Sistem Pendidikan di Jerman

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sistem Pendidikan di Jerman

Citation preview

Sistem Pendidikan di JermanOleh :Intan Aulia NDini Tian PuspitaQenis Tsaniyatul A.Sholahudin Al Fatih

Pendidikan di JermanSebagai negara industri yang maju dan berkembang pesat, Jerman mempunyai sistem pendidikan yang sedikit berbeda dengan Indonesia. Bila di Indonesia yang menganut sistem pendidikan tiga jenjang SD-SLTP-SLTA, Jerman hanya memiliki dua jenjang pendidikan Pra Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dasar (Grundschule) dan pendidikan lanjutan (Hauptschule,Realschule,Gesamtschule ,Gymnasium ).Jenjang Pendidikan Pra Perguruan Tinggi di Jerman memerlukan waktu tempuh normal selama 13 tahun (berbeda dengan di Indonesia, dimana pendidikan SD-SLTP-SLTA bisa diselesaikan hanya dalam waktu 12 tahun). Pendidikan sekolah dasar (Grundschule) diberikan dari kelas 1 - 6, dan setelah itu siswa diberikan kesempatan untuk memilih melanjutkan ke Gymnasium, Realschule,Hauptschule,Gesamtschule.Gymnasium diperuntukkan bagi siswa-siswa pandai yang dianggap mampu melanjutkan pendidikan sampai jenjang perguruan tinggi. Jenjang ini ditempuh mulai dari kelas 7 13, dan setelah lulus mereka diberi ijazah yang dikenal sebagai Abitur. Jadi sebelum masuk ke perguruan tinggi, seorang siswa menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah selama 13 tahun. Secara umum sistem pendidikan di Jerman adalah Primary school adalah sekolah dasar yang dimulai dengan usia 6 atau 7 tahun atau setara dengan kelas 1 pada tingkatan sekolah di Jerman. Jenjang ini biasa disebut dengan Grundschule.Secondary school adalah sekolah tingkatan kedua setelah lulus dari Grunschule. Di sini ada empat macam sekolah yang dapat di pilih, diantaranya adalah Hauptschule, Realschule, Gesamtschule atau Gymnasium.Di Jerman juga ada sekolah luar biasa bagi siswa yang kurang (misalnya: kelainan mental, tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, dsb).Berikut adalah tingkatan sekolah di JermanGrade Average ages of Pupils School level School level

(Berlin/Brandenburg) (rest of Germany)

