Upload
nguyenquynh
View
237
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGEMBANGAN LKS MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK
PADA SUB TEMA HIDUP RUKUN DI RUMAH UNTUK SISWA KELAS DUA (II)
SEKOLAH DASAR NEGERI KALASAN 1
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Oskar Yulius Wolo Dalla
NIM. 121134248
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk:
TUHAN YESUS KRISTUS
Sumber segala rahmat yang selalu memberikan kemudahan dan
kelancaran disetiap langkahku
Bapak dan Ibuku tercinta
Bapak Felix Dalla(Alm) dan Ibu Yosephina Femi
Yang selalu memberi perhatian dan kasih sayangnya kepadaku.
Kakak dan Keponakanku
Ursula Sonya Sulung, Maria Magdalena Thilde, Silvester Dalla,
Gregorius Wolo Dalla, Keponakanku Agnes Monika Abdon,
Anna Yunita Wolo Dalla, Lionel Messi Siba,
dan keluarga Besarku yang selalu motivasi dalam mengerjakan
skripsi ini.
Sahabat-sahabatku PPGT angkatan 2011, 2012, dan 2013 Yang
memberikan motivasi dan dukungan serta meluangkan waktu
untuk memberitahu dan menyemangatiku dalam mengerjakan
penelitian dan pengembangan ini
Paula Yunita Eka Meli
Terima kasih atas perhatian, motivasi, bimbingan dan
dukungannya untuk mengerjakan skripsi ini
Dosen-dosen Terkasih
Pak Puji, Ibu Maslichah, Ibu Ika, Pak Galih, Pak Rohandi, Pak
Adimasana, Pak Wahana dan Pak Rusmawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yang selalu menasehati dan memperbaiki kesalahan selama
mengikuti perkuliahan
Keluarga Besar Student Residence
Pamong dan teman-teman SR
Yang selalu memberikan kasih sayangnya kepadaku
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
MOTTO
Mintalah maka akan diberikan kepadamu; carilah maka
kamu akan mendapat; ketoklah, maka maka pintu akan
dibukakan bagimu
(Matius 7:7)
Jangan tunda sampai besok apa yang bisa
engkau kerjakan pada hari ini
Jangan pernah menyerah dengan keadaan tetapi berusahalah
maka segala sesuatu yang kita kerjakan pasti indah pada
waktunya
Segala yang indah belum tentu baik,
tetapi segala yang baik sudah tentu indah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya
atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka,
sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 01 April 2016
Oskar Yulius Wolo Dalla
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Oskar Yulius Wolo Dalla
Nomor Mahasiswa : 121134248
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengembangan LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada Sub Tema Hidup Rukun di
Rumah Untuk Siswa Kelas Dua (II) Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu
meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 01 April 2016
Yang menyatakan
Oskar Yulius Wolo Dalla
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
PENGEMBANGAN LKS MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK
SUBTEMA HIDUP RUKUN DI RUMAH
UNTUK SISWA KELAS DUA (II) SEKOLAH DASAR
Oskar Yulius Wolo Dalla
Universitas Sanata Dharma
2016
Penelitian ini dilakukan karena masih banyak guru yang membutuhkan contoh Lembar
Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik. Tujuan utama dari penelitian ini adalah
menghasilkan sebuah produk berupa Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik pada subtema Hidup rukun di rumah untuk siswa kelas II Sekolah Dasar.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan. Lembar Kerja Siswa
dilakukan dengan langkah penelitian dan pengembangan dari model Borg dan Gall. Prosedur
pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lima langkah yaitu : 1) analisis
masalah, 2) pengumpulan data, 3) pengembangan produk, 4) validasi produk, dan 5) revisi
produk hasil validasi, hingga menghasilkan desain produk final berupa Lembar Kerja Siswa
menggunakan pendekatan saintifik pada subtema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas II
SD. Instrumen dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan wawancara analisis kebutuhan
dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas II SD
Negeri Kalasan 1, Sleman, sedangkan kuesioner digunakan untuk validasi kualitas Lembar
Kerja Siswa oleh dua orang pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS, dan dua orang guru
kelas II Sekolah Dasar. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif
dan kuantitatif.
Berdasarkan hasil validasi dua pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS
menghasilkan skor 4,0 (Baik) dan 4,06 (Baik), dua guru kelas II SD menghasilkan skor 3,75
(Baik) dan 3,68 (Baik). Lembar Kerja Siswa tersebut memperoleh rerata skor 3,87 dari
rentang skor 1-5 dengan kategori “Baik”. Hasil validasi tersebut berpedoman pada 16 aspek
yaitu : 1) kelengkapan unsur-unsur LKS, 2) rumusan petunjuk/ instruksi LKS, 3) rumusan
kegiatan pembelajaran dalam LKS, 4) ketercapaian indikator/ tujuan pembelajaran dalam
kegiatan pembelajaran, (5) bahasa yang digunakan pada LKS, 6) tampilan LKS, 7)
penggunaan kata tanya mengapa dan bagaimana dalam LKS, 8) menanya, 9) mengamati, 10)
mencoba, 11) menganalisis, 12) menalar, 13) mengomunikasikan, 14) keterpaduan antar mata
pelajaran, 15) suasana pembelajaran, dan 16) refleksi. Hal ini menunjukkan Lembar Kerja
Siswa menggunakan pendekatan saintifik yang dikembangkan sudah layak digunakan untuk
uji coba dengan revisi sesuai saran dalam kegiatan pembelajaran di kelas II sekolah dasar.
Kata kunci : Lembar Kerja Siswa, Pendekatan Saintifik, Subtema “Hidup Rukun di Rumah”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
THE DEVELOMENT OF STUDENT’S WORKSHEET BY USING SCIENTIFIC
APROACH ON THE SUBTHEME “HIDUP RUKUN DI RUMAH”
FOR THE SECOND GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL
Oskar Yulius Wolo Dalla
Universitas Sanata Dharma
2016
This research was conducted because there were still many teachers who needed
example of student worksheet using scaintific approach. The main objective of this research
was to produce a product in the form student worksheets using the scaintific approach on
subtheme hidup rukun di rumah for second grade of primary school students.
This research was research and development. Student worksheet done with the steps of
research and development of Borg and Gall models. The development procedure used in this
research covered five steps, they were 1) analysis of the problem, 2) data gathering, 3)
product development, 4) validation of the product, 5) revision of product validation results,
which finally produced final product design in the form of student worksheet use scaintific
approach on subtheme tugas-tugas sekolahku for second grade of elementary school. The
research instrument was need analysis interview and questionnaire. The interview was used
for the need analysis of teachers of the second grade of Kalasan 1 elementary school, Sleman,
while the questionnaire was used to validate the quality of the student worksheet by two
experts of 2013 curriculum and media student worksheet and two teachers of the second
grade of elementary school. The data analysis used in this research was qualitative and
quantitative.
According to the validation, the two experts of 2013 curriculum and media student
worksheet showed result on the score of 4,0 (good) and 4,06 (good), and the two teachers of
the second grade of elementary school showed result on the score of 3,75 (good) and 3,68
(good). The student worksheet got mean score 3,87 from the range of 1-5 and it was
categorized as “good”. The result of the validation was based on 16 aspects which were: 1)
the completeness of the worksheets’ elements, 2) the formulation of guidance / worksheets’
instruction, 3) the woksheets’ formulation of the learning activities, 4) the indicators
achievement/ learning objectives in learning activities, 5) language used in worksheet, 6) the
worksheet display, 7) the use of the questions words why and how in the worksheet, 8)
asking, 9) observing, 10) trying, 11) analysis, 12) reasoning, 13) communicating, 14) the
integration between subjects, 15) the atmosphere of learning, and 16) reflections. This shows
the worksheet developement using the scientific approach is feasible to use for testing in
learning activities with revision of the idea in the second grade of elementary school.
Key words: Students Worksheet, Scientific Approach, Subtheme “Hidup Rukun di Rumah”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul Pengembangan LKS Menggunakan
Pendekatan Saintifik Pada Sub Tema Hidup Rukun di Rumah Untuk Siswa Kelas Dua (II)
Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1 dapat peneliti selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti banyak
mendapatkan bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung
ataupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada
kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma.
2. Christiyanti Aprinastuti, A.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD.
3. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dan
memberi dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.
5. G.K., S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS yang
telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk
penelitian.
6. Dra. M.A., M.Pd. selaku validator Pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS yang
telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk
penelitian.
7. Sarjono, S.Pd.,SD. selaku Kepala SD Negeri Kalasan 1 yang telah memberikan
bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah.
8. Catur Eny Rahayu, S.Pd.,SD. selaku guru kelas IIB SD Negeri Kalasan 1 yang telah
membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.
9. Purwanti, S.Pd. selaku guru kelas IIA SD Negeri Kalasan 1 yang telah membantu
peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
10. Bapak dan Ibuku tersayang, Bapak Felix Dalla (Alm) dan Ibu Yosephina Femi yang
setia memberikan doa dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.
11. Keluarga besarku, kakak, yang selalu memberi motivasi, dan nasihat dalam
menyelesaikan skripsi ini.
12. Teman-teman seperjuangan mahasiswa PPGT Angkatan 2012 yang selama ini selalu
bersama-sama.
13. Para pamong asrama dan segenap keluarga besar Student Residence Sanata Dharma
yang memberi rasa nyaman dan dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan
skripsi ini.
14. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk bantuan dan
dukungannya selama ini.
Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan dan
kekurangannya, maka peneliti sangat membutuhkan kritik dan saran dari berbagai pihak.
Akhir kata peniliti mengucapkan selamat membaca semoga bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 01 April 2016
Peneliti
Oskar Yulius Wolo Dalla
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ....................................................................................................... vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................................... vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................ viii
ABSTRAK ......................................................................................................................... ix
ABSTRACT ........................................................................................................................ x
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ xvi
DAFTAR BAGAN ........................................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................................... . 7
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................................... 7
E. Batasan Istilah ............................................................................................................ 9
F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan .................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori .......................................................................................................... 11
1. Lembar Kerja Siswa ............................................................................................. 11
a. Pengertian Lembar Kerja Siswa ........................................................................ 11
b. Karakteristik Lembar Kerja Siswa ................................................................... 12
c. Jenis-jenis Lembar Kerja Siswa ....................................................................... 14
d. Langkah-langkah Penyusunan Lembar Kerja Siswa ....................................... 16
e. Keunggulan dan Kelemahan Lembar Kerja Siswa .......................................... 21
2. Kurikulum SD 2013 .............................................................................................. 22
a. Urgensi Pengembangan Kurikulum 2013 ......................................................... 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
b. Konsep Dasar Kurikulum 2013 ....................................................................... 24
c. Karakteristik Kurikulum 2013………………………………………………… 33
d. Pendidikan Karakter ........................................................................................ 37
e. Pendekatan Tematik Integratif .......................................................................... 43
f. Pendekatan Saintifik ......................................................................................... 47
g. Penilaian Autentik ........................................................................................... 50
3. Pendekatan Saintifik ............................................................................................. 56
a. Pengertian Pendekatan Saintifik ...................................................................... 56
b. Karakteristik Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik .................... 57
c. Tujuan Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik ............................. 58
d. Langkah-langkah Pendekatan Saintifik ........................................................... 59
B. Penelitian yang Relevan ............................................................................................ 62
C. Kerangka Pikir ........................................................................................................... 65
D. Pertanyaan Penelitian ................................................................................................ 67
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .......................................................................................................... 68
B. Prosedur Pengembangan ........................................................................................... 71
C. Jadwal Penelitian ....................................................................................................... 76
D. Validasi Ahli Kurikulum SD 2013 dan Media LKS ................................................. 76
E. Intrumen Penelitian .................................................................................................... 77
F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................................... 81
G. Teknik Analisis Data ................................................................................................. 81
1. Data Kualitatif ....................................................................................................... 81
2. Data Kuantitatif ..................................................................................................... 81
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan ................................................................................................... 85
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .................................................................. 85
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ............................................. 89
3. Deskripsi Produk Awal.......................................................................................... 90
B. Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS ............................. 93
C. Data Hasil Validasi Guru Kelas II Pelaksana Kurikulum SD 2013 ......................... 94
D. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ...................................................................... 96
1. Kajian Produk Akhir.............................................................................................. 96
2. Pembahasan ........................................................................................................... 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN, DAN
SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 99
B. Keterbatasan Pengembangan ..................................................................................... 100
C. Saran ......................................................................................................................... 100
DAFTAR REFERENSI .................................................................................................... 101
LAMPIRAN ....................................................................................................................... 106
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................................... 397
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian .............................................................................. 76
Tabel 2. Panduan Wawancara Survei Kebutuhan ............................................................... 77
Tabel 3. Lembar Kuesioner Instrumen Validasi Lembar Kerja Siswa ............................... 78
Tabel 4. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif pada Skala Lima............................ 82
Tabel 5. Konversi Nilai dan Skor ke Data Kualitatif pada Skala Lima .............................. 84
Tabel 6. Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS
dan Guru Kelas I SD Pelaksana Kurikulum SD 2013 ......................................... 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR BAGAN
Bagan 1. Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan .................................................... 63
Bagan 2. Model pengembangan sugiyono .......................................................................... 68
Bagan 3. Langkah-langkah Model Pengembangan LKS .................................................... 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ........................................................................................ 107
Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian ........................................................................... 108
Lampiran 3 Surat Ijin Validasi ............................................................................................ 109
Lampiran 4 Rangkuman Wawancara .................................................................................. 110
Lampiran 5 Data Mentah Skor Validasi Ahli Kurikulum SD 2013
dan Media LKS ............................................................................................. 114
Lampiran 6 Data Mentah Skor Validasi Guru Kelas II SD Pelaksana
Kurikulum SD 2013 ....................................................................................... 120
Lampiran 7 Silabus ............................................................................................................ 126
Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................................... 168
Lampiran 9 Lembar Kerja Siswa (Dicetak Terpisah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu upaya untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia yakni
melalui pendidikan yang terarah. Pendidikan yang terarah diyakini dapat
mengoptimalkan perkembangan potensi peserta didik. Berbagai macam strategi pun
dicanangkan demi tercapainya tujuan pendidikan yang seutuhnya. Pengembangan
potensi peserta didik diharapkan dapat menciptakan generasi-generasi baru yang
berkualitas dalam bidang intelektual dan karakter. Dalam UU No. 23 tahun 2003
pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi “ mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa ”. Berbagai macam upaya dilakukan untuk
mencapai tujuan pendidikan salah satunya melalui kurikulum.
Upaya peningkatan mutu pendidikan perlu dilakukan secara menyeluruh
meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai Pancasila.
Pengembangan aspek-aspek tersebut dilakukan untuk meningkatkan dan
mengembangkan kecakapan hidup (life skills) yang diwujudkan melalui pencapaian
seperangkat kompetensi, agar siswa dapat bertahan hidup serta menyesuaikan diri dan
berhasil dalam kehidupan di masa yang akan datang. Untuk itu, sekolah diharapkan
dapat mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Kurikulum secara etimologis berasal bahasa Latin curir yaitu pelari, dan
curere yang artinya tempat berlari, jadi kurikulum secara etimologis ialah tempat
berlari. Berdasarkan pengertian di atas kurikulum memiliki pengertian dalam konteks
pendidikan yaitu alat dan bahan untuk belajar oleh siswa yang harus ditempuh oleh
siswa dari awal hingga akhir program pelajaran. Di Indonesia pengertian kurikulum
terdapat dalam Pasal 1 butir 19 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional yaitu kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan.
Kurikulum yang baik dan benar merupakan landasan terciptanya proses belajar
mengajar yang lancar di dalam kelas. Menurut Yamin, (2012:15), rancangan dan
pembuatan kurikulum hanya menjadi proyek tahunan atau periode tertentu yang
kemudian akan habis masa berlakunya ketika periode kepemimpinan juga berakhir.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kurikulum sewaktu-waktu pun akan
mengalami perubahan seiring dengan perubahan sistem ketatanegaraan.
Perubahan kurikulum karena perubahan sistem ketatanegaraan merupakan
salah satu alasan kurikulum berubah. Perubahan kurikulum juga dilakukan bertujuan
untuk menentukan proses dan hasil sebuah pendidikan yang baik. Pengembangan
kurikulum memang harus dilakukan karena kurikulum memang pada dasarnya harus
berkembang sejalan dengan perkembangan yang terjadi dalam dunia pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Walaupun pada kenyataanya setiap kurikulum memiliki kekurangan dan masih perlu
pembenahan itu semua dilakukan untuk tercapainya tujuan pendidikan yang baik.
Perubahan kurikulum tidak sewenang-wenang berubah akan tetapi perubahan
kurikulum harus sejalan dengan perkembangan yang terjadi dalam dunia pendidikan.
Hal ini ditekankan karena kurikulum memiliki peranan yang sangat penting dan
strategis dalam mencapai tujuan pendidikan. Menurut Henan (2007 : 16) kurikulum
mempunyai 3 peranan yang dinilai sangat penting yaitu peranan konservatif, peranan
kritis atau evaluatif dan peranan kreatif.
Untuk mencapai hasil yang efektif, kegiatan pembelajaran perlu
menggunakan prinsip-prinsip yaitu berpusat pada siswa, mengembangkan kreativitas,
menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang, memuat nilai-nilai penting,
menyediakan pengalaman belajar, serta membuat pembelajaran menjadi
menyenangkan. Prinsip-prinsip ini merupakan prinsip yang sangat penting di dalam
kegiatan pembelajaran, karena hasil belajar dari prinsip ini akan melahirkan peserta
didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap,
keterampilan, pengetahuan yang terintegrasi.
Salah satu pendekatan pembelajaran yang menerapkan prinsip-prinsip di atas
adalah pendekatan saintifik. Daryanto (2014:51) mengemukakan bahwa pembelajaran
dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian
rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum, atau prinsip
melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisa data, menarik kesimpulan
dan mengomunikasikan konsep, hukum, atau prinsip yang “ditemukan”.
Salah satu bantuan yang dapat guru berikan dalam memfasilitasi siswa adalah
mengaktifkan siswa melalui media Lembar Kerja Siswa. Tim Penyusun Direktorat
Pendidikan Lanjutan Pertama Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas
(2004:23) menjelaskan bahwa Lembar Kerja Siswa merupakan lembaran-lembaran
yang berisi tugas yang harus dikerjakan siswa. Lembar Kegiatan biasanya berupa
petunjuk dan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Dalam menyiapkan
Lembar Kerja Siswa, ada syarat yang mesti dipenuhi oleh guru. Prastowo (2014:296)
menjelaskan, syarat yang harus dipenuhi guru yaitu harus cermat dan memiliki
pengetahuan serta keterampilan yang memadai, karena sebuah lembar kerja harus
memenuhi paling tidak kriteria yang berkaitan dengan tercapai atau tidaknya sebuah
kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa.
Berdasarkan hasil survei kebutuhan guru terkait penggunaan Lembar Kerja
Siswa pada tanggal 29 Juni pukul 10.20 WIB di ruang kelas II, SDN Kalasan 1
dengan Ibu E.C, guru sering menggunakan media LKS karena media LKS merupakan
bukti nyata dari pekerjaan siswa yang harus diselesaikan. Guru juga telah memahami
komponen-komponen yang harus ada di dalam LKS yang menggunakan pendekatan
saintifik. Menurut guru E.C, keunggulan belajar menggunakan media LKS adalah
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, menarik minat belajar siswa, siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
antusias dengan melihat isi dari media LKS, memberikan motivasi belajar kepada
siswa, hasil belajar yang optimal, efektif dan efisien. siswa tidak mudah jenuh, dan
lebih praktis. Selain keunggulan yang telah dipaparkan, kelemahan dari penggunaan
media LKS adalah guru tidak kreatif dalam arti guru dimanja dengan media LKS,
apalagi dengan adanya LKS yang dijual oleh penerbit, guru tidak inovatif dan malas,
LKS merupakan komersialisasi dari pendidikan (diperjualbelikan) dimana guru akan
senang karena mendapatkan keuntungan, keprofesionalisme guru akan menurun
karena membeli LKS, guru tidak lagi menghiraukan kompetensi yang akan diperoleh
siswa dari pelajaran yang diajarkan, LKS yang dijual kadang-kadang tidak berpegang
pada silabus dan RPP.
Pada saat melakukan wawancara dengan guru E.C, beliau juga mengatakan
bahwa beliau sudah terampil membuat media LKS yang sederhana, tetapi jika LKS
yang sudah dibukukan dan diperjualbelikan belum pernah membuatnya. Beliau juga
sudah mencoba untuk menerapkan media LKS sesuai tuntutan kurikulum Sekolah
Dasar 2013 yang mengemas materi pelajaran secara tematik terintegratif dan
pendekatan pembelajaran saintifik dengan hal yang sederhana. Guru E.C juga
mengatakan bahwa karakteristik LKS yang baik, yang dibutuhkan dengan mengacu
pada pendekatan saintifik dan kurikulum 2013 adalah memiliki soal-soal yang harus
dikerjakan siswa dan kegiatan-kegiatan, merupakan bahan ajar petak, materi yang
disajikan merupakan rangkuman yang tidak terlalu luas pembahasannya, memiliki
komponen-komponen, seperti kata pengantar, pendahuluan, daftar isi, dan lain-lain,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
susunan tampilannya mudah, judulnya singkat, kognitifnya jelas, rangkumannya ada,
bahasanya mudah dipahami, kalimatnya jelas, tidak terlalu panjang, dan menguji
pemahaman, pertanyaannya mendorong peserta didik untuk berpikir kritis, serta
mendorong siswa untuk menemukan sesuatu yang berbeda, sehingga wawasannya
akan bertambah luas. Akan tetapi, ada kesulitan yang dihadapi dalam menyusun dan
mengembangkan media LKS yaitu waktu dan Sumber Daya Manusia, dalam hal
mengaplikasikan Teknologi Informasi yang semakin berkembang. Usaha yang
dilakukan guru dalam menghadapi kesulitan tersebut adalah kerja sama dengan guru
kelas II secara bergiliran dalam menyusun LKS dan LKS disesuaikan dengan tahapan
berpikir siswa.
Dalam hal ini, guru menyadari akan kesulitan yang dialami dalam
mengembangkan LKS, terutama dalam hal membuat LKS, karena selama ini, guru
hanya membeli LKS dari penerbit. Oleh karena itu, guru sangat membutuhkan contoh
LKS yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 guna untuk mengembangkan
pembelajaran di kelas dan tercapainya tujuan implemetasi Kurikulum 2013 di
Sekolah Dasar.
Dengan melihat adanya masalah tersebut dan pentingnya diadakan contoh-
contoh LKS, maka peneliti mencoba memberi solusi untuk mengatasi masalah
tersebut dengan mengembangkan Lembar Kerja Siswa Menggunakan Pendekatan
Saintifik Pada Subtema Hidup Rukun di Rumah Untuk Siswa Kelas II SD Negeri
Kalasan 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengembangkan produk berupa LKS menggunakan pendekatan
saintifik pada subtema Hidup Rukun di Rumah untuk siswa kelas II Sekolah
Dasar Negeri Kalasan 1?
2. Bagaimana kualitas produk LKS menggunakan pendekatan saintifik pada
subtema Hidup Rukun di Rumah untuk siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri
Kalasan 1?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengembangkan produk berupa LKS menggunakan pendekatan saintifik pada
subtema Hidup Rukun di Rumah untuk siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri
Kalasa 1.
2. Mendeskripsikan kualitas produk prosedur LKS menggunakan pendekatan
saintifik pada subtema Hidup Rukun di Rumah untuk siswa kelas II Sekolah
Dasar Negeri Kalasan 1.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi mahasiswa
Bagi peneliti dapat memperoleh pengalaman melakukan penelitian Research
and Development (R&D) khususnya dalam upaya untuk Mengembangkan
LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada Subtema Hidup Rukun di
Rumah untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2. Bagi guru
Bagi guru dapat memperoleh inspirasi terkait dengan penelitian Research and
Development (R&D), dan memperoleh contoh Lembar Kerja Siswa
khususnya LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada Subtema Hidup
Rukun di Rumah untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1.
3. Bagi siswa
Bagi siswa dapat memperoleh pembelajaran yang lebih baik dan bermakna
sehingga dapat memperoleh prestasi belajar yang memuaskan khususnya
dalam upaya untuk Mengembangkan LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik
Pada Subtema Hidup Rukun di Rumah untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar
Negeri Kalasan 1.
4. Bagi sekolah
Bagi sekolah, dapat memperoleh contoh LKS menggunakan pendekatan
saintifik dan bahan bacaan tambahan terkait dengan penelitian Research and
Development (R&D) dalam upaya untuk Mengembangkan LKS
Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada Subtema Hidup Rukun di Rumah
untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri.Kalasan 1
5. Bagi Prodi PGSD
Bagi prodi PGSD dapat memperoleh bahan bacaan tambahan perpustakan
terkait dengan penelitian Research and Development (R&D) dalam upaya
untuk Mengembangkan LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Subtema Hidup Rukun di Rumah untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri
Kalasan 1.
E. Batasan Istilah
1. Pendekatan Saintifik adalah pendekatan pembelajaran yang dilandasi
pendekatan ilmiah dalam pembelajaran yang diorientasikan guna membina
kemampuan siswa dalam memecahkan masalah melalui serangkaian aktivitas
inkuiri, yang menuntut kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif, dan
berkomunikasi dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa.
2. Lembar Kerja Siswa adalah bahan ajar cetak yang berupa lembar-lembar
kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk pelaksanaan tugas
pembelajaran yang harus dikerjakan siswa, baik bersifat teoritis dan/atau
praktis, yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai siswa dan
penggunaannya tergantung dengan bahan ajar lain.
F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan
Produk yang dikembangkan memiliki spesifikasi sebagai berikut.
1. Komponen LKS disusun dengan lengkap, dengan mencakup:
a. Identitas LKS yang terdiri dari:
1) Satuan pendidikan.
2) Hari/ Tanggal/ Pertemuan keberapa.
3) Kelas/ Semester.
4) Mata pelajaran terkait.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
5) Tema/ Subtema.
6) Alokasi waktu.
b. Petunjuk umum.
c. Kompetensi Dasar dan Indikator setiap Kompetensi Inti.
d. Uraian materi.
e. Kegiatan belajar yang terdiri dari kegiatan mengamati, menanya,
mencoba, menalar, dan mengomunikasikan yang dilengkapi dengan tugas
dan langkah-langkah kerja.
f. Penilaian.
g. Refleksi.
2. LKS disusun dengan bahasa yang singkat, sederhana, dan sesuai dengan
tingkat perkembangan peserta didik.
3. LKS disusun mengacu pada kurikulum 2013
4. LKS disusun memungkinkan tercapainya indikator/ tujuan pembelajaran.
5. LKS disusun secara runtut dengan kegiatan pembelajaran dalam pendekatan
saintifik (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan).
6. LKS disusun dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta
didik.
7. LKS disusun dengan mengintegrasikan beberapa muatan pelajaran.
8. LKS disusun dengan tampilan menarik dan dapat menciptakan kegiatan
pembelajaran yang kondusif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Lembar Kerja Siswa
a. Pengertian Lembar Kerja Siswa
Majid (2009:176) mengungkapkan bahwa lembar kerja siswa
(student work sheet) merupakan lembaran-lembaran berisi tugas yang
harus dikerjakan oleh siswa. Lembar kerja ini berisi petunjuk dan
langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas yang diberikan oleh
guru kepada siswanya. Tugas-tugas yang diberikan kepada siswa dapat
berupa tugas teori dan atau tugas praktik. Tugas teoritis misalnya tugas
membaca sebuah artikel tertentu, kemudian membuat rangkuman yang
selanjutnya dipresentasikan, sedangkan tugas praktis dapat berupa kerja
laboratorium atau kerja lapangan, misalnya survey tentang harga
bawang merah dan bawang putih dalam kurun waktu tertentu di suatu
tempat atau dapat berupa menyelesaikan suatu permasalahan. Tim
Penyusun Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama Dirjen Pendidikan
Dasar dan Menengah Depdiknas (2004:23) menjelaskan bahwa lembar
kerja siswa merupakan lembaran-lembaran yang berisi tugas yang harus
dikerjakan siswa. Jadi, dari kedua pendapat ahli di atas, ditemukan
kesamaan bahwa lembar kerja siswa merupakan lembaran-lembaran
yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Trianto (2010:212) mengatakan bahwa “lembar kegiatan siswa
merupakan lembaran yang berisi pedoman bagi siswa untuk melakukan
kegiatan terprogram”. Depdikbud dalam Trianto (2010:212)
menjelaskan bahwa lembar kegiatan siswa merupakan alat belajar siswa
yang memuat berbagai kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa secara
aktif. Kegiatan yang diberikan dapat berupa pengamatan, eksperimen,
dan pengajuan pertanyaan.
Belawati (2003:322) mengemukakan bahwa LKS bukan
merupakan “Lembar Kegiatan Siswa”, akan tetapi Lembar Kerja
Siswa”. LKS merupakan materi ajar yang sudah dikemas sedemikian
rupa sehingga siswa diharapkan dapat mempelajari materi ajar tersebut
secara mandiri. Dalam LKS, siswa akan mendapatkan materi,
ringkasan, dan tugas yang berkaitan dengan materi. Selain itu, dalam
LKS, siswa dapat menemukan arahan yang terstruktur untuk memahami
materi yang diberikan.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa LKS merupakan
lembaran-lembaran yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk yang
harus dikerjakan oleh siswa.
b. Karakteristik Lembar Kerja Siswa
Trianto (2010:212) menjelaskan bahwa lembar kegiatan siswa
dibagi dalam dua karakteristik, yaitu 1) lembar kegiatan yang berisi
sarana untuk melatih, mengembangkan keterampilan peserta didik
dalam menemukan konsep dalam suatu tema, dan lembar kegiatan ini
tidak terstruktur; 2) lembar kegiatan siswa yang dirancang untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
membimbing siswa dalam suatu proses pembelajaran tanpa bimbingan
guru dan lembar kegiatannya terstruktur. Dalam menyusun lembar
kegiatan siswa, ada beberapa kriteria yang harus ditentukan yaitu 1)
mengacu pada kurikulum; 2) mendorong siswa untuk belajar dan
bekerja; 3) bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh peserta didik;
dan 4) tidak dikembangkan untuk menguji konsep-konsep yang sudah
diujikan guru dengan cara duplikasi.
Ibrahim (dalam Trianto, 2010:213) mengungkapkan bahwa dalam
mengembangkan lembar kegiatan, siswa harus memenuhi beberapa
persyaratan yaitu: persyaratan pedagogik, persyaratan konstruksi, dan
teknis. Maksud dari persyaratan pedagogik adalah lembar kegiatan
siswa yang dibuat harus berdasarkan asas-asas pembelajaran yang
efektif, seperti memberi proses menemukan konsep dan petunjuk
mencari tahu. Maksud dari persyaratan konstruksi adalah dalam
mengembangkan lembar kegiatan siswa, harus menggunakan bahasa
yang mudah dipahami yang sesuai dengan usianya, menggunakan
struktur kalimat yang sederhana dan pendek, serta jelas. Selain itu,
harus memiliki tujuan belajar jelas, memiliki identitas untuk
memudahkan mengadministrasinya. Maksud dari persyaratan teknis
adalah dalam mengembangkan lembar kegiatan siswa, harus mencakup
tulisan, gambar, dan tampilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
c. Jenis-jenis Lembar Kerja Siswa
Setiap LKS disusun dengan materi dan tugas-tugas tertentu yang
dikemas sedemikian rupa untuk tujuan tertentu. Prastowo (2012:208)
mengemukakan ada 5 jenis LKS yaitu sebagai berikut.
1) LKS yang Penemuan (Membuat Siswa Menemukan Suatu Konsep)
Sesuai dengan prinsip konstruktivisme, seseorang akan belajar
jika ia aktif mengkonstruksi pengetahuan di dalam otaknya. Ini
merupakan salah satu karakteristik pembelajaran tematik. LKS jenis
ini memuat apa yang harus dilakukan siswa, meliputi: melakukan,
mengamati, dan menganalisis. Rumuskan langkah-langkah yang
harus dilakukan siswa kemudian mintalah siswa untuk mengamati
fenomena hasil kegiatannya, dan berilah pertanyaan analisis yang
membantu siswa mengaitkan fenomena yang diamati dengan
konsep yang akan dibangun siswa dalam benaknya.
2) LKS yang Aplikatif-Integratif (Membuat Siswa Menerapkan dan
Mengintegrasikan Berbagai Konsep yang Telah Ditemukan)
Di dalam suatu pembelajaran, setelah siswa berhasil
menemukan konsep, siswa selanjutnya kita latih untuk menerapkan
konsep yang telah dipelajari tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut ini contoh LKS yang membantu siswa menerapkan cara
merawat anggota tubuh dalam kehidupan sehari-hari. Caranya
dengan memberikan tugas kepada mereka untuk bertanya dan
menonton video, kemudian meminta mereka berlatih mencuci
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
tangan dan menggosok gigi. Dengan siswa dilatih untuk mencuci
tangan sebelum makan dan gosok gigi setelah makan, maka hal ini
telah memberikan jalan bagi terimplementasikannya keterampilan
merawat anggota tubuh bagi siswa.
3) LKS yang Penuntun (Berfungsi sebagai Penuntun Belajar)
LKS penuntun berisi pertanyaan atau jawabannya ada di dalam
buku. Siswa dapat mengerjakan LKS tersebut jika ia membaca
buku, sehingga fungsi utama LKS ini ialah membantu siswa
mencari, menghafal, dan memahami materi pembelajaran yang
terdapat di dalam buku.
4) LKS yang Penguatan (Berfungsi sebagai Penguatan)
LKS penguatan diberikan setelah siswa selesai mempelajari
topik tertentu. Materi pembelajaran yang dikemas di dalam LKS
penguatan lebih menekankan dan mengarahkan kepada pendalaman
dan penerapan materi pembelajaran yang terdapat di dalam buku
ajar.
5) LKS yang Praktikum (Berfungsi sebagai Petunjuk Praktikum)
Kita dapat menggabungkan petunjuk praktikum ke dalam
kumpulan LKS. Dengan demikian, dalam bentuk LKS ini, petunjuk
praktikum merupakan salah satu konten dari LKS.
Trianto (2011:244) menjelaskan bahwa lembar kegiatan siswa
dibagi menjadi dua macam yaitu: (1) lembar kegiatan yang berisi sarana
untuk melatih, mengembangkan keterampilan, dan menemukan konsep
dalam suatu tema atau yang disebut dengan lembar kegiatan siswa tak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
berstruktur, (2) lembar kegiatan siswa yang dirancang untuk
membimbing siswa dalam suatu proses belajar mengajar dengan atau
tanpa bimbingan guru atau yang disebut dengan lembar kegiatan siswa
berstruktur.
d. Langkah-langkah Penyusunan Lembar Kerja Siswa
Prastowo (2013:280) mengemukakan bahwa ada beberapa langkah
yang harus diperhatikan dalam menyusun LKS, antara lain.
1) Menentukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa ke
dalam LKS
Dalam langkah ini harus menentukan desain menurut tujuan
pembelajaran.
2) Pengumpulan materi
Langkah yang perlu dilakukan adalah menentukan materi dan
tugas yang akan di masukkan ke dalam LKS. Bahan yang akan
dimuat dalam LKS dapat dikembangkan sendiri atau dapat
memanfaatkan materi yang sudah ada.
3) Menyusun elemen atau unsur-unsur LKS
Peda bagian ini, guru mengintegrasikan desain (hasil langkah
pertama) dengan tugas (sebagai hasil langkah kedua) hasilnya akan
memproduk LKS.
4) Pemeriksaan dan penyempurnaan
Pada langkah ini, sebelum LKS dibagikan kepada siswa, guru
harus melakukan pengecekan kembali terhadap LKS yang sudah
dikembangkan dan memperbaiki jika ada kesalahan. Guru harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
mencermati kembali apakah LKS yang sudah dikembangkan sudah
sesuai dengan tujuan yang akan dicapai siswa, sesuai dengan materi
dan tujuan pembelajaran. Jadi, LKS yang sudah dikembangkan
segera dilakukan evaluasi. Cara menevaluasinya dengan meminta
siswa untuk mengomentari LKS setelah menggunakan LKS ini.
Masukan siswa akan digunakan untuk penyempurnaan LKS yang
dikembangkan.
Dalam menyusun Lembar Kerja Siswa, terdapat beberapa hal yang
harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut.
1) Lembar Kerja Siswa disusun oleh guru mata pelajaran sehingga
sesuai dengan tingkat kesiapan, situasi, keadaan siswa dan keadaan
sekolah.
2) Materi Lembar Kerja Siswa disesuaikan dengan Standar
Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator.
3) Materi sesuai dengan standar materi belajar yang disusun secara
baik sesuai dengan materi ajar.
4) Menentukan jenis atau macam Lembar Kerja Siswa agar
penulisannya sesuai.
5) Guru memperkaya sumber sebanyak mungkin untuk memperkaya
materi dalam pengajaran.
6) Membuat gambaran teknik pelaksanaan secara singkat.
7) Siswa secara efektif dijadikan subjek dalam proses belajar.
8) Waktu yang digunakan harus tepat.
9) Rangkaian pembelajaran siswa terangkai dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Tim Penyusun Direktorat Pembinaan Sekolah menengah Atas
Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas
(2008:23) mengemukakan bahwa keberadaan LKS yang inovatif dan
kreatif menjadi harapan semua siswa, karena LKS ini akan menciptakan
proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Berikut ini adalah
empat langkah penyusunan LKS.
Gambar 1. Langkah-langkah Penyusunan LKS
1) Lakukanlah Analisis Kurikulum Tematik
Analisis kurikulum tematik merupakan langkah pertama dalam
penyusunan LKS. Langkah ini dimaksudkan untuk menentukan
materi pokok dan pengalaman belajar manakah yang membutuhkan
bahan ajar berbentuk LKS. Pada umumnya, dalam menentukan
materi langkah analisisnya, dilakukan dengan cara melihat mater
Analisis Kurikulum Tematik
Menyusun Peta Kebutuhan
LKS
Menentukan Judul LKS
Menulis LKS
Memetakan KD dan Indikator antar-mata pelajaran
Menentukan tema sentral dan pokok bahasan
Menentukan alat penilaian
Menyusun materi
Memerhatikan struktur bahan ajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
pokok dan pengalaman belajar, serta pokok bahasan yang akan
dajarkan. Kemudian setelah itu, kita harus mencermati kompetensi
antarmata pelajaran yang hendaknya dicapai siswa.
2) Menyusun Peta Kebutuhan LKS
Peta ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui materi apa saja
yang harus ditulis dalam LKS. Peta ini juga bisa untuk melihat
sekuensi atau urutan materi dalam LKS. Sekuens LKS ini sangat
dibutuhkan dalam menentukan prioritas penulisan materi.
3) Menentukan Judul LKS
Perlu diketahui bahwa judul LKS tematik ditentukan atas dasar
tema sentral dan pokok bahasannya diperoleh dari hasil pemetaan
kompetensi dasar, materi pokok atau pengalaman belajar antarmata
pelajaran di SD/MI.
4) Penulisan LKS
Untuk menulis LKS, langkah-langkah yang perlu dilaksanakan,
yaitu sebagai berikut: pertama, merumuskan indikator dan/atau
pengalaman belajar antarmata pelajaran dari tema sentral yang
telah disepakati. Kedua, menentukan alat penilaian. Penilaian kita
dilakukan terhadap proses kerja dan hasil kerja siswa. Karena
pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah kompetensi,
maka alat penilaian yang cocok dan sesuai adalah menggunakan
pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP). Dengan demikian,
guru dapat menilainya melalui proses dan hasilnya. Ketiga,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
menyusun materi. Untuk penyusunan materi LKS, ada beberapa
poin yang perlu diperhatikan, yaitu.
a) Materi LKS sangat tergantung pada kompetensi dasar yang
akan dicapainya. Materi LKS dapat berupa informasi
pendukung, yaitu gambaran umum atau ruang lingkup
substansi yang akan dipelajari.
b) Materi dapat diambil dari berbagai sumber, seperti: buku,
majalah, internet, dan jurnal hasil penelitian.
c) Supaya pemahaman siswa terhadap materi lebih kuat, maka
dapat saja di dalam LKS kita tunjukkan referensi yang
digunakan agar siswa bisa membacanya lebih jauh tentang
materi tersebut.
d) Tugas-tugas harus ditulis secara jelas guna mengurangi
pertanyaan dari siswa tentang hal-hal yang seharusnya siswa
dapat melakukannya.
Keempat, perhatikan struktur LKS. Ini merupakan langkah terakhir
dalam penyusunan LKS, yaitu menyusun materi berdasarkan
struktur LKS. Kita harus memahami bahwa struktur LKS terdiri
dari enam komponen, yaitu judul, petunjuk belajar, kompetensi
yang akan dicapai, informasi pendukung, tugas dan langkah-
langkah kerja, dan penilaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
e. Keunggulan dan Kelemahan Lembar Kerja Siswa
Lismawati (2010:40) menjelaskan bahwa lembar kegiatan siswa
memiliki keunggulan dan kelemahan. Keunggulan dan kelemahannya
adalah sebagai berikut.
1) Keunggulan Lembar Kegiatan Siswa
a) Dapat dipelajari di mana saja dan kapan saja tanpa harus
menggunakan alat khusus.
b) Dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk belajar
tentang fakta dan mampu menggali prinsip-prinsip umum dan
abstrak dengan menggunakan argumentasi yang realistis.
c) Dapat memaparkan kata-kata, angka-angka, notasi musik,
gambar dua dimensi, serta diagram dengan proses yang sangat
cepat.
d) Secara ekonomis, lebih hemat dibandingkan dengan media
pembelajaran yang lainnya.
2) Kelemahan Lembar Kerja Siswa
a) Sulit memberikan bimbingan kepada pembacanya yang
mengalami kesulitan memahami bagian-bagian tertentu.
b) Sulit memberikan umpan balik untuk pertanyaan yang
diajukan.
c) Memiliki banyak kemungkinan jawaban atau pertanyaan yang
membutuhkan jawaban yang kompleks dan mendalam.
d) Memerlukan pengetahuan prasyarat agar siswa dapat
memahami materi yang dijelaskan. Siswa yang tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
memenuhi asumsi pengetahuan prasyarat ini akan mengalami
kesulitan dalam memahami.
2. Kurikulum SD 2013
a. Urgensi Pengembangan Kurikulum 2013
Kunandar (2014:15) menjelaskan bahwa Indonesia sebagai bangsa
dan negara akan terus menjalani sejarahnya. Ibarat sebuah organisme,
negara Indonesia lahir, tumbuh, berkembang, dan mempertahankan
kehidupannya untuk mencapai apa yang dicita-citakan di awal
kelahirannya. Cita-cita luhur tersebut tercantum dalam UUD 1945
alinea ke empat, yakni melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah
darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Dalam rangka mewujudkan kondisi di atas pemerintah melalui
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan terus melakukan pembaruan
dan inovasi dalam bidang pendidikan. Salah satunya adalah pembaruan
dan inovasi dalam bidang kurikulum, yakni lahirnya kurikulum 2013.
Hidayat (2013:113) mengemukakan bahwa orientasi kurikulum 2013
adalah terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi
sikap (attitude), keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge).
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia
agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara
yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
peradaban dunia.
Kunandar (2014:16) mengemukakan jikalau pemerintah berasumsi
bahwa pengembangan kurikulum mutlak diperlukan untuk menjawab
tantangan masa depan yang dihadapi bangsa Indonesia. Berikut ini
merupakan alasan pengembangan kurikulum menurut Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Tabel 1. Alasan Pengembangan Kurikulum
No. Tantangan Masa Depan Kompetensi Masa Depan
1. Globalisasi: WTO, ASEAN
community, APEC, AFTA
Kemampuan berkomunikasi
2. Masalah lingkungan hidup Kemampuan berpikir jernih dan kritis
3. Kemajuan tekhnologi
informasi
Kemampuan mempertimbangkan segi
moral suatu permasalahan
4. Konvergensi ilmu dan
tekhnologi
Kemampuan menjadi warga negara yang
bertanggung jawab
5. Ekonomi berbasis pengetahuan Kemampuan mencoba untuk mengerti dan
toleran terhadap pandangan yang berbeda
6. Kebangkitan industri kreatif
dan budaya
Kemampuan hidup dalam masyarakat
yang mengglobal
7. Pergeseran ekonomi dunia Memiliki minat luas dalam kehidupan
8. Pengaruh dan imbas
teknosains
Memiliki kesiapan untuk bekerja
9. Mutu, investasi dan
transformasi pada sektor
pendidikan
memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat
/ minatnya
10. Hasil TIMSS dan PISA Memiliki rasa tanggung jawab terhadap
lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
b. Konsep Dasar Kurikulum 2013
Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada
tahun 2013 mengimplementasikan kurikulum baru sebagai
penyempurnaan kurikulum sebelumnya (KTSP) yang diberi nama
kurikulum 2013. Latar belakang lahirnya kurikulum 2013 menurut
Kunandar (2014:21) adalah sebagai berikut.
1) Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) tahun 2010 – 2014, diamanatkan penerapan metodologi
pendidikan yang tidak lagi berupa pengajaran demi kelulusan ujian
(teaching to the test), tetapi pendidikan menyeluruh yang
memerhatikan kemampuan sosial, watak, budi pekerti, kecintaan
terhadap budaya bahasa Indonesia melalui penyesuaian sistem
Ujian Akhir Nasional (UAN) pada 2011 dan penyempurnaan
kurikulum SD dan menengah sebelum tahun 2011 yang diterapkan
25% sekolah pada 2012 dan 100% pada 2014.
2) Ada beberapa hal yang perlu dilakukan penyempurnaan dalam
kurikulum sebelumnya (KTSP), yakni (a) konten kurikulum masih
terlalu padat yang ditunjukkan dengan banyaknya mata pelajaran
dan banyak materi yang keluasan dan tingkat kesukarannya
melampaui tingkat perkembangan usia anak, (b) kurikulum belum
sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan
tujuan pendidikan nasional, (c) kompetensi belum menggambarkan
secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan, (d)
kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
kebutuhan belum terakomodasi secara eksplisit di dalam
kurikulum, (5) kurikulum belum peka dan tanggap terhadap
perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun
global, (6) standar proses pembelajaran belum menggambarkan
urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang
penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran
yang berpusat pada guru, (7) standar penilaian belum mengarah
pada penilaian berbasis kompetensi (proses dan hasil) dan belum
tegas menuntut adanya remidiasi secara berkala.
PERMENDIKBUD No.67 Tahun 2013 tentang kurikulum SD,
menegaskan bahwa rasional pengembangan Kurikulum mencakup
beberapa faktor, antara lain.
1) Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi
pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu
kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi
standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan. Tantangan internal lainnya terkait dengan
perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan
penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia
produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
(anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke
atas).
Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya
pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh
sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana
mengupayakan agar sumber daya manusia usia produktif yang
melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumber daya
manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui
pendidikan agar tidak menjadi beban.
2) Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi
dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup,
kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan
budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional.
Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari
agraris dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan
perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade
Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations
(ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic Cooperation
(APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA).
Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan
ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu,
investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan
Indonesia di dalam studi International Trends in International
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for
International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga
menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak
menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan
TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi
uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam
kurikulum Indonesia.
3) Penyempurnaan Pola Pikir
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola
pikir sebagai berikut.
a) Pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi
pembelajaran berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus
memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari untuk
memiliki kompetensi yang sama.
b) Pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik)
menjadi pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-
masyarakat-lingkungan alam, sumber/ media lainnya).
c) Pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara
jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan
dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui
internet).
d) Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari
(pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan
model pembelajaran pendekatan sains).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
e) Pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim).
f) Pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis
alat multimedia.
g) Pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan
pelanggan (users) dengan memperkuat pengembangan potensi
khusus yang dimiliki setiap peserta didik.
h) Pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline)
menjadi pembelajaran ilmu pengetahuan jamak
(multidisciplines).
i) Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.
