16
SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEM Mahrus Sabang 1 , Rhiza S.Sadjad 2 , Merna Baharuddin 2 1 Jurusan Teknik Informatika, STMIK Lammappapoleonro Soppeng 2 Jurusan Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin Alamat Korespondensi: Mahrus Sabang, S.Kom Teknik Informatika STMIK Lamappapoleonro Soppeng, Sulawesi Selatan. HP: 08124162065 Email: [email protected]

SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEMpasca.unhas.ac.id/jurnal/files/d649aa5b3bc64701cafef244008c6a41.pdf · SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEM Mahrus Sabang 1, Rhiza S.Sadjad

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEMpasca.unhas.ac.id/jurnal/files/d649aa5b3bc64701cafef244008c6a41.pdf · SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEM Mahrus Sabang 1, Rhiza S.Sadjad

SISTEM PARKIR CERDAS

SMART PARKING SYSTEM

Mahrus Sabang 1, Rhiza S.Sadjad 2, Merna Baharuddin 2

1Jurusan Teknik Informatika, STMIK Lammappapoleonro Soppeng 2Jurusan Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Alamat Korespondensi: Mahrus Sabang, S.Kom Teknik Informatika STMIK Lamappapoleonro Soppeng, Sulawesi Selatan. HP: 08124162065 Email: [email protected]

Page 2: SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEMpasca.unhas.ac.id/jurnal/files/d649aa5b3bc64701cafef244008c6a41.pdf · SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEM Mahrus Sabang 1, Rhiza S.Sadjad

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan merancang suatu alat mikrokontroler yang dapat menginformasikan dan mengarahkan

pengendara mobil ke area parkir yang kosong. Lahan parkir yang dijadikan sebagai objek penelitian terdiri dari

beberapa lantai dengan kapasitas beberapa kendaraan pada setiap lantainya, namun penelitian ini hanya memilih

bebarapa lantai sebagai sampel.Sistem informasi parkir ini menggunakan metode perancangan sistem. Pada

perancangan ini memiliki beberapa bagian umum, yaitu sensor LDR, laser pointer, Arduino Uno,

mikrokontroler ATMega328, PC/laptop dan LCD (Liquid Cristal Display). Sensor LDR akan mendeteksi

adanya kendaraan dan selanjutnya akan memberi sinyal ada atau tidak ada penghalang. Sedangkan yang

mengatur cahaya dari LDR adalah laser pointer. Mikrokontroler ATMega328 yang tertanam pada Aduino

berfungsi sebagai tempat pemrosesan data dari sensor LDR selanjutnya akan ditampilkan pada LCD.Hasil

penelitian menunjukkan bahwa LCD (Liquid Cristal Display) akan menampilkan beberapa lahan parkir yang

sudah terisi dan beberapa lagi lahan parkir yang kosong. LCD akan menampilkan di lantai mana hal tersebut

terjadi. Pada miniatur sistem parkir ini menggunakan bahasa pemrograman bahasa C yang sudah tertanam dalam

Arduino dan menggunakan juga bahasa pemrograman Borland Delphi. 7 yang berfungsi sebagai interface.

Kata Kunci: Parkir, Mikrokontroller ATMega, Arduino Uno, Sensor LDR, LCD

ABSTRACT

The study aims to establish a prototype of Arduino Microcontroller-Based Parking Information System . In this

parking area, there will be several floors, each will accommodate a number of vehicles. The study only used a

few samples of some of the floor. It is focused on designing a tool which can inform the car parking area to the

used and help direct him/her to a vacant parking space using microcontroller.This parking information system

uses the method of system design. It has several common parts: LDR sensor, laser pointer, Arduino Uno,

ATMega328 microcontroller, a PC / laptop, and LCD (Liquid Cristal Display). LDR sensor detects the vehicle,

then the LDR will provide a signal of the presence or absence of obstructions while acting as a regulator of

light from the LDR is a laser pointer. ATMega328 microcontroller is embedded in Aduino serves as a processor

of the data from the LDR sensor and will be further displayed in the LCD monitor.The system shows some data

on vacant and occupied parking spaces on the screen. The location where parking spaces are available will also

be displayed. The miniature parking system uces C language programming already embedded in the Arduino

and also uses Borland Delphi 7 programming language which serves as an interface.

