91
SKRIPSI PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI PADI DI KECAMATAN TANETE RILAU KABUPATEN BARRU Disusun dan Diusulkan Oleh ARFANDY PRASETYO. S Nomor Stambuk : 105640210215 PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

SKRIPSI

PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI PADI

DI KECAMATAN TANETE RILAU KABUPATEN BARRU

Disusun dan Diusulkan Oleh

ARFANDY PRASETYO. S

Nomor Stambuk : 105640210215

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI PADI

DI KECAMATAN TANETE RILAU KABUPATEN BARRU

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Ilmu Pemerintahan

Disusun dan Diajukan Oleh

ARFANDY PRASETYO. S

Nomor Induk Mahasiswa : 105640210215

Kepada

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 3: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215
Page 4: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215
Page 5: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215
Page 6: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

v

ABSTRAK

Arfandy Prasetyo S. 2020 : Pemberdayaan Kelompok Tani Padi di

Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru.(Dibimbing oleh Alimuddin Said

dan Rudi Hardi)

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pemberdayaan Kelompok Tani Padi di

Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru. Jenis penelitian ini adalah kualitatif

dengan tipe penelitian studi kasus. Informan berjumlah 8 orang ditetapkan secara

purposive. Teknik analisis data dengan menggunakan metode diskriptif kualitatif.

Teknik pengumpulan data melalu pengamatan (observasi), Wawancara dan

dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di Kab. Barru dan Kota Pare-pare Provinsi

Sulawesi Selatan, infoman penelitian ini adalah : Dinas Pertanian, Jasindo Pare-

Pare, Kelompok Tani Padi. Jumlah keseluruhan informan pada penelitian ini

sebanyak 8 orang, data-data penelitian diperoleh dari berbagai sumber data guna

menjawab permasalahan penelitian, yaitu data primer dan sekunder. Pengumpulan

data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Tehnik analisa data yang

dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Langkah pengolahan data

adalah sebagai berikut : data yang didapat dari observasi dikumpulkan, dan

dikelompokkan, selanjutnya indentifikasi dan akhirnya disimpulkan baerupa hasil

potensi dan permasalahan. Untuk data yang didapat dari wawancara berupa

rekaman wawancara, dinarasikan dan diedit agar dapat menghasilkan tata kalimat

yang baik dan benar. Narafikasi dari hasil wawancara dianalisa berdasarkan teori

dan konsep yang ada, selanjutnya disimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan

pelaksanaan Pemberdayaan Kelompok Tani Padi oleh Dinas Pertanian Kab. Barru

dengan Jasindo, yaitu a. Penyadaran dan Pembentukan Perilaku, yaitu melakukan

Penyuluhan secara berkala yakni empat kali dalam seminggu. serta membantu

petani melalui program asuransi usaha tani (AUTP). b. Transformasi Pengetahuan

dan Keterampilan, yaitu melakukan pelatihan dengan cara pemaparan presentasi

slide, pratik dan penyuluhan disaat yang bersamaan, memberdayakan Kelompok

Tani dengan mengolah dan memanfaatkan lahan pekarangan. Serta memfasilitasi

Kelompok Tani membuat RDKK (Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok) yaitu

membuat kebutuhan pupuk untuk setiap tahunnya c. peningkatan kemampuan

intelektual, yaitu sudah tahu berapa umur bibit padi baru bisa ditanam agar

terhindar dari hama keong mas, serta jenis bahan semprot hama yang cocok dan

tidak merusak padi. Faktor pendukungnya yaitu a. Penyuluhan yang tinggi, b.

Sarana dan prasarana, yaitu c. Potensi sumber daya alam. Adapun faktor

penghambatnya yaitu : a. Cuaca, b. Penyakit Padi, c. SDM yang kualitasnya

belum merata.

Kata Kunci :Pemberdayaan, Kelompok Tani, penyadaran, transformasi

pengetahuan, peningkatan intelektual.

Page 7: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

vi

KATA PENGANTAR

“Bismillahirrahmanirrahim”

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”

Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan syukur

Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, atas segalah limpahan rahmat, hidayah dan

magfirah-nya sehingga meski harus melewati perjuangan panjang dan cukup

melelahkan namun penulis skripsi yang berjudul : Pemberdayaan Kelompok Tani

Padi di Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru dapat diselesaikan.

Skripsi ini adalah tugas akkhir yang diajukan untuk memenuhi syarat

dalam memperoleh gelas sarjana (S1) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai bentuk

karya ilmiah, penulis menyadari bahwa banyak menghadapi hambatan dan

tantangan selama dalam penelitian dan penulisan skripsi ini. Namun berkat

bantuan, arahan serta petunjuk dari ayahanda Drs. Alimuddin Said, M.Pd sebagai

pembimbing I dan ayahanda Rudi Hardi, S.Sos.,M.Si sebagai pembimbing II,

yang dengan tulus membimbing penulis, melakukan koreksi dan perbaikan-

perbaikan yang amat berharga sejak dari awal sampai selesainya skripsi ini.

Gagasan-gagasan merupakan kenikmatan intelektual yang tak ternilai harganya.

Teriring do‟a semoga Allah SWT menggolongkan upaya-upaya beliau sebagai

kebaikan.

Page 8: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

vii

Selanjutnya pada kesempatan ini, tak lupa penulis mengucapkan penghargaan

dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah

memberikan bantuan terutama kepada :

1. Bapak Dr. H Abdul Rahman Rahim, SE, MM, sebagai Rektor

Universitas Muhammadiyah Makassar, yang telah membina Universitas

ini dengan sebaik-baiknnya.

2. Ibunda Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik yang telah membina fakultas ini sebaik-baiknya.

3. Ibu Dr. Nuryanti Mustari, S.IP.,M.Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu

Pemerintahan yang telah membina jurusan ini sebaik-baiknya.

4. Segenap Dosen Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik serta Staf Tata

Usaha Universitas Muhammadiyah Makassar yeng telah memberi bekal

ilmu pengetahuan dan pelayanan kepada penulis selama menempuh

pendidikan dibidang ini.

5. Para pihak Dinas Pertanian Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten

Barrudan Jasa Asuransi Indonesia (Jasindo) serta Kelompok Tani yang

telah bersedia meluangkan waktunya untuk menjadi informan sewaktu

proses penelitian.

6. Teristimewah penulis persembahkan kepada saudara (i) Sospol 015

terutama IP.A 015 yang sama-sama berjuang meraih cita-cita.

7. Keluargabesar HIMJIP, IMM Fisip, BEM Fisipol Unismuh Makassar

yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat dalam

menyelesaikan skripsi.

Page 9: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215
Page 10: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL. ................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI.................................................... ii

HALAMAN PENERIMAAN TIM ............................................................ iii

HALAMAN PERNYATAAN .................................................................... iv

ABSTRAK.......... .......................................................................................... v

KATA PENGANTAR................. ................................................................ vi

DAFTAR ISI....................................... ......................................................... ix

DAFTAR GAMBAR .................. ................................................................ xi

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......... ................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................... ................................... 6

C. Tujuan Penelitian................... ...................................................... 7

D. Manfaat Penelitian.................... ................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pemberdayaan............... ............................................. 8

B. Pengertian Kelompok Tani ........................................................ 13

C. Kerangka Pikir................ ........................................................... 17

D. Fokus Penelitian .......... .............................................................. 18

E. Deskripsi Fokus Penelitian... ...................................................... 18

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian .................................................... 20

B. Jenis Dan Tipe Penelitian ................ .......................................... 20

C. Sumber Data ..................................... ......................................... 21

D. Informan Penelitian.................. .................................................. 21

E. Teknik Pengumpulan Data............... .......................................... 22

F. Analisis Data............... ............................................................... 23

G. Keabsahan Data............. ............................................................. 24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Dinas Pertanian.. .............................................................................. 27

1. Gambaran Umum ...................................................................... 27

2. Struktur Organisasi Dinas Pertanian ......... ................................ 31

3. Visi Misi ........ ............................................................................ 31

4. Tujuan dan Sasaran .................................................................... 32

5. Lahan Menurut Penggunaan ...................................................... 34

6. Pola Usaha Tani ......................................................................... 35

B. Jasa Asuransi Indonesia ................................................................... 41

1. Gambaran Umum ....................................................................... 41

2. Visi Misi.......... ........................................................................... 43

Page 11: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

x

3. Tujuan Pedoman dan Etika Kerja .............................................. 44

4. Struktur Organisasi Jasindo........................................................ 45

5. Program Asuransi Jasindo Agri ................................................. 46

C. Dinas Pertanian dengan Jasindo ....................................................... 48

1. Tahap Penyadaran dan Pembentukan Prilaku ............................ 49

2. Tranformasi Pengetahuan dan Keterampilan ............................. 52

3. Peningkatan Kemampuan Intelektual ........................................ 55

D. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat .................................... 56

1. Faktor Pendukung ...................................................................... 57

2. Faktor Penghambat..................................................................... 62

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan... ................................................................................... 66

B. Saran..................................... ............................................................ 67

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

xi

DAFTAR GAMBAR

Nomor Teks Halaman

2.1 Bagan Kerangka Pikir ......................................................................... 17

4.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Pertanian ........................................ 31

4.2 Bagan Struktur Organisasi Jasa Asuransi Indonesia ........................... 45

Page 13: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

xii

DAFTAR TABEL

Nomor Teks Halaman

3.1 Informan Penelitian ............................................................................. 22

4.1 Lahan Sawah ....................................................................................... 33

4.2 Lahan Kering ...................................................................................... 33

4.3 Luas Tanam Padi di kecamatan Tanete Rilau ..................................... 34

4.4 Jumlah Penduduk di Wilayah Kecamatan Tanete Rilau .................... 36

4.5 Kelompok Tani Padi Kecamatan Tanete Rilau Desa Pao-Pao............ 36

4.6 Kelompok Tani Padi Sipatokkong Kecamatan Tanete Rilau Desa

Pancana ..................................................................................................... 37

4.7 Kelompok Tani Padi Kaluku Loloe Kecamatan Tanete Rilau ........... 38

4.8 Kelompok Tani Padi Sipatokkong II Kecamatan Tanete Rilau Desa

Pancana ..................................................................................................... 38

4.9 Kelompok Tani Padi Lapalakka Kecamatan Tanete Rilau Desa

Corowali .................................................................................................... 39

4.10 Kelompok Tani Padi Lapalakka Kecamatan Tanete Rilau Desa

Corowali .................................................................................................... 40

4.11 Kelompok Tani Padi Sappe Walie Kecamatan Tanete Rilau Desa

Tellumpanua .............................................................................................. 40

4.12 Kelompok Tani Padi Samalewae Kecamatan Tanete Rilau Desa

Tellumpanua .............................................................................................. 41

4.13 Faktor Pendukung dan Penghambat .................................................. 57

4.14 Sarana dan Prasarana......................................................................... 59

Page 14: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sasaran utama kementrian pertanian dalam pembangunan nasional priode

2010-2014 seperti yang dicantum dalam rencana strateginya adalah pencapaian

swasembada dan swasembada berkelanjutan dengan fokus utama pada lima

komoditas unggulan nasional, yaitu : Padi, jagung, kedelai, Gula, dan daging sapi.

(kementrian pertanian, 2010). Kementrian pertanian telah berupaya keras untuk

mempercepat peningkatan produksi komodits diatas. Namun demikian, harus

diakui bahwa dalam pelaksanan dilapangan banyak tantangan yang harus dilalui

dan berbagai masalah harus di hadapi sehingga tidak semua target dapat

dicapai.Pembangunan seluruh subsektor pada sektor pertanian dalam priode 2015-

2019 sedang dikerahkan untuk menyediakan bahan pangan bagi masyarakat,

menghasilkan produk berbasis pertanian, membuka lapangan kerja, meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, serta memperbaiki kondisi ekonomi

dan lingkungan. Dalam kaitan inilah ketanahan dan kemandirian pangan dinilai

sebagai salah satu tujuan utama pembangunan pertanian nasional. Kekurangan

bahan pangan, khususnya makanan pokok beras akan menimbulkan gejolak sosial

ekonomi dan politik ang mempengaruhi kehidupan masyarakat, sementara

masalah-masalah multidimensional yang dihadapi untuk memenuhi permintaan

berbagai komoditas pertanian sangat beragam. Dalam situasi seperti ini,

pemerintah berusaha untuk terus meningkatkan produksi, seperti upaya

Page 15: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

2

mengadopsi inovasi teknologi dan menerapkan program percepatan produksi

usaha pertanian.

Pertanian termasuk salah satu jenis usaha yang resiko dan

ketidakpastiannya tinggi. Sumber resiko dan ketidakpastian berasal dari

lingkungan alam, terutama iklim, bencana alam, dan eksplosi organisme

pengganggu tanaman atau lingkungan sosial ekonomi, terutama yang terkait

dengan perilaku pasar masukan maupun keluaran usaha tani. Selain itu, dinamika

kaitan bisnis antara sektor pertanian dan non pertanian, serta konfik sosial.

Menyimak kecenderungan yang telah berlangsung, diperkirakan sebagian

besar sumber resiko dan ketidakpastian berasal dari perubahan iklim, karena

proses produksi pertanian berbasis proses biologi. Sementara kemampuan

manusia untuk mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim masih dalam tahap

awal dari perjalanan panjang. Terkait perubahan iklim, sebarang spasial dan

temporal curah hujanberubah dan makin sulit diprediksi. Bersamaan dengan

sumber daya lingkungan yang terdekradasi, perubahan iklim merupakan sumber

terjadinya peningkatan bencana kekeringan, banjir, serta tanah longsor. Pada saat

yang sama, perilaku iklim yang kurang kondusif tersebut juga meningkatkan

peluang munculnya eksplosi serangan hama penyakit tanaman.

Kehadiran negara untuk melidungi petani melalui asuransi pertanian

berlandaskan pada argumen mendasar. Pertama, sebagian besar petani kita adalah

petani kecil yang kemampuannya mengatasi resiko tidak memadai. Kedua,

mengingat petani adalah „Soko Guru‟ penyediaan pangan bangsa, sehingga secara

moral dan rasional negara berkewajiban melindungi petani dari resiko yang dapat

Page 16: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

3

mengancam keberlanjutan usaha tani dan kesejahteraannya. Ketiga, perlindungan

melalui skema asuransi memungkinkan terbentuknya risk sharing antar petani

yang sinergis dengan prinsip penguatan kohesi sosial dalam komunitas petani.

