Upload
tranduong
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA
JONGKOK MELALUI MEDIA KARET GELANG PADA
SISWA KELAS V SD N 3 SOJOMERTO KEC. GEMUH
KAB. KENDAL TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012
SKRIPSI
Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata I
Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
HULATTEN RATNA WIDAYATI
6102910016
JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2012
ii
SARI
Hulatten Ratna Widayati. 2012. Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Melalui Media Karet Gelang Pada Siswa Kelas V SD N 3 Sojomerto Kec. Gemuh Kab. Kendal Tahun Pelajaran 2011 / 2012.
Kata kunci : lompat jauh, gaya jongkok, media karet gelang
Permasalahan adalah meningkatkan hasil lompatan pada lompat jauh gaya jongkok melalui media karet gelang pada siswa kelas V SD N 3 Sojomerto Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pembelajaran lompat jauh melalui permainan karet gelang pada siswa kelas V SD N 3 Sojomerto Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode populasi, jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Model PTK yang digunakan adalah menggunakan 2 siklus. Proses penelitian diawali dengan peneliti melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran lompat jauh pada kelas V SD Negeri 3 Sojomerto dalam pengamatan tersebut ditemukan bahwa hasil proses pembelajaran dalam bentuk kuantitatif masih belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu kurang dari 65. Subyek penelitian adalah siswa kelas V SD N 3 Sojomerto Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal yang berjumlah 30 siswa. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan observasi, angket, dan tes hasil penelitian lompat jauh siswa.
. Hasil penelitian dari pembelajaran lompat jauh gaya jongkok tingkat keberhasilan siswa dapat meningkat sebesar 77% diatas KKM dan 23% siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM pada siklus tahap I sedangkan pada siklus tahap II dapat meningkatkan sebesar 93% diatas KKM dan 7% siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM kompetensi yang dimiliki siswa dari tahapan siklus I nilai rata-rata siswa sebesar 67 dan setelah melalui siklus II nilai rata-rata siswa sebesar 73. Siswa sangat senang melakukan pembelajaran Lompat Jauh dengan melalui media karet gelang, hal ini terbukti dari nilai yang didapat siswa sebesar 280 dengan prosentase 93%.
Kesimpulan bahwa proses pembelajaran lompat jauh melalui permainan karet gelang terjadi peningkatan sebesar 93% pada pembelajaran lompat jauh untuk kelas V SD N 3 Sojomerto Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal. Saran Bagi siswa, agar lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran olahraga baik olahraga lompat jauh ataupun olahraga yang lain. Bagi sekolah, agar menyediakan atau memperbaharui sarana dan prasarana olahraga, sehingga semua siswa dapat menggunakan fasilitas olahraga
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri.
Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau
diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata
penulisan karya ilmiah yang telah lazim.
Semarang, 2012
Yang menyatakan
HULATTEN RATNA WIDAYATI
NIM. 6102910016
iv
PENGESAHAN
Telah dipertahankan di hadapan sidang panitia ujian skripsi Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Semarang :
Nama : HULATTEN RATNA WIDAYATI
NIM : 6102910016
Judul : Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Melalui
Media Karet Gelang Pada Siswa Kelas V SD N 3 Sojomerto Kec.
Gemuh Kab. Kendal Tahun Pelajaran 2011 / 2012
Pada Hari : Selasa
Tanggal : 28 Agustus 2012
Panitia Ujian
Ketua Sekretaris
Drs. H. Harry Pramono, M. Si Andry Akhiruyanto, S. Pd, M. Pd NIP. 19591019 198503 1 001 NIP. 19810129 200312 1 001
Dewan Penguji
1. Drs. Said Junaidi, M. Kes (Ketua) ______________________ NIP. 19690715 199403 1 001
2. Drs. H. Tri Nurharsono, M. Pd (Anggota) ______________________ NIP. 19600429 198601 1 001
3. Drs. Tri Rustiadi, M. Kes (Anggota) ______________________ NIP. 19641023 199002 1 001
v
HALAMAN PERSETUJUAN
Telah dipertahankan di hadapan sidang panitia ujian skripsi Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Semarang :
Nama : HULATTEN RATNA WIDAYATI
NIM : 6102910016
Judul : Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Melalui
Media Karet Gelang Pada Siswa Kelas V SD N 3 Sojomerto Kec.
Gemuh Kab. Kendal Tahun Pelajaran 2011 / 2012
Pada Hari : Selasa
Tanggal : 28 Agustus 2012
Mengetahui
Pembimbing I
Drs. H. Tri Nurharsono, M. Pd NIP. 19600429 198601 1 001
Pembimbing II
Drs. Tri Rustiadi, M. Kes NIP. 19641023 199002 1 001
Ketua Jurusan PJKR
Drs. Mugiyo Hartono, M. Pd NIP. 19610903 198803 1 002
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
1. Jadillah bola dalam menjalani hidup, karena akan selalu memantul bila
terjatuh. Daripada menjadi kristal yang akan pecah sekali terjatuh
2. Jangan hitung berapa kali kita terpuruk dalam kegagalan, tapi hitung
berapa kali kita mampu bangkit dari kegagalan itu. Jangan pernah
menyerah selama masih ada asa di hati
PERSEMBAHAN
1. Bapak Ibuku tercinta yang selalu memberikan kasih sayang yang tiada
terkira. Yang memberi dukungan, semangat, dan motivasi
2. Suami tercinta, yang selalu mendukung dan memotivasi dalam pembuatan
skripsi
3. Anakku tersayang, yang juga selalu memotivasi dalam pembuatan skripsi
4. Rekan-rekan PJJ PGPJSD khususnya kelas A Rombel Semarang
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat,
rahmat, dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Penulis percaya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak maka penulisan skripsi
ini tidak dapat berjalan lancar. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) atas kesempatan yang
diberikan peneliti untuk menempuh studi hingga peneliti dapat
menyelesaikan studi;
2. Dekan Universitas Negeri Semarang (UNNES) atas kesempatan yang
diberikan peneliti untuk menempuh studi hingga peneliti dapat
menyelesaikan studi dan memberikan ijin penelitian;
3. Ketua Jurusan PJJ PGPJSD FIK UNNES Drs. Mugiyo Hartono, M. Pd.
yang telah berkenan memberikan ijin penelitian;
4. Bapak Drs. H. Tri Nurharsono, M. Pd selaku dosen pembimbing 1 yang
telah memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini;
5. Bapak Drs. Tri Rustiadi, M. Kes. selaku dosen pembimbing 2 yang telah
memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini;
6. Semua Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan bantuan dan saran
kepada peneliti;
7. Ibu Sunarti, S. Pd selaku Kepala Sekolah SD N 3 Sojomerto yang telah
memberikan ijin penelitian
viii
8. Teman-teman PJJ PGPJSD khususnya kelas A Rombel Semarang yang
selalu sibuk dengan tugas penyusunan skripsi;
9. Semua pihak yang telah membantu peneliti selama penyusunan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat
dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia pada umumnya dan bermanfaat
bagi para pembaca pada khususnya.
Semarang, 2012
Penulis
ix
DAFTAR ISI Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i SARI .............................................................................................................. ii HALAMAN PERYANTAAN ....................................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iv HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... v MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vi KATA PENGATAR ...................................................................................... vii DAFTAR ISI .................................................................................................. ix DAFTAR TABEL .......................................................................................... x DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 3
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 3
1.5 Sumber Pemecahan Masalah .................................................................. 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka ........................................................................................ 5
2.1.1 Hakekat Belajar ............................................................................... 5
2.1.2 Hakekat Atletik ............................................................................... 6
2.1.3 Lompat Jauh .................................................................................... 7
2.1.4 Hakekat Karet Gelang ..................................................................... 11
2.2 Kerangka Berfikir ................................................................................... 11
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Subyek Penelitian ................................................................................... 13
3.2 Obyek Penelitian .................................................................................... 13
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................ 13
3.4 Lokasi Penelitian .................................................................................... 13
3.5 Prosedur Penelitian ................................................................................. 13
3.6 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 23
3.7 Teknik Analisis Data .............................................................................. 24
x
3.8 Indikator Keberhasilan Tindakan ........................................................... 24
3.9 Analisa Data ........................................................................................... 25
BAB IV HASIL PENALITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Persiklus ................................................................................. 30
4.2 Pembahasan ............................................................................................ 41
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ................................................................................................. 44
5.2 Saran ....................................................................................................... 44
Daftar Pustaka................................................................................................ 46
Lampiran-Lampiran ....................................................................................... 47
xi
DAFTAR TABEL Halaman
1. Hasil Tes Siklus 1 .............................................................................. 27 2. Rekapitulasi Penilaian Siklus 1 dan Siklus 2 ..................................... 29 3. Hasil Ketuntasan Siklus 1 dan Siklus 2 ............................................. 31 4. Rekapitulasi Kuesioner Siswa ............................................................ 32
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Tahap Awal ........................................................................................ 8 2. Tahap Tolakan ................................................................................... 8 3. Tahap Melayang ................................................................................. 9 4. Tahap Mendarat ................................................................................. 10 5. Permainan Karet Gelang .................................................................... 15 6. Permainan Karet Gelang Antar Bola ................................................. 16 7. Tahap Awal ........................................................................................ 17 8. Tahap Tolakan ................................................................................... 17 9. Tahap Melayang ................................................................................. 18 10. Tahap Pendaratan ............................................................................... 18 11. Lompat Sasaran .................................................................................. 20 12. Permaianan Melompat 2 Tali ............................................................. 21 13. Diagram Ketuntasan Siklus 1 ............................................................. 28 14. Diagram Rekapitulasi Penilaian Siklus 1 dan Siklus 2 ...................... 30 15. Diagram Ketuntasan Siklus 1 dan Siklus 2 ........................................ 31
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. SK Pembimbing ................................................................................. 36 2. SK Penelitian ..................................................................................... 37 3. SK Balasan Penelitian ........................................................................ 38 4. RPP Siklus 1 ...................................................................................... 39 5. Penilaian Praktik Siklus 1 .................................................................. 46 6. Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus 1 ....................................... 47 7. RPP Siklus 2 ...................................................................................... 48 8. Penilaian Praktik Siklus 2 .................................................................. 53 9. Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus 2 ....................................... 54 10. Tabulasi Penilaian, Siklus 1, Siklus 2 ................................................ 55 11. Tabulasi Observasi Guru .................................................................... 56 12. Kuesioner Siswa ................................................................................. 57 13. Dokumentasi ...................................................................................... 58
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sebagai komponen pendidikan
yang memadukan secara keseluruhan antara pengetahuan dan praktik lapangan
telah disadari oleh banyak kalangan. Namun, dalam pelaksanaannya pengajaran
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan berjalan belum efektif seperti yang
diharapkan. Pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan cenderung
tradisional. Sebenarnya harus mulai disadari bahwa model pembelajaran
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan tidak harus terpusat pada guru, tetapi
pada siswa. Orientasi pembelajaran harus disesuaikan dengan perkembangan
siswa. Isi dan urusan materi serta cara penyampaian harus disesuaikan sehingga
menarik dan menyenangkan. Sasaran pembelajaran ditujukan bukan hanya
mengembangkan keterampilan olahraga, tetapi pada perkembangan pribadi anak
seutuhnya, sehingga konsep dasar dan model pengajaran pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan yang efektif perlu dipahami oleh mereka yang hendak
mengajarkan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.
Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan adalah suatu proses
pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan
kesegaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan
perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif dan kecerdasan emosi (Depdiknas:
2004). Salah satu materi pendidikan jasmani yang tercantum dalam kurikulum
sekarang ini adalah lompat jauh.
2
Lompat jauh merupakan bagian dari cabang atletik. Nomor lompat jauh
berupa melompat di atas papan tolakan untuk menghasilkan lompatan yang jauh
(Sugito, dkk, 1994: 59). Adanya beberapa gaya yang terdapat dalam lompat jauh,
yakni : (1) gaya jongkok (gaya orthodok), (2) gaya berjalan di udara (walking in
the air), dan (3) gaya menggantung (gaya snepper).
Kendala yang sering dialami siswa SD N 3 Sojomerto Kecamatan Gemuh,
Kabupaten Kendal adalah kurang minatnya pada salah satu nomor lompat atletik
yaitu lompat jauh. Selama pembelajaran jasmani siswa kelas V SD N 3 Sojomerto
dalam mengikuti olahraga atletik khususnya lompat jauh masih kurang diminati,
karena pada umumnya siswa lebih gemar olahraga yang berkaitan dengan
permainan seperti permainan bola tangan (bola voli) dan bola kaki (sepak bola).
Olahraga atletik lompat jauh merupakan olahraga yang kurang menarik bagi siswa
kelas V dan kurang menyenangkan, sehingga mereka cepat merasa bosan dalam
mengikuti pembelajaran lompat jauh. Berdasarkan permasalah itulah yang
menjadikan penulis lebih termotivasi dalam upaya peningkatan pembelajaran
lompat jauh. Berdasarkan pengamatan dan beberapa pengalaman pembelajaran
lompat jauh selama ini, siswa banyak melakukan kesalahan pada saat tolakan dan
posisi jatuh.
Bertolah dari hal tersebut maka peneliti akan mencoba menggunakan Media
Karet Gelang dalam pembelajaran lompat jauh, karena permainan ini dirasa
sangat ringan dan mudah untuk dipelajari. Selain itu, siswa SD N 3 Sojomerto
sering memainkan permainan saat jam istirahat. Sehingga peneliti merasa dengan
media ini akan dapat lebih efisien dalam upaya meningkatkan pembelajaran
3
lompat jauh. Khususnya untuk siswa kelas V SD N 3 Sojomerto. Maka dengan
melalui media karet gelang tersebut akan memberikan kesempatan siswa untuk
mengoreksi kesalahan yang telah dilakukan dalam melakukan lompat jauh. Maka
berdasarkan hal tesebut peneliti akan mencoba menuangkan gagasan dalam
penelitian tindakan kelas.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang akan dikaji dalam
penulisan ini adalah meningkatkan hasil lompatan pada lompat jauh gaya jongkok
melalui media karet gelang pada siswa kelas V SD N 3 Sojomerto Kecamatan
Gemuh, Kabupaten Kendal?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan hasil lompatan
pada pembelajaran lompat jauh melalui media karet gelang pada siswa kelas V SD
N 3 Sojomerto Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penulisan ini adalah sebagai berikut :
1.4.1 Secara Teoritis
Menambah wawasan bagi semua unsur pendidikan terutama pendidikan
jasmani serta sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.
4
1.4.2 Secara Praktis
1.4.2.1 Bagi sekolah, penelitian ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di
sekolah dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam hal lompat jauh.
Penelitian ini juga memberikan sebuah pendekatan pembelajaran baru
dalam pembelajaran lompat jauh di SD N 3 Sojomerto Kecamatan Gemuh,
Kabupaten Kendal.
1.4.2.2 Bagi guru, tentang peningkatan pembelajaran lompat jauh dengan melalui
media karet gelang dan memperbaiki program efektivitas dalam
pembelajaran pendidikan jasmani khususnya lompat jauh.
1.4.2.3 Bagi siswa, diharapkan mampu melakukan lompat jauh dengan baik,
khususnya siswa kelas V SD N 3 Sojomerto.
1.4.2.4 Bagi peneliti, mendapat pengalaman dalam melaksanakan penelitian
tindakan kelas, memperdalam atletik terutama lompat jauh, dan
mengetahui kekurangan dan kelemahan diri pada saat mengajar yang dapat
dijadikan acuan memperbaiki diri.
1.5 Sumber Pemecahan Masalah
Bentuk tindakan untuk memecahkan masalah penelitian adalah dengan
peningkatan pembelajaran lompat jauh gaya jongkok melalui media karet gelang.
Peneliti sekaligus berperan sebagai guru yang mengajar materi tersebut dalam 3
siklus Penelitian Tindakan Kelas.
5
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Hakekat Belajar
Pengertian tentang belajar menurut W. S. Winkel (Anni, 2004:3) Belajar
adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif
dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan
pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat relatif konstan
dan berbekas.
Proses belajar terdapat komponen pendukung yang dapat mendorong
tercapainya tujuan utama dari proses pembelajaran yang ditandai dengan adanya
perubahan perilaku. Proses pembelajaran dialami setiap orang sepanjang hayat
serta dapat berlaku di manapun dan kapanpun.
Dari pengertian tersebut di atas maka untuk mengembangkan kegiatan
pembelajaran, kegiatan pembelajaran harus dirancang untuk memberikan
pengalaman belajar pada peserta didik. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat
terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan
berpusat pada peserta didik. Oleh karena itu kegiatan pembelajaran disusun untuk
memberikan bantuan kepada pengajar, khususnya siswa agar dapat melaksanakan
proses pembelajaran secara profesional.
6
2.1.2 Hakekat Atletik
Menurut Yudha (2001:1) istilah atletik berasal dari bahasa Yunani yaitu
athlon atau athlum. Kedua kata tersebut mengandung makna pertandingan,
perlompatan, pergulatan atau perjuangan. Orang yang melakukan kegiatan atletik
dinamakan athlete, atau dalam bahasa Indonesia disebut atlet. Jadi atletik
merupakan salah satu aktivitas fisik yang diperlombakan atau dipertandingkan
dalam bentuk kegiatan jalan, lari, lempar, dan lompat.
Atletik ini memiliki beberapa bentuk kegiatan yang beragam, maka
atletik dapat dijadikan sebagai dasar pembinaan cabang olahraga lainnya. Bahkan
ada yang menyebut atletik sebagai “ibu” dari seluruh cabang olahraga. Sebab,
keterampilan dasar olahraga tercakup di dalamnya.
Seiring dengan perkembangan olahraga banyak olahragawan
menggunakan gerakan atletik sebagai bentuk gerakan pemanasan. Sesuai dengan
tugas gerak yang dilakukan, maka dikenal pula istilah track and field yang
menunjuk kepada kegiatan di lintasan dan lapangan (Yudha, 2001:2)
Atletik merupakan kegiatan manusia sehari-hari yang dapat
dikembangkan menjadi kegiatan bermain atau olahraga yang diperlombakan,
dalam bentuk jalan, lari, lempar dan lompat. Karena atletik merupakan dasar bagi
pembinaan olahraga, sehingga pembelajaran atletik di Sekolah Dasar secara
khusus disesuaikan dengan kemampuan para siswa. Berdasarkan hal tersebut
maka penelitian ini mengamati mengenai pembelajaran lompat jauh gaya jongkok
di Sekolah Dasar khususnya siswa kelas V.
