melihat isi surat tadi ya?! todong Jooyoung dengan wajah serius.

S


33/251


28

Taeyeon mengangguk pelan. Melihat jawaban itu, Jooyoung mengalihkan

pandangannya dari Taeyeon sekilas. Kau juga menyukainya kan, Taeyeon-ssi?!

sekarang gantian Jooyoung yang memberikan pertanyaan kepada Taeyeon.Iitud..duluu Taeyeon sedikit memundurkan wajahnya karena wajah

Jooyoung terlalu maju ke arahnya. Taeyeon bisa mendengar helaan nafasnya.

Kau tau kan seberapa populernya dia? tanya Jooyoung sambil menunjuk diam-

diam ke arah Park Jung Soo. Taeyeon kembali menjawab dengan anggukan kecil.

Setelah Taeyeon mengangguk, Jooyoung hanya bisa mengangkat kedua bahunya.

Keduayeoja itu tidak tahu harus berkata apa lagi.

--oooOooo--

Park Jung Soo dan Lee Hyuk Jae diibaratkan sebagai dua pangeran tampan yang

datang dari negeri dongeng. Dua orang itu seakan-akan mempunyai aura cahaya di

sekitar tubuh mereka. Apalagi kenyataannya adalah mereka duduk bersebelahan. Hal

itu membuat semua wanita dengan mudahnya menghampiri mereka sekaligus.

Lee Hyuk Jae-ssi, bolehkah aku meminta nomor ponselmu? tanya seorang siswi

sambil tersenyum dan menyodorkan ponselnya. Hyuk Jae membalas dengan senyum

mautnya lalu mengambil ponsel tersebut.

Jangan panggil aku Lee Hyuk Jae, itu terlalu panjang, ucapnya sambil tetap

mengetikan nomor ponselnya.

Panggil saja aku Eunhyuk, itu akan terdengar lebih akrab, lanjutnya. Setelah itu

mengembalikan ponsel itu kepada siswi yang tersenyum senang setelah mendapatkan

ponsel Eunhyuk.

Kau senang? tanya Jung Soo sambil tetap membaca buku yang ada di tangannya.

Tentu saja aku senang! Hahahaha!! Tawa Eunhyuk jelas menunjukan bahwa ia

sangat senang. Tapi Eunhyuk mengubah posisi duduknya menjadi berhadapan

dengan Jung Soo, Aku kasihan dengan mereka yang suka padamu, lanjut Eunhyuk

sambil menunjuk beberapa kumpulan wanita yang sedang tersenyum-senyum sambil

melirik Jung Soo.


34/251


29

Untuk apa sih mereka semua melihat ke arahku? Pertanyaan polos yang keluar

dari bibir milik Park Jung Soo spontan membuat Eunhyuk menahan gelak tawanya.

Kau ini pura-pura bodoh atau memang bodoh? Sekarang gantian Eunhyuk yang

bertanya.

Jung Soo menanggapi pertanyaan itu dengan mengangkat kedua alisnya sementara,

Baiklah, aku tau kalau aku memang bodoh. Jung Soo mengibas-ngibaskan tangannya

ke arah Eunhyuk.

Please deh! Eunhyuk sedikit mengejek sifat Jung Soo yang menurutnya agak

munafik dengan kenyataan.

Park Jung Soos POV

Apa-apaan sih dia? Kenapa melihat ke arahku terus? Aku terus bergerak dengan agak

menunduk ketika menyadari kalau Kim Taeyeon ketua murid ketika kelas 10

terus melihatku. Apa dia masih dendam padaku? Sebuah pertanyaan dengan penuh

tanda tanya tiba-tiba muncul di kepalaku.

Kau kenapa sih? tiba-tiba Eunhyuk menyikutku sambil bertanya berbisik.

Tidak. Aku tidak kenapa-napa, jawabku sambil memaksakan sebuah senyum

kecil.

Dia cantik ya ujar Eunhyuk tepat di telinga kananku sambil mengarah ke

tempat duduk Taeyeon. Sepertinya dia menyukaiku. Pandangannya ke arahku terus,

nih. Dengan segala kepercayaan dirinya, Eunhyuk mulai merapihkan rambutnya.

Sejenak aku menatapnya dengan sedikit sinis, Sepertinya dia melihat ke arahku!

Eh?! Apa yang aku katakan barusan?! Aku memandang bingung kepada Eunhyuk

yang juga tak kalah kebingungan. Dan tiba-tiba Eunhyuk memukul meja dengan agak

keras.

Kau mau bersaing denganku? tantangnya sambil mengangkat sebelah alisnya

setelah ia menjilat bibir bawahnya.

Apa?! Agakshockjuga aku mendengar tantangannya.

Ayolah Bersaing secara sehat, Park Jung Soo-ssi! Eunhyuk membujuk sambil

menepuk-nepuk pundakku.


35/251


30

Apa-apaan kau? tanyaku risih berusaha menyingkirkan tangannya dari pundakku.

Kau pengecut! ejeknya dengan nada yang sangat menjengkelkan di telingaku.

Mendengar ejekan itu, aku mendeliknya sedikit. Aku menarik nafas panjang, menutup

buku yang sedari tadi aku baca dan, Aku bukan pengecut, Lee Hyuk Jae-ssi! aku

menegaskan kepadanya.

Bisa aku lihat senyum sumringah tengil di wajahnya, Kalau begitu, berarti kau

setuju? tanyanya.

Dasar, dia memang anak tengil! Siapa takut?! aku menjawab tantangannya

sambil tersenyum yang mungkin sangat terlihat terpaksa.

--oooOooo--

Jung Soo-ssi, maukah kau menjadi pacarku? tanya seorang perempuan berambut

panjang sambil menyodorkan sebuah kotak kado kepadaku. Melihat pemandangan itu,

aku hanya bisa tersenyum sinis sambil memikirkan sikap apa yang harus kuperlihatkan

kepadanya.

Mianhae, aku tidak suka denganmu. Yeah, aku memang orang yang suka berterus

terang dan tidak suka basa-basi!

Lagipula, rambutmu itu panjang. Aku tidak suka yeoja yang berambut panjang!

lanjutku melihatnya dengan tatapan cuek. Bisa kulihat suasana wajahnya yang berubah

menjadi kelabu. Sepertinya hujan di wajahnya akan turun sebentar lagi. DanAku

benar! Yeoja ini menangis di hadapanku! Oh Tuhan, aku paling benci melihat adegan

yang sangat dramatis ini!

Yeoja yang bahkan aku tak mengenalnya berlari, mulai menjauh, dan lama-

lama sosok punggungnya menghilang.

