Upload
others
View
14
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SKRIPSI
MUSTIKA SRI HALIMA
STUDI PENGGUNAAN NATRIUM BIKARBONAT
PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (GGK)
DENGAN ASIDOSIS METABOLIK
(Penelitian Dilakukan di Instalasi Rawat Inap RS
Umum Daerah Sidoarjo)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
ii
Lembar Pengesahan
STUDI PENGGUNAAN NATRIUM BIKARBONAT
PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (GGK)
DENGAN ASIDOSIS METABOLIK (Penelitian Dilakukan di Instalasi Rawat Inap RS
Umum Daerah Sidoarjo)
SKRIPSI
Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Farmasi Pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2016
Oleh:
MUSTIKA SRI HALIMA
NIM: 201210410311176
Disetujui Oleh:
Pembimbing II
Drs. Didik Hasmono, MS., Apt Nailis Syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt
NIP: 195809111986011001 NIP: 1143110522
iii
Lembar Pengujian
STUDI PENGGUNAAN NATRIUM BIKARBONAT
PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (GGK)
DENGAN ASIDOSIS METABOLIK (Penelitian Dilakukan di Instalasi Rawat Inap RS
Umum Daerah Sidoarjo)
SKRIPSI
Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Farmasi Pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2016
Oleh:
MUSTIKA SRI HALIMA
NIM: 201210410311176
Disetujui Oleh:
Penguji II
Nailis Syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt.
NIP: 1143110522
Penguji III Penguji IV
Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS. Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS
NIP UMM: 114.07040450 NIP-UMM: 144.0609.0449
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmanirrohim
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Puji syukur atas segala nikmat dan karunia Allah SWT Yang Maha Kuasa,
karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul STUDI PENGGUNAAN NATRIUM BIKARBONAT PADA PASIEN
GAGAL GINJAL KRONIK (GGK) DENGAN ASIDOSIS METABOLIK
(Penelitian Dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo) sebagai
persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari
bimbingan, bantuan, motivasi dan kerjasama yang ikhlas berbagai pihak sehingga
penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, kemudahan dan kelancaran kepada
penulis selama proses pengerjaan skripsi ini
2. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo.,S.,Kep., M.Kep., Sp.Kom.selaku Dekan Fakultas
Ilmu Kesehatan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Malang.
3. Direktur RSUD Sidoarjo beserta seluruh staf yang telah mengijinkan penulis untuk
melakukan penelitian dan pengambilan data.
4. Ibu Nailis Syifa’, S.Farm., Apt., M.Sc. selaku Ketua Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan motivasi dan
memberikan kesempatan kepada penulis untuk selalu belajar
5. Bapak Drs. Didik Hasmono, Apt., MS. selaku pembimbing I, Ibu Nailis Syifa’,
S.Farm., Apt., M.Sc. selaku pembimbing II yang tulus, ikhlas dan penuh kesabaran
meluangkan waktunya untuk membimbing, mencurahkan ilmu yang berharga,
memberikan saran, masukan dan dukungan moral sehingga skripsi ini terselesaikan
dengan baik.
v
6. Ibu Hidajah Rachmawati, S.Si.,Apt., Sp.FRS dan Ibu Dra. Lilik Yusetyani, Apt.,
Sp.FRS. selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik, saran dan masukan
yang membangun demi kelancaran skripsi ini.
7. Seluruh Staf Pengajar Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang
yang telah mendidik, mencurahkan ilmu pengetahuan, motivasi dan dukungan
kepada penulis selama menempuh program sarjana.
8. Staf Pegawai Diklit dan Rekam Medik Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo, Ibu
Alia yang selalu memberikan kemudahan pada penulis dalam pengambilan Data.
9. Terima kasih yang tulus kepada kedua orangtua saya Bapak Muhammad Ali dan
Ibu Sherly Inangele Ali atas cinta, kasih sayang, doa, pengorbanan, kerja keras,
motivasi, dukungan baik moral ataupun moril dan waktu yang tidak terbatas selama
penulis mengejar cita-cita.
10. Saudara-saudaraku tercinta kakak saya Fandy dan kedua adik saya Farida dan
Farhan, serta sepupu saya Alfrido Lende, Berlie Neonufa yang selalu memberikan
dukungan, semangat dan doa kepada penulis.
11. Sahabat seperjuangan Inne Fatima Abubakar, terima kasih selalu menemani penulis
dalam suka duka, memberikan dukungan dan semangat yang tulus.
