Upload
rahmat-jaya
View
230
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
1/58
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Mensosialisasikan hidup sehat bagi ibu hamil. Suami istri perlu
mendapatkan pelayanan antenatal yang tepat, pemeriksaan ini langkah penting
demi kesehatan dan keselamatan istri dan anak yang dikandung. Hal ini agar ibu
yang sedang hamil terhindar dari anemia dan kekurangan Vitamin A (Hanifa,
2011.
Antenatal !are merupakan asuhan kebidann yang di berikan kepada ibu
hamil sampai saat sebelum melahirkan. Asuhan antenatal !are penting untuk
men"amin bah#a proses alamiah dari kehamilan ber"alan normal dan mendeteksi
ibu hamil yang tidak normal sehingga komplikasi obstetri yang mungkin ter"adi
selama kehamilan dideteksi se!ara dini serta ditangani se!ara memadai.
$eberhasilan upaya kesehatan ibu dan anak khususnya pemeriksaan kehamilan
selain tergantung pada petugas kesehatan, suami "uga ikut berperan serta dalam
mengingatkan pemeriksaan kehamilan. %bu hamil hendaknya mengun"ungi tenaga
kesehatan sedini mungkin semen"ak dirinya merasa hamil untuk mendapatkan
pelayanan antenatal !are. &inggi rendahnya !akupan kun"ungan ibu hamil ke
fasilitas kesehatan terlihat dengan kepatuhan ibu dalam melakukan antenatal !are
(Hanifa, 2011.
Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan yang diakibatkan oleh
resiko kehamilan adalah melakukan kun"ungan pemeriksaan kehamilan atau
antenatal !are (A'. &u"uan dari A' adalah untuk men"aga agar ibu hamil
1
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
2/58
dapat melalui masa kehamilannya, persalinan dan nifas dengan baik dan selamat,
serta menghasilkan bayi yang sehat. )engan adanya kun"ungan yang teratur dan
penga#asan yang rutin dari bidan atau dokter selama masa kun"ungan tersebut,
maka diharapkan komplikasi yang mungkin ter"adi selama hamil, termasuk
ri#ayat penyakit se!ara umum, kebidanan dan pembedahan dapat dikenali se!ara
lebih dini. Hal ini dapat mengurangi resiko kematian ibu hamil (Saleha, 200*.
$ebanyakan kematian maternal tersebut sesungguhnya dapat di!egah "ika
mereka mendapat pertolongan tenaga kesehatan. Sayangnya "ustru mereka
terlambat memperoleh pertolongan karena tidak mengenali tanda+tanda
komplikasi yang mengan!am "i#a, lamban mengambil keputusan men!ari
pertolongan, sangat "auh untuk mendapatkan pera#atan yang memadai atau
sering disebut - terlambat. $etidak tahuan bahaya itu hingga kini masih
dialami oleh sebagian besar para suami. &ak berlebihan "ika /anson dan inger
(2002 dari Population Reference Bureau (Amerika dalam bukunya Making
Motherhood Safer mengutip ungkapan lelaki %ndoneia yang istrinya meninggal
saat melahirkan, karena sang suami tidak mengetahui bah#a istrinya dapat
meninggal karena melahirkan (sti#idani, 200.
3ntuk men!egah hal tersebut maka perlu disosialisasikan suami siaga untuk
menghindari - terlambat. $eterlambatan seringkali berkonstribusi terhadap
kematian ibu ketika ter"adi komplikasi kehamilan. &iga keterlambatan yang
berisiko terhadap kematian ibu, yaitu terlambat mengambil keputusan, terlambat
ketempat pelayanan kesehatan, dan terlambat mendapat pertolongan medis.
Suami dan anggota keluarga lainnya memegang peranan penting dalam
2
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
3/58
mendapatkan pelayanan sesegera mungkin. Suami biasanya men"adi pemegang
keputusan ketika kondisi istri dalam keadaan membutuhkan sesegera mungkin.
$ematian ibu dapat di!egah bila suami dapat mengidentifikasi komplikasi+
komplikasi potensial kehamilan, persalinan, dan pas!a persalinan, dan selalu
siaga untuk men!ari pertolongan "ika hal itu ter"adi (sti#idani, 200.
4erdasarkan sur5ey demografi dan kesehatan %ndonesia (S)$% tahun 2012,
angka kematian ibu di %ndonesia masih tinggi sebesar -6* per 100.000 kelahiran
hidup. Angka ini sedikit menurun "ika dibandingkan dengan tahun 1**1, yaitu
sebesar -*0 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini sedikit menurun meskipun
tidak terlalu signifikan. &arget global M)7s ( Millenium Development Goals ke+
6 adalah menurunkan angka kematian ibu (A$% men"adi 102 per 100.000
kelahiran hidup pada tahun 2016. Menga!u dari kondisi saat ini, potensi untuk
men!apai target M)7s ke+6 untuk menurunkan A$% adalah off track, artinya
diperlukan ker"a keras dan sungguh+sungguh untuk men!apainya (8usat )ata dan
%nformasi $emenkes /%, 2019
Se!ara global 0: kematian ibu tergolong pada kematian ibu langsung
yaitu perdarahan (26: biasanya perdarahan pas!a persalinan, sepsis (16 :,
hipertensi dalam kehamilan (12:, partus ma!et(:, komplikasi aborsi tidak
aman (1-:, dan sebab lain (:. Sedangkan penyebab utama kematian perinatal
adalah asfiksia neonatorum 6:+10:, trauma persalinan 60:+;0:, prematuritas
atau berat bayi lahir rendah (44
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
4/58
4erdasarkan data yang diperoleh dari 8uskesmas 8oasia $ota $endari
&ahun 2019 "umlah sasaran %bu hamil ber"umlah 6; dengan pen!apaian target
sebesar 60= ibu (=: tahun 2016 sampai dengan bulan >uni target --= dengan
pen!apaian 2*2 (;: seharusnya semua ibu hamil memeriksakan kehamilannya
dengan persentase 100: dengan rata + rata ibu hamil perbulan 6; ibu hamil
(/egister 8uskesmas 8oasia &ahun 2016.
Hal lain yang dapat diamati adalah bah#a tingkat kepatuhan ibu dalam
memeriksakan kehamilannya masih kurang. Hal ini ditun"ukkan dengan data
pendukung dari 8uskesmas bah#a sebagian besar ibu hamil "arang memeriksakan
kehamilan mereka. )ari beberapa kasus yang ditemui, terdapat beberapa kendala
yang men"adi penghambat patuhnya ibu dalam memeriksakan kehamilan mereka
adalah faktor tingkat pendidikan rendah, kurangnya pengetahuan, dan "arak
tempat pemeriksaan serta dukungan suami. %bu hamil yang kondisi ekonominya
kurang mendukung "arang sekali memeriksakan kehamilan mereka karena alasan
ketiadaan biaya. Selain itu, faktor pengalaman dan pengetahuan yang minim
tentang pemeriksaan kehamilan. Sehingga para ibu kurang memperhatikan dalam
pemeriksaan kehamilan se!ara teratur. 4erdasarkan fenomena yang ter"adi, maka
penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan "udul Hubungan
8engetahuan dan )ukungan Suami dengan $epatuhan %bu )alam Melakukan
8emeriksaan $ehamilan (A' di 8uskesmas 8oasia $ota $endari 8ro5insi
Sula#esi &enggara &ahun 2016.
4
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
5/58
B. Rumusan Masalah
4elum ter!apainya target !akupan A' di 8uskesmas 8oasia $ota $endari
8ro5insi Sula#esi &enggara untuk itu perlu diketahui bagaimana hubungan
pengetahuan dan dukungan suami dengan kepatuhan ibu dalam melakukan
pemeriksaan kehamilan (A' di 8uskesmas 8oasia &ahun 2016?
C. Tujuan Penelitian
1. &u"uan umum
3ntuk mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan suami dengan
kepatuhan ibu dalam melakukan pemeriksaan kehamilan (A' di
8uskesmas 8oasia &ahun 2016.
2. &u"uan khusus
a. )iketahuinya pengetahuan ibu mengenai pemeriksan kehamilan di
8uskesmas 8oasia &ahun 2016
b. )iketahuinya dukungan suami terhadap pemeriksan kehamilan di
8uskesmas 8oasia &ahun 2016
!. )iketahuinya hubungan pengetahuan dengan kepatuhan ibu dalam
melakukan pemeriksan kehamilan di 8uskesmas 8oasia &ahun 2016.
d. )iketahuinya hubungan dukungan suami dengan kepatuhan ibu dalam
melakukan pemeriksan kehamilan di 8uskesmas 8oasia &ahun 2016.
5
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
6/58
D. Manfaat Penelitian
1. 4agi 8eneliti
3ntuk menambah pengalaman peneliti dan aplikasi teori yang sudah
penulis dapatkan dibangku kuliah dan hasil penelitian ini diharapkan dapat
menambah #a#asan serta pengetahuan sebagai sarana untuk melatih diri
melakukan penelitian.
2. 4agi %nstitusi 8edidikan
Sebagai tambahan ba!aan (referensi dan diharapkan dapat
dikembangkan
-. 4agi Masyarakat
Masyarakat dapat mengetahui tentang kepatuhan ibu dalam melakukan
pemeriksaan kehamilan (A' yang pada akhirnya akan memba#a dampak
yang lebih baik di masyarakat.
9. 3ntuk 8eneliti Selan"utnya
)iharapkan sebagai pedoman dalam pembuatan penelitian agar dapat
ditingkatkan.