Majid (2014:34-35) mengungkapkan bahwa kesenjangan
kurikulum tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 2. Identifikasi Kesenjangan Kurikulum
KONDISI SAAT INI KONDISI IDEAL
A. Kompetensi Lulusan
A. Kompetensi Lulusan
1 Belum sepenuhnya
menekankan pendidikan
karakter
1 Berkarakter mulia
2 Belum menghasilkan
keterampilan sesuai
kebutuhan
2 Keterampilan yang
relevan
3 Pengetahuan-pengetahuan
lepas
3 Pengetahuan-
pengetahuan terkait
B. Materi Pelajaran
B. Materi Pelajaran
1 Belum relevan dengan
kompetensi yang
dibutuhkan
1 Relevan dengan
kompetensi yang
dibutuhkan
2 Beban belajar terlalu berat 2 Materi esensial
3 Terlalu luas, kurang
mendalam
3 Sesuai dengan tingkat
perkembangan anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
C. Proses Pembelajaran
C. Proses Pembelajaran
1 Berpusat pada guru
(teacher centered learning)
1 Berpusat pada peserta
didik (student centered
active learning)
2 Sifat pembelajaran yang
berorientasi pada buku teks
2 Sift pembelajaran yang
kontekstual
3 Buku teks yang hanya
memuat materi bahasan
3 Buku teks memuat
materi dan proses
pembelajaran, sistem
penilaian serta
kompetensi yang
diharapkan
D. Penilaian
D. Penilaian
1 Menekankan aspek
kognitif
1 Menekankan aspek
kognitif, afektif dan
psikomotorik secara
porposional
2 Tes menjadi cara penilaian
yang dominan
2 Penilaian tes tes dan
portofolio saling
melengkapi
E. Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
E. Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
1 Memenuhi kompetensi
profesi saja
1 Memenuhi kompetensi
profesi, pedagogi, sosial
dan personal
2 Fokus pada ukuran kinerja
PTK
2 Motivasi mengajar
F. Pengelolaan Kurikulum
F. Pengelolaan
Kurikulum
1 Satuan pendidikan
mempunyai kebebasan
dalam pengelolaan
kurikulum
1 Pemerintah pusat dan
Daerah memiliki kendali
kualitas dalam
pelaksanaan kurikulum
ditingkat satuan
pendidikan
2 Masih tersapat
kecenderungan satuan
pendidikan menyusun
kurikulum tanpa
mempertimbangkan
kondisi satuan pendidikan,
kebutuhan peserta didik,
2 Satuan pendidikan
mampu menyusun
kurikulum dengan
mempertimbangkan
kondisi satuan
pendidikan, kebutuhan
peserta didik, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
dan potensi daerah potensi daerah
3 Pemerintah hanya
menyiapkan sampai
standar isi mata pelajaran
3 Pemerintah menyiapkan
semua komponen
kurikulum sampai buku
teks dan pedoman
4) Penguatan Tata Kelola Kurikulum
Pelaksanaan kurikulum selama ini telah menempatkan
kurikulum sebagai daftar mata pelajaran. Pendekatan kurikulum
2013 untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah diubah sesuai
dengan kurikulum satuan pendidikan. Oleh karena itu dalam
Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut:
a) Tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi tata
kerja yang bersifat kolaboratif;
b) Penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan
manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan
(educational leader); dan
c) Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen
dan proses pembelajaran.
Berdasarkan tantangan internal dan eksternal serta kesenjangan
kurikulum tersebut maka perlu adanya penyempurnaan pola pikir.
Pola pikir dapat berupa pola pembelajaran yang berpusat pada guru
menjadi berpusat pada peserta didik, pola pembelajaran pasif
menjadi pola pembelajaran aktif dan lain sebainya. Penyempurnaan
pola pikir sangat berpengaruh terhadap perubahan pendidikan.
Dimana dalam kegiatan belajar dan pembelajaran antara siswa dan
guru bukan lagi sebatas tranfer ilmu yang penyampaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
pengetahuan hanya dari guru ke siswa. Namun, pembelajaran
tersebut menuju perubahan dimana siswa belajar lebih aktif, peserta
didik dapat belajar dari siapa saja dan dimana saja seperti dari
lingkungan siswa. Menurut Daryanto dan Sudjendro (2014:32)
Penyempurnaan pola pikir tersebut dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel 3. Penyempurnaan Pola Pikir
No
Penyempurnaan Pola Pikir
1 Berpusat pada guru
Berpusat pada siswa
2 Satu arah Interaktif
3 Isolasi Lingkungan jejaring
4 Pasif Aktif-menyelidiki
5 Maya/abstrak Konteks dunia nyata
6 Pribadi Pembelajaran berbasis tim
7 Luas (semua materi di
ajari)
Prilaku khas
memberdayakan kaidah
keterikatan
8 Stimulasi rasa tunggal
(beberapa panca indra)
Stimulasi ke segala penjuru
(semua panca indera)
9 Alat tunggal (papan
tulis)
Alat multimedia (berbagai
peralatan teknologi
pendidikan)
10 Hubungan satu arah Kooperatif
11 Produksi masa (siswa
memperoleh dokumen
yang sama )
Kebutuhan pelanggan
(siswa mendapat dokumen
sesuai dengan ketertarikan
sesuai potensinya)
12 Usaha sadar tunggal
(mengikuti cara yang
seragam)
Jamak (keberagaman
inisiatif individu siswa)
13 Satu ilmu pengetahuan
bergeser (mempelajarai
satu sisi pandangan
ilmu)
Pengetahuan disiplin jamak
(pendekatan multidisiplin)
14 Kontrol terpusat (kontrol
oleh guru)
Otonomi dan kepercayaan
(siswa diberi tanggung
jawab)
15 Pemikiran faktual Kritis (membutuhkan
pemikiran kreatif)
MENUJU
MENUJU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
16
Penyampaian
pengetahuan
(pemindahn ilmu dari
guru ke siswa)
Pertukaran pengetahuan
(antara guru dan siswa,
siswa dan siswa lainnya
5) Penguatan Materi
Penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan
perluasan materi yang relevan bagi peserta didik. Materi yang
digunakan tidak hanya diperoleh dari buku sumber, melainkan guru
dapat mengembangkan sendiri materi ajar dari berbagai sumber
atau referensi yang tersedia melalui media cetak maupun internet
sesuai kreatifitas guru.
Berlandaskan hal-hal tersebut peneliti menyimpulkan bahwa
rasional dan elemen perubahan Kurikulum 2013 adalah hal yang
sangat mendesak untuk segera diimplementasikan oleh sekolah-
sekolah agar dapat mempersiapkan sejak dini siswa yang memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi
pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
peradaban dunia, dimasa yang akan datang. Maka implementasi
Kurikulum 2013 harus segera dilaksanakan, karena mengingat
begitu penting dan mendesaknya kebutuhan pendidikan yang lebih
baik di Indonesia. Berdasarkan elemen perubahan di atas,
pemerintah melakukan perubahan dalam Standar Nasional
Pendidikan pada Kurikulum 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
c. Karakteristik Kurikulum 2013
Kunandar (2014:24) menjelaskan bahwa kurikulum 2013 dirancang
dengan karateristik sebagai berikut.
1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap
spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan
kemampuan intelektual dan psikomotorik.
2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan
apa yang dipelajari disekolah ke masyarakat dan memanfaatkan
masyrakat sebagai sumber belajar
3) Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi disekolah dan masyarakat
4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan
berbagai sikap, pengetahuan dan keterampilan
5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang
dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran
6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasian (organizing
elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan
proses pembelajaran yang dikembangkan untuk mencapai
kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti.
7) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip
akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya
(enriched) antarmata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi
horisontal dan vertikal).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
kurikulum 2013, kompetensi yang harus dicapai pada tiap akhir jenjang
kelas dinamakan kompetensi inti. Kompetensi inti merupakan anak
tangga yang harus ditapak peserta didik untuk sampai pada kompetensi
lulusan jenjang SMP/MTs. Kompetensi inti bukan untuk diajarkan
melainkan untuk dibentuk melalui pembelajaran berbagai kompetensi
dasar dari sejumlah mata pelajaran yang relevan. Kompetensi inti bukan
untuk diajarkan melainkan untuk dibentuk melalui pembelajaran
berbagai kompetensi dasar dari sejumlah mata pelajaran yang relevan.
Kompetensi inti menyatakan kebutuhan kompetensi peserta didik,
sedangkan mata pelajaran adalah pasokan kompetensi. Dengan
demikaian, kompetensi inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi
(organisasi elemen) kompetensi dasar.
Kemdikbud (dalam Kunandar, 2014:27) memaparkan bahwa
pengembangan kurikulum didasarkan pada prinsip-prinsip berikut.
1) Kurikulum satuan pendidikan atau jenjang pendidikan bukan
merupakan daftar mata pelajaran. Atas dasar prinsip tersebut maka
kurikulum sebagai rencana adalah rancangan untuk konten
pendidikan yang harus dimiliki oleh seluruh peserta didik setelah
menyelesaikan pendidikannya disatu satuan atau jenjang
pendidikan tertentu.
2) Standar kompetensi kelulusan ditetapkan untuk satu satuan
pendidikan, jenjang pendidikan, dan program pendidikan. Sesuai
dengan fungsi dan tujuan jenjang pendidikan dasar dan pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
menengah serta fungsi dan tujuan dari masing-masing satuan
pendidikan pada setiap jenjang pendidikan maka pengembangan
kurikulum didasarkan pula atas standar kompetensi lulusan
pendidikan dasar dan pendidikan menengah serta standar
kompetensi satuan pendidikan.
3) Model kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan
kompetensi berupa sikap, pengetahuan, keterampilan berpikir, dan
keterampilan psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata
pelajaran.
4) Kurikulum didasarkan pada prinsip bahwa setiap sikap,
keterampilan dan pengetahuan yang dirumuskan dalam kurikulum
berbentuk kemampuan dasar dapat dipelajari dan dikuasai setiap
peserta didik (mastery learning) sesuai dengan kaidah kurikulum
berbasis kompetensi.
5) Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan
dan minat. Atas dasar prinsip perbedaan kemampuan individual
perserta didik untuk memiliki tingkat penguasaan diaas standar
yang telah ditentukan. Oleh karena itu, beragam program dan
pengalaman belajar disediakan sesuai dengan minat dan
kemampuan awal peserta didik
6) Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik serta lingkungannya. Kurikulum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik berada
pada posisi sentral dan aktif dalam belajar.
7) Kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan budaya, teknologi dan seni. Kurikulum dikembangkan
atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, budaya, teknologi,
dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, konten
kurikulum harus selalu mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan, buadaya, dan seni; membangun rasa ingin tahu dan
kemampuan bagi peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
secara tepat hasil-hasil ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
8) Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pendidikan
tidak boleh memisahkan peserta didik dari lingkungannya dan
pengembangan kurikulum didasarkan kepada prinsip relevansi
pendidikan dengan kebutuhan dan lingkungan hidup.
9) Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan
dan pemberdayaan peserta didik yang berlansung sepanjang hayat.
Pemberdayaan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat
dirumuskan dalam sikap, keterampilan dan pengetahuan dasar yang
dapat digunakan untuk mengembangkan budaya belajar.
10) Kurikulum dikembangkan dengan memerhatikan kepentingan
nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional
dikembangkan melalui penentuan struktur kurikulum, standar
kemampuan/SK dan Kemampuan Dasar/KD serta silabus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
11) Penilaian hasil belajar ditujukan untuk mengetahui dan
memperbaiki pencapaian kompetensi. Instrumen penilaian hasil
belajar adalah alat untuk mengetahui kekuarangan yang dimiliki
setiap peserta didik atau sekelompok peserta didik.
d. Pendidikan Karakter
Dalam kamus Bahasa Indonesia, karakter merupakan sifat-sifat
kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang menjadi ciri khas seseorang.
Dumadi (dalam Adisusilo, 2012:76) menjelaskan bahwa karakter
berasal dari bahasa Yunani “charassein” yang berarti barang atau alat
untuk menggores, yang kemudian dipahami sebagai setempel atau
“cap”, berarti sifat-sifat yang melekat pada seseorang. Kertajaya
(dalam Hidayatullah, 2010:13) menjelaskan karakter merupakan ciri
khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu”. Gunawan (2012:3)
mengemukakan bahwa karakter merupakan keadaan asli dari dalam diri
individu yang membedakannya dengan orang lain.
Berdasarkan pendapat ketiga ahli tersebut yakni Dumadi yang
mengatakan karakter merupakan sifat-sifat yang melekat pada
seseorang sedangkan Kertajaya berpendapat bahwa karakter ciri khas
yang dimiliki oleh individu. Gunawan (2012:3) berpendapat karakter
merupakan keadaan asli yang membedakan individual. Dapat
disimpulkan dari ketiga pendapat tersebut bahwa karakter merupakan
sifat-sifat atau budi pekerti yang menjadi ciri khas dari setiap individu
yang membedakannya dengan orang lain. Ciri khas di sini dapat
diartikan sebuah keutuhan kepribadian yang melekat dalam diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
individu sebagai kekuatan moral dalam dirinya dan bertingkah laku
sesuai dengan nilai yang terdapat di masyarakat.
Koesuma (dalam Muslich, 2013:70) memaparkan bahwa karakter
sama dengan kepribadian. Dimana kepribadian merupakan ciri atau
kharasteristik dari diri seseorang yang diterima dari lingkungan,
misalnya keluarga dari masa kecil. Suyanto (dalam Muslich, 2013:70)
juga menyatakan bahwa karakter adalah sebuah cara berpikir tiap
individu untuk bekerjasama dalam keluarga, masyarakat, bangsa dan
negara. Hal ini dipahami oleh Muslich (2013:71) bahwa karakter
berkaitan dengan moral, berkonotasi “positif” bukan netral.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa karkter
merupakan ciri khas atau kharaktersistik tiap individu yang diperoleh
dari lingkungan keluarga sehingga individu tersebut terbentuk
kepribadian yang bermoral sehingga individu dapat bekerjasama
dengan masyarakat, bangsa dan negara.
Samani (dalam Maksudin 2013:7) memaparkan bahwa pendidikan
karakter berpatok pada sikap jujur cerdas, punya cita-cita dan olahraga.
Pendidikan karakter juga diperluas dengan budi pekerti luhur, kerja
keras, dan disiplin. Menurut Lincona (dalam Salahudin dan
Alkrienchie-chie, 2013:45) pendidikan karakter diterapkan secara
sistematis dan berkelanjutan akan membuat anak cerdas dalam
emosinya. Adapun pendidikan karakter menurut Salahudin dan
Alkrienchiechie (2013:45) adalah pendidikan budi pekerti yaitu,
melibatkan aspek pengetahuan, perasaan dan tindakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Hill (dalam Muslich, 2013:38) mengatakan bahwa pendidikan
karakter merupakan pendidikan yang mengajarkan kebiasaan cara
berpikir dan berprilaku yang membantu individu untuk hidup dan
bekerja bersama sebagai keluarga, masyarakat, dan bernegara dan
membantu mereka untuk membuat keputusan yang dapat
dipertanggungjawabkan. Salahudin dan Alkrienchiechie (2013:45)
menambahkan bahawa peran sekolah sangat penting dalam usaha
pembentukan karakter. Dimana pendidikan karakter diartikan sebagai
usaha sekolah yang dilakukan secara bersama oleh guru, pimpinan
sekolah dan seluruh warga sekolah melalui semua kegiatan sekolah
untuk membentuk ahlak, watak melalui berbagai kebaikan yang
terdapat dalam ajaran agama.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti yang
mengembangkan kecerdasan emosional dan membantu membentuk
kepribadian yang berahlak dan berwatak sehingga dapat bekerjasama
dengan masyarakat dan bernegara dan mampu bertanggungjawab atas
segala keputusan yang dibuatnya. Dalam pelaksanaan pendidikan
karakter, sekolah berperan penting dalam menanamkan pendidikan
karakter yang diintegrasikan dalam semua kegiatan yang dilakukan.
Peran penting sekolah dalam penanaman pendidikan karakter dapat
membantu siswa untuk menjadi pribadi yang berwatak dan
mengaplikasikannya dalam kehidupannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Pendidikan karakter diselenggarakan untuk mewujudkan manusia
yang berakhlak mulia dan bermoral baik sehingga kelangsungan hidup
manusia dapat terpelihara (Maksudin, 2013:58). Salahudin dan
Alkrienchichi (2013:45) mengatakan bahwa pendidikan karakter
bertujuan untuk mengembangkan karakter siswa agar mampu
mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila. Sejalan dengan pendapat
tersebut UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Sisdiknas) Pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta tanggung
jawab.
Muslich (2013:81) mengatakan tujuan pendidikan karakter adalah
untuk meningkatkan mutu yang mengarah pada pencapaian
pembentukan karakter dan akhlak mulia siswa secara utuh, terpadu dan
seimbang. Ellen G. White (dalam Hidayatullah, 2010:17-18)
mengemukan bahwa pembangunan karakter adalah usaha paling
penting yang pernah diberikan kepada manusia. Pembangunan karakter
adalah tujuan luar biasa dari sistem pendidikan yang benar. Santosa
(dalam Hidayatullah, 2010:18) menambahkan dalam membentuk harga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
diri yang kukuh dalam jiwa pelajar meupakan tujuan tiap pendidikan
yang murni.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
pendidikan karakter telah tercantum dalam sistem pendidikan nasional
(Sisdiknas). Tujuan dari pendidikan karakter dapat mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang bukan hanya cakap
dalam pengetahuan namun memiliki kepribadian yang kukuh dan
memiliki akhlak yang mulia.
Pendidikan karakter merupakan pendidikan penanaman nilai
kepada siswa untuk memfasilitasi siswa agar menjadi manusia yang
berahlak, berwatak dan berkepribadian tangguh. Menurut Salahudian
dan Alkrienchiechie (2013:54) nilai pendidikan karakter bangsa berasal
dari nilai-nilai luhur universal. Nilai- nilai universal tersebut yaitu, (1)
cinta Tuhan dan ciptaan-Nya, (2) kemandirian dan tanggung jawab, (3)
kejujuran/ amanah dan diplomatis, (4) hormat dan santun,
(5) dermawan suka tolong-menolong, gotong-royong, dan kerja sama,
(6) percaya diri dan kerja keras, (7) kepemimpinan dan keadilan, (8)
baik dan rendah hati, (9) toleransi kedamaian dan kesatuan. Sementara
itu, Muslich (2013:80) mengemukakan bahwa bangsa Indonesia
menyepakati beberapa nilai yang dijadikan pandangan filosofis
kehidupan bangsa. Nilai-nilai tersebut meliputi (1) ketuhanan yang
Maha Esa, (2) kemanusiaan yang adil dan beradab, (3) persatuan
Indonesia, (4) kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
dalam permusyawaratan perwakilan, dan (5) keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Selaras dengan nilai-nilai luhur tersebut, Muslich (2013:80)
mengemukakan bahwa nilai-nilai luhur selaras dengan lima pilar
karakter. Lima pilar karakter tersebut meliputi (1) Transendensi yaitu
menyadari bahwa manusia merupakan ciptaan tuhan yang maha esa, (2)
Humanisasi yaitu setiap manusia memiliki hakekat yang sama dimata
Tuhan yang Maha Esa kecuali ilmu dan ketakwaan yang
membedakannya, (3) Kebinekaan menyadari banyak perbedaan di dunia
dan mampu mengambil kesamaan sebagai kekuatan, (4) liberalisai yaitu
pembebasan atas penindasan sesama manusia, (5) keadilan merupakan
kuci kesejahteraan. Definisi lain juga dikemukakan oleh Gaffar (dalam
Kesuma, 201:5), bahwa pendidikan karakter adalah “sebuah proses
transformasi nilai-nilai kehidupan untuk ditumbuh kembangkan dalam
kepribadian seseorang sehingga menjadi satu dalam perilaku kehidupan
orang itu”. Kesuma dkk (2011:5) juga mendefinisikan pendidikan
karakter dalam setting sekolah sebagai “pembelajaran yang mengarah
pada penguatan dan pengembangan perilaku anak secara utuh yang
didasarkan pada suatu nilai tertentu yang dirujuk oleh sekolah”.
Pentingnya pendidikan karakter ini bertujuan untuk memfasilitasi
penguatan dan pengembangan nilai-nilai tertentu sehingga terwujud
perilaku anak, baik ketika proses sekolah maupun setelah proses
sekolah atau lulus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
nilai karakter bangsa Indonesia ialah memaknai nilai-nilai luhur
universal dan nilai-nilai luhur Pancasila. Nilai-nilai luhur ini dijadikan
sebagai pandangan filosofis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Nilai-nilai tersebut selaras dengan nilai-nilai yang terdapat dalam lima
pilar karakter.
Kementerian Pendidikan Nasional (dalam Salahudian dan
Alkrienchiechie, 2013:54-56) menjelaskan ada 18 (delapan belas) butir
nilai karakter di antaranya (1) religius, (2) jujur, (3) toleransi, (4)
disiplin, (5) kerja keras, (6) kreatif, (7) mandiri, (8) demokratis, (9) rasa
ingin tahu, (10) semangat kebangsaan, (11) cinta tanah air, (12)
menghargai prestasi, (13) bersahabat/komunikatif, (14) cinta damai,
(15) gemar membaca, (16) peduli lingkungan, (17) peduli sosial, (18)
tanggung jawab. Delapan belas butir nilai karakter ini ditanamkan pada
siswa melalui pengintegrasian butir nilai karakter pada semua muatan
pelajaran dan setiap pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan
oleh siswa.
e. Pendekatan Tematik Integratif
Pada Kurikulum 2013 pendekatan yang digunakan dalam
pembelajaran yaitu pendekatan tematik integratif. Pendekatan tematik
integratif menurut Ahmadi (2014:225) adalah “pembelajaran yang
menggunakan tema dalam mengaitkan beberapa materi ajar sehingga
dapat memberikan pengalaman yang bermakna pada siswa”. Daryanto
(2014:45-46) juga menjelaskan bahwa tematik integratif adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
pembelajaran terpadu yang menggunakan tema sentral untuk
mengaitkan beberapa mata pelajaran ke dalam topik-topik tertentu,
sehingga topik tersebut dapat dikembangkan ke dalam konsep-konsep
yang sesuai dengan tema sentralnya.
Kurikulum 2013 SD/MI menggunakan pendekatan pembelajaran
tematik integratif dari kelas I sampai kelas IV. Pembelajaran tematik
integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan
berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai
tema (Majid, 2014:86).
Beberapa prinsip yang berkenaan dengan pembelajaran tematik
integratif menurut Majid (2014:89) adalah sebagai berikut.
1) Pembelajaran tematik integrative memiliki satu tema yang actual,
dekat dengan dunia siswa dan ada dalam kehidupan sehari-hari.
Tema ini menjadi alat pemersatu materi yang beragam dari
beberapa mata pelajaran.
2) Pembelajaran tematik integratif perlu memilih materi beberapa
mata pelajaran yang mungkin saling terkait.
3) Pembelajaran tematik integratif tidak boleh bertentangan dengan
tujuan kurikulum yang berlaku tetapi sebaliknya pembelajaran
tematik integratif harus mendukung pencapaian tujuan utuh
kegiatan pembelajaran yang termuat di dalam kurikulum.
4) Materi pembelajaran yang dapat dipadukan dalam satu tema selalu
mempertimbangkan karakteristik siswa seperti minat, kemampuan,
kebutuhan, dan pengetahuan awal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
5) Materi pelajaran yang dipadukan tidak terlalu dipaksakan, artinya
materi yang tidak mungkin dipadukan tidak usah dipadukan.
Selain itu, Majid (2014:89-90) menjelaskan bahwa pembelajaran
tematik di sekolah dasar memiliki karakteristik, sebagai berikut.
1) Berpusat pada siswa
Pembelajaran tematik berpusat pada siswa. Hal ini sesuai dengan
pendekatan belajar modern yang lebih banyak menempatkan siswa
sebagai subjek belajar sedangkan guru lebih banyak berperan
sebagai fasilitator.
2) Memberikan pengalaman langsung
Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung
kepada siswa. Dengan pengalaman langsung, siswa dihadapkan
pada sesuatu yang nyata sebagai dasar untuk memahami hal-hal
yang lebih abstrak
3) Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas
Dalam pembelajaran tematik, pemisahan antar mata pelajaran
menjadi tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepada
pembahasan tema-tema paling dekat berkaitan dengan kehidupan
siswa.
4) Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran.
Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai
mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan
demikian, siswa mampu memahami konsep tersebut secara utuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Hal ini diperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan
masalah dalam kehidupan sehari-hari.
5) Bersifat fleksibel
Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) di mana guru dapat
mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata
pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan
siswa dan keadaan lingkungan di mana sekolah dan siswa berada.
6) Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.
Adapun karakteristik dari pembelajaran tematik ini yang diutarakan
oleh Hesty (dalam Majid, 2014:90) adalah sebagai berikut.
1) Holistik, suatu gejala atau peristiwa yang menjadi pusat perhatian
dalam pembelajaran tematik diamati dan dikaji dari beberapa
bidang sekaligus.
2) Bermakna, pengkajian suatu fenomena dari berbagai macam
aspek, memungkinkan terbentuknya semacam jalinan antara
schemata yang dimiliki oleh siswa.
3) Autentik, pembelajaran tematik memungkinkan siswa memahami
secara langsung konsep dan prinsip yang ingin dipelajari.
4) Aktif, pembelajaran tematik dikembangkan dengan berdasar pada
pendekatan inquiry discovery di mana siswa terlibat aktif dalam
proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Berdasarkan beberapa penjelasan teori di atas, dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran tematik integratif adalah pembelajaran tematik
terpadu yang memadukan beberapa mata pelajaran menggunakan tema
sebagai pemersatu dengan mengintegrasikan konteks hasil belajar,
pengalaman belajar, dan konten belajar, sehingga dapat memberikan
pembelajaran bermakna kepada peserta didik.
f. Pendekatan Saintifik
Barringer (dalam Abidin, 2014:125) mengemukakan bahwa
“pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang menuntut siswa
berpikir secara sistematis dan kritis dalam upaya memecahkan masalah
yang penyelesaiannya tidak mudah dilihat. Abidin (2014:127) juga
menjelaskan “pendekatan saintifik pada dasarnya adalah model
pembelajaran yang dilandasi pendekatan ilmiah dalam pembelajaran
yang diorientasikan guna membina kemampuan siswa memecahkan
masalah melalui serangkaian akrivitas inkuiri yang menuntut
kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif, dan berkomunikasi dalam
upaya meningkatkan pemahaman siswa.
Menurut Kemendikbud 2013 kriteria pembelajaran dengan
pendekatan saintifik antara lain:
1) Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat
dijelaskan dengan logika ataua penalaran tertentu, bukan sebatas
kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
2) Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa
terbebas dari prasangka yang serta merta, pemikiran subjektif, atau
penalaran menyimpang dari alur berpikir logis.
3) Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analitis,
dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan
masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran.
4) Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik
dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari
materi pembelajaran.
5) Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami,
menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan
objektif dalam merespon materi pembelajaran.
6) Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat
dipertanggungjawabkan.
7) Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas,
namun menarik sistem penyajiannya.
Selain merujuk pada kriteria pendekatan saintifik yang telah
dipaparkan di atas, pembelajaran dengan pendekatan saintifik
mempunyai langkah-langkah pembelajaran dengan mengacu pada tiga
ranah pengembangan yaitu, sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar
peserta didik tahu tentang “mengapa”. Ranah pengetahuan menggamit
tranformasi subtansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang
“apa”. Ranah keterampilan menggamit tranformasi subtansi atau materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
ajar agar peserta didik tahu tentang “bagaimana”. Hasil akhirnya adalah
peningkatan dan kesimbangan antara kemampuan untuk memnjadi
manusia yang baik (soft skill) dan manusia yang memiliki kecakapan
dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skill) dari peserta didik
yang meliputi kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
(Kemendikbud, 2013).
Adapun langkah-langkah pembelajaran dalam pendekatan saintifik,
antara lain:
1) Mengamati
Menemukan fakta bahwa ada hubungan antara obyek yang
dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru.
2) Menanya
Pada saat kegiatan menanya guru dapat membimbing atau
memandu peserta didiknya belajar dengan baik. Ketika guru
menjawab pertanyaan , guru sebenarnya sedang menanamkan sikap
kepada siswa agar menjadi penyimak dan pembelajar yang baik.
3) Menalar
Penalaran yaitu proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-
fakta empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan
berupa pengetahuan. Dalam kegiatan ini peserta didik mencoba
mengkoneksikan antara pengetahuan baru yang didapat dengan
pengetahuan sebelumnya untuk menjadi sebuah temuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
pengetahuan, baik untuk mengoreksi atau pun memperoleh
pelajaran baru.
4) Mencoba
Dalam kegiatan ini peserta didik mencoba melakukan eksperimen
terkait materi pembelajaran untuk menemukan kesimpulan dan
mengetahui secara langsung apa yang sedang mereka pelajari.
Selama proses ini berlangsung guru ikut membimbing peserta didik
yang bertujuan untuk mengatasi dan memecahkan masalah-masalah
yang akan menghambat kegiatan pembelajaran.
5) Membentuk jejaring
Membentuk jejaring merupakan filsafat interaksi dan gaya hidup
manusia yang menempatkan dan memaknai kerjasama untuk
memudahkan suatu usaha demi mencapai tujuan bersama.
g. Penilaian Autentik
Penilaian autentik (authentic assessment) adalah suatu proses
pengumpulan pelaporan dan penggunaan informasi tentang hasil belajar
siswa dengan menerapkan prinsip-prinsip penilaian, pelaksanaan
berkelanjutan, bukti-bukti autentik, akurat dan konsisten sebagai
akuntibilitas publik (pusat kurikulum, 2009). Hal ini sejalan dengan
pendapat Johnson (dalam Majid, 2014:56), yang mengatakan bahwa
penilaian autentik memberikan kesempatan luas kepada siswa untuk
menunjukan apa yang telah dipelajari dan apa yang telah dikuasai
selama proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Kunandar (2014:35) mengatakan bahwa salah satu penekanan
dalam kurikulum 2013 adalah penilaian autentik (authentik assesment).
Sebenarnya dalam kurikulum sebelumnya, yakni kurikulum tingkat
satuan pendidikan (KTSP) sudah memberi ruang terhadap penilaian
autentik, tetapi dalam implementasi di lapangan belum berjalan secara
optimal. Melalui kurikulum 2013 ini, penilaian autentik menjadi
penekanan yang serius dimana guru dalam melakukan penilaian hasil
belajar peserta didik benar-benar memerhatikan penilaian autentik.
Jadi, dari pemaparan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
penilaian autentik adalah kegiatan menilai peserta didik yang
menekankan pada apa yang seharusnya dinilai, baik proses maupun
hasil dengan berbagai instrumen penilaian yang disesuaikan dengan
tuntutan kompetensi yang ada di standar komptensi (SK) atau
Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Dalam penilaian
autentik memerhatikan keseimbangan antara peilaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang disesuaikan dengan perkembangan
karateristik peserta didik sesuai dengan jenjangnya.
Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Teknik dan instrumen yang digunakan
untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
sebagai berikut.
1) Penilaian Kompetensi Sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi,
penilaian diri, penilaian “teman sejawat” (peer evaluation) oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
peserta didik dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk
observasi, penilaian diri, dan penilaian antar peserta didik adalah
daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik,
sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
(a) Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara
berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara
langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan
pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku
yang diamati.
(b) Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara
meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan
kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi.
Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
(c) Penilaian antar peserta didik merupakan teknik penilaian
dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait
dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan
berupa lembar penilaian antar peserta didik.
(d) Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas
yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan
kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan
perilaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
2) Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes
lisan, dan penugasan.
(a) Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban
singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen
uraian dilengkapi pedoman penyekoran.
(b) Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.
(c) Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek
yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan
karakteristik tugas.
3) Penilaian Kompetensi Keterampilan
Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian
kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik
mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan
menggunakan performance/kinerja/unjuk kerja, produk, proyek,
dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar
cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.
(a) Performance/kinerja/unjuk kerja adalah suatu penilaian yang
meminta siswa untuk melakukan suatu tugas pada situasi yang
sesungguhnya yang mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkan.
(b) Produk adalah penilaian terhadap kemampuan peserta didik
dalam membuat produk teknologi dan seni (3 dimensi).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Penilaian produk tidak hanya diperoleh dari hasil akhir, namun
juga proses pembuatannya. Pengembangan produk meliputi 3
tahap dan dalam setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu:
(1) Tahap persiapan atau perencanaan meliputi penilaian
terhadap kemampuan siswa dalam merencanakan, menggali,
mengembangkan gagasan, dan mendesain produk. (2) Tahap
pembuatan meliputi penilaian terhadap kemampuan siswa
dalam menyeleksi dan menggunakan bahan dan alat serta
dalam menentukan teknik yang tepat. (3) Tahap penilaian
meliputi penilaian terhadap kemampuan siswa membuat
produk sesuai dengan kegunaan.
(c) Proyek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang
meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan
secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.
(d) Portofolio (kumpulan karya peserta didik) selama satu
semester atau satu tahun. Portofolio yang dibuat dan disusun
peserta didik berupa produk atau hasil kerja.
Kunandar (2014:38) mengungkapkan bahwa ciri-ciri penilaian
autentik adalah sebagai berikut.
1) Harus mengukur semua aspek pembelajaran, yakni kinerja dan
hasil atau produk. Artinya dalam melakukan penilaian terhadap
peserta didik harus mengukur aspek kinerja (performance) dan
produk atau hasil yang dikerjakan oleh peserta didik. Dalam
melakukan penilaian kinerja dan produk pastikan bahwa kinerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
dan produk tersebut merupakan cerminan kompetensi dari peserta
didik tersebut secara nyata dan objektif.
2) Dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran
berlangsung. Artinya dalam melakukan penilaian terhadap peserta
didik guru dituntut untuk melakukan penilaian terhadap
kemampuandalam kompetensi proses dan kemampuan atau
kompetensi peserta didik seteah melalkukan kegiatan pembelajaran
3) Menggunakan berbagai cara dan sumber. Artinya dalam melakukan
penilaian terhdap peserta didik menggunakan bebagai teknik
penilaian dan menggunakan berbagai sumber atau data yang bisa
digunakan sebagai informasi yang menggambarkan penguasaan
kompetensi peserta didik
4) Tes hanya salah satu alat mengumpul data penilaian. Artinya dalam
melakukan penilaian peserta didik terhadap pencapaian kompetensi
tertentu harus secara komprehensif dan tidak hanya mengandalkan
hasil tes semata. Informasi-infomasi lain yang mendukung
pencapaian kompetensi peserta didik dapa dijadikan bahan dalam
melakukan penilaian
5) Tugas-tugas yang diberikan kepada peserta didik harus
mencerminkan bagian-bagian kehidupan peserta didik yang nyata
setiap hari, mereka harus dapat menceritakan pengalaman atau
kegiatan yang mereka lakukan setiap hari
6) Penilaian harus menekankan kedalaman pengetahuan dan keahlian
peserta didik, bukan kelausannya. Artinya dalam melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
penilaian peserta didik terhadap pencapaian kompetensi harus
mengukur kedalaman terhadap penguasaan kompetensi tertentuu
secara objektif.
3. Pendekatan Saintifik
a. Pengertian Pendekatan Saintifik
Barringer (dalam Abidin, 2014:125) mengemukakan bahwa
“pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang menuntut siswa
berpikir secara sistematis dan kritis dalam upaya memecahkan masalah
yang penyelesaiannya tidak mudah dilihat. Abidin (2014:127) juga
menjelaskan “pendekatan saintifik pada dasarnya adalah model
pembelajaran yang dilandasi pendekatan ilmiah dalam pembelajaran
yang diorientasikan guna membina kemampuan siswa memecahkan
masalah melalui serangkaian akrivitas inkuiri yang menuntut
kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif, dan berkomunikasi dalam
upaya meningkatkan pemahaman siswa.
Sani (2014:50) menegaskan bahwa pendekatan saintifik berkaitan
erat dengan metode saintifik. Metode saintifik (ilmiah) pada umumnya
melibatkan kegiatan pengamatan atau observasi yang dibutuhkan untuk
perumusan hipotesis atau mengumpulkan data. Metode ilmiah pada
umumnya dilandasi dengan pemaparan data yang diperoleh melalui
pengamatan atau percobaan. Daryanto (2014:51) menjelaskan secara
detail bahwa pendekatan dengan pembelajaran saintifik adalah proses
pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
aktif mengkonstruksi konsep, hukum, atau prinsip melalui tahapan-
tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau merumuskan
masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan
hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisa
data, menarik kesimpulan, mengomunikasikan konsep, hukum, atau
prinsip yang “ditemukan”.
Dari berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
pendekatan saintifik merupakan pendekatan ilmiah yang melibatkan
proses mengamati (mengindera), menanya, menalar, mencoba, dan
mengomunikasikan atau membentuk jejaring. Pendekatan ilmiah
diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Dalam pelaksanaan
proses tersebut, bantuan guru sangat diperlukan, akan tetapi, dalam hal
ini, guru hanya bertugas sebagai fasilitator dan pembimbing jika siswa
melakukan kekeliruan.
b. Karakteristik Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik memiliki berbagai karakteristik. Daryanto
(2014:53) menjelaskan karakteristik pembelajaran dengan metode
saintifik adalah sebagai berikut.
1) Berpusat pada siswa.
2) Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengkonstruksi
konsep, hukum, atau prinsip.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
3) Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam
merangsang perkembangan intelek, khususnya keterampilan
berpikir tingkat tinggi siswa.
4) Dapat mengembangkan karakter siswa.
c. Tujuan Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik
Hosnan (2014:36) mengatakan bahwa tujuan pembelajaran dengan
pendekatan saintifik didasarkan keunggulan pendekatan tersebut.
Beberapa tujuan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
saintifik, sebagai berikut.
1) Untuk meningkatkan kemampuan intelek.
2) Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu
masalah secara sistematik.
3) Terciptanya kondisi pembelajaran di mana siswa merasa bahwa
belajar itu merupakan suatu kebutuhan.
4) Diperolehnya hasil belajar yang tinggi.
5) Untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide-ide, khususnya
dalam menulis artikel ilmiah.
6) Untuk mengembangkan karakter siswa.
Hosnan (2014:37) mengemukakan pendapatnya mengenai prinsip-
prinsip pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik, antara lain.
1) Pembelajaran berpusat pada siswa.
2) Pembelajaran membentuk students self concept.
3) Pembelajaran terhindar dari verbalisme.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
4) Pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk
mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip.
5) Pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan
berpikir siswa.
6) Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi
mengajar guru.
7) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kemampuan
dalam komunikasi.
8) Adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang
dikonstruksi siswa dalam struktur kognitifnya.
d. Langkah-langkah Pendekatan Saintifik
Sani (2014:54) menjelaskan langkah-langkah pendekatan saintifik
sebagai berikut.
1) Mengamati (observing)
Observasi adalah menggunakan panca indra untuk memperoleh
informasi. Pengamatan dapat dilakukan secara kuantitaif dan
kualitatif. Pengamatan kualitatif mengandalkan panca indra dan
hasilnya dideskripsikan secara naratif. Sedangkan pengamatan
kuantitatif untuk melihat karakteristik benda.
2) Menanya
Aktivitas menanya sangat penting untuk meningkatkan
keinginantahuan dalam diri siswa dan mengembangkan
kemampuan mereka untuk belajar sepanjang hayat. Guru perlu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
mengajukan pertanyaan dalam upaya memotivasi siswa untuk
mengajukan pertanyaan.
3) Mencoba
Sebuah percobaan dapat dilakukan untuk memancing minat siswa
menyelidiki fenomena alam yang diamati ketika melakukan
percobaan.
4) Menalar
Kompetensi mengolah informasi melalui penalaran dan berpikir
rasional merupakan kompetensi penting yang harus dimiliki oleh
siswa.
5) Mengomunikasikan
Kemampuan untuk membangun jaringan dan berkomunikasi perlu
dimiliki oleh siswa karena kompetensi tersebut sama pentingnya
dengan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman. Bekerja sama
dalam sebuah kelompok merupakan salah satu cara untuk
membentuk kemampuan siswa untuk dapat membangun jaringan
dan berlomunikasi.
Hosnan (2014:39) menjelaskan langkah-langkah pendekatan
saintifik sebagai berikut.
1) Mengamati (observing)
Metode observasi adalah salah satu strategi pembelajaran yang
menggunakan pendekatan kontekstual dan media asli dalam rangka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
membelajarkan siswa yang mengutamakan kebermaknaan proses
belajar.
2) Menanya
Kegiatan menanya adalah mengajukan pertanyaan tentang
informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa
yang diamati.
3) Mencoba
Mencoba/eksperimen dapat didefinisikan sebagai kegiatan terisi
dan direncanakan untuk menghasilkan data untuk menjawab
masalah atau menguji hipotesis
4) Menalar
Istilah menalar dalam kerangka proses pembelajaran dengan
pendekatan ilmiah dalam kurikulum 2013 untuk menggambarkan
bahwa guru dan peserta didik merupakan pelaku aktif. Titik
tekannya tentu dalam banyak hal dan situasi peserta didik harus
lebih aktif dari pada guru.
5) Mengomunikasikan
Pada tahapan ini, peserta didik diharapkan dapat
mengomunikasikan hasil pekerjaan yang telah disusun baik secara
bersama-sama dalam kelompok dan atau secara individu dari hasil
kesimpulan yang telah dibuat bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian relevan yang sesuai dengan penelitian pengembangan Lembar
Kerja Siswa adalah:
Penelitian yang pertama adalah Muhammad Mustofa (2013) dengan
judul “Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Observasi Pada Taman
Sekolah Sebagai Sumber Belajar Sains di SDN 1 Tinjomoyo”. Hasil penelitian
ini menunjukkan penilaian kelayakan LKS oleh pakar materi sebesar 90%
(sangat layak), pakar desain sebesar 96% (sangat layak), dan guru sebesar
93,18% (sangat layak). Hasil pengujian LKS pada kelas skala kecil (kelas
IVB) menunjukkan: rerata aktivitas siswa sebesar 94,6%, siswa tuntas belajar
sebanyak 90%, dengan rerata nilai sebesar 7,08. Selanjutnya pengujian pada
kelas skala besar (kelas IVA) menunjukkan peningkatan, yaitu: rerata aktivitas
siswa sebesar 100%, siswa tuntas belajar sebanyak 92,11%, dengan rerata
nilai sebesar 7,84. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa
pengembangan LKS berbasis observasi taman sekolah, layak untuk digunakan
sebagai bahan ajar sains di SDN 1 Tinjomoyo, Semarang.
Penelitian yang kedua oleh Ery Oktavianingrum (2014) dengan judul “
Pengembangan Lembar Kerja Siswa dengan Media Gambar untuk
Meningkatkan Minat Siswa dalam Pembelajaran Ekonomi SMA Kelas X”.
Pengembangan lembar kerja siswa dengan media gambar dalam penelitian ini
dilakukan dengan langkah-langkah: (1) analisis kebutuhan, (2)
mengidentifikasi materi yang akan dikembangkan, (3) mendesain lembar kerja
siswa dengan media gambar, (4) produksi lembar kerja siswa dengan media
gambar, (5) validasi, uji coba, dan revisi produk. Hasil penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
menunjukkan bahwa (1) hasil penilaian produk oleh ahli materi termasuk
dalam kriteria “sangat baik” dengan rerata skor sebesar 4,87, (2) hasil
penilaian produk oleh ahli media pembelajaran termasuk dalam kriteria
“sangat baik” dengan rerata skor sebesar 4,72, (3) hasil penilaian produk oleh
guru mata pelajaran termasuk dalam kriteria “baik” dengan rerata skor sebesar
4,10, (4) hasil penilaian produk pada uji coba perorangan termasuk dalam
kriteria “sangat baik” dengan rerata skor sebesar 4,46, (5) hasil penilaian
produk pada uji coba kelompok kecil termasuk dalam kriteria “sangat baik”
dengan rerata skor sebesar 4,52, (6) hasil penilaian produk pada uji coba
lapangan termasuk dalam kriteria “sangat baik” dengan rerata skor sebesar
4,72 (7) hasil pengukuran minat siswa mengikuti pembelajaran ekonomi
menggunakan lembar kerja siswa dengan media gambar dikategorikan “sangat
tinggi” dengan nilai mean 46,2.
Penelitian yang ketiga oleh Deti Fitri (2014) dengan judul
“Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Tematik Integratif pada
Materi Garis Paralel untuk Sekolah Dasar Kelas IV”. Jenis penelitian ini
adalah penelitian pengembangan (Development Research) dengan mengadopsi
prosedur formative evaluation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) LKS
Tematik Integratif pada Materi garis Paralel untuk Sekolah Dasar Kelas IV
termasuk dalam kategori valid dari aspek materi, konstruksi, dan bahasa
dengan skor rata-rata 4,18, 2) LKS Tematik Integratif pada Materi garis
Paralel untuk Sekolah Dasar Kelas IV termasuk dalam kategori praktis
dengan skor rata-rata 4,24, 3) LKS Tematik Integratif pada Materi garis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Paralel untuk Sekolah Dasar Kelas IV termasuk dalam kategori efektif dengan
skor rata-rata 4,26.
Ketiga penelitian di atas digunakan oleh peneliti untuk menambah
referensi tentang penelitian pengembangan Lembar Kerja Siswa. Berdasarkan
paparan ketiga penelitian di atas, diketahui bahwa penelitian yang dilakukan
hanya berfokus pada pengembangan Lembar Kerja Siswa untuk meningkatkan
minat siswa, Lembar Kerja Siswa berbasis observasi, dan penyelesian masalah
dalam materi garis paralel. Penelitian pengembangan yang akan dilakukan
oleh peneliti diperluas sesuai tuntutan Kurikulum SD 2013 khususnya
kebutuhan guru dalam mengembangkan Lembar kerja Siswa Menggunakan
Pendekatan Saintifik. Pengembangan Lembar Kerja Siswa yang dilakukan
juga membantu guru dalam proses pembelajaran. Bagan penelitian yang
relevan dalam penelitian ini dapat dilihat di bawah ini.
Berdasarkan bagan literature map hasil penelitian yang relevan di atas,
dapat disimpulkan bahwa penelitian dari Mustofa, Oktavianingrum, dan Fitri
Bagan 1. Litelature map hasil penelitian yang relavan
Pengembangan Lembar Kerja Siswa
Muhammad Mustofa
(2013) Pengembangan
Lembar Kerja Siswa
Berbasis Observasi Pada
Taman Sekolah Sebagai
Sumber Belajar Sains di
SDN 1 Tinjomoyo
Deti Fitri (2014)
Pengembangan Lembar
Kegiatan Siswa (LKS)
Tematik Integratif pada
Materi Garis Paralel
untuk Sekolah Dasar
Kelas IV
Ery Oktavianingrum (2014)
Pengembangan Lembar
Kerja Siswa dengan Media
Gambar untuk
Meningkatkan Minat Siswa
dalam Pembelajaran
Ekonomi SMA Kelas X
Yang perlu diteliti :
Pengembangan LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada Subtema hidup rukun di
rumah Untuk Siswa Kelas II SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
sama-sama mengembangkan LKS, akan tetapi Mustofa mengembangkan
LKS berbasis observasi, Oktavianingrum mengembangkan LKS dengan
media gambar, Fitri mengembangkan LKS tematik integratif, sedangkan
peneliti mengembangkan LKS menggunakan Pendekatan Saintifik. Jadi, LKS
yang dikembangkan peneliti berbeda dari peneliti-peneliti tersebut, akan
tetapi penelitian-penelitian tersebut dijadikan sumber bagi peneliti.
C. Kerangka Pikir
Analisis Kebutuhan
1. Guru masih sangat
membutuhkan contoh LKS
menggunakan pendekatan
saintifik mengacu
Kurikulum SD 2013.
Masalah LKS menggunakan Pendekatan
Saintifik
1. Kualitas Sumber Daya Manusia masih kurang
dalam hal Teknologi Informasi dan
Komunikasi, sehingga guru masih kesulitan
dalam membuat LKS.
2. Guru masih menggunakan LKS yang
diperjualbelikan.
3. Pembuatan LKS menggunakan pendekatan
saintifik membutuhkan waktu yang cukup
lama.
Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
1. Komponen LKS disusun dengan lengkap.
2. LKS disusun dengan bahasa yang singkat, sederhana, dan sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik.
3. LKS disusun memungkinkan tercapainya indikator/ tujuan pembelajaran.
4. LKS disusun secara runtut dengan kegiatan pembelajaran dalam pendekatan
saintifik (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan).
5. LKS disusun dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik.
6. LKS disusun dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran.
7. LKS disusun dengan tampilan menarik dan dapat menciptakan kegiatan
pembelajaran yang kondusif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti menyusun kerangka pikir
tentang pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik subtema
Hidup Rukun di Rumah mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas II
Sekolah Dasar. Seiring dengan dicanangkannya inovasi pendidikan dalam
bidang kurikulum yang mengacu pada Kurikulum 2013, diharapkan dapat
memberikan perubahan positif pada proses pembelajaran dan cara belajar
yang lebih ideal. Tentunya harapan tersebut harus didukung dengan
ketersediaan LKS yang layak dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, guru masih mengalami
kesulitan menyusun LKS menggunakan pendekatan saintifik yang baik. Hal
ini dikarenakan kualitas Sumber Daya Manusia masih kurang, guru masih
membeli LKS dari penerbit, dan membuat LKS membutuhkan waktu yang
cukup lama sehingga guru masih banyak membutuhkan contoh LKS
menggunakan pendekatan saintifik dengan mengacu Kurikulum SD 2013.
