13

Click here to load reader

Sistem Pemerintahan Di Berbagai Negara Dan Perbandingannya Dengan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sistem Pemerintahan Di Berbagai Negara Dan Perbandingannya Dengan

SISTEM PEMERINTAHAN DI BERBAGAI NEGARA DAN PERBANDINGANNYA DENGAN INDONESIA     

 

5 Votes

Abstrak

Sistem pemerintahan negara menggambarkan adanya lembaga-lembaga yang bekerja dan berjalan

saling berhubungan satu sama lain menuju tercapainya tujuan penyelenggaraan negara. Lembaga-

lembaga negara dalam suatu sistem politik meliputi tiga institusi pokok, yaitu eksekutif, legislatif, dan

yudikatif. Selain itu, terdapat lembaga lain atau unsur lain seperti parlemen, pemilu, dan dewan

menteri.

Pembagian sistem pemerintahan negara secara modern terbagi tiga, yaitu presidensial, parlementer

dan referendum. Pembagian sistem pemerintahan presidensial dan parlementer didasarkan pada

hubungan antara kekuasaan eksekutif dan legislatif. Dalam sistem parlementer, badan eksekutif

mendapat pengwasan langsung dari legislatif contohnya di negara inggris . Sebaliknya, apabila badan

eksekutif berada diluar pengawasan legislatif maka sistem pemerintahannya adalah presidensial

seperti di negara amerika serikat.Sedangkan Sistem pemerintahan referendum adalah variasi dari

sistem pemerintahan parlementer dan presidensial.Hal ini terjadi di negara swiss, tugas pembuat

undang-undang berada di bawah tangan rakyat yang mempunyai hak pilih.

Jadi,sistem pemerintaha negara menggambarkan adanya lembaga-lembaga negara, hubungan

antarlembaga negara, dan bekerjanya lembaga negara dalam mencapai tujuan pemerintahan negara

yang bersangkutan.Tujuan pemerintahan negara pada umumnya didasarkan pada cita-cita atau tujuan

negara. Misalnya, tujuan pemerintahan negara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa

Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut

melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan

sosial. Lembaga-lembaga yang berada dalam satu system pemerintahan Indonesia bekerja secara

bersama dan saling menunjang untuk terwujudnya tujuan dari pemerintahan di negara Indonesia.

Pendahuluan

Setiap negara dalam menjalankan pemerintahannya, memiliki sistem yang berbeda-beda meskipun

dengan nama yang sama seperti sistem presidensial atau sistem parlementer. Baik sistem presidensial

maupun sistem perlementer, sesungguhnya berakar dari nilai-nilai yang sama, yaitu “ demokrasi “.

Demokrasi sebagai sistem pemerintahan yang mengandung nilai-nilai tertentu yang berbeda dengan

sistem pemerintahan lain seperti monarki,tirani,aristokrasi dan lain-lain.

Page 2: Sistem Pemerintahan Di Berbagai Negara Dan Perbandingannya Dengan

Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan yang mengakui hak segenap anggota masyarakat

untuk mempengaruhi keputusan politik, baik secara langsung maupun secara tidak langsung.

Ada banyak sistem pemerintahan yang di anut oleh negara-negara di dunia antara lain yaitu

presidensial,parlementer dan referendum. Sitem pemerintahan negara-negara di dunia berbeda-beda

sesuai dengan kondisi sosial-budaya dan politik yang berkembang di negara yang bersangkutan.

Artikel ini membahas tentang sistem pemerintahan yang ada di dunia baik di tinjau dari bentuk

pemerintahannya serta kelebihan dan kekurangannya dan membandingkan sistem pemerintahan di

negara lain dengan sistem pemerintahan yang ada di indonesia.

 

Pembahasan

 

            Pengertian sistem pemerintahan

 

Istilah sistem pemerintahan merupakan gabungan dari dua kata yaitu sistem danpemerintahan.

Sistem adalah suatu keseluruhan yang terdiri dari beberapa bagian yang mempunyai hubungan

fungsional, baik antara bagian-bagian maupun hubungan fungsional terhadap keseluruhannya,

sehingga hubungan itu menimbulkan ketergantungan antara bagian-bagian yang akibatnya jika salah

satu  bagian tidak bekerja dengan baik, maka akan mempengaruhi keseluruhan itu.

Sedangkan pemerintahan adalah suatu lembaga yang mengatur sendi-sendi kehidupan masyarakat di

suatu negara baik dari segi ekonomi,budaya,sosial dan politik untuk mencapai kesejahteraan hidup.