TapTapTap

Sekolah yang memang sudah sangat sepi membuat suara langkah sepatu terdengar

jelas di lorong ini. Aku melihat ke arah sumber suara. Seorangyeoja yang satu kelas

denganku berjalan lurus, bahkan ia terlihat tidak menyadari kalau aku berdiri di sini.


36/251


31

Apa yang masih dilakukannya di sekolah ini? Lagi-lagi aku hanya bisa bertanya kepada

diri sendiri tanpa ada yang bisa menjawabnya.

Ternyata dia menydari keberadaanku ketika dia menghentikan langkahnya, tepatketika ia ada di depanku. Matanya mendelik dengan tajam, membuat bulu kudukku

meremang, sampai akhirnya kembali normal setelah ia melanjutkan langkahnya lagi

tanpa memberikan alasan yang jelas kenapa ia menatapku seperti itu?! Tatapan itu

sungguh menyeramkan!

--oooOooo--

Kim Taeyeons POV

Ah Eomma! Jangan potong rambutku! Aku meronta-ronta ketika Eomma

menyuruhku duduk di depan kaca sembari memegang sebuah gunting rambut.

Sudah Eomma katakan sebelumnya! Kalau nilai Fisikamu jelek selama 5 kali

berturut-turut, terpaksa rambutmu itu harusEomma potong! Ia tetap bersikukuh

dengan pendiriannya.

TapiEomma Aku masih tetap tidak menyutujui tindakannya.

Tidak ada tapi-tapian! Itu kan janjimu sendiri! Seakan-akan di dalam mata beliau

ada kobaran api yang tak bisa dipadamkan, aku pun terdiam dan tidak bisa berbuat

apa-apa ketikaEomma mulai menggunting rambut panjangku.

Aku mulai melangkah menuju cermin. Dan memang benar dugaanku. Rambutku

kembali seperti 2 tahun yang lalu, ketika aku baru pertama kali masuk SMA. Sama

persis ketika orang itu menyatakannya kepadaku. Ah! Apa yang kau pikirkan, Kim

Taeyeon?! makiku kepada diri sendiri.

--oooOooo--


37/251


32

Eonnie! Ayo bangun! Hyunaadik perempuanku membangunkanku dengan

menggoyang-goyangkan bahuku. Perlahan namun pasti, aku membuka kedua kelopak

mataku. Mataku agak menyipit, masih belum terbiasa dengan sinar matahari yangmulai mengisi kamarku.

Ayo bangun,Eonnie! Hyuna masih tetap menggoyang-goyangkan bahuku karena

aku masih belum beranjak dari tempat tidur.

Iya iya! Ini aku sudah bangun! tanggapku risih sembari bangun dari posisi tidurku.

Lho? Rambut Eonnie pendek ya? tiba-tiba pertanyaan Hyuna mengingatkanku

tentang kejadian tersuram dalam minggu ini.

Ne, wae? Aku balik bertanya kepada sosok kecil itu.

Anio, Eonnie terlihat lebih cantik dari yang kemarin! jawabannya seketika

membuat sebuah senyuman cerah mengembang di wajahku.

--oooOooo--

Annyeong, Kim Taeyeon-ssi! Sebuah suara menyapaku ketika baru saja aku duduk.

Bisa aku lihat kalau seorang Lee Hyuk Jae menghampiriku setelah ia melambaikan

tangannya. Huh, mau apa dia? tanyaku jengkel melihat gayanya dari jauh, bahkan bau

parfumnya pun dapat tercium sebelum ia sampai di depan mejaku.

Kau ada janji hari ini? tanyanya tanpa basa-basi ketika ia tepat ada di depanku.

Memangnya kenapa? tanyaku balik dengan nada mengacuhkannya.

Kau tidak mengerti maksudku, Taeyeon-ssi? ia kembali bertanya dengan diiringi

tatapan nakal di matanya, dan aku menggeleng untuknya. Aku mengajakmu

berkencan! Ber-ken-can! Ia mendekatkan wajahnya ke wajahku sembari mengeja kata

berkencan yang terdengar jelas di telingaku.

Mian, tapi sepertinya aku tidak bisa. Aku memberikan jawaban atas tawarannya

itu dengan singkat dan sepertinya ia seperti tidak percaya dengan kata-kataku yang

menolaknya.

Wae?


38/251


33

Diaa masih terus saja bertanya. Aku menghentikan kegiatan memindahkan buku-

bukuku ke loker untuk menatap wajahnya sebentar, Aku tidak bisa karena aku...

dengan sengaja aku memenggal kata-kataku, sibuk, lanjutku sambil tersenyum

terpaksa.

Hah?

Lagi-lagi aku bisa melihat wajah tak-percaya milik seorang Lee Hyuk Jae. Dengan

wajah yang seperti kata-katanya tercekat di tenggorokan, ia menghela nafas panjang

sampai akhirnya berkata, Baiklah, aku tidak akan memaksa. Aku bisa mendengar

nada pasrahnya beserta senyumnya, dan aku pun membalas senyumnya, lalu ia pergi

menjauh dari mejaku menuju mejanya.

Sekarang, gantian aku yang menghela nafa panjang. Sebenarnya, tidak ada alasan

untuk aku menolaknya. Tapi, aku memang tidak ingin jatuh terlalu dalam padanya.

Aku tahu Lee Hyuk Jae bukanlah namja yang bisa setia sampai beberapa bulan, apalagi

bertahun-tahun!

--oooOooo--

Authors POV

Ya ampun! Aku lupa catatanku! seorang yeoja bernama Kim Taeyeon memekik

kaget di depan pagar sekolah ketika ia baru saja hendak berjalan keluar dari wilayah

sekolahnya. Ah! Aku bisa gagal ulangan fisika besok! umpatnya sambil berjalan

terburu-buru menuju kelas 12-B.

Srek

Seorang namja yang memegang sapu dan sedang melihat ke luar jendela terlihat

kaget dengan suara pintu terbuka. Taeyeon yang juga kaget melihat suasana itu

berusaha diam saja sambil berjalan sedikit mengendap-endap menuju mejanya.

Apa yang kau lakukan? tanya namja yang Taeyeon kenal sebagai Park Jung Soo

itu.

Aku?Hmm, hanya mengambil buku catatan yang tertinggal.

Entah kenapa, Taeyeon sedikit gugup ketika ia kembali berbicara dengan seorang

Park Jung Soo semenjak 2 tahun yang lalu.


39/251


34

Kau gugip. Jung Soo masih tetap berdiri di samping jendela tanpa melihat ke

arah Taeyeon.