Berlandaskan hal tersebut, peneliti berusaha mengembangkan LKS
menggunakan pendekatan saintifik yang sesuai dengan Kurikulum SD 2013
untuk siswa kelas II. Dalam LKS tersebut, peneliti menekankan pada
pembelajaran tematik integratif, pendekatan saintifik, dan menerapkan
pendidikan karakter dalam proses pembelajaran, serta menggunakan penilaian
autentik untuk mengukur hasil pembelajaran mulai dari input, proses, sampai
output dari kegiatan pembelajaran mengamati, menanya, menalar, mencoba,
dan mengomunikasikan. LKS yang disusun oleh peneliti yaitu pada subtema
“Hidup Rukun di Rumah”. Pengembangan LKS yang ingin dikembangkan
oleh peneliti pun belum sempurna dan masih perlu perbaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian teori di atas, maka dapat dirumuskan beberapa
pertanyaan penelitian sebagai berikut.
3. Bagaimana mengembangkan produk berupa Lembar Kerja Siswa
menggunakan Pendekatan Saintifik pada subtema Hidup Rukun di Rumah
untuk siswa kelas II SD?
4. Bagaimana kualitas produk Lembar Kerja Siswa subtema Hidup rukun di
Rumah untuk siswa kelas II Sekolah Dasar menurut Pakar Kurikulum SD
2013, media LKS dan menurut guru kelas II SD?
5. Bagaimana kualitas produk Lembar Kerja Siswa subtema Hidup Rukun di
Rumah untuk siswa kelas II Sekolah Dasar menurut guru kelas II SD?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
dan pengembangan atau penelitian R&D (Research and Development).
“Research and Development adalah penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut”
(Sugiyono, 2014:407). Sugiyono (2014:407) mengatakan bahwa, untuk
menghasilkan produk tersebut, sebelumnya harus dilakukan analisis
kebutuhan dan pengujian keefektifan produk agar berfungsi secara layak di
masyarakat luas. Jadi, penelitian dan pengembangan bersifat longitudinal
(bertahap bisa multy years). Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini
berupa Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik pada subtema
hidup rukun di rumah mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas II
Sekolah Dasar. Adapun langkah-langkah penelitian dan pengembangan R&D
menurut Sugiyono (2014:409) adalah sebagai berikut.
Gambar 3. Langkah-langkah penggunaan Metode R&D
Potensi dan
Masalah
Pengumpulan
data
Desain
Produk
Validasi
Desain
Revisi
Desain
Ujicoba
Produk
Revisi
Produk
Ujicoba
Pemakaian
Revisi
Produk
Produksi
Masal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
1. Potensi dan Masalah
Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi dan masalah. Potensi
adalah segala sesuatu yang bila dikembangkan akan memiliki nilai
tambah, sedangkan masalah adalah penyimpangan antara yang
diharapkan dengan yang terjadi. Potensi dan masalah harus ditunjukkan
dengan data empirik. Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari
sendiri, akan tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian atau dokumentasi
laporan kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu yang masih up to
date.
2. Mengumpulkan Informasi
Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual, maka
langkah selanjutnya adalah perlu dikumpulkan berbagai informasi yang
dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang
diharapkan dapat mengatasi masalah tertentu. Metode apa yang akan
digunakan untuk penelitian tergantung permasalahan dan ketelitian
tujuan yang ingin dicapai.
3. Desain Produk
Pada langkah ini, desain produk yang dihasilkan harus lengkap dan
spesifikasi. Desain produk harus dibuat dalam gambar atau bagan,
sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan
membuatnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
70
4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah
rancangan produk, dalam hal ini metode mengajar baru secara rasional
akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Validasi produk dapat
dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli
yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancangan
tersebut.
5. Revisi Desain
Setelah melakukan desain produk, langkah selanjutnya yaitu
memperbaiki kelemahan dari desain produk sesuai dengan saran
perbaikan.
6. Uji Coba Desain
Dalam bidang pendidikan, desain produk dapat langsung diuji coba,
setelah divalidasi dan revisi. Uji coba ini dilakukan pada kelompok kecil
dan kelompok terbatas atau kelas.
7. Revisi Produk
Pengujian efektivitas desain pada sampel yang terbatas tersebut
menunjukkan bahwa desain tersebut memiliki perbedaan signifikan,
maka desain tersebut perlu direvisi agar dicek kembali kelemahannya dan
segera diperbaiki.
8. Uji coba Produk
Setelah direvisi produknya, maka produk tersebut perlu diterapkan dalam
lingkup yang lebih luas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
71
9. Revisi Produk Akhir
Revisi produk dilakukan apabila dalam pemakaian pada lingkup yang
lebih luas terdapat kekurangan dan kelemahan. Dalam uji pemakaian,
sebaiknya membuat produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja
produk.
10. Implementasi dan Sosialisasi produk
Bila produk tersebut telah dinyatakan efektif dalam beberapa kali
pengujian, maka produk tersebut dapat diterapkan di setiap lembaga
tertentu sesuai dengan produk pengembangannya.
Namun dalam penelitian ini, peneliti hanya membatasi pada 5 langkah
prosedur pengembangan saja, dikarenakan terbatasnya waktu yang
dibutuhkan dalam penelitian ini. Langkah-langkah prosedur pengembangan
tersebut antara lain, langkah (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data,
(3) desain produk, (4) validasi ahli, (5) revisi desain sampai menghasilkan
desain produk final berupa Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan
saintifik pada subtema tugas-tugas sekolahku mengacu Kurikulum SD 2013
untuk siswa kelas II Sekolah Dasar.
B. Prosedur Pengembangan
Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang
menghasilkan desain produk final berupa Lembar Kerja Siswa. Lembar Kerja
Siswa yang dikembangkan adalah dimulai dari potensi dan masalah,
pengumpulan data, desain produk, validasi ahli, dan revisi validasi ahli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
72
Peneliti akan menjelaskan lima langkah tersebut dalam bagan lengkap
dengan penjelasan dibawahnya. Langkah-langkah prosedur pengembangan
tersebut akan dijelaskan dalam bagan lengkap dibawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
73
Gambar 4. Langkah-langkah Pengembangan LKS
LANGKAH 1
Analisis
Kebutuhan
Wawancara
LANGKAH 2
Pengumpulan Data Hasil
wawancara
wa
Kajian
Dokumen
LANGKAH 3
Desain Produk
(LKS)
Tema KI-KD
Sumber
belajar
Kegiatan
Belajar
Urutan
Isi
Menyusun
RPP
Indikator
LANGKAH 4
Validasi Ahli Media LKS
Evaluasi
Formatif
LANGKAH 5
Revisi Desain
Hasil Validasi Ahli Media LKS
Potensi dan Masalah
Subtema
Tujuan
Silabus Strategi
Pembelajaran
Evaluasi Menyusun
LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
74
1. Potensi dan Masalah
Pengumpulan data penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan
masalah. Untuk mengetahui adanya potensi dan masalah, peneliti
melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan
melakukan wawancara langsung pada tanggal 29 Juni 2015 pukul 10.20
WIB di ruang kelas II, SDN Kalasan 1 dengan Ibu E.C.
Wawancara ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya fakta dan
masalah yang terjadi di lapangan, mengenai sejauh mana pemahaman
guru mengenai kurikulum 2013, pendekatan saintifik dan Lembar Kerja
Siswa, sehingga diharapkan pengembangan Lembar Kerja Siswa
menggunakan Pendekatan Saintifik yang akan dikembangkan disusun
sesuai dengan Kurikulum 2013 untuk siswa kelas II sekolah dasar.
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara dengan guru
kelas II SDN Kalasan 1. Data dari hasil wawancara tersebut digunakan
sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan produk yang berupa
pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik untuk siswa
kelas II Sekolah Dasar. Pengumpulan data untuk pembuatan
pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik dilakukan
dengan melakukan studi pustaka, dan mengumpulkan bahan dari
berbagai sumber.
3. Desain Produk
Desain produk dimulai dengan menentukan desain awal perangkat
pembelajaran. Desain awal ditentukan dengan memilih tema kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
75
peneliti memilih Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang sesuai
dengan tema. Peneliti memilih subtema berdasarkan pemetaan KI dan
KD tersebut. Berdasarkan KI dan KD tersebut, kemudian dilakukan
pembuatan silabus berdasarkan KD. Silabus dibuat berdasarkan indikator
dan tujuan sesuai subtema, kemudian silabus diturunkan untuk menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH). Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian dibuat berdasarkan
Kurikulum 2013 yang di dalamnya terdapat langkah-langakah
pembelajaran atau kegiatan yang dilakukan siswa selama proses
pembelajaran.
Berdasarkan RPPTH, maka dapat dibuat kerangka urutan isi untuk
membuat strategi pembelajaran yang akan digunakan, lalu dilanjutkan
dengan membuat kegiatan belajar harian sesuai dengan RPPTH. Peneliti
kemudian menentukan sumber belajar yang akan digunakan. Setelah itu,
peneliti menentukan evaluasi yang berupa instrumen penilaian untuk
mengetahui ketercapaian tujuan yang diharapkan dalam perangkat
pembelajaran.
Setelah menyusun RPPTH dengan kelengkapannya, maka peneliti
membuat Lembar kerja Siswa (LKS). Di dalam lembar kerja siswa ini
terdapat kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa baik secara individu
maupun perkelompok, hal ini dilakukan melihat sejauh mana keaktifan
dan partisipasi siswa dalam memecahkan masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
76
4. Validasi Desain
Peneliti menggunakan validasi pakar (expert judgment) sebagai evaluasi
formatif terhadap desain bahan produk pengembangan LKS
menggunakan pendekatan saintifik. Produk yang akan dikembangkan
akan divalidasi oleh empat validator ahli yang kompeten. Validator ahli
tersebut terdiri dari 2 Pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS dan 2
guru SD kelas II. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik
dan saran serta penilaian produk yang dikembangkan oleh peneliti. Kritik
dan saran tersebut untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk
yang akan dikembangkan sebagai perbaikan terhadap produk ini.
5. Revisi Desain
Revisi desain dilakukan, setelah mendapatkan kritik dan saran. Peneliti
melakukan revisi terhadap produk yang dibuat berdasarkan hasil validasi
pakar. Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang
telah divalidasi oleh pakar. Hasil revisi dari produk ini akan menjadi
desain produk final LKS menggunakan pendekatan saintifik mengacu
kurikulum 2013 untuk siswa kelas II SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
77
C. Jadwal Penelitian
Tabel 4. Jadwal Kegiatan Penelitian
D. Validasi Ahli Kurikulum SD 2013 dan Media LKS
Untuk mendapatkan produk pengembangan Lembar Kerja Siswa
menggunakan pendekatan saintifik yang layak, hasil Validasi dilakukan oleh
pakar Kurikulum SD 2013 dan media LKS yang terdiri dari dua validator
ahli. Validator memberikan komentar dan saran pada LKS yang dapat
dijadikan acuan dalam melakukan revisi LKS menggunakan pendekatan
saintifik yang lebih baik.
Selain melakukan validasi dengan dua orang pakar Kurikulum SD 2013
media LKS, peneliti juga melakukan validasi kepada dua orang guru SD
No Kegiatan
Bulan
Ju
ni
Ju
li
Ag
ustu
s
Sep
temb
er
Ok
tob
er
No
vem
ber
Desem
ber
Ja
nu
ari
Feb
rua
ri
1 Potensi dan Masalah
2 Pengumpulan Data
3 Menentukan tema
4 Menentukan KI-KD dan
subtema
5 Merumuskan indikator
dan tujuan
6 Menyusun silabus dan
RPP
7
Menyusun urutan isi, strategi pembelajaran,
kegiatan belajar, sumber
belajar, dan evaluasi.
8. Menyusun LKS
8 Validasi ahli
9 Analisis data validasi ahli
10 Revisi Desain
11. Pembuatan Artikel Ilmiah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
78
Kelas II. Validasi guru bertujuan untuk mengetahui kualitas dan kesesuaian
LKS yang dikembangkan. Komentar dan saran yang diberikan guru dapat
dijadikan acuan untuk merevisi LKS yang lebih baik.
E. Instrumen Penelitian
Penelitian pengembangan ini menggunakan instrumen penelitian berupa
daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner. Daftar pertanyaan wawancara
digunakan untuk mengetahui kebutuhan terhadap pengembangan LKS
menggunakan pendekatan saintifik untuk siswa kelas II Sekolah Dasar.
Lembar kuesioner berisi pernyataan-pernyataan terkait dengan
pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik. Lembar kuesioner
tersebut diisi oleh validator ahli dan dua guru kelas II. Hasil validasi melalui
kuesioner dapat digunakan sebagai masukan untuk melakukan revisi atas
pengembangan LKS yang dibuat.
Panduan wawancara dan lembar kuesioner instrumen validasi dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 5. Panduan Wawancara Survei Kebutuhan
No Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
1. Apakah Bapak/Ibu dalam mengajar
sering menggunakan media LKS?
2. Apakah keunggulan dan kelemahan
mengajar menggunakan media LKS?
3. Apakah Bapak/Ibu sudah terampil dalam
membuat LKS?
4. Apakah Bapak/Ibu sudah menerapkan
media LKS yang sesuai tuntutan
kurikulum Sekolah Dasar 2013 yang
mengemas materi pelajaran secara
tematik terintegratif dan pendekatan
pembelajaran saintifik?
5. Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
79
tentang komponen-komponen yang
harus ada di dalam LKS yang
menggunakan Pendekatan Saintifik?
6. Apakah kesulitan yang Bapak/Ibu
hadapi dalam menyusun dan
mengembangkan LKS menggunakan
Pendekatan Saintifik dalam Kurikulum
2013?
7. Bagaimana usaha atau cara Bapak/Ibu
mengatasi kesulitan-kesulitan dalam
menyusun dan mengembangkan LKS
yang menggunakan Pendekatan Saintifik
sesuai Kurikulum 2013?
8. Bagaimana karakteristik LKS yang baik,
yang Bapak/Ibu butuhkan dengan
mengacu pada Pendekatan Saintifik dan
Kurikulum 2013?
9. Apakah Bapak/Ibu membutuhkan
contoh LKS yang sesuai dengan tuntutan
Kurikulum 2013?
10. Saran apa yang Bapak/Ibu berikan
terkait dengan penyusunan dan
pengembangan LKS menggunakan
Pendekatan Saintifik mengacu pada
Kurikulum 2013?
Tabel 6. Lembar Kuesioner Intrumen Validasi Lembar Kerja Siswa
No Aspek yang dinilai Skor Komentar
1. Kelengkapan unsur- unsur
LKS meliputi: a) identitas
LKS yang terdiri dari satuan
pendidikan, hari/ tanggal/
pertemuan keberapa,
kelas/semester, mata
pelajaran terkait, tema/
subtema, alokasi waktu,
petunjuk umum; b)
Kompetensi Dasar dan
Indikator setiap Kompetensi
Inti; c) uraian materi yang
dilengkapi dengan daftar
referensi; d) kegiatan belajar
yang terdiri dari kegiatan
mengamati, menanya,
mencoba, menalar, dan
mengomunikasikan yang
1 2 3 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
80
dilengkapi dengan tugas dan
langkah-langkah kerja; e)
refleksi; dan g) penilaian.
2. Rumusan Petunjuk / Instruksi
LKS sederhana, sehingga
mudah dipahami.
1 2 3 4 5
3. Rumusan kegiatan
pembelajaran dalam LKS
singkat dan sederhana
sehingga mudah dipahami
siswa..
1 2 3 4 5
4. Urutan kegiatan
pembelajaran pada LKS
runtut.
1 2 3 4 5
5. Kegiatan pembelajaran pada
LKS memungkinkan
tercapainya indikator/ tujuan
pembelajaran.
6. Bahasa yang digunakan pada
LKS sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa.
1 2 3 4 5
7. Tampilan LKS indah dan
menarik.
1 2 3 4 5
8. LKS memberikan pertanyaan
mengapa dan bagaimana.
1 2 3 4 5
9. LKS memancing siswa untuk
bertanya.
1 2 3 4 5
10. LKS memfasilitasi siswa
untuk mengamati/
mengindera.
1 2 3 4 5
11. LKS memfasilitasi siswa
untuk mencoba/
mempraktikkan.
1 2 3 4 5
12. LKS memfasilitasi siswa
untuk menganalisis.
13. LKS memberikan pertanyaan
kepada siswa untuk menalar
(proses berpikir logis dan
sistematis).
14. LKS memfasilitasi siswa
untuk berkomunikasi.
15. LKS menyajikan
pembelajaran yang memuat
komponen karakteristik
terpadu.
16. LKS menyajikan
pembelajaran yang bernuansa
aktif dan menyenangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
81
17. Tersedia beberapa
pertanyaan untuk refleksi.
Total Skor
Rata- rata
Kriteria Kelayakan :
No Skor rata- rata Kriteria
1. 4,22 – 5 Sangat Baik
2. 3,41 - 4,21 Baik
3. 2,61 - 3,40 Cukup
4. 1,80 - 2,60 Kurang
5. 1 - 1,79 Sangat Kurang
Komentar dan saran secara keseluruhan
Kesimpulan (mohon dilingkari salah satu)
1. LKS layak digunakan tanpa revisi
2. LKS layak digunakan dengan revisi sesuai saran
3. LKS tidak layak digunakan
Yogyakarta,
Penilai
(...........................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
82
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara dan kuesioner. Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk
melakukan survei kebutuhan. Peneliti melakukan wawancara kepada guru
kelas II SDN Kalasan 1. Data dianalisis untuk mendapatkan informasi
mengenai kebutuhan guru akan Lembar Kerja Siswa menggunakan
pendekatan saintifik. Teknik pengumpulan data berupa kuesioner yang
bertujuan untuk memvalidasi dan membantu peneliti dalam melakukan revisi
atas penelitian tersebut.
G. Teknik Analisis Data
Data penelitian ini dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif,
dengan penjelasan sebagai berikut.
1. Data Kualitatif
Data kualitatif berupa komentar yang dikemukakan oleh dua orang
validator pakar Kurikulum SD 2013 dan media LKS dan dua orang guru
kelas II Sekolah Dasar. Data dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki
dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.
2. Data Kuantitatif
Data berupa skor dari penilaian oleh validator ahli, yaitu pakar media
LKS dan guru kelas II SD. Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil
penilaian kuesioner diubah menjadi data interval. Skala penilaian terhadap
media pembelajaran yang dikembangkan yaitu sangat baik (5), baik (4),
cukup baik (3), kurang baik (2), sangat kurang (1). Skor yang sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
83
didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan
acuan menurut Sukardjo (2005:53-54) sebagai berikut.
Tabel 7. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif dengan Skala Lima
Keterangan:
Xi = Rerata skor ideal = ½ (skor maksimal +skor minimal)
SBi = Simpangan baku ideal = 1/6 (skor maksimal -skor minimal)
X = Skor Aktual
Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif
dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus
konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini
diterapkan dengan konversi sebagai berikut.
Diketahui:
Skor maksimal ideal : 5
Skor minimal ideal : 1
Rerata ideal (X̅i) : 1
2 (5+1) = 3
Simpangan baku ideal (SBi) : 1
6 (5-1) = 0,67
Ditanyakan:
Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan
sangat kurang baik.
Nilai Interval Skor Kriteria
A Xi + 1,8 SBi < X Sangat Baik
B Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 1,8 SBi Baik
C Xi - 0,6 SBi < X ≤ Xi + 0,6 SBi Cukup
D Xi - 1,8 SBi < X ≤ Xi - 0,6 SBi Kurang
E X ≤ Xi - 1,8 SBi Sangat Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
84
Jawaban:
Kategori sangat baik = X > X̅i + 1,80 SBi
= X > 3 + (1,80 . 0,67)
= X > 3 + (1,21)
= X > 4,21
Kategori baik = X̅i + 0,60SBi < X ≤ X̅i + 1,80SBi
= 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67)
= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)
= 3,40 < X ≤ 4,21
Kategori cukup baik = X̅i - 0,60SBi < X≤ X̅i + 0,60SBi
= 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67)
= 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40)
= 2,60 < X≤ 3,40
Kategori kurang baik = X̅i - 1,80SBi < X≤ X̅i - 0,60SBi
= 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67)
= 3 - (1,21) < X ≤ 3 - (0,40)
= 1,79 < X ≤ 2,60
Kategori sangat kurang baik = 𝑋 ≤ X̅i – 1,80SBi
= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67)
= X ≤ 3 - (1,21)
= X ≤ 1,79
Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif
menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut.
Tabel 8. Konversi Nilai dan Skor ke Data Kualitatif pada Skala 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
85
Nilai Interval Skor Kriteria
A 4,22 < X Sangat Baik
B 3,41 < X ≤ 4,21 Baik
C 2,61 < X ≤ 3,40 Cukup
D 1,80 < X ≤ 2,60 Kurang
E X ≤ Xi - 1,79 Sangat Kurang
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang
dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat
dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori
tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan
Langkah awal dalam melakukan penelitian pengembangan Lembar
Kerja Siswa (LKS) ini adalah melakukan analisis kebutuhan. Analisis
kebutuhan dilakukan oleh peneliti berdasarkan langkah-langkah
pengembangan LKS yang telah diuraikan di bab III. Peneliti melakukan
analisis kebutuhan dengan cara melakukan wawancara. Wawancara dilakukan
pada tanggal 29 Juni 2015 pukul 10.20 WIB di ruang kelas II, SDN Kalasan 1
dengan Ibu E.C. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui dan
mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan terkait
pemahaman guru mengenai LKS menggunakan Pendekatan Saintifik. Dari
hasil wawancara tersebut, dapat dijadikan sebagai acuan dalam
pengembangan LKS menggunakan Pendekatan Saintifik yang disusun sesuai
dengan upaya pencapaian tujuan seperti yang diharapkan dalam Kurikulum
SD 2013.
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas II SDN Kalasan
1, pada tanggal 29 Juni 2015. Wawancara tersebut berpedoman pada 10
butir pertanyaan untuk melakukan survei kebutuhan LKS menggunakan
Pendekatan Saintifik. Berikut data hasil wawancara dengan guru kelas II
SDN Kalasan 1, yang akan dijelaskan setiap butir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
87
Butir pertanyaan yang pertama yaitu apakah guru di dalam
mengajar sering menggunakan media LKS. Guru memberikan jawaban
bahwa di dalam mengajar, guru sering menggunakan media LKS karena
media LKS merupakan bukti nyata dari pekerjaan peserta didik yang
harus diselesaikan di mana LKS merupakan media yang memegang
peranan yang paling penting dan media LKS menjadi sarana peserta
didik dalam memahami materi pembelajaran dari hasil belajarnya.
Butir pertanyaan yang kedua yaitu tentang keunggulan dan
kelemahan mengajar menggunakan media LKS. Guru memaparkan
bahwa keunggulan mengajar menggunakan media LKS adalah
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, menarik minat belajar
peserta didik, perserta didik antusias dengan melihat isi dari media LKS.,
memberikan motivasi belajar kepada peserta didik, berdampak pada
pencapaian hasil belajar yang optimal, efektif dan efisien, peserta didik
tidak mudah jenuh, dan lebih praktis. Selain kelebihan, LKS juga
memiliki kelemahanan. Kelemahan mengajar dengan menggunakan
media LKS adalah guru tidak kreatif (dalam arti guru dimanja dengan
media LKS), guru tidak inovatif dan malas karena LKS yang sering
digunakan lebih mementingkan aspek kognitif dan aspek afektif dan
psikomotorik terabaikan, LKS merupakan robotisasi generasi, LKS
merupakan malpraktik karena komersialisasi dari pendidikan
(diperjualbelikan). keprofesionalisme guru akan menurun karena
membeli LKS, guru tidak lagi menghiraukan kompetensi yang akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
88
diperoleh peserta didik dari pelajaran yang diajarkan, LKS yang dijual
kadang-kadang tidak berpegang pada silabus dan RPP.
Butir pertanyaan ketiga yaitu apakah guru sudah terampil dalam
membuat LKS. Guru menjelaskan bahwa jika LKS yang sederhana itu
mengerti karena berpedoman pada silabus. Akan tetapi, jika LKS yang
sudah dibukukan dan diperjualbelikan belum pernah membuatnya.
Butir pertanyaan keempat yaitu tentang penerapan media LKS yang
sesuai dengan tuntutan Kurikulum SD 2013 yang mengemas materi
pelajaran secara tematik terintegratif dan pendekatan pembelajaran
saintifik. Guru memaparkan bahwa guru sudah mencoba untuk
menerapkannya dengan hal yang sederhana pada RPP dan ulangan harian
saja sesuai tuntutan Kurikulum SD 2013 karena LKS dari Kurikulum SD
2013 mengedepankan Pendekatan Saintifik.
Butir pertanyaan kelima yaitu tentang sejauh mana pemahaman
guru tentang komponen-komponen yang harus ada di dalam LKS yang
menggunakan Pendekatan Saintifik. Berdasarkan penjelasan guru ketika
dilakukan wawancara, guru mengemukakan bahwa komponen LKS
sebenarnya mengacu kepada keterampilan saintifik tersebut, yaitu
mengobsevasi, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan.
Butir pertanyaan keenam yaitu kesulitan yang dihadapi dalam
menyusun dan mengembangkan LKS menggunakan Pendekatan Saintifik
dalam Kurikulum SD 2013. Guru memberikan jawaban bahwa kesulitan
yang dihadapi dalam menyusun dan mengembangkan LKS adalah waktu
dan SDM, terutama Teknologi Informasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
89
Butir pertanyaan ketujuh yaitu tentang usaha atau cara guru
mengatasi kesulitan-kesulitan dalam menyusun dan mengembangkan
LKS yang menggunakan Pendekatan Saintifik sesuai Kurikulum SD
2013. Guru mengatakan bahwa usaha yang dilakukan adalah kerja sama
dengan guru kelas II secara bergiliran menyusun LKS dan LKS
disesuaikan dengan tahapan berpikir peserta didik karena kelas II tahapan
berpikirnya masih konkret.
Butir pertanyaan kedelapan yaitu tentang karakteristik LKS yang
baik, yang guru butuhkan dengan mengacu pada Pendekatan Saintifik
dan Kurikulum SD 2013. Guru memberikan jawaban bahwa karakteristik
LKS yang dibutuhkan adalah LKS memiliki soal-soal dan kegiatan-
kegiatan yang harus dikerjakan siswa, seperti percobaan atau terjun ke
lapangan yang harus siswa lakukan, memiliki komponen-komponen,
seperti kata pengantar dan daftar isi, susunan tampilannya mudah,
judulnya singkat, kognitifnya jelas, bahasanya mudah dipahami
(kalimatnya jelas, tidak terlalu panjang, dan menguji pemahaman),
pertanyaannya mendorong peserta didik untuk berpikir kritis, dan
mendorong siswa untuk menemukan sesuatu yang berbeda.
Butir pertanyaan kesembilan yaitu apakah guru membutuhkan
contoh LKS yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum SD 2013. Guru
menjelaskan bahwa guru sangat membutuhkan LKS sesuai tuntutan
Kurikulum SD 2013. Guru juga menambahkan bahwa ketika didatangi
penerbit, guru akan mencocokkan LKSnya dengan silabus. Apabila 75%
LKS sesuai dengan silabus, maka akan dibeli untuk dijadikan referensi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
90
Butir pertanyaan kesepuluh yaitu saran apa yang guru berikan
terkait dengan penyusunan dan pengembangan LKS menggunakan
Pendekatan Saintifik mengacu pada Kurikulum SD 2013. Guru
memberikan jawaban bahwa sarannya adalah lebih disederhanakan dan
disesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah, susunan LKSnya
harus lengkap, pemerintah membuat instrumen-instrumen atau gambaran
mengenai syarat-syarat LKS yang baik dan disosialisasikan kepada guru
sehingga bisa di audit oleh guru sesuai kondisi sekolah, sering mencari
tahu hal-hal yang penting dalam penyususnan dan pengembangan LKS di
internet karena setiap hari selalu diperbarui, dan ikuti perkembangan
zaman, apalagi masalah Teknologi Informasi serta menggali potensi yang
ada.
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dipaparkan di atas,
peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa pemahaman yang dimiliki guru
mengenai LKS menggunakan Pendekatan Saintifik sudah cukup baik
karena beliau sering menggunakan LKS di dalam pembelajaran dan
mengetahui komponen yang ada di dalam Pendekatan Saintifik.
Kesulitan yang dihadapi hanya berkaitan dengan waktu dan SDM,
terutama Teknologi Informasi.
Guru belum terampil membuat media LKS. Hal ini dikarenakan,
LKS yang biasa digunakan adalah LKS yang dibeli pada penerbit-
penerbit. Beliau juga sudah mencoba untuk menerapkan media LKS
sesuai tuntutan Kurikulum SD 2013 yang mengemas materi pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
91
secara tematik terintegratif dan pendekatan pembelajaran saintifik dengan
hal yang sederhana pada RPP dan saat ulangan saja, akan tetapi beliau
belum pandai dalam membuat LKS pada setiap kegiatan pembelajaran
karena kurangnya pengetahuan akan Teknologi Informasi dan
Komunikasi serta membutuhkan waktu yang cukup lama dalam
memahami dan membuatnya..
3. Deskripsi Produk awal
Peneliti melakukan beberapa langkah dalam pengembangan LKS
ini. Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian pengembangan ini
yaitu menentukan tema kemudian peneliti memilih Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar yang sesuai dengan tema. Peneliti memilih
subtema berdasarkan pemetaan KI dan KD tersebut. Berdasarkan KI dan
KD tersebut, kemudian dilakukan pembuatan silabus. Silabus dibuat
dengaan melihat indikator dan tujuan sesuai subtema, kemudian silabus
diturunkan untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
Harian (RPPTH). RPPTH dibuat berdasarkan Kurikulum SD 2013 yang
di dalamnya terdapat langkah-langakah pembelajaran atau kegiatan yang
dilakukan siswa selama proses pembelajaran.
Berdasarkan RPPTH, maka dapat dibuat kerangka urutan isi untuk
membuat strategi pembelajaran yang akan digunakan, lalu dilanjutkan
dengan membuat kegiatan belajar harian sesuai dengan RPPTH. Peneliti
kemudian menentukan sumber belajar yang akan digunakan. Setelah itu,
peneliti menentukan evaluasi yang berupa instrumen penilaian untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
92
mengetahui ketercapaian tujuan yang diharapkan dalam perangkat
pembelajaran.
Setelah menyusun RPPTH dengan kelengkapannya, maka peneliti
mengembangkan produk berupa Lembar kerja Siswa (LKS) dengan
berlandaskan pada kegiatan inti pembelajaran yang terdapat pada
RPPTH. Di dalam LKS ini terdapat kegiatan-kegiatan yang dilakukan
siswa, baik secara individu maupun berkelompok. Hal ini dilakukan
dengan melihat sejauh mana keaktifan dan partisipasi siswa dalam
memecahkan masalah.
Berikut ini merupakan penjelasan dari Lembar Kerja Siswa yang
akan dikembangkan.
Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan dalam penelitian ini
adalah Lembar Kerja Siswa untuk siswa kelas II SD yang menggunakan
Pendekatan Saintifik Kurikulum SD 2013. Pada bagian awal Lembar
Kerja Siswa, berisikan kata pengantar dan daftar isi. Kata pengantar
berisi tentang pengantar dari peneliti mengenai isi dari Lembar Kerja
Siswa. Setelah itu, masuk ke Lembar Kerja Siswa.
Lembar Kerja Siswa berisi komponen-komponen yang disusun
lengkap, yang meliputi a) satuan pendidikan; b) kelas/ semester; c) tema/
subtema; d) muatan pembelajaran terkait; dan e) pembelajaran keberapa.
Selain komponen lengkap, LKS juga berisi petunjuk umum, tujuan
pembelajaran setiap indikator, kegiatan pembelajaran yang terdiri dari
kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan
mengomunikasikan yang dilengkapi dengan tugas dan langkah-langkah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
93
kerja, serta refleksi. Lembar Kerja Siswa disusun dengan bahasa yang
singkat, sederhana, dan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta
didik. Kegiatan pembelajaran dalam Lembar Kerja Siswa dibuat
semenarik mungkin sehingga dapat mengaktifikan siswa dalam
pembelajaran.
Kegiatan yang dirancang pada Lembar Kerja Siswa sesuai dengan
kegiatan yang telah dijabarkan pada RPPTH. Di dalam kegiatan
pembelajaran juga terdapat gambar-gambar yang diakses dari buku
maupun nternet. Oleh karena itu, peneliti mencantumkan sumber pada
bagian bawah gambar. Selain itu, peneliti juga mencantumkan refleksi.
Pada bagian refleksi, siswa dapat menyimpulkan materi yang telah
dipahami dan hal apa saja yang diperoleh pada pembelajaran tersebut.
Siswa juga dapat mengungkapkan perasaan dan sikap yang telah
dilakukan pada pembelajaran tersebut. Dalam Lembar Kerja Siswa juga
terdapat kerjasama dengan orangtua. Kerjasama dengan orangtua
bertujuan mengajak orangtua untuk ikut berperan dalam belajar siswa,
sehingga orangtua dapat ikut berperan penting dalam tugas siswa di
rumah. Pada akhir pembelajaran keenam terdapat ulangan evaluasi
formatif. Ulangan evaluasi formatif bertujuan untuk mengukur sejauh
mana siswa dapat memahami materi pembelajaran yang diberikan dalam
satu subtema. Guru dapat mengukur tingkat kesulitan dan pemahaman
yang siswa alami sehingga dapat mengulang kembali atau menegaskan
materi yang masih belum dipahami oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
94
Daftar pustaka juga disertakan pada Lembar Kerja Siswa. Daftar
pustaka digunakan peneliti dalam menyusun Lembar Kerja Siswa. Daftar
pustaka memuat sumber-sumber yang digunakan dalam Lembar Kerja
Siswa. Daftar pustaka disusun sesuai abjad nama depan pengarang buku.
Daftar pustaka yang digunakan antara lain buku dan sumber yang
mendukung dari internet.
B. Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS serta
Revisi Produk
Produk awal yang telah disusun dalam bentuk pengembangan LKS
diberikan kepada dua pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS dan dua
guru Kelas II Sekolah Dasar untuk divalidasi. Validasi ini dilakukan untuk
mengetahui seberapa baik kualitas dan kelayakan produk yang dikembangkan
oleh peneliti. Validasi ini menggunakan pedoman penyekoran skala lima
menurut Sukardjo (2005:53-54).
Pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS yang menjadi validator
dalam produk penelitian ini adalah Dra. Ma, M.Pd. dan Ga, S.Pd., M.Pd.
Produk divalidasi sebanyak satu kali pada tanggal 04 Desember dan 16
Desember 2015. Aspek yang dinilai dari LKS ini adalah 1) kelengkapan
unsur-unsur LKS, 2) rumusan petunjuk/ instruksi LKS, 3) rumusan kegiatan
pembelajaran dalam LKS, 4) ketercapaian indikator/ tujuan pembelajaran
dalam kegiatan pembelajaran, (5) bahasa yang digunakan pada LKS, 6)
tampilan LKS, 7) penggunaan kata tanya mengapa dan bagaimana dalam
LKS, 8) menanya, 9) mengamati, 10) mencoba, 11) menganalisis, 12)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
95
menalar, 13) mengomunikasikan, 14) keterpaduan antar mata pelajaran, 15)
suasana pembelajaran, dan 16) refleksi.
Berdasarkan hasil validasi dari ke-16 aspek tersebut oleh Dra. Ma,
M.Pd., LKS ini memperoleh skor rata-rata 4,0 dengan kategori “ baik”. LKS
dinyatakan layak untuk digunakan/ diuji coba dengan revisi sesuai saran.
Pakar memberikan beberapa komentar berisi masukan untuk perbaikan LKS
pada aspek, yaitu 6) tampilan LKS. Pada aspek tampilan LKS, pakar
Kurikulum SD 2013 dan Media LKS memberikan masukan tentang
pewarnaan yang membuat tidak jelas perlu dihilangkan. Ibu Ma juga
memberikan komentar umum dan saran perbaikan bahwa (1) penomoran
kegiatan belajar harap diperbaiki. (2) kesesuan spasi pada produk
Berdasarkan hasil validasi oleh Bapak Ga, Ga, S.Pd., M.Pd., LKS ini
memperoleh skor rata-rata 4,06 dengan kategori “baik”. LKS dinyatakan
layak untuk digunakan/ diuji coba dengan revisi sesuai saran. Pakar
memberikan komentar umum dan saran perbaikan bahwa peneliti perlu
mengecek EYD pada LKS, kesesuaian antara kondisi pada tujuan, inti rpp
dengan kegiatan belajar pada lks
C. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas II Pelaksana Kurikulum SD 2013 dan
Revisi Produk.
Guru yang menjadi validator dalam produk penelitian ini adalah guru
kelas IIA SD Negeri Kalasan 1 yaitu Ibu Pu, dan guru kelas IIB SD Negeri
Kalasan 1 yaitu Ibu C.E, S.Pd.SD. Validasi yang dilakukan oleh Ibu Pu pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
96
tanggal 07 Januari 2015, sedangkan Ibu C.E, S.Pd.SD pada tanggal 30
Desember 2015.
Berdasarkan hasil validasi oleh guru kelas IIA SD Negeri Kalasan 1
yaitu Ibu Pu, beliau memberikan skor rata-rata 3,75 dengan kategori “baik”.
LKS dinyatakan layak untuk digunakan/ uji coba lapangan dengan revisi
sesuai saran. Ibu Pu memberikan komentar umum dan saran perbaikan bahwa
(1) untuk penulisan jenis huruf sebaiknya disamakan (2) untuk warna gambar
harus warna yang mencolok (3) untuk pertanyaan refleksi masih kurang.
Berdasarkan hasil validasi oleh guru kelas IIB SD Negeri Kalasan 1
yaitu Ibu C.E, S.Pd.SD, dari keenam belas aspek yang dinilai diperoleh skor
rata-rata 3,68 dengan kategori “baik”. LKS dinyatakan layak digunakan/ uji
coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Ibu C.E memberikan beberapa
komentar berisi masukan untuk perbaikan LKS pada aspek 2,
menyederhanakan lagi formulasi kalimatnya, aspek 5, tingkatkan lagi dan
menyederhanakan bahasa, aspek 6, sesuaikan lagi gambar, aspek 7, sesuaikan
indikatornya.
Selain kumentar pada aspek Ibu C.E juga memberikan komentar
umumdan saran bahwa secara umum penyusunan materi lks sudah cukup
baik, namun yang perlu di perhatikan adalah formulasi kalimatharus sesuai
kaidah bahasa, huruf-huruf disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa
(jangan berubah-ubah).
Berdasarkan komentar dan saran dari pakar Kurikulum SD 2013 dan
Media LKS dan guru kelas II SD tersebut, peneliti kembali melakukan revisi
terhadap LKS agar semakin baik dan layak untuk digunakan sebagai media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
97
belajar bagi siswa kelas II SD khususnya bagi sekolah yang sudah
menerapkan Kurikulum SD 2013.
D. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan
Produk akhir diperoleh berdasarkan masukan, saran dan komentar dari
dua pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS, dan dua guru kelas II SD.
Produk awal yang dihasilkan oleh peneliti direvisi sehingga menghasilkan
produk akhir yang lebih baik dan lebih layak dari pada produk awal. Produk
akhir yang dihasilkan dikemas dalam bentuk LKS menggunakan Pendekatan
Saintifik pada subtema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas II Sekolah
Dasar Negeri Kalasan 1. Produk tersebut dicetak menggunakan kertas hvs
80gr dengan ukuran A4. Peneliti menyusun LKS tersebut menggunakan
Microsoft Office Word 2010.
1. Kajian Produk Akhir
Produk akhir yang dihasilkan pada LKS yaitu telah direvisi sesuai
dengan saran dan perbaikan oleh validator. Peneliti menambah dan
memperbaiki LKS sesuai dengan saran yang diberikan. Komponen yang
terdapat pada LKS yaitu 1) Identitas LKS, 2) Petunjuk umum, 3) Tujuan
pembelajaran dari setiap indikator, 4) Kegiatan pembelajaran yang terdiri
dari kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan
mengomunikasikan yang dilengkapi dengan tugas dan langkah-langkah
kerja, 5) Refleksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
98
2. Pembahasan
Berdasarkan pembuatan LKS dan validasi oleh pakar Kurikulum
SD 2013 dan Media LKS, dan dua guru kelas II SD, diperoleh hasil
bahwa LKS tersebut masuk dalam kategori “baik” dengan skor rerata
akhir 4,20. Hasil tersebut akan dipaparkan melalui tabel berikut.
Tabel 11. Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS
dan Guru Kelas II SD
No Validator
Perangkat Pembelajaran
Skor Kategori
1 Pakar Kurikulum SD 2013 dan
Media LKS (A)
4,06 “Baik”
2 Pakar Kurikulum SD 2013 dan
Media LKS (B)
4,0 “Baik”
3 Guru Kelas IIA SDN Kalasan 1 3,68 “Baik”
4 Guru Kelas IIB SDN Kalasan 1 3,75 “Baik”
Jumlah 15,49
Rerata (Jumlah total : Responden) 3,87
Kategori “Baik”
Hasil validasi tersebut berpedoman pada enam belas aspek LKS
menggunakan Pendekatan Saintifik yaitu 1) kelengkapan unsur-unsur
LKS, 2) rumusan petunjuk/ instruksi LKS, 3) rumusan kegiatan
pembelajaran dalam LKS, 4) ketercapaian indikator/ tujuan pembelajaran
dalam kegiatan pembelajaran, (5) bahasa yang digunakan pada LKS, 6)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
99
tampilan LKS, 7) penggunaan kata tanya mengapa dan bagaimana dalam
LKS, 8) menanya, 9) mengamati, 10) mencoba, 11) menganalisis, 12)
menalar, 13) mengomunikasikan, 14) keterpaduan antar mata pelajaran,
15) suasana pembelajaran, dan 16) refleksi. Pada validasi produk, pakar
Kurikulum SD 2013 dan Media LKS (A) memberikan skor 4,06 dengan
kategori “baik”, dan pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS (B)
memberikan skor 4,00 dengan kategori “baik”. Guru kelas IIA SD Negeri
Kalasan 1 memberikan skor 3,68 dengan kategori “baik” dan guru kelas
IIB SD Negeri Kalasan 1 memberikan skor 3,75 dengan kategori “baik”.
Dari keseluruhan hasil validasi tersebut, diperoleh rerata skor 3,87
dengan kategori “baik”. Dengan demikian, produk yang dikembangkan
dapat dikatakan memiliki kualitas baik dan layak untuk digunakan
sebagai perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
BAB V
PENUTUP
Bab ini memaparkan kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai
berikut.
1. Pengembangan Lembar Kerja Siswa dilakukan dengan langkah penelitian dan
pengembangan dari hasil modifikasi antara model Borg dan Gall dan
Sugiyono. Pengembangan dilakukan meliputi lima langkah pengembangan
yaitu 1) analisis masalah, 2) pengumpulan data, 3) pengembangan produk, 4)
validasi produk, dan 5) revisi produk hasil validasi, sampai dihasilkan desain
produk akhir berupa LKS menggunakan Pendekatan Saintifik pada subtema
hidup rukun di rumah untuk siswa kelas II SD Negeri Kalasan 1.
2. Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang telah melalui tahap-tahap
pengembangan, antara lain validasi oleh pakar Kurikulum SD 2013 dan
Media LKS, dan dua guru kelas II SD, diperoleh skor rerata produk 3,87.
Skor tersebut menunjukan bahwa LKS menggunakan Pendekatan Saintifik
pada subtema hidup rukun dirumah untuk siswa kelas II SD Negeri Kalasan 1
memiliki kualitas “baik” ditinjau dari aspek 1) kelengkapan unsur-unsur LKS,
2) rumusan petunjuk/ instruksi LKS, 3) rumusan kegiatan pembelajaran
dalam LKS, 4) ketercapaian indikator/ tujuan pembelajaran dalam kegiatan
pembelajaran, (5) bahasa yang digunakan pada LKS, 6) tampilan LKS, 7)
penggunaan kata tanya mengapa dan bagaimana dalam LKS, 8) menanya, 9)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
101
mengamati, 10) mencoba, 11) menganalisis, 12) menalar, 13)
mengomunikasikan, 14) keterpaduan antar mata pelajaran, 15) suasana
pembelajaran, dan 16) refleksi.
B. Keterbatasan Penelitian
Produk yang dikembangkan ini mempunyai beberapa keterbatasan
diantaranya dipaparkan sebagai berikut.
1. Wawancara untuk survei kebutuhan dilakukan hanya dengan seorang guru
kelas II SD, sehingga data yang dihasilkan belum mewakili permasalahan
yang dialami oleh semua guru kelas II SD.
2. Tidak dilaksanakannya uji coba produk dikarenakan terbatasnya waktu
yang dibutuhkan dalam penelitian dan LKS ini disusun untuk menjadi
pegangan guru sehingga cukup divalidasi oleh dua pakar Kurikulum 2013
dan dua guru kelas II SD yang telah melaksanakan Kurikulum 2013.
C. Saran
Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan produk LKS
yang mengacu Kurikulum SD 2013 adalah sebagai berikut:
1. Wawancara sebaiknya dilakukan kepada beberapa guru kelas II SD yang
sudah melaksanakan Kurikulum SD 2013.
2. Melaksanakan uji coba produk, agar hasil akhir produk yang dibuat lebih
terjamin dan berkualitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
DAFTAR REFERENSI
Abidin, Yunus. (2014). Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum
2013. Bandung: Refika Aditama.
Adisusilo, Sutarjo. (2012). Pembelajaran Nilai Karakter. Jakarta: Rajawali Pers.
Ahmadi, Lif Khoiru dan Sofan Amri. (2014). Pengembangan dan Model
Pembelajaran Tematik Integratif. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.
Belawati, Tian, dkk. (2003). Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Gava Media.
Daryanto dan Sudjendro. (2014). Siap Menyongsong Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Gava Media.
Fitri, Deti. (2014). Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Tematik
Integratif pada Materi Garis Paralel untuk Sekolah Dasar Kelas IV.
Bengkulu: Universitas Negeri Bengkulu (Skripsi yang diterbitkan).
Gunawan, Heri. (2012). Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi.
Bandung: Alfabeta.
Hidayat, Sholeh. (2013). Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
103
Hidayatullah, Furqon. (2010). Pendidikan Karakter Membangun Peradaban
Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka.
Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad
21. Bogor: Ghalia Indonesia.
Kesuma, Dharma, Cepi Triatna, Johar Permana. (2011). Pendidikan Karakter:
Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Kunandar. (2014). Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik
Berdasarkan Kurikulum 2013): Suatu Pendekatan Praktis Disertai dengan
Contoh. Jakarta: Rajawali Pers.
Lismawati. (2010). Penyusunan Perangkat Pembelajaran. Yogyakarta: Insan
Madani.
Majid, Abdul. (2009). Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Majid, Abdul. (2014). Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Majid, Abdul. (2014). Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Maksudin. (2013). Pendidikan Karakter Non-Dikotomik. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
104
Muslich, Masnur. (2013). Pendidikan Karakter (Menjawab Tantangan Krisis
Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.
Mustofa, Muhammad. (2013). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis
Observasi Pada Taman Sekolah Sebagai Sumber Belajar Sains di SDN 1
Tinjomoyo. Semarang: Universitas Negeri Semarang (Skripsi yang
diterbitkan).
Oktavianingrum, Eri. (2014). Pengembangan Lembar Kerja Siswa dengan Media
Gambar untuk Meningkatkan Minat Siswa dalam Pembelajaran Ekonomi
SMA Kelas X. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma (Skripsi yang belum
diterbitkan).
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67
Tahun 2013 tentang Kompetensi Dasar dan Struktur Kurikulum SD-MI.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A
Tahun 2003 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran
Prastowo, Andi. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Tematik: Tinjauan Teoritis
dan Praktik. Jakarta: Kencana Prenadamedia group.
Salahudin, Anas dan Irwanto Alkrienchiechie. (2013). Pendidikan Karakter:
Pendidikan Berbasis Agama dan Budaya Bangsa. Bandung: Pustaka setia
Sani, Ridwan Abdullah. (2014). Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi
Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
105
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan:Pendekatan Kuantitatif,
kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukardjo. (2005). Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Rosdakarya.
Tim Penyusun Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Dirjen Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas. (2008). Panduan
Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas.
Tim Penyusun Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama Dirjen Pendidikan Dasar
dan Menengah Depdiknas. (2004). Panduan Pengembangan Bahan Ajar.
Jakarta: Depdiknas.
Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif: Konsep,
Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan
(KTSP). Jakarta: Kencana.
Trianto. (2010). Pengembangan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prestasi
Pustakaraya.
Trianto. (2011). Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik: Bagi Anak Usia
Dini TK/RA & Anak Usia Kelas Awal SD/MI. Jakarta: Kencana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
106
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
108
1. Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
109
2. Surat Keterangan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
110
3. Surat Ijin Validasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
111
4. Rangkuman Wawancara
Instrumen Survei Kebutuhan
No Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
1. Apakah Bapak/Ibu dalam
mengajar sering
menggunakan media
LKS?
Ya. Dalam mengajar, saya sering menggunakan
media LKS karena media LKS merupakan bukti
nyata dari pekerjaan peserta didik yang harus
diselesaikan di mana LKS merupakan media yang
memegang peranan yang paling penting dan media
LKS menjadi sarana peserta didik dalam memahami
materi pembelajaran dari hasil belajarnya.