Jadi sistem pemerintahan adalah suatu cara untuk mengatur bagian-bagian fungsional yang saling

ketergantungan di suatu negara untuk mencapai kesejahteraan dari berbagai aspek kehidupan.

 

Sistem pemerintahan parlementer

Sistem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan dimana perlemen memiliki peranan penting

dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat perdana menteri

dan parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam mosi

tidak percaya. Berbeda dengan sistem presidensial, sistem parlementer memiliki seorang presiden dan

seorang perdana menteri yang bewenang terhadap jalannya pemerintahan. Dalam presidensial,

presiden berwenang terhadap jalannya pemerintahan, namun dalam sistem parlementer presiden

hanya menjadi simbol kepala negara saja.

Negara yang pertama menganut sistem parlementer adalah inggris yang sering disebut “mother of

parliament” dimana kedudukan raja tidak dapat diganggu gugat, maka jika terjadi perselisihan raja

dengan rakyat, menterilah yang bertanggung jawab terhadap segala tindakan raja. Sebagai contoh,

pada masa Raja Karel 1 salah seorang menteri yang bernama Thomas Wentworth dituduh melakukan

tindak pidana oleh majelis rendah. Kemudian karena terbukti, menteri tersebut dijatuhi hukuman mati

oleh majelis tinggi. begitu juga kesalahan yang dilakukan oleh kabinet tidak dapat melibatkan kepala

negara akan tetapi kekuasaan kepala negara dibatasi oleh konstitusi.

Sistem parlementer terlahir dari adanya pertanggung jawaban menteri dimana kedudukan perdana

menteri beserta menteri-menterinya sebagai lembaga eksekutifyang bertanggung jawab kepada

Page 3: Sistem Pemerintahan Di Berbagai Negara Dan Perbandingannya Dengan

parlemen. Pertanggung jawaban menteri terhadap parlemen dapat berakibat kabinet meletakan

jabatan dan mengembalikan mandat kepada kepala negara mana kala parlemen tidak lagi

mempercayai kabinet.

Parlemen adalah lembaga legislatif yang memiliki kekuasaan besar sebagai lembaga perwakilan yang

anggotanya dipilih langsung oleh rakyat,sedangkan perdana menteri dan menteri-menterinya dipilih

melalui suara terbanyak di parlemen. Oleh karena itu sering terjadi bahwa kabinet yang terpilih adalah

orang-orang yang berasal dari kalangan mereka sendiri yang berasal dari satu partai atau koalisi.

Ciri-ciri sistem parlementer adalah sebagai berikut:

a)      Raja / ratu atau presiden adalah kepala negara. Kepala negara ini tidak bertanggung jawab atas

segala kebijakan yang diambil oleh kabinet.

b)      Kepala negara tidak sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Kepala pemerintahan adalah

perdana menteri. Kepala negara tak memiliki kekuasaan pemerintahan,ia hanya berperan hanya

berperan sebagai simbol kedaulatan dan keutuhan negara.

c)      Kekuasaan legislatif lebih kuat daripada kekuasaan eksekutif.

d)     Kekuasaan legislatif dipegang oleh parlemen dan kekuasaan eksekutif dipegang oleh kabinet

( perdana menteri beserta menteri-menterinya )

e)      Parlemen adalah satu-satunya badan yang anggotanya dipilih langsung oleh rakyat melalui

pemilihan umum.

f)       Sedangkan kabinet dipilih melalui suara terbanyak di parlemen atau partai politik yang

memenangkan pemilu.

g)      Eksekutif bertanggung jawab kepada legislatif yang artinya jika kabinet menerima mosi tidak

percaya dari parlemen maka kabinet harus meletakan atau mengembalikan mandat kepada kepala

negara.

h)      Dalam sistem dua partai, yang ditunjuk sebagai pembentuk kabinet dan sekaligus sebagai

perdana menteri adalah ketua partai politik yang memenangkan pemilu. Sedangkan partai politik yang

kalah berlaku sebagai pihak oposisi.

i)        Dalam sistem multi partai, formatur harus membentuk kabinet secara koalisi, karena kabinet

harus mendapat dukungan kepercayaan dari parlemen.

j)        Kepala negara dapat membubarkan parlemen jika dinyatakan parlemen melanggar konstitusi

dan menjadi tanggung jawab kabinet untuk melaksanakan pemilu dalam tempo 30 hari setelah

pembubaran itu.

