Upload
aayiaruh
View
34
Download
22
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Contoh soal
Citation preview
CONTOH SOAL REKONSILIASI
PT OMESH DJAJA TBK.Rekonsiliasi Laba Rugi Fiskal
Tahun 2009Akun Jumlah
Penjualan Bruto 23.406.700.000 Potongan Penjualan (440.000.000)Retur penjualan (250.000.000)Penjualan Netto 22.716.700.000 HARGA POKOK PENJUALAN Persediaan Awal 435.090.000 Pembelian 16.356.000.000 Persediaan akhir 304.850.000 Harga Pokok Penjualan 16.486.240.000 LABA KOTOR 6.230.460.000 BEBAN OPERASIONAL Beban Penjualan Beban Gaji Pegawai 756.000.000 Beban PPh Pasal 21 83.500.000 Beban Uang Lembur 91.300.000 Beban Pengobatan 97.650.000 Beban Pengangkutan 250.000.000 Beban Transportasi 52.000.000 Beban Entertaiment 38.900.000 Total Beban Penjualan 1.369.350.000 Beban Umum dan Administrasi Beban Gaji Pegawai 870.000.000 Beban PPh Pasal 21 64.500.000 Beban Pengobatan 88.800.000 Beban Transportasi 35.578.000 Beban Komunikasi 56.750.000 Beban Listrik dan Air 113.456.000 Beban Piutang Tak Tertagih 266.780.000 Beban Konsultan 33.500.000 Bea Meterai 4.566.000 Beban Pemeliharaan dan BBM 78.900.000 Beban Penyusutan 695.000.000 Beban bunga Sewa Pembiayaan 35.530.000 Beban Pajak 23.320.000 Beban Pendidikan dan latihan 38.500.000 Sumbangan 19.450.000 Total Biaya Umum dan Administrasi 2.424.630.000 TOTAL BIAYA OPERASIONAL 3.793.980.000 LABA OPERASIONAL 2.436.480.000 PENDAPATAN (BIAYA) DARI LUAR USAHA Pendapatan Bunga obligasi 32.000.000 Pendapatan sewa Bangunan 43.200.000 SKP PPh Th. 2007 (66.500.000) Rugi selisih kurs (75.500.000) Pendapatan bunga deposito 36.450.000 Total (30.350.000)LABA (RUGI) NETO SEBELUM PAJAK 2.406.130.000
Informasi yang berkaitan dengan tahun buku 2009 adalah sebagai berikut:
I. Penjualan
Pada tahun 2009 terdapat penjualan ke Bendaharawan Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan sebesar Rp. 250.000.000 (belum termasuk PPh Pasal 22 dan PPN).
II. Harga Pokok Penjualan
Persediaan akhir barang dagangan dinilai dengan metode biaya atau harga pasar mana yang lebih rendah. Dari hasil inventarisasi fisik akhir tahun diketahui jumlah unit persediaan akhir dan dinilai sebagai berikut:
III. Beban Penjualan
1. Beban Gaji terdiri dari :a. Gaji Pokok 550,000,000b. Gula, minyak goreng dan Sembako lainnya 35,000,000c. Premi Jamsostek yang dibayar perusahaan 20,500,000d. Tunjangan Transport 65,000,000e. Catering (hanya untuk beberapa pegawai tertentu) 85,500,000
Jumlah 756,000,0002. Beban PPh Ps. 21 terdiri dari:
a. Tunjangan Pajak 45,500,000b. PPh Pasal 21 yang dibayar perusahaan 38,000,000
Jumlah 83,500,000
3. Beban Pengobatana. Tunjangan kesehatan 55,000,000b. Penggantian biaya pengobatan 42,650,000
Jumlah 97,650,000
4. Beban entertainment yang didukung dengan daftar nominative hanya Rp. 21.500.000, dan sebesar Rp. 7.500.000 digunakan oleh direktur untuk biaya ulang tahun anaknya.