Jadi, sebenarnya media LKS merupakan pengukur
keberhasilan siswa, karena dengan adanya media
LKS, peserta didik tidak mudah jenuh, senang, dan
bersemangat dengan pola pembelajaran yang lebih
bervariasi (tidak semata-mata dengan berceramah
dan menunjukkan medianya).
2. Apakah keunggulan dan
kelemahan mengajar
menggunakan media
LKS?
Keunggulan mengajar menggunakan media LKS
adalah:
1. Menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan.
2. Menarik minat belajar peserta didik.
3. Perserta didik antusias dengan melihat isi dari
media LKS.
4. Memberikan motivasi belajar kepada peserta
didik.
5. Berdampak pada pencapaian hasil belajar yang
optimal.
6. Efektif dan efisien.
7. Peserta didik tidak mudah jenuh.
8. Lebih praktis
Kelemahan mengajar dengan menggunakan media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
112
LKS adalah:
1. LKS yang digunakan selama ini hanya
berisikan soal-soal semata.
2. LKS yang dibeli pun belum sepenuhnya
memuat tentang Pendekatan Saintifik.
3. Kompetensi yang terdapat pada LKS dari
penerbit juga kurang sesuai dengan silabus
yang telah disusun.
3. Apakah Bapak/Ibu sudah
terampil dalam membuat
LKS?
Jika LKS yang sederhana itu mengerti karena
berpedoman pada silabus. Akan tetapi, jika LKS
yang sudah dibukukan dan diperjualbelikan belum
pernah membuatnya.
4. Apakah Bapak/Ibu sudah
menerapkan media LKS
yang sesuai tuntutan
kurikulum Sekolah Dasar
2013 yang mengemas
materi pelajaran secara
tematik terintegratif dan
pendekatan pembelajaran
saintifik?
Sudah mencoba untuk menerapkannya dengan hal
yang sederhana pada RPP dan ulangan harian saja
sesuai tuntutan Kurikulum SD 2013 karena LKS
dari Kurikulum SD 2013 mengedepankan
pendekatan saintifik.
5. Sejauh mana pemahaman
Bapak/Ibu tentang
komponen-komponen
yang harus ada di dalam
LKS yang menggunakan
Pendekatan Saintifik?
Komponen LKS sebenarnya mengacu kepada
keterampilan saintifik tersebut, yaitu mengobsevasi,
menanya, mencoba, menalar, dan
mengomunikasikan.
6. Apakah kesulitan yang
Bapak/Ibu hadapi dalam
menyusun dan
mengembangkan LKS
menggunakan
Kesulitan yang dihadapi dalam menyusun dan
mengembangkan LKS adalah.
1. Waktu.
2. SDM, terutama Teknologi Informasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
113
Pendekatan Saintifik
dalam Kurikulum 2013?
7. Bagaimana usaha atau
cara Bapak/Ibu
mengatasi kesulitan-
kesulitan dalam
menyusun dan
mengembangkan LKS
yang menggunakan
Pendekatan Saintifik
sesuai Kurikulum 2013?
Usaha yang dilakukan adalah
1. Kerja sama dengan guru kelas II secara
bergiliran menyusun LKS.
2. LKS disesuaikan dengan tahapan berpikir
peserta didik, karena kelas II tahapan
berpikirnya masih konkret agar daya pikirnya
lebih meningkat.
8. Bagaimana karakteristik
LKS yang baik, yang
Bapak/Ibu butuhkan
dengan mengacu pada
Pendekatan Saintifik dan
Kurikulum 2013?
1. LKS memiliki soal-soal dan kegiatan-kegiatan
yang harus dikerjakan siswa, seperti percobaan
atau terjun ke lapangan yang harus siswa
lakukan.
2. Memiliki komponen-komponen, seperti kata
pengantar dan daftar isi.
3. Susunan tampilannya mudah.
4. Judulnya singkat.
5. Kognitifnya jelas.
6. Bahasanya mudah dipahami (kalimatnya jelas,
tidak terlalu panjang, dan menguji
pemahaman).
7. Pertanyaannya mendorong peserta didik untuk
berpikir kritis.
8. Mendorong siswa untuk menemukan sesuatu
yang berbeda.
9. Apakah Bapak/Ibu
membutuhkan contoh
LKS yang sesuai dengan
tuntutan Kurikulum
2013?
Ya. Ketika saya didatangi penerbit, saya akan
mencocokkan LKSnya dengan silabus. Apabila
75% LKS sesuai dengan silabus, maka akan dibeli
untuk dijadikan referensi. Jadi, saya sangat
membutuhkan LKS sesuai tuntutan kurikulum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
114
2013.
10. Saran apa yang
Bapak/Ibu berikan terkait
dengan penyusunan dan
pengembangan LKS
menggunakan
Pendekatan Saintifik
mengacu pada
Kurikulum 2013?
Sarannya adalah:
1. Lebih disederhanakan dan disesuaikan dengan
kondisi masing-masing sekolah.
2. Susunan LKSnya harus lengkap.
3. Pemerintah membuat instrumen-instrumen atau
gambaran mengenai syarat-syarat LKS yang
baik dan disosialisasikan kepada guru sehingga
bisa di audit oleh guru sesuai kondisi sekolah.
4. Sering mencari tahu hal-hal yang penting
dalam penyususnan dan pengembangan LKS di
internet karena setiap hari selalu diperbarui.
5. Ikuti perkembangan zaman, apalagi masalah
teknologi informasi dan menggali potensi yang
ada.
Yogyakarta, 29 Juni 2015
Peneliti
,
(Oskar Yulius Wolo Dalla)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
115
5. Data Mentah Skor Validasi Ahli Kurikulum SD 2013 dan Media LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
121
6. Data Mentah Skor Validasi Guru Kelas II SD Pelaksana Kurikulum
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
SILABUS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
128
SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SD
BERDASARKAN KURIKULUM 2013
Satuan Pendidikan : SD/MI
Kelas : II (Dua)
Tema/Subtema : 1. Hidup Rukun/1. Hidup Rukun di Rumah
Alokasi Waktu : 1 Minggu (6 Pertemuan)
Muatan Pelajaran dan
KD
Indikator Meteri
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
PEMBELAJARAN 1
Matematika
3.1 Mengenal bilangan
asli sampai 500
dengan
menggunakan blok
dienes (kubus
satuan).
4.1 Memprediksi pola-
pola bilangan
sederhana
menggunakan
bilangan-bilangan
Matematika
3.1.1 Membilang
sampai 500
dengan
menggunakan
blok dienes
(kubus satuan).
3.1.2 Menyebutkan
banyak benda
dengan
menggunakan
kubus satuan
1. Matematika :
Membilang
Sampai 500.
2. Bahasa
Indonesia :
Teks
Permintaan
Maaf.
3. PPKn :
Keberagaman
Anggota
Keluarga
Penggalan I
Guru memperkenalkan alat
musik ritmis kepada siswa
(mengamati).
Siswa menyanyikan lagu
“Ruri Abangku” secara
bersama-sama dengan
percaya diri (mencoba).
Siswa memperhatikan guru
menyanyikan lagu “Ruri
Abang-ku” sesuai ketukan
dengan menggunakan alat
Matematika
1. Pengetahuan : tes
tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial:
penilaian diri
4. Spiritual:
observasi
Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan: tes
5x35
menit
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Republik Indonesia.
2014. Hidup Rukun:
Buku Siswa Tematik
Terpadu Kurikulum
2013 Untuk SD/MI
Kelas II. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
129
yang kurang dari
100.
2.1 Menunjukkan sikap
cermat dan teliti,
jujur, tertib dan
mengikuti aturan,
peduli, disiplin
waktu serta tidak
mudah menyerah
dalam mengerjakan
tugas.
1.1 Menerima dan
menjalankan ajaran
agama yang
dianutnya.
Bahasa Indonesia
3.3 Mengenal teks buku
harian tentang
kegiatan anggota
blok dienes
(kubus satuan).
4.1.1 Menentukan
pola-pola
bilangan
sederhana
menggunakan
bilangan kurang
dari 100.
4.1.2 Membuat pola-
pola bilangan
sederhana
dengan
menggunakan
bilangan kurang
100
2.1.1 Menunjukan
sikap teliti
dalam
mengerjakan
4. SBdP :
Alat Musik
Ritmis.
musik ritmis (mengamati).
Siswa dibimbing
memainkan alat musik
ritmis (mengamati).
Siswa menyanyikan lagu
“Ruri Abangku” dengan
memainkan alat musik
ritimis (mencoba).
Siswa diajak menyanyikan
lagu lain yang mempunyai
birama 2/4 (mencoba).
Siswa mengidentifikasi pola
irama pada lagu yang
dinyanyikan tersebut
menggunakan alat musik
ritmis (menalar).
Siswa memainkan pola
irama pada lagu berbirama
2/4 menggunakan alat musik
ritmis (mencoba).
tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial:
penilaian diri
4. Spiritual:
observasi
PPKn
1. Pengetahuan: tes
tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial:
penilaian diri
4. Spiritual:
observasi
(hlm. 1-10).
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Republik Indonesia.
2014. Hidup Rukun:
Buku Guru Tematik
Terpadu Kurikulum
2013 Untuk SD/MI
Kelas II. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
(hlm. 1-13).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
130
keluarga dan
dokumen milik
keluarga dengan
bantuan guru atau
teman dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan
kosakata bahasa
daerah untuk \
membantu
pemahaman.
4.3 Mengungkapkan
teks buku harian
tentang kegiatan
anggota keluarga
dan dokumen milik
keluarga secara
mandiri dalam
bahasa Indonesia
tugas.
1.1.1 Berdoa kepada
Tuhan Yang
Maha Esa sesuai
dengan
kepercayaan
masing-masing.
Bahasa Indonesia
3.3.1 Menentukan
karakter setiap
individu di
rumah.
3.3.2 Membedakan
setiap invidu di
rumah
berdasarkan
karakter yang
dimiliki.
3.5.1 Mengidentifikasi
Siswa membedakan pola
irama pada lagu “Ruri
Abangku” dengan lagu lain
berbirama 2/4 yang telah
dinyanyikan tersebut
(menalar).
Siswa membaca nyaring
syair lagu (mengamati).
Siswa menjawab pertanyaan
yang ada di buku siswa
(menalar).
Siswa dan guru melakukan
tanya jawab sebutan kakak
laki-laki dan perempuan di
daerah setempat (menanya).
Siswa menyebutkan sebutan
kakak laki-laki dan
perempuan yang ada dalam
keluarganya
(mengomunikasikan).
SBdP
1. Pengetahuan: tes
tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial:
penilaian diri
4. Spiritual:
observasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
131
lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan
kosakata bahasa
daerah untuk
membantu
penyajian.
3.5 Mengenal teks
permintaan maaf
tentang sikap hidup
rukun dalam
kemajemukan
keluarga dan teman
dalam bahasa
Indonesia lisan dan
tulis yang dapat
diisi
kosakata bahasa
daerah untuk
membantu
pemahaman.
contoh sikap
hidup rukun dan
tidak rukun
dalam
kemajemukan
keluarga.
4.3.1 Menulis teks
buku harian
tentang kegiatan
keluarga dengan
EYD yang tepat.
4.5.1 Membaca teks
permintaan maaf
untuk menjaga
sikap hidup
rukun dalam
kemajemukan
keluarga.
2.5.1 Menunjukan
perilaku santun
ditulis(mencoba).
Siswa menceritakan
kebersamaan dengan
anggota keluarga yang
berbeda jenis kelamin pada
teks buku harian yang ditulis
(mengomunikasikan).
Penggalan II
Siswa membaca teks buku
harian Udin (mengamati).
Siswa menjawab pertanyaan
dari teks buku harian Udin
(menalar).
Siswa mengidentifikasi
contoh sikap hidup rukun
dan tidak rukun dalam
kemajemukan keluarga
(menalar).
Siswa membaca contoh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
132
4.5 Menggunakan teks
permintaan maaf
tentang sikap hidup
rukun daam
kemajemukan
keluarga dan teman
secara mandiri
dalam bahasa
Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi
kosakata bahasa
daerah untuk
membantu
penyajian.
2.5 Memiliki perilaku
santun dan jujur
dalam percakapan
tentang hidup rukun
dalam
kemajemukan
ketika berbicara
dengan guru
maupun teman.
1.1.1 Menggunakan
bahasa
Indonesia
sebagai
anugerah Tuhan
Yang Maha Esa.
PPKn
3.3.1 Menyebutkan
keberagaman
anggota
keluarga
berdasarkan
jenis kelamin.
4.3.1 Menceritakan
kebersamaan
dengan anggota
ucapan permohonan maaf
yang ada pada buku siswa
(mengamati).
Siswa dan guru melakukan
tanya jawab tentang ucapan
permohonan maaf yang
santun (menanya).
Guru menjelaskan kalimat
permohonan maaf yang
santun kepada siswa,
kemudian siswa dibimbing
memperagakan ucapan
permohonan maaf
(mengamati).
Siswa memperagakan
ucapan permohonan maaf di
depan kelas (mencoba).
Siswa diajak mengamati rak
buku yang ada di dalam
kelas atau perpustakaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
133
keluarga melalui
pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/ atau
bahasa daerah. 1.1 Menerima anugerah
Tuhan Yang Maha
Esa berupa bahasa
Indonesia yang
dikenal sebagai
bahasa persatuan
dan sarana belajar
di tengah
keberagaman
bahasa daerah. PPKn
3.3 Memahami makna
keberagaman
karakteristik
individu di rumah
dan di sekolah.
keluarga yang
berbeda jenis
kelamin.
2.1.1 Menunjukkan
sikap toleransi
antarteman yang
berbeda agama.
1.2.1 Bersyukur atas
keberagaman
individu sebagai
anugerah Tuhan
Yang maha Esa.
SBdP
3.2.1 Mengidentifikasi
berbagai pola
irama lagu
dengan
menggunakan
alat musik
sekolah (mengamati).
Siswa menghitung jumlah
buku pada rak yang diamati
(menalar).
Siswa mengamati gambar
susunan buku yang ada pada
buku siswa (mengamati).
Siswa mengamati gambar
cara menghitung jumlah
buku dengan menggunakan
sistem blok dienes
(mengamati).
Siswa bertanya tentang
gambar yang telah diamati
(menanya).
Siswa menyebutkan banyak
benda berdasarkan
pengamat-an
(mengomunikasikan).
Siswa membilang banyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
134
4.3 Berinteraksi dengan
beragam teman di
lingkungan rumah
dan sekolah.
2.1 Menunjukkan
perilaku toleransi,
kasih sayang, jujur,
disiplin, tanggung
jawab, santun,
peduli, dan percaya
diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan
guru sebagai
perwujudan moral
Pancasila. 1.2 Menerima
kebersamaan dalam
keberagaman
sebagai anugerah
ritmis.
4.8.1 Memainkan pola
irama bervariasi
lagu bertanda
birama tiga
dengan alat
musik ritmis.
2.1.1 Menunjukan
percaya diri
dalam mengolah
karya seni.
1.1.1 Menunjukan
sikap
menghargai
lingkungan
sekitar sebagai
salah satu tanda-
tanda kekuasaan
Tuhan.
benda berdasarkan gambar
kubus satuan pada buku
siswa (menalar).
Dari kegiatan membilang
yang telah dilakukan, siswa
menyebutkan banyak benda
berdasarkan gambar yang
diamati
(mengomunikasikan).
Siswa membuat kalimat
dengan menggunakan salah
satu lambang bilangan dari
lima bilangan pada kegiatan
membilang yang telah
dilakukan sebelumnya
(menalar).
Siswa menyalin kalimat
yang telah dibuat dalam
huruf tegak bersambung
(mencoba).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
135
Tuhan Yang Maha
Esa di lingkungan
rumah dan sekolah.
SBdP
3.2 Mengenal pola
irama lagu bertanda
birama tiga, pola
bervariasi dan pola
irama rata dengan
alat musik ritmis.
4.8 Memainkan pola
irama bervariasi
lagu bertanda
birama tiga.
2.1 Menunjukkan rasa
percaya diri untuk
berlatih
mengekspresikan
diri dalam
Siswa mengamati gambar
tumpukan buku pada
beberapa rak (mengamati).
Siswa membandingkan
banyak buku yang ada pada
masing-masing rak
(menalar).
Siswa mengamati sebuah
barisan bilangan yang ada
pada buku siswa
(mengamati).
Siswa menyebutkan pola
bilangan pada barisan
bilangan yang diamati
(mengomunikasikan).
Siswa melengkapi barisan
bilangan berpola +1
(menalar).
Siswa menulis teks buku
harian tentang kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
136
mengolah karya
seni.
1.1 Menikmati
keindahan alam dan
karya seni sebagai
salah satu tanda-
tanda kekuasaan
Tuhan.
bersama anggota keluarga
dengan menggunakan EYD
yang tepat (mencoba).
Siswa menyebutkan
keberagaman anggota
keluarga berdasarkan jenis
kelamin pada teks buku
harian.
PEMBELAJARAN 2
PPKn
3.3 Memahami makna
keberagaman
karakteristik
individu di rumah
dan di sekolah.
4.3 Berinteraksi dengan
beragam teman di
lingkungan rumah
PPKn
3.3.1 Menyebutkkan
keberagaman
anggota keluarga
berdasarkan
kegemaran/hobi.
4.3.1 Menceritakan
kebersamaan
keluarga dengan
1. PPKn:
Keberagaman
Anggota
Keluarga
Berdasarkan
Kegemaran /
Hobi Dan
Peran Setiap
Anggota
Penggalan 1
Siswa mengamati gambar
gerak badan yang
dilakukan Udin dan
Mutiara, meliputi gambar
gerak jalan di tempat,
gerak mengayunkan kaki,
gerak memutar lengan.
mengamati).
PPKn
1. Pengetahuan: tes
tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial:
penilaian diri
4. Spiritual:
observasi
5x35
Menit
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Republik Indonesia.
2014. Hidup Rukun:
Buku Siswa Tematik
Terpadu Kurikulum
2013 Untuk SD/MI
Kelas II. Jakarta:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
137
dan sekolah.
2.1 Menunjukkan
perilaku toleransi,
kasih sayang, jujur,
disiplin, tanggung
jawab, santun,
peduli, dan percaya
diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman,
dan guru sebagai
perwujudan moral
Pancasila. 1.2 Menerima
kebersamaan dalam
keberagaman
sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha
Esa di lingkungan
rumah dan sekolah.
anggota keluarga
yang berbeda
kegemaran/hobi.
2.1.1 Menunjukkan
sikap toleransi
antarteman yang
berbeda agama.
1.2.1 Bersyukur atas
keberagaman
individu sebagai
anugerah Tuhan
Yang maha Esa.
Bahasa Indonesia
3.3.1 Mengelompokkan
berbagai kegiatan
berdasarkan peran
masing-masing
anggota keluarga.
3.3.2 Mencatat peran
Keluarga.
2. Bahasa
Indonesia :
Teks Buku
Harian.
3. Matematika :
Membaca
Lambang
Bilangan Dan
Membilang
Loncat.
4. PJOK :
Gerakan
Variasi Pola
Gerak Dasar
Nonlokomotor
.
Siswa bertanya tentang
gambar yang diamati
(menanya).
Siswa menjelaskan
gambar yang telah diamati
(mengomu-nikasikan).
Siswa dibimbing
menirukan gerakan
berdasarkan gambar yang
telah diamati (mencoba).
Siswa mengamati gambar
permainan lingkaran besar
dan lingkaran kecil dengan
teliti (mengamati).
Siswa diberi penjelasan
tentang permainan
permainan lingkaran besar
dan lingkaran kecil yang
akan dilakukan
(mengamati).
Bindo
1. Pengetahuan: tes
tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial:
penilaian diri
4. Spiritual:
observasi
Matematika
1. Pengetahuan: tes
tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial:
penilaian diri
4. Spiritual:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan. (hlm.
11-16).
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Republik Indonesia.
2014. Hidup Rukun:
Buku Guru Tematik
Terpadu Kurikulum
2013 Untuk SD/MI
Kelas II. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
(hlm. 14-22).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
138
Bahasa Indonesia
3.1 Mengenal teks buku
harian tentang
kegiatan anggota
keluarga dan
dokumen milik
keluarga dengan
bantuan guru atau
teman dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan
kosakata bahasa
daerah untuk
membantu
pemahaman.
4.3 Mengungkapkan
teks buku harian
masing-masing
anggota keluarga.
4.3.1 Membacakan teks
buku harian
kegiatan keluarga
yang telah ditulis.
4.3.2 Menyimpulkan isi
teks buku harian
yang telah ditulis.
2.5.1 Menunjukan
perilaku santun
ketika berbicara
dengan guru
maupun teman.
1.1.1 Menggunakan
bahasa Indonesia
sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha
Esa.
Siswa melakukan
permainan lingkaran besar
dan lingkaran kecil di
bawah bimbingan guru
(mencoba).
Siswa membaca teks
tentang kegemaran
(mengamati).
Siswa menyebutkan
berbagai kegemaran/hobi
berdasarkan teks yang
telah dibaca
(mengomunikasikan).
Siswa menyebutkan
kegemaran/hobi anggota
keluarganya
(mengomunikasikan).
Siswa mengamati gambar
cara menghitung benda
dengan menggunakan
observasi
PJOK
1. Pengetahuan: tes
tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial:
penilaian diri
4. Spiritual:
observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
139
tentang kegiatan
anggota keluarga
dan dokumen
milik keluarga
secara mandiri
dalam bahasa
Indonesia lisan dan
tulis yang dapat
diisi dengan
kosakata bahasa
daerah untuk
membantu
penyajian.
2.5 Memiliki perilaku
santun dan jujur
dalam percakapan
tentang hidup rukun
dalam
kemajemukan
keluarga melalui
Matematika
3.1.1 Menyebutkan
banyak benda
dengan
menggunakan
blok dienes (kubus
satuan).
3.1.2 Membaca
lambang bilangan
sampai 500.
3.1.3 Membilang loncat.
4.1.1 Membuat pola-
pola bilangan
sederhana dengan
menggunakan
bilangan kurang
100.
2.1.1 Menunjukan sikap
teliti dalam
mengerjakan
kubus satuan (mengamati).
Siswa menyebutkan
banyak benda sesuai
gambar yang diamati
(mengomunikasikan).
Siswa mengamati contoh
dan tabel cara membaca
lambang bilangan
(mengamati).
Siswa membaca lambang
bilangan berdasarkan
tabel. (mengamati).
Siswa membaca lambang
bilangan dari beberapa
bilangan yang
dikemukakan guru
(mengomunikasikan).
Penggalan II
Siswa mengamati gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
140
pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/ atau
bahasa daerah. 1.1 Menerima anugerah
Tuhan Yang Maha
Esa berupa bahasa
Indonesia yang
dikenal sebagai
bahasa persatuan
dan sarana belajar
di tengah
keberagaman
bahasa daerah.
Matematika
3.1 Mengenal bilangan
asli sampai 500
dengan
menggunakan blok
dienes (kubus
tugas.
1.1.1 Berdoa kepada
Tuhan Yang
Maha Esa sesuai
dengan
kepercayaan
masing-masing.
PJOK
3.2.1 Mengidentifikasi
gerakan variasi
pola gerak dasar
non-
lokomotordalam
bentuk permainan
sederhana.
4.2.1 Melakukan
gerakan variasi
pola gerak dasar
non-
sisi halaman buku yang
berkaitan dengan barisan
bilangan (mengamati).
Siswa dan guru melakukan
tanya jawab terkait
gambar yang diamati
(menanya).
Siswa mengamati barisan
bilangan berdasarkan
gambar (mangamati).
Siswa menyebutkan pola
bilangan dari barisan
bilangan yang telah
diamati (menalar).
Siswa dibimbing membuat
barisan bilangan dengan
pola +2 (mengamati).
Siswa berlatih membuat
barisan bilangan dengan
pola +2 (menalar).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
141
satuan).
4.1 Memprediksi pola-
pola bilangan
sederhana
menggunakan
bilangan-bilangan
yang kurang dari
100.
2.1 Menunjukkan sikap
cermat dan teliti,
jujur, tertib dan
mengikuti aturan,
peduli, disiplin
waktu serta tidak
mudah menyerah
dalam mengerjakan
tugas.
1.1 Menerima dan
menjalankan ajaran
agama yang
lokomotordalam
bentuk permainan
sederhana.
2.1.1 Menunjukan
sikap berani
dalam
berolahraga.
1.1.1 Menjaga tubuh
agar tetap sehat
sebagai anugerah
Tuhan yang tidak
ternilai.
Siswa diminta bertanya
kepada teman tentang
kegemarannya dan
kegemaran anggota
keluarganya yang lain
dengan teliti (menanya).
Siswa membaca contoh
cerita tentang kegemaran
(mengamati).
Siswa bercerita kepada
teman tentang cara
menjaga kebersamaan
dalam keluarga yang
berbeda kegemaran
(mengomunikasikan).
Siswa mengamati gambar
dan membaca teks tentang
kegiatan dalam keluarga
(mengamati).
Siswa mengelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
142
dianutnya.
PJOK
3.2 Mengetahui konsep
gerak variasi pola
gerak dasar non-
lokomotor dalam
berbagai bentuk
permainan
sederhana dan atau
permainan
tradisional.
4.2 Mempraktikkan
variasi pola gerak
dasar non-
lokomotor yang
dilandasi konsep
gerak dalam
berbagai bentuk
permainan
berbagai kegiatan
berdasarkan peran masing-
masing anggota keluarga
(menalar).
Siswa mencatat peran
masing-masing anggota
keluarga (menalar).
Siswa menulis teks buku
harian tentang kegiatan
hari ini (mencoba).
Siswa membaca teks yang
telah ditulis pada buku
harian dengan teliti
(mengomunikasikan).
Siswa menjawab beberapa
pertanyaan yang berkaitan
dengan teks buku harian
yang telah ditulis
(menalar).
Siswa mengamati contoh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
143
sederhana dan atau
permainan
tradisional.
2.1 Berperilaku sportif
dalam bermain. 1.1 Menghargai tubuh
dengan seluruh
perangkat gerak dan
kemampuannya
sebagai anugerah
Tuhan.
membuat kesimpulan dari
teks buku harian
(mengamati).
Siswa menyimpulkan isi
teks buku harian yang
telah ditulis
(mengomunikasikan).
PEMBELAJARAN 3
SBdP
3.1 Mengenal bahan
dan alat serta
tekniknya dalam
membuat karya seni
rupa
4.1 Menggambar
ekspresi dengan
SBdP
3.1.1 Mengidentifikasi
bahan-bahan
dalam membuat
karya seni rupa.
4.3.1 Menggambar
imajinatif dengan
memanfaatkan
1. Bahasa
Indonesia :
Teks
permintaan
maaf dan
contoh sikap
hidup rukun.
2. Matematika:
Penggalan 1
Siswa diperkenalkan
dengan lagu “Main
Ayunan” (mengamati).
Siswa menyanyikan lagu
“Main Ayunan” secara
bersama-sama dengan
percaya diri (mencoba).
SBdP
1. Pengetahuan: tes
tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial:
penilaian diri
4. Spiritual:
5x35
menit
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Republik Indonesia.
2014. Hidup Rukun:
Buku Siswa Tematik
Terpadu Kurikulum
2013 Untuk SD/MI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
144
mengolah garis,
warna, bentuk dan
tekstur berdasarkan
hasil pengamatan di
lingkungan sekitar
3.2 Mengenal pola
irama lagu bertanda
birama tiga, pola
bervariasi dan pola
irama rata dengan
alat musik ritmis.
4.8 Memainkan pola
irama bervariasi
lagu bertanda
2.1
Menunjukka
n rasa
percaya diri
untuk
berlatih
media di
lingkungan
sekitar.
3.2.2 Menunjukkan
pola irama lagu
bertanda birama
tiga pada alat
musik ritmis.
4.8.1 Memainkan pola
irama bervariasi
lagu bertanda
birama tiga.
2.1.1 Menunjukan
sikap percaya diri
dalam mengolah
karya seni.
1.1.1 Menunjukan
sikap menghargai
lingkungan
sekitar sebagai
Membaca
lambang
bilangan
sampai 500
dan
membilang
loncat.
3. SBdP :
Pola irama
bervariasi lagu
bertanda
birama tiga
dan
membuat
karya
seni rupa.
Siswa memperhatikan guru
menyanyikan lagu “Main
Ayunan” sesuai ketukan
menggunakan alat musik
ritmis (mengamati).
Siswa dibimbing
memainkan pola irama lagu
“Main Ayunan” dengan
menggunakan alat musik
ritmis (mencoba).
Siswa memainkan pola
irama bervariasi pada lagu
“Main Ayunan” dengan
menggunakan dua alat
musik ritmik yang berbeda
(mencoba).
Guru membacakan syair
lagu seperti membaca puisi,
siswa diminta menyimak
(mengamati).
observasi
Bindo
1. Pengetahuan: tes
tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial:
penilaian diri
4. Spiritual:
observasi
Matematika
1. Pengetahuan: tes
tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial:
penilaian diri
4. Spiritual:
Kelas II. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
(hlm.17-21).
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Republik Indonesia.
2014. Hidup Rukun:
Buku Guru Tematik
Terpadu Kurikulum
2013 Untuk SD/MI
Kelas II. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
(hlm. 23-30).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
145
mengekspres
ikan diri
dalam
mengolah
karya seni. 1.2 Menikmati
keindahan
alam dan
karya seni
sebagai
salah satu
tanda-
tanda
kekuasaan
Tuhan.
Bahasa Indonesia
3.5 Mengenal teks
permintaan maaf
salah satu tanda-
tanda kekuasaan
Tuhan.
Bahasa Indonesia
3.5.1 Mengidentifikasi
contoh sikap
hidup rukun
dalam
kemajemukan
keluarga.
3.5.2 Membedakan
contoh sikap
hidup rukun dan
tidak rukun
dalam
kemajemukan
keluarga.
4.5.1 Membaca teks
permintaan maaf
Siswa membaca syair lagu
seperti yang telah
dicontohkan guru
(mencoba).
Siswa membuat pertanyaan
yang berkaitan dengan teks
lagu “Main Ayunan”
(menanya).
Siswa menukarkan
pertanyaan yang telah
dibuat dengan teman.
Siswa menjawab
pertanyaan yang ditukarkan
(menalar).
Siswa mengubah syair lagu
“Main Ayunan” menjadi
sebuah cerita menggunakan
bahasa yang santun
(menalar).
observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
146
tentang sikap hidup
rukun dalam
kemajemukan
keluarga dan teman
dalam bahasa
Indonesia lisan dan
tulis yang dapat
diisi dengan
kosakata bahasa
daerah untuk
membantu
pemahaman.
4.5 Menggunakan teks
permintaan maaf
tentang sikap hidup
rukun dalam
kemajemukan
keluarga dan teman
secara mandiri
bahasa Indonesia
tentang sikap
hidup rukun
dalam
kemajemukan
keluarga.
2.5.1 Menunjukan
perilaku santun
ketika berbicara
dengan guru
maupun teman.
1.1.1 Menggunakan
bahasa Indonesia
sebagai anugerah
Tuhan Yang
Maha Esa.
Matematika
3.1.1 Membaca
lambang bilangan
sampai 500.
3.1.2 Membilang
Penggalan II
Siswa mengamati alam
sekitar (mengamati).
Siswa mengidentifikasi
bahan-bahan dalam
membuat karya seni rupa
berdasarkan pengamatan
(mencoba).
Siswa menyebutkan alat
dan bahan yang biasa
digunakan dalam
menggambar.
(mengomunikasikan)
Siswa menghias cerita yang
telah ditulis dengan
menggambar imajinatif
menggunakan pensil warna
atau krayon (mencoba).
Siswa bermain peran
berdasarkan teks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
147
lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan
kosakata bahasa
daerah untuk
membantu
penyajian.
2.5 Memiliki
perilaku
santun dan
jujur dalam
percakapan
tentang
hidup rukun
dalam
kemajemuka
n keluarga
melalui
pemanfaatan
bahasa
Indonesia
loncat.
4.1.1 Menentukan
pola-pola
bilangan
sederhana
menggunakan
bilangan kurang
dari 100.
Membuat pola-
pola bilangan
sederhana dengan
menggunakan
bilangan kurang
100.
2.1.1 Menunjukan
sikap teliti dalam
mengerjakan
tugas.
1.1.1 Berdoa kepada
Tuhan Yang
percakapan “Buku Kakak
Sobek” dengan percaya diri
(mencoba).
Siswa mengidentifikasi
contoh sikap hidup rukun
dalam kemajemukan
keluarga (menalar).
Siswa membedakan contoh
sikap hidup rukun dan tidak
rukun dalam kemajemukan
keluarga berdasarkan
beberapa contoh yang
dikemukakan guru
(mencoba).
Siswa berdiskusi dengan
teman sebangku tentang
cara membaca lambang
bilangan yang ada pada
gambar dengan santun
(menanya).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
148
dan/ atau
bahasa
daerah. 1.1 Menerima
anugerah
Tuhan Yang
Maha Esa
berupa
bahasa
Indonesia
yang dikenal
sebagai
bahasa
persatuan
dan sarana
belajar di
tengah
keberagaman
bahasa
daerah.
Maha Esa sesuai
dengan
kepercayaan
masing-masing.
Siswa secara bergantian
membaca lambang
bilangan yang pada gambar
tersebut
(mengomunikasikan).
Siswa mengamati sebuah
barisan bilangan
(mangamati).
Siswa menyebutkan pola
bilangan pada barisan
bilangan yang diamati
(menalar).
Siswa melengkapi barisan
bilangan berpola +3
(menalar).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
149
Matematika
3.1 Mengenal bilangan
asli sampai 500
dengan
menggunakan blok
dienes (kubus
satuan).
4.1 Memprediksi pola-
pola bilangan
sederhana
menggunakan
bilangan-bilangan
yang kurang dari
100.
2.1 Menunjukkan
sikap cermat dan teliti,
jujur, tertib dan
mengikuti aturan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
150
peduli,
disiplin
waktu serta tidak
mudah menyerah dalam
mengerjakan tugas.
1.1 Menerima
dan menjalankan
ajaran agama yang
dianutnya.
PEMBELAJARAN 4
PPKn
3.3 Memahami makna
keberagaman
karakteristik
individu di rumah
dan di sekolah.
Memahami makna
keberagaman
karakteristik
individu di rumah
PPKn
3.3.1 Menyebutkan
keberagaman
anggota keluarga
berdasarkan
kegemaran/hobi
3.3.2 Menjelaskan
keberagaman
anggota keluarga
berdasarkan sifat-
1. PPKn :
Sikap Hidup
Rukun Dan
Keberagaman
Anggota
Keluarga
Berdasarkan
Kegemaran /
Hobi.
2. Bahasa
Penggalan 1
Siswa mengamati
beberapa gambar tentang
contoh sikap hidup rukun
dan tidak rukun yang ada
pada buku siswa
(mengamati).
Siswa menunjukkan
gambar yang
PPKn
1. Pengetahuan: tes
tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial:
penilaian diri
4. Spiritual:
observasi
5x35
menit
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Republik Indonesia.
2014. Hidup Rukun:
Buku Siswa Tematik
Terpadu Kurikulum
2013 Untuk SD/MI
Kelas II. Jakarta:
Kementerian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
151
dan di sekolah.
4.3 Berinteraksi dengan
beragam teman di
lingkungan rumah
dan sekolah.
2.1 Menunjukkan
perilaku toleransi,
kasih sayang, jujur,
disiplin, tanggung
jawab, santun,
peduli, dan percaya
diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman,
dan guru sebagai
perwujudan moral
Pancasila. 1.2 Menerima
kebersamaan dalam
keberagaman
sifat yang dimiliki
4.3.1 Menceritakan
kerja sama dalam
melaksanakan
kegiatan keluarga
yang berbeda
sifat/ karakter
2.1.1 Menunjukkan
sikap toleransi
antarteman yang
berbeda agama.
1.2.1 Bersyukur atas
keberagaman
individu sebagai
anugerah Tuhan
Yang Maha Esa
SBdP
3.1.1 Mengidentifikasi
bahan- bahan
Indonesia :
Keberagaman
Anggota
Keluarga
Berdasarkan
Sifat-Sifat.
3. SBdP :
Pola Irama
Bervariasi
Pada Alat
Musik Ritmis.
mencerminkan sikap
hidup rukun dan tidak
rukun (menalar).
Siswa berdiskusi
menjawab pertanyaan
tentang beragam
kegemaran dalam keluarga
dengan santun (menalar).
Siswa menyebutkan
keberagaman anggota
keluarga ber- dasarkan
kegemaran/hobi
(mencoba).
Siswa mengisi kolom
pernyataan tentang
kegemaran anggota
keluarga dengan memberi
tanda centang pada
pernyataan yang benar
menurut siswa
SBdP
1. Pengetahuan: tes
tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial:
penilaian diri
4. Spiritual:
observasi
Bindo
1. Pengetahuan: tes
tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial:
penilaian diri
4. Spiritual:
observasi
Pendidikan dan
Kebudayaan.
(hlm. 22-25).
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Republik Indonesia.
2014. Hidup Rukun:
Buku Guru Tematik
Terpadu Kurikulum
2013 Untuk SD/MI
Kelas II. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
(hlm. 31-37).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
152
sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha
Esa di lingkungan
rumah dan sekolah.
SBdP
3.1 Mengenal bahan
dan alat serta
tekniknya dalam
membuat karya seni
rupa
4.3 Menggambar
imajinatif dengan
memanfaatkan
beragam media.
3.2 Mengenal pola
irama lagu bertanda
birama tiga, pola
bervariasi dan pola
dalam membuat
karya seni rupa.
4.3.1 Menggambar
imajinatif dengan
memanfaatkan
media di
lingkungan
sekitar.
3.2.2 Menunjukkan pola
irama bervariasi
pada alat musik
ritmis.
4.8.1 Memainkan pola
irama bervariasi
lagu bertanda
birama tiga.
2.1.1 Menunjukan sikap
percaya diri
dalam mengolah
karya seni.
(mengomunikasikan).
Siswa diberi penguatan
tentang pentingnya
menjaga sikap hidup
rukun kemajemukan
keluarga
(mengomunikasikan).
Penggalan II
Siswa menyanyikan lagu
“Peramah dan Sopan”
dengan percaya diri
(mencoba).
Siswa menunjukkan pola
irama bervariasi pada lagu
“Peramah dan Sopan”
dengan menggunakan
alat musik ritmis di
bawah bimbingan guru
(mencoba).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
153
irama rata dengan
alat musik ritmis.
4.8 Memainkan pola
irama bervariasi
lagu bertanda
birama tiga.
2.1 Menunjukkan rasa
percaya diri untuk
berlatih
mengekspresikan
diri dalam mengola
karya seni.
1.3 Menikmati
keindahan alam dan
karya seni sebagai
salah satu tanda-
tanda kekuasaan
Tuhan.
Bahasa indonesia
3.3 Mengenal teks buku
1.1.1 Menunjukan
sikap menghargai
lingkungan sekitar
sebagai salah satu
tanda-tanda
kekuasaan Tuhan.
Bahasa Indonesia
3.3.1 Mengelompokkan
berbagai kegiatan
berdasarkan peran
masing-masing
anggota
keluarga.
3.3.2 Mencatat peran
masing-masing
anggota
4.3.1 Membacakan teks
buku harian
Siswa menuliskan sifat-
sifat baik yang ada pada
syair lagu “Peramah dan
Sopan” (menalar).
Siswa menjelaskan
keberagaman anggota
keluarganya berdasarkan
sifat-sifat yang dimiliki
(menalar).
Siswa menceritakan
kebersamaan dalam
keluarga yang berbeda
sifat/karakter dengan
percaya diri (mengomuni-
kasikan).
Siswa mengidentifikasi
bahan-bahan dalam
membuat kar-ya seni rupa
(menalar).
Siswa menyebutkan alat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
154
harian tentang
kegiatan anggota
keluarga dan
dokumen milik
keluarga dengan
bantuan guru atau
teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan
tulis yang dapat
diisi dengan
kosakata bahasa
daerah untuk
membantu
pemahaman.
4.3 Mengungkapkan
teks buku harian
tentang kegiatan
anggota keluarga
dan dokumen milik
keluarga secara
kegiatan keluarga
yang telah ditulis.
4.3.2 Menyimpulkan isi
teks buku harian
yang telah ditulis.
2.1.1 Menunjukan sikap
teliti dalam
mengerjakan
tugas.
1.1.1 Berdoa kepada
Tuhan Yang
Maha Esa sesuai
dengan
kepercayaan
masing-masing.
dan bahan yang akan
digunakan dalam
membuat karya kreasi
menempel gambar alat
musik
(mengomunikasikan).
Siswa menempel gambar
alat musik ritmis yang ada
pada koran atau majalah
pada kolom yang telah
tersedia di buku siswa
(mencoba).
Siswa menghias gambar
yang telah ditempel
dengangambar-gambar
imajinatif menggunakan
pensil warna atau krayon.
(mencoba).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
155
mandiri dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan
kosakata bahasa
daerah untuk
membantu
penyajian.
2.5 Memiliki perilaku
santun dan jujur
dalam percakapan
tentang hidup rukun
dalam
kemajemukan
keluarga melalui
pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/ atau
bahasa daerah. 1.1 Menerima anugerah
Tuhan Yang Maha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
156
Esa berupa bahasa
Indonesia yang
dikenal sebagai
bahasa persatuan
dan sarana belajar
di tengah
keberagaman
bahasa daerah.
PEMBELAJARAN 5
PJOK
3.2 Mengetahui konsep
gerak variasi pola
gerak dasar non-
lokomotor dalam
berbagai bentuk
permainan
sederhana dan atau
permainan
tradisional.
4.2 Mempraktikkan
PJOK
3.2.1 Mengidentifikasi
gerakan variasi
pola gerak dasar
non-lokomotor
dalam bentuk
permainan
sederhana.
4.2.1 Melakukan
gerakan variasi
pola gerak dasar
1. PPKn :
Peran
permintaan
maaf terhadap
sikap hidup
rukun.
2. Bahasa
Indonesia :
Keberagaman
anggota
keluarga
Penggalan 1
Siswa mengamati gambar
berbagai gerakan aktivitas
jasmani berupa gerakan
nonlokomotor berupa
gerakan jalan di tempat,
mengayunkan kaki,
memutar lengan, menarik
dan mendorong, meliukan
badan seperti pohon ditiup
angin, dan belalai gajah
PJOK
1. Pengetahuan: tes
tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial:
penilaian diri
4. Spiritual:
observasi
Bindo
5x35
menit
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Republik Indonesia.
2014. Hidup Rukun:
Buku Siswa Tematik
Terpadu Kurikulum
2013 Untuk SD/MI
Kelas II. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
157
variasi pola gerak
dasar non-
lokomotor yang
dilandasi konsep
gerak dalam
berbagai bentuk
permainan
sederhana dan atau
permainan
tradisional.
2.1 Berperilaku sportif
dalam bermain. 1.1 Menghargai tubuh
dengan seluruh
perangkat gerak dan
kemampuannya
sebagai anugrah
Tuhan.
Bahasa Indonesia
non-lokomotor
dalam bentuk
permainan
sederhana.
2.1.1 Menunjukan
sikap berani
dalam
berolahraga.
1.1.1 Menjaga tubuh
agar tetap sehat
sebagai
anugerah Tuhan
yang tidak
ternilai.
Bahasa Indonesia
3.5.1 Menjelaskan
makna hidup
rukun dalam
kemajemukan
berdasarkan
sifat-sifat
yang dimiliki.
3. PJOK :
Melakukan
variasi
berbagai
gerakan
aktivitas
jasmani.
dengan teliti (mengamati).
Siswa mendeskripsikan
gambar yang diamati.
(mengomunikasikan).
Siswa menjelaskan setiap
gerakan yang ada pada
gambar yang diamati
(mengomunikasikan).
Siswa memeragakan setiap
gerakan berdasarkan
gambar melalui
“Permainan Sutradara”
dengan teliti (mencoba).
Siswa mengamati
percakapan Mutiara dan
Udin. (mengamati).
Siswa membaca teks
percakapan yang telah
diamati (mengamati).
Siswa melanjutkan
1. Pengetahuan: tes
tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial:
penilaian diri
4. Spiritual:
observasi
PPKn
1. Pengetahuan:
tes tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial:
penilaian diri
4. Spiritual:
observasi.
Kebudayaan.
(hlm. 38-43).
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Republik Indonesia.
2014. Hidup Rukun:
Buku Guru Tematik
Terpadu Kurikulum
2013 Untuk SD/MI
Kelas II. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
(hlm. 24-30 ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
158
3.5 Mengenal teks
permintaan maaf
tentang sikap hidup
rukun dalam
kemajemukan
keluarga dan teman
dalam bahasa
Indonesia lisan dan
tulis yang dapat
diisi kosakata
bahasa daerah
untuk membantu
pemahaman.
4.5 Menggunakan teks
permintaan maaf
tentang sikap hidup
rukun daam
kemajemukan
keluarga dan teman
secara mandiri
keluarga.
4.5.1 Menemukan
peran permintaan
maaf terhadap
sikap hidup rukun
dalam
kemajemukan
keluarga.
2.5.1 Menunjukan
perilaku santun
ketika berbicara
dengan guru
maupun teman.
1.1.1 Menggunakan
bahasa Indonesia
sebagai anugerah
Tuhan Yang
Maha Esa.
PPKn
membuat dua dialog lagi
dari percakapan yang telah
dibaca (menalar).
Siswa membacakan
percakapan yang telah
dibuat
(mengomunikasikan).
Penggalan II
Siswa bermain peran
dengan memeragakan teks
percakapan tentang
permintaan maaf
(mencoba).
Siswa menunjukkan peran
permintaan maaf dari teks
percakapan yang telah
diperagakan
(mengomunikasikan).
Siswa dibimbing membuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
159
dalam bahasa
Indonesia lisan dan
tulis yang dapat
diisi kosakata
bahasa daerah
untuk membantu
penyajian.
2.5 Memiliki perilaku
santun dan jujur
dalam percakapan
tentang hidup rukun
dalam
kemajemukan
keluarga melalui
pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/ atau
bahasa daerah. 1.1 Menerima anugerah
Tuhan Yang Maha
Esa berupa bahasa
3.3.1 Menjelaskan
keberagaman
anggota keluarga
berdasarkan sifat-
sifat yang
dimiliki.
4.3.1 Menceritakan
kerja sama dalam
melaksanakan
kegiatan keluarga
yang berbeda
sifat/karakter.
2.1.1 Menunjukkan
sikap toleransi
antarteman yang
berbeda agama.
1.2.1 Bersyukur atas
keberagaman individu
sebagai anugerah
Tuhan Yang maha
kartu tanya jawab dari
karton. Kartu tersebut akan
digunakan untuk menulis
pertanyaan dan jawaban
siswa dari kegiatan
menanya yang akan
dilakukan (mencoba).
Siswa menuliskan
pertanyaan kepada teman
tentang perbedaan pendapat
pada kartu yang telah
dibuat.
(mengomunikasikan).
Siswa saling menukarkan
kartu pertanyaan yang telah
ditulis.
Siswa menulis jawaban
dari pertanyaan yang
terdapat pada kartu
(mengomunikasikan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
160
Indonesia yang
dikenal sebagai
bahasa persatuan
dan sarana belajar
di tengah
keberagaman
bahasa daerah.
PPKn
3.3 Memahami makna
keberagaman
karakteristik
individu di rumah
dan di sekolah.
4.3 Berinteraksi dengan
beragam teman di
lingkungan rumah
dan sekolah.
2.1 Menunjukkan
Esa.
Siswa menuliskan
penyelesaian perbedaan
pendapat dalam keluarga
dari kegiatan bertanya yang
telah dilakukan (menalar).
Siswa menyimpulkan teks
percakapan bermain peran
dengan menjawab beberapa
pertanyaan
(mengkomunikasikan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
161
perilaku toleransi,
kasih sayang, jujur,
disiplin, tanggung
jawab, santun,
peduli, dan percaya
diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman,
dan guru sebagai
perwujudan moral
Pancasila. 1.2 Menerima
kebersamaan dalam
keberagaman
sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha
Esa di lingkungan
rumah dan sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
162
PEMBELAJARAN 6
Bahasa Indonesia
3.5 Mengenal teks
permintaan maaf
tentang sikap hidup
rukun dalam
kemajemukan
keluarga dan teman
dalam bahasa
Indonesia lisan dan
tulis yang dapat
diisi kosakata
bahasa daerah
untuk membantu
pemahaman.
4.5 Menggunakan teks
permintaan maaf
tentang sikap hidup
rukun daam
kemajemukan
Bahasa Indonesia
3.5.1 Menjelaskan
manfaat hidup
rukun dalam
kemajemukan
keluarga.
3.5.2 Menjelaskan
akibat tidak hidup
rukun dalam
kemajemukan
keluarga.
4.5.1 Menemukan
peran permintaan
maaf terhadap
sikap hidup rukun
dalam
kemajemukan
keluarga.