Dalam hal terjadinya suatu krisis kabinet karena kabinet tidak lagi memperoleh dukungan dari

mayoritas badan legislatif, kadang-kadang dialami kesukaran untuk membentuk kabinet baru. Oleh

karena itu pandangan masing-masing partai tidak dapat dipertemukan. Dalam keadaan semacam ini

Page 4: Sistem Pemerintahan Di Berbagai Negara Dan Perbandingannya Dengan

terpaksa dibentuk suatu kabinet ekstra-parlementer yaitu suatu kabinet yang dibentuk tanpa formatur

yang terikat kekuatan politik dalam badan legislatif.

Dengan demikian, formatur kabinet memiliki cukup peluang untuk menunjuk menteri berdasarkan

keahlian yang diperlukan tanpa menghiraukan apakah dia mempunyai dukungan partai. Kalaupun ada

menteri yang merupakan anggota partai, secara formil dia tidak mewakili partainya. Biasanya suatu

kabinet ekstra-parlementer mempunyai program kerja yang terbatas dan mengikat diri untuk

menangguhkan pemecahan masalah-masalah yang bersifat fundamental.

 

Sistem Pemerintahan Presidensial

 

Dalam sistem pemerintahan presidensial, kedudukan eksekutif tak bertanggung jawab pada parlemen

atau badan perwakilan rakyat. Adapun dasar hukum dari kekuasaan eksekutif dikembalikan kepada

pemilihan rakyat. Sebagai kepala eksekutif, seorang presiden menunjuk pembantu-pembantunya yaitu

para menteri untuk memimpin departemenya masing-masing dan mereka hanya bertanggung jawab

kepada presiden. Karena pembentukan kabinet itu tak bergantung dari badan perwakilan rakyat atau

tidak memerlukan dukungan kepercayaan dari badan perwakilan rakyat, maka menteri pun tak bisa

diberhentikan olehnya.

Negara yang terkenal penganut sistem ini adalah amerika serikat yaitu yang mempertahankan ajaran

Montesquieu, di mana kedudukan tiga kekuasaan yaitulegislatif, eksekutif dan yudikatif     yang

terpisah satu sama lain secara tajam dan saling menguji serta saling mengadakan perimbangan

( check and balance ). Kekuasaan membuat undang-undang ada di tangan DPR atau

congress,sedangkan presiden mempunyai hak veto terhadap undang-undang yang sudah dibuat itu.

Kekuasaan eksekutif ada pada presiden dan kabinetnya yang tidak bertanggung jawab kepada

parlemen. Karena presiden dipilih oleh rakyat, maka sebagai kepala eksekutif ia hanya bertanggung

jawab kepada rakyat.

Pelaksanaan kekuasaan kehakiman menjadi tanggung jawab supreme court ( mahkamah agung ), dan

kekuasaan legislatif berada di tangan DPR atao conggres ( senat dan parlmen di amerika ). Dalam

praktiknya, sistem presidensial menerapkan Trias Politica Montequieu secara murni melalui pemisahan

kekuasaan ( separation of power ). Contohnya adalah amerika serikat dengan check and balance.

Sedangkan yang diterapkan di Indonesia adalah pembagian kekuasaan ( distribution of  power ).

Ciri-ciri sistem pemerintahan presidensial adalah sebagai berikut:

a)      Penyelenggaraan negara berada di tangan presiden. Presiden adalah kepala negara dan

sekaligus kepala pemerintahan. Presiden tak dipilih oleh parlemen,tetapi dipilih langsung oleh rakyat

atau suatu dewan/majelis.

b)      Kabinet ( dewan menteri ) dibentuk oleh presiden. Kabinet bertanggung jawab kepada presiden

dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen/legislatif.

c)      Presiden tidak bertanggung jawab kepada parlemen karena ia tidak dipilih oleh parlemen.

d)     Presiden tak dapat membubarkan parlemen seperti dalam sistem parlementer.

Page 5: Sistem Pemerintahan Di Berbagai Negara Dan Perbandingannya Dengan

e)      Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan menjabat sebagai lembaga perwakilan, anggotanya

pun dipilih oleh rakyat.

f)       Presiden tidak berada di bawah langsung parlemen.

Dalam sistem pemerintahan presidensial, badan eksekutif dan legislatif memiliki kedudukan yang

independen.Kedua badan tersebut tidan berhubungan secara langsung seperti dalam sistem

pemerintahan parlementer.Dan mereka pun dipilih secara terpisah.

 

Sistem Pemerintahan Referendum

Referendum berasal dari kata “refer” yang berarti mengembalikan. Sistem referendum berarti

pelaksanaan pemerintahan didasarkan pada pengawasan secara langsung oleh rakyat, terutama

kebijakan yang telah, sedang, atau yang akan dilaksanakan oleh badan eksekutif atau legislatif.

