170
1 KONSTRUKSI SOSIAL KETERLIBATAN PEREMPUAN DALAM MUSIK ROCK SEBAGAI BENTUK PEMBERONTAKAN TERHADAP BUDAYA PATRIARKI DI SURABAYA SKRIPSI Disusun oleh: Annisaa Widiawati NIM: 070810387 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI DEPARTEMEN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA Semester Ganjil / Tahun 2012/2013

Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

Citation preview

Page 1: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

1

KONSTRUKSI SOSIAL

KETERLIBATAN PEREMPUAN DALAM MUSIK ROCK SEBAGAI

BENTUK PEMBERONTAKAN TERHADAP BUDAYA PATRIARKI DI

SURABAYA

SKRIPSI

Disusun oleh:

Annisaa Widiawati

NIM: 070810387

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

DEPARTEMEN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Semester Ganjil / Tahun 2012/2013

Page 2: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

2

HALAMAN PERNYATAAN

Bagian atau keseluruhan isi Skripsi ini tidak pernah diajukan untuk

mendapatkan gelar akademis pada bidang studi dan/atau Universitas lain dan

tidak pernah dipublikasikan/ditulis oleh individu selain penyusun kecuali bila

dituliskan dengan format kutipan dalam isi Skripsi.

Apabila ditemukan bukti bahwa pernyataan saya tidak benar, maka saya

bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku di Universitas

Airlangga.

Surabaya, 4 Januari 2013

Annisaa Widiawati

NIM 070810387

Page 3: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

3

KONSTRUKSI SOSIAL

KETERLIBATAN PEREMPUAN DALAM MUSIK ROCK SEBAGAI

BENTUK PEMBERONTAKAN TERHADAP BUDAYA PATRIARKI DI

SURABAYA

SKRIPSI

Maksud: Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi S1 pada

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga.

Disusun oleh:

Annisaa Widiawati

NIM: 070810387

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

DEPARTEMEN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Semester Ganjil / Tahun 2012/2013

Page 4: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

4

Halaman Persetujuan

Skripsi yang Berjudul :

KONSTRUKSI SOSIAL

KETERLIBATAN PEREMPUAN DALAM MUSIK ROCK SEBAGAI BENTUK

PEMBERONTAKAN TERHADAP BUDAYA PATRIARKI DI SURABAYA

Disetujui untuk Diujikan

Dosen Pembimbing,

(Drs. Septi Ariadi, MA.)

NIP. 196309231989031002

Page 5: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

5

HALAMAN PENGESAHAN PANITIA PENGUJI

Skripsi ini telah diujikan dan disahkan dihadapan Komisi Penguji

Program Studi : Sosiologi

Departemen : Sosiologi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Airlangga

Pada hari :

Tanggal :

Pukul :

Komisi Penguji terdiri dari :

Ketua Penguji

( Dra. Udji Asiyah, Msi)

NIP 195501291986012001

Anggota Anggota

( Drs. Septi Ariadi, MA.) ( Drs. Soedarso, Msi)

NIP 196309231989031002 NIP 196805141992031002

Page 6: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

6

ABSTRAK

Musik merupakan salah satu cabang seni yang paling berpengaruh dalam budaya

populer. Musik berkembang dari sebuah karya seni menjadi suatu ideologi sehingga

eksistensinya semakin melekat dalam kehidupan manusia. Rock adalah salah satu genre

musik yang mencakup nilai seni, ideologi, dan gaya hidup. Fenomena musik rock yang selalu

distereotypekan dengan laki-laki menjadikan keterlibatan perempuan di dalamnya sebagai

salah satu bentuk pemberontakan terhadap budaya patriarki. Pergerakan perempuan dalam

musik rock yang berawal pada tahun 90-an di Amerika membawa dampak yang besar hingga

ke seluruh dunia termasuk Indonesia, khususnya kota Surabaya. Pergerakan yang juga

dikenal sebagai pergerakan feminis gelombang ketiga ini mengakibatkan banyaknya musisi

perempuan bermunculan di ranah industri musik untuk menunjukkan kesetaraannya dengan

laki-laki dalam hal mengekspresikan seni. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif

dan tipe penelitiann deskriptif. Peneliti melakukan wawancara mendalam dengan 6 orang

informan yang dipilih secara purposive di kota Surabaya.

Peneliti menggunakan teori konstruksi sosial Peter L. Berger untuk mengkaji

konstruksi keterlibatan perempuan dalam musik rock sebegai bentuk pemberontakan terhadap

budaya patriarki di Surabaya. Berdasarkan temuan data yang diperoleh, peneliti menemukan

konstruksi perempuan yang terlibat dalam musik rock yang terbentuk melalui 3 proses

simultan eksternalisasi, internalisasi, dan objektivasi.

Dari penelitian yang telah dilakukan peneliti mendapatkan temuan-temuan bahwa

dalam proses internalisasi para informan menemukan makna musik rock bagi hidupnya

sebagai genre musik yang universal dan keterlibatan perempuan di dalamnya merupakan hal

yang sah-sah saja. Alasan para informan menyukai musik rock karena mereka beranggapan

bahwa rock merupakan musik kejujuran dan dapat membangkitkan semangat pada siapapun

yang mendengarkan. Makna tindakan keterlibatan para informan dalam musik rock

ditunjukkan dengan gaya berpakaian mereka yang cenderung tomboy atau maskulin

dan meniru gaya musisi rock. Selain itu mereka juga menunjukkan keterlibatan

mereka dalam musik rock dengan memiliki band dan menciptakan lagu bergenre

rock.

Kata kunci : Konstruksi, perempuan, musik rock.

Page 7: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

7

KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia dan ridho-Nya

sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : “Konstruksi Sosial Keterlibatan

Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki

di Surabaya”. Tugas ini merupakan salah satu syarat akademik untuk meraih gelar

Sarjana Sosiologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga

Surabaya.

Dengan segala hormat, peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang tak ada

habisnya kepada semua pihak yang telah membantu proses pengerjaan skripsi ini.

Terima kasih kepada ketua departemen Sosiologi, bapak Drs. Herwanto, MA dan

juga dosen pembimbing saya bapak Drs. Septi Ariadi, MA atas kesabarannya

mengarahkan saya menulis skripsi ini. Terima kasih kepada orangtua dan mertua saya

atas dukungannya. Terima Kasih kepada suami saya Alka Firdiansyah dan anak saya

Latisha yang selalu menjadi motivasi untuk menyelsaikan penelitian ini. Terima kasih

tak terhingga juga saya ucapkan untuk semua saudara-saudara, rekan-rekan, sahabat-

sahabat sosiologi angkatan 2008, dan berbagai pihak lainnya yang tidak bisa saya

sebutkan satu per satu yang telah membantu kelancaran penulisan skripsi ini.

Peneliti memohon maaf apabila dalam penulisan skripsi ini terdapat hal yang

kurang berkenan. Sebagai manusia yang ingin selalu belajar peneliti terbuka terhadap

kritik dan saran yang membangun agar ke depannya kita semua dapat menjadi

manusia yang penuh manfaat terhadap semesta dan sesama.

Surabaya, 4 Januari 2013

Annisaa Widiawati

Page 8: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

8

DAFTAR ISI

Halaman Judul ….……………………………………………………… i

Halaman Pernyataan ………………………………………………….. ii

Halaman Judul Dalam ………………………………………………… iii

Halaman Persetujuan …………………………………………………. iv

Halaman Pengesahan …………………………………………………. v

Abstrak ……………………………………………………………….... vi

Kata Pengantar ………………………………………………………... vii

Daftar Isi ……………………………………………………………….. x

BAB I: Pendahuluan

I.1 Konteks Penelitian ………………………………………………… 1

I.2 Fokus Penelitian ………………………………………………....... 9

I.3 Tujuan Penelitian ………………………………………………..... 9

I.4 Manfaat Penelitian ……………………………………………....... 10

I.5 Tinjauan Pustaka ….………………………………………............. 10

I.5.1. Teori Konstruksi Sosial (Peter L. Berger)................................ 10

I.5.2. Feminisme dan Budaya Patriarki dalam Musik....................... 14

I.6 Metode dan Prosedur Penelitian ………………………………. 17

I.6.1 Pendekatan …………………………………………… 17

I.6.2 Pemilihan Informan ………………………………………… 19

I.6.3 Lokasi Penelitian …………………………….. 23

I.6.4 Teknik Pengumpulan Data ……………………………… 24

I.6.5 Teknik Analisis Data ……………………………………. 25

Page 9: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

9

BAB II: Gambaran Umum Keterlibatan Perempuan dalam Musik Rock Sebagai

Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki di Surabaya

II.1 Definisi Musik Rock …………………………….................................... 28

II.2 Musik Rock Sebagai Budaya Massa …………………............................ 29

II.3 Gambaran Keterlibatan Perempuan dalam Musik Rock sebagai Bentuk

Pemberontakan terhadap budaya Patriarki diSurabaya.............................. 32

BAB III: Profil Informan dan Temuan Data

III.1 Pengantar…………………................................................................... 39

III.2 Profil Informan ……………………….................................................. 40

III.3 Konstruksi Sosial Keterlibatan Perempuan dalam Musik Rock Sebagai

Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki ………..................... 44

III.3.1 Awal Mula Informan Bisa Mengenal Musik rock.......................... 45

III.3.2 Pengetahuan Informan Mengenai Musik Rock............................... 50

III.3.3 Gaya Hidup Musisi Rock................................................................ 56

III.3.4 Musik Rock Bagi Kaum Perempuan............................................... 60

III.3.5 Alasan Informan Menyukai Musik Rock......................................... 65

III.3.6 Musisi dan Lagu Rock Favorit Informan......................................... 66

III.3.7 Cara Informan Menunjukkan Jati Dirinya Sebagai Perempuan

Pencinta Musik Rock................................................................................. 68

III.3.8 Cara Informan Menunjukkan Ke Masyarakat Bahwa Perempuan

Page 10: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

10

juga Bisa menjadi Musisi / Penggemar Musik Rock Sehingga Dapat

Diterima Oleh Masyarakat.......................................................... 72

III.3.9 Perbedaan Antara Musisi Ataupun Penggemar Musik Rock Laki-laki

dan Perempuan............................................................................ 76

III.3.10 Budaya Patriarkhi.......................................................................... 78

III.3.11 Pesan yang Ingin Disampaikan Para Informan Tentang Musik

Rock........................................................................................... .81

BAB IV: Analisis Konstruksi Sosial Keterlibatan Perempuan dalam Musik Rock

di Surabaya ........................................................................................ 83

BAB V: Penutup

V.1 Kesimpulan ………………...................……………............................... 96

V.2 Saran ……………………………….....…….……….............................. 99

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

11

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Konteks Penelitian

Musik merupakan salah satu hal yang paling berpengaruh dalam budaya populer.

Bermunculannya musisi-musisi baru setiap harinya menjadi bukti besarnya

antusiasme masyarakat. Tak ayal kondisi ini memunculkan pendapat bahwa industri

musik mulai mencapai puncak produktifitas dan kreatifitasnya. Musik rock kali ini

menjadi sebuah pilihan dengan karakter tersendiri dari genre-genre lain. Hampir

semua orang yang memilih dan menyukai musik ini lebih kepada formatnya yang

menyajikan nada dengan tensi tinggi dan kecepatan ketukan. Mereka yang

memainkan dan mendengarkan jenis musik ini beranggapan bahwa rock mewakili

pribadi kuat mereka dan membangun kesan lebih macho dari genre lainnya. Tentu

saja rock lebih daripada hanya sekedar musik yang diasosiasikan dengan stereotype

yang telah disebutkan sebelumnya. Melihat fenomena tentang musik rock yang kerap

distereotypekan dengan laki-laki, maka skripsi ini bertujuan melihat keterlibatan

perempuan di dalamnya sebagai bentuk pemberontakan terhadap budaya patriarki.

Page 12: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

12

Rock berbeda dari jenis musik lain dengan ‘revolusi kebudayaan’ yang

mengiringinya. Dengan kata lain, ada rujukan sejarah serta alasan-alasan yang lebih

tepat untuk menyatakan sebuah musik bisa dikategorikan sebagai rock daripada

hanya menghasilkan asumsi berdasarkan bentuknya saja. Fenomena belakangan yang

terjadi seiring perkembangan musik ini lebih diakibatkan karena kesadaran yang

kurang untuk melihat kembali pada awal kemunculan rock itu sendiri sehingga terjadi

kesalahpahaman dengan hanya menjadikan media sebagai panutan.

Kepopuleran musik rock yang mulai terlihat sekitar 1950-an berakar dari musik

seperti blues, gospel dan jazz. Jenis-jenis musik tersebut melekat pada kaum afrika-

amerika yang pada masa itu masih terikat dengan sistem perbudakan yang harus

mereka jalani. Setidaknya dengan bermusik mereka dapat melepaskan sejenak

penderitaan yang mereka rasakan. Dalam musik mereka tersampaikan perasaan

ketertindasan atas norma dan nilai perbedaan ras yang sangat kentara serta tentang

perjalanan dalam usaha mereka agar bebas dari generasi perbudakan. Musik dari

selatan Amerika ini mulai memberikan pengaruhnya ke utara sehubungan dengan

adanya pusat rekaman blues di Chicago. Tokoh kulit hitam seperti Muddy Waters,

Howlin Wolf, Little Richard dan Chuck Berry mulai dikenali dan menghapuskan

pemisahan warna kulit saat itu. Pemikiran-pemikiran dalam musik merekapun

mengilhami musisi amerika maupun luar Amerika lainnya seperti Elvis Presley,

Rolling Stones, Bob Dylan, The Who, The Beatles, The Doors dll di 1960-an.

Page 13: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

13

Keterlibatan kaum generasi muda meningkat seiring semakin populernya musik

rock lewat stasiun-stasiun radio. Dengan masih membawa semangat ideologi musik

para pendahulunya, wajah musik rock mewakili perlawanan kaum muda atas

keterkungkungan mereka akan sistem. Tekanan sosial dalam persoalan remaja

mendominasi tema lagu mereka 1. Musik rock pun mengalami transformasi menjadi

beberapa jenis musik seperti heavy metal (Black Sabbath, Led Zeppelin), punk (Sex

Pistol, The Clash, Ramones) progressive rock/psychadelic (David bowie, Pink Floyd,

Jimmy Hendrix), post-punk (U2, Depeche Mode) sampai alternative rock yang

dimulai oleh era Nirvana 1990-an dan variasi subgenre lain yang masih berkembang

sampai sekarang. Jadi selain format musik yang ditandai dengan up-beat dan speed-

tones (yang juga merupakan simbol pelepasan ekspresi atas tekanan sistem), nilai

perjuangan dari masa perbudakan terhadap kulit hitam sampai sentimen dan ekspresi

jujur generasi muda terhadap kebobrokan sistem dan ketidakadilan sosial merupakan

esensi penting dari musik rock.2

Dari latar belakang sejarah di atas kita bisa melihat bahwa kemunculan musik

rock mewakili isu-isu sosial yang terjadi di eranya. Kesadaran khalayak akan nilai

yang dibawa musik rock pun membawa kepopulerannya semakin meningkat.

1 Bennet, Tony, Grossberg, Lawrence, dan Moris, Meaghan. 2005. New Keywords : A Revised

Vocabulary of Culture and Society. Malden, Mass : Blackwell. Hal : 123.

2 http://bahas.multiply.com/journal/item/90/Musik-Rock-Tinjauan-

Budaya?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem diunduh pada 16 Agustus 2011

Page 14: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

14

Industrialisasi produk dalam peranannya tak bisa dihindari menjadikan musik sebagai

sebuah budaya massa. Komersialisasi melalui media massa, fashion dan lainnya

menarik minat konsumen-konsumen baru. Musik rock beserta ideologi dan stigma

maskulin yang melekat didistribusikan melalui industri yang menonjolkan dominasi

budaya patriarki.

Secara umum budaya patriarki didefinisikan sebagai sistem yang bercirikan laki-

laki. Pada sistem ini laki-laki yang memiliki kekuasaan untuk menentukan, kondisi

ini dianggap wajar karena dikaitkan dengan pembagian kerja berdasarkan seks.

Keberadaan budaya ini telah memberikan keistimewaan pada jenis kelamin laki-laki.

Oleh karena itu budaya ini tidak mengakomodasi kesetaraan dan keseimbangan,

dimana dalam budaya ini jenis kelamin perempuan tidak diperhitungkan. Budaya

inilah yang kemudian yang mewujudkan garis keturunan berdasarkan laki-laki.

Budaya patriarki ini mempengaruhi kondisi hubungan perempuan dan laki-laki, yang

pada umumnya memperlihatkan hubungan subordinasi, hubungan atas-bawah dengan

dominasi laki-laki. Belenggu budaya ini menguasai berbagai bidang kehidupan

termasuk kesenian dan musik.

Musik rock yang identik dengan irama yang menghentak-hentak dan lirik lagu

yang berisi tentang pemberontakan lalu dikonstruksikan sebagai genre musik yang

maskulin. Musik rock akhirnya bukan hanya sekedar sebuah genre musik namun

telah menjadi tren dan gaya hidup di kalangan anak muda. Pakaian berwarna serba

hitam, tato, tindik, alkohol, dan seks bebas dicirikan sebagai gaya hidup musisi rock.

Page 15: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

15

Dengan gaya hidup yang demikian, musik rock semakin melekat dengan karakter

laki-laki. Dalam stereotype gender laki-laki selalu digambarkan sebagai sosok yang

maskulin, tegas, pemberani, rasional, dan ceroboh. Sedangkan perempuan

dikonstruksikan sebagai sosok yang feminim, lemah lembut, penakut, emosional, dan

teliti. Sehingga ketika seorang perempuan memilih menjadi musisi musik rock

dianggap sebagai sebuah fenomena karena musik rock dan gaya hidupnya

bertentangan dengan karakteristik perempuan yang dikonstruksikan oleh masyarakat.

Dominasi maskulin yang ditonjolkan melalui industri rock memancing

pemberontakan kaum perempuan.

Keterlibatan perempuan dalam musik rock telah berlangsung lama. Pada tahun

1960-an, kebanyakan lagu didominasi oleh suara gitar, dan jarang sekali ditemukan

wanita yang mengisi posisi penting dalam sebuah band selain sebagai vokalis, dengan

pengecualian Maureen Tucker dari band the Velvet Underground dan Honey Lantree

dari band The Honeycombs. Beberapa grup folk-rock biasanya mempunyai vokalis

wanita seperti The Mamas and Papas dan Sonny and Cher. Pada era 1970-an dunia

punk rock mencetak prestasi dengan mematahkan stereotype. Saat itu mulai

bermunculan band yang semua anggotanya terdiri dari perempuan yang memainkan

instrumen musik dan menulis materi lagu mereka sendiri seperti band The Slits and

The Raincoats.

Pada tahun 1990-an di Amerika Serikat muncul pergerakan feminis yang disebut

“Riot Grrrl” yang merupakan pergerakan bawah tanah feminis “Punk” dan biasa

Page 16: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

16

disebut sebagai gelombang ketiga feminisme. Ketika itu Punk Rock dan semboyan

“Do-It-Yourself” sedang sangat digemari oleh anak muda di Olympia, Washington,

Amerika Serikat. Semboyan “Do-It-Yourself” adalah bagian dari ideologi Punk Rock

yang mengacu pada etos kemandirian dengan menyelesaikan tugas-tugas diri sendiri

sebagai lawan untuk memiliki orang lain yang lebih berpengalaman atau mampu

menyelesaikan tugas orang lain untuk diri sendiri. Perempuan-perempuan yang

merasa suaranya kurang didengar lalu berlomba-lomba mengambil peluang dengan

menerbitkan buletin untuk mengekspresikan pendapat pribadinya. Di tahun 1991,

terdapat pergerakan massa yang belum terorganisir untuk menentang 'hak untuk

hidup' dari Christian Coalition, akibat adanya aborsi secara legal dan melibatkan

petinggi Mahkamah Konstitusi, Clarence Thomas. Seorang wanita yang konsisten

menyuarakan hak wanita, Anita Hill menuduh Thomas memiliki gangguan seksual

dan ditutup-tutupi oleh media. Kemudian aksi Hill tersebut mendorong adanya

pergerakan dan kesadaran yang lebih besar dari para wanita. Dan di akhir tahun 1991,

pergerakan tersebut dikenal sebagai 'Riot Grrrl'.3

Lalu masih di tahun 1991 stasiun radio KAOS di Olympia berinisiatif

memberikan ruang kepada para wanita yang resah-marah dengan membuat program

“Your Dream Girl”. Fenomena “Riot Grrrl” kemudian mendapat tanggapan yang baik

di International Pop Underground Convention dengan mengadakan konser khusus

musisi perempuan saja pada hari pertama, 20 Agustus 1991, bertajuk Love Rock

3 http://united-drinkers.blogspot.com/2011/10/riot-grrrl.html diunduh pada 29 Agustus 2011

Page 17: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

17

Revolution. Secara musikal para aktivis “Riot Grrrl” mempraktekkan ideologi Punk

Rock yang tidak peduli pada kepiawaian bermain instrumen. Musik mereka mentah

dan amatiran. Slogannya : “Play just ‘cause you wanna, no matter what”. Isu-isu

yang sering diusung dalam “Riot Grrrl” adalah mengenai pemerkosaan, pelecehan

seksual, KDRT, pengakuan eksistensi lesbian, serta penguatan perempuan.4

Di era menjelang akhir 90-an hingga 2000-an perkembangan “Riot Grrrl” terus

meningkat. Bukan hanya dari kalangan Punk saja yang akhirnya menyuarakan

persamaan gender dan feminis, seperti yang dilakukan oleh grup vokal Spice Girl

dalam lagunya yang berjudul “Girl Power”. Band-band “riot” juga tetap tumbuh,

seperti Le Tigre, Ladytron, The Donnas, Ted Leo, Some Girls, dan The Locust.5

Di Indonesia, band Dara Puspita adalah band rock pertama yang seluruh

anggotanya perempuan. Band ini juga disebut-sebut sebagai salah satu cikal bakal

pergerakan musik rock di Indonesia, khususnya yang beranggotakan perempuan.

Dara Puspita adalah grup musik asal Surabaya, Jawa Timur yang dibentuk pada tahun

1964 dan beranggotakan Titik Adji Rachman (gitar melodi), Lies Adji Rachman

(bass), Susy Nander (drum), Ani Kusuma (gitar pengiring). Album pertama mereka

yang berjudul “Jang Pertama” dirilis dalam bentuk piringan hitam berisi 8 lagu sangat

populer pada masa itu. Band yang pernah melakukan tur selama 3 tahun dari 1969-

4 http://www.rudolfdethu.com/2011/04/22/queens-of-noise-and-riot-grrrl-yesterday-and-today/

diunduh pada 3 September 2012

5 http://serigalatanah.blogspot.com/2010/05/riot-grrrl.html diunduh pada 3 September 2012

Page 18: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

18

1971 di Eropa ini menyisakan banyak cerita menarik. Sayangnya, setelah sempat

merekam 3 single di Eropa, band ini memutuskan untuk bubar.6 Dara Puspita dengan

prestasinya kini menjadi legenda dan insipirasi bagi musisi-musisi rock wanita yang

kemudian bermunculan. Setelah band Dara Puspita, pada tahun 70-an ada Sylvia

Saartje dengan debut albumnya yang berjudul “Jakarta Blue Jean Ku”. Sylvia Saartje

dapat dikatakan sebagai pembuka jalan bagi mencuatnya penyanyi rock Indonesia.

Kemudian pada era 80-an semakin banyak bermunculan penyanyi-penyanyi rock

perempuan seperti, Nike Ardilla, Nicky Astria, Mel Shandy, Anggun C. Sasmi, dan

lain-lain. Sedangkan pada tahun 90-an dalam perkembangan musik independen di

Indonesia, terbentuk sebuah band bernama Amazing in Bed yang dalam karyanya

menyuarakan hak-hak wanita untuk menikmati hidup sama seperti laki-laki.7

Kemudian pada era 2000-an di program musik yang ditayangkan televisi kita bisa

melihat band-band rock yang beranggotakan perempuan seperti Geger, She, Kotak,

dan lain-lain.

Seiring dengan perkembangan jaman, industri musik di Indonesia tidak luput dari

kapitalisme dan komersialisme dimana budaya patriarkhi tetap kental ada di

dalamnya. Dalam budaya patriarki, yang seharusnya perempuan ada di bawah

kekuasaan laki-laki, pada kenyataannya dalam eksistensi bermusik rock para

6 http://rollingstone.co.id/read/2011/02/08/191454/1564155/1107/dara-puspita diunduh pada 3

September 2012

7 http://united-drinkers.blogspot.com/2011/10/riot-grrrl.html diunduh pada 29 Agustus 2011

Page 19: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

19

perempuan ini tetap menyuarakan aspirasinya terutama kalangan musisi dan

penggemar musik sidestream dimana karya mereka tidak dibatasi oleh nilai-nilai

komersil. Oleh karena itu peneliti merasa tertarik untuk membahas lebih dalam

fenomena keterlibatan perempuan dalam musik rock sebagai bentuk pemberontakan

terhadap budaya patriarki.

I.2. FOKUS PENELITIAN

Berdasarkan penjelasan di atas, ditemukan benang merah bahwa masyarakat

mengkonstruksikan musik rock sebagai genre musik yang identik stereotype

maskulin. Pada kenyataannya ditemukan fenomena adanya perempuan yang terlibat

di dalam musik rock. Oleh karena itu peneliti merumuskan masalah dalam penelitian

ini, yaitu :

1. Bagaimana perempuan yang terlibat dalam musik rock memaknai musik rock

bagi hidupnya ?

2. Apakah alasan seorang perempuan menyukai musik rock?

3. Apakah makna tindakan perempuan yang terlibat dalam musik rock?

I.3. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab rumusan masalah, yaitu

sebagai berikut :

Page 20: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

20

1. Memetakan makna musik rock bagi kehidupan perempuan yang terlibat di

dalamnya.

2. Mengetahui alasan perempuan menyukai musik rock.

3. Mengetahui makna tindakan perempuan yang terlibat dalam musik rock.

I.4. MANFAAT PENELITIAN

1. Dari aspek teoritik, studi ini diharapkan dapat mengembangkan dan

melakukan refleksi terhadap keberlakuan teori konstruksi sosial dengan

konteks konstruksi sosial tentang keterlibatan perempuan dalam musik rock

sebagai bentuk pemberontakan budaya patriarki di Surabaya.

2. Secara Sosiologis, penelitian ini diharapkan untuk memberikan referensi

kajian mengenai konstruksi sosial tentang Keterlibatan Perempuan dalam

Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki pada

mahasiswa di Surabaya. Selain itu, penelitian ini dapat menambah wawasan

dan pengetahuan kepada mahasiswa sehingga mampu meningkatkan

kepedulian dalam melihat fenomena sosial mengenai keterlibatan perempuan

dalam musik rock sebagai bentuk pemberontakan terhadap budaya patriarki.

I.5. TINJAUAN PUSTAKA

I.5.1. Teori Konstruksi Sosial (Peter L. Berger)

Page 21: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

21

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori Konstruksi Sosial dari Peter L.

Berger. Teori tersebut digunakan untuk menganalisis fenomena sosial mengenai

konstruksi sosial keterlibatan perempuan dalam musik rock sebagai bentuk

pemberontakan terhadap budaya patriarki. Adapun penjelasan teori tersebut adalah

sebagai berikut :

Berger yakin bahwa bersosiologi itu harus mengikuti proses berpikir seperti yang

dituntut oleh fenomenologi, yakni dimulai dari kenyataan sehari-hari sebagai realitas

utama gejala kemasyarakatan. Dalam buku Tafsir Sosial atas Kenyataan8 menyatakan

bahwa, kenyataan adalah suatu kualitas yang terdapat dalam fenomena-fenomena

yang memiliki keberadaan (being) yang tidak tergantung kepada kehendak individu

manusia (yang kita tidak dapat meniadakannya dengan angan-angan).

Semua manusia memiliki makna dan berusaha untuk hidup dalam suatu dunia

yang bermakna. Makna pada dasarnya bukan hanya dipahami oleh dirinya sendiri,

tetapi juga dapat dipahami oleh orang lain. Metodologi sosiologis Berger mengacu

pada tiga poin penting dalam kerangka teori Berger yang berkaitan dengan arti

penting makna yang dimiliki aktor sosial, yakni :

1. Semua manusia memiliki makna dan berusaha untuk hidup dalam suatu dunia

yang bermakna

8 Berger & Luckmann. Dalam Tafsir Sosial atas Kenyataan: sebuah Risalah tentang

Sosiologi Pengetahuan. Jakarta: LP3ES. 1990. Hal: 34.

Page 22: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

22

2. Makna manusia pada dasarnya bukan hanya dapat dipahami oleh dirinya

sendiri, tetapi juga dapat dipahami oleh orang lain.

3. Terhadap makna, beberapa kategorisasi dapat dilakukan, Pertama, makna

dapat digolongkan menjadi makna yang secara langsung dapat digunakan

dalam kehidupan sehari-hari pemiliknya; dan makna yang tidak segera

tersedia secara ‘at-hand’ bagi individu untuk keperluan praktis membimbing

tindakan dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, makna dapat dibedakan

menjadi makna hasil tafsir orang awam, dan makna hasil tafsiran ilmuwan

sosial. Ketiga, makna dapat dibedakan menjadi makna yang diperoleh melalui

interaksi tatap muka, dan makna yang diperoleh tidak dalam interaksi

(misalnya melalui media massa).9

Secara umum, teori Peter L. Berger terdiri dari 3 tahap sebagai berikut :

1. Eksternalisasi, yaitu penyesuaian diri dengan dunia sosiokultural sebagai

produk dunia manusia (“society is a human product”);

2. Objektivasi, yaitu interaksi sosial dalam dunia intersubjektif yang

dilembagakan atau mengalami proses institusionalisasi, (“society is an

objective reality”);

9 Margaret M. Poloma. Sosiologi Kontemporer : 2007. Mengemukakan metodologi dari Peter L.

berger dalam 3 premisa yang berkaitan dengan arti penting makna yang dimiliki aktor sosial

Page 23: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

23

3. Internalisasi, yaitu individu mengidentifikasikan diri dengan lembaga-

lembaga sosial atau organisasi sosial, tempat individu menjadi anggotanya

(“man is a social product”).

