Upload
aip-hikaru-emocore
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 SKB AJAT
1/19
SKB ABDUL HAJAD 1310095 MANAJEMEN C
I. PENDAHULUAN
Sebagai pemuda mandiri, setelah lulus Sekolah Menengah Umum, Wira tidak malumasih tergantung pada orang tua dan orang lain. Dia memutuskan untuk menunda
pendidikan yang lebih tinggi dan menjadi seorang pengusaha. Keinginan dia didasari
pada pendapatnya bahwa uang dan modal bukanlah merupakan kunci sukses utama
seseorang, melainkan kreativitas, keuletan, dan kemampuan menangkap peluang
usaha.
Wira mulai mempersiapkan diri dengan membaca buku, majalah, dan artikel yang
menyangkut dunia usaha. emyata dia memperoleh pelajaran baru bahwa semangatdan keyakinannya saja tidak menjamin keberhasilan seseorang. Sukses dan
keberhasilan di dunia usaha selalu didahului oleh perencanaan dan perhitungan yang
matang. Wawasan dia bertambah bahwa perencanaan dan perhitungan diperlukan
karena tidak semua peluang usaha akan memberikan keuntungan, dan disadari pula
bahwa keuntungan akan selalu dibatasi oleh !aktor produksi "uang, bahan baku, mesin
dan peralatan, keterampilan dan kemampuan untuk mengelola # dan kondisi pasar di
lingkungan masyarakat.
$erdasarkan apa yang telah dibacanya, Wira mulai memilih beberapa altemati! usaha
yang diperkirakan mampu memberikan keuntungan yang optimal dengan melakukan
perencanaan dan perhitungan terlebih dahulu terhadap !aktor produksi yang
dikuasainya serta kondisi pasar dengan matang.
%roses perencanaan dan perhitungan yang dilakukan Wira terhadap !aktor&!aktor yang
akan membatasi perolehan keuntungan, perkiraan laba rugi usaha dan perkiraan arus
kas beserta analisanya secara tertulis disebut sebagai menghitung ke!"!k!n usaha.
Selanjutnya data yang diperoleh, proses perencanaan usaha dan perhitungan yang
dilakukan dan disusun menurut aturan tertentu disebut sebagai kegiatan men"u#un
ke!"!k!n usaha.
Secara umum laporan kelayakan usaha harus memuat hal&hal sebagai berikut'
(. )atar $elakang$. *ambaran Umum+. %rospek %emasaran
D. (spek eknis. Manajemen -perasional. Man!aat konomis dan %rospek inansial
/
8/19/2019 SKB AJAT
2/19
*. Kesimpulan
0
8/19/2019 SKB AJAT
3/19
II. KAJIAN $AN% DIPE&LUKAN
Kelayakan usaha dibuat sebagai alat untuk memutuskan apakah suatu rencana dan
investasi usaha dapat dilanjutkan atau harus dihentikan. Selain untuk pihak yang
akan melakukan kegiatan usaha, kelayakan usaha ini digunakan oleh pihak
penyandang dana atau $ank untuk menilai apakah usaha yang akan didirikan layak
untuk dibiayai atau tidak. Kelayakan yang baik memerlukan beberapa kajian tentang
aspek usaha seperti aspek pemasaran, aspek teknis, aspek keuangan, dan lain&lain.
A. A#'ek P!#!(
%ada dasarnya setiap usaha adalah menjual jasa dan atau barang yang
dihasilkan untuk digunakan atau dibeli oleh masyarakat "pasar# tergantung dari
kebutuhan masyarakat dan persediaan barang yang dibutuhkan. Sebelum
menentukan usaha apa yang akan dilaksanakan, perlu diidenti!ikasi terlebih
dahulu apa kebutuhan masyarakat yang harus kita penuhi.
1. P()*uk
Untuk mengidenti!ikasi kebutuhan masyarakat, Wira merencanakan akan
melakukan pengamatan terhadap perumahan disekitar tempat tinggalnya.