7
2.1.3 Lompat Jauh
2.1.3.1 Pengertian Lompat Jauh
Menurut Rochman, dkk (2005:31) lompat jauh adalah gerakan untuk
menjangkau suatu jarak tertentu dengan sekali lompatan. Lompat jauh merupakan
salah satu nomor yang dilombakan pada cabang olah raga atletik. Menurut
wikipedia.com (2008) lompat jauh adalah sebuah cabang pertandingan atletik
yang mengkombinasikan kecepatan, kekuatan, dan ketangkasan atletik dalam
usaha untuk melompat sejauh mungkin dari papan tolakan. Menurut Yudha
(2004:47) lompat jauh merupakan keterampilan gerak pindah dari satu tempat ke
tempat lainnya dengan satu kali tolakan ke depan sejauh mungkin.
Dengan demikian yang dimaksud lompat jauh dalam penelitian ini adalah
gerakan ancang-ancang dengan lari secepatnya kemudian menumpu pada papan
tolakan dengan hentakan satu kaki, kemudian tubuh melayang di udara sejauh-
jauhnya dan mendarat dengan kedua kaki dengan keseimbangan yang baik.
2.1.3.2 Gaya dan Teknik Lompat Jauh Gaya Jongkok
Menurut Rochman, dkk (2005:31) terdapat tiga gaya dalam lompat jauh
yakni gaya jongkok (tuck), gaya berjalan di udara (walking in the air), dan gaya
menggantung (hang). Gaya lompat jauh yang cocok untuk usia tingkat sekolah
dasar adalah gaya jongkok. Gaya ini mudah dipelajari bagi pelompat pemula.
Agar dapat melakukan lompat jauh dengan baik maka perlu menguasai
dasar-dasar lompat jauh. Keterampilan dasar lompat jauh terdiri atas awalan,
tumpuan, lompatan, melayang, dan mendarat.
8
1) Tahap awalan
Guna awalan dalam lompat jauh adalah untuk menghasilkan lompatan
yang baik harus diperhatikan cara awalannya. Tujuan melakukan awalan
yakni untuk mendapatkan kecepatan berlari sewaktu akan melompat dan
untuk mendapatkan hasil lompatan yang optimal.
Gambar 1. Tahap Awal (Hananto,dkk,2007:22)
2) Tahap tolakan
Guna tolakan kaki untuk menghindari kesalahan tolakan yang akan
menyebabkan tidak sahnya hasil lompatan.Untuk itu perlu
memperhatikan papan tolakan.
Gambar 2. Tahap Tolakan (Hananto,dkk,2007:22)
9
3) Tahap melayang
Melayang di udara dapat dilakukan dengan beberapa cara yang bisa
digunakan oleh atlit lompat jauh yaitu gaya jongkok (tuck), gaya berjalan
di udara (walking in the air), dan gaya menggantung (hang). Dalam
melayang di udara bukan cara melayangnya yang diutamakan, tetapi
tetap terpeliharanya keseimbangan badan dan mengusahakan tekanan
udara sekecil mungkin. Dalam penelitian ini yang digunakan gaya
jongkok sehingga sikap badan saat melayang adalah jongkok.
Gambar 3. Tahap Melayang (Hananto,dkk,2007:23)
4) Tahap pendaratan
Pendaratan merupakan tahap terpenting, karena pada saat pendaratan
semua gerakan harus dikoordinasikan agar tercapai hasil yang maksimal.
Gerakan yang harus dikoordinasikan adalah gerakan kaki, kepala, lengan,
tangan pada saat badan turun, dan kaki menyentuh pasir.
10
Gambar 4. Tahap Mendarat (Hananto,dkk,2007:23)
Setelah menguasai teknik-teknik lompat jauh harus mengetahui
kesalahan-kesalahan dalam lompat jauh yang mungkin terjadi antara lain :
1) Awalan yang kurang cepat. Ini dapat terjadi karena usaha agar dapat
memusatkan perhatian kepada tumpuan, atau karena berusaha agar tumpuan
tepat pada balok dengan langkah yang diperkecil atau diperlebar.
2) Lngkah yang kurang tepat jaraknya;
3) Awalah yang dipercepat baru pada saat akan menumpu pada balok;
4) Awalan yang terlalu pendek jaraknya;
5) Tumpuan kurang keras sehingga titik berat badan tidak terangkat naik;
6) Sudut tumpuan terlalu besar sehingga arah lompatan ke atas seperti pada
lompatan tinggi;
7) Kaki ayun kurang berfungsi untuk mengangkat berat badan;
8) Terlalu mementingkan gerakan-gerakan pada waktu melayang;
9) Kurang berani pada waktu mengacungkan kaki kedepan sewaktu mendarat;
10) Selalu mendarat pada pantat
11
2.1.4 Hakekat Karet Gelang
Karet gelang atau gelang karet adalah potongan karet berbentuk gelang
yang dibuat untuk mengikat barang. Karet gelang terdiri dari berbagai macam
ukuran, dari yang besar hingga yang kecil, dari yang tebal hingga yang tipis.
Bahan baku karet gelang adalah karet alami sehingga berwarna kuning. Karet
gelang berwarna-warni dihasilkan dengan menambahkan bahan pewarna.
Produsen juga ada yang membuat karet gelang tahan minyak dan tahan segala
cuaca.
Sebagian besar karet gelang dibuat dari karet alami yang merupakan hasil
pengolahan lateks dari pohon karet. Karet gelang juga dibuat dari karet sintetis,
tapi kalah populer dari karet alami yang elastis.
2.2 Kerangka Berpikir
Salah satu peningkatan pembelajaran siswa adalah melalui olahraga
atletik nomor lompat jauh. Lompat jauh merupakan materi di dalam cabang
olahraga atletik. Menurut Rochman, dkk (2005:31) nomor lompat jauh merupakan
bagian dari cabang atletik. Nomor lompat jauh berupa melompat di atas papan
tolakan untuk menghasilkan lompatan yang jauh. Oleh karena itu, dalam
pembelajaran materi pokok atletik terutama teknik lompat jauh diperlukan
komunikasi atau arahan yang tepat dari guru kepada siswa supaya teknik dasar
lompat jauh dapat dikuasai dengan baik dan mendapatkan hasil yang maksimal
dalam melakukan lompat jauh.
12
Selama ini metode pembelajaran yang diterapkan pendidik untuk
mempelajari lompat jauh terkesan belum mampu untuk meningkatkan
kemampuan pemahaman mengenai teknik-teknik lompat jauh khususnya gaya
jongkok. Salah satu pembelajaran lompat jauh yang berorientasi pada pengalaman
sehari-hari dan menerapkan lompat jauh dalam kehidupan sehari-hari adalah
dengan melalui media karet gelang.
Berdasarkan pemikiran tersebut penulis merancang pelasanaan
pembelajaran yang akan dibutuhkan sebagai pengamatan dalam mengetahui
tingkat perkembangan dan keberhasilan dari media yang diterapkan. Yang mana
hal tersebut adalah perwujudan penulisan penelitian tindakan kelas (PTK) yang
penulis lakukan dalam rangka meningkatkan pembelajaran siswa kelas V SD N 3
Sojomerto.
13
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN 3 Sojomerto Kecamatan
Gemuh, Kabupaten Kendal Tahun Pelajaran 2011/2012 sebanyak 30 siswa.
3.2 Objek Penelitian
Penelitian ini melibatkan objek-objek penelitian sebagai berikut :
3.2.1 Pembelajaran lompat jauh melalui media karet gelang;
3.2.2 Hasil belajar lompat jauh siswa kelas V SDN 3 Sojomerto.
3.3 Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat
penelitian ini berlangsung yaitu semester genap minggu pertama Maret sampai
minggu keempat April 2012.
3.4 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 3 Sojomerto Kecamatan
Gemuh, Kabupaten Kendal.
3.5 Prosedur Penilaian
Dalam penelitian ini menggunakan model yang didasarkan atas konsep
pokok bahwa penelitian tindakan terdiri dari empat komponen pokok yang juga
14
menunjukkan langkah satu putaran siklus, komponen tersebut yaitu (IGAK
Wardani, dkk,2009:2.12-2.16) :
3.5.1 Perencanaan yaitu tindakan yang akan dibangun dan akan dilaksanakan,
sehingga harus mampu melihat jauh kedepan;
3.5.2 Implementasi tindakan yaitu implementasi tindakan ke dalam konteks
proses belajar mengajar yang sebenarnya;
3.5.3 Pengamatan yaitu proses pendokumentasian dampak dari tindakan dan
menyediakan informasi untuk tahap refleksi;
3.5.4 Refleksi yaitu upaya evaluasi diri yang secara kritis dilakukan oleh tim
peneliti, kolabolator, dan orang-orang yang terlibat didalamnya.
Hubungan dari empat komponen tersebut menunjukkan satu putaran siklus
atau kegiatan berkelanjutan.
Adapun penjelasan lebih rinci persiklus dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Siklus I
1.1 Perencanaan
1) Penentuan waktu tindakan kelas;
2) Penentuan tindakan yang akan diberikan (game dan materi);
3) Membuat RP (Rencana Pembelajaran);
4) Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajara;
5) Mempersiapkan lembar pengamatan dan petunjuk kegiatan.
