i

SKRIPSI

ANALISIS GAMBARAN ASUPAN MAKANAN DAN KOMPOSISI LEMAKTUBUH PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SD NEGERI TAMALANREA

MAKASSAR TAHUN 2014

SULFIANINIM: C 121 09 274

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR

2016

v

KATA PENGANTAR

Assalamu‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur kehadirat Allah ‘Azza Wa Jalla karena atas berkah, rahmat dan

lindungan-Nya lah sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

“Analisis Gambaran Asupan Makanan dan Komposisi Lemak Tubuh Pada Anak Usia

Sekolah di SD Negeri Tamalanrea Makassar Tahun 2014” sebagai salah satu syarat

dalam menyelesaikan studi S-1 pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu

Keperawatan Universitas Hasanuddin. Demikian pula, shalawat dan salam senantiasa

tercurah untuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam dan juga keluarga dan para

sahabat beliau.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyelesaian skripsi ini, masih terdapat

kekurangan-kekurangan dan kesalahan, itu semua tidak terlepas dari keterbatasan

kemampuan dan pengetahuan peneliti. Meskipun demikian, peneliti berharap hasil

penelitian ini dapat memberikan banyak manfaat kepada para pembaca.

Melalui kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Ariyanti Saleh , S.Kp, M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Hasanuddin yang sangat berdedikasi

terhadap kemajuan di PSIK.

2. Orangtua dan Saudara yang selalu memberikan doa dan dukungannya kepada

peneliti.

vi

3. Dr.Yuliana Syam, S. Kep., Ns, M. Kep. dan Syahrul Said, S. Kep., Ns., M. Kes.

selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu dan pikiran untuk

membimbing peneliti ditengah kesibukan beliau yang sangat padat.

4. Hapsah, S.Kep.,Ns,M.Kep. dan Nurmaulid S.Kep, Ns, M.Kep, selaku dosen

penguji yang senantiasa memberikan masukan-masukan yang membangun

sehingga skripsi ini bisa selesai.

5. Kepada Kepala Sekolah yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitiian

di SD Negeri Tamlanrea Makassar yang telah banyak membantu peneliti.

6. Seluruh dosen dan staf akademik Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu

Keperawatan Universitas Hasanuddin yang telah banyak membantu dalam proses

perkuliahan dan pengurusan administrasi selama peneliti kuliah.

7. Teman-teman Fidelity 09 khususnya sahabat terbaik, Suarni, Onek, Hera, Elly,

Ode Reni, Fahmi, Linda, Mita, Nia, Nana, Aqqi, Rini, Rere, dan Dian enold yang

senantiasa memberi dukungan, semangat dan motivasinya.

Semoga skripsi ini bisa memberikan manfaat bagi kita semua.

Wassalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…..

Makassar, Agustus 2016

vii

Abstrak

Sulfiani C12109274. ANALISIS GAMBARAN ASUPAN MAKANAN DAN KOMPOSISILEMAK TUBUH PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SD NEGERI TAMALANREAMAKASSAR., dibimbing oleh Yuliana Syam dan Syahrul Said.

Latar belakang : anak sekolah merupakan generasi penerus bangsa dan modal pembangunan. Olehkarena itu tingkat kesehatannya perlu dibina dan ditingkatkan. Salah satu upaya kesehatan tersebutadalah dengan perbaikan gizi anak sekolah dasar. Tumbuh kembangnya anak usia sekolah yangoptimal tergantung pemberian zat gizi dengan kualitas dan kuantitas yang baik dan benar.

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asupan makanan dan komposisi lemaktubuh pada anak usia sekolah.

Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dekskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalahsiswa siswi kelas VI yang memenuhi kriteria inklusi. Sampel diambil dengan purposive samplingdengan jumlah sampel sebanyak 32 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalahkuesioner sedangkan analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat.

Hasil : Pada penelitian ini hasil yang diperoleh dari 32 responden anak usia sekolah di SD negeriTamalanrea Makassar menunjukan bahwa anak yang memiliki asupan makanan lebih 4 orang(12,5%), cukup 9 orang (28,1%) dan kurang 19 orang (59,4%).

Kesimpulan & Saran : Kesimpulan yang diperoleh adalah asupan makanan pada anak usia sekolahdapat dipengaruhi oleh beberapa faktor pendukung yaitu asupan makan yang tidak teratur dankomposisi lemak yang tidak seimbang. Diharapkan bagi orang tua agar dapat memberikan informasimengenai asupan makanan dan lemak pada anak.