Berkenaan dengan hal itu, kementrian Pertanian telah menginisiasi

perkembangan asuransi pertanian, termasuk dalamnya memberikan bantuan premi

kepada petani yang menjadi peserta. Dengan demikian, jika petani mengalami

gagal panen akan memperoleh ganti rugi sebagai modal kerja untuk

keberlangsungan usah taninya.

Program Asuransi Pertanian tersebut sesuai amanat undang-undang No.19

Tahun 2013 tentang perlindungan dan pemberdayaan petani (P3). Undang-undang

tersebut ditindaklanjuti dengan peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 40

Tahun 2013 tentang fasilitasi asuransi pertanian. Undang-undang 19/2013 tentang

P3 tersebut merupakan landasan hukum utama untuk merealisasikan asuransi

pertanian di Indonesia. Pada hakekatnya, perlindungan dan pemberdayaan petani

ini bertujuan untuk :

1. Mewujudkan kedaulatan dan kemandirian petani dalam rangka

meningkatkan taraf kesejahteraan, kualitas dan kehidupan yang lebih

baik.

2. Menyediakan prasarana dan sarana pertanian yang dibutuhkan dalam

mengembangkan usaha tani.

3. Memberikan kepastian usaha tani.

4. Melindungi petani dari fluktuasi harga, praktik ekonomi biaya tinggi

dan gagal panen.

Page 17: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

4

5. Meningkatkan kemampuan dan kapasitas petani, serta kelembagaan

petani dalam menjalankan usaha tani yang produktif, maju, modern,

dan berkelanjutan..

6. Menumbuh kembangkn kelembagaan pembiayaan pertanian yang

melayani kepentingan usaha tani.

Perlindungan dan pemberdayaan petani berasaskan pada kedaulatan,

kemandirian, kebersmaan, keterpaduan, keterbukaan, efisiensi keadilan, serta

berkelanjutan. Pada pasal 7 ayat 2 UU 19/2013 tentang P3 dirumuskan pengaturan

bahwa strategi perlindungan petani melalui penyediaan prasarana dan sarana

produksi pertanian, kepastian usaha, dan harga komoditas pertanian. Selain itu,

penghapusan praktik ekonomi biaya tinggi, ganti rugi gagal panen akibat kejadian

luar biasa, sistem peringatan dini, penangan dan faktor perubahan iklim, dan

asuransi pertanian. Asuransi pertanian dilakukan untuk melindungi petani dari

kerugian gagal panen akibat bencana alam, serangan oragnisme pengganggu

tumbuhan, wabah penyakit hewan penular, dampak perubahan iklim, dan jenis

resiko-resiko lain diatur dengan peratur menteri. Dengan peran strategisnya dalam

pembanguna nasional, sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang mampu

menyerap banyak tenaga kerja, memberikan kontribusi terhadap produk domestik

bruto, sebagai sumber devisa, menyediakan bahan baku industri, sebagai sumber

bahan pangan dan gizi, serta sebagai pendorong bergeraknya sektor-sektor

ekonomi rill lainnya (Ashari, 2009).

Page 18: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

5

Pada tahun 2007, sektor pertanian mempunyai andi besar dalam PDRB

Kabupaten Barru yaitu sebesar 46,64% dihitung berdasarkan harga konstan,

diikuti sektor jasa lainnya sebesar18,82% mata pencaharian penduduk Kabupaten

Barru pada umumnya adalah bertani. Komoditas unggulan yang dikembangkan

saat ini adalah Padi. Area persawahan 13.028 Ha, didukung oleh irigasi sederhana

dan irigasi pedesaan dengan rata-rata produksi per Ha 5,22 ton GKG/tahun.

Melihat kondisi masyarakat Indonesia yang sebagian besar adalah

masyarakat agraris maka sumbangsi yang berpotensi besar dalam pembangunan

nasional adalah bidang pertanian, ditunjukkan oleh sebagian besar pendapatan

mereka berasal dari pertanian seperti tanaman pangan, perkebunan, peternakan,

perikanan dan kehutanan. Kenyataan yang harus diakui bahwa sektor pertanian

yang ada di Indonesia sebagian besar dibangun oleh petani dengan skala yang

relatif kecil.Sulawesi selatan adalah wilayah yang sangat potensial dan menjadi

titik sentral pengembangan program upaya khusus peningkatan hasil produksi

pertanian dalam mendukung mewujudkan swasembada pangan nasional.

Kabupaten Barru menempatkan sektor pertanian menjadi sektor unggulan, luas

lahan sawah di kabupaten Barru tahun 2010 adalah 13.218 Ha, yang meliputi

irigasi setengah teknis 1.458 Ha, irigasi sederhana 1.529 Ha, irigasi desa/ non PU

2.124 Ha dan tadah hujan 8.107 Ha. Barru menjadi salah satu penopang

swasembada pangan nasional tersebut pada april 2015. Namun, pada april 2019

harga gabah di kabupaten Barru mengalami penyusutan tajam dimasa panen kali

ini. Turunnya harga disebabkan kekeringan petani pun harus menanggung rugi

akibat menurunnya harga. Harga gabah kering panen hanya Rp 3.700 – Rp 3.800

Page 19: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

6

per kilonya. Data dinas pertanian Kabupaten Barru, sulawesi selatan menyebutkan

40 persen dari total 6.645 hektare atau 3.000 hektare lebih lahan pagi gagal

panen.Adapun salah satu faktor yang menyebabkan gagal panen adalah iklim

yang tak menentu seperti kekeringan, dan seragan hama padi.

Pertumbuhan ekonomi kabupaten barru selama 2 kurun waktu terakhir

menurun, Kepala Badan Pusat Statistik Barru, Samigun Mengungkapkan angka

pertumbuhan mlambat hingga angk 0,22 persen. Berdasarkan hasil survei data

pertumbuhan ekonomi tahun 2015 mencapai angka 6,31 persen. Sementara tahun

2016 melambat hingga angka 6,09 persen. Faktor pemicu melambatnya

pertumbuhan ekonomi selama ini diakibatkan menurunnya produktifitas pertanian

yang selama ini menjadi penunjang utama pertumbuhan ekonomi.

Berdasarkan hal tersebut, melihat gagasan atau uraian latar belakang yang

ada diatas maka peneliti tertarik untuk menggagas judul skripsi “Pemberdayaan

Kelompok Tani Padi di Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru.’’

B. Rumusan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang ada diatas, maka rumusan masalah

penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana Pemberdayaan Kelompok Tani padi di Kecamatan Tanete Rilau

Kabupaten Barru?

2. Apa saja faktor yang mempengaruhi Pemberdayaan Kelompok Tani Padi di

Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru?

Page 20: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

7

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui:

1. Perberdayaan Kelompok Tani Padi di Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten

Barru

2. Faktor yang mempengaruhi Pemberdayaan Kelompok Tani padi di Kecamatan

Tanete Rilau Kabupaten Barru

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dalam penelitian ini adalah diharapkan berguna dan

bermanfaat sebagai suatu hasil karya ilmiah serta menjadi referensi yang

dapat menunjang pengetahuan baru bagi para pembaca.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan

dalam aparatur negara dan swasta dalam pemberdayaan kelompok tani

padi.

Page 21: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Pemberdayaan

(Ristinura Endrika, 2013) berpendapat bahwa pemberdayaan masyarakat

bertujuan untuk memberdayakan masyarakat sehingga terjadi peningkatan

kualitas sumber daya manusia. (Suharto: 2010) mendefenisikan sebagai sebuah

proses dan tujuan. Sebagai porses pemberdayaan adalah sebagai serangkaian

kegiatan untuk memperkuat kekuasaan atau keberdayaan kelompok lemah dalam

masyarakat, termasuk individu-individu yang mengalami masalah kemiskinan.

Sebagai tujuan, maka pemberdayaan menunjuk pada keadaan atau hasil yang

ingin dicapai oleh sebuah perubahan sosial, yaitu masyarakat yang berdaya,

memliki kekuasaan atau pengetahuan dan kemampuan dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya yang baik yang bersifat fisik, ekonomi, maupun sosial seperti

memiliki kepercayaan diri, mampu menyampaikan aspirasi, mempunyai mata

pencaharian, berpartisipasi dalam kegiatan sosial, dan mandiri dalam

melaksanakan tugas-tugas kehidupannya. Menurut (Zubaedi: 2007) bahwa

pemberdayaan adalah upaya untuk membangun kemampuan masyarakat, dengan

mendorong, memotivasi, membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki

dan berupaya untuk mengembangkan potensi itu menjadi tindakan nyata.

Menurut Payne yang dikutip oleh (Isbandi Rukminto Adi: 2008) dalam

buku Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya

Pemberdayaan Masyarakat, bahwa suatu pemberdayaan (empowerment), padai

intinya ditunjukkan guna membantu klien memperoleh daya untuk mengambil

Page 22: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

9

keputusan dan menentukan tindakan yang akan ia lakukan yang terkait dengan

diri mereka, termasuk mengurangi efek hambatan pribadi dan sosial dalam

melakukan tindakan, hal ini dilakukan melalui peningkatan kemampuan dan rasa

percaya diri untuk menggunakan daya yang ia miliki, antara lain melalui transfer

daya dari lingkungan.Salah satu upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak

tersebut adalah dengan jalan pemberdayaan masyarakat. Hal tersebut juga di

sebutkan oleh (Widayanti: 2012) mengemukakan bahwa pemberdayaan

masyarakat menjadi concern publik dan dinilai sebagai salah satu pendekatan

yang sesuai dalam mengatasi masalah sosial, terutama kemiskinan, yang

dilaksanakan berbagai elemen mulai dari pemerintah, dunia usaha dan masyarakat

melalui organisasi masyarakat sipil. Aksi pemberdayaan masyarakat merupakan

salah satu upaya yang dihadapinya. Aksi pemberdayaan masyarakat juga

dimaksudkan untuk memandirikan masyarakat agar dapat menghadapi berbagai

tantangan kehidupan.

Menurut (Anwas, 2013) pemberdayaan masyarakat merupakan upaya

menjadikan masyarakat berdaya dan mandiri, mampu berdiri diatas kakinya

sendiri, pemberdayaan masyarakat pada dasarnya mengubah perilaku masyarakat

kearah yang lebih baik sehingga kualitas dan kesejahteraan hidupnya secara

bertahap dapat meningkat. Sedangkan menurut (Mardikanto & Soebiato, 2013)

pemberdayaan merupakan serangkaian kegiatan untuk memperkuat dan atau

mengoptimalkan keberdayaan (dalam arti kemampuan dan atau keunggulan

bersaing) kelompok lemah dalam masyarakat, termasuk individu-individu yang

mengalami masalah kemiskinan.

Page 23: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

10

Pemberdayaan dalam Oxford English Dictonary adalah terjemahan dari

kata empowerment yang mengandung dua pengertian (1) to give power to

(memberi kekuasaan, mengalihkan kekuasaan atau mendelegasikan otoritas pada

pihak lain. (2) to give ability to , enable (usaha untuk memberi kemampuan).

Pemberdayaan beraasal dari kata daya yang berarti kekuasaan atau kemampuan.

Berdaya suatu kondisi atau keadaan yang mendukung adanya kekuatan tau

kemampuan. Pemberdayaan adalah suatu upaya untuk meningkatkan kemampuan

dan potensi yang dimiliki oleh suatu masyarakat sehingga mereka

mengaktualisasikan jati diri, hasrat dan matrabatnya secara maksimal untuk

bertahan dan mengembangkan diri secara mandiri (Anita Fauziah, 2009).

Pemberdayaan petani Menurut Kepala Badan SDM Pertanian (2010)

dilakukan dengan 5 (lima) jurus yakni : Kegiatan agribisnis harus berorientasi

pasar ( kuantitas, kualitas dan kontiunitas), usaha agribisnis menguntungkan dan

comparable dengan usaha lainnya, agribisnis merupakan kepercayaan jangka

panjang, kemandirian dan daya saing usaha, komitmen terhadap kontrak usaha.

1. Tahapan Pemberdayaan.

Pemberdayaan sebagai suatu proses, tentunya dilaksanakan secara

bertahap, dan tidak bisa dilaksanakan secara instan. Adapun cara tahapan

pemberdayaan menurut Ambar Teguh Sulistyani yang dikutip oleh (Aziz

Muslim: 2012) dalam buku yang berjudul Dasar-Dasar Pengembangan

Masyarakat, bahwa tahap-tahap yang harus dilalui dalam pemberdayaan

diantaranya adalah:

Page 24: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

11

a. Pertama, tahap penyadaran dan pembentukan prilaku. Perlu

membentuk kesadaran menuju prilaku sehingga merasa membutuhkan

peningkatan kapasitas diri. Dalam tahapan ini pihak yang menjadi

sasaran pemberdayaan harus disadarkan mengenai perlu adanya

perubahan untuk merubah agar keadaan dapat sejahtera. Sentuhan akan

lebih membuka keinginan dan kesadaran akan tentang kondisinya saat

itu, dan demikian akan dapat merangsang kesadaran akan perlunya

memperbaiki kondisi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.

Sehingga penyadaran ini dapat mengunggah pihak yang menjadi

sasaran pemberdayaan dalam merubah prilaku.

b. Kedua, tahap transformasi pengetahuan dan kecakapan keterampilan,

dalam hal ini perlu adanya pembelajaran mengenai berbagai

pengetahuan, dan kecakapan keterampilan untuk mendukung kegiatan

pemberdayaan yang dilaksanakan. Dengan adanya pengetahuan,

kecakapan dan keterampilan mka sasaran dari pemberdayaan akan

memiliki pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan yang menjadi

nilai tambahan dari potensi yang dimiliki. sehingga pada nantinya

pemberdayaan dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

c. Ketiga, tahap peningkatan kemampuan intelektual dan kecakapan

keterampilan, dalam tahapan peningkatan kemampuan intelektual dan

sasaran dari pemberdayaan akan memiliki pengetahuan, kemampuan,

dan keterampilan yang menjadi tambahan dari potensi yang dimiliki.

Page 25: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

12

sehingga pada nantinya pemberdayaan dapat berjalan sesuai dengan

tujuan yang diharapkan.

2. Hasil pemberdayaan

Suatu kegiatan pemberdayaan tentunya memiliki beberapa

indikator penentu pencapaian dalam pemberdayaan tersebut. Hasil

pemberdayaan menurut (Edi Soeharto: 2005) adalah pemberdayaan

merujuk pada kemampuan orang khususnya kelompok rentan, dan

kelompok lemah sehingga mereka memiliki kekuatan dan kemampuan

dalam hal:

1) Memenuhi kebutuhan dasarnya sehingga mereka memiliki

kebebasan (freedom) dalam arti bukan saja bebas

mengemukakan pendapat, melainkan bebas dari kelaparan,

bebas dari kebodohan, bebas dari kesakitan.

2) Menjangkau sumber-sumber produktif yang memungkinkan

mereka dapat meningkatkan pendapatannya dan memperoleh

barang-barang dan jasa-jasa yang mereka perlukan.

3) Berpartisipasinya dalam proses pembangunan dan keputusan-

keputusan yang mempengaruhi mereka.

Menurut (Mu‟arifudin, 2011) dalam artikelnya dia mengemukakan bahwa

terdapat beberapa hambatan dalam pemberdayaan masyarakat, antara lain bidang

permodalan, yang disebabkan oleh tingkat sumber daya manusia yang rendah

dalam hal pengadministrasian modal, yang kedua bidang produksi meliputi

kepemilikan lahan sempit dan iklim yang tidak mendukung kurangnya

Page 26: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

13

pemahaman dan kurangnya motivasi, dan yang terakhir bidang pemasaran yang

terjadi ketergantungan antar kelompok lain.

Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa hasil pemberdayaan

dapat dilihat dari tingkat pemenuhan dan kebutuhan, dan partisipasi.

B. Pengertian Kelompok Tani

Pembangunan pertanian tidak terlepas dari peran serta masyarakat tani.

Dengan peran yang sangat penting sebagai pemutar roda perekonomian negara,

maka perlu dilakukan pemberdayaan masayrakat tani, sehingga petani mampu

mandiri menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Salah satu usaha pemerintah

bersama petani dalam rangka membangun upaya kemandiriannya adalah dengan

membentuk kelompok-kelompok tani di pedesaan. Kelompok tani menghendaki

terwujudnya pertanian yang baik, usahatani yang optimal dan keluarga tani yang

sejahtera dalam perkembangan kehidupannya para anggota dibina agar

berpandangan sama, berminat yang sama dan atas dasar kekeluargaan

(Nainggolan dkk, 2014).

Kelompok tani merupakan kelembagaan tani yang langsung mengorganisir

para petani dalam mengembangkan usaha taninya, kelompok tani merupakan

organisasi yang dapat dikatakan berfungsi dan ada secara nyata, disamping

berfungsi sebagai wahana penyuluhan dan penggerak kegiatan anggotanya.

beberapa kelompok tani juga mempunyai kegiatan lain, seperti gotong royong ,

usaha simpan pinjam dan arisan kerja untuk kegiatan usaha tani (Hermanto,

2007).

Page 27: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

14

Menurut (Departemen Pertanian:2007), pengembangan kelompok tani

diarahkan pada peningkatan kemampuan para anggota dalam pengembangan

agribisnis, penguatan kelompok tani menjadi organisasi petani yang kuat dan

mandiri. Potensi kelompok tani sangat besar dalam mendukung dan melaksanakan

berbagai program pembangunan pertanian. Program pemberdayaan kelompok tani

harus dapat meningkatkan kemampuan kelompok tani dalam hal:

1. Memahami potensi dan kelemahan pokok.

2. Memperhitungkan peluang dan tantangan yang dihadapi pada saat

mendatang.

3. Memilih berbagai alternatif yang ada untuk mengatasi yang dihadapi.

4. Menyelenggarakan kehidupan berkelompok dan bermasyarakat yang

serasi dengan lingkungannya secara berkesinambungan (Hermanto dan

Swastika, 2011).

Kelompok tani juga diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 82

Tahun 2013 Tentang Pedoman Pembinaan Kelompok Tani dan Gabungan

Kelompok Tani yang mendefenisikan bahwa “Kelompok tani adalah kumpulan

petani/peternak/pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan, kepentingan,

kesamaan kondisi lingkungan sosial, ekonomi dan sumberdaya, kesamaan

komoditas, dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha

anggota”. Dalam kelompok tani terdapat anggota kelompok tani yang disebut

sebagai pelaku utama dan pelaku usaha. Pelaku utama adalah petani yang

melakukan usaha tani dibidang pangan, holtikultural, perkebunan dan atau

peternakan. Sedangkan pelaku usaha adalah setiap orang yang melakukan usaha

Page 28: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

15

agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam

mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumber daya lainnya

untuk dapat meningkatkan produktivitas, efesiensi usaha, pendapatan dan

kesejahteraan, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian lingkungan hidup.

Lingkungan sosial mempunyai peranan penting dalam meningkatkan

kemampuan kelompok tani menuju kemandirian. Lingkungan sosial adalah

wilayah yang dianggap sebagai tempat berlangsungnya bermacam-macam

interaksi sosial antara berbagai kelompok peserta pranatanya (Purba, 2002).

Upaya pengembangan kapasitas kelembagaan kelompok tani perlu diarahkan pada

peningkatan kesadaran tentang pentingnya kebersamaan anggota dalam

mendukung kegiatan kelompok. Penguatan kegiatan produktif kelompok perlu

didukung dengan “channeling” pemasaran (kemitraan) dan akses permodalan

yang terjangkau petani (Purwanto, dkk.2007).kebersaman anggota dalam

mendukung kegiatan kelompok merupakan wujud antar anggota kelompok untuk

meningkatkan dinamika kelompok tani.

Adapun unsur pengikat kelompok tani adalah sebagai berikut:

a. Adanya kepentingan yang sama diantara para anggotanya.

b. Adanya kawasan usaha tai yang menjadi tanggung jawab bersama

diantara anggotanya

c. Adanya kader tani yang berdedikasi untuk menggerakkan para petani

dan kepemimpinannya diterima oleh sesama petani

d. Adanya kegiatan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh sekurang-

kurangnya sebagian besar anggotanya.

Page 29: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

16

e. Adanyan dorongan atau motivasi dari tokoh masyarakat setempat

untuk menunjang program yang telah ditentukan.

Page 30: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

17

C. Kerangka Pikir

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat bagan dibawah ini:

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir

Pemberdayaan Kelompok Tani Padi di

Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru

Penyelenggara Pemberdayaan :

1. Dinas Pertanian

2. Jasindo

Hambatan:

1. Cuaca

2. Penyakit padi

3. SDM yang Kualitasnya Belum

Merata

Pendukung:

1. Kemapuan Penyuluhan yang

Tinggi

2. Sarana dan Prasarana

3. Potensi Sumber Daya Alam

Pemberdayaan Petani:

1. Tahap Penyadaran dan Pembentukan Prilaku

2. Transformasi Pengetahuan dan Kecakapan Keterampilan

3. Peningkatan kemampuan intelektual

Meningkatkan Produksi Serta Produktifitas Kelompok Tani

Page 31: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

18

D. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini berangkat dari latar belakang masalah, kemudian

dirumuskan dalam rumusan masalah dan di kaji berdasarkan teori dalam tinjauan

pustaka. Adapun fokus penelitian yang bersangkutan dari rumusan masalah adalah

“Pemberdayaan Kelompok Tani Padi di Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten

Barru”.

Fokus penelitian ini tediri dari beberapa hal yang perlu diuraikan yaitu:

1. Penyadaran dan Pembentukan Perilaku

2. Pengetahuan dan Kecakapan Keterampilan

3. Peningkatan kemampuan intelektual

E. Deskripsi Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini bertujuan untuk mengkaji atau menggambarkan

tentang pemberdayaan. antara lain dalam pemberdayaan kelompok tani padi.

Adapun definisi fokus penelitian yang dimaksud dalam penelitian ini sebagai

berikut :

1. Penyadaran dan Pembentukan Perilaku

Penyadaran dan Pembentukan Prilaku dalam hal ini adalah niat dan tekad

(kesadaran Kolektif) bersama antara Dinas Pertanian dengan Jasindo Kecamatan

Tanete Rilau Kabupaten Barru dalam proses pemberdayaan kelompok tani

terkhususnya di Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru.

2. Pengetahuan dan Kecakapan Keterampilan.

Pengetahuan dan Kecakapan Keterampilan ini adalah lebih merujuk pada

bagaimana pemberian pengetahuan serta keterampilan yang dilakukan Dinas

Page 32: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

19

Pertanian dengan Jasindo Dalam Pemberdayaan Kelompok Tani Padi di

Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten barru. Sehingga tugas dan tujuan dari

masing-masing pihak terwujud antara Dinas Pertanian, Jasindo dan Kelompok

tani.

3. Peningkatan kemampuan intelektual

Peningkatan kemampuan intelektual adalah merujuk pada sejauh mana

pemahaman dan mengimplementasikan dari pengetahuan yang diberikan Dinas

Pertanian dengan Jasindo dalam Pemberdayaan Kelompok Tani Padi di

Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru.

Page 33: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu Penelitian di lakukan selama 2 bulan. Penelitian ini mengambil

lokasi di Kabupaten Barru Kecamatan Tanete Rilau Provinsi Sulawesi Selatan dan

Kota Pare-Pare Provinsi Sulawesi Selatan. dimana lokasi ini menjadi objek

penelitian saya untuk mengetahui bentuk-bentuk pemberdayaan kelompok tani

padi yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dengan Jasindo dikecamatan Tanete

Rilau Kabupaten Barru.

B. Jenis dan Tipe Penelitian

1. Jenis penelitian

Penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif. Hal ini

dikarenakan penelitian ini berupaya untuk mengetahui Pemberdayaan

Kelompok Tani Padi di Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru.

Penggunaan lebih dari satu pendekatan pengumpulan data mengizinkan

evaluator menggabungkan kekuatan dan kebenaran dari suatu sumber data hal

ini berangkat dari pemaknaan pendekatan penelitian kualitatif adalah prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis atau

lisan dari orang-orang atau prilaku yang di amati.

2. Tipe penelitian

Tipe penelitian yang di gunakan adalah tipe deskriptif kualitatif yaitu

penulis mencoba menggambarkan permasalahan yang terkait dengan

Pemberdayaan Kelompok Tani Padi di Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten

Page 34: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

21

Barru, menginterpretasikan serta menjelaskan data secara sistematis. Dasar

penelitian ini adalah wawancara yang melakukan dialog (wawancara

pertanyaan kepada informan yang berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai hal

yang berhubungan dengan penelitian).

C. Sumber Data

1. Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh peneliti dari hasil pengisian,

wawancara, dan observasi atau pengamatan langsung terhadap objek yang di

teliti yaitu :Pemberdayaan Kelompok Tani Padi di Kecamatan Tanete Rilau

Kabupaten Barru.

2. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang di peroleh dari buku-buku beberapa

dokumen berupa laporan-laporan tertulis dan peraturan-peraturan yang ada

berkaitan dengan Pemberdayaan Kelompok Tani Padi di Kecamatan Tanete

Rilau Kabupaten Barru.

D. Informan Penelitian

Penelitian informan dalam penelitian ini digunakan metode dengan cara

pemilihan secara purposive, informan dipilih berdasarkan pada tujuan penelitian

dan pertimbangan tertentu. Adapun yang dijadikan informan pada penelitian ini

adalah sebagai berikut :

Page 35: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

22

Tabel 3.1 Informan penelitian

NO INFORMAN INISIAL JABATAN

1 Subhan, S.ST SN Pemimpin Pertanian Kecamatan

2 Yuliana, S.Pt YA Penyuluh Pertanian Muda

3 Muhlisah Ali, S.Pt MA Penyuluh Pertanian Lanjutan

4 Muzakkir MR Ketua Kelompok

5 Basri BI Anggota Kelompok Tani

6 Sudirman, SE SN Staff Tehnik Jansindo

7 Syamsukri, A.md SI AE Agri Jasindo

8 Syamsidar SR Anggota Kelompok Tani

E. Tehnik Pengumpulan Data

Dalam penelitian kualitatif ini, pengumpulan data dilakukan dengan tehnik

pengumpulan data lebih banyak pada observasi serta wawancara mendalam dan

dokumentasi. Dalam penelitian ini, penelitian menggunakan tehnik pengumpulan

data melalui observasi wawancara dan dari dokumentasi dalam rangka

mengumpulkan data-data untuk keperluan peneliti. Observasi di lakukan oleh

peneliti untuk mengamati kegiatan informan. Wawancara dilakukan untuk

memperoleh data informasi dari informan yang telah di tentukan melalui proses

tanya jawab seputar masalah yang di jadikan fokus penelitian, dalam hal ini

Page 36: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

23

penelitian ini akan membuat panduan pertanyaan sederhana yang di ajukan

kepada narasumber. Kemudian langkah lainnya yang di gunakan adalah mencari

data dari data tertulis, berupa : arsip-arsip, buku-buku, surat kabar, majalah dll.

Hal ini dilakukan untuk menunjang data yang di peroleh di lapangan.

F. Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang di peroleh dari wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara

mengorganisasikan data dalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit,

melakukan sintesia, menyusun kedalam pola, pemilihan mana yang penting dan

yang akan di pelajari dan membuat kesimpulan. Analisis data dalam penelitian

kualitatif di lakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan

setelah selesai di lapangan. Analisis telah mulai sejak merumuskan dan

menjelaskan masalah, sebelum terjun kelapangandan berlangsung terus sampai

penulisan hasil penelitian.

Kegiatan dalam analisis data dalam penelitian ini, yakni :

1. Kegiatan reduksi data (data education), pada tahap ini peneliti memilih hal-hal

yang pokok dari data yang di dapat dari lapangan, merangkum, memfokuskan

pad hal-hal yang penting dan dicari tema dan polanya. Proses redukasi ini

dilakukan secara bertahap, selama dan setelah pengumpulan data sampai

laporan hasil. Penulis memilah-milah data yang penting yang berkaitan

dengan fous penelitian dan membuat kerangka penyajiannya.

2. Penyajian data (data display), setelah mereduksi data, maka langkah

selanjutnya adalah mendisplay data. Didalam kegiatan ini, penulis menyusun

Page 37: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

24

kembali data berdasarkan kualifikasi dan masing masing topik kemudian

dipisahkan, kemudian topik yang sama disimpan dalam satu tempat, masing-

masing tempat dan diberi tanda, hal ini untuk memudahkan dalam penggunaan

data agar tidak terjadi kekeliruan.