12. Teman-teman seperjuangan Farmasi 2012 khususnya Maya, Mely, Rani, Novi
Arifani, Navisa, Tri, Ruliana Safira, Zaenab Qubra, Ariyo Handono.
13. Terima kasih yang tulus untuk teman Kos Sigura-gura Mba ana, Meilia, Bella,
Nadia, Putri, Lia, Ika, mba aline dan teman Kos sunan muria Indah, Nita, Dina.
14. Terima kasih untuk doa dan semangat teman baik saya Mitra Permata Ayu, Yuni,
Erwin, Putri Awa, Maria Ansari, Cita, Ardian, Galih, Hana,Rogo, Panda, dan
Yusuf.
15. Terima Kasih Untuk Rachman Yazid yang selalu memberikan semangat yang tulus,
mendukung, mendengar keluh kesah penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga penulisan
skripsi ini dapat bermanfaat untuk penelitian berikutnya.
Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Malang, Desember 2016
Penulis
vi
RINGKASAN
STUDI PENGGUNAAN NATRIUM BIKARBONAT PADA
PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (GGK) DENGAN
ASIDOSIS METABOLIK
(Penelitian di Lakukan di RSUD Sidoarjo)
Gagal ginjal kronik adalah suatu proses patofisiologi dengan etiologi yang
beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif, umumnya
berakhir dengan gagal ginjal. Gagal Ginjal kronis ditandai dengan kerusakan ginjal
> 3 bulan dengan atau tanpa penurunan filtrasi GFR (glomerolus filtration rate).
GFR (glomerolus filtration rate) adalah laju rata-rata penyaringan darah yang
terjadi diglomerolus. Nilai normal glomerolus filtration rate adalah 90-
120ml/min/1,73m2. Penyebab Gagal Ginjal Kronik di Indonesia antara lain
glomerulonefritis, diabetes melitus, obstruksi dan infeski, dan hipertensi. Salah satu
komplikasi yang terjadi pada pasien gagal ginjal kronik adalah gangguan
keseimbangan asam basa yaitu asidosis metabolik.
Asidosis metabolik terjadi akibat ketidakmampuan ginjal mensekresi asam
yang berlebihan. Sekresi asam terutama akibat ketidakmampuan tubulus ginjal
untuk mensekresi amonia (NH3) dan mengabsorpsi natrium bikarbonat (NaHCO3).
Asidosis metabolik disebabkan oleh suatu penurunan HCO3- plasma, yang ditandai
dengan HCO3 serum <22mEq/L dengan pH < 7,40. Tujuan terapi asidosis
metabolik adalah menormalkan nilai pH darah (rata-rata 7,35-7,45) dan
menormalkan nilai serum bikarbonat yaitu (22-26 mEq/L).
Terapi yang diberikan pada pasien asidosis metabolik adalah Natrium
bikarbonat merupakan zat pengalkali yang memberikan ion bikarbonat. Bikarbonat
merupakan komponen basa konjugat dari buffer ekstraseluler yang penting dalam
tubuh yaitu buffer asam karbonat dan bikarbonat. Natrium Bikarbonat digunakan
untuk mengendalikan asidosis metabolik. Tablet Natrium bikarbonat dengan
kekuatan 360-650 mg (650 mg tablet mengandung 7,6 mEq bikarbonat), dosis
Natrium bikarbonat yang diberikan untuk mengendalikan asidosis metabolik
melalui rute per oral adalah 325mg-2g diberikan 1 sampai 4 kali sehari. Dosis
Natrium bikarbonat untuk asidosis metabolik melalui infus intravena secara
perlahan, larutan yang kuat (8,4%) atau dengan infus intravena kontinu, larutan
yang lebih lemah (biasanya 1,26%) dan jumlahnya sesuai dengan besarnya defisit
basa.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pola penggunaan Natrium
Bikarbonat pada pasien Gagal Ginjal Kronik dengan asidosis metabolik terkait
dengan dosis, rute, interval, dan lama penggunaan yang dikaitkan dengan data
klinik dan data laboratorium. Metode penelitian secara observasional dan
menggunakan rancangan deskriptif retrospektif. Penelitian observasional
merupakan cara pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati objek
vii
penelitian tanpa memberikan perlakuan kepada subyek. Dikatakan deskriptif
retrospektif adalah karena mendeskripsikan fenomena yang terjadi secara sistematis
dan akurat berdasarkan kejadian yang telah terjadi sebelumnya. Data yang
digunakan adalah data sekunder rekam medis kesehatan (RMK) pasien periode
Januari 2015 sampai Maret 2016.
