Upload
others
View
13
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANDRI PRASETIYO
NPM: 1501010242
SKRIPSI
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN APLIKASI FLASH UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN
PAI DI SD N 8 METRO UTARA
Oleh :
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO
TAHUN 1441H/2020 M
ii
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN APLIKASI FLASH UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PAI DI
SD N 8 METRO UTARA
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh
Gelar S.Pd
Oleh:
Andri Prasetiyo
NPM : 1501010242
Pembimbing 1 : Dr. Zuhairi, M.Pd
Pembimbing 2 Nindia Yuliwulandana, M.Pd
Jurusan: Pendidikan Agama Islam
Fakultas: Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO
1441 H/2020 M
iii
iv
v
ABSTRAK
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN APLIKASI FLASH UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD N 8 METRO UTARA
TP. 2019/2020
Oleh:
Andri Prasetiyo
Hasil belajar Pendidikan Agama Islam yang baik ialah yang dilihat dari
berbagai aspek yaitu aspek kognitif, aspek afektif, maupun aspek psikomotorik.
Hasil belajar tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor intern
maupun faktor ekstern. Salah satu faktor ekstern yaitu penggunaan media
pembelajaran. Para siswa SD N 8 Metro Utara telah memiliki hasil belajar yang
baik, dan SD N 8 Metro Utara dikenal dengan sekolah yang memiliki peringkat
baik. Namun, ditemukan beberapa siswa yang masih mendapatkan hasil belajar
rendah ketika dilakukan survei.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menginterpretasi
penerapan media pembelajaran aplikasi flash untuk meningkatkan hasil belajar
siswa di SD N 8 Metro Utara. Penelitian ini menggunakan tekhnik pengumpulan
data Wawancara, observasi, Kuisioner, dan dokumentasi.Wawancara ditujukan
kepada Guru PAI untuk mendapatkan info sebuah permasalahan terkait penelitian
si penulis, Observasi ditujukan untuk melihat perkembangan dari proses belajar
siswa, Kuesioner (angket) ditujukan kepada siswa untuk mencari data tentang
pendapat siswa media yang digunakan. Dan dokumentasi yang bertujuan untuk
mendapatkan informasi yang berkaitan dengan hasil belajar Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti, sejarah berdirinya SD N 8 Metro Utara, lokasi, visi misi,
struktur organisasi SD N 8 Metro Utara, keadaan guru dan pegawai SD N 8 Metro
Utara, keadaan peserta didik SD N 8 Metro Utara, keadaan sarana dan prasarana
SD N 8 Metro Utara.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa adakah peningkatan hasil
belajar siswa dengan Penerapan Media Pembelajaran Aplikasi Flash di SD N 8
Metro Utara tahun pelajaran 2019/2020. Hal ini terbukti dari hasil pengujian
pemberian soal latihan ke siswa untuk mengetahui sebuah hasil dari proses
kegiatan belajar peningkatan 80% Selanjutnya, dari hasil perhitungan Kuisioner
dengan rumus yang tertera ,Media Pembelajaran Aplikasi Flash mempunyai
kontribusi atau pengaruh 74% dalam mempengaruhi hasil belajar Pendidikan
Agama Islam kususnya Baca Tulis Al-Qur’an. Kemudian, 26% dipengeruhi oleh
faktor lain seperti faktor dalam diri maupun luar diri yang meliputi lingkungan
keluarga, sekolah, dan masyarakat.
vi
vii
MOTTO
“Sesungguhanya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sebelum mereka
mengubah keadaan mereka sendiri”(Q.S. Ar-Rad[13]:11)1
1 Depertemen Agama Islam RI, Al-Quran dan Terjemahannya (Semarang: Asy-Syifa, 2009), 11.
PERSEMBAHAN
viii
Dengan rasa syukur, skripsi ini Saya persembahkan kepada Kedua orang tua
tercinta, Ayahanda Sumarno dan Ibunda Sukirah yang senantiasa mendukung dan
mendoakan Saya, sehingga menjadi alasan Saya untuk segera menyelesaikan
pendidikan ini dan membahagiakannya.
KATA PENGANTAR
ix
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, skripsi tentang
Penerapan Media Pembelajaran Aplikasi Flash untuk Meningkatkan hasil belajar
PAI di SD 8 Metro Utara ini dapat penulis selesaikan sebagaimana mestinya.
Shalawat dan salam tak lupa kita kirimkan kepada Baginda Rasulullah SAW
sebagai suri tauladan yang patut kita teladani.
Penulis Skripsi ini ialah untuk melengkapi salah satu bagian dari
persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan Jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah dan ilmu keguruan IAIN Metro guna memperoleh gelar sarjana
pendididkan ( S. Pd)
Dalam Upaya penyelesaian Skripsi ini, Penulis telah menerima banyak bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karenanya, penulis mengucapkan terimakasih kepada
Prof. Hj. Enizar, M. Ag selaku rektor IAIN Metro, Dr. Akla, M. Pd., selaku dekan
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Muhammad Ali, M. Pd. I selaku ketua
jurusan Pendidikan Agama Islam Dr Zuhairi, M.Pd dan Nindia Yuliwulandana,
M.Pd, selaku dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan demi
terselesainya Skripsi ini.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Kepala Sekolah SD N 8 Metro
Utara R.a Srinurlela P, S.Pd. SD yang telah memberi tempat untuk membantu
Penulis dalam melakukan penelitian. Tak lupa pula, teruntuk Ayah dan Ibu yang
senantiasa mendukung dan mendo’akan Penulis sehingga terselesaiinya Skripsi
ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan dipergunakan semua
pihak yang membutuhkannya.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................................ i
HALAMAN JUDUL ................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iv
ABSTRAK .................................................................................................................. v
ORISINALITAS PENELITIAN ............................................................................... vi
MOTTO ...................................................................................................................... vii
PERSEMBAHAN ....................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ................................................................................................ ix
DAFTAR ISI ............................................................................................................... x
DAFTAR TABEL....................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Identifikasi dan Batasan Masalah .............................................................. 6
C. Rumusan Masalah ..................................................................................... 6
D. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 7
E. Penelitian Relevan ..................................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Media Pembelajaran ................................................................................... 9
B. Manfaat dan Fungsi Media Pembelajaran .................................................. 9
C. Informasi Teknologi sebagai Pembelajaran Multimedia ............................ 11
D. Kendala-kendala pengimplikasian TIK di Indonesia ................................. 12
E. Aplikasi Sofware ........................................................................................ 13
xi
F. Aplikasi Flash ........................................................................................... 14
G. Macromedia Flash 8 ................................................................................... 14
H. Blogger ...................................................................................................... 15
I. Pengertian Belajar ...................................................................................... 16
J. Hasil Belajar ............................................................................................... 16
K. Tujuan Belajar ............................................................................................ 17
L. Pengertian Pendidikan Agama Islam ......................................................... 17
M. Fungsi Pendidikan Agama Islam ............................................................... 18
N. Tujuan Pendidikan Agama Islam ............................................................... 19
O. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis Multimedia ................... 19
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian ....................................................................................... 21
B. Data dan Sumber data ................................................................................ 22
C. Objek Penelitian ........................................................................................ 22
D. Populasi,Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .................................. 22
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 25
F. Teknik Analisis Data ................................................................................. 27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum SD N 8 Metro Utara ..................................................... 29
1. Sejarah singkat Berdirinya SD N 8 METRO UTARA ........................ 29
2. Lokasi SD N 8 Metro Utara ................................................................ 29
3. Daftar Nama Guru dan Pegawai.......................................................... 30
4. Profil Sekolah ...................................................................................... 31
5. Identitas Kepala Sekolah ..................................................................... 31
6. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa ................................................. 31
7. Keadaan Siswa 4 Tahun Terakhir ....................................................... 32
8. Jumlah Rombel .................................................................................... 33
9. Sarana dan Prasarana ........................................................................... 33
10. Visi, Misi dan Tujuan dari sekolah SD N 8 METRO UTARA ........... 35
B. Tata cara pembelajaran menggunakan aplikasi Flash ............................... 38
C. Analisis Data ............................................................................................. 44
xii
BAB V PENUTUP
A. Kesimulan .................................................................................................. 58
B. Saran ........................................................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
xiii
3.1 Data Siswa SDN 8 Metro Utara ............................................................................. 25
4.1 Daftar Nama Guru dan Tenaga Kependidikan ....................................................... 30
4.2 Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa SDN 8 Metro Utara .................................... 32
4.3 Daftar Jumlah Siswa SDN 8 Metro Utara 4 Tahun Terahir ................................... 32
4.4 Jumlah Rombel (Kelas) .......................................................................................... 33
4.5 Sarana dan Prasarana SDN 8 Metro Utara ............................................................. 33
4.6 Data hasil Jawaban Siswa SDN 8 Metro Utara ...................................................... 47
DAFTAR GAMBAR
xiv
2.1 Gambar Micromedia flash ...................................................................................... 15
4.1 Percakapan dengan siswa ....................................................................................... 39
4.2 Tampilan awal Aplikasi Flash ............................................................................... 40
4.3 Aplikasi Flash pengucapan huruf hijaiyah ............................................................ 41
4.4 Tampilan Aplikasi Flash kedua ............................................................................. 42
4.5 Formuir latihan Soal............................................................................................... 43
xv
DAFTAR LAMIRAN
Surat Pengesahan Seminar Proposal.........................................................................
Surat Izin Pra Survey................................................................................................
Surat Balasan Pra survey ..........................................................................................
Outline.....................................................................................................................
Surat Bimbingan Skripsi ..........................................................................................
Alat Pengumul Data.................................................................................................
Surat Izin Research ..................................................................................................
Surat Balasan Izin Research.....................................................................................
Nota Dinas ..............................................................................................................
Surat Keterangan Bebas Pustaka Jurusan .................................................................
Surat Keterangan Bebas Pustaka ..............................................................................
Kartu Konsultasi Bimbingan ....................................................................................
Dokumentasi............................................................................................................
Daftar Riwayat Hidup ..............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting pada masa sekarang
ini, karena pendidikan merupakan kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi
sepanjang hayat bagi umat manusia. Pendidikan adalah usaha sadar untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan
bagi peranannya di masa yang akan datang. Pendidikan bertujuan untuk
membentuk suatu prilaku yang baik pada generasi muda muslim berdasarkan
akidah Islam serta ketauhidannya kepada Allah Swt.
Melalui pendidikan dan pengajaran akan berdampak pada akhlak yang
baik. Apabila seseorang yang pada awalnya belum begitu mengetahui tentang
ilmu agama, kemudian ia mempunyai niat untuk memperdalam ilmu agamanya
dengan cara menuntut ilmu di sekolahan yang berbasis Islami.