3. Data yang dikelompokkan pada kegiatan kedua kemudian diteliti kembali

dengan cermat, dilihat mana data yang telah lengkap dan data yang belum

lengkap yang masih memerlukan data tambahan, dan kegiatan ini dilakukan

pada saat kegiatan ini berlangsung.

4. Setelah data telah dianggap cukup dan telah sampai pada titik jenuh atau telah

memperoleh kesesuaian,maka kegiatan selanjutnya yaitu menyusun laporan

hingga pada akhir pembuatan simpulan.

Analisis data dalam penelitian kualitatif menggunakan metode induktif.

Penelitian ini menguji hipotesis (akan tetapi, hipotesis kerjahanya digunakan

sebagai pedoman) tetapi lebih merupakan penyusunan abstraksi berdasarakan data

yang dikumpulkan. Analisis data dilakukan lebih intensif setelah semu data yang

diperoleh dilapangan sudah memadai dan dianggap cukup,untuk diolah dan susun

menjadi hasil penelitian sampai dengan tahap akhir yakni kesimpulan penelitian.

G. Keabsahan Data

Didalam penelitian kualitatif, yang mejadi instrumen adalah penelitian itu

sendiri oleh karena itu peneliti sebagai insrtumen juga harus divalidasi seberapa

jauh penelitian kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun

kelapangan. Validasi terhadap peneliti sebagai instrumen mengkuti validasi

terhadap pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap

Page 38: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

25

bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk measuki objek penelitian, baik secara

akademik maupun logistiknya.

Instrumen utama dalam penelitian kualitatif adalah penelitian sendiri.

Namun, selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas maka akan di

kembangkan instrumen penelitian sederhana, yang di harapakan dapat melengkapi

data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi

dan wawancara. Yang melakukan validasi adalah peneliti itu sendiri.

Tehnik pengumpulan data triangulasi diartikan sebagai teknik

pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai tehnik

pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Berikut 3 macam triangulasi

yaitu:

1. Triangluasi sumber

Untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data

yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.sebagai contoh, untuk

menguji kredibilitas data tentang prilaku muird, maka pengumpulan

dan pengujian data yang telah diperoleh dapat dilakukan keguru, teman

murid yang bersangkutan dan orang tuanya.

2. Triangulasi tehnik

Untuk menguji kedibilitas data dengan cara mengecek data kepada

sumber yang sama dengan tehnik yang berbeda. Misanya, data

diperoleh dengan cara wawancara, lalu dicek dengan observasi,

dokumentasi, atau kuesioner.

3. Triangulasi waktu

Page 39: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

26

Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang

dikumpul dengan tehnik wawancara dipagi hari pada saat narasumber

masih segar, belum banyak masalah akan memberikan data yang lebih

valid sehingga lebih kredibel. Untuk itu, dalam rangka pengujian

kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan

dengan wawancara, observasi, atau teknik lain dalam waktu atau

situasi yang berbeda.

Page 40: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

27

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti menjelaskan tentang hasil penilitian dan pembahasan

pelaksanaan Pemberdayaan Kelompok Tani Padi di Kecamatan Tanete Rilau

Kabupaten Barru. Hasil penelitian ini berupa wawancara dengan narasumber yang

berkaitan dengan tujuan penelitian, menggambarkan seperti apa Pemberdayaan

Kelompok Tani Padi di Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru, dan

mengumpulkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan hasil penelitian ini.

Pemerintah Daerah Kabupaten Barru melakukan pemberdayaan dengan

Jasindo yang ditandai dengan nota kesepahaman (MOU) dengan Nomor:

02/Kpts/SR.230/B/01/2020 tentang Pedoman Premi Bantuan Asuransi Usaha Tani

padi (AUTP). Kegiatan ini telah dimulai pada tahun 2016. Pada bagian ini peneliti

menjelaskan tentang pemberdayaan yang berfokus pada Tahap Penyadaran dan

Pembentukan Prilaku, Transformasi Pengetahuan dan Kecakapan Keterampilan

serta Peningkatan Kemapuan Intelektual.

A. Dinas Pertanian

1. Gambaran Umum

Kabupaten Barru dahulu sebelum terbentuk adalah sebuah kerajaan

kecil yang masing-masing dipimpin oleh seorang Raja yaitu : kerajaan Berru

(Barru) Kerajaan Tanete, Kerajaan Soppeng Riaja dan Kerajaan Mallusetasi.

Seiring dengan perjalanan waktu, maka pada tanggal 24 Februari 1960

merupakan tongkak sejarah yang menandai awal kelahiran kabupaten Daerah

TK.II Barru dengan ibukota Barru berdasarkan Undang-Undang Nomor 229

Page 41: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

28

tahun 1959 tentang pembentukan Daerah-Daerah Tk.II di Sulawesi Selatan.

Kabupaten Barru terbagi dalam 7 kecamatan dan 55 Desa/Kelurahan.

Kabupaten Barru terletak di Pantai Barat Sulawesi Selatan, berjarak

sekitar 100 km arah utara Kota Makassar.Secara geografis terletak pada

koordinat 4°05'49" LS - 4°47'35" LS dan 119°35'00" BT - 119°49'16"

BT.Secara astronomis, Kabupaten Barru terletak diantara 4°05'49"

LS4°47'35" LS dan 119°35'00" BT - 119°49'16" BT.Luas Wilayah Kabupaten

Barru seluas 1.174,72 km2, terbagi dalam 7 kecamatan yaitu : Kecamatan

Tanete Riaja seluas 174,29 km2, Kecamatan Tanete Rilau seluas 79,17 km2,

Kecamatan Barru seluas 199,32 km2, Kecamatan Soppeng Riaja seluas 78,90

km2, Kecamatan Mallusetasi seluas 216,58 km2, Kecamatan Pujananting

seluas 314,26 km2, dan Kecamatan Balusu seluas 112,20 km2.

Kabupaten Barru terdiri dari 7 Kecamatan dan 55 Desa/Kelurahan, yaitu:

a. Tanete Riaja : Mattirowalie, Harapan, Lompo Riaja, Libureng,

Kading, Lompo Tengah, dan Lempang .

b. Tanete Rilau : Lasitae, Pancana, Lalabata, Corowali, Pao-Pao,

Tellumpanua, Lalolang, Tanete, Lipukasi, dan Garessi.

c. Barru : Sumpang Binangae, Coppo, Tuwung, Anabanua, Palakka,

Galung, Tompo, Sepee, Mangempang, dan SIawung.

d. Soppeng Riaja : Ajakkang, Paccekke, Kiru-Kiru, Mangkoso,

Lawallu, Siddo, dan Batupute.

e. Mallusetasi : Cilellang, Manuba, Nepo, Palanro, Mallawa, Kupa,

Bojo dan Bojo Baru.

Page 42: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

29

f. Pujananting : Bulo-Bulo, Gattareng, Pujananting, Jangan-Jangan,

Patappa, Bacu-bacu dan Mattappawalie.

g. Balusu : Binuang, Madello, Takkalasi, Kamiri, Balusu, dan

Lampoko.

Penyuluhan adalah Rencana kegiatan Dinas Penyuluhan

Pertanian,yang menyatakan aspirasi petani dengan potensi wilayah yang

ada.didalam penyusunan ProgramPenyuluhan Pertanian mencakup

beberapa hal yaitu: masalah-masalah dan langkah-langkah pemecahan

masalah serta cara untuk mencapai tujuan sehingga apa yang di

programkan dalam penyusunan sasaran dapat tercapai.

Program Penyuluhan Pertanian tahun 2020 merupakan suatu acuan

dalam menyusun Rencana Kerja Tahunan Dinas Penyuluh Pertanian,

dalam rangka mencapai tujuan yang ingin dicapai. Penyelengaraan

Penyuluhan Pertanian perlu ada dukungan sarana dan prasarana

Penyuluhan yang efektif dan efisien sehingga apa yang diharapkan sesuai

tujuan dapat tercapai.

a. Pemetaan Wilayah

Luas wilayah Kecamatan Tanete Rilau 79,17 km2 yang terdiri

dari 8 Desa dan 2 Kelurahan 7 Lingkungan dan 22 Dusun.Mengenai

pemetaan wilayah secara rinci belum terlaksana dengan baik, namun

secara kenyataan dilapangan disebut bahan yang diperlukan semua

komoditas pertanian antara lain:

1) Komoditas Tanaman Pangan

Page 43: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

30

2) Komoditas Perkebunan

3) Komoditas Peternakan

b. Karakteristik/ Topografi

Karakteristik tanah, iklim, dan curah hujan mengenai keadaan

tanah di wilayah BPP Kec.Tanete Rilau berdasarkan hasil analisa data

sebagai berikut:

1) Tingkat keasaman Tanah (pH) antara 5,4-5,9

2) Kemiringan tanah ada yang menacapai 8-14%

3) Bukit dan Pegunungan 20%

4) Ketinggian tempat dari permukaan laut rata-rata 5-10 m dari

permukaan laut (dpl)

Page 44: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

31

3. Struktur Organisasi Dinas Penyuluh Pertanian Kabupaten Barru

Gambar 4.1 Bagan Struktur Dinas penyuluh Pertanian

Sumber: Dinas Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten

Barru 2018.

3. Visi dan Misi

Visi :

„‟Terwujudnya Kabupaten Barru Lebih Maju, Sejahtera, Taat Azas dan

Bermartabat yang Berlandaskan Keagamaan‟‟.

Misi :

a. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya pembangunan untuk

kesejahteraan masyarakat

Kepala BPP

Abdul Azis, SP

Kelompok Fungsional

Tenaga Administrasi

Nurjannah,

SE

Jaharuddin

, SE

Nurlina,

SE

Yusriani,

Sos

Penyuluh Pertanian Lapangan

Herlind

a, SP

Subhan,

S.ST

Yuliana,

S.PT

Muh.

Araf

Marhaeti,

SP

Saparud

din, S.ST

Sumarni

S.PT

Muhus

a Ali, S.

PT

Hj. ST.

Rahmani

ah, SP

Umar

Pawiloi

Bakhtiar Jufri Ir. Hj. Nahariah

Page 45: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

32

b. Meningkatkan kecerdasan dan profesionalisme sdm

c. Mengembangkan interkoneksitas sinergis antar wilayah ditingkat,

nasional, regional dan internasional

d. Menciptakan lingkungan yang kondusif

e. Mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (good governance)

4. Tujuan dan Sasaran

a. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan

pertaniaanadalah sebagai berikut :

1) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku kepada

pelaku utama. Pelaku usaha penyuluh agar dapat menerapkan paket

teknologi usaha tani yang dianjurkan

2) Meningkatkan produksi dan produktifitas usaha tani dengan

memanfaatkan potensi sumber daya alam (sda) dari manusia

(sdm)yang ada secara efektif dan efisien.

2. Sasaran

Sasaran penyuluhan adalah petani dan keluarganya melalui pembentukan:

a) Kelompok tani dewasa

b) Kelompok wanita tani

c) Kelompok taruna tani

d) Gapoktan

Page 46: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

33

Tabel 4.1. Lahan sawah

No Desa/

Keluarahan

Sawah Irigasi (Ha)

Juml

ah

(Ha) ½ Teknis Desa Sederhana Pompa

Tad

ah

Huj

an

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Garessi

Lipukasi

Tanete

Lalolang

Tellumpanua

Pao-Pao

Corawali

Lalabata

Pancana

Lasitae

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

120,28

-

-

-

-

-

219

395

220

25

241

239

260

207

125

16

219

395

220

25

241

239

260

207

125

16

Jumlah - - - 120,28 1.94

7 1.947

Sumber : Dinas Pertanian Penyuluhan Tanete Rilau 2019

Tabel 4.2. Lahan Kering

No Desa/Kelurahan Lahan kering (Ha)

Kebun Tegalan Pekarangan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Garessi