Keyword : Asupan makanan, komposisi lemak tubuh, anak usia sekolah

viii

Sulfiani C12109274. ANALYSIS OVERVIEW OF FOOD INTAKE AND BODY FATCOMPOSITION IN SCHOOL AGE CHILDREN IN SD STATE Tamalanrea MAKASSAR.,Guided by Yuliana Sham and Syahrul Said.

Background: school children are the future generation and development capital. Therefore, thelevel of health needs to be fostered and enhanced. One such health efforts is to improve nutrition ofprimary school children. The growth of school-age children are optimal depending on the nutrientsupply to the quality and quantity is good and right.

Objective: This study aimed to describe the food intake and body fat composition in school agechildren.

Methods: This research uses research dekskriptif. The population in this study were students ofclass VI met the inclusion criteria. Samples were taken by purposive sampling with a sample sizeof 32 respondents. The instrument used in this study was a questionnaire and the analysis of thedata used in this study is the univariate analysis.

Results: In this study, the results obtained from 32 respondents primary school age children in thecountry Tamalanrea Makassar has shown that children whose food intake over 4 people (12.5%),just 9 people (28.1%) and less than 19 people ( 59.4%).

Conclusions and Recommendations: The conclusion is food intake in children of school age can beaffected by several factors, namely supporting irregular food intake and fat composition is notbalanced. Expected for parents to provide information about food intake and fat in children.Keyword: Food intake, body fat composition, school-age children

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………….. . i

KATA PENGANTAR…………………………………………………….. . ii

ABSTRAK . v

DAFTAR ISI………………………………………………………………. . vii

DAFTAR TABEL………………………………………………………. . ix

DAFTAR SKEMA...………………………………………………………. . xi

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………. . xii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………. . 1

A. Latar Belakang……………………………………………………... . 1

B. Rumusan Masalah………………………………………………….. . 4

C. Tujuan Penelitian……………………………………………………. 5

D. Manfaat Penelitian…………………………………………………. . 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………. . 8

A. Tinjauan Umum Anak Sekolah Dasar ………………………………… 8

B. Tinjauan Umum Tentang penilaian Status Gizi Secara Antropometri ….....9

C. Tinjauan Umum Tentang Asupan makanan………………….……. . 11

D. Tinjauan Umum Tentang Komposisi Lemak Tubuh………………. . 17

BAB III KERANGKA KONSEP……………….………………………… 25

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN………………………………… . 26

A. Desain Penelitian…………………………………………………... . 26

B. Tempat dan Waktu Penelitian……………………………………… . 26

viii

C. Populasi Penelitian dan Sampel……………………………………. . 26

D. Kriteria Inklusi dan Kriteria Eksklusi……………………………… . 27

E. Alur Penelitian……………………………………………………... . 28

F. Variabel Penelitian…..……………………….……………………... 29

G. Defenisi Operasional dan Kriteria Objektif………………………... . 29

H. Instrumen Penelitian……………………………………………….. . 31

I. Pengolahan dan Analisa Data…………………..………………….. . 31

J. Etika Penelitian………………………………..…………………... . 32

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………... . 34

A. Hasil Penelitian...………………………………………………….. . 34

B. Pembahasan…………………………………………………………. 43

C. Keterbatasan Penelitian……………………………………………... 51

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………. . 52

A. Kesimpulan………………………………………………………….. 52

B. Saran……………………………………………………………….... 54

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin dan umur

anak usia sekolah...................................................................... 49

Tabel 5.2 Distribusi responden berdasarkan asupan makanan pada

anak usia sekolah di SDN 4 Tamalanrea Makassar ................. 49

Tabel 5.3 Distribusi lemak tubuh pada anak usia sekolah di SDN 4

Tamalanrea Makassar............................................................... 50