Realitas sosial adalah sebagai kenyataan sosial hasil eksternalisasi dari

internalisasi dan objektivasi manusia terhadap terhadap pengetahuan dalam

kehidupan sehari-hari. Kehidupan sehari-hari menampilkan realitas obyektif yang

sifatnya memaksa dan memiliki makna-makna subyektif yang ditafsirkan oleh

individu. Di satu sisi, kehidupan sehari-hari merupakan suatu dunia yang berasal dari

pikiran-pikiran dan tindakan-tindakan individu, dan dipelihara sebagai ‘yang nyata’

oleh pikiran dan tindakan itu. Dasar-dasar pengetahuan tersebut diperoleh melalui

objektivasi dari proses-proses (dan makna-makna) subyektif yang membentuk dunia

akal-sehat intersubyektif. Kehidupan sehari-hari juga memuat signifikasi. Signifikasi

atau pembuatan tanda-tanda oleh manusia, merupakan objektivasi yang khas, yang

telah memiliki makna intersubyektif walaupun terkadang tidak ada batas yang jelas

antara signifikasi dan objektivasi. Pemaknaan dari objektivasi berpengaruh sekali

terhadap posisi individu dalam konstruksi masyarakat ataupun masyarakat dalam

konstruksi individu secara subjektif saat proses internalisasi. Dalam hal internalisasi,

Berger merujuk kepada pemikiran dari George Herbert Mead tentang ‘I’ and ‘me’

dan siginificant others.10

10

http://newblueprint.wordpress.com/2008/01/11/teori-konstruksi-sosial-peter-l-berger. Diunduh

pada tanggal 04 Juni 2012.

Page 24: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

24

Berdasarkan teori yang disampaikan oleh Peter L. Berger, eksternalisasi adalah

proses dimana informan mendapatkan pengetahuan mengenai musik rock dari

lingkungan sekitarnya. Kemudian informan menginternalisasi pengetahuan yang

didapatkannya dan memiliki pemahaman yang berbeda mengenai musik rock. Dalam

proses intermalisasi ini perempuan mengkonstruksi pengetahuan tentang musik rock

bahwa genre musik ini bersifat maskulin dan tidak cocok untuk kaum perempuan.

Namun mereka memiliki pemahaman yang berbeda. Akhirnya perempuan

menginternalisasikan pengetahuannya tentang musik rock. Mereka menggunakan

musik rock sebagai wadah untuk mematahakan stereotype maskulin yang identik dan

memberontak terhadap budaya patriarki yang mengekang mereka. Setelah itu

memasuki proses objektivasi, informan menunjukkan jati dirinya sebagai perempuan

yang terlibat dalam musik rock melalui berbagai cara, misalnya dengan berpakaian

maskulin seperti musisi rock, memiliki band bergenre rock, atau menciptakan lagu

rock.

I.5.2. Stereotype Gender dalam Musik

Dalam Bern Sex Role Inventory diuraikan lebih lanjut tentang dimensi

feminitas dan maskulinitas . Dimensi feminitas mencakup ciri-ciri sebagai berikut :

Penuh kasi sayang; menaruh simpati/perhatian kepada orang lain; tidak memikirkan

diri sendiri; penuh pengertian; mudah iba/kasihan; pendengar yang baik; hangat

Page 25: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

25

dalam pergaulan; berhati lembut; senang terhadap anak-anak; lemah lembut;

mengalah; malu; merasa senang jika dirayu; berbicara dengan suara yang lembut;

mudah terpengaruh; polos/naif; sopan; dan bersifat kewanitaan.11

Sementara itu

dimensi maskulinitas mencakup ciri-ciri sebagai berikut : mempertahankan

pendapat/keyakinan sendiri; berjiwa bebas; berkepribadian kuat; penuh kekuatan

(fisik); mampu memimpin atau punya jiwa kepemimpinan; berani mengambil resiko;

suka mendominasi atau menguasai; punya pendirian atau berani bersikap; agresif;

percaya diri; berpikir analitis atau melihat hubungan sebab akibat; mudah membuat

keputusan; mandiri; egois atau mementingkan diri sendiri; bersifat kelelaki-lakian;

berani bersaing atau kompetitif; dan bersikap sebagai pemimpin.

Perbedaan antara laki-laki dan perempuan secara alami (biologis) dalam

berbagai konteks budaya seringkali mendasari diferensiasi peran (division of labor)

yang ada. Hal ini dibuktikan oleh Utomo dalam studinya tentang konstruksi peran

laki-laki dan perempuan dalam proses pendidikan musik yang terjadi pada

lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat. Realitas objektif mencakup

berbagai pandangan, sikap, perilaku dan pemberian makna terhadap diferensiasi

peran laki-laki dan perempuan berdasarkan budaya (nurture) yang terdapat dalam

lingkungan keluarga memiliki peran yang menonjol dalam proses konstruksi peran di

kalangan siswa dan mahasiswa perempuan. Sedangkan bagi siswa dan mahasiswa

laki-laki, proses konstruksi peran selain terjadi dalam lingkungan keluarga juga

11

Handayani, Christina S., & Novianto, Ardhian. 2004. Kuasa Wanita Jawa. LkiS: Yogyakarta. Hal: 161.

Page 26: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

26

terjadi dalam lingkungan sosial masyarakat. Bias gender yang terjadi dalam proses

konstruksi peran laki-laki dan perempuan dalam penelitian ini ditujukan dengan

masih adanya pandangan stereotype gender di kalangan orang tua, siswa, dan

mahasiswa musik.12

Berdasarkan konsep yang telah diuraikan di atas, genre musik rock yang telah

menjadi gaya hidup identik dengan karakter maskulin atau laki-laki. Stereotype

gender jg telah mempengaruhi peran laki-laki dan perempuan dalam memainkan alat

musik. Sejarah perkembangan musik tidak terlepas dari genggaman budaya patriarki

dimana laki-laki lebih mendominasi daripada perempuan. Hal ini dapat terlihat dari

berbagai lagu yang lirik di dalamnya menceritakan perempuan sebagai korban yang

ditinggalkan, diduakan dan disakiti, seperti perselingkuhan, cinta segitiga dan

poligami. Namun seiring dengan perkembangan jaman, perempuan yang pada

awalnya hanya berperan sebagai vokalis atau penyanyi dalam sebuah grup musik,

kini berperan lebih dengan memainkan alat musik dan ikut menciptakan lagu. Melalui

musik rock perempuan berani mengutarakan kegelisahan dan pemberontakannya

terhadap budaya patriarki. Dalam penelitian ini konsep gender sangat membantu

untuk mengemukakan makna keterlibatan perempuan dalam musik rock sebagai

bentuk pemberontakan terhadap budaya patriarki.

12

Utomo, Udi. 2006. Gender dan Musik : Kajian tentang Konstruksi Peran Laki-Laki dan Perempuan

dalam Proses Pendidikan Musik. Dalam Harmonia Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni. Vol 7, No 1

Januari/April 2006. Hal: 01.

Page 27: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

27

I.6. METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

I.6.1. Tipe Penelitian

Tipe penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

menggunakan pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor (1975:5) mendefinisikan

metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat

diamati.13

Pendekatan kualitatif ini bertujuan untuk memahami fenomena sosial

melalui gambaran holistik dan memperbanyak pemahaman mendalam. Sehingga

pendekatan ini sangat sesuai jika diterapkan dalam penelitian yang bertujuan untuk

memahami makna yang mendasari tingkah laku manusia dan sesuai diterapkan pada

penelitian yang bermaksud untuk memahami keadaan yang terbatas jumlahnya

dengan fokus yang mendalam dan rinci.14

Diharapkan dengan metode ini diperoleh data dan gambaran (deskripsi) yang

jelas dan lengkap dengan analisis-analisis yang komperhensif tentang fenomena

sosial setempat. Dan dengan menggunakan metode kualitatif ini dapat menghasilkan

data yang meyeluruh.

13

Moleong, 2011; 4 dalam Metodologi Penelitian Kualitatif.

14 Suyanto dan Sutinah, 2007; 174 dalam Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan.

Page 28: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

28

I.6.2. Pemilihan Informan

Dalam penelitian ini informan yang diambil adalah individu-individu yang

dianggap relevan untuk menjawab permasalahan yang ada, dalam hal ini adalah

perempuan yang terlibat dalam musik rock di Surabaya. Sehingga teknik yang

digunakan adalah purposive. Dimana, pemilihan subyek didasarkan pada ciri-ciri atau

sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai ikatan dengan permasalahan yang

hendak dijawab (Hadi, 1987;83).

Beberapa pertimbangan menjadi dasar digunakannya pemilihan secara purposive,

menurut Spardlet (Faisal, 1995;57) adalah pertama, informan menguasai dan

memahami permasalahan penelitian melalui proses inkulturasi sehingga bukan

sekedar mengetahui atau juga menghayati. Kedua, informan terlibat pada kegiatan

yang diteliti. Ketiga, informan memiliki kesempatan atau waktu yang memadai serta

bersedia untuk memberikan informasi.

Penelitian ini lebih mengutamakan tujuan penelitian yaitu mendapatkan informasi

yang lebih mendalam dan tepat sasaran, oleh karena itu informan yang dipilih peneliti

adalah informan yang memiliki pengetahuan yang cukup serta mampu menjelaskan

keadaan yang sebenarnya tentang objek penelitian (Bungin,2001;173).

Adapun kriteria informan yang akan diambil sebagai subyek dalam penelitian ini

ialah sebagai berikut :

Page 29: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

29

Musisi perempuan yang membawakan genre musik rock yang ada di

Surabaya.

Informan yang diambil adalah musisi perempuan baik penyanyi, pemain

alat musik ataupun pencipta lagu yang membawakan genre musik rock, yang

ada di kota Surabaya. Kota Surabaya terkenal dan identik dengan genre musik

rock. Banyak musisi rock nasional yang berasal dari kota Surabaya.

Fenomena perempuan dalam musik rock di Surabaya membuat peneliti

tertarik untuk mengangkat fenomena tersebut ke dalam sebuah penelitian.

Perempuan penggemar dan penikmat musik rock.

Bagi seseorang untuk menggemari atau menikmati suatu karya seni seringkali

dilatarbelakangi oleh berbagai hal. Hal-hal yang melatarbelakangi seseorang

menggemari sesuatu diantara lain karena pengaruh lingkungan sehari-hari,

pengalaman hidup, ataupun ketertarikan terhadap sesuatu yang berbeda dari yang

digemari. Seseorang dapat menyukai musik rock karena orang-orang di sekitarnya

mendengarkan musik rock. Selain itu bisa juga dikarenakan lirik yang ada dalam

musik tersebut memiliki kesamaan dengan pengalaman hidupnya. Hal-hal menarik

dari musisi yang membawakan musik rock juga bisa menjadi alasan seseorang

menyukai musik rock. Perempuan yang menggemari musik rock menjadi informan

dalam penelitian ini.

Page 30: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

30

Kebersediaan informan dalam penelitian merupakan pertimbangan yang sangat

penting. Berhubungan dengan informasi yang akan digali yaitu secara mendalam.

Untuk memilih informan peneliti juga mendapatkan bantuan dari orang lain untuk

menghubungkan peneliti dengan informan, namun pengetahuan dan kemampuan

informan dalam menjelaskan objek penelitian terbatas, maka informasi yang

diperoleh dari informan berlaku terbatas pula. Terbatas pada pengetahuan dan

kemampuan informan untuk memberikan informasi dan juga terbatas pada kebenaran

informasi yang dapat diamati informan sendiri tentang kejadian yang terjadi di

dalamnya.

Dengan mengacu pertimbangan yang menjadi dasar digunakannya pemilihan

secara purposive menurut Spardley, maka ditentukanlah 6 informan yang dianggap

peneliti memenuhi kriteria di atas dan memiliki wawasan tentang berbagai aspek

yang ingin digali peneliti. Informan yang ditentukan peneliti terdiri dari perempuan

yang terlibat dalam musik rock di Surabaya yang dianggap bisa memberikan

informasi yang dibutuhkan dan akurat yaitu : (1) AD, (2) CK, (3) RP, (4) RR, (5) RY,

(6) MC. Keenam informan ini dipilih karena keterlibatannya dalam musik rock baik

sebagai musisi, penggemar, ataupun pencipta lagu rock sehingga peneliti merasa

keenam informan tersebut cukup memahami permasalahan yang ada dalam penelitian

ini.

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, maka yang menjadi fokus penelitian

adalah kedalaman dan proses mendapatkan informasi. Penelitian ini berupaya

Page 31: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

31

memahami sudut pandang dan konteks subyek penelitian secara mendalam.

Pengambilan informasi yang dilakukan berneti saat sampai pada titik saturasi

(saturation point), yaitu saat dimana penambahan informan dianggap tidak lagi

memberikan informasi baru. Apabila sudah mulai terjadi pengulangan informasi,

maka wawancara dengan informan dihentikan.

I.6.3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kota Surabaya dengan beberapa pertimbangan

sebagai berikut:

Berawal dari fenomena yang dilihat secara langsung oleh peneliti akan

banyaknya musisi perempuan yang membawakan genre musik rock di

Surabaya, membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di kota

tersebut dan mengangkat fenomena sosial yang ada kedalam sebuah

penelitan.

Kota Surabaya merupakan lokasi yang cukup dikenal baik lingkungannya

oleh peneliti sehingga akan memudahkan mencari informan yang

berhubungan dengan penelitian ini.

Page 32: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

32

Efisiensi dan Efektivitas, diharapkan dengan mengenal baik lokasi dimana

penelitian akan bertempat akan lebih efektif dalam meneropong dan

menangkap realitas yang diteliti.

Pertimbangan Ekonomis, kemudahan dalam mengakses jaringan tersebut

tentunya diikuti dengan keuntungan lain dalam segi keuangan.

Pertimbangan Metodologis. Efisiensi, efektivitas, dan pertimbangan

ekonomi dalam menentukan lokasi sangat menunjang dalam

melaksanakan penelitian ini karena metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode kualitatif yang mengharuskan peneliti cermat

dalam mengamati subyek yang diteliti agar hasil dari penelitian ini tepat

sasaran.

I.6.4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, data dari subyek penelitian terdiri dari data primer dan data

sekunder. Data primer didapatkan melalui wawancara, yaitu proses menggali data

terhadap informan dengan menggunakan instrumen pedoman wawancara terbuka dan

disertai dengan wawancara lebih mendalam terhadap informan (indepth interview).

Wawancara atau interview adalah suatu bentuk komunikasi verbal semacam

percakapan yang memerlukan kemampuan informan untuk merumuskan buah pikiran

serta perasaannya dengan tepat. Wawancara merupakan alat yang ampuh untuk

mengungkapkan kenyataan hidup, apa yang dipikirkan atau dirasakan orang tentang

Page 33: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

33

berbagai aspek kehidupan. Melalui tanya jawab, peneliti dapat memasuki alam

pikiran orang lain sehingga memperoleh gambaran tentang dunia objek yang diteliti.

Wawancara dapat berfungsi deskriptif, yaitu melukiskan dunia kenyataan seperti

dialami orang lain. Informasi yang diperoleh peneliti dapat memiliki gambaran yang

lebih objektif tentang masalah yang diselidikinya. Wawancara digunakan untuk

mendapatkan data yang pada umumnya hanya dapat diperoleh secara langsung dalam

temu muka pribadi, seperti fakta-fakta intim tentang riwayat hidup seseorang,

kebiasaan hidup pribadi, tentang keluarga, pendirian, kepercayaan, sikap dan

sebagainya. Wawancara juga berguna sebagai pelengkap metode pengumpulan data

yang lainnya. Dengan wawancara peneliti memperoleh gambaran yang lebih hidup

dan realistis, bila disertai oleh ucapan atau cerita yang riil. (Nasution, 2006 : 127).

Selain data primer dalam penelitian ini juga diperoleh data sekunder. Data ini

didapatkan melalui studi pustaka, melakukan penelusuran data yang berasal dari

sumber-sumber resmi seperti dari penelitian terdahulu, buku-buku terapan, surat

kabar, situs internet, dan lain-lain. Data sekunder berguna untuk menambah dan

menguatkan serta memperjelas analisis terhadap fenomena yang terjadi pada

masyarakat mengenai konstruksi sosial tentang keterlibatan perempuan dalam musik

rock sebagai bentuk pemberontakan terhadap budaya patriarki.

I.6.5. Teknik Analisis Data

Page 34: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

34

Analisis data yang digunakan adalah interpretatif kualitatif dengan

menginterpretasi permasalahan secara cermat dan tepat melalui pemaparan-

pemaparan dari subyek penelitian dan disajikan dalam bentuk teks naratif. Data yang

muncul berwujud kata-kata dan bukan rangkaian angka. Analisis ini diharapkan akan

dapat menggambarkan pemaknaan dari masing-masing subyek.

Semua data yang telah diperoleh dari wawancara akan ditranskrip ke dalam

bentuk tulisan yang kemudian diinterpretasi serta dikaitkan dengan teori. Selain itu

data yang telah diperoleh juga dibuat dalam bentuk mapping (pemetaan). Hal ini

dilakukan guna mempermudah pembaca dalam mengetahui dan memahami tentang

hasil yang didapat dari lapangan lalu dapat ditarik sebuah kesimpulan dari

permasalahan yang diteliti.

Analisis data kualitatif meliputi tiga kegiatan yang terjadi secara bersamaan 15

,

yaitu :

1. Reduksi Data

Yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan,

pengabstrakan dan transformasi data ‘kasar’ yang muncul dari catatan tertulis

di lapangan. Reduksi data juga dapat diartikan suatu bentuk analisis yang

menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan

15 Miles, M. B dan A. M.Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber

Tentang Metode-Metode Baru (JudulAsli: Qualitative Data Analysis, Diterjemahkan

oleh Tjetjep Rohandi Rohidi ). Jakarta: UI Press.

Page 35: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

35

mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan finalnya

dapat ditarik dan diverifikasi. Adapun reduksi data tersebut terlihat dari

penampilan data yakni pernyataan informan yang ditampilkan pada bagian

yang diperlukan pada setiap sub bab analisis. Sehingga tidak semua

pernyataan dari tiap subyek akan ditampilkan dalam analisis, tetapi yang

ditampilkan hanya data yang relevan terhadap fokus penelitian. Untuk

penggolongan data itu sendiri terlihat dalam setiap pengelompokkan analisis

tiap subyek yang memiliki kesamaan pemaknaan dan tentu akan

menggunakan pendekatan dari kerangka teoritik yang digunakan.

2. Penyajian Data

Adalah sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

Penyjian data kualitatif biasanya dalam bentuk naratif. Penyajian data

dirangkai pada bab analisis, peneliti menampilkan beberapa data yang

diperoleh dari subyek dan selanjutnya dianalisis berdasarkan aplikasi

teoritiknya dalam bentuk narasi.

3. Kesimpulan

Penarikan kesimpulan lebih didasarkan pada perumusan makna yang

dimiliki oleh tiap subyek. Peneliti memaparkan pemaknaan dari masing-

masing subyek secara general. Sehingga, dalam kesimpulan akan

Page 36: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

36

dikemukakan jawaban atas permasalahan penelitian yang telah dirumuskan.

Di dalam kesimpulan akan dipaparkan preposisi-preposisi serta variasi-variasi

jawaban yang didapat dari semua informan mengenai makna yang dibangun

oleh musisi rock perempuan mengenai keterlibatan perempuan dalam musik

rock sebagai bentuk pemberontakan terhadap budaya patriarki.

Page 37: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

37

BAB II

GAMBARAN UMUM KETERLIBATAN PEREMPUAN

DALAM MUSIK ROCK SEBAGAI BENTUK PEMBERONTAKAN

TERHADAP BUDAYA PATRIARKI

II.1. Definisi Musik Rock

Menurut Collins Cobuild English Dictionary, musik rock adalah jenis musik

yang memiliki nada sederhana dan beat yang cepat, dimainkan dan dinyanyikan oleh

sekelompok orang dengan gitar listrik dan drum.16

Musik rock atau musik cadas

adalah genre musik populer yang mulai diketahui secara umum pada pertengahan

tahun ’50-an. Akarnya berasal dari musik blues, folk, jazz, country dan lain-lain.

Bunyi khas musik rock sering berkisar sekitar gitar listrik atau gitar akustik, dan

penggunaan backbeat yang sangat kental pada rhytm section dengan gitar bass dan

drum, dan kibor seperti organ, piano atau sejak tahun ’70-an, synthesizer. Dalam

bentuk murninya, musik rock mempunyai tiga chords, backbeat yang konsisten dan

mencolok serta melodi yang menarik. Pada akhir tahun ’60-an dan awal ’70-an,

musik rock berkembang menjadi beberapa jenis. Yang bercampur dengan musik folk

(musik daerah di Amerika) menjadi folk rock, dengan blues menjado blues rock, dan

dengan jazz menjadi jazz rock fusion. Dan pada tahun 70-an rock berkembang

16

http://samuel-enoel-381.blogspot.com/p/apa-itu-music-rock.html diunduh pada 19 September

2012

Page 38: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

38

menjadi berbagai subgenre (sub kategori) seperti soft rock, glam rock, heavy metal,

hard rock, progressive rock, dan punk rock. Subkategori rock yang mencuat di tahun

80-an termasuk new wave, hardcore punk, dan alternative rock. Pada tahun ’90-an

terdapat grunge, britpop, indie rock dan nu metal. Sebuah kelompok pemusik yang

mengkhususkan diri memainkan musik rock dijuluki rock band atau rock grup (grup

musik rock). Rock group banyak terdiri dari pemain gitar, penyanyi utama (lead

singer), pemain gitar bass, dan pemain drum, membentuk sebuah quartet. Beberapa

grup menanggalkan satu atau dua posisi di atas dan menggunakan penyanyi utama

sebagai pemain alat musik di samping menyanyi, membentuk duo atau trio. Grup

lainnya memiliki pemusik tambahan seperti dua rhytm gitar dan atau seorang pemain

kibor. Ada juga yang menambahkan penggunaan alat musik bersenar seperti biola,

cello, atau alat tiup seperti saksofon, trompet, atau trombon.17

II.2. Musik Rock Sebagai Budaya Massa

Kepopuleran musik rock yang mulai terlihat sekitar 1950-an berakar dari

musik seperti blues, gospel dan jazz. Jenis-jenis musik tersebut melekat pada kaum

afrika-amerika yang pada masa itu masih terikat dengan sistem perbudakan yang

harus mereka jalani. Setidaknya dengan bermusik mereka dapat melepaskan sejenak

penderitaan yang mereka rasakan. Dalam musik mereka tersampaikan perasaan

ketertindasan atas norma dan nilai perbedaan ras yang sangat kentara serta tentang

17

http://id.wikipedia.org/wiki/Musik_rock Diunduh pada tanggal 19 September 2012

Page 39: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

39

perjalanan dalam usaha mereka agar bebas dari generasi perbudakan. Musik dari

selatan Amerika ini mulai memberikan pengaruhnya ke utara sehubungan dengan

adanya pusat rekaman blues di Chicago. Tokoh kulit hitam seperti Muddy Waters,

Howlin Wolf, Little Richard dan Chuck Berry mulai dikenali dan menghapuskan

pemisahan warna kulit saat itu. Pemikiran-pemikiran dalam musik merekapun

mengilhami musisi amerika maupun luar Amerika lainnya seperti Elvis Presley,

Rolling Stones, Bob Dylan, The Who, The Beatles, The Doors dll di 1960-an.18

Keterlibatan kaum generasi muda meningkat seiring semakin populernya

musik rock lewat stasiun-stasiun radio. Dengan masih membawa semangat ideologi

musik para pendahulunya, wajah musik rock mewakili perlawanan kaum muda atas

keterkungkungan mereka akan sistem. Tekanan sosial dalam persoalan remaja

mendominasi tema lagu mereka. Musik rock pun mengalami transformasi menjadi

beberapa jenis musik seperti heavy metal (Black Sabbath, Led Zeppelin), punk (Sex

Pistol, The Clash, Ramones) progressive rock/psychadelic (David bowie, Pink Floyd,

Jimmy Hendrix), post-punk (U2, Depeche Mode) sampai alternative rock yang

dimulai oleh era Nirvana 1990-an dan variasi subgenre lain yang masih berkembang

sampai sekarang. Jadi selain format musik yang ditandai dengan up-beat dan speed-

tones (yang juga merupakan simbol pelepasan ekspresi atas tekanan sistem), nilai

perjuangan dari masa perbudakan terhadap kulit hitam sampai sentimen dan ekspresi

18

http://bahas.multiply.com/journal/item/90/Musik-Rock-Tinjauan-

Budaya?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem diunduh pada tanggal 16 Agustus 2012

Page 40: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

40

jujur generasi muda terhadap kebobrokan sistem dan ketidakadilan sosial merupakan

esensi penting dari musik rock.

Musik rock mewakili isu-isu sosial yang terjadi di eranya. Kesadaran

khalayak akan nilai yang dibawa musik rock pun membawa kepopulerannya semakin

meningkat. Industrialisasi produk dalam peranannya tak bisa dihindari menjadikan

musik sebagai sebuah budaya massa. Komersialisasi melalui media massa, fashion

dan lainnya menarik minat konsumen-konsumen baru. Tak masalah rasanya jika

semua peminat masih menyadari akar pemikiran yang dibawa musik rock di awal

kemunculannya, tapi konsekuensi yang kita hadapi sekarang adalah bahwa budaya

massa ini melenceng menjadi sekedar wadah pencari keuntungan dimana orang-orang

hanya mempedulikan sesuatu sebagai sebuah komoditas. Strinati dalam bukunya

Popular Culture: Pengantar Menuju Budaya Populer mengatakan bahwa budaya

massa menjadikan nilai tukar seakan lebih penting dari kualitas, nilai dan integritas

yang dibawa sebuah produk19

. Akibatnya lagi, tujuan komersil tersebut membatasi

penglihatan masyarakat untuk melihat rock berdasarkan origin-nya. Para pendengar

dan bahkan musisi itu sendiri hanya mengambil apa-apa yang diberikan secara tidak

19

Strinati D. 2004. Popular Culture : Pengantar Menuju Teori Budaya Populer. Hal :

4.

Page 41: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

41

bertanggung jawab oleh media. Mereka menyukai musik rock hanya karena

kepopulerannya sebagai sebuah trend.20

II.3. Gambaran Keterlibatan Perempuan dalam Musik Rock Sebagai Bentuk

Pemberontakan terhadap Budaya Patriarki di Surabaya

Keterlibatan perempuan dalam musik rock sudah berlangsung cukup lama.

Pada awalnya, keterlibatan perempuan dalam musik rock sebagai bentuk

pemberontakan terhadap budaya patriarki dikenal dengan Riot Grrrl. Riot Grrrl

merupakan pergerakan underground feminis punk yang dimulai pada awal tahun

1991 dan disebut juga sebagai gelombang ketiga feminisme. Anggotanya adalah para

wanita yang keluar dari hardcore punk. Band yang terlibat dalam Riot Grrrl

mengangkat isu-isu seperti pemerkosaan, kekerasan terhadap asisten rumah tangga,

seksualitas dan kekuatan perempuan. Beberapa band yang konsisten menyuarakan hal

tersebut adalah : Bikini Kill, Fifth Column, Bratmobile, Jack of Jill, Excuse 17,

Heaven to Betsy, Huggy Bear, Adickdid, The Third Sex, Sleater-Kinney dan juga

band lesbian seperti Team Dresch. Riot Grrrl juga menganut sistem DIY (Do It

Yourself), fanzine (tabloid), seni, aksi politik dan aktivis sebagai bagian dari

pergerakan mereka.

Di Surabaya pergerakan perempuan yang menentang budaya patriarki melalui

musik rock bahkan sudah dimulai sejak tahun 60-an. Di saat kebanyakan musisi

20

http://bahas.multiply.com/journal/item/90/Musik-Rock-Tinjauan-

Budaya?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem diunduh pada tanggal 16 Agustus 2012

Page 42: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

42

perempuan eksis di industri musik membawakan genre pop, band Dara Puspita

muncul menjadi fenomena baru dengan musiknya yang bergenre rock ‘n roll. Dara

Puspita adalah grup musik asal Surabaya, Jawa Timur yang dibentuk tahun 1964 dan

beranggotakan Titiek Adji Rachman (gitar melodi), Lies Soetisnowati Adji Rachman

(bas), Susy Nander (drum), dan Ani Kusuma (gitar pengiring). Popularitas dan

sensasional grup ini baru terjadi setelah Titiek Hamzah sebagai pemetik bas

menggantikan Lies pada 3 April 1965. Lies meninggalkan Dara Puspita selama

sebulan untuk menyelesaikan sekolahnya. Ketika dia kembali, Lies justru

menggantikan Ani, sementara Titiek Hamzah tetap dipertahankan. Dengan formasi

Titiek AR, Lies, Titiek Hamzah, dan Susy, mereka tampil pertama kali di Bandung

bersama Yanti Bersaudara dan Erni Djohan. Mulai saat itu, keempat dara Kota Buaya

itu mendapat sambutan yang luar biasa dari penonton. Keunikan mereka diatas

panggung adalah dengan melakukan hal-hal yang tak dilakukan grup-grup pria.

Mereka berjingkrak dan menjerit sambil meraung-raungkan alat musiknya sehingga

sering lirik lagu menjadi tidak terdengar. Tetapi, banyak yang naik ke atas pentas ikut

berjoget. Sambutan penonton tidak hanya di Tanah Air. Dalam pertunjukan mencari

dana di Kuala Lumpur (Malaysia) awal November 1967, mereka dielu-elukan ribuan

penonton yang juga berebut bersalaman dan minta tanda tangan. Pada kesempatan itu,

Dara Puspita tampil bersama pelawak dan penyanyi Alwi serta Oslan Husein. Album

pertama berjudul Jang Pertama dirilis dalam bentuk piringan hitan berisi lagu lagu

Pantai Pataya, Tanah Airku, Mari Mari, Ali Baba, Kenangan Yang Indah, Burung

Page 43: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

43

Kakaktua, Lagu Gembira, dan Surabaya. Penggarapan musik Titiek Hamzah dan

kawan-kawan biasa-biasa saja, bahkan sangat kentara pengaruhnya dari musik Barat,

seperti Everly Brothers atau Rolling Stones. Dengan keterbatasan itu, ternyata mereka

berani membawakan Burung Kakaktua dengan gaya sendiri dalam abum Jang

Pertama. lagu lain "Surabaya" menjadi sedemikian populer sehingga banyak orang

beranggapan lagu itu adalah karya Dara Puspita dan tidak mengira bahwa nomor

tersebut merupakan ciptaan kelompok sandiwara Bintang Surabaya pada tahun 1928,

yang liriknya dimodifikasi oleh A Rachman, ayah Lies dan Titiek. Sedangkan lahu

"Mari Mari" ciptaan Titiek Puspa bisa dikatakan hadir dengan ciri khas mereka yang

saat itu termasuk meledak-ledak dan ceria. Pantai Pataya yang tidak kalah populer

dibandingkan Surabaya, ternyata menurut Titiek Hamzah, terinspirasi oleh sebuah

lagu yang dibawakan grup musik di Bangkok (Thailand) ketika mereka tur ke sana.

