SKB AJAT

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 SKB AJAT

    1/19

    SKB ABDUL HAJAD 1310095 MANAJEMEN C

    I. PENDAHULUAN

    Sebagai pemuda mandiri, setelah lulus Sekolah Menengah Umum, Wira tidak malumasih tergantung pada orang tua dan orang lain. Dia memutuskan untuk menunda

    pendidikan yang lebih tinggi dan menjadi seorang pengusaha. Keinginan dia didasari

    pada pendapatnya bahwa uang dan modal bukanlah merupakan kunci sukses utama

    seseorang, melainkan kreativitas, keuletan, dan kemampuan menangkap peluang

    usaha.

    Wira mulai mempersiapkan diri dengan membaca buku, majalah, dan artikel yang

    menyangkut dunia usaha. emyata dia memperoleh pelajaran baru bahwa semangatdan keyakinannya saja tidak menjamin keberhasilan seseorang. Sukses dan

    keberhasilan di dunia usaha selalu didahului oleh perencanaan dan perhitungan yang

    matang. Wawasan dia bertambah bahwa perencanaan dan perhitungan diperlukan

    karena tidak semua peluang usaha akan memberikan keuntungan, dan disadari pula

    bahwa keuntungan akan selalu dibatasi oleh !aktor produksi "uang, bahan baku, mesin

    dan peralatan, keterampilan dan kemampuan untuk mengelola # dan kondisi pasar di

    lingkungan masyarakat.

    $erdasarkan apa yang telah dibacanya, Wira mulai memilih beberapa altemati! usaha

    yang diperkirakan mampu memberikan keuntungan yang optimal dengan melakukan

    perencanaan dan perhitungan terlebih dahulu terhadap !aktor produksi yang

    dikuasainya serta kondisi pasar dengan matang.

    %roses perencanaan dan perhitungan yang dilakukan Wira terhadap !aktor&!aktor yang

    akan membatasi perolehan keuntungan, perkiraan laba rugi usaha dan perkiraan arus

    kas beserta analisanya secara tertulis disebut sebagai menghitung ke!"!k!n usaha.

    Selanjutnya data yang diperoleh, proses perencanaan usaha dan perhitungan yang

    dilakukan dan disusun menurut aturan tertentu disebut sebagai kegiatan men"u#un

    ke!"!k!n usaha.

    Secara umum laporan kelayakan usaha harus memuat hal&hal sebagai berikut'

     (. )atar $elakang$. *ambaran Umum+. %rospek %emasaran

    D. (spek eknis. Manajemen -perasional. Man!aat konomis dan %rospek inansial

    /

  • 8/19/2019 SKB AJAT

    2/19

    *. Kesimpulan

    0

  • 8/19/2019 SKB AJAT

    3/19

    II. KAJIAN $AN% DIPE&LUKAN

    Kelayakan usaha dibuat sebagai alat untuk memutuskan apakah suatu rencana dan

    investasi usaha dapat dilanjutkan atau harus dihentikan. Selain untuk pihak yang

    akan melakukan kegiatan usaha, kelayakan usaha ini digunakan oleh pihak

    penyandang dana atau $ank untuk menilai apakah usaha yang akan didirikan layak

    untuk dibiayai atau tidak. Kelayakan yang baik memerlukan beberapa kajian tentang

    aspek usaha seperti aspek pemasaran, aspek teknis, aspek keuangan, dan lain&lain.

    A. A#'ek P!#!(

    %ada dasarnya setiap usaha adalah menjual jasa dan atau barang yang

    dihasilkan untuk digunakan atau dibeli oleh masyarakat "pasar# tergantung dari

    kebutuhan masyarakat dan persediaan barang yang dibutuhkan. Sebelum

    menentukan usaha apa yang akan dilaksanakan, perlu diidenti!ikasi terlebih

    dahulu apa kebutuhan masyarakat yang harus kita penuhi.

    1. P()*uk

    Untuk mengidenti!ikasi kebutuhan masyarakat, Wira merencanakan akan

    melakukan pengamatan terhadap perumahan disekitar tempat tinggalnya.

    Dimulai dengan kompleks perumahan sederhana "tempat tinggalnya#, setiap

    hari Wira mencatat apa yang dilihat dan dijumpainya. Disamping perumahan

    sederhana, juga dilakukan pengamatan ke lingkungan perumahan semi real

    estate dan real estate yang ada di sekitar radius /1 KM dari tempat tinggalnya.