Ajaran agama Islam mengajarkan bahwa pendidikan merupakan hal yang
sangat penting, di mana salah satu dari profil pribadi muslim yang ideal adalah
pribadi yang memiliki wawasan luas. Melalui pendidikan itu, Manusia yang
memiliki ilmu akan ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT
Untuk menguasai berbagai macam ilmu pengetahuan tertentu harus
melalui proses pendidikan. Pendidikan senantiasa menjadi perhatian dan terus
dikembangkan dalam rangka memajukan kehidupan dari satu generasi ke generasi
lainnya. Sejalan dengan usaha-usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,
maka salah satu upaya yang dilakukan diantaranya adalah meningkatkan kualitas
2
pendidikan yang dapat ditempuh dengan mengadakan perbaikan terhadap
komponen pembelajaran di sekolah termasuk juga dalam pengembangan media
pembelajaran. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media juga dapat
membantu siswa meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa, menyajikan
data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan
memadatkan informasi1
Salah satu mata pelajaran yang selalu ada di semua jenjang pendidikan
adalah Pendidikan Agama Islam. Pendidikan Agama Islam didefinisikan sebagai
salah satu program inti dalam sekolah-sekolah sebagai lembaga formal untuk
meningkatkan keyakinan, pemahaman, penghayatan, dan pengalaman ajaran
agama Islam dari peserta didik untuk membentuk pribadi yang baik dan
berkualitas. Berdasarkan pengamatan dan wawancara kepada guru bidang studi
PAI kelas IV di SD 8 Metro Utara, di peroleh gambaran bahwa hasil belajar siswa
di kelas IV rendah dengan ditandai oleh siswa kesulitan dalam menegembangkan
pengetahuan yang diperoleh dari pembelajaran,
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam sering dianggap sebagai suatu
pelajaran yang membosankan karena pembelajarannya tidak menarik, monoton
dan gurunya hanya menggunakan metode konvensional yaitu dengan metode
ceramah sehingga siswa merasa ngantuk dan memilih ngobrol sendiri-sendiri.
Untuk latihan guru hanya memberikan soal-soal latihan selanjutnya diadakan
tugas pekerjaan rumah sebagai bahan belajar di rumah. Akibatnya, guru banyak
mendapat kritikan antara lain rendahnya daya kreasi guru dan siswa dalam
1 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: Rajawali pers, 2015), 6.
3
pembelajaran materinya kurang dikuasai oleh siswa dan kurang variasai dalam
pembelajaran. Disinilah guru dituntut untuk meningkatkan kompetensinya melalui
berbagai bahan bacaan, seminar untuk meningkatkan kreativitas siswa.
Ketidak tepatan dalam memilih metode dan media akan menimbulkan
kejenuhan bagi siswa dalam menerima materi yang disampaikan sehingga materi
kurang dapat dipahami. Setiap peserta didik memiliki tingkat kesulitan yang
berbeda- beda dalam memahami materi karena setiap peserta didik memiliki
karakteristik yang berbeda-beda pula. Hal ini juga menjadi salah satu penyebab
siswa beranggapan pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah pembelajaran
yang penuh dengan pengerjaan tugas dan membosankan,terlebih jika hafalan-
hafalan, dan harus mendengarkan ceramah ketika belajar sejarah.
selain itu siswa kurang mendapat perhatian dari aspek menerima pesan
pembelajaran karena pada dasarnya siswa memiliki karakteristik yang berbeda-
beda dalam menerima proses pembelajaran sehingga menuntut guru atau pendidik
lebih kreatif dalam menyampaikan materi.
Media pembelajaran membawa pengaruh dan manfaat yang besar pada
lembaga pendidikan khususnya dalam pencapaian belajar mengajar. Media
merupakan sarana yang dapat digunakan sebagai perantara yang berguna untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan. Berdasarkan
pendapat tersebut, penggunaan media dalam pembelajaran memberikan
keuntungan bagi guru maupun bagi siswa.
Melalui media pembelajaran diharapkan guru menjadi lebih kreatif dan
inovatif dalam memberikan pembelajaran kepada siswa. Dengan penggunaan
media dapat membuat siswa mengatasi kebosanan dan kejenuhun pada saat
menerima pelajaran. Sehingga dengan menggunakan media pembelajaran dapat
4
meningkatkan mutu pendidikan.
2
Seiring pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan arus
globalisasi yang makin cepat diera saat ini, banyak sekali aplikasi-aplikasi
komputer yang diluncurkan seperti Geogebra, Microsoft Powerpoint,
Mathemathica 7, Adobe Flash, Macromedia Flash, dll yang seharusnya sudah
bisa dimanfaatkan oleh para pendidik di Indonesia untuk mengembangkan sebagai
bahan ajar khususnya dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam, metode
Konvensional dirasa sudah tidak relevan lagi digunakan. Oleh karena itu,
pendekatan dengan metode Konvensional sudah tidak lagi sesuai dengan
perkembangan yang dihadapi oleh sekolah.
Dalam proses pembelajaran, hadirnya media sangat diperlukan, sebab
mempunyai peranan besar yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan
pembelajaran seperti macromedia flash. Kegiatan belajar mengajar menggunakan
media pembelajaran macromedia flash dapat menciptakan situasi belajar yang
menyenangkan dan interaktif. Dengan pemanfaatan media pembelajaran
macromedia flash diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Macromedia flash adalah software yang mampu menyajikan pesan audio
visual secara jelas kepada siswa dan materi yang bersifat nyata, sehingga dapat
diilustrasikan secara lebih menarik kepada siswa dengan berbagai gambar animasi
yang dapat merangsang minat belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Macromedia flash merupakan media pembelajaran yang efektif. Penggunaan
Macromedia flash dalam proses belajar mengajar dapat memperjelas materi
pembelajaran yang disampaikan oleh guru, karena Macromedia flash
menampilkan simulasi maupun peragaan-peragaan yang dapat memudahkan siswa
2 Arsyad, 3.
5
dalam memahami materi pembelajaran sehingga siswa dapat menangkap konsep-
konsep materi dengan baik dan benar serta dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Selain itu Macromedia flash merupakan media pembelajaran yang
menyenangkan sehingga dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa.
B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka masalah yang akan dibahas
dalam pembahasan ini diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa yang cenderung berkembang lambat dan kurangnya
pemanfaatan media yang digunakan oleh guru
2. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam masih menggunakan metode ceramah
3. Masih kurangnya kreativitas belajar siswa
4. Kurangnya ketertarikan siswa terhadap materi pembelajaran dikarenakan
pembelajaran yang masih monoton
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan di atas, maka
untuk mempermudah dalam penelitian ini, penulis memfokuskan masalah
pada penerapan media pembelajaran menggunakan Aplikasi flash dalam
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam di SD 8 Metro Utara
C. Rumusan Masalah
Masalah adalah adanya kesenjangan antara dassolen ( yang seharusnya)
dan dessein (kenyataan yang terjadi), ada perbedaan yang seharusnya dan apa
yang ada dalam kenyataan, harapan dan kenyataan. Salah satu yang perlu
6
diperhatikan dalam perumusan masalah adalah bahwa rumusan tersebut
hendaknya jelas dan Oprasional3
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dan hasil pra survei maka
penulis dapat merumuskan masalah penelitian sebagai berikut :
“ Apakah dengan penerapan media pembelajaran menggunakan
macromedia flash dapat meningkatkan Hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di SD 8 Metro Utara ?”
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Setelah ruang lingkup permasalahan dirumuskan, maka pada hakikatnya
peneliti mengajukan inti dari tujuan penelitian yang akan dilaksanakan
dalam peneliti. Adapun tujuan adalah untuk mengetahui penerapan media
pembelajaran menggunakan macromedia flash dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD 8 Metro
Utara 2019/2020
2. Kegunaan penelitian
a. Bagi sekolah
Hasil penelitian ini dapat di gunakan untuk mengidentifikasi masalah
dan mencari solusi serta meningkatkan pengetahuan dan pengalaman
dalam upaya meningkatkan kualitas ketrampilan pembelajaran
3 Ratna Kusuma dkk., Metode Penelitian (Tangerang Selatan: Universitas Terbuka,
2012), 1.26.
7
b. Hasil penelitian dapat memberikan gambaran tentang pembelajaran
pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang efektif melalui
pemanfaatan Media Pembelajaran
c. Bagi Peneliti Hasil ini dapat mengembangkan keilmuan yang telah
penulis peroleh selama masa perkuliahan dan menambah pengalaman
serta untuk memenuhi syarat akademik didalam menyelesaikan studi
di IAIN METRO
E. Penelitian Relefan
1. Penelitian ini diambil dari Nofrizal dengan judul “ Pengembangan Media
Pembelajaran Berbasis Macromedia Flash Dalam Pembelajaran Matematika”.
dalam hasil penelitiannya menyatakan bahwa penggunaan Macromedia flash
sangat menarik perhatian siswa sehingga belajar tidak terasa membosankan4
2. Penelitian ini diambil dari dengan judul “ Penerapan media pembelajaran
Macromedia flash dalam meningkatkan kreatifitas siswa pada mata pelajaran
PAI”
dalam hasil penelitiannya mengatakan bahwa pembelajran Macromedia flash
untuk meningkatkan kreatifitas siswa pada mata pelajaran PAI berhasil dalam
meningkatkan kereatifitas belajar Ajeng Prahasta siswa.5
Berdasarkan kedua judul penelitian diatas terdapat sebuah perbedaan
penelitian yang dilakukan oleh penulis diantaranya
4 Nofrizal, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Macromedia Flash Dalam
Pembelajaran Matematika” (Bandar Lampung, UIN Raden Intan, 2016). 5 Ajeng Prahasta, “Penerapan media pembelajaran Macromedia flash dalam
meningkatkan kreatifitas siswa pada mata pelajaran PAI” (Bandar Lampung, UIN Raden Intan,
2018).
8
1. Penelitian yang dilakukan oleh Nofrizal yaitu pada bidang study
matematika sedangkan yang dilakukan oleh penulis yakni bidang study
Pendidikan Agama Islam (PAI)
2. Penelitian yang dilakukan oleh Ajeng Prahasta yakni terletak pada tingkat
kreatifitas siswa sedangkan penelti menerapkan hasil dari pemebelajaran
tersebut.
1 Arsyad, Media Pembelajaran.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti
tengah, perantara dan pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah perantara
(wasail) atau pengantar pesan. Gerlach & Ely mengatakan bahwa media apabila
dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang
membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau sikap.1
Pendapat di atas dapat diketahui bahwa media berarti suatu perantara
dalam bentuk sarana atau prasarana yang digunakan untuk membantu tercapainya
tujuan pendidikan dan pengajaran.
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyampaikan pesan merangsang pikiran, perasaan dalam rangka mengefektifkan
komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam mencapai tujuan
pendidikan yang efektif dan efisien.
B. Manfaat dan Fungsi Media Pembelajaran
manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:
1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
10
2 Arsyad, 20.
2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai
tujuan pembelajaran.
3. Metode mengajar akan lebih bervariasi tidak semata-mata komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan
dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap
jam pelajaran.