Sistem pemerintahan referendum adalah variasi dari sistem pemerintahan parlementer dan

presidensial.Di negara swiss, tugas pembuat undang-undang berada di bawah tangan rakyat yang

mempunyai hak pilih.Pengawasan itu dilakukan dalam bentuk referendum yang terdiri dari referendum

obligatoir, referendum fakultatif, dan referendum konsultatif.

Referendum obligatoir adalah referendum yang harus terlebih dahulu mendapat persetujuan langsung

dari rakyat sebelum suatu undang-undang tertentu diberlakukan. Persetujuan dari rakyat mutlak harus

diberikan dalam pembuatan suatu undang-undang yang mengikat seluruh rakyat, karena dianggap

sangat penting. Contoh, adalah persetujuan yang diberikan oleh rakyat terhadap pembuatan undang-

undang dasar.

Referendum Fakultatifadalah referendum yang dilaksanakan apabila dalam waktu tertentu sesudah

suatu undang-undang diumumkan dan dilaksanakan, sejumlah orang tertentu yang punya hak suara

menginginkan diadakannya referendum. Dalam hal ini apabila referandum menghendaki undang-

undang tersebut dilaskanakan, maka undang-undang itu terus berlaku. Tetapi apabila undang-undang

itu ditolak dalam referendum tersebut, maka undang-undang itu tidak berlaku lagi.

Referendum Konsultatif, adalah referendum yang menyangkut soal-soal teknis. Biasanya rakyat sendiri

kurang paham tentang materi undang-undang yang dimintakan persertujuaannya.

Pada pemerintahan dengan sistem referendum, pertentangan yang terjadi antara eksekutif

(bundesrat) dan legislatif (keputusan daripada rakyat) jarang terjadi. Anggota-anggota dari bundesrat

ini dipilih oleh bundesversammlung untuk waktu 3 tahun lamanya dan bisa dipilih kembali.

 

Kelebihan sistem pemerintahan parlementer

 

a)      Pembuatan kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat

antara eksekutif dan legislatif. Hal ini karena kekuasaan legislatif dan eksekutif berada pada satu

partai atau koalisi partai.

b)      Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas.

c)      Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga kabinet menjadi

berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.

Page 6: Sistem Pemerintahan Di Berbagai Negara Dan Perbandingannya Dengan

 

Kekurangan sistem pemerintahan parlementer

a)      Kedudukan eksekutif/kabinet tergantung dukungan mayoritas parlemen, sehingga  sewaktu

waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlemen.

b)      Kabinet sewaktu-waktu dapat bubar tergantung dukungan mayoritas parlemen.

c)      Kabinet yang berasal dari partai pemenang pemilu dapat menguasai parlemen.

d)     Parlemen tempat pengkaderan bagi jabatan eksekutif.  Anggota parlemen merangkap menteri

atau kabinet.

Prinsip-prinsip sistem pemerintahan Parlementer ada 2 yaitu :

 

a)      Rangkap jabatan karena anggota parlemen adalah para menteri.

b)      Dominasi resmi parlemen sebab merupakan lembaga legislatif tertinggi, memiliki kekuasaan

membuat UU, merivisi, mencabut suatu UU.  Parlemen dapat menentukan suatu UU itu konstitusional

atau tidak.

Kelebihan sistem pemerintahanpresidensial

 

a)      Kedudukan eksekutif stabil sebab tidak tergantung pada legislatif atau parlemen.

b)      Masa jabatan eksekutif jelas, misalnya 4 tahun, 5 tahun atau 6 tahun.

c)      Penyususnan program kabinet mudah karena disesuaikan dengan masa jabatan.

d)     Legislatif bukan tempat kaderisasi eksekutif sebab anggota parlemen tidak boleh dirangkap

pejabat eksekutif.

 

Kekurangan sistem pemerintahan presidensial

 

a)      Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat menciptakan

kekuasaan mutlak.

b)      Sistem pertanggungjawaban kurang jelas.

c)      Pembuatan kebijakan publik hasil tawar-menawar antara eksekutif dengan legislatif, sehingga

dapat terjadi keputusan tidak tegas dan memakan waktu lama.

Prinsip-perinsip sistem pemerintahan presidensial

a)      Pemisahan jabatan karena larangan rangkap jabatan antara anggota parlemen dengan menteri

atau kabinet.

b)      Kontrol dan keseimbangan (check and balances) yaitu masing-masing cabang kekuasaan diberi

kekuasaan untuk mengontrol cabang kekuasaan lain.