    Data yang berhasil dikumpulkan oleh Wira adalah sebagai berikut'

    2

  • 8/19/2019 SKB AJAT

    4/19

    abel /

    %erumahan

    sederhana

    Semi 3eal state 3eal state

    4umlah 3umah 511 611 7114umlah Kepala keluarga 89/ 921 286

    KK anpa anak 01 6

    KK dengan anak sekolah 8/0 9/9 062

    Suami istri kerja 605 750 211

    Sambungan telepon 611 907 286

    Waktu pulang kerja

    /6.11 : /8.11 257 51 02

    /8.11 : 01.11 2// 206 /68

    01.11 & /76 //7 /59

    4umlah kendaraan roda 7 /06 911 2864umlah kndaraan roda 0 217 5; 0/

    %erkiraan pendapatan 0.111.111 9.111.111 /1.111.111

    4umlah toko

    $arang kebutuhan pokok 8 / &

    $arang elektronik / & &

    $ahan bangunan 9 & &

    Kue dan roti 0 / &

    $engkel dan cuci mobil & & &

    $engkel sepeda motor / & &

    Dari basil pengamatannya, Wira sudah mendapat bayangan tentang

    kemungkinan bidang usaha atau peluang usaha yang tersedia di lingkungan

    tempat tinggalnya, antara lain' $engkel dan +uci Mobil, oko -nderdil, (gen

    )%*, $engkel )as, Suplier Kebutuhan pokok, oko ceran, Warung Sayur,

    dan sebagainya.

    Setelah mempelajari semua peluang usaha yang ada, Wira merasa bahwa

    yang sesuai dengan potensi dan kemampuannya saat ini adalah usaha

    dibidang kebutuhan pokok.

    +. Pe(mint!!n *!n Pen!,!(!n

    7

  • 8/19/2019 SKB AJAT

    5/19

    anpa adanya permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa yang

    dihasilkan, maka usaha yang dijalankan tidak mempunyai nilai atau man!aat

    ekonomis.

    Wira menyadari bahwa kegiatan usaha selalu didasari oleh adanya

    kebutuhan akan barang dan jasa dari pasar. -leh karena itu, dari data yang

    dikumpulkan, Wira melakukan perhitungan&perhitungan untuk mengetahui

    berapa besar kebutuhan pokok sehari&hari yang diperlukan oleh penghuni

    perumahan di sekitar tempat tinggalnya.

    abel 0

  • 8/19/2019 SKB AJAT

    6/19

    potensi permintaan belanja di toko kebutuhan pokok per bulan untuk

    perumahan di sekitar radius /1 K?n dari tempat tinggal Wira adalah'

     3p./56.1;[email protected]@3p.777.6;0.111 A 3p.576.100.711Bbulan

    atau sekitar &'.31.53-.00 'e( h!(i.

    Dari segi penawaran, Wira mengamati toko&toko penyedia kebutuhan pokok

    yang ada disekitar radius /1 Km, 8 buah di perumahan sederhana dan

    sebuah di kawasan semi real estate.

    %engamatan terhadap toko&toko tersebut dimaksudkan untuk mengetahui

    berapa besar nilai dagangan dan kemampuan jual serta karakter pembeli di

    keempat toko tersebut.

    *ambaran umum yang diperoleh adalah omCet rata&rata per toko di

    perumahan sederhana sebesar 3p.l.911.111 per hari. Kawasan semi real

    estate sebesar 3p.0.111.111 per hari. Kesimpulannya !' ornCet rata&rata toko

    kebutuhan pokok di lingkungan radius /1 K?n " 5 toko # adalah 3p./7.111.111

    per hari atau sebesar 3p.9;1.111.111 per bulan.

    Dari perhitungan yang dilakukan, Wira memperoleh kesimpulan bahwa masihterdapat peluang untuk masuk dalam usaha pengadaan kebutuhan bahan

    pokok sebagai berikut'

    %otensi permintaan 3p.576.100.711.&%otensi penawaran 3p.701.111.111,&%eluang pasar 3p.906.100.711,&

    Wira beranggapan bahwa potensi pemenuhan kebutuhan pokok yang ada

    selama ini diperoleh dari luar kawasan, seperti Makro, *oro, atau ero. Dan

    potensi ini masih bisa ditarik ke dalam kawasan usaha Wira bila tokonya

    masih dalam jangkauan konsumen atau pemasaran dilakukan dengan

    proakti! " barang di antar ke rumah #.