6
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
7/58
BAB II
TINAUAN PU!TA"A
A. Tinjauan Umum Tentang "ehamilan
1. 8engertian kehamilan
$ehamilan adalah kondisi dimana seorang #anita memiliki "anin yang
sedang tumbuh di dalam tubuhnya (yang pada umumnya di dalam rahim.
$ehamilan pada manusia berkisar 90 minggu atau * bulan, dihitung dari a#al
periode menstruasi terakhir sampai melahirkan (Sar#ono, 2011.
$ehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang perlu pera#atan
khusus, agar dapat berlangsung dengan baik kehamilan mengandung
kehidupan ibu maupun "anin. /esiko kehamilan ini bersifat dinamis, karena
ibu hamil yang pada mulanya normal, se!ara tiba+tiba dapat men"adi berisiko
tinggi. @aktor resiko pada ibu hamil seperti umur terlalu muda atau tua,
banyak anak, dan beberapa faktor biologis lainnya adalah keadaan yang
se!ara tidak langsung menambah resiko kesakitan dan kematian pada ibu
hamil. /esiko tinggi adalah keadaan yang berbahaya dan mungkin ter"adi
penyebab langsung kematian ibu, misalnya pendarahan melalui "alan lahir,
eklamsia, dan infeksi. 4eberapa faktor resiko yang sekaligus terdapat pada
seorang ibu dapat men"adikan kehamilan berisiko tinggi (/ustam, 200.
7
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
8/58
2. &anda dan ge"ala a#al kehamilan
&anda dan ge"ala pada masing+masing #anita hamil berbeda+beda. Ada
yang mengalami ge"ala+ge"ala kehamilan se"ak a#al, ada yang beberapa
minggu kemudian, atau bahkan tidak memiliki ge"ala kehamilan dini. 'amun,
tanda yang pasti dari kehamilan adalah terlambatnya periode menstruasi.
Selain itu didapatkan tanda+tanda lain yaitu (Varney, 200
a. 'yeri atau payudara yang terasa membesar, keras, sensitif dengan
sentuhan. &anda ini mun!ul dalam #aktu 1+2 minggu setelah konsepsi
(pembuahan. )alam #aktu 2 minggu setelah konsepsi, payudara seorang
#anita hamil akan mengalami perubahan untuk persiapan produksi AS%
yang dipengaruhi oleh horm on estrogen dan progesteron.
b. Mual pagi hari (morning si!kness umum ter"adi pada tri#ulan pertama.
Meskipun disebut morning si!kness, namun mual dan muntah dapat
ter"adi kapan sa"a selama kehamilan. 8enyebab mual dan muntah ini
adalah perubahan hormonal yang dapat memi!u bagian dari otak yang
mengontrol mual dan muntah. 7e"ala ini dialami oleh =6: #anita hamil.
!. Mudah lelah, lemas, pusing, dan pingsan adalah ge"ala kehamilan yang
disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah dalam kehamilan atau kadar
gula darah yang rendah.
d. Sakit kepala pada umumnya mun!ul pada minggu ke+; kehamilan yang
disebabkan oleh peningkatan hormon.
8
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
9/58
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
10/58
!. $alsium, penting di dalam mengatur kekuatan tulang #anita hamil dan
pertumbuhan tulang bagi "anin. $alsium yang disarankan sebanyak 1.200
mg untuk memenuhi kebutuhan ibu dan "anin. $alsium sebaiknya
dikonsumsi ketika sedang makan, diikuti dengan "us buah yang kaya
5itamin untuk meningkatkan penyerapan.
B. Tinjauan Umum Tentang Antenatal Care
1. 8engertian
8emeriksaan antenatal !are ( A' adalah pemeriksaan kehamilan untuk
mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu
menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaan AS% dan kembalinya
kesehatan reproduksi se!ara #a"ar. $un"ungan antenatal !are (A' adalah
kun"ungan ibu hamil ke bidan atau dokter sedini mungkin semen"ak ia merasa
dirinya hamil untuk mendapatkan pelayananDasuhan antenatal (Manuaba,
200.
8elayanan antenatal ialah untuk men!egah adanya komplikasi obstetri
bila mungkin dan memastikan bah#a komplikasi dideteksi sedini mungkin
serta ditangani se!ara memadai. 8emeriksaan kehamilan atau A'
merupakan pemeriksaan ibu hamil baik fisik dan mental serta menyelamatkan
ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas, sehingga keadaan
mereka post partum sehat dan normal, tidak hanya fisik tetapi "uga mental.
8elayanan antenatal terintegrasi merupakan integrasi pelayanan antenatal
rutin dengan beberapa program lain yang sasarannya pada ibu hamil, sesuai
10
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
11/58
prioritas $emenkes $esehatan, yang diperlukan guna meningkatkan koalitas
pelayanan antenatal (Sar#ono, 2011.
8rogram+program yang di integrasikan dalam pelayanan antenatal
terintegrasi meliputi (Sar#ono, 2011
a. Maternal 'eonatal &etanus limination (M'&
b. Antisipasi )efisiensi 7iGi dalam $ehamilan (Andika
!. 8en!egahan dan 8engobatan %MSD%S/ dalam $ehamilan (8%)$
d. liminasi Sifilis $ongenital (S$ dan @rambusia
e. 8en!egahan dan 8enularan H%V dari %bu ke 4ayi (8M&&
f. 8en!egahan Malaria dalam $ehamilan (8M)$
g. 8enatalaksanaan &4 dalam $ehamilan (&4+A' dan $usta
h. 8en!egahan $e!a!ingan dalam $ehamilan (8$)$
i. 8enanggulangan 7angguan %ntelegensia pada $ehamilan (8A7%'.
2. &u"uan antenatal !are
4aru dalam setengah abad ini diadakan penga#asan #anita hamil se!ara
teratur dan tertentu. )engan usaha itu ternyata angka mortalitas serta
morbiditas ibu dan bayi "elas menurun. &u"uan penga#asan #anita hamil
ialah menyiapkan ia sebaik+baiknya fisik dan mental, serta menyelamatkan
ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas, sehingga keadaan
mereka postpartum sehat dan normal, tidak hanya fisik akan tetapi "uga
mental. %ni berarti dalam antenatal !are harus diusahakan agar (hristina,
200
11
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
12/58
a. Banita hamil sampai akhir kehamilan sekurang kurangnya harus sama
sehatnya atau lebih sehat
b. Adanya kelainan fisik atau psikologik harus ditemukan dini dan diobati,
!. Banita melahirkan tanpa kesulitan dan bayi yang dilahirkan sehat pula
fisik dan metal.
-. &u"uan asuhan antenatal !are
a. Memantau kema"uan kehamilan untuk memastikan kesehatan %bu dan
tumbuh kembang bayi
b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial
ibu dan bayi,
!. Mengenali se!ara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang
mungkin ter"adi selama hamil, termasuk ri#ayat penyakit se!ara umum,
kebidanan dan pembedahan,
d. Mempersiapkan persalinan !ukup bulan, melahirkan dengan selamat, %bu
maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin,
e. Mempersiapkan peran %bu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi
agar dapat tumbuh kembang se!ara normal (hristina, 200.
9. $euntungan antenatal !are
)apat mengetahui berbagai resiko dan komplikasi hamil sehingga ibu
hamil dapat diarahkan untuk melakukan ru"ukan ke /umah Sakit. (Manuaba,
200
12
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
13/58
6. @ungsi antenatal !are
a. 8romosi kesehatan selama kehamilan melalui sarana dan aktifitas
pendidikan
b. Melakukan s!reening, identifikasi dengan #anita dengan kehamilan
resiko tinggi dan meru"uk bila perlu
!. Memantau kesehatan selama hamil dengan usaha mendeteksi dan
menangani masalah yang ter"adi (Sar#ono, 2011.
;. ara pelayanan antenatal !are
ara pelayanan antenatal , disesuaikan dengan standar pelayanan
antenatal menurut Manuaba, (200 yang terdiri dari
a. $un"ungan pertama
1 atat identitas ibu hamil
2 atat kehamilan sekarang
- atat ri#ayat kehamilan dan persalinan yang lalu
9 atat penggunaan !ara kontrasepsi sebelum kehamilan
6 8emeriksaan fisik diagnosti! dan laboratorium
; 8emeriksaan obstetri!
= 8emberian imunisasi tetanus toIoid (&&
8emberian obat rutin seperti tablet @e, !alsium, multi5itamin, dan
mineral lainnya serta obat+obatan khusus atas indikasi.
* 8enyuluhanDkonseling.
13
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
14/58
b. >ad#al kun"ungan ibu hamil
Setiap #anita hamil menghadapi resiko komplikasi yang bisa
mengan!am "i#anya. Jleh karena itu, #anita hamil memerlukan
sedikitnya empat kali kun"ungan selama periode antenata care (Saleha,
200*.
1 Satu kali kun"ungan selama trimester satu (F 19 minggu.
2 Satu kali kun"ungan selama trimester kedua (antara minggu 19 K 2.
- )ua kali kun"ungan selama trimester ketiga (antara minggu 2 K -;
dan sesudah minggu ke -;.
9 8erlu segera memeriksakan kehamilan bila dilaksanakan ada
gangguan atau bila "anin tidak bergerak lebih dari 12 "am.
8ada setiap kun"ungan antenatal, perlu didapatkan informasi yang sangat
8enting (Saleha, 200* sebagai berikut
a. &rimester pertama sebelum minggu ke 19
1 Membangun hubungan saling per!aya antara petugas kesehatan dan
ibu hamil.