Tabel 5.4 Gambaran asupan makanan berdasarkan jenis kelamin pada

anak usia sekolah di SDN 4 Tamalnrea Makassar ................... 51

Tabel 5.5 Distribusi asupan makanan berdasarkan umur pada anak

usia sekolah di SDN 4 Tamalanrea Makassar.......................... 51

Tabel 5.6 Distribusi lemak tubuh berdasarkan jenis kelamin pada anak

usia sekolah di SDN 4 Tamalanrea Makassar.......................... 52

Tabel 5.7 Distribusi lemak tubuh berdasarkan umur pada anak usia

sekolah di SDN 4 Tamalanrea Makassar ................................. 53

xii

DAFTAR SKEMA

Bagan Kerangka Konsep Penelitian ............................................................. 37

Bagan Skema Alur Penelitian....................................................................... 40

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Penelian

Lampiran 2 Lembar Observasi

Lampiran 3 Hasil Input Data.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anak usia sekolah merupakan generasi penerus bangsa dan modal

pembangunan. Oleh karena itu tingkat kesehatannya perlu dibina dan

ditingkatkan. Salah satu upaya kesehatan tersebut adalah dengan perbaikan

gizi anak usia sekolah dasar. Tumbuh kembangnya anak usia sekolah yang

optimal tergantung pemberian zat gizi dengan kualitas dan kuantitas yang

baik dan benar (Widodo, 2010)

Anak kelompok usia sekolah (6 - 12 tahun) termasuk salah satu

kelompok yang rentan mengalami masalah gizi yaitu kekurangan energi

protein. Riset Kesehatan Dasar 2010 menunjukkan sekitar 44,4 % anak sekolah,

tingkat konsumsi energinya kurang dari 70 % dari Angka Kecukupan Gizi

(AKG). Sebanyak 59,7 % anak usia sekolah tingkat konsumsi proteinnya

kurang dari 80 % berdasarkan AKG.

Menurut data Riskesdas 2007 prevalensi kurus pada anak umur 6-14

tahun menurut jenis kelamin dan provinsi di Indonesia yaitu pada laki-laki

sebesar 13,3% dan perempuan 10,9%. Sedangkan prevalensi BB lebih pada

laki-laki 9,5% dan perempuan 6,4%. Sedangkan di Sulawesi Selatan prevalensi

kurus pada laki-laki sebesar 15,5% dan perempuan 13,4%. Sedangkan

prevalensi BB lebih pada laki-laki 7,4% dan perempuan 4,8%.

2

Menurut data Riskesdas 2010, status gizi umur 6-12 tahun (IMT/U)

di Indonesia, yaitu prevalensi sangat kurus sebesar 4,6 %, kurus sebesar

7,6%, gemuk sebesar 9,2% dan normal sebesar 78,6%. Sedangkan di

Sulawesi Selatan, prevalensi sangat kurus sebesar 4,2%, kurus sebesar 8,4%,

gemuk sebesar 3,9% dan normal sebesar 83,5%. Sedangkan prevalensi (TB/U)

di Indonesia yaitu, sangat pendek sebesar 15,1 %, pendek sebesar 20,5% dan

normal sebesar 64,5%. Di Sulawesi Selatan, prevalensi sangat pendek

sebesar 13,2 %, pendek sebesar 26,9% dan normal sebesar 59,9% .

Anak pada masa usia sekolah dasar tumbuh dengan kecepatan genetis

masing-masing, dengan perbedaan tinggi badan yang sudah mulai tampak.

Ada sebagian anak yang terlihat relatif lebih pendek atau lebih tinggi. Atau,

pertumbuhannya lebih lambat dibanding dengan teman-teman sebayanya.

Komposisi tubuh anak usia sekolah dasar juga mulai berubah. Komposisi

lemak meningkat setelah anak berusia 6 tahun. Hal ini diperlukan untuk untuk

persiapan percepatan pertumbuhan pubertas. Komposisi tubuh anak laki-laki

dengan anak perempuan mulai terlihat berbeda walaupun tidak bermakna.

Tubuh anak perempuan lebih banyak lemak, sedangkan badan anak laki-laki

lebih banyak jaringan otot (Hatriyanti, 2012).

Gizi yang cukup, secara bertahap memakan peran yang penting

selama usia sekolah untuk menjamin bahwa anak-anak mendapatkan

pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan yang maksimal. Anak usia

sekolah 6-12 tahun yang memiliki beragam aktivitas kebutuhan gizinya harus

diperhatikan karena pada usia ini anak mulai memilih/menentukan sendiri.

3

Kadang-kadang timbul kesulitan yang berlebihan gerhadap salah satu

makanan tertentu yang disebut Food Faddism (Oktaviani, 2012).