1 6/7 primary primary

2 7/8 primary primary

3 8/9 primary primary

4 9/10 primary primary

5 10/11 primary secondary

6 11/12 primary secondary

7 12/13 secondary secondary

8 13/14 secondary secondary

9 14/15 secondary secondary

10 15/16 secondary secondary

11 16/17 secondary secondary

12 17/18 secondary secondary

13 18/19 secondary secondary

GrundschuleSeperti di Indonesia, sebelum memasuki Grundschule siswa telah memasuki jenjang pendidikan usia dini atau Kinderganten (nursery school) pada usia 3 tahun. Setelah lulus dari Kindergarten ini siswa tersebut dapat melanjutkan ke jenjang Grundschule pada usia 6 - 7 tahun.Sekolah dasar ini di mulai dari grade (kelas) pertama hingga grade ke empat (tingkatan dan umur siswa di Jerman akan di jelaskan pada tabel)*. Pada umumnya siswa di Jerman memasuki sekolah ini pada usia 6 tahun. Mereka akan belajar di tingkat ini selama empat tahun, setelah itu akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, seperti Hauptschule, Realschule, Gesamtschule atau Gymnasium.Pada jenjang dasar ini siswa tidak dituntut untuk bisa membaca, menulis dan berhitung seperti di Indonesia. Dewasa ini, kita dapat melihat syarat untuk masuk sekolah dasar (SD) di Indonesia, diharuskan untuk bisa calistung (membaca, menulis dan berhitung). Mereka belajar sambil bermain, karena secara mental dunia mereka masih dunia anak anak. HauptschuleAdalah sekolah lanjutan yang berorientasi pada kejuruan yang nantinya siswa akan melanjutkan ke pendidikan yang mengkhususkan pada keahlian atau kemampuan siswa (Berufschule). Pada umumnya siswa yang telah memutuskan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang ini, mempunyai tujuan untuk langsung bekerja setelahnya, tidak untuk melanjutkan ke Universitas. Karena jalan untuk menuju Gymnasium (untuk menempuh Abitur sebagai syarat masuk ke Universitas) tidak ada.Jadi siswa lulusan jenjang pendidikan ini akan mendapatkan ijazah yang biasa disebut Hauptschulablu. Lalu mereka akan melanjutkan ke jenjang berikutnya yang disebut Berufoberschule (Berufschule) setelah itu Fachoberschule dan sampailah pada sekolah tinggi kejuruan (di Indonesia biasa disebut dengan Politeknik) yang disebut Fachschule atau Fachhochschule. Biasanya siswa menempuh jenjang ini selama lima tahun dan lulus dalam usia 15 atau 16 tahun. RealschuleAdalah sekolah lanjutan yang juga berorientasi pada keahlian khusus tetapi pengajaran yang di ajarkan tidak sama persis dengan Hauptschule. Pada jenjang ini siswa dikenalkan lebih spesifik dengan ilmu sosial dan sains, yang hanya di ajarkan dasar dasarnya saja pada Hauptschule. Setelah keluar dari sekolah ini siswa dapat memilih untuk melanjutkan ke Fachhochschule atau Universitas.Mereka yang ingin melanjutkan ke Universitas harus mendapatkan nilai yang baik dari Mittlerereife atau Realschulablu (ijazah yang didapat setelah lulus dari Realschule) dan melanjutkan ke Gymnasium (melanjutkan ke grade 11,12 dan 13) untuk bisa mengikuti final exam dan mendapat Abitur yang merupakan syarat untuk masuk Universitas di Jerman. Pada jenjang ini siswa dapat memilih untuk melanjutkan ke tingkat selanjutnya, walaupun ada syarat yang harus di tempuh untuk menempuhnya. Sama dengan Hauptschule, siswa menempuh jenjang ini selama lima tahun. GesamtschuleAdalah sekolah lanjutan yang pada umumnya biasa disebut dengan comprehensive school. Sekolah ini ditempuh selama sembilan tahun (dari grade 5 sampai 13), tetapi pada grade 11 sampai 13 mereka dikelompokan berdasarkan kemampuan untuk persiapan final exam dan mendapatkan Abitur untuk terus melanjutkan ke Universitas. Kelompok tersebut di bagi menjadi tiga, kelompok siswa berkemampuan di atas rata rata, kelompok berkemampuan sedang, dan yang berkemampuan di bawah rata rata.Sekolah ini tidak mempunyai persyaratan sesulit Gymnasium yang harus memiliki kemampuan yang disyaratkan (sesuai dengan kebijakan sekolah di berbagai Negara Bagian). Biasanya setelah menempuh jenjang ini siswa berusia 18 atau 19 tahun.GymnasiumAdalah sekolah tingkat lanjutan yang memiliki penekanan pada pembelajaran akademik. Siswa harus memiliki kemampuan yang cukup untuk dapat belajar di sekolah ini. Karena orientasi utama sekolah ini adalah untuk melanjutkan ke Universitas.Seperti Gesamtschule, Gymnasium juga ditempuh selama sembilan tahun dan siswa berusia 18 atau 19 tahun saat lulus dari jenjang ini. Perbedaannya terletak pada pengelompokan siswa berdasarkan kemampuan pada grade 11 sampai 13, hal ini tidak terjadi di sekolah ini. Sebagian besar atau hampir seluruh siswa Gymnasium akan melanjutkan studi mereka ke Universitas. Beberapa Gymnasium yang ada di Jerman menyediakan asrama untuk siswanya.SonderschuleAdalah sekolah luar biasa yang diperuntukan untuk anak yang mempunyai kekurangan dalam hal mental dan fisik, diantaranya : Sekolah khusus pengembangan emosional dan sosial pembangunan Sekolah khusus untuk mereka yang tuli Sekolah khusus untuk mereka yang bisu Sekolah kuhus untuk mereka yang buta-tuli Sekolah khusus untuk mereka yang cacat fisik Mereka dikelompokan sendiri dalam sekolah tersebut. Sekolah ini tingkatanya setara dengan Grundschule hingga Hauptschule. Ijazah yang mereka terima pun hampir setara dengan Hauptschule (setelah lulus dari sekolah ini tentunya). Berbeda dengan sekolah lanjutan (secondary school) pada umumnya yang dapat melanjutkan ke Universitas atau Fachhochschule, siswa Sonderschule hanya dapat mengenyam pendidikan sampai pada jenjang ini. Sama dengan sekolah di Jerman pada umumnya, siswa berumur 6 atau 7 tahun ketika memasuki tahun pertama sekolah (Sonderschule yang setara dengan Grundschule). Pada umumnya mereka lulus di usia 15 atau 16 tahun.