Mendengar itu, Taeyeon mengangkat kedua bahunya, Ne. aku tau aku gugup.

Tapi Taeyeon terlebih dahulu menelan ludahnya sebelum ia kembali melanjutkan,

aku belum minta maaf untuk kejadian 2 tahun yang lalu.

Kini Jung Soo mulai bergerak dari posisi mematungnya. Bukan maksudku untuk

menolakmu, tapi aku hanya takut untuk menghadapi semua fans gilamu itu. Aku pikir

dengan menolakmu, kau bisa melupakanku. Tapi ternyata aku salah, malah aku yang

tidak bisa melupakanmu. Taeyeon mengatakan perasaan tersembunyinya dengan

panjang lebar dan sekarang air matanya sudah ada di ujung.

Park Jung Soo berjalan perlahan menghampiri Taeyeon. Ketika Jung Soo berada

tepat di depan Taeyeon, ia malah tertawa kecil.

Dan setelah mendengar semua itu, kau tertawa? Suara Taeyeon terdengar agak

jengkel dengan diiringi sedikit isakan.

Jung Soo terlihat meredamkan tawanya terlebih dahulu sampai akhirnya ia

berbicara, Mianhae, bukan maksudku untuk menertawakanmu. Tapi, aku senang kau

masih Kim Taeyeon yang dulu.

Taeyeon terlihat tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Jung Soo sehingga ia

mengerutkan keningnya. Jung Soo menyadari akan hal itu. Rambut pendekmu itu

menyadarkanku kalau sebenarnya aku tidak bisa melupakanmu. Kata-kata yang

begitu saja mengalir dari bibir Jung Soo membuat Taeyeon kaget dan tak bisa berkata

apa-apa lagi.

Tanpa menunggu apa yang akan dikatakan oleh Taeyeon, Jung Soo langsung

meraih tubuhnya dan mendekapnya erat. Aku belum menemukan yeoja yang lebih

baik darimu selama 2 tahun terakhir ini. Saranghae bisik Jung Soo membuat senyum

Taeyeon mengembang tanpa Jung Soo ketahui. Perlahan, tangan milik Taeyeon pun

kini membalas pelukan hangat darinya.

--oooOooo--


40/251

Rain and 5 Naughty Wizard Kids

35

Title : Rain and 5 Naughty Wizard KidzAuthor : Kim Chi Hee

Genre : Family, Comedy, Adventure, Fantasy

Cast : Rain and All Mblaq Member

KAU TAHU KAU ITU TINGKAT BERAPAHAH?

ebuah suara menggelegar ke seantero ruangan yang berdesain abad pertengahan.

Ruangan itu dihiasi benda-benda dan alat-alat sihir. Di salah satu sudutnya juga

terdapat sebuah rak buku besar yang dipenuhi dengan buku-buku tua yang tebal.

Ternyata sang pemilik suara yang menyeramkan itu adalah seorang kakek tua

berjanggut putih panjang yang duduk di sebuah kursi goyang. Di hadapannya berdiri

seorang anak laki-laki yang sedang menunduk takut. Anak laki-laki itu tidak berani

menatap langsung wajah laki-laki itu. Menyeramkan.

Kau tahu kau sudah tingkat berapa? tanya kakek tua itu sekali lagi.

Anak laki-laki itu hanya berdiri mematung di sana tanpa bisa berkutik. Anak laki-

laki itu bernama Rain. Dia adalah seorang calon pennyihir. Dia berada di tingkat enam

sekolah sihir. Sedangkan kakek tua yang ada di depannya adalah kepala sekolahnya.

Rain dipanggil menghadap kakek tua itu karena Rain tidak pernah mendapat nilai

bagus di semua pelajaran yang dipelajarinya. Dia selalu mendapat nilai F. Kasihan

Rain.

Kau sudah tingkat 6, tapi tidak bisa mengendarai sapu terbang dengan baik,

bahkan kau juga tidak bisa mengubah warna baju ydengan benar! Padahal itu adalah

pelajaran di tingkat 1, seru kakek tua itu.

S


41/251


36

Tapi. Aku sudah belajar dan berlatih dengan giat kok! seru Rain yang mulai

berani menatap kakek tua itu.

Hah... Kakek tua itu memegangi kepalanya yang terasa pening. Sebagai

hukumannya kau harus ke dunia manusia dan menjaga lima orang anak-anak di dunia

manusia. Bagaimana? Kalau kau tidak mau kau terpaksa ku keluarkan dari sekolah.

Apa??? seru Rain kaget. Aku tidak mau ke dunia manusia. Tugas lain saja ya

seru Rain memelas sambil mengepalkan tangannya lengkap denganpuppy eyes-nya.

Kau harus menjaga kelima anak itu! Karena ucap kakek tua itu menggantung.

Karena apa? tanya Rain penasaran.

Karena Wajah kakek tua itu berubah serius.

Ya, karena?... Rain makin penasaran.

Karena karena Itu Keringat mulai mengalir dari dahinya.

Ya karena apa? tanya Rain mulai tidak sabar.

Karena... Ketegangan di wajah kakek tua itu bertambah.

Ya karena apa??? seru Rain setengah berteriak.

Karena aku mau ke toilet jadi kau ambil aja alamat yang ada di meja itu! Kau

dengar! Kelima anak itu tidak boleh terluka sedikit pun! Oke, jawab kakek tua itu dan

kemudian menghilang entah kemana.

Dasar kakek tua! Menyusahkan, gerutu Rain dalam hati.

Apa kau bilang anak bodoh! Suara kakek tua itu kembali bergema.

Ya! Maaf, seru Rain. Berarti aku harus jadi baby sitterdong? Waduh Aku kan

calon penyihir tingkat 6, masa harus jadi baby sitter? Lagian kan sebentar lagi ujian

kelulusan. Kakek tua itu benar-benar Ucapan Rain terputus saat lagi-lagi terdengar

suara kakek tua itu bergema di ruangan itu.

Aku benar-benar apa?

Benar-benar baik dan bijaksana seru Rain ketakutan.

Kau benar Anak pintar.Hahahahha

Bweeehhhh Cuihhh. Rain akhirnya memutuskan untuk keluar dari ruangan itu

tapi sebelumnya ia mengambil kertas yang tergeletak di sebuah meja di samping kursi

goyang yang diduduki kakek tua tadi.