4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan berlajar sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,
melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.
Dalam hal ini, media pembelajaran menurut Hamalik berfungsi untuk:
a. Untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang efektif
b. Penggunaan media merupakan bagian integral dalam sistempembelajaran
c. Media pembelajaran penting dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran
d. Penggunaan media dalam pembelajaran adalah untuk mempercepat
proses pembelajaran dan membantu siswa dalam upaya memahami
materi yang disajikan oleh guru dalam kelas
e. Penggunaan media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk
mempertinggi mutu pendidikan.2
Berdasarkan uraian menurut para ahli dapat peneliti menyimpulkan
beberapa manfaat dari penggunaan media pembelajaran didalam proses belajar
mengajar sebagai berikut:
a. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi
sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
Seperti yang dijelaskan dalam Surah An Nahl ayat 64 yang berbunyi :
3
3 Arsyad, 29.
64. Dan Kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al Quran) ini,
melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka
perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang
beriman.
b. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak
sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang langsung
antara siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan
minatnya.
c. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan
waktu.
d. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada
siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta
memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat,
dan lingkungannya misalnya melalui karyawisata, kunjungan-kunjungan
ke museum atau kebun binatang.3
C. Informasi Teknologi sebagai Pembelajaran Multimedia
Dahulu seseorang jika ingin mendiskusikan sebuah masalah kepada Guru
atau Dosen dalam sebuah dunia pendidikan haruslah terbatas oleh ruang dan
waktu Karena keterbatasan sebuah Teknologi Informasi yang ada, tetapi pada
12
masa modern ini penggunaan multimedia sebagai salah satu media untuk sebuah
pembelajaran sangatlah penting untuk diterapkan karena penggunaan tersebut
menunjukkan sebuah efisiensi ruang dan waktu untuk mencapai dari tujuan
sebuah pembelajaran tersebut, contohnya ialah Seorang mahasiswa yang dari
daerah Sulawesi dengan mudahnya berdiskusi oleh seorang pakar ilmu dari
daerah Jawa yakni dengan sebuah media berbasis Informasi Teknologi
Komputer yakni dengan sebuah mengirimkan e-mail, Blogger, maupun dengan
Video Call, dengan sangat mudah.
Teknologi tersebut menunjukkan sebuah perkembangan jaman untuk
melakukan sebuah komunikasi dan dalam penelitian ini Seorang peneliti
menggunakan salah satu trobosan isi dari pembelajaran berbasis teknologi
tersebut yaitu dengan menggunakan sebuah Aplikasi Macromedia Flash
generasi 8 bertujuan untuk menarik peserta didik untuk belajar dan mendapatkan
sebuah hasil yang optimal
D. Kendala-kendala Pengimplikasian TIK di Indonesia
Pemanfaatan penggunaan TIK di era modern seperti ini sangatlah perlu
sekali dikembangkan karena merupakan factor yang sangat penting yang
memungkinkan kecepatan sebuah transformasi ilmu yang sangat cepat kepada
peserta didik yang ada di Indonesia ini, akan tetapi ada beberapa kendala yang
dialami disebagian daerah contohnya di daerah pelosok yang sangat sulit untuk
mendapatkan sinyal internet yang mana akan ketertinggalan sebuah informasi
yang ingin di dapatkan, dan kendala yang lainnya ialah kecepatan dari sinyal
internet itu sendiri, bayak pemakai dan kapasitas dari kekuatan sinyal tidak
13
memadahi maka akan tertundanya dari sebuah tujuan untuk mendapatkan
informasi tersebut.
E. Aplikasi Software
Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan; lamaran;
penggunaan. Secara istilah komputer, aplikasi adalah program siap pakai yang
telah direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang
lain, dan dapat digunakan oleh sasaran yang dituju4
Sebuah penerapan perangat lunak dalam sebuah komputer kususnya
menggunakan program aplikasi Flash Player dengan bantuan Aplikasi Swish Max
8 dalam proses pembuatan yang digunakan untuk sebuah media pembelajaran
kususnya pada mata pelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam ) merujuk pada
pembelajaran Al-Qur’annya. Aplikasi Flash Player dengan bantuan Aplikasi
Swish Max 8 dapat digunakan sebagai multimedia dalam proses pembelajaran.
Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan
teks, suara, gambar, animasi, audio, dan video dengan alat bantu (tool) dan
koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi,
berkarya, dan berkomunikasi.
Multimedia sering digunakan dalam bidang informatika, namun
multimedia juga telah banyak diadopsi bidang entertainment, serta game dan
website. Bahkan saat ini multimedia dimanfaatkan dalam bidang pendidikan dan
bisnis. Di bidang pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran,
baik di kelas maupun secara otodidak. Adapun di bidang bisnis, multimedia
4 Dewi Kusumawati dan Dwi Setiyani, “Aplikasi Pembelajaran Iqro Berbasis Multimedia
Pada Tk Islam Terpadu Al Mubarak Palu,” 2017, 21.
14
digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media
kios informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning
Multimedia ini akan menjadi bahan sebuah penelitian atau media sebuah
perantara pembelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam).
F. Apliksi Flash
Aplikasi Flash adalah sebuah aplikasi yang berisikan sebuah program
untuk menggambar grafis sebuah animasi suara dan tulisan yang dipasang di
sebuah website maupuan tidak menggunakan sebuah website namun dapat diisi
dengan bitmap yang di impor dengan sebuah program lainnya,5 dengan sebuah
program tersebut sipenulis dapat membuat sebuah media pembelajaran untuk
memjukan kualitas dari kegiatan belajar mengajar tersebut, sedangkan
pengembangan media pembelajaran itu sendiri berisi pesan-pesan maupun
intruksional yang mengandung maksud pengajaran.
G. Macromedia Flash 8
Macromedia Flash 8 adalah sebuah program yang didesain khusus oleh
Adobe dan program aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan
untuk membuat animasi dan bitmap yang menarik untuk pembangunan situs web
yang interaktif dan dinamis.6
5 Wiwin Fachrudin Yusuf (terakhir), “Pengembangan Media Pembelajaran Majalah
Digital Berbasis Adove Flash CS6 Pada Matapelajaram Pendidikan Agama Islam,” Jurnal
Pendidikan Ke-SD-an 3, no. 1 (2017): 130. 6 Kusumawati dan Setiyani, “Aplikasi Pembelajaran Iqra Berbasis Multimedia TK Islam
Terpadu Al-Mubarak Palu,” 22.
15
Gambar 2.1 Aplikasi Micromedia flash
Aplikasi sofware tersebut ialah sebuah aplikasi pembantu media
pembelajaran yang mana berguna bagi peneliti untuk berkreasi membuat sebuah
karya aplikasi software untuk sebuah pemebelajaran
H. Blogger
blog adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan pada
sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut
terbalik, isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama, meskipun
tidak selamanya demikian. Blog sebagai salah satu layanan aplikasi dari internet
dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa sebagai sumber belajar yang tidak
16
terbatas. Guru dapat mengunggah semua informasi yang berkaitan dengan materi
pembelajaran yang diajarkan dengan menambahkan multimedia (gambar, animasi,
efek suara dan video) agar menarik dan lebih mudah dipelajari.7 Dilihat dari sisi
siswa, siswa dapat mengunduh informasi yang sesuai dengan topik dan tujuan
yang diinginkan. Penggunaan blog sebagai media pembelajaran sekaligus sebagai
sumber belajar paling tidak akan mengubah cara belajar dan teknik pembelajaran
agar tidak monoton sehingga dapat memotivasi siswa dalam mempelajari sesuatu.
I. Pengertian Belajar
Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kata pembelajaran berasal
dari kata ajar yang berarti memberikan sebuah pengetahuan untuk orang lain
ataupun ilmu yang mana kala ilmu tersebut bermanfaat dan berguna bagi orang
lain dan ilmu tersebut ditiru dan dipraktikkan8
J. Hasil Belajar
Menur Suprijono hasil belajar adalah pola-pola perbuatan sikap-sikap,
apresiasi, pengertian-pengertian, dan ketrampilan merujuk pemikiran Gegne, hasil
belajar berupa hal-hal tersebut.
1. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan
penilaian terhadap objek tersebut.
2. Ketrampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak
jasmani dalam urusan dan koordinasi sehingga terwujud otomatisme gerak
jasmani
7 Sartono, “Pemanfaatan Blog Sebagai Media Pembelajaran Alternatif di Sekolah,”
Transformatika 12 (2016): 123. 8 Muhamad Thobroni, Belajar dan pembelajaran pengembangan wacana dan praktik
pembelajaran dalam pembangunan nasional, 2 ed. (Depok: Ruzz media, 2012), 18.
17
9 Muhamad Thobroni, 22.
3. Strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktifitas
kognitifnya
4. Ketrampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan
lambing.
5. Informasi verbal yaitu kabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam
bentuk bahasa
K. Tujuan Belajar
Menurut suprijono tujuan belajar sebuah tindakan intruksional yang di
usahakan bersifat eksplisit yakni dinamakan Instruksional effects, yang biasanya
berbentuk ketrampilan dan pengetahuan9
Tujuan sebuah pembelajaran ialah melainkan sebuah proses yang mana
membentuk sebuah kepribadian seorang peserta didik untuk menjadi lebih baik
lagi baik dari sebuah sikap maupun dan sebuah ilmu pengetahuan untuk di
terapkan dalam sebuah kehidupan.
L. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam Ialah prmbelajaran Agama Islam yang
bersumber dari kitab pedomah Agama Islam yaitu Al-Qur’an dan Al-Hadist dalam
upaya terencana untuk mengimani, bertakwa, berakhlak mulia dalam
mengamalkannnya semua itu dalam Agama Islam melalui sebuah bimbingan,
pengamatan, pelatihan dan pengalaman atau dengan mempraktikkan secara
langsung semua peraturan larangan dan perintah yang ada di Al-Qur’an dan Al-
Hadist yang ditransfer melalui bidang ilmu Syariat Islam yang bertujuan untuk
18
10 Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Prndidikan Agama Islam (Rosda, 2015), 11.
mendididik peserta didik itu lebih bisa bertakwa terhadap sang pencipta yakni
Allah SWT10
M. Fungsi Pendidikan Agama Islam
1. Pengembangan, yaitu meningkatkan rasa ketakwaan dan keimanan
terhadap Allah SWT yang ditamankan dari lingkungan keluarga baik itu
dari peran Orang tua itu sendir, peran Guru dan peran Masyarakat
lingkungan sekitar
2. Penanaman Nilai yaitu adalah sebagai pedoman hidup untuk menggapai
sebuah kesuksesan dunia maupun di ahirat
3. Penyesuaiyan mental yaitu mengubah lingkungannya sesuai dengan
Ajaran Islam baik untuk penyesuaian diri dengan lingkungan fisik dan
lingkungan sosial
4. Perbaiakan yaitu memperbaiki baik kelemahan-kelemahan, kekurangan-
kekurangan maupun sebuah kesalahan bagi peserta dididk yang mana
melenceng dari sebuah apa yang digariskan sesuai dengan Syariat Islam
untuk dibenarkan dengan apa yang suseai dengan Agama Islam
5. Percerahan yaitu bertujuan untuk memeberikan sebuah pengetahuan yang
negative-negatif atau perbuatan yang tidak baik untuk di hindarkan dan
dijauhi suapaya terhindar dari bahaya pada dirinya dan membuat suatu
hambatan untuk menuju Indonesia yang seutuhnya
6. Pengajaran tentang Ilmu Agama Islam secara umum dan seutuhnya system
dan fungsionalnya
19
12 Abdul Majid, 16.
7. Penyaluran yaitu untuk menyalurkan bakat dari anak-anak yang berpotensi
untuk menyalurkan bakatnya kususk dalam bidang Agama islam yang
mana ilmu tersebuat bermanfaat baik bagi dirinya maupun Orang Lain11
N. Tujuan Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam disekolah maupun dimadrasah bertujuan untuk
menumbuhkan dan meningkatkan Keimanan melalui pemberian dan pemupukan
pengetahuan dan penghayatan, pengamalan dan pengalaman peserta didik tentang
Agama Islam sehingga menjadikan seorang muslim yang berkembang baik
keimanannya ketakwaannya berbangsa dan bernegara
Tujuan dari Pendidikan Agama Islam yang diterangkan di atas bertujuan
untuk membuat peserta didik itu bisa mengetahui mana yang benar dan mana
yang salah dan membuat dirinya itu bisa lebih baik lagi dalam bertindak dengan
susai Syariat Islam dan menjadikannya lebih beriman bertakwa hanya kepada
sang pencipta yakni Allah SWT yang menciptakannya dan menjadikan peserta
didik itu bisa bermanfaat baik untuk dirinya maupun untuk orang lain
Oleh karena itu membicarakan tentang pendidikan agama Isla, harus
mengacu pada sebuah nilai-nilai yang terkandung dari sebuah pedoman yakni Al-
Qur’an dan Al-Hadis untuk menerangi jalan, pada sebuah kebenaran yang hakiki
untuk mencapai sebuah keberasilan baik di dunia maupun di ahirat kelak.12
O. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Multimedia
Kemajuan teknologi diberbagai bidang, misalnya dalam bidang teknologi
Informasi dan komunikasi yang berkembang saat ini memiliki posisi dominan
dalam perkembangan proses pembelajaran dan merupakan bukan semata-mata
11 Abdul Majid, 15.
20
t.t., 182.
sebagai alat bantu Media pembelajaran memainkan peran yang cukup penting
untuk mewujutkan kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien13
Komputer adalah salah satu alat bantu Multimedia dalam sebuah
pembelajaran kususnya pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam, deangan
danya media Komputer tersebut bisa menampilkan sebuah materi pembelajaran
seperti Gambar, Suara Maupun Video untuk sebuah proses pembelajaran
Simulasi dalam sebuah program pembelajaran yang di terapkan kepada
peserta didik dengan penerapan yang mudah dipahami kususnya pada
pembelajaran Pendidikan Agama Islam, di bab fiqih misalnya pada materi untuk
menunaikan Sholat, peserta didik lebih mudah memahami jika akan melihat video
secara langsung dan peserta tersebut langsung mempraktikkan apayang di pelajari
Multimedia pembelajaran interaktif Pendidikan Agama Islam di ciptakan
untuk memudahkan pemahaman siswa dalam mempelajari pembelajaran
Pendidikan Agama Islam, contohnya dengan pembelajaran gerakan Sholat,
konsep gerak yang abstrak di visualisasikan oleh computer melalui animasi yang
dibuat oleh Aplikasi MacromediaFlash, dan hasil dikolaborasikan dengan gambar,
music serta teks, kombinasi dari beberapa media tersebut membuat tampilan
program menjadi lebih menarik
13 Agus Arwani, “Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Multimedia,”
1 Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta,
2013), 2.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Menurut Mardalis metode diartikan sebagai suatu cara atau teknis
yang dilakukan dalam proses penelitian. Penelitian adalah usaha yang
dilakukan menggunakan metode tertentu dengan cara hati-hati, sistematis
serta sempurna terhadap permasalahan, sehingga dapat digunakan untuk
menyelesaikan atau menjawab suatu problem. Jadi, metode penelitian
adalah suatu cara atau jalan untuk memperoleh pemecahan terhadap
suatu permasalahan1
Metode penelitian yang digunakan dalam metode ini adalah
penelitian deskriptif kualitatif, yaitu metode penelitian yang berusaha
membuat deskripsi dari fenomena yang diselidiki dengan cara
melukiskan dan mengklasifikasikan karakteristik fenomena tersebut
secara naratif, faktual dan cermat, kemudian menuangkannya dalam
bentuk kesimpulan.
Penelitian deskriptif ini menggunakan metode penelitian survei.
Dalam penelitian pendidikan metode survei adalah metode
penelitian deskriptif yang
digunakan untuk memperoleh dan memaparkan data dari gejala-gejala
yang ada serta menemukan keterangan-keterangan faktual tentang
22
2 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RnD (Bandung: Alfabeta, 2017),
70.
berbagai masalah yang berhubungan dengan pendidikan.
Jadi sifat penelitian ini adalah deskriptif dan data yang diperoleh
langsung dari objek penelitian, yaitu siswa SD N 8 Metro Utara
B. Data dan Sumber Data
Sugiyono menyebutkan terdapat dua macam sumber data dalam
penelitian kualitatif yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder.2
1. Data primer (data utama) yaitu sumber data yang diperoleh
dengan metode observasi, kuesioner dan wawancara. Terkait
dalam penelitian ini yang menjadi sumber data yaitu guru bidang
studi PAI dan siswa kelas IV (empat).
2. Data Sekunder (data tambahan) yaitu sumber data yang diperoleh
dari dokumentasi. Dokumentasi berupa data-data yang diperoleh
dari SD N 8 Metro Utara mengenai profil sekolah, keadaan guru,
keadaan siswa, sarana dan prasarana serta dari foto-foto kegiatan
belajar.
C. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah objek yang dijadikan penelitian atau
yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini, yang
menjadi objek penelitian adalah siswa SD N 8 Metro Utara kelas IV
(empat) yang berjumlah 24 orang.
23
3 Tini Mardiastuti, Penelitian Pengajaran (STKIP Darma Wacana, 2015), 47.
4 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RnD, 215.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Menurut Sugiyono populasi diartikan “ sebagai wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.3 Menurut
Riduwan populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit
hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
populasi adalah semua anggota dari suatu kelompok orang, kejadian
atau objek-objek yang ditentukan dalam suatu penelitian. Populasi
adalah keseluruhan yang menjadi target dalam menggeneralisasikan
hasil penelitian.
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
siswa SD N 8 Metro Utara kelas IV(Empat) yang terbagi menjadi
dua kelas yaitu dari kelas A dan B.
2. Sampel
Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil
sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Sugiyono
berpendapat bahwa sampel adalah sampel adalah sebagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi4
24
5 Tini Mardiastuti, Penelitian Pengajaran, 50.
6 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RnD, 82.
Pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sampel adalah
bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu
yang akan diteliti. Karena tidak semua data dan informasi akan
diproses dan tidak semua orang atau benda akan diteliti melainkan
cukup dengan menggunakan sampel yang mewakilinya.
Teknik atau cara untuk mengambil bagian dari populasi itu
dinamakan teknik sampling. Dalam penelitian pendidikan teknik
sampling diartikan sebagai cara untuk memperoleh informasi yang
mendalam, terperinci dan efisien tentang kelompok individu atau
bukan (populasi) dengan cara hanya mengambil sebagian kecil
(sampel) dari populasi tersebut. Salah satu syarat dalam penarikan
sampel adalah bahwa sampel itu harus bersifat representative,
artinya harus mewakili populasi sebab sampel adalah cerminan dari
populasi.5
Untuk menentukan jumlah sampel yang akan diteliti penulis
merujuk kepada pendapat Suharsimi Arikunto, beliau mengatakan
bahwa untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang
dari 100 lebih baik diambil semua, sehingga penelitian merupakan
penelitian populasi. Selanjutnya jika subjeknya lebih besar diambil
antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.6
Sesuai dengan pendapat diatas maka yang menjadi populasi
25
7 Tini Mardiastuti, Penelitian Pengajaran, 51.
penelitian ini adalah seluruh siswa SD N 8 Metro Utara, yang
berjumlah 46 siswa dengan distribusi populasi per kelas, seperti
yang tercantum pada tabel berikut ini :
Tabel 3.1
Data siswa SD N 8 Metro Utara kelas IV
No Kelas Siswa
Jumlah Siswa Laki-Laki Perempuan
1 A 8 16 24
2 B 9 15 24
Jumlah 17 31 48
Karena jumlah siswa 48 orang berarti kurang dari 100 orang
maka sampel diambil seluruh dari jumlah populasi. Di sini penulis
menggunakan teknik random sampling dalam pengambilan sampel
penelitian, dikatakan sampel (sederhana) karena pengambilan
anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.7
E. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data dari lapangan dalam kegiatan
penelitian ini penulis menggunakan metode observasi, metode
wawancara, dan metodedokumentasi.
1. Metode Observasi
Metode observasi ialah metode atau cara-cara menganalisis
dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku
26
9 Durri Andriani Dkk, 5.6.
dengan melihat atau mengamati secara langsung objek yang akan
diteliti.8 Metode ini digunakan untuk melihat dan mengamati secara
langsung keadaan di lapangan agar peneliti memperoleh gambaran
yang lebih luas tentang permasalahan yang diteliti. Sutrisno Hadi
mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang
kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis
dan psikologis.
Dari pengertian itu dapat dipahami bahwa observasi
merupakan suatu tekhnik atau cara mengumpulkan data dengan
mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang
berlangsung. Pada penelitian ini dilakukan observasi secara
langsung dengan mengamati dan mencatat terhadap kegiatan proses
belajar mengajar.
2. Metode Kuisioner
Metode kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.9 Metode
kuesioner juga diartikan sebagai suatu daftar yang berisikan
rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang
akan diteliti.
Jenis kuesioner yang dipakai disini adalah kuesioner
berstruktur yaitu ditujukan kepada siswa dengan bentuk pertanyaan
multiple choice.
8 Durri Andriani Dkk, Metode Penelitian (Tangerang Selatan: Universitas Terbuka,
2012), 5.3.
