Skenario Video Mateng

8/18/2019 Skenario Video Mateng

1/6

Diwaktu siang yang sangat panas,Dea pulang dari kuliah.Dia pulang

.Karena begitu teriknya matahari itu membuat Dea merasa pusing dan tidak

konsentrasi.Saat ingin menyeberang Dea tidak melihat ada motor yang melaju

begitu cepat. Akhirnya dia tertabrak motor tersebut dan membuatnya tidak

sadarkan diri. Yang menabrak pun melarikan diri.Orang-orang yang melihatnya

segera memberi pertolongan dan membawa Dea ke rumah sakit terdekat.

Setiba di rumah sakit Dea masuk ke ruang !". Kemudian keluarga Dea

datang untuk melihat kondisi Dea.Keluarga bertanya ke tempat administrasi.

Kakak : “Permisi mbak….”

Resepsionis : ”Iya mbak, ada yang bisa saya bantu?”

Kakak : “Apa benar tadi ada pasien yang baru masuk ke rumah sakit ini

bernama Dea Ananda?”

Resepsionis : “ebentar ya mbak saya !ihat du!u.”

"ama : “#epetan mbak, saya kha$atir banget sama anak saya% Apa yang

ter&adi dengan dia.”

Resepsionis : “'h iya benar, pasien Dea Ananda baru sa&a masuk di ruang I#(, ibu

dan mbak bisa !angsung kesana.”

Kakak : “Ruang I#( nya dimana mbak?”

Resepsionis : “Ibu dan mbak dari sini !urus sa&a kemudian be!ok kanan.”

"ama : “Ayo )ak, mama ingin *epat kesana. +uruan%.”

Kakak : “Iya mah, erima kasih mbak.”

Resepsionis : “Iya mbak sama-sama.”

Sampai di depan ruang !", keluarga ingin masuk tapi ada perawat yang

melarangnya karena pasien sedang ditangani oleh dokter dan perawat yang lain.

Pera$at : “"aa, ibu dan mbak tunggu di !uar sa&a karena pasien sedang da!am

penanganan dokter.”


2/6

"ama : “api saya ingin me!ihat anak saya suster, saya kha$atir dengan Dea.”

Pera$at : “Ibu tenang du!u sa&a, di da!am sudah ada dokter dan pera$at yang

menangani putri ibu , &adi ibu tidak per!u kha$atir. ebaiknya ibu

tunggu di sini du!u dan mendoakan putri ibu agar dia baik-baik sa&a.”

Kakak : “Iya ma, kita tunggu disini sa&a sambi! berdoa untuk kese!amatan

adik, nanti ka!au kita masuk ma!ah mengganggu ker&a dokter.”

"ama : “api mama sangat kha$atir dengan keadaan Dea.”

Pera$at : “Ibu, tenang sa&a. /ang penting sekarang ibu berdoa untuk

kese!amatan putri ibu.”

Kakak : “uster benar mah, sebaiknya kita tenang dan banyak berdoa untukDea. Kita duduk di sini du!u yah.”

Pera$at : “+aik, ka!au begitu saya permisi untuk masuk du!u.”

Kakak : “Iya suster si!ahkan.”

#eberapa saat kemudian, dokter keluar dari ruang !".$ama Dea pun

bergegas mendekat untuk menanyakan keadaan putrinya tersebut.

"ama : “+agaimana keadaan anak saya dokter?”

Dokter : “Ibu tenang du!u sa&a. "ari ikut keruangan saya sebentar.”

"ama : “api anak saya tidak apa-apakan dok.” 0ter!ihat *emas1

Dokter : “)anti akan saya &e!askan di ruangan saya. "ari….”

Keluarga pun masuk ke ruangan dokter. Di sana dokter menjelaskan

mengenai keadaan Dea.

Dokter : “i!ahkan duduk%”

Kakak : “erimakasih dok.”

"ama : “2imana anak saya dok?”


3/6

Dokter : “+egini, saat ini putri ibu berada da!am kondisi tidak sadar.”

"ama : “idak sadar bagaimana dok?”

Dokter : “Putri ibu da!am keadaan koma.”

Kakak : “Koma dok?” 0terke&ut1

Dokter : “Iya, saat ke*e!akaan kepa!anya terkena benturan yang keras

sehingga dia menga!ami trauma kepa!a *ukup berat.”

"ama : “3a!u apa yang bisa kita !akukan dokter supaya anak saya *epat sadar?

o!ong dokter…”

Dokter : “Kami akan me!akukan tindakan sebaik mungkin agar putri ibu bisa

*epat sadar dan pu!ih kemba!i, yang terpenting saat ini ke!uarga

mendoakan untuk kesembuhan Dea.”

Kakak : “+aik dokter, ka!au begitu kami ingin me!ihat kondisi Dea sekarang.

+o!ehkan dok?”

Dokter : “entu, si!ahkan....”

Kakak : “erimakasih dokter.”

Dokter : “ama-sama.”

$ama dan Kakak menuju ruang !" untuk melihat kondisi Dea. Di dalam

ruang !" masih ada perawat yang membereskan alat-alat di sana.

"ama : “uster, bagaimana keadaan anak saya?”

Pera$at : “eperti yang ibu !ihat, saat ini mbak Dea masih be!um sadarkan diri.”

"ama : “Kira-kira kapan anak saya bisa sadar sus, saya tidak mau ka!au anaksaya nantinya….” 0menangis1

Pera$at : “Ibu, ibu sebaiknya tenang dan sabar. Insyaa!!ah mbak Dea akan baik-

baik sa&a. Ibu banyak-banyak berdoa supaya mbak Dea bisa *epat

sadar. Ibu &uga harus memberikan semangat kepada mbak Dea, karena

per!u ibu ketahui bah$a meskipun mbak Dea saat ini da!am keadaan


4/6

koma, mbak Dea masih bisa mendengar suara ibu.4adi, ka!au bisa ibu

&angan sedih dihadapan mbak Dea, karena ka!au ibu sedih dan mbak

Dea mendengarnya nanti mbak Dea pasti akan ikut sedih, dan itu &uga

akan berpengaruh pada proses kesembuhannya.”

"ama : “+egitu ya sus?”

Pera$at : “Iya ibu, &adi ibu bisa memberi moti5asi pada mbak Dea supaya mbak

Dea bisa *epat sadar.”

"ama : “+aik!ah ka!au begitu sus. apapun akan saya !akukan demi kesembuhan

anak saya suster.”

Pera$at : “Ibu, karena tugas saya disini sudah se!esai saya akan kemba!i ke

ruangan saya. )anti akan ada pera$at yang datang untuk me!akukan

tindakan se!an&utnya. Atau ka!au ibu membutuhkan bantuan, ibu bisa

memanggi! pera$at di ruang pera$at atau memen*et be! yang ada di

sini.”

"ama : “+aik suster. erimakasih.”

Pera$at : “ama-sama ibu. aya permisi ya bu.”

"ama : “i!ahkan sus.”

%& menit kemudian perawat datang untuk memberikan obat kepada

pasien.

Pera$at : “e!amat siang ibu, benar dengan ke!uarga Dea Ananda?”

Kakak : “Iya benar sus, ada apa ya?”

Pera$at : “+egini, saya pera$at Anita yang bertugas siang hari ini. aya akan

memberikan obat kepada mbak Dea. Ini obat ana!getik opioid yang

berbentuk *airan dengan dosis 67mg. ibu ini bertu&uan untuk

mengurangi rasa nyeri yang diderita mbak Dea. )amun obat ini &uga

mempunyai eek samping ibu, dimana nanti pernaasan mbak Dea tidak

teratur tapi ibu tidak usah kha$atir karena ini eek obat yang di

konsumsi. )anti obatnya saya akan masukan !e$at se!ang inus yang


5/6

terpasang di tubuh mbak Dea. Apakah ibu mengi&inkan saya untuk

me!akukan tindakan tersebut?”

"ama : “entu sa&a suster. Asa! anak saya *epat sembuh.”

Kakak : “api hati-hati ya sus, &angan sampai menyakiti adik saya%”

Pera$at : “+aik mbak, saya akan berhati-hati. +isa saya masuk sekarang?”


'erawat masuk.

Pera$at : “e!amat siang mbak Dea. aya pera$at Anita yang bertugas di

ruangan ini. iang ini &ad$a!nya mbak Dea untuk minum obat. 'bat ini

&enisnya ana!getik opioid yang berbentuk *airan dengan dosis 67mg.

mbak obat ini bertu&uan mengurangi rasa nyeri mbak. )anti obatnya

saya masukkan me!a!ui se!ang inus ya mbak. aya mu!ai sekarang ya

mbak. 0me!akukan tindakan1.

+aik mbak, saya sudah se!esai memasukkan obatnya. emoga sete!ah

di!akukan pemberian obat ini mbak bisa segera pu!ih, karena ke!uarga

mbak sangat mengharapkan kesembuhan mbak sehingga nantinya bisa

berkumpu! bersama !agi. "ama dan Kakak mbak Dea sekarang berada di!uar sedang menunggui mbak Dea. "ereka &uga se!a!u berdoa untuk

kesembuhan mbak. +aik mbak, karena saya sudah se!esai me!akukan

tugas saya, saya permisi untuk kemba!i ke ruangan saya.erimakasih

atas ker&asamanya dan semoga mbak !ekas sembuh ya.”

'erawat keluar dari ruangan.

Pera$at : “Ibu, saya sudah se!esai memberikan obat kepada mbak Dea, semoga

dengan ini mbak Dea bisa *epat sadar dan pu!ih kemba!i.”

"ama : “Iya sus, terimakasih.”

Pera$at : “Ka!au begitu saya permisi untuk kemba!i ke ruangan saya.”



6/6

ete!ah dira$at beberapa bu!an di rumah sakit tersebut Dea masih be!um sadarkan

diri. Ke!uaraga dan teman-temannya bergantian menunggui Dea sambi! mendoakan

agar Dea segera siuman dan sadar dari komanya.

(((((S)*)SA(((((

Documents

Skenario Video Mateng