42/251


37

Sekarang hanya ada satu pikiran yang muncul di kepalanya - yaitu kenapa anak-

anak itu sangat istimewa? Padahal hanya anak-anak manusia biasa. Sampai segitunya

kelima anak-anak itu tidak boleh terluka.Akhirnya Rain memutuskan untuk mengikuti perintah kepala sekolahnya. Rain

berjalan menuju sebuah pohon besar yang terdapat tulisan Selamat Jalan di atasnya.

Rain menggumamkan sebuah mantra. Lalu ajaibnya pohon itu terbelah menjadi dua

dan di dalamnya terdapat sebuah cahaya putih yang menyilaukan. Rain tanpa ragu

masuk ke dalam pohon tersebut dan ajaibnya pohon itu menutup dengan sendirinya.

--oooOooo--

Rain akhirnya sampai di dunia manusia. Tapi ternyata mantra yang diucapkan

Rain salah. Seharunsnya ia mengucapkan Tiaulate tapi dia malah mengucapkan Toilet

e jadinya sekarang dia tersesat ke sebuah toilet. Dengan cuek Rain membuka pintu

toilet itu. Tapi tiba-tiba..

Gyaaa Terdengar jeritan-jertitan histeris. Ternyata Rain tersesat ke toilet

wanita dan jadilah dia dilempari oleh kaum hawa di sana dengan benda-benda yang

ada. Mulai dari shampo, sabun, handuk, dan benda-benda lain yang ada di sana.

Menyadari posisinya yang tidak menguntungkan saat ini, Rain mengambil langkah

seribu untuk menyelamatkan diri. Rain berlari sekencang-kencangnya. Akhirnya Rain

berhasil keluar dari toilet itu dengan napas yang hampir putus Rain mencoba membaca

kertas yang ada di kantongnya.

CARI RUMAH YANG PUNYA DUA POHON PINUS SEBAGAI

PAGARNYA.

Ha? Kurang ajar! Alamatnya cuma begini doang? kata Rain kesal. HEI KAKEK

TUA KAU MEMBUATKU SUSAH AJA!!! teriak Rain. AWAS KAU YA!!!

Rain benar-benar syok melihat pemandangan di depannya. Orang-orang di sana

hanya memakai bikini dan pakaian renang. Rain yang masih polos dan suci hanya bisa

ternganga melihat pemandangan di depannya. Ternyata dia tersesat ke sebuah kolam

renang.


43/251


38

TESTESTES..

Rain merasakan ada sesuatu yang keluar dari hidungnya. Dia segera mengusapnya

dan ternyata. Darah? Rain mengusap lagi hidungnya. Hah? Darah??Huaaaaaa

Rain ternyata baru menyadari hidungnya mimisan. Dia langsung buru-buru mencari

jalan keluar dari tempat itu.

Akhirnya Rain berhasil keluar dari tempat yang menyeramkan menurutnya itu.

Sekarang hal diotak Rain yang terkenal telmi bertambah lagi, yaitu dia harus mencari

sebuah rumah dengan dua pohon pinus sebagai gerbangnya.

Pohon pinus ya? Rain melihat sekelilingnya. Seperti apa ya pohon pinus itu?

tanyanya dengan tampang bodoh.

Rain terus mengingat palajaran waktu dia masih tingkat 1 tentang macam-macam

pohon yang ada di dunia sihir. Saking lamanya ia berpikir Rain menjadi lelah dan dia

memutuskan untuk bersandar di sebuah pohon.

Pohon pinus itu kayak gimana ya???

DUAKK

Sebuah benda tepat jatuh di kepala Rain. Rain merasakan kepalanya nyut-nyutan

Rain mengambil benda itu di atas kepalanya. Ternyata benda itu adalah sebuah papan

yang bertuliskan. POHON PINUS ITU YANG KAMU SANDARIN, BODOH!!

Hah? Rain yang memang memiliki otak yang loading-nya lama, baru sadar lima

menit kemudian dengan tulisan yang baru dia baca. Rain segera melihat pohon yang

dari tadi dia gunakan sebagai sandaran.

Oh ini pohon pinus toh.Hahahaha Rain kau bodoh!

Emang! Terdengar sebuah suara bergema.

Rain mengamati pohon itu dan ternyata tidak jauh dari pohon itu terdapat pohon

yang sama. Dan bila diamati lebih teliti pohon-pohon itu menyerupai sebuah pintu

gerbang. Dan di depannya terdapat sebuah rumah yang minimalis.

Rain memasuki rumah itu. Terdengar sayup-sayup suara tangisan anak-anak kecil.

Pasti itu mereka, pikir Rain.

Rain mengetuk pintu rumah itu. Tidak ada sahutan. Rain memberanikan diri untuk

membuka kenop pintu rumah itu. Gelap. Tapi, tiba-tiba


44/251


39

BUAKKK

Sebuah botol susu melayang dan mendarat mulus di wajah Rain. Rain hanya bisa

terbengong, dirinya di sambut dengan lemparan botol susu. Seketika lampu di rumah

itu menyala semua. Dan terlihatlah lima anak-anak kecil yang masih balita sedang

bermain-mian di sana. Tapi Rain sempat syok benda-benda apa saja yang dibuat main

oleh kelima balita itu. Ada yang sedang menerbangkan pisau, ada yang membuat bola-

bola api dan melemparkannya ke sembarang tempat. Ada yang membuat sebuah petir

kecil yang bisa membuat kesetrum benda yang disentuhnya.

Seorang anak yang memakai kalung bertuliskan GO bermain dengan sebuah pisau.

Anak itu menatap ke arah Rain dan tersenyum. Dengan sekali gerakan anak itu

melemparkan pisau yang ada di tangannya ke arah Rain. Jantung Rain serasa mau

copot melihat kecepatan pisau itu yang melebihi kecepatan seorang pembalap. Tapi

anak yang tadi melemparkan pisau itu mengangkat tangannya dan seketika pisau itu

terjatuh ke tanah.

Rain jatuh terduduk, dia memegangi dadanya. Rasanya jantungnya ingin copot

melihat aksi anak kecil tadi. Ternyata Rain baru sadar anak-anak yang ada di

hadapannya ini bukan anak-anak biasa, tapi mereka adalah anak-anak seorang penyihir.

Tiba-tiba muncul sebuah kertas di hadapannya. Rain membaca kertas itu, ternyata

isinya adalah nama-nama dari anak-anak itu dan tugas apa saja yang harus dikerjakan

oleh Rain. Kelima anak itu memakai kalung yang berbeda, disetiap kalung itu

bertuliskan nama mereka. Mereka adalah, Seungho, GO, Thunder, Lee Joon, dan yang

paling kecil adalah Mir. Di kertas itu juga Rain harus menemani mereka sampai pukul

sembilan malam di mana pada saat itu kelima anak-anak tadi harus sudah tertidur.

