Upload
agus-priyono
View
19
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Sistem Reproduksi Betina
Sistem Reproduksi Betina
Al Hamidi
Bararah
Ratna Fitriyanti
Saidah Fitriah W.
Siti Nurjenah
Reproduksi pada Vertebrata
Ovipar yaitu hewan yang meletakkan telur di luar tubuhnya. Contoh: burung, amfibia, dan sebagian reptilia.
Vivipar yaitu hewan yang menghasilkan telur, dan embrio berkembang dalam telur. Contoh: ikan Hiu, kadal, dan beberapa jenis ular.
Ovovivipar yaitu hewan yang melahirkan anaknya. Contoh: manusia dan hewan menyusui lainnya.
2
Organ Reproduksi Pisces
Ovarium
Oviduk
Lubang urogenitalia
Organ Reproduksi Amphibi
Ovarium
Uterus
Saluran reproduksi (oviduk)
Kloaka
Ovarium
Kloaka
Uterus
Oviduk
Organ Reproduksi Amphibi
Organ Reproduksi Reptilia
Ovarium
Saluran reproduksi
Oviduk panjang dan bergelung
Kloaka
Organ Reproduksi Aves
Saluran reproduksi (ovidukkiri)
ovarium 1 (kiri yang berkembang, kanan menyusut)berdekatan dengan oviduk.
Uterus
Vagina
Organ Reproduksi Mammalia
Ovarium
Saluran reproduksi (Oviduk)
Uterus
Vagina
Organ reproduksi pada Manusia (Wanita)
Alat Reproduksi Luar, yaitu Celah Luar (Vulva), Labium Mayora (bibir besar) dan Labium Minora (bibir kecil), Klitoris (kelentit) dan Dua Muara (ujung dari vagina dan uretra)
Alat Reproduksi Dalam terdiri dari Ovarium (indung telur), Saluran Reproduksi atau Tuba Falopii (Oviduk), Rahim (Uterus), dan Vagina (liang peranakan).
Alat Reproduksi Luar
Mons pubis
Klitoris
Selaput dara (Himen)
Labium Mayor
Labium Minor
Vagina
Vulva
Alat Reproduksi Dalam
Siklus Menstruasi pada manusia
Fase Folikuler: 1-5 hari, folikel matang di dalam ovari, menstruasi (peluruhan endometrium), pembentukan endometrium.
Fase Ovulasi: 6-14hari, ovari melepas oosit sekunder.
Fase Luteal: 15-28 hari, pembentukan korpus luteum, endometrium menebal menjadi kelenjar.
Siklus menstruasi pada Primata
Fase Menses:
Ditandai dengan adanya pendarahan yang disebabkan oleh pengikisan ketebalan dinding uterus.
Fase Proliferasi:Umumnya terjadi pada hari ke-5. Kelenjar-kelenjar uterus bertambah panjang, endometrium semakin menebal.
Fase Sekretori:Dinding kelenjar uterus tidak beraturan dan ukuran lumennnya membesar serta terjadi sekresi.
Siklus Estrus pada Mamalia Non Primata
1. Fase Proestrus
terjadi penebalan endometrium dan mukosa vagina, kelenjarnya tumbuh maksimal, serta terjadi pengeluaran cairan. Pada fase ini, folikel telur dalam ovarium telah matang dan menghasilkan hormone estrogen dan progesterone.
2. Fase EstrusProduksi progesterone bertambah dan terjadi ovulasi. Mukosa uterus menebal dan banyak pembuluh darah. Pada waktu inilah hewan betina siap menerima hewan jantan untuk melakukan kopulasi.
3. Fase MetestrusPada fase ini terjadi pembentukan korpus luteum dari sel-sel folikel. Estrogen dalam tubuh hewan berkurang. Hewan betina tidak responsive terhadap jantan untuk berbiak.
4. Fase DiestrusFase ini merupakan periode istirahat dimana uterus kembali ke struktur semula, korpus luteum berdegenerasi menjadi korpus albikan yang akan menghilang sebelum terjadi ovulasi berikutnya.
Dupleks (pada Marsupialia)
Uterus tipe ini dimiliki oleh hewan berkantung, seperti kanguru.
Uterus terpisah menjadi 2 bagian dan bentuk uterusnya cukup panjang.
Ada 4 macam tipe uterus pada Mamalia
2. Bikornat (pada Karnivora)Uterus tipe ini dimiliki oleh babi. Korpus uterus sangat pendek, memiliki sebuah serviks.
3. Bipartit (pada Rodentia)Uterus tipe ini dimiliki oleh tikus, mencit, kelinci, dan marmut. Uterus tipe ini memiliki dua korpus uteri, dan dua serviks.
4. Simpleks (pada Primata)Uterus tipe ini dimiliki oleh primata dan mamalia sejenis.Uterus tipe ini mempunyai serviks uteri dan korpus uterinya jelas.