Hasil penelitian yang dilakukan didapatkan 50 sampel dan 13 sampel yang
memenuhi kriteria inklusi dengan data demografi berdasakan jenis kelamin Laki-
laki sebanyak 10 pasien (77%), perempuan 3 pasien (23%), dengan angka kejadian
paling tinggi pada Laki-laki dengan usia 41-50 tahun (23%). Klasifikasi gagal ginjal
kronik berada pada stadium akhir sebanyak 13 pasien (100%), Faktor resiko pasien
terdiagnosa gagal ginjal kronis didapatkan Diabetes melitus sebanyak 9 pasien
(56%), dan Hipertensi sebanyak 7 pasien (44%). Klasifikasi asidosis metabolik
didapatkan klasifikasi ringan sebanyak 4 pasien (31%) dan klasifikasi berat
sebanyak 9 pasien (69%). Klasifikasi nilai anion gap pada pasien didapatkan Anion
gap normal sebanyak 2 pasien (15%), dan Anion Gap meningkat sebanyak 11
pasien (85%). Natrium Bikarbonat hanya digunakan tunggal melalui rute Intravena
drip dengan dosis (50mEq/IV) sebanyak 4 pasien (27% ), dosis (100mEq/IV)
sebanyak 2 pasien (13%) dan dengan rute per Oral dosis ( 3x500mg/PO) sebanyak
7 pasien (47%), dosis (2x500mg/PO) sebanyak 2 pasien (13 %). Lama terapi
Natrium Bikarbonat terbanyak ada pada rentang 1-3 hari sebanyak 8 pasien ( 62%)
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
LEMBAR PENGUJIAN ..................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
RINGKASAN ....................................................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv
DAFTAR SINGKATAN .................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................................ 4
1.3.1 Tujuan .............................................................................................................. 4
1.3.2 Tujuan Khusus .................................................................................................. 4
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 5
2.1 Tinjauan tentang Ginjal ............................................................................................ 5
2.1.1 Definisi Ginjal ................................................................................................... 5
2.1.2 Struktur dan anatomi Ginjal .............................................................................. 5
2.1.3 Fungsi Ginjal ...................................................................................................... 6
2.2 Tinjauan tentang Gagal Ginjal Kronik ...................................................................... 9
2.2.1 Definisi Gagal Ginjal Kronik ............................................................................ 9
2.2.2 Epidemiologi Gagal Ginjal Kronik ................................................................... 9
2.2.3 Manifestasi Klinik Gagal Ginjal Kronik ......................................................... 10
2.2.4 Etiologi Gagal Ginjal Kronik .......................................................................... 11
2.2.5 Patofisiologi Gagal Ginjal Kronik .................................................................. 11
2.2.6 Klasifikasi Gagal Ginjal Kronik ..................................................................... 14
xi
2.2.7 Tanda dan Gegala Gagal Ginjal Kronik .......................................................... 15
2.2.8 Komplikasi Gagal Ginjal Kronik .................................................................... 17
2.2.9 Penatalaksanaan Gagal Ginjal Kronik ............................................................ 18
2.3 Tinjauan tentang Asidosis Metabolik...................................................................... 20
2.3.1 Definisi Asidosis Metabolik ............................................................................. 21
2.3.2 Epidemiologi Asidosis Metabolik .................................................................... 21
2.3.3 Mekanisme Reabsorbsi Bikarbonat .................................................................. 21
2.3.4 Klasifikasi Asidosis Metabolik ........................................................................ 21
2.3.5 Etilogi Asidosis Metabolik ............................................................................... 22
2.3.6 Patofisiologi Asidosis Metabolik ..................................................................... 23
2.3.7 Gejala Asidosis Metabolik ............................................................................... 25
2.3.8 Penatalaksanaan Asidosis Metabolik ............................................................... 25
2.4 Tinjauan tentang Natrium Bikarbonat ................................................................... 11
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ............................................................ 28
3.1 Uraian Kerangka Konseptual .................................................................................. 28