2 Mendeteksi masalah dan menanganinya
- Melakukan tindakan pen!egahan seperti tetanus neonatorum, anemia
kekurangan Gat besi, penggunaan praktek tradisional yang merugikan
9 Memulai persiapan kelahiran bayi dan kesiapan untuk menghadapi
komplikasi
14
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
15/58
6 Mendorong perilaku yang sehat (giGi, latihan dan kebersihan, istirahat
dan sebagainya
b. &rimester kedua sebelum minggu ke 2
Sama seperti diatas# ditambah ke#aspadaan khusus mengenai
preeklampsia (tanya ibu tentang ge"ala+ge"ala preeklamsia, pantau tekanan
darah, e5aluasi edema, periksa untuk apakah ada kehamilan ganda.
!. &rimester ketiga antara minggu 2+-;
Sama seperti diatas# ditambah palpasi abdominal untuk mengetahui
apakah ada kehamilan ganda.
d. &rimester ketiga setelah -; minggu
Sama seperti diatas, ditambah deteksi letak bayi yang tidak normal,
atau kondisi lain yang memerlukan kelahiran di /umah SakitD8uskesmas.
=. &in"auan tentang kun"ungan ibu hamil
$ontak ibu hamil dan petugas yang memberikan pelayanan untuk
mendapatkan pemeriksaan kehamilan, istilah kun"ungan tidak mengandung
arti bah#a selalu ibu hamil yang ke fasilitas tetapi dapat "uga sebaliknya,
yaitu ibu hamil yang dikun"ungi oleh petugas kesehatan (Sar#ono, 2011.
. 8elayananDasuhan standar minimal termasuk 10 &
8elayanan standar minimal antenatal !are termasuk 10 & sebagai
berikut
a. &imbang berat badan dan ukur tinggi badan
b. 3kur tekanan darah
15
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
16/58
!. 'ilai status giGi (ukur lingkar lengan atas
d. 3kur tinggi fundus uteri
e. &entukan presentasi "anin dan denyut "antung "anin
f. Skrining status imunisasi &etanus dan berikan imunisasi &etanus &oksoid
(&& bila diperlukan.
g. 4eri &ablet &ambah )arah (tablet Gat besi
h. 8eriksa laboratorium (rutin dan khusus dengan memeriksa golongan
darah, kadar Hb, kadar gula darah (bila diduga ada penyakit ken!ing
manis, tes sifilis, tes H%V, malaria (di daerah endemik malaria, protein
dalam urine, 4&A (untuk tuber!ulosis
i. &atalaksanaD penanganan sesuai kondisi yang ditemukan
". $onseling ($emenkes /%, 2019
*. $ebi"akan pelayanan antenatal !are
4eberapa kebi"akan pelayanan antenatal !are pada pasien di /umah
SakitD8uskesmas ()epkes /%, 200; sebagai berikut
a. $ebi"akan program
$ebi"akan )epartemen $esehatan dalam upaya memper!epat
penurunan A$% dan A$4 pada dasarnya menga!u kepada inter5ensi
strategis mpat 8ilar Safe Motherhood yaitu meliputi $eluarga
4eren!ana, A', 8ersalinan 4ersih dan Aman, dan 8elayanan Jbstetri
ssensial. 8endekatan pelayanan obstetri! dan neonatal kepada setiap ibu
hamil ini sesuai dengan pendekatan Making Pregnancy Safer (M8S, yang
mempunyai - (tiga pesan kun!i yaitu
16
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
17/58
1 Setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih.
2 Setiap komplikasi obstetri! dan neonatal mendapat pelayanan yang
adekuat.
- Setiap perempuan dalam usia subur mempunyai akses pen!egahan dan
penatalaksanaan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganannya
komplikasi keguguran.
$ebi"akan program pelayanan antenatal menetapkan frekuensi
kun"ungan antenatal sebaiknya minimal 9 (empat kali selama kehamilan,
dengan ketentuan sebagai berikut
1 Minimal satu kali pada trimester pertama ($1.
2 Minimal satu kali pada trimester kedua ($2.
- Minimal dua kali pada trimester ketiga ($- dan $9.
b. $ebi"akan teknis
8elayananDasuhan antenatal ini hanya dapat di berikan oleh tenaga
kesehatan profesional dan tidak dapat di berikan oleh dukun bayi. 3ntuk
itu perlu kebi"akan teknis untuk ibu hamil seara keseluruhan yang
bertu"uan untuk mengurangi resiko dan komplikasi kehamilan se!ara dini.
$ebi"akan teknis itu dapat meliputi komponen+komponen sebagai berikut
1 Mengupayakan kehamilan yang sehat
2 Melakukan deteksi dini komplikasi, melakukan penatalaksanaan a#al
serta ru"ukan bila diperlukan.
- 8ersiapan persalinan yang bersih dan aman
17
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
18/58
9 8eren!anaan antisipstif dan persiapan dini untuk melakukan ru"ukan
"ika ter"adi komplikasi.
4eberapa kebi"akan teknis pelayanan antenatal rutin yang selama ini
dilaksanakan dalam rangka peningkatan !akupan pelayanan antara lain
meliputi
1 )eteksi dini ibu hamil melalui kegiatan 89$ dengan stiker dan buku
$%A, dengan melibatkan kader dan perangkat desa serta kegiatan
kelompok $elas %bu Hamil.
2 8eningkatan kemampuan pen"aringan ibu hamil melalui kegiatan
kemitraan 4idan dan )ukun.
- 8eningkatan akses ke pelayanan dengan kun"ungan rumah.
9 8eningkatan akses pelayanan persalinan dengan rumah tunggu.
10. %nter5ensi dalam pelayanan antenatal !are
%nter5ensi dalam pelayanan antenatal !are adalah perlakuan yang
diberikan kepada ibu hamil setelah dibuat diagnosa kehamilan. Adapun
inter5ensi dalam pelayanan antenatal !are adalah (Sar#ono, 2011
a. %nter5ensi dasar
1 8emberian tetanus toIoid
a &u"uan pemberian && adalah untuk melindungi "anin dari tetanus
neonatorum, pemberian && baru menimbulkan efek perlindungan
bila diberikan sekurang+kurangnya 2 kali dengan inter5al minimal
9 minggu, ke!uali bila sebelumnya ibu telah mendapatkan && kali.
pada kehamilan yang lalu atau pada masa !alon pengantin, maka
18
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
19/58
&& !ukup diberikan satu kali (&& ulang. 3ntuk men"aga
efektifitas 5aksin perlu diperhatikan !ara penyimpanan serta dosis
pemberian yang tepat.
b )osis dan pemberian 0,6 !! pada lengan atas
! >adual pemberian &&
Ta$el %.&. a'(al Pem$erian TT
AntigenInter)al *selang
(aktu minimal+
Lama
,erlin'ungan
-
,erlin'ungan
&& 1
&&2
&&-
&&9
&&6
8ada kun"ungan
antenatal pertama
9 minggu setelah &&1
; bulan setelah &&2
1 tahun setelah &&-
1 tahun setelah &&9
+
- tahun
6 tahun
10 tahun
26 tahunDseumur hidup
+
0
*6
**
**
$eterangan artinya apabila dalam #aktu - tahun #anita usia
subur (B3S tersebut melahirkan, maka bayi yang dilahirkan akan
terlindung dari tetanus neonatorum (&'
2 8emberian 5itamin Gat besi
a &u"uan pemberian tablet @e adalah untuk memenuhi kebutuhan @e
pada ibu hamil dan nifas karena pada masa kehamilan dan nifas
kebutuhan meningkat.
b )i mulai dengan memberikan satu sehari sesegera mungkin estela
rasa mual hilang. &iap tablet mengandung @eSJ9 -20 Mg (Gat
besi ;0 Mg dan Asam @olat 600 Mg, minimal masing+masing *0
19
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
20/58
tablet. &ablet besi sebaiknya tidak di minum bersama teh atau
kopi, karena mengganggu penyerapan.
b. %nter5enL khusus
%nter5ensi khusus adalah melakukan khusus yang diberikan kepada
ibu hamil sesuai dengan faktor resiko dan kelainan yang ditemukan,
meliputi
1 @aktor resiko, meliputi
a 3mur
(1 &erlalu muda, yaitu diba#ah 20 tahun
(2 &erlalu tua, yaitu diatas -6 tahun
b 8aritas
(1 8aritas 0 (primi gra5idarum, belum pernah melahirkan
(2 8aritas -
! %nter5al, dimana "arak persalinan terakhir dengan a#al kehamilan
sekurang+kurangnya 2 tahun.
d &inggi badan kurang dari 196 !m
e
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
21/58
b $omplikasi obstetri tidak langsung terdiri dari penyakit "antung,
hepatitis, &4, anemia, malaria, diabetes Melitus
! $omplikasi yang berhubungan dengan obstetri, komplikasi akibat
ke!elakaan (kendaraan, kera!unan, kebakaran.
11. 8elaksana dan tempat pelayanan antenatal
8elayanan kegiatan pelayanan antenatal terdapat dari tenaga medis yaitu
dokter umum dan dokter spesialis dan tenaga paramedi! yaitu bidan, pera#at
yang sudah mendapat pelatihan. 8elayanan antenatal dapat dilaksanakan di
puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu, bidan praktik s#asta, polindes,
rumah sakit bersalin dan rumah sakit umum (hristina,200.