Lipukasi

Tanete

Lalolang

Tellumpanua

Pao-Pao

Corawali

Lalabata

Pancana

Lasitae

51,00

214,76

11,00

-

53,40

133,4

6,00

200,50

152,40

15,00

51,00

14,13

5,14

-

-

101,72

82,00

116,20

70,00

85,00

20,03

40,00

11,00

48,04

13,25

49,2

31,20

26,50

20,50

11,70

Jumlah 837,46 525,19 271,42

Sumber: Dinas Pertanian Penyuluhan Tanete Rilau 2019

Page 47: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

34

5. Lahan Menurut Penggunaan

a. Tegalan : 525,19 Ha

b. Pekarangan : 271,42 Ha

c. Perkebunan : 837,46 Ha

d. Padang Rumput : 50,00 Ha

e. Sawah : 1.947Ha

f. dan lain-lain : 205,84 Ha

Tabel. 4.3 Luas Tanam Padi di Kecamatan Tanete Rilau Kab. Barru

NO DESA/KELURAHAN Padi

Rendengan

Padi Gadu Jumlah

1 Garessi 219,00 60,00 279,00

2 Lipukasi 395,00 181,00 576,00

3 Tanete 220,00 50,00 270,00

4 Lalolang 25,00 _ 25,00

5 Tellumpanua 241,00 100,00 341,00

6 Pao-Pao 239,00 50,00 289,00

7 Corowali 260,00 55,00 315,00

8 Lalabata 207,00 80,00 287,00

9 Pancana 125.00 60,00 185,00

10 Lasitae 16,00 16,00 32,00

Jumlah 194,00 645,00 2,592

Sumber : Dinas Pertanian Penyuluhan Tanete Rilau 2019

Page 48: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

35

6. Pola Usaha Tani

a. Pola Usaha Tani pada lahan sawah

1) Padi – Padi – Bero

2) Padi – Padi – Palawija

3) Padi – Horti – Palawija

4) Padi – Horti - Horti

5) Padi – Bero

b. Pola Usaha Tani pada Lahan Kering

1) Palawija – Palawija

2) Palawija – Horti

3) Palawija – Padi Gogo

4) Tanaman tahunan Tumpangsari Palawija

5) Tumpangsari palawija dan horti

Tabel 4.4 Jumlah Penduduk di Wilayah Kecamatan Tanete Rilau

No Desa/ Kelurahan Jumlah Penduduk

Jumlah KK L P Jumlah

1 Garessi 1.429 1.421 2.850 831

2 Lipukasi 2.081 2.226 4.307 1.367

3 Tanete 2.863 1.759 4.622 875

4 Lalolang 2.496 3.798 6.294 1.305

5 Tellumpanua 1.632 1.618 3.250 882

6 Pao – Pao 2.077 2.060 4.295 1.205

7 Corawali 1.337 1.403 2.740 772

8 Lalabata 2.214 2.183 4.397 1.015

9 Pancana 1.734 1.803 3.537 1.177

10 Lasitae 958 996 1.954 609

Jumlah 18.821 19.267 38.088 10.038

Sumber Data :BKKBN Tanete Rilau dan Profil Desa/Kel.2019

Page 49: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

36

Tabel 4.5 Kelompok Tani Kecamatan Tanete Rilau Desa Pao-Pao

NO NAMA L/P JABATAN

1. MUZAKKIR L Ketua Kelompok

2. SAHARUDDIN NABA L Anggota kelompok

3. SAHRIMAN L Anggota kelompok

4. MASJUD L Anggota kelompok

5. LA TUO L Anggota kelompok

6. BASRI DIANA L Anggota kelompok

7. LA PARE P Anggota kelompok

8. SAIPUL SAFA L Anggota kelompok

9. MUHAMMAD ARIF BAHRU L Anggota kelompok

10 HATTA L Anggota kelompok

11 SITTI MARYAM P

Anggota kelompok

12 SIMPUANG L Anggota kelompok

13

MAKMUR

L Anggota kelompok

14

RUSLIS

L Anggota kelompok

15 I CABBE P Anggota kelompok

Sumber Data: Dinas Pertanian Penyuluhan Tanete Rilau 2020

Tabel 4.6 Kelompok Tani Sipatokkong Kecamatan Tanete Rilau Desa

Pancana

NO NAMA L/P JABATAN

1. MASSE L Ketua Kelompok

2. RAMLI L Anggota kelompok

Page 50: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

37

3. ALFA KADIR L Anggota kelompok

4. SAMSU L Anggota kelompok

5. MASTANG L Anggota kelompok

6. AKMAL L Anggota kelompok

7. DAHLAN. M L Anggota kelompok

8. MUH, SUKRI L Anggota kelompok

9. JUMARDI L Anggota kelompok

10 SAENUDDIN L Anggota kelompok

11 RIDWAN L

Anggota kelompok

12 MASKUR L Anggota kelompok

13

LABUNA

L Anggota kelompok

14

H. MANSYUR

L Anggota kelompok

15 IBRAHIM L Anggota kelompok

Sumber Data: Dinas Pertanian Penyuluhan Tanete Rilau 2020

Tabel 4.7 Kelompok Tani Kaluku Loloe Kecamatan Tanete Rilau

NO NAMA L/P JABATAN

1. ABD. GAFFAR L Ketua Kelompok

2. LATAHANG L Anggota kelompok

3. HANAPIN L Anggota kelompok

4. MUH. KASAU L Anggota kelompok

5. MUH. AMIR L Anggota kelompok

Sumber Data: Dinas Pertanian Penyuluhan Tanete Rilau 2020

Page 51: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

38

Tabel 4.8 Kelompok Tani Sipatokkong II Kecamatan Tanete Rilau

Desa Pancana

NO NAMA L/P JABATAN

1. SOPYAN L Ketua Kelompok

2. MARE L Anggota kelompok

3. HAMKA L Anggota kelompok

4. ABU BAEDA L Anggota kelompok

5. SUDIRMAN L Anggota kelompok

6. RUSDIN L Anggota kelompok

7. MASSE L Anggota kelompok

Sumber Data: Dinas Pertanian Penyuluhan Tanete Rilau 2020

Tabel 4.9 Kelompok Tani Lapalakka Kecamatan Tanete Rilau Desa

Corowali

NO NAMA L/P JABATAN

1. HERMAN L Ketua Kelompok

2. ABD. KADIR L Anggota kelompok

3. MUH. SATA. B L Anggota kelompok

4. JUFRI L Anggota kelompok

5. ILHAM L Anggota kelompok

6. MUSTAFA L Anggota kelompok

7. DARWIS. S L Anggota kelompok

8. BAHARUDDIN L Anggota kelompok

Page 52: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

39

9. M. ALI L Anggota kelompok

10 MULYADI L Anggota kelompok

11 MAMING L

Anggota kelompok

12 NASIR L Anggota kelompok

13

AMIRUDDIN

L Anggota kelompok

14

LA COLLENG

L Anggota kelompok

Sumber Data: Dinas Pertanian Penyuluhan Tanete Rilau 2020

Tabel 4.10 Kelompok Tani Sipatuo II Kecamatan Tanete Rilau Desa

Corowali

NO NAMA L/P JABATAN

1. JAMALUDDIN L Ketua Kelompok

2. HAERUDDIN L Anggota kelompok

3. MURSALIM L Anggota kelompok

4. MUHAMMAD ALI L Anggota kelompok

5. RISI L Anggota kelompok

6. MUHAMMAD YUNUS L Anggota kelompok

7. UKKASE L Anggota kelompok

8. HERMAN L Anggota kelompok

9. ALMUDIR L Anggota kelompok

10 ARMAN L Anggota kelompok

Sumber Data: Dinas Pertanian Penyuluhan Tanete Rilau 2020

Page 53: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

40

Tabel 4.11 Kelompok Tani Sappe Walie Kecamatan Tanete Rilau Desa

Tellumpanua

NO NAMA L/P JABATAN

1. JALALUDDIN L Ketua Kelompok

2. MUH. SAID L Anggota kelompok

3. ABU BAKAR L Anggota kelompok

4. JAMALUDDIN L Anggota kelompok

5. HAERUDDIN L Anggota kelompok

6. SUDIRMAN L Anggota kelompok

7. MUSDALIFAH L Anggota kelompok

Sumber Data: Dinas Pertanian Penyuluhan Tanete Rilau 2020

Tabel 4.12 Kelompok Tani Samalewae Kecamatan Tanete Rilau Desa

Tellumpanua

NO NAMA L/P JABATAN

1. HAERIS L Ketua Kelompok

2. HASANUDDIN L Anggota kelompok

3. SYAHARUDDIN L Anggota kelompok

4. TAMRIN L Anggota kelompok

5. ADNAN L Anggota kelompok

6. MADE ALI L Anggota kelompok

7. MUH. NUR. S L Anggota kelompok

8. BARAMANG L Anggota kelompok

9. ISKANDAR L Anggota kelompok

Page 54: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

41

10 ARHAM L Anggota kelompok

11 ALIMUDDIN L

Anggota kelompok

12 MUH JAFAR L Anggota kelompok

13

LA MUKE

L Anggota kelompok

14

UMAR

L Anggota kelompok

15 SAHARUDDIN L Anggota kelompok

Sumber Data: Dinas Pertanian Penyuluhan Tanete Rilau 2020

B. Jasindo

1. Gambaran Umum

Pembentukan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) merupakan

bagian penting dari perjalanan sejarah bangsa dan tanah air Indonesia.

Sejarah tersebut bermula pada tahun 1845 ketika dilaksanakan

nasionalisasi atas NV Assurantie Maatschappij de nasionalisasi atas NV

Assurantie Maatschappij de Nederlander, sebuah perusahaan asuransi

umum milik kolonial Belanda, dan Bloom Vander, Perusahaan asuransi

umum Inggris yang berkedudukan di Jakarta.

Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang dinyatakan

pada 17 Agustus 1945 oleh proklamator RI, Ir. Soekarno dan Mohammad

hatta, sekaligus mengamanatkan pemindahan kekuasaan dan kepemilikan

kerajaan belanda kepada pemerintah Indonesia. Termasuk, melakukan

nasionalisasi terhadap dua perusahaan tersebut dan mengubah nama

keduanya menjadi PT Asuransi Bendasyara yang bergerak dibidang

Page 55: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

42

asuransi umum dalam rupiah dan PT Umum Internasional Underwrites

(UIU) yang bergerak pada bidang asuransi umum dalam valuta asing.

Dalam perjalanan bersejarahnya, melalui Keputusan Menteri

Keuangan No.764/MK/IV/12/1972, pemerintah Indonesia memutuskan

untuk melakukan merger antara PT Asuransi Bendasyara dan PT Umum

Internasional Underwrites (UIU) menjadi PT Asuransi Jasa Indonesia

(Persero) sebagai badan usaha milik negara yang bergerak dibidang usaha

asuransi umum. Pengesahan penggabungan tersebut selanjutnya

dikukuhkan dengan Akta Notaris Mohamad Ali Nomor 1 tanggal 2 Juni

1973.

Sebagai salah satu BUMN yang memiliki kinerja usaha gemilang

di Indonesia, seluruh saham PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dimiliki

oleh Negara Republik Indonesia. Pengalaman ini memberikan nilai

kepeloporan tersendiri bagi keberadaan dan pertumbuhan kinerja Asuransi

Jasindo hingga saat ini, sehingga berhasil meraih kepercayaan publik baik

yang ada didalam maupun diluar negeri.

2.Visi dan Misi serta Budaya Perusahaan

Visi :

“ Menjadi Perusahaan Asuransi Terpercaya dan Terandal”

Misi :

“Menyelenggarakan Usaha Asuransi Dengan Pelayanan Prima dan

Tetap Menjaga Kemampulabaan yang Berkesinambungan”

Budaya Perusahaan :

Page 56: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

43

Perusahaan memiliki buadaya Asah, Asih, dan Asuh yang

dipandang masih relevan sebagai perusahaan yang sejalan dengan Visi dan

Misi perusahaan yang di singkat “CARE” adalah sebagai berikut:

a. “C” (Cepat) adalah kecepatan pelayanan yang akan memberikan:

kepastian dan ketenangan kepada pelanggan, melalui sikap :

bertindak cepat, responsif, bertindak proaktif, siaga, dan fleksibel.

b. “A” (Akurat) adalah kecepatan dalam menjamin kepuasan

pelanggan, melalui perbuatan :checkdan re-check, bertindak cepat

cepat dalam mengambil keputusan, bertindak cermat, dapat

dipercaya, teliti dalam pertimbangan laporan dan disiplin.

c. “R” (Ramah) adalah keramahan dalam memberikan pelayanan,

kenyamanan dan keakraban dalam kemitraan, melalui prilaku:

supel, empati, bersikap terbuka, peduli, menghargai pendapat

orang lain, sopan dan santun,serta rapi.

d. “E” (Efisien) adalah efesiensi yang menjamin nilai produk yang

ditawarkan serta layanan yang diberikan serta denga kualitas

yang diharapkan, melalui tingkah laku: berorientasi pada sasaran,

hemat waktu dan biaya, hemat dalam proses.

3. Tujuan Pedoman dan Etika Kerja Jasindo

a. Mengembangkan standar etika bisnis sejalan prinsip GCG khususnya

dibidang perasuransian sehingga terciptanya budaya perusahaan

yang baik sehingga dapat meningkatkan nilai.

Page 57: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

44

b. Mengembangkan hubungan yang harmonis, sinergi dan saling

menguntungkan antara pelanggan, agen asuransi, broker, lembaga

keuangan, mitra kerja, karyawan, dan pihak yang berkepetingan

lainnya dengan perusahaan.

Page 58: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

45

4. Struktur Organisasi Jasindo

Direktur Utama

Direktur Pengembangan Bisnis Direktur SDM dan Umum Direktur Operasional Direktur Keuangan dan

Investasi Direktur Bisnis Strategi

Oil dan Gas

Aset operasional

& KKKS

Kontruksi Migas &

KKKS

Underwating Aset

Operasional

Underwriting oil &

Gas

Telekomunikasi

& Transportasi

Underwriting

telekomunikasi &

Transportasi

Transportasi

Telekomunikasi

Energi & Industri

Underwriting

Energi & Industri

Energi

Industri

Energi & Industri

Private Sector

Kontruksi

Infrastruktur

Broker

Underwriting

Private Sector

Pngembangan

Produk & Bisnis

Pengembangan

Produk

Pengembangan

Bisnis

Asuransi Pertanian,

Mikro & Program

Pemerintah

Komersial

Penugasan

Pemerintah

Teknik

Keuangan

Asuransi Kesehatan

Pemasaran

Operasi

Jamkesmen

keuangan

Bisnis Perbankan &

Pembiayaan

Marketing

perbankan Swasta

Marketing

Perbankan BUMN

Marketing

Pembiayaan

Underwriting

Perbankan &

Pembiayaan

Marketing Surety

& BG

Underwriting

Asuransi

keuangan

Marketing LC

Asuransi Keuangan

Underwriting

Underwriting Property

Underwriting Marine

Underwriting KBM &

Aneka

Reasuransi & Aktualisasi

Treaty & incoming

Bisnis

Incoming Dalam

Negeri

Aktuaria

Klaim Bisnis dan Strategi

Klaim Properti

Klaim Marine &

Aviation

Klaim Oil dan Gas

Klaim Eginering &

Liability

Klaim Pengembangan

Bisnis

Klaim Eginering &

Liability

Klaim Aneka &

Keuangan

Klaim Kendaran

Bermotor

Klaim Pengembangan

Bisnis

Klaim Aneka &

Keuangan

Klaim Aneka &

Keuangan

Klaim Aneka &

Keuangan

Klaim Aneka &

Keuangan

Pembendaharaan &

Investasi

Manajemen

Portopolio

Operasional Investasi

Pembendaharaan

Piutang & Akuntansi

reasuransi

Piutang Premi

Akuntansi koasuransi

Akuntasi reasuransi

Auntansi Umum &

Anggaran

Akuntansi Umum

Pelaporan

Anggaran &

Pembendayaan Biaya

Perpajakan

Sumber Daya Manusia

Manajemen Talenta

Layanan SDM

Human Capital

Business Partner

Manajemen Strategi

SDM

Teknologi Industri

Perencanaan &

Arsitektur TI

Kebijakan, Prosedur

& Sekuriti TI

Solusi Bisnis TI

Operasional TI

Umum

Prasarana

Manajemen Aset

Pengadaan

Manajemen Strategis

Perencanaan

Pengendalian Mutu

& Kinerja

Tranformasi

Manajemen Risiko

Perusahaan

Kepatuhan

Manajemen Risiko

Kebijakan &

Prosedur

Sekertaris Perusahaan

Humas & marketing

Communication

Protokol,

Hubungan

kelembagaan

Hukum

CSR & PKBL

Satuan Pengawas

Internal

Pengawasan

Operasional

Pengawasan

Keuangan

Quality Assurance

Special Function

Page 59: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

46

Sumber : Struktur Organisasi PT Asuransi Jasa Indonesia Sulawesi Selatan

2019.