Demikian juga Pusdi dan Aku Pergi yang tercipta di Negeri Gajah Putih itu. Dalam

penciptaan lagu, Dara Puspita tidak merasa seterampil grup-grup musik sekarang.

Itulah sebabnya Jang Pertama mengandalkan lagu-lagu Titiek Puspa, Yon Koeswoyo

(Kenangan Yang Indah), serta A Rachman dalam penulisan lirik. Demikian juga pada

tiga album selanjutnya. Album kedua berisi lagu-lagu Titiek Puspa, selain karya

Titiek Hamzah. Titiek Puspa tetap diandalkan dalam album ketiga, Green Green

Grass Of Home, dan album keempat, A Go Go.

Dara Puspita berangkat ke Eropa pada Juli 1968. Tetapi, sebelumnya mereka

mampir di Iran. Kalau keempat gadis itu selalu memperoleh bantuan teknisi ketika

Page 44: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

44

memasang dan mempersiapkan alat sebelum pertunjukan di Tanah Air, di luar negeri

mereka harus melakukannya sendiri. Kepanikan terjadi ketika kabel putus atau

peralatan suara yang berat salah tempat dan harus dipindahkan. Untung, Moerdiono

yang memimpin mereka berusaha membantu sebagai juru bahasa. Titiek Hamzah dan

kawan-kawan merasa terhibur ketika pertunjukan mereka memperoleh sambutan

meriah. Bahkan, seorang pangeran dari Kerajaan Iran waktu itu minta dinyanyikan

lagi lagu Kakaktua. Dari Iran mereka ke Jerman Barat dan Turki. Perjalanan terasa

semakin berat, dari satu pertunjukan ke pertunjukan lainnya tidak jarang harus

menempuh perjalanan sampai 100 kilometer. Begitu tiba, mereka langsung

membongkar dan kemudian memasang semua peralatan. Untung saja sejak di Jerman

Barat mereka dibantu roadies yang mengurusi peralatan. Jadi, pada tur di Hongaria,

keempat dara bisa konsentrasi menyiapkan lagu saja. Perjalanan di Hongaria berakhir

bulan Oktober 1969, atau satu tahun tiga bulan setelah mereka meninggalkan Tanah

Air. Selama kurun waktu itu, Dara Puspita mengadakan lebih dari 250 pertunjukan di

70 kota besar dan kecil. Pada saat itulah mereka berkenalan dengan dua dari empat

manajer yang menangani mereka di Inggris. Di London, Dara Puspita tinggal di

daerah Chelsea, tidak jauh dari Carnaby Street dan Oxford Street di pusat ibu kota

Inggris itu. Di sini, Titiek AR, Lies, Susy, dan Titiek Hamzah diperkenalkan kepada

Collin Johnson dari NEM Enterprise, yang menangani The Beatles pada awal

kariernya. Sebelum meninggalkan Inggris menuju ke Perancis, Dara Puspita

menghasilkan singel Ba Da Da Dum dan Dream Stealer. Singel ini pun senasib

Page 45: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

45

dengan yang sebelumnya. Tetapi, Dara Puspita segera melupakannya. Dari Perancis

mereka menuju ke Belgia, Spanyol, dan Belanda. Di Belanda, beberapa bulan

sebelum kepulangan mereka ke Indonesia, tepatnya pada 11 September 1971, Titik

Hamzah sempat menyatakan mundur secara tertulis dari Dara Puspita. Prestasi Dara

Puspita dapat mematahkan anggapan bahwa musik rock hanya cocok bagi kaum laki-

laki. Bahkan dengan prestasinya band ini mampu menyejajarkan diri dengan band

yang anggotanya laki-laki. Sayangnya setahun setelah kepulangan dari pelaksanaan

tour Eropa band Dara Puspita harus bubar.21

Selain band Dara Puspita yang menunjukkan prestasi musikalitasnya yang

tidak kalah dengan band laki-laki, pada tahun 2008 di Surabaya muncul band

bernama Amazing In Bed. Band bergenre punk-rock ini mencuat dengan single-single

mereka yang sarat tema sosial. Amazing in Bed sangat terpengaruh oleh pergerakan

“Riot Grrrl” pada awal tahun 90-an yang diawali di Amerika Serikat. Pengaruh ini

semakin diperkuat dengan latar belakang personil mereka, Vina sang vokalis yang

merupakan aktivis pemberdayaan perempuan yang juga bekerjas sebagai peneliti di

Komnas Perempuan, dan 3 orang personil lainnya yang merupakan lulusan jurusan

Kriminologi. Semua lagu yang mereka bawakan menggambarkan semangat

feminisme dan kesetaraan gender. Sebut saja lagu mereka yang berjudul Romansick

yang menceritakan tentang sakit hati seorang perempuan yang dikecewakan oleh

orang tersayang, atau lagu mereka yang berjudul Huru Hara yang menceritakan

21

http://id.wikipedia.org/wiki/Dara_Puspita diunduh pada 7 September 2012

Page 46: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

46

tentang perempuan ibukota yang tersub-ordinasi oleh budaya patriarki. Band ini

sangat menarik dan berhasil memukau penggemarnya bukan hanya dari konsep musik

yang mereka usung tapi juga aksi panggung Vina sang vokalis yang berbeda dari

penyanyi lainnya.22

Setelah kesuksesan Dara Puspita dan Amazing in Bed yang memukau,

semakin banyak bermunculan band dan musisi rock perempuan yang menyuarakan

aspirasinya lewat musik seperti band The Ninits dan Creme Caramel. The Ninits yang

beranggotakan 3 orang perempuan dan 1 laki-laki ini menyuarakan aspirasi

pemberontakan terhadap dominasi maskulin dan kesetaraan gender melalui karya-

karya mereka. Salah satu lagu mereka yang berjudul “Just Go To Hell” menceritakan

kemarahan seorang perempuan terhadap laki-laki yang bersikap semena-mena pada

dirinya.23

Creme Caramel juga tidak kalah menyuarakan aspirasi melalui lagu-lagu

yang mereka bawakan. Band bergenre emo-rock yang selalu menggunakan kostum

panggung berwarna hitam ini digawangi oleh Leony sang vokalis. Salah satu lagu

ciptaan Leony yang berjudul “Belangku” menceritakan balas dendam seorang

perempuan yang pernah menjadi korban perselingkuhan pasangannya.24

Lagu ini

selalu dibawakan setiap kali Creme Caramel perform. Selain melalui cerita-cerita di

22

http://kotretanharian.blogspot.com/2008_07_01_archive.html diunduh pada 10 September 2012

23 http://www.last.fm/music/The+Ninits/+tracks diunduh pada 19 oktober 2012

24 http://liriklagu-liriklagu.blogspot.com/2012/09/lirik-lagu-creme-caramel-belangku.html diunduh

pada 19 Oktober 2012

Page 47: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

47

lirik lagu yang mereka bawakan, semangat feminisme dan kesetaraan gender sangat

terlihat jelas dari konsep kedua band yang di dominasi oleh perempuan ini. Selain

band dan musisi yang telah peneliti sebutkan sebelumnya, masih banyak musisi dan

band rock beranggotakan perempuan lainnya yang ada di Surabaya.

Peneliti merasa fenomena ini sangat menarik untuk dikaji karena saat ini

semakin banyak banyak musisi perempuan bermunculan membawakan musik

bergenre cadas. Surabaya sendiri cukup identik dengan musik rock, sehingga menarik

untuk mengetahui konstruksi sosial musisi perempuan dalam genre cadas dan

bagaimana persepsi musisi laki-laki dari genre musik yang lain menanggapi musisi

perempuan dalam genre cadas.

Page 48: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

48

BAB III

PROFIL INFORMAN DAN TEMUAN DATA

III.1. Pengantar

Musik rock yang identik dengan irama yang menghentak-hentak dan lirik lagu

berisi tentang pemberontakan lalu dikonstruksikan sebagai genre musik yang

maskulin. Musik rock akhirnya bukan hanya sekedar sebuah genre musik namun

telah menjadi tren dan gaya hidup di kalangan anak muda. Pakaian berwarna serba

hitam, tato, tindik, alkohol, dan seks bebas dicirikan sebagai gaya hidup musisi rock.

Dengan gaya hidup yang demikian, musik rock semakin melekat dengan karakter

laki-laki. Dalam stereotype gender laki-laki selalu digambarkan sebagai sosok yang

maskulin, tegas, pemberani, rasional, dan ceroboh. Sedangkan perempuan

dikonstruksikan sebagai sosok yang feminim, lemah lembut, penakut, emosional, dan

teliti. Sehingga ketika seorang perempuan memilih menjadi musisi musik rock

dianggap sebagai sebuah fenomena karena musik rock dan gaya hidupnya

bertentangan dengan karakteristik perempuan yang dikonstruksikan oleh masyarakat.

Dominasi maskulin yang ditonjolkan melalui industri rock memancing

pemberontakan kaum perempuan.

Pada bab ini dijelaskan tentang profil informan dan beberapa kategori

pembahasan yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Oleh karena itu pada

Page 49: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

49

bab ini di paparkan bagaimana perempuan yang terlibat dalam musik rock memaknai

musik rock bagi hidupnya sebagai bentuk pemberontakan terhadap budaya patriarki.

Selain itu juga menampilkan informasi hasil dari penelitian yang dibutuhkan dan

pada akhirnya ditarik sebuah hipotesis dari permasalahan penelitian yang diangkat

yaitu tentang konstruksi sosial keterlibatan perempuan dalam musik rock sebagai

bentuk pemberontakan terhadap budaya patriarki.

Dalam profil informan dijelaskan tentang identitas umum informan, latar

belakang informan, seperti latar belakang keluarga dan latar belakang sosialnya.

Selanjutnya dalam bab ini juga dijelaskan bagaimana riwayat informan dari proses

awal bisa mengenal sampai menjadi seorang pencinta musik rock..

3.2. Profil Informan

Informan Pertama: AD

Informan pertama adalah AD. Informan pertama ini belum menikah dan

merupakan anak bungsu dari dua bersaudara. Ayahnya adalah seorang anggota

DPRD, sedangkan ibunya seorang ibu rumah tangga. Latar belakang keluarga yang

serba kecukupan membuat AD dengan mudah mengetahui perkembangan musik yang

ada. Dahulu dia sering pergi ke toko kaset untuk membeli ataupun hanya sekedar

melihat-lihat saja bersama kakaknya yang kini bekerja sebagai karyawan di sebuah

bank swasta. AD saat ini bekerja sebagai manager di sebuah perusahaan rekaman

independen yang menaungi beberapa band bergenre metal yang cukup ternama di

Page 50: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

50

Indonesia. Aktivitas sehari hari informan adalah memanage produksi, distribusi, dan

promosi rilisan CD band metal yang dinaungi oleh label rekaman tempatnya bekerja.

AD juga mengurusi penjualan merchandise band, laporan penjualan dan lain-lain.

Penghasilannya tiap bulan berkisar 15 juta rupiah. Perempuan berusia 30 tahun ini

mengaku memiliki hobi menonton live perform band bergendre keras. AD adalah

penggemar musik rock.

Informan Kedua: CK

Informan kedua bernama CK, ia adalah seorang mahasiswi salah satu

perguruan tinggi negeri di Surabaya. Mahasiswi semester enam ini mengaku aktif

mengikuti organisasi-organisasi yang ada di kampusnya. Uang sakunya per bulan 500

ribu rupiah. Gadis manis yang suka tantangan ini mengaku memiliki hobi memainkan

beberapa alat musik. CK mengaku bahwa dirinya bisa memainkan alat musik seperti

gitar, kibord, bahkan seruling. Anak bungsu dari 2 bersaudara ini mempunyai usaha

toko kue yang dirintis bersama kakaknya. Penghasilannya dari toko kue yang

dimilikinya berkisar satu juta lima ratus ribu rupiah per bulan. Ayahnya adalah

seorang karyawan di sebuah perusahaan swasta, dan ibunya seorang ibu rumah

tangga. Informan dengan latar belakang keluarga yang kecukupan ini juga menyukai

aliran musik rock. CK adalah musisi rock.

Page 51: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

51

Informan Ketiga: RP

Informan ketiga adalah RP, seorang gadis asal Jogjakarta berusia 22 tahun

yang sudah 8 tahun menetap di Surabaya. Anak pertama dari dua bersaudara ini baru

saja menyelesaikan studi gelar sarjana komunikasi di salah satu perguruan tinggi

negeri ternama di Surabaya. Pekerjaan informan saat ini adalah marketing

komunikasi di sebuah kafe dengan gaji Rp 1.500.000,00 per bulan. RP memiliki band

dimana dia menjadi vokalisnya. Kedua orangtuanya yang bekerja sebagai wiraswasta

ini selalu memberi dukungan kepada RP untuk menyalurkan bakatnya bermain

musik. Perempuan yang terlihat kalem namun memiliki ketertarikan dengan musik

rock ini memiliki kegiatan selain bekerja yaitu seperti menyanyi, ngeband, browsing

internet dan membaca buku. Selain memiliki hobi menyanyi RP juga menyukai

travelling ke berbagai tempat wisata. RP adalah penggemar musik rock

Informan Keempat: RR

Informan keempat adalah RR. Mahasiswi semester akhir jurusan ilmu

psikologi yang sedang sibuk menyelesaikan skripsi ini juga sangat menyukai musik

rock. RR adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Ayah dan ibunya berprofesi sebagai

dokter. Kegemaran RR terhadap musik rock ditunjukkan dengan hobinya mengoleksi

album musik band rock kegemarannya. Selain hobi mendengarkan musik rock, RR

juga mempunyai hobi membuat kue dan menjualnya secara online melalui sosial

media di internet. Penghasilannya berjualan kue berkisar satu juta rupiah per bulan.

Page 52: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

52

Usaha berjualan kue ini dilakukan bersama kakak perempuannya yang berprofesi

sebagai dokter. RR adalah penggemar musik rock.

Informan Kelima: RY

Informan Kelima adalah RY. RY merupakan mahasiswi jurusan ilmu

komunikasi di perguruan tinggi negeri di Surabaya yang sedang berusaha

menyelesaikan skripsinya. RY besar dari keluarga yang juga memiliki hobi bermusik.

Ayahnya yang seorang pegawai negeri sipil memiliki hobi bermain gitar, ibunya

seorang wiraswasta semasa muda adalah seorang penyanyi, dan kakaknya merupakan

vokalis dari sebuah band indie rock yang cukup ternama di Surabaya. RY

menyalurkan bakat bermain musik melalui bandnya yang bergenre pop rock, dimana

dia menjadi pemain bass. Dengan uang saku per bulan sekitar sakitar satu juta rupiah,

RY mampu menabung untuk membeli alat musik yang dimainkannya. RY adalah

musisi dan pencipta lagu rock.

Informan Keenam: MC

Informan ke enam ini bernama MC. Dia sangat menggemari musik rock.

Kegemarannya terhadap musik rock dipengaruhi oleh ayahnya yang juga berprofesi

menjadi seorang musisi. Hal ini yang menyebabkan sang Ayah memberi nama MC

yang diambil dari kata metal. MC adalah seorang vokalis dari sebuah band pendatang

baru bergenre rock bertaraf nasional. Di dalam bandnya MC memiliki peranan

penting sebagai pencipta lagu. Bakatnya sebagai seorang penyanyi diturunkan dari

Page 53: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

53

ibunya. Ayah dan ibunya tergabung dalam sebuah band yang sama. MC dibayar 5

juta rupiah untuk satu kali pertunjukkan. MC adalah musisi dan pencipta lagu rock.

III.3. Konstruksi Sosial Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai

Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki

Genre musik rock yang telah menjadi gaya hidup identik dengan karakter

maskulin atau laki-laki. Stereotype gender jg telah mempengaruhi peran laki-laki dan

perempuan dalam memainkan alat musik. Sejarah perkembangan musik tidak terlepas

dari genggaman budaya patriarki dimana laki-laki lebih mendominasi daripada

perempuan. Hal ini dapat terlihat dari berbagai lagu yang lirik di dalamnya

menceritakan perempuan sebagai korban yang ditinggalkan, diduakan dan disakiti,

seperti perselingkuhan, cinta segitiga dan poligami. Namun seiring dengan

perkembangan jaman, perempuan yang pada awalnya hanya berperan sebagai vokalis

atau penyanyi dalam sebuah grup musik, kini berperan lebih dengan memainkan alat

musik dan ikut menciptakan lagu. Melalui musik rock perempuan berani

mengutarakan kegelisahan dan pemberontakannya terhadap budaya patriarki. Dalam

penelitian ini konsep gender dan feminisme sangat membantu untuk mengemukakan

makna keterlibatan perempuan dalam musik rock sebagai bentuk pemberontakan

terhadap budaya patriarki.

Page 54: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

54

III.3.1. Awal Mula Informan Bisa Mengenal Musik Rock.

Dalam sub bab ini menceritakan pengalaman yang diperoleh informan

mengenai asal mula mengenal musik rock hingga sampai menyebabkan informan

ingin mengenal musik rock lebih dalam lagi. Adapun informasi yang di dapatkan oleh

informan pertama yaitu AD adalah sebagai berikut:

“Saya memiliki seorang kakak laki-laki yang memperkenalkan saya

pada musik beraliran keras. Hingga sampai SMA, tanpa adanya

kakak saya pun, saya terus mendengarkan musik beraliran rock dan

terus mengembangkan wawasan dengan menonton segala jenis

pertunjukan musik, dan lebih mengutamankan musik rock. Jadi bisa

dibilang saya tau musik rock sudah dari kecil, makanya rock seperti

sudah mendarah daging buat saya.”

“Ada rasa ingin tahu yang dalam. Diawali dengan “Apabila orang

lain mampu menikmatinya, kenapa bagi saya susah sekali? Saya

harus bisa”. Hal ini karena musik rock me mang butuh konsentrasi

lebih dalam memahami ketukannya. Itu secara musikalitas. Kalau

secara pesan yang terkandung di dalam lagu-lagunya, kebanyakan

kan berisi pesan moral dan sosial ya. Itu yang bikin aku suka. Musik

rock punya semangat yang beda dari musik-musik lain. Kalo musik

lain mungkin selalu tentang cinta-cintaan. Musik rock nggak. Buat

aku musik rock membawa pesan tentang kehidupan yang kadang

jarang kita pikirkan. Sarat makna sosial lah pokoknya.”

Dari informasi di atas menunjukkan bahwa informan dalam hal ini adalah AD

mulai mengenal aliran musik rock dari lingkungan keluarganya, yaitu kakak laki-laki

informan yang memperkenalkan musik beraliran keras ini. Setelah di perkenalkan

oleh sang kakak, infoman mengaku memiliki rasa ketertarikan terhadap musik rock

Page 55: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

55

ini sehingga memculkan rasa keingintahuan lebih dalam lagi untuk mengenal dan

menikmati jenis aliran musik rock tersebut. Menurut infotman butuh kosentrasi tinggi

dalam memainkan maupun mendengarkan music rock ini, hal yang menyebabkan ia

merasa semakin tertarik dan ingin tahu untuk mengenal jenis aliran music ini lebih

dalam lagi.

Sementara itu informasi yang di dapatkan dari informan kedua yaitu CK tidak

jauh berbeda dengan informan sebelumnya tentang dari mana asal mulanya dia bisa

diperkenalkan oleh musik rock, yaitu dari lingkungan keluarganya sendiri.

“diperkenalkan bapak dari kecil, berhubung bapak saya penggemar

music rock juga di jamannya. Karena dari kecil sering didengerin

lagu-lagu rock kesukaan bapak jadi saya suka sampe sekarang”

“bagi saya, rock itu ekspresif sekali, pelepasan jiwa dan emosi

terpendam. Lewat notasi lagu dan liriknya yang semangat

mencerminkan kebebasan berekspresi melebihi genre-genre musik

yang lain. Rasanya kalo dengerin musik rock bisa plong, trus juga

jadi semangat banget”

Dari pernyataan di atas menunjukkan bahwa informan mulai diperkenalkan

aliran musik rock juga dari lingkungan keluarganya, dalam hal ini adalah seorang

bapak yang memperkenalkan jenis aliran musik rock terhadap anak perempuannya.

Menurut cindy alasan yang paling mendasar mengapa dirinya menyukai jenis aliran

musik ini karena musik rock itu menurutnya sangat ekspresif sekali, merupakan

pelepasan jiwa dan emosi terpendam. Hal ini yang menyebabkan cindy mau

mengenal aliran musik rock lebih jauh lagi.

Page 56: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

56

Adapun informasi yang di dapatkan dari informan ketiga yaitu RP mengenai

hal asal mula dirinya bisa mengenal musik rock adalah sebagai berikut:

“Dari om saya waktu kecil di mobil sering mendengarkan lagu-lagu

rock seperti nirvana, dream theather, metalica. Kan saya emang

deket banget sama om sejak kecil karena om itu tinggal serumah

sama keluarga saya. Karena sering denger lagu-lagunya om lama-

lama jadi suka sampe sekarang. Kalo sekarang sih banyak tau

sendiri, dari tv, internet, apalagi aku suka browsing. Jadi ngikutin

terus musik-musik rock sampe sekarang”

“karena music rock menurut saya music yang berbeda membuat

saya lebih bersemangat. Beatnya kan kenceng ya, menghentak-

hentak. Jadi kalo dengerin semangat banget”

Dari keterangan informan ketiga tidak jauh berbeda dengan kedua informan

sebelumnya yaitu sama-sama diperkenalkan musik rock dari lingkungan keluarganya

sendiri. Namun yang membedakan dari kedua informan sebelumnya, RP mengenal

jenis musik rock ini tidak dari keluarga intinya, melainkan dia di perkenalkan oleh

om nya. Alasan RP menyukai jenis aliran musik rock ini karena musik rock di anggap

berbeda bila dibandingkan dengan jenis aliran musik yang lainnya yang bisa

membuatnya jadi bersemangat apalagi mendengarkan jenis aliran musik ini.

Berbeda dengan informasi yang ditemukan dari informan ke empat yaitu RR

tentang asal mula dirinya bisa mengenal sampai menyukai jenis aliran musik rock ini.

“dari sahabat waktu SD dulu, dan jadi ketularan lama-lama jadi

suka musik rock”

“Selain karena suka musiknya juga biasanya orangnya keren-keren”

Page 57: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

57

Informasi yang di dapatkan dari informan ke empat yaitu RR menunjukkan

bahwa dirinya mulai diperkenalkan jenis musik rock oleh lingkungan dimana dia

bersekolah yaitu sahabat informan sewaktu SD. Dia mengaku karena di perkenalkan

itu lama-lama jadi ketularan jenis musik yang disukai oleh sahabatnya tersebut yaitu

jenis aliran musik rock. Selain dia menyukai jenis musiknya, RR mengaku bahwa

dirinya menyukai musik rock juga dikarena para musisi rock kebanyakan orangnya

keren-keren. Hal ini yang menyebabkan ia semakin menyukai jenis aliran musik ini.

Sementara itu informasi yang di dapatkan dari informan kelima yang bernama

RY atau yang lebih sering akrab dipanggil ninit ini adalah sebagai berikut:

“Pertama kali dikenalin musik rock itu dari ayah saya, dulu waktu

saya kecil (balita-TK) suka disetelin lagu-lagu Queen. Malah saya

dulu waktu kecil gak bisa tidur karena ada petir trus disetelin lagu

Queen – We Are The Champion, akhirnya bisa tidur. Tapi dulu saya

belum tahu kalo itu tergolong musik rock, akhirnya baru sadar pas

SD dengan banyak mendengarkan lagu-lagu rock dari banyak band

lainnya seperti Cranberries, No Doubt, Guns n Roses, Aerosmith

yang saya lihat di MTV.”

“Karena dari kecil sudah diterpa banyak musik rock, saya jadi suka

dan ingin memiliki band rock yang keren. Apalagi menurut saya

masih jarang musisi rock perempuan di Indonesia. Dulu yang saya

tahu Cuma Dara Puspita, namun sekarang sudah banyak

bermunculan seperti Kotak”

Dari pernyataan RY diatas menunjukkan bahwa dirinya mulai diperkenalkan

jenis aliran musik rock juga dari lingkungan keluarganya, yaitu ayahnya sendiri yang

sudah memperkenalkan jenis musik rock saat ninit masih TK. Bahkan RY mengaku

jenis aliran musik ini yang menjadi musik pengantar tidurnya waktu masih kecil.

Page 58: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

58

Dengan diperkenalkannya ninit pada musik rock sejak mulai TK oleh sang ayah jelas

membuat dia sangat menyukai jenis aliran musik ini. Dia juga berangapan bahwa

jenis aliran musik ini masih jarang disukai oleh kaum perempuan pada zaman dahulu.

Data dari informan ke enam yaitu MC, peneliti memperoleh jawaban

mengenai asal mula dirinya bisa mengenal hingga menyukai music rock yaitu sebagai

berikut ini:

“papa saya seorang musisi yang punya band rock dn fans berat

Metallica,setiap hari sebelum beliau berangkat bekerja selalu

memutar lagu2 dr band2 favoritnya yg lainnya mulai dr

scorpion,GodBless,Gong2000,Mr.Big,Bon Jovi,ToTo,dll.dri situ

karena terbiasa mendengarkan musik2 rock sayapun tertarik dn ikut

suka”

“karena musik rock memberikan nuansa yang semangat berapi-api

dan dpt menumpahkan segala emosi dlm hidup melalui musik rock”

Dari pernyataan MC di atas menunjukkan bahwa dirinya mulai diperkenalkan

music rock dari ayahnya sendiri. MC mengaku bahwa sang saya merupakan seorang

musisi yang mempunyai band beraliran music rock serta salah satu pengangum berat

dari band metallica. Setiap hari MC selalu mendengarkan music-musik dari band rock

yang selalu di putar oleh sang ayah. Dari sini lah awal mula meta mulai menyukai

music rock. Alasan MC menyukai music rock yaitu karena music rock memberikan

nuansa yang semangat berapi-api dan dapat menumpakkan segala emosi dalam hidup

melalui music rock.

Page 59: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

59

III.3.2. Pengetahuan Informan Mengenai Musik Rock.

Dalam sub bab ini menceritakan tentang pengetahuan informan mengenai

musik rock itu sendiri. dimulai dari perkembangan musik rock dari dulu hingga

sampai pada saat ini serta yang membedakan jenis musik rock dengan jenis musik

yang lainnya. Berikut ini informasi yang di dapatkan dari kelima informan

mengetahui pengetahuan mereka mengenai musik rock.

“Bahwa musik rock lahir sebagai bentuk pemberontakan jiwa

seseorang di era kelahirannya, yang kemudian menjadi trend an

akhirnya menjadi jalan hidup (diikuti perkembangannya, fashionnya,

cara pikirnya, dll). Musik rock bukan sekedar musik, tapi juga gaya

hidup dan ideologi. Maknanya dalem banget.”

“Kamu nggak bisa menikmati musik rock dengan santai apabila

kamu tidak terbiasa mendengarkannya. Beda dengan mendengarkan

musik reggae. Walaupun kita tidak menyukai genre itu, kita masih

bisa mendengarkannya tanpa ada rasa “terpaksa”.

“Sejauh ini, sudah menjadai komoditas yang mampu member nilai

jual kepada produsen CD, merchandise, event organizer, yang

dulunya mungkin memandang sebelah mata pada genre ini. Dulu

mungkin ga banyak yang suka genre ini, tapi sekarang sudah lebih

menjual, baik yang di indie label atau major label. Semua laku dan

punya penggemar sendiri.”

Informasi yang di dapatkan dari informan pertama yaitu AD menunjukkan bahwa

musik lahir sebagai bentuk pemberontakan jiwa seseorang di era kehidupannya yang

kemudian menjadi trend dan akhirnya menjadi jalan hidup. Dia menyontohkannya

Page 60: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

60

seperti dengan mengikuti dengan perkembangannya, fashionnya serta cara

berpikirnya dari jenis aliran musik rock tesebut. Sementara itu yang membuat jenis

aliran musik ini berbeda dengan jenis aliran musik yang lainnya menurut AD adalah

karena dalam menikmati musik rock harus terbiasa dulu untuk mendengarkannya,

apabila belum terbiasa yang anda justru tidak bisa santai dalam menikmati jenis aliran

ini. Jenis aliran musik ini bisa di dengarkan tanpa ada rasa unsure terpaksa. Untuk

perkembangan music rock itu sendiri, AD menyebutkan bahwa muksic rock sudah

menjadi komoditas yang bisa memmberi nilai jual kepada produsen CD,

merchandise, dan event organizer dimana yang dahulunya mungkin hanya

memandang sebelah mata pada genre music ini.

Sementara itu informasi yang di dapatkan dari informan kedua yaitu CK seputar

pengetahuannya tentang musik rock adalah sebagai berikut ini:

“rock itu musik yang jujur. walaupun lantang, tapi gak ngawur.

karena di tiap hentakan dan nada yang terkandung dalam musik

rock itu melambangkan kejujuran dan semangat buat yg main juga

yg denger, gak Cuma teriakan2 random. di musik rock, kita jujur,

jadi diri kita sendiri, gak pura2”

“ya itu tadi, rock itu musik yang lebih jujur dari aliran musik yg

lain. di aliran musik lain kita ga bisa meneriakkan apa yang

sebenarnya kita rasain selega kalo kita berteriak menyanyikan lagu

rock”

“music rock yg pure rock emang udah jarang didengar di jaman

sekarang. anak muda sekarang lebih prefer ke hardcore, post

hardcore, trash metal, dll yg emang sudah beda dari rock tahun 80-

90an. Ya itu juga masih pengembangan dari musik rock yang dulu-

dulu sih. menurut saya ga masalah karena itu membuktikan

masyarakat jaman sekarang semakin kreatif dengan beragamnya

Page 61: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

61

genre yg muncul, dan esensi kejujuran dari rock itu sendiri ga

ilang.”

Informan kedua yaitu CK menyebutkan bahwa musik rock adalah musik yang

jujur, waluapun terdengar lantang, tapi tidak asal sembarangan alias ngawur. Menurut

CK di tiap hentakan musik rock ini melambangakan arti dari sebuah kejujuran dan

semangat bagi musisinya sendiri maupun penikmatnya, di musik menurut CK dirinya

bisa menajdi diri sendiri tanpa harus berpura-pura. Hal ini yang membedakan jenis

aliran musik rock dengan jenis aliran musik yang lainnya. Untuk perkembangan

music rock itu sendiri CK menyebutkan bahwa music rock yang pure rock sudah

harang di dengar di jaman sekarang. Hal ini di karenakan anak muda jaman sekarang

lebih memilih hardcore, post hardcore, trash metal, dan yang lainnya yang memang

sudah berbeda dengan rock pada era tahun 80-90an. Namun hal ini bisa

menunjukkann dari perkembangan music rock itu sendiri.