12. 8eran serta ibu dalam pelayanan antenatal
8eran serta ibu dalam hal ini ibu+ibu hamil di dalam memanfaatkan
pelayanan antenatal dipengaruhi perilaku indi5idu dalam penggunaan
pelayanan kesehatan, adanya pengetahuan tentang manfaat pelayanan
antenatal selama kehamilan akan menyebabkan sikap yang positif.
Selan"utnya sikap positif akan mempengaruhi niat untuk ikut serta dalam
pemeriksaan kehamilan. $egiatan yang sudah dilakukan inilah disebut
perilaku (Manuaba, 200.
C. Tinjauan Tentang "e,atuhan I$u Dalam Melakukan Pemeriksaan ANC
$epatuhan atau ketaatan sebagai tingkat pasien melaksanakan !ara
pengobatan atau perilaku yang disarankan oleh petugas kesehatan. Menurut Hadi
H, (200, kepatuhan merupakan tindakan yang berkaitan dengan perilaku
seseorang.
21
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
22/58
4erdasarkan beberapa pendapat tersebut diatas maka dapat disimpulkan
bah#a kepatuhan merupakan ketaatan seseorang untuk melaksanakan kegiatan
atau akti5itas seperti yang disarankan oleh orang lain. Jrang lain yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah bidan (Hadi H, 200.
8erhitungan tingkat kepatuhan dapat sebagai !ontrol bah#a pelaksanaan
program telah melaksanakan program sesuai standar. )alam hal ini kepatuhan
kun"ungan dapat diartikan ketaatan dan tindakan yang berkaitan dengan
kun"ungan pemeriksaan A'. Sedangkan kepatuhan kun"ungan A' dapat
diartikan ketaatan dalam berkun"ung ke tempat pelayanan kesehatan oleh ibu
hamil sesuai dengan saran petugas kesehatan dalam hal ini bidan maupun dokter
spesialis sesuai dengan standar A' yang ditetapkan. 4ila ibu tidak melakukan
kun"ungan sesuai dengan standar tersebut dapat dikatakan bah#a ibu tersebut
tidak patuh dalam melakukan kun"ungan antenatal (Hadi, 200.
@aktor+faktor yang mempengaruhi kepatuhan melakukan pemeriksaan
antenatal !are (A' antara lain (Hadi H, 200
&. 8engalaman
8engalaman seseorang dalam keberhasilan atau ketidakberhasilan
mengobati sendiri terhadap penyakit yang dideritanya "uga akan berpengaruh
terhadap tingkat kepatuhan mereka terhadap nasehat tenaga kesehatan.
Seseorang yang merasa selalu berhasil mengobati penyakit yang dideritanya
tanpa bantuan orang lain, akan !enderung tidak patuh atau taat terhhadap
tenaga kesehatan, karena ia merasa tidak butuh bantuan atau nasehat orang
22
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
23/58
lain. Sementara yang sering gagal dalam mengobati diri sendiri akan
!enderung lebih patuh terhadap saran dari tenaga kesehatan termasuk
melakukan kun"ungan antenatal !are (A'.
2.
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
24/58
Meskipun faktor ekonomi bukan penentu utama ketidakpatuhan
seseorang, terhadap saran tenaga kesehatan, namun kemampuan seseorang
untuk membeli obat dari kantong sendiri sedikit banyak mempengaruhi
kepatuhan seseorang terhadap tenaga kesehatan.
4iaya pembeli obat yang dirasa terlalu mahal untuk ukuran kemampuan
ekonominya, !enderung tidak dibeli meskipun itu disarankan oleh tenaga
kesehatan. Balaupun obat yang gratis tidak terlalu disukai karena dirasa
kurang khasiatnya.
6. %nteraksi dengan tenaga kesehatan
Hubungan yang telah lama dilakukan antara seseorang sebagai pasien,
bidan atau dokter sebagai tenaga kesehatan, akan memiliki pengaruh terhadap
tingkat kepatuhan yang diberikan kepada tenaga kesehatan. 8asien yang telah
mengenal dengan baik terhadap tenaga kesehatan tempat berobat, maka ia
akan !enderung lebih patuh daripada mereka yang belum begitu kenal.
4egitu pula penanganan oleh tenaga kesehatan terhadap pasiennya.
&enaga kesehatan yang ramah, sopan, bi"aksana, dan suka membesarkan hati
pasien !enderung dipatuhi saran+sarannya daripada mereka yang suka
manakuti pasien, kurang ramah dan sebagainya.
;. &ingkat pengetahuan tentang kesehatan
8andangan seseorang tentang kesehatan se!ara umum baik menyangkut
pentingnya memelihara kesehatan tubuh, pemahaman terhadap makna dan
manfaat kesehatan bagi keidupan se!ara langsung maupun se!ara tidak
24
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
25/58
langsung akan berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan seseorang terhadap
saran atau nasehat dari tenaga kesehatan. Jrang yang memiliki persepsi
negatif tentang kesehatan memiliki ke!enderungan tingkat kepatuhannya
rendah. Sebaliknya orang yang memiliki persepsi yang positif terhadap
kesehatan akan !enderung lebih patuh terhadap apa yang disarankan oleh
tenaga kesehatan, termasuk kepatuhan kun"ungan ketempat pelayanan
kesehatan untuk antenatal !are (A'.
)ampak ketidakpatuhan ibu dalam melakukan antenatal !are (A' sebagai
berikut (Hadi H, 200
1 &u"uan utama asuhan antenatal adalah
memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu maupun bayinya dengan
!ara membina hubungan saling per!aya dengan ibu, mendeteksi komplikasi
yang dapat mengan!am "i#a, mempersiapkan kelahiran dan memberikan
pendidikan. Sehingga bila A' tidak dilakukan sebagaimana mestinya maka
akan mengakibatkan dampak
2 %bu hamil akan kurang mendapatkan informasi tentang !ara pera#atan
kehamilan yang benar.
- &idak terdeteksinya tanda bahaya
kehamilan se!ara dini.
9 &idak terdeteksinya anemia kehamilan
yang dapat menyebabkan perdarahan saat persalinan.
25
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
26/58
6 &idak terdeteksinya tanda penyulit
persalinan se"ak a#al seperti kelainan bantuk panggul atau kelainan pada
tulang belakang, atau kehamilan ganda.
; &idak terdeteksinya penyakit penyerta
dan komplikasi selama kehamilan seperti preeklamsia, penyakit kronis seperti
penyakit "antung, paru, dan penyakit karena genetik seperti diabetes,
hipertensi, atau !a!at kongenital. Sehingga bila tidak ditangani atau bila tidak
dilakukan s!reening se"ak a#al, akan mengakibatkan komplikasi pada saat
hamil atau pada saat persalinan yang akan mengarah kepada kamatian baik
ibu maupun "anin.
D. Hu$ungan Pengetahuan 'an Dukungan !uami Dengan "e,atuhan I$u
Dalam Melakukan Pemeriksaan Antenatal Care
&. Pengetahuan
a. 8engertian
Menurut $amus 4esar 4ahasa %ndonesia (200-, pengetahuan
didefinisikan segala sesuatu yang diketahui, segala sesuatu yang diketahui
berkenaan dengan hal. Sedangkan 'otoatmod"o (200= mendefinisikan
pengetahuan sebagai hasil dari tahu setelah seseorang seseorang
melakukan penginderaan terhadap suatu ob"ek tertentu melalui indera
penglihatan, pendengaran, pen!iuman, perasaan, dan perabaan.
8engetahuan "uga dapat didefinisikan sebagai kumpulan informasi yang
diperbarui yang didapat dari proses rela"ar selama hidup dan dapat
26
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
27/58
dipergunakan se#aktu+#aktu sebagai alat penyesuaian diri baik terhadap
diri sendiri atau lingkungannya.
b. &ingkat pengetahuan
Menurut 'otoatmod"o (200=, pengetahuan yang ter!akup dalam
domain mempunyai ; tingkatan, yaitu
1 &ahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipela"ari
sebelumnya.
2 Memahami adalah suatu kemampuan untuk men"elaskan se!ara benar
tentang ob"ek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi
tersebut se!ara benar.
- Aplikasi diartikan suatu kemampuan untuk menggunakan materi yang
telah dipela"ari pada situasi dan kondisi sebenarnya.
9 Analisis adalah suatu kemampuan untuk men"abarkan suatu materi
atau ob"ek ke dalam komponen+komponen tetapi masih di dalam satu
struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain
6 SLntesis menun"uk pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian+bagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang
baru dengan kata lain suatu kemampuan untuk menyusun suatu
formula baru dan formulasi+formulasi yang ada.
; 5aluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian
terhadap suatu materi atau ob"ek.
!. @aktor+faktor yang mempengaruhi pengetahuan
27
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
28/58
Menurut 'otoatmod"o (200=, faktor+faktor yang mempengaruhi
pengetahuan seseorang adalah sebagai berikut
1 @aktor internal terdiri dari "asmani, diantaranya adalah kesehatan
indera seseorang dan rohani, diantaranya adalah kesehatan psikis,
intelektual, psikomotor, serta kondisi afektif serta kognitif indi5idu.
2 @aktor eksternal
a 8endidikan, dimana pendidikan seseorang akan berpengaruh
dalam memberi respon terhadap sesuatu yang datang dari luar.
