Upload
novriefta-nugraha
View
114
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pencitraan radiologi pada sinus paranasal dan mastoid, gambaran radiologis pada kelainan telinga hidung dan tenggorok
Citation preview
Keluhan klinis yang mengarah ke sinusitis:• Pilek-pilek kronis.• Nyeri kepala kronis.• Nyari kepala satu sisi.• Nafas berbau.
4 proyeksi dasar foto konvensial SPN
Caldwell.
Waters.
Lateral
Submentovertex/Basiler.
Proyeksi tambahan:
Open Mouth Waters.
•Untuk evaluasi awal pada SPN
•Cukup ekonomis serta radiasi minimal.
• Kelemahan : banyak unsur yang tumpang
tindih
•Caldwell, Waters, Lateral.
• Sinus maksilaris, sinus ethmoidalis, sinus sfenoidalis dan sinus frontalis.
• Masing-masing sinus bermuara ke dalam hidung.
•SPN mulai berkembang saat janin, hanya sinus masilaris yang terbentuk sempurna saat lahir.
•Sinus frontalis dan sfenoidalis mulai tampak pada usia enam atau tujuh tahun, ethmoidalis berkembang paling akhir.
•Kesemua SPN tersebut pada umumnya berkembang sempurna pada periode akhir usia remaja.
• Struktur yang tampak : sinus frontalis,
ethmoidalis anterior.
• PA dengan sudut 15 ° ke kaudal, hidung
& dahi pasien pada head unit, sehingga
OML tegak lurus terhadap film, mid sagital plane
tegak lurus terhadap garis tengah film, sentrasi di
tengah tulang nasal.
•Struktur yang tampak paling baik: sinus maksilaris dan fossa nasal.
•Leher dijulurkan, tempelkan dagu dan hidung pada head unit. Atur kepala hingga MML tegak lurus terhadap film, OML akan membentuk sudut 37° terhadap head unit. Posisikan bidang midsagital tegak lurus terhadap garis tengah film.
•Struktur yang tampak: sinus sphenoid, sinus
frontalis, etmoid dan maksila, sela tursica dan supraorbita.
•Sisi lateral kepala diletakkan pada head unit
dengan sisi yang dikehendaki dekat dengan kaset. Posisi kepala true lateral, badan dimiringkan agar nyaman. Garis antara pupil
tegak lurus terhadap film. Bidang mid sagital
paralel terhadap film.
•Struktur yang tampak terbaik: sinus sphenoid,
ethmoid dan fosa nasal.
•Pasien pada posisi erek atau spine (bila pasien tidak dapat berdiri).
•Dagu diangkat, hingga IOML paralel terhadap
head unit. Kepala bertumpu pada bagian vertex.
•Bidang mid sagital diluruskan, tegak lurus terhadap head unit.
•Struktur yg tampak: sinus sphenoidalis, maksilaris serta fosa nasal.
•Leher dijulurkan, dagu & hidung ditempelkan pada head unit. OML membentuk sudut 37° terhadap head unit. Bidang midsagital diposisikan tegak lurus terhadap garis tengah head unit.
•Pasien diminta membuka mulut & rahang tanpa menggerakkan kepala.
•Centrasi pada achantion.
FOTO MASTOID PROYEKSI TOWNE
• Struktur paling terlihat baik : petrous pyramid, mastoid air cell dan tulang labirin.
• AP dg kemiringan 30° caudal ke OML.• Tekan dagu, letakkan OML tegak lurus
terhadap film. Garis mid sagital tegak lurus pada mid line head unit dan usahakan kepala tidak rotasi.
FOTO TMJ POSISI SCHULLER
• Struktur paling terlihat : TMJ terdekat film. • Sudut CR 25° hingga 30° kaudal. • Linea interpupilaris tegak lurus dengan
film. Linea infraorbitomeatal tegak lurus dengan tepi depan kaset.
• Pusat CR 1 inci (2.5 cm) anterior dan 2 inci (5 cm) superior ke sisi atas EAM.