Sistem Perkemihan (Pengkajian)

8/19/2019 Sistem Perkemihan (Pengkajian)

1/12

PENGKAJIAN SISTEM PERKEMIHAN

A. Data Demografi

1. Usia

Usia dapat memungkinkan untuk mengetahui penyebab suatu penyakit di sistem

perkemihan

2. Jenis kelamin

a. Wanita (biasanya sering terkena Infeksi Saluran Kemih)

b. Pria (biasanya sering terkena ganggan prstat)

!. Peker"aan

#apat men"adi predispsisi dari penyakit gangguan perkemihan

$. %i&ayat kesehatan sekarang

Disfungsi ginjal dapat menimbulkan serangkaian gejala yang

kompleks dan tampak di seluruh tubuh. Riwayat sakit harus

mencakup informasi berikut yang berhubungan dengan fungsi renal

dan urinarius.a. Keluhan utama pasien atau alasan utama mengapa ia datang ke

rumah sakit b. Adanya rasa nyeri : kaji lokasi, karakter, durasi dan hubungannya

dengan urinasi; faktorfaktor yang memicu rasa nyeri dan yang

meringankannya'. pakah pernah atau saat ini sedang menderita penyakit neurlgi seperti spinal

'rd in"ury trauma

d. Adanya gejala panas atau menggigil, sering lelah, perubahan

berat badan, perubahan nafsu makan, sering haus, retensi

cairan, sakit kepala, pruritus, dan penglihatan kabure. pakah saat ini sedang mengalami ke'emasan menderita penyakit gin"al

*. %i&ayat medis yang lalu

a. +anyakan tentang penyakit medikal atau bedah yang dialami pada masa lampau.

b. Penyakit gin"al "uga berhubungan dengan gangguan metablis neurlgis ,I

hematlgi dermatlgi skeletal dan respirasi

-. %i&ayat keluarga

Ka"i tentang keadaan anomalies pada tra'tus urinaria pada anggta keluarga yang lain

'nthnya ply'isti' gin"al.

B. Riwayat Keperawatan


2/12

1. Pada kebanyakan masyarakat mikturisi merupakan aktiitas yang sangat priat. /al

ini akan menyebabkan pera&at harus sangat hati0hati dalam melaksanankan

pengka"ian terutama pada klien perempuan.

2. Pera&at harus sangat berhati0hati dalam pengambilan data ri&ayat kepera&atan

pengambilan sampel urin dan pelaksanaan interensi0interensi inasif seperti

pemasangan kateter.

!. Penyakit0penyakit yang berhubungan dengan sistem perkemihan biasanya

menimbulkan perasaan nyeri dan tidak nyaman maka pera&at harus sangat hati0hati

"ika melaksanakan pemeriksaan maupun dalam pengambilan spe'imen

C. Ke!"an !tama #an riwayat penya$it

1. +anda dan ge"ala utama pada klien dengan gangguan sistem perkemihan adalah pla

berkemih nyeri dan perubahan urin.

2. Sangat penting "uga untuk mengka"i ge"ala a&al faktr presipitasi seting seputar

masalah (aktiitas dan kndisi lingkungan) pla umum dan episde penyakit (akut

krnis dan intermitten) dan apakah klien pernah mengalami hal yang serupa.

!. %i&ayat pengbatan "uga perlu dika"i karena sangat berpengaruh terhadap pera&atan

selan"utnya. #ari sini "uga kemungkinan diketemukan faktr pen'etus penyakit yang

diakibatkan karena pengbatan tertentu

D. %aria&i #an poa 'er$emi"

1. rekuensi berkemih per hari

Peningkatan frekuensi dapat diakibatkan karena penurunan kapasitas esika urinaria

karena inflamasi infeksi penyakit neurgenik adanya masa asing radiasi dan trauma

kimia.gangguan frekuensi dapat "uga ter"adi karena distensi esika urinaria lama dan

adanya bstruksi.

2. rekuensi n'turia dan approximate volume

'turia atau ken'ing pada malam hari dapat meningkat frekuensinya "ika ter"adi

masalah0masalah seperti pada pin a "uga ditambah adanya gangguan mbilisasi pada

dependent edema. 'turia dengan frekuensi tinggi bisa men"adi indiksasi pertama

kali ter"adinya insufisiensi renal dan gin"al kehilangan fungsinya dalam membentuk


3/12

knsentrasi urin. Pada laki0laki hal ini "uga mengindikasikan pembesaran kelen"ar

prstat.