    6

  • 8/19/2019 SKB AJAT

    7/19

    3. Pe(#!ing!n

    Menyadari bahwa usaha yang akan dimasukinya sudah ada 5 toko yang

    menjalaninya, Wira menperhitungkan bahwa persaingan yang dihadapi cukup

    berat. -leh karena itu, Wira melakukan pengamatan lebih jauh dan terperinci

    terhadap ke sembilan toko tersebut, untuk mengetahui hal&hal sebagai

    berikut'

    a# (pakah dalam waktu dekat akan memperluas usahanya, kalau ya di manalokasinyaE

    b# ingkat harga jual barang dagangan dan perkiraan margin yang diambil.c# $agaimana cara melayani konsumen.d# %elayanan tambahan apa yang diberikan oleh toko " misalnya !asilitas

    antar barang, diskon, dll. #e# Siapa pemasoknya dan bagaimana caranya.

    Dari pengamatan yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut'

    a# Dalam waktu dekat belum ada rencana usaha baru yang sernpa.b# arga jual barang lebih mahal dari harga super market, marjin yang diambil

    rata&rata 01 persen.c# Konsumen dilayani pelayan toko.d# idak ada !asilitas antar barange# %emasok mendatangi toko.

    Dari basil pengamatan di atas, Wira menyimpulkan bahwa peluang pasar 

    yang hendak diambilnya tidak diganggu oleh pesaing baru.

    Wira merencanakan memperpendek rantai distribusi untuk berhubungan

    langsung dengan agen atau distriubtor. Dengan pasokan langsung dari

    distributor, Wira yakin mampu memberikan harga yang lebih murah dari

    pesaingnya. Dengan sistim swalayan dimana konsumen melayani dirinya

    sendiri diharapkan dapat menekan biaya operasi, sehingga harga dapat lebih

    murah dari pesaingnya bahkan dari supermarket.

    Melalui !asilitas antar barang, Wira berharap selain mendapat konsumen baru

     juga dapat menarik konsumen pesaing.

    ;

  • 8/19/2019 SKB AJAT

    8/19

    -. &en/!n! Pem!#!(!n

    Sebelum toko dibuka, hal&hal yang harus dilakukan Wira berdasarkan

    in!ormasi yang diperoleh adalah minimal sudah dapat menentukan'

    a# )okasi usahab# %roduk yang akan dijualc# arga jual barangd# 3encana promosi

    B. A#'ek ekni#

    1. L)k!#i .Setelah menghitung potensi pasar yang ada, Wira harus menentukan lokasi

    dimana usahanya akan dibuka. Untuk itu dilakukan analisa terhadap lokasi

    berdasarkan !aktor&!aktor yang mendukung usaha, seperti jalur jalan,

    kemudahan pasokan barang, kemudahan akses ke pasar, dan sebagainya.

    +. !n!h *!n B!ngun!n .

    Selanjutnya terhadap lokasi yang telah ditetapkan masih harus diputuskan

    apakah tanahnya akan dibeli atau disewa. Sebagai pengusaha pemula di

    bidang perdagangan, pada tahap awal sebaiknya menyewa tempat usaha.

    3. Me#in *!n Pe(!!t!n

    Kebutuhan akan mesin dan peralatan berbeda&beda menurut jenis

    usahanya. Di bidang usaha produksi, mesin dan peralatan merupakan

    keharusan, sedangkan untuk bidang perdagangan hanya diperlukan mesin

    pendukung yaitu mesin hitung dan lebih diutamakan ruang pamer dan

    perlengkapannya.

    8

  • 8/19/2019 SKB AJAT

    9/19

    -. B!h!n B!ku *!n !h!n 'em!ntu

    Untuk usaha perdagangan, barang dagangan merupakan bahan bakunya.

    *una keperluan tersebut Wira telah melakukan pendekatan terhadap

    pemasok bahan baku, ketersediaan pasokan, sarana transportasi, sistem

    pembelian, dan sebagainya.