5. Program Asuransi Jasindo Agri

Merupakan suatu bentuk perlindungan kepada petani, peternak,

dan nelayan agar dapat mendapatkan kenyamanan dan keamanan dalam

menjalankan kegiatan mereka sehingga memusatkan perhatian pada

pengelolaan usahatani, peternakan, dan usaha penangkapan ikan yang

lebih baik, lebih aman, dan lebih menguntungkan.Sebagai bentuk asuransi

yang ditunjuk pemerintah sebagai pelaksana program, Jasindo Agri

memiliki beberapa produk asuransi yang mendapat dukungan dari

pemerintah antara lain:

1) Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP)

Memberikan perlindungan kepada petani dari ancaman

resiko gagal panen sebagai akibat risiko banjir, kekeringan,

penyakit, dan serangan organisme penganggu tanaman.

a) Premi : Rp.180.000 (bantuan pemerintah 80% menjadi

Rp.36.000)

b) Pertanggungan : maksimal Rp.6.000.000 per hektar

dengan intensitas kerusakan 75% serta luas kerusakan

75%.

c) Kriteria petani : Petani penggarap atau petani pemilik

lahan maksimal 2 hektar.

Page 60: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

47

d) Kriteria lahan : lahan irigasi atau lahan tadah hujan yang

dekat dengan sumber air.

e) Ganti rugi : Umur padi sudah melewati 10 hari tanam

(HST), umur padi sudah melewati 30 hari.

2) Asuransi usaha ternak sapi (AUTS)

Memberikan perlindungan kepada peternak sapi dari

ancaman resiko kematian akibat beranak, penyakit, dan kecelakaan

serta kehilangan akibat kecurian.

a) Premi Rp. 200.000 (bantuan pemerintah 80% menjadi

Rp. 40.000).

b) Pertanggungan : maksimal pertanggungan Rp. 10.000

per ekor sapi.

c) Kriteria peternak : Peternak pembibitan / pembiakan &

peternak skala kecil yang diatur undang-undang.

d) Kriteria sapi : sapi indukan / sapi betina, usia produktif

minimal 1 tahun, memiliki identitas jelas (cap bakar,

kartu ternak, dll. Serta sapi dalam kondisi sehat

e) Ganti rugi : sesuai harga pertanggungan dikurangi hasil

penjualn daging (dalam hal sapi dilakukan potong

paksa)

Page 61: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

48

3) Asuransi Nelayan

Memberikan perlindungan kepada nelayan dari ancaman

resiko meninggal dunia baik disaat melakukan aktivitas

penangkapan ikan maupun diluar aktivitas.

a) Premi : Rp. 175.000 ( 100% dibayar pemerintah)

b) Manfaat : santunan kecelakaan akibat melakukan

aktivitas penangkapan ikan dan santunan kecelakaan

akibat selain melakukan aktivitas penangkapan ikan.

c) Kriteria nelayan : memiliki kartu nelayan yng masih

berlaku, memiliki rekening tabungan atau membuat

surat pernyataan kesanggupan memiliki ekening

tabungan, menggunakan kapal penangkapan ikan

berukuran paling besar 10 Gross Tonnage (GT),

berusia maksimal 65 tahun.

C. Dinas Pertanian dengan Jasindo

Pemerintah Daerah Kabupaten Barru melakukan kegiatan pemberdayaan

dengan Jasindo yang ditandai dengan nota kesepahaman (MOU) dengan Nomor:

02/Kpts/SR.230/B/01/2020 yang telah dibuat dan diatur oleh putusan Mentri

Pertanian tentang Pedoman Premi Bantuan Asuransi Usaha Tani padi (AUTP).

Kegiatan ini telah dimulai pada tahun 2017. Salah satu tujuan dalam

melaksanakan suatu kerjasama yaitu dengan harapan dapat meraih tujuan yang

ingin dicapai dari pada masing-masing pihak. Pada bagian ini peneliti

menjelaskan tentang Pemberdayaan Kelompok Tani Padi di Kecamatan Tanete

Page 62: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

49

Rilau Kabupaten Barru. bentuk penyadaran dan Pembentukan Prilaku,

Transformasi Pengetahuan dan Keterampilan serta peningkatan kemampuan

intelektual. berikut hasil wawancara dengan Staff Tehnik Jasindo di Kantor Pare-

Pare Sulawesi Selatan :

“Jadi tujuannya itu kembali lagi ke masyarakat, karena selama ini

yang kita liat banyak yang gagal panen kemudian tidak ada solusi

dari masyarakat itu sendiri pasti akan mngalami yang namanya

kerugian, dengan adanya asuransi ini, program dari pemerintah

bisa membantu petani untuk biaya menanam kembali, jadi yang

kita beri kepetani bukan keuntungan namun biaya untuk menanam

kembali, jadi biaya totalnya 6 juta per hektar. itu sudah termasuk

biaya garap, benih dan pupuknya itu telah di perhitungkan oleh

pemerintah dan jasindo (Hasil wawancara dengan SN, Staff

Jasindo Pare-Pare tanggal 7 februari 2020)”.

Pada bagian ini peneliti menjelaskan tentang Pemberdayaan kelompok

Tani Padi di Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru melalui Pembentukan

Prilaku, Tranformasi Pengetahuan dan Keterampilan.

1. Tahap Penyadaran dan Pembentukan Prilaku

Dinyatakan oleh Walgito (2003), pembentukan perilaku dibagi

menjadi tiga cara sesuai keadaan yang diharapkan, sebagai berikut :

a. Cara pembentukan perilaku dengan kondisioning atau

kebiasaan Salah satu cara pembentukan perilaku dapat

ditempuh dengan kondisioning atau kebiasaan. Dengan cara

membiasakan diri untuk berperilaku seperti yang

diharapkan, maka akhirnya akan terbentuklah perilaku

tersebut.

b. Pembentukan perilaku dengan pengertian (insight).Cara ini

didasarkan atas teori belajar kognitif yaitu belajar disertai

Page 63: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

50

dengan adanya pengertian.

c. Pembentukan perilaku dengan menggunakan model.

Disamping cara-cara pembentukan perilaku diatas,

pembentukan perilaku masih dapat ditempuh dengan

menggunakan model atau contoh.

Berdasarkan pasal 16 ayat (2) dan pasal 31 pada buku pedoman

bantuan umum asuransi usahatani padi. Dinas Pertanian dengan Jasindo

mempunyai tujuan:

1) Memberikan perlindungan kepada petani jika terjadi

kerusakan tanaman padi yang dipertanggungkan yang

disebabkan karena risiko banjir, kekeringan, atau

serangan hama.

2) Mengalihkan kerugian akibat risiko banjir, kekeringan,

dan serangan OPT kepada pihak lain melalui

pertanggungan asuransi.

Adapun sasaran yang ingin dicapai :

1) Terlindungnya petani dari kerugian kerusakan tanaman

atau gagal panen karena memperoleh jaminan ganti rugi

jika tanaman padi mengalami kerusakan akibat bencana

banjir, kekeringan, atau serangan OPT.

2) Teralihkannya kerugian petani akibat resiko banjir,

kekeringan, atau serangan OPT kepada pihak lain

melalui skema pertanggungan asuransi.

Page 64: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

51

Berikut hasil wawancara dengan Penyuluh Pertanian Muda:

“Bibit cisadani itukan dari dulu sudah 38 tahun itu rerus bibitnya

yang ditanam dan petani sudah fanatik dengan itu karena dia

sukamulai dari gampangnya ini merawat cisadani, dia pikir

gampang, tahan penyakit, kemudian bagus dimakan. Menurut

mereka bagus untuk di komsumsi itu yang dia sukanya, kemudian

kita kasi solusi dengan sistem pengantian varietas yang lebih

baikyang varietas genjah namanya yang berumur pendek. Itukan

kalau cisadani umurnya 135 hari kemudian yang bibit genjah

palingan 115 hari. dan dengan adanya program pemerintah tidak

direkomedasikannya lagi cisadani kemudian yang dari bulog juga

sudah tidak mau membeli, akhirnya tahun kemarin tidak ada yang

mau beli produksinya cisadani disitu mereka sudah kapok jadi

untuk tahun ini 98 persen sudah beralih (Hasil wawancara dengan

YA, Penyuluh Pertanian Muda tanggal 6 februari 2020)”.

Senada dengan pernyataan diatas, berikut pernyataan MA,

Penyuluh Pertanian Lanjutan Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru :

“dalam setiap kelompok itu kan ada aturan pertemuan kelompok

yang dibahas itu adalah apa kedepannya yang menjadi tujuan

semisal ini kan sudah masuk masa tanam, kit membahas apa yang

ingin dicapai pada saat penanaman, vairetasnya, artinya dalam 1

bulan itu melakukan 2 kali pertemuan lokasinya biasa di rumah

ketua kelompok tani kadang juga langsung ke area persawahan

(Hasil wawancara dengan MA, tanggal 7 februari 2020)”.

Adapun hasil wawancara dengan SI selaku AE AGRI Jasindo

Kantor Pare-pare Sulawesi Selatan :

“dengan melihat kita sering melakukan simbolis pengambilan

klaimdan seluruh kabupaten hampir semua sudah melihat

manfaatnya maka kemudian berbondong-bondonglah petani dan

peternak untuk masuk asuransi (Hasil wawancara dengan SI,

tanggal 7 februari 2020)”.

Hasil obsevasi dalam tahap penyadaran dan pembentukan prilaku

ini, semua pihak memiliki cara mereka masing-masing, yang dimana

Jasindo memiliki peran dan tanggung jawab dalam membantu petani

melalui program asuransi usaha tani (AUTP), Dinas Pertanian memiliki

Page 65: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

52

peran dalam meningkatkan produksi serta produktifitas usaha tani serta

meningkatkan keterampilan, sikap dan pengetahuan dari para petani, dan

Kelompok tani memiliki peran dalam mengembangkan varietas tanaman

padi unggul yang memiliki nilai ekspor sehingga apa yang menjadi

tanggung jawab dari masing-masing pihak dapat menyukseskan

pelaksanaan kerjasama ini.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa

penyadaran dan pembentukan prilaku pada pemberdayaan ini sehingga

terwujudnya pertumbuhan ekonomi dalam hal ini peningkatan komoditas

padi adalah Dinas Pertanian dengan Jasa Asuransi Indonesia (Jasindo)

sebagai penyelenggara, sekaligus melakukan pengawasan agar

terwujudnya petani berdaya bagi pertumbuhan ekonomi di Kab. Barru.

2. Tranformasi Pengetahuan dan Keterampilan

Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini setelah

orang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Penginderaan

terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan,

pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan

manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2007).

Berikut Hasil wawancara dengan YA, Penyuluh Pertanian Muda

Kecamatan Tanete Rilau :

“ada materi slide, kita putarkan sound system dengan video seperti

ini perkembangan pertanian sekarang, bagus seperti ini

dikembangkan (Hasil wawancara dengan YA, penyuluh Pertanian

Muda tanggal 6 maret 2020)”

Page 66: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

53

Senada dengan pernyataan diatas, berikut pernyataan MA,

Penyuluh Pertanian Lanjutan Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru :

“Kalau itu sudah ada kemajuan kan dulunya itu varietasnya

cisadani terus menerus sampai bertahun-tahun, namun pada tahun

2020 ini sudah beralih ke varietas lain artinya karena mungkin

mereka banyak pengalaman pada saat produksinya yang sudah

menurun dan tidak ada yang mau beli makanya mereka sudah

beralih ke varitas padi yang umurnya pendek (Hasil wawancara

dengan MA, tanggal 7 februari 2020)”.

Dengan adanya pengetahuan yang diberikan, diharapkan dapat

meningkatkan kualitas pada kelompok tani dalam padi yang baik dan

benar. Dampak sumber daya manusia setelah diberikan pengetahuan yaitu

antara lain :

a. Memahami tentang bagaimana cara merawat yang baik dan

benar

b. Memahami tentang bagaimana pemberian pupuk yang telah

ditentukan.

c. Memahami tentang bagaimana proses panen yang baik dn

benar.

Adapun hasil wawancara dengan MA, Penyuluh Pertanian

Lanjutan Kecamatan Tanete Rilau Kab. Barru :

“Penyuluhan yang dilakukan menggunakan metode belajar secara

penyampaian informasi, ada juga praktik jadi penyuluhan sambil

praktik misanya kita mau buat pupuk cair (Hasil wawancara

dengan MA, tanggal 7 februari 2020)”.

Peneliti juga melakukan wawancara dengan MR selaku Ketua

Kelompok Tani Desa Pao-pao, kecamatan Tanete Rilau :

Page 67: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

54

“materinya banyak biasanya kita diberi tahu cara bagaimana

menanam padi dengan baik dan benar, bagaimana mengatasi

masalah hama semisal hama wereng,peyakit-penyakit pada padi,

serta agrobisnis (Hasil wawancara dengan MR, tanggal 8 februari

2020)”

Berdasarkan hasil wawancara dengan Dinas Penyuluh Pertanian

MudaKecamatan Tanete Rilau, Ketua Kelompok Tani Desa Pao-Pao

Kecamatan Tanete Rilau, dapat disimpulkan bahwa dalam bentuk

pemberian pengetahuan diharapan petani dapat mengaplikasikan dan

mengimpelementasikannya, sehingga dapat membantu pekerjaannya

dalam mengembangkan komoditas tanaman padi dalam pelaksanaan

kerjasama ini.

Keterampilan adalah berbagai kemampuan seseorang terhadap

suatu hal yang meliputi semua tugas-tugas kecakapan, sikap, nilai dan

kemengertian yang semuanya dipertimbangkan sebagai sesuatu yang

penting untuk menunjang keberhasilannya didalam penyelesaian tugas.

(Yanto, 2005).