3.2 Bagan Kerangka Konseptual .................................................................................. 29
3.3 Bagan Kerangka Operasional ................................................................................. 30
BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................... 31
4.1 Rancangan Penelitian.............................................................................................. 31
4.2 Bahan Penelitian ..................................................................................................... 31
4.3 Kriteria Inklusi ........................................................................................................ 31
4.4 Populasi dan Sampel ............................................................................................... 31
4.4.1 Populasi .......................................................................................................... 31
4.4.2 Sampel ............................................................................................................. 31
4.5 Instrumen Penelitian ............................................................................................... 32
4.6 Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................................. 32
4.7 Definisi Operasional Parameter Penelitian ............................................................. 32
4.8 Prosedur Pengumpulan Data ................................................................................... 33
4.9 Analisis Data ........................................................................................................... 33
BAB V HASIL PENELITIAN ........................................................................... 34
Jumlah Sampel Penelitian ....................................................................................... 34
Data Demografi Pasien Asidosis Metabolik ........................................................... 35
5.2.1 Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin ............................................................ 35
xii
5.2.2 Distribusi Berdasarkan Usia ............................................................................ 35
5.3.3 Distribusi Berdasarkan Status .......................................................................... 36
Klasifikasi Gagal Ginjal Kronik ............................................................................. 36
Faktor resiko pasien terdiagnosa GGK dengan Asidosis Metabolik ...................... 36
Nilai PH dan HCO3 Pasien Asidosis Metabolik...................................................... 37
Monitoring Elektrolit Pasien Asidosis Metabolik .................................................. 38
Anion Gap Pada Pasien Asidosis Metabolik ......................................................... 38
Profil Penggunaan Natrium Bikarbonat .................................................................. 39
Pergantian Dosis dan Rute Natrium Bikarbonat ................................................... 39
Lama Penggunaan Natrium Bikarbonat ................................................................ 39
Terapi Selain Natrium Bikarbonat ........................................................................ 40
Lama Perawatan di Rumah Sakit .......................................................................... 41
Keadaan KRS (Keluar Rumah Sakit) Pasien Asidosis Metabolik ........................ 41
BAB VI PEMBAHASAN .................................................................................... 42
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 52
7.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 52
7.2 Saran ................................................................................................................. 52
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 53
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel II.1 Etiologi Gagal Ginjal Kronik 11
Tabel II.2 Klasifikasi Gagal Ginjal Kronik 14
Tabel II.3 Etiologi Asidosis Metabolik 23
Tabel II.4 Sediaan Natrium Bikarbonat yang beredar di Indonesia 27
Tabel V. 1 Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin 35
Tabel V. 2 Distribusi usia pasien GGK dengan Asidosis Metabolik 35
Tabel V. 3 Distribusi status penjamin biaya GGK dengan Asidosis Metabolik 35
Tabel V. 4 Klasifikasi GGK dengan Asidosis Metabolik 36
Tabel V. 5 Faktor Resiko Pasien Terdiagnosa GGK dengan Asidosis Metabolik 36
Tabel V. 6 Life style pasien GGK dengan Asidosis Metabolik 36
Tabel V. 7 Nilai PH dan HCO3 pada pasien engan Asidosis Metabolik 37
Tabel V. 8 Klasifikasi Asidosis Metabolik 37
Tabel V. 9 Kadar serum Natrium dalam plasma pada pasien Asidosis Metabolik 38
Tabel V. 10 Kadar serum Kalium dalam plasma pada pasien Asidosis Metabolik 38