Jrang yang berpendidikan tinggi akan memberi respon yang lebih
rasional terhadap informasi yang datang, akan berpikir se"auh
mana keuntungan yang mungkin akan mereka peroleh dari
gagasan tersebut.
b 8aparan media massa, dimana melalui berbagai media, baik !etak
maupun elektronik, berbagai informasi dapat diterima oleh
masyarakat, sehingga seseorang yang lebih sering terpapar media
massa (&V, radio, ma"alah, pamflet, dan lain+lain akan
memperoleh informasi lebih banyak "ika dibandingkan dengan
orang yang tidak pernah terpapar informasi media. Hal ini berarti
paparan media massa mempengaruhi tingkat pengetahuan yang
dimiliki oleh seseorang.
! konomi, dimana dalam memenuhi kebutuhan pokok (primer
maupun kebutuhan sekunder, keluarga dengan status ekonomi
28
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
29/58
yang baik akan lebih mudah ter!ukupi dibanding keluarga dengan
status ekonomi yang lebih rendah. Hal ini akan mempengaruhi
pemenuhan kebutuhan akan informasi pengetahuan yang termasuk
kebutuhan sekunder.
d Hubungan sosial, dimana manusia adalah makhluk sosial,
sehingga dalam kehidupan saling berinteraksi antara satu dengan
yang lain. %ndi5idu yang dapat berinteraksi se!ara kontinyu akan
lebih besar terpapar informasi, sementara faktor hubungan sosial
"uga mempengaruhi kemampuan indi5idu sebagai komunikan
untuk menerima pesan menurut model komunikasi media.
e 8engalaman, dimana pengalaman seseorang tentang berbagai hal
dapat diperoleh dari lingkungan kehidupan dalam proses
perkembangannya, misalnya seseorang mengikuti kegiatan+
kegiatan yang mendidik, seperti seminar dan berorganisasi,
sehingga dapat memperluas pengalamannya, karena dari berbagai
kegiatan+kegiatan tersebut, informasi tentang suatu hal dapat
diperoleh.
d. ara memperoleh pengetahuan
)ari berbagai ma!am !ara yang telah digunakan untuk memperoleh
kebenaran pengetahuan sepan"ang se"arah dapat dikelompokkan men"adi
dua, yaitu !ara tradisional (non ilmiah dan !ara modern (ilmiah.
1 ara tradisional (non ilmiah dimana !ara ini dipakai orang untuk
memperoleh pengetahuan sebelum ditemukannya metode ilmiah atau
29
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
30/58
metode penemuan se!ara sistematis dan logis. ara penentuan
pengetahuan se!ara tradisional antara lain
a oba+!oba dan salah
ara ini telah dipakai orang sebelum adanya kebudayaan,
bahkan mungkin sebelum adanya peradaban. ara ini dilakukan
dengan menggunakan kemungkinan dalam meme!ahkan masalah
dan apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil akan di!oba
dengan kemungkinan yang lain.
b ara kekuasaan (otoritas
8rinsip dalam !ara ini adalah orang lain menerima pendapat
yang diketemukan oleh orang yang mempunyai akti5itas tanpa
mengu"i atau membuktikan kebenaran terlebih dahulu berdasarkan
fakta empiris atau berdasarkan penalaran sendiri.
! 4erdasarkan pengalaman pribadi
8engalaman merupakan sumber pengetahuan atau merupakan
suatu !ara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. )ilakukan
dengan !ara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh
dalam meme!ahkan permasalahan yang ada pada masa lalu.
8engalaman pribadi dapat menuntun kembali seseorang untuk
menarik kesimpulan dengan benar. 3ntuk menarik kesimpulan dari
pengalaman dengan benar diperlukan berpikir kritis dan logis.
d Melalui "alan pikir
30
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
31/58
)alam memperoleh kebenaran pengetahuan, manusia telah
menggunakan "alan pikirannya se!ara induksi dan deduksi.
2 ara modern (ilmiah, dimana !ara modern dalam memperoleh
pengetahuan pada saat ini lebih sistematis, logis, dan ilmiah. )alam
memperoleh kesimpulan dilakukan dengan "alan mengadakan
obser5asi langsung dan membuat pen!atatan terhadap semua fakta
sebelumnya dengan ob"ek penelitian ('otoatmod"o, 200=.
e. Sumber pengetahuan
Menurut 'otoatmod"o, (200=, pengetahuan seseorang biasanya
diperoleh dari berbagai ma!am sumber, misalnya media massa, media
elektronik, buku petun"uk, petugas kesehatan, media poster, kerabat
dekat, dan sebagainya. Sumber pengetahuan dapat berupa pemimpin+
pemimpin masyarakat baik formal maupun informal ahli agama,
pemegang pemerintahan, dan sebagainya.
f. $aitan 8engetahuan dengan kepatuhann ibu terhadap pemeriksaan A'
8enelitian %ra#ati (2012 dengan "udul NHubungan 8engetahuan
%bu hamil 8rimigra5ida tentang kehamilan dengan kepatuhan
8elaksanaan Antenatal are )i #ilayah 8uskesmas 'ailan $abupaten
8onorogoN memperoleh hasil bah#a ada hubungan antara pengetahuan
dengan kepatuhan melaksanakan A'.
8enelitian 8riyadarsini (2012 dengan "udul NHubungan Antara
8engetahuan dan Sikap &entang $ehamilan dengan $epatuhan
$un"ungan Antenatal are 8ada %bu 8rimigra5ida di /umah Sakit 3mum
31
http://repository.uksw.edu/browse?type=author&value=Tanone%2C+Shila+Priyadarsinihttp://repository.uksw.edu/browse?type=author&value=Tanone%2C+Shila+Priyadarsini
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
32/58
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
33/58
b. )ukungan 8enghargaan (Apprasial Assistan!e
$eluarga bertindak sebagai sebuah bimbingan umpan balik,
membimbing dan menengahi peme!ahan masalah dan sebagai sumber dan
5alidator identitas anggota. &er"adi le#at ungkapan hormat (penghargan
positif untuk penderita kusta, persetu"uan dengan gagasan atau perasaan
indi5idu dan perbandingan positif penderita kusta dengan penderita lainnya
seperti orang+orang yang kurang mampu atau lebih buruk keadaannya
(menambah harga diri
!. )ukungan Materi (&angibile Assistan!e
$eluarga merupakan sebuah sumber pertolongan praktis dan konkrit,
men!akup bantuan langsung seperti dalam bentuk uang, peralatan, #aktu,
modifikasi lingkungan maupun menolong dengan peker"aan #aktu
mengalami stress
d. )ukungan %nformasi (informasi support
4entuk dukungan keluarga yang diberikan oleh keluarga adalah
dorongan semangat, pemberian nasehat atau menga#asi tentang pola makan
sehari+hari dan pengobatan. )ukungan keluarga "uga merupakan perasaan
indi5idu yang mendapat perhatian, disenangi, dihargai dan termasuk bagian
dari masyarakat (Harnila#ati,201-
Menurut penelitian dengan desain cross sectional yang dilakukan
Heriati di Surabaya tahun 200, sebanyak 69,6: ibu yang mendapat
dukungan keluarga memeriksakan kehamilannya (%shak, 2006.
33
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
34/58
8enelitian Mahilda Hayu 8. A (2012 dengan "udul NHubungan
)ukungan Suami dengan &ingkat $epatuhan 8emeriksaan $ehamilan
8rimigra5ida )i 8uskesmas Simo Mulyo SurabayaN memperoleh hasil ada
hubungan antara dukungan suami dengan tingkat kepatuhan pemeriksaan
kehamilan primigra5ida di 8uskesmas Simo Mulyo Surabaya
E. $erangka &eori
@a!tor+faktor yang berhubungan dengan kepatuhan ibu dalam melakukan
pemeriksaan kehamulan (A' di puskesmas poasia kota kendari, sebagai
5ariable independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan dukungan
suami (Hadi, 200..
$erangka konsep penelitian dibuat dalam bentuk sebagai berikut
34
8engetahuan
$epatuhan %bu )alam
8emeriksaan Antenatal are
)ukungan Suami
8endidikan
>arak &empuh
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
35/58
BAB III
"ERAN"A "/N!EP# DE0INI!I /PERA!I/NAL DAN HIP/TE!I!
A. "erangka "1nse,
Menga!u pada kerangka teori yang ada didalam tin"auan pusta terdapat
fa!tor+faktor yang berhubungan dengan kepatuhan ibu dalam melakukan
pemeriksaan kehamulan (A' di puskesmas poasia kota kendari, sebagai
5ariable independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan dukungan
suami.