Adapun keterangan yang diberikan oleh informan selanjutnya yaitu RP tentang

pengetahuannya mengenai jenis aliran musik rock adalah seperti yang ia paparkan di

bawah ini:

“Musik rock adalah musik dengan beat semangat, ketukan drum

yang cepat, vokalis nya mengeluarkan suara melengking.”

“Music rock lebih cadas, berssemangat seperti yang saya katakana

sebelumnya, dan bisa dilihat dari identitas gaya berpakaian

Page 62: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

62

personelnya yang sangar. Biasanya kan musisi rock suka pake baju

item-item, malah ada yang pake celak. Sangar banget tampilannya”

“Music rock menurut saya terus berkembang tidak pernah surut

dimana-mana tetap hidup. Genrenya sekarang jadi banyak

macemnya karena beradaptasi sama genre lain, contohnya genre

poprock. Tapi basicnya tetep rock.”

RP memiliki anggapan bahwa musik rock itu adalah jenis musik dengan beat

semangat dan memiliki ketukan drum yang cepat serta sang vokalisnya kerap sekali

mengeluarkan suaranya yang melingking. Hal ini yang menjadi ciri khas tersendiri

untuk musik rock bagi RP. Hal lain yang membedakan dengan jenis aliran musik

yang lainnya adalah jenis musik rock ini terlihat lebih cerdas, serta membawa energi

positive yang membuat pendengarnya bisa menjadi bersemangat. Selain itu RP juga

menyebutkan bahwa cara berpakaian personil musik rock ini juga bisa dijadikan cirri

khas yang membedakan dengan jenis aliran musik yang lainnya. Untuk

perkembangan music rock itu sendiri, RP menyebutkan bahwa music rock terus

berkembang dam sudah mulai muncul berbagai macam genre.

Jawaban dari informan ke empat yaitu RR tentang seputar pengetahuannya

mengenai jenis aliran musik rock adalah sebagai berikut ini:

“Awalnya dari amerika. Terus berkembang ke seluruh dunia,

sekarang banyak macem genre yang berkembang dr musik rock itu

sendiri (jazz rock, alternative, hard rock, dll)”

“biasanya pake gitar elektrik, terus gak membosankan, penuh

energy.”

Page 63: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

63

“Menurut saya perkembangannya di jaman dulu cukup pesat

daripada jenis music yang lain, terutama band-band seperti queen

dan the beatles, penyanyi elvis presley yang legendaris memang

menganut aliran rock sehingga membantu perkembangannya di

masyarakat dan tetap konsisten berkembang sampai sekarang”

Pengetahuan RR tentang musik rock dalam hal ini adalah tentang sejarah yang ia

ketahui tentang musik rock itu sendiri. Ia mengatakan bahwa musik rock awalnya

muncul di Negara Amerika, lalu kemudian menyebar ke seluruh Negara di dunia. RR

menyebutkan genre dari musik rock yang ia ketahui yatitu antara lain jazz rock,

alternative, dan hard rock. Sementara itu yang membedakan jenis musik rock dengan

jenis aliran musik yang lainnya menurut RR adalah alat musik gitar elektrik yang

sering digunakan oleh seniman rock, serta jenis musik ini tidak membosankan dan

penuh dengan energy bagi para penikmatnya. Untuk perkembangan music rock itu

sendiri, RR menyebutkan bahwa perkembangan music rock cukup pesat

dibandingkan dengan jenis music yang lainnya, terutama pada band-band rock seperti

queen dan the beatles, penyanyi elvis Presley yang legendaries dapat membantu

perkembangan music rock di masyarakat dan tetap konsisten berkembang sampai

sekarang.

Sementara itu informasi yang peneliti dapatkan dari informan keliama yaitu RY

tentang pengetahuannya seputar jenis musik rock dipaparkan seperti dibawah ini:

“Musik rock adalah musik yang berirama kencang, dengan gitar

penuh distorsi dan gebukan drum yang bertenaga serta line bass

sederhana yang dibetot berulang kali dengan kencang dan suara

Page 64: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

64

vokalis yang cenderung teriak melengking meskipun tidak harus

scream”

“Musik rock itu selalu bertenaga”

“Perkembangannya saat ini menurut saya mengalami kemumduran,

terutama di Indonesia karena saat ini lebih mementingkan selera

pasar, dan karena rock tidak semua masyarakat suka sehingga rock

murni di Indonesia bercampur dengan musik pop bahkan melayu.”

Menurut RY musik rock adalah jenis musik yang berirama kencang dengan gitar

yang penuh distorsi serta gebukan dram yang bertenaga. Selain itu musik rock juga

miliki line bass sederhana yang dibetot berulang kali dengan kencang dan selain itu

juga suara vocal ynag dimiliki penyanyinya cenderung teriak melengking meskipun

tidak harus scream. Seperti itulah RY menggambarkan pengetahuan tentang aliran

musik rocknya. Sementara itu RY juga mengatakan hal yang membedakan jenis

aliran musik rock dengan jenis aliran musik yang lainnya adalah karena musik rock

itu selalu bertenaga. Untuk perkembangan music rock itu sendiri, RY menyebutkan

bahwa perkembangan music rock saat ini mengalaimi kemunduran, terutama di

Negara Indonesia ini. Hal ini dikarenakan lebih mementingkan selera pasar dimana

masyarakat Indonesia tidak semua menyukai jenis aliran music ini. Sehingga hal ini

mengakibatkan pecinta rock murni di Indonesia bercambur dengan music pop bahkan

melayu.

Jawaban untuk informan selanjutnya yaitu MC mengenai pengetahuannya seputar

music rock adalah sebagai berikut ini:

Page 65: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

65

“mulai dari distorsi dan lead gitar yg selalu menjadi ciri utama

musik rock,juga gaya dandanan yg selalu dominan dg warna hitam”

“musik rock lebih menghentak dan lebih memiliki emosi”

“saat ini rock menjadi tidak monton, ada pop rock yang lebih bisa di

terima oleh masyarakat luas, hardcord, modernrock, electrorock,

dan masih banyak lagi perluasan dari music rock”

MC menyebutkan bahwa ciri utama dari music rock adalah dari distorsi dan lead

gitarnya. Selain itu MC menambakan bahwa ciri lain dari music rock yaitu dari segi

penampilan atau dandanan para pencinta music rock yang selalu dominan dengan

warna hitam. Dari musikalitasnya music rock memiliki irama yang lebih mengentak

dan lebih memiliki emosi yang lebih dari pada aliran music yang lainnya. Unutuk

perkembangan music rock itu sendiri, MC mengatakan bahwa perkembangan music

rock tidaklah monoton. Hal ini dikarenakan sudah mulai banyak bermunculan aliran

rock seperti hardcord, modernrock, electrorock, dan masih banyak lagi perluasan dari

music rock ini.

III.3.3. Gaya Hidup Musisi Rock.

Dalam sub bab ini, peneliti menampilkan hasil penemuan dari wawancara

terhadap para infotman mengenai gaya hidup para musisi rock di mata para informan.

Dimana gaya hidup musisi rock pastinya akan memiliki style sendiri yang

membedakan denga para musis aliran musik yang lainnya. Berikut ini adalah hasil

wawancara peneliti dengan kelima informan:

Page 66: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

66

“Banyak orang mengidentikkan musik rock dengan drugs & alcohol.

Tp sejauh yang saya tahu, sebagian musisi memang

menggunakannya dan sabagian tersebut tidak bisa mengeneralisir

semua musisi rock adalah pengguna drugs & alcohol. Karena aku

manajer band metal jadi aku tau betul lingkungan anak-anak musik

rock. Banyak juga kok yang jangankan ngedrugs, ngerokok aja

nggak. Emang benar sih anggapan masyarakat, tapi nggak

semuanya seperti itu. “

AD menyebutkan bahwa gaya hidup para musisi rock menurut dia adalah

kebanyakan dari orang mengidentikan musik rock dengan drugs dan alcohol, tetapi

menurutnya tidak semua para musisi rock seperti itu. Dengan latar belakangnya yang

merupakan manajer beberapa band metal, AD sangat mengetahui bahwa tidak semua

musisi rock adalah pengguna drugs dan alkohol.

Sementara itu informan kedua yaitu CK menanggapi gaya hidup para musisi rock

adalah sebgai berikut:

“kalo gaya hidup ga bisa dihubungkan dgn genre music,menurut

saya. kalo ada yg bilang musisi rock itu gaya hidupnya berantakan

ini itu, itu Cuma stereotype aja. gaya hidup ya tergantung pribadi

masing2. Kalo ada musisi rock yang gaya hidupnya “negatif” ya

jangan disamaratain sama yang lain. Banyak juga yang gaya

hidupnya sehat.hehehe.”

Menurut CK gaya hidup itu tidak selalu dihubungkan dengan genre atau aliran

musik yang disukai orang, tetapi tergantung dari pribadi kita masing-masing. CK

tidak membenarkan apabila musisi rock itu dianggap memiliki gaya hidup yang

Page 67: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

67

berantakan, karena hal itu hanyalah stereotype yang dibuat masyarakat. Tidak semua

musisi rock seperti itu.

Namun jawaban berbeda ditemukan saat peneliti mewawancari informan ketiga

yaitu RP saat mempertanyakan gaya hidup para musisi rock

“Setahu saya musisi rock memiliki gaya hidup yang bebas dalam

artian minum bir, pergaulan bebas dll. Yang sering saya liat sih

kebanyakan begitu ya. Tapi saya nggak suka gaya hidup yang kayak

gitu. Saya sendiri meskipun suka banget sama musik rock juga nggak

bergaya hidup seperti itu kok.”

RP menyebutkan bahwa musisi rock memiliki gaya pergaulan yang bebas.

Pergaulan bebas yang dimaksud RP adalah penggunaan narkoba, alkohol, dan

hubungan seks pra nikah. Jawaban RP menunjukkan pembenarannya terhadap

stereotype yang berkembang di masyarakat mengenai gaya hidup musisi rock.

Jawaban yang tidak jauh berbeda juga di kemukan oleh RR saat ditanyai tentang

gaya hidup para musisi rock:

“Biasanya identik dengan musisi yang merokok, minuman keras dan

drugs. Meskipun gak semuanya tapi stigma nya seperti itu. adikku

punya band metal tapi semua personilnya jangankan ngedrugs,

ngerokok aja nggak. Yang macho2 lifestylenya”

Pernyataan RR di atas menunjukan bahwa gaya hidup para musisi rock selalu

identik dengan minuman keras, rokok dan drugs. RR mengakui stigma tersebut

sangat melekat di masyrakat, namun dia beranggapan tidak semua musisi rock seperti

Page 68: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

68

itu. Anggapan itu muncul dari yang dia ketahui terjadi pada personil band adiknya

yang bergenre metal.

Sementara itu tanggapan RY mengenai gaya hidup para musisi rock adalah seperti

berikut ini:

“Untuk gaya hidup saya kurang suka dengan gaya hidup rock

seperti yang digambarkan dalam media, misal mabuk-mabukan,

pesta seks dan narkoba. Saya hanya menyukai musiknya dan

mengidolakan musisinya.”

Seperti itulah RY menanggapi tentang gaya hidup para musisi rock, dimana pada

dasarnya dia lebih menyukai musik rock bukan dikarenakan gaya hidup para

musisinya, melainkan menyukai musiknya dan juga mengidolakan musisinya. Namun

dari jawaban yang diberikan RY tersirat kesepakatannya pada stigma tentang gaya

hidup musisi rock yang berkembang di masyarakat.

Tanggapan MC mengenai gaya hidup para musisi rock adalah sebagai berikut :

“saya kurang begitu menyukai gaya hidup musisi rock yg kurang

baik. Selama ini yg di ekspos adalah musisi2 rock yg bermasalah dg

gaya hidup yg buruk,pdhl bnyk juga musisi rock yg peduli dan

mengabdikan diri mereka utk kegiatan2 sosial. Bandku sering

manggung di acara charity untuk membantu sesama yang

membutuhkan.”

MC menyebutkan bahwa dirinya tidak setuju dengan anggapan masyarakat

tentang gaya hidup musisi rock yang terkesan negatif. Yang selalu di ekspos ke

publik adalah para musisi yang bermasalah dengan memiliki gaya hidup yang buruk.

Page 69: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

69

Padalah sebetulnya tidak semua para musisi rock memiliki gaya hidup seperti itu. MC

yang notabene seorang musisi rock bertaraf nasional menceritakan keterlibatan

bandnya pada acara-acara amal. Sehingga MC dengan tegas menolak anggapan

negatif masyarakat terhadap gaya hidup musisi rock.

III.3.4. Musik Rock Bagi Kaum Perempuan

Dalam sub bab ini peneliti akan menjelaskan tentang aliran musik rock yang

pantas ataupun tidak bila di gunakan oleh kaum perempuan. Berikut ini hasil

wawancara peneliti terhadap kelima informan mengenai musik rock bagi kaum

perempuan.

“Musik rock memang keras. Tapi di era sekarang ini, wanita banyak

yang menjadi pelaku suksesnya pengembangan musik rock di

seluruh dunia. Menjadi player, manager, team promo, booking

agent, adalah beberapa dari sebagian besar bidang yang banyak

didukung oleh wanita di bidang pengembangan musik rock saat ini.

Artinya, perempuan juga berperan dalam perkembangan musik rock

meskipun memang dominasi laki-laki di musik rock cukup kuat ya.”

“Saya tidak bisa mengatakan cocok atau tidak cocok. Ini seperti

halnya apakah semua perempuan cocok berambut panjang atau

tidak. Ada perempuan yg cocok, ada pula yang tidak cocok berambut

panjang. Sesungguhnya menurut saya, anggapan tidak cocok

hanyalah stigma di mata masyarakat yang delabelkan pada

perempuan untuk membatasi gerak perempuan & untuk

membedakan ruang antara pria dan perempuan, dibentuk menjadai

opini public & dianggap sebagai bagian dari nilai norma sosial,

yang notabene sangat saya tidak sepakati.”

Menurut AD, saat ini sudah mulai banyak pelaku musik rock perempuan yang

bermunculan. Meskipun rock merupakan genre musik yang keras. Namun, banyak

Page 70: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

70

perempuan yang berperan penting menyukseskan perkembangan musik rock,

misalnya dengan menjadi pemain alat musik di sebuah band rock, pencipta lagu,

manajer band, ataupun menjadi agensi yang menyalurkan band-band rock. AD

mengibaratkan perempuan yang menyukai musik rock sama halnya seperti memilih

berambut panjang atau pendek, artinya pilihan apapun itu akan memunculkan opini

yang berbeda-beda. Jadi menurut AD stigma masyarakat tentang musik rock yang

hanya cocok untuk laki-laki merupakan sub-ordinasi terhadap perempuan dalam

dominasi budaya patriarki.

Sementara itu tanggapan dari informan kedua yaitu CK mengenai cocok tidaknya

seorang perempuan memilih aliran musik rock adalah sebagai berikut :

“salah besar. saya memang belum paham betul definisi pasti istilah

maskulin atau feminine, yg saya tau maskulin dikaitkan sama laki2

dan feminine dikaitkan sama perempuan, dan itu adalah konstruksi

dari masyarakat aja. tapi menurut saya, semua org, ga terlepas

perempuan atau laki punya sisi keras dan lembut sendiri2.

perempuan juga punya hak jadi diri sendiri, dan rock gak melulu

soal keras. kalo emang seorang perempuan ingin jadi bagian dari

musik rock dan bisa menikmati bahkan memainkan musik rock yaaa

itu hak asasi kami sebagai manusia “

“bisa2 aja lah. yaa itu tadi, hak asasi untuk memilih, music mana yg

cocok buat kita. Suka sama musik tertentu itu kan tergantung selera

masing-masing. Nah selera musik tiap orang kan dipengaruhi sama

lingkungan sekitarnya, apa yang sering dia denger sehari-hari. Jadi

jangan dihubung-hubungin sama jenis kelamin lah.”

Melalui jawabannya CK menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap anggapan

musik rock identik dengan laki-laki. Sebab meskipun CK tidak begitu paham definisi

dari istilah maskulin maupun feminin, menurutnya hal tersebut hanyalah konstruksi

Page 71: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

71

yang diciptakan masyarakat. Menurut CK semua orang, tidak peduli itu laki-laki

maupun perempuan, pasti mempunya sisi keras dan sisi lembutnya masing-masing.

Perempuan juga memiliki hak untuk menjadi diri sendiri dan musik rock tidak selalu

soal musik yang beraliran keras. CK memperjelas lagi bahwa keputusan seseorang

baik itu laki-laki maupun perempuan untuk memilih musik rock merupakan hak asasi

manusia.

Semntara itu informan ketiga yaitu RP dalam menanggapi hal ini adalah seperti di

bawah ini:

“Menurut saya sah saja jika perempuan menyukai music rock,

perempuan berhak memilih alur hidup mereka. Sekarang kan beda

sama dulu. Sekarang perempuan lebih bebas sama pilihan mereka.

Bebas jg ngelakuin apa yang mereka mau. Malah ada istilah

androginy, maskulin dan feminim jadi satu. Jadi perempuan suka

musik rock ya nggak apa-apa. Laki-laki juga kalau ada yang nggak

suka musik rock ya nggak masalah.”

“bisa saja karena sesuai karakter permpuan masa kini yang berani,

tidak takut tantangan. Notasi dan beat dalam musik rock kan

semangat banget, itu menggambarkan keberanian dan semangat.

Perempuan masa kini harus berani dan semangat dong. Makanya

perempua yang suka musik rock menurut saya justru perempuan

modern.”

RP menyebutkan bahwa apabila ada seorang perempuan yang memutuskan

untuk memilih jenis aliran musik rock itu merupakan hal yang sah saja, sebab

menurutnya setiap perempuan berhak untuk memilih alur hidup mereka, dalam hal ini

yang di maksud adalah memilih jenis aliran musik rock. Sementara itu RP juga

menyebutkan bahwa bisa saja seorang perempuan menjadi musisi rock dikarenakan

karakter perempuan masa kini sudah berubah, lebih berani dan menyukai tantangan.

Page 72: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

72

Alasan yang sedikit berbeda di temukan peneliti pada informan selanjutnya yaitu

RR mengenai pantas tidaknya seorang perempuan memilih jenis aliran musik rock

yang cenderung keras dan maskulin yang lebih cocok bagi kaum laki-laki.

“Ada beberapa jenis musik rock yang saya juga ga mengerti

dan ga bisa menyukainya, ya tidak apa-apa karena musik kan

universal & bebas ga masalah buat saya”

“Cocok cocok saja, perempuan bebas milih apa yang mereka suka

kok”

RR menanggapi bahwa musik merupakan bahasa universal dan bebas. Hal ini

yang menyebabkan RR berpendapat bahwa bukanlah suatu masalah apabila ada

seorang perempuan yang memutuskan menyukai jenis aliran musik ini.

Sementara itu informan kelima yaitu RY dalam menanggapi tentang pantas

tidaknya seorang perempuan memilih jenis aliran musik rock adalah sebagai berikut :

“Saya tidak sepaham dengan pendapat tersebut, karena

menurut saya musik rock itu untuk semua kalangan baik laki-

laki maupun perempuan. Jadi nggak melulu musik rock itu

untuk kaum laki-laki, justru musisi rock perempuan saat ini

juga banyak, bahkan sudah dari tahun 70 atau 80-an lady

rocker telah bermunculan misal Nicky Astria, Dara Puspita,

Janis Joplin dan lain-lain.”

“Menurut saya sah-sah saja kalau perempuan suka musik rock

dan memiliki band rock, karena musik rock itu tidak

memandang gender, kelas dan status sosial seseorang.

Siapapun yang mencintai kebebasan juga akan menyukai

musik rock, jadi menurut saya musik rock cocok untuk siapa

saja.”

Page 73: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

73

Dari penjelasan di atas RY menyatakan bahwa dirinya tidak menyetujui bahwa

jenis aliran musik rock hanya cocok digunakan oleh kaum laki-laki saja. Sebab pada

zaman sekarang ini sudah mulai banyak bermunculan musisi rock perempuan. Bahkan

ninit memberikan contoh kemuculan para lady rocker pada era tahun 70 sampai 80an

yaitu seperti Nicky Astria, Dara Puspita, dan Janis Joplin. RY juga menjelaskan bahwa

sah-sah saja jika seorang perempuan menyukai jenis musik rock bahkan memiliki

band rock. Menurut RY musik rock itu tidak memandang gender, kelas dan status

sosial seseorang, siapapun yang mencintai kebebasan juga akan menyukai musik rock.

Berikut ini adalah tanggapan dari MC mengenai perempuan yang menyukai music rock:

“rock seharusnya bisa menjadikan wanita menjadi lebih strong

dn tidak menye2.kepribadian wanita yg menyukai musik rock

cenderung sgt kuat dn menonjol”

“bisa.karena wanita tdk harus mendayu-dayu,wanita juga

harus kuat dn tegar juga berapi-api semangatnya”

Menurut penjelasan MC di atas menujukkan dengan adanya music rock,

seharusnya bisa membuat para perempuan menjadi lebih kuat dan tidak rapuh. Sebab

music rock itu sendiri menggambarkan kekuatan sehingga perempuan yang menyukai

music rock adalah perempuan yang sangat kuat. Secara eksplisit dalam pernyataannya

MC beranggapan bahwa perempuan yang menyukai musik rock menunjukkan

semangat feminisme melalui kepribadian yang kuat, tegar, dan menonjol. Lingkungan

musik rock memang didominasi oleh kaum laki-laki, namun keterlibatan perempuan

Page 74: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

74

di dalamnya menunjukkan sisi lain kepribadian seorang perempuan yang berbeda dari

anggapan masyarakat.

III.3.5. Alasan Informan Menyukai Musik Rock.

Dalam sub bab ini di tampilkan alasan-alasan dari para informan yang

melatarbelakangi kegemarannya terhadap aliran musik rock.

“Alasan saya, karena tidak seorang pun mengerti apa yang saya

ingin pertahankan dalam hidup saya, kecuali saya sendiri. Dari

prinsip itu, saya menilai bahwa musik rock adalah musik yang

paling cocok untuk saya dengarkan, saya kembangkan dan saya

jadikan sebagai bagian dari kehidupan saya. Musik rock dengan

berbagai pesan di dalamnya bisa mewakili apa yang saya rasakan,

hidup saya, prinsip-prinsip saya, semuanya.” (AD)

balik ke awal2 tadi, menurut saya musik rock itu musik yg jujur

hehe.(CK)

“Karena rock adalah music yang bebas,berontak dengan musiknya

(dengan karyanya). Menyampaikan pesan-pesan yang jujur.” (RP)

“Musik rock biasanya lebih enerjik & tidak membosankan” (RR)

“Karena sejak kecil saya sudah mendengarkan musik rock dan bagi

saya musik rock sudah mendarah daging dalam keluarga saya

karena kebetulan ayah dan kakak saya juga memiliki band rock.

Selain itu, musik rock ini juga paling pas untuk pribadi saya yang

memang suka kebebasan dan tidak suka pembedaan gender sehingga

saya ingin membuktikan pada semua orang bahwa perempuan juga

bisa bermain musik rock.” (RY)

”karena saya suka sesuatu yg bersemangat dn menantang”.

(MC)

Kelima alasan yang diberikan oleh informan mengenai alasan mereka mengapa

menyukai musik rock sangatlah bervariasi. Bisa di lihat dari alasan AD mengapa

dirinya menyukai jenis aliran musik rock ini. AD menyebutkan bahwa dirinya

Page 75: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

75

menyukai musik rock dikarenakan musik rock adalah musik yang cocok bagi dirinya

baik untuk di dengarkan, dikembangkan, bahkan menjadi bagian dari kehidupannya.

Jawaban AD menyiratkan musik rock dengan semangat kebebasan yang terkandung

di dalamnya merupakan pelampiasan ekspresinya yang mendalam. Berbeda dengan

AD, RR menyebutkan alasan dirinya menyukai musik rock dikarenakan jenis musik

rock ini lebih enerjik dan tidak membosankan. Alasan RR menyukai jenis musik ini

lebih didasari pada unsur musikalitas yang terkandung dalam genre rock. Informan

CK, RP, dan MC memberikan jawaban yang senada mengenai alasan mereka

menyukai musik rock. Menurut mereka musik rock mencerminkan kebebasan,

semangat, dan kejujuran dalam berekspresi. Hal tersebut yang membuat mereka

jatuh hati pada musik rock.

III.3.6. Musisi dan Lagu Rock Favorit Informan.

Dalam sub bab ini di tampilkan para musisi-musisi rock favorit ke enam informan

beserta lagu kesukaannya dan alasan mereka menyukainya.

“Saya paling suka sama lamb of god. Karena lagu-lagu mereka

bagus, performance mereka di atas panggung juga keren. Aku suka

lagunya lamb of god yang judulnya laid to rest. Menurutku lagu itu

nyeritain tentang orang yang muak sama kebohongan dan

kemunafikan” (AD)

“Kalo musisi lokal aku suka anggun c. Sasmi. Kalo musisi luar aku

suka avanged sevenfold. Karena mereka keren dan lagunya enak-enak

Aku paling suka lagunya avanged yang judulnya seize the day.

Page 76: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

76

Nyeritain tentang penyesalan seseorang setelah ditinggal mati

pasangannya.” (CK)

“Dream teather. Karena musikalitasnya bagus banget. Lirik lagunya

juga sarat makna. Personil-personilnya orang-orang yang menekuni

musik secara serius, mereka profesor musik. Mereka belajar musik

lewat institusi pendidikan yang jelas, bukan otodidak. Aku paling suka

lagunya dream teather yang judulnya spirit carries on. Inti lagunya itu

pesan bahwa waktu kita hidup di dunia itu pendek, semua orang pasti

mati dan ga ada yang abadi. Maka dari itu dengan sisa waktu yang

kita punya kita harus berbuat banyak yang bermanfaat” (RP)

“Aku suka paramore. Karena mereka keren dan lagunya enak.

Vokalisnya cewek, hayley williams, kerena banget nyanyinya. Aku suka

lagunya paramore yang judulnya ignorance. Nyeritain tentang

seseorang yang nggak diterima sama lingkungannya karena punya

cara berpikir dan gaya hidup yang beda dari yang lain, tapi semua itu

Cuma soal salah paham aja.” (RR)

“Aku suka banget sama aerosmith. Soalnya gaya vokalisnya nyentrik

banget. Lagunya juga enak. Aku suka lagunya aerosmith yang

judulnya jaded. Nyeritain tentang seorang anak yang selama ini

dikekang lalu akhirnya bisa bebas melihat dunia luar.” (RY)

“Muse. Menurut saya musik mereka jenius. Saya suka lagunya muse

yang time is running out. Menceritakan tentang waktu yang berlalu,

waktu yang hilang terbuang sia-sia.” (MC)

Dari penjelasan ke enam informan di atas menunjukkan alasan paling mendasar

informan menyukai para musisi rock tersebut adalah lagu-lagu yang dibawakan

oleh para musisi rock tersebut. Dimana di dalam lagu yang dibawakan oleh para

musisi rock yang mereka sukai membawa makna cerita sendiri di dalam lirik

lagunya. Seperti RR yang menyukai group band paramore. RR menyukai band ini

karena selain mereka keren, group band ini juga memiliki lagu-lagu yang enak.

Page 77: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

77

Salah satu contohnya lagu yang berjudul ignorance. Menurit RR dalam lagu ini

menceritakan tentang seseorang yang tidak terima dengan lingkungannya karana ia

memiliki cara berpikir dan gaya hidup yang berbeda dari yang lain, tetapi hal itu

dikarenakan masalah salah paham saja. Berbeda lagi dengan informan CK yang

menyukai group band rock avenged sevenfold. Alasan CK menyukai group band

rock ini dikarenakan lagu-lagunnya enak untuk di dengar, salah satu judul lagu yang

paling CK sukai yaitu seize the day yang menceritakan tentang penyesalan

seseorang setelah ditinggal mati oleh pasangannya.

III.3.7 Cara Informan Menunjukkan Jati Dirinya Sebagai Perempuan Pencinta

Musik Rock

Setelah memutuskan menjadi pencinta musik rock, tentunya para informan akan

menunjukkan bagaimana cara mereka mencintai dan menunjukkan jati diri mereka

sebagi seorang pencinta musik rock. Maka, dalam sub bab ini akan di jelaskan

mengenai bagaimana cara informan menunjukkan jati dirinya sebagai perempuan

pencinta musik rock.

“Saya tidak pernah berdandan benar2 harus seperti musisi rock. Itu

hanya akan , memaksakan diri saya untuk mencoba sama dengan

orang lain. Saya hanya sering mengenakan kaos merchandise band

yang sudah pernah saya dengarkan. Saya pantang untuk

mengenakan baju dengan logo atau desain dari band yang tidak

pernah saya dengarkan.”

Page 78: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

78

AD menyebutkan bahwa dirinya tidak harus berdandan seperti para musisi rock

untuk menunjukkan bahwa dirinya adalah seorang pencinta musik rock. Karena

menurut dia hal itu hanya akan memaksa dirinya untuk menjadi orang lain. Hanya

saja AD sering mengenakan kaos merchandise band rock yang sering ia dengarkan.

Untuk informan selanjutnya yaitu CK dalam menunjukkan jati dirinya sebagai

pecinta musik rock adalah sebagai berikut ini:

“saya ga begitu concern sama hal ingin menunjukkan kalo saya

musisi rock ato enggak di kehidupan sehari2 ataupun di panggung.

rock itu adalah sesuatu yg saya bawakan dari hati, jadi org ga perlu

melihat bentuknya, cukup didengarkan dan dirasakan. ya saya

dandan sbg saya mestinya, kata org2 se dandanan saya simple dan

tomboy, tapi ga saya hubungin sama musik rock juga sih.”

Menurut CK tidak perlu berdandan ala para musisi rock untuk menunjukkan

bahwa dirinya adalah seorang pecinta musik rock. Karena musik rock itu adalah

sesuatu yang dia bawakan dari hati saja, jadi orang tidak perlu melihat bentuknya,

tetapi cukup didengarkan dan dirasakan. CK mengaku kesehariaannya suka

berdandan tomboy dan simple, namun hal ini tidak selalu disangkut pautkan tentang

dirinya yang seorang pencinta musik rock.

Berbeda pula dengan RP dalam cara dia menunjukkan jati dirinya bahwa dia

adalah seorang pecinta musik rock.

“Dengan gaya yang berani, lantang mengutarakan pikiran, tidak

takut tantangan, gaya berpakaian yang unik sedikit tomboy. Rock

bukan sekedar soal penampilan aja tapi juga sikap kita sehari-hari.

Kan ada istilah “you rock!”. Menurut saya istilah itu untuk

Page 79: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

79

menggambarkan sesuatu yang beda, keren, dan berani. Pake istilah

rock karena itulah esensi musik rock, beda, keren dan berani.”