Tabel V. 11 Kadar serum Klorida dalam plasma pada pasien Asidosis Metabolik 38
Tabel V. 12 Anion Gap Pada Pasien Asidosis Metabolik 39
Tabel V.13 Profil Penggunaan Natrium Bikarbonat pada pasien Asidosis Metabolik 39
Tabel V. 14 Pergantian Dosis dan Rute pada pasien Asidosis Metabolik 39
Tabel V. 15 Lama Penggunaan Natrium Bikarbonat pada pasien Asidosis Metabolik 39
Tabel V. 16 Profil Terapi Penyerta pada pasien Asidosis Metabolik 40
Tabel V. 17 Lama Perawatan di Rumah Sakit pasien Asidosis Metabolik 41
Tabel V. 18 Keadaan KRS pasien GGK dengan Asidosis Metabolik 41
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Gambaran umum Struktural Ginjal ....................................................... 5
2.2 Patofisiologi Gagal Ginjal Kronik ......................................................... 13
2.3 Mekanisme reabsorbsi bikarbonat .......................................................... 22
2.4 Kompensasi Asidosis metabolik ............................................................ 24
2.5 Struktur Natrium bikarbonat…………………………………………...26
3.1 Kerangka Konseptual .. .......................................................................... 29
3.2 Kerangka Operasional ........................................................................... 30
5.1 Skema Jumlah sampel Penelitian yang memenuhi kriteria Inklusi…….34
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Daftar Riwayat Hidup ........................................................................... 55
2 Surat Pernyataan Keaslian Tulisan ...................................................... 56
3 Laiak Etik ............................................................................................. 57
4 Nilai Perhitugan Anion Gap ................................................................ 58
5 Nilai Normal Data Klinik dan Data Laboratorium................................ 59
6 Lembar Pengumpulan Data Pasien ....................................................... 62
7 Tabel Data Induk..................................................................................... 101
xvi
DAFTAR SINGKATAN
ADH : Anti Diuretik Hormone
ACE-I : Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor
ACR : Albumin Creatinine Ratio
AKI : Acute Kidney Injury
ARB
BUN
: Angiotensin Receptor Blocker
: Blood Ureum Nitrogen
Ca : Kalsium
CCB : Calcium Channel Blocker
CERA : Continue Erythropoesis Receptor Activator
Cl Cr
CO2
: Clearence Creatinin
: Karbondioksida
COX : Cyclooxigenase
CVD : Cardiovascular Disease
dL
DM
: Desiliter
: Diabetes Melitus
EPO : Erythropoetin
ESA : Erythropoesis Stimulating Agent
ESRD : End Stage Renal Disease
GGK
H2O
: Gagal Ginjal Kronik
: Hidrogen oksida
Hb : Hemoglobin
HCO3-
H2CO3-
: Bikarbonat
: Asam Bikarbonat
HDL : High Density Lipoprotein
xvii
HT
IV
K+
KRS
: Hipertensi
: Intravena
: Kalium
: Keluar Rumah Sakit
IMT : Indeks Massa Tubuh
LDL : Low Density Lipoprotein
LFG : Laju Filtrasi Glomerulus
LVH
mEq
: Left Ventricular Hypertrophy
: Mili equivalen
mmHg
MRS
Na+
: Mili Meter Raksa
: Masuk Rumah Sakit
: Natrium
NaCl
NaHCO3
: Natrium Klorida
: Natrium Bikarbonat
NSAID : Non Steroid Anti Inflamatory Drugs
NH3 : Nitrogen Hidroksida
NUD : Nitrogen Urea Darah
OAT : Obat Anti Hipertensi
PJK
PO
: Penyait Jamtung Koroner
: Per oral
RAAS : Renin Angiotensin Aldosteron System
RMK
SCr
: Rekam Medik Kesahatan
: Serum Creatinin
TD : Tekanan Darah
52
DAFTAR PUSTAKA
Abeysekara, S., Zello, G.A., Lohman, K.L., Alcorn, J., Hamilton,, D.L., and Naylor
J.M.,2012. Infusion of Sodium Bicarbonate In Experimentlly Induced
Metabolic Acidosis Does Not Provoke Cerebrospinal Fluid(CSF) Asidosis
In Calves. The Canadian Journal of Veterinary Research, Vol.776, p.
16-22
Arici, M., 2014. Management of Chronic Kidney Disease : A Clinicians Guide.
Heidelberg : Springer
Aisyah, H., Tambunan, T., trihono, P.P dan Pardede, S.O., 2008. Buku Ajar
Nefrologi Anak, Edisi Kedua, Jakarta : Balai Penerbit FKUI.
Anonim, 2009. British National Formulary. London : BMJ Publishing
Groupand Royal Pharmaceutical Society of Great Britain
Arsono, S. 2005. Diabetes Melitus sebagai Faktor Resiko Gagal Ginjal Terminal.
Semarang : Tesis Mahasiswa
Andany, M. M. A, Fernández, C. F., Bayolo, D. M., Quintela, E. C., and Montero,
A. D., 2014.Sodium Bicarbonate Therapy in Patients with Metabolic
Acidosis. Available From : http://www.hindawi.com/journals/tswj/2014/
627673/
Baradero, M., Dayrit, M. W., and siswadi Y., 2005. Klien Gangguan Ginjal. Jakarta
: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Baradero, M., Dayrit, M. W., and siswadi Y., 2009. Seri Asuhan Keperawatan
Klien Gangguan Ginjal. Jakarta : Buku Kedokteran EGC
CDC, 2014. National Chronic Kidney Disease Fact Sheet 2014. Available From
:http://www.cdc.gov/diabetes/pubs/pdf/kidney_factsheet.pdf.