Berikut hasil wawancara dengan Dinas Pertanian PPL Kecamatan

Tanete Rilau mengenai bentuk keterampilan yang diberikan dalam

kerjasama ini :

“Pemberdayaan dilakukan dengan KWT yaitu diberdayakan

bagaimana agar mengelolah lahan pekarangannya supaya bisa dia

manfaatkan, memberikan pemberdayaan pada perempuan supaya

menambah hasil ekonominya dia tidak pergi lagi beli macam

sayur-sayurandia bisa ambil sendiri, macam dia tanam cabe, tomat

otomatis mengurangi biaya pengeluaran (Hasil wawancara dengan

NA, tanggal 7 februari 2020)”

Page 68: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

55

Senada dengan pernyataan diatas, berikut pernyataan SN,

Pemimpin Pertanian Kecamatan tanete Rilau Kabupaten Barru :

“kita memfasilitasi petani untuk membuat RDKK yaitu Rencana

Defenitif Kebutuhan Kelompok itu untuk membuat kebutuhan

pupuk setiap tahunnya (Hasil wawancara dengan SN, tanggal 6

februari 2020)”.

Adapun hasil wawancara dengan MA, Penyuluh Pertanian

Lanjutan Kecamatan Tanete Rilau Kab. Barru :

“kita melakukan pemberdayaan kelompok KWT ini dengan

mengarahkan pada kemauannya, dia mau terjun ke arah produksi

atau pada pemanfaatan lahan pekarangan semacam di Desa Pao-

pao ada penjual telur asin itu kan KWT anjaya punya yang dijual

telur asin masak dan telur asin bakar (Hasil wawancara dengan

MA, tanggal 7 februari 2020)”.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa

keterampilan pada kerjasama ini adala bagaimana terwujudnya kreatifitas

dan keterampilan yang dimiliki petani dalam hal ini peningkatan

komoditas tanaman padi adalah Dinas pertanian dan Jasindo sebagai

penyelenggara, sekaligus melakukan pengawasan agar terwujudnya

pertumbuhan ekonomi di Kab. Barru.

3. Peningkatan kemampuan intelektual

Peningkatan menggambarkan perubahan dari keadaan atau sifat

negatif berubah menjadi positif, kemudian hasil dari sebuah peningkatan

dapat berupa kuantitas dan kualitas. Hasil dari sebuah peningkatan dapat

ditandai dengan tercapainya tujuan pada satu titik tertentu. Sedangkan

kemampuan adalah kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam

tugas dalam suatu pekerjaan.

Page 69: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

56

Berikut Hasil wawancara dengan SR, Anggota Kelompok Tani

Kecamatan Tanete Rilau :

“dengan adanya penyuluhan yang dilakukan oleh dinas pertanian

sekarang kita sudah tahu berapa umur bibit padi baru bisa ditanam

agar terhindar dari hama keong mas, serta jenis bahan semprot

hama yang cocok dan tidak merusak padi”.

Adapun hasil wawancara dengan SN, Staff Tehnik Jasindo Kantor

Pare-pare Sulawesi Selatan :

“setiap awal dan akhir musim panen turun langsung bersama

dengan Dinas Penyuluh Pertanian untuk melakukan pengawasan sekaligus

pemberdayaan baik itu keluhan dari petani kita maupun klaim asuransi jika

terjadi kerusakan pada padi”

Berdasarkan wawancara yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa

peningkatan kemampuan pada pemberdayaan ini adalah bagaimana

terwujudnya pengetahuan baru serta mengaplikasikannya secara nyata dan

kemapuan intelektual yang dimiliki petani dalam hal ini peningkatan

berdaya dalam hal keterampilan, pengetahuan dan kemampuan dimana

Dinas pertanian dengan Jasindo sebagai penyelenggara, sekaligus

melakukan pengawasan agar terwujudnya pertumbuhan ekonomi di Kab.

Barru.

D. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

Faktor pendukung merupakan semua faktor yang sifatnya turut

mendorong, menyokong, melancarkan, menunjang, membantu, mempercepat dan

sebagainya untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan faktor penghambat

merupakan semua jenis faktor yang sifatnya menghambat (menjadikan lambat)

atau bahkan menghalangi dan menahan terjadinya suatu tujuan. Berdasarkan hasil

Page 70: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

57

observasi dalam faktor pendukung dan penghambat, berikut peneliti klasifikasikan

dalam tabel mengenai apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam

pelaksanaan program pemberdayaan ini :

Tabel 4.6

Faktor Pendukung dan Penghambat

No Faktor Pendukung Faktor Penghambat

1 Penyuluhan yang tinggi Cuaca

2 Sarana dan prasarana Penyakit padi

3 Potensi Sumber daya alam SDM yang kualitasnya belum

merata

1. Faktor pendukung :

a. Penyuluhan yang tinggi

Penyuluhan adalah suatu kegiatan yang dapat membantu dan

berpengaruh terhadap mengubah prilaku petani dan keluarganya, agar

mereka mengetahui dan mempunyai kemauan serta mampu memecahkan

masalahnya sendiri dalam usaha atau kegiatan meningkatkan hasil

usahanya dan tingkat kehidupannya. Salah satu tempat penyuluhan yang

ditetapkan sebagai pemberdayaan petani adalah Kecamatan Tanete rilau

Kab. Barru.

Berikut hasil wawancara dengan Dinas Penyuluh Pertanian bidang

PPK Kecamatan Tanete Rilau mengenai penyuluhan yang dilakukan:

Page 71: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

58

“Tugasnya penyuluh itu hanya tiga yang mau dirubah pengetahuan,

keterampilan, dan sikap.kalau itu sikapnya yang sulit dirubah

melewati banyak proses caranya yaitu terus melakukan penyuluhan

paling tidak kita melakukan kegiatan dengan memperlihatkan alat.

karena kadang petani baru mengerti kalau melihat secara fisik.

penyuluhan dilakuan empat kali dalam seminggu, yaitu hari

senin,selasa,kamis,dan jum‟at kecuali hari rabu kita penyuluh

pertemuan di kantor (Hasil wawancara dengan SN, Dinas Penyuluh

Pertanian Bidang PPK Kecamatan Tanete Rilau tanggal 6 Februari

2020)”.

Berikut hasil wawancara dengan SN, Selaku Staff Kantor Jasindo

Pare-pare Sulawesi Selatan :

“jadi Jasindo itu sebagai penjamin, kita kerjasama dengan Dinas,

nah Dinas ini kan ada yang namanya penyuluh, penyuluh inilah

yang langsung ke masyarakat, kemudian pada saat kita

menjalankan suatu program atau sosialisasi jadi semua

dinas,penyuluh dan masyarakat dikumpulkan selanjutnya kita

jelaskan tujuannya dari asuransi serta manfaat asuransi(Hasil

wawancara dengan SN, tanggal 7 februari 2020)”.

Adapun hasil wawancara dengan MR, ketua kelompok Tani Desa

Pao-pao Kecamatan Tanete Rilau mengenai bentuk penyuluhan dalam

kerjasama ini :

“biasanya kita kalau kena semisal hama, kita biasa panggil dinas

penyuluh pertanian dengan menelfon karena dinas penyuluh

memberikan nomor handphonenya semisal sewaktu-waktu terjadi

peyakit ataupun hama pada padi (Hasil wawancara dengan MR 8

tanggal februari 2020)”

Diharapkan dengan adanya penyuluhan yang dilakukan dinas

pertanian secara berkala maka cepat atau lambat dapat mengubah prilaku

kelompok tani baik dalam hal pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Sehingga meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan kelompok tani

khususnya di Kecamatan Tanete Rilau Kab. Barru.

Page 72: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

59

b. Sarana dan prasarana

Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dan

bahan untuk mencapai maksud dan tujuan dari suatu proses produksi.

Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama

terselenggaranya produksi. Sarana yang dimaksud disini adalah trakor

yang merupakan alat yang mempermudah pekerjaan petani dalam

menggarap sawah. Sedangkan prasarana dalam pemberdayaan petani ini

seperti pompa air, benih, perbaikan irigasi, pengadaan sumur tanah

dangkal dan sumur tanah dalam.

Tabel 4.7

Sarana dan Prasarana Tanaman Padi

NO Desa/Kel Hand

Tracktor

Pompa

Air

Hand

Sprayer

Penggiling

an Gabah

Pengipa

san

Gabah

1. Garessi 11 7 114 2 -

2. Lipukasi 21 10 135 4 -

3. Tanete 5 10 320 3 -

4. Lalolang 4 3 80 1 1

5. Tellumpan

ua

11 15 300 2 -

Page 73: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

60

6. Pao-Pao 10 15 500 3 -

7. Corowali 20 6 95 2 -

8. Lalabata 33 42 100 3 -

9. Pancana 18 15 500 3 -

10. Lasitae 3 3 230 1 -

Jumlah 136 126 2.374 24 1

Sumber : Dinas Pertanian Penyuluhan Tanete Rilau 2019

Berikut adalah hasil wawancara dengan YA selaku Dinas Penyuluh

Pertanian Kecamatan Tanete RilauKab. Barru :

“kalau semacam traktor itu dari dinas pertanian, kan ada disana

bidang-bidang termasuk bidang PSP. Kemudian ada bidang horti

yang menyediakan bantuan bibit itu khusus membidangi jagung

dengan padi (Hasil wawancara dengan YA tanggal 6 februari

2020)”.

Adapun hasil wawancara dengan Ketua Kelompok Tani Desa Pao-

pao Kecamatan tanete Rilau :

“pompa air sangat penting semisal sawah kekurangan air kan bisa

ditambahkan melalui air melalui sumur bor (Hasil wawancara

dengan MR, tanggal 8 februari 2020)”.

Dengan adanya fasilitas sarana dan prasarana yang diberikan,

diharapkan dapat menjalankan program kerjasama ini yakni meningkatkan

nilai ekspor pada komoditas tanaman padi dengan harapan dapat

meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

Page 74: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

61

c. Potensi sumber daya alam

Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam

yang dapat digunakan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Padi merupakan makanan pokok masyarakat indonesia, tanaman pangan

ini sangat penting didunia setelah gandum dan jagung. Padi merupakan

salah satu sumber daya alam yang dimiliki Kab. Barru yang berpotensi

meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga sangat mendukung

akan pelaksanaan program kerjasama ini dengan tujuan dapat

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Berikut hasil wawancara dengan SN selaku Pemimpin Pertanian

Kecamatan Tanete Rilau:

“Kalau sumber daya alam ditinjau dari luasnya Kabupaten Barru

sudah 14.000 ribu hektar jadi memang sangat potensial untuk

dikembangkan dan dibandingkan dengan penduduk, terutama luas

sawah untuk padi, khusus Kecamatan Tanete Rilau 1.947 hektare

luas sawah yang ada sekarang (Hasil wawancara dengan SN,

Pemimpin Pertanian Kecamatan Tanete Rilau tanggal 2 maret

2020)”.

Pengembangan tanaman padi dilakukan karena memiliki nilai

ekspor terbesar di Sulsel. Melalui pembinaan yang secara sinergis

dilakukan bersama, diharapkan kualitas tanaman padi yang dikembangkan

dapat memenuhi standar ekspor dan tercipta hilirisasi produk olahan yang

selanjutnya dapat di ekspor.

Page 75: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

62

2. Faktor penghambat :

a. Cuaca

Cuaca adalah salah satu faktor yang perlu diwaspadai oleh para

petani padi, misalnya hujan deras yang terjadi secara tiba-tiba dan

berlangsung dalam waktu yang singkat maupun dalam waktu yang cukup

lama, yang membuat padi tenggelamsehingga menghambat pertumbuhan

padi atau malah dapat mematikan bagi padi.

“Tahun lalu juga disini jarang panenkarena padi tenggelam banjir

selama satu minggu, jadinya gagal panen. namun dengan adanya

asuransi dapat membantu ada didapat uang ganti rugi (Hasil

wawancara dengan BI Anggota Kelompok Tani Padi Kecatamatan

Tanete Rilau Desa Pao-pao tanggal 8 Februari 2020)”

Senada dengan ungkapan diatas, Ketua kelompok Tani Desa Pao-

Pao mengatakan bahwa :

“sebenarnya salah satu kendala yaitu terlambat hujan dan kalau

hujan biasa deras sekali mau menanam tidak memungkinkan

karena tiba- tiba banjir yang disebabkan oleh faktor alam (Hasil

wawancara denga MR, Tanggal 8 februari 2020)”.

Salah satu faktor yang dapat menghambat dalam produksi padi ini

adalah faktor cuaca. Cuaca menjadi tantangan tersendiri dalam

pelaksanaan program kerjasama ini, dikarenakan perkembangan

penanaman padi sangat bergantung pada kondisi cuaca. Menghadapi

situasi ini, usaha maksimal yang bisa dilakukan para petani adalah dengan

melakukan perbaikan irigasi keluar masuknya air agar menetralisir

ancaman terjadinya air yang berlebih memenuhi sawah.

Page 76: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

63

b. Penyakit

Penyakit utama yang kerap merugikan para petani padi terdiri dari

keong mas, tikus, burung, dan penyakit lainnya. Penyakit ini dapat

mengganggu perkembangan tanaman padi, penyakit ini biasanya terjadi

bersumber dari kondisi cuaca, kondisi lingkungan maupun cara merawat

yang kurang baik dari petani sendiri, maka dari itu perlu ada antisipasi dan

pemahaman dalam merawat produksi tanaman padi ini.

Berikut hasil wawancara dengan MR selaku Ketua Kelompok Tani

Desa Pao-pao Kecamatan Tanete Rilau :

“masalahnya yang sering makan padi itu keong mas kalau tidak di

semprot mati semua padi, apalagi padi umur muda yang ditanam

jadi harus lebih tua umurnya baru ditanam (Hasi wawancara

dengan MR tanggal 8 februari 2020)”.

Antisipasi yang mesti dilakukan dengan memperhatikan jangka

waktu panen dengan penanaman, atau dengan penyemprotan vaksin hama,

juga dengan memasang perangkap untuk mencegah masuknya hewan liar

seperti udang kecil, kepiting, dan burung ke dalam sawah yang bisa

menularkan penyakit dikarenakan hewan-hewan ini merupakan hewan

carrier (pembawa penyakit).

c. SDM yang kualitasnya belum merata.

Sistem penanaman padi secara intensif telah menjadi pola tanam

yang dianut oleh sebagian besar petani Indonesia dalam meningkatkan

produktifitas padi secara cepat. Namun, di Kecamatan Tanete Rilau,

mayoritas cara penanaman padi masih menggunakan metode tradisional.