27
3. Metode Wawancara
Metode interview adalah metode dengan semacam dialog
atau tanya jawab antara pewawancara dengan responden dengan
tujuan memperoleh jawaban-jawaban yang dikehendaki.12
Esterberg
mendefinisikan interview adalah pertemuan dua orang untuk
bertukar informasi dan ide melaluui tanya jawab, sehingga dapat
dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.13
Wawancara
digunakan sebagai pengumpulan data untuk menemukan masalah-
masalah yang harus diteliti. Wawancara dapat dilakukan melalui
tatap muka (face toface).14
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan metode
interview adalah cara memperoleh data melalui suatu tanya jawab
secara lisan dengan orang-orang yang diteliti. Interview itu ada tiga
macam yaitu: Wawancara Terstruktur, Semi Struktur dan Tidak
Tersetruktur.
Wawancara yang digunakan Peneliti yaitu menggunakan
Wawancara tidak Tersetruktur karena tidak di butuhkan pedoman
wawancara yang detail tetapi semcam rencana umum untuk
menyatakan pendapat atau komentar responden tentang suatu topik
sesuai tujuan pewawancara
Dengan tekhnik ini di harapkan terjadi komunikasi langsung
secara luwes dan fleksibel, sehingga informasi yang didapat lebih
banyak dan luas. Dalam pelaksanaan penulis menggunakan metode
ini ditujukan kepada guru mata pelajaran PAI dan beberapa siswa
28
kelas IV SD N 8 Metro Utara untuk memperoleh informasi yang
berkaitan dengan masalah yang dibahas dan diteliti.
4. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang
menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap
dan sah bukan berdasarkan perkiraan.10
Metode dokumentasi lebih
banyak digunakan sebagai data pendukung dan pelengkap bagi data
primer yang diperoleh melalui observasi dan wawancara.
Dengan demikian metode dokumentasi adalah sumber data
tentang informasi yang berhubungan dengan penelitian dalam
bentuk tulisan, melalui data dokumentasi ini penulis memperoleh
data yang bersifat dokumentatif yaitu data mengenai keadaan siswa,
foto-foto kegiatan belajar mengajar, sejarah berdirinya SD N 8
Metro Utara dan kondisi pegawai persona lia serta kondisi sarana
dan prasarana yang ada di SD N 8 Metro Utara
F. Tehnik Analisis Data
Setelah data terkumpul dengan metode pengumpulan data dalam
suatu penelitian, maka langkah selanjutnya adalah mengolah data dan
menganalisis data, yang diperoleh melalui data observasi, interview,
kuesioner, dan dokumentasi.
10 Tini Mardiastuti, Penelitian Pengajaran, 76.
29
Langkah awal untuk mencatat hasil jawaban kuesioner,
menggabungkan sesuai dengan alternatif jawaban yang tersedia,
menghitung dan memasukan kedalam sebuah tabel. Setelah diolah maka
selanjutnya dianalisis statistik deskriptif yaitu menghitung persentase
dan didukung analisis kualitatif dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Editing yaitu mengadakan pengecekan terhadap data dan bahan-bahan
yang diberikan responden dengan menghitung alternatif jawaban.
2. Klasifikasi yaitu mengadakan pengelompokan atau menggabungkan data
hasil jawaban yang diberikan responden dengan menghitung alternatif
jawaban dan menghitung besarnya prosentase jawaban tersebut. Adapun
rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
Prosentase = P 𝐹
x 100% 𝑁
Keterangan P = Prosentase F= Jumlah Responden
N= Jumlah Populasi
3. Tabulasi yaitu memasukan jawaban responden ke dalam tabel.
4. Interpretasi yaitu memberikan penafsiran terhadap hasil jawaban,
sehingga dapat ditarik kesimpulan
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum SD N 8 Metro Utara
1. Sejarah singkat Berdirinya SD N 8 METRO UTARA
Berdasarkan hasil interview penulis dengan Ibu Kepala Sekolah R.A
Srinurlela S.Pd SD pada tanggal 28 Juni 2020 diperoleh data bahwa SD N 8
Metro Utara berdiri sejak tahun 1979 dan disahkan oleh wakil kepala kantor
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung No: 031/SK
BAS/KM/2006 dan sampai saat ini di sekolahan tersebut masih masih buka
dan aktif dalam kegiatan Pembelajarannya
2. Lokasi SD N 8 Metro Utara
SD N 8 Metro Utara berlokasi di Jl. W.R Suratman 23 B
Karangrejo Metro Utara, berdiri diatas tanah seluas 3016 M2. Adapun
mengenai lokasi SD N 8 Metro Utara berbatasan dengan: Sebelah Utara
berbatasan dengan lahan Lapangan Kampung Karangrejo. Sebelah Selatan
berbatasan dengan jalan W.R Supratman dan . Sebelah Barat berbatasan
dengan perumahan penduduk, serta sebelah Timur berbatasan dengan
gang/jalan dan bersebrangan dengan rumah penduduk.
SD memiliki letak yang cukup strategis, dengan jalan yang cukup
lebar membuat kendaraan umum maupun kendaraan pribadi dapat
menjangkau lokasi dengan mudah. Di sebelah SD N 8 Metro Utara berada,
terdapat lapangan kampung yang cukup luas, dan tidak jarang mengadakan
kegiatan bauk yang bersifat umum maupun pendidikan. Sedangkan dari
30
pusat kota, SD N 8 Metro Utara kurang lebih hanya berjarak 3 km ke arah
tenggara.
3. Daftar Nama Guru dan Pegawai
Tabel 4.1
Daftar Nama Guru dan tenaga Kependidikan
No. Nama / NIP Pangkat
/ Gol Jabatan Jenis Guru Keterangan
01. R.A. SRINURLELA P, S.Pd.SD
NIP. 19630627 198207 2 001 IV/B
Guru
Madya Guru Kelas - Kep. Sekolah
02.
PONIMIN HS.
NIP. 196612122000071001
III/B
Guru
Pertama
Guru Mapel - Guru Penjas
03. SRIYATI
NIP. 196808022007012007 III/A -
Guru Kelas - Guru Kelas I A
04. YULI SURYANI
NIP. 198007072010012011 III/C
Guru
Pertama
Guru Kelas - Guru Kelas VI
05.
SRI HANDAYANI
NIP. 198409172010012012
III/B
Guru
Pertama
Guru Kelas - Guru Kelas VA, .
Lampung Kelas VI
06.
FITROTUS
SANGADAH,S.Pd.SD
NIP. 19880107 201402 2 001
III/B
Guru
Pertama
Guru Kelas
- Guru Kelas IV A
07.
DWI TUSANI, A.Ma
NIP. 19870816 201001 2 018
II/ C
Pengatur
Guru Kelas
-Guru Kelas III B
08. SRI MURNI, S.Pd.I.
NIP. 19850414 201406 2 001 II/C
Pengatur
Muda Guru Kelas -Guru Kelas IV B
09. MELIDA OKTARINA
NIP. 19841021201403 2 002 II/B
Pengatur
Muda Guru Kelas -Guru Kelas II B
10.
HERIKA NOVIANA, S.Pd.SD NUPTK. 0442764666300083
-
GTT
Guru Kelas
- Guru Kelas IB
11. MELINDA WIDAYATI, S.Pd - GTT Guru Kelas
-Guru Kelas II A
12. LELY FARNIDAH, S.Pd - GTT Guru Kelas -Guru Kelas V B
13.
AYU JESIKA
-
GTT
Guru Mapel
- Guru PAI Kelas I,II,III
14. VENI OKTAVIANA - PTT Operator
Sekolah
-Operator Sekolah
-Tenaga Administrasi
15. MERI ADESTA, S. Pd - GTT Guru
Mapel -Guru kelas III a
31
16. EKO BUDI YONO - GTT Guru Mapel - Guru PAI Kelas IV,V,VI
17.
TIYAS PURBANINGSIH, S.Pd
-
GTT
Guru Mapel
- Penjaga perpustakaan
- Guru B.inggris kls I,
SD VI
18. SUWANTO - PTT TU - Penjaga sekolah
4. Profil Sekolah
Nama Sekolah : SD N 8 METRO UTARA
NPSN 10801861
NSS 2021 20212036
Alamat : Jalan W.R Supratman 23 B Karangrejo Metro Utara
Tahun Didirikan 1979
Status Tanah :Hak Milik Sendiri
Luas Tanah : 3016 m2
5. Identitas Kepala Sekolah
1. Nama : R.A. SRINURLELA P, S.Pd.SD
2. Tempat, Tanggal Lahir : Tanjung Karang, 27-06-1963
3. Agama : Islam
4. Pangkat/Gol : Pembina / IVb
5. Pendidikan Terakhi : S-1
6. NIP : 19630627198207 2 001
32
6. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa
Tabel 4.2
Keadaan Guru, Karyawan, dan Siswa SD N 8 Metro Utara
No
Status Guru dan
Karyawan
Pendidikan Jml
Jns. Kel Jm
l SLTA D1/D2 D3 S1 S2 L P
1 Guru PNS - - - 9 - 9 1 8 9
2 Guru Bantu - - - - - - - - -
3 Guru Tetap Yayasan - - - - - - - - -
4 Guru Tidak Tetap - - - 7 - 7 1 6 7
5 Karyawan/TU 1 - - - - 1 1 - 1
Jumlah 1 2 - 14 - 17 3 14 17
7. Keadaan Siswa 4 Tahun Terakhir
TAbel 4.3
Daftar Jumlah Siswa SD N 8 Metro Utara 4 Tahun Terahir
No
Kls
2016/2017 2017/2018 2018/2019 2019/2020
Pria Wanita Jml Pria Wanita Jml Pria Wanita Jml Pria Wanita Jml
1 I 21 20 41 20 23 43 25 18 43 20 24 44
2 II 11 18 29 20 22 41 22 23 45 26 16 43
3 III 23 27 50 13 19 31 19 22 41 23 24 46
4 IV 19 22 41 28 23 51 19 17 36 18 24 45
5 V 21 20 41 22 19 41 25 24 49 20 16 36
33
6 VI 13 23 36 19 18 37 20 20 40 26 25 51
Jumlah 108 130 238 125 120 247 129 124 254 132 129 264
8. Jumlah Rombel
Tabel 4.4
Jumlah Rombongan Belajar SD N 8 Metro Utara
NO KELAS JUMLAH ROMBEL KETERANGAN
1 I 2
2 II 2 (masuk siang)
3 III 2
4 IV 2
5 V 1
6 VI 2
Jumlah 11
9. Sarana dan Prasarana
Tabel 4.5
Sarana dan Prasarana SD N 8 Metro Utara
NO
NAMA
JUMLAH
KONDISI
Baik RUSAK
RINGAN
RUSAK
BERAT
1 Ruang Kelas 9 4 5
2 Ruang Kantor dan TU - - - -
3 Kamar Mandi / WC 12 - 8 4
4 Ruang Guru - - - -
5 Ruang BP/BK - - - -
6 Ruang UKS 1 - - 1
34
7 Perpustakaan 1 - - 1
8 Laboratorium Komputer - - - -
9 Laboratorium IPA - - - -
10 Laboratorium Bahasa - - - -
11 Ruang Kepala Sekolah - - - -
12 Gudang - - - -
13 Tempat Ibadah (Moshalah) - - - -
14 Lapangan Tenis Meja 2 - - 2
15 Lapangan Bulu Tangkis - - 1 1
16 Lapangan Basket - - - -
17 Lapangan Bola Volly - - - -
18 Matras 5 3 2 -
19 Pesawat TV 1 - 1 -
20 CD Player - - - -
21 Handy Camp 1 1 - -
22 Komputer Adm. Kantor 1 - - 1
23 Komputer Media Belajar 1 - - 1
24 Note Book 1 - - 1
25 LCD Proyektor 2 1 1 -
26 Lap Top 2 1 - 1
27 Scaner - - - -
35
28 Printer 2 1 - 1
29 Verlis Besar - - - -
30 Tipe Corder - - - -
31 Micropon 1 1 - -
32 Meja Kursi Belajar 140 - 140 70
33 Internet - - - -
34 Rumah Dinas Kepala Sekolah 1 - - 1
35 Rumah Dinas Guru 2 - - 2
36 Rumah Dinas Penjaga - - - -
37 Pagar Sekolah 1 1 - -
38 Sumur Bor 1 1 - -
39 Layar LCD 2 1 - 1
40 Webside - - - -
41 Telepon Kantor - - - -
42 Camera Digital 1 1 - -
43 Kipas Angin 11 - 7 4
10. Visi, Misi dan Tujuan dari sekolah SD N 8 METRO UTARA
a. Visi Sekolah
Sejalan dengan Visi Kota Metro”Terwujudnya Kota Metro sebagai Kota
Pendidikan yang Unggul dan Masyarakatnya sejahtera”.