Corwin, E. J., 2001. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Corwin, E. J., 2008. Buku Saku Patofisiologi, Edisi 3 Revisi. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Drug Information Online [Online]. Sumber: http:/www.drugs.com/ (HONcode
standard). Diakses 12 Februari 2016.
Guyton, A.C., and Hall John E., 2006. Textbook of Medical Physiology.
Philadelphia : Elsevier.
53
Joy, M.S., Kshirsagar A., and Franceschini N., 2008. Choronic Kidney Diesease:
Progression-Modifying Therapies. In: Dipiro., J.T Talbert, L.R., Yee, C.G.,
Mtzke, R.G., Wells, G.B and Posey, M.L., Pharmacotherapy: A
Pathophysiologic Approach, 7th edition. New York: McGraw-Hill
Companies, Inc.
KDIGO, 2012. Clinical Practice Guideline for the Evaluation and
Management of Chronic Kidney Disease. Available From :
http://www.kdigo.org/clinical_practice_guidelines/pdf/CKD/KDIGO_2012
_CKD_GL.pdf
Kliegman, B., and Nelson, A., 2010.Hidrogen. Dalam: Wahan, A., Ilmu Kesehatan
Anak, Vol.1 Edisi 15. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Lacy, C.L., Armstrog, L.L., Goldman, M.P, and Lance, L.L., 2009. Drug
Information Handbook. American Pharmacist: Asosiation Ohio Lexi-
Comp, Inc.
McPhee, S. J., Lingappa, V. R., and Ganong, W. F., 2003 Pathophysiology of
Disease: An Introduction to Clinical Medicine. Lange.
Ministry of Health and Kidney Health, 2014. Living with Kidney Disease : a
Comprehensive Guide For Coping With Chronic Kidney Disease,
Second Edition.
AvailableFrom:https://www.health.govt.nz/system/files/documents/publica
tions/living-with-kidney-disease-2nd-ed-dec14.pdf.
National Kidney Disease. 2009. Choronic Kidney Disease. New York: National
Kidney Foundation.
NKF, 2010. 2010 Annual Report : 60 years of Fighting Kidney Disease.
Availbale From :https://www.kidney.org/sites/default/files/docs/annual_
report_2010.pdf
O’callaghan, C.A., 2009. At a Glance Sisten Ginjal. Edisi kedua. Yasmine, E.,
(terj.), Jakarta: Erlangga
Ortega, l.m., Arora, S., 2012. Metabolic acidosis and progression Of chronic kidney
disease: incidence, pathogenesis, and therapeutic options. Nefrologia,
Vol.32 No. 6, p. 724-730.
54
Price, S., and Wilson L., 2005. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit. Jakarta : EGC
Spasovski, G.,Massy, Z., and Vanholder R. 2009. Phosphate Metabolism in
Chronic Kidney Disease: From Pathophysiology to Clinical
Management. Available
From:http://www.mmh.org.tw/taitam/kid_int/Blog/Entries/2009/12/14_De
c_2009_Schedule_files/Phosphate_Metabolism_in_Chronic_Kidney_Dise
ase.pdf
Suwitra, K., 2006. Gagal Ginjal Kronik Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid
1 Edisi ke-4. Jakarta: Balai pustaka FK UI.
Syamsir, A., and Iwan, H., 2007. Gagal Ginjal. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Tambayong, J. 2010. Buku Patofisiologi untuk keperawatan. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC.
Thomas, R., Kanso, A., and Sedor, J. R., 2008. Chronic Kidney Disease and Its
Complications. Available From : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/
articles/PMC2474786/pdf/nihms54692.pdf.
Walt, I., Swanepoel, C. R., Mahala B., and Meyers, A. M., 2015. Important
Complications of Chronic Kidney Disease. Available From :
http://www.samj.org.za/index.php/samj/article/view/9536/6646
Wearns, B., 2007. Chronic Kidney Disease Prevalence Modelling Briefing
Document. UK: Associated People Health Observatorium
Wilson, Lorraine M., 2006. Gangguan Asam-Basa. Dalam: Hartanto, H., Susi, N.,
Wulansari, P., dan Mahanani, D.A. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-
Proses Penyakit, Ed. Keenam, Vol.2, Jakarta: EGC
Wilson, Lorraine M., 2006. Gangguan Sistem Ginjal. Dalam: Hartanto, H., Susi,
N., Wulansari, P., dan Mahanani, D.A. Patofisiologi: Konsep Klinis
Proses-Proses Penyakit, Ed. Keenam, Vol.2, Jakarta: EGC.