Selain berpakain yang unik dan sedikit tomboy, RP juga menunjukkan jati dirinya

sebagai pecinta musik rock dengan gaya hidupnya yang berani, lantang mengutarakan

pikiran dan pendapatnya, serta tidak takut dalam menghadapi tantangan. Pernyataan

RP menunjukkan bahwa musik rock tidak hanya mempengaruhi selera musik dan

berpakaian, namun juga dalam hal gaya hidup dan cara berpikir.

Untuk jawaban informan selanjutnya yaitu RR tentang cara dia menunjukkan jati

dirinya sebagai seorang pencinta musik rock adalah sebagai berikut ini:

“Saya bukan musisi, saya hanya penggemar musik rock. Jadi

menunjukkannya ya dengan saya sering dengerin lagu-lagu rock,

datang ke acara konser band rock favorit saya. Pake kaos gambar

band rock kesukaan saya, beli merchandisenya”

Cara RR menunjukkan jati dirinya sebagai salah satu perempuan yang menyukai

musik rock adalah dengan gaya berpakaiannya yang terkesan maskulin. Selain itu RR

juga mengaku bahwa dirinya anti sekali dengan lagu yang melow-melow. Hal ini

sudah menjadi salah satu cara RR menunjukkan ke lingkungan sekitar bahwa dirinya

adalah seorang pecinta musik rock.

Sementara itu RY mempunyai cara tersendiri dalam menunjukkan jati dirinya

sebagai pecinta musik rock. Berikut ini adalah pengakuan dari informan RY:

Page 80: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

80

“Kalau dalam kehidupan sehari-hari mungkin saya tidak terlalu

menampakkannya, saya lebih suka menunjukkannya apabila di atas

panggung. Dengan memakai kostum seperti band-band rock favorit

saya, yaitu celana ketat, sepatu boot dan jaket kulit. Selain itu

apabila di panggung saya juga akan bermusik dengan semangat dan

prima untuk menunjukkan bahwa saya tidak kalah dengan teman

band saya yang laki-laki, sehingga dari sini saya bisa menunjukkan

kesetaraan gender, bahwa laki perempuan sama saja. Bahkan

terkadang ada beberapa musisi perempuan yang lebih hebat dari

musisi pria.”

RY sering mengenakan kostum yang dipakai band-band rock favoritnya saat

sedang perform. Dia sering mengenakan celana ketat, sepatu boot dan juga jaket kulit.

Menurut RY dirinya saat di panggung juga akan bermusik dengan semangat dan

prima untuk menunjukkan bawa dirinya juga tidak kalah dengan teman bandnya yang

laki-laki. Secara tidak langsung melalui pernyataan tersebut RY ingin menunjukkan

kesetaraannya dengan laki-laki sebagai musisi ketika berada di atas panggung. Hal ini

merupakan salah satu bentuk pemberontakan terhadap dominasi maskulin melalui

wadah musik rock.

Hal yang berbeda di ungkapkan oleh MC tentang bagaimana cara dirinya

menunjukan bahwa ia adalah seorang perempuan pecinta musik rock.

“karena saya musisi,maka saya lebih menunjukkannya dg

menciptakan lagu2 rock.”

Bagi MC, cara dirinya untuk menunjukkan jati dirinya sebagai perempuan pecinta

music rock yaitu dengan cara menciptakan lagu-lagu rock. MC memiliki sebuah band

Page 81: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

81

aliran rock dimana dirinya juga menyumbangkan ide dengan menciptakan lagu-lagu

rock yang dibawakan oleh bandnya sendiri. MC menyalurkan aspirasi dan ekspresinya

melalui nada-nada dan lirik di lagu yang dia ciptakan.

III.3.8. Cara Informan Menunjukkan Ke Masyarakat Bahwa Perempuan Juga

Bisa Menjadi Musisi/ Penggemar Music Rock Sehingga Dapat DI Terima

Oleh Masyarakat.

Di bagian sub bab ini peneliti akan menjelaskan tentang jawaban-jawaban para

informan mengenai cara mereka menunjukkan dan memperkenalkan ke masyrakat

bahwa perempuan juga bisa menjadi seorang musisi ataupun penggemar music rock

sehingga bisa diterima oleh masyarakat.

“Saya selaku orang yang bergerak di bidang manajemen record

label rock & juga manager band musik keras, tidak pernah minta

tempat khusus untuk saya pribadi, dan juga sebaliknya, menolak

apabila disediakan tempat khusus untuk sya sebagai wanita. Saya

hanya membaur, di mana pun saya berada & memperkenalkan diri

sebagai seorang manager dari record label dan band beraliran

cadas. Selama ini lingkungan terdekat saya sih bisa nerima saya

yang seperti ini. Bahkan mereka salut dengan pekerjaan saya. Yang

penting kan saya selalu bersikap baik sama semua orang. Saya

nggak mau dibedakan dan membeda-bedakan. Kalaupun ada yang

nganggep saya ekstrim karena terlibat dalam musik rock ya biarkan

saja”

Dari penjelasan informan AD diatas menunjukan bahwa cara AD menunjukkan ke

masyarakat bahwa perepmuan juga berhak dan bisa menjadi seprang musisi ataupun

penggemar music rock yaitu dengan cara AD menjadi orang yang ikut andil dan

bergerak di bidang manajemen record label rock dan juga manager band music keras.

Page 82: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

82

AD menyebutkan bawha dirinya tidak pernah minta tempat khusus untuk dirinya

pribadi begitupun juga sebaliknya, menolak apabila disediakan tempat khusus untuk

dirinya sebagai perempuan. Dia hanya membaur di mana pun AD berada dirinya akan

selaklu memperkenalkan diri sebgai seorang manager dari record label dan band

beraliran cadas. Menurut AD selama ini lingkungannya terdekatnya bisa menerima

bahkan ada yang salut dengan pekerjaannya. Yang terpenting dirinya selalu bersikap

baik ke semua orang.

Sementara itu untuk informan selanjutnya yaitu CK dalam hal cara dirinya

memperkenalkan dan menunjukkan ke masyarakat bahwa seorang peremepuan juga

berhak menjadi seorang musisi ataupun pecinta music rock sehingga bisa di terima

oleh masyarakat adalah sebagai berikut ini:

“yaa tampil sebaik mungkin di atas panggung, tetap rendah hati,

dan rajin menabung hehe. Kalo di panggung tampilnya maksimal

kan jadi ga kalah sama laki-laki. Itu aja uda cukup nunjukin kalo

perempuan juga bisa jadi musisi rock”

Dari pernyataan informan CK diatas menunjukkan bahwa cara informan dalam

memperkenalkan dan menunjukkan ke masyarakat bahwa seorang perempuan juga

berhak menjadi seorang musisi ataupun pecinta music rock sehingga bisa di terima

oleh masyarakat adalah dengan cara tampil sebaik mungkin di atas panggung dan

tetap rendah hati. Saat berada di atas panggung juga harus tampil maksimal dan tidak

mau kalah dengan para musisi rock yang laki-laki. Hal yang demikian ini dirasa CK

sudah cukup menunjukan bahwa perempuan juga bisa jadi musisi rock.

Page 83: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

83

Sementara itu jawaban dari informan selanjutnya yaitu RP adalah sebagai berikut

ini:

“Dengan bisa memainkan alat music, menguasai music dengan baik,

berkarya dan melakukan perubahan social yang bermanfaat di

masyarakat. Perubahan sosial dan manfaat yang saya berikan ke

masyarakat lewat musik-musik yang saya suka dan musik yang saya

bawakan waktu manggung, meskipun band saya bukan band rock,

tapi tiap musik kan punya pesan tersendiri. Waktu band saya bikin

lagu, banyak juga lagu-lagunya yang terinspirasi musik rock.

Masyarakat kan bisa menilai sendiri. Saya ini penyanyi pop, tapi kok

sehari-hari suka dengerin musik rock. Dari situ saya rasa meski

mungkin awalnya mereka ngeliatnya aneh tapi lama-lama ya

terbiasa dan menganggap wajar.”

Dari jawab RP diatas menunjukkan cara dirinya dengan bisa memainkan dan

menguasi alat music dengan baik. Selain itu berkarya dan melakukan perubahan

sosial yang bermanfaat di masyarakat. Perubahan sosial dan manfaat yang RP berikan

ke masyarakat melalui music-musik yang RP suka dan music yang RP bawakan saat

dirinya berada diatas panggung. Meskipun band RP bukanlah yang beraliran rock

namun menuruknya tiap music akan mempunya pesan tersednrir dialamanya. RP

mengakui bahwa saat group bandnya akan menciptakan sebuah lagu, banyak juga

Page 84: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

84

lagu-lagunya yang terinspirasi dari music rock. Dalam hal ini masyarakat akan bisa

menilai sendiri

Adapun jawaban dari informan RR mengenai hal cara dia menunjukkan dam

memperkenalkan ke masyarakat bahwa wanita berhak memilih jenis music rock

sehingga bisa diterima oleh masyarakat adalah sebagai berikut ini

“Dengan cara bersikap sopan dan taat terhadap segala norma-

norma yang ada. Sehingga orang akan bisa menilai bahwa saya

wanita dan menyukai music rock tapi saya bisa berperilaku yang

baik di mata masyarakat.”

Cara RR adalah dengan cara besikap sopan dan taat terhadap segala norma-norma

yang ada di dalam masyarakat. Seingga secara tidak langsung dalam hal ini orang

atau masyarakat akan bisa menilai sendiri bahwa meskipun RR adalah seorang

pecinta music rock tapi dirinya bisa berperilaku yang baik dan sesuai dengan norma-

norma yang ada di masyarakat.

Sementara itu untuk informan kelima yaitu RY, peneliti memperoleh jawaban

seperti di bawah ini:

“Cara saya dengan berkarya dan membuat musik yang dapat

diterima dan disukai oleh banyak orang. Dengan bermain dalam

band rock pun saya secara tidak langsung juga menunjukkan

eksistensi diri sebagai permpuan yang bisa bermusik, terutama band

rock.”

Dari penjelasan RY diatas menunjukan bahwa dirinya memilih dengan cara

bekarya dan membuat music yang dapat diterima dan disukai oleh banyak orang.

Page 85: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

85

Menurut RY dengan bermain dalam band rock pun dirinya secara tidak langsung juga

menunjukkan eksistensi dirinya sebagai perempuan yang bisa bermusik, terutama

dalam band rock.

Sementara itu jawaban yang di dapatkan peneliti dari informan MC mengenai

cara dirinya dalam menunjukkan dan memperkenalkan ke masyarakat bahwa

perempuan juga bisa menjadi seorang musisi ataupun penikmat music rock sehingga

dapat diterima oleh masyarakat adalah sebagai berikut ini:

“dengan menyanyikan lagu2 rock. selain itu saya juga harus bisa

berpenampilan yang sopan dan ramah dimanapun saya berada.”

Adapun cara MC untuk menunjukkan dan memperkenalkan ke masyarakat bahwa

perempuan juga bisa menjadi seorang musisi ataupun penikmat music rock sehingga

dapat diterima oleh masyarakat adalah dengan cara suka menyanyikan lagu-lagu rock.

dari segi tingkah laku MC harus bisa berpenampilan yang sopan dan ramah

dimanapun dirinya berada.

III.3.9. Perbedaan Antara Musisi Ataupun Penggemar Musik Rock Laki-laki

Dengan Perempuan

Dalam sub bab ini peneliti berusaha memaparkan dari hasil wawancara terhadap

ke enam informan mengenai perbedaan antara musisi ataupun pencinta musik rock.

Adapun informasi yang di dapatkan adalah sebagai berikut ini:

Page 86: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

86

“Saya rasa tidak ada perbedaan. Justru di dalam musik rock

terdapat penyatuan keduanya, penyamarataan. Tidak ada tempat

khusus bagi musisi atau penggemar musik rock berjenis kelamin

perempuan. Apa yang mereka bisa kerjakan, itu yang akan

menempatkan diri mereka masing-masing.” (AD)

“kalo dari penampilan, emang kebanyakan musisi rock laki2 banyak

yg dandan berantakan atau serba hitam, kalo saya (pribadi, bukan

mewakili semua musisi rock perempuan) ya biasa2 aja dandannya,

ga spesifik harus hitam2 gini gitu. kalo dari segi musik, ga beda kok

laki sama perempuan, sama aja.” (CK)

“Menurut saya perbedaannya adalah ketika gaya berpakaian secara

mendetail. Ketika laki-laki menggunakan celana baju serba hitam,

perempuan bias me mix n mactkan dengan stoking hitam rok dsb,

namun secara umum sama saja. Perempuan bisa tampil tetep

feminim dengan adanya unsur maskulin dalam berpakaian. Unsur

maskulin maksudnya warna serba hitam” (RP)

“Kalo Kalo gayanya sih sama aja. Nggak ada yang beda sih

menurutku. Cara bermusik juga sekarang banyak perempuan yang

main musiknya sama jagonya sama laki-laki” (RR)

“Menurut saya tidak ada, semua sama saja” (RY)

“ada.perempuan masih menunjukkan kefeminimannya dr gaya

dandanan ataupun aksi panggung.” (MC)

Secara garis besar para informan mengatakan bahwa tidak ada perbedaan yang

begitu berarti antara musisi atau penggemar musik rock laki-laki dengan perempuan.

Adapun ada yang berbeda menurut CK yaitu dari cara berpakaiannya yang serba

hitam dan berantakan untuk yang musisi atau penggemar musik rock laki-laki

sementara untuk musisi atau penggemar musik rock perempuan tidak selalu harus

Page 87: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

87

bergaya berantakan dan serba hitam. Sementara itu menurut AD selain tidak ada

perbedaan yang signifikan anatara musisi atau pecinta musik rock laki-laki dengan

perempuan justru di dalam musik rock penyatuan antara keduanya, yaitu

penyamarataan sehingga tidak menimbulkan perbedaan yang begitu berarti. Dari

keseluruhan jawaban informan peneliti menarik kesimpulan bahwa para informan

beranggapan adanya perempuan pecinta musik rock mewakili kesetaraan gender

dalam hal kebebasan berekspresi melalui seni.

III.3.10. Budaya Patriakhi

Budaya patriarki merupakan budaya dimana lelaki mempunyai kedudukan lebih

tinggi dari wanita. Dalam budaya ini, ada perbedaan yang jelas mengenai tugas dan

peranan wanita dan lelaki dalam kehidupan bermasyarakat, hal ini menyebabkan

wanita memiliki akses yang lebih sedikit di sektor publik dibandingkan lelaki.

Patriarki adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan sistem sosial di mana

kaum laki-laki sebagai suatu kelompok mengendalikan kekuasaan atas kaum

perempuan. Musik rock dianggap didominasi oleh kaum laki-laki saja, sementara

perempuan yang menyukai music rock dianggap sebagai hal yang tidak wajar oleh

masyarakat. Namun seiring perkembangan waktu music rock justru semakin menjadi

pilihan genre musik bagi para perempuan. Bahwa tidak jarang dari mereka sudah

menjadi musisi rock yang handal dan terkenal, tidak jauh berbeda dengan musisi rock

laki-laki.

Page 88: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

88

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai adanya budaya patriakhi, yang secara

tidak langsung mengikat perempuan dan hendak mereka berontak melalui wadah

tertentu, dalam hal ini yang di maksud adalah musik Rock. Dengan menjadi musisi

rock ataupun pecinta musik rock dengan segala macam simbolisasinya yang

berstereotype laki-laki, kaum perempuan merasa bisa melakukan hal seperti laki-laki.

“Bukankah budaya patriarki itulah yang sepatutnya tidak perlu ada?

Karena di jaman sekarang ini, bukan hanya pada musik rock, pada

banyak bidang kehidupan pun kita banyak melihat perempuan

memperjuangkan haknya sendiri, memperjuangkan dirinya sendiri.

Terhadap hal-hal yang semacam ini, dimana letak aplikasi budaya

patriari? Tidak ada. Sehingga dengan demikian, bagi saya, tidak

pernah ada & bahkan terlintas dalm pemikiran saya bahwa kita

membutuhkan budaya patriarki. Anggap tidak pernah ada, dan

lama-lama akan terkikis.” (AD)

“bagaimanapun musik adalah kreatifitas dan seni, tergantung

intepretasi yang memainkan dan yang menerima, dan musik rock

emang salah satu cara ampuh buat menunjukkan kalo sebenernya

perempuan dan laki2 itu punya hak yg sama dalam berseni. Untuk

menunjukkan kualitas yang dimiliki perempuan dan laki2 itu sama.

walopun memainkan musik keras dan perform atraktif banget, kita

juga bisa.” (CK)

“Ya bisa saja dengan adanya dan berkembangnya “perempuan

rock” saat ini, adalah bentuk penyetaraan perempuan dan laki-laki

bahwa perempuan juga bias melakukan apa yang dilakukan laki-

laki. Bahwa musik rock tidak lagi menjadi identitas laki-laki saja

tapi universal perempuan juga bias menguasainya.” (RP)

“Selama masih dalam batas wajar saya pikir tidak apa-apa kalau

perempuan di budaya kita menjadi musisi rock, asal masih

memperhatikan budaya-budaya di masyarakat.” (RR)

“Saya setuju dengan pernyataan tersebut karena memang musik

rock menurut saya merupakan medium yang paling tepat untuk

menyampaikan aspirasi maupun pemberontakan apalagi dengan

adanya permepuan bermain dalam band rock secara tidak langsung

juga berati perempuan itu melawan patriarki dan melakukan

pemberontakan dalam hal yang positif. Dengan menghasilkan karya

Page 89: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

89

berupa musik dan menciptakan lagu-lagu dapat menjadi alat yang

efektif untuk mendukung kesetaraan gender. Menurut saya sudah

bukan jaman lagi perempuan demo turun ke jalan atau menuntut

kepada para wakil rakyat untuk memberikan hak dan kewajiban

yang setara, karena menurut saya sama saja belum tentu didengar.

Namun jika kita memiliki sebuah karya akan membuka mata orang-

orang bahwa perempuan tidak kalah dengan laki-laki dan akan

membuat orang-orang jadi lebih menghargai permpuan. Saya

menciptakan sebuah lagu yang judulnya “Just Go to Hell”. Lagunya

menceritakan kemarahan seorang perempuan kepada laki-laki yang

bersikap semena-mena ke dia. Nah dengan saya menciptakan lagu

seperti ini meskipun ceritanya masih cinta-cintaan tapi yang

diceritakan kan memang realita sehari-hari. Dan melalui lagu ini

saya rasa cukup mewakili perasaan wanita-wanita yang disakiti oleh

laki-laki.” (RY)

“wanita harusnya lebih berani dalam mengekspresikan jiwa nya,tdk

ada perbedaan atara wanita dn laki2.asal kita tau dmn posisi kita.

Misalnya banyak kan band laki-laki yang menyanyikan lagu yang

ceritanya nyakitin perempuan, nyelingkuhin, ninggalin perempuan.

Saya juga nyiptain lagu yang nyeritain kekecewaan perempuan sama

laki-laki yang sukanya bikin sakit ati itu. Judulnya lelah denganmu.

Ya menurut saya ini salah satu bentuk kesetaraan gender dalam

mengekspresikan perasaan. Bukan cuma laki-laki yang bisa.” (MC)

Dari penjelasan ke enam informan di atas menunjukkan bahwa music rock

pada jaman sekarang bukanlah jenis aliran music yang khusus di perkenankan untuk

kaum laki-laki saja. Wanita yang dia anggap kaum lemah dirasa tidak pantas bila

memilih jenis aliran music ini. Namun pada perkembangan music rock saat ini,

perempuan mulai menunjukkan bahwa music rock juga bisa dinikmati oleh kamu

perempuan. Menjadi salah satu alternatif musik penyemangat bagi kaum perempuan.

Banyak musisi rock perempuan yang bermunculan dan tidak kalah hebatnya dengan

mereka para musisi rock laki-laki. Realita ini menunjukkan bahwa seiring dengan

perkembangan jaman dominasi budaya patriarki yang mensubordinasikan perempuan

Page 90: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

90

di berbagai sektor kehidupan mulai terkikis dengan adanya kesadaran kesetaraan

gender. Keterlibatan perempuan dalam musik rock merupakan salah satu cara

perempuan untuk memberontak dominasi maskulin.

III.3.11. Pesan Yang Ingin di Sampaikan Para Informan Tentang Musik Rock

Dalam sub bab ini akan di tampilkan pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh ke

enam informan menjadi musisi ataupun penggemar music rock:

“Sesungguhnya, musik rock hanyalah sebagian kecil jalan untuk

menunjukkan bentuk pemberontakan wanita terhadap budaya

patriarki. Menjadi wanita dengan nilai yang tinggi, skill yang tinggi,

wawasan yang luas dan integritas tinggilah yang sesungguhnya

akan menjadi senjata paling ampuh melawan patriarki. Musik rock

hanyalah peluru kecil yang bersinergi dengan senjata yang kita

miliki sebagai wanita. Dan itulah yang selalu saya terapkan” (AD)

Melalui musik saya hanya ingin menjadi orang yang jujur. Dalam

hal bereskpresi, lewat lagu-lagu rock saya menyampaikan apa yang

ada dalam diri saya kepada masyarakat luas. Saya juga ingin

menunjukkan kalau perempuan dalam hal bermusik bisa sama

bagusnya dengan laki-laki secara kualitas dan skill. (CK)

“Banyak hal ya yang ingin disampaikan. Yang paling utama sih

ingin menunjukkan kalo musik rock itu ya musik, bahasa universal.

Semua orang bisa suka musik apa aja. Selain itu dari musik rock kan

banyak pesan sosialnya” (RP)

“Apa yaa.. saya ingin menunjukkan kalo perempuan dan laki-laki

bisa sama dalam hal selera music” (RR)

“Saya ingin menunjukkan perempuan bisa bebas berekspresi melalui

genre apapun” (RY)

“mencintai rock tidak harus selalu merasa anda paling benar

dengan mengesampingkan aliran musik lain,hargai setiap karya

Page 91: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

91

manusia.dn jadilah contoh yg benar dalam gaya hidup rock yg

positif” (MC)

Dari pesan-pesan yang disampaikan informan secara garis besar menunjuukan

bahwa music rock tidak hanya untuk kalangan laki-laki saja, namun bagi kaum

perempuan juga berhak untuk memilih dan menyukai jenis aliran music ini. Karena

menurut mereka melalui music rock mereka bisa berekspresi lewat lagu-lagu rock

yang bisa menunjukan jati diri mereka sebenarnya di mata masyarakat. Selain itu

mereka juga ingin menunjukkan kalo laki-laki dengan perempuan tidak ada bedanya

dan memiliki hak yang sama, perempuan bebas berekspresi melaui genre music

apapun yang ia sukai.

Page 92: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

92

BAB IV

ANALISIS KONSTRUKSI SOSIAL KETERLIBATAN PEREMPUAN

DALAM MUSIK ROCK

Pada bab ini dijelaskan mengenai teori yang dijadikan acuan dalam

menganalisa fenomena sosial, dalam hal ini konstruksi sosial para perempuan yang

terlibat dalam musik rock sebagai bentuk pemberontakan terhadap budaya patriaki.

Teori yang digunakan bermaksud untuk memahami konstruksi para perempuan

pecinta musik rock tersebut. Peneliti menggunakan teori konstruksi sosial yang di

perkenalkan dan dijelaskan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckmann dalam

bukunya yang berjudul Tafsir Sosial atas Kenyataan.

Dalam hal ini Peter L. Beger membagi proses kontruksi sosial ke dalam tiga

tahap, yaitu:

1. eksternalisasi: penyesuaian diri dengan dunia sosiokultural sebagai produk

dunia manusia (“society is a human product”);

2. objektivasi: interaksi sosial dalam dunia intersubjektif yang dilembagakan

atau mengalami proses institusionalisasi, (“society is an objective

reality”);

3. internalisasi: individu mengidentifikasikan diri dengan lembaga-lembaga

sosial atau organisasi sosial, tempat individu menjadi anggotanya (“man is

a sosial product”). (Berger, 1990: 20)

Page 93: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

93

NO Proses

Konstruksi

sosial

AD CK RP RR RY MC Keteranga

n

1 Eksternalisasi

-Asal mula

mengenal

musik rock

Keluarga

(kakak

laki-laki)

Keluarga

(ayah)

Keluarga

(om)

lingkunga

n sekolah

Keluarg

a (ayah)

Keluarga

(ayah)

Dari ke

enam

informan

menunjuk

kan

bahwa

lingkunga

n

keluarga

dan

lingkunga

n terdekat

informan

sangat

berpengar

uh di

dalam

proses

eksternali

sasi

Cara informan

menyukai

jenis musik

rock

Hobi

mendeng

arkan

musik

rock

Selalu

update

perkem

bangan

musik

rock

Memiliki

koleksi

album

band-

band

rock

Hobi

mendenga

rkan

musik rock

Hobi

menden

garkan

musik

rock

Memiliki

koleksi

album

band-

band

rock

Dari ke

enam

informan

menunjuk

kan

bahwa

dalam

menyukai

jenis

musik

rock yaitu

Page 94: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

94

dengan

cara

mereka

selalu

hobi

mendeng

arkan

musik

rock serta

memiliki

koleksi

album

band-

band

rock.

2 Internalisasi

Musik rock

bagi kaum

perempuan

Perempu

an sah-

sah saja

dan

berhak

memilih

jenis

aliran

musik

rock

Peremp

uan sah-

sah saja

dan

berhak

memilih

jenis

aliran

musik

rock

Perempu

an sah-

sah saja

dan

berhak

memilih

jenis

aliran

musik

rock

Perempua

n sah-sah

saja dan

berhak

memilih

jenis aliran

musik rock

Peremp

uan sah-

sah saja

dan

berhak

memilih

jenis

aliran

musik

rock

Perempu

an sah-

sah saja

dan

berhak

memilih

jenis

aliran

musik

rock

Dari ke

enam

menunjuk

kan bahwa

kaum

perempua

n sah-sah

saja dan

berhak

memilih

jenis aliran

musik rock

Perbedaan

antara musik

rock bagi

kaum laki-

laki dengan

perempuan

tidak ada

perbedaa

nyang

begitu

berarti

tidak

ada

perbeda

anyang

begitu

berarti

tidak ada

perbedaa

nyang

begitu

berarti

tidak ada

perbedaan

yang

begitu

berarti

tidak

ada

perbeda

anyang

begitu

berarti

tidak ada

perbedaa

nyang

begitu

berarti

Dari ke

enam

informan

menunjuk

kan tidak

ada

perbedaan

Page 95: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

95

yang

begitu

berate

antara

musik rock

laki-laki

dengan

perempua

n

Adanya

budaya

patriarki

yang

menyebutkan

bahwa musik

rock hanya

cocok untuk

kaum laki-

laki

Menentan

g

Menenta

ng

Menenta

ng

menentang menenta

ng

Menenta

ng

Dari

penjelasan

ke enam

informan

menunjuk

an bahwa

mereka

menentan

g budaya

patriarki

yang

mendeskri

minasikan

perempua

n untuk

memilih

jalur music

rock.

Alasan

informan

menyukai

music rock

Musik

rock

dengan

berbagai

pesan di

dalamnya

bisa

mewakili

apa yang

saya

menurut

saya

musik

rock itu

musik

yg jujur

Karena

rock

adalah

music

yang

bebas,ber

ontak

dengan

musiknya

(dengan

Musik

rock

biasanya

lebih

enerjik &

tidak

membosan

kan

musik

rock ini

juga

paling

pas

untuk

pribadi

saya

yang

memang

karena

saya

suka

sesuatu

yg

bersema

ngat dn

menanta

Dari

keteranga

n ke enam

informan

alasan yg

mendasar

karena

mereka

menyukai

Page 96: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

96

rasakan,

hidup

saya,

prinsip-

prinsip

kehidupa

n

karyanya

).

Menyam

paikan

pesan-

pesan

yang

jujur

suka

kebebas

an dan

tidak

suka

pembed

aan

gender

ng music rock

yaitu

karena di

dalam

music crok

terdapat

pesan

kehidupan

serta lirik-

lirik yang

jujur.

Selain

karena

musiknya

energik

dan penuh

semangat

3 Objectivasi

Cara

informan

menunjukan

dirinya

terlibat dalam

music rock

Menjadi

manager

record

label

metal

indie

Memiliki

group

band

beralira

n rock

Mendeng

arkan

musik

rock

Mendenga

rkan

musik rock

Memilik

i group

band

dan

mencipt

akan

lagu

beralira

n rock

Memiliki

group

band dan

mencipta

kan lagu

beraliran

rock

Cara ke

enam

informan

dalam

proses

cara

informan

menunjuk

an bahwa

dirinya

terlibat

dalam

music

rock

adalah

dengan

cara

berintera

Sering

mengena

kan kaos

merchan

dise band

rock yang

disukai

Berpakai

an

simple

dan

tomboy

Berpakai

an

tomboy

Berpakaia

n tomboy

Sering

memaka

i kostum

band-

band

rock

favorit

saat

diatas

Mencipta

kan lagu-

lagu rock

Page 97: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

97

panggun

g

ksi yaitu

ada yang

menjadi

salah satu

manager

recordlab

el metal

indie dan

ada yang

memiliki

group

band

beraliran

rock.

Selain itu

dari cara

mereka

berpenam

pilan

mereka

semuanya

lebih

suka

mengena

kan

pakaian

yang

cenderun

g

berdanda

n simple

dan

tomboy

Page 98: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

98

Semua manusia tentunya pasti akan memiliki sebuah konstruksi sosial atau

pembentukan sebuah makna sosial di dalam dirinya masing-masing yang kemudian

dapat dipahami oleh orang lain. Kehidupan sehari-hari menampilkan diri sebagai

kenyataan yang ditafsirkan oleh manusia mempunyai makna subyektif bagi diri

mereka.

Konstruksi sosial erat kaitannya dengan interaksi sosial, yang merupakan

produk sosio-kultural atas kehidupan sehari-hari seorang individu. Konstruksi sosial

pada dasarnya akan mulai terbentuk melalui interaksi antara individu dengan

lingkunngan keluarga maupun lingkungan terdekatnya, dalam hal ini para informan

mulai mengenal tentang musik rock setelah disosialisasikan oleh lingkungan keluarga

maupun lingkungan terdekatnya. Hal ini yang menurut Peter L Beger yang di

namakan Proses Eksternalisasi di dalam teori konstruksi sosialnya, sebagaimana

diungkapkan oleh ke enam informan sebagai berikut..