    5. P()#e# P()*uk#i

    %roses produksi untuk usaha industri berbeda dengan usaha perdagangan.

    Di bidang industri proses produksi berhubungan dengan proses pengolahan

    bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi, sementara di

    bidang perdagangan tidak ada proses pengolahan. Secara umum prosesmelayani pembeli mulai dari promosi, menawarkan barang, transaksi,

    penyerahan barang dapat dikategorikan sebagai proses produksi di bidang

    perdagangan.

    Sebagai pengusaha tentunya Wira harus mengerti bagaimana proses

    produksi berlangsung, dan proses itu perlu digambarkan dengan jelas,

    dipahami dan dilaksanakan oleh pegawai maupun pihak lain yang terkait.

    Dari peluang pasar dan kriteria teknis yang menjadi pertimbangan usaha

    tersebut, kemudian Wira melakukan sejumlah keputusan dan perhitungan

    sebagai berikut'

    a# )okasi Usaha ' 4l. 3aya 3ajadesa, +iamisb# Status ' Sewac# )uas empat Usaha ' 211 M0d# )uas 3uang %amer' ' /11 M0 Fe# )uas *udang ' 61 M0!#

  • 8/19/2019 SKB AJAT

    10/19

    Selanjutnya untuk kegiatan operasional diperlukan sejumlah perlengkapan

    dan alat transportasi yang terdiri dari'

    a# %apan nama dan periCinan / unit

    b# Meja, kursi kasir / unitc# Meja, kursi pimpinan / unit

    d# Meja, kursi administrasi / unit

    e# talase 7 unit

    !# 3ak besi 01 unit

    g# )emari pendingin / unit

    h# illing +abinet / unit

    i# +ash 3egister / unit

     j# Kalkulator 0 unit

    k# Kotak Kas / unit

    l# Komputer / unitm# eleponBa> / unit

    n# Sepeda motor 0 unit

    3enovasi gedungBtoko dilakukan agar didapatkan suasana toko yang lebih

    nyaman dan membuat betah calon konsumen. Untuk tertib administrasi dan

    proses pelayanan, Wira menggunakan jasa orang untuk membuat sistem

    pembukuan, sistem database inventori, dan sistem pelayanan. Untuk itu

    diperlukan biaya pengembangan sistem komputer.

    Dalam hal pengisian barang dagangan, wira telah melakukan negosiasi

    dengan beberapa agen dan distributor untuk memperpendek rantai distribusi.

    %embayaran pasokan barang tergantung pada jenis dan karakteristik barang,

    bisa dilakukan tunai, kredit, atau konsinyasi.

    /1

  • 8/19/2019 SKB AJAT

    11/19

    I. &ENCANA PEN%EL2LAAN USAHA

    $erdasarkan omCet yang hendak dicapai dan sistem pelayanan yang menyerupaimini market, Wira merencanakan merekrut 7 orang karyawan selain dirinya dengan

    pembagian tugas sebagai berikut'

    /. Seorang pimpinan toko sebagai pengelola usaha

    0. Seorang kasir yang bertanggung jawab terhadap pembukuan dan proses

    administrasi.

    2. Seorang pramuniaga murni untuk melayani kebutuhan calon pembeli. 7.

    7. Dua orang pramuniga yang merangkap petugas antar barang.

    A. Pe(ki(!!n Keutuh!n M)*! Ine#t!#i

    $erdasarkan kebutuhan operasional usaha dan perlengkapan yang dibutuhkan

    dapat dihitung perkiraan biaya investasi sebagai berikut'

    abel 2

    211.111 / 211.111

    /9. Sepeda motor 8.111.111 0 /6.111.111

    4umlah 7/.711.111

    %eralatan tersebut di atas diperkirakan mempunyai umur ekonomis 7 tahun.&&G

    //

  • 8/19/2019 SKB AJAT

    12/19

    B. Pe(ki(!!n Bi!"! 2'e(!#i *!n M)*! Ke(4!

    $iaya operasi adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk pengelolaan toko

    setiap bulannya dengan rincian sebagai berikut' Dengan asumsi'