Rain juga ditugaskan untuk memberi makan dan memandikan mereka.

Setelah membaca kertas itu Rain menjadi semangat, apalagi anak-anak itu terlihat

lucu dan menggemaskan. Rain memang suka sama anak kecil. Rain menhampiri

seorang anak yang bertuliskan Mir di kalungnya.

Hai Mir! sapa Rain.

Tapi anak yang bernama Mir itu hanya diam saja, tapi beberapa saat kemudian dia

menangis. Rain kalang kabut dibuatnya. Rain segera menggendong anak itu dan


45/251


40

menruhnya dipunggungnya, Rain lalu mengajak Mir bermain kuda-kudaan dengan

dirinya yang menjadi kudanya. Ternyata Mir berhenti menangis, malah dengan cepat

dia tertawa. Rain mengajaknya mengitari rumah tersebut.

Tingkah laku Rain diketahui oleh anak-anak yang lain. Dan ternyata keempat anak

yang lain cemburu kenapa Rain hanya bermain dengan Mir. Seorang anak yang

bernama Lee Joon mendekati Rain dan langsung naik ke punggung Rain. Ternyata

perbuatan Lee Joon diikuti oleh anak-anak lain. Satu persatu mereka mendekati Rain

dan langsung ke punggung Rain. Malah seorang anak yang bernama Thunder naik ke

leher Rain. Jadilah Rain ditunggangi oleh lima anak yang tidak bisa dikatakan enteng

itu.

Rain benar-benar kewalahan. Setelah 30 menit berputar-putar mengelilingi rumah

itu akhirnya Rain menyerah. Dia langsung ambruk. Anak-anak tadi yang mengetahui

Rain sudah kelelahan mereka langsung turun dari punggung Rain.

Rain melihat jam dinding yang ada di sana. Jam itu menunjukan pukul lima sore,

menurut kertas yang tadi dia baca. Jam segini adalah waktu bagi kelima anak tadi

mandi. Rain berpikir tidak mungkin kelima anak itu mandi di kamar mandi. Rain lalu

menggiring kelima anak tadi ke sebuah kolam renang yang tak cukup besar di belakang

rumah itu. Di sana kelima anak itu bisa mandi dengan cepat pikir Rain. Tapi ternyata

pikiran Rain salah. Anak yang bernama Lee Joon mengeluarkan mantra yang membuat

air di kolam itu membeku. Anak yang lain yang bernama Seungho mengeluarkan

mantra yang membuat hujan.sedangkan anak yang bernama Thunder mengeluarkan

mantra yang memanggil seekor gajah kecil yang bisa menyemburkan air tanpa henti

dari hidungnya.

Ya ampunnn Ini anak-anak bandel banget deh!!! teriak Rain yang berusaha

menangkap kelima anak-anak kecil itu yang berlarian kesana-kesini. Rain yang sudah

frustasi akhirnya ingin mencoba menangkap kelima anak-anak itu dengan

menggunakan sihir. Rain mencoba menggunakan sihir untuk bisa membuat kembaran

dirinya. Rain langsung komat-kamit dan menutup matanya. Dan tiba-tiba secara ajaib

ada lima Rain yang muncul lalu Rain memerintahkan kepada mereka untuk

menangkap kelima anak-anak itu yang berlarian entah kemana.


46/251


41

Akhirnya setelah menghabiskan waktu dua jam untuk memandikan anak penyihir

yang super duper bandel itu, Rain menggiring mereka ke ruang makan. Rain sekarang

bingung akan memberikan kelima bocah itu makanan apa. Rain mencoba berpikir

keras, tapi tiba-tiba

DUAKK

Mir melemparkan sekotak makanan bayi ke wajah Rain. Sepertinya Mir terlihat

senang sekali melihat Rain yang meringis kesakitan. Mir dan malah keempat anak lain

ikut tertawa dan bertepuk tangan. Mereka berlima bersiap melemparkanbbenda-benda

yang sebelumnya sudah dibuat melayang oleh mereka ke arah Rain.

Tunggu Tunggu.. anak-anak manis mainnya nanti aja ya sekarang makan

dulu, seru Rain takut.

Akhirnya dengan berbagai cara dan upaya Rain bisa juga memberi makan kelima

anak itu walaupun ruang makan menjadi hancur berantakan akibat ulah kelima anak

itu. Piring-piring dan gelas berterbangan kemana-mana, makanan-makanan bayi

berserakan. Dan pada akhirnya Rain juga harus mengganti baju kelima anak itu karena

baju yang tadi dipakai mereka sudah tidak nampak baju lagi karena kotornya bukan

main.

Jam dinding sudah hampir menunjukan jam 9 malam, ini berarti saat untuk kelima

anak itu tidur. Lagi-lagi Rain harus menggiring kelima anak itu memakai kelima

kembaran dirinya. Setelah kelima anak itu menempati tempat tidur mereka masing-

masing Rain mulai bisa bernapas lega. Rain pikir kelima anak itu pasti akan langsung

tertidur. Tapi ternyata tidak.

Kelima anak itu menerbangkan bantal-bantal dan selimut-selimut mereka.Rain lagi-

lagi menggunakan sihirnya untuk mengembalikan selimut dan bantal-bantal yang

berhamburan di mana-mana. Rain benar-benar putus asa sekarang. Rain mulai

menggumam, ia mulai menyanyikan lagu pengantar tidur yang sering dinyanyikan

ibunya saat ia kecil dulu.

Suara Rain benar-benar indah hingga bisa membuat kelima anak yang sedang

berlarian tadi berhenti dan mendekati Rain. Kelima anak itu berebut untuk bisa duduk

dipangkuan Rain. Rain pun tersenyum dan mulai menggendong mereka dengan


47/251


42

kembaran dirinya dan menaruh anak-anak itu di tempat tidurnya masing-masing. Rain

terus bernyanyi dan mengeluarkan sihir yang membuat seolah-olah langit-langit kamar

berubah menjadi langit malam yang indah bertabur bintang. Kelima anak itu terlihat

sangat gembira melihatnya.

Rain terus bernyanyi dan tanpa terasa suara-suara kelima anak itu tak terdengar lagi

dan yang terdengar adalah suara dengkuran halus dari mereka. Melihat kelima anak itu

sudah tertidur pulas Rain berniat keluar kamar. Rain menutup pintu kamar dengan

sangat pelan. Tapi sebelumnya Rain mencium kening mereka. Selamat tidur anak-

anak manis, seru Rain pelan.