“Saya memiliki seorang kakak laki-laki yang memperkenalkan saya

pada musik beraliran keras. Hingga sampai SMA, tanpa adanya

kakak saya pun, saya terus mendengarkan musik beraliran rock dan

terus mengembangkan wawasan dengan menonton segala jenis

pertunjukan musik, dan lebih mengutamankan musik rock.” (AD)

“diperkenalkan bapak dari kecil, berhubung bapak saya penggemar

musik rock juga di jamannya” (CK)

Page 99: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

99

“Dari om saya waktu kecil di mobil sering mendengarkan lagu-lagu

rock seperti nirvana, dream theather, metalica.” (RP)

“dari sahabat waktu SD dulu, dan jadi ketularan lama-lama jadi

suka musik rock” (RR)

“Pertama kali dikenalin musik rock itu dari ayah saya, dulu waktu

saya kecil (balita-TK) suka disetelin lagu-lagu Queen….” (RY)

“papa saya seorang musisi yang punya band rock dn fans berat

Metallica,setiap hari sebelum beliau berangkat bekerja selalu

memutar lagu2 dr band2 favoritnya yg lainnya mulai dr

scorpion,GodBless,Gong2000,Mr.Big,Bon Jovi,ToTo,dll.dri situ

karena terbiasa mendengarkan musik2 rock sayapun tertarik dn ikut

suka” (MC)

Dari data yang di dapatkan dari Keenam informan menunjukkan bahwa para

informan mulai diperkenalkan tentang musik rock bermula dari lingkungan keluarga

maupun lingkungan terdekatnya. Di dalam sebuah keluarga tentunya peran dari kedua

orangtua sangat besar sekali pengaruhnya terhadap pembentukan kostruksi sosial

anak-anaknya dalam hal ini peran mereka dalam memperkenalkan suatu jenis aliran

musik. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan primer dalam membentuk sebuah

realistas terhadap anak-anaknya melalui proses konstruksi dalam kehidupan setiap

harinya. Orangtua dalam hal ini seorang ayah mulai mengenalkan dan menanamkan

ajaran jenis musik rock di mulai sejak sang anak masih berusia dini. Adapun selain

Page 100: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

100

dari lingkungan keluarga, lingkungan terdekat dimana seseorang tinggal dan

menjalani hidup juga merupakan salah satu factor pembentukan konstruksi sosial

seseorang individu, dalam hal ini kaitannya bahwa lingkungan terdekat bisa

membantu individu dalam pembentukan sebuah konstruksi sosial dalam mengenal

jenis musik rock. Sehingga lingkungan terdekat dimana seorang individu itu tinggal

juga sangat berpengaruh dalam pembentukan kontruksi sosial dalam mengenal sebuah

jenis musik rock.

.Setelah proses eksternalisasi terjadi yaitu saat dimana seseorang mulai di

perkenalkan aliran musik rock di lingkugan keluarga maupun lingkungan terdekatnya,

maka selanjutnya akan berlangsung Proses Internalisasi, yaitu sebuah proses dimana

informan mulai memiliki hobi yang berhubungan dengan musik rock yaitu dengan

rajin mendengarkan musik rock, mengoleksi album-album rock, dan mengikuti

perkembangan terbaru tentang musik rock. Di dalam proses ini, para informan mulai

mengkonstruksi sebuah pemaknaan tentang musik rock yang mereka anggap enak dan

bisa dijadikan sebagai pilihan musik favorit mereka.

“Musik rock memang keras. Tapi di era sekarang ini, perempuan

banyak yang menjadi pelaku suksesnya pengembangan musik rock di

seluruh dunia. Menjadi player, manager, team promo, booking

agent, adalah beberapa dari sebagian besar bidang” (AD)

“…. menurut saya, semua org, ga terlepas perempuan atau laki

punya sisi keras dan lembut sendiri2. perempuan juga punya hak

jadi diri sendiri, dan rock gak melulu soal keras. kalo emang

seorang perempuan ingin jadi bagian dari musik rock dan bisa

menikmati bahkan memainkan musik rock yaaa itu hak asasi kami

sebagai manusia “ (CK)

“Menurut saya sah saja jika perempuan menyukai musik rock,

perempuan berhak memilih alur hidup mereka” (RP)

Page 101: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

101

“… ya tidak apa-apa karena musik kan universal & bebas ga

masalah buat saya” (RR)

“… menurut saya musik rock itu untuk semua kalangan baik

laki-laki maupun perempuan. Jadi nggak melulu musik rock itu

untuk kaum laki-laki, justru musisi rock perempuan saat ini

juga banyak, bahkan sudah dari tahun 70 atau 80-an lady

rocker telah bermunculan misal Nicky Astria, Dara Puspita,

Janis Joplin dan lain-lain.” (RY)

“rock seharusnya bisa menjadikan wanita menjadi lebih strong

dn tidak menye2.kepribadian wanita yg menyukai musik rock

cenderung sgt kuat dn menonjol” (MC)

Musik rock yang memiliki hentakan musik yang keras dipandang tidak cocok bila

dijadikan alternative bagi perempuan. Namun dari data diatas menunjukkan bahwa

musik rock sah-sah saja bagi kaum perempuan. Musik rock bisa menginspirasi bagi

para perempuan untuk bisa menjadi kepribadian yang lebih kuat sesuai jati diri musik

rock itu sendiri. Hal ini juga semakin diperkuat oleh budaya patriarki yang secara

tidak langsung mengikat mereka dalam budaya yang ingin mereka berontak bahwa

musik rock juga pantas dinikmati dan dijadikan salah satu alternatif musik bagi para

perempuan.

Setelah mereka memaknai music rock itu sendiri bagi perempuan, mereka

tentunya juga memiliki alasan-alasan yang mendasar, mengapa mereka justru

menyukai dan memilih jenis aliran music rock ini.

“Alasan saya, karena tidak seorang pun mengerti apa yang saya

ingin pertahankan dalam hidup saya, kecuali saya sendiri. Dari

prinsip itu, saya menilai bahwa musik rock adalah musik yang

paling cocok untuk saya dengarkan, saya kembangkan dan saya

Page 102: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

102

jadikan sebagai bagian dari kehidupan saya. Musik rock dengan

berbagai pesan di dalamnya bisa mewakili apa yang saya rasakan,

hidup saya, prinsip-prinsip saya, semuanya.” (AD)

balik ke awal2 tadi, menurut saya musik rock itu musik yg jujur

hehe.(CK)

“Karena rock adalah music yang bebas,berontak dengan musiknya

(dengan karyanya). Menyampaikan pesan-pesan yang jujur.” (RP)

“Musik rock biasanya lebih enerjik & tidak membosankan” (RR)

“Karena sejak kecil saya sudah mendengarkan musik rock dan bagi

saya musik rock sudah mendarah daging dalam keluarga saya

karena kebetulan ayah dan kakak saya juga memiliki band rock.

Selain itu, musik rock ini juga paling pas untuk pribadi saya yang

memang suka kebebasan dan tidak suka pembedaan gender sehingga

saya ingin membuktikan pada semua orang bahwa perempuan juga

bisa bermain musik rock.” (RY)

”karena saya suka sesuatu yg bersemangat dn menantang”.

(MC)

Alasan yang mendasar mengapa para informan menyukai dan memilih jenis aliran

music rock ini dikarenakan music rock dianggap mereka adalah sebuah music

kejujuran, lirik-liriknya menceritakan tentang kehidupan serta music rock dapat

membangkitkan semangat bagi siapa saja yang mendengarkan jenis music tersebut.

Alasan yang demikian inilah yang membuat para informan merasa bahwa music rock

itu juga bisa di nikmati oleh kaum perempuan.

Konstruksi sosial menurut Berger mengalami sebuah dialektika terhadap

pemaknaan sosial, dalam hal ini dapat terlihat pada saat proses eksternalisasi yang

ditemui pada setiap informan. Individu yang mengidentifikasikan dirinya sebagai

Page 103: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

103

pecinta musik rock mengalami pemaknaan subjektif terhadap musik rock itu sendiri.

Maksudnya adalah pemaknaan terhadap musik rock yang mereka dapat saat proses

internalisasi dan proses eksternalisasi akan menjadi sebuah realitas baru bagi setiap

individu tersebut dan akan mengakibatkan perbedaan pemaknaan subjective sesuai

dengan individu yang mengkonstruksinya. Kemudian mereka tunjukkan melalui

sebuah tahap objektivasi. Setelah itu mereka tunjukkan keterlibatan mereka sebagai

perempuan yang menyukai aliran musik rock.

“…… Saya hanya sering mengenakan kaos merchandise band yang

sudah pernah saya dengarkan. Saya pantang untuk mengenakan

baju dengan logo atau desain dari band yang tidak pernah saya

dengarkan.” (AD)

“… ya saya dandan sbg saya mestinya, kata org2 se dandanan saya

simple dan tomboy,…” (CK)

“Dengan gaya yang berani, lantang mengutarakan pikiran, tidak

takut tantangan, gaya berpakaian yang unik sedikit tomboy” (RP)

“Dengan cara berpakain maskulin. Dan tidak suka dengan musik

yang melow.” (RR)

“… Dengan memakai kostum seperti band-band rock favorit saya,

yaitu celana ketat, sepatu boot dan jaket kulit. …” (RY)

“karena saya musisi,maka saya lebih menunjukkannya dg

menciptakan lagu2 rock.” (MC)

Page 104: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

104

Konstruksi sosial atas pemaknaan musik rock bagi perempuan yang kemudian

mereka tunjukkan dengan keterlibatan mereka sebagai pecinta musik rock bisa

ditunjukkan dengan cara mereka berdandan cenderung tomboy dan meniru gaya para

musisi rock. Selain itu mereka juga memiliki group band dan menciptakan lagu yang

beraliran musik rock juga. Inilah kemudian yang disebut oleh Berger sebagai proses

objekivasi.

Page 105: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

105

BAB V

PENUTUP

V. 1. KESIMPULAN

Pada bab ini akan dijelaskan kesimpulan yang didasarkan pada pertanyaan

penelitian yang telah ditentukan. Berdasarkan temuan data yang telah diperoleh,

peneliti mendapatkan konstruksi tentang perempuan pecinta musik rock yang

terbentuk dari 3 proses simultan eksternalisasi, internalisasi dan obyektifasi.

Proses eksternalisasi terbentuk pada saat para informan ini mulai

disosialisasikan tentang musik rock melalui interaksi sosial dengan lingkungan

keluarga maupun lingkungan sekitarnya. Di dalam proses eksternalisasi ini peran dari

lingkungan keluarga maupun lingkungan sekitarnya sangat berperan sekali dalam

pembentukan realitas makna dalam mengenal musik rock bagi perempuan

Kemudian proses ini berlanjut pada saat para informan ini mulai menyukai

dan memilih musik rock sebagai realitas subjektif yang dipahami oleh individu.

Banyak sekali cara yang ditempuh oleh para infroman untuk memperdalam

pengetahuannya seputar musik rock, salah satunya adalah dengan mengikuti

perkembangan terbaru musik rock beserta band-band rock dunia. Hal ini

Page 106: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

106

mengindikasikan bahwa Proses eksternalisasi tidak berlangsung secara instan namun

melalui interaksi sosial di dalam kehidupannya sehari-hari.

Proses internalisasi terjadi mulai pada saat para informan mulai menyesuaikan

diri dengan dunia sosiokultural sebagai produk dunia manusia, yaitu sebagai

perempuan pecinta aliran musik rock. Melalui proses eksternalisasi informan

menyerap pengetahuan dari lingkungan sekitarnya mengenai musik rock yang

dicitrakan oleh masyarakat sebagai genre musik yang identik dengan laki-laki.

Pengetahuan yang didapat melalui proses eksternalisasi kemudian diinternalisasi oleh

informan sehingga informan memiliki pemahaman bahwa musik rock bersifat

universal dan keterlibatan perempuan di dalamnya sah-sah saja. Dalam proses

internalisasi ini para informan beranggapan bahwa adanya dominasi maskulin dalam

musik rock dapat dipatahkan dengan keterlibatan mereka di dalamnya yang

menunjukkan kesetaraan dengan laki-laki, yang merupakan bentuk pemberontakan

terhadap budaya patriarki. Dalam proses ini juga terkuak alasan para informan

menyukai musik rock yaitu mereka beranggapan bahwa musik rock merupakan musik

kejujuran, lirik-lirik lagu di dalamnya menceritakan tentang kehidupan serta musik

rock dapat membangkitkan semangat siapa saja yang mendengarkan musik tersebut.

Alasan demikian yang membuat informan merasa bahwa musik rock juga bisa

dinikmati oleh perempuan.

Proses objektivasi dalam penelitian ini terjadi setelah informan melalui proses

internalisasi. Dalam proses ini informan menunjukkan jati dirinya sebagai perempuan

Page 107: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

107

yang terlibat dalam musik rock kepada masyarakat. Hal itu dapat ditempuh melalui

berbagai cara, salah satunya adalah dengan menggenakan pakain yang maskulin,

membentuk band beraliran musik rock dan ada juga yang menjadi manager record

label metal indie. Proses internalisasi akan mengalami perbedaan pemaknaan atas

musik rock sesuai dengan individu yang mengobjectivasi musik tersebut dalam

proses objektivasi, yang kemudian akan menjadi sebuah kenyataan objektif dalam

konstruksi individu sebagai perempuan pecinta musik rock.

Dari uraian singkat di atas maka kesimpulan yang didapat antara lain :

1. Para informan memaknai musik rock bersifat universal dan keterlibatan

perempuan di dalamnya adalah hal yang wajar. Adanya dominasi laki-laki dalam

lingkungan musik rock menjadikan keterlibatan mereka di dalamnya sebagai salah

satu bentuk kesetaraan gender dan pemberontakan terhadap budaya patriarki.

2. Alasan para informan menyukai musik rock adalah karena mereka

menganggap musik rock sebagai musik kejujuran dan secara musikalitas dapat

membangkitkan semangat siapapun yang mendengarkannya. Alasan demikian yang

membuat para informan merasa bahwa musik rock juga bisa dinikmati oleh

perempuan.

3. Makna tindakan keterlibatan para informan dalam musik rock ditunjukkan

dengan gaya berpakaian mereka yang cenderung tomboy atau maskulin dan meniru

gaya musisi rock yang dikombinasi sehingga tetap menunjukkan sisi feminim. Selain

Page 108: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

108

itu mereka juga menunjukkan keterlibatan mereka dalam musik rock dengan

memiliki band dan menciptakan lagu bergenre rock.

4. Informan yang merupakan penggemar musik rock yaitu AD,RP, dan RR

mengkonstruksi musik rock sebagai media pelepasan emosi dan ekspresi. Mereka

memberikan penolakan terhadap dominasi budaya patriarki melalui stereotype musik

rock. RP dan RR yang kesehariannya tetap berpakaian feminim menjadi penggemar

musik cadas yang kontras dengan gayanya. Hal ini menunjukkan stereotype

masyarakat terhadap musik rock dapat dipatahkan.

5. Informan CK, RY, dan MC yang merupakan musisi dan pencipta lagu rock

mengkonstruksi musik rock sebagai sarana menyampaikan aspirasi perempuan yang

menolak penindasan oleh laki-laki. RY dan MC menciptakan lagu yang menceritakan

kegelisahan perempuan atas kesewenang-wenangan laki-laki dalam kehidupan sehari-

hari. Tidak hanya melalui lirik lagu yang mereka ciptakan, di setiap penampilan

mereka di panggung meskipun bergaya pakaian tomboy mereka tetap mengkombinasi

pakaiannya untuk menunjukkan sisi feminim mereka. Hal ini menunjukkan adanya

pemberontakan terhadap budaya patriarki melalui musik rock.

V. 2. SARAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan telah mengetahui tentang

kosntruksi para perempuan pecinta musik rock, maka penulis mencoba untuk

memberikan saran sebagai berikut

Page 109: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

109

1. Melalui penelitian ini dapat memberi wawasan pada peneliti yang lainnya

dalam menggunakan teori konstruksi sosial Berger untuk meneliti sebuah realitas.

Musik rock yang diidentifikasi oleh masyarakat sebagai musiknya kaum laki-laki

ternyata dipahami secara berbeda oleh kamu perempuan yang terlibat di dalamnya.

Hal ini dapat diungkap melalui penjelasan dialektis Berger, sehingga fenomena

perempuan yang terlibat dalam musik rock adalah salah satu bentuk perlawanan kaum

perempuan atas stigma dan budaya patriarki yang mengekang,dalam hal ini musik

rock menjadi wadahnya.

2. Adanya fenomena keterlibatan perempuan dalam musik rock adalah salah

satu bentuk pemberontakan yang nyata terhadap budaya patriarki. Musik rock bukan

hanya sebagai suatu genre musik namun juga merupakan sebuah ideologi yang

mewakilin perlawanan kaum muda terhadap sistem yang mengekangnya. Perlawanan

perempuan terhadap budaya patriarki melalui musik rock ini harus disadari oleh

masyarakat bahwa kesetaraan gender adalah hal yang patut diperjuangkan.

3. Penelitian tentang keterlibatan perempuan dalam musik rock sebagai

bentuk pemberontakan terhadap budaya patriarki adalah sebuah studi interpretatif dari

praktek kultural masyarakat yang merupakan hakekat dari ilmu sosiologi. Peneliti

berharap adanya penelitian lanjutan yang berkaitan dengan tema penelitian ini untuk

mengupas lebih dalam fenomena keterlibatan perempuan dalam musik rock sebagai

bentuk pemberontakan terhadap budaya patriarki.

Page 110: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

110

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Bennet, Tony, Grossberg, Lawrence, dan Moris, Meaghan. 2005. New Keywords : A

Revised Vocabulary of Culture and Society. Malden, Mass :

Blackwell.

Berger & Luckmann. 1990. Dalam Tafsir Sosial atas Kenyataan: sebuah Risalah

tentang Sosiologi Pengetahuan. Jakarta: LP3ES.

Handayani, Christina S., & Novianto, Ardhian. 2004. Kuasa Wanita Jawa. LkiS:

Yogyakarta.

Miles, M. B dan A. M.Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber

Tentang Metode-Metode Baru (JudulAsli: Qualitative Data Analysis,

Diterjemahkan oleh Tjetjep Rohandi Rohidi ). Jakarta: UI Press.

Moleong, Lexy J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosada Karya.

Poloma, Margaret. 2003. Sosiologi Kontemporer: Memahami Kembali Sosiologi:

Kritik Terhadap Teori Sosiologi Kontemporer. Jakarta: Rajakrafind

Persada.

Strinati D. 2004. Popular Culture : Pengantar Menuju Teori Budaya Populer.

Yogyakarta : Bentang Pustaka.

Page 111: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

111

Suyanto, Sutinah. 2007. Metode Penelitian Sosial : Berbagai Alternatif Pendekatan.

Jakarta : Prenada Media Group.

Jurnal dan Artikel

Anonim (2011). Riot Grrrl. Diunduh pada 29 Agustus 2012 dari http://united-

drinkers.blogspot.com/2011/10/riot-grrrl.html

Anonim (2011). Riot Grrrl. Diunduh pada tanggal 3 September 2012 dari

http://serigalatanah.blogspot.com/2010/05/riot-grrrl.html

Dethu, Rudolf (2011). Queens of Noise and Riot Grrrl : Yesterday and Today.

Diunduh pada 3 September 2012 dari

http://www.rudolfdethu.com/2011/04/22/queens-of-noise-and-riot-

grrrl-yesterday-and-today/

Samuel, Enoel (2010). Apa Itu Musik Rock. Diunduh pada tanggal 19 September

2012 dari http://samuel-enoel-381.blogspot.com/p/apa-itu-music-

rock.html

Firdauz, Rizki (2010). Musik Rock : Tinjauan Budaya. Diunduh pada tanggal 16

Agustus 2012 dari http://bahas.multiply.com/journal/item/90/Musik-

Rock-Tinjauan-

Budaya?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem

Page 112: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

112

Hidayat, Adib(2011). Dara Puspita : Band rock wanita pertama yang pernah keliling

Eropa selama 3 tahun. Diunduh pada tanggal 3 september 2012 dari

http://rollingstone.co.id/read/2011/02/08/191454/1564155/1107/dara-

puspita

Rosyidi, Muhammad Arwan (2008). Teori Konstruksi Sosial Peter L. Berger.

Diunduh pada tanggal 4 Juni 2012 dari

http://newblueprint.wordpress.com/2008/01/11/teori-konstruksi-sosial-

peter-l-berger.

Wikipedia. Musik Rock. Sumber diunduh pada tanggal 19 September 2012 dari

http://id.wikipedia.org/wiki/Musik_rock

Wikipedia. Dara Puspita. Sumber diunduh pada tanggal 16 Agustus 2012 dari

http://id.wikipedia.org/wiki/Dara_Puspita

Utomo, Udi. 2006. Gender dan Musik : Kajian tentang Konstruksi Peran Laki-Laki

dan Perempuan dalam Proses Pendidikan Musik. Dalam Harmonia

Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni. Vol 7, No 1 Januari/April

2006. Hal: 01.

Page 113: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

113

PEDOMAN WAWANCARA

1. Nama :

2. Usia:

3. Status:

4. Pekerjaan:

5. Latar belakang keluarga:

6. Aktivitas sehari-hari:

7. Hobby:

I. Eksternalisasi:

1. Bagaimana awal mula informan bisa mengetahui music rock? (Mulai

dari tahap diperkenalkan oleh siapa atau apa sampai pada tahap

informan bisa mengenalnya)

2. Hal paling mendasar yang menyebabkan informan ingin mengenal

music rock lebih dalam lagi?

3. Apa yang informan ketahui tentang music rock?

4. Menurut informan apa yang membedakan music rock dengan aliran

music yang lainnya?

5. Bagaimana perkembangan music rock itu sendiri menurut informan?

II. Internalisasi:

Page 114: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

114

1. bagaimana pendapat anda tentang gaya hidup musisi rock itu sendiri?

2. bagiamana pemahaman anda tentang music rock yang cenderung keras,

maskulin, dan gak cocok buat kaum perempuan?

3. menurut anda, apakah aliran music rock ini bisa cocok bagi kaum

wanita? Jika iya apa alasannya?

4. apa yang menyebabkan anda memutuskan untuk memilih dan menyukai

aliran music rock?

5. Siapa musisi/band rock favorit anda? Mengapa?

6. Apa lagu rock favorit anda? Menceritakan tentang apa?

III. Objektivasi:

1. Bagiamana cara anda menunjukkan jati diri sebgaia perempuan yg

menjadi seorang musisi/penggemar rock?

2. Apakah terdapat perbedaan antara musisi/penggemar musik rock laki-

laki dan perempuan?

3. Bagaimana cara anda mengenalkan ke masyarakat bahwa wanita juga

bisa menjadi musisi/penggemar rock dan bisa diterima oleh

masyarakat?

4. Dengan adanya budaya patriakhi yang secara tidak langsung mengikat

perempuan dalam budaya yang hendak mereka berontak melalui

Page 115: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

115

wadah tertentu, yaitu music Rock. Bagiamana pemahaman anda

mengenai hal ini?

5. Apa yang ingin anda sampaikan dengan menjadi penggemar/musisi

musik rock?

Page 116: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

116

Transkrip Indepth Interview

Nama : AD

Umur : 30 tahun

Pekerjaan : Manager record label band metal independen

Pelaku dalam wawancara : AD (Informan)

A (Peneliti)

Peneliti mengenal informan AD tanpa disengaja. Semula peneliti hendak

mewawancarai K yang merupakan penggemar musik rock. Namun karena kesibukan

K yang sangat padat akhirnya K mengenalkan peneliti pada AD, seorang manajer

sebuah perusahaan rekaman independen yang menaungi band-band bergenre metal.

Perkenalan peneliti dengan AD dilakukan melalui BBM. Setelah berkenalan peneliti

dan AD bertemu di sebuah kafe di Surabaya. Wawancara dilakukan malam hari pukul

19.00. Suasana kafe pada saat itu cukup tenang sehingga obrolan peneliti dan AD

berlangsung santai.

A : Halo mbak AD. Saya A temennya mbak K.

AD : Halo Dik. Maaf ya saya rada telat, jalanan macet.

Page 117: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

117

A : Nggak apa-apa mbak. Saya juga baru aja sampe kok.

AD : Kamu sudah pesen belum? Mas, saya minta menunya ya.

(AD meminta buku menu kepada pelayan)

A : Saya sudah pesen mbak.

AD : Mas, saya pesen ini sama ini ya.

(AD memesan menu)

AD : Gimana Nis. Kita mau ngobrol apa nih? Kamu uda diceritain apa aja sama

K? Hahaha.

A : Hahaha. Nggak diceritain apa-apa mbak. Saya disuruh mbak K wawancara

mbak. Tadinya kan mau wawancara mbak K, tapi mbak K sibuk banget. Ga

sempet terus mau janjian.

AD : Iya tuh. Dia kerjaannya emang banyak. Ya udah jadi kita mau ngobrol apa

nih?

A : Gini lho mbak. Saya kan sekarang lagi ngerjakan skripsi. Judul skripsi saya

“Keterlibatan Perempuan dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan

terhadap Budaya Patriarki”. Saya mau wawancara mbak soalnya kan mbak

terlibat cukup jauh di industri musik rock. Mau tanya-tanya sih seputaran

musik Rock.

AD : Ok, mau tanya apa nih?

Page 118: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

118

A : Hmm. Saya pengen tau ceritanya awal mula mbak tau musik rock. Tolong

diceritain dong mbak.

AD : Oh itu. Saya memiliki seorang kakak laki-laki yang memperkenalkan saya

pada musik beraliran keras. Hingga sampai SMA, tanpa adanya kakak saya

pun, saya terus mendengarkan musik beraliran rock dan terus

mengembangkan wawasan dengan menonton segala jenis pertunjukan musik,

dan lebih mengutamankan musik rock. Jadi bisa dibilang saya tau musik rock

sudah dari kecil, makanya rock seperti sudah mendarah daging buat saya.

A : Wah jadi karena diperkenalkan sama kakaknya ya mbak. Mbak deket

banget ya mbak sama kakaknya?

AD : Iya. Saya deket banget sama kakak. Waktu jaman ABG kan kalo kakak saya

pergi kemana gitu saya suka ngikut. Makanya apa yang dia suka, saya juga

suka.

A : Kakaknya laki-laki mbak?

AD : Iya kakakku laki-laki. Dia kerja di Bank P.

A : Oh begitu. Terus mbak. Setelah tau musik rock dari kakaknya mbak, apa sih

yang bikin mbak AD jadi penasaran banget pengen tau lebih banyak tentang

musik rock?

AD : Gimana ya dik. Setelah saya tau dari kakak saya jadi ketagihan sama musik

rock. Ada rasa ingin tahu yang dalam. Diawali dengan “Apabila orang lain

mampu menikmatinya, kenapa bagi saya susah sekali? Saya harus bisa”. Hal

Page 119: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

119

ini karena musik rock memang butuh konsentrasi lebih dalam memahami

ketukannya. Itu secara musikalitas. Kalau secara pesan yang terkandung di

dalam lagu-lagunya, kebanyakan kan berisi pesan moral dan sosial ya. Itu

yang bikin aku suka. Musik rock punya semangat yang beda dari musik-

musik lain. Kalo musik lain mungkin selalu tentang cinta-cintaan. Musik

rock nggak. Buat aku musik rock membawa pesan tentang kehidupan yang

kadang jarang kita pikirkan. Sarat makna sosial lah pokoknya. Itu lah yang

bikin aku jadi makin suka sama musik rock.

A : Tapi kan lagu rock juga banyak yang temanya tentang cinta mbak. Hehehe.

AD : Iya sih. Tapi kan banyak juga yang bertema sosial. Kalopun lagunya cinta-

cintaan, dikemasnya dengan musik yang beda.

A : Oh ya ya ya. Nah yang mbak tau tentang musik rock itu bagaimana mbak?

AD : Yang saya tau tentang musik rock ya bahwa musik rock lahir sebagai

bentuk pemberontakan jiwa seseorang di era kelahirannya, yang kemudian

menjadi tren dan akhirnya menjadi jalan hidup (diikuti perkembangannya,

fashionnya, cara pikirnya, dll). Musik rock bukan sekedar musik, tapi juga

gaya hidup dan ideologi. Maknanya dalem banget. Gitu dik.

A : Menurut mbak AD yang bikin musik rock beda dari musik yang lain apa

mbak?

AD : Gini Nis. Kamu nggak bisa menikmati musik rock dengan santai apabila

kamu tidak terbiasa mendengarkannya. Beda dengan mendengarkan musik

Page 120: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

120

reggae. Walaupun kita tidak menyukai genre itu, kita masih bisa

mendengarkannya tanpa ada rasa “terpaksa”. Mudeng kan yang saya

maksud?

A : Iya mbak ngerti. Ehmm. Mbak AD ini kan kerjanya jadi manajer record

label band-band metal ya?

AD : Iya Nis.

A : Uda berapa lama mbak kerja di record label?

AD : Saya kerja di record label uda lumayan lama ya. Sekitar 7 taun. Ya awalnya

nggak langsung jadi manajer. Pertama kali kerja di dunia metal begini

awalnya jadi manajer band dulu. Terus setelah itu band yang saya pegang

waktu itu ikut label tempat saya kerja sekarang ini. Dari situ saya mulai

meniti karier sampai akhirnya dipercaya jadi manajer record labelnya.

A : Kalo boleh tau gaji mbak sebagai manajer record label berapa mbak? Kalo

boleh tau sih. Hehehe.

AD : Hehehe. Berapa ya...

A : Ini saya tanya kalo boleh tau aja lho mbak. Pengen tau aja. Kan band yang

ikut di labelnya mbak cukup terkenal. Pasti jobnya banyak kan mbak.

AD : Yaah. Iya Puji Tuhan Nis. Gajiku lumayan lah sekitaran 7 juta perbulan.

Saya juga punya usaha distro kan. Ada penghasilan tambahan juga dari situ.

Lumayan lah ya.

A : Mbak punya distro juga?

Page 121: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

121

AD : Iya punya. Usaha bareng sama temen sih. Distro saya itu jual baju-baju

sama merchandise band-band yang aku pegang.

A : Distronya dimana mbak?

AD : Distroku di Tebet, Jakarta. Kita juga jualan via online.

A : Menarik ya mbak. Omzet dari distro perbulan berapa mbak?

AD : Kalo band metal kan mereka punya segmentasi sendiri. Jadi penjualan

merchandisenya lumayan bagus. Perbulan bisa sampai 15 juta. Itu dibagi dua

sama temenku yang join usaha ini.

A : Wah banyak juga ya mbak. Jualannya sampe ke luar negeri juga nggak

mbak?

AD : Ya kebetulan band di record label saya beberapa ada yang manggung sampe

luar negeri, jadi yang beli merchandisenya juga ada orang luar. Distro saya

selain jual merchandise band-band yang ada di record label juga jual

merchandise band-band internasional, makanya omzetnya bagus.

A : Oh begitu mbak. Ok mbak balik lagi ke obrolan awal kita. Menurut mbak

AD perkembangan musik rock sekarang gimana sih?

AD : Perkembangannya sudah cukup bagus ya. Sejauh ini, sudah menjadai

komoditas yang mampu member nilai jual kepada produsen CD,

merchandise, event organizer, yang dulunya mungkin memandang sebelah

mata pada genre ini. Dulu mungkin ga banyak yang suka genre ini, tapi

Page 122: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

122

sekarang sudah lebih menjual, baik yang di indie label atau major label.