2.5.1 Menunjukan
1. PPKn :
Manfaat hidup
rukun dalam
kemajemukan
keluarga.
2. Bahasa
Indonesia :
Melengkapi
teks rumpang
3. Matematika:
Membilang
loncat dan
membaca
lambang
bilangan
sampai 500.
4. SBdP :
Alat musik
ritmis
Penggalan 1
Siswa mengamati teks
rumpang “Berwisata ke
Kebun Binatang”
(mengamati).
Siswa melengkapi teks
rumpang tersebut dengan
kata-kata yang tersedia
(menalar).
Siswa membaca nyaring
teks rumpang yang telah
dilengkapi dengan intonasi
yang benar
(mengomunikasikan).
Siswa mengamati barisan
bilangan berdasarkan
bilangan yang terdapat
pada teks (mengamati).
Bindo
1. Pengetahuan: tes
tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial:
penilaian diri
4. Spiritual:
observasi
Matematika
1. Pengetahuan: tes
tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial:
penilaian diri
4. Spiritual:
observasi
5x35
menit
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Republik Indonesia.
2014. Hidup Rukun:
Buku Siswa Tematik
Terpadu Kurikulum
2013 Untuk SD/MI
Kelas II. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan. (hlm.
1-10).
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Republik Indonesia.
2014. Hidup Rukun:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
163
keluarga dan teman
secara mandiri
dalam bahasa
Indonesia lisan dan
tulis yang dapat
diisi kosakata
bahasa daerah
untuk membantu
penyajian
2.5 Memiliki perilaku
santun dan jujur
dalam percakapan
tentang hidup rukun
dalam
kemajemukan
keluarga melalui
pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/ atau
bahasa daerah. 1.1 Menerima anugerah
perilaku santun
ketika berbicara
dengan guru
maupun teman.
1.1.1 Menggunakan
bahasa Indonesia
sebagai anugerah
Tuhan Yang
Maha Esa.
Matematika
3.1.1 Membaca
lambang bilangan
sampai 500.
3.1.2 Membilang
loncat.
4.1.1 Membuat pola-
pola bilangan
sederhana dengan
menggunakan
Siswa menyebutkan pola
yang membentuk barisan
bilangan yang telah
diamati (menalar).
Siswa mengamati sebuah
barisan bilangan dengan
pola yang bervariasi
(mengamati).
Siswa menyebutkan pola
yang membentuk barisan
bilangan yang telah
diamati (manalar).
Siswa melengkapi barisan
bilangan mengikuti pola
variasi (+2 +3 +2 +3)
(menalar)
Penggalan II
Siswa mencari sebuah
tiket bekas dengan
PPKn
1. Pengetahuan: tes
tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial:
penilaian diri
4. Spiritual:
observasi
SBdP
1. 1. Pengetahuan: tes
2. tertulis
3. Keterampilan:
unjuk kerja
4. Sikap
individu/sosial:
penilaian diri
Buku Guru Tematik
Terpadu Kurikulum
2013 Untuk SD/MI
Kelas II. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
(hlm. 1-13).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
164
Tuhan Yang Maha
Esa berupa bahasa
Indonesia yang
dikenal sebagai
bahasa persatuan
dan sarana belajar
di tengah
keberagaman
bahasa daerah.
Matematika
3.1 Mengenal bilangan
asli sampai 500
dengan
menggunakan blok
dienes (kubus
satuan).
4.1 Memprediksi pola-
pola bilangan
bilangan kurang
dari 100.
2.1.1 Menunjukan
sikap teliti
dalam
mengerjakan
tugas.
1.1.1 Berdoa kepada
Tuhan Yang
Maha Esa sesuai
dengan
kepercayaan
masing-masing.
PPKn
3.3.1 Menjelaskan
keberagaman
anggota keluarga
berdasarkan sifat-
sifat yang
meminta bantuan ayah,
ibu, atau saudara dengan
bahasa yang santun
(mengamati).
Siswa melaporkan isi tiket
sesuai contoh yang ada
pada buku siswa.
(mengomunikasikan).
Siswa mengamati nomor
tiket masuk ke kebun
binatang (mengamati).
Siswa mengamati gambar
kubus satuan, kemudian
membacakan lambang
bilangan berdasarkan
gambar yang diamati
(mengamati).
Siswa membaca lambang
bilangan yang ada pada
tabel dengan teliti
5. Spiritual:
observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
165
sederhana
menggunakan
bilangan-bilangan
yang kurang dari
100.
2.1 Menunjukkan sikap
cermat dan teliti,
jujur, tertib dan
mengikuti aturan,
peduli, disiplin
waktu serta tidak
mudah menyerah
dalam mengerjakan
tugas.
1.1 Menerima dan
menjalankan ajaran
agama yang
dianutnya
PPKn
dimiliki
4.3.1 Menceritakan
kerja sama dalam
melaksanakan
kegiatan keluarga
yang berbeda
sifat/karakter.
2.1.1 Menunjukkan
sikap toleransi
antarteman yang
berbeda agama.
1.2.1 Bersyukur atas
keberagaman
individu sebagai
anugerah Tuhan
Yang maha Esa.
SBdP
3.2.1 Menunjukkan
pola irama rata
(mengomunikasikan).
Siswa dibagi ke dalam
kelompok yang terdiri dari
3 – 5 siswa.
Siswa mendiskusikan
jawaban dari pertanyaan
tentang keinginan udin
pergi ke kebun binatang
dengan bahasa yang
santun (menalar).
Dari kegiatan diskusi yang
dilakukan, siswa
menyimpulkan manfaat
hidup rukun
(mengomunikasikan).
Siswa memperhatikan
instruksi yang terdapat
pada gambar tepuk tangan
(mengamati).
Siswa menunjukkan pola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
166
3.3 Memahami makna
keberagaman
karakteristik
individu di rumah
dan di sekolah.
4.3 Berinteraksi dengan
beragam teman di
lingkungan rumah
dan sekolah.
2.1 Menunjukkan
perilaku toleransi,
kasih sayang, jujur,
disiplin, tanggung
jawab, santun,
peduli, dan percaya
diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman,
dan guru sebagai
perwujudan moral
pada alat musik
ritmis.
4.8.1 Memainkan pola
irama bervariasi
lagu bertanda
birama tiga.
2.1.1 Menunjukan
percaya diri
dalam mengolah
karya seni.
1.1.1 Menunjukan
sikap menghargai
lingkungan
sekitar sebagai
salah satu tanda-
tanda kekuasaan
Tuhan.
irama rata pada alat musik
ritmis dengan bertepuk
tangan.
(mengomunikasikan).
Siswa menyanyikan lagu
“Naik-Naik ke Puncak
Gunung” sambil bertepuk
tangan (mencoba).
Siswa menjawab beberapa
pertanyaan yang berkaitan
dengan lagu “Naik-Naik
ke Puncak Gunung”
(menalar).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
167
Pancasila. 1.2 Menerima
kebersamaan dalam
keberagaman
sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha
Esa di lingkungan
rumah dan sekolah. SBdP
3.2 Mengenal pola
irama lagu bertanda
birama tiga, pola
bervariasi dan pola
irama rata dengan
alat musik ritmis.
4.8 Memainkan pola
irama bervariasi
lagu bertanda
birama tiga.
2.1 Menunjukkan rasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
168
percaya diri untuk
berlatih
mengekspresikan
diri dalam
mengolah karya
seni.
1.4 Menikmati
keindahan alam dan
karya seni sebagai
salah satu tanda-
tanda kekuasaan
Tuhan.
Mengetahui, Yogyakarta, …………2016
Kepala Sekolah Calon Guru
(.................................) (Oskar Yulius Wolo Dalla)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
RPP (RENCANA PELAKASANAAN
PEMBELAJARAN)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Pemetaan Kompetensi Dasar KI 1 dan KI 2
Bahasa Indonesia
1.1 Menerima anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia
yang dikenal sebagai bahasa
persatuan dan sarana
belajar di tengah
keberagaman bahasa daerah.
2.5 Memiliki perilaku santun
dan jujur dalam percakapan
tentang hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga
melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/ atau bahasa
daerah.
PPKn
1.1 Menerima keberagaman
karakteristik individu dalam
kehidupan beragama sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
di lingkungan rumah dan
sekolah.
2.3 Menunjukkan perilaku
toleran terhadap keberagaman
karakteristik individu, dalam
kehidupan beragama, suku,
fisik, dan psikis di rumah dan
sekolah.
PJOK
1.1 Menghargai tubuh dengan
seluruh perangkat gerak dan
kemampuannya sebagai
anugerah Tuhan.
2.1 Menunjukkan kerjasama,
percaya diri dan berani dalam
melakukan berbagai aktivitas
fisik dalam bentuk permainan.
SBdP
1.1 Menikmati keindahan alam
dan karya seni sebagai salah
satu tanda-tanda kekuasaan
Tuhan.
2.1 Menunjukkan rasa percaya
diri untuk berlatih
mengekspresikan diri dalam
mengolah karya seni.
Matematika
1.1 Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan sikap cermat
dan teliti, jujur, tertib dan
mengikuti aturan, peduli,
disiplin waktu serta tidak
mudah menyerah dalam
mengerjakan tugas.
Subtema
1
Hidup
Rukun di
Rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Pemetaan Kompetensi Dasar KI 3 dan KI 4
Bahasa Indonesia
.
3.3Mengenal teks buku harian
tentang kegiatan anggota
keluarga dan dokumen milik
keluarga dengan bantuan guru
atau teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu
pemahaman.
4.3Mengungkapkan teks buku harian
tentang kegiatan anggota
keluarga dan dokumen milik
keluarga secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu
penyajian.
3.5 Mengenal teks permintaan maaf
tentang sikap hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga dan
teman dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat diisi
kosakata bahasa daerah untuk
membantu pemahaman.
4.5Menggunakan teks permintaan
maaf tentang sikap hidup rukun
daam kemajemukan keluarga dan
teman secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi kosakata bahasa
daerah untuk membantu
penyajian.
Matematika
3.1 Mengenal bilangan asli sampai
500 dengan menggunakan blok
dienes (kubus satuan)..
4.1 Memprediksi pola-pola
bilangan sederhana menggunakan
bilangan-bilangan yang kurang
dari 100
PJOK
3.2 Mengetahui konsep gerak
variasi pola gerak dasar non-
lokomotor dalam berbagai
bentuk permainan sederhana
dan atau permainan
tradisional.
4.2 Mempraktikkan variasi pola
gerak dasar non-lokomotor
yang dilandasi konsep gerak
dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan
atau permainan tradisional.
3.6 Mengetahui konsep penggunaan
variasi pola gerak dasar
lokomotor dan non-lokomotor
sesuai dengan irama
(ketukan) tanpa/dengan
musik dalam aktivitas gerak
ritmik.
4.6 Mempraktikkan penggunaan
variasi pola gerak dasar
lokomotor dan non-lokomotor
sesuai dengan irama (ketukan)
tanpa/dengan musik dalam
aktivitas
PPKn
3.3Memahami makna
keberagaman
karakteristik individu
di rumah dan di
sekolah.
4.3Berinteraksi dengan
beragam teman di
lingkungan rumah
SBdP
3.1Mengenal bahan dan alat
serta tekniknya dalam
membuat karya seni rupa
3.2Mengenal pola irama lagu
bertanda birama tiga, pola
bervariasi dan pola irama rata
dengan alat musik ritmis.
4.3Menggambar imajinatif
dengan memanfaatkan
beragam media
4.8Memainkan pola irama
bervariasi lagu bertanda
birama tiga.
Subtema
1
Hidup
Rukun di
Rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
PEMETAAN INDIKATOR 3 DAN 4 PEMBELAJARAN 1
ki
Matematika
3.1 Mengenal bilangan asli sampai 500 dengan
menggunakan blok dienes (kubus satuan).
4.1Memprediksi pola-pola bilangan sederhana
menggunakan bilangan-bilangan yang kurang
dari 100.
Indikator
3.1.1 Membilang sampai 500 dengan menggunakan
blok dienes (kubus satuan).
3.1.2 Menyebutkan banyak benda dengan
menggunakan kubus satuan blok dienes
(kubus satuan).
4.1.1 Menentukan pola-pola bilangan sederhana
menggunakan bilangan kurang dari 100.
4.1.2 Membuat pola-pola bilangan sederhana dengan
menggunakan bilangan kurang 100
kepercayaan masing-masing.
PPKn
3.3Memahami makna keberagaman
karakteristik individu di rumah dan di
sekolah.
4.3Berinteraksi dengan beragam teman di
lingkungan rumah dan sekolah.
Indikator
3.3.1Menyebutkan keberagaman anggota
keluarga berdasarkan jenis kelamin.
4.3.1Menceritakan kebersamaan dengan
anggota keluarga yang berbeda jenis
kelamin.
SBdP
3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda birama tiga, pola
bervariasi dan pola irama rata dengan alat musik ritmis.
4.8Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda birama tiga.
Indikator
3.2.1Mengidentifikasi berbagai pola irama lagu dengan
menggunakan alat musik ritmis.
4.8.1 Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda
birama tiga dengan alat musik ritmis.
Bahasa Indonesia
3.3 Mengenal teks buku harian tentang kegiatan
anggota keluarga dan dokumen milik keluarga
dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk membantu
pemahaman.
4.3 Mengungkapkan teks buku harian tentang
kegiatan anggota keluarga dan dokumen milik
keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu penyajian.
3.5 Mengenal teks permintaan maaf tentang sikap
hidup rukun dalam kemajemukan keluarga dan
teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi kosakata bahasa daerah untuk
membantu pemahaman.
4.5 Menggunakan teks permintaan maaf tentang
sikap hidup rukun daam kemajemukan keluarga dan
teman secara mandiri dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat diisi kosakata bahasa
daerah untuk membantu penyajian.
Indikator
3.3.1 Menentukan karakter setiap individu di
rumah.
3.3.2 Membedakan setiap invidu di rumah
berdasarkan karakter yang dimiliki.
3.5.1 Mengidentifikasi contoh sikap hidup rukun
dan tidak rukun dalam kemajemukan
keluarga.
4.3.1 Menulis teks buku harian tentang kegiatan
keluarga dengan EYD yang tepat.
4.5.1 Membaca teks permintaan maaf untuk
menjaga sikap hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
PEMETAAN INDIKATOR 2 DAN 1 PEMBELAJARAN 1
Matematika
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti,
jujur, tertib dan mengikuti aturan, peduli,
disiplin waktu serta tidak mudah menyerah
dalam mengerjakan tugas.
Indikator
2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam
mengerjakan tugas.
1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa
sesuai dengan kepercayaan masing-
masing.
PPKn
1.1 Menerima keberagaman karakteristik
individu dalam kehidupan beragama sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan
rumah dan sekolah.
2.3 Menunjukkan perilaku toleran terhadap
keberagaman karakteristik individu, dalam
kehidupan beragama, suku, fisik, dan psikis di
rumah dan sekolah.
Indikator
2.1.1 Menunjukkan sikap toleransi antarteman
yang berbeda agama.
1.2.1 Bersyukur atas keberagaman individu
sebagai anugerah Tuhan Yang maha
Esa.
SBdP
1.1 Menikmati keindahan alam dan karya
seni sebagai salah satu tanda-tanda
kekuasaan Tuhan.
2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk
berlatih mengekspresikan diri dalam
mengolah karya seni.
Indikator
2.1.1Menunjukan percaya diri dalam
mengolah karya seni.
1.1.1Menunjukan sikap menghargai
lingkungan sekitar sebagai salah
satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan.
Bahasa Indonesia
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah
keberagaman bahasa daerah.
2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam
percakapan tentang hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/ atau bahasa daerah.
Indikator
2.5.1 Menunjukan perilaku santun ketika
berbicara dengan guru maupun teman.
1.1.1 Menggunakan bahasa Indonesia
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SDNegeri Kalasan 1
Kelas / Semester : II / 1 (satu)
Tema : 1. Hidup Rukun
Sub Tema : 1. Hidup Rukun di Rumah
Muatan Pembelajaran : Matematika, Bahasa Indonesia, PPKn,
SBdP
Pembelajaran Ke : 1
Alokasi Waktu : 1 hari (5x35 Menit)
A. KOMPETENSI INTI (KI)
1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah dan sekolah sekolah.
4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis
dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
1. Matematika
3.1 Mengenal bilangan asli sampai 500 dengan menggunakan blok dienes
(kubus satuan).
4.1 Memprediksi pola-pola bilangan sederhana menggunakan bilangan-
bilangan yang kurang dari 100.
2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur, tertib dan mengikuti
aturan, peduli,
disiplin waktu serta tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas.
1.2 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Bahasa Indonesia
3.3 Mengenal teks buku harian tentang kegiatan anggota keluarga dan
dokumen milik keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu pemahaman.
4.3 Mengungkapkan teks buku harian tentang kegiatan anggota keluarga
dan dokumen milik keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
3.5 Mengenal teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi kosakata bahasa daerah untuk membantu
pemahaman.
4.5 Menggunakan teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun daam
kemajemukan keluarga dan teman secara mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam percakapan tentang hidup
rukun dalam kemajemukan keluarga melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/ atau bahasa daerah.
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia
yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah
keberagaman bahasa daerah.
3. PPKn
3.3 Memahami makna keberagaman karakteristik individu di rumah dan di
sekolah.
4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di lingkungan rumah dan sekolah.
2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan moral Pancasila.
1.2 Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
4. SBdP
3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda birama tiga, pola bervariasi dan
pola irama rata dengan alat musik ritmis.
4.8 Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda birama tiga.
2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri
dalam mengolah
karya seni.
1.5 Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-
tanda kekuasaan
Tuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1. Matematika
3.1.1 Membilang sampai 500 dengan menggunakan blok dienes (kubus
satuan).
3.1.2 Menyebutkan banyak benda dengan menggunakan kubus satuan blok
dienes (kubus satuan).
4.1.1 Menentukan pola-pola bilangan sederhana menggunakan bilangan
kurang dari 100.
4.1.2 Membuat pola-pola bilangan sederhana dengan menggunakan
bilangan kurang 100
2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan tugas.
1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan kepercayaan
masing-masing.
2. Bahasa Indonesia
3.3.1 Menentukan karakter setiap individu di rumah.
3.3.2 Membedakan setiap invidu di rumah berdasarkan karakter yang
dimiliki.
3.5.1 Mengidentifikasi contoh sikap hidup rukun dan tidak rukun dalam
kemajemukan keluarga.
4.3.1 Menulis teks buku harian tentang kegiatan keluarga dengan EYD
yang tepat.
4.5.1 Membaca teks permintaan maaf untuk menjaga sikap hidup rukun
dalam
kemajemukan keluarga.
2.5.1 Menunjukan perilaku santun ketika berbicara dengan guru maupun
teman.
1.1.1 Menggunakan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
Esa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
3. PPKn
3.3.1 Menyebutkan keberagaman anggota keluarga berdasarkan jenis
kelamin.
4.3.1 Menceritakan kebersamaan dengan anggota keluarga yang berbeda
jenis kelamin.
2.1.1 Menunjukkan sikap toleransi antarteman yang berbeda agama.
1.2.1 Bersyukur atas keberagaman individu sebagai anugerah Tuhan Yang
maha Esa.
4. SBdP
3.2.1 Mengidentifikasi berbagai pola irama lagu dengan menggunakan alat
musik ritmis.
4.8.1 Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda birama tiga dengan
alat musik ritmis.
2.1.1 Menunjukan percaya diri dalam mengolah karya seni.
1.1.1 Menunjukan sikap menghargai lingkungan sekitar sebagai salah satu
tanda-tanda kekuasaan Tuhan.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Matematika
3.1.1.1 Melalui kegiatansiswa mampu mengenal bilangan asli
sampai 500 dengan menggunakan blok dienes (kubus satuan) minimal
2 kali percobaan .
4.1.1.1 Melalui kegiatan siswa mampu memprediksi pola-pola
bilangan sederhana menggunakan bilangan-bilangan yang kurang dari
100 minimal 1 prediksi pola bilangan sederhana.
2.2.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menunjukan 1
perilaku santun ketika berbicara dengan guru maupun teman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menggunakan
bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
dengan sopan.
2. Bahasa Indonesia.
3.3.1.1 Melalui kegiatan penugasan, siswa mampu menentukan
karakter setiap individu di rumah minimal 1
karakter.
3.3.2.1 Melalui kegiatan penugasan siswa mampu membedakan
setiap invidu di rumah berdasarkan karakter yang
dimiliki minimal 1 perbedaan karekter .
3.5.1.1 Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu mengidentifikasi
contoh sikap hiduprukun dan tidak rukun dalam
kemajemukan keluarga 1 identifikasi contohsikap
rukun.
4.3.1.1 Melalui kegiatan penugasan, siswa mampu menulis teks
buku harian tentang kegiatan keluarga dengan
EYD yang tepat minimal 1 tulisan kegiatan harian
dirumah.
4.5.1.1 Melalui kegiatan penugasan, siswa mampu membaca teks
permintaan maaf untuk menjaga sikap hidup rukun
dalam kemajemukan keluarga minimal 2 kalimat.
2.5.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menunjukkan 1
rasa kepedulian di kelas dengan memanfaatkan bahasa
Indonesia melalui kegiatan tanya jawab.
1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menunjukkan 1
sikap bersyukur atas bahasa Indonesia yang dimiliki
melalui kegiatan berdoa.
3. PPKn
3.3.1.1 Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu menyebutkan
keberagaman anggota keluarga berdasarkan
kelamin minimal 2 jenis keberagaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
4.3.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menceritakan
kebersamaan dengan anggota keluarga yang berbeda jenis kelamin
minimal 3 kalimat dalam ceritanya.
2.1.1.1 Melalui kegiatan tanya jawab siswa mampu menunjukkan
1 rasa kepeduliandi kelas dengan
memanfaatkan bahasa Indonesia
1.2.1.1 Melalui kegiatan siswa mampu menunjukkan 1 sikap
bersyukur atas keberagaman yang ada di lingkungan
sekolah melalui kegiatan berdoa.
4. SBdP
3.2.1.1 Melalui kegiatan siswa mampu mengidentifikasi berbagai
pola irama lagu dengan menggunakan alat musik
ritmis minimal 1 identifikasi pola irama menggunakan
alat musik ritmis.alat musik ritmis
4.8.1.1 Melalui kegiatan mencoba siswa mampu memainkan pola
irama bervariasi lagu bertanda birama tiga minimal 2 bentuk
variasi irama.
2.1.1.1 Melalui kegiatan siswa mampu menunjukkan 1 sikap
percaya diri dalam mengekspresikan bentuk karya seni
melalui kegiatan presentasi.
1.1.1.1 Melalui kegiatan siswa mampu menunjukkan 1 sikap
bersyukur atas keindahan alam yang ada di sekolah melalui
kegiatan berdoa.
E. MATERI PEMBELAJARAN
5. Matematika : Membilang Sampai 500.
6. Bahasa Indonesia : Teks Permintaan Maaf.
7. PPKn : Keberagaman Anggota Keluarga
8. SBdP : Alat Musik Ritmis.
F. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan
dan ceramah.
G. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
1. Media : LKS (dalam lampiran terbesar) dan teks lagu “ ”.
2. Alat : alat tulis.
3. Sumber :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014.
Hidup Rukun :
Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas
II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 1-10).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014.
Hidup Rukun :
Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas
II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 1-13).
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Penggalan 1 ( 3 x 35 menit )
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa
berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-
masing.
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi
dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu
tentang ”Hidup Rukun”.
15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengomunikasikan dan menyimpulkan.
Inti Guru memperkenalkan alat musik ritmis kepada
siswa (mengamati).
Siswa menyanyikan lagu “Ruri Abangku” secara
bersama-sama dengan percaya diri (mencoba).
Siswa memperhatikan guru menyanyikan lagu “Ruri
Abang-ku” sesuai ketukan dengan menggunakan alat
musik ritmis (mengamati).
Siswa dibimbing memainkan alat musik ritmis
(mengamati).
Siswa menyanyikan lagu “Ruri Abangku” dengan
memainkan alat musik ritimis (mencoba).
Siswa diajak menyanyikan lagu lain yang mempunyai
birama 2/4 (mencoba).
Siswa mengidentifikasi pola irama pada lagu yang
dinyanyikan tersebut menggunakan alat musik ritmis
(menalar).
Siswa memainkan pola irama pada lagu berbirama
2/4 menggunakan alat musik ritmis (mencoba).
Siswa membedakan pola irama pada lagu “Ruri
Abangku” dengan lagu lain berbirama 2/4 yang telah
dinyanyikan tersebut (menalar).
Siswa membaca nyaring syair lagu (mengamati).
Siswa menjawab pertanyaan yang ada di buku siswa
(menalar).
Siswa dan guru melakukan tanya jawab sebutan
kakak laki-laki dan perempuan di daerah setempat
87 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
(menanya).
Siswa menyebutkan sebutan kakak laki-laki dan
perempuan yang ada dalam keluarganya
(mengomunikasikan).
ditulis (mencoba).
Siswa menceritakan kebersamaan dengan anggota
keluarga yang berbeda jenis kelamin pada teks buku
harian yang ditulis (mengomunikasikan).
Kegiatan
Akhir
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
istirahat
Guru memberikan nasehat kepada siswa untuk
berhati-hati selama istirahat
Doa istirahat
3 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
Penggalan 2 (2x35 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Doa setelah istirahat.
Guru menanyakan kegiatan siswa selama
istirahat.
Guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk
mempersiapkan dirinya dalam menerima
pelajaran
5 menit
Inti Siswa membaca teks buku harian Udin
(mengamati).
Siswa menjawab pertanyaan dari teks buku
harian Udin (menalar).
Siswa mengidentifikasi contoh sikap hidup
rukun dan tidak rukun dalam
kemajemukan keluarga (menalar).
Siswa membaca contoh ucapan
permohonan maaf yang ada pada buku
siswa (mengamati).
Siswa dan guru melakukan tanya jawab
tentang ucapan permohonan maaf yang
santun (menanya).
Guru menjelaskan kalimat permohonan
maaf yang santun kepada siswa, kemudian
siswa dibimbing memperagakan ucapan
permohonan maaf (mengamati).
Siswa memperagakan ucapan permohonan
45 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
maaf di depan kelas (mencoba).
Siswa diajak mengamati rak buku yang
ada di dalam kelas atau perpustakaan
sekolah (mengamati).
Siswa menghitung jumlah buku pada rak
yang diamati (menalar).
Siswa mengamati gambar susunan buku
yang ada pada buku siswa (mengamati).
Siswa mengamati gambar cara menghitung
jumlah buku dengan menggunakan sistem
blok dienes (mengamati).
Siswa bertanya tentang gambar yang telah
diamati (menanya).
Siswa menyebutkan banyak benda
berdasarkan pengamat-an
(mengomunikasikan).
Siswa membilang banyak benda
berdasarkan gambar kubus satuan pada
buku siswa (menalar).
Dari kegiatan membilang yang telah
dilakukan, siswa menyebutkan banyak
benda berdasarkan gambar yang diamati
(mengomunikasikan).
Siswa membuat kalimat dengan
menggunakan salah satu lambang bilangan
dari lima bilangan pada kegiatan
membilang yang telah dilakukan
sebelumnya (menalar).
Siswa menyalin kalimat yang telah dibuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
dalam huruf tegak bersambung (mencoba).
Siswa mengamati gambar tumpukan buku
pada beberapa rak (mengamati).
Siswa membandingkan banyak buku yang
ada pada masing-masing rak (menalar).
Siswa mengamati sebuah barisan bilangan
yang ada pada buku siswa (mengamati).
Siswa menyebutkan pola bilangan pada
barisan bilangan yang diamati
(mengomunikasikan).
Siswa melengkapi barisan bilangan
berpola +1 (menalar).
Siswa menulis teks buku harian tentang
kegiatan bersama anggota keluarga dengan
menggunakan EYD yang tepat (mencoba).
Siswa menyebutkan keberagaman anggota
keluarga berdasarkan jenis kelamin pada
teks buku harian yang
Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan
/ rangkuman hasil belajar selama sehari
Bertanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari (untuk mengetahui hasil
ketercapaian materi)
Guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk menyampaikan pendapatnya tentang
pembelajaran yang telah diikuti.
Melakukan penilaian hasil belajar
Mengajak semua siswa berdo’a menurut
agama dan keyakinan masing-masing
20 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
(untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran).
I. Refleksi
Hal-hal yang perlu menjadi perhatian
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………
Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus
………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………
Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan
………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………
Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan
………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………
J. Remedial
Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai kompetensi yang
ditetapkan.
K. Pengayaan
Memberikan kegiatan kegiatan pengayaan bagi siswa yang melebihi target
pencapaian
kompetensi.
L. Penilaian
1. Jenis dan teknik penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
Aspek Penilaian Jenis Teknik
Pengetahuan Tes Tertulis
Lisan
Keterampilan Non tes Produk
Unjuk kerja
Sikap Non tes Observasi
Penilaian diri
2. Instrumen: Soal tes dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian
(terlampir)
3. Pedoman penskoran : terlampir
M. Lampiran-lampiran
- Media gambar.
- Penilaian dari setiap indikator pada muatan pelajaran.
- Lagu.
Mengetahui, Yogyakarta,
Kepala Sekolah Calon Guru
(……………….) (Oskar Yulius Wolo Dalla)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
MATERI PELAJARAN
1. Matematika : Membilang Sampai 500.
2. Bahasa Indonesia : Teks Permintaan Maaf.
Teks permintaan maaf
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
Contoh peragaan dan ucapan permohonan maaf dengan
santun!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
Buku yang sobek sudah direkat kembali
oleh Mutiara.
Buku tersebut dikembalikan ke rak buku.
Mari kita pergi ke perpustakaan sekolah.
3. PPKn: Keberagaman Anggota Keluarga
Udin mempunyai kakak perempuan bernama Mutiara.
Udin dan Mutiara selalu menjaga kerukunan di rumah.
Mereka saling membantu melakukan kegiatan di rumah.
Misalnya, Udin membantu kakaknya merapikan buku.
Mutiara membantu Udin membacakan buku cerita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
4. SBdP : Alat Musik Ritmis.
Jenis-jenis alat musik ritmis
(Gamelan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
(Drum)
(Gendang)
Murid memperhatikan guru menyanyikan lagu
ruri abangku dan murid kemudian menyanyikan
lagu tersebut bersama guru.
Lirik Lagu Ruri Abangku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
1. Matematika.
1) Pengetahuan
Indikator 3.1.1 Membilang sampai 500 dengan menggunakan blok dienes
(kubus satuan).
3.1.2 Menyebutkan banyak benda dengan menggunakan kubus
satuan blok dienes (kubus satuan).
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal:
1) Berapa banyak kubus yang ada di bawah ini
A.
B.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
2. Kunci Kunci Jawaban :
1. A. Banyaknya Kubus ada 178 kubus.
B. Banyaknya Kubus ada 171 kubus.
2. Barisan bilangan +1 adalah
1. 38, 39, 40, 41, 42
2. 40, 41, 42, 43, 44
3. 44, 45, 46, 47, 48
4. 44, 45, 46, 47, 48
5. 45, 46, 47, 48, 49
No. Kriteia Penilaian Skor
1. Jika siswa mampu menyelesaikan 2 nomor soal
dengan tepat.
2
2. Jika siswa mampu menyelesaikan 1 nomor soal
dengan tepat.
1
3. Jika siswa tidak mampu menyelesaikan semua
nomor soal dengan tepat.
0
Skor maksimal = 2
Keterangan:
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari
kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor
maksimal = 12).
2) Keterampilan
Indikator 4.1.1 Menentukan pola-pola bilangan sederhana
menggunakan bilangan kurang dari 100.
4.1.2 Membuat pola-pola bilangan sederhana
dengan menggunakan bilangan kurang dari
100.
Teknik Penilaian Unjuk Kerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian unjuk kerja
No
.
Nama Peserta
Didik
Aspek
Jumlah Kesesuaian keberanian
Rubrik membuat pola-pola bilangan
No
.
Kriteria Baik sekali
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Perlu
bimbingan
(1)
1. Kesesuaian Seluruh pola-
pola bilangan
sederhana
yang di buat
tepat
Setengah pola-
pola bilangan
sederhana yang
di buat tepat
Kurang dari
setengah pola-
pola bilangan
sederhana yang
di buat tepat
Seluruh
pola-pola
bilangan
sederhana
yang di buat
tidak tepat
2. Keberanian Siswa sangat
berani dalam
membuat
pola-pola
Siswa sedikit
gugup ketika
membuat pola-
pola bilangan
Siswa gugup
ketika ketika
membuat pola
bilanagan
Siswa tidak
mau
membuat
pola-pola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
3) Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan
tugas.
Teknik Penilaian Penilaian diri.
Instrumen Rubrik penilaian diri.
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya
dalam mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom
skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Subtema : …………………..
No. Aspek yang dinilai Ya Tidak
1. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.
2. Saya membaca soal dengan teliti.
3. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang ada.
4) Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai
dengan kepercayaan masing-masing.
Teknik Penilaian Observasi.
Instrumen Lembar observasi.
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang
ada pada siswa!
Petunjuk:
bilangan
sederhana
sederhana sederhana bilanagan
sederhana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam
berdoa. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Minggu ke-........Bulan.......2015
Subtema : Hidup Rukun di Rumah
No.
Nama
Peserta
Didik
Perilaku Yang Diamati
Skala
Akhir
Perilaku
Syukur
Berdoa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
1.
2.
3.
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual
Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Perilaku
Syukur
Selalu
menunjukka
n rasa syukur
Sering
menunjukka
n rasa syukur
Kadang-
kadang
menunjukka
n rasa syukur
Tidak
menunjukka
n rasa syukur
Berdoa
pada saat
memulai
dan
mengakhir
i pelajaran
Selalu
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Sering
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Kadang-
kadang
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Tidak
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Khusuk Selalu Sering Kadang- Tidak pernah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
dalam
beribadah
khusuk
dalam
beribadah
khusuk
dalam
beribadah
kadang
khusuk
dalam
beribadah
khusuk
dalam
beribadah
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria
yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal =
12).
2) Bahasa indonesia.
1) Pengetahuan
Indikator 3.3.1 Menentukan karakter setiap individu di rumah.
3.3.2 Membedakan setiap invidu di rumah
berdasarkan karakter yang dimiliki.
3.5.1 Mengidentifikasi contoh sikap hidup rukun dan
tidak rukun dalam kemajemukan keluarga.
Teknik Penilaian Soal tertulis.
Instrumen Soal
1. Apa yang udin lakukan?
2. Mengapa Udin meminta maaf?
3. Apakah kakak memaafkan Udin?
4. Apa yang akan terjadi jika kakak tidak
memaafkan Udin?
Kunci jawaban
1. Udin meminta maaf karena menyobek buku kakak.
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
2. Karena tidak sengaja membuat buku kakak sobek.
3. Iya, kakak memaafkan Udin.
4. Udin akan sedih, mereka bisa bertengkar.
Rubrik penilaian
No. Kriteria penilaian Skor
1. Siswa menyelesaikan semua nomor soal dengan
tepat
4
2. Siswa menyelesaikan 3 nomor soal dengan tepat 3
3. Siswa menyelesaikan 2 nomor soal dengan tepat 2
4. Siswa meyelesaikan 1 nomor soal dengan tepat 1
5. Siswa tidak bisa meyelesaikan semua nomor soal
dengan tepat
0
2) Keterampilan
Indikator 4.3.1 Menulis teks buku harian tentang kegiatan
keluarga dengan EYD yang tepat.
4.5.1 Membaca teks permintaan maaf untuk
menjaga sikap hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga
Teknik Penilaian unjuk kerja
Instrumen Rubrik penilain
Rubrik penilaian memperagakan ucapan permohonan maaf
No Kriteria Baik Sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu
Bimbingan (1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
1. Ekspresi Mimik wajah dan
gerak tubuh sesuai
dengan dialog
secara konsisten.
Mimik wajah
dan gerak tubuh
sesuai dengan
dialog namun
kurang
konsisten.
Mimik wajah dan
gerak tubuh tidak
sesuai dengan
dialog.
Monoton,
tanpa ekspresi.
2. Lafal Dialog dilafalkan
dengan tepat dan
jelas.
Ada 1-2 kata
yang kurang
tepat pelafa-
lannya.
Lebih dari 2 kata
belum tepat
pelafalannya.
Hampir semua
kata belum
tepat
pelafalannya.
3. Intonasi Intonasi sesuai
dengan dialog
secara konsisten.
Intonasi sesuai
dengan dialog
namun kurang
konsisten.
Intonasi tidak sesuai
dengan dialog.
Tanpa intonasi.
4. Volume
Suara
Volume suara
keras dan jelas.
Volume suara
jelas.
Volume suara
kurang jelas.
Suara sangat
pelan dan tidak
jelas.
Rubrik menulis teks buku harian
No Kriteria Baik Sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu Bimbingan (1)
1. Penggunaan
huruf besar,
dan tanda
baca.
Menggunakan
huruf besar di
awal kalimat
dan nama
orang, serta
Terdapat 1-2
kesalahan
dalam
penggunaan
huruf besar
Terdapat lebih
dari 2
kesalahan
dalam
penggunaan
Tidak satu pun
kalimat yang
menggunakan huruf
besar dan tanda titik.
Skor maksimal = 16 NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
menggunakan
tanda titik di
akhir kalimat.
dan tanda titik. huruf besar
dan tanda titik.
2. Kesesuaian
isi teks yang
ditulis
dengan tema
buku harian.
Seluruh isi teks
yang ditulis
sesuai judul
atau tema.
Setengah atau
lebih isi teks
sesuai judul
atau tema.
Kurang dari
setengah isi
teks sesuai
judul atau
tema.
Semua isi teks belum
sesuai.
3. Penulisan.
Penulisan kata
sudah tepat.
Terdapat 1-2
kata yang
belum tepat
penulisannya
Terdapat lebih
dari 2 kata
yang belum
tepat
penulisannya
Semua kata belum
tepat dalam
penulisan.
4. Penggunaan
kalimat
yang efektif.
Semua kalimat
menggunakan
kalimat yang
efektif.
Terdapat 1-2
kalimat
menggunakan
kalimat yang
kurang efektif.
Terdapat lebih
dari 2 kalimat
menggunakan
kalimat yang
kurang efektif.
Semua kalimat
menggunakan
kalimat yang belum
efektif.
3) Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.5.1 Menunjukan perilaku santun ketika berbicara
dengan guru maupun teman.
Teknik Penilaian Penilaian diri.
Instrumen Rubrik penilaian diri.
Petunjuk :
Skor maksimal = 16 NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya
dalam berperilaku santun ketika berbicara dengan guru maupun teman,
pada pelajaran Bahasa Indonesia. Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor
sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai
berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Subtema : Hidup Rukun di Rumah
No. Aspek yang dinilai Ya Tidak
1. Saya menggunakan bahasa yang sopan dalam
berbicara dengan guru
2. Saya menggunakan bahasa yanag sopan dalam
berbicara dengan teman.
3. Saya mengangkat tangan ketika mau berpendapat di
dalam kelas.
4) Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai
dengan kepercayaan masing-masing.
Teknik Penilaian Observasi.
Instrumen Lembar observasi.
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang
ada pada siswa!
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam
berdoa. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
Kelas : ………………….
Minggu ke-........Bulan.......2015
Subtema : Hidup Rukun Di Rumah
No.
Nama
Peserta
Didik
Perilaku Yang Diamati
Skala
Akhir
Perilaku
Syukur
Berdoa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual
Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Perilaku
Syukur
Selalu
menunjukka
n rasa syukur
Sering
menunjukka
n rasa syukur
Kadang-
kadang
menunjukka
n rasa syukur
Tidak
menunjukka
n rasa syukur
Berdoa
pada saat
memulai
dan
mengakhir
i pelajaran
Selalu
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Sering
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Kadang-
kadang
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Tidak
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
Selalu
khusuk
dalam
beribadah
Sering
khusuk
dalam
beribadah
Kadang-
kadang
khusuk
dalam
Tidak pernah
khusuk
dalam
beribadah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
beribadah
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria
yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal =
12).
4. PPKn.
1) Pengetahuan
Indikator 3.3.1 Menyebutkan keberagaman anggota
keluarga berdasarkan jenis kelamin.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal
1. Sebutkan minimal 3 keberagaman anggota
keluarga berdasarkan jenis kelamin dengan
tepat!
Rubrik penilaian
No. Kriteria penilaian Skor
1. Siswa menyebutkan 5-6 keberagaman anggota keluarga
berdasarkan jenis kelamin dengan tepat.
3
2. Siswa menyebutkan 3-4 keberagaman anggota keluarga
berdasarkan jenis kelamin dengan tepat
2
3. Siswa menyebutkan 1-2 keberagaman anggota keluarga
berdasarkan jenis kelamin dengan tepat
1
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria
yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap.
2) Keterampilan
Indikator 4.3.1 Menceritakan kebersamaan dengan anggota
keluarga yang berbeda jenis kelamin.
Teknik Penilaian Unjuk Kerja
Instrumen Lembar observasi
Rubrik Penilaian
No. Kriteria penilaian Baik Cukup Kurang
1. Kejelasan suara Jika suara
siswa
didengar
oleh seisi
kelas
Jika sura
siswa
didengar
oleh
sebagian isi
kelas
Jika suara
siswa hanya
didengar
oleh siswa
yang ada
pada baris
depan
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria
yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal =
12).
3) Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
tugas.
Teknik Penilaian Penilaian diri.
Instrumen Rubrik penilaian diri.
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya
dalam mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom
skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Subtema : Hidup Rukun di Rumah
No. Aspek yang dinilai Ya Tidak
1. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.
2. Saya membaca soal dengan teliti.
3. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang
ada.
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.2.1 Bersyukur atas keberagaman individu sebagai
anugerah Tuhan Yang maha Esa.
Teknik Penilaian Observasi.
Instrumen Lembar observasi.
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang
ada pada siswa!
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam
berdoa. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Minggu ke-........Bulan.......2015
Subtema : Hidup Rukun di Rumah
No.
Nama
Peserta
Didik
Perilaku Yang Diamati
Skala
Akhir
Perilaku
Syukur
Berdoa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual
Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Perilaku
Syukur
Selalu
menunjukka
n rasa syukur
Sering
menunjukka
n rasa syukur
Kadang-
kadang
menunjukka
n rasa syukur
Tidak
menunjukka
n rasa syukur
Berdoa
pada saat
memulai
dan
mengakhir
i pelajaran
Selalu
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Sering
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Kadang-
kadang
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Tidak
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
Selalu
khusuk
dalam
beribadah
Sering
khusuk
dalam
beribadah
Kadang-
kadang
khusuk
dalam
beribadah
Tidak pernah
khusuk
dalam
beribadah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria
yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal =
12).
4. SBdP.
1) Pengetahuan
Indikator 3.2.1 Mengidentifikasi berbagai pola irama lagu
dengan menggunakan alat musik ritmis.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
1. Berilah 3 contoh lagu yang mempunyai
irama 4/4 dengan menggunakan alat musik
ritmis
Rubrik penilaian
2) Keterampilan
Indikator 4.8.1 Memainkan pola irama bervariasi lagu
No. Kriteria penilaian Skor
1. Siswa memberikan 3 contoh lagu dan membuktikan pada alat
musik ritmis dengan tepat.
3
2. Siswa memberikan 2 contoh lagu dan membuktikan pada alat
musik ritmis dengan tepat.
2
3. Siswa memberikan 1 contoh lagu dan membuktikan pada alat
musik ritmis dengan tepat.
1
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
bertanda birama tiga dengan alat musik
ritmis.
Teknik Penilaian Unjuk Kerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian unjuk kerja
menyanyi dengan memainkan alat musik ritmis
Rubrik menyanyi dengan memainkan alat musik ritmis
No Kriteria Baik Sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu Bimbingan (1)
1. Penguasaan
Lagu.
Konsisten
menyanyi dengan
nada yang tepat
tanpa bimbingan
guru.
Terkadang
kurang
konsisten
menyanyi
dengan nada
yang tepat
tanpa
bimbingan
guru.
Terkadang
kurang
konsisten
menyanyi
dengan nada
yang tepat
walaupun
telah
dibimbing
guru.
Menyanyi dengan
nada yang tidak tepat
walaupun telah
dibimbing guru.
2. Kemampuan
memainkan
alat musik
ritmis.
Mampu
mengembang-kan
ritmis dari pola
yang disajikan.
Hanya mampu
memainkan
ritmis dari
pola yang
disajikan, tapi
tidak mampu
untuk
mengembang-
kan
Mengalami
kesulitan
dalam meniru
ritmis yang
disajikan.
Tidak mampu sama
sekali meniru ritmis
yang disajikan.
Skor maksimal = 8 NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
3) Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan
tugas.
Teknik Penilaian Penilaian diri.
Instrumen Rubrik penilaian diri.
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya
dalam mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom
skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Subtema : …………………..
No. Aspek yang dinilai Ya Tidak
1. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.
2. Saya membaca soal dengan teliti.
3. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang
ada.
4) Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai
dengan kepercayaan masing-masing.
Teknik Penilaian Observasi.
Instrumen Lembar observasi.
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang
ada pada siswa!
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam
berdoa. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Minggu ke-........Bulan.......2015
Subtema : Hidup Rukun di Rumah
No.
Nama Peserta
Didik
Perilaku Yang Diamati
Skala
Akhir
Perilaku
Syukur
Berdoa pada saat memulai
dan mengakhiri pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual
Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Perilaku
Syukur
Selalu
menunjukkan
rasa syukur
Sering
menunjukkan
rasa syukur
Kadang-kadang
menunjukkan rasa
syukur
Tidak
menunjukkan
rasa syukur
Berdoa
pada saat
memulai
dan
mengakhiri
pelajaran
Selalu
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Sering
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Kadang-kadang
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Tidak
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
Selalu
khusuk dalam
beribadah
Sering khusuk
dalam
beribadah
Kadang-kadang
khusuk dalam
beribadah
Tidak pernah
khusuk dalam
beribadah
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria
yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal =
12).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
Pemetaan Kompetensi Dasar KI 1 dan KI 2
Bahasa Indonesia
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang
Maha Esa berupa bahasa
Indonesia yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan sarana
belajar di tengah keberagaman
bahasa daerah.
2.5 Memiliki perilaku santun dan
jujur dalam percakapan tentang
hidup rukun dalam kemajemukan
keluarga melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/ atau
bahasa daerah.
PPKn
1.1 Menerima keberagaman
karakteristik individu dalam
kehidupan beragama sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
di lingkungan rumah dan
sekolah.
2.3 Menunjukkan perilaku
toleran terhadap keberagaman
karakteristik individu, dalam
kehidupan beragama, suku,
fisik, dan psikis di rumah dan
sekolah.
PJOK
1.1 Menghargai tubuh dengan
seluruh perangkat gerak dan
kemampuannya sebagai
anugerah Tuhan.
2.1 Menunjukkan kerjasama,
percaya diri dan berani dalam
melakukan berbagai aktivitas
fisik dalam bentuk permainan.
SBdP
1.1 Menikmati keindahan alam
dan karya seni sebagai salah
satu tanda-tanda kekuasaan
Tuhan.
2.1 Menunjukkan rasa percaya
diri untuk berlatih
mengekspresikan diri dalam
mengolah karya seni.
Matematika
1.1 Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan sikap cermat
dan teliti, jujur, tertib dan
mengikuti aturan, peduli,
disiplin waktu serta tidak
mudah menyerah dalam
mengerjakan tugas.
Subtema
1
Hidup
Rukun di
Rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
Pemetaan Kompetensi Dasar KI 3 dan KI 4
PEMETAAN INDIKATOR 3 DAN 4 PEMBELAJARAN 2
Bahasa Indonesia
.
3.3Mengenal teks buku harian
tentang kegiatan anggota
keluarga dan dokumen milik
keluarga dengan bantuan guru
atau teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu
pemahaman.
4.3Mengungkapkan teks buku harian
tentang kegiatan anggota
keluarga dan dokumen milik
keluarga secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu
penyajian.
3.5 Mengenal teks permintaan maaf
tentang sikap hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga dan
teman dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat diisi
kosakata bahasa daerah untuk
membantu pemahaman.
4.5Menggunakan teks permintaan
maaf tentang sikap hidup rukun
daam kemajemukan keluarga dan
teman secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi kosakata bahasa
daerah untuk membantu
penyajian.
Matematika
3.1 Mengenal bilangan asli sampai
500 dengan menggunakan blok
dienes (kubus satuan)..
4.1 Memprediksi pola-pola
bilangan sederhana menggunakan
bilangan-bilangan yang kurang
dari 100
PJOK
3.2 Mengetahui konsep gerak
variasi pola gerak dasar non-
lokomotor dalam berbagai
bentuk permainan sederhana
dan atau permainan
tradisional.
4.2 Mempraktikkan variasi pola
gerak dasar non-lokomotor
yang dilandasi konsep gerak
dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan
atau permainan tradisional.
3.6 Mengetahui konsep penggunaan
variasi pola gerak dasar
lokomotor dan non-lokomotor
sesuai dengan irama
(ketukan) tanpa/dengan
musik dalam aktivitas gerak
ritmik.