Keyword: Parking, ATMega microcontroller, Arduino Uno, LDR Sensor, LCD

Page 3: SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEMpasca.unhas.ac.id/jurnal/files/d649aa5b3bc64701cafef244008c6a41.pdf · SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEM Mahrus Sabang 1, Rhiza S.Sadjad

PENDAHULUAN

Salah satu perkembangan teknologi dalam bidang transportasi yang dapat kita

temukan adalah sistem pelayanan parkir. Dewasa ini perparkiran dalam suatu gedung sudah

mulai menggunakan system komputerisasi dalam pengoperasiannya, tetapi pengguna parkir

masih saja terkendala atau kesulitan dalam mencari tempat parkir yang kosong dengan

mengelilingi area parkir sehingga kurang efisien dan membutuhkan waktu yang lama. Jika

proses pelayanan tersebut dapat digantikan dengan menggunakan sistem yang lebih modern

(otomatisasi system) akan sangat menguntungkan, baik itu bagi perusahaan yang

bersangkutan terlebih lagi bagi pengguna parkir itu sendiri. Berdasarkan hal tersebut maka

peneliti merasa perlu membuat suatu alat kendali sistem parkir cerdas dengan menggunakan

mikrokontroller. Komponen yang di gunakan dalam pembuatan alat kendali system parkir

sangat banyak di pasaran. Sebagian besar komponen berasal dari bahan semi konduktor.

Rangkaian yang digunakan meliputi beberapa sensor LDR, Mikrokontroller ATMega,

Arduino, laser pointer, LCD monitor.

Dari permasalahan yang telah di uraikan pada di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Bagaimana merancang suatu alat yang dapat menginformasikan area

parkir mobil kepada pengguna dan membantu mengarahkannya ke area parkir yang kosong

dengan menggunakan mikrokontroler”. Adapun tujuan yang ingin di capai dari penelitian ini

adalah merancang suatu alat yang dapat menginformasikan area parkir mobil kepada

pengguna dan membantu mengarahkannya ke area parkir yang kosong dengan menggunakan

mikrokontroler.

Dasar dari pada peneliti untuk mengambil atau mengangkat judul tersebut diatas

berdasarkan atas beberapa acuan atau penelitian-penelitian sebelumnya. diantaranya: Sistem

Pengaturan Parkir dengan Tertib dan Aman, dengan hasil yang di dapat dari penelitian ini

yaitu bisa mengidentifikasi lokasi parkir yang kosong dalam area parkir dengan cara

merekam plat kendaraan lewat kamera di pintu masuk area parkir. (Dirsa Agitral, Ary

Syahriar DIC, Prof Dr. Muhammadi S.) Pengembangan Sistem Parkir Terkomputerisasi

Dengan Otomatisasi Pembiayaan Dan Penggunaan RFID Sebagai Pengenal Unik Pengguna,

dengan hasil yang di dapat yaitu dalam penelitian ini digunakan teknologi RFID untuk

diterapkan dalam sistem parkir terkomputerisasi sehingga memudahkan dalam hal

pengenalan kendaraan dan otomatisasi pembiayaan parkir. Dalam sistem ini akan

diterapkan sistem isi ulang untuk pengisian dana untuk pembiayaan parkir. (Hamid, 2010).

Page 4: SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEMpasca.unhas.ac.id/jurnal/files/d649aa5b3bc64701cafef244008c6a41.pdf · SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEM Mahrus Sabang 1, Rhiza S.Sadjad

METODE PENELITIAN

Rancangan Sistem

Pada penelitian ini berfokus pada bagaimana membuat suatu Aplikasi sistem parkir

cerdas. Sistem secara umum dapat dilihat pada gambar 1 berikut yaitu adanya sebuah desain

lingkungan sistem parkir cerdas, kemudian dari hasil desain dapat menghasilkan sebuah data

yang akan di kirim ke mikrokontroler untuk selanjutnya