Visi Dinas Pendidikan Kota Metro
36
”Terwujudnya sumber daya manusia yang berkwalitas yang mampu
bersaing di tingkat Nasional dan Internasional”
Maka Visi UPTD SDN 8 Metro Utara
“ Unggul dalam bidang pendidikan yang berdasarkan imtaq dan iptek, peduli
lingkungan yang bersih dan sehat dan berkarakter bangsa.
Indikator VISI
1) Unggul dalam Bidang Pendidikan
Menjadi juara OSN tingkat kota
Menjadi juara O2SN dan FLS2N tingkat kota
2) Beriman
Menyebutkan rukun Iman dengan benar
Meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta alam
semesta beserta isinya.
3) Bertaqwa
Melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran dan keyakinan yang
dianutnya.
Membaca kitab suci sesuai dengan ajaran dan keyakinannya
Melaksanakan 5S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan dan Santun) dalam
kehidupan sehari-hari (ahlak) dan budi pekerti
4) Berwawasan Lingkungan
Menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan
37
Membuang sampah pada tempatnya
Melertarikan lingkungan ( penghijauan )
Membuat pupuk kompos dari dedaunan yang kering
Memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi sesuatu yang berguna.
5) Bersih dan sehat
Membiasakan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
Memeriksa jentik-jentik nyamuk
Menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh
Tidak jajan sembarangan
6) Berkarakter bangsa
Memiliki sikap yang mencerminkan kejujuran
sopan santun kepada guru dan teman
menjadi siswa yang disiplin
b. Misi
Dalam rangka mewujudkan visi di atas, misi yang akan diemban oleh UPT
SDN 8 Metro Utara sebagai berikut :
a. Meningkatkan guru yang profesional
b. Menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif berkarakter bangsa serta
peduli lingkungan.
c. Meningkatkan kualitas siswa berprestasi akademik dan non akademik
d. Meningkatkan pencegahan terhadap kerusakan lingkungan
e. Meningkatkan pengetahuan dasar yaitu membaca menulis dan berhitung
f. Meningkatkan nilai kelulusan agar dapat melanjutkan pendidikan jenjang
berikutnya
38
g. Memanfaatkan sampah menjadi berdaya guna
h. Menyediakan tempat cuci tangan disetiap kelas
i. Membentuk dokter kecil didalam UKS
j. Melaksanakan Upacara bendera setiap hari senin
TUJUAN SEKOLAH
Tujuan Pendidikan yang ingin dicapai oleh UPTD SDN 8 Metro Utara adalah
sebagai berikut:
a. Meningkatkan kualitas guru yang berketuhanan yang Maha Esa
b. Melaksanakan program pendidikan berkarakter bangsa dan peduli
lingkungan
c. Meningkatkan prestasi siswa setiap tahun
d. Meningkatkan kebiasaan prilaku peserta didik yang terpuji yang sejalan
dengan norma-norma agama.
e. Memanfaatkan lingkungan sebagai media pembelajaran
f. Menjadikan sekolah yang bersih hijau dan indah
g. Memotivasi agar masyarakat percaya dengan pelaksanaan pendidikan di
SDN 8 Metro Utara.
h. Meningkat peserta didik yang peduli terhadap kebersihan dan kesehatan
lingkungan maupun diri sendiri
i. Meningkatkan kedisiplinan peserta didik maupun guru
B. Tata cara penggunaan media pembelajaran Aplikasi Flash online
1. Siswa membuka sebuah dengan menggunkan bantuan Aplikasi Whatshap
di Handphone androidnya untuk berkmunikasi berikut icon aplikasi
Whatshapp
39
2. Kemudian guru mengintruksikan siswa untuk mendownload sebuah
aplikasi Puffin web Browser yang ada di Play store untuk membuka
media yang diajarkan oleh guru berikut icon lambang aplikasi Puffin web
Browser
3. Jika siswa sudah bisa mendownload Aplikasi tersebut maka selanjutnya
siswa mendapatkan sebuah alamat link web browser dari guru tersebut
Gambar percakapan siswa dengan guru menggunakan Aplikasi Whatshapp
Gambar 4.1 percakapan dengan siswa
40
4. Selanjutnya di dalam sebuah aplikasi tersebut terdapat media
pembelajaran Flash online yang di awalai dengan pembacaan surat Al-
Fatihah yang disitu sudah terdengar sendiri suaranya dan gambar yang
bergerak jadi siswa hanya tinggal mendengarkannya saja
Gamabar 4.2 Tampilan awal Aplikasi Flash
41
5. Selanjutnya siswa dapat belajar dengan Aplikasi tersebut dengan menekan
tombol-tombol yang ada di Aplikasi tersebut contohnya ingin belajar
tentang mengenal suara bacaan huruf hijaiyah pada aplikasi tersebut siswa
dapat mendengarkan suara yang di bunyikan dalam aplikasi tersebut dan
melihat tulisan atau gambar yang bergerak dari dalam aplikasi tersebut
Gambar 4.3 Aplikasi Flash Pengucapan huruf Hijaiyah
42
Untuk melanjutkan
halaman berikutnya
6. Selanjutnya iyalah melanjutkan pembelajaran kemateri hukum bacaan
tajwid nun sukun bertemu dengan tanwin seperti dalam halaman yang
sebelumnya dihalaman ini siswa dapat leluasa tombol icon hukum
bacaa’an idhar, ikfak, iqlad, maupun idhom dengan diiringi suara yang
ada di aplikasi tersebut.
Gambar 4.4 tampilan aplikasi Flash kedua
43
7. dan selanjutnya jika pembelajaran sudah selesai siswa mendapatkan soal
latihan yang diberikan oleh guru menggunakan media online Google form
dengan linknya adalah sebagai berikut :
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdETgGpf724KBNg9EDz_8
TeTvvbN1trInoOWlIjmqpqE-DNww/viewform
Gambar4.5 form latihan soal
44
C. Analisis Data
Pada bab ini penulis akan membahas tentang hasil penelitian dengan
wawancara salah satu guru PAI SD N 8 metro utara dengan pertanyaan
seputaran perkembangan pembelajaran dan kendala dari sebuah kegiatan
belajar-mengajar di sekolah tersebut.
Wawancara tersebut memperoleh hasil penggunaan sebuah media yang
kurang menarik perhatian siswa tersebut menimbulkan sebuah proses kegiatan
belajar-mengajar menjadi sedikit membosankan, dari situlah penulis
memberikan terobosan untuk kegiatan belajar-mengajar yaitu dengan
menggunakan sebuah aplikasi Flash online website Blogger untuk proses
belajar yang membuat siswa tersebut tertarik perhatiannya dengan Ponsel
androidnya.
Penelitian berlanjut dengan sebuah observasi yakni dengan memberikan
sebuah materi pembelajaran online aplikasi Flash untuk mendapatkan hasil
belajar siswa walaupun siswa tersebuat berada di rumah karena tidak
memungkinkan untuk berkerumunan di sekolah karena masih ada wabah atau
pandemic virus corona 19.
Aplikasi tersebut dapat dbuka kapan pun dan dimana pun bahkan untuk
kalangan siapa saja yang ingin belajar Al-Qur’an hukum bacaan tajwid yakni
dengan bantuan Aplikasi Puffin web Browser yang bisa di dapatkan di Play
Store menggunakan ponsel Androidnya selanjutnya jka ingin membuka Bloger
tersebut penulis mencantumkan Alamat Website Bloger sebagai Berikut :
https://mediaonline-andri.blogspot.com/2020/06/blog-post.htm
Selanjutnya penulis melanjutkan penelitiannya dengan pengolahan data
45
Pertanyaan tersebut dengan jawaban pilihan ganda sebanyak tiga
hasil jawaban siswa yang diperoleh dari hasil jawaban pertanyaan soal latihan
yang berjumlah 5 soal dengan menggunakan Google form siswa dapat
mengerjakan soal-soal itu dengan mudah menggunakan ponsel androidnya
untuk daftar tabelnya sendiri dapat dilihat di bagian lampiran, dan hasil dari
jawaban atas soal-soal yang diberikan 90% siswa tersebut bisa untuk
mengerjakannya dan selanjutnya
Pendukung data dari pernyataan kuesioner yang diberikan kepada
responden. Kuesioner ini berjumlah 10 item yang menggunakan yang diberikan
kepada siswa kelas IV SD N 8 Metro Utara .
Gambar4.6 Tabel Penilaian dengan Kuisioner
46
alternatif, sehingga angket ini bersifat semi terbuka, artinya responden
diminta untuk memberikan pendapat dan jawaban menurut pilihan yang telah
disediakan. Sebelum menganalisa data, terlebih dahulu data hasil jawaban
responden terhadap kuesioner yang diajukan diolah dengan cara menggabungkan
hasil jawaban sesuai dengan alternatif jawaban yang tersedia, kemudian
menghitung berdasarkan prosentase dan selanjutnya memasukkan data. Untuk
mencari Prosentase penulis menggunakan rumus sebagai berikut
𝑃 = 𝐹
𝑁
× 100%
Keterangan : P = Prosentase
F = Jumlah Responden
N = Jumlah Sampel1
Hasil perhitungan tersebut dimasukan kedalam tabulasi hasil angket.
Tabulasi ini selain untuk mengolah data yang diperoleh, juga memudahkan dalam
proses menganalisa data secara global serta dalam memberikan interpretasi dan
kesimpulan.