4.6 Mempraktikkan penggunaan
variasi pola gerak dasar
lokomotor dan non-lokomotor
sesuai dengan irama (ketukan)
tanpa/dengan musik dalam
aktivitas
PPKn
3.3Memahami makna
keberagaman
karakteristik individu
di rumah dan di
sekolah.
4.3Berinteraksi dengan
beragam teman di
lingkungan rumah
SBdP
3.1Mengenal bahan dan alat
serta tekniknya dalam
membuat karya seni rupa
3.2Mengenal pola irama lagu
bertanda birama tiga, pola
bervariasi dan pola irama rata
dengan alat musik ritmis.
4.3Menggambar imajinatif
dengan memanfaatkan
beragam media
4.8Memainkan pola irama
bervariasi lagu bertanda
birama tiga.
Subtema
1
Hidup
Rukun di
Rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
Matematika
3.1 Mengenal bilangan asli sampai 500 dengan
menggunakan blok dienes (kubus satuan).
4.1Memprediksi pola-pola bilangan sederhana
menggunakan bilangan-bilangan yang kurang
dari 100.
Indikator
3.1.1 Menyebutkan banyak benda dengan
menggunakan blok dienes (kubus satuan).
3.1.2 Membaca lambang bilangan sampai 500.
3.1.3 Membilang loncat.
4.1.1 Membuat pola-pola bilangan sederhana
dengan menggunakan bilangan kurang 100.
PPKn
3.3Memahami makna keberagaman
karakteristik individu di rumah dan di
sekolah.
4.3Berinteraksi dengan beragam teman di
lingkungan rumah dan sekolah.
Indikator
3.3.1 Menyebutkkan keberagaman anggota
keluarga berdasarkan kegemaran/hobi.
4.3.1 Menceritakan kebersamaan keluarga
dengan anggota keluarga yang berbeda
kegemaran/hobi.
PJOK
3.2 Mengetahui konsep gerak variasi pola gerak dasar non-
lokomotor dalam berbagai bentuk permainan sederhana
dan atau permainan tradisional.
4.2 Mempraktikkan variasi pola gerak dasar non-lokomotor
yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau permainan tradisional.
3.6 Mengetahui konsep penggunaan variasi pola gerak dasar
lokomotor dan non-lokomotor sesuai dengan irama
(ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak
ritmik.
4.6 Mempraktikkan penggunaan variasi pola gerak dasar
lokomotor dan non-lokomotor sesuai dengan irama
(ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas
Indikator
3.2.1 Mengidentifikasi gerakan variasi pola gerak dasar
non-lokomotordalam bentuk permainan sederhana.
4.2.1 Melakukan gerakan variasi pola gerak dasar non-
lokomotordalam bentuk permainan sederhana.
Bahasa Indonesia
3.3 Mengenal teks buku harian tentang kegiatan
anggota keluarga dan dokumen milik keluarga dengan
bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu pemahaman.
4.3 Mengungkapkan teks buku harian tentang kegiatan
anggota keluarga dan dokumen milik keluarga secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
3.5 Mengenal teks permintaan maaf tentang sikap
hidup rukun dalam kemajemukan keluarga dan teman
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
4.5 Menggunakan teks permintaan maaf tentang sikap
hidup rukun daam kemajemukan keluarga dan teman
secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
Indikator
3.3.1 Mengelompokkan berbagai kegiatan
berdasarkan peran masing-masing anggota
keluarga.
3.3.2 Mencatat peran masing-masing anggota
keluarga.
4.3.1 Membacakan teks buku harian kegiatan
keluarga yang telah ditulis.
4.3.2 Menyimpulkan isi teks buku harian yang telah
ditulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
PEMETAAN INDIKATOR 2 DAN 1 PEMBELAJARAN 2
Matematika
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti,
jujur, tertib dan mengikuti aturan, peduli,
disiplin waktu serta tidak mudah menyerah
dalam mengerjakan tugas.
Indikator
2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam
mengerjakan tugas.
1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa
sesuai dengan kepercayaan masing-
masing.
PPKn
1.1 Menerima keberagaman karakteristik
individu dalam kehidupan beragama
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
di lingkungan rumah dan sekolah.
2.3 Menunjukkan perilaku toleran
terhadap keberagaman karakteristik
individu, dalam kehidupan beragama,
suku, fisik, dan psikis di rumah dan
sekolah.
Indikator
2.1.1 Menunjukkan sikap toleransi
antarteman yang berbeda agama.
1.2.1 Bersyukur atas keberagaman
individu sebagai anugerah Tuhan
Yang maha Esa.
PJOK
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat
gerak dan kemampuannya sebagai anugerah Tuhan.
2.1 Menunjukkan kerjasama, percaya diri dan
berani dalam melakukan berbagai aktivitas fisik
dalam bentuk permainan
Indikator
2.1.1 Menunjukan sikap berani dalam berolahraga.
1.1.1 Menjaga tubuh agar tetap sehat sebagai
anugerah Tuhan yang tidak ternilai.
Bahasa Indonesia
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah
keberagaman bahasa daerah.
2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam
percakapan tentang hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/ atau bahasa daerah.
Indikator
2.5.1 Menunjukan perilaku santun ketika
berbicara dengan guru maupun teman.
1.1.1 Menggunakan bahasa Indonesia
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalasan 1
Kelas/Semester : II / 1 (satu)
Tema : 1. Hidup Rukun
Subtema : 1. Hidup Rukun di Rumah
Muatan Pembelajaran : PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika,
dan PJOK
Pembelajaran ke : 1
Alokasi Waktu : 1 hari (5x35 menit)
A. KOMPETENSI INTI (KI)
1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah dan sekolah sekolah.
4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis
dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
PPKn
3.3 Memahami makna keberagaman karakteristik individu di rumah dan di
sekolah.
4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di lingkungan rumah dan sekolah.
2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan moral Pancasila.
1.2 Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
Bahasa Indonesia
3.3 Mengenal teks buku harian tentang kegiatan anggota keluarga dan
dokumen milik keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu pemahaman.
4.3 Mengungkapkan teks buku harian tentang kegiatan anggota keluarga
dan dokumen milik keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam percakapan tentang hidup
rukun dalam kemajemukan keluarga melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/ atau bahasa daerah.
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia
yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah
keberagaman bahasa daerah.
Matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
3.1 Mengenal bilangan asli sampai 500 dengan menggunakan blok dienes
(kubus satuan).
4.1 Memprediksi pola-pola bilangan sederhana menggunakan bilangan-
bilangan yang kurang dari 100
2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur, tertib dan mengikuti
aturan, peduli,
disiplin waktu serta tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas.
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
PJOK
3.2 Mengetahui konsep gerak variasi pola gerak dasar non-lokomotor
dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan
tradisional.
4.2 Mempraktikkan variasi pola gerak dasar non-lokomotor yang dilandasi
konsep gerak dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
permainan tradisional.
2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan
kemampuannya sebagai
anugrah Tuhan.
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
PPKn
3.3.1 Menyebutkkan keberagaman anggota keluarga berdasarkan
kegemaran/hobi.
4.3.1 Menceritakan kebersamaan keluarga dengan anggota keluarga yang
berbeda kegemaran/hobi.
2.1.1 Menunjukkan sikap toleransi antarteman yang berbeda agama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
1.2.1 Bersyukur atas keberagaman individu sebagai anugerah Tuhan Yang
maha Esa.
Bahasa Indonesia
3.3.1 Mengelompokkan berbagai kegiatan berdasarkan peran masing-
masing anggota keluarga.
3.3.2 Mencatat peran masing-masing anggota keluarga.
4.3.1 Membacakan teks buku harian kegiatan keluarga yang telah ditulis.
4.3.2 Menyimpulkan isi teks buku harian yang telah ditulis.
2.5.1 Menunjukan perilaku santun ketika berbicara dengan guru maupun
teman.
1.1.1 Menggunakan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
Esa.
Matematika
3.1.1 Menyebutkan banyak benda dengan menggunakan blok dienes
(kubus satuan).
3.1.2 Membaca lambang bilangan sampai 500.
3.1.3 Membilang loncat.
4.1.1 Membuat pola-pola bilangan sederhana dengan menggunakan
bilangan kurang 100.
2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan tugas.
1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan kepercayaan
masing-masing.
PJOK
3.2.1 Mengidentifikasi gerakan variasi pola gerak dasar non-
lokomotordalam bentuk permainan sederhana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
4.2.1 Melakukan gerakan variasi pola gerak dasar non-lokomotordalam
bentuk permainan sederhana.
2.1.1 Menunjukan sikap berani dalam berolahraga.
1.1.1 Menjaga tubuh agar tetap sehat sebagai anugerah Tuhan yang tidak
ternilai.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. PPKn
3.3.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menyebutkkan
keberagaman anggota keluarga
berdasarkankegemaran/hobi minimal 1 bentuk
keberagaman.
4.3.1.1 Melalui kegiatan presentasi,siswa mampu menceritakan
kebersamaan keluarga dengan anggota keluarga
yang berbeda kegemaran/hobi minimal 2 kalimat
dalam ceritanya.
2.2.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menunjukan 1
perilaku santunketika berbicara dengan guru maupun
teman.
1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menggunakan
bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
dengan sopan.
2. Bahasa Indonesia
3.3.1.1 Melalui kegiatan penugasan, siswa mampu
mengelompokkan berbagai kegiatan berdasarkan
peran masing-masing anggota keluarga minimal 1
pengelompokan kegiatan.
3.3.2.1 Melalui kegiatan penugasan, siswa mampu mencatat peran
masing-masing anggota keluarga minimal 1 peran anggota
keluarga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
4.3.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu membacakan
teks buku harian kegiatan keluarga yang telah ditulis
minimal 2 kalimat.
4.3.2.1 Melalui kegiatan penugasan, siswa mampu menyimpulkan
isi teks buku harian yang telah ditulis minimal 1
kalimat penyimpulan.
2.5.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menunjukan 1
perilaku santun ketika berbicara dengan guru maupun
teman.
1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menggunakan
bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
dengan sopan.
3. Matematika
3.1.1.1 Melalui kegiatan,siswa mampu menyebutkan banyak benda
dengan menggunakan blok dienes (kubus satuan)
minimal 2 soal.
3.1.2.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu membaca
lambang bilangan sampai 500 minimal 2 soal.
3.1.3.1 Melalui kegiatan, siswa mampu membilang loncat minimal
3 soal.
4.1.1.1 Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu membuat pola-pola
bilangan sederhana dengan menggunakan bilangan
kurang 100 minimal 2 soal.
2.2.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menunjukan 1
perilaku santun ketika berbicara dengan guru maupun
teman.
1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menggunakan
bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
dengan sopan.
4. PJOK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
3.2.1.1 Melalui kegiatan penugasan, siswa mampu mengidentifikasi
gerakan variasi pola gerak dasar non-lokomotor
dalam bentuk permainan sederhana minimal 2
pola gerak variasi permaianan.
4.2.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu melakukan
gerakan variasi pola gerak dasar non-lokomotor dalam
bentuk permainan sederhana minimal 1 bentuk variasai
permaianan.
2.2.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menunjukan 1
perilaku santun ketika berbicara dengan guru maupun
teman.
1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menggunakan
bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
dengan sopan.
E. MATERI PEMBELAJARAN
5. PPKn : Keberagaman Anggota Keluarga
Berdasarkan
Kegemaran/Hobi Dan Peran Setiap
Anggota Keluarga.
6. Bahasa Indonesia : Teks Buku Harian.
7. Matematika : Membaca Lambang Bilangan Dan
Membilang Loncat.
8. PJOK : Gerakan Variasi Pola Gerak Dasar
Nonlokomotor.
F. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan
dan ceramah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
H. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
1. Media : LKS (dalam lampiran terbesar) dan teks lagu “ ”.
2. Alat : alat tulis.
3. Sumber :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014.
Hidup Rukun :
Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas
II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 11-
16).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014.
Hidup Rukun :
Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas
II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 14-
22).
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Penggalan 1 ( 3 x 35 menit )
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa
berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-
masing.
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi
dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu
tentang ”Hidup Rukun”.
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
mengomunikasikan dan menyimpulkan.
Inti Siswa mengamati gambar gerak badan yang dilakukan
Udin dan Mutiara, meliputi gambar gerak jalan di
tempat, gerak mengayunkan kaki, gerak memutar
lengan. (mengamati).
Siswa bertanya tentang gambar yang diamati
(menanya).
Siswa menjelaskan gambar yang telah diamati
(mengomunikasikan).
Siswa dibimbing menirukan gerakan berdasarkan
gambar yang telah diamati (mencoba).
Siswa mengamati gambar permainan lingkaran besar
dan lingkaran kecil dengan teliti (mengamati).
Siswa diberi penjelasan tentang permainan permainan
lingkaran besar dan lingkaran kecil yang akan
dilakukan (mengamati).
Siswa melakukan permainan lingkaran besar dan
lingkaran kecil di bawah bimbingan guru (mencoba).
87 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Siswa membaca teks tentang kegemaran (mengamati).
Siswa menyebutkan berbagai kegemaran/hobi
berdasarkan teks yang telah dibaca
(mengomunikasikan).
Siswa menyebutkan kegemaran/hobi anggota
keluarganya (mengomunikasikan).
Siswa mengamati gambar cara menghitung benda
dengan menggunakan kubus satuan (mengamati).
Siswa menyebutkan banyak benda sesuai gambar yang
diamati (mengomunikasikan).
Siswa mengamati contoh dan tabel cara membaca
lambang bilangan (mengamati).
Siswa membaca lambang bilangan berdasarkan tabel.
(mengamati).
Siswa membaca lambang bilangan dari beberapa
bilangan yang dikemukakan guru
(mengomunikasikan).
Kegiatan
akhir
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
istirahat
Guru memberikan nasehat kepada siswa untuk berhati-
hati selama istirahat
Doa istirahat
3 menit
( Istirahat 15 menit )
Penggalan Ke 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
pendahuluan Doa setelah istirahat.
Guru menanyakan kegiatan siswa
selama istirahat.
Guru memberi kesempatan kepada
siswa untuk
mempersiapkan dirinya dalam
menerima
pelajaran
5 menit
inti Siswa mengamati gambar sisi
halaman buku yang berkaitan dengan
barisan bilangan (mengamati).
Siswa dan guru melakukan tanya
jawab terkait gambar yang diamati
(menanya).
Siswa mengamati barisan bilangan
berdasarkan gambar (mangamati).
Siswa menyebutkan pola bilangan
dari barisan bilangan yang telah
diamati (menalar).
Siswa dibimbing membuat barisan
bilangan dengan pola +2
(mengamati).
Siswa berlatih membuat barisan
bilangan dengan pola +2 (menalar).
Siswa diminta bertanya kepada teman
tentang kegemarannya dan kegemaran
anggota keluarganya yang lain dengan
teliti (menanya).
45 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
Siswa membaca contoh cerita tentang
kegemaran (mengamati).
Siswa bercerita kepada teman tentang
cara menjaga kebersamaan dalam
keluarga yang berbeda kegemaran
(mengomunikasikan).
Siswa mengamati gambar dan
membaca teks tentang kegiatan dalam
keluarga (mengamati).
Siswa mengelompok berbagai
kegiatan berdasarkan peran masing-
masing anggota keluarga (menalar).
Siswa mencatat peran masing-masing
anggota keluarga (menalar).
Siswa menulis teks buku harian
tentang kegiatan hari ini (mencoba).
Siswa membaca teks yang telah
ditulis pada buku harian dengan teliti
(mengomunikasikan).
Siswa menjawab beberapa pertanyaan
yang berkaitan dengan teks buku
harian yang telah ditulis (menalar).
Siswa mengamati contoh membuat
kesimpulan dari teks buku harian
(mengamati).
Siswa menyimpulkan isi teks buku
harian yang telah ditulis
(mengomunikasikan).
Penutup Bersama-sama siswa membuat
kesimpulan /
20 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
rangkuman hasil belajar selama
sehari
Bertanya jawab tentang materi yang
telah dipelajari (untuk mengetahui
hasil ketercapaian materi)
Guru memberi kesempatan kepada
siswa untuk menyampaikan
pendapatnya tentang pembelajaran
yang telah diikuti.
Melakukan penilaian hasil belajar
Mengajak semua siswa berdo’a
menurut agama dan keyakinan
masing-masing (untuk mengakhiri
kegiatan pembelajaran)
I. Refleksi
Hal-hal yang perlu menjadi perhatian
………………………………………………………………………………
………………
………………………………………………………………………………
………………
Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus
………………………………………………………………………………
………………
………………………………………………………………………………
………………
Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan
………………………………………………………………………………
………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
………………………………………………………………………………
………………
Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan
………………………………………………………………………………
………………
………………………………………………………………………………
………………
K. Remedial
Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai kompetensi yang
ditetapkan.
K. Pengayaan
Memberikan kegiatan kegiatan pengayaan bagi siswa yang melebihi target
pencapaian
kompetensi.
L. Penilaian
4. Jenis dan teknik penilaian
Aspek Penilaian Jenis Teknik
Pengetahuan Tes Tertulis
Lisan
Keterampilan Non tes Produk
Unjuk kerja
Sikap Non tes Observasi
Penilaian diri
5. Instrumen: Soal tes dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian
(terlampir)
6. Pedoman penskoran : terlampir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
N. Lampiran-lampiran
- Media gambar.
- Penilaian dari setiap indikator pada muatan pelajaran.
- Lagu.
Mengetahui, Yogyakarta,
Kepala Sekolah Calon Guru
(……………….) (Oskar Yulius Wolo Dalla)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
Materi Pelajaran
1. PPKN
1. berbagai kegiatan berdasarkan peran setiap
anggota keluarga.
Contoh peran anggota keluarga
Ibu, adik, dan kakak
bekerja sama
menyiapkan makanan
Adik dan kakak
bekerja sama
menata halaman
rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
2. BAHASA INDONESIA
1. Menyimpulkan isi teks buku harian yang
telah ditulis. Contoh teks buku harian
3. MATEMATIKA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
1. Membaca lambang bilangan dan membilang
loncat.
Udin membaca buku halaman 122.
Bilangan 122 bisa digambarkan dalam
kubus satuan sebagai berikut.
Banyaknya kubus satuan ada 122.
122 dibaca seratus dua puluh dua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
4. PJOK
1. Gerakan variasi pola gerak dasar
nonlokomotor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
Selain bermain,
Udin dan Mutiara gemar
membaca.
Udin gemar membaca
buku cerita hewan.
Mutiara gemar membaca
buku cerita rakyat.
Meskipun berbeda
kegemaran, mereka
tetap dapat bermain
dengan rukun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
4. PPKn
5) Pengetahuan
Indikator 3.3.1 Menyebutkkan keberagaman anggota
keluarga berdasarkan kegemaran/hobi.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
1. Sebutkan minimal 3 keberagaman anggota
keluarga berdasarkan kegemaran/hobi!
Kunci jawabanya
1. Ibu : Ibu mempunyi hobi yaitu berenan
dan berbelanja
Bapak : Bapak suka memancing dan
menonton berita olahraga
Adik laki-laki : Adik suka bermain futsal
Kakak perempuan : Kakak suka memasak
Rubrik penilaian
No. Kriteria penilaian Skor
1. Siswa menyebutkan 5-6 keberagaman anggota keluarga
berdasarkan kegemaran/hobi.
3
2. Siswa menyebutkan 3-4 hobi keberagaman anggota
keluarga berdasarkan kegemaran/hobi
2
3. Siswa mennyebutkan 1-2 hobi keberagaan anggota
keluarga berdasarkan kegemarn/hobi
1
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria
yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal =
3)
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
6) Keterampilan
Indikator 4.3.1 Menceritakan kebersamaan keluarga dengan
anggota keluarga yang berbeda
kegemaran/hobi.
Teknik Penilaian Unjuk keja
Instrumen Rubrik penilaian unjuk kerja
Rubrik penilaian
No. Kriteria Baik Cukup Kurang
1. Kejelasan suara Suara siswa
didengar
oleh seluruh
isi kelas
Suara siswa
didengar
oleh
sebagian isi
kelas
Suara siswa
didengar oleh
siswa yang
ada
ddibarisan
paling depan.
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria
yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap.
3. Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan
tugas.
Teknik Penilaian Penilaian diri.
Instrumen Rubrik penilaian diri.
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya
dalam mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom
skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
Subtema : Hidup Rukun di Rumah
No. Aspek yang dinilai Ya Tidak
5. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.
6. Saya membaca soal dengan teliti.
7. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang
ada.
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.2.1 Bersyukur atas keberagaman individu sebagai
anugerah Tuhan Yang maha Esa.
Teknik Penilaian Observasi.
Instrumen Lembar observasi.
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang
ada pada siswa!
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam
berdoa. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Minggu ke-........Bulan.......2015
Subtema : Hidup Rukun di Rumah
No.
Nama
Peserta
Didik
Perilaku Yang Diamati
Skala
Akhir
Perilaku
Syukur
Berdoa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual
Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Perilaku
Syukur
Selalu
menunjukkan
rasa syukur
Sering
menunjukkan
rasa syukur
Kadang-
kadang
menunjukkan
rasa syukur
Tidak
menunjukkan
rasa syukur
Berdoa
pada saat
memulai
dan
mengakhiri
pelajaran
Selalu
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Sering
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Kadang-
kadang
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Tidak
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
Selalu
khusuk
dalam
beribadah
Sering
khusuk
dalam
beribadah
Kadang-
kadang
khusuk
dalam
beribadah
Tidak pernah
khusuk dalam
beribadah
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria
yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal =
12).
5. Bahasa indonesia.
5) Pengetahuan
Indikator 3.3.1 Mengelompokkan berbagai kegiatan
berdasarkan peran masing-masing anggota
keluarga.
3.3.2 Mencatat peran masing-masing anggota
keluarga.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal:
1. Kelopokkan berbagai kegiatan minimal 3
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
peran anggota keluarga dalam keluaraga!
Rubrik penilaian
No. Kriteria penilaian Skor
1. Siswa mengelompokkan 5-6 peran masing-masing anggota
keluarga dengan tepat
3
2. Siswa mengelompokkan 3-4 peran masing-masing anggota
keluarga dengan tepat
2
3. Siswa mengelompokkan 1-2 peran masing-masing anggota
keluarga dengan tepat
1
Rubrik penilaian
No. Kriteria penilaian Baik Cukup Kurang
1. Siswa membuat
kesimpulan
Jika siswa
mebuat
kesimpulan
sesuai dengan
isi buku harian
Jika siswa
membuat
kesimpulan
cukup sesuai
dengan isi
buku harian
Jika siswa
membuat
kesimpulan
tidak sesuai
dengan isi
buku harian
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria
yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap.
6) Keterampilan
Indikator 4.3.1 Membacakan teks buku harian kegiatan
keluarga yang telah ditulis.
4.3.2 Menyimpulkan isi teks buku harian yang telah
ditulis.
Teknik Penilaian Unjuk kerja
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
Instrumen Rubrik penilaian unjuk kerja dalam membacakan
dan menyimpulkan teks harian kegiatan keluarga
Rubrik penilaian
No. Kriteria Baik Cukup Kurang
1. Kejelasan suara Suara siswa
didengar
oleh seluruh
isi kelas
Suara siswa
didengar
oleh
sebagian isi
kelas
Suara siswa
didengar oleh
siswa yang
ada
ddibarisan
paling depan.
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria
yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap.
3. Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan
tugas.
Teknik Penilaian Penilaian diri.
Instrumen Rubrik penilaian diri.
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya
dalam mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom
skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
Kelas : ………………….
Subtema : …………………..
No. Aspek yang dinilai Ya Tidak
8. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.
9. Saya membaca soal dengan teliti.
10. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang
ada.
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai
dengan kepercayaan masing-masing.
Teknik Penilaian Observasi.
Instrumen Lembar observasi.
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang
ada pada siswa!
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam
berdoa. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Minggu ke-........Bulan.......2015
Subtema : Hidup Rukun di Rumah
No.
Nama
Peserta
Didik
Perilaku Yang Diamati
Skala
Akhir
Perilaku
Syukur
Berdoa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual
Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Perilaku
Syukur
Selalu
menunjukka
n rasa syukur
Sering
menunjukka
n rasa syukur
Kadang-
kadang
menunjukka
n rasa syukur
Tidak
menunjukka
n rasa syukur
Berdoa
pada saat
memulai
dan
mengakhir
i pelajaran
Selalu
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Sering
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Kadang-
kadang
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Tidak
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
Selalu
khusuk
dalam
beribadah
Sering
khusuk
dalam
beribadah
Kadang-
kadang
khusuk
dalam
beribadah
Tidak pernah
khusuk
dalam
beribadah
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria
yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal =
12).
6. Matematika
5) Pengetahuan
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
Indikator 3.1.1 Menyebutkan banyak benda dengan
menggunakan blok dienes (kubus satuan).
3.1.2 Membaca lambang bilangan sampai 500.
3.1.3 Membilang loncat.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal
1.Berapa banyak kubus yang ada pada gambar
tesebut?
Banyak Kubus Ada……….
2.Berapa lambang bilangan di bawah ini ?
a. 157 =……………………..
b. 373 =……………………..
c. 492 =……………………..
3. Hitunglah bilangan di bawah ini jika di + 2
45 …. 49 …. 53 …. 57
Kunci jawabanya
1. Banyaknya kubus ada 32 kubus satuan
2. a. 157 = Seratus lima puluh tujuh
b. 373 = Tiga ratus tujuh puluh tiga
c. 492 = Empat ratus sembilan puluh dua
3. 45, 47, 49, 53, 55, 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
No. Kriteia Penilaian Skor
1. Jika siswa mampu menyelesaikan 3 nomor soal
dengan tepat.
3
2. Jika siswa mampu menyelesaikan 2 nomor soal
dengan tepat.
2
3.
4.
Jika siswa mampu menyelesaikan 1 nomor soal
dengan tepat
Jika siswa tidak mampu menyelesaikan semua
nomor soal dengan tepat.
1
0
Skor maksimal = 3
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari
kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor
maksimal = 12).
6) Keterampilan
Indikator 4.1.1 Membuat pola-pola bilangan sederhana
dengan menggunakan bilangan kurang 100.
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Rubrik penilaian unjuk kerja
No
.
Nama Peserta
Didik
Aspek
Jumlah Kesesuaian keberanian
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
Rubrik membuat pola-pola bilangan
7) Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan
tugas.
Teknik Penilaian Penilaian diri.
Instrumen Rubrik penilaian diri.
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya
dalam mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom
skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Subtema : Hidup Rukun di Rumah
No. Aspek yang dinilai Ya Tidak
11. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.
No
.
Kriteria Baik sekali
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Perlu
bimbingan
(1)
1. Kesesuaian Seluruh pola-
pola bilangan
sederhana
yang di buat
tepat
Setengah pola-
pola bilangan
sederhana yang
di buat tepat
Kurang dari
setengah pola-
pola bilangan
sederhana yang
di buat tepat
Seluruh
pola-pola
bilangan
sederhana
yang di buat
tidak tepat
2. Keberanian Siswa sangat
berani dalam
membuat
pola-pola
bilangan
sederhana
Siswa sedikit
gugup ketika
membuat pola-
pola bilangan
sederhana
Siswa gugup
ketika ketika
membuat pola
bilanagan
sederhana
Siswa tidak
mau
membuat
pola-pola
bilanagan
sederhana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
249
12. Saya membaca soal dengan teliti.
13. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang
ada.
8) Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai
dengan kepercayaan masing-masing.
Teknik Penilaian Observasi.
Instrumen Lembar observasi.
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang
ada pada siswa!
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam
berdoa. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Minggu ke-........Bulan.......2015
Subtema : Hidup Rukun di Rumah
No.
Nama
Peserta
Didik
Perilaku Yang Diamati
Skala
Akhir
Perilaku
Syukur
Berdoa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual
Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Perilaku
Syukur
Selalu
menunjukka
n rasa syukur
Sering
menunjukka
n rasa syukur
Kadang-
kadang
menunjukka
n rasa syukur
Tidak
menunjukka
n rasa syukur
Berdoa
pada saat
Selalu
melakukan
Sering
melakukan
Kadang-
kadang
Tidak
melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
250
memulai
dan
mengakhir
i pelajaran
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
Selalu
khusuk
dalam
beribadah
Sering
khusuk
dalam
beribadah
Kadang-
kadang
khusuk
dalam
beribadah
Tidak pernah
khusuk
dalam
beribadah
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria
yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal =
12).
7. PJOK
2) Pengetahuan
Indikator 3.2.1 Mengidentifikasi gerakan variasi pola gerak
dasar non-lokomotor dalam bentuk
permainan sederhana.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal
1. Apa nama dari gerak variasi pola gerak
dasar non lokomotor dibawah ini
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
a
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
251
Rubrik penilaian
No. Kriteia Penilaian Skor
1. Jika siswa mampu menyelesaikan 3 nomor soal
dengan tepat.
3
2. Jika siswa mampu menyelesaikan 2 nomor soal
dengan tepat.
2
3. Jika siswa mampu menyelesaikan 1 nomor soal
dengan tepat
1
4. Jika siswa tidak mampu menyelesaikan semua
nomor soal dengan tepat.
0
Skor maksimal = 3
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari
kriteria yang ada.
b
.
c
.
.
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor
maksimal = 12).
3) Keterampilan
Indikator 4.2.1 Melakukan gerakan variasi pola gerak dasar
non-lokomotor dalam bentuk permainan
sederhana.
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Rubrik penilaian unjuk kerja
Rubrik Penilaian Unjuk Kerja
No. Kriteria Terlihat (√) Belum terlihat
(√)
1. Siswa mampu mengikuti
instruksi melakukan gerakan
variasi pola gerak dasar non-
lokomotor dalam bentuk
permainan sederhana.
2. Siswa terlibat aktif dalam
melakukan gerakan variasi
pola gerak dasar non-
lokomotor dalam bentuk
permainan sederhana.
3. Siswa mengungkapkan
perasaan dan pendapatnya
setelah melakukan gerakan
variasi pola gerak dasar non-
lokomotor dalam bentuk
permainan sederhana.
Hasil Penilaian Bermain Melakukan Gerakan variasi
pola gerak dasar non-lokomotor
No. Nama
siswa
Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3
T (√) BT (√) T (√) BT (√) T (√) BT(√)
Keterangan:
T = Terlihat
BT = Belum Terlihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
253
4) Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan
tugas.
Teknik Penilaian Penilaian diri.
Instrumen Rubrik penilaian diri.
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya
dalam mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom
skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Subtema : Hidup Rukun di Rumah
No. Aspek yang dinilai Ya Tidak
1. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.
2. Saya membaca soal dengan teliti.
3. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang
ada.
5) Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai
dengan kepercayaan masing-masing.
Teknik Penilaian Observasi.
Instrumen Lembar observasi.
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang
ada pada siswa!
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam
berdoa. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
254
Minggu ke-........Bulan.......2015
Subtema : Hidup Rukun di Rumah
No.
Nama
Peserta
Didik
Perilaku Yang Diamati
Skala
Akhir
Perilaku
Syukur
Berdoa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual
Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Perilaku
Syukur
Selalu
menunjukkan
rasa syukur
Sering
menunjukkan
rasa syukur
Kadang-
kadang
menunjukkan
rasa syukur
Tidak
menunjukkan
rasa syukur
Berdoa
pada saat
memulai
dan
mengakhiri
pelajaran
Selalu
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Sering
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Kadang-
kadang
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Tidak melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
Selalu
khusuk
dalam
beribadah
Sering
khusuk
dalam
beribadah
Kadang-
kadang
khusuk
dalam
beribadah
Tidak pernah
khusuk dalam
beribadah
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria
yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal =
12).
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
255
Pemetaan Kompetensi Dasar KI 1 dan KI 2
Bahasa Indonesia
1.1 Menerima anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia
yang dikenal sebagai bahasa
persatuan dan sarana
belajar di tengah
keberagaman bahasa daerah.
2.5 Memiliki perilaku santun
dan jujur dalam percakapan
tentang hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga
melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/ atau bahasa
daerah.
PPKn
1.1 Menerima keberagaman
karakteristik individu dalam
kehidupan beragama sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
di lingkungan rumah dan
sekolah.
2.3 Menunjukkan perilaku
toleran terhadap keberagaman
karakteristik individu, dalam
kehidupan beragama, suku,
fisik, dan psikis di rumah dan
sekolah.
PJOK
1.1 Menghargai tubuh dengan
seluruh perangkat gerak dan
kemampuannya sebagai
anugerah Tuhan.
2.1 Menunjukkan kerjasama,
percaya diri dan berani dalam
melakukan berbagai aktivitas
fisik dalam bentuk permainan.
SBdP
1.1 Menikmati keindahan alam
dan karya seni sebagai salah
satu tanda-tanda kekuasaan
Tuhan.
2.1 Menunjukkan rasa percaya
diri untuk berlatih
mengekspresikan diri dalam
mengolah karya seni.
Matematika
1.1 Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan sikap cermat
dan teliti, jujur, tertib dan
mengikuti aturan, peduli,
disiplin waktu serta tidak
mudah menyerah dalam
mengerjakan tugas.
Subtema
1
Hidup
Rukun di
Rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
256
Pemetaan Kompetensi Dasar KI 3 dan KI 4
Bahasa Indonesia
.
3.3Mengenal teks buku harian
tentang kegiatan anggota
keluarga dan dokumen milik
keluarga dengan bantuan guru
atau teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu
pemahaman.
4.3Mengungkapkan teks buku harian
tentang kegiatan anggota
keluarga dan dokumen milik
keluarga secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu
penyajian.
3.5 Mengenal teks permintaan maaf
tentang sikap hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga dan
teman dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat diisi
kosakata bahasa daerah untuk
membantu pemahaman.
4.5Menggunakan teks permintaan
maaf tentang sikap hidup rukun
daam kemajemukan keluarga dan
teman secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi kosakata bahasa
daerah untuk membantu
penyajian.
Matematika
3.1 Mengenal bilangan asli sampai
500 dengan menggunakan blok
dienes (kubus satuan)..
4.1 Memprediksi pola-pola
bilangan sederhana menggunakan
bilangan-bilangan yang kurang
dari 100
PJOK
3.2 Mengetahui konsep gerak
variasi pola gerak dasar non-
lokomotor dalam berbagai
bentuk permainan sederhana
dan atau permainan
tradisional.
4.2 Mempraktikkan variasi pola
gerak dasar non-lokomotor
yang dilandasi konsep gerak
dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan
atau permainan tradisional.
3.6 Mengetahui konsep penggunaan
variasi pola gerak dasar
lokomotor dan non-lokomotor
sesuai dengan irama
(ketukan) tanpa/dengan
musik dalam aktivitas gerak
ritmik.
4.6 Mempraktikkan penggunaan
variasi pola gerak dasar
lokomotor dan non-lokomotor
sesuai dengan irama (ketukan)
tanpa/dengan musik dalam
aktivitas
PPKn
3.3Memahami makna
keberagaman
karakteristik individu
di rumah dan di
sekolah.
4.3Berinteraksi dengan
beragam teman di
lingkungan rumah
SBdP
3.1Mengenal bahan dan alat
serta tekniknya dalam
membuat karya seni rupa
3.2Mengenal pola irama lagu
bertanda birama tiga, pola
bervariasi dan pola irama rata
dengan alat musik ritmis.
4.3Menggambar imajinatif
dengan memanfaatkan
beragam media
4.8Memainkan pola irama
bervariasi lagu bertanda
birama tiga.
Subtema
1
Tugas-
tugas
Sekolahku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
257
PEMETAAN INDIKATOR 3 DAN 4 PEMBELAJARAN 3
Matematika
3.1 Mengenal bilangan asli sampai 500 dengan
menggunakan blok dienes (kubus satuan).
4.1Memprediksi pola-pola bilangan sederhana
menggunakan bilangan-bilangan yang kurang
dari 100.
Indikator
3.1.1 Membaca lambang bilangan sampai 500.
3.1.2 Membilang loncat.
4.1.1 Menentukan pola-pola bilangan sederhana
menggunakan bilangan kurang dari 100.
Membuat pola-pola bilangan sederhana dengan
menggunakan bilangan kurang 100.
SBdP
3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda birama tiga, pola
bervariasi dan pola irama rata dengan alat musik ritmis.
4.8Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda birama tiga.
Indikator
3.1.1 Mengidentifikasi bahan-bahan dalam membuat karya seni
rupa.
4.3.1 Menggambar imajinatif dengan memanfaatkan media di
lingkungan sekitar.
3.2.2 Menunjukkan pola irama lagu bertanda
birama tiga pada alat musik ritmis.
4.8.1 Memainkan pola irama bervariasi lagu
bertanda birama tiga.
Bahasa Indonesia
3.3 Mengenal teks buku harian tentang kegiatan
anggota keluarga dan dokumen milik keluarga dengan
bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu pemahaman.
4.3 Mengungkapkan teks buku harian tentang kegiatan
anggota keluarga dan dokumen milik keluarga secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
3.5 Mengenal teks permintaan maaf tentang sikap
hidup rukun dalam kemajemukan keluarga dan teman
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
4.5 Menggunakan teks permintaan maaf tentang sikap
hidup rukun daam kemajemukan keluarga dan teman
secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
Indikator
3.5.1 Mengidentifikasi contoh sikap hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga.
3.5.2 Membedakan contoh sikap hidup rukun dan tidak
rukun dalam kemajemukan keluarga.
4.5.1 Membaca teks permintaan maaf tentang sikap
hidup rukun dalam kemajemukan keluarga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
258
PEMETAAN INDIKATOR 2 DAN 1 PEMBELAJARAN 3
Matematika
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti,
jujur, tertib dan mengikuti aturan, peduli,
disiplin waktu serta tidak mudah menyerah
dalam mengerjakan tugas.
Indikator
2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam
mengerjakan tugas.
1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa
sesuai dengan kepercayaan masing-
masing.
SBdP
1.1 Menikmati keindahan alam dan karya
seni sebagai salah satu tanda-tanda
kekuasaan Tuhan.
2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk
berlatih mengekspresikan diri dalam
mengolah karya seni.
Indikator
2.1.1Menunjukan percaya diri dalam
mengolah karya seni.
1.1.1Menunjukan sikap menghargai lingkungan
sekitar sebagai salah satu tanda-tanda
kekuasaan Tuhan.
Bahasa Indonesia
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa
bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa
persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman
bahasa daerah.
2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam
percakapan tentang hidup rukun dalam kemajemukan
keluarga melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/
atau bahasa daerah.
Indikator
2.5.1 Menunjukan perilaku santun ketika
berbicara dengan guru maupun teman.
1.1.1 Menggunakan bahasa Indonesia sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
259
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalasan 1
Kelas / Semester : II / 1 (satu)
Tema 1 : 1. Hidup Rukun
Sub Tema 1 : 1. Hidup Rukun di Rumah
Muatan Pembelajaran : Matematika, Bahasa Indonesia, SBdP.
Pembelajaran Ke : 3
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (5x35 Menit)
A. KOMPETENSI INTI (KI)
1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
sekolah sekolah.
4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
260
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
SBdP
3.1 Mengenal bahan dan alat serta tekniknya dalam membuat karya seni rupa
4.1 Menggambar ekspresi dengan mengolah garis, warna, bentuk dan tekstur berdasarkan
hasil pengamatan di lingkungan sekitar
3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda birama tiga, pola bervariasi dan pola irama rata
dengan alat musik ritmis.
4.8 Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda
2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah
karya seni.
1.6 Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan
Tuhan.
Bahasa Indonesia
3.5 Mengenal teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun dalam kemajemukan
keluarga dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
4.5 Menggunakan teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun dalam kemajemukan
keluarga dan teman secara mandiri bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian.
2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam percakapan tentang hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/ atau bahasa
daerah.
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal
sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
261
Matematika
3.1 Mengenal bilangan asli sampai 500 dengan menggunakan blok dienes (kubus satuan).
4.1 Memprediksi pola-pola bilangan sederhana menggunakan bilangan-bilangan yang
kurang dari 100.
2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur, tertib dan mengikuti aturan, peduli,
disiplin waktu serta tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas.
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
SBdP
3.1.1 Mengidentifikasi bahan-bahan dalam membuat karya seni rupa.
4.3.1 Menggambar imajinatif dengan memanfaatkan media di lingkungan sekitar.
3.2.2 Menunjukkan pola irama lagu bertanda birama tiga pada alat musik ritmis.
4.8.1 Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda birama tiga.
2.1.1 Menunjukan sikap percaya diri dalam mengolah karya seni.
1.1.1 Menunjukan sikap menghargai lingkungan sekitar sebagai salah satu tanda-tanda
kekuasaan Tuhan.
Bahasa Indonesia
3.5.1 Mengidentifikasi contoh sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga.
3.5.2 Membedakan contoh sikap hidup rukun dan tidak rukun dalam kemajemukan
keluarga.
4.5.1 Membaca teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun dalam kemajemukan
keluarga.
2.5.1 Menunjukan perilaku santun ketika berbicara dengan guru maupun teman.
1.1.1 Menggunakan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
262
Matematika
3.1.1 Membaca lambang bilangan sampai 500.
3.1.2 Membilang loncat.
4.1.1 Menentukan pola-pola bilangan sederhana menggunakan bilangan kurang dari 100.
Membuat pola-pola bilangan sederhana dengan menggunakan bilangan kurang 100.
2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan tugas.
1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan kepercayaan masing-masing.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Bahasa Indonesia
3.5.1.1 Melalui kegiatan penugasan, siswa mampu mengidentifikasi contoh sikaphidup
rukun dalam kemajemukan keluarga minimal 1 conto sikap hiduprukun.
3.5.2.1 Melalui kegiatan diskusi , siswa mampu membedakan contoh sikap hidup rukun
dan tidak rukun dalam kemajemukan keluarga minimal 1 conto sikap.
4.5.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu membaca teks permintaan maaf tentang
sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga minimal 2 kalimat.
2.5.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menunjukan 1 perilaku santun ketika
berbicara dengan guru maupun teman.
1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampumenggunakan bahasa Indonesia sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa dengan sopan.
Matematika
3.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu membaca lambang bilangansampai
500 minimal 2 soal.
3.1.2.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu membilang loncat minimal 2 soal.
4.1.1.1 melalui kegiatan penugasan, siswa mampu menentukan pola-pola bilangan
sederhana menggunakan bilangan kurang dari 100 minimal 2 soal .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
263
4.1.2.1 Melalui kegiatan penugasan, siswa mampu membuat pola-pola bilangan sederhana
dengan menggunakan bilangan kurang 100 minimal 2 pola-pola bilangan
sederhana.
2.2.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menunjukan 1 perilaku santun
berbicara dengan guru maupun teman.
1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menggunakan bahasa Indonesia
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dengan sopan.
SBdP
3.1.1.1 Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu mengidentifikasi bahan-bahandalam
membuat karya seni rupa minimal 1 identifikasi bahan-bahan.
4.3.1.1 Melalui kegiatan penugasan, siswa mampu menggambar imajinatif dengan
memanfaatkan media di lingkungan sekitar minimal 1 gambar yang dibuat.
3.2.2.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menunjukkan pola irama lagu
bertanda birama tiga pada alat musik ritmis minimal 1 lagu.
4.8.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu memainkan pola irama bervariasi
lagu bertanda birama tiga minimal 1 lagu.
2.2.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menunjukan 1 perilaku santun ketika
berbicara dengan guru maupun teman.
1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menggunakan bahasa Indonesia sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa dengan sopan.
E. MATERI PEMBELAJARAN
4. Bahasa Indonesia : Teks permintaan maaf dan contoh sikap hidup rukun.
5. Matematika : Membaca lambang bilangan sampai 500 dan
membilang loncat.
6. SBdP : Pola irama bervariasi lagu bertanda birama tiga dan
membuat karya seni rupa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
264
F. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
I. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
4. Media : LKS (dalam lampiran terbesar) dan teks lagu “Main Ayunan”.
5. Alat : alat tulis.
6. Sumber :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Hidup Rukun :
Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 17-21).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Hidup Rukun :
Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 23-30).
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Penggalan 1 ( 3 x 35 menit )
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa
berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-
masing.
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi
dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu
15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
265
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
tentang ”Hidup Rukun”.
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengomunikasikan dan menyimpulkan.
Inti Siswa diperkenalkan dengan lagu “Main Ayunan”
(mengamati).
Siswa menyanyikan lagu “Main Ayunan” secara
bersama-sama dengan percaya diri (mencoba).
Siswa memperhatikan guru menyanyikan lagu “Main
Ayunan” sesuai ketukan menggunakan alat musik
ritmis (mengamati).
Siswa dibimbing memainkan pola irama lagu “Main
Ayunan” dengan menggunakan alat musik ritmis
(mencoba).
Siswa memainkan pola irama bervariasi pada lagu
“Main Ayunan” dengan menggunakan dua alat musik
ritmik yang berbeda (mencoba).
Guru membacakan syair lagu seperti membaca puisi,
siswa diminta menyimak (mengamati).
Siswa membaca syair lagu seperti yang telah
dicontohkan guru (mencoba).
Siswa membuat pertanyaan yang berkaitan dengan
teks lagu “Main Ayunan” (menanya).
Siswa menukarkan pertanyaan yang telah dibuat
dengan teman.
87 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
266
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Siswa menjawab pertanyaan yang ditukarkan
(menalar).
Siswa mengubah syair lagu “Main Ayunan” menjadi
sebuah cerita menggunakan bahasa yang santun
(menalar).
Kegiatan
akhir
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
istirahat
Guru memberikan nasehat kepada siswa untuk berhati-
hati selama istirahat
Doa istirahat
3 menit
Istirahat 15 menit
Penggalan ke 2 ( 2x35menit )
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
Pendahuluan Doa setelah istirahat.
Guru menanyakan kegiatan siswa selama istirahat.
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
mempersiapkan dirinya dalam menerima pelajaran
5 menit
Inti Siswa mengamati alam sekitar (mengamati).
Siswa mengidentifikasi bahan-bahan dalam membuat
karya seni rupa berdasarkan pengamatan (mencoba).
Siswa menyebutkan alat dan bahan yang biasa
45 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
267
digunakan dalam menggambar. (mengomunikasikan)
Siswa menghias cerita yang telah ditulis dengan
menggambar imajinatif menggunakan pensil warna
atau krayon (mencoba).
Siswa bermain peran berdasarkan teks percakapan
“Buku Kakak Sobek” dengan percaya diri (mencoba).
Siswa mengidentifikasi contoh sikap hidup rukun
dalam kemajemukan keluarga (menalar).
Siswa membedakan contoh sikap hidup rukun dan
tidak rukun dalam kemajemukan keluarga berdasarkan
beberapa contoh yang dikemukakan guru (mencoba).
Siswa berdiskusi dengan teman sebangku tentang cara
membaca lambang bilangan yang ada pada gambar
dengan santun (menanya).
Siswa secara bergantian membaca lambang bilangan
yang pada gambar tersebut (mengomunikasikan).
Siswa mengamati sebuah barisan bilangan
(mangamati).
Siswa menyebutkan pola bilangan pada barisan
bilangan yang diamati (menalar)
Siswa melengkapi barisan bilangan berpola +3
(menalar).
Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /
rangkuman hasil belajar selama sehari
Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran
20 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
268
yang telah diikuti.
Melakukan penilaian hasil belajar
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan
pembelajaran)
I. Refleksi
Hal-hal yang perlu menjadi perhatian
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
L. Remedial
Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai kompetensi yang ditetapkan.
K. Pengayaan
Memberikan kegiatan kegiatan pengayaan bagi siswa yang melebihi target pencapaian
kompetensi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
269
L. Penilaian
7. Jenis dan teknik penilaian
Aspek Penilaian Jenis Teknik
Pengetahuan Tes Tertulis
Lisan
Keterampilan Non tes Produk
Unjuk kerja
Sikap Non tes Observasi
Penilaian diri
8. Instrumen: Soal tes dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian (terlampir)
9. Pedoman penskoran : terlampir
O. Lampiran-lampiran
- Media gambar.
- Penilaian dari setiap indikator pada muatan pelajaran.
- Lagu.
Mengetahui, Yogyakarta,
Kepala Sekolah Calon Guru
(……………….) (Oskar Yulius Wolo Dalla)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
270
Materi pelajaran
1. Bahasa Indonesia
Teks permintaan maaf
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
271
Matematika
Membaca lambing bilangan sampai 500 dan membilang
loncat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
272
SBdP
Pola irama bervariasi lagu bertanda birama tiga.
Mengidentifikasi bahan-bahan dalam membuat karya
seni rupa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
273
Bahan dan Alat Untuk Membuat Karya Seni Rupa
Menggambar
1. Krayon
2. Buku gambar
3. Pensil warna
4. Cat air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
274
Lirik lagu main ayunan
Contoh Gambar Imajinatif Anak Menggunakan Media
Lingkungan Sekitar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
275
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
8. Matematika.
7) Pengetahuan
Indikator 3.1.1 Membaca lambang bilangan sampai 500.