!. Ketidakmampuan atau kesulitan berkemih

Keadaan ini merupakan tanda dari keadaan penyakit0penyakit bstruksi pada traktus

urinaria ba&ah atau penyakit neurlgi$. #ysuria dan urgen'y

Perasaan terbakar atau tidak nyaman saat berkemih (dysuria) berhubungan dengan

a'hing suprapubi' dan spasme. Serta perasaan urgen'y atau keinginan yang teramat

sangat untuk berkemih yang tiba0tiba &alaupun sudah berkemih. /al ini disebabkan

karena infeksi pada bladder dan urethra 'al'uli (batu) nnba'terial inflamasi benda

asing tumr dan prstatitis.

*. 3stimasi utput urin

4liguria (1550*55m672$"am) anury (8155m672$"am) mengindikasikan insufisiensi

renal yang mungkin disebabkan karena hyplemia sh'k trauma in'mpatibility

transfusi darah atau kera'unan bat. Peningkatan lume urin (plyuria) mun'ul pada

penderita diabetes mellitus diabetes insipidus beberapa type 'hrni' renal failure

(9%) dan peningkatan diuretik.

-. Inluntary iding (inkntinensia)

Eneuresis adalah inkntinensia yang ter"adi saat tidur. /al ini dapat ter"adi karena

penyakit psy'hgeni' bstruksi infeksi dan disfungsi neurgeni'

E. Nyeri1. yeri gin"al dapat menun"ukkan penyakit pada gin"al. #itandai dengan dull pain pada

punggung dan pada area 'stertebral angle (9:) dan menyebar ke umbilikus.

2. 9li' ureteral dan renal. Kli' digambarkan berat ta"am stabbing dan e;'rutiating.

yeri ini menyebar mulai dari gin"al ke bladder dan uretra dan kadang0kadang terasa

sampai flank testis dan arium.

!.


4/12

2. Urin kemungkinan men"adi lebih gelap seperti &arna =kla> yang berhubungan

dengan stres fisik latihan dan trauma. /al ini berhubungan dengan hilangnya

myglbulin dari kerusakan tt0tt yang menyaring menu"u urin. Warna gelap

kemungkinan hanya ter"adi beberapa "am tetapi hal ini sangat penting untuk

menegakkan diagnsa. +anyakan pula urin yang keruh bau dan tampak cloudy white

yang kemungkinan ter"adi infeksi saluran perkemihan

!. yeri uretral biasanya berhubungan dengan inflamasi atau adanya benda asing.

Sensasi terbakar pada saat berkemihdan diikuti leh nyeri seperti spasme yang

diakibatkan inflamasi.

$. yeri prstat ( prostatic pain) berhubungan dengan prstatitis akut dan digambarkan

sebagai perasaan vague discomport atau perasaan penuh pada area perineal dan rektal.

Jika bstruksi akut ter"adi nyeri bladder dan backache (nyeri punggung) dapat

mun'ul

G. Tan#a)tan#a $ini& tam'a"an

1. ,angguan gastrintestinal "uga kemungkinan ter"adi karena rgan0rgan urinaria

berdekatan dan bersharing autnmy dan sensry inneratin.

2. Keluhan0keluhan gastrintestinal biasanya menyertai gangguan perkemihan.

!. ausea miting anre;ia diare abdminal dis'mfrt dan gangguan lainnya akan

mun'ul.

$. It'hing se'ara general dan iritasi kulit mungkin "uga ter"adi karena adanya

penumpukan ?at0?at t;i' sebagai akibat menurunnya fungsi gin"al sehingga tidak

dapat mengekskresi sampah metablisme.

*. +anyakan pula adanya gangguan pada meatus uretra yaitu tentang sekresi dan

drainase. +anyakan pula pada klien perempuan tentang drainase pada traktus urinaria

seperti infeksi "amur atau penyakit akibat hubungan seksual. @enstruasi "uga perlu

dika"i karena saat menstruasi erytrsite akan ber'ampur urin sehingga mengaburkan

hasil pemeriksaan. Pera&at harus hati0hati dalam mengambil spe'imen urin saat

pasien mengalami menstruasi.


5/12

-. Perhatikan pula tanda0tanda klinis seperti malaise feer dan penurunan berat badan

atau penambahan berat badan akibat edema. +anda0tanda umum tersebut

kemungkinan disebabkan karena infeksi maligna 9% atau penyakit perkemihan

yang lain.

H. P&i$o&o&ia #an gaya "i#!p

1. Ka"i gaya hidup dan kebiasaan pasien yang bisa men"adi faktr predispsisi penyakit

sistem urinaria misalnya kebiasaan merkk serta terkntaminasinya seserang

dengan ?at0?at yang bisa memperberat timbulnya kanker.

2. aktr0faktr kekurangan minum serta pengknsumsian diit tinggi purin atau kalsium

yang akan menyebabkan penyakit 'al'uli (batu saluran perkemihan).

!. Ka"i pula tentang knsep diri pasien dalam menghadapi penyakitnya saat ini.

I. Pemeri$&aan (i&i$

1. Inspeksi

a. pada daerah pinggang atau abdmen sebelah atas harus diperhatikan pada saat

melakukan inspeksi pada daerah ini. Pembesaran itu mungkin disebabkan leh

karena hidrnefrsis atau tumr pada daerah retrperitnium.

b. edema terutama di &a"ah dan mata ekstremitas ba&ah dan "ika pasien dalam

keadaan bedfast ka"i edema pada permukaan sakral.

'. Ka"i turgr kulit dan status hydrasi.

d. 4bserasi &arna kulit pallr menandakan anemia.

e. Fullness pada flank kemungkinan adanya tumr kista abses atau akumulasi 'airan

pada pelis renal (hydrnephrsis). /al ini akan men"adi bertambah terasa "ika

pasien duduk dan lean forward .

f. Suprapubic bulge "ika ter"adi distensi bladder (*55m6) atau lebih.

g. Inspeksi meatus uretra "ika ada edema kemerahan dan sekresi

h. Pada pemeriksaan buli0buli diperhatikan adanya ben"lan7massa "aringan parut

bekas irisan7perasi di suprasimfisis


6/12

i. Pada inspeksi genetaliaeksterna diperhatikan kemungkinan adanya kelainan pada

penis7uretra antara lainA mikrpenis makrpenis hipspadia krdae epispadia

stensis pada meatus uretra eksterna fimsis7parafimsis fistel uretr0kutan dan

ulkus7tumr penis.

". Perhatikan apakah ada pembesaran pada skrtum. Untuk membedakan antara

massa padat dan massa kistus yang terdapat pada isi skrtum dilakukan

pemeriksaan transiluminasi (penera&angan) pada isi skrtum dengan 'ahaya

terang. Jika isi skrtum tampak menera&ang berarti berisi 'airan kistus dan

dikatakan sebagai transiluminasi psitif atau diafanskpi psitif.

2. Palpasi

a. 6etak gin"al di bagian dalam pada abdminal 'aity sehingga sangat sulit

melaksanakan palpasi gin"al. Sudut ba&ah gin"al kanan sangat memungkinkan

untuk bisa dipalpasi karena areanya sangat luas dan ditempati lier.

b. Palpasi gin"al dilakukan se'ara bimanual yaitu dengan memakai dua tangan.

+angan kiri diletakkan di sudut kst0ertebra untuk mengangkat gin"al ke atas

sedangkan tangan kanan meraba gin"al dari depan

'. @assa di daerah suprasimfisis mungkin merupakan tumr ganas buli0buli atau

karena buli0buli yang terisi penuh dari suatu retensi urine. #engan palpasi dapat

ditentukan batas atas buli0buli.

d. Striktura uretra anterir yang berat menyebabkan fibrsis krpus spngisum yang

teraba pada palpasi di sebelah entral penis berupa "aringan keras yang dikenal

dengan spongiofibrosis. Jaringan keras yang teraba pada krpus kaernsum penis

mungkin suat penyakit Peyrne.

!. 6angkah0langkah melaksanakan palpasi gin"al adalahA


7/12

a. Psisikan pasien pada psisi supine dan berdirilah di sisi kanan pasien ("ika

pera&at tidak kidal)

b. 6etakkan tangan kiri anda se'ara tegas pada flank (panggul) diantara rib cage dan

iliac crest serta naikkan panggul pasien.

'. Palpasi abdmen kuadran atas dengan u"ung0u"ung "ari tangan kanan tekan pada

bagian ba&ah costal margin.

d. U"ung0u"ung "ari anda harus menun"uk se'ara lateral dan sedikit menurun.

e. Ulangi prsedur ini pada sisi yang lain.

f. Setelah melaksanakan palpasi dkumentasikan tentang ukuran gin"al general

countour tenderness. Bladder dapat dipalpasi jika terdapat urin di dalamnya

minimal 15 m!" #onjolan lembut dapat dirasakan pada area suprapubic pada

posisi supine"

$. Perkusi

Perkusi dapat digunakan untuk mendeteksi distensi bladder dengan 'araA

a. #ilakukan pada psisi setinggi umbilikus


8/12

b. Pelaksanaan perkusi yang tegas pada area 'stertebral hanya dilakukan leh

dkter dan pera&at yang berpengalaman untuk menemukan tenderness renal"

+endernes renal menun"ukkan adanya infeksi.

'. Perkusi atau pemeriksaan ketk gin"al dilakukan dengan memberikan ketkan pada

sudut kstertebra (yaitu sudut yang dibentuk leh ksta terakhir dengan tulang

ertebra). Pembesaran gin"al karena hidrnefrsis atau tumr gin"al mungkin

teraba pada palpasi dan terasa nyeri pada perkusi

d. Perkusi tidak bleh dilakukan "ika kasusnya plikistik gin"al atau transplantasi

gin"al.

*. uskultasi#igunakan untuk mendeteksi bruits pada arteri renal psterir pada area sudut

'stertebral dan anterir pada area abdmen kuadran atas.

-. 9lk #ubur ( $ectal toucher )

Pemeriksaan 'lk dubur adalah memasukkan "ari telun"uk yang sudah diberi peli'an

kedalam lubang dubur. Pemeriksaan ini menimbulkan rasa sakit dan menyebabkan

kntraksi sfingter ani sehingga dapat menyulitkan pemeriksaan.

Pada pemeriksaan 'lk dubur dinilaiA

a. tnus sfingter ani dan reflex bulbo%kavernosus &B'$( b. men'ari kemungkinan adanya massa di dalam lumen re'tum

'. menilai keadaan prstat.

Penilaian refle; bulb0kaernsus dilakukan dengan 'ara merasakan adanya refle;

"epitan pada sfingter ani pada "ari akibat rangsangan sakit yang kita berikan pada glans

penis atau klitris.

Pada &anita yang sudah berkeluarga selain pemeriksaan 'lk dubur perlu "uga

diperiksa 'lk agina guna melihat kemungkinan adanya kelainan di dalam alatkelamin &anita antara lainA massa di seriks darah agina atau massa di buli0buli

J. Pemeri$&aan Diagno&ti$

1. Pengambilan spe'imen urin

a. first voided morning specimen menun"ukkan keakuratan karakteristik urin pada

bladder

b. Spe'imen urin yang ideal karena p/ urin 'enderung rendah

1) urin midstream


9/12

2) urin dari ind&eling kateter

!) urin 2$ "am

$) residual urin

2. Pemeriksaan urin

a. urinalisis untuk melihatA

1) p/ urin

2) spesifi' graity

!) substansi0substansi abnrmal (gluksa prtein a'etn)

b. 4smlalitas urin

1) #igunakan untuk melihat knsentrasi urin. Peningkatan smlalitas urin

menun"ukkan adanya dehidrasi.

!. Pemeriksaan diagnstik untuk fungsi gin"al melalui pemeriksaan serum


10/12

b. Kadar kreatinin adalah knstan dan tidak dipengaruhi leh beberapa ariabel lain

sehingga "ika ada peningkatan kadar kreatinin serum di dalam darah maka dapat

disimpulkan bah&a ter"adi gangguan ekskresi.

'.


11/12

!) +umr uretra atauuu baru nn pak pada uretra tampak sebagai filling defect

pada uretra.

k. Pielgrafi %etrgrad (%P,)

Pielgrafi retrgrade atau retrograde pyelography &$)*( adalah pen'itraan

system urinaria bagian atas (dari gin"al hingga ureter) dengan 'ara memasukkan

bahan kntras radi0pak langsung melalui transuretra (,ambar 20*).

Indikasipembuatanft adalah A

1) "ika ada kntra indikasi pembuatan ft PI: atau

2) PI: belum bisa men"elaskan keadaan gin"al maupun uretr antara lain pada

gin"al non visuali+ed"

l. Pielgrafi ntegrad

t pielgrafi antegrad adalah pen'itraan system urinaria bagian atas dengan 'ara

memasukkan kntras melalui system saluran (kaliks) gin"al.


12/12

DA(TAR P*STAKA

#enges @.3. @arry ..@ and li'e 9.,. 2555. $encana .suhan /eperawatan 0

)edoman ntuk )erencanaan 2an )endokumentasian )erawatan )asien. Penerbit

Documents

Sistem Perkemihan (Pengkajian)