$erangka konsep penelitian dibuat dalam bentuk sebagai berikut
2ar. In'e,en'ent 2ar. De,en'en
am$ar &. "erangka "1nse, Penelitian
35
8engetahuan
$epatuhan %bu )alam
8emeriksaan Antenatal are
)ukungan Suami
8endidikan
>arak &empuh
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
36/58
"eterangan
O Variabel yang tidak diteliti
O Variabel yang diteliti
B. Definisi /,erasi1nal 'an "riteria /$jektif
N
1
2aria$el Definisi /,erasi1nal Alat Ukur Hasil Ukur !kala
1 $epatuhan %bu
)alam
Melakukan
8emeriksaan
$ehamilan
Antenatal are
$epatuhan (adheren!e
adalah suatu bentuk
perilaku yang timbul
akibat adanya interaksi
antara petugas kesehatan
dan pasien sehingga
pasien mengerti ren!ana
dengan segala
konsek#ensinya danmenyetu"ui ren!ana
tersebut serta
melaksanakannya
($emenkes /.%.,2011.
ang dinilai
berdasarkan
$1 &ri#ulan %
$2 &ri#ulan %%
$- tri#ulan %%%
/ekam
Medik
1. 8atuh
bila
pemerik
saan
A'
sesuai
>ad#al
2. $urang
patuh bila
pemerik
saan
A'
tidak
Sesuai
>ad#al
Jrdinal
2 8engetahuan 8engetahuan yang
dimaksud dalam
penelitian ini adalah tahu
dan memahami ibu
mengenai pemeriksaan
A'
$uesioner 1. 4aik
bila skor
=0:
2. $urang
bila
skor F
=0:
Jrdinal
- )ukungan suami )ukungan suami yang $uesioner -. 4aik Jrdinal
36
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
37/58
dimaksud dalam
penelitian ini adalah
dukungan yang diberikan baik dalam moril maupun
materil kepada anggota
keluarga yang hamil
berupa memberikan
dorongan untuk
memeriksakan
kehamilannya sesuai
"ad#al
bila skor
=0:
9. $urang bila
skor F
=0:
C. Hi,1tesis Penelitian
1. Ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan ibu dalam melakukan
pemeriksaan kehamilan antenatal !are di 8uskesmas 8oasia $ota $endari
&ahun 2016
2. Ada hubungan antara dukungan suami dengan kepatuhan ibu dalam
melakukan pemeriksaan kehamilan antenatal !are di 8uskesmas 8oasia $ota
$endari &ahun 2016.
37
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
38/58
BAB I2
MET/DE PENELITIAN
A. enis Penelitian
)esain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik observational
dengan pendekatan cross sectional study dimana pengukuran dan pengamatan
dilakukan pada saat bersamaanDsekali #aktu dengan tu"uan mengetahui hubungan
pengetahuan dan dukungan suami dengan pemeriksaan kehamilan A' di
8uskesmas 8oasia $ota $endari &ahun 2016.
B. 3aktu 'an Tem,at Penelitian
1. Baktu penelitian
8enelitian ini &elah dilaksanakan pada 4ulan September tahun 2016
Selama 1 bulan
2. &empat penelitian
8enelitian ini telah dilaksanakan di Bilayah 8uskesmas 8oasia $ota
$endari.
C. P1,ulasi 'an !am,el
1. 8opulasi
38
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
39/58
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
40/58
)ilakukan untuk meneliti kembali setiap daftar petanyaan yang
sudah diisi. diting meliputi kelengkapan pengisian, kesalahan
pengisian dan konsistensi setiap "a#aban.
b. oding
Setiap data yang diteliti, selan"utnya adalah memberikan kode
pada "a#aban ditepi kanan lembar pertanyaan. 8engisian berdasarkan
"a#aban responden.
!. ntry )ataMemasukkan data yang telah dilakukan pengkodean ke dalam
komputer
d. leaning )ata
Melakukan penge!ekan apakah data yang masuk sudah benar
atau salah dengan !ara melihat 5ariasi dalam bentuk distribusi
%. Analisis 'ata
a. Analisa uni5ariat
8enelitian analisis uni5ariat adalah analisa yang untuk
men"elaskan atau mendeskripsikan setiap 5ariable penelitian. 8ada
umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan
presentase dari tiap 5ariable ('otoadmod"o, 2010.
P=f
n x 100
$eterangan
f O >umlah 5ariabel yang diteliti
n O 'umber of !ases
8 O Angka persentase 5ariabel yang diteliti
(Hidayat, 200=.
40
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
41/58
b. Analisa bi5ariat
Analisa data bi5ariat adalah analisa yang dilakukan terhadap dua
5ariable yang diduga atau berkorelasi ('otoadmod"o, 2010.
Analisa bi5ariat berfungsi untuk mengetahui hubungan antara
5ariabel bebas dan 5ariabel terikat. )engan menggunakan u"i statistik
dengan tingkat kemaknaan (P O 0,06, u"i statistik yang digunakan
adalah hi SQuare. /umus hi SQuare sebagai berikut ('otoatmod"o,
2006
(/id#an R Akdon, 200;
$eterangan
! O hi $uadrat
" # O @rekuensi yang diobser5asi
" h O @rekuensi yang diharapkan
O Sigma
)asar pengambilan keputusan penelitian hipotesis adalah
(4udiarto,2002
1 Ho diterima "ika T2
hitung U T2tabel atau p 5alue (P O 0,06. Maka
Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak ada hubungan antara
5ariabel independen dengan 5ariabel dependen.
41
( fo K fh2
T2 O +++++++++
fh
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
42/58
2 Ho ditolak "ika T2
hitung T2tabel atau p 5alue F (P O 0,06. Maka Ho
ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan antara 5ariabel
independen dengan 5ariabel dependen.
0. Pen4ajian Data
setelah data di analisis selan"utnya data disa"ikan dalam bentuk tabel
uni5ariat dan bi5ariat untuk selan"unya dilakukan pembahasan
42
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
43/58
BAB 2
HA!IL PENELITIAN DAN PEMBAHA!AN
A. am$aran Umum L1kasi Penelitian
1. $eadaan 7eografis
8uskesmas 8oasia merupakan puskesmas induk dengan puskesmas plus
yang melayani ra#at "alan dan ra#at inap yang berkedudukan di $elurahan
/ahandouna ke!amatan 8oasia kota $endari. Bilayah ker"a 8uskesmas
8oasia meliputi 9 kelurahan dengan letak geografis kelurahan yang berbeda K
beda meliputi $elurahan Anggoeya, $elurahan Anduonohu, $elurahan
/ahandouna, dan $elurahan Matabubu. >umlah posyandu sebanyak 19
posyandu yang tersebar dalam 9 kelurahan. dengan batas K batas #ilayah
sebagai berikut
a. Sebelah 3tara berbatasan dengan &eluk $endari.
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan $e!amatan 4aruga.
!. Sebelah &imur berbatasan dengan $e!amatan Abeli
d. Sebelah 4arat berbatasan dengan $elurahan $ambu.
2. $eadaan )emografi
>umlah penduduk di Bilayah $er"a 8uskesmas 8oasia pada &ahun 2019
adalah 1=.906 "i#a, yang terdiri dari 10.10; "i#a
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
44/58
>umlah tenaga medis dan non medis 8uskesmas 8oasia sampai
&ahun 2016 ber"umlah *1 orang dan terbanyak adalah pera#at yang
berpendidikan )%%% $epera#atan untuk lebih "elasnya dapat dilihat pada
tabel berikut ini
Ta$el 5.&
Distri$usi 0rekuensi Tenaga Me'is 'an N1n Me'is Puskesmas
P1asia "1ta "en'ari
Tahun %6&5
N1 enis 0rekuensi *f+ Persentase *-+
1 )r. 3mum 6 6.6
2 )r. 7igi 1 1.1
-4idan (S8$ 2 2.2
4idan ()%%% $ebidanan 16 1;.6
9
8era#at (S8$ * *.*
8era#at ()%%%
$epera#atan dan S% $ep60 69.*
6 $esehatan
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
45/58
Sarana 8uskesmas 8oasia sampai pada &ahun 2016 telah
memenuhi standar pelayanan 8uskesmas, untuk lebih "elasnya dapat
dilihat pada tabel berikut ini
Ta$el 5.%
Distri$usi 0rekuensi !arana Pela4anan 'i Puskesmas P1asia
"1ta "en'ari Tahun %6&5
N1 enis !arana umlah Ruangan
1 /uang $epala 8uskesmas 1
2 /uang $%AD$4 1- /uang 7iGiD$esling 1
9 /uang %munisasi W 82&4 1
6 8oli 3mum 1
; /uang 8oli 7igi 1
= /uang $artu 1
Apotek 1
* 7udang Jbat 1
10 37) 1
11 /uang /a#at %nap 1
12 8erumahan )okter -
1- 8osyandu 16Sumber $ Data Sekunder Puskesmas Poasia Tahun !#&
4erdasarkan tabel 6.2 dapat dilihat sarana puskesmas 8oasia
terdiri dari masing+masing 1 3nit /uangan $epala 8uskesmas, /uangan
$%AD$4, /uangan 7iGiD$esling, /uangan %munisasi W 82&4, /uangan
8oli umum, /uangan 8oli gigi, ruang kartu, Apotek, gudang obat, 37),
/uang ra#at inap dan tiga unit perumahan )okter, dan 16 8osyandu.
B. Hasil Penelitian
&. "arakteristik Res,1n'en
45
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
46/58
a. Pen'i'ikan Res,1n'en
4erdasarkan hasil penelitian diperoleh karakteristik responden
sebagai berikut
Ta$el 5.8
Distri$usi 0rekuensi Pen'i'ikan res,1n'en 'i Puskesmas P1asia
"1ta "en'ari Tahun %6&5.
N1 Pen'i'ikan umlah *n+ Persentase *-+
1 SM8 1* --,*
2 SM3 2 60,0
- 8& * 1;,1
umlah *n+ 9& &66#6Sumber $ Data Primer Tahun !#%&
&abel 6.- menun"ukkan dari 6; responden yang terbanyak
berpendidikan SMA 2 responden (60,0: dan terendah perguruan tinggi
* responden (1;,1:
$. Partus Res,1n'en
4erdasarkan hasil penelitian diperoleh karakteristik gra5ida
responden sebagai berikut
Ta$el 5.9
Distri$usi 0rekuensi ra)i'a res,1n'en 'i Puskesmas P1asia "1ta
"en'ari Tahun %6&5.