3.1.2 Membilang loncat.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal :
Bacalah lambang bilangan di bawah ini dan tuliskan
cara bacanya pada tabel yang tersedia!
1. 147=...
2. 253=...
3. 101=...
4. 243=...
5. 115=...
Kunci jawaban:
1. Seratus empat puluh tujuh
2. Dua ratus lima puluh tiga
3. Seratus satu
4. Dua ratus empat puluh tiga
5. Seratus lima belas
Rubrik penilaian:
No. Kriteria penilaian Skor
1. Siswa menjawab semua nomor soal dengan benar 5
2. Siswa menjawab 4 nomor soal dengan benar 4
3. Siswa menjawab 3 nomor soal dengan benar 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
276
4. Siswa menjawab 2 nomor soal dengan benar 2
5. Siswa menjawab 1 nomor soal dengan benar 1
6. Siswa tidak bisa menjawab semua nomor soal dengan benar 0
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap.
8) Keterampilan
Indikator 4.1.1 Menentukan pola-pola bilangan sederhana
menggunakan bilangan kurang dari 100.
4.1.2 Membuat pola-pola bilangan sederhana
dengan menggunakan bilangan kurang 100
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Rubrik penilaian unjuk kerja
No
.
Nama Peserta
Didik
Aspek
Jumlah Kesesuaian keberanian
Rubrik membuat pola-pola bilangan
No
.
Kriteria Baik sekali
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Perlu
bimbingan
(1)
1. Kesesuaian Seluruh pola-
pola bilangan
sederhana
yang di buat
tepat
Setengah pola-
pola bilangan
sederhana yang
di buat tepat
Kurang dari
setengah pola-
pola bilangan
sederhana yang
di buat tepat
Seluruh
pola-pola
bilangan
sederhana
yang di buat
tidak tepat
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
277
3
)
S
Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan
tugas.
Teknik Penilaian Penilaian diri.
Instrumen Rubrik penilaian diri.
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya dalam
mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor sesuai sikap yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Subtema : Hidup Rukun di Rumah
No. Aspek yang dinilai Ya Tidak
14. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.
15. Saya membaca soal dengan teliti.
16. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang
ada.
4) Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai
dengan kepercayaan masing-masing.
Teknik Penilaian Observasi.
Instrumen Lembar observasi.
2. Keberanian Siswa sangat
berani dalam
membuat
pola-pola
bilangan
sederhana
Siswa sedikit
gugup ketika
membuat pola-
pola bilangan
sederhana
Siswa gugup
ketika ketika
membuat pola
bilanagan
sederhana
Siswa tidak
mau
membuat
pola-pola
bilanagan
sederhana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
278
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang
ada pada siswa!
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam berdoa. Berilah
tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik,
dengan kriteria sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Minggu ke-........Bulan.......2015
Subtema : Hidup Rukun di Rumah
No.
Nama
Peserta
Didik
Perilaku Yang Diamati
Skala
Akhir
Perilaku
Syukur
Berdoa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual
Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Perilaku
Syukur
Selalu
menunjukkan
rasa syukur
Sering
menunjukkan
rasa syukur
Kadang-kadang
menunjukkan
rasa syukur
Tidak
menunjukkan
rasa syukur
Berdoa pada Selalu Sering Kadang-kadang Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
279
saat memulai
dan
mengakhiri
pelajaran
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
Selalu khusuk
dalam
beribadah
Sering khusuk
dalam
beribadah
Kadang-kadang
khusuk dalam
beribadah
Tidak pernah
khusuk dalam
beribadah
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal = 12).
9. Bahasa indonesia.
7) Pengetahuan
Indikator 3.5.1 Mengidentifikasi contoh sikap hidup rukun
dalam kemajemukan keluarga.
3.5.2 Membedakan contoh sikap hidup rukun dan
tidak rukun dalam kemajemukan keluarga.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal:
1. sebutkan contoh sikap hidup rukun dalam
kemajemukan keluargamu!
2. Apa yang kalian lakukan jika ada anggota
keluarga yang berbeda pendapat sulit menjalin
hidup rukun?
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
280
Jawab:
1. Saling gotong royong dalam membersihkan
lingkungan rumah.
2. Memberikan pemahaman dan usul yang baik
Rubrik penilaian
No. Kriteria penilaian Skor
1. Siswa menjawab semua nomor soal dengan benar 2
2. Siswa menjawab 1 nomor soal dengan benar 1
3. Siswa tidak menjawab semua nomor soal dengan benar 0
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap.
8) Keterampilan
Indikator 4.5.1 Membaca teks permintaan maaf tentang
sikap hidup rukun dalam kemajemukan
keluarga.
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Rubrik penilaian unjuk kerja
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
281
Rubrik penilaian membaca teks permintaan maaf
No Kriteria Baik Sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu
Bimbingan (1)
1. Keberanian Mengajukan
diri sendiri saat
diminta untuk
membaca teks.
Maju ke depan
kelas ketika
diminta oleh
guru.
Takut maju ke
depan kelas ketika
diminta oleh guru.
Tidak mau
maju ke depan
kelas ketika
diminta oleh
guru.
2. Lafal Teks dilafalkan
dengan tepat
dan jelas.
Ada 1-2 kata
yang kurang
tepat pelafa-
lannya.
Lebih dari 2 kata
belum tepat
pelafalannya.
Hampir semua
kata belum
tepat
pelafalannya.
3. Intonasi Intonasi sesuai
dengan teks
secara
konsisten.
Intonasi sesuai
dengan teks
namun kurang
konsisten.
Intonasi tidak sesuai
dengan teks.
Tanpa intonasi.
4. Volume
Suara
Volume suara
keras dan jelas.
Volume suara
jelas.
Volume suara
kurang jelas.
Suara sangat
pelan dan tidak
jelas.
Skor maksimal = 16 NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
282
9) Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.5.1 Menunjukan perilaku santun ketika berbicara
dengan guru maupun teman.
Teknik Penilaian Penilaian diri.
Instrumen Rubrik penilaian diri.
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya dalam berperilaku
santun ketika berbicara dengan guru maupun teman, pada pelajaran Bahasa Indonesia.
Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik,
dengan kriteria sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Subtema : Hidup Rukun di Rumah
No. Aspek yang dinilai Ya Tidak
5. Saya menggunakan bahasa yang sopan dalam
berbicara dengan guru
6. Saya menggunakan bahasa yanag sopan dalam
berbicara dengan teman.
7. Saya mengangkat tangan ketika mau berpendapat di
dalam kelas.
10) Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai
dengan kepercayaan masing-masing.
Teknik Penilaian Observasi.
Instrumen Lembar observasi.
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang
ada pada siswa!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
283
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam berdoa. Berilah
tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik,
dengan kriteria sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Minggu ke-........Bulan.......2015
Subtema : Hidup Rukun Di Rumah
No.
Nama
Peserta
Didik
Perilaku Yang Diamati
Skala
Akhir
Perilaku
Syukur
Berdoa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual
Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Perilaku
Syukur
Selalu
menunjukkan
rasa syukur
Sering
menunjukkan
rasa syukur
Kadang-kadang
menunjukkan
rasa syukur
Tidak
menunjukkan
rasa syukur
Berdoa pada
saat memulai
dan
mengakhiri
Selalu
melakukan doa
pada saat
memulai dan
Sering
melakukan doa
pada saat
memulai dan
Kadang-kadang
melakukan doa
pada saat
memulai dan
Tidak
melakukan
doa pada saat
memulai dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
284
pelajaran mengakhiri
pelajaran
mengakhiri
pelajaran
mengakhiri
pelajaran
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
Selalu khusuk
dalam
beribadah
Sering khusuk
dalam
beribadah
Kadang-kadang
khusuk dalam
beribadah
Tidak pernah
khusuk dalam
beribadah
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal = 12).
10. SBdP.
6) Pengetahuan
Indikator 3.1.1 Mengidentifikasi bahan-bahan dalam
membuat karya seni rupa.
3.2.2 Menunjukkan pola irama lagu bertanda birama
tiga pada alat musik ritmis.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal :
1. Apa saja alat dan bahan dalam membuat
karya seni rupa ?
2. Sebutkan nama lagu yang menggunakan
pola irama lagu yang bertanda birama tiga
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
285
Rubrik penilaian
No. Kriteria penilaian Skor
1. Siswa menjawab semua nomor soal dengan benar 2
2. Siswa menjawab 1 nomor soal dengan benar 1
3. Siswa tidak menjawab semua nomor soal dengan benar 0
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap.
7) Keterampilan
Indikator 4.3.1 Menggambar imajinatif dengan
memanfaatkan media di lingkungan sekitar.
4.8.1 Memainkan pola irama bervariasi lagu
bertanda birama tiga.
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Rubrik penilaian unjuk kerja menggambar
imajinatif dan memainkan alat musik.
Rubrik menggambar imajinatif
No Kriteria Baik Sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu Bimbingan (1)
1. Penguasaan
Lagu.
Konsisten
menyanyi dengan
nada yang tepat
tanpa bimbingan
Terkadang
kurang
konsisten
menyanyi
Terkadang
kurang
konsisten
menyanyi
Menyanyi dengan
nada yang tidak tepat
walaupun telah
dibimbing guru.
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
286
guru. dengan nada
yang tepat
tanpa
bimbingan
guru.
dengan nada
yang tepat
walaupun
telah
dibimbing
guru.
2. Kemampuan
memainkan
alat musik
ritmis.
Mampu
mengembang-kan
ritmis dari pola
yang disajikan.
Hanya mampu
memainkan
ritmis dari
pola yang
disajikan, tapi
tidak mampu
untuk
mengembang-
kan
Mengalami
kesulitan
dalam meniru
ritmis yang
disajikan.
Tidak mampu sama
sekali meniru ritmis
yang disajikan.
Rubrik menyanyi dengan memainkan alat musik ritmis
No Kriteria Baik Sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu Bimbingan (1)
1. Penguasaan
Lagu.
Konsisten
menyanyi dengan
nada yang tepat
tanpa bimbingan
guru.
Terkadang
kurang
konsisten
menyanyi
dengan nada
yang tepat
tanpa
bimbingan
Terkadang
kurang
konsisten
menyanyi
dengan nada
yang tepat
walaupun
telah
dibimbing
Menyanyi dengan
nada yang tidak tepat
walaupun telah
dibimbing guru.
Skor maksimal = 8 NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
287
guru. guru.
2. Kemampuan
memainkan
alat musik
ritmis.
Mampu
mengembang-kan
ritmis dari pola
yang disajikan.
Hanya mampu
memainkan
ritmis dari
pola yang
disajikan, tapi
tidak mampu
untuk
mengembang-
kan
Mengalami
kesulitan
dalam meniru
ritmis yang
disajikan.
Tidak mampu sama
sekali meniru ritmis
yang disajikan.
8) Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan
tugas.
Teknik Penilaian Penilaian diri.
Instrumen Rubrik penilaian diri.
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya dalam
mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor sesuai sikap yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Subtema : Hidup Rukun di Rumah
No. Aspek yang dinilai Ya Tidak
1. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.
Skor maksimal = 8 NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
288
2. Saya membaca soal dengan teliti.
3. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang
ada.
9) Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai
dengan kepercayaan masing-masing.
Teknik Penilaian Observasi.
Instrumen Lembar observasi.
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang
ada pada siswa!
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam berdoa. Berilah
tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik,
dengan kriteria sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Minggu ke-........Bulan.......2015
Subtema : Hidup Rukun di Rumah
No.
Nama
Peserta
Didik
Perilaku Yang Diamati
Skala
Akhir
Perilaku
Syukur
Berdoa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
289
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual
Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Perilaku
Syukur
Selalu
menunjukkan
rasa syukur
Sering
menunjukkan
rasa syukur
Kadang-kadang
menunjukkan
rasa syukur
Tidak
menunjukkan
rasa syukur
Berdoa pada
saat memulai
dan
mengakhiri
pelajaran
Selalu
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Sering
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Kadang-kadang
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Tidak
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
Selalu khusuk
dalam
beribadah
Sering khusuk
dalam
beribadah
Kadang-kadang
khusuk dalam
beribadah
Tidak pernah
khusuk dalam
beribadah
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal = 12).
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
290
Pemetaan Kompetensi Dasar KI 1 dan KI 2
Bahasa Indonesia
1.1 Menerima anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia
yang dikenal sebagai bahasa
persatuan dan sarana
belajar di tengah
keberagaman bahasa daerah.
2.5 Memiliki perilaku santun
dan jujur dalam percakapan
tentang hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga
melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/ atau bahasa
daerah.
PPKn
1.1 Menerima keberagaman
karakteristik individu dalam
kehidupan beragama sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
di lingkungan rumah dan
sekolah.
2.3 Menunjukkan perilaku
toleran terhadap keberagaman
karakteristik individu, dalam
kehidupan beragama, suku,
fisik, dan psikis di rumah dan
sekolah.
PJOK
1.1 Menghargai tubuh dengan
seluruh perangkat gerak dan
kemampuannya sebagai
anugerah Tuhan.
2.1 Menunjukkan kerjasama,
percaya diri dan berani dalam
melakukan berbagai aktivitas
fisik dalam bentuk permainan.
SBdP
1.1 Menikmati keindahan alam
dan karya seni sebagai salah
satu tanda-tanda kekuasaan
Tuhan.
2.1 Menunjukkan rasa percaya
diri untuk berlatih
mengekspresikan diri dalam
mengolah karya seni.
Matematika
1.1 Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan sikap cermat
dan teliti, jujur, tertib dan
mengikuti aturan, peduli,
disiplin waktu serta tidak
mudah menyerah dalam
mengerjakan tugas.
Subtema
1
Hidup
Rukun di
Rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
291
Pemetaan Kompetensi Dasar KI 3 dan KI 4
Bahasa Indonesia
.
3.3Mengenal teks buku harian
tentang kegiatan anggota
keluarga dan dokumen milik
keluarga dengan bantuan guru
atau teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu
pemahaman.
4.3Mengungkapkan teks buku harian
tentang kegiatan anggota
keluarga dan dokumen milik
keluarga secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu
penyajian.
3.5 Mengenal teks permintaan maaf
tentang sikap hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga dan
teman dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat diisi
kosakata bahasa daerah untuk
membantu pemahaman.
4.5Menggunakan teks permintaan
maaf tentang sikap hidup rukun
daam kemajemukan keluarga dan
teman secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi kosakata bahasa
daerah untuk membantu
penyajian.
Matematika
3.1 Mengenal bilangan asli sampai
500 dengan menggunakan blok
dienes (kubus satuan)..
4.1 Memprediksi pola-pola
bilangan sederhana menggunakan
bilangan-bilangan yang kurang
dari 100
PJOK
3.2 Mengetahui konsep gerak
variasi pola gerak dasar non-
lokomotor dalam berbagai
bentuk permainan sederhana
dan atau permainan
tradisional.
4.2 Mempraktikkan variasi pola
gerak dasar non-lokomotor
yang dilandasi konsep gerak
dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan
atau permainan tradisional.
3.6 Mengetahui konsep penggunaan
variasi pola gerak dasar
lokomotor dan non-lokomotor
sesuai dengan irama
(ketukan) tanpa/dengan
musik dalam aktivitas gerak
ritmik.
4.6 Mempraktikkan penggunaan
variasi pola gerak dasar
lokomotor dan non-lokomotor
sesuai dengan irama (ketukan)
tanpa/dengan musik dalam
aktivitas
PPKn
3.3Memahami makna
keberagaman
karakteristik individu
di rumah dan di
sekolah.
4.3Berinteraksi dengan
beragam teman di
lingkungan rumah
SBdP
3.1Mengenal bahan dan alat
serta tekniknya dalam
membuat karya seni rupa
3.2Mengenal pola irama lagu
bertanda birama tiga, pola
bervariasi dan pola irama rata
dengan alat musik ritmis.
4.3Menggambar imajinatif
dengan memanfaatkan
beragam media
4.8Memainkan pola irama
bervariasi lagu bertanda
birama tiga.
Subtema
1
Tugas-
tugas
Sekolahku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
292
PEMETAAN INDIKATOR 3 DAN 4 PEMBELAJARAN 4
SBdP
3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda birama tiga, pola
bervariasi dan pola irama rata dengan alat musik
ritmis.
4.8Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda
birama tiga.
Indikator
3.1.1 Mengidentifikasi bahan- bahan dalam membuat
karya seni rupa.
4.3.1 Menggambar imajinatif dengan memanfaatkan
media di lingkungan sekitar.
3.2.2 Menunjukkan pola irama bervariasi pada alat musik
ritmis.
4.8.1 Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda
birama tiga.
Bahasa Indonesia
3.3 Mengenal teks buku harian tentang kegiatan
anggota keluarga dan dokumen milik keluarga dengan
bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu pemahaman.
4.3 Mengungkapkan teks buku harian tentang kegiatan
anggota keluarga dan dokumen milik keluarga secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
3.5 Mengenal teks permintaan maaf tentang sikap
hidup rukun dalam kemajemukan keluarga dan teman
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
4.5 Menggunakan teks permintaan maaf tentang sikap
hidup rukun daam kemajemukan keluarga dan teman
secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
Indikator
3.3.1 Mengelompokkan berbagai kegiatan berdasarkan
peran masing-masing anggota keluarga.
3.3.2 Mencatat peran masing-masing anggota
4.3.1 Membacakan teks buku harian kegiatan keluarga
yang telah ditulis.
4.3.2 Menyimpulkan isi teks buku harian yang telah
ditulis.
PPKn
3.3Memahami makna keberagaman karakteristik individu
di rumah dan di sekolah.
4.3Berinteraksi dengan beragam teman di lingkungan
rumah dan sekolah.
Indikator
3.3.1 Menyebutkan keberagaman anggota keluarga
berdasarkan kegemaran/hobi
3.3.2 Menjelaskan keberagaman anggota keluarga
berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki
4.3.1 Menceritakan kerja sama dalam melaksanakan
kegiatan keluarga yang berbeda sifat/ karakter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
293
PEMETAAN INDIKATOR 2 DAN 1 PEMBELAJARAN 4
SBdP
1.1 Menikmati keindahan alam dan karya
seni sebagai salah satu tanda-tanda
kekuasaan Tuhan.
2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk
berlatih mengekspresikan diri dalam
mengolah karya seni.
Indikator
2.1.1Menunjukan percaya diri dalam
mengolah karya seni.
1.1.1Menunjukan sikap menghargai lingkungan
sekitar sebagai salah satu tanda-tanda
kekuasaan Tuhan.
Bahasa Indonesia
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa
bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa
persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman
bahasa daerah.
2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam
percakapan tentang hidup rukun dalam kemajemukan
keluarga melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/
atau bahasa daerah.
Indikator
2.5.1 Menunjukan perilaku santun ketika
berbicara dengan guru maupun teman.
1.1.1 Menggunakan bahasa Indonesia sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
PPKn
1.1 Menerima keberagaman karakteristik
individu dalam kehidupan beragama
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
di lingkungan rumah dan sekolah.
2.3 Menunjukkan perilaku toleran
terhadap keberagaman karakteristik
individu, dalam kehidupan beragama,
suku, fisik, dan psikis di rumah dan
sekolah.
Indikator
2.1.1 Menunjukkan sikap toleransi
antarteman yang berbeda agama.
1.2.1 Bersyukur atas keberagaman
individu sebagai anugerah Tuhan
Yang maha Esa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
294
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas / Semester : II / 1
Tema 1 : Hidup Rukun
Sub Tema 1 : Hidup Rukun di Rumah
Muatan pembelajaran : PPKn, SBdP, Bahasa Indonesia.
Pembelajaran Ke : 4
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (5x35 Menit)
A. KOMPETENSI INTI (KI)
1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
sekolah sekolah.
4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
295
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
PPKn
3.3 Memahami makna keberagaman karakteristik individu di rumah dan di sekolah.
Memahami makna keberagaman karakteristik individu di rumah dan di sekolah.
4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di lingkungan rumah dan sekolah
2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai
perwujudan moral Pancasila.
1.2 Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
di lingkungan rumah dan sekolah.
SBdP
3.1 Mengenal bahan dan alat serta tekniknya dalam membuat karya seni rupa
4.3 Menggambar imajinatif dengan memanfaatkan beragam media.
3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda birama tiga, pola bervariasi dan pola irama rata
dengan alat musik ritmis.
4.8 Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda birama tiga
2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah
karya seni.
1.7 Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan
Tuhan.
Bahasa indonesia
3.3 Mengenal teks buku harian tentang kegiatan anggota keluarga dan dokumen milik
keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
296
4.3 Mengungkapkan teks buku harian tentang kegiatan anggota keluarga dan dokumen
milik keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian.
2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam percakapan tentang hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/ atau bahasa
daerah.
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal
sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah.
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
PPKn
3.3.1 Menyebutkan keberagaman anggota keluarga berdasarkan kegemaran/hobi
3.3.2 Menjelaskan keberagaman anggota keluarga berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki
4.3.1 Menceritakan kerja sama dalam melaksanakan kegiatan keluarga yang berbeda
sifat/ karakter
2.1.1 Menunjukkan sikap toleransi antarteman yang berbeda agama.
1.2.1 Bersyukur atas keberagaman individu sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
SBdP
3.1.1 Mengidentifikasi bahan- bahan dalam membuat karya seni rupa.
4.3.1 Menggambar imajinatif dengan memanfaatkan media di lingkungan sekitar.
3.2.2 Menunjukkan pola irama bervariasi pada alat musik ritmis.
4.8.1 Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda birama tiga.
2.1.1 Menunjukan sikap percaya diri dalam mengolah karya seni.
1.1.1 Menunjukan sikap menghargai lingkungan sekitar sebagai salah satu tanda-tanda
kekuasaan Tuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
297
Bahasa Indonesia
3.3.1 Mengelompokkan berbagai kegiatan berdasarkan peran masing-masing anggota
keluarga.
3.3.2 Mencatat peran masing-masing anggota
4.3.1 Membacakan teks buku harian kegiatan keluarga yang telah ditulis.
4.3.2 Menyimpulkan isi teks buku harian yang telah ditulis.
2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan tugas.
1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan kepercayaan masing-
masing.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. PPKn
3.3.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menyebutkan
keberagamananggotakeluarga berdasarkan kegemaran/hobi minimal 1
keberagaman
3.3.2.1 Melalui kegiatan presentasi kelas, siswa mampu menjelaskan keberagaman
anggota keluarga berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki minimal 1
keberagaman
4.3.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menceritakan kerja sama dalam
melaksanakan kegiatan keluarga yang berbeda sifat/ karakter minimal 2
kalimat
2.2.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menunjukan 1 perilaku
santunketika berbicara dengan guru maupun teman.
1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menggunakan bahasa Indonesia
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dengan sopan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
298
2. SBdP
3.1.1.1 Melalui kegiatan penugasan, siswa mampu mengidentifikasi bahan- bahan
dalam membuat karya seni rupa minmal 1 identifikasi bahan.
3.2.3.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menunjukkan pola irama pada
alat musik ritmis minimal 1 lagu.
4.3.1.1 Melalui kegiatan penugasan, siswa mampu menggambar imajinatif dengan
memanfaatkan media di lingkungan sekitar minimal 1 gambar yang dibuat.
4.8.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu memainkan pola irama
bervariasi lagu bertanda birama tiga minimal 1 lagu.
2.2.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menunjukan 1 perilaku
santun ketika berbicara dengan guru maupun teman.
1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menggunakan bahasa Indonesia
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dengan sopan.
3. Bahasa Indonesia
3.3.1.1 Melalui kegiatan penugasan, siswa mampu mengelompokkan berbagai
kegiatan berdasarkan peran masing-masing anggota keluarga minimal 1
pengelompokan kegiatan.
3.3.1.2 Melalui kegiatan penugasan, siswa mampu mencatat peran masing-masing
anggota keluarga minimal 1 peran anggota keluarga.
4.3.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu membacakan teks buku harian
kegiatan keluarga yang telah ditulis minimal 2 kalimat.
4.3.1.1 Melalui kegiatan penugasan, siswa mampu menyimpulkan isi teks buku
harian yang telah ditulis minimal 1 kalimat penyimpulan.
2.5.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menunjukan 1 perilaku
santun ketika berbicara dengan guru maupun teman.
1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menggunakan bahasa Indonesia
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dengan sopan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
299
E. MATERI PEMBELAJARAN
4. PPKn : Sikap Hidup Rukun Dan Keberagaman Anggota Keluarga
Berdasarkan Kegemaran/Hobi.
5.Bahasa Indonesia : Keberagaman Anggota Keluarga Berdasarkan Sifat-Sifat.
6.SBdP : Pola Irama Bervariasi Pada Alat Musik Ritmis.
F. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
J. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
7. Media : LKS (dalam lampiran terbesar) dan teks lagu “Peramah dan Sopan”.
8. Alat : alat tulis.
9. Sumber :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Hidup Rukun :
Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 22-25).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Hidup Rukun :
Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 31-37).
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa
berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-
masing.
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi
dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
300
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
pembelajaran.
Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu
tentang ”Hidup Rukun”.
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengomunikasikan dan menyimpulkan.
Inti Siswa mengamati beberapa gambar tentang contoh
sikap hidup rukun dan tidak rukun yang ada pada
buku siswa (mengamati).
Siswa menunjukkan gambar yang mencerminkan
sikap hidup rukun dan tidak rukun (menalar).
Siswa berdiskusi menjawab pertanyaan tentang
beragam kegemaran dalam keluarga dengan santun
(menalar).
Siswa menyebutkan keberagaman anggota keluarga
ber- dasarkan kegemaran/hobi (mencoba).
Siswa mengisi kolom pernyataan tentang
kegemaran anggota keluarga dengan memberi tanda
centang pada pernyataan yang benar menurut siswa
(mengomunikasikan).
Siswa diberi penguatan tentang pentingnya menjaga
sikap hidup rukun kemajemukan keluarga
(mengomunikasikan).
87 menit
Kegiatan Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk 3 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
301
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
akhir istirahat.
Guru memberikan nasehat kepada siswa untuk berhati-
hati selama istirahat.
Doa istirahat.
( Istrahat 15 menit )
Penggalan ke 2
kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
pendahuluan Doa setelah istirahat.
Guru menanyakan kegiatan siswa selama istirahat.
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
mempersiapkan dirinya dalam menerima pelajaran
5 menit
inti Siswa menyanyikan lagu “Peramah dan Sopan”
dengan percaya diri (mencoba).
Siswa menunjukkan pola irama bervariasi pada lagu
“Peramah dan Sopan” dengan menggunakan alat
musik ritmis di bawah bimbingan guru (mencoba).
Siswa menuliskan sifat-sifat baik yang ada pada syair
lagu “Peramah dan Sopan” (menalar).
Siswa menjelaskan keberagaman anggota keluarganya
berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki (menalar).
Siswa menceritakan kebersamaan dalam keluarga yang
berbeda sifat/karakter dengan percaya diri
(mengomunikasikan).
45 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
302
Siswa mengidentifikasi bahan-bahan dalam membuat
kar-ya seni rupa (menalar).
Siswa menyebutkan alat dan bahan yang akan
digunakan dalam membuat karya kreasi menempel
gambar alat musik (mengomunikasikan).
Siswa menempel gambar alat musik ritmis yang ada
pada koran atau majalah pada kolom yang telah
tersedia di buku siswa (mencoba).
Siswa menghias gambar yang telah ditempel dengan
gambar-gambar imajinatif menggunakan pensil warna
atau krayon. (mencoba).
penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /
rangkuman hasil belajar selama sehari
Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran
yang telah diikuti.
Melakukan penilaian hasil belajar
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan
pembelajaran)
20 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
303
I. Refleksi
Hal-hal yang perlu menjadi perhatian
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
M. Remedial
Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai kompetensi yang ditetapkan.
K. Pengayaan
Memberikan kegiatan kegiatan pengayaan bagi siswa yang melebihi target pencapaian
kompetensi.
L. Penilaian
10. Jenis dan teknik penilaian
Aspek Penilaian Jenis Teknik
Pengetahuan Tes Tertulis
Lisan
Keterampilan Non tes Produk
Unjuk kerja
Sikap Non tes Observasi
Penilaian diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
304
11. Instrumen: Soal tes dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian (terlampir)
12. Pedoman penskoran : terlampir
P. Lampiran-lampiran
- Media gambar.
- Penilaian dari setiap indikator pada muatan pelajaran.
- Lagu.
Mengetahui, Yogyakarta,
Kepala Sekolah Calon Guru
(……………….) (Oskar Yulius Wolo Dalla)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
305
MATERI PELAJARAN
PPKN
Contoh sikap hidup rukun.
Menyebutkan keberagaman anggota keluarga
berdasarkan kegemaran/hobi.
Kerukunan di rumah membuat suasana damai.
Udin termasuk anak yang riang.
Mutiara termasuk anak yang pendiam.
Perbedaan itu tidak mengurangi kerukunan mereka.
Amatilah gambar-gambar di bawah ini dengan teliti!
Gambar yang di bubuhi(√) adalah contoh hidup rukun dan
yang di bubuhi tanda (x) adalah conto hidup tidak rukun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
306
BAHASA INDONESIA
Keberagaman anggota keluarga berdasarkan sifat-
sifat.
X
√
√
X
X √
Kakak dan adik bermain
bersama, itu menujukan
sifat baik antara kakak
dan adik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
307
Kakak merasa terganggu
saat belajar karena adik
bermain pada waktu yang
kurang tepat, itu
menujukan sifat buruk
adik
Kakak dan adik belajar
bersama sehingga suasana
terasa nyaman itu menujukan
sifat baik an adik dan kakak
Kakak tidak mengalah
ketika adik
menginginkan boneka
milik kakak, itu
menujukan sifat buruk
kakak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
308
SBDP
Pola irama bervariasi pada alat musik ritmis.
Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda birama
tiga menggunakan alatmusik ritmis.
Jenis-jenis alat musik ritmis
(Gamelan)
(Drum)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
309
(Gendang)
Lirik lagu peramah dan sopan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
310
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
11. PPKn.
9) Pengetahuan
Indikator 3.3.1 Menyebutkan keberagaman anggota keluarga
berdasarkan kegemaran/hobi
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal:
1) Apa saja kegemaran anggota keluargamu?
2) Apakah anggota keluargamu tetap rukun
walaupun kegemarannya berbeda?
Rubrik penilaian
10)
11)
12)
Indikator 3.3.2 Menjelaskan keberagaman anggota keluarga
berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal:
1. Sebutkan anggota keluargamu di rumah.
2. Sebutkan sifat-sifat anggota keluargamu
tersebut
No. Kriteria penilaian Skor
1. Siswa mnjawab semua nomor soal dengan benar 2
2. Siswa menjawab 1 nomor soal dengan benar 1
3. Siswa tidak menjawab semua nomor soal dengan benar 0
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal Skor maksimal = 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
311
3. Ceritakan dalam bahasa tulis sederhana
mengenai kebersamaan keluargamu
Rubrik penilaian
2) Keterampilan
Indikator 4.3.1 Menceritakan kerja sama dalam
melaksanakan kegiatan keluarga yang
berbeda sifat/ karakter.
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Lembar observasi.
Ceritakan kegiatan kerja sama dalam keluarga
dengan suara yag lantang!
Rubrik penilaian
No. Kriteria penilaian Skor
1. Siswa menjawab 3 nomor soal dengan benar 3
2. Siswa menjawab 2 nomor soal dengan benar 2
3. Siswa menjawab 1 nomor soal dengan benar 1
4. Siswa tidak menjawab semua nomor soal dengan benar 0
No. Kriteria penilaian Baik Cukup Kurang
1. Kejelasan suara/lantang Siswa
menceritakan
Siswa
menceritakan
Siswa
menceritakan
Skor maksimal = 3 NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
312
1.
3) Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan
tugas.
Teknik Penilaian Penilaian diri.
Instrumen Rubrik penilaian diri.
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya dalam
mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor sesuai sikap yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Subtema : Hidup Rukun di Rumah
No. Aspek yang dinilai Ya Tidak
17. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.
18. Saya membaca soal dengan teliti.
19. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang
ada.
dengan suara
yang jelas
didengar oleh
seisi kelas
dengan suara
yang cukup
lantang
didengar oleh
sebagian isi
kelas.
dengan suara
yang kurang
jelas dan
didengar oleh
siswa barisan
depan ruang
kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
313
4) Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai
dengan kepercayaan masing-masing.
Teknik Penilaian Observasi.
Instrumen Lembar observasi.
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang
ada pada siswa!
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam berdoa. Berilah
tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik,
dengan kriteria sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Minggu ke-........Bulan.......2015
Subtema : Hidup Rukun di Rumah
No.
Nama
Peserta
Didik
Perilaku Yang Diamati
Skala
Akhir
Perilaku
Syukur
Berdoa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
314
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual
Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Perilaku
Syukur
Selalu
menunjukkan
rasa syukur
Sering
menunjukkan
rasa syukur
Kadang-kadang
menunjukkan
rasa syukur
Tidak
menunjukkan
rasa syukur
Berdoa pada
saat memulai
dan
mengakhiri
pelajaran
Selalu
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Sering
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Kadang-kadang
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Tidak
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
Selalu khusuk
dalam
beribadah
Sering khusuk
dalam
beribadah
Kadang-kadang
khusuk dalam
beribadah
Tidak pernah
khusuk dalam
beribadah
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal = 12).
12. Bahasa indonesia.
11) Pengetahuan
Indikator 3.3.1 Mengelompokkan berbagai kegiatan
berdasarkan peran masing-masing anggota
keluarga.
3.3.2 Mencatat peran masing-masing anggota
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
315
keluarga.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal:
2. Kelopokkan berbagai kegiatan minimal 3
peran anggota keluarga dalam keluaraga!
Rubrik penilaian
No. Kriteria penilaian Skor
1. Siswa mengelompokkan 5-6 peran masing-masing anggota
keluarga dengan tepat
3
2. Siswa mengelompokkan 3-4 peran masing-masing anggota
keluarga dengan tepat
2
3. Siswa mengelompokkan 1-2 peran masing-masing anggota
keluarga dengan tepat
1
Rubrik penilaian
No. Kriteria penilaian Baik Cukup Kurang
1. Siswa membuat
kesimpulan
Jika siswa
mebuat
kesimpulan
sesuai dengan isi
buku harian
Jika siswa
membuat
kesimpulan
cukup sesuai
dengan isi buku
harian
Jika siswa
membuat
kesimpulan tidak
sesuai dengan isi
buku harian
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap.
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
316
12) Keterampilan
Indikator 4.3.1 Membacakan teks buku harian kegiatan
keluarga yang telah ditulis.
4.3.2 Menyimpulkan isi teks buku harian yang telah
ditulis.
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Rubrik penilaian unjuk kerja dalam membacakan
dan menyimpulkan teks harian kegiatan keluarga
Rubrik penilaian
No. Kriteria Baik Cukup Kurang
1. Kejelasan suara Suara siswa
didengar oleh
seluruh isi
kelas
Suara siswa
didengar oleh
sebagian isi
kelas
Suara siswa
didengar oleh
siswa yang
ada ddibarisan
paling depan.
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap.
3. Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan
tugas.
Teknik Penilaian Penilaian diri.
Instrumen Rubrik penilaian diri.
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
317
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya dalam
mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor sesuai sikap yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Subtema : …………………..
No. Aspek yang dinilai Ya Tidak
1. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.
2. Saya membaca soal dengan teliti.
3. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang
ada.
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai
dengan kepercayaan masing-masing.
Teknik Penilaian Observasi.
Instrumen Lembar observasi.
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang
ada pada siswa!
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam berdoa. Berilah
tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik,
dengan kriteria sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Minggu ke-........Bulan.......2015
Subtema : Hidup Rukun di Rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
318
No.
Nama
Peserta
Didik
Perilaku Yang Diamati
Skala
Akhir
Perilaku
Syukur
Berdoa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual
Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Perilaku
Syukur
Selalu
menunjukkan
rasa syukur
Sering
menunjukkan
rasa syukur
Kadang-kadang
menunjukkan
rasa syukur
Tidak
menunjukkan
rasa syukur
Berdoa pada
saat memulai
dan
mengakhiri
pelajaran
Selalu
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Sering
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Kadang-kadang
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Tidak
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
Selalu khusuk
dalam
beribadah
Sering khusuk
dalam
beribadah
Kadang-kadang
khusuk dalam
beribadah
Tidak pernah
khusuk dalam
beribadah
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
319
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal = 12).
13. SBdP.
10) Pengetahuan
Indikator 3.1.1 Mengidentifikasi bahan- bahan dalam
membuat karya seni rupa.
3.2.2 Menunjukkan pola irama bervariasi pada alat
musik ritmis.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal :
3. Apa saja alat dan bahan dalam membuat
karya seni rupa ?
4. Sebutkan nama lagu yang menggunakan
pola irama lagu yang bertanda birama tiga
Rubrik penilaian
No. Kriteria penilaian Skor
1. Siswa menjawab semua nomor soal dengan benar 2
2. Siswa menjawab 1 nomor soal dengan benar 1
3. Siswa tidak menjawab semua nomor soal dengan benar 0
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap.
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
320
11) Keterampilan
Indikator 4.8.1 Memainkan pola irama bervariasi lagu
bertanda birama tiga.
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Rubrik penilaian unjuk kerja menggambar
imajinatif dan memainkan alat musik.
Rubrik menyanyi dengan memainkan alat musik ritmis
No Kriteria Baik Sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu Bimbingan (1)
1. Penguasaan
Lagu.
Konsisten
menyanyi dengan
nada yang tepat
tanpa bimbingan
guru.
Terkadang
kurang
konsisten
menyanyi
dengan nada
yang tepat
tanpa
bimbingan
guru.
Terkadang
kurang
konsisten
menyanyi
dengan nada
yang tepat
walaupun
telah
dibimbing
guru.
Menyanyi dengan
nada yang tidak tepat
walaupun telah
dibimbing guru.
2. Kemampuan
memainkan
alat musik
ritmis.
Mampu
mengembang-kan
ritmis dari pola
yang disajikan.
Hanya mampu
memainkan
ritmis dari
pola yang
disajikan, tapi
tidak mampu
untuk
mengembang-
kan
Mengalami
kesulitan
dalam meniru
ritmis yang
disajikan.
Tidak mampu sama
sekali meniru ritmis
yang disajikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
321
12) Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan
tugas.
Teknik Penilaian Penilaian diri.
Instrumen Rubrik penilaian diri.
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya dalam
mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor sesuai sikap yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Subtema : Hidup Rukun di Rumah
No. Aspek yang dinilai Ya Tidak
1. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.
2. Saya membaca soal dengan teliti.
3. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang
ada.
13) Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai
dengan kepercayaan masing-masing.
Teknik Penilaian Observasi.
Instrumen Lembar observasi.
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang
ada pada siswa!
Skor maksimal = 8 NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
322
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam berdoa. Berilah
tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik,
dengan kriteria sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Minggu ke-........Bulan.......2015
Subtema : Hidup Rukun di Rumah
No.
Nama
Peserta
Didik
Perilaku Yang Diamati
Skala
Akhir
Perilaku
Syukur
Berdoa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual
Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Perilaku
Syukur
Selalu
menunjukkan
rasa syukur
Sering
menunjukkan
rasa syukur
Kadang-kadang
menunjukkan
rasa syukur
Tidak
menunjukkan
rasa syukur
Berdoa pada
saat memulai
dan
mengakhiri
Selalu
melakukan doa
pada saat
memulai dan
Sering
melakukan doa
pada saat
memulai dan
Kadang-kadang
melakukan doa
pada saat
memulai dan
Tidak
melakukan
doa pada saat
memulai dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
323
pelajaran mengakhiri
pelajaran
mengakhiri
pelajaran
mengakhiri
pelajaran
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
Selalu khusuk
dalam
beribadah
Sering khusuk
dalam
beribadah
Kadang-kadang
khusuk dalam
beribadah
Tidak pernah
khusuk dalam
beribadah
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal = 12).
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
324
Pemetaan Kompetensi Dasar KI 1 dan KI 2
Bahasa Indonesia
1.1 Menerima anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia
yang dikenal sebagai bahasa
persatuan dan sarana
belajar di tengah
keberagaman bahasa daerah.
2.5 Memiliki perilaku santun
dan jujur dalam percakapan
tentang hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga
melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/ atau bahasa
daerah.
PPKn
1.1 Menerima keberagaman
karakteristik individu dalam
kehidupan beragama sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
di lingkungan rumah dan
sekolah.
2.3 Menunjukkan perilaku
toleran terhadap keberagaman
karakteristik individu, dalam
kehidupan beragama, suku,
fisik, dan psikis di rumah dan
sekolah.
PJOK
1.1 Menghargai tubuh dengan
seluruh perangkat gerak dan
kemampuannya sebagai
anugerah Tuhan.
2.1 Menunjukkan kerjasama,
percaya diri dan berani dalam
melakukan berbagai aktivitas
fisik dalam bentuk permainan.
SBdP
1.1 Menikmati keindahan alam
dan karya seni sebagai salah
satu tanda-tanda kekuasaan
Tuhan.
2.1 Menunjukkan rasa percaya
diri untuk berlatih
mengekspresikan diri dalam
mengolah karya seni.
Matematika
1.1 Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan sikap cermat
dan teliti, jujur, tertib dan
mengikuti aturan, peduli,
disiplin waktu serta tidak
mudah menyerah dalam
mengerjakan tugas.
Subtema
1
Hidup
Rukun di
Rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
325
Pemetaan Kompetensi Dasar KI 3 dan KI 4
Bahasa Indonesia
.
3.3Mengenal teks buku harian
tentang kegiatan anggota
keluarga dan dokumen milik
keluarga dengan bantuan guru
atau teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu
pemahaman.
4.3Mengungkapkan teks buku harian
tentang kegiatan anggota
keluarga dan dokumen milik
keluarga secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu
penyajian.
3.5 Mengenal teks permintaan maaf
tentang sikap hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga dan
teman dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat diisi
kosakata bahasa daerah untuk
membantu pemahaman.
4.5Menggunakan teks permintaan
maaf tentang sikap hidup rukun
daam kemajemukan keluarga dan
teman secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi kosakata bahasa
daerah untuk membantu
penyajian.
Matematika
3.1 Mengenal bilangan asli sampai
500 dengan menggunakan blok
dienes (kubus satuan)..
4.1 Memprediksi pola-pola
bilangan sederhana menggunakan
bilangan-bilangan yang kurang
dari 100
PJOK
3.2 Mengetahui konsep gerak
variasi pola gerak dasar non-
lokomotor dalam berbagai
bentuk permainan sederhana
dan atau permainan
tradisional.
4.2 Mempraktikkan variasi pola
gerak dasar non-lokomotor
yang dilandasi konsep gerak
dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan
atau permainan tradisional.
3.6 Mengetahui konsep penggunaan
variasi pola gerak dasar
lokomotor dan non-lokomotor
sesuai dengan irama
(ketukan) tanpa/dengan
musik dalam aktivitas gerak
ritmik.
4.6 Mempraktikkan penggunaan
variasi pola gerak dasar
lokomotor dan non-lokomotor
sesuai dengan irama (ketukan)
tanpa/dengan musik dalam
aktivitas
PPKn
3.3Memahami makna
keberagaman
karakteristik individu
di rumah dan di
sekolah.
4.3Berinteraksi dengan
beragam teman di
lingkungan rumah
SBdP
3.1Mengenal bahan dan alat
serta tekniknya dalam
membuat karya seni rupa
3.2Mengenal pola irama lagu
bertanda birama tiga, pola
bervariasi dan pola irama rata
dengan alat musik ritmis.
4.3Menggambar imajinatif
dengan memanfaatkan
beragam media
4.8Memainkan pola irama
bervariasi lagu bertanda
birama tiga.
Subtema
1
Tugas-
tugas
Sekolahku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
326
PEMETAAN INDIKATOR 3 DAN 4 PEMBELAJARAN 5
PJOK
3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda birama tiga, pola
bervariasi dan pola irama rata dengan alat musik
ritmis.
4.8Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda
birama tiga.
Indikator
3.2.1 Mengidentifikasi gerakan variasi pola gerak dasar
non-lokomotor dalam bentuk permainan sederhana.
4.2.1 Melakukan gerakan variasi pola gerak dasar non-
lokomotor dalam bentuk permainan sederhana.
Bahasa Indonesia
3.3 Mengenal teks buku harian tentang kegiatan
anggota keluarga dan dokumen milik keluarga dengan
bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu pemahaman.
4.3 Mengungkapkan teks buku harian tentang kegiatan
anggota keluarga dan dokumen milik keluarga secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
3.5 Mengenal teks permintaan maaf tentang sikap
hidup rukun dalam kemajemukan keluarga dan teman
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
4.5 Menggunakan teks permintaan maaf tentang sikap
hidup rukun daam kemajemukan keluarga dan teman
secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
Indikator
3.5.1 Menjelaskan makna hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga.
4.5.1 Menemukan peran permintaan maaf terhadap
sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga.
PPKn
3.3Memahami makna keberagaman karakteristik individu
di rumah dan di sekolah.
4.3Berinteraksi dengan beragam teman di lingkungan
rumah dan sekolah.
Indikator
3.3.1Menjelaskan keberagaman anggota keluarga
berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki.
4.3.1 Menceritakan kerja sama dalam melaksanakan
kegiatan keluarga yang berbeda sifat/karakter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
327
PEMETAAN INDIKATOR 2 DAN 1 PEMBELAJARAN 5
PJOK
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat
gerak dan kemampuannya sebagai anugerah
Tuhan.
2.1 Menunjukkan kerjasama, percaya diri dan
berani dalam melakukan berbagai aktivitas fisik
dalam bentuk permainan
Indikator
2.1.1 Menunjukan sikap berani dalam
berolahraga.
1.1.1 Menjaga tubuh agar tetap sehat sebagai
anugerah Tuhan yang tidak ternilai.
Bahasa Indonesia
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa
bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa
persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman
bahasa daerah.
2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam
percakapan tentang hidup rukun dalam kemajemukan
keluarga melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/
atau bahasa daerah.
Indikator
2.5.1 Menunjukan perilaku santun ketika
berbicara dengan guru maupun teman.
1.1.1 Menggunakan bahasa Indonesia sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
PPKn
1.1 Menerima keberagaman karakteristik
individu dalam kehidupan beragama
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
di lingkungan rumah dan sekolah.
2.3 Menunjukkan perilaku toleran
terhadap keberagaman karakteristik
individu, dalam kehidupan beragama,
suku, fisik, dan psikis di rumah dan
sekolah.
Indikator
2.1.1 Menunjukkan sikap toleransi
antarteman yang berbeda agama.
1.2.1 Bersyukur atas keberagaman
individu sebagai anugerah Tuhan
Yang maha Esa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
328
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas / Semester : II / 1
Tema 1 : Hidup Rukun
Sub Tema 1 : Hidup Rukun di Rumah
Muatan pembelajaran : Bahasa Indonesia, PPKn, PJOK
Pembelajaran Ke : 5
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (5x35 Menit)
A. KOMPETENSI INTI (KI)
1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
sekolah sekolah.
4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
329
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
PJOK
3.2 Mengetahui konsep gerak variasi pola gerak dasar non-lokomotor dalam berbagai
bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional.
4.2 Mempraktikkan variasi pola gerak dasar non-lokomotor yang dilandasi konsep gerak
dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional.
2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai
anugrah Tuhan.
Bahasa Indonesia
3.5 Mengenal teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun dalam kemajemukan
keluarga dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi kosakata
bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
4.5 Menggunakan teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun daam kemajemukan
keluarga dan teman secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat
diisi kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam percakapan tentang hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/ atau bahasa
daerah.
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal
sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah.
PPKn
3.3 Memahami makna keberagaman karakteristik individu di rumah dan di sekolah.
4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di lingkungan rumah dan sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
330
2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai
perwujudan moral Pancasila.
1.2 Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
di lingkungan rumah dan sekolah.
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
PJOK
3.2.1 Mengidentifikasi gerakan variasi pola gerak dasar non-lokomotor dalam bentuk
permainan sederhana.
4.2.1 Melakukan gerakan variasi pola gerak dasar non-lokomotor dalam bentuk
permainan sederhana.
2.1.1 Menunjukan sikap berani dalam berolahraga.
1.1.1 Menjaga tubuh agar tetap sehat sebagai anugerah Tuhan yang tidak ternilai.
Bahasa Indonesia
3.5.1 Menjelaskan makna hidup rukun dalam kemajemukan keluarga.
4.5.1 Menemukan peran permintaan maaf terhadap sikap hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga.
2.5.1 Menunjukan perilaku santun ketika berbicara dengan guru maupun teman.
1.1.1 Menggunakan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
PPKn
3.3.1 Menjelaskan keberagaman anggota keluarga berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki.
4.3.1 Menceritakan kerja sama dalam melaksanakan kegiatan keluarga yang berbeda
sifat/karakter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
331
2.1.1 Menunjukkan sikap toleransi antarteman yang berbeda agama.
1.2.1 Bersyukur atas keberagaman individu sebagai anugerah Tuhan Yang maha Esa.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
4. PPKn
3.3.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menjelaskan keberagaman
anggota keluarga berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki minimal 1
keberagaman.