Setelah memperoleh gambaran secara global dari tabulasi yang disajikan,
data hasil angket kemudian dianalisa dan diinterpretasikan berdasarkan masing-
masing item, kemudian diambil kesimpulan berdasarkan hasil jawaban yang
prosentasenya terbanyak. Langkah selanjutnya adalah menganalisa data secara
keseluruhan item yang dihubungkan dengan hasil interview dan observasi.
Adapun pengolahan data tersebut hasilnya dapat dilihat pada tabel di
bawah ini sebagai berikut :
1 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2004), 141–42.
47
Tabel 4.6
Pengolahan Data Hasil Jawaban Kuesioner Siswa-siswi SD N 8 Metro Utara
Nomer
Item
Jumlah
Sampel
Hasil Total
% A % B % C %
1 24 11 44.4 5 22.2 8 33.3 100
2 24 1 3.7 20 81.5 3 14.8 100
3 24 7 29.7 11 44.4 6 25.9 100
4 24 14 11.1 1 74.1 9 14.8 100
5 24 19 74.1 4 18.5 1 7.4 100
6 24 0 0.00 19 77.8 5 22.2 100
7 24 9 37.0 12 48.2 3 14.8 100
8 24 8 33.3 5 22.2 11 44.4 100
9 24 5 22.2 6 25.9 13 51.9 100
10 24 1 7.4 23 92.6 0 00.0 100
Setelah diketahui hasil pengolahan data tersebut di atas, selanjutnya data
di analisis sesuai dengan item kuesioner yang telah diajukan kepada responden
sebagai berikut :
Item nomor 1 : Apakah anda mengalami kesulitan dalam belajar Pendidikan
Agama Islam ?
a. Iya c. Kadang-kadang
b. Tidak
Hasil Jawaban : a. 11 siswa = 44.4 % c. 8 siswa = 33.3%
b. 5 siswa = 22.2 %
Interprestasi : Berdasarkan hasil jawaban diatas sebagian siswa (44.4%) merasa
bahwa mereka kesulitan saat belajar Pendidikan Agama Islam,
sebagian siswa yang lain (33.3%) merasa kadang-kadang
mengalami kesulitan dalam belajar, sebagian siswa (22.2%)
menyatakan tidak merasa kesulitan dalam belajar Pendidikan
48
Agama Islam. Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa
siswa dalam belajar Pendidikan Agama Islam merasa bahwa PAI
adalah pelajaran yang sulit. hasil tersebut didukung oleh hasil
memberikan Kuisioner dan Ovservasi penulis dengan siswa kelas
4 SD 8 Metro Utara menjelaskan bahwa “pelajaran Pendidikan
Agama Islam adalah pelajaran yang sulit terlebih lagi jika harus
menghafal ayat, hadist, dan belajar sejarah.
Item nomor 2 : Apakah guru menggunakan media pembelajaran yang menarik
saat mengajar?
a. Iya c. Kadang-Kadang
b. Tidak
Hasil Jawaban: a. 20 siswa = 81.5% c. 3 siswa = 14.8%
b.1 siswa = 3.7%
Interprestasi :Berdasarkan hasil jawaban diatas sebagian siswa (81.5%)
menyatakan bahwa guru menggunakan media yang menarik saat
mengajar, sebagian siswa (14.8%) menyatakan guru kadang-
kadang menggunakan media saat mengajar, sebagian siswa yang
lain (3.7%) menyatakan guru menggunakan media saat mengajar.
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa guru menggunakan
media menarik saat pembelajaran Pendidikan Agama Islam. hasil
tersebut didukung oleh hasil observasi penulis di kelas IV bahwa
guru Pendidikan Agama Islam mengajar hanya menggunakan buku
paket siswa dan LKS.
Item nomor 3 : Apakah guru sudah menggunakan metode yang sesuai
dengan media pembelajaran ?
49
a. Sesuai c. Tidak sesuai
b. Kurang sesuai
Hasil Jawaban : a. 8 siswa = 29.7% c. 7 siswa = 25.9%
b.12 siswa = 44.4%
Interprestasi : Berdasarkan hasil jawaban diatas menyatakan bahwa sebagian
siswa (44.4%) guru dalam memilih metode pembelajaran kurang
sesuai dengan media pembelajaran yang guru gunakan, sebagian
siswa (29.7%) menyatakan bahwa guru memilih metode
pembelajaran yang sesuai dengan media pembelajaran yang
digunakan, sebagian siswa yang lain (25.9%) menyatakan bahwa
metode yang digunakan guru tidak sesuai dengan media
pembelajaran yang guru gunakan. Dari data diatas dapat
diketahui bahwa dalam pembelajaran guru kurang sesuai dalam
menggunakan metode dengan media pembelajaran yang
digunakan.
Item nomor 4 : Apakah anda sebagai peserta didik akan lebih paham apabila di
dalam proses belajar mengajar menggunakan alat bantu media
pembelajaran ?
a. Faham c. Kadang faham kadang tidak
b. Tidak faham
Hasil Jawaban : a. 15 siswa = 55.6 % c. 10 siswa = 37.0 %
b.2 siswa = 7.4%
Interprestasi : Berdasarkan hasil jawaban diatas sebagian siswa (55.6%)
menyatakan bahwa siswa akan lebih paham menerima
50
pembelajaran menggunakan media pembelajaran, sebagian siswa
(37.0%) menyatakan keraguannya terhadap media yang digunakan
oleh guru, sebagian siswa yang lain (7.4%) menyatakan
ketidakfahaman terhadap materi pembelajaran menggunakan
media. Dari data diatas dapat diketahui bahwa siswa akan lebih
memahami pelajaran mengunakan alat bantu media pembelajaran.
“belajar menggunakan media pembelajaran pelajaran lebih mudah
dipahami, pelajaran yang tadinya sulit menjadi mudah dipahami dan
suasana belajar meenjadi tidak membosankan”.
Item nomor 5 : Apakah media yang dipergunakan guru dalam pengajaran masih
bersifat sederhana ?
a. Sederhana c. Sudah memuaskan
b. Sangat sederhana
Hasil Jawaban : a. 4 siswa = 18.5% c. 19 siswa = 74.1%
b. 1 siswa = 7.4%
Interprestasi : Berdasarkan hasil jawaban diatas sebagian besar siswa (74.1%)
menyatakan bahwa media yang digunakan guru dalam belajar
mengajar sudah memuaskan, sebagian siswa yang lain (18.5%)
menyatakan penggunaan media yang digunakan oleh guru masih
bersifat sederhana, sebagian kecil siswa (7.4%) menyatakan media
yang digunakan oleh guru sangat sederhana dalam belajar
mengajar. Dari data diatas dapat diketahui bahwa media
pengajaran yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar
masih bersifat sudah memuaskan. hasil tersebut didukung oleh
51
hasil observasi penulis di rumah beberapa siswa SD N 8 Metro
Utara.
Item nomor 6 : Media apakah yang sering digunakan dalam pelajaran baca tulis
Al- Qur’an kususnya hukum bacaan tajwid ?
a. Gambar c. papan tulis
b. Buku cetak
Hasil Jawaban : a. 0 siswa = 0.00% c. 5 siswa = 22.2%
b.19 siswa = 77.8%
Interprestasi : Berdasarkan hasil jawaban diatas sebagian besar siswa (77.8%)
menyatakan bahwa media yang digunakan guru pada saat
pembelajaran tajwid adalah buku paket, sebagian siswa yang lain
(22.2%) menyatakan guru menggunakan media papan tulis dalam
mempelajari tajwid. Dari data diatas dapat diketahui bahwa
dalam mempelajari tajwid guru menggunakan buku cetak
sebagai media pembelajarannya. hasil tersebut didukung oleh
hasil observasi kerumah beberapa siswa SD N 8 Metro Utara
penulis dengan siswa menjelaskan bahwa “guru Pendidikan
Agama Islam sering menggunakan buku paket dan LKS dalam
proses belajar mengajar termasuk materi tajwid guru hanya
menggunakan buku paket dan LKS dalam mengajar”.
Item nomor 7 :Apakah anda merasa senang dalam menerima pelajaran Pendidikan
Agama Islam kususnya Baca Tulis Al-Qur’an yang digunakan
52
gurumu menggunakan aplikasi Flash
a. Senang
b. Sangat senang
c. Kurang senang
Hasil Jawaban : a. 9 siswa = 37.0% c. 3 siswa = 14.8%
b. 12 siswa = 48.2%
Interprestasi : Berdasarkan hasil jawaban diatas sebagian siswa (48.2%)
menyatakan sangat senang belajar menggunakan Aplikasi flash,
sebagian siswa (37.0%) menyatakan bahwa siswa senang
belajar menggunakan media aplikasi tersebut, sebagian siswa yang
lain (14.8%) menyatakan kurang senang belajar menggunakan
Aplikasi flash online karena ada beberapa factor contohnya
koneksi jaringan internet tidak bagus. Dari data diatas dapat
diketahui bahwa siswa sangat senang dalam belajar menggunakan
Aplikasi flash yang diajarkan oleh guru. hasil tersebut didukung
oleh hasil observasi penulis bahwa siswa sangat antusias ketika
guru mengajar menggunakan media pembelajaran Aplikasi flash.
Penjelasan tersebut didukung oleh hasil interview penulis dengan
beberapa siswa SD N 8 Metro Utara yaitu Dewi Laila Sari dan
Reza Yuriski yang menjelaskan bahwa
“belajar menggunakan Aplikasi flash menyenangkan dan tidak
membosankan”.
Item nomor 8 : Apakah media pembelajaran flash sudah cukup menarik
digunakan dalam pembelajaran?
53
a. Menarik c. Sangat menarik
b. Kurang menarik
Hasil Jawaba : a. 8 siswa = 33.3% c. 11 siswa = 44.4%
b. 5 siswa = 22.2%
Interprestasi : Berdasarkan hasil jawaban diatas sebagian siswa (44.4%)
menyatakan pembelajaran menggunakan Aplikasi flash online
sangat menarik digunakan dalam proses belajar mengajar,
sebagian siswa (33.3%) menyatakan bahwa pembelajaran
menggunakan Aplikasi flash menarik untuk digunakan, sebagian
siswa yang lain (22.2%) menyatakan bahwa pembelajaran
menggunakan Aplikasi flash kurang menarik untuk digunakan.
Dari data diatas dapat diketahui bahwa siswa sangat tertarik
dengan media Aplikasi flash yang guru gunakan dalam proses
belajar mengajar. hasil tersebut didukung oleh hasil interview
peneliti dengan beberapa siswa SD N 8 Metro Utara bahwa
“media Aplikasi flash sangat menarik digunakan dalam
pembelajaran karena tampilannya yang menarik dan dilengkapi
dengan background dan animasi yang menarik sehingga pelajaran
terasa menyenangkan”.