1.2 Pelaksanaan
1) Pendahuluan
15
a) Berbaris, berdo’a, presensi, motivasi dan penjelasan tujuan pembelajaran;
b) Pemanasan : penguluran dan permainan “berburu rusa”
2) Kegiatan Inti
a) Games atau permainan
(1) Permainan Pertama (karet gelang)
(a) Siswa dibagi 3 kelompok putra dan 4 kelompok putri dengan tiap
kelompok terdiri dari 4-5 siswa;
Gambar 5. Permainan karet gelang
(b) Kelompok putra terlebih dahulu berlomba dan kelompok putri yang
memegang karet gelang;
(c) Permainan dimulai setelah aba-aba dari guru, tata caranhya seperti
permainan karet gelang, dimulai dari tali setinggi tanah, apabila berhasil
dilanjutkan setinggi lutut, setinggi pusar dan terakhir setinggi dada;
(d) Siswa berlari melingkar apabila dalam memutar ada yang tersusul teman
sekelompok maka diganti kelompok lain dan yang dapat menyelesaikan 1
tahap mendapatkan 4 poin;
(e) Permainan selesai jika dalam permainan tersebut ada yang dapat
menyelesaikan lompatan paling tinggi dan kelompok lain belum dapat
menyelesaikan dianggap kalah.
16
Tujuan untuk pembelajaran tolakan dengan menggunakan kaki yang
paling kuat dalam pengenalan lompat jauh.
(2) Permainan Kedua (karet gelang antar bola)
Gambar 6. Permainan karet gelang antar bola
(a) Siswa dibagi beberapa dengan tiap kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa;
(b) Setiap anggota kelompok membawa bola untuk dibawa dan dimasukkan
ke keranjang sambil melompati karet gelang sebagai halang rintang. Dan
kembali untuk mengambil bola dengan melalui rute datangnya;
(c) Permainan selesai jika dalam permainan tersebut ada yang mengumpulkan
bola lebih banyak dan kelompok lain belum dapat menyelesaikan;
(d) Jika kelompok yang lebih dulu selesai maka dianggap sebagai juara.
Tujuan untuk pembelajaran tolakan dengan menggunakan kaki yang
paling kuat dalam pengenalan lompat jauh dan lompatan paling jauh
dengan diawali lari.
b) Teknik lompat jauh gaya jongkok
1) Pembagian siswa seperti pada permainan games di atas;
17
Gambar 7. Tahap Awal
2) Siswa dalam posisi siap untuk lari dengan jarak 4 langkah dari balok
tolakan. Kemudian lari dengan kecepatan semaksimal mungkin dengan
ketentuan panjang langkah dari awal sampai balok tumpu sama;
Gambar 8. Tahap Tolakan
3) Setelah sampai balok tolakan. Tolakan dilakukan dengan salah satu kaki
yang terkuat tepat pada balok tumpu tidak boleh melewati balok tumpu
paling depan, misalnya kaki kiri. badan condong kedepan sehingga titik
berat badan terletak agak kedepan dan titik sumber tenaga pada kaki
tumpu dengan sudut lompatan adalah 45º.
18
Gambar 9. Tahap Melayang
4) Setelah pelompat menumpu pada balok tumpuan kaki yang lain diayunkan
ke depan atas untuk membantu mengangkat titik berat badan ke atas,
selanjutnya kedua kaki ditekuk (seperti sikap jongkok) sehingga posisi
badan berada pada sikap jongkok. Keadaan ini dipertahankan sebelum
pelompat melakukan pendaratan.
Gambar 10. Tahap Pendaratan
5) Pada waktu pendaratan kedua lengan dijulurkan sejauh-jauhnya ke depan
sambil menjaga keseimbangan badan, titik berat badan dibawa ke depan
dengan cara membungkukkan badan dan lutut merapat agar tidak jatuh ke
belakang. Kaki mendarat dilakukan dengan tumit terlebih dahulu
menyentuh tanah
19
Tujuan teknik ini siswa biar mampu melakukan lompat jauh dengan benar dan
tepat.
3) Penutup
a) Evaluasi dan tanya jawab tentang jalannya proses pembelajaran;
b) Pendinginan dengan permainan pesan berantai secara beregu;
c) Berbaris dan berdo’a.
1.3 Pengamatan
1) Pengamatan pelaksanaan pembelajaran pada waktu pelaksanaan kegiatan;
2) Pengisian lembar observasi;
3) Mendokumentasikan pembelajaran.
1.4 Refleksi
Setelah pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas selesai peneliti mengamati
hasil dari yang telah disusun dan menganalisa data yang telah diperoleh dari
lembar observasi, masukan dari teman sejawat (critical friend), guru penjas yang
bersangkutan, dan kemudian dilakukan refleksi. Refleksi ini dilakukan untuk
menilali tindakan yang akan diberikan. Selanjutnya mengadakan evaluasi tentang
Penelitian Tindakan Kelas dengan cara diskusi tentang masalah yang muncul
dalam pembelajaran.
2. Siklus II
2.1 Perencanaan
a. Penentuan waktu tindakan kelas;
b. Penentuan tindakan yang akan diberikan (game dan materi);
c. Membuat RP (Rencana Pembelajaran);
20
d. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran;
e. Mempersiapkan lembar pengamatan dan petunjuk kegiatan.
2.2 Pelaksanaan
1. Pendahuluan
a. Siswa dibariskan, dihitung, dipimpin berdo’a;
b. Apersepsi;
c. Memberi contoh-contoh pemanasan dan mengawasi.
2. Kegiatan Inti
2.1 Games atau permainan
1. Permainan Lompat Sasaran
a) Siswa dibagi beberapa kelompok dengan tiap kelompok terdiri dari 4-5
siswa;
Gambar 11. Lompat sasaran
b) Siswa melakukan awalan berlari, melompat melewati tali dan menuju
sasaran;
c) Permainan selesai jika dalam permainan tersebut ada yang mendarat pada
sasaran dengan tepat maka mendapat point 1. Dinyatakan gagal apabila
salah satu anggota tubuh menyentuh bagian luar sasaran.
21
Tujuan untuk pembelajaran tolakan dengan menggunakan kaki yang paling kuat
dalam pengenalan lompat jauh.
2. Permainan melompati 2 tali
Gambar 12. Permainan melompati 2 tali
a. Guru memasang 2 tali di atas bak pasir seperti gambar 12;
b. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri dari 5-6
orang;
c. Permainan dimulai (start) dengan mengacak nomor kelompok, kemudian
yang kelompok mendapat undian pertama melakukan lompat tali (2 tali)
dengan teknik lompat jauh, hasil lompatan kelompok dijumlahkan;
d. Permainan selesai jika dalam 1 kelompok tersebut banyak yang dapat
melakukan loncatan lebih jauh;
e. Jika kelompok yang lebih banyak mendapatkan nilai maka dianggap
sebagai juara.
22
Tujuan untuk pembelajaran lompat jauh dalam pengenalan teknik dasar lompat
jauh.
2.2 Teknik lompat jauh gaya jongkok
2.2.1 Pembagian siswa seperti pada permainan games di atas;
2.2.2 Siswa dalam posisi siap untuk lari dengan jarak 4 langkah dari balok
tolakan. Kemudian lari dengan kecepatan semaksimal mungkin dengan
ketentuan panjang langkah dari awal sampai balok tumpu sama;
2.2.3 Setelah sampai balok tolakan. Tolakan dilakukan dengan salah satu kaki
yang terkuat tepat pada balok tumpu tidak boleh melewati balok tumpu
paling depan, misalnya kaki kiri. Badan condong kedepan sehingga titik
berat badan terletak agak kedepan dan titik sumber tenaga pada kaki
tumpu dengan sudut lompatan adalah 45º;
2.2.4 Setelah pelompat menumpu pada balok tumpuan kaki yang lain diayunkan
ke depan atas untuk membantu mengangkat titik berat badan ke atas,
selanjutnya kedua kaki ditekuk (seperti sikap jongkok) sehingga posisi
badan berada pada sikap jongkok. Keadaan ini dipertahankan sebelum
pelompat melakukan pendaratan;
2.2.5 Pada waktu pendaratan kedua lengan dijulurkan sejauh-jauhnya ke depan
sambil menjaga keseimbangan badan, titik berat badan dibawa ke depan
dengan cara membungkukkan badan dan lutut merapat agar tidak jatuh ke
belakang. Kaki mendarat dilakukan dengan tumit terlebih dahulu
menyentuh tanah.
23
Tujuan teknik ini siswa biar mampu melakukan lompat jauh dengan benar dan
tepat.
3. Penutup
a) Evaluasi dan tanya jawab tentang jalannya proses pembelajaran;
b) Pendinginan dengan permainan pesan berantai secara beregu;
c) Berbaris dan berdo’a.
3.3 Pengamatan
a) Pengamatan pelaksanaan pembelajaran pada waktu pelaksanaan kegiatan;
b) Pengisian lembar observasi;
3.4 Refleksi
Refleksi siklus II digunakan untuk membedakan hasil siklus II dengan
siklus II, hal ini kaitannya dengan partisipasi siswa, selain itu juga mengetahui
hasil pembelajaran. Hasil pembelajaran dilakukan tes unjuk kerja, sedangkan
partisipasi siswa dengan lembar pengamatan dan wawancara kepada siswa.
Apabila dalam siklus II sudah memenuhi target yang diinginkan maka tidak perlu
dilanjutkan ke siklus berikutnya.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian tindakan kelas ini berupa catatan
tentang hasil amatan. Hasil amatan tersebut dikumpulkan melalui pengamatan
(data observasi), hasil tes siswa (tes unjuk kerja sama) dan angket (tanggapan
siswa terhadap pembelajaran). Pengisian angket dilakukan dengan cara
24
mengambil 6 siswa secara acak dari 30 siswa. Pemberian angket kepada siswa
dilaksanakan pada pertemuan terakhir setiap siklus, setelah tindakan selesai.
3.7 Teknik Analisa Data
Data dalam penelitian ini berupa data-data dalam bentuk lembar observasi,
angket siswa, dan tes hasil belajar.