Rain pun mulai merapikan rumah itu yang berantakan bagai dilanda badai dan

tsunami. Rain menggunakan semua kemampuan sihirnya, padahal dia tahu sihirnya

selalu gagal. Tapi dia benar-benar tidak menyangka sihirnya berhasil tanpa ada

masalah.

Tapi tiba-tiba ada seseorang yang datang. Dan ternyata dia adalah ibu dari kelima

anak itu. Wanita itu sangat berterima kasih kepada Rain karena telah menjaga anak-

anaknya selama dia pergi. Wanita itu juga menjelaskan dia adalah anak dari kepala

sekolah Rain, padahal awalnya dia menyuruh ayahnya itu untuk menjaga mereka.

Dengan kata lain Rain berhasil dikerjai oleh kakek tua itu.

--oooOooo

Mana si kakek tua yangmenyusahkan itu? Rain berjalan dengan cepat sambil

marah-marah. Akhirnya dia sampai di ruangan kepala sekolah dan di sana telah

menunggu kepala sekolahnya.

Bagaimana? tanya kakek tua itu sambil menyeruput teh hangat.

Kau sudah mengerjaiku! Kau tahu mereka berlima itu bandel banget! Badanku

serasa remuk! Dan kau tahu itu kan pekerjaanmu! seru Rain tanpa jeda bagai kereta

ekspress yang remnya blong.

Maaf.. maaf aku sengaja hahahahah Tapi buktinya sihirmu bertambah

kekuatannya kan? Itu salah satu ujian akhirmu.


48/251


43

Ya! Bertambah kuat karena terpaksa! Badanku ini sakit semua tau! Mana

imbalannya?!

Imbalannya kau lulus.

Lulus? Cuma lulus! Capek-capek Cuma lulus?Eh tapi tadi apa katamu lulus?

Penyakitmu nambah? Dari telmisekarang jadi budek?

Huaaaaa Makasih!! Kakek tua! Rain langsung memeluk kakek tua itu. Kukira

kau itu kejam.

Memang! Hahahahha Suara tawa kakek tua itu menggelegar ke seantero

ruangan. Tapi, besok-besok aku suruh kamu lagi yang menjaga mereka. Katanya

mereka suka kamu, ehm maksudnya suka menyiksamu.

MWO????

--oooOooo--


49/251

Title : Virus Cenat Cenut

Author : Swithya_chan

Genre : Comedy, Friendship

Cast : All SHINee member and manager

All Super Junior member

All SNSD member

All SM*SH member

Lee Soo Man


50/251

Virus Cenat Cenut

45

Pada pagi hari yang cerah di dorm SHINee

elima memberSHINee sedang santai. Salah satu member yaitu si maknae--Taemin

sibuk di depan komputer. Matanya berbinar-binar menatap video yang

menampilkan tujuh namja yang sedang bergoyang di situs YouTube.

Hyung!!! Si kepala jamur itu tiba- tiba memanggil keempatHyung-nya. Hyung!!!

Si maknae berteriak makin kencang. Tapi karena tak ada satu pun dari Hyung-nya

datang, dia langsung ke dapur. Di sana Hyung-nya yang cerewet sedang memasak

sambil berjoget ala trio macan. Tanpa ba bi bu, Taemin langsung menarik tangan Key

ke ruang tengah.

Apaansih? Key mendelik kesal karena aktivitasnya diganggu.

Tunggu sebentar, ngumpulinHyung yang lain dulu, Taemin tersenyum berharap

senyuman manisnya melumerkan kemarahan Key.

Ne.. Ne, Dan ternyata taktik si maknaeberhasil.

Taemin segera menuju ke kamar dimana Minho sedang sibuk memproduksi ilernya.

Minho Hyung!!! Taemin menggoyangkan badan Hyung-nya yang masih terlelap. Tak

ada respon. Hyung!!!!!! lengkingan ala Michael Jackson ditambah toa di tangannya

akhirnya sukses membuatHyung-nya bangun.

Apaan sie? Ganggu amat, Minho mengelap ilernya yang mengalir deras di sudut

bibirnyanya.

Ayo Hyung!! Taemin menarik tangan MinHo agar keluar kamar. Tunggu

sebentar!! Taemin segera masuk ke kamar sebelah, kamar dimana Jjong yang sedang

sibuk dengan rutinitas paginya. Hyung, mereka ngapain? Taemin syok melihat video

K


51/251

Virus Cenat Cenut

46

yang menampilkan dua insan manusia berlainan jenis sedang *maap, author gak bisa

ngelanjutin kalimat ini*

Ehh... anu itu..., Jjong tergagap melihat si maknae yang tiba-tiba muncul.Dengan segera dia menggerakkan jari-jarinya untuk meng-close tampilan di layar

laptopnya.

Oh ya!! Ikut aku,Hyung, Taemin segera menyadari misinya ke kamarHyung-nya

itu.

Ne ne, Jjong tampak lega karena tak harus menjawab pertanyaan Taemin

tadi.

Kau mau ngomong apa sie? Buruan!! sembur Key begitu Taemin kembali ke

ruang tengah bersama Jjong dan Minho. Aku mau masak!!

Begini, Hyung. Aku mau, Taemin melirik ke semua Hyung-nya. Ehh Dia

menyadari seseuatu yang aneh. OMO!! Dia melupakan appa-nya. Dia segera berlari ke

kamar mandi. Dokk!Dokk!Dokk!! Taemin menggedor pintu kamar mandi. Hyung!!!!

Hancur hancur hatiku!!! Hancur hatiku!!!! Suara nyanyian sang leader terdengar

menggelegar menyanyikanHancur Hatiku-nya Olga. Wooo..uooo,

Hyung!!! Taemin menambah volume suaranya.

Mwo? Ayam balado buatan Key udah mateng? Kepala Onew muncul dari dalam

kamar mandi.

Buruan, Hyung!! Keburu abis ntar, dusta Taemin agar Onew mempercepat

mandinya.

Secepat kilat, Onew menyelesaikan acara mandinya dan segera bergabung dengan

keempat dongsaeng-nya. Handuk masih melilit di pinggangnya. Ayamnya mana, Key?

Di dapur! jawab Key.

Begini, Hyung. Aku Hyung!!! Taemin jengkel melihat ketiga Hyung-nya malah

asyik melototin video klipnya Sule, Bola Salju di tv. Hyung!! Jangan makan dulu,

Taemin beralih ke Onew yang sudah menyelinap ke dapur. Dengerin aku dong!!!