N1 Partus umlah *n+ Persentase *-+
1 % 2- 91,1
2 %% 2= 9,2
- %%% ; 10,=umlah *n+ 5: &66#6
Sumber $ Data Primer Tahun !#%&
&abel 6.9 menun"ukkan dari 6; responden ibu yang terbanyak
gra5ida % ber"umlah 2- responden (91,1:, dan terendah gra5id %%%
ber"umlah ; responden (10,=:
%. Analisis Uni)ariat
46
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
47/58
8enelitian ini telah dilaksanakan di 8uskesmas 8oasia $ota $endari,
pada 4ulan September tahun 2016 Selama 1 bulan, dengan "umlah sampel 6;
orang yang diambil dengan menggunakan tekhnik Total Sampling dengan
hasil berdasarkan 5ariable sebagai berikut
a. Pengetahuan Res,1n'en
4erdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran pendidikan
responden sebagai berikut
Ta$el 5.:
Distri$usi 0rekuensi Pengetahuan Res,1n'en 'i Puskesmas P1asia
"1ta "en'ari Tahun %6&5.
N1 Pengetahuan umlah *n+ Persentase *-+
1 4aik -1 66,9
2 $urang 26 99,;
umlah *n+ 5: &66#6
Sumber $ Data Primer Tahun !#%&
&abel 6.; menun"ukkan dari 6; responden ibu yang berpengetahuan
4aik ber"umlah -1 responden (66,9: dan berpengetahuan kurang
ber"umlah 26 responden (99,;:
$. Dukungan !uami Res,1n'en
4erdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran dukungan suami
responden sebagai berikut
Ta$el 5.;
Distri$usi 0rekuensi Dukungan !uami Res,1n'en 'i Puskesmas
P1asia "1ta "en'ari Tahun %6&5.
N1 Dukungan !uami umlah *n+ Persentase *-+
1 4aik -; ;9,-
2 $urang 20 -6,=
>umlah (n 6; 100,0
47
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
48/58
Sumber $ Data Primer Tahun !#%&
&abel 6.= menun"ukkan dari 6; responden yang memiliki dukungan
suami kategori baik ber"umlah -; responden (;9,-: dan kategori kurang
ber"umlah 20 responden (-6,=:
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
49/58
4erdasarkan hasil penelitian diperoleh hubungan pengetahuan
dengan kepatuhan ibu dalam melakukan pemeriksan kehamilan di
8uskesmas 8oasia &ahun 2016 sebagai berikut
Ta$el 5.7
Hu$ungan ,engetahuan 'engan ke,atuhan i$u 'alam melakukan
,emeriksan kehamilan 'i Puskesmas
P1asia Tahun %6&5.
'o 8engetahuan
$epatuhan %bu
8atuh
$urang
8atuh n :n : n :
1 4aik 26 99,; ; 10,= -1 66,9 T2hit O,0*6
2 $urang 11 1*,; 19 26,0 26 99,; 8hi O 0,-0
umlah *n+ -; ;0,- 20 -6,= 6; 100
Sumber $ Data Primer Tahun !#%&
&abel 6.* menun"ukkan dari 6; responden yang berpengetahuan
baik dan patuh dalam melakukan pemeriksan kehamilan ber"umlah 26
responden (99,;: dan kurang patuh ber"umlah ; responden (10,=:
sedangkan yang berpengetahuan kurang dan patuh dalam melakukan
pemeriksan kehamilan 11 responden (1*,;: dan tidak patuh ber"umlah
19 responden (26,0:
4erdasarkan u"i statistik !hi+sQuare diperoleh nilai T2hitung O ,0*6
dan T2tabel O -,91 hal ini menun"ukkan nilai T2hitung O *,1; T
2tabel O
-,91 yang berarti ada hubungan pengetahuan dengan kepatuhan ibu
dalam melakukan pemeriksan kehamilan di 8uskesmas 8oasia &ahun
2016 pada PO 0,06 dengan dera"at kebebasan (dk O1 dengan nilai 8hi O
0, -0 yang berarti hubungan sedang
49
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
50/58
$. Hu$ungan Dukungan !uami 'engan ke,atuhan i$u 'alam
melakukan ,emeriksan kehamilan 'i Puskesmas P1asia Tahun %6&5.
4erdasarkan hasil penelitian diperoleh hubungan dukungan suami
dengan kepatuhan ibu dalam melakukan pemeriksan kehamilan di
8uskesmas 8oasia &ahun 2016 sebagai berikut
Ta$el 5.&6
Hu$ungan Dukungan !uami 'engan ke,atuhan i$u 'alam
melakukan ,emeriksan kehamilan 'i PuskesmasP1asia Tahun %6&5.
'o)ukungan
Suami
$epatuhan %bu
8atuh
$urang
8atuhn :
n : n :
1 4aik -2 6=,1 9 =,1 -1 66,9 T2hit O2;,6=;
2 $urang 9 =,1 1; 2,; 26 99,; 8hi O 0, ;*
umlah *n+ -; ;0,- 20 -6,= 6; 100
Sumber $ Data Primer Tahun !#%&
&abel 6.10 menun"ukkan dari 6; responden yang memiliki
dukungan suami baik dan patuh dalam melakukan pemeriksan kehamilan
ber"umlah -2 responden (6=,1: dan kurang patuh ber"umlah 9
responden (=,1: sedangkan yang memiliki dukungan suami kurang dan
patuh dalam melakukan pemeriksan kehamilan 9 responden (=,1: dan
tidak patuh ber"umlah 1; responden (2,;:
4erdasarkan u"i statistik !hi+sQuare diperoleh nilai T2hitung O 2;,6=;
dan T2tabel O -,91 hal ini menun"ukkan nilai T2hitung O 2;,6=; T
2tabel O
-,91 yang berarti ada hubungan dukungan suami dengan kepatuhan ibu
dalam melakukan pemeriksan kehamilan di 8uskesmas 8oasia &ahun
50
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
51/58
2016 pada PO 0,06 dengan dera"at kebebasan (dk O1 dengan nilai 8hi O
0, ;* yang berarti hubungan kuat
C. Pem$ahasan
4erdasarkan hasil penelitian di atas mengenai Hubungan 8engetahuan
dan )ukungan Suami dengan $epatuhan %bu )alam Melakukan 8emeriksaan
$ehamilan (A' di 8uskesmas 8oasia $ota $endari 8ro5insi Sula#esi
&enggara &ahun 2016 maka dapat dilakukan pembahasan sebagai berikut
&. Hu$ungan ,engetahuan 'engan ke,atuhan i$u 'alam melakukan
,emeriksan kehamilan 'i Puskesmas P1asia Tahun %6&5
4erdasarkan hasil penelitian menun"ukkan dari 6; responden yang
berpengetahuan baik dan patuh dalam melakukan pemeriksan kehamilan
ber"umlah 26 responden (99,;: hal ini disebabkan karena pengetahuan
merupakan dasar dari terbentuknya tindakan sebagaimana hasil penelitian
rogers menyimpulkan bah#a perubahan perilaku tidak selalu mele#ati tahap
+ tahap tersebut diatas. Apabila penerima perilaku baru atau adopsi melalui
proses seperti ini, dimana didasari oleh pengetahuan, kesadaran sikap yang
positif, maka perilaku tersebut bersifat langgeng. 4egitu "uga sebaliknya
perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan, tidak akan berlangsung lama
('otoatmod"o, 2006, sedangkan berpengetahuan baik dan kurang patuh
ber"umlah ; responden (10,=:, hal ini disebabkan karena pengetahuan
!ukup tidak men"amin seseorang akan mematuhi pemeriksaan kehamilan
akan tetapi karena adanya fa!tor lain yang berhubungan kepatuhan ibu
hamil dalam melakukan pemeriksaan kehamilan.
51
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
52/58
4erdasarkan hasil penelitian menun"ukkan 6; responden yang
berpengetahuan kurang dan patuh dalam melakukan pemeriksan kehamilan
11 responden (1*,;: hal ini disebabkan karena pengalaman responden
dimana responden yang berpengetahuan kurang dan patuh memeriksakan
kehamilannya adalah ibu dengan partu 1 hal ini tentunya ibu telah
memiliki pengalaman dalam hal memeriksakan kehamilan sedangkan yang
tidak patuh ber"umlah 19 responden (26,0: hal ini ter"adi karena
pengetahuan responden mengenai pemeriksaan kemailan berada pada
kategori kurang sehingga responden tidak mematuhi mengenai pemeriksaan
kehamilan, hal lain yang menyebabkan adanya perbedaan tingkat
pendidikan disebabkan karena adanya perbedaan tingkat pendidikan
sebagaimana teori yang dikemukakan AG#ar. A (2006 yang menyatakan
bah#a &inggi rendahnya pendidikan akan mempengaruhi pengetahuan yang
diperoleh. Semakin tinggi tingkat pendidikan, pengetahuan yang didapatkan
akan semakin banyak begitu pula sebaliknya, tetapi ini tidak berlaku mutlak
4erdasarkan u"i statisti !hi+sQuare diperoleh nilai T 2hitung O ,0*6dan
T2tabel O -,91 hal ini menun"ukkan nilai T2hitung O *,1; T
2tabel O -,91 yang
berarti ada hubungan pengetahuan dengan kepatuhan ibu dalam melakukan
pemeriksan kehamilan di 8uskesmas 8oasia &ahun 2016 pada PO 0,06
dengan dera"at kebebasan (dk O1 dengan nilai 8hi O 0, -0 yang berarti
hubungan sedang, pengetahuan berhubungan dengan kepatuhan
sebagaimana teori yang menyatakan bah#a pengetahuan tentang program
52
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
53/58
%@AS dan manfaatnya "adi salah satu faktor yang mendorong ibu untuk
patuh (akarta memperlihatkan bah#a mayoritas
ibu yang mengonsumsi tablet %@A mengetahui manfaat dan tu"uan
mengonsumsi tablet tersebut (S!hultink et al. 1**-. Selain spesifk tentang
program %@AS, pengetahuan ibu tentang anemia "uga penting karena
dapat men"adi moti5asi untuk mengonsumsi tablet %@A selama kehamilan
dan dapat mentoleransi efek samping yang mungkin dialami ibu. Studi
di 12 propinsi di %ndonesia menun"ukkan bah#a baik di kota maupun di
desa, pengetahuan ibu tentang anemia berhubungan dengan kemungkinan
yang lebih besar (ditun"ukkan oleh odds ratio yang lebih besar untuk
mengonsumsi tablet %@A selama kehamilan (Souganidis et al. 2012.