Dengan ini, baik dari pihak Dinas Pertanian maupun Jasindo dengan

Page 77: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

64

adanya program kerjasama ini, dapat meningkatkan kualitas para

Kelompok Petani di Kecamatan Tanete Rilau. Pengembangan dengan

metode intensif di Kabupaten Barru diharapkan dapat menginisiasi petani

lainnya untuk mengimplementasikan hal yang serupa sehingga

peningkatan produktivitas dapat lebih luas.

Berikut hasil wawancara dengan AE AGRI Jasindo mengenai

faktor penghambat dalam kerjasama ini:

“kalau salah satu sih kendala masih banyaknya masyarakat yang

memang belum berminat dan berpikir bahwa asuransi itu tidak ada,

kemungkinannya juga mungkin tidak dapat. Masalah yang kedua

ini dimana petani-petani ini kadang ada yang belum terlalu paham

mekanisme klaim asuransinya padahal ini yang sangat penting

misalkan terjadi kerusakan(Hasil wawancara dengan SI, AE AGRI

Jasindo KP Pare-Pare tanggal 7 februari 2020)”.

SDM yang kualitasnya belum merata sangat berpengaruh dalam

merawat padi, maka dari itu dengan adanya edukasi yang diberikan baik

dari dinas pertanian maupun jasindo dapat membantu memberikan

pemahaman kepada kelompok tani dikecamatan tanete rilau tentang

bagaimana cara merawat tanaman padi yang baik dan benar.

Berikut hasil wawancara dengan YA selaku Dinas Pertanian bidang

Penyuluh Pertanian Muda kecamatan tanete rilau:

“kendalanya yaitu kurangnya mengikuti saran pemerintah,

kemudian dari tingkat pendidikan rendah dan berbeda-beda.cuma

terkadang yang juga dia tau itu bagus tapi dia tidak lakukan

kemudian banyaknya faktor dari teman petani yang mempengaruhi

untuk tidak melakukan(Hasil wawancara dengan YA, tanggal 6

februari 2020)”.

Senada dengan pernyataan diatas, berikut pernyataan MA,

Penyuluh Pertanian Lanjutan Kecamatan tanete Rilau Kab. Barru:

Page 78: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

65

“Kalau perkembangannya yaitu belum relevan dengan penyuluhan

artinya minat atau merubah watak masyarakat itu susah artinya

belum ada perubahan secara signifikan artinya 50:50 ada yang

sudah berubah ada yang tidak karena pola pikirnya masyarakat itu

susah diatur kalau petani kan dimatanya itu cuman melihat artinya

dia mau melakukan sesuatu ketika dia lihat itu sudah berhasil tapi

sebelum ada kejadian atau keberhasilan disuatu tempat dia tidak

mau melakukan disebakan pola fikirnya yang masih minim, kita

sebagai penyuluh tugasnya pendampingan dan yang mau dirubah

adalah pola fikirnya, sebenarnya dulunya itu dia tanam serumpak

atau tanam biasa sekarang kan ada program untuk meningkatkan

produktifitas diantaranya jajar legowo ada yang 2:1 ada yang 3:1

dan 4:1 untuk merubah pola fikirnya masyarakat untuk beralih ke

pola itu di belum bisa serta kemauan yang kurang(Hasil

wawancara dengan MA, tanggal 7 februari 2020)”.

Adapun hasil wawancara dengan MR selaku Ketua Kelompok Tani

Desa Pao-pao Kecamatan Tanete Rilau kab. Barru:

“itu masyarakat biasanya tidak mau mendengar kalau diberi tahu,

kendalanya kita sebagai ketua kelompok menghadapi banyak

anggota kelompok. biasanya mereka tidak mau merubah

pendiriannya, semisal saya mengajak mereka ke penyuluh soal

hama-hama. mereka bilang, buat apa kita datang karena kita sudah

tahu (wawancara dengan MR, tanggal 8 Februari 2020)”.

Berdasarkan hasil wawancara denganAE AGRI Jasindo KP Pare-

Pare dan Dinas Pertanian bidang Penyuluh Pertanian Muda Kecamatan

Tanete Rilau Kab. Barru serta ketua Kelompk Tani, dapat disimpulkan

bahwa dalam pelaksaan ini pastinya tak lepas dari faktor pendukung dan

penghambat, maka dengan itu baik dari pihak Jasindo maupun Dinas

Pertanian pastinya akan memaksimalkan faktor-faktor yang dapat

mendukung program kerjasama ini, juga berupaya mengantisipasi tentang

apa yang menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan pemberdayaan

ini.

Page 79: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

66

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yag dilakukan, maka penulis menyimpulkan

sebagai berikut :

1. Dinas Pertanian Kab. Barru melakukan kegiatan pemberdayaan dengan

Jasindo (Jasa Asuransi Indonesia) melalui nota kesepahaman (MOU)

dengan Nomor: 02/Kpts/SR.230/B/01/2020 tentang Pedoman Premi

Bantuan Asuransi Usaha Tani padi (AUTP). Kegiatan Dinas Pertanian

dan Jasindo dalam bentuk:

a. Penyadarandan Pembentukan Prilaku

Yaitu dalam tahap ini, Dinas Pertanian melakukan dengan

Penyuluhan secara berkala yakni empat kali dalam seminggu,

serta merubah pola fikir petani dengan peralihan vairetas

cisadani yang berumur 135 hari ke varietas bibit genjah dimana

umur tanamnya lebih singkat dari pada sebelumnya yakni 115

hari. Kemudian Jasindo memilik peran dan tanggung jawab

dalam kerjasama ini yakni membantu petani melalui program

asuransi usaha tani (AUTP) dengan simbolis pengambilan klaim

sehingga sewaktu-waktu terkena terkena bencana semisal banjir,

kekeringan dan hama mendapat jaminan modal untuk usaha

menanam kembali.

Page 80: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

67

b. Transformasi Pengetahuan dan Keterampilan

Yaitubahwa, Dinas Pertanian melakukan dengan cara yaitu

pemberian pengetahuan dilakukan dengan pemaparan presentasi

slide, pratik dan penyuluhan disaat yang bersamaan, adapun

pengetahuan yang diberikan bagaimana mengatasi hama seperti

cara mengatasi hama wereng, keong mas, penyakit-penyakit

pada padi serta agrobisnis.

Adapun keterampilan yang yang dilakukan Dinas Pertanian

dalam kerjasama ini yaitu memberdayakan Kelompok Tani

dengan mengolah dan memanfaatkan lahan pekarangan agar

penghasilannya bertambah, dan memfasilitasi Kelompok Tani

membuat RDKK (Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok)

yaitu membuat kebutuhn pupuk untuk setiap tahunnya.

c. peningkatan kemampuan intelektual

Yaitu bahwa dalam bentuk peningkatan kemampuan intelektual,

Kelompok tani, telah mengetahui dan sadar bagaimana umur

yang tepat penanaman bibit padi dan jenis bahan semport hama

yang digunakan tanpa merusak tanaman padi. Serta terampil

dalam mengolah lahan pekarangan rumahnya sendiri agar dapat

mengurangi pengeluaran ekonomi.

2. Faktor pendukung dalam Pemberdayaan Kelompok Tani Padi di

Kecamatan Tanete Rilau Kab. Barru adalah peyuluhan yang tinggi,

sarana dan prasarana, juga sumber daya alam. Faktor penghambat

Page 81: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

68

dalam Pemberdayaan Kelompok Tani Padi di Kecamatan Tanete Rilau

Kabupaten Barruyaitu cuaca, hama, penyakit padi, dan SDM yang

masih kurang merata.

Page 82: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

69

B. Saran

Dengan memperhatikan kesimpulan diatas dan menganalisis hasil

pembahasan pada bab sebelumnya maka penulis mereka perlu memberikan

masukan sebagai berikut :

1. Perlu dipertahankan dan dikembangkan program ini demi

meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan Kelompok Tani

khususnya di Kecamatan Tanete Rilau Kab. Barru

2. Perlu ada kesadaran sikap yang tinggi dan partisipasi Kelompok Tani

dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam demi

meningkatkan kesejahteraannya salah satunya turut andil dalam

Pelaksanaan Penyuluh Dinas Pertanian Kecamatan Tanete Rilau

dengan PT Jasindo.

Page 83: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

70

DAFTAR PUSTAKA

Ameli, Patrizia and D. Christoper Kayes, 2011. Triple Loop in a Cross sector

Partner: the DC Central Kitchen Partnership. Washington. Vol.18, No.3.

Ashari, 2009. Peran Perbankan Nasional Dalam Pembiayaan Sektor Pertanian di

Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi. Vol.27, No. 1.

Anwas, Oos M, 2013. Pemberdayaan Masyaraka di Era Global. Bandung:

Alfabeta.

Anita, Fauziah, 2009. Pemberdayaa Masyarakat. Malang: Direktorat Pendidikan

tinggi Islam Depak RI hal. 17

Aziz, Muslim, 2012. Dasar-Dasar Pengembangan Masyarakat. Yogyakarta:

Samudra Biru.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, 2010. Modal Pendidikan

dan Pelatihan Fungsional Penyuluh Pertanian. Jakarta: Departemen

Pertanian.

Edi, Soerharto, 2005. Membangun Masyarakat dan Memberdayakan Rakyat.

Jakarta: PT. Refika Aditama

Hermanto, Swastika, 2011. Pusat Sosial Eknomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor.

Penguatan Kelompok Tani: Langkah Awal Peningkatan Kesejahteraan

Petani.Vol.8, No.3.

Hermanto, 2007. Rancangan Kelembangaan Tani Dalam Implementasi Prima

Tani di Sumatra Selatan. Bogor. Analisis Kebijakan Pertanian: Pusat

Analisis Sosek dan Kebijakan Pertanian. Vol.5, No. 2.

Isbandi, Rukminto, Adi, 2008. Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat

Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: PT. Grafindo Persada.

Jonny, Purba, 2002. Pengelolaan Lingkungan Sosial. Yayasan Obor Indonesia.

Kementrian Pertanian, 2010. Rencana Strategis Kementrian Pertanian tahun

2010-2014. Jakarta: Kementrian Pertanian.

Kusnadi, H. (2003). Masalah, Kerjasama, Konflik, dan Kinerja. Malang: Taroda.

Lewis, Thomas & Elaine, B, Johnson, 2014. Contextual Teaching Learning.

Jakarta: Kaifa

Page 84: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

71

Jafar, muhammad, Hafsah, 2000. Kemitraan Usaha, Konsepsi dan Strategi.

Jakarta: Sinar Harapan.

Mu‟arifudin, 2011. Pemberdayaan Petani Anggrek Melalui Pengembangan

Usaha Agrobisnis Pedesaan di Kelompok Tani Anggrek Jrobang Indah

Kelurahan Ngresep Kecamatan Banyumanik di Kota Semarang. Semarang:

Tidak di Terbitkan.

Mardikanto, Totok dan Poerwoko Soebiato, 2013. Pemberdayaan Masyarakat

Dalam Presektif Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.

Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka

Cipta.

Nainggolan, Kaman, Mukti,I, Erdiman. 2014. Teknologi Melipatgandakan

Produksi Padi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Pertanian, D. & Petani, P.P.K. 2007. Pedoman Pertumbuhan dan Pengembangan

Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani. Jakarta: Deptan.

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 82 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pembinaan

Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani. BPK5K Kabupaten Bogor.

Purwanto, Syukur, M. Santoso, P. 2007. Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani

Dalam Mendukung Pembangunan Pertanian di Jawa Timur,

BuletinTeknologi dan Informasi Pertanian Jawa Timur. Vol.9, No.41.

Roestiyah, 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Ristinura, Indrika, 2013. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Kelompok

Usaha Bersama (KUBE) Tanjung dalam Meningkatkan Kualitas Hidup

(Studi di Desa Wonokerso Tembarak Temanggung) Yogyakarta: Skripsi

Tidak di Terbitkan

Samani, Haryanto, 2012. Pendidikan Karakter. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Suharto, Edi, 2010. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung:

Refika Aditama.

Undang-undang No.19 Tahun 2013 tentang perlindungan dan pemberdayaan

petani

Undang-undang No.19 Tahun 2013 tentang perlindungan dan pemberdayaan

petani pasal 7ayat 2

Page 85: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

72

Undang-undang Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 40 Tahun 2015

tentang Fasilitasi Asuransi Pertanian.

Walgito, Bimo. 2003. Psikologi Sosial. Yogyakarta: Andi Yogyakarta

Widayanti, S, 2012. Pemberdayaan Masyarakat: Pendekatan Teoritis. Jurnal

Welfare Hal. 87-102.

Yusuf, Wibisono, 2007. Membedah Konsep dan Aplikasi CSR. Gresik: Fascho

Publishing.

Yanto Ari (2005). Kesiapan Kerja Siswa Program Keahlian Listrik (Studi Kasus

di SMK N 2 Pengasih dan SMK Ma’arif 1 Tahun Ajaran

2004/2005).Yogyakarta: Wates Kulon Progo

Zubaedi, 2007.Wacana Pembangunan Alternatif: Ragam Prespektif

Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Ar Ruzz Media.

Page 86: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

73

LAMPIRAN

Page 87: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

74

AE Agri Jasindo Cabang Pare-Pare

Page 88: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

75

Dinas Penyuluh Pertanian kab.Barru

Page 89: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

76

Page 90: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

77

Wawancara Anggota Kelompok Tani Kec.Tanete Rilau Kab.Barru

Page 91: SKRIPSI · 2020. 9. 8. · skripsi pemberdayaan kelompok tani padi di kecamatan tanete rilau kabupaten barru disusun dan diusulkan oleh arfandy prasetyo. s nomor stambuk : 105640210215

78

RIWAYAT HIDUP

Arfandy Prasetyo S. Dilahirkan di Barru Kabupaten Barru

pada tanggal 21 Maret 1998, dari pasangan Ayahanda Sarrif

S.Sos dan Ibu Dra. Rostiah. Penulis masuk sekolah dasar pada

tahun 2003 di SD Inpres Barru 1 dan tamat tahun 2009, tamat

di SMP Negeri 1 Barru tahun 2012, dan tamat SMA Negeri 1 Barru tahun 2015.

Pada tahun yang sama (2015), Penulis melanjutkan Pendidikan pada Program

Strata Satu (S1) Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

Dan pada tahun 2020, Penuis menyelesaikan Skripsi dengan menyusun

Karya Ilmiah yang berjudul “Pemberdayaan Kelompok Tani Padi di Kecamatan

Tanete Rilau Kabupaten Barru”.