    a# %otensi %asar per bulan 3p.906.100.711 HHH.."a#

    b# arget -mCet "81= > a# 3p.701.8/;.501 HHH.."b#

    c# arget -mCet perhari "b'21# 3p./7.10;.067 HHHH"c#

    d# %engadaan barang 7 kali setiap bulan HH.."d#

    e# ari kerja perbulan 21hari HHHHHHHH"e#

    !# 3ata&rata perputaran barang "e'd# ;,9 hari HHHHHHH. "!#

    g# arga pokok pembelian "51= > c# 3p./0.607.92; HHHH"g#

    h# Modal kerja barang dagangan "g > !# 3p.57.867.120

    Pe(ki(!!n Bi!"! 2'e(!#i

    abel 7

    ?tem argaBunit Unit 4umlahBbulan

    %embelian barang dagangan /0.609.111 21 hari 2;8.;91.111

    Kemasan /1.111 21 hari 211.111

    Sewa gedung 3p. 6 jtB tahun 911.111

    *aji pegawai "9 orang# 0.111.111

     (ir, listrik, dan telepon 911.111

     (lat tulis kantor /11.111

    %emeliharaan gedung 011.111

    $iaya operasional kendaraan /71.111

    $iaya pemeliharaan kendaraan /11.111

    o t a l 280.951.111

    Pe(ki(!!n M)*! Ke(4!

    Modal kerja adalah sejumlah dana tunai atau barang dagangan awal yang harus

    ada sebelum toko mulai beroperasi. Dalam hal ini keperluan dana tetsebut akan

    dipergunakan untuk membeli barang dagangan, kemasan, gaji pegawai, sewa

    /0

  • 8/19/2019 SKB AJAT

    13/19

    tempat dan cadangan uang tunai. Kebutuhan modal kerja untuk barang

    dagangan dihitung dengan perkiraan berapa lama barang tertahan di toko sejak

    mulai pembelian sampai barang tersebut terjual dan memperoleh pendapatan

    tunai. Dalam kasus ini barang akan terjual dalam jangka waktu ;,9 hari. Karena

    usaha perdagangan pada umumnya menciptakan pendapatan tunai dalam setiap

    transaksi yang terjadi, maka pembelian barang berikutnya dibiayai.dari basil

    penjualan, demikian seterusnya. Dengan demikian modal kerja untuk barang

    dagangan adalah ;,9 > 3p./0.609.111,& A 3p.57.68;.911,&

    Karena sewa gedung harus dibayar untuk / tahun dimuka, maka dana tunai awal

    yang diperlukan adalah 3p.6.111.111,&.

    Untuk gaji pegawai diperkirakan dari pendapatan tunai harian ditambah dana

    tunai untuk 9 hari kerja sudah cukup untuk memenuhi pembayaran gaji pegawai

    bulan pertama. Untuk bulan selanjutnya dana untuk gaji pegawai dapat dipenuhi

    dari pendapatan penjualan. Modal kerja untuk gaji pegawai adalah 9B21 >

    3p.0.111.111,& A 3p.229.111,& "dibulatkan#.

    Dana cadangan dipersiapkan untuk pembiayaan keperluan yang mendadak

    diluar yang telah direncanakan, biasanya /9= dari modal kerja untuk barang

    dagangan.

    Kebutuhan modal kerja untuk memulai usaha perdagangan adalah sebagai

    berikut'

    abel 9

    Uraian Dana ertahan Modal Kerja "3p.#

    $arang dagangan ;,9 hari 57.68;.911

    Kemasan ;,9 hari ;9.111

    Sewa gedung /0 bulan 6.111.111

    *aji pegawai 9 hari 229.111

    +adangan /7.011.111

    otal modal kerja //9.05;.911

    /2

  • 8/19/2019 SKB AJAT

    14/19

    Pemi!"!!n Ine#t!#i *!n M)*! Ke(4!

    %erhitungan yang dilakukan Wira memberikan gambaran kebutuhan dana

    sebagai berikut'

    abel 6

    $iaya investasi 7/.711.111Modal kerja //9.05;.911otal kebutuhan dana /96.65;.911Modal sendiri "modal disetor# 91.111.111%injamanBkredit /16.65;.911

    Karena modal yang dimiliki Wira tidak mencukupi untuk membuka usaha, maka

    dia harus mencari dana dari luar atau mengajukan kredit modal kerja ke $ank

    dengan bunga 0/ = per tahun.