Semua laku dan punya penggemar sendiri.

A : Itu bisa diliat dari omzet distronya mbak ya? Hahaha.

AD : Hahaha. Iya betul sekali Nis.

A : Mbak AD, yang berkembang di masyarakat kita ini musik rock kan identik

dengan gaya hidup yang bebas. Identik dengan drugs, alkohol, free sex.

Menurut mbak gaya hidup musik rock seperti apa?

AD : Banyak orang mengidentikkan musik rock dengan drugs & alcohol. Tp

sejauh yang saya tahu, sebagian musisi memang menggunakannya dan

sabagian tersebut tidak bisa mengeneralisir semua musisi rock adalah

pengguna drugs & alcohol. Karena aku manajer band metal jadi aku tau betul

lingkungan anak-anak musik rock. Banyak juga kok yang jangankan

ngedrugs, ngerokok aja nggak. Emang benar sih anggapan masyarakat, tapi

nggak semuanya seperti itu.

A : Anak-anak band yang mbak pegang ada juga yang ‘bersih’?

AD : Betul Nis. Banyak juga dari mereka yang ‘alim’. Hehehe.

A : Hehehe. Mbak, musik rock kan beatnya keras, penuh distorsi, penyanyinya

suka teriak-teriak. Laki banget lah menurut orang-orang. Tanggapan mbak

dengan stereotype masyarakat yang begitu gimana mbak?

Page 123: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

123

AD : Musik rock memang keras. Tapi di era sekarang ini, wanita banyak yang

menjadi pelaku suksesnya pengembangan musik rock di seluruh dunia.

Menjadi player, manager, team promo, booking agent, adalah beberapa dari

sebagian besar bidang yang banyak didukung oleh wanita di bidang

pengembangan musik rock saat ini. Artinya, perempuan juga berperan dalam

perkembangan musik rock meskipun memang dominasi laki-laki di musik

rock cukup kuat ya.

A : Jadi mbak setuju kalo musik rock memang didominasi sama laki-laki?

AD : Kalo untuk hali itu setuju. Memang orang-orang yang terlibat dalam musik

rock itu kebanyakan laki. Tapi bukan berarti nggak ada perempuan yang

terlibat dan ikut ambil bagian untuk memajukan musik rock itu sendiri.

A : Menurut pendapat mbak AD secara pribadi musik rock dengan berbagai

atribut yang melekat cocok nggak sama kaum perempuan?

AD : Saya tidak bisa mengatakan cocok atau tidak cocok. Ini seperti halnya

apakah semua wanita cocok berambut panjang atau tidak. Ada wanita yg

cocok, ada pula yang tidak cocok berambut panjang. Sesungguhnya menurut

saya, anggapan tidak cocok hanyalah stigma di mata masyarakat yang

dilabelkan pada wanita untuk membatasi gerak wanita & untuk membedakan

ruang antara pria dan wanita, dibentuk menjadai opini public & dianggap

Page 124: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

124

sebagai bagian dari nilai norma sosial, yang notabene sangat saya tidak

sepakati.

A : Alasan paling kuat yang bikin mbak suka sama musik rock sebenernya apa

sih mbak?

AD : Alasan saya, karena kadang tidak seorang pun mengerti apa yang saya ingin

pertahankan dalam hidup saya, kecuali saya sendiri. Dari prinsip itu, saya

menilai bahwa musik rock adalah musik yang paling cocok untuk saya

dengarkan, saya kembangkan dan saya jadikan sebagai bagian dari

kehidupan saya. Musik rock dengan berbagai pesan di dalamnya bisa

mewakili apa yang saya rasakan, hidup saya, prinsip-prinsip saya, semuanya.

A : Jadi buat mbak musik rock itu sebagai pelepasan hal-hal yang ada di pikiran

dan hidup mbak ya?

AD : Iya Nis. Terutama pelepasan emosi. Kadang kan ada hal-hal yang saya tidak

ingin ceritakan dengan orang lain. Emosi itu saya luapkan dengan

mendengarkan musik rock. Melalui musik rock.

A : Band atau musisi rock idola mbak siapa mbak?

AD : Band rock favoritku Lamb of God.

A : Kenapa mbak suka Lamb of God?

Page 125: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

125

AD : Hmm. Lagu-lagu mereka bagus. Performancenya di atas panggung juga

keren.

A : Kalo lagu rock favorit mbak apa?

AD : Saya paling suka sama lagunya Lamb Of God yang judulnya Laid to Rest.

A : Lagu itu menceritakan tentang apa mbak?

AD : Menurutku lagu itu menceritakan tentang orang yang muak sama

kebohongan dan kemunafikan.

A : Mbak AD kan suka banget sama musik rock, sempet punya band rock

nggak mbak?

AD : Hahaha. Aku nggak bisa main musik, jadi nggak punya band. Aku

penggemar musik rock garis keras.

A : Terus mbak gimana menunjukkan ke lingkungan sekitar kalo mbak ini

pecinta musik rock garis keras? Hehehe.

AD : Saya tidak pernah berdandan benar-benar harus seperti musisi rock. Itu

hanya akan , memaksakan diri saya untuk mencoba sama dengan orang lain.

Saya hanya sering mengenakan kaos merchandise band yang sudah pernah

saya dengarkan. Saya pantang untuk mengenakan baju dengan logo atau

desain dari band yang tidak pernah saya dengarkan.

Page 126: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

126

A : Kenapa mbak nggak mau pakai kaos band rock yang lagunya nggak pernah

mbak dengar?

AD : Ya menurut saya aneh aja ya kalo saya pakai kaos band yang lagunya saya

nggak pernah dengar. Misalnya nanti ketemu temen saya pas saya lagi pake

baju itu terus ditanya tentang lagunya dan saya nggak tau kan malu.

Hahahha.

A : Heheheh. Menurut mbak ada nggak perbedaan antara penggemar atau

musisi rock laki-laki dengan perempuan?

AD : Saya rasa tidak ada perbedaan. Justru di dalam musik rock terdapat

penyatuan keduanya, penyamarataan. Tidak ada tempat khusus bagi musisi

atau penggemar musik rock berjenis kelamin wanita. Apa yang mereka bisa

kerjakan, itu yang akan menempatkan diri mereka masing-masing.

A : Mbak, masyarakat awam kan banyak yang masih beranggapan kalo

perempuan yang suka musik rock itu sesuatu yang beda, ada yang mungkin

menganggap aneh. Mbak sendiri bagaimana caranya supaya perempuan yang

terlibat dalam musik rock bisa diterima sama masyarakat?

AD : Saya selaku orang yang bergerak di bidang manajemen record label rock &

juga manager band musik keras, tidak pernah minta tempat khusus untuk

saya pribadi, dan juga sebaliknya, menolak apabila disediakan tempat khusus

untuk sya sebagai wanita. Saya hanya membaur, di mana pun saya berada &

Page 127: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

127

memperkenalkan diri sebagai seorang manager dari record label dan band

beraliran cadas. Selama ini lingkungan terdekat saya sih bisa nerima saya

yang seperti ini. Bahkan mereka salut dengan pekerjaan saya. Yang penting

kan saya selalu bersikap baik sama semua orang. Saya nggak mau dibedakan

dan membeda-bedakan. Kalaupun ada yang nganggep saya ekstrim karena

terlibat dalam musik rock ya biarkan saja.

A : Jadi mbak selama ini cuek aja ya mbak?

AD : Iya lah Nis. Pusing kalo nanggepin omongan orang. Kalo saya sih yang

penting ya itu tadi, selalu bersikap baik sama lingkungan sekitar.

A : Ehm Mbak, tadi kan mbak bilang kalo di dalam musik rock memang ada

dominasi laki-laki. Berarti kan budaya patriarki di musik rock kuat. Jadi

perempuan yang terlibat di dalam musik rock secara tidak langsung seperti

melakukan pemberontakan terhadap budaya patriarki, tanggapan mbak

terhadap hal ini bagaimana?

AD : Nah ini. Bukankah budaya patriarki itulah yang sepatutnya tidak perlu ada?

Karena di jaman sekarang ini, bukan hanya pada musik rock, pada banyak

bidang kehidupan pun kita banyak melihat wanita memperjuangkan haknya

sendiri, memperjuangkan dirinya sendiri. Terhadap hal-hal yang semacam

ini, dimana letak aplikasi budaya patriari? Tidak ada. Sehingga dengan

demikian, bagi saya, tidak pernah ada & bahkan terlintas dalm pemikiran

Page 128: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

128

saya bahwa kita membutuhkan budaya patriarki. Anggap tidak pernah ada,

dan lama-lama akan terkikis. Itulah yang saya lawan dengan menjadi

penggemar musik rock. Mematahkan anggapan orang bahwa perempuan

nggak bisa menembus batas-batas kekuasaan laki-laki. Memang sebagian

besar yang terlibat di musik rock itu laki-laki, dan emang nggak semua

perempuan bisa suka sama musik rock, tapi saya bisa kan?dan saya nggak

sendiri, masih banyak perempuan lain yang suka banget sama musik rock

kayak saya.

A : Oke oke mbak. Ini pertanyaan terakhir nih. Mbak AD sebagai perempuan

yang terlibat dalam musik rock, apa sih yang mbak ingin sampaikan dengan

keterlibatan mbak ini?

AD : Jadi begini dik Nisa. Hahaha. Berhubungan dengan pertanyaanmu tadi,

Sesungguhnya, musik rock hanyalah sebagian kecil jalan untuk menunjukkan

bentuk pemberontakan wanita terhadap budaya patriarki. Menjadai wanita

dengan nilai yang tinggi, skill yang tinggi, wawasan yang luas dan integritas

tinggilah yang sesungguhnya akan menjadi senjata paling ampuh melawan

patriarki. Musik rock hanyalah peluru kecil yang bersinergi dengan senjata

yang kita miliki sebagai wanita. Dan itulah yang selalu saya terapkan.

A : Oke mbak. Kayaknya info dari mbak uda cukup jadi bahan untuk skripsi

saya nih. Hehehe. Terima kasih lho mbak.

Page 129: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

129

AD : Iya sama-sama Nisa. Semoga cukup membantu. Kita ngobrol-ngobrol santai

dulu lah. Yuk diminum dulu.

A : Iya mbak. Mbak abis ini kemana mbak?

AD : Saya abis ini mau pergi lagi ketemu sama temen. Lama nggak ketemu, ini

pas bisa ketemu jadi di sempet-sempetin.

A : Mbak AD rumahnya dimana? Ehm mbak tinggal di Surabaya kan?

AD : Sebenernya aku bolak balik sih Surabaya-Jakarta. Di Surabaya aku tinggal

sama orang tuaku, rumahku di daerah ngesong sana Nis. Kalo ke Jakarta

biasanya urusan kerjaan sih, ngecek distro atau nganter bandnya anak-anak

manggung. Tapi saya tinggal tetapnya di Surabaya. Males mau hidup di

Jakarta, umur habisnya di jalan kena macet. Hahaha.

A : Hahaha. Bisa aja mbak. Kalo boleh tau bapaknya kerja apa mbak?

AD : Bapak saya anggota DPRD Jatim. Kalo ibuku Cuma ibu rumah tangga.

A : Ohh begitu mbak.

AD : Iya Nis. Eh by the way saya uda di sms-in terus nih sama temen saya. Abis

ini saya tinggal duluan ya Nis. Nanti kapan-kapan kita lanjut ngobrol-

ngobrolnya lagi.

Page 130: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

130

A : Oke oke mbak. Saya juga habis ini mau pulang. Terima kasih banyak lho

mbak sudah mau nyempetin waktu ngobrol-ngobrol soal skripsi saya.

AD : Hahah. Iya santai Nis. Oke deh, saya tinggal dulu ya. Sampai ketemu lagi.

A : Oke sampai ketemu lagi mbak. Terima kasih.

AD : Sama-sama Nisa.

Setelah peneliti merasa data yang dibutuhkan untuk penelitian ini cukup maka

perbincangan malam itu dengan informan AD berakhir.

Page 131: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

131

Transkrip CK

Nama : CK

Umur : 20 tahun

Pekerjaan : Mahasiswi

Pelaku dalam wawancara : CK (Informan)

A (Peneliti)

Wawancara dengan informan CK dilakukan setelah melakukan janji bertemu.

Wawancara dilakukan pada sore hari di sebuah studio musik di Surabaya. Pada saat

itu informan CK baru saja selesai latihan band dengan bandnya. Setelah menunggu

sekitar satu jam akhirnya peneliti berkesempatan untuk berbincang dengan informan

CK.

CK : Halo mbak. Sudah nunggu lama ya? Maaf ya mbak.

A : Hei halo. Iya lumayan sih tapi nggak apa-apa. Hehehe. Gimana latiannya uda

selesai? Mau manggung ya?

CK : Iya uda selesai mbak. Nggak sih, Cuma latian rutin aja. Mbak, kita ngobrol-

ngobrolnya disini aja ya.

A : Oke.

CK : Gimana mbak, apa yang bisa saya bantu?

Page 132: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

132

A : Gini CK, sebelumnya saya mau ngejelasin dulu. Aku lagi ngerjain skripsi

judulnya “Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk

Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki”. Saya mau tanya-tanya nih sama

CK yang ada hubungannya sama skripsi yang lagi saya kerjain.

CK : Oh oke mbak. Terus mulai dari mana nih?

A : Hmm. Saya pengen tau ceritanya CK dari awal mula kenal musik rock

sampe suka sama musik rock. Ceritain dong. Heheh.

CK : Hmm. Awalnya diperkenalkan bapak dari kecil, berhubung bapak saya

penggemar music rock juga di jamannya. Karena dari kecil sering didengerin

lagu-lagu rock kesukaan bapak jadi saya suka sampe sekarang.

A : Oh jadi bapak penggemar musik rock?

CK : Iya mbak. Banget. Hehehe.

A : Bapak Ibu kerjanya apa CK kalo boleh tau?

CK : Bapak pegawai swasta mbak. Kalo ibu ya ibu rumah tangga.

A : Oh begitu. Kamu rumahnya di daerah Nias kan ya?

CK : Iya mbak, rumah saya di Nias.

A : Di Nias kan ada cafe apa itu yang tempat nongkrongnya anak-anak band?

CK : Burgerman?

Page 133: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

133

A : Iya Burgerman. Kamu sering nongkrong disitu juga?

CK : Hmm. Kadang sih mbak. Nggak sering.

A : Ooh. Balik lagi ke obrolan sebelumnya nih, setelah dikenalin musik rock

sama bapak, apa sih yang bikin kamu pengen ngenalin musik rock lebih jauh?

CK : Bagi saya, rock itu ekspresif sekali, pelepasan jiwa dan emosi terpendam.

Lewat notasi lagu dan liriknya yang semangat mencerminkan kebebasan

berekspresi melebihi genre-genre musik yang lain. Rasanya kalo dengerin

musik rock bisa plong, trus juga jadi semangat banget.

A : Oh jadi semacam pelepasan ekspresi gitu ya?

CK : Iya bener banget mbak.

A : Kalo sekarang ini nih, apa sih yang kamu tau tentang musik rock?

CK : rock itu music yang jujur. walaupun lantang, tapi gak ngawur. karena di tiap

hentakan dan nada yang terkandung dalam music rock itu melambangkan

kejujuran dan semangat buat yg main juga yg denger, gak Cuma teriakan2

random. di music rock, kita jujur, jadi diri kita sendiri, gak pura2.

A : Terus menurut kamu ada nggak yang membedakan musik rock sama aliran

musik yang lain?

CK : Ya itu tadi, rock itu music yang lebih jujur dari aliran music yg lain. di

aliran music lain kita ga bisa meneriakkan apa yang sebenarnya kita rasain

selega kalo kita berteriak menyanyikan lagu rock.

Page 134: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

134

A : Kalo untuk perkembangan musik rock ,menurut kamu gimana?

CK : music rock yg pure rock emang udah jarang didengar di jaman sekarang.

anak muda sekarang lebih prefer ke hardcore, post hardcore, trash metal, dll

yg emang sudah beda dari rock tahun 80-90an. Ya itu juga masih

pengembangan dari musik rock yang dulu-dulu sih. menurut saya ga masalah

karena itu membuktikan masyarakat jaman sekarang semakin kreatif dengan

beragamnya genre yg muncul, dan esensi kejujuran dari rock itu sendiri ga

ilang.

A : Kalo genre band kamu sendiri apa?

CK : Bandku genrenya emo rock mbak.

A : Emo rock itu genre yang seperti apa?

CK : Hmm. Basicnya sih tetep rock mbak, tapi karena cara menyanyikan lagunya

penuh emosi jadinya namanya emo-rock. Ini menurut saya sih. Hehehe.

A : Wah. Band kamu bawain lagu-lagu orang lain apa lagu sendiri?

CK : Bawain lagu orang lain sama lagu sendiri mbak. Lagu sendirinya belum

banyak sih, baru ada 2 lagu.

A : Wah keren ya. Mau dong dengerin lagunya.

CK : Sayangnya, lagu-lagunya belum ada yang di record mbak. Nanti kalo uda

record pasti mbak dikasih.

A : By the way, kamu setuju nggak sih sama pendapat masyarakat tentang gaya

hidup musisi rock yang identik sama drugs, alkohol, seks bebas?

Page 135: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

135

CK : kalo gaya hidup ga bisa dihubungkan dgn genre music,menurut saya. kalo

ada yg bilang musisi rock itu gaya hidupnya berantakan ini itu, itu Cuma

stereotype aja. gaya hidup ya tergantung pribadi masing2. Kalo ada musisi

rock yang gaya hidupnya “negatif” ya jangan disamaratain sama yang lain.

Banyak juga yang gaya hidupnya sehat.hehehe.

A : Tapi kamu sendiri sebagai musisi rock gaya hidupnya nggak yang seperti

digambarkan masyarakat kan?

CK : Ya jelas enggak dong mbak. Hahahaha.

A : Hahaha. Trus selain pendapat masyarakat tentang gaya hidup musisi rock

yang kayak begitu kan ada juga pemahaman bahwa musik rock itu identik

sama kaum laki-laki dan nggak cocok sama perempuan. Menurut kamu

gimana?

CK : salah besar. saya memang belum paham betul definisi pasti istilah maskulin

atau feminine, yg saya tau maskulin dikaitkan sama laki2 dan feminine

dikaitkan sama perempuan, dan itu adalah konstruksi dari masyarakat aja. tapi

menurut saya, semua org, ga terlepas perempuan atau laki punya sisi keras

dan lembut sendiri2. perempuan juga punya hak jadi diri sendiri, dan rock gak

melulu soal keras. kalo emang seorang perempuan ingin jadi bagian dari

music rock dan bisa menikmati bahkan memainkan music rock yaaa itu hak

asasi kami sebagai manusia.

Page 136: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

136

A : Jadi menurut kamu musik rock bisa cocok untuk perempuan?

CK : Bisa2 aja lah. yaa itu tadi, hak asasi untuk memilih, music mana yg cocok

buat kita. Suka sama musik tertentu itu kan tergantung selera masing-masing.

Nah selera musik tiap orang kan dipengaruhi sama lingkungan sekitarnya, apa

yang sering dia denger sehari-hari. Jadi jangan dihubung-hubungin sama jenis

kelamin lah.

A : Kalo alasan yang bikin kamu suka banget sama musik rock apa CK?

CK : Ya balik ke awal2 tadi mbak, menurut saya music rock itu music yg jujur

hehe.

A : Kamu sebagai musisi rock kan otomatis juga penggemar musi rock, band

atau musisi rock favorit kamu siapa?

CK : Kalo musisi lokal aku suka Anggun C. Sasmi. Kalo musisi luar aku suka

avanged sevenfold.

A : Kenapa kamu mengidolakan mereka?

CK : Soalnya mereka keren dan lagunya enak-enak mbak. Aku suka banget.

A : Kalo lagu rock favorit kamu apa?

CK : Aku paling suka lagunya avanged yang judulnya seize the day.

A : Nah itu nyeritain tentang apa tuh?

CK : Lagu itu nyeritain tentang penyesalan seseorang setelah ditinggal mati

pasangannya.

Page 137: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

137

A : Wah, lagu cinta ya?

CK : Iya semacam begitu deh mbak. Jadi ceritanya si penyanyi ini ngecewain

pasangannya terus begitu pasangannya pergi baru dia sadar sama

kesalahannya itu.

A : Oh gitu. Kayaknya lagunya bagus ya.

CK : Iya mbak lagunya enak banget. Coba deh dengerin.

A : Iya ntar coba aku dengerin di youtube. Ehm. CK, kamu sebagai musisi rock

gimana cara menunjukkan jati diri kamu ke masyarakat?

CK : Jati diri sebagai rocker maksudnya mbak?

A : Iya.

CK : Saya ga begitu concern sama hal ingin menunjukkan kalo saya musisi rock

ato enggak di kehidupan sehari-hari ataupun di panggung. rock itu adalah

sesuatu yg saya bawakan dari hati, jadi org ga perlu melihat bentuknya,

cukup didengarkan dan dirasakan. ya saya dandan sbg saya mestinya, kata

orang-orang se dandanan saya simple dan tomboy, tapi ga saya hubungin

sama musik rock juga sih.

A : Oke. Terus menurut kamu ada nggak perbedaan antara musisi rock laki-laki

sama perempuan?

CK : kalo dari penampilan, emang kebanyakan musisi rock laki-laki banyak yg

dandan berantakan atau serba hitam, kalo saya pribadi, bukan mewakili

semua musisi rock perempuan ya biasa2 aja dandannya, ga spesifik harus

Page 138: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

138

hitam-hitam gini gitu. kalo dari segi music, ga beda kok laki sama

perempuan, sama aja.

A : Tadi kan ada anggapan kalo menurut masyrakat menganggap perempuan

nggak cocok sama musik rock. Cara kamu supaya mengenalkan ke

masyarakat kalo perempuan juga bisa jadi musisi rock gimana?

CK : Yaa tampil sebaik mungkin di atas panggung, tetap rendah hati, dan rajin

menabung hehe. Kalo di panggung tampilnya maksimal kan jadi ga kalah

sama laki-laki. Itu aja uda cukup nunjukin kalo perempuan juga bisa jadi

musisi rock. Hehehe.

A : Sip sip. Oiya kamu kan juga punya usaha toko kue ya sama mbakmu?

Dimana tokonya?

CK : Nggak punya toko mbak, jualannya via online aja.

A : Ohh. Lagi musim ya jualan online. Kuenya yang dijual apa aja?

CK : Macem-macem mbak. Tapi yang orang banyak pesen di aku itu red velvet

cake. Pesen dong mbak. Hahaha.

A : Iya boleh juga nanti aku kapan-kapan mesen. Hahaha. Omzetnya lumayan

ya dari jualan kue?

CK : Iya mbak lumayan buat nambah-nambah uang saku. Kalo omzet sebulan sih

bisa sejuta setengah ya. Lumayan.

A : Wah keren nih ya ada rocker hobi bikin kue juga. Hahaha.

CK : Hahaha. Iya dong mbak. Kan tetep aja cewek. Hehehe.

Page 139: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

139

A : CK, kalo di lingkungan musik rock kan kebanyakan yang terllibat laki-laki

ya. Perempuan yang ada di lingkungan rock kan secara ga langsung

menunjukkan pemberontakan terhadap dominasi laki-laki itu. Menurut kamu

gimana?

CK : Menurutku bagaimanapun musik adalah kreatifitas dan seni, tergantung

intepretasi yang memainkan dan yang menerima, dan music rock emang

salah satu cara ampuh buat menunjukkan kalo sebenernya perempuan dan

laki2 itu punya hak yg sama dalam berseni. Untuk menunjukkan kualitas

yang dimiliki perempuan dan laki2 itu sama. walopun memainkan musik

keras dan perform atraktif banget, kita juga bisa. Secara nggak langsung yang

mbak bilang tadi emang bener sih.

A : Ya ya. Terakhir nih. Dengan kamu menjadi musisi rock sebenernya apa sih

yang pengen kamu sampaikan?

CK : Melalui musik saya hanya ingin menjadi orang yang jujur. Dalam hal

bereskpresi, lewat lagu-lagu rock saya menyampaikan apa yang ada dalam

diri saya kepada masyarakat luas. Saya juga ingin menunjukkan kalau

perempuan dalam hal bermusik bisa sama bagusnya dengan laki-laki secara

kualitas dan skill.

A : Jadi nggak mau kalah juga nih ya sama musisi yang laki-laki?

CK : Iya dong mbak. Perempuan sama laki-laki kan punya kesempatan yang

sama untuk punya kualitas yang bagus dalam hal musik. Hehehe.

Page 140: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

140

A : Hahaha. Iya iya. CK, band kamu latian rutin tiap seminggu sekali?

CK : Iya mbak. Latian disini seminggu sekali tiap hari Selasa.

A : Yang jaga studio sini uda apal dong ya sama kamu. Hehehe.

CK : Iya mbak. Apal banget. Hehehe. Mbak, ngerjain skripsi susah nggak sih?

A : Sebenernya nggak susah sih asal nggak males. Yang susah itu kan ngelawan

rasa jenuhnya. Soalnya ngerjainnya prosesnya lumayan panjang.

CK : Oh gitu ya mbak. Mudah-mudahan saya nanti nggak males. Hahaha.

A : Hahaha. Ya harus ga boleh males dong.

CK : Hihihi. Iya mbak. Eh mbak, ada lagi yang mau ditanyain?

A : Ehmm. Kayaknya uda cukup sih informasi dari kamu.

CK : Oke mbak. Nanti kalo masih ada yang mau ditanyain hubungin aku lagi aja.

A : Iya pasti. Ya udah kamu pasti uda mau pulang kan? Makasih banyak ya aku

uda dibantuin.

CK : Iya mbak, sama-sama. Semoga jawaban-jawaban dari aku bisa bikin

skripsinya mbak dapet nilai yang bagus. Hehehe. Ya udah pulang dulu yuk

mbak. Uda mau maghrib nih. Sampe ketemu lagi ya mbak.

A : Oke CK. Sampe ketemu lagi. Kalo manggung-manggung aku dikabarin ya,

pengen liat kamu perform.

CK : Siap, nanti pasti dikabarin. Daaaghh mbak. Assalamualaikum.

A : Waalaikumsalam.

Page 141: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

141

Obrolan sore itu berakhir tak lama sebelum adzan maghrib berkumandang.

Setelah merasa mendapat informasi yang cukup informan dan peneliti berpisah dan

meninggalkan studio tempat latihan band tersebut.

Page 142: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

142

Transkrip RP

Nama : RP

Umur : 22 tahun

Pekerjaan : Marketing communication sebuah kafe di Surabaya.

Pelaku dalam wawancara : RP (Informan)

A (Peneliti)

Wawancara peneliti dengan informan RP dilakukan siang hari di kafe tempat

RP bekerja ketika jam makan siang. Setelah 2 kali gagal untuk melakukan janji

temua, akhirnya pada siang itu peneliti mendapat kesempatan mewawancarai RP.

Saat itu pengunjung kafe cukup banyak sehingga suasana di kafe tersebut cukup

ramai.

A : Hei RP. Akhirnya bisa ngobrol-ngobrol juga.

RP : Halo Nis. Iya sorry ya baru sempet ketemu sekarang. Kemarin-kemarin

disini lagi ada acara jadi aku sibuk ngurusin.

A : Iya nggak apa-apa.

RP : Gimana Nis. Katanya lagi ngerjain skripsi? Tentang apa?

A : Iya ini aku lagi ngerjain skripsi tentang keterlibatan perempuan dalam

musik rock.

Page 143: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

143

RP : Lho kok yang diwawancara aku? Kan aku bukan musisi rock.

A : Tapi kan kamu suka banget sama musik rock, jadi terlibat juga dalam musik

rock. Hahaha.

RP : Iya ya. Hehehe. Ya wis kita mulai dari mana Nis?

A : Aku pengen tau awal mula kamu dikenalin sama musik rock sampe

akhirnya bisa suka musik rock. Yang pertama ngenalin kamu ke musik rock

siapa RP? Ceritain dong.

RP : Dari omku waktu kecil di mobil sering mendengarkan lagu-lagu rock

seperti nirvana, dream theather, metalica. Kan aku emang deket banget sama

om sejak kecil karena om itu tinggal serumah sama keluarga ku. Karena

sering denger lagu-lagunya om lama-lama jadi suka sampe sekarang. Kalo

sekarang sih banyak tau sendiri, dari tv, internet, apalagi aku suka browsing.

Jadi ngikutin terus musik-musik rock sampe sekarang.

A : Terus setelah tau dari om mu, apa yang bikin kamu makin penasaran sama

musik rock?

RP : Karena music rock menurutku musik yang berbeda membuat saya lebih

bersemangat. Beatnya kan kenceng ya, menghentak-hentak. Jadi kalo

dengerin semangat banget.

Page 144: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

144

A : Musik yang bersemangat ya. Kalo yang kamu tau tentang musik rock apa sih

RP?

RP : Yang aku tau, musik rock adalah musik dengan beat semangat, ketukan

drum yang cepat, vokalis nya mengeluarkan suara yang melengking.

A : Menurut kamu ada nggak perbedaan antara musik rock sama musik yang

lainnya?

RP : Ada. Musik rock lebih cadas, berssemangat seperti yang saya katakana

sebelumnya, dan bisa dilihat dari identitas gaya berpakaian personelnya yang

sangar. Biasanya kan musisi rock suka pake baju item-item, malah ada yang

pake celak. Sangar banget tampilannya.

A : Oke.

RP : Nis, kamu nggak pesen minum?

A : Oiya sampe lupa pesen. Aku pesen orange juice aja deh.

RP : Sebentar ya aku pesenin.

A : Oke.

RP : Udah. Apa lagi nih Nis yang mau ditanyain?

A : Gini RP. Pendapat kamu tentang perkembangan musik rock apa?

RP : Music rock menurut saya terus berkembang tidak pernah surut dimana-mana

tetap hidup. Genrenya sekarang jadi banyak macemnya karena beradaptasi

sama genre lain, contohnya genre poprock. Tapi basicnya tetep rock.

Page 145: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

145

A : Kalo pendapat kamu tentang gaya hidup musisi rock?

RP : Setahu saya musisi rock memiliki gaya hidup yang bebas dalam artian

minum bir, pergaulan bebas dll. Yang sering saya liat sih kebanyakan begitu

ya. Tapi saya nggak suka gaya hidup yang kayak gitu.

A : RP setuju nggak kalo ada anggapan musik rock itu musik yang keras,

maskulin, nggak cocok sama perempuan?

RP : Nggak.

A : Kenapa nggak setuju?