Kelebihan sistem pemerintahan referendum

Page 7: Sistem Pemerintahan Di Berbagai Negara Dan Perbandingannya Dengan

a)      Setiap masalah negara, rakyat langsung ikut serta menanggulanginya.

b)      Kedudukan pemerintah itu stabil sehingga pemerintah akan memperoleh pengalaman yang baik

dalam menyelenggarakan kepentingan rakyatnya.

Kekurangansistem pemerintahan referendum

a)      Tidak semua masalah mampu diselesaikan oleh rakyat karena untuk mengatasinya perlu

pengetahuan yang cukup yang harus dimiliki oleh rakyat itu sendiri.

b)      Sistem ini tidak bisa dilaksanakan jika terdapat banyak perbedaan paham antara rakyat dan

eksekutif menyangkut kebijakan politik.

Sistem pemerintahan Amerika Serikat

Sistem pemerintahan Amerika Serikat didasarkan atas konstitusi ( UUD ) tahun 1787. Namun,

konstitusi tersebut telah mengalami beberapa kali amandemen.Amerika Serikat memiliki tradisi

demokrasi yang kuat dan berakar dalam kehidupan masyarakat sehingga dianggap sebagai benteng

demokrasi dan kebebasan.

Sistem pemerintahan Amerika Serikat yang telah berjalan sampai sekarang diusahakan tetap menjadi

sistem pemerintahan demokratis.Sistem yang dianut adalah demokrasi dengan sistem presidensial.

Sistem presidensial inilah yang selanjutnya dijadikan contoh bagi sistem pemerintahan Negara-negara

lain, meskipun telah mengalami pembaharuan dengan latar belakang negara yang bersangkutan.

Pokok -pokok sistem pemerintahan Amerika Serikat adalah :

a)      Amerika serikat adalah negara republik berbentuk Federasi (federal) terdiri dari 50 negara

bagian. Pusat pemerintahan ( federal) berada di Washington D.C. dan pemerintah negara bagian

( state ).

b)      Adanya pemisahan kekuasaan yang tegas antara legislatif, eksekutif dan yudikatif yang

didasarkan pada sistem check and balances.

c)      Kekuasaan eksekutif adalah presiden sebgai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.

d)     Kekuasan legislatif ditangan parlemen yang bernama Kongres. Kongres terdiri dari dua kamar

yaitu senat dan badan perwakilan (The House of Representatives).  Anggota senatdipilih melalui

pemilu yang merupakan wakil dari negara-negara  bagian, setiap negara bagian 2 orang wakil. Jadi

anggota senat itu 100 senator, masa jabatan 6 tahun. Sedangkan badan perwakilan merupakan wakil

dari rakyat amerika serikat yang dipilih langsung untuk jabatan 2 tahun.

e)      Kekuasaan yudikatif dipegang oleh Mahkamah Agung.

f)       Menganut sitem 2 partai yaitu Demokrat dan republik.

g)      Pemilihan umum menganut sistem distrik.

Sistem pemerintahan Inggris

Negara Inggris dikenal sebagai induk parlementer ( the mother of parliament ) dan pelopor sistem

parlementer, Inggrislah yang pertama kali menciptakan suatu parlemen workable.Artinya, suatu

parlemen yang dipilih oleh rakyat melalui pemilu yang mampu bekerja memecahkan masalah sosial

Page 8: Sistem Pemerintahan Di Berbagai Negara Dan Perbandingannya Dengan

ekonomi kemasyarakatan. Melalui pemilihan yang demokratis  dan prosedur parlementaria, Inggris

dapat mengatasi masalah sosial sehingga menciptakan kesejahteraan Negara.

Sistem pemerintahannya didasarkan pada konstitusi yang tidak tertulis ( konvensi ). Konstitusi inggris

tidak terkodifikasi dalam dalam satu naskah tertulis, tetapi tersebar dalam berbagai peraturan, hokum,

dan konvensi.

Pokok -pokok sistem pemerintahan inggris adalah :

a)      Inggris adalah negara kesatuan (United Kingdom) terdiri dari england, scotland, wales, irlandia

utara, berbentuk kerajaan (monarki).

b)      Kekuasan pemerintahan ditangan kabinet (Perdana Menteri) sedangkan raja atau ratu hanya

sebagai kepala negara. Kabinetlah yang menjalankan pemerintahan sehari-hari.

c)      Raja adalah simbol kedaulatan dan persatuan negara.

d)     Parlemen terdiri dari 2 kamar yaitu House of commons (majelis Rendah) dan house of lords

(majelis Tinggi).  Majelis rendah adalah badan perwakilan rakyat dimana anggotanya dipilih oleh

rakyat dari calon partai politik.  Majelis Tinggi adalah perwakilan yang berisi para bangsawan

berdasarkan warisan.

e)      Adanya oposisi dari partai yang kalah dalam pemilu.

f)       Menganut sistem 2 partai yaitu konservatif dan partai buruh.

g)      Badan peradilan ditunjuk oleh kabinet maka tidak ada  hakim yang dipilih.