Menurut Hardinsyah (2012) anak usia 6-12 tahun termasuk dalam

kategori pra remaja. Pada golongan umur 10-12 tahun kebutuhan energinya

relatif lebih besar bila dibandingkan dengan golongan umur 6-9 tahun karena

pada usia 10-12 tahun mereka mengalami pertumbuhan lebih cepat terutama

penambahan tinggi badan. Kebutuhan gizi pada anak umur 10-12 pun berbeda

antara laki-laki dan perempuan.

Dibeberapa daerah pada sekelompok masyarakat indonesia terutama

di kota-kota besar, masalah kesehatan masyarakat utama justru dipicu dengan

adanya kelebihan gizi, meledaknya kejadian obesitas di beberapa daerah

indonesia akan mendatangkan masalah baru yang mempunyai konsekuensi

yang serius bagi pembangunan bangsa indonesia khususnya dibidang

kesehatan. Dengan kata lain, masih tingginya prevalensi kurang gizi di

beberapa daerah dan meningkatnya prevalensi obesitas yang dramatis di

beberapa daerah yang lain akan menambah beban yang lebih komplek dan

harus dibayar mahal oleh bangsa indonesia dalam upaya pembangunan

bidang kesehatan, sumber daya manusia dan ekonomi (Hadi, 2005).

Kelompok anak sekolah pada umumnya mempunyai kondisi gizi yang

lebih baik daripada kelompok balita, karena kelompok umur sekolah mudah

dijangkau oleh berbagai upaya perbaikan gizi yang dilakukan oleh pemerintah

maupun oleh kelompok swasta. Meskipun demikian masih terdapat berbagai

4

kondisi gizi anak sekolah yang tidak memuaskan, misal berat badan kurang,

anemia defisiensi Fe, defisiensi vitamin C dan daerah-daerah tertentu juga

defesiensi Iodium (Sediaoetama, 2008)

Kelompok anak usia sekolah merupakan salah satu kelompok yang

beresiko sangat tinggi akan terjadi gizi berlebihan atau karena pada kelompok

ini mereka masih belum dapat berpikir tentang kandungan yang terdapat pada

makanan tersebut bagi kesehatan mereka (Sukamawati, 2004). Sehubungan

dengan hal-hal yang telah diuraikan maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang Analisis Gambaran Asupan Makanan Dan Komposi Lemak

Tubuh Pada Anak Usia Sekolah.

B. Rumusan masalah

Ketidakseimbangan antara asupan makanan dan penggunaan zat gizi

yang terkandung untuk keperluan metabolisme tubuh akan mengganggu

fungsi metabolisme tersebut. Kekurangan zat gizi akan menyebabkan status

gizi lebih yang ditandai dengan kegemukan atau obesitas. Kekurangan atau

kelebihan zat gizi pada seseorang dapat terjadi secara spesifik sesuai pola

makan orang tersebut, yang dapat meninbulkan penyakit tertentu, tergantung

zat gizi apa yang kurang/lebih dikonsumsi (Sirajuddin, dkk., 2013).

Uraian singkat dalam masalah di atas memberi dasar bagi peneliti

untuk merumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Apa yang menyebabkan terjadinya kekurangan gizi pada usia

sekolah?

2. Apa penyebab obesitas pada anak usia

5

C. Tujuan penelitian

1. Tujuan umum: Diketahuinya gambaran asupan makanan dan komposisi

lemak tubuh pada anak usia sekolah.

2. Tujuan khusus :

a. Diketahuinya gambaran asupan makanan pada anak usia sekolah.

b. Diketahuinya gambaran komposisi lemak tubuh pada anak usia sekolah.

D. Manfaat peneliti

1. Manfaat bagi peneliti

Sebagai wahana belajar bagi peneliti untuk mengetahui bagaimana asupan

makanan yang baik.

2. Manfaat bagi keperawatan

Sebagai sumbangsih pengetahuan bagi pustaka ilmu keperawatan serta

menjadi acuan bagi keperawatan untuk lebih memperhatikan asupan

makanan bagi anak usia sekolah.

3. Manfaat bagi orang tua

Memberikan pemahaman bagi orang tuanya agar memperhatikan asupan

makanan pada anaknya agar supaya tidak terjadi kelebihan dan

kekurangan gizi pada anaknya.