3.7.1 Analisis Data Lembar Observasi
Data observasi diperoleh pada setiap tindakan untuk menilai ada
perubahan peningkatan sikap siswa pada setiap siklus. Data disajikan
secara deskriptif pada hasil penelitian.
3.7.2 Analisis Data Hasil Belajar Siswa
Hasil tes belajar yang dilaksanakan pada akhir pertemuan dihitung nilai
rata-rata, kemudian dikategorikan dalam batas-batas penilaian yang
didasarkan pada ketuntasan siswa terhadap materi pelajaran yang
diberikan.
3.7.3 Analisis Data Lembar Angket
Lembar angket yang dilaksanakan pada waktu akhir pembelajaran tiap
siklus, kemudian data disajikan secara deskriptif pada hasil penelitian.
3.8 Indikator Keberhasilan Tindakan
Indikator keberhasilan tindakan meliputi perubahan siswa dalam
mengikuti pembelajaran (lompat jauh gaya jongkok), siswa terlihat senang.
Adanya rasa senang dalam diri siswa dapat meningkatkan hasil pembelajaran
siswa yang ditandai dengan peningkatan nilai siswa.
25
3.9 Analisis Data
Indikator keberhasilan tindakan meliputi perubahan siswa dalam
mengikuti pembelajaran (lompat jauh gaya jongkok), siswa terlihat senang dalam
mengikuti pembelajaran serta ditandai dengan peningkatan nilai siswa terutama
penguasaan teknik lompat jauh gaya jongkok.
Untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam penelitian ini adalah :
3.9.1 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) lompat jauh menurut Depdiknas
(2008,492) sebagai berikut :
3.9.1.1 Kompleksitas (n1)
1) Tinggi, rentang nilai antara 50 – 64 dengan skor 1
2) Sedang, rentang nilai antara 65 – 80 dengan skor 2
3) Rendah, rentang nilai antara 81 – 100 dengan skor 3
3.9.1.2 Daya Dukung (n2)
1) Tinggi, rentang nilai antara 81 – 100 dengan skor 3
2) Sedang, rentang nilai antara 65 – 80 dengan skor 2
3) Rendah, rentang nilai antara 50 – 64 dengan skor 1
3.9.1.3 Intake (n3)
1) Tinggi, rentang nilai antara 81 – 100 dengan skor 3
2) Sedang, rentang nilai antara 65 – 80 dengan skor 2
3) Rendah, rentang nilai antara 50 – 64 dengan skor 1
Jika indikator memiliki kriteria maka nilainya adalah rata-rata setiap nilai dari
kriteria yang kita tentukan atau dirumuskan sebagai berikut :
Kriteria Ketuntasan Minimal = n1 + n2 + n3 X 100 9
26
Target ketuntasan perkembangan lompat jauh gaya jongkok siswa sebanyak 75%
siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal.
3.9.2 Prosentase penguasaan kegiatan secara klasikal yang dirumuskan sebagai
berikut :
Ketuntasan Klasikal = Jumlah subyek berhasil X 100% Jumlah subyek keseluruhan n
27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian adalah hasil yang diperoleh dari tes, kuesioner siswa dan
hasil observasi pembelajran yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung..
Tujuan dengan adanya tahapan-tahapan (siklus) dalam pembelajaran yang peneliti
kajikan disini sebagai bahan memperluas dan membuka kesempatan siswa dalam
mengembangkan potensi yang dimiliki dari tiap-tiap siswa dengan harapan siswa
dapat mengembangkan potensi yang ada pada dirinya berupa peningkatan
pembelajaran lompat jauh gaya jongkok dengan media permainan karet gelang.
Pada tahap siklus 1 yang peneliti lakukan berikut merupakan rekapitulasi data
yang peneliti peroleh :
Tabel 1 Hasil Tes Siklus 1
No Nilai Siklus 1
Jumlah Siswa Jumlah Nilai 1 95 0 2 90 0 3 85 0 4 80 3 240 5 75 5 375 6 70 4 280 7 65 11 715 8 60 4 240 9 55 2 110
10 50 1 50 11 45 0 12 40 0
JUMLAH 30 2010 Rata-rata Nilai 67
Jumlah Siswa Yang bernilai ≥ 65 23
Jumlah Siswa Yang bernilai < 65 7
Prosentase Siswa yang bernilai ≥ 65 77%
Prosentase Siswa yang bernilai < 65 23%
k
p
d
m
k
n
h
d
p
p
K
m
Dari
karet gelang
pada materi
dengan kara
memudahka
keberhasilan
nilai dibawa
hasil dari sik
Dari
dibawah KK
pelaksanaan
proses pemb
Karena pem
melakukan g
data diatas
g dalam me
lompat jauh
akteristik sis
an siswa dala
n siswa sebe
ah KKM. Da
klus 1.
perolehan
KM. Melihat
n siklus 1 ma
belajaran be
mbelajaran
gerak sehing
0
5
10
15
20
25
Tun
peneliti me
eningkatkan
h gaya jongk
swa yaitu d
am proses lo
esar 77% di
apat dilihat d
Gambar 13
siklus 1 ma
t hasil observ
asih belum d
elum membe
gerak sisw
gga siswa d
ntas Belum
Ketuntasan
23
enyampaikan
kompetens
kok. Proses p
dengan jalan
ompat jauh h
iatas KKM d
dalam bentu
Diagram Ke
asih ada sisw
vasi yang ter
dapat menge
erikan motiv
wa memerlu
dapat menikm
m Tuntas T
7
Siklus
n materi me
si yang dim
pemberian m
n menggunak
hasilnya terny
dan 23% sis
uk diagram y
etuntasan Sik
wa yang ma
rdapat pada
elola kelas de
vasi yang m
ukan motiv
mati pembel
Tuntas Be
Prosentas
77%
s I
elalui alat ba
miliki siswa
materi disini
kan media
yata prosent
swa yang m
yang akan m
klus 1
asih mempe
lampiran , m
engan baik s
maksimal kep
vasi agar t
lajaran sehin
lum Tuntas
se
23%
28
antú media
khususnya
disamakan
yang lebih
tase tingkat
memperoleh
memperjelas
eroleh nilai
maka dalam
serta dalam
pada siswa.
termotivasi
ngga dapat
29
meningkatkan prestasi belajar. Melihat fenomena tersebut peneliti beranggapan
bahwa perlu adanya model lain yang tepat dalam meningkatkan kompetensi
siswa. Berangkat dari pemikiran dan hal riil tersebut peneliti melakukan tindak
lanjut yang bertujuan untuk mengoptimalkan materi lompat jauh siswa dalam
olahraga atletik melalui tahap siklus 2. Hal ini dapat kita lihat rekapitulasi
penilaian siklus 1 dan siklus 2.
Tabel 2 Rekapitulasi Penilaian Siklus 1 dan Siklus 2
No Nama Siklus 1 Siklus 2 1 Abi 80 80 2 Junior 65 75 3 Aji 60 75 4 Zaenal 55 65 5 Asna 70 75 6 Ayu 65 75 7 Amel 55 65 8 Latif 75 75 9 Azzam 65 75 10 Shihab 60 65 11 Sugeng 70 75 12 Arjun 65 65 13 Rohmi 65 75 14 Fais 65 65 15 Arinie 80 80 16 Fifi 60 75 17 Hendry 70 75 18 Pratama 75 80 19 Khusril 65 75 20 Wildan 70 75 21 Galuh 65 75 22 Panggih 60 70 23 Teto 65 75 24 Tasya 65 60 25 Lina 75 75 26 Tyan 65 70 27 Agung 80 80 28 Rian 50 60 29 Nisfi 75 75 30 Elok 75 80
RATA-RATA 67 73 Min 50 60 Max 80 80
n
p
k
h
l
p
m
p
m
p
Berd
nilai siswa
pembelajara
kompetensi
setelah mela
hasil ketunta
Tabe
siklus pertam
lanjut penel
pembelajara
metode yang
perkembang
memenuhi h
pelajaran pe
Gambar 14
dasarkan rek
dengan sa
an ini dapat
yang dimilik
alui siklus II
asan dari sik
el diatas me
ma dengan
liti menerap
an, hal ini be
g peneliti la
gan daya se
harapan yan
enjasorkes m
01020304050607080
RATA
6
Diagram Re
kapitulasi nil
angat baik.
dikatakan de
ki dari tahap
I nilai rata-r
klus 1 serta s
enunjukkan
siklus kedu
pkan atau m
ertujuan unt
akukan, disis
erap yang d
ng dinginka
materi lompat
A-RATA
773
ekapitulasi P
lai yang did
Secara t
engan sanga
pan siklus I n
ata siswa se
iklus 2.
bahwa terj
ua yang pene
mengaplikasi
tuk mengeta
si lain yang
diterima ole
an (KKM).
t jauh pada o
Min
50
Siklus 1
Penilaian Sik
dapat siswa
tidak langsu
at baik diman
nilai rata-rat
ebesar 73. D
adinya perb
eliti lakukan
ikan siklus
ahui efisienit
terjadi men
eh peserta d
Berikut me
olahraga.