Item nomor 9 :Apakah anda bosan jika guru memberikan pelajaran hanya
menggunakan metode ceramah atau bercerita?
a. Ya c. Sangat bosan
b. Tidak
Hasil Jawaban : a. 5 Siswa = 22.2% c. 13 Siswa = 51.9%
54
b. 6 Siswa = 25.9%
Interprestasi : Berdasarkan hasil jawaban diatas sebagian siswa (51.9%)
menyatakan bahwa siswa sangat bosan belajar hanya dengan
metode ceramah, sebagian siswa (25.9%) menyatakan bahwa
siswa tidak merasa bosan belajar menggunakan metode ceramah,
sebagian siswa yang lain (22.2%) menyatakan bosan belajar
mengguankan metode ceramah. Dari data diatas dapat diketahui
bahwa siswa sangat bosan terhadap pembelajan yang hanya
menggunakan metode ceramah atau bercerita tanpa menggunakan
media pembelajaran yang menarik .
Item nomor 10 : Apakah media online Aplikasi flash yang telah digunakan guru
dapat meningkatkan hasil dalam belajar pada bidang studi
Pendidikan Agama Islam kususnya baca tulis Al-Qur’an ?
a. Kurang Meningkatkan c. Tidak meningkatkan
b. Sangat meningkatkan
Hasil Jawaban : a. 1 Siswa = 7,4% c. 0 Siswa = 0,0%
b. 23 Siswa = 92.6%
Interprestasi : Berdasarkan hasil jawaban diatas sebagian siswa besar siswa
(92.6%) menyatakan media pembelajaran Aplikasi flash sangat
menarik dan tidak membosankan sehingga dapat membangkitkan
hasil siswa dalam belajar, sebagian kecil siswa (7.4%)
menyatakan media pembelajaran Aplikasi flash kurang
meningkatkan hasil dalam belajar dikarenakan ada beberapa
55
factor yakni sarana yang kurang mendukung contohnya ponsel
android itu sendiri maupun jaringan internetnya yang tidak bagus.
Dari data diatas dapat diketahui bahwa siswa sangat tertarik
dengan media pembelajaran Aplikasi flash sehingga
meningkatkan hasil belajar pada diri siswa. hasil tersebut
didukung oleh hasil Observasi beberapa siswa SD N 8 Metro
Utara dan memberikan sebuah kuisioner untuk mengutarakan
pendapatnya bahwa “dengan Aplikasi flash menggunakan
bantuan media online website pelajaran PAI ( Pendidikan Agama
Islam) kususnya pada baca tulis Al-Qur’an yakni hokum bacaan
tajwidnya lebih mudah dipahami dan menyenangkan, sehinggga
belajar terasa lebih menyenangkan”.
Dari pengolahan data dan analisis data yang penulis peroleh dari siswa SD
N 8 Metro Utara pada kelas IV, dapat disimpulkan bahwa siswa kadang merasa
sulit dalam belajar pendidikan Agama Islam apalagi ketika guru mengajar hanya
menggunakan metode ceramah atau bercerita siswa merasa sangat bosan tidak
memperhatikan materi yang dijelaskan guru. Siswa merasa sangat tertarik jika
dalam proses belajar mengajar guru menggunakan alat bantu berupa media
pembelajaran, khususnya media pembelajaran Aplikasi flash secara online karena
terjadinya sebuah wabah pandemic penyebaran virus jadi penulis menggunakan
bantuan media Online terebut . Aplikasi flash adalah sebuah media yang
menggabungkan tekhnologi audio-visual seperti teks, gambar, sound, animasi dan
lainnya sehingga siswa lebih mudah dalam memahami pelajaran yang
disampaikan guru. Media pembelajaran dapat membangkitkan hasil belajar siswa
dengan tujuan agar siswa dapat berperan aktif didalam proses belajar mengajar
56
khususnya dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam. Hal ini berdasarkan pada
analisis data pada item nomer6,7,8,9,10
Sedangkan jika dilihat dari faktor tidak ketertarikan siswa dilihat pada
hasil jawaban kuesioner item nomer 1,2,3,4,5 yaitu siswa yang menyatakan
kurang tertarik terhadap media pembelajaran yang digunakan guru saat ini dalam
proses belajar mengajar. Metode pembelajaran yang digunakan guru kurang
sesuai dengan media pembelajaran yang di gunakan guru. Terlebih terjadinya
sebuah wabah penyebaran virus sehinnga tidak bisa membuah sebuah kelompok
keruman di dalam sebuah wilayah, Guru hanya mengandalkan buku cetak dan
buku paket dalam belajar mengajar, terlebih hanya memberikan tugas kepada
siswanya sehingga siswa kurang aktif dalam belajar karena kurang mengerti
dengan materi yang guru sampaikan.
Dari beberapa analisa data observasi, interview, dokumentasi dan jawaban
kuesioner yang penulis peroleh maka dapat disimpulkan bahwa siswa sangat
tertarik dengan media pembelajaran yang digunakan guru dalam proses belajar
mengajar khususnya media Aplikasi flash. Dengan menggunakan Aplikasi flash
kususnya pada pelajaran Baca Tulis Al-Qur’an lebih mudah dipahami karena
tampilannya yang menarik yang dipadukan dengan gambar animasi, audio, dan
teks yang mampu dicerna oleh siswa dengan mudah dan dapat di putar berulang-
ulang.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis mengadakan penelitian, pengumpulan data,
pengolahan data dan penganalisaan data hasil dari penelitian, maka dapat
diambil suatu kesimpulan bahwa :
1. Dengan penerapan media pembelapatjara berbasis Aplikasi flash pada
mata pelajaran PAI kususnya Baca Tulis Al-Qur’an sebagian besar
siswa 74,1% dapat meningkatkan hasil belajar dengan media
pembelajaran yang digunakan oleh guru khususnya media pembelajaran
Aplikasi flash. Walaupu masih ada beberapa siswa yang mengalami
kesulitan untuk belajar dengan menggunakan media ini contohnya
ponsel android yang kurang mendukung dan sinyal jaringan yang tdak
begitu bagus.
Dengan Aplikasi flash materi pembelajaran lebih mudah dipahami oleh
siswa karena tampilannya yang menarik yaitu perpaduan antara media
audio visual, animasi dan teks sehingga siswa lebih aktif dalam
pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Kurangnya upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam menggunakan
media pembelajaran yang menarik sehingga siswa merasa bosan dan
jenuh dalam proses belajar mengajar hanya menggunakan metode
ceramah dan bercerita yang mengakibatkan sulitnya siswa memahami
materi pelajaran yang disampaikan oleh guru sehingga hasil belajar
siswa terhambat.
59
B. Saran
Dari hasil penelitian penerapan media pembelajaran berbasis
Aplikasi Flash dalam meningkatkan hasil belajar siswa padaa mata
pelajaran PAI serta kesimpulan di atas maka saran yang dapat disampaikan
oleh peneliti adalah sebagai berikut:
1. Kepada guru Pendidikan Agama Islam agar memperhatikan media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar agar siswa tidak bosan
dan jenuh dalam menerima pelajaran sehingga siswa dapat benar-
benar memahami materi pembelajaran sehingga hasil belajar siswa
didalam pengajaran akan tercapai dengan baik agar anak didik dapat
menguasai nilai- nilai keagamaan yang memadai.
2. Kepada peserta didik agar mengikuti dengan serius dan seksama
berbagai materi yang diajarkan oleh guru Pendidikan Agama Islam
dan harus meningkatkan minat belajar menjadi lebih baik.
Kepada kepala Sekolah SD N 8 Metro Utara hendaknya dapat
memberikan arahan kepada para guru hendaknya meningkatkan kinerja
profesionalisme dalam pengajaran agar pengajaran akan lebih
berefektifitas dan optimalisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid. Belajar dan Pembelajaran Prndidikan Agama Islam.
Rosda, 2015.
Agus Arwani. “Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis
Multimedia,” t.t., 18.
Anas Sudijono. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2004.
Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali pers, 2015.
Durri Andriani Dkk. Metode Penelitian. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka, 2012.
Islam RI, Depertemen Agama. Al-Quran dan Terjemahannya.
Semarang: Asy-Syifa, 2009.
Joko Subagyo. Metode Penelitian dalam Teori dan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta, 2013.
Kusumawati, Dewi, dan Dwi Setiyani. “Aplikasi Pembelajaran Iqra
Berbasis Multimedia TK Islam Terpadu Al-Mubarak Palu,”
2017, 11.
Muhamad Thobroni. Belajar dan pembelajaran pengembangan
wacana dan praktik pembelajaran dalam pembangunan
nasional. 2 ed. Depok: Ruzz media, 2012.
Nofrizal. “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Macromedia
Flash Dalam Pembelajaran Matematika.” UIN Raden Intan,
2016.
Prahasta, Ajeng. “Penerapan media pembelajaran Macromedia flash
dalam meningkatkan kreatifitas siswa pada mata pelajaran
PAI.” UIN Raden Intan, 2018.
Ratna Kusuma, Duri Andriyani, Toha Anggoro, dan Tian Belawati.
METODE PENELITIAN. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka, 2012.
Sartono. “Pemanfaatan Blog Sebagai Media Pembelajaran Alternatif
di Sekolah.” Transformatika 12 (2016).
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RnD.
Bandung: Alfabeta, 2017.
Tini Mardiastuti. Penelitian Pengajaran. STKIP Darma Wacana,
2015.
Wiwin Fachrudin Yusuf (terakhir). “Pengembangan Media
Pembelajaran Majalah Digital Berbasis Adove Flash CS6 Pada
Matapelajaram Pendidikan Agama Islam.” Jurnal Pendidikan
Ke-SD-an 3, no. 1 (2017).
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Andri Prasetiyo, akrab dipanggil
Andri. Lahir di Nambahrejo pada
tanggal 15 September 1995. Bertempat
tinggal di Dusun 3 NAmbahrejo kec
Kota Gajah Kab Lampung Tengah
Prov Lampung. Merupakan anak
pertama dari pasangan Sumarno dan
Sukirah. Memiliki adik yang bernama Isnaini Putri Rahmawati. Pernah
mengenyam pendidikan di TK PGRI 1 Nambahrejo lulus pada tahun 2001
kemudian SD Negeri 1 Nambahrejo lulus pada tahun 2007, Mts Ma’arif 1
Punggur lulus pada tahun 2010, SMA Negeri 1 Punggur lulus pada tahun 2013
dan melanjutkan pendidikan S1 di IAIN Metro-Lampung. Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Hobi memancing, membaca
dan menulis, adapun karya yang telah diciptakan membuat artikel ontology bunga
rampai terorisme, dan membuat jurnal yang sudah dipuplikasikan di website
academiaedu Bagi penulis menjadi seseorang mahasiswa harus berguna bagi
orang lain dan membuat perubahan pada karya-karyanya.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
FOTO-FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN ONLINE MENGGUNAKAN APLIKASI
FLASH
FOTO WAWANCARA DENGAN GURU SDN METRO UTARA