4
168 skala prioritas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, maka pemerintah semestinya berupaya mencari dan melakukan berbagai terobosan-terobosan, seperti; upaya menggali potensi pendapatan daerah agar lebih optimal, menjaga kesinambungan program dan kegiatan rutinitas tahunan sesuai dengan visi-misi, penciptaan iklim investasi yang terus meningkat, mengikutsertakan berbagai komponen masyarakat baik tokoh agama maupun tokoh masyarakat lainnya dalam pengimplementasian rencana pembangunan di tengah masyarakat secara terpadu dan terus menerus serta memanfaatkan potensi dan sumber daya secara terencana, terukur dan berwawasan lingkungan. 2) Untuk Penelitian Selanjutnya Melihat dari kompleksitas atau ruang lingkup terkait dengan permasalahan yang dihadapi terutama dalam mencari faktor-faktor yang mempengaruhi ketertinggalannya suatu daerah, maka peneliti menyadari sepenuhnya bahwa penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan dalam menjawab permasalahan tadi. Untuk itu, ada beberapa catatan yang menjadi masukan peneliti dalam upaya menyelami lebih jauh tentang ketertinggalan wilayah berikutnya, khususnya di Pulau Lombok, maka untuk mendapatkan gambaran yang lebih beragam, detail, akurat dan mendalam tentang permasalahan, potensi dan perkembangan yang terjadi disuatu daerah, maka dalam menggali masukan (input) atau sumber-sumber informasi diperlukan narasumber ahli yang lebih banyak dan beragam sehingga menemukan hasil yang lebih komprehensif. Dalam penelitian ini dilakukan terhadap dua narasumber ahli di masing-masing kabupaten mengingat waktu yang terbatas karena lamanya menentukan waktu yang pas untuk wawancara akibat kesibukan narasumber dan ditambah jumlah lokasi penelitian yang terdiri dari empat kabupaten. Selain masukan seperti di atas, maka untuk memperoleh hasil yang beragam dari sudut pandang yang berbeda. Peneliti menyarankan untuk melakukan penelitian dengan metode pendekatan yang berbeda lagi seperti induktif kualitatif atau deduktif kuantitatif. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERTINGGALAN WILAYAH DI PULAU LOMBOK Saiful Zuhri Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

skala prioritas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, …etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/68653/potongan/S2-2014-343837...skala prioritas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: skala prioritas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, …etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/68653/potongan/S2-2014-343837...skala prioritas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan,

168

skala prioritas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, maka

pemerintah semestinya berupaya mencari dan melakukan berbagai

terobosan-terobosan, seperti; upaya menggali potensi pendapatan daerah

agar lebih optimal, menjaga kesinambungan program dan kegiatan

rutinitas tahunan sesuai dengan visi-misi, penciptaan iklim investasi yang

terus meningkat, mengikutsertakan berbagai komponen masyarakat baik

tokoh agama maupun tokoh masyarakat lainnya dalam

pengimplementasian rencana pembangunan di tengah masyarakat secara

terpadu dan terus menerus serta memanfaatkan potensi dan sumber daya

secara terencana, terukur dan berwawasan lingkungan.

2) Untuk Penelitian Selanjutnya

Melihat dari kompleksitas atau ruang lingkup terkait dengan

permasalahan yang dihadapi terutama dalam mencari faktor-faktor yang

mempengaruhi ketertinggalannya suatu daerah, maka peneliti menyadari

sepenuhnya bahwa penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan dalam menjawab

permasalahan tadi. Untuk itu, ada beberapa catatan yang menjadi masukan

peneliti dalam upaya menyelami lebih jauh tentang ketertinggalan wilayah

berikutnya, khususnya di Pulau Lombok, maka untuk mendapatkan gambaran

yang lebih beragam, detail, akurat dan mendalam tentang permasalahan, potensi

dan perkembangan yang terjadi disuatu daerah, maka dalam menggali masukan

(input) atau sumber-sumber informasi diperlukan narasumber ahli yang lebih

banyak dan beragam sehingga menemukan hasil yang lebih komprehensif. Dalam

penelitian ini dilakukan terhadap dua narasumber ahli di masing-masing

kabupaten mengingat waktu yang terbatas karena lamanya menentukan waktu

yang pas untuk wawancara akibat kesibukan narasumber dan ditambah jumlah

lokasi penelitian yang terdiri dari empat kabupaten.

Selain masukan seperti di atas, maka untuk memperoleh hasil yang

beragam dari sudut pandang yang berbeda. Peneliti menyarankan untuk

melakukan penelitian dengan metode pendekatan yang berbeda lagi seperti

induktif kualitatif atau deduktif kuantitatif.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERTINGGALAN WILAYAH DI PULAULOMBOKSaiful ZuhriUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 2: skala prioritas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, …etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/68653/potongan/S2-2014-343837...skala prioritas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan,

DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita R. 2008. Pengembangan Wilayah: Konsep dan Teori. Graha Ilmu.