60
Siklus 2
klus 1 dan Si
mampu men
ung proses
na dapat men
ta siswa sebe
engan ini da
bedaan antar
n. Tahapan
ke dua dal
tas dan efek
ngenai pemah
didik dapat
erupakan tab
Max
80 80
30
klus 2
ningkatkan
perbaikan
ningkatkan
esar 67 dan
apat dilihat
ra tahapan
yang lebih
lam proses
ktifitas dari
haman dan
dipastikan
bulasi dari
4
p
d
p
d
k
0
5
10
15
20
25
30
No JumSi
1 2
4.2 Pem
Berd
pembelajara
dilakukan se
pembelajara
Seca
dengan sang
karakteristik
Tuntas
K
23
2
Ta
mlah iswa Pela
30 Siklu30 Siklu
D
bahasan
dasarkan
an lompat j
ebagai media
an Penjasork
ara tidak lan
gat baik dim
k siswa ya
Belum Tu
etuntasan
7
8
Sik
abel 3 Hasil K
ksanaanT
us I us II
Diagram Ke
langkah-lan
jauh gaya j
a pembelaja
es siswa sek
ngsung prose
mana proses
aitu dengan
untas Tun
77%2
klus I Siklu
Ketuntasan SKetuntas
Tuntas BT
23 28
Gambar etuntasan Sik
ngkah pe
jongkok me
aran Penjaso
kolah dasar.
es perbaikan
s pemberian
n jalan m
ntas Belu
Prosentase
% 293%
us II
Siklus 1 dansan Belum Tuntas T
7 2
15 klus 1 dan Si
enelitian un
elalui medi
orkes dengan
n pembelajar
n materi dis
menggunakan
um Tuntas
23% 7%
n Siklus 2 Prosentas
Tuntas BT
77% 93%
iklus 2
ntuk mengo
a karet gel
n efektif seb
ran ini dapat
ini disamak
n media y
31
se Belum Tuntas 23% 7%
optimalkan
lang dapat
agai media
t dikatakan
kan dengan
yang lebih
32
memudahkan siswa dalam proses lompat jauh hasilnya ternyata prosentase tingkat
keberhasilan siswa dapat meningkat sebesar 77% diatas KKM dan 23% siswa
yang memperoleh nilai dibawah KKM pada siklus tahap I sedangkan pada siklus
tahap II dapat meningkatkan sebesar 93% diatas KKM dan 7% siswa yang
memperoleh nilai dibawah KKM kompetensi yang dimiliki siswa dari tahapan
siklus I nilai rata-rata siswa sebesar 67 dan setelah melalui siklus II nilai rata-rata
siswa sebesar 73.
Olahraga atletik dengan menggunakan alat bantu permainan karet gelang
untuk mengoptimalkan keterampilan pembelajaran lompat jauh gaya jongkok
pada siswa dalam pembelajaran Penjasorkes siswa sekolah dasar hal ini dapat
dibuktikan dengan keefektifan gerak siswa yang dapat dilihat dari lembar
kuesioner siswa baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotor yang ada pada
diri siswa.
Tabel 4 Rekapitulasi Kuesioner Siswa
NILAI JUMLAH SISWA Prosentase
YA TIDAK YA TIDAK RATA-RATA 28 2 93% 7%
Dari data rekapitulasi diatas bahwa Siswa sangat senang melakukan
pembelajaran Lompat Jauh dengan melalui media karet gelang, hal ini terbukti
dari nilai yang didapat siswa sebesar 280 dengan prosentase 93%.
33
BAB V SIMPULAN DAN SASARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan penelitian dan hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh
kesimpulan bahwa 93% siswa telah lulus KKM, sehingga pembelajaran lompat
jauh kelas V SD Negeri 3 Sojomerto dengan media karet gelang meningkat
artinya media karet gelang dapat digunakan sebagai pendekatan pembelajaran
lompat jauh.
5.2 Implikasi Penelitian
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran lompat jauh
dengan media karet gelang di SD Negeri 3 Sojomerto pada siswa kelas V
mengalami peningkatan, sehingga sebagai guru untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dengan menyediakan alat atau fasilitas, memvariasikan
pembelajaran dan lain-lain agar siswa tertarik atau menyenangi olahraga yang
diajarkan guru.
5.3 Keterbatasan Penelitian
Penelitian tindakan kelas pada kelas V SD Negeri 3 Sojomerto memiliki
keterbatasan-keterbatasan yang menjadi hambatan penelitian ini. Dimana
hambatan-hambatan itu belum dapat terselesaikan pada penelitian ini sehingga
pada saat yang akan datang hambatan-hambatan tersebut menjadi bahan
penyelesaian pada pembelajaran selanjutnya. Adapun hambatan-hambatan
34
tersebut adalah ada beberapa siswa belum menguasai teknik lompat jauh dengan
benar walaupun sudah diajari secara benar oleh guru.
5.4 Saran-Saran
Saran yang dapat penyusun berikan sehubungan dengan hasil penelitian
ini adalah sebagai berikut :
5.4.1 Bagi siswa, agar lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran
olahraga baik olahraga lompat jauh ataupun olahraga yang lain;
6.4.1 Bagi sekolah, agar menyediakan atau memperbaharui sarana dan
prasarana olahraga, sehingga semua siswa dapat menggunakan fasilitas
olahraga.
35
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. 2008. Materi Pelatihan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Depdiknas.
----------------. 2011. Kurikulum 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Standar Kompetensi (Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Tingkat SD/MI). Jakarta: Depdiknas.
Djamarah, Syaiful Bahri, 1999. Psikologi Belajar. Bandung: Rineka Cipta.
Hananto, dkk. 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 6. Jakarta: Yudhistira.
http://wikipedia.com/atletik/lompatjauh
Joegolan. 2009. Pengertian Belajar. http://joegolan.wordpress.com/pengertian-belajar/artikel
Medler Michael/Katzenbogner Hans, Ds. Suyono. 1996. Buku Pedoman Lomba
Atletik. PASI
Rochman, dkk. 2005. Pendidikan Jasmani Untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta: Erlangga.
Sugito, dkk. 1994. Pendidikan Atletik. Jakarta: Depdikbud.
Yudha. 2001. Pembelajaran Atletik di Sekolah Dasar (sebuah Pendekatan Pembinaan Gerak melalui Permainan). Jakarta: Depdiknas.
Wardani, I GAK, 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka
36
Lampiran 1
37
Lampiran 2
38
Lampiran 3
39
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Nama Sekolah : SD N 3 Sojomerto
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelas / Semester : V (lima) / II (dua)
Standar Kompetensi : 1. Mempraktikkan berbagai variasi gerak dasar ke dalam
permainan dan olahraga dengan peraturan yang
dimodifikasi dan niai-nilai yang terkandung di
dalamnya
Kompetensi Dasar : 1.3 Mempraktikkan teknik dasar atletik yan dimodifikasi
serta nilai semangat, sportifitas, kerjasama, percaya
diri, dan kejujuran
Indikator : Mampu melakukan gerakan dasar lari dan lompat
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 X pertemuan)
I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat melakukan lari dengan tumpuan sebagai bentuk awalan
lompat jauh gaya jongkok
2. Siswa dapat melakukan lompat tanpa awalan dengan tumpuan yang
kuat
3. Siswa dapat melakukan pembelajaran dengan menggunakan permainan
lompat tali untuk latihan lari dan lompat sebagai bentuk awal gerakan
lompat jauh gaya jongkok
II. Materi Pembelajaran
Lompat Jauh Gaya Jongkok
III. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) : 65
Lampiran 4
40
IV. Metode Pembelajaran
1. Bermain
2. Demonstrasi
3. Penugasan
4. Tanya Jawab
V. Nilai-nilai dalam Pendidikan Budaya Karakter Bangsa
• Jujur
• Toleransi
• Kreatif
• Demokratis
• Mandiri
• Peduli Sosial
VI. Langkah-langkah Kegiatan Pebelajaran
1. Tahap Situasional (10 menit)
a. Berbaris, berdo’a, presensi, apersepsi, motivasi dan penjelasan
tujuan pembelajaran;
b. Pemanasan : penguluran dan permainan “bintang beralih”
2. Tahap Eksplorasi (35 menit)
a. Games atau permainan
(2) Permainan Pertama (karet gelang)
(f) Siswa dibagi 3 kelompok putra dan 4 kelompok putri
dengan tiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa;
Gambar 6 a. Permainan karet gelang
Lampiran 4 Lanjutan
41
(g) Kelompok putra terlebih dahulu berlomba dan kelompok
putri yang memegang karet gelang;
(h) Permainan dimulai setelah aba-aba dari guru, tata
caranhya seperti permainan karet gelang, dimulai dari tali
setinggi tanah, apabila berhasil dilanjutkan setinggi lutut,
setinggi pusar dan terakhir setinggi dada;
(i) Siswa berlari melingkar apabila dalam memutar ada yang
tersusul teman sekelompok maka diganti kelompok lain
dan yang dapat menyelesaikan 1 tahap mendapatkan 4
poin;
(j) Permainan selesai jika dalam permainan tersebut ada yang
dapat menyelesaikan lompatan paling tinggi dan
kelompok lain belum dapat menyelesaikan dianggap
kalah.
Tujuan untuk pembelajaran tolakan dengan menggunakan kaki
yang paling kuat dalam pengenalan lompat jauh.
(2) Permainan Kedua (karet gelang antar bola)
Gambar 6 b. Permainan karet gelang antar bola
(e) Siswa dibagi beberapa dengan tiap kelompok yang terdiri
dari 5-6 siswa;
(f) Setiap anggota kelompok membawa bola untuk dibawa
dan dimasukkan ke keranjang sambil melompati karet
gelang sebagai halang rintang. Dan kembali untuk
mengambil bola dengan melalui rute datangnya;
Lampiran 4 Lanjutan
42
(g) Permainan selesai jika dalam permainan tersebut ada yang
mengumpulkan bola lebih banyak dan kelompok lain
belum dapat menyelesaikan;
(h) Jika kelompok yang lebih dulu selesai maka dianggap
sebagai juara.
Tujuan untuk pembelajaran tolakan dengan menggunakan kaki
yang paling kuat dalam pengenalan lompat jauh dan lompatan
paling jauh dengan diawali lari.
b. Teknik lompat jauh gaya jongkok
6) Pembagian siswa seperti pada permainan games di atas;
Gambar 7 a. Tahap Awal
7) Siswa dalam posisi siap untuk lari dengan jarak 4 langkah dari
balok tolakan. Kemudian lari dengan kecepatan semaksimal
mungkin (gambar 7 a) dengan ketentuan panjang langkah dari
awal sampai balok tumpu sama;
Gambar 7 b. Tahap Tolakan
Lampiran 4 Lanjutan
43
8) Setelah sampai balok tolakan. Tolakan dilakukan dengan salah
satu kaki yang terkuat tepat pada balok tumpu tidak boleh
melewati balok tumpu paling depan, misalnya kaki kiri (gambar
7 b.). badan condong kedepan sehingga titik berat badan terletak
agak kedepan dan titik sumber tenaga pada kaki tumpu dengan
sudut lompatan adalah 45º.
Gambar 7 c. Tahap Melayang
9) Setelah pelompat menumpu pada balok tumpuan kaki yang lain
diayunkan ke depan atas untuk membantu mengangkat titik
berat badan ke atas, selanjutnya kedua kaki ditekuk (seperti
sikap jongkok) sehingga posisi badan berada pada sikap jongkok
(gambar 7.c). Keadaan ini dipertahankan sebelum pelompat
melakukan pendaratan.
Gambar 7 d. Tahap Pendaratan
Lampiran 4 Lanjutan
44
10) Pada waktu pendaratan kedua lengan dijulurkan sejauh-jauhnya
ke depan sambil menjaga keseimbangan badan, titik berat badan
dibawa ke depan dengan cara membungkukkan badan dan lutut
merapat agar tidak jatuh ke belakang. Kaki mendarat dilakukan
dengan tumit terlebih dahulu menyentuh tanah (gambar 7.d).
Tujuan teknik ini siswa biar mampu melakukan lompat jauh dengan
benar dan tepat.
a. Masing-masing siswa melakukan sebanyak 2 kali. Melakukan
latihan Lompat Jauh pada bak pasir
i. Siswa berdiri menjadi satu deret ke belakang manghadap ke arah
bak pasir;
ii. Pada 20 cm sebelum sampai bak pasir dipasang sebuah
keset/tolakan berukuran 50 x 30 cm;
iii. Dimulai siswa yang berada pada barisan paling depan, berlari
melakukan awalan lompat jauh, menumpu pada keset dan
mendarat pada bak pasir.
3. Tahap Elaborasi (10 menit)
Membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun
tulisan, secara individual maupun kelompok;
Menyimpulkan materi yang dibahas
4. Tahap Konfirmasi (10 menit)
Guru memberi umpan balik terhadap hasil eksplorasi
Guru memberi penguatan dan penyimpulan materi
5. Tahap Evaluasi (5 menit)
d) Tanya jawab tentang jalannya proses pembelajaran;
e) Pendinginan dengan permainan pesan berantai secara beregu;
f) Berbaris dan berdo’a.
VII. Media dan Sumber Belajar
1. Ruang terbuka yang datar dan aman
2. Tali
Lampiran 4 Lanjutan
45
3. Buku teks
4. Buku referensi
VIII. Penilaian
1. Bentuk Instrumen : Unjuk Kerja (penilaian proses)
2. Jenis Tagihan : Tes Pelaksanaan
3. Butir Instrumen : Melakukan Lompat Jauh
Contoh Penilaian Proses Lompat Jauh
No Nama Awalan Tolakan Melayang Pendaratan
Jml N1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2 Prosedur Penilaian = (Jumlah dibagi instrumen penilaian) x 100
Mengetahui
Kepala Sekolah
SUNARTI, S. Pd NIP. 19610620 198012 2 002
Sojomerto, 17 Mei 2012
Guru Penjaskes
HULATTEN RATNA WIDAYATI NIM. 6102910016
Lampiran 4 Lanjutan
46
Hasil Penilaian Siklus 1
No Nama Awalan Tolakan Melayang Pendaratan
Jml Nilai1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Abi 3 3 3 3 12 80 2 Junior 3 2 2 2 9 65 3 Aji 2 1 2 3 8 60 4 Zaenal 2 1 2 2 7 55 5 Asna 3 2 2 3 10 70 6 Ayu 2 3 2 2 9 65 7 Amel 2 2 1 2 7 55 8 Latif 3 2 3 3 11 75 9 Azzam 3 2 2 2 9 65 10 Shihab 2 2 2 2 8 60 11 Sugeng 3 2 3 2 10 70 12 Arjun 3 2 2 2 9 65 13 Rohmi 3 2 2 2 9 65 14 Fais 3 2 2 2 9 65 15 Arinie 3 3 3 3 12 80 16 Fifi 2 2 2 2 8 60 17 Hendry 3 3 2 2 10 70 18 Pratama 3 2 3 3 11 75 19 Khusril 3 2 2 2 9 65 20 Wildan 3 3 2 2 10 70 21 Galuh 3 2 2 2 9 65 22 Panggih 2 2 2 2 8 60 23 Teto 3 2 2 2 9 65 24 Tasya 3 2 2 2 9 65 25 Lina 3 3 2 3 11 75 26 Tyan 3 2 2 2 9 65 27 Agung 3 3 3 3 12 80 28 Rian 2 1 1 2 6 50 29 Nisfi 3 3 3 2 11 75 30 Elok 3 3 3 2 11 75
RATA-RATA 67
Lampiran 5
47
Hasil Observasi Guru
NO Indikator Skor Penilaian Jumlah
Skor 1 2 3 4 5
1 Ketrampilan Membuka Pelajaran
3 3
2 Ketrampilan Menjelaskan Pelajaran 3 3
3 Ketrampilan Mengelola Kelas
2 2
4 Melaksanakan Pembelajaran Sesuai dengan RPP yang telah di susun
3 3
5 Ketrampilan Memberi motivasi
2 2
6 Ketrampilan Berinteraksi dengan Siswa 3 3
7 Ketrampilan Membimbing Mengarahkan Siswa 3 3
8 Ketrampilan Menetapkan Metode Pembelajaran yang Efektif 4 4
9 Ketrampilan Menggunakan Media dan Sumber Pelajaran 4 4
10 Ketrampilan Menutup Pelajaran
4 4
Jumlah Skor Tiap Butir 0 4 15 12 0 31 Total Skor 62
Observer Hary Sucipto
Lampiran 6
48
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Nama Sekolah : SD N 3 Sojomerto
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelas / Semester : V (lima) / II (dua)
Standar Kompetensi : 1. Mempraktikkan berbagai variasi gerak dasar ke dalam
permainan dan olahraga dengan peraturan yang
dimodifikasi dan niai-nilai yang terkandung di
dalamnya
Kompetensi Dasar : 1.3 Mempraktikkan teknik dasar atletik yan dimodifikasi
serta nilai semangat, sportifitas, kerjasama, percaya
diri, dan kejujuran
Indikator : Gerakan dasar lari dan lompat
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 x pertemuan)
VIII. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat melakukan lari dengan tumpuan sebagai bentuk awalan
lompat jauh gaya jongkok
2. Siswa dapat melakukan lompat tanpa awalan dengan tumpuan yang
kuat
3. Siswa dapat melakukan pembelajaran dengan menggunakan permainan
lompat tali untuk latihan lari dan lompat sebagai bentuk awal gerakan
lompat jauh gaya jongkok
IX. Materi Pembelajaran
Lompat Jauh Gaya Jongkok
X. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) : 65
Lampiran 7
49
XI. Metode Pembelajaran
1. Bermain
2. Demonstrasi
3. Penugasan
4. Tanya Jawab
XII. Nilai-nilai dalam Pendidikan Budaya Karakter Bangsa
• Jujur
• Toleransi
• Kreatif
• Demokratis
• Mandiri
• Peduli Sosial
XIII. Langkah-langkah Kegiatan Pebelajaran
1. Tahap Situasional (10 menit)
a. Siswa dibariskan, dihitung, dipimpin berdo’a;
b. Apersepsi;
c. Memberikan contoh-contoh pemanasan dan mengawasi
2. Tahap Eksplorasi (35 menit)
a. Games Permainan
(3) Permainan Lompat Sasaran
(k) Siswa dibagi beberapa kelompok dengan tiap kelompok
terdiri dari 4-5 siswa;
Gambar 9.a Lompat Sasaran
Lampiran 7 Lanjutan
50
(l) Siswa melakukan awalan berlari, melompat melewati tali
dan menuju sasaran;
(m) Permainan selesai jika dalam permainan tersebut ada yang
mendarat pada sasaran dengan tepat maka mendapat point
1. Dinyatakan gagal apabila salah satu anggota tubuh
menyentuh bagian luar sasaran.
Tujuan untuk pembelajaran tolakan dengan menggunakan kaki
yang paling kuat dalam pengenalan lompat jauh.
(2) Permainan melompati dua tali
Gambar 9.b Permainan melompati dua tali
(i) Guru memasang dua tali di atas bak pasir seperti gambar
9.b;
(j) Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, tiap kelompok
terdiri dari 5-6 siswa;
(k) Permainan dimulai (start) dengan mengacak nomor
kelompok, kemudian yang kelompok mendapat undian
pertama melakukan lompat tali (dua tali) dengan teknik
lompat jauh, hasil lompatan kelompok dijumlahkan;
(l) Permainan selesai jika dalam satu kelompok tersebut
banyak yang dapat melakukan loncatan lebih jauh;
(m) Jika kelompok yang lebih banyak mendapatkan nilai maka
dianggap sebagai juara.
Lampiran 7 Lanjutan
51
Tujuan untuk pembelajaran lompat jauh dalam pengenalan
teknik dasar lompat jauh.
b. Teknik Lompat Jauh Gaya Jongkok
11) Pembagian siswa seperti pada permainan games di atas;
12) Siswa dalam posisi siap untuk lari dengan jarak 4 langkah dari
balok tolakan. Kemudian lari dengan kecepatan semaksimal
mungkin dengan ketentuan panjang langkah dari awal sampai
balok tumpu sama;
13) Setelah sampai balok tolakan. Tolakan dilakukan dengan salah
satu kaki yang terkuat tepat pada balok tumpu tidak boleh
melewati balok tumpu paling depan, misalnya kaki kiri. Badan
condong kedepan sehingga titik berat badan terletak agak
kedepan dan titik sumber tenaga pada kaki tumpu dengan
sudut lompatan adalah 45º.
14) Setelah pelompat menumpu pada balok tumpuan kaki yang
lain diayunkan ke depan atas untuk membantu mengangkat
titik berat badan ke atas, selanjutnya kedua kaki ditekuk
(seperti sikap jongkok) sehingga posisi badan berada pada
sikap jongkok. Keadaan ini dipertahankan sebelum pelompat
melakukan pendaratan.
15) Pada waktu pendaratan kedua lengan dijulurkan sejauh-
jauhnya ke depan sambil menjaga keseimbangan badan, titik
berat badan dibawa ke depan dengan cara membungkukkan
badan dan lutut merapat agar tidak jatuh ke belakang. Kaki
mendarat dilakukan dengan tumit terlebih dahulu menyentuh
tanah.
Tujuan teknik ini siswa biar mampu melakukan lompat jauh
dengan benar dan tepat.
4. Tahap Elaborasi (10 menit)
Membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun
tulisan, secara individual maupun kelompok;
Lampiran 7 Lanjutan
52
Menyimpulkan materi yang dibahas
5. Tahap Konfirmasi (10 menit)
Guru memberi umpan balik terhadap hasil eksplorasi
Guru memberi penguatan dan penyimpulan materi
6. Tahap Evaluasi (5 menit)
g) Tanya jawab tentang jalannya proses pembelajaran;
h) Pendinginan dengan permainan pesan berantai secara beregu;
i) Berbaris dan berdo’a.
XIV. Media dan Sumber Belajar
5. Ruang terbuka yang datar dan aman
6. Tali
7. Buku teks
8. Buku referensi
VIII. Penilaian
4. Bentuk Instrumen : Unjuk Kerja (penilaian proses)
5. Jenis Tagihan : Tes Pelaksanaan
6. Butir Instrumen : Melakukan Lompat Jauh Contoh Penilaian Proses Lompat Jauh
No Nama Awalan Tolakan Melayang Pendaratan
Jml N1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
Prosedur Penilaian = (Jumlah dibagi instrumen penilaian) x 100
Mengetahui
Kepala Sekolah
SUNARTI, S. Pd NIP. 19610620 198012 2 002
Sojomerto, 13 Juni 2012
Guru Penjaskes
HULATTEN RATNA WIDAYATI NIM. 6102910016
Lampiran 7 Lanjutan
53
Hasil Penilaian Siklus 2
No Nama
Awalan Tolakan Melayang Pendaratan Jm
l Nilai 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Abi 3 3 3 3 12 80 2 Junior 3 3 2 3 11 75 3 Aji 3 2 3 3 11 75 4 Zaenal 3 2 2 2 9 65 5 Asna 3 2 3 3 11 75 6 Ayu 2 3 3 3 11 75 7 Amel 2 2 2 3 9 65 8 Latif 3 2 3 3 11 75 9 Azzam 3 2 3 3 11 75 10 Shihab 3 2 2 2 9 65
11 Sugeng 3 2 3 3 11 75
12 Arjun 3 2 2 2 9 65 13 Rohmi 3 2 3 3 11 75 14 Fais 3 2 2 2 9 65 15 Arinie 3 3 3 3 12 80 16 Fifi 3 2 3 3 11 75
17 Hendry 3 3 2 3 11 75
18 Pratama 4 2 3 3 12 80
19 Khusril 3 2 3 3 11 75
20 Wildan 3 3 2 3 11 75 21 Galuh 3 2 3 3 11 75
22 Panggih 3 2 2 3 10 70
23 Teto 3 2 3 3 11 75 24 Tasya 2 2 2 2 8 60 25 Lina 3 3 2 3 11 75 26 Tyan 3 2 2 3 10 70 27 Agung 3 3 3 3 12 80 28 Rian 2 2 2 2 8 60 29 Nisfi 3 3 3 2 11 75 30 Elok 3 3 3 3 12 80
RATA-RATA 73
Lampiran 8
54
Hasil Observasi Guru
NO Indikator Skor Penilaian Jumlah
Skor 1 2 3 4 5
1 Ketrampilan Membuka Pelajaran
4 4
2 Ketrampilan Menjelaskan Pelajaran 4 4
3 Ketrampilan Mengelola Kelas
3 3
4 Melaksanakan Pembelajaran Sesuai dengan RPP yang telah di susun
4 4
5 Ketrampilan Memberi motivasi
3 3
6 Ketrampilan Berinteraksi dengan Siswa 3 3
7 Ketrampilan Membimbing Mengarahkan Siswa 4 4
8 Ketrampilan Menetapkan Metode Pembelajaran yang Efektif 3 3
9 Ketrampilan Menggunakan Media dan Sumber Pelajaran 4 4
10 Ketrampilan Menutup Pelajaran
4 4
Jumlah Skor Tiap Butir 0 0 12 24 0 36 Total Skor 72
Observer Hary Sucipto
Lampiran 9
55
Rekapitulasi Penilaian Siklus 1 dan Siklus 2
No Nama Siklus 1 Siklus 2 1 Abi 80 80 2 Junior 65 75 3 Aji 60 75 4 Zaenal 55 65 5 Asna 70 75 6 Ayu 65 75 7 Amel 55 65 8 Latif 75 75 9 Azzam 65 75
10 Shihab 60 65 11 Sugeng 70 75 12 Arjun 65 65 13 Rohmi 65 75 14 Fais 65 65 15 Arinie 80 80 16 Fifi 60 75 17 Hendry 70 75 18 Pratama 75 80 19 Khusril 65 75 20 Wildan 70 75 21 Galuh 65 75 22 Panggih 60 70 23 Teto 65 75 24 Tasya 65 60 25 Lina 75 75 26 Tyan 65 70 27 Agung 80 80 28 Rian 50 60 29 Nisfi 75 75 30 Elok 75 80
RATA-RATA 67 73 Min 50 60 Max 80 80
Lampiran 10
56
Rekapitulasi Hasil Observasi Guru
NO Indikator Siklus 1 Siklus 2
1 Ketrampilan Membuka Pelajaran
3 4
2 Ketrampilan Menjelaskan Pelajaran
3 4
3 Ketrampilan Mengelola Kelas
2 3
4 Melaksanakan Pembelajaran Sesuai dengan RPP yang telah di susun 3 4
5 Ketrampilan Memberi motivasi
2 3
6 Ketrampilan Berinteraksi dengan Siswa
3 3
7 Ketrampilan Membimbing Mengarahkan Siswa 3 4
8 Ketrampilan Menetapkan Metode Pembelajaran yang Efektif 4 3
9 Ketrampilan Menggunakan Media dan Sumber Pelajaran 4 4
10 Ketrampilan Menutup Pelajaran
4 4
Jumlah Skor Tiap Butir 62 72
Lampiran 11
57
Kuesioner Aktivitas Siswa
NO PERTANYAAN
JUMLAH SISWA % YA TIDAK YA TIDAK
1 Apakah kamu melakukan pemanasan dalam bentuk bermain ? 28 2 93,3 6,7
2 Apakah kamu senang melakukan pemanasan dalam bentuk bermain ? 30 - 100 -
3 Apakah waktu pembelajaran Lompat Jauh kamu memperhatikan teknik yang diberikan guru ?
29 1 96,7 3,3
4 Apakah kamu senang melakukan perlombaan didalam melakukan Lompat Jauh ?
25 5 83,3 16,7
5 Apakah dalam pembelajaran kamu senang dengan menggunakan karet gelang ?
27 3 90 10
6 Apakah kamu tidak takut melakukan Lompat Jauh dengan menggunakan karet gelang ?
30 - 100 -
7 Apakah dalam pembelajaran Lompat Jauh kamu banyak melakukan gerak ? 28 2 93,3 6,7
8 Apakah kamu senang melakukan pendinginan dengan permainan ? 30 - 100 -
9 Apakah kamu bertanya kepada guru jika menemui hal yang belum dipahami ?
24 6 80 20
10 Apakah setelah melakukan pembelajaran Lompat Jauh kamu merasa senang ?
29 1 96,7 3,3
J U M L A H 280 20 933,3 66,7 RATA-RATA 28 2 93,3 6,7
Lampiran 12