Dimulai dengan kompleks perumahan sederhana "tempat tinggalnya#, setiap
hari Wira mencatat apa yang dilihat dan dijumpainya. Disamping perumahan
sederhana, juga dilakukan pengamatan ke lingkungan perumahan semi real
estate dan real estate yang ada di sekitar radius /1 KM dari tempat tinggalnya.
Data yang berhasil dikumpulkan oleh Wira adalah sebagai berikut'
2
8/19/2019 SKB AJAT
4/19
abel /
%erumahan
sederhana
Semi 3eal state 3eal state
4umlah 3umah 511 611 7114umlah Kepala keluarga 89/ 921 286
KK anpa anak 01 6
KK dengan anak sekolah 8/0 9/9 062
Suami istri kerja 605 750 211
Sambungan telepon 611 907 286
Waktu pulang kerja
/6.11 : /8.11 257 51 02
/8.11 : 01.11 2// 206 /68
01.11 & /76 //7 /59
4umlah kendaraan roda 7 /06 911 2864umlah kndaraan roda 0 217 5; 0/
%erkiraan pendapatan 0.111.111 9.111.111 /1.111.111
4umlah toko
$arang kebutuhan pokok 8 / &
$arang elektronik / & &
$ahan bangunan 9 & &
Kue dan roti 0 / &
$engkel dan cuci mobil & & &
$engkel sepeda motor / & &
Dari basil pengamatannya, Wira sudah mendapat bayangan tentang
kemungkinan bidang usaha atau peluang usaha yang tersedia di lingkungan
tempat tinggalnya, antara lain' $engkel dan +uci Mobil, oko -nderdil, (gen
)%*, $engkel )as, Suplier Kebutuhan pokok, oko ceran, Warung Sayur,
dan sebagainya.
Setelah mempelajari semua peluang usaha yang ada, Wira merasa bahwa
yang sesuai dengan potensi dan kemampuannya saat ini adalah usaha
dibidang kebutuhan pokok.
+. Pe(mint!!n *!n Pen!,!(!n
7
8/19/2019 SKB AJAT
5/19
anpa adanya permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa yang
dihasilkan, maka usaha yang dijalankan tidak mempunyai nilai atau man!aat
ekonomis.
Wira menyadari bahwa kegiatan usaha selalu didasari oleh adanya
kebutuhan akan barang dan jasa dari pasar. -leh karena itu, dari data yang
dikumpulkan, Wira melakukan perhitungan&perhitungan untuk mengetahui
berapa besar kebutuhan pokok sehari&hari yang diperlukan oleh penghuni
perumahan di sekitar tempat tinggalnya.
abel 0
8/19/2019 SKB AJAT
6/19
potensi permintaan belanja di toko kebutuhan pokok per bulan untuk
perumahan di sekitar radius /1 K?n dari tempat tinggal Wira adalah'
3p./56.1;[email protected]@3p.777.6;0.111 A 3p.576.100.711Bbulan
atau sekitar &'.31.53-.00 'e( h!(i.
Dari segi penawaran, Wira mengamati toko&toko penyedia kebutuhan pokok
yang ada disekitar radius /1 Km, 8 buah di perumahan sederhana dan
sebuah di kawasan semi real estate.
%engamatan terhadap toko&toko tersebut dimaksudkan untuk mengetahui
berapa besar nilai dagangan dan kemampuan jual serta karakter pembeli di
keempat toko tersebut.
*ambaran umum yang diperoleh adalah omCet rata&rata per toko di
perumahan sederhana sebesar 3p.l.911.111 per hari. Kawasan semi real
estate sebesar 3p.0.111.111 per hari. Kesimpulannya !' ornCet rata&rata toko
kebutuhan pokok di lingkungan radius /1 K?n " 5 toko # adalah 3p./7.111.111
per hari atau sebesar 3p.9;1.111.111 per bulan.