Sistem pemerintahan Republik Indonesia

Menurut UUD 1945, sistem pemerintahan Negara Republik Indonesia tidak menganut sistem

pemisahan kekuasaan atau separation of power( Trias Politica ) murni bagaimana yang diajarkan

Montesquieu, akan tetapi menganut sistem pembagian kekuasaan (distribution of power). Dikatakan

demikian karena UUD 1945 :

Tidak membatasi secara tajam, bahwa tiap kekuasaan itu harus dilakukan oleh suatu organisasi/badan

tertentu yang tidak boleh saling campur tangan.

Tidak membatasi kekuasaan itu dibagi atas 3 bagian saja dan juga tidak membatasi kekuasaan

dilakukan oleh 3 organ saja.

Tidak membagi habis kekuasaan rakyat yang dilakukan MPR, pasal 1 ayat 2, kapada lembaga-lembaga

negara lainnya

Pokok-pokok sistem pemerintahan Indonesia adalah :

a)      Bentuk negara adalah kesatuan dengan prinsip otonomi yang luas dengan 35 provinsi termasuk

daerah istimewa.

b)      Bentuk pemerintahan adalah republik dengan sistem presidensial.

c)      Pemegang kekuasaan eksekutif adalah presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala

pemerintahan.

d)     Kabinet atau menteri diangkat dan diberhentikan serta bertanggungjawab kepada presiden.

Page 9: Sistem Pemerintahan Di Berbagai Negara Dan Perbandingannya Dengan

e)      Parlemen pemegang kekuasaan Eksekutif yang terdiri dari 2 kamar yaitu DPR dan DPD yang

merupakan sekaligus anggota MPR.  Anggota DPR dipilih rakyat melalui pemilu dengan sitem

proporsional terbuka,  DPD dipilih rakyat secara langsung melalui pemilu yang berasal dari masing-

masing provinsi sejumlah 4 orang setiap provinsi dengan sistem pemilihan distrik perwakilan banyak.

f)       Kekuasaan Yudikatif dijalankan oleh mahkamah agung dan badan peradilan di bawahnya.

Lembaga Negara di Indonesia beserta fungsi dan tugasnya

a)      MPR adalah penyelenggara Negara yang mempunyai kekuasaan tertinggi. Tugas dari MPR

adalah  Membentuk undang-undang ( Pasal 3 Ayat 1) dan menyelenggarakan pemeriksaan atas

tanggungjawab keuangan dan kekayaan Negara yang digunakan oleh pemerintah. Fungsinya adalah

Mengawasi pelaksanaan tugas pemerintah.

b)      DPR adalah lembaga Negara yang mempunyai kekuasaan legislatif. Tugasnya adalah

Memberikan persetujuan dalam pembentukan undang-undang ( Pasal 20 ) dan melakukan

pengawasan atas pelaksanaan undang-undang (Pasal 20A). fungsinya adalahMengawasi pelaksanaan

tugas pemerintah

c)      DPD adalah perangkat kenegaraan yang menyeimbangkan peran dan fungsi Dewan Perwakilan

rakyat. Tugasnya adalahMemberikan nasehat dan pertimbangan kepada Presiden dan fungsinya

adalah Membantu Presiden dalam menjalankan pemerintahan.

d)     Presiden adalah seorang yang mempunyai kekuasaan eksekutif yang mempunyai wewenang

menjalankan roda pemerintahan. Tugasnya adalah Membentuk UU dengan persetujuan DPR( Pasal 20

ayat 4 Amandemen I ), melaksanakan undang-undang yang dibuat MPR/DPD, dan menetapkan

peraturan pemerintah untuk menjalankan undang-undang  ( Pasal 5 ayat 2 ). Fungsinya adalah

Menjalankan pemerintahan sebagaimana yang diamanahkan dalam UUD 1945.

e)      Mahkamah Konstitusi adalah suatu lembaga yudikatif yang independen. Tugasnya adalah