    C. Pe(hitung!n L!! &ugi.

    Setelah mendapatkan jumlah dana yang diperlukan untuk investasi dan modal

    kerja. Wira kemudian melakukan perhitungan apakah usaha yang akan

    dilakukannya dapat memberikan keuntungan atau kerugian.

    %royeksi )aba&rugi dibuat untuk jangka waktu 7 tahun sesuai dengan masa

    pengembalian kredit dan umur ekonomis dari peralatan dan perlengkapan yang

    dipakai. %endapatan dari penjualan diasumsikan meningkat /9 = setiap

    tahunnya sedangkan sewa gedung meningkat /1 = per tahun.

    %erkiraan laba&rugi dihitung sebagai berikut "dalam juta rupiah#'

    /7

  • 8/19/2019 SKB AJAT

    15/19

    abel ;

    U(!i!n !hun 1 !hun + !hun 3 !hun - )t!

    %enjualan "gA/9= Btahun#

    9.191 9.81;,9 6.6;8,6 ;.681,9 09.0/6,6

    arga pokok pembelian 7.977,8 9.006,; 6.1/1,; 6.5/0,7 00.657,6

    $iaya penjualan 71,/ 77,/ 78,9 92,2 /86

    )aba kotor 769,/ 926,; 6/5,7 ;/7,8 0226

    Sewa gedung 6 6,6 ;,2 8 0;,5

    $iaya listrik dll 6 6 6 6 07

    %emeliharaankendaraan

    /,0 /,0 /,0 /,0 7,8

    )aba operasional 79/,5 900,5 617,5 655,6 00;5,2$iaya lain&lain

    $iaya penyusutan /1,29 /1,29 /1,29 /1,29 7/,7

    $unga pinjaman 07,9 01./ /7,6 8 68,/

    )aba bersih sebelumpajak

    7/;19 750,79 9;5,59 68/,09 0./;1,;

    Pe(hitung!n !(u# K!#

    Setelah laba&rugi dihitung, Wira menghitung arus kas yang mungkin terjadi pada

    usahanya. %royeksi arus kas ini bagian tak terpisahkan dari proyeksi laba rugi,

    sebab kadang&kadang usaha merugi, tetapi secara arus kas positi!. $ila arus kas

    negati!, maka harus diupayakan adanya tambahan dana baru baik berupa

    pinjaman atau modal sendiri, sebab pada dasamya kas tidak boleh negati!.

    Dengan menghitung arus kas, Wira lebih dapat melihat kondisi keuangan tunai

    secara lebih nyata

    %royeksi (rus Kas "dalam 4uta 3upiah #

    /9

  • 8/19/2019 SKB AJAT

    16/19

    abel 8

    Uraian ahun 1 ahun / ahun 0 ahun 2 ahun 7

    %enerimaan kas

    &%enjualan 9.191 9.81;,9 6.6;8,6 ;.681,9

    %engeluaran kas

    &arga pokok pembelian 7.977,8 9.006,; 6.1/1,; 6.5/0,7

    &biaya penjualan 71,/ 77,/ 78,9 92,2

    &Sewa gedung 6 6 6,6 ;,2 8

    &$iaya listrik dll 6 6 6 6

    &$unga pinjaman 07,9 01,/ /7,6 8

    4umlah operasi danumum

    6 7.60/,7 9.217,7 6.18;,/ 6.58;,;

    ?vestasi 7/,7

    4umlah pengeluaran kas 7;,7 7.60/,7 9.217,7 6.18;,/ 6.58;,;

    Surplus B devisit &7;,7 708,6 912,/ 95/,9 650,8

    Kas awal 1 //5,2 /78,9 /;;,; 016,5

    Modal disetor 91

    Kredit investasi I modalkerja

    /16.;

     (ngsuran kredit 05,0 05,0 05,0 05,0Kas akhir //5,2 /78,9 /;;,; 016,5 026,/

    Kas netto &/96,; 708,6 912,/ 95/,9 650,8

     (kumulasi kas 0;/,5 ;;9 /.266,9 0.195,2

    /6

  • 8/19/2019 SKB AJAT

    17/19

    I. ANALISA KELA$AKAN USAHA

    Sebenarnya banyak cara untuk melihat apakah suatu rencana usaha layak

    untuk diteruskan atau tidak. etapi secara umum kelayakan usaha dilihat

    pertama kali dari potensi pasarnya. Dari perhitungan yang dilakukan Wira

    nampak bahwa usaha yang akan dilakukan memiliki prospek pasar dan layak.