RP : Menurut saya sah saja jika perempuan menyukai music rock, perempuan

berhak memilih alur hidup mereka. Sekarang kan beda sama dulu. Sekarang

perempuan lebih bebas sama pilihan mereka. Bebas jg ngelakuin apa yang

mereka mau. Malah ada istilah androginy, maskulin dan feminim jadi satu.

Jadi perempuan suka musik rock ya nggak apa-apa. Laki-laki juga kalau ada

yang nggak suka musik rock ya nggak masalah.

A : Jadi menurut kamu musik rock bisa cocok nih sama perempuan?

RP : Bisa saja karena sesuai karakter perempuan masa kini yang berani, tidak

takut tantangan. Notasi dan beat dalam musik rock kan semangat banget, itu

menggambarkan keberanian dan semangat. Perempuan masa kini harus berani

dan semangat dong. Makanya perempua yang suka musik rock menurut saya

justru perempuan modern.

A : Hmm. Kalo alesan kamu untuk suka musik rock apa?

Page 146: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

146

RP : Hmm. Alesanku karena rock adalah music yang bebas,berontak dengan

musiknya dengan karyanya. Menyampaikan pesan-pesan yang jujur. Ya kira-

kira begitu deh Nis. Hehehe.

A : Kamu biasanya dengerin lagu-lagunya band atau musisi rock siapa sih RP?

RP : Dream Theater.

A : Kenapa kamu suka Dream Theater?

RP : Karena menurutku musikalitasnya bagus banget Nis. Lirik lagunya juga sarat

makna. Personil-personilnya orang-orang yang menekuni musik secara serius,

bisa dibilang mereka profesor musik. Jadi mereka belajar musik lewat institusi

pendidikan yang jelas, bukan otodidak. Itu yang bikin aku suka banget sama

mereka.

A : Lagunya yang paling kamu suka apa?

RP : Aku paling suka lagunya Dream Theater yang judulnya spirit carries on. Inti

lagunya itu pesan bahwa waktu kita hidup di dunia itu pendek, semua orang

pasti mati dan nggak ada yang abadi. Maka dari itu dengan sisa waktu yang

kita punya kita harus berbuat banyak yang bermanfaat.

A : Oh iya aku pernah denger lagu itu. Emang enak dan dalem banget lagunya.

RP : Iya nis.

A : Kamu sebagai penggemar musik rock gimana cara nunjukkinnya ke

lingkungan sekitar?

Page 147: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

147

RP : Dengan gaya yang berani, lantang mengutarakan pikiran, tidak takut

tantangan, gaya berpakaian yang unik sedikit tomboy. Rock bukan sekedar

soal penampilan aja tapi juga sikap kita sehari-hari. Kan ada istilah “you

rock!”. Menurut saya istilah itu untuk menggambarkan sesuatu yang beda,

keren, dan berani. Pake istilah rock karena itulah esensi musik rock, beda,

keren dan berani.

A : Menurut kamu ada nggak sih perbedaan antara musisi rock laki dan

perempuan?

RP : Menurutku perbedaannya adalah ketika gaya berpakaian secara mendetail.

Ketika laki-laki menggunakan celana baju serba hitam, perempuan bias me

mix n mactkan dengan stoking hitam rok dsb, namun secara umum sama saja.

Perempuan bisa tampil tetep feminim dengan adanya unsur maskulin dalam

berpakaian. Unsur maskulin maksudnya warna serba hitam.

A : Kamu sendiri suka bergaya pakaian serba hitam?

RP : Nggak juga sih. Hehehe.

A : RP, tadi kan aku bilang ada anggapan kalo musik rock itu nggak cocok sama

perempuan. Menurut kamu gimana sih caranya supaya perempuan yang suka

musik rock bisa diterima sama masyarakat?

RP : Dengan bisa menmainkan alat music, menguasai music dengan baik,

berkarya dan melakukan perubahan social yang bermanfaat di masyarakat.

Perubahan sosial dan manfaat yang saya berikan ke masyarakat lewat musik-

Page 148: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

148

musik yang saya suka dan musik yang saya bawakan waktu manggung,

meskipun band saya bukan band rock, tapi tiap musik kan punya pesan

tersendiri. Waktu band saya bikin lagu, banyak juga lagu-lagunya yang

terinspirasi musik rock. Masyarakat kan bisa menilai sendiri. Saya ini

penyanyi pop, tapi kok sehari-hari suka dengerin musik rock. Dari situ saya

rasa meski mungkin awalnya mereka ngeliatnya aneh tapi lama-lama ya

terbiasa dan menganggap wajar.

A : Nah kalo di lingkungan musik rock kan kebanyakan yang terlibat laki-laki

ya. Jadi seakan-akan perempuan yang terlibat di dalamnya menunjukkan

pemberontakan terhadap budaya patriarki. Tanggapanmu tentang hal ini

gimana?

RP : Ya bisa saja dengan adanya dan berkembangnya “perempuan rock” saat ini,

adalah bentuk penyetaraan perempuan dan laki-laki bahwa perempuan juga

bisa melakukan apa yang dilakukan laki-laki. Bahwa music rock tidak lagi

menjadi identitas laki-laki saja tapi universal perempuan juga bisa

menguasainya.

A : Dengan kamu menjadi penggemar musik rock begini, sebenarnya apa sih RP

yang pingin kamu sampaikan?

RP : Banyak hal ya yang ingin disampaikan. Yang paling utama sih ingin

menunjukkan kalo musik rock itu ya musik, bahas universal. Semua orang

Page 149: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

149

bisa suka musik apa aja. Selain itu dari musik rock kan banyak pesan

sosialnya.

A : Kamu nggak pengen bikin band rock? Hehehe

RP : Sebenernya pengen Nis. Tapi belum ada yang ngajakin. Hahahha.

A : Eh aku nggak apa-apa kan ngajak kamu ngobrol-ngobrol?

RP : Nggak apa-apa Nis. Kerjaanku santai kok. Eh itu diminum dulu jusnya.

A : Oh iya.

Perbincangan siang itu berlanjut menjadi obrolan yang santai. Setelah cukup

lama berbincang-bincang, peneliti akhirnya pamit dan meninggalkan kafe

tersebut. Informasi yang diberikan oleh informan RP dirasa telah cukup

membantu peneliti untuk menyelesaikan penelitian ini.

Page 150: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

150

Transkrip RR

Nama : RR

Umur : 21 tahun

Pekerjaan : Mahasiswa

Pelaku dalam wawancara : RR (Informan)

A (Peneliti)

Informan RR adalah teman semasa SMA dari peneliti. Peneliti sangat

mengetahui kecintaan RR terhadap musik rock. Oleh karena itu peneliti menjadikan

RR sebagai informan penelitian ini. Wawancara dilakukan sore hari di rumah RR.

Suasana sore itu cukup tenang karena pada saat itu hanya RR yang sedang berada di

rumah.

A : Assalamualaikum.

RR : Waalaikumsalam. Eh Nisa. Sini masuk. Duduk disini Nis.

A : Iya, permisi ya.

RR : Mau minum apa Nis?

A : Air putih aja, nggak usah repot-repot. Rumahmu kok sepi banget RR?

RR : Iya nih soalnya bapak ibu lagi praktek, mbakku sama adekku kuliah. Nih

minumnya ya Nis.

A : Iya makasih RR.

RR : Gimana-gimana skripsimu? Aku juga lagi mumet nih nggarap skripsiku.

Page 151: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

151

A : Skripsiku masih dalam proses pengerjaan nih. Kamu mumet kenapa sama

skripsimu?

RR : Iya aku kesulitan bagi waktu antara ngerjain skripsi sama jualan kue.

Jadinya skripsiku yang keteteran. Huhuhu.

A : Ya dibagi dong waktunya biar cepet selesai kuliahmu. Hehehe. Jualan

cupcake makin laris aja nih?

RR : Iya alhamdulillah lumayan. Hehehe.

A : Alhamdulillah, semoga makin laris deh. Kita mulai aja yuk ngobrol tentang

skripsiku.

RR : Ayuk. Apa nis yang mau ditanyain? Skripsimu tentang perempuan

penggemar musik rock ya?

A : Iya kurang lebih begitu. Hmm. Tolong diceritain dong awal mula kamu

diperkenalkan musik rock sampai akhirnya bisa suka musik rock.

RR : Lupa, seingatku dengar dari sahabat waktu SD dulu, dan jadi ketularan

lama-lama jadi suka music rock deh.

A : Setelah kamu mengenal musik rock apa yang bikin kamu pengen tau lebih

dalam lagai tentang musik rock?

RR : Selain karena suka musiknya juga biasanya orangnya keren-keren Nis.

A : Yang kamu ketahui tentang musik rock apa sih?

Page 152: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

152

RR : Yang aku tau tentang musik rock awalnya dari amerika. Terus berkembang

ke seluruh dunia, sekarang banyak macem genre yang berkembang dr music

rock itu sendiri (jazz rock, alternative, hard rock, dll).

A : Menurut kamu apa sih yang membedakan musik rock sama aliran musik

yang lain?

RR : Yang membedakan kalo musik rock biasanya pake gitar listrik, terus nggak

membosankan, penuh energi.

A : Sebagai orang yang suka musik rock kan pasti kamu ngikuti

perkembangannya. Menurut kamu perkembangan musik rock itu sendiri

bagaimana?

RR : Menurut saya perkembangannya di jaman dulu cukup pesat daripada jenis

music yang lain, terutama band-band seperti queen dan the beatles, penyanyi

elvis presley yang legendaris memang menganut aliran rock sehingga

membantu perkembangannya di masyarakat dan tetap konsisten

berkembang sampai sekarang. Musik rock sekarang makin variatif.

A : Oke. Gaya hidup musik rock kan identik sama hal-hal yang negatif.

Pendapak kamu tentang hal itu gimana?

RR : Biasanya identik dengan musisi yang merokok, minuman keras dan drugs.

Meskipun gak semuanya tapi stigma nya seperti itu. adikku punya band

Page 153: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

153

metal tapi semua personilnya jangankan ngedrugs, ngerokok aja nggak.

Yang macho-macho lifestylenya.

A : Kalo ada yang menganggap musik rock itu keras dan nggak cocok sama

perempuan kamu setuju nggak RR?

RR : Begini Nis. Ada beberapa jenis music rock yang saya juga ga mengerti dan

ga bisa menyukainya, ya tidak apa-apa karena music kan universal & bebas

ga masalah buat saya.

A : Jadi kamu setuju nggak kalo musik rock bisa cocok sama kaum

perempuan?

RR : Cocok cocok saja, perempuan bebas milih apa yang mereka suka kok.

A : Yang bikin kamu bisa suka banget sama musik rock apa sih?

RR : Yang bikin aku suka karena musik rock lebih enerjik dan nggak

membosankan.

A : Band atau musisi idolamu siapa? Dan kenapa kamu ngidolain dia?

RR : Aku suka paramore. Karena mereka keren dan lagunya enak. Vokalisnya

cewek, Hayley Williams, keren banget nyanyinya.

A : Kalo lagu rock yang paling kamu suka apa RR?

RR : Aku paling suka lagunya Paramore yang judulnya ignorance.

Page 154: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

154

A : Lagu itu nyeritain tentang apa sih?

RR : Nyeritain tentang seseorang yang nggak diterima sama lingkungannya

karena punya cara berpikir dan gaya hidup yang beda dari yang lain, tapi

semua itu Cuma soal salah paham aja.

A : Oh gitu. Terus nih, kamu sebagai seorang perempuan yang suka banget

sama musik rock gimana sih cara kamu nunjukkin jati diri kamu itu?

RR : Saya bukan musisi, saya hanya penggemar musik rock. Jadi

menunjukkannya ya dengan saya sering dengerin lagu-lagu rock, datang ke

acara konser band rock favorit saya. Pake kaos gambar band rock kesukaan

saya, beli merchandisenya. Gitu nis.

A : Menurut kamu pribadi ada nggak sih perbedaan antara penggemar musik

rock laki-laki dan perempuan?

RR : Kalo gayanya sih sama aja. Nggak ada yang beda sih menurutku. Cara

bermusik juga sekarang banyak perempuan yang main musiknya sama

jagonya sama laki-laki.

A : Aku pengen tau lagi nih. Menurut kamu gimana sih caranya supaya

masyarakat bisa menerima kalo perempuan itu juga bisa suka sama musik

rock dan itu hal yang wajar aja?

Page 155: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

155

RR : Ehmm. Dengan cara bersikap sopan dan taat terhadap segala norma-norma

yang ada. Sehingga orang akan bisa menilai bahwa saya wanita dan

menyukai music rock tapi saya bisa berperilaku yang baik di mata

masyarakat. Kalo saya sih begitu ya. Hehehe.

A :Terus RR. Musik rock kan didominasi sama laki-laki, pendapat kamu

tentang keterlibatan perempuan di dalamnya gimana?

RR : Selama masih dalam batas wajar saya pikir tidak apa-apa kalau perempuan

di budaya kita menjadi musisi rock, asal masih memperhatikan budaya-

budaya di masyarakat.

A : Terakhir nih. Dengan kamu menjadi penggemar musik rock, apa sih

sebenernya yang pengen kamu sampaikana?

RR : Apa ya nis. Saya sih ingin menunjukkan kalo perempuan dan laki-laki bisa

sama dalam hal selera musik.

A : Oke RR. Kayaknya informasi dari kamu uda cukup nih. Makasih ya.

RR : Iya Nis, sama-sama. Ini minumnya diminum dulu.

A : Iya RR.

Page 156: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

156

Setelah itu obrolan peneliti dengan informan RR yang berkaitan dengan

penelitian ini berakhir. Perbincangan peneliti dengan informan RR berlanjut pada

obrolan seputar pertemanan.

Page 157: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

157

Transkrip RY

Nama : RY

Umur : 22 tahun

Pekerjaan : Mahasiswa

Pelaku dalam wawancara : RY (Informan)

A (Peneliti)

Peneliti mengenal informan RY dari informan RP. Informan RY dan RP

adalah teman semasa kuliah. Setelah membuat janji untuk bertemu akhirnya peneliti

mewawancarai informan RY dirumahnya. Ketika itu sekita pukul 15.00. Penelti

datang kerumah RY ketika beliau juga sedang mengerjakan skripsi.

A : Assalamualaikum.

RY : Ehhh. Halo waalaikumsalam. Sini-sini masuk. Susah nggak nis nyari

alamatku?

A : Nggak sih nggak susah, kan deket aja dari rumah saya.

RY : Gimana skripsimu lancar? Ini aku juga lagi ngerjain skripsi nih.

A : Iyah sejauh ini sih rada lancar. Rada lho ya, jadi nggak lancar-lancar banget.

Hahaha.

RY : Hahahah. Oke apa nih yang mau ditanyain ke saya?

Page 158: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

158

A : Ceritain dong RY tentang awal mula kamu mengenal musik rock sampe

akhirnya kamu suka sama musik rock.

RY : Ceritanya pertama kali dikenalin musik rock itu dari ayah saya, dulu waktu

saya kecil (balita-TK) suka disetelin lagu-lagu Queen. Malah saya dulu

waktu kecil gak bisa tidur karena ada petir trus disetelin lagu Queen – We

Are The Champion, akhirnya bisa tidur. Tapi dulu saya belum tahu kalo itu

tergolong musik rock, akhirnya baru sadar pas SD dengan banyak

mendengarkan lagu-lagu rock dari banyak band lainnya seperti Cranberries,

No Doubt, Guns n Roses, Aerosmith yang saya lihat di MTV.

A : Wah nyentrik banget ya nggak bisa tidur gara-gara suara petir malah

diputerin musik rock. Hahahaha.

RY : Hahaha. Iya ayah emang orangnya rada nyentrik.

A : Terus setelah dikenalin itu apa yang bikin kamu makin pengen tau lebih

jauh tentang musik rock?

RY : Karena dari kecil sudah diterpa banyak musik rock, saya jadi suka dan

ingin memiliki band rock yang keren. Apalagi menurut saya masih jarang

musisi rock wanita di Indonesia. Dulu yang saya tahu Cuma Dara Puspita,

namun sekarang sudah banyak bermunculan seperti Kotak walaupun

menurut saya Rock abal-abal. Hahaha. (Abal-abal = palsu)

A : Hahaha. Bisa aja nih. Kalo yang kamu tau tentang musik rock apa sih?

Page 159: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

159

RY : Yang aku tau tentang musik rock. Musik rock adalah musik yang berirama

kencang, dengan gitar penuh distorsi dan gebukan drum yang bertenaga

serta line bass sederhana yang dibetot berulang kali dengan kencang dan

suara vokalis yang cenderung teriak melengking meskipun tidak harus

scream (teriak).

A : Menurut kamu apa sih yang ngebedain musik rock sama aliran musik yang

lainnya?

RY : Menurutku musik rock itu selalu bertenaga. Nggak kayak yang lain.

A : Yang kamu tau tentang perkembangan musik rock apa?

RY : Perkembangannya saat ini menurut saya mengalami kemumduran,

terutama di Indonesia karena saat ini lebih mementingkan selera pasar, dan

karena rock tidak semua masyarakat suka sehingga rock murni di Indonesia

bercampur dengan musik pop bahkan melayu.

A : Ehm ehm. Kalo tentang gaya hidup musisi rock, pendapat kamu gimana?

RY : Untuk gaya hidup saya kurang suka dengan gaya hidup rock seperti yang

digambarkan dalam media, misal mabuk-mabukan, pesta seks dan narkoba.

Saya hanya menyukai musiknya dan mengidolakan musisinya.

A : Jadi kamu setuju kalo ada anggapan gaya hidup musisi rock negatif?

RY : Ya memang kebanyakan begitu sih ya Nis. Meskipun nggak semua.

A : RY, kalo ada yang beranggapan musik rock itu keras, maskulin dan nggak

cocok sama perempuan tanggapan kamu gimana?

Page 160: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

160

RY : Saya tidak sepaham dengan pendapat anda, karena menurut saya musik

rock itu untuk semua kalangan baik laki-laki maupun perempuan. Jadi nggak

melulu musik rock itu untuk kaum perempuan, justru musisi rock wanita saat

ini juga banyak, bahkan sudah dari tahun 70 atau 80-an lady rocker telah

bermunculan misal Nicky Astria, Dara Puspita, Janis Joplin dan lain-lain.

A : Menurutmu musik rock bisa cocok sama perempuan?

RY : Menurut saya sah-sah saja kalau wanita suka musik rock dan memiliki

band rock, karena musik rock itu tidak memandang gender, kelas dan status

sosial seseorang. Siapapun yang mencintai kebebasan juga akan menyukai

musik rock, jadi menurut saya musik rock cocok untuk siapa saja.

A : Kalo yang bikin kamu pada akhirnya memutuskan untuk milih genre

musik rock apa?

RY : Karena sejak kecil saya sudah mendengarkan musik rock dan bagi saya

musik rock sudah mendarah daging dalam keluarga saya karena kebetulan

ayah dan kakak saya juga memiliki band rock. Selain itu, musik rock ini juga

paling pas untuk pribadi saya yang memang suka kebebasan dan tidak suka

pembedaan gender sehingga saya ingin membuktikan pada semua orang

bahwa perempuan juga bisa bermain musik rock.

A : Kamu main musik sejak kecil ya?

Page 161: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

161

RY : Iya nis. Dari SMP saya uda belajar main bas, sampe sekarang. Sekarang

juga masih belajar. Hehehe.

A : Ah kamu kan uda jago, nggak perlu belajar-belajar. Hehehe. Manggung

masih sering ya?

RY : Hahaha. Ya nggak jago ah. Iya manggung masih lumayan sering.

A : Band atau musisi rock idola kamu siapa sih RY?

RY : Aku suka banget sama aerosmith. Soalnya gaya vokalisnya nyentrik

banget. Lagunya juga enak-enak. Aku paling suka yang judulnya Jaded.

Nyeritain tentang seorang anak yang dikekang sampe akhirnya dia bisa

ngerasa bebas melihat dunia luar.

A : Ah aku juga suka banget sama Jaded. Lagunya enak.

RY : Iyaa Nis.

A :By the way, kamu sebagai musisi rock cara menunjukkan jati diri kamu ini

seperti apa sih?

RY : Kalau dalam kehidupan sehari-hari mungkin saya tidak terlalu

menampakkannya, saya lebih suka menunjukkannya apabila di atas

panggung. Dengan memakai kostum seperti band-band rock favorit saya,

yaitu celana ketat, sepatu boot dan jaket kulit. Selain itu apabila di

panggung saya juga akan bermusik dengan semangat dan prima untuk

menunjukkan bahwa saya tidak kalah dengan teman band saya yang laki-

laki, sehingga dari sini saya bisa menunjukkan kesetaraan gender, bahwa

Page 162: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

162

laki perempuan sama saja. Bahkan terkadang ada beberapa musisi wanita

yang lebih hebat dari musisi pria.

A : Tomboy nih ya ceritanya. Hihi.

RY : Iya gitu deh nis. Hahahah.

A : Menurut kamu ada nggak sih bedanya musisi rock laki-laki sama musisi

rock perempuan?

RY : Menurut saya tidak ada. Semua sama saja.

A : Kamu sebagai musisi rock gimana cara mengenalkan ke masyarakat kalo

perempuan juga bisa ada di dalam musik rock?

RY : Cara saya dengan berkarya dan membuat musik yang dapat diterima dan

disukai oleh banyak orang. Dengan bermain dalam band rock pun saya

secara tidak langsung juga menunjukkan eksistensi diri sebagai permpuan

yang bisa bermusik, terutama band rock.

A : RY, musik rock kan dominan yang ada di dalamnya laki-laki, kamu setuju

nggak kalo keterlibatan perempuan di dalamnya itu sebagai salah satu

bentuk pemberontakan terhadap budaya patriarki?

RY : Saya setuju dengan pernyataan tersebut karena memang musik rock

menurut saya merupakan medium yang paling tepat untuk menyampaikan

aspirasi maupun pemberontakan apalagi dengan adanya permepuan bermain

dalam band rock secara tidak langsung juga berati perempuan itu melawan

patriarki dan melakukan pemberontakan dalam hal yang positif. Dengan

Page 163: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

163

menghasilkan karya berupa musik dan menciptakan lagu-lagu dapat menjadi

alat yang efektif untuk mendukung kesetaraan gender. Menurut saya sudah

bukan jaman lagi perempuan demo turun ke jalan atau menuntut kepada

para wakil rakyat untuk memberikan hak dan kewajiban yang setara, karena

menurut saya sama saja belum tentu didengar. Namun jika kita memiliki

sebuah karya akan membuka mata orang-orang bahwa perempuan tidak

kalah dengan laki-laki dan akan membuat orang-orang jadi lebih

menghargai permpuan. Saya menciptakan sebuah lagu yang judulnya “Just

Go to Hell”. Lagunya menceritakan kemarahan seorang perempuan kepada

laki-laki yang bersikap semena-mena ke dia. Nah dengan saya menciptakan

lagu seperti ini meskipun ceritanya masih cinta-cintaan tapi yang diceritakan

kan memang realita sehari-hari. Dan melalui lagu ini saya rasa cukup

mewakili perasaan wanita-wanita yang disakiti oleh laki-laki.

A : Wah mau dong dengerin lagunya.

RY : Boleh boleh. Nanti saya kasi ya file lagunya.

A : Satu lagi RY. Sebagai musisi rock, apa sih yang sebenernya pengen kamu

sampaikan?

RY : Saya sih ingin menunjukkan kalau perempuan bisa bebas berekspresi

melalui genre apapun.

A : Hmm. Begitu.

RY : Eh Nis, skripsimu judulnya apa sih?

Page 164: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

164

A : Judulnya konstruksi sosial keterlibatan perempuan dalam musik rock

sebagai bentuk pemberontakan terhadap budaya patriarki.

RY : Oh pantesan daritadi pertanyaannya berkaitan sama budaya patriarki.

Hehehe

A : Iya RY.

RY : Apa lagi nis yang mau ditanyain?

A : Kayaknya sih informasi dari kamu uda cukup.

RY : Ya syukur deh kalo gitu. Dikumpulin kapan sih nis skripsinya?

A : Dikumpulin tanggal 4 januari.

RY : Oh berarti datelinenya sama dong ya sama jurusanku.

A : Iya RY, kan satu fakultas.

RY : He’em.

A : RY, ini alat-alat band kamu dibeliin sama orang tua apa beli sendiri?

RY : Wah itu aku nabung-nabung nis dari uang sakuku. Kadang ditambahin

juga sih sama masku, kan dia juga suka musik.

A : Iya. Ini masmu kalo jam segini kemana RY?

RY : Masku sekarang masih kerja. Nanti sore-sore pulangnya.

A : Oke deh RY. Kayaknya informasi dari kamu uda cukup banget. Aku

terima kasih banget lho uda dibantuin.

RY : Iya nis, sama-sama. Namanya temen kan pasti harus saling bantu.

Page 165: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

165

A : Iya. Ya sudah aku pamit dulu ya. Kapan-kapan kita ngobrol lagi.

RY : Iya nis. Hati-hati ya. Assalamualaikum.

A : Waalaikumsalam.

Setelah peneliti merasa informasi yang di dapat sudah cukup, lalu penelti

pemit pulang.

Page 166: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

166

Transkrip MC

Nama : MC

Umur : 24 tahun

Pekerjaan : Musisi

Pelaku dalam wawancara : MC (Informan)

A (Peneliti)

Informan MC adalah seorang vokalis dari band rock pendatang baru di

industri musik nasional di Indonesia. Peneliti mengenal MC dari temannya yang

bernama RZ yang merupakan saudara dari MC. Meskipun sempat kesulitan untuk

menyempatkan waktu untuk diwawancarai, akhirnya peneliti mendapat kesempatan

untuk berbincang-bincang dengan MC di sebuah kafe di Surabya. Saat itu malam hari

pukul 19.15 WIB. Peneliti sudah menunggu sekitar 30 menit hingga akhirnya

informan MC datang.

MC : Annisaa ya?

A : Halo mbak MC. Iya aku Annisaa.

MC : Sorry ya telat dikit. Hehehe.

A : Iya nggak apa-apa kok mbak. Ayo mbak silahkan pesen dulu.

Page 167: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

167

MC : Saya pesen minum dulu aja deh.

A : Oke mbak. Kita langsung ngobrol aja ya.

MC : Ayuk. Apa nih yang mau kamu tanyain?

A : Gini mbak. Skripsiku kan tentang keterlibatan perempuan dalam musik

rock. Ceritain dong mbak awal perkenalan mbak sama musik rock sampe

pada akhirnya suka sama musik rock.

MC : Hmm. Papa saya seorang musisi yang punya band rock dn fans berat

Metallica,setiap hari sebelum beliau berangkat bekerja selalu memutar lagu2

dr band2 favoritnya yg lainnya mulai dr

scorpion,GodBless,Gong2000,Mr.Big,Bon Jovi,ToTo,dll.dri situ karena

terbiasa mendengarkan musik2 rock sayapun tertarik dn ikut suka.

A : Apa yang bikin mbak jadi tertarik dan ikut suka?

MC : Karena musik rock memberikan nuansa yang semangat berapi-api dan dpt

menumpahkan segala emosi dlm hidup melalui musik rock.

A : Yang mbak ketahui tentang musik rock apa?

MC : Yang aku tau tentang musik rock itu mulai dari distorsi dan lead gitar yang

selalu menjadi ciri utama musik rock, juga gaya dandanan selalu dominan

dengan warna hitam.

A : Menurut mbak apa perbedaan musik rock sama musik yang lain?

MC : Musik rock lebih menghentak dan lebih memiliki emosi.

Page 168: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

168

A : Yang mbak ketahui tentang perkembangan musik rock apa?

MC : Perkembangan musik rock ya. Saat ini musik rock menjadi nggak

monoton, ada pop rock yang lebih bisa diterima oleh masyarakat luas,

hardrock, modernrock, electrorock, dan masih banyak lagi perluasan dari

musik rock.

A : Pendapat mbak tentang gaya hidup musisi rock gimana?

MC : Saya kurang begitu menyukai gaya hidup musisi rock yg kurang

baik.selama imi yg d ekspos adalah musisi2 rock yg bermasalah dg gaya

hidup yg buruk,pdhl bnyk juga musisi rock yg peduli dn mengabdikan diri

mereka utk kegiatan2 sosial

A : Ada anggapan kalo musik rock itu keras, maskulin, dan nggak cocok sama

perempuan. Menurut mbak gimana?

MC : Menurutku musik rock seharusny bisa menjadikan wanita menjadi lebih

strong dn tidak menye-menye.kepribadian wanita yg menyukai musik rock

cenderung sangat kuat dn menonjol.

A : Menurut mbak musik rock bisa nggak cocok sama kaum perempuan?

MC : Bisa.karena wanita tdk harus mendayu-dayu,wanita juga harus kuat dn

tegar juga berapi-api semangatnya

A : Apa sih mbak alasan paling mendasar yang bikin mbak suka musik rock?

MC : karena saya suka sesuatu yg bersemangat dn menantang. Dan itu saya

dapetin di musik rock.

Page 169: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

169

A : Musisi dan lagu rock favorit mbak siapa?

MC : Aku suka muse dan lagunya yang judulnya Time is Running Out. Lagu itu

nyeritain tentang waktu yang berlalu, waktu yang terbuang sia-sia.

A : Lagu itu emang enak ya. Banyak yang suka. Saya juga suka.

MC : Iya Nis. Aku suka banget sama Muse karena menurutku musik mereka

jenius.

A : Cara mbak menunjukkan jati diri sebagai seorang rocker gimana?

MC : karena saya musisi,maka saya lebih menunjukkannya dg menciptakan

lagu2 rock

A : Terus cara mbak supaya masyarakat menerima keterlibatan perempuan

dalam musik rock apa?

MC : Kalo aku ya jelas dengan menyanyikan lagu-lagu rock.

A : Mbak, dominasi laki-laki dalam musik rock kan kuat, jadi perempuan yang

terlibat di dalamnya kan terkesan memberontak terhadap budaya patriarki,

pendapat mbak gimana?

MC : Wanita harusnya lebih berani dalam mengekspresikan jiwa nya,tdk ada

perbedaan atara wanita dn laki2.asal kita tau dmn posisi kita.

A : Terakhir mbak. Dengan mbak menjadi musisi rock, apa sih yang ingin

mbak sampaikan?

Page 170: Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki Di Surabaya

170

MC : Yang ingin saya sampaikan, mencintai rock tidak harus selalu merasa anda

paling benar dengan mengesampingkan aliran musik lain,hargai setiap karya

manusia.dn jadilah contoh yg benar dalam gaya hidup rock yg positif.

Demikianlah perbincangan peneliti dengan informan MC seputar

permasalahan yang ada di penelitian ini. Setelah itu peneliti dan MC berbincang

cukup banyak mengenai industri musik. Sekitar pukul 22.00 WIB peneliti dan

informan mengakhiri pembicaraan dan pamit pulang.