Menguji Undang-Undang terhadap Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, dan

memutuskan pembubaran partai politik. Fungsinya adalah Menyelenggarakan peradilan guna

menegakkan hukum dan peradilan.

f)       Mahkamah Agung adalah lembaga peradilan yang tertinggi. Tugasnya adalah Memeriksa dan

memutuskan permohonan kasasi, memeriksa dan memeutuskan permohonan peninjauan kembali

(PK). Fungsinya adalah Melakukan pengawasan tertinggi terhadap penyelanggaraan peradilan, tingkah

laku, dan perbuatan hakim, dan mengatur kelancaran penyelenggaraan Peradilan jika ada hal yang

belum cukup diatur dalam UU No.4/1985 .

g)      Badan Pemeriksa Keunangan adalah lembaga negara yang mempunyai wewenang untuk

memeriksa semua keuangan negara. Tugasnya adalah Memeriksa tanggungjawab pemerintah tentang

keuangan dan kekayaan Negara dan memeriksa tanggungjawab semua APBN, APBD, anggaran BUMN

dan anggaran BUMD berdasarkan atas ketentuan UU. Fungsinya adalah elaksanakan pengawasan atas

tanaggungjawab keuangan Negara sesuai wewenangnya dalam UUD’45 dan memberikan

pertimbangan kepada pemerintah tentang penguasaan, pengurusan, dan pertanggungjawaban

keuangan Negara.

Page 10: Sistem Pemerintahan Di Berbagai Negara Dan Perbandingannya Dengan

h)      Komisi Yudisial adalah lembaga independen yang mempunyai wewenang mengangkat dan

mengurus citra para hakim. Tugasnya adalah Menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran

martabat, serta perilaku hakim. Fungsinya adalah Mengusulkan pengangkatan hakim agung.

Perbandingan antara sistem pemerintahan di Indonesia dan negara lain

Negara Republik Indonesia (presidensial)

Bentuk negara adalah kesatuan dengan prinsip otonomi yang luas dengan 35 provinsi termasuk

daerah istimewa.

Bentuk pemerintahan adalah republik dengan sistem presidensial.

Pemegang kekuasaan eksekutif adalah presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala

pemerintahan.

Kabinet atau menteri diangkat dan diberhentikan serta bertanggungjawab kepada presiden.

Parlemen pemegang kekuasaan Eksekutif yang terdiri dari 2 kamar yaitu DPR dan DPD yang

merupakan sekaligus anggota MPR.  Anggota DPR dipilih rakyat melalui pemilu dengan sitem

proporsional terbuka,  DPD dipilih rakyat secara langsung melalui pemilu yang berasal dari masing-

masing provinsi sejumlah 4 orang setiap provinsi dengan sistem pemilihan distrik perwakilan banyak.

Kekuasaan Yudikatif dijalankan oleh mahkamah agung dan badan peradilan di bawahnya.

Prancis: (bukan parlementer resmi)

Presiden kuat karena dipilih langsung oleh rakyat.

Kepala negara adalah presiden dengan masa jabatan 7 tahun.

Presiden dapat bertindak dimasa darurat untuk menyelesaikan krisis.

Bila terjadi pertentangan antara kabinet dengan legislatif maka presiden membubarkan legislatif.

Jika suatu UU telah disetujui legislatif tapi tidak disetujui presiden maka diajukan kepada rakyat

melalui referendum atau persetujuan mahkamah konstitusional.

Mosi dan interplasi dipersukar harus disetujui oleh 10 % dari anggota legislatif.

Inggris : (Parlementer)

Kepala negara adalah raja, ratu sifatnya simbolis tidak dapat diganggu gugat.

UU dalam penyekenggaraan negara berrsifat konvensi.

Kekuasaan pemerintah ada di tangan Perdana Menteri.

Kabinet yang tidak memperoleh kepercayaan dari badan legislatif harus meletakkan jabatannya.

Perdana Menteri sewaktu-waktu dapat mengadakan pemilu.

Hanya ada 2partai besar yaitu konservatif dan partai buruh.

 

India :(Parlementer)

Badan eksekutif adalah presiden sebagai kepala negara dan perdana menteri yang dipimpin oleh

Perdana Menteri.

Presiden dipolih oleh lembaga legislatif baik dipusat maupun didaerah.

Pemerintah dapat menyatakan keadaan darurat dan pembatasan kegiatan bagi para pelaku politik

agar tidak mengganggu usaha pembangunan.

Amerika serikat : (presidensial)

Badan eksekutif adalah presiden bersama para menteri.

Masa jabatan presiden 4 tahun dan maksimal 2 periode.