4.3.1.1 Melalui kegiatan presentasi kelas, siswa mampu menceritakan kerja sama
dalam melaksanakan kegiatan keluarga yang berbeda sifat/karakter
minimal 2 kalimat.
2.1.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menunjukan 1 perilaku
santunketika berbicara dengan guru maupun teman.
1.2.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menggunakan bahasa Indonesia
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dengan sopan.
5. Bahasa Indonesia
3.5.1.1 Melalui kegiatan penugasan kelas, siswa mampu menjelaskan makna
hidup rukun dalam kemajemukan keluarga minimal 1 penjelasan.
4.5.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menemukan peran
permintaan maaf terhadap sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga
minimal 1peran.
2.5.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menunjukan 1 perilaku
santun ketika berbicara dengan guru maupun teman.
1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menggunakan bahasa Indonesia
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dengan sopan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
332
6. PJOK
3.2.1.1 Melalui kegiatan praktek bermain, siswa mampu mengidentifikasi gerakan
variasi pola gerak dasar non-lokomotordalam bentuk permainan sederhana
minimal 1 identifikasi.
4.2.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu melakukan gerakan variasi pola
gerak dasar non-lokomotor dalam bentuk permainan sederhana minimal 2
gerakan.
2.2.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menunjukan 1 perilaku
santunketika berbicara dengan guru maupun teman.
1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menggunakan bahasa Indonesia
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dengan sopan.
E. MATERI PEMBELAJARAN
4. PPKn : Peran permintaan maaf terhadap sikap hidup rukun.
5. Bahasa Indonesia : Keberagaman anggota keluarga berdasarkan sifat-sifat
yang dimiliki.
6. PJOK : Melakukan variasi berbagai gerakan aktivitas jasmani.
F. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
K. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
10. Media : LKS (dalam lampiran terbesar)
11. Alat : alat tulis.
12. Sumber :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Hidup Rukun :
Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 38-43).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
333
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Hidup Rukun :
Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 24-30 ).
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Penggalan 1 ( 3x35 Menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa
berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-
masing.
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi
dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu
tentang ”Hidup Rukun”.
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengomunikasikan dan menyimpulkan.
15 menit
Inti Siswa mengamati gambar berbagai gerakan aktivitas
jasmani berupa gerakan nonlokomotor berupa gerakan
jalan di tempat, mengayunkan kaki, memutar lengan,
menarik dan mendorong, meliukan badan seperti
pohon ditiup angin, dan belalai gajah dengan teliti
(mengamati).
Siswa mendeskripsikan gambar yang diamati.
(mengomunikasikan).
87 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
334
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Siswa menjelaskan setiap gerakan yang ada pada
gambar yang diamati (mengomunikasikan).
Siswa memeragakan setiap gerakan berdasarkan
gambar melalui “Permainan Sutradara” dengan teliti
(mencoba).
Siswa mengamati percakapan Mutiara dan Udin.
(mengamati).
Siswa membaca teks percakapan yang telah diamati
(mengamati).
Siswa melanjutkan membuat dua dialog lagi dari
percakapan yang telah dibaca (menalar).
Siswa membacakan percakapan yang telah dibuat
(mengomunikasikan).
Kegiatan
akhir
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
istirahat
Guru memberikan nasehat kepada siswa untuk berhati-
hati selama istirahat
Doa istirahat.
3 menit
( Istrahat 15 menit )
Penggalan Ke 2 ( 2 x 35 Menit )
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
Pendahuluan Doa setelah istirahat.
Guru menanyakan kegiatan siswa selama istirahat.
5 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
335
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
mempersiapkan dirinya dalam menerima pelajaran
Inti Siswa bermain peran dengan memeragakan teks
percakapan tentang permintaan maaf (mencoba).
Siswa menunjukkan peran permintaan maaf dari teks
percakapan yang telah diperagakan
(mengomunikasikan).
Siswa dibimbing membuat kartu tanya jawab dari
karton. Kartu tersebut akan digunakan untuk menulis
pertanyaan dan jawaban siswa dari kegiatan menanya
yang akan dilakukan (mencoba).
Siswa menuliskan pertanyaan kepada teman tentang
perbedaan pendapat pada kartu yang telah dibuat.
(mengomunikasikan).
Siswa saling menukarkan kartu pertanyaan yang telah
ditulis.
Siswa menulis jawaban dari pertanyaan yang terdapat
pada kartu (mengomunikasikan).
Siswa menuliskan penyelesaian perbedaan pendapat
dalam keluarga dari kegiatan bertanya yang telah
dilakukan (menalar).
Siswa menyimpulkan teks percakapan bermain peran
dengan menjawab beberapa pertanyaan
(mengkomunikasikan).
45 Menit
Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /
rangkuman hasil belajar selama sehari
Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
20 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
336
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran
yang telah diikuti.
Melakukan penilaian hasil belajar
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan
pembelajaran)
I. Refleksi
Hal-hal yang perlu menjadi perhatian
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
N. Remedial
Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai kompetensi yang ditetapkan.
K. Pengayaan
Memberikan kegiatan kegiatan pengayaan bagi siswa yang melebihi target pencapaian
kompetensi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
337
L. Penilaian
13. Jenis dan teknik penilaian
Aspek Penilaian Jenis Teknik
Pengetahuan Tes Tertulis
Lisan
Keterampilan Non tes Produk
Unjuk kerja
Sikap Non tes Observasi
Penilaian diri
14. Instrumen: Soal tes dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian (terlampir)
15. Pedoman penskoran : terlampir
Q. Lampiran-lampiran
- Media gambar.
- Penilaian dari setiap indikator pada muatan pelajaran.
- Lagu.
Mengetahui, Yogyakarta,
Kepala Sekolah Calon Guru
(……………….) (Oskar Yulius Wolo Dalla)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
338
MATERI PELAJARAN
1. PPKN
Peran permintaan maaf terhadap sikap hidup rukun.
Teks permintaan maaf udin kepada kak mutiara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
339
2. BAHASA INDONESIA
Menceritakan kerja sama dalam melaksanakan
kegiatan keluarga yang berbeda sifat/karakter.
Salah satu contoh percakapan keluarga dalam
Memecakan masalah yang berbeda
sifat/karakter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
340
3. PJOK
Melakukan variasi berbagai gerakan aktivitas
jasmani.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
341
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
14. PPKn.
13) Pengetahuan
Indikator 3.3.1 Menjelaskan keberagaman anggota keluarga
berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal:
1. Jika dalam keluarga sering berbeda pendapat apa
yang kamu lakukan sebagai anggota keluarga
yang ada dalam keluargamu?
2. Apa yang kamu lakukan bersama dengan
keluarga pada saat hari libur?
3. Permainan apa yang sering kamu mainkan
bersama anggota keluarga yang ada di rumah,
baik kakak, adik, atau orang tua.
Rubrik penilaian
No. Kriteria penilaian Skor
1. Siswa menjawab semua nomor soal dengan benar 3
2. Siswa menjawab 2 nomor soal dengan benar 2
3. Siswa menjawab 1 nomor soal dengan benar 1
4. Siswa tidak menjawab semua nomor soal dengan benar 0
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
342
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah 3
14) Keterampilan
Indikator 4.3.1 Menceritakan kerja sama dalam
melaksanakan kegiatan keluarga yang
berbeda sifat/karakter.
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Lembar observasi
Rubrik penilaian
No. Kriteria yang dinilai Baik Cukup Kurang
1. Intonasi dan kejelasan
suara
Siswa
menceritakan
dengan suara
yang jeas dan
didengar oleh
seisi kelas
Siswa
menceritakan
dengan suara
yang cukup
jelas dan
didengar oleh
sebagia siswa
Siswa
menceritakan
dengan suara
yang kurang
jelas dan
hanya
didengar oleh
siswa pada
baris depan
kelas.
15) Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan
tugas.
Teknik Penilaian Penilaian diri.
Instrumen Rubrik penilaian diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
343
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya dalam
mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor sesuai sikap yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Subtema : Hidup Rukun di Rumah
No. Aspek yang dinilai Ya Tidak
20. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.
21. Saya membaca soal dengan teliti.
22. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang
ada.
16) Sikap Spiritual
Indikator 14.2.1 Bersyukur atas keberagaman individu
sebagai anugerah Tuhan Yang maha Esa.
Teknik Penilaian Observasi.
Instrumen Lembar observasi.
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang
ada pada siswa!
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam berdoa. Berilah
tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik,
dengan kriteria sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Minggu ke-........Bulan.......2015
Subtema : Hidup Rukun di Rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
344
No.
Nama
Peserta
Didik
Perilaku Yang Diamati
Skala
Akhir
Perilaku
Syukur
Berdoa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual
Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Perilaku
Syukur
Selalu
menunjukkan
rasa syukur
Sering
menunjukkan
rasa syukur
Kadang-kadang
menunjukkan
rasa syukur
Tidak
menunjukkan
rasa syukur
Berdoa pada
saat memulai
dan
mengakhiri
pelajaran
Selalu
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Sering
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Kadang-kadang
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Tidak
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
Selalu khusuk
dalam
beribadah
Sering khusuk
dalam
beribadah
Kadang-kadang
khusuk dalam
beribadah
Tidak pernah
khusuk dalam
beribadah
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
345
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal = 12).
15. Bahasa indonesia.
13) Pengetahuan
Indikator 3.5.1 Menjelaskan makna hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal:
1. Pendapat siapa yang berbeda?
2. Siapa yag lebih keras mempertahankan
pendapatnya?
3. Siapa yang mengalah?
4. Mengapa Udin minta maaf kepada kakaknya?
5. Kesimpulan: Perbedaan pendapat dapat dicari
penyelesainnya jika?
Jawaban:
1.Mutiara
2. Udin
3. Mutiara
4. Karena ia merasa bersalah dan terlalu keras
kepala
5. setiap orang mau mendengarkan satu sama lain
dan mau mengalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
346
Rubrik penilaian:
No. Kriteria penilaian Skor
1. Siswa menjawab semua nomor soal dengan benar 5
2. Siswa menjawab 4 nomor soal dengan benar 4
3. Siswa menjawab 3 nomor soal dengan benar 3
4. Siswa menjawab 2 nomor soal dengan benar 2
5. Siswa menjawab 1 nomor soal dengan benar 1
6. Siswa tidak menjawab semua nomor soal dengan benar 0
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah 5
14) Keterampilan
Indikator 4.5.1 Menemukan peran permintaan maaf
terhadap sikap hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga.
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Lembar observasi
Mainkan peran yang ada pada teks tersebut!
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
347
Rubrik penilaian
No. Kriteria yang dinilai Baik Cukup Kurang
1. Mimik dan ekspresi
siswa
Jika siswa
memerankannya
dengan ekpresi
yang serius
sesuai dengan
isi teks
Jika siswa
memerankannya
dengan cukup
serius dan
cukup sesuai
dengan isi teks
Jika siswa
memerankannya
dengan tidak
serius dan tidak
sesuai dengan
isi teks
2.
Intonasi dan kejelasan
suara
Siswa
menceritakan
dengan suara
yang jeas dan
didengar oleh
seisi kelas
Siswa
menceritakan
dengan suara
yang cukup
jelas dan
didengar oleh
sebagia siswa
Siswa
menceritakan
dengan suara
yang kurang
jelas dan hanya
didengar oleh
siswa pada baris
depan kelas.
15) Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.5.1 Menunjukan perilaku santun ketika berbicara
dengan guru maupun teman.
Teknik Penilaian Penilaian diri.
Instrumen Rubrik penilaian diri.
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya dalam berperilaku
santun ketika berbicara dengan guru maupun teman, pada pelajaran Bahasa Indonesia.
Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik,
dengan kriteria sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
348
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Subtema : Hidup Rukun di Rumah
No. Aspek yang dinilai Ya Tidak
8. Saya menggunakan bahasa yang sopan dalam
berbicara dengan guru
9. Saya menggunakan bahasa yanag sopan dalam
berbicara dengan teman.
10. Saya mengangkat tangan ketika mau berpendapat di
dalam kelas.
16) Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai
dengan kepercayaan masing-masing.
Teknik Penilaian Observasi.
Instrumen Lembar observasi.
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang
ada pada siswa!
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam berdoa. Berilah
tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik,
dengan kriteria sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Minggu ke-........Bulan.......2015
Subtema : Hidup Rukun di Rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
349
No.
Nama
Peserta
Didik
Perilaku Yang Diamati
Skala
Akhir
Perilaku
Syukur
Berdoa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual
Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Perilaku
Syukur
Selalu
menunjukkan
rasa syukur
Sering
menunjukkan
rasa syukur
Kadang-kadang
menunjukkan
rasa syukur
Tidak
menunjukkan
rasa syukur
Berdoa pada
saat memulai
dan
mengakhiri
pelajaran
Selalu
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Sering
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Kadang-kadang
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Tidak
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
Selalu khusuk
dalam
beribadah
Sering khusuk
dalam
beribadah
Kadang-kadang
khusuk dalam
beribadah
Tidak pernah
khusuk dalam
beribadah
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal = 12)
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
350
16. PJOK
14) Pengetahuan
Indikator 16.2.1 Mengidentifikasi gerakan variasi pola gerak
dasar non-lokomotor dalam bentuk permainan
sederhana.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal:
Sebutkan nama gerakan yang ada pada gambar!
Jawab:
Gambar 1:
Gambar 2:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
351
Gambar 3:
Gambar 4:
Rubrik penilaian:
No. Kriteria penilaian Skor
1. Siswa menjawab semua nomor soal dengan benar 4
2. Siswa menjawab 3 nomor soal dengan benar 3
3. Siswa menjawab 2 nomor soal dengan benar 2
4. Siswa menjawab 1 nomor soal dengan benar 1
5. Siswa tidak bisa menjawab semua nomor soal dengan benar 0
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
352
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah 4
15) Keterampilan
Indikator 4.2.1 Melakukan gerakan variasi pola gerak dasar
non-lokomotor dalam bentuk permainan
sederhana.
Teknik Penilaian Demontrasi
Instrumen Lembar observasi
Rubrik penilaian
No. Kriteria yang
dinilai
Baik Cukup Kurang
1. Mimik dan
ekspresi siswa
Jika siswa
mempraktikkan
variasi pola gerak
non lokomotor
sesuai dengan
konsep
Jika siswa
mempraktikkan
variasi pola gerak
nonlokomotor
cukup sesuai
dengan konsep
Jika siswa
mempraktikkan
variasi pola gerak
nonlokomotor
tidak sesuai
dengan konsep
2.
Keseriusan siswa Jika siswa
mempraktikkannya
dengan serius
sesuai dengan
konsep
Jika siswa
mempraktikkannya
cukup serius cukup
sesuai dengan
konsep
Jika siswa
mempraktikkannya
kurang serius dan
kurang sesuai
dengan konsep
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
353
16) Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan
tugas.
Teknik Penilaian Penilaian diri.
Instrumen Rubrik penilaian diri.
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya dalam
mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor sesuai sikap yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Subtema : Hidup Rukun di Rumah
No. Aspek yang dinilai Ya Tidak
1. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.
2. Saya membaca soal dengan teliti.
3. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang
ada.
17) Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai
dengan kepercayaan masing-masing.
Teknik Penilaian Observasi.
Instrumen Lembar observasi.
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang
ada pada siswa!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
354
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam berdoa. Berilah
tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik,
dengan kriteria sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Minggu ke-........Bulan.......2015
Subtema : Hidup Rukun di Rumah
No.
Nama
Peserta
Didik
Perilaku Yang Diamati
Skala
Akhir
Perilaku
Syukur
Berdoa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual
Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Perilaku
Syukur
Selalu
menunjukkan
rasa syukur
Sering
menunjukkan
rasa syukur
Kadang-kadang
menunjukkan
rasa syukur
Tidak
menunjukkan
rasa syukur
Berdoa pada
saat memulai
dan
mengakhiri
pelajaran
Selalu
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
Sering
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
Kadang-kadang
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
Tidak
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
355
pelajaran pelajaran pelajaran pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
Selalu khusuk
dalam
beribadah
Sering khusuk
dalam
beribadah
Kadang-kadang
khusuk dalam
beribadah
Tidak pernah
khusuk dalam
beribadah
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal = 12).
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
356
Pemetaan Kompetensi Dasar KI 1 dan KI 2
Bahasa Indonesia
1.1 Menerima anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia
yang dikenal sebagai bahasa
persatuan dan sarana
belajar di tengah
keberagaman bahasa daerah.
2.5 Memiliki perilaku santun
dan jujur dalam percakapan
tentang hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga
melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/ atau bahasa
daerah.
PPKn
1.1 Menerima keberagaman
karakteristik individu dalam
kehidupan beragama sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
di lingkungan rumah dan
sekolah.
2.3 Menunjukkan perilaku
toleran terhadap keberagaman
karakteristik individu, dalam
kehidupan beragama, suku,
fisik, dan psikis di rumah dan
sekolah.
PJOK
1.1 Menghargai tubuh dengan
seluruh perangkat gerak dan
kemampuannya sebagai
anugerah Tuhan.
2.1 Menunjukkan kerjasama,
percaya diri dan berani dalam
melakukan berbagai aktivitas
fisik dalam bentuk permainan.
SBdP
1.1 Menikmati keindahan alam
dan karya seni sebagai salah
satu tanda-tanda kekuasaan
Tuhan.
2.1 Menunjukkan rasa percaya
diri untuk berlatih
mengekspresikan diri dalam
mengolah karya seni.
Matematika
1.1 Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan sikap cermat
dan teliti, jujur, tertib dan
mengikuti aturan, peduli,
disiplin waktu serta tidak
mudah menyerah dalam
mengerjakan tugas.
Subtema
1
Hidup
Rukun di
Rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
357
Pemetaan Kompetensi Dasar KI 3 dan KI 4
Bahasa Indonesia
.
3.3Mengenal teks buku harian
tentang kegiatan anggota
keluarga dan dokumen milik
keluarga dengan bantuan guru
atau teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu
pemahaman.
4.3Mengungkapkan teks buku harian
tentang kegiatan anggota
keluarga dan dokumen milik
keluarga secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu
penyajian.
3.5 Mengenal teks permintaan maaf
tentang sikap hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga dan
teman dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat diisi
kosakata bahasa daerah untuk
membantu pemahaman.
4.5Menggunakan teks permintaan
maaf tentang sikap hidup rukun
daam kemajemukan keluarga dan
teman secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi kosakata bahasa
daerah untuk membantu
penyajian.
Matematika
3.1 Mengenal bilangan asli sampai
500 dengan menggunakan blok
dienes (kubus satuan)..
4.1 Memprediksi pola-pola
bilangan sederhana menggunakan
bilangan-bilangan yang kurang
dari 100
PJOK
3.2 Mengetahui konsep gerak
variasi pola gerak dasar non-
lokomotor dalam berbagai
bentuk permainan sederhana
dan atau permainan
tradisional.
4.2 Mempraktikkan variasi pola
gerak dasar non-lokomotor
yang dilandasi konsep gerak
dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan
atau permainan tradisional.
3.6 Mengetahui konsep penggunaan
variasi pola gerak dasar
lokomotor dan non-lokomotor
sesuai dengan irama
(ketukan) tanpa/dengan
musik dalam aktivitas gerak
ritmik.
4.6 Mempraktikkan penggunaan
variasi pola gerak dasar
lokomotor dan non-lokomotor
sesuai dengan irama (ketukan)
tanpa/dengan musik dalam
aktivitas
PPKn
3.3Memahami makna
keberagaman
karakteristik individu
di rumah dan di
sekolah.
4.3Berinteraksi dengan
beragam teman di
lingkungan rumah
SBdP
3.1Mengenal bahan dan alat
serta tekniknya dalam
membuat karya seni rupa
3.2Mengenal pola irama lagu
bertanda birama tiga, pola
bervariasi dan pola irama rata
dengan alat musik ritmis.
4.3Menggambar imajinatif
dengan memanfaatkan
beragam media
4.8Memainkan pola irama
bervariasi lagu bertanda
birama tiga.
Subtema
1
Tugas-
tugas
Sekolahku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
358
PEMETAAN INDIKATOR 3 DAN 4 PEMBELAJARAN 6
Matematika
3.1 Mengenal bilangan asli sampai 500 dengan
menggunakan blok dienes (kubus satuan).
4.1Memprediksi pola-pola bilangan sederhana
menggunakan bilangan-bilangan yang kurang dari
100.
Indikator
3.1.1 Membaca lambang bilangan sampai 500.
3.1.2 Membilang loncat.
4.1.1 Membuat pola-pola bilangan sederhana dengan
menggunakan bilangan kurang dari 100.
PPKn
3.3Memahami makna keberagaman
karakteristik individu di rumah dan di
sekolah.
4.3Berinteraksi dengan beragam teman di
lingkungan rumah dan sekolah.
Indikator
3.3.1 Menjelaskan keberagaman anggota
keluarga berdasarkan sifat-sifat yang
dimiliki
4.3.1 Menceritakan kerja sama dalam
melaksanakan kegiatan keluarga yang
berbeda sifat/karakter.
SBdP
3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda birama tiga,
pola bervariasi dan pola irama rata dengan alat
musik ritmis.
4.8Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda
birama tiga.
Indikator
3.2.1 Menunjukkan pola irama rata pada alat musik
ritmis.
4.8.1 Memainkan pola irama bervariasi lagu
bertanda birama tiga.
Bahasa Indonesia
3.3 Mengenal teks buku harian tentang kegiatan
anggota keluarga dan dokumen milik keluarga dengan
bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu pemahaman.
4.3 Mengungkapkan teks buku harian tentang kegiatan
anggota keluarga dan dokumen milik keluarga secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
3.5 Mengenal teks permintaan maaf tentang sikap
hidup rukun dalam kemajemukan keluarga dan teman
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
4.5 Menggunakan teks permintaan maaf tentang sikap
hidup rukun daam kemajemukan keluarga dan teman
secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
Indikator
3.5.1 Menjelaskan manfaat hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga.
3.5.2 Menjelaskan akibat tidak hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga.
4.5.1 Menemukan peran permintaan maaf terhadap
sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
359
PEMETAAN INDIKATOR 2 DAN 1 PEMBELAJARAN 6
Matematika
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti,
jujur, tertib dan mengikuti aturan, peduli,
disiplin waktu serta tidak mudah menyerah
dalam mengerjakan tugas.
Indikator
2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam
mengerjakan tugas.
1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa
sesuai dengan kepercayaan masing-
masing.
PPKn
1.1 Menerima keberagaman karakteristik
individu dalam kehidupan beragama
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
di lingkungan rumah dan sekolah.
2.3 Menunjukkan perilaku toleran
terhadap keberagaman karakteristik
individu, dalam kehidupan beragama,
suku, fisik, dan psikis di rumah dan
sekolah.
Indikator
2.1.1 Menunjukkan sikap toleransi
antarteman yang berbeda agama.
1.2.1 Bersyukur atas keberagaman
individu sebagai anugerah Tuhan
Yang maha Esa.
SBdP
1.1 Menikmati keindahan alam dan karya
seni sebagai salah satu tanda-tanda
kekuasaan Tuhan.
2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk
berlatih mengekspresikan diri dalam
mengolah karya seni.
Indikator
2.1.1Menunjukan percaya diri dalam
mengolah karya seni.
1.1.1Menunjukan sikap menghargai lingkungan
sekitar sebagai salah satu tanda-tanda
kekuasaan Tuhan.
Bahasa Indonesia
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa
bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa
persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman
bahasa daerah.
2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam
percakapan tentang hidup rukun dalam kemajemukan
keluarga melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/
atau bahasa daerah.
Indikator
2.5.1 Menunjukan perilaku santun ketika
berbicara dengan guru maupun teman.
1.1.1 Menggunakan bahasa Indonesia sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
360
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalasan 1
Kelas / Semester : II / 1
Tema 1 : Hidup Rukun
Sub Tema 1 : Hidup Rukun di Rumah
Muatan pembelajaran : Bahasa Indonesia, Matematika PPKn, SBdP
Pembelajaran Ke : 6
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (5x35 Menit)
A. KOMPETENSI INTI (KI)
1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
sekolah sekolah.
4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
361
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
Bahasa Indonesia
3.5 Mengenal teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun dalam kemajemukan
keluarga dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi kosakata
bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
4.5 Menggunakan teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun daam kemajemukan
keluarga dan teman secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat
diisi kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam percakapan tentang hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/ atau bahasa
daerah.
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal
sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah.
Matematika
3.1 Mengenal bilangan asli sampai 500 dengan menggunakan blok dienes (kubus satuan).
4.1 Memprediksi pola-pola bilangan sederhana menggunakan bilangan-bilangan yang
kurang dari 100.
2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur, tertib dan mengikuti aturan, peduli,
disiplin waktu serta tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas.
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
PPKn
3.3 Memahami makna keberagaman karakteristik individu di rumah dan di sekolah.
4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di lingkungan rumah dan sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
362
2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai
perwujudan moral Pancasila.
1.2 Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
di lingkungan rumah dan sekolah.
SBdP
3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda birama tiga, pola bervariasi dan pola irama rata
dengan alat musik ritmis.
4.8 Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda birama tiga.
2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah
karya seni.
1.8 Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan
Tuhan.
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Bahasa Indonesia
3.5.1 Menjelaskan manfaat hidup rukun dalam kemajemukan keluarga.
3.5.2 Menjelaskan akibat tidak hidup rukun dalam kemajemukan keluarga.
4.5.1 Menemukan peran permintaan maaf terhadap sikap hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga.
2.5.1 Menunjukan perilaku santun ketika berbicara dengan guru maupun teman.
1.1.1 Menggunakan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
363
Matematika
3.1.1 Membaca lambang bilangan sampai 500.
3.1.2 Membilang loncat.
4.1.1 Membuat pola-pola bilangan sederhana dengan menggunakan bilangan kurang dari
100.
2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan tugas.
1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan kepercayaan masing-masing.
PPKn
3.3.1 Menjelaskan keberagaman anggota keluarga berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki
4.3.1 Menceritakan kerja sama dalam melaksanakan kegiatan keluarga yang berbeda
sifat/karakter.
2.1.1 Menunjukkan sikap toleransi antarteman yang berbeda agama.
1.2.1 Bersyukur atas keberagaman individu sebagai anugerah Tuhan Yang maha Esa.
SBdP
3.2.1 Menunjukkan pola irama rata pada alat musik ritmis.
4.8.1 Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda birama tiga.
2.1.1 Menunjukan percaya diri dalam mengolah karya seni.
1.1.1 Menunjukan sikap menghargai lingkungan sekitar sebagai salah satu tanda-tanda
kekuasaan Tuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
364
D. TUJUAN PEMBELAJARAN.
7. PPKn
3.3.1.1 Melalui kegiatan presentasi kelas, siswa mampu menjelaskan
keberagaman anggota keluarga berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki
minimal 1 keberagaman.
4.3.1.1 Melalui kegiatan presentasi kelas, siswa mampu menceritakan kerja sama
dalam melaksanakan kegiatan keluarga yang berbeda sifat/karakter
minimal 2 kalimat.
2.2.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menunjukan 1 perilaku
santunketika berbicara dengan guru maupun teman.
1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menggunakan bahasa Indonesia
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dengan sopan.
8. Bahasa Indonesia
3.5.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menjelaskan manfaat hidup
rukun dalam kemajemukan keluarga minmal 2 kalimat.
3.5.2.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menjelaskan akibat tidak
hidup rukun dalam kemajemukan keluarga minimal 2 kalimat.
4.5.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menemukan peran
permintaan maaf terhadap sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga
minimal 1peran.
2.5.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menunjukan 1 perilaku
santun ketika berbicara dengan guru maupun teman.
1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menggunakan bahasa Indonesia
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dengan sopan.
9. Matematika
3.1.1.1 Melalui kegiatan presetasi kelas, siswa mampu membaca lambang
bilangan sampai 500 minimal 2 soal.
3.1.2.1 Melalui kegiatan presetasi kelas, siswa mampu membilang loncat minimal
2 soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
365
4.1.1.1 Melalui kegiatan penugasan kelas, siswa mampu membuat pola-pola
bilangan sederhana dengan menggunakan bilangan kurang dari 10
minimal2 pola .
2.2.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menunjukan 1 perilaku
santun ketika berbicara dengan guru maupun teman.
1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menggunakan bahasa Indonesia
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dengan sopan.
4. SBdP
3.2.1.1 Melalui kegiatan siswa mampu mengidentifikasi berbagai pola irama lagu
dengan menggunakan alat musik ritmis minimal 1 identifikasi pola irama
menggunakan alat musik ritmis.
4.8.1.1 Melalui kegiatan mencoba siswa mampu memainkan pola irama bervariasi
lagu bertanda birama tiga minimal 2 bentuk variasi irama.
2.1.1.1 Melalui kegiatan siswa mampu menunjukkan 1 sikap percaya diri dalam
mengekspresikan bentuk karya seni melalui kegiatan presentasi.
1.1.1.1 Melalui kegiatan siswa mampu menunjukkan 1 sikap bersyukur atas
keindahan alam yang ada di sekolah melalui kegiatan berdoa.
E. MATERI PEMBELAJARAN
5. PPKn : Manfaat hidup rukun dalam kemajemukan keluarga.
6. Bahasa Indonesia : Melengkapi teks rumpang
7. Matematika : Membilang loncat dan membaca lambang bilangan
sampai 500.
8. SBdP : Alat musik ritmis
F. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
366
L. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
1. Media : LKS (dalam lampiran terbesar) dan teks lagu “Naik-Naik ke Puncak
Gunung”.
2. Alat : Alat tulis.
3. Sumber :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Hidup Rukun :
Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 1-10).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Hidup Rukun :
Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 1-13).
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa
berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-
masing.
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi
dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu
tentang ”Hidup Rukun”.
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengomunikasikan dan menyimpulkan.
15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
367
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Inti Siswa mengamati teks rumpang “Berwisata ke Kebun
Binatang” (mengamati).
Siswa melengkapi teks rumpang tersebut dengan kata-
kata yang tersedia (menalar).
Siswa membaca nyaring teks rumpang yang telah
dilengkapi dengan intonasi yang benar
(mengomunikasikan).
Siswa mengamati barisan bilangan berdasarkan
bilangan yang terdapat pada teks (mengamati).
Siswa menyebutkan pola yang membentuk barisan
bilangan yang telah diamati (menalar).
Siswa mengamati sebuah barisan bilangan dengan pola
yang bervariasi (mengamati).
Siswa menyebutkan pola yang membentuk barisan
bilangan yang telah diamati (manalar).
Siswa melengkapi barisan bilangan mengikuti pola
variasi (+2 +3 +2 +3) (menalar).
87 menit
Kegiatan
akhir
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
istirahat
Guru memberikan nasehat kepada siswa untuk berhati-
hati selama istirahat
Doa istirahat
3 menit
( Istirahat 15 menit )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
368
Penggalan ke 2
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
Pendahuluan Doa setelah istirahat.
Guru menanyakan kegiatan siswa selama istirahat.
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
mempersiapkan dirinya dalam menerima pelajaran
5 menit
Inti Siswa mencari sebuah tiket bekas dengan meminta
bantuan ayah, ibu, atau saudara dengan bahasa yang
santun (mengamati).
Siswa melaporkan isi tiket sesuai contoh yang ada
pada buku siswa. (mengomunikasikan).
Siswa mengamati nomor tiket masuk ke kebun
binatang (mengamati).
Siswa mengamati gambar kubus satuan, kemudian
membacakan lambang bilangan berdasarkan gambar
yang diamati (mengamati).
Siswa membaca lambang bilangan yang ada pada tabel
dengan teliti (mengomunikasikan).
Siswa dibagi ke dalam kelompok yang terdiri dari 3 –
5 siswa.
Siswa mendiskusikan jawaban dari pertanyaan tentang
keinginan udin pergi ke kebun binatang dengan bahasa
yang santun (menalar).
Dari kegiatan diskusi yang dilakukan, siswa
menyimpulkan manfaat hidup rukun
(mengomunikasikan).
Siswa memperhatikan instruksi yang terdapat pada
45 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
369
gambar tepuk tangan (mengamati).
Siswa menunjukkan pola irama rata pada alat musik
ritmis dengan bertepuk tangan. (mengomunikasikan).
Siswa menyanyikan lagu “Naik-Naik ke Puncak
Gunung” sambil bertepuk tangan (mencoba).
Siswa menjawab beberapa pertanyaan yang berkaitan
dengan lagu “Naik-Naik ke Puncak Gunung”
(menalar).
Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /
rangkuman hasil belajar selama sehari
Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran
yang telah diikuti.
Melakukan penilaian hasil belajar.
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan
pembelajaran)
20 menit
I. Refleksi
Hal-hal yang perlu menjadi perhatian
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
370
Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
O. Remedial
Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai kompetensi yang ditetapkan.
K. Pengayaan
Memberikan kegiatan kegiatan pengayaan bagi siswa yang melebihi target pencapaian
kompetensi.
L. Penilaian
16. Jenis dan teknik penilaian
Aspek Penilaian Jenis Teknik
Pengetahuan Tes Tertulis
Lisan
Keterampilan Non tes Produk
Unjuk kerja
Sikap Non tes Observasi
Penilaian diri
17. Instrumen: Soal tes dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian (terlampir)
18. Pedoman penskoran : terlampir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
371
R. Lampiran-lampiran
- Media gambar.
- Penilaian dari setiap indikator pada muatan pelajaran.
- Lagu.
Mengetahui,
Yogyakarta,.............
Kepala Sekolah Calon Guru
(……………….) (Oskar Yulius Wolo Dalla)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
372
MATERI PELAJARAN
PPKN
Hidup rukun dalam kemajemukan keluarga.
Adik dan kakak selalu hidup rukun di rumah,
Mereka selalu mengerjakan sesuatu bersama-sama,
Sehingga hidup terasa damai dan sejatera.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
373
BAHASA INDONESIA
Melengkapiteksrumpang
Berwisata ke Kebun Binatang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
374
Pagi-pagi Udin sudah. . . .
Ayah mengajak pergi kekebun binatang.
Ibu, Kakak, dan Udin sedang mempersiapkan. . . .
Ayah sedang menyiapkan mobil.
Setelah siap, mereka berangkat naik mobil.
Jalan tidak. . . . sehingga mereka cepat sampai.
Ayah memarkir. . . .
Ibu, Udin, dan Kakaknya antre membeli. . . . masuk.
Tiket itu. . . . 354, 355, 356, dan 357.
Kata ayah, mereka pengunjung ke 354, 355, 356,
dan 357.
Udin senang sekali berwisata ke kebun binatang.
MATEMATIKA
Membilang loncat.
Membaca lambang bilangan sampai 500.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
375
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
376
SPdP
Menunjukkan pola irama rata pada alat musik ritmis.
Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda
birama tiga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
377
Lirik lagu naik-naik ke puncak gunung.
Lagu ini di nyanyikan dengan pola irama pada
musik ritmis dengan birama 3/4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
378
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
17. PPKn
1) Pengetahuan
Indikator 3.3.2 Menjelaskan keberagaman anggota keluarga
berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
4. Sebutkan anggota keluargamu di rumah.
5. Sebutkan sifat-sifat anggota keluargamu
tersebut
6. Ceritakan dalam bahasa tulis sederhana
mengenai kebersamaan keluargamu
Rubrik penilaian
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal = 12).
No. Kriteria penilaian Skor
1. Siswa menjawab 3 nomor soal dengan benar 3
2. Siswa menjawab 2 nomor soal dengan benar 2
3. Siswa menjawab 1 nomor soal dengan benar 1
4. Siswa tidak menjawab semua nomor soal dengan benar 0
Skor maksimal = 3 NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
379
2) Keterampilan
Indikator 4.3.1 Menceritakan kerja sama dalam
melaksanakan kegiatan keluarga yang
berbeda sifat/karakter
Teknik Penilaian Unjuk keja
Instrumen Lembar observasi
Rubrik penilaian
No. Kriteria yang dinilai Baik Cukup Kurang
1. Kejelasan suara Jika siswa
menceritakan
dengan suara
yang jelas
didengar oleh
seisi kelas
Jika siswa
menceritakan
dengan suara
yang cukup
jelas dn
didengar oleh
sebagian isi
kelas
Jika siswa
menceritakan
dengan suara
yang kurang
jelas dan
didengar oleh
iswa yang ada
dibarisan
paling depan
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap.
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
380
3) Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan
tugas.
Teknik Penilaian Penilaian diri.
Instrumen Rubrik penilaian diri.
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya dalam
mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor sesuai sikap yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Subtema : …………………..
No. Aspek yang dinilai Ya Tidak
23. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.
24. Saya membaca soal dengan teliti.
25. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang
ada.
4) Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai
dengan kepercayaan masing-masing.
Teknik Penilaian Observasi.
Instrumen Lembar observasi.
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang
ada pada siswa!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
381
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam berdoa. Berilah
tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik,
dengan kriteria sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Minggu ke-........Bulan.......2015
Subtema : Hidup Rukun di Rumah
No.
Nama
Peserta
Didik
Perilaku Yang Diamati
Skala
Akhir
Perilaku
Syukur
Berdoa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual
Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Perilaku
Syukur
Selalu
menunjukkan
rasa syukur
Sering
menunjukkan
rasa syukur
Kadang-kadang
menunjukkan
rasa syukur
Tidak
menunjukkan
rasa syukur
Berdoa pada
saat memulai
dan
mengakhiri
pelajaran
Selalu
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
Sering
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
Kadang-kadang
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
Tidak
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
382
pelajaran pelajaran pelajaran pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
Selalu khusuk
dalam
beribadah
Sering khusuk
dalam
beribadah
Kadang-kadang
khusuk dalam
beribadah
Tidak pernah
khusuk dalam
beribadah
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap.
18. Bahasa Indonesia
9) Pengetahuan
Indikator 3.5.1 Menjelaskan manfaat hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga.
3.5.2 Menjelaskan akibat tidak hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Lengkapilah isi cerita di bawah ini!
1. Pagi-pagi Dance sudah... Ayah mengajak pergi
ke kebun binatang.
2. Ibu, kakak, dan Dance sedang mempersiapkan...
Ayah sedang menyiapkan mobil. Setelah
siap,mereka berangkat naik mobil.
3. Jalan tidak... sehingga mereka cepat sampai.
4. Ayah memarkir....
5. Ibu, Dance, dan Kakaknya antre membeli...
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
383
masuk.
6. tiket itu........ 354, 355, 356, 357.
Kunci jawaban:
1. Bangun
2. Bekal
3. Macet
4. Mobil
5. Tiket
6. Bernomor
Rubrik penilaian
10)
11)
12)
13)
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap.
No. Kriteria penilaian Skor
1. Siswa melengkapi semua nomor soal dengan benar 6
2. Siswa melengkapi 5 nomor soal dengan benar 5
3. Siswa melengkapi 4 nomor soal dengan benar 4
4. Siswa melengkapi 3 nomor soal dengan benar 3
5. Siswa melengkapi 2 nomor soal dengan benar 2
6. Siswa melengkapi 1 nomor soal dengan benar 1
7. Siswa tidak bisa melengkapi semua nomor soal dengan
benar
0
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
384
2) Keterampilan
Indikator 4.5.1 Menemukan peran permintaan maaf
terhadap sikap hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Lembar observasi
Rubrik penilaian
No. Kriteria yang dinilai Baik Cukup Kurang
1. Keseriusan Jika siswa
bermain peran
dengan serius
dan sesuai
dengan perannya
Jika siswa
bermain peran
dengan cukup
serius dan cukup
sesuai dengan
perannya
Jika siswa
bermain peran
kurang serius dan
kurang sesuai
dengan perannya
2. Kejelasan suara Jika siswa
berdialog dalam
bermain peran
dengan suara
yang jelas dan
didengar oleh
seisi kelas
Jika siswa
berdialog dalam
bermain peran
dengan suara
yang cukup jelas
dan didengar
oleh sebagian isi
kelas
Jika siswa
berdialog dalam
bermain peran
dengan suara
yang kurang jelas
dan hanya
didengar oleh
siswa pada
barisan paling
depan
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
385
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap.
3) Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan
tugas.
Teknik Penilaian Penilaian diri.
Instrumen Rubrik penilaian diri.
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya dalam
mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor sesuai sikap yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Subtema : …………………..
No. Aspek yang dinilai Ya Tidak
26. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.
27. Saya membaca soal dengan teliti.
28. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang
ada.
4) Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai
dengan kepercayaan masing-masing.
Teknik Penilaian Observasi.
Instrumen Lembar observasi.
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang
ada pada siswa!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
386
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam berdoa. Berilah
tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik,
dengan kriteria sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Minggu ke-........Bulan.......2015
Subtema : Hidup Rukun di Rumah
No.
Nama
Peserta
Didik
Perilaku Yang Diamati
Skala
Akhir
Perilaku
Syukur
Berdoa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual
Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Perilaku
Syukur
Selalu
menunjukkan
rasa syukur
Sering
menunjukkan
rasa syukur
Kadang-kadang
menunjukkan
rasa syukur
Tidak
menunjukkan
rasa syukur
Berdoa pada
saat memulai
dan
mengakhiri
pelajaran
Selalu
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Sering
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Kadang-kadang
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Tidak
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
387
Khusuk
dalam
beribadah
Selalu khusuk
dalam
beribadah
Sering khusuk
dalam
beribadah
Kadang-kadang
khusuk dalam
beribadah
Tidak pernah
khusuk dalam
beribadah
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal = 12).
19. Matematika
17) Pengetahuan
Indikator 3.1.3 Membaca lambang bilangan sampai 500.
3.1.8 Membilang loncat.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Tulislah bagaiman cara bacanya!
1. 452
2. 251
3. 327
Jawaban:
1. Empat ratus lima puluh dua
2. Dua ratus lima puluh satu
3. Tiga ratus dua puluh tujuh
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
388
Rubrik penilaian
18)
19)
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap.
2) Keterampilan
Indikator 4.1.1 Membuat pola-pola bilangan sederhana
dengan menggunakan bilangan kurang 100.
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Rubrik penilaian unjuk kerja
No
.
Nama Peserta
Didik
Aspek
Jumlah Kesesuaian keberanian
No. Kriteria penilaian Skor
1. Siswa menjawab semua nomor soal dengan benar 3
2. Siswa menjawab 2 nomor soal dengan benar 2
3. Siswa menjawab 1 nomor soal dengan benar 1
4. Siswa tidak bisa menjawab semua no mor doal dengan
benar
0
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
389
Rubrik membuat pola-pola bilangan
3) Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan
tugas.
Teknik Penilaian Penilaian diri.
Instrumen Rubrik penilaian diri.
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya dalam
mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor sesuai sikap yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Subtema : Hidup Rukun di Rumah
No
.
Kriteria Baik sekali
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Perlu
bimbingan
(1)
1. Kesesuaian Seluruh pola-
pola bilangan
sederhana
yang di buat
tepat
Setengah pola-
pola bilangan
sederhana yang
di buat tepat
Kurang dari
setengah pola-
pola bilangan
sederhana yang
di buat tepat
Seluruh
pola-pola
bilangan
sederhana
yang di buat
tidak tepat
2. Keberanian Siswa sangat
berani dalam
membuat
pola-pola
bilangan
sederhana
Siswa sedikit
gugup ketika
membuat pola-
pola bilangan
sederhana
Siswa gugup
ketika ketika
membuat pola
bilanagan
sederhana
Siswa tidak
mau
membuat
pola-pola
bilanagan
sederhana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
390
No. Aspek yang dinilai Ya Tidak
1. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.
2. Saya membaca soal dengan teliti.
3. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang
ada.
4) Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai
dengan kepercayaan masing-masing.
Teknik Penilaian Observasi.
Instrumen Lembar observasi.
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang
ada pada siswa!
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam berdoa. Berilah
tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik,
dengan kriteria sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
391
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Minggu ke-........Bulan.......2015
Subtema : Hidup Rukun di Rumah
No.
Nama
Peserta
Didik
Perilaku Yang Diamati
Skala
Akhir
Perilaku
Syukur
Berdoa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual
Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Perilaku
Syukur
Selalu
menunjukkan
rasa syukur
Sering
menunjukkan
rasa syukur
Kadang-kadang
menunjukkan
rasa syukur
Tidak
menunjukkan
rasa syukur
Berdoa pada
saat memulai
dan
mengakhiri
pelajaran
Selalu
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Sering
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Kadang-kadang
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Tidak
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
Selalu khusuk
dalam
beribadah
Sering khusuk
dalam
beribadah
Kadang-kadang
khusuk dalam
beribadah
Tidak pernah
khusuk dalam
beribadah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
392
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal = 12).
20. SBdP.
18) Pengetahuan
Indikator 3.2.1 Mengidentifikasi berbagai pola irama lagu
dengan menggunakan alat musik ritmis.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
2. Berilah 3 contoh lagu yang mempunyai
irama 4/4 dengan menggunakan alat musik
ritmis
Rubrik penilaian
No. Kriteria penilaian Skor
1. Siswa memberikan 3 contoh lagu dan membuktikan pada alat
musik ritmis dengan tepat.
3
2. Siswa memberikan 2 contoh lagu dan membuktikan pada alat
musik ritmis dengan tepat.
2
3. Siswa memberikan 1 contoh lagu dan membuktikan pada alat
musik ritmis dengan tepat.
1
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
393
19) Keterampilan
Indikator 4.8.1 Memainkan pola irama bervariasi lagu
bertanda birama tiga dengan alat musik
ritmis.
Teknik Penilaian Unjuk Kerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian unjuk kerja
menyanyi dengan memainkan alat musik ritmis
Rubrik menyanyi dengan memainkan alat musik ritmis
No Kriteria Baik Sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu Bimbingan (1)
1. Penguasaan
Lagu.
Konsisten
menyanyi dengan
nada yang tepat
tanpa bimbingan
guru.
Terkadang
kurang
konsisten
menyanyi
dengan nada
yang tepat
tanpa
bimbingan
guru.
Terkadang
kurang
konsisten
menyanyi
dengan nada
yang tepat
walaupun
telah
dibimbing
guru.
Menyanyi dengan
nada yang tidak tepat
walaupun telah
dibimbing guru.
2. Kemampuan
memainkan
alat musik
ritmis.
Mampu
mengembang-kan
ritmis dari pola
yang disajikan.
Hanya mampu
memainkan
ritmis dari
pola yang
disajikan, tapi
tidak mampu
untuk
mengembang-
kan
Mengalami
kesulitan
dalam meniru
ritmis yang
disajikan.
Tidak mampu sama
sekali meniru ritmis
yang disajikan.
Skor maksimal = 8 NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
394
20) Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan
tugas.
Teknik Penilaian Penilaian diri.
Instrumen Rubrik penilaian diri.
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya dalam
mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor sesuai sikap yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Subtema : …………………..
No. Aspek yang dinilai Ya Tidak
2. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.
21. Saya membaca soal dengan teliti.
22. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang
ada.
21) Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai
dengan kepercayaan masing-masing.
Teknik Penilaian Observasi.
Instrumen Lembar observasi.
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang
ada pada siswa!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
395
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam berdoa. Berilah
tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik,
dengan kriteria sebagai berikut :
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Minggu ke-........Bulan.......2015
Subtema : Hidup Rukun di Rumah
No.
Nama
Peserta
Didik
Perilaku Yang Diamati
Skala
Akhir
Perilaku
Syukur
Berdoa pada saat
memulai dan
mengakhiri
pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual
Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Perilaku
Syukur
Selalu
menunjukkan
rasa syukur
Sering
menunjukkan
rasa syukur
Kadang-kadang
menunjukkan
rasa syukur
Tidak
menunjukkan
rasa syukur
Berdoa pada
saat memulai
dan
mengakhiri
pelajaran
Selalu
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
Sering
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
Kadang-kadang
melakukan doa
pada saat
memulai dan
mengakhiri
Tidak
melakukan
doa pada saat
memulai dan
mengakhiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
396
pelajaran pelajaran pelajaran pelajaran
Khusuk
dalam
beribadah
Selalu khusuk
dalam
beribadah
Sering khusuk
dalam
beribadah
Kadang-kadang
khusuk dalam
beribadah
Tidak pernah
khusuk dalam
beribadah
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal = 12).
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
397
BIODATA PENULIS
Oskar Yulius Wolo Dalla lahir di Ende, Flores,
Provinsi Nusa Tenggara Timur, 10 januari 1994.
Pendidikan Dasar di peroleh di SD Inpres
Otombamba dan tamat pada tahun 2006. Pendidikan
menengah pertama di SMP Negeri 2 Ende, tamat
pada tahun 2009. Pendidikan menengah atas di
peroleh di SMA Negeri 1 Ende, dan tamat pada
tahun 2012.
Pada tahun 2012, peneliti melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan
terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada
Falkutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar. Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri dengan menulis skripsi
yang berjudul “Pengembangan LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik pada
Subtema Hidup Rukun di Rumah untuk Siswa Kelas Dua (II) Sekolah Dasar”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI