Upload
others
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SKRIPSI
KONDISI LINGKUNGAN DAN PERSEPSI MASYARAKAT
PERAIRAN DI DUSUN AGENG DESA PINGGIR PAPAS,
SUMENEP MADURA
Oleh :
ROHMI ROMDANA
NPM : 21601061070
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2020
ABSTRAK Rohmi Romdana NPM. 2160106170 Kondisi lingkungan Dan Persepsi
Masyarakat perairan Tambak Garam di Dusun Ageng Desa Pinggir Papas,
Sumenep Madura
Pembimbing (1) Ir. Ahmad Syauqi, M.Si ; (2) Husain Latuconsina, S.Pi, M.Si
E-mail : [email protected]
Garam merupakan salah satu prodak komoditas yang strategis bagi kehidupan
manusia saat ini, tidak hanya digunakan sebagi konsumsi, garam saat ini sudah
banyak digunakan sebagai bahan untuk industry, produk kecantikan, pertanian dan
kesehatan. Penentu kualitas garam tergantung dari kondisi perairan dan kondisi
lingkungan sekitar yang di jadikan sebagai tempat produksi garam. Tujuan penelitian
ini yaitu untuk mengetahui kondisi awal perairan tambak garam dan persepsi
masyarakat tentang kondisi lingkungan di Dusun Ageng Desa Pinggir Papas,
Sumenep Madura. Metode yang digunakan pada penelitian yaitu metode deskriptif
kuantitatif ekploratif dan teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan
purposive sampling. pengambilan data dilakukan pada 3 stasiun (Kolam) dengan
ulangan Duplo. Hasil rata-rata pengukuran kondisi awal perairan tambak garam
diperoleh suhu antara 31-34 °C, kekeruhan 5,80-7,91 NTU, Konduktivitas 1985-1988
µS/cm, pH 7,2-7,5, COD 20,45-26,23 mg/L, plastic 2-4 Potongan kecil, coliform 15-
150/100 ml dan untuk nilai persepsi didapati nilai yang tinggi. Kondisi perairan dan
lingkungan tambak garam di Dusun Ageng menunjukan kondisi yang tergolong batas
normal hingga tercemar ringan untuk bahan baku produksi garam.
Kata Kunci: produksi garam, kondisi perairan dan persepsimasyarakat
ABSTRACT
Rohmi Romdana NPM. 2160106170 Enviromental Condition and Community
Perceptions Of Salt Pond Waters in Ageng Hamlet, Pinggir Papas Sumenep
Madura Village.
Pembimbing (1) Ir. Ahmad Syauqi, M.Si ; (2) Husain Latuconsina, S.Pi, M.Si
E-mail : [email protected]
Salt is one of the strategic commodity products for human life today, not only
used as consumption, salt is now widely used as material for industry, beauty
products, agriculture and health. Determination of salt quality depends on the
condition of the waters and environmental conditions that are made as a place of salt
production. The purpose of this research is to determine the initial conditions of salt
pond waters and community perceptions about the environmental conditions in
Ageng hamlet of Pinggir Papas village, Sumenep Madura. The method used in this
research is explorative quantitative descriptive method and data collection techniques
in this study using purposive sampling. Data retrieval is done at 3 stations
(swimming) with Duplo tests. The results of the measurement of the average initial
conditions of salt pond waters in the village of Ageng obtained temperatures between
31-34 ° C, turbidity of 5.80-7.91 NTU, conductivity 1985-1988 µS / cm, pH 7.2-7.5,
COD 20.45-26.23 mg / L, 2-4 plastic particles, coliform 15-150 / 100 ml and for the
value of perception found high values. The condition of the waters and the
environment of salt ponds in the Ageng hamlet shows conditions that are classified as
normal limits to mild contamination for raw materials for salt production
.
Keywords: salt production, water conditions and community perception
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Garam merupakan salah satu komoditas strategis, selain sebagai kebutuhan dapur garam juga
merupakan bahan baku industri kimia seperti soda api, soda abu, sodium sulfat dan lain-lain
(Adi, 2006). Lebih jelasnya garam sangat berperan penting dalam beberapa aspek kehidupan
manusia, seperti halnya garam makan, ikan di akuarium, pengawet ikan dan bahkan garam
terlibat dalam pembuatan minyak, sabun dan bahan kosmetik serta industri lainnya. Oleh sebab
itu garam tidak bisa di jauhkan dari aktivitas manusia serta keadaan garam pun perlu
diperhatikan kualitasnya.
Salah satu faktor penentu Kualitas garam dapat ditentukan dengan kondisi lingkungan
perairan yang dijadikan bahan baku pembuat garam serta kondisi sekitar tempat pembuatan
garam. Kondisi lingkungan merupakan keadaan suatu lingkungan yang di ukur dari kombinasi
factor fisik, kimia dan biologi suatu lingkungan. Kondisi lingkungan merupakan gambaran
keberadaan suatu lokasi yang menjelaskan keadaan yang dialaami oleh lingkungn tersebut.
Kabupaten Sumenep memiliki letak geografis yang terdiri dari daratan dan kepulauwan,
bagian daratan memiliki luas 1.146,93 Km2 (Fansuri, 2015). Desa Pinggi Papas secara
administrasi merupakan salah satu Desa bagian dari kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep
yang terletang di pesisir Kabupaten Sumenep. Desa Pinggir Pappas merupankan salah satu Desa
yang terkenal dengan aktifitas petani garam pertama di Kabupaten Sumenep, yang sudah tertulis
dalam sejarah asal muasal pembuatan garam di Madura (Dharmawan, 2018).
Umumnya wilayah pesisir laut dijadikan lahan penggaraman karena mudahnya akses
pengaliran air kedalam petakan tambak, akan tetapi Wilayah pesisir sangat rentan terhadap
potensi pencemaran. Menurut Humana (2018) paradigma sebagian masyarakat pesisir yang
menganggap laut sebagai tempat pembuangan sampah, oleh karna itu perlu kesadaran
masyarakat terkait kondisi lingkungan perairan. Pesisir yang memiliki fungsi sebagai tempat
penampungan limbah juga memilik kapasitas tampung yang tergantung dari volume dan jenis
limbah yang masuk, selain sebagai penampungan limbah, pesisir juga memiliki fungsi sebagai
penyedia jasa pendukung untuk aktivitas kehidupan manusia, apabilah daya tampung limbah
tidak seimbang dengan kondisi pesisir maka akan terjadi kerusakan fungsi terhapad penyedian
jasa pendukung kehidupan manusia atau dengan kata lain pesisir akan mengalami pencemaran
(Latuconsina, 2020). Hal ini jika terjadi tentunya berpotensi penurunan kualitas perairan untuk
produksi garam. Jika hal ini dibiarkan terus menurus akan berdampak pada kualitas garam serta
akan berdampak buruk terhadap masyarakat yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi garam
secara langsung setelah proses pemanenan. Menurut penelitian Rossa (2019) didapatkan hasil
bahwa tambak garam yang terkontaminasi oleh sampah menyebabkan hasil produksi garam
tradisional semakin lama semakin menguning yang diduga efek dari pencemaran sampah.
Ancaman dari menumpuknya sampah di pesisir akan menyebabkan garam terkontaminasi
dengan mikroplastik. Garam laut tradisional yang paling tinggi kontamian mikroplastik terdapat
pada garam laut tradisional di Indonesia (Ralie, 2018), selaras dengan hasil penelitian Tahir
(2019) menyebutkan bahwa produksi garam tradisonal terkontaminasi mikroplastik seberas
58,33 % dan kontaminan pada air sebesar 68,75 %.
Persepsi masyarakat merupakan salah satu aspek sikologi pada manusia untuk merespon
berbagai aspek dan gejala yang terjadi di sekitarnya (Yaqi, 2019), persepsi merupakan respond
dan tanggapan dari manusia terhadap kondisi dan kejadiaan yang terjadi di sekitar. Dalam
penelitian ini persepsi masyarakat tentang kondisi lingkungan dan perairan tambak garam dilihat
apakah memiliki kesamaan hasil antara kondisi perairan tambak garam dengan persepsi
masyarakat terhadap kondisi lingkungan perairan tambak garam di Dusun Ageng Desa Pinggir
Papas.
Berdasarkan latar belaang ini, maka peneliti ingin mengetahui kondisi lingkungan perairan
tambak garam serta persepsi masyarakat terhadap keadaan lingkungan pesisir di kawasan
produksi garam tradisional di Dusun Ageng Desa Pinggir Papas Kabupaten Sumenep menjadi
hal yang penting untuk dilakukan, sebagai bahan informasi untuk pengelolaan lingkungan dan
produksi garam tradisonal yang bermutu dan terbebas dari bahan kontaminan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaiman kondisi lingkungan perairan tambak garam di Dusun Ageng Desa Pinggir
Papas di tinjau dari parameter Fisika-Kimia-Biologi ?
2. Bagaimana persepsi masyarakat terhadap kondisi lingkungan tambak garam di Desa
Pinggir Papas ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui kondisi awal perairan tambak garam di Dusun Ageng Desa Pinggir
Papas yang dijadikan sebaagai bahan baku produksi garam di tinjau dari parameter
Fisika, Kimia dan Biologi.
2. Untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap kondisi lingkungan tambak garam di
Desa Pinggir Papas.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penilitian ini :
1. Hasil penelitian ini bisa ditinjadikan bahan evaluasi terhadap perangkat Desa Pinggir
Papas dan Instansi terkait sebagai penanggulangan lingkungan tambak garam.
2. Hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai penelitian lanjutan terkait kelestarian
Lingkungan perairan tambak garam.
1.5 Batasn Penelitian
Batasan permasalahn didalam penelitian ini meliputi:
1. Lokasi penelitian dilakuna di perairan tambak garam Dusun Ageng RT 08 RW 04
Desa Pinggir-papas Kec. Kalianget, Kab. Sumenep, Madura.
2. Pengambilan Responden meliputi: Warga terdekat dengan tambak produksi garam
Dusun Ageng RT 08 Rw 04.
Parameter pengamatan meliputi: Mikroplastik, COD, Coliform, pH, Suhu, Konduktifitas dan
Kekeruhan
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian tentang kondisi lingkungan dan persepsi masyarakat perairan
tambak garam di Dusun Ageng Desa Pinggir-Papas dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kondisi awal perairan tambak garam dapat disimpulkan bahwa perairan tambak
garam tergolong kondisi baik hingga tercemar ringan, Kondisi parameter yang
tergolong pada kondisi tercemar ringan yaitu kekeruhan, pH melebihi baku mutu air
laut menurut Kepmen LH no. 51 tahun 2004. Kondisi ini memiliki hubungan dengan
persepsi masyarakat terhadap pemamhaman pengelolahan sampah dan pengelolahan
perairan tambak garam yang kurang baik.
2. Hasil persepsi masyarakat terhadap kondisi lingkungan perairan tambak garam di
hasilkan nilai persepsi yang tinggi, akan tetapi hal ini masih berbanding terbalik
dengan hasil survey yang mengatakan masyarakakat masih kurang kesadaran akan
pentingnya menjaga lingkungan dan tidak dapat dipungkiri hal ini mengakibatkan
kondisi lingkungan yang perlu perhatian lebih seperti kebersihan lingkungan,
pengelolahan sampah dan pengelolahan perairan tambak
5.2 Saran
Dari hasil penelitian ini disarankan perlu adanya sosialisasi dan peraturan Desa terkait
kondisi lingkungan serta perilaku Masayarakat yang baik untuk lingkungan yang lebih sehat dan
lebih baik .
Dalam parameter penentu kualitas parairan di sarankan untuk menambahkan parameter TDS dan
Salintas untuk lebih melengkapi parameter kualitas air laut.
DAFTAR PUSTAKA
A’yun.N.Q, 2019, Analisis Mikroplastik Menggunakan FT-IR pada Air, Sedimen, dan Ikan
Belanak (mugil cephalus) di Segmen Sungai Bengawan Solo yang Melintasi
Kabupaten Gresik, Skripsi, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel: Surabaya.
Adi, Supangat, Sulistiyo, Muljo, Amarullah, Prihadi, Sudarto, Soetjahjo, Rustam. 2006. Buku
Panduan Pengembangan Usaha Terpadu Garam Dan Artemia. Jakarta : Pusat Riset
Wilayah Laut dan Sumberdaya Nonhayati Badan Riset Kelautan dan Perikanan
Departemen Kelautan dan Perikanan.
Ardian.B, 2006, Persepsi dan Partisipasi Masyarakat terhadap Pembangunan Prasarana Dasar
Permukiman yang Bertumpu pada Swadaya Masyarakat di Kota Magelang, program
pascasarjana magister teknik pembangunan wilayah dan kota universitas diponegoro,
semarang (tesis).
Arikunto.S, 2006, Metode Penelitian kuantitatif, Bumi Aksara: Jakarta.
Arwiyah, Muhammad.Z, Mahfud.E, 2015, Studi NaCL Dalam Air Baku dan Garam yang
Dihasilkan Serta Produktivitas Lahan Garam Menggunakan Media Meja Garam Yang
Berbeda, Jurnal Kelautan, Vol.8, No.1.
Asia, Muh.A, 2017, Dampak Sampah Plastik Bagi Ekosistem Laut, Pojok Ilmiah 14 (1): 44-48
Bird.P, Benjamin.B,Nicole.K, Erin.C, James.A, 2020, Evaluation of The 3M Petrifilm rapid
E.coli/ Coliform: Collaborative Study, Firs action: 2018.13, Journal Of AOAC
International, 10(2).
Citayati.N, Antariksa, Ema.Y.T, 2008, Pemukiman Masyarakat Petani Garam Di Desa Pinggir
Papas,Kabupaten Sumenep, Arsitektur e-jurnal,Vol.1, No. 1.
Desahariyanto.D, Subaidilla.F, Anita.I.N.D, 2016, Strategi Pengelolaan Sampah di Desa Pinggir
Papas Kabupaten Sumenep, Jurnal “MITSU” Media Informasi Teknik Sipil UNIJA
Volume 4, No. 1, April 2016 - ISSN : 2339-0719
Dharmawan.D.S, 2018, Strategi Bertahan Hidup Petani Garam di Desa Pinggir Papas kecamatan
kalianget kabupaten sumenep, direktorat program pascasarjana universitas
muhammadiyah malang, Malang (Tesis)
Effendi.H, 2003, Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolahan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan,
Cetakan kelima, Kanisius: Yogyakarta.
Fansuri.S, 2015, Ekplorasi Model Sanitasi Komunal bagi Masyarakat PeDesaan Desa Pinggir
Papas, Jurnal “MITSU” Media Informasi Teknik Sipil UNIJA Volume 3, No. 1, April
2015 - ISSN : 2339-0719.
Fitriya.Y, Bambang.S, Niniek.W, 2016, Stuktur Komunitas Diatom Di Perairan Tandon Air
Untuk Tambak Garam Di Desa Kedung Mutih Kecamatan Wedung: Demak,
Diponegoro Journal Of Maquares, Vol.5, No. 2.
Hisbuan.R, 2016, Analisis Dampak Limbah/Sampah Rumah Tangga terhadap Pencemaran
Lingkungan Hidup, Jurnal Ilmiah “Advokasi” Vol. 04. No. 01, ISSN Nomor 2337-
7216
Humana.B, Rosye.H.R, Suwito.H.K, Maury, Alianto, 2018, Kajian Kualita Air Laut dan Indeks
Pencemaran Berdasarkan Parameter Fisika-Kimia di Perairan Distrik Depapre
Jayapura, Jurnal Ilmu Lingkungan, Vol:16 No.1: 35-43.
Irwan.F, Afdal, 2016, Analisis Hubungan Konduktivitas Listrik deangan Total Dissolved solid
(TDS) dan Temperatur pada beberapa jenis air, Jurnal Fisika Unad, Vol.5,No.1.
Joesidawati.M.I, 2018, Pencemaran Mikroplartik di sepanjang Pantai Kabupaten Tuban,
SNasPPM, ISSN:2580-3913; online ISSN:2580-3921.
Kementerian Kelautan dan Perikanan BPPP Tegal. (2017). Memilih lokasi tambak garam rakyat.
Diakses tanggal 14 Januari 2020, dari http://www.bppp-tegal.
com/web/index.php/artikel/98-artikel/artikel-pegaraman/171-memilih-lokasi-tambak-
garam-rakyat.
Khairunnas, Mulya.G, 2018, Analisa Pengaruh Parameter Konduktivitas, Resistivitas dan TDS
Terhadap Salinitas Air Tanah Dangkal Pada Kondisi Air Laut Pasang dan Air Laut
Surut di Daera Pesisir Pantai Kota Padang, Jurnal Bima Tambang, Vol.3, No.4.
Kurniawati.Y.D, 2018, Analisis Derajat Keasaman (pH), Total Suspended Solid (tss), Chemical
Oxygen Demand (COD) dan Biochemical Oxygen Demand (BOD) pada Air Limbah
Cair Industri Alkohol, Karya Tulis Ilmia, universitas setia budi, surakata.
Latuconsina.H, 2020,Ekologi Perairan Tropis Prinsip Dasar Sumber Daya Hayati Edisi ke-3,
UGM press: Yogyakarta.
Manalu, A. 2017. Kelimpahan Mikroplastik diteluk Jakarta. Tesis. Sekolah Pasca sarjana IPB.
Manurung.M.E, 2011, Persepsi Masyarakat Terhadap Perairan Pesisir, VISI, Vol.19,N0.3.
Muftiadi.M.R, Siti.A, Arthur.M.F, Andi.G, Okto.S, 2019, Kajian Mutu Air Laut Dan
Lingkungan Kawasan Pesisir Kabupaten Bangka Selatan, Akuatik Jurnal
Sumberdaya Perairan, p ISSN 1978-1652 e ISSN 2656-5498.
Mulyanto, 2007, Ilmu Lingkungan,Yogyakarta: Graha Ilmu.
Nuraini.E, Tantri.F, Fajar.L, 2019, Penentuan Nilai BOD dan COD Limbah Cair INLET
Laboratorium Pengujian Fisi Politeknik ATK Yogyakarta, Integrated Lab Journak,
VOL.07,No.02.
Patty.S.I, Marenda.P.Z, Husen.R, Nebuchadnezzar.A, 2019,Kajian Kualitas Air dan Indeks
Pencemaran Perairan Laut di Teluk Manado Ditinjau Dari Parameter Fisika-Kimia
Air Laut JURNAL ILMU KELAUTAN KEPULAUAN, 2 (2) ; 1-13.
Putra.a, Semeidi.H, 2017, Kualitas Perairan Pasca Cemaran Sampah Di Pantai Kuta Bali,
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol.9, No. 1.
Putri.R, 2017, Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Dan Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku
Hidup Sehat Kualitas Lingkungan Rumah, Skripsi Online, Universitas Lampung,
Bandar Lampung.
Rahmadhani. F, 2019, Identifikasi dan Analisis Kandungan Mikroplastik pada Ikan Pelagis dan
Demersal serta Sedimen dan Air Laut di Perairan Pulau Pandangin Kabupaten
Sampang, Skripsi, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel: Surabaya.
Ralie.Z, 2018, Garam Indonesia Paling Tercemar Mikroplastik, Artiekl sains, beritagar.id, http
Rosa.E, 2019, Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Tambak
Garam Desa Campurejo Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik, program studi
pengembangan masyarakat islam fakultas dakwah dan komunikasi universitas islam
negeri sunan ampel Surabaya, Surabaya (skripsi).
Sa’udiyah.I, 2015, Perbedaan Kadar Logam Berat Timbal (pb) pada Garam di Kabupaten
Bangkalan dan Kabupaten Sumenep, Skripsi, UNEJ, Jember.
Samsiyah.N, Anita.D.M, Prehatin.T.N, 2019, The Quality of Indonesia Salt: Study of Heavy
Metal Lead (Pb) Levels in the Salt, JIPK. Volume 11. No.1, e-ISSN:2528-0759; p-
ISSN:2085-5842.
Santosa.M.B, Dhimas.W, 2013, Studi Kualitas Air di Lingkungan Perairan Tambak Adopsi
Better Management Practices (bmp) pada Siklus Budidaya I, Kelurahan Karang Anyar
Pantai Kota Tarakan Propinsi Kalimantan Utara, Jurnal Harpodon Borneo Vol.6. No.1.
April. 2013 ISSN : 2087-121X.
Sitanggang, Basatalenta, 2019, Penentuan Kadar Chemical oxygen Demand(COD) pasa air
sungai Percut di Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup secara Spektrofotometri UV-
Visible, Repositori Institu USU: Sumatra Utara.
Sugiono, 2011, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&D, Bandung: Alfabeta.
Sunarti. R.N, 2015, Uji Kualitas Air Sumur Dengan Menggunkan Metode MPN (Most Proble
Numbers), Bioilmi, Vol.1, No.1.
Supriyantini, 2017, Studi Kandungan Bahan Organik Pada Beberapa Muara Sungai di Kawasan
Ekosistem Mangrovedi wilayah Pesisir Pantai Utara Kota Semarang. Buletein
Oseoanografi Marina.
Sutiknowati.L.I, 2018, Bakter Pada Perairan Sabang. ProvinsiAceh, A Scientific Journal, Vol.35,
No.2.
Syauqi.A, 2017, Mikrobiologi Lingkungan Peranan Mikroorganisme Dalam Kehidupan, Andi:
Yogyakarta.
Syauqi.A, Zaenal.K, Kliwon.H, 2013, Management of natural Organic Materials of Household
MSW and Social Perception, Tesis Article of Brawijaya University.
Tahir. A, P.Taba, M.F.Samawil, S.Werorilangi, 2019, Microplastics in water, sediment and salts
from traditional salt producing ponds, Global J. Environ. Sci. Manage. 5(4): 431-440.
Tamyiz.M, 2015, Perbandingan Rasio BOD/COD pada Area Tambak di Hulu dan Hilir Terhadap
Biodegradabilitas Bahan Organik, Journal of Research and Technology, Vol. 1No. 1
Desember2015 ISSN No.2477-61659.
Utami.F.T, Mia.M, 2020, Metode Most probable Number (MPN) Sebagai Dasar Uji Kualitas Air
sungai Rengganis Dan Pantai Timur Pangandaran dari Cemaran Coliform dan
Escherichia coli.
Victori.A.V, 2017, Kontaminan Mikroplastik di Perairan Tawar, REsearchgase.net.
Walgito.B, Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta: Andi Ofset.
Wibawa.G.N, Luthfi.O.M, 2017, Water Quality of Coral Reef Ecosystem at Sempu Strait,
Sendang Biru Malang, J. Segara Vol.13 No.1 April 2017: 25-35.
Widiadmoko.W, 2013, Pemantauan Kualitas air Secara Fisik dan Kimia di Perairan Teluk
Hurun. Bandar Lampung, BBPBL Lampung.
Widinarko.B, Inneke.H, 2018, Mikroplastik dalam Seafood dari Pantai Utara Jawa, Unika
Soegijapranata, Universitas Soegijapranata, ISBN: 978-620-6865-74-8.
Widyaningsing.W, Supriharyono, N.widyorini, Analisis Total Bakteri di Muara Kali Wiso
Jepara, Deponogoro Journal Of Maquares, Vol.5, No.3.
Wilson, P.C., 2010. Water Quality Notes: Water Clarity (Turbidity, Suspended Solids, and
Color). Department of Soil and Water Science. University of Florida.
Yaqin.S, Saimul.L, Ahmad.S, 2019, Persepsi Masyarakat terhadap Sanitasi Pasar Tradisional
(Pasar Blimbing dan Pasar Mergan) di Kota Malang, e-Jurnal Ilmiah
BIOSAINTROPIS (BIOSCIENCE-TROPIC) Volume 4 ISSN : 2460-9455 (e) - 2338-
2805(p).