Upload
arumru
View
60
Download
9
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Review singkat mengenai sistem perkemihan
Citation preview
Review Sistem Perkemihan
Oleh FG 1Arum Raesita UlfaFilia Nocta Fabiona
Levy WayiqratNovinta Dewi Utami
Tiany Futihat MaulidaUmi Solekha
OUTLINEStruktur Anatomi Sistem Perkemihan
Peredaran Darah Sistem Perkemihan
Persyarafan Sistem Perkemihan
Fungsi Perkemihan dalam Mempertahankan Homeostasis
Proses Pembentukan Urin
Karakteristik Urin Normal
Struktur Anatomi Sistem Perkemihan Ginjal Ureter Kandung Kemih Uretra
(Sumber: Guyton & Hall, 2006)
Ginjal
(Sumber: Martini, 2012)
Ginjal Terletak pada posterior dinding abdomen Ginjal memiliki struktur , diantaranya:
Kapsul Fibrosa Sinus renalis Papilla Kaliks minor Kaliks mayor Piramid
Setiap ginjal dibagi menjadi 3 daerah utama: Korteks Medulla Pelvis
Masing-masing ginjal memiliki sekitar 1 juta unit mikroskopis fungsional yang dikenal dengan nefron
(Sumber: Saladin, 2003)
Nefron
(Sumber: Martini, 2012)
Lokasi Nefron pada Ginjal
(Sumber: Saladin, 2003)
Struktur Anatomi Nefron Nefron berawal sebagai satu berkas
kapiler dari glomrulus. Perkembangan segmen-segmen tubulus:
Tubulus proksimal Tubulus distal Duktus pengumpul
Ureter saluran yang mengantarkan urin dari
ginjal menuju kandung kemih Ureter membentuk cekungan di medial
pelvis renalis pada hilus ginjal. Setelah masuk ke rongga pelvis, ureter
memanjang kearah anterior dan bergabung dengan kandung kemih
Kandung Kemih & Uretra
(Sumber: Saladin, 2003)
Kandung kemih Ruang kosong, organ berotot yang
menyediakan tempat penyimpanan sementara untuk urin.
Kandung kemih terletak pada separuh anterior pelvis, di belakang simfisis pubis
UretraPria
saluran gabungan dalam sistem reproduksi dan pengeluaran urin
laki terbagi kedalam 3 bagian utama, yaitu: pars prostatika duktus ejakulatorius, dan uretra pars membranosa
Wanita Memiliki panjang sekitar
4 cm Melengkung ke depan
saat mencapai bukaan keluar
Terletak antara klitoris dan lubang vagina
Peredaran Darah Sistem Perkemihan
Peredaran Darah Sistem Perkemihan
Persarafan pada sistem perkemihan
Syaraf pada ginjal yang merupakan salah satu organ dalam sistem perkemihan berasal dari mesentrika superior ganglion dan memasuki setiap hilum dari ginjal.
Dari ganglion yang ada bermuara di plexus renalis, lalu dr plexus renalis akan bercabang 2 dan masuk ke dalam hilum.
Salah satu cabang akan masuk bersamaan dengan arteri renalis. Kerja dari saraf yang masuk bersamaan dengan arteri renalis termasuk ke dalam saraf simpatis yang mengatur masuknya darah ke ginjal.
Syaraf ginjal ini mengikuti cabang dari arteri ginjal untuk mencapai setiap nefron.
Syaraf ini terutama terdiri dari serat saraf simpatik yang mengatur aliran darah masuk dan keluar nefron yang mengatur filtrasi dan pembentukan urin.
Jika tekanan darah turun, syaraf ini menstimulasi nefron untuk mensekresi renin yang akan mengembalikan tekanan darah menjadi normal
Persarafan pada sistem perkemihan
Fungsi Perkemihan dalam Mempertahankan Homeostasis Ginjal menyesuaikan jumlah air dan berbagai konstituen
plasma yang harus dipertahankan ditubuh atau harus dikeluarkan melalui urin
Ketika CES mengalami kelebihan air atau elektrolit tertentu mislanya garam, maka ginjal dapat mengelurakna kelebihan tersebut melalui urin.
Jika terjadi hal sebaliknya, yakni defisit, maka ginjal membatasi pengeluarannya dari tubuh, sehingga unsur tersebut dapat terus dipertahankan berada dalam tubuh sampai tubuh mendapat suplai unsur tersebut kembali.
Proses pembentukan urin Filtrasi di glomerulus :
Perpindahan nondiskriminatif plasma bebas protein dari darah kedalam tubulus
Reabsorpsi di tubulus :Pemindahan selektif konstituen-kosntituen tertentu di filtrat kembali ke dalam darah kapiler peritubulus
Sekresi tubulus : Perpindahan sangat spesifik bahan-bahan spesifik dari darah kapiler peritubulus ke dalam cairan tubulus.
Karakteristik Urin Normal Warna: kuning atau amber, bervariasi
sesuai konsentrasi dan pola makan. Tampilan: jernih sampai sedikit keruh Volume: 1-2 L dalam 24 jam, bervariasi
namun tidak pernah kurang dari 30cc/jam pH: 4,5 – 8,0. Bobot Jenis: 1,015 sampai 1,025.
Daftar Pustaka Black, J. M., Hawks, J.H. (2014). Medical surgical nursing: clinical management for positive
outcomes, 8th edition. Singapore: Elsevier. Corwin, E. J. (2008). Handbook of pathophysiology, 3rd edition. Lippincott Williams & Wilkins. Guyton, A. C., Hall, J. E. (2006). Textbook of medicah physiology, 11th edition. Elsevier. Jackson, M & Jackson, L. (2011). Clinical nursing pocket guide. U.S: Jones and Bartlett
Publishers, Inc. Martini, F. H., Nath, J. L., Bartholomew, E. F. (2012). Fundamentals of anatomy & physiology,
9th edition. Pearson Education, Inc. Saladin, KS. (2004). Human anatomy and physiology, 3rd edition. New York: Mc Graw Hill. Scanlon, V. C., Sanders, T. (2007). Essentials of anatomy and physiology. Philadelphia: Davis
Company. Sherwood, L. (2010). Human physiology: from cells to systems, 7th edition. Cengage Learning. Sherwood, L. (2011). Fisiologi manusia dari sel ke sistem edisi 6. Jakarta: EGC. Sloane, E. (2003). Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta: EGC.