Presiden terpisah dari legislatif atau kongres.

Presiden tidak dapat membubarkan kongres begitu juga kongres tidak dapat memberhentikan

presiden.

Page 11: Sistem Pemerintahan Di Berbagai Negara Dan Perbandingannya Dengan

Mayoritas UU disiapkan pemerintah dan diajukan ke kongres.

Presiden punya wewenang untuk membatalkan atau memveto rancangan UU.

Veto presiden batal bila ditentang leh 2/3 anggota kongres.

Check and balances, presiden boleh  memilih menterinya, tetapi dalam hal penetapan hakim agung

dan duta besar dan untuk mengadakan perjanjian internasional harus disetujui senat.

Pakistan : (parlementer kabinet)

Badan eksekutif adalah presiden dan menterinya yang beragama islam.

Perdana menteri adalah pembantunya tidak boleh merangkap anggota legislatif.

Presiden punya wewenang memveto RUU, veto gagal bila UU diterima 2/3 anggota legislatif.

Presiden berwenang membubarkan badan legislatif dan presiden harus mengundurkan diri dalam

jangka waktu 4 bulan dan mengadakan pemilu baru.

Dalam keadaan darurat reiden dapat mengeluarkan ketetapan yang diajukan ke legislatif paling lama

6 bulan.

Beberapa Variasi dari sistem pemerintahan RI

·         Presiden sewaktu-waktu dapat diberhentikan oleh MPR atas usul DPR. Jadi, DPR tetap memiliki

kekuasaan mengawasi presiden meskipun tidak langsung.

·         Presiden dalam mengangkat pejabat negara perlu pertimbangan dan persetujuan DPR.

Contohnya dalam mengangkat duta untuk negara lain, gubernur Bank Indonesia, panglima TNI dan

KAPOLRI.

·         Presiden dalam mengeluarkan kebijakan tertentu perlu pertimbangan dan persetujuan DPR.

Contohmya membuat perjanjian internasional, pemberian gelar, tanda jasa, pemberian amnesti dan

abolisi.

·         Parlemen diberi hak dan kekuasaan lebih besar dalam hal membentuk undang-undang dan hak

budget ( anggaran )

Sistem check and balances dalam sistem pemerintahan RI menurut UUD 1945 :

a)      Legislatif

 

MPR memberhentikan Presiden dan wakilpresiden

DPR mengawasi Presiden dengan hak angket,hak interplasi,hakbudget,dll

DPR dapat menyetujui/menolak perjanjian internasional

DPR memberi pertimbangan kepada presidendalam pengangkatan duta dan pemberian amnesti dan

abolisi.

DPR memberi persetujuan  tentang pencalonan hakim agung dan memilih 3 calon hakim konstitusi.

b)      Eksekutif

Presiden mengangkat hakim Agung.

Presiden memilih 3 hakim konstitusi.

c)      Yudikatif

Mahkamah Agung berhak mereview peraturan pemerintah,dll.

Mahkamah Konstitusi memutuskan apakah presiden/wakil presiden bersalah.

Mahkamah Konstitusi berhak mereview undang-undang.

Penutup

Sistem pemerintahan pada umumnya berlaku, yaitu sistem pemerintahan parlementer dan sIstem

pemerintahan presidensial. Ciri utama parlementer adalah kekuasaan legislatif lebih kuat daripada

Page 12: Sistem Pemerintahan Di Berbagai Negara Dan Perbandingannya Dengan

kekuasaan eksekutif dan kedudukan kepala negara ( raja, ratu dan presiden ) hanya sebagai simbol

yang tidak bisa diganggu gugat.

Pada system presidensial, ciri yang paling menonjol antara lain dikepalai oleh seorang presiden dan

presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR. Oleh sebab itu, antara presiden dan DPR tidak bisa

saling menjatuhkan.

Sistem pemerintahan RI sebelum diadakan amandemen UUD 1945, secara eksplisit tercantum di

dalam penjelasan UUD 1945 periode 1999-2002 telah banyak membawa perubahan mendasar

terhadap ketatanegaraan, sistem politik, hukum, hak asasi, pertahanan keamanan, dan sebagainya

Jika dibandingkan dengan sistem pemerintahan negara lain, sistem pemerintahan presidensial di

Indonesia adalah pemerintahan yang cenderung stabil, programnya lancer, dan tidak terjadi krisis

cabinet. Adapun kelemahannya jika menteri-menterinya tidak bersih, jujur, dan profesiona,.maka akan

terjadi salah uruh dan tumbuh suburnya praktik KKN.