IV. Beban Umum dan Administrasi
1. Beban Gaji terdiri dari :a. Gaji Pokok 650,000,000b. Gula, minyak goreng dan Sembako lainnya 40,000,000c. Gaji pembantu RT Direksi 5,000,000d. Premi Jamsostek yang dibayar perusahaan 25,500,000e. Tunjangan transport 70,000,000f. Catering (hanya untuk beberapa pegawai tertentu) 79,500,000
Jumlah 870,000,000
2. Beban PPh Ps. 21 terdiri dari:a. Tunjangan Pajak 36,750,000b. PPh Pasal 21 yang dibayar perusahaan 27,750,000
Jumlah 64,500,000
Jenis Barang Unit Harga Pokok per unit
Harga Pasar per unit Nilai persediaan
A 150 230,000 190,000 28,500,000B 350 170,000 210,000 59,500,000C 430 350,000 295,000 126,850,000D 240 375,000 395,000 90,000,000
Jumlah 1.170 304,850,000
3. Beban Pengobatana. Tunjangan kesehatan 42,250,000b. Penggantian biaya pengobatan 46,550,000
Jumlah 88,800,000
4. Beban komunikasi terdapat pembayaran pulsa handphone prabayar Rp. 32.000.000, yang merupakan fasilitas diberikan kepada beberapa karyawan, sebesar Rp. 5.500.000 digunakan untuk keperluan pribadi direksi.
5. Untuk tahun 2009 piutang yang tak tertagih yang diserahkan daftarnya beserta kelengkapan dokumennya ke Kantor Pelayanan Pajak dan telah dibuat perjanjian tertulis dengan debitur bahwa hutangnya telah dihapus sebesar Rp. 150.000.000. Sisanya adalah piutang kepada pengecer-pengecer kecil yang telah tutup tokonya.
6. Di dalam beban pemeliharaan dan BBM terdapat biaya penggantian onderdil mobil sedan yang dibawa pulang oleh direksi sebesar Rp. 25.500.000. dan biaya perbaikan gedung yang disewakan sebesar Rp. 5.500.000 yang berdasarkan kontrak perbaikan gedung selama masa kontrak menjadi tanggung jawab penyewa.
7. Penyusutan komersial dengan menggunakan metode garis lurus tanpa nilai residu,sedangkan penyusutan fiscal dengan menggunakan metode saldo menurun.
Jenis Aktiva Tetap
Unit Kelompok Umur Tgl Perolehan Nilai Perolehan/ unit
Sedan 3 II 6 thn 1 Januari 2006 600.000.000Kendaraan Operasional
4 II 6 thn 1 Januari 2006 300.000.000
Peralatan 10 II 8 thn 1 Januari 2007 80.000.000Gedung yg disewakan
1 Permanen 20 thn 1 Januari 2005 400.000.000
Aset Sewa Pembiayaan
1 II 6 thn 1 Januari 2007 600.000.000
Keterangan:Sedan dibawa pulang oleh direksiTanggal 1 Juli 2009, dijual 5 buah peralatan sebesar Rp. 55.000.000 per unit.
8. Beban bunga sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:
Pembayaran berkala tahun 2009 87,750,000
Pokok hutang 52,220,000
Bunga sewa pembiayaan 35,530,000
9. Beban Pajak terdiri dari :
PBB atas Gedung yang disewakan 8,750,000
Pajak Kendaraan Bermotor, sedan direksi 14,570,000
Jumlah 23,320,000
10. Beban Pendidikan dan latihan terdiri dari :
Biaya pelatihan dan seminar karyawan 27,650,000
Sumbangan pendidikan melalui GNOTA 10,850,000
Jumlah 38,500,000
11. Di dalam beban lain-lain tedapat:
Biaya rekreasi karyawan sebesar 5,000,000
Sumbangan bantuan untuk pembangunan madrasah di sekitar perusahaan 14,450,000
Jumlah 19,450,000
V. Pendapatan (Biaya) dari luar usaha
1. Pendapatan dividen atas kepemilikan saham 30% PT. Jurangmangu Permai
2. Pendapatan sewa bangunan adalah pendapatan dari menyewakan bangunan yang tidak terpakai.
3. SKP PPh Badan adalah ketetapan hasil pemeriksaan tahun 2007 yang diterbitkan oleh KPP tanggal 4 April 2009
4. Selisih kurs telah dibukukan sesuai dengan peraturan perpajakan.
5. Pendapatan bunga deposito tahun 2009 dicatat dengan nilai bruto sebelum dipotong pajak
VI. Pajak-pajak yang telah dibayar
PPh Pasal 25 yang sudah dibayar Rp. 225.550.000
PPh Pasal 23 yang telah disetor sebesar Rp. 35.000.000
STP PPh Pasal 25 yang belum dibayar dengan rincian: Pokok Pajak Rp. 150.000.000
Bunga Rp. 6.000.000
Diminta :
1. Buatlah Rekonsiliasi Fiskal pada Lembar Rekonsiliasi (telah disediakan)2. Hitung Pajak PPh Pasal 223. Berapa jumlah pajak yang dapat dikreditkan4. Berapa PPh Pasal 25 Tahun 2010 untuk Masa Pajak April 20105. Hitung PPh Kurang/(Lebih) Bayar