Yogyakarta.

Ali M. 2008. Evaluasi Perkembangan Wilayah Kabupaten Bual Sebelum dan

Setelah Pemekaran. Tesis MPKD UGM. Yogyakarta.

Badan Pusat Statistik. 2008. Indeks Pembangunan Manusia 2006-2007. BPS.

Jakarta.

Badan Pusat Statistik. 2012. Nusa Tenggara Barat Dalam Angka 2012. BPS

Provinsi NTB. NTB.

Badan Pusat Statistik. 2012. Lombok Barat Dalam Angka 2012. BPS Kabupaten

Lombok Barat. Lombok Barat.

Badan Pusat Statistik. 2012. Lombok Tengah Dalam Angka 2012. BPS

Kabupaten Lombok Tengah. Lombok Tengah.

Badan Pusat Statistik. 2012. Lombok Timur Dalam Angka 2012. BPS Kabupaten

Lombok Timur. Lombok Timur.

Badan Pusat Statistik. 2012. Lombok Utara Dalam Angka 2012. BPS Kabupaten

Lombok Utara. Lombok Utara.

Badan Pusat Statistik. 2013. Berita Resmi Statistik No. 06/01/Th. XVI, 2 Januari

2013. BPS. Jakarta.

Creswell J.W. 2012. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan

Mixed. Edisi Ketiga. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Glasson J. 1977. Pengantar Perencanaan Regional. Terjemahan Paul Sitohang.

LP-FE Universitas Indonesia. Jakarta.

Hermen M. 2008. Menguak Ketertinggalan Meretas Jalan Baru. Kemitraan dan

KPDT. Jakarta.

Hill dan Williams. 1989. The Economi and Social Dimensions of Regional

Development in Indonesia. Ekonomi dan Keuangan Indonesia. Jakarta

Kementerian Dalam Negeri. 2004. Pemerintahan Daerah. Kementerian Dalam

Negeri. Jakarta.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERTINGGALAN WILAYAH DI PULAULOMBOKSaiful ZuhriUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 3: skala prioritas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, …etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/68653/potongan/S2-2014-343837...skala prioritas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan,

Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal. 2005. Strategi Nasional

Pembangunan Daerah Tertinggal. KPDT. Jakarta

Kementerian Pekerjaan Umum. 2007. Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang

Penantaan Ruang. Kementerian Pekerjaan Umum. Jakarta.

Kuncoro M. 2004. Otonomi dan Pembangunan Daerah: Reformasi, Perencanaan,

Strategi, dan Peluang. Erlangga. Jakarta.

Maliki Z. 2012. Rekonstruksi Teori Sosial Modern. Gadjah Mada University

Press. Yogyakarta.

Moleong L.J. 1995. Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja

Rosdakarya. Bandung.

Muta’ali L. 2000. Teknik Analisis Regional. Badan Penerbit Fakultas Geografi

(BPFG) Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Muta’ali L. 2011. Kapita Selekta Pengembangan Wilayah. Badan Penerbit

Fakultas Geografi (BPFG) Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Nawawi H. 2012. Kepemimpinan Yang Efektif. Gadjah Mada University Press.

Yogyakarta.

Nazir M. 1988. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Prasetyo, Bangun, Rindang dan Firdaus M. 2009. Pengaruh Infrastruktur pada

Pertumbuhan Ekonomi Wilayah di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan

Kebijakan Pembangunan. Departemen Ilmu Ekonomi Institut

Pertanian Bogor. Bogor.

Rosalina S. S. 2008. Analisis Faktor-Faktor Penentu Ketertinggalan Wilayah KBI

dan KBT. Skripsi Departemen Ilmu Ekonomi IPB. Bogor.

Rustiadi E. 2011. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Crestpent Press dan

Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Jakarta.

Sjafrizal. 2008. Ekonomi Regional: Teori dan Aplikasi. Baduose Media. Jakarta.

Sjafrizal. 2009. Teknik Praktis Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah.

Baduose Media, Jakarta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta.

Bandung.

Tamin, Ofyar Z. 1997. Perencanaan dan Permodelan Transportasi. ITB. Bandung.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERTINGGALAN WILAYAH DI PULAULOMBOKSaiful ZuhriUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 4: skala prioritas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, …etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/68653/potongan/S2-2014-343837...skala prioritas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan,

Tarigan R. 2012. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Bumi Aksara. Jakarata.

Todaro M.P dan S.C Smith. 2004. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Edisi

ke-8 Jilid I. Haris Munandar dan Puji A.L (Penerjemah). Erlangga.

Jakarta.

Wedari S. 1987. Pengantar Planologi. Fakultas Teknik dan Perencanaan

Universitas 45. Ujung Pandang.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERTINGGALAN WILAYAH DI PULAULOMBOKSaiful ZuhriUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/