    Setelah aspek pasar, berikutnya adalah aspek teknis dan pengelolaan usaha.

    eryata usaha ini secara teknis dapat diusahakan dan dapat dikelola dengan

    tenaga yang ada.

     (nalisa kelayakan usaha terpenting adalah dilihat dari aspek keuangannya. (da

    beberapa ukuran yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan

    untuk menyatakan apakah suatu rencana usaha atau kegiatan investasi layak

    untuk dijalankan.

    Untuk suatu usaha dengan umur ekonomis kurang dari lima tahun dapat

    digunakan undiscount criteria yaitu suatu perhitungan keuangan yang tidak

    mempermasalahkan nilai sekarang dari suatu pendapatan dimasa mendatang.

    Ukuran kelayakan yang dipergunakan untuk kriteria tersebut adalah'

    1. M!(gin! E66i/ien/" )6 C!'it! 7 MEC 8

    M+ adalah perbandingan perkiraan laba rata&rata terhadap modal awal

    suatu usaha. $ila M+ yang dihitung lebih besar dari / " M+ J / #, maka

    investasi dianggap layak untuk dilanjutkan.

    Dari proyeksi laba rugi yang dihitung Wira, diperoleh M+ sebagai berikut'

    M+ A )aba rata&total Modal usaha A 970,8B/96,; A 2,76

    /;

  • 8/19/2019 SKB AJAT

    18/19

    +. P!"!/k Pe(i)*

    %ayback period merupakan salah suatu penilaian investasi berdasarkan

    periode pelunasan biaya investasi oleh kas netto& selisih pendapatan

    terhadap pengeluaran dikurangi biaya investasi dan modal kerja dari suatu

    usaha " periode tercapainya besarnya kas netto sama dengan modal awal

    usaha #.

    Dari proyeksi arus kas, kas netto tahun ke 1 hanya menunjukan modal awal

    usaha atau biaya investasi dan modal kerja karena belum terjadi pendapatan

    dan pengeluaran, sedangkan akumulasi kas adalah penjumlahan antara

    biaya investasi dengan kas netto setiap tabunnya. Dari perhitungan akumulasi

    kas terlihat bahwa pada tahun pertama akumulasi kas telah menunjukan nilai

    positi! yang berarti bahwa biaya investasi dan modal kerja sudah dapat

    dikembalikan pada tabun tersebut.

    %erhitungan payback period adalah sebagai berikut'

    %ayback period A /96,;B708,6 > /0 A 7,25 bln

    artinya biaya investasi dan modal kerja dari usaha yang akan dilakukan Wira

    sudah dapat dikembalikan pada sebelum bulan ke 9 usahanya berjalan.

    Dengan perkataan lain, usaha yang akan dijalankan Wira sangat layak untuk

    dilanjutkan.

    Selain ukuran kelayakan tersebut di atas, untuk rencana usaha jangkapanjang sebaiknya menggunakan discount kriteria yang mempermasalahkan

    berapa nilai sekarang dari suatu pendapatan yang diterima di masa

    mendatang "

  • 8/19/2019 SKB AJAT

    19/19

    Selain itu dari akumulasi arus kas sampai tabun ke 7 diperoleh kas akhir 

    sebesar 3p.026, ? juta. $ila tabun ke 9 harus dilakukan investasi ulang

    dengan kenaikan /9 =, maka biaya investasi dan modal kerja yang harus

    dikeluarkan adalah sebesar'

     //9= > 3p./96,; juta A 3p./81,0 juta

    dan masih tersisa kas sebesar 3p.026, ? & 3p./81,0 A 3p.99,5 juta.

    Dari perhitungan ini temyata usaha yang dilakukan Wira mampu menyisihkan

    kas bagi pemiliknya sebesar 3p.99,5 juta selama 7 tabun.

    Dengan dua ukuran kelayakan tersebut, sudah cukup memberikan gambaran

    awal terhadap kelayakan usaha yang dilakukan Wira.

    /5