Taemin memasang muka nangis.

Ne... Ne

Tenang.. Tenang..,


52/251

Virus Cenat Cenut

47

Cup... Cup..,

Kau mau ngomong apasie?

Taemin tersenyum melihat keempatHyung-nya duduk berjajar di depannya. BeginiHyung, aku Hyung!! teriak Taemin pada manager mereka baru saja datang. Taemin

segera menghampirinya dan mengajaknya bergabung di ruang tengah.

Ada apa ini? tanya manager mereka.

Sssstttt,Hyungdiam dulu. Aku mau ngomong! ujar Taemin tak sopan.

Buruan!!!!! teriak Key tak sabar. Tangannya sudah gatal ingin merebus si maknae

yang mulai menggila pagi ini.

Lusa aku mau ke Indonesia!!! Temeniaku ya!!!

Mwo?! Minho yang sempat tertidur lagi terlonjak seketika. Segumpal ilermenetes

dari sudut bibirnya.

Aniyo!!!!! Kau mau kakiku keinjeklagi? tolak Jjong. Kau pasti mau aku dioperasi

lagi biar akugakbisa manggung. Biar kau bisa gantiin bagianku nyanyi, tuduh Jjong.

Bukan begitu,Hyung, Taemin tertunduk lesu mendengar tuduhan kejam Jjong.

Hyung, apaan sie? Main tuduh anak orang aja!! Key memeluk Taemin dengan

penuh kasih sayang.

Udah.. udah, kok malah pada ribut sie? lerai Onew sambil menaikkan handuknya

lebih tinggi untuk menutupi abs-nya yang one pack. Emang kamu mau ngapain kesana?

dia mencolek Taemin yang tampak nyaman di pelukan Key.

Aku pengen liat konser SM*SH!! seru Taemin girang.

Memangnya Sege Hyungdan teman-temannya konser di Indonesia, Hyung? Key

menoleh ke managernya yang bengong melihat adegan demi adegan yang dilakukan

kelima idola korea di depannya itu. Hyung, kok ketularan Minhosie?Ilernya dilap dulu

gih!! ucap Key melihat cairan bening mengalir dari mulut manajernya yang ternganga

lebar.

Ehh, mian.. mian Si manajer nyengir dan mengelap ilernya menetes di lantai

dengan kaos yang dipakainya.


53/251

Virus Cenat Cenut

48

Hyung, bukan SM*SH-nya Sege Hyung!! Taemin bangkit berdiri. Yang gini

lho, kenapa hatiku cenat- cenut tiap ada kamu. Taemin pun bernyanyi sambil bergoyang-

goyang. Akupengen liatkonser mereka,Hyung!!!OMO!! Yang nyanyi, I know me so well, girl I need you, girl I need youkan? Sekarang

Jjong ikut bergoyang dengan Taemin. Aku juga mau nonton mereka!!

Sebenarnya gak papa siekalau kalian mau nonton. Cuma masalahnya besok lusa,

kita ada rapat dengan petinggi SM, kata manager mereka sambil melihat jadwal di

iPad miliknya.

Ayolah,Hyung!! rengek Taemin.

Ne,Hyung. Kita absenin dulu, tambah Jjong.

Taemin dan Jjong menatap manager mereka dengan puppy eyes mereka yang bisa

bikin para shawol asma plus kejang-kejang selama beberapa menit.

Ne.. Ne, Si manager akhirnya menyerah juga.

Asyik!!! Taemin dan Jjong berteriak kegirangan sambil mendendangkan lagu

favorit mereka. Kenapa hatiku cenat cenut tiap ada kamu,

Key hanya sanggup menggeleng-gelengkan kepala melihat kelakuan gila si maknae

yang sudah menular keHyung-nya.

Oh ya, Hyung. Aku mau tanya, Taemin tiba-tiba menghentikan goyangannya.

Dia menatap Jjong penasaran.

Mwo?

Tadi waktuHyungdi kamar nonton video apa sie? Kok aku lihat .,

Yaahhh!! Kau ngajarin anakku nonton apa?! Key berteriak panik. Dia meraih

leher Jjong seraya mencekiknya.

Keyy ak kuHyung mu, ucap Jjong terbata bata.

Kibum, lepasin Jonghyun!! teriak manager mereka panik.

Hyung

Kalian gak makan? Onew muncul dari dapur masih mengenakan handuk di

pinggangnya. Tangan kanannya membawa paha ayam yang sudah tinggal separo.

Suasana hening seketika. Orang-orang yang tadi ribut langsung memandang si leader.

Itu ayam masih mentah,Hyung!! jawab Key.


54/251

Virus Cenat Cenut

49

Ehh, seketika Onew pucat pasi. Dia langsung berlari ke kamar mandi.

HoeekkkHoekkkk,

KekekekekekekekeKalian rebut-ribut apa sie? Minho menguap kemudian mengelap iler yang

tercecer di pipinya. Ccckk.. Ckk.. Ckk.. Kenapa orang kaya kebo ini punya banyak fans?

gumam mereka dalam hati

--oooOooo--

Dua hari kemudian

Para member SHINee sudah tiba di bandara Soekarno Hatta, Jakarta. Mereka

melangkahkan kaki menuju luar bandara dengan santai. Ini kedua kalinya mereka

menginjak bandara ini. Bedanya, kali ini tak ada yang menyambut mereka. Para

shawol maupun wartawan tidak ada yang tahu bahwa mereka datang ke sini.

Excuse me, Sir!! Seorang petugas bandara tiba tiba menghampiri Jjong.

Mati aku, ketahuan kita, bisik Jjong panik.

Ada apa, Pak? Onew mencoba mengendalikan situasi.

Bisa saya bawa teman anda ke kantor sebentar? si petugas itu beralih ke Onew

kemudian memanggil beberapa temannya.

Hyung, gimana nie? ucap Jjong takut.

Kau ikut saja mereka, cuma sebentar kok, bujuk Onew ke Jjong.

Aku, Jjong menatap ketiga dongsaeng-nya meminta bantuan.

IyaHyung, kau ikut saja mereka, kata Minho.

Kami akan menunggumu di sini, tambah Taemin.

Tenang saja Hyung, mereka tidak akan memperkosamu kok, kata Key santai.

Aduhh Key mengusap-usap kepalanya yang benjol akibat jitakan Jjong. Setelah

mengucap beberapa ayat doa, Jjong pun mengikuti petugas bandara itu.

Jangan-jangan petugas bandara itu blingers, Hyung, ucap Taemin pada ketiga

Hyung-nya.