Dari perhitungan yang dilakukan, Wira memperoleh kesimpulan bahwa masihterdapat peluang untuk masuk dalam usaha pengadaan kebutuhan bahan
pokok sebagai berikut'
%otensi permintaan 3p.576.100.711.&%otensi penawaran 3p.701.111.111,&%eluang pasar 3p.906.100.711,&
Wira beranggapan bahwa potensi pemenuhan kebutuhan pokok yang ada
selama ini diperoleh dari luar kawasan, seperti Makro, *oro, atau ero. Dan
potensi ini masih bisa ditarik ke dalam kawasan usaha Wira bila tokonya
masih dalam jangkauan konsumen atau pemasaran dilakukan dengan
proakti! " barang di antar ke rumah #.
6
8/19/2019 SKB AJAT
7/19
3. Pe(#!ing!n
Menyadari bahwa usaha yang akan dimasukinya sudah ada 5 toko yang
menjalaninya, Wira menperhitungkan bahwa persaingan yang dihadapi cukup
berat. -leh karena itu, Wira melakukan pengamatan lebih jauh dan terperinci
terhadap ke sembilan toko tersebut, untuk mengetahui hal&hal sebagai
berikut'
a# (pakah dalam waktu dekat akan memperluas usahanya, kalau ya di manalokasinyaE
b# ingkat harga jual barang dagangan dan perkiraan margin yang diambil.c# $agaimana cara melayani konsumen.d# %elayanan tambahan apa yang diberikan oleh toko " misalnya !asilitas
antar barang, diskon, dll. #e# Siapa pemasoknya dan bagaimana caranya.
Dari pengamatan yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut'
a# Dalam waktu dekat belum ada rencana usaha baru yang sernpa.b# arga jual barang lebih mahal dari harga super market, marjin yang diambil
rata&rata 01 persen.c# Konsumen dilayani pelayan toko.d# idak ada !asilitas antar barange# %emasok mendatangi toko.
Dari basil pengamatan di atas, Wira menyimpulkan bahwa peluang pasar
yang hendak diambilnya tidak diganggu oleh pesaing baru.
Wira merencanakan memperpendek rantai distribusi untuk berhubungan
langsung dengan agen atau distriubtor. Dengan pasokan langsung dari
distributor, Wira yakin mampu memberikan harga yang lebih murah dari
pesaingnya. Dengan sistim swalayan dimana konsumen melayani dirinya
sendiri diharapkan dapat menekan biaya operasi, sehingga harga dapat lebih
murah dari pesaingnya bahkan dari supermarket.
Melalui !asilitas antar barang, Wira berharap selain mendapat konsumen baru
juga dapat menarik konsumen pesaing.
;
8/19/2019 SKB AJAT
8/19
-. &en/!n! Pem!#!(!n
Sebelum toko dibuka, hal&hal yang harus dilakukan Wira berdasarkan
in!ormasi yang diperoleh adalah minimal sudah dapat menentukan'
a# )okasi usahab# %roduk yang akan dijualc# arga jual barangd# 3encana promosi
B. A#'ek ekni#
1. L)k!#i .Setelah menghitung potensi pasar yang ada, Wira harus menentukan lokasi
dimana usahanya akan dibuka. Untuk itu dilakukan analisa terhadap lokasi
berdasarkan !aktor&!aktor yang mendukung usaha, seperti jalur jalan,
kemudahan pasokan barang, kemudahan akses ke pasar, dan sebagainya.
+. !n!h *!n B!ngun!n .
Selanjutnya terhadap lokasi yang telah ditetapkan masih harus diputuskan
apakah tanahnya akan dibeli atau disewa. Sebagai pengusaha pemula di
bidang perdagangan, pada tahap awal sebaiknya menyewa tempat usaha.
3. Me#in *!n Pe(!!t!n
Kebutuhan akan mesin dan peralatan berbeda&beda menurut jenis
usahanya. Di bidang usaha produksi, mesin dan peralatan merupakan
keharusan, sedangkan untuk bidang perdagangan hanya diperlukan mesin
pendukung yaitu mesin hitung dan lebih diutamakan ruang pamer dan
perlengkapannya.
8
8/19/2019 SKB AJAT
9/19
-. B!h!n B!ku *!n !h!n 'em!ntu
Untuk usaha perdagangan, barang dagangan merupakan bahan bakunya.
*una keperluan tersebut Wira telah melakukan pendekatan terhadap
pemasok bahan baku, ketersediaan pasokan, sarana transportasi, sistem
pembelian, dan sebagainya.