&emuan serupa "uga ditemukan pada studi di >akarta dimana populasi
dengan tingkat pengetahuan giGi dan kesehatan yang lebih baik memiliki
kesadaran yang lebih tinggi dalam mengonsumsi tablet %@A (%ndres#ari
et al. 200
8enelitian yang sama "uga dilakukan %ra#ati (2012 dengan "udul
NHubungan 8engetahuan %bu hamil 8rimigra5ida tentang kehamilan dengan
kepatuhan 8elaksanaan Antenatal are )i #ilayah 8uskesmas 'ailan
$abupaten 8onorogoN memperoleh hasil bah#a ada hubungan antara
pengetahuan dengan kepatuhan melaksanakan A'.
8enelitian 8riyadarsini (2012 dengan "udul NHubungan Antara
8engetahuan dan Sikap &entang $ehamilan dengan $epatuhan $un"ungan
53
http://repository.uksw.edu/browse?type=author&value=Tanone%2C+Shila+Priyadarsinihttp://repository.uksw.edu/browse?type=author&value=Tanone%2C+Shila+Priyadarsini
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
54/58
Antenatal are 8ada %bu 8rimigra5ida di /umah Sakit 3mum )aerah
kapata $abupaten Sumba 4aratN memperoleh hasil ada hubungan
8engetahuan dan Sikap &entang $ehamilan dengan $epatuhan $un"ungan
Antenatal are 8ada %bu 8rimigra5ida di /umah Sakit 3mum )aerah
kapata $abupaten Sumba 4arat
Asumsi peneliti bah#a adanya hubungan pengetahuan dengan
kepatuhan ibu dalam melakukan pemeriksan kehamilan di 8uskesmas
8oasia &ahun 2016, hal ini disebabkan karena pengetahuan merupakan dasar
terbentuknya perilaku termasuk pula dalam hal pemeriksaan kehamilan,
umunya ibu yang patuh melakukan pemeriksaan kehamilan adalah ibu
dengan pengetahuan baik
%. Hu$ungan 'ukungan suami 'engan ke,atuhan i$u 'alam melakukan
,emeriksan kehamilan 'i Puskesmas P1asia Tahun %6&54erdasarkan hasil penelitian menun"ukkan 6; responden yang
memiliki dukungan suami baik dan patuh dalam melakukan pemeriksan
kehamilan ber"umlah -2 responden (6=,1: hal ini disebabkan karena
dukungan suami "uga mempengaruhi kepatuhan ibu dalam memeriksakan
kehamilannya sebagaimana teori yang menyatakan bah#a dukungan terdiri
atas informasi atau nasihat 5erbal dan atau non5erbal, bantuan nyata atau
tindakan yang diberikan oleh keakraban sosial atau didapat karena kehadiran
mereka dan mempunyai manfaat emosional atau efek perilaku bagi pihak
penerima (7ottlieb, 1*- dikutip Smet, 1**9 dalam 'ursalam (200=,
sedangkan kurang patuh ber"umlah 9 responden (=,1: hal ini disebabkan
karena dukungan keluarga yang baik belum me"amin sesorang akan
54
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
55/58
mematuhi pemeriksaan kehamilan, dukungan keuarga hanya merupakan
mediator atau pendukung seseorang untuk berprilaku baik tetapi tidak
men"amin seseorang akan berprilaku baik.
4erdasarkan hasil penelitian menun"ukkan dari 6; responden yang
memiliki dukungan suami kurang dan patuh dalam melakukan pemeriksan
kehamilan 9 responden (=,1: hal ini disebabkan karena kepatuhan bukan
merupakan satu+satunya fa!tor yang menentukan kepatuhan ibu akan tetapi
terdapat fa!tor lain seperti pengetahuan ibu dan dan tidak patuh ber"umlah
1; responden (2,;:, hal ini disebabkan karena dukungan keluarga
merupakan mediator prilaku ibu sebagaimana teori yang menyatakan bah#a
dukungan keluarga merupakan mediator perilaku. Menga"ak indi5idu untuk
mengubah perilaku yang "elek dan meniru perilaku yang baik ('ursalam,
200=
4erdasarkan u"i statistik !hi+sQuare diperoleh nilai T2hitung O ,0*6dan
T2tabel O -,91 hal ini menun"ukkan nilai T2hitung O 2;,6=; T
2tabel O -,91
yang berarti ada hubungan dukungan suami dengan kepatuhan ibu dalam
melakukan pemeriksan kehamilan di 8uskesmas 8oasia &ahun 2016 pada PO
0,06 dengan dera"at kebebasan (dk O1 dengan nilai 8hi O 0, ;* yang
berarti hubungan kuat, suami mempunyai peran yang signifkan dalam
mendukung ibu untuk dalam melakukan pemeriksaan kehamilan. Studi
yang sama "uga pernah diteliti oleh %ra#ati (2012 dengan "udul NHubungan
8engetahuan %bu hamil 8rimigra5ida tentang kehamilan dengan kepatuhan
8elaksanaan Antenatal are )i #ilayah 8uskesmas 'ailan $abupaten
55
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
56/58
8onorogoN memperoleh hasil bah#a ada hubungan antara pengetahuan
dengan kepatuhan melaksanakan A'.
8enelitian 8riyadarsini (2012 dengan "udul NHubungan Antara
8engetahuan dan Sikap &entang $ehamilan dengan $epatuhan $un"ungan
Antenatal are 8ada %bu 8rimigra5ida di /umah Sakit 3mum )aerah
kapata $abupaten Sumba 4aratN memperoleh hasil ada hubungan
8engetahuan dan Sikap &entang $ehamilan dengan $epatuhan $un"ungan
Antenatal are 8ada %bu 8rimigra5ida di /umah Sakit 3mum )aerah
kapata $abupaten Sumba 4arat
)ukungan dan moti5asi memang sangat penting bagi ibu mengingat
bah#a tablet %@A harus dikonsumsi setiap hari untuk "angka #aktu yang
lama. 4osan dan perasaan bah#a mengonsumsi tablet %@A itu tidak
menyenangkan, seperti yang disebutkan oleh para ibu di 4i!ol @ilipina dan
Senegal, sangat mungkin ter"adi dan pada sebagian ibu men"adi alasan
untuk tidak mengonsumsinya (a!kson 200.
Asumsi peneliti bah#a adanya hubungan dukungan suami dengan
kepatuhan ibu dalam melakukan pemeriksan kehamilan di 8uskesmas
8oasia &ahun 2016 hal ini karena dukungan dan moti5asi suami memang
sangat penting bagi ibu mengingat pemeriksaan kehamilan merupakan
periksaan dalam "angka #aktu yang !ukup lama serta membutuhkan
dukungan suami khususnya sebagai fasilitator.
56
http://repository.uksw.edu/browse?type=author&value=Tanone%2C+Shila+Priyadarsinihttp://repository.uksw.edu/browse?type=author&value=Tanone%2C+Shila+Priyadarsini
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
57/58
BAB 2
"E!IMPULAN DAN !ARAN
A. "esim,ulan
4erdasarkan hasil penelitian di atas dapat ditarik kesimpulan
&. Ada hubungan pengetahuan
dengan kepatuhan ibu dalam melakukan pemeriksan kehamilan di
8uskesmas 8oasia &ahun 2016 dengan dera"at hubungan sedang%. Ada ada hubungan
dukungan suami dengan kepatuhan ibu dalam melakukan pemeriksan
kehamilan di 8uskesmas 8oasia &ahun 2016 dengan dera"at hubungan kuat
B. !aran
4erdasarkan kesimpulan di atas di sarankan
1. 4agi pihak 8uskesmas agar menngkatkan penyuluhan kesehatan khususnya
pada ibu hamil agar mematuhi aturan dalam melakukan pemeriksaan
kehamilan.
2. 4agi masyarakat agar meningkatkan #a#asannya tentang peningnya
pemeriksaan kehamilan.
-. 4agi bidan agar meningkatkan pemberian H mengenai pentingnya
pemeriksaan kehamilan bagi ibu hamil.
57
8/19/2019 SITTI ZUHRA KTI
58/58
9. 4agi peneliti selan"utnya khususnya 3ni5ersitas 'asional agar
mengembangkan 5ariable penelitian ini6. 4agi %nstitusi 8endidikan agar hasil penelitian ini di"adikan Sebagai bahan
masukan atau tambahan referensi pada perpustakaan serta pedoman
terhadap para peneliti mahasis#a utamanya mahasis#a 3ni5ersitas 'asional
selan"utnya selan"utnya.