55/251

Virus Cenat Cenut

50

Mana mungkin, kita sudah menyamar, Minho menaikkan resliting jaketnya yang

melorot. Dia menyembunyikan kepalanya di bawah kerudung jaket. Masker dan

kacamata hitam menutupi wajahnya yang penuh karisma.

Iya, penyamaran kita hari ini bagus kok, Key mengeluarkan cermin dari tasnya,

merapikan poni wig yang dia kenakan. Wig ala Cleopatra, kacamata lebar ala Betty La

Fea dan masker menjadi perangkat perangnya hari ini.

Hyung, penyamaran kita beneran bagus? Taemin mengerutkan keningnya agak

ragu. Dia menunjuk sesuatu di sebelah kanannya dengan dagu. Seorang namja berdiri

di sana, melakukan winkberkali - kali pada Taemin dengan genit.

Aish, nyari gara-gara itu orang!! gumam Key kesal karena anak gadisnya (?)

digoda.

Udah, udah, cuekin aja!! kata Onew menenangkan. Dia memperbaiki letak

maskernya yang hampir membuatnya kehabisan nafas.

Hyung, harusnya aku gak nyamar kaya gini. Aku mau ganti aja, rengek Taemin.

Dia menarik-narikdresspanjang berwarna pink yang dia pakai. Wig ini juga. Repot!!

Wig panjang berwarna pirang itu melambai-lambai mengikuti gerak badan Taemin.

E... ee jangan dilepas.Ntarada shawol yang liat. Kalo ada shawol yang liat bisa-

bisa kita gak bisa liat konser!! cegah Key.

Tenanglah, Minho ikut menenangkan couple-nya yang merepotkan itu.

Lebih baik kau minum ini saja, Onew mengeluarkan sebotol banana milkdari tas

ranselnya.

Baiklah, si maknaemulai tenang.

Satu jam berlalu, namun Jjong belum menunjukkan batang hidungnya sama sekali.

Pasti gara gara itu, JjongHyungdibawa petugas bandara! teriak Key tiba-tiba.

Itu apa, Key? tanya Onew penasaran.

Video itu. Dia pasti bawa itu video, duga Key.

Video yang kemarin malam dikasi sama EunhyukHyungya? kata MinHo.

Kayanya aku harus ngomong sama TeukiHyungsoal EunhyukHyung. Kalo lama-

lama dibiarin, Jjong jadigak waraskaya EunhyukHyung, gumam Onew.


56/251

Virus Cenat Cenut

51

Video apa sie, Hyung? Aku ikut nonton dong! ucap Taemin sambil menyedot

banana milkke-7.

Eh ehh.. MinHo tergagap menjelaskan.Itu... video... mm.., Onew bingung memilih kata-kata.

Ehmm itu.. Kemarin malam Eunhyuk Hyung ngerekamin ddangkoma-nya

YesungHyungyang lagi makan duren. Kau gak usah ikut nonton videogakpenting itu.

Mendingan ntar kita nonton video yang kemarin di kirimin sama shawol dari Indonesia.

Judulnya kalo gak salah, Petualangan Unyil di Goa Hantu, Key melancarkan

kebohongannya.

Taemin mengangguk-angguk setuju. Key menghela nafas lega karena sukses

menjaga kesucian anaknya. Minho dan Onew mengacungkan jempol melihat

keberhasilan Key.

Hyung, itu, Taemin menunjuk ke seorang namja yang berjalan ke arah mereka.

Lama amat,Hyung.. ucapnya begitu Jjong berkumpul dengan mereka kembali.

Videonya ketauan ya?

Mereka nyita semua video itu?

Jangan-jangan kau malah nonton itu video bareng petugas.

Jjong menatap mereka dengan kesal. Kalian ngomong apa sie? Jjong merebut

banana milk dari tangan Taemin dan dia habiskan sekali teguk. Kemudian mengadu-

aduk tasnya mencari masker, kacamata dan topi. Mereka mengira aku anggota teroris

tau!! Jjong melepas brewok palsu dan wig kriwilnya dan di lemparkannya kedua

barang itu ke tong sampah tanpa perasaan. Seketika tawa keempat makhluk itu

membahana ke seluruh bandara.

--oooOooo--

Pada waktu yang bersamaan di sebuah ruangan dalam gedung yang ada di Korea

Selatan, sekelompokyeoja tampak asyik mengobrol satu sama lain. Topiknya seperti

kebanyakan yeoja- yeoja lain seperti baju, kosmetik dan lainnya. Salah satu dari mereka

tiba - tiba berdiri dan menghampiri seseorang yang baru saja memasuki ruangan itu.


57/251

Virus Cenat Cenut

52

Hyung, kenapa kau sendirian? Mereka dimana? tanya yeoja itu.

Itu eh... mereka sakit. Jadi mereka gak bisa dateng rapat hari ini, ucap namja

yang ternyata adalah manager SHINee. Oh ya, aku dengar kau akan berduet lagidengan Onew ya?

Ne, rencananya aku mau bahas masalah itu hari ini dengan dia. Tapi ternyata dia

lagi sakit.

SicaEonni, siapa yang sakit? Yeoja dibelakangnya tampak ingin tau.

Jinki-ssidan teman - temannya lagi sakit,

Benarkah?

Wahh, kasihan sekali mereka,

Kenapa hari ini banyak sekali yang sakit? Aku dengar Suju Oppa juga sakit,

Bagaimana kalo kita menjenguk mereka semua setelah rapat?

Ide bagus tuh!!

Jangan!!!! Lebih baik kalian jangan menjenguk. Kalian bisa tertular. Si manager

mencoba melarang ke-9yeoja itu. Besok kalian kan harusperform di Music Core,

Begitu ya,

Benar juga,

Kita kirim sms ke mereka aja gimana?

Setuju!!

Si manager SHINee menghela nafas lega.

--oooOooo--

Kelima idola Korea yang terkenal itu sekarang berada di dalam taxi. Setelah

mereka meletakkan barang bawaan mereka di hotel, mereka segera menuju ke Hard

Rock Caf, tempat konser diadakan.

Hyung, bilangin sopirnya buat nyetel lagu SM*SH dong!! pinta Taemin pada Key.

Bilang aja sendiri! ucap Key kesal karena bingung meletakkan pantatnya.

MinHo, jangan tidur dong. Ilermu nyiprat kemana-mana tuh. Key menyodok


58/251

Virus Cenat Cenut

53

pinggang MinHo agar dia bangun. Hyung, kakimu nginjak kakiku. Key beralih ke

Jjong yang duduk d

Documents

SOFF eBook - Dream Story