5. P()#e# P()*uk#i
%roses produksi untuk usaha industri berbeda dengan usaha perdagangan.
Di bidang industri proses produksi berhubungan dengan proses pengolahan
bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi, sementara di
bidang perdagangan tidak ada proses pengolahan. Secara umum prosesmelayani pembeli mulai dari promosi, menawarkan barang, transaksi,
penyerahan barang dapat dikategorikan sebagai proses produksi di bidang
perdagangan.
Sebagai pengusaha tentunya Wira harus mengerti bagaimana proses
produksi berlangsung, dan proses itu perlu digambarkan dengan jelas,
dipahami dan dilaksanakan oleh pegawai maupun pihak lain yang terkait.
Dari peluang pasar dan kriteria teknis yang menjadi pertimbangan usaha
tersebut, kemudian Wira melakukan sejumlah keputusan dan perhitungan
sebagai berikut'
a# )okasi Usaha ' 4l. 3aya 3ajadesa, +iamisb# Status ' Sewac# )uas empat Usaha ' 211 M0d# )uas 3uang %amer' ' /11 M0 Fe# )uas *udang ' 61 M0!#
8/19/2019 SKB AJAT
10/19
Selanjutnya untuk kegiatan operasional diperlukan sejumlah perlengkapan
dan alat transportasi yang terdiri dari'
a# %apan nama dan periCinan / unit
b# Meja, kursi kasir / unitc# Meja, kursi pimpinan / unit
d# Meja, kursi administrasi / unit
e# talase 7 unit
!# 3ak besi 01 unit
g# )emari pendingin / unit
h# illing +abinet / unit
i# +ash 3egister / unit
j# Kalkulator 0 unit
k# Kotak Kas / unit
l# Komputer / unitm# eleponBa> / unit
n# Sepeda motor 0 unit
3enovasi gedungBtoko dilakukan agar didapatkan suasana toko yang lebih
nyaman dan membuat betah calon konsumen. Untuk tertib administrasi dan
proses pelayanan, Wira menggunakan jasa orang untuk membuat sistem
pembukuan, sistem database inventori, dan sistem pelayanan. Untuk itu
diperlukan biaya pengembangan sistem komputer.
Dalam hal pengisian barang dagangan, wira telah melakukan negosiasi
dengan beberapa agen dan distributor untuk memperpendek rantai distribusi.
%embayaran pasokan barang tergantung pada jenis dan karakteristik barang,
bisa dilakukan tunai, kredit, atau konsinyasi.
/1
8/19/2019 SKB AJAT
11/19
I. &ENCANA PEN%EL2LAAN USAHA
$erdasarkan omCet yang hendak dicapai dan sistem pelayanan yang menyerupaimini market, Wira merencanakan merekrut 7 orang karyawan selain dirinya dengan
pembagian tugas sebagai berikut'
/. Seorang pimpinan toko sebagai pengelola usaha
0. Seorang kasir yang bertanggung jawab terhadap pembukuan dan proses
administrasi.
2. Seorang pramuniaga murni untuk melayani kebutuhan calon pembeli. 7.
7. Dua orang pramuniga yang merangkap petugas antar barang.
A. Pe(ki(!!n Keutuh!n M)*! Ine#t!#i
$erdasarkan kebutuhan operasional usaha dan perlengkapan yang dibutuhkan
dapat dihitung perkiraan biaya investasi sebagai berikut'
abel 2
211.111 / 211.111
/9. Sepeda motor 8.111.111 0 /6.111.111
4umlah 7/.711.111
%eralatan tersebut di atas diperkirakan mempunyai umur ekonomis 7 tahun.&&G
//
8/19/2019 SKB AJAT
12/19
B. Pe(ki(!!n Bi!"! 2'e(!#i *!n M)*! Ke(4!
$iaya operasi adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk pengelolaan toko
setiap bulannya dengan rincian sebagai berikut' Dengan asumsi'
a# %otensi %asar per bulan 3p.906.100.711 HHH.."a#
b# arget -mCet "81= > a# 3p.701.8/;.501 HHH.."b#
c# arget -mCet perhari "b'21# 3p./7.10;.067 HHHH"c#
d# %engadaan barang 7 kali setiap bulan HH.."d#
e# ari kerja perbulan 21hari HHHHHHHH"e#
!# 3ata&rata perputaran barang "e'd# ;,9 hari HHHHHHH. "!#
g# arga pokok pembelian "51= > c# 3p./0.607.92; HHHH"g#
h# Modal kerja barang dagangan "g > !# 3p.57.867.120
Pe(ki(!!n Bi!"! 2'e(!#i
abel 7
?tem argaBunit Unit 4umlahBbulan
%embelian barang dagangan /0.609.111 21 hari 2;8.;91.111
Kemasan /1.111 21 hari 211.111
Sewa gedung 3p. 6 jtB tahun 911.111
*aji pegawai "9 orang# 0.111.111
(ir, listrik, dan telepon 911.111
(lat tulis kantor /11.111
%emeliharaan gedung 011.111
$iaya operasional kendaraan /71.111
$iaya pemeliharaan kendaraan /11.111
o t a l 280.951.111
Pe(ki(!!n M)*! Ke(4!
Modal kerja adalah sejumlah dana tunai atau barang dagangan awal yang harus
ada sebelum toko mulai beroperasi. Dalam hal ini keperluan dana tetsebut akan
dipergunakan untuk membeli barang dagangan, kemasan, gaji pegawai, sewa
/0
8/19/2019 SKB AJAT
13/19
tempat dan cadangan uang tunai. Kebutuhan modal kerja untuk barang
dagangan dihitung dengan perkiraan berapa lama barang tertahan di toko sejak
mulai pembelian sampai barang tersebut terjual dan memperoleh pendapatan
tunai. Dalam kasus ini barang akan terjual dalam jangka waktu ;,9 hari. Karena
usaha perdagangan pada umumnya menciptakan pendapatan tunai dalam setiap
transaksi yang terjadi, maka pembelian barang berikutnya dibiayai.dari basil
penjualan, demikian seterusnya. Dengan demikian modal kerja untuk barang
dagangan adalah ;,9 > 3p./0.609.111,& A 3p.57.68;.911,&
Karena sewa gedung harus dibayar untuk / tahun dimuka, maka dana tunai awal
yang diperlukan adalah 3p.6.111.111,&.
Untuk gaji pegawai diperkirakan dari pendapatan tunai harian ditambah dana
tunai untuk 9 hari kerja sudah cukup untuk memenuhi pembayaran gaji pegawai
bulan pertama. Untuk bulan selanjutnya dana untuk gaji pegawai dapat dipenuhi
dari pendapatan penjualan. Modal kerja untuk gaji pegawai adalah 9B21 >
3p.0.111.111,& A 3p.229.111,& "dibulatkan#.
Dana cadangan dipersiapkan untuk pembiayaan keperluan yang mendadak
diluar yang telah direncanakan, biasanya /9= dari modal kerja untuk barang
dagangan.
Kebutuhan modal kerja untuk memulai usaha perdagangan adalah sebagai
berikut'
abel 9
Uraian Dana ertahan Modal Kerja "3p.#
$arang dagangan ;,9 hari 57.68;.911
Kemasan ;,9 hari ;9.111
Sewa gedung /0 bulan 6.111.111
*aji pegawai 9 hari 229.111
+adangan /7.011.111
otal modal kerja //9.05;.911
/2
8/19/2019 SKB AJAT
14/19
Pemi!"!!n Ine#t!#i *!n M)*! Ke(4!
%erhitungan yang dilakukan Wira memberikan gambaran kebutuhan dana
sebagai berikut'
abel 6
$iaya investasi 7/.711.111Modal kerja //9.05;.911otal kebutuhan dana /96.65;.911Modal sendiri "modal disetor# 91.111.111%injamanBkredit /16.65;.911
Karena modal yang dimiliki Wira tidak mencukupi untuk membuka usaha, maka
dia harus mencari dana dari luar atau mengajukan kredit modal kerja ke $ank
dengan bunga 0/ = per tahun.
C. Pe(hitung!n L!! &ugi.
Setelah mendapatkan jumlah dana yang diperlukan untuk investasi dan modal
kerja. Wira kemudian melakukan perhitungan apakah usaha yang akan
dilakukannya dapat memberikan keuntungan atau kerugian.
%royeksi )aba&rugi dibuat untuk jangka waktu 7 tahun sesuai dengan masa
pengembalian kredit dan umur ekonomis dari peralatan dan perlengkapan yang
dipakai. %endapatan dari penjualan diasumsikan meningkat /9 = setiap
tahunnya sedangkan sewa gedung meningkat /1 = per tahun.
%erkiraan laba&rugi dihitung sebagai berikut "dalam juta rupiah#'
/7
8/19/2019 SKB AJAT
15/19
abel ;
U(!i!n !hun 1 !hun + !hun 3 !hun - )t!
%enjualan "gA/9= Btahun#
9.191 9.81;,9 6.6;8,6 ;.681,9 09.0/6,6
arga pokok pembelian 7.977,8 9.006,; 6.1/1,; 6.5/0,7 00.657,6
$iaya penjualan 71,/ 77,/ 78,9 92,2 /86
)aba kotor 769,/ 926,; 6/5,7 ;/7,8 0226
Sewa gedung 6 6,6 ;,2 8 0;,5
$iaya listrik dll 6 6 6 6 07
%emeliharaankendaraan
/,0 /,0 /,0 /,0 7,8
)aba operasional 79/,5 900,5 617,5 655,6 00;5,2$iaya lain&lain
$iaya penyusutan /1,29 /1,29 /1,29 /1,29 7/,7
$unga pinjaman 07,9 01./ /7,6 8 68,/
)aba bersih sebelumpajak
7/;19 750,79 9;5,59 68/,09 0./;1,;
Pe(hitung!n !(u# K!#
Setelah laba&rugi dihitung, Wira menghitung arus kas yang mungkin terjadi pada
usahanya. %royeksi arus kas ini bagian tak terpisahkan dari proyeksi laba rugi,
sebab kadang&kadang usaha merugi, tetapi secara arus kas positi!. $ila arus kas
negati!, maka harus diupayakan adanya tambahan dana baru baik berupa
pinjaman atau modal sendiri, sebab pada dasamya kas tidak boleh negati!.
Dengan menghitung arus kas, Wira lebih dapat melihat kondisi keuangan tunai
secara lebih nyata
%royeksi (rus Kas "dalam 4uta 3upiah #
/9
8/19/2019 SKB AJAT
16/19
abel 8
Uraian ahun 1 ahun / ahun 0 ahun 2 ahun 7
%enerimaan kas
&%enjualan 9.191 9.81;,9 6.6;8,6 ;.681,9
%engeluaran kas
&arga pokok pembelian 7.977,8 9.006,; 6.1/1,; 6.5/0,7
&biaya penjualan 71,/ 77,/ 78,9 92,2
&Sewa gedung 6 6 6,6 ;,2 8
&$iaya listrik dll 6 6 6 6
&$unga pinjaman 07,9 01,/ /7,6 8
4umlah operasi danumum
6 7.60/,7 9.217,7 6.18;,/ 6.58;,;
?vestasi 7/,7
4umlah pengeluaran kas 7;,7 7.60/,7 9.217,7 6.18;,/ 6.58;,;
Surplus B devisit &7;,7 708,6 912,/ 95/,9 650,8
Kas awal 1 //5,2 /78,9 /;;,; 016,5
Modal disetor 91
Kredit investasi I modalkerja
/16.;
(ngsuran kredit 05,0 05,0 05,0 05,0Kas akhir //5,2 /78,9 /;;,; 016,5 026,/
Kas netto &/96,; 708,6 912,/ 95/,9 650,8
(kumulasi kas 0;/,5 ;;9 /.266,9 0.195,2
/6
8/19/2019 SKB AJAT
17/19
I. ANALISA KELA$AKAN USAHA
Sebenarnya banyak cara untuk melihat apakah suatu rencana usaha layak
untuk diteruskan atau tidak. etapi secara umum kelayakan usaha dilihat
pertama kali dari potensi pasarnya. Dari perhitungan yang dilakukan Wira
nampak bahwa usaha yang akan dilakukan memiliki prospek pasar dan layak.
Setelah aspek pasar, berikutnya adalah aspek teknis dan pengelolaan usaha.
eryata usaha ini secara teknis dapat diusahakan dan dapat dikelola dengan
tenaga yang ada.
(nalisa kelayakan usaha terpenting adalah dilihat dari aspek keuangannya. (da
beberapa ukuran yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan
untuk menyatakan apakah suatu rencana usaha atau kegiatan investasi layak
untuk dijalankan.
Untuk suatu usaha dengan umur ekonomis kurang dari lima tahun dapat
digunakan undiscount criteria yaitu suatu perhitungan keuangan yang tidak
mempermasalahkan nilai sekarang dari suatu pendapatan dimasa mendatang.
Ukuran kelayakan yang dipergunakan untuk kriteria tersebut adalah'
1. M!(gin! E66i/ien/" )6 C!'it! 7 MEC 8
M+ adalah perbandingan perkiraan laba rata&rata terhadap modal awal
suatu usaha. $ila M+ yang dihitung lebih besar dari / " M+ J / #, maka
investasi dianggap layak untuk dilanjutkan.
Dari proyeksi laba rugi yang dihitung Wira, diperoleh M+ sebagai berikut'
M+ A )aba rata&total Modal usaha A 970,8B/96,; A 2,76
/;
8/19/2019 SKB AJAT
18/19
+. P!"!/k Pe(i)*
%ayback period merupakan salah suatu penilaian investasi berdasarkan
periode pelunasan biaya investasi oleh kas netto& selisih pendapatan
terhadap pengeluaran dikurangi biaya investasi dan modal kerja dari suatu
usaha " periode tercapainya besarnya kas netto sama dengan modal awal
usaha #.
Dari proyeksi arus kas, kas netto tahun ke 1 hanya menunjukan modal awal
usaha atau biaya investasi dan modal kerja karena belum terjadi pendapatan
dan pengeluaran, sedangkan akumulasi kas adalah penjumlahan antara
biaya investasi dengan kas netto setiap tabunnya. Dari perhitungan akumulasi
kas terlihat bahwa pada tahun pertama akumulasi kas telah menunjukan nilai
positi! yang berarti bahwa biaya investasi dan modal kerja sudah dapat
dikembalikan pada tabun tersebut.
%erhitungan payback period adalah sebagai berikut'
%ayback period A /96,;B708,6 > /0 A 7,25 bln
artinya biaya investasi dan modal kerja dari usaha yang akan dilakukan Wira
sudah dapat dikembalikan pada sebelum bulan ke 9 usahanya berjalan.
Dengan perkataan lain, usaha yang akan dijalankan Wira sangat layak untuk
dilanjutkan.
Selain ukuran kelayakan tersebut di atas, untuk rencana usaha jangkapanjang sebaiknya menggunakan discount kriteria yang mempermasalahkan
berapa nilai sekarang dari suatu pendapatan yang diterima di masa
mendatang "
8/19/2019 SKB AJAT
19/19
Selain itu dari akumulasi arus kas sampai tabun ke 7 diperoleh kas akhir
sebesar 3p.026, ? juta. $ila tabun ke 9 harus dilakukan investasi ulang
dengan kenaikan /9 =, maka biaya investasi dan modal kerja yang harus
dikeluarkan adalah sebesar'
//9= > 3p./96,; juta A 3p./81,0 juta
dan masih tersisa kas sebesar 3p.026, ? & 3p./81,0 A 3p.99,5 juta.
Dari perhitungan ini temyata usaha yang dilakukan Wira mampu menyisihkan
kas bagi pemiliknya sebesar 3p.99,5 juta selama 7 tabun.
Dengan dua ukuran kelayakan tersebut, sudah cukup memberikan gambaran
awal terhadap kelayakan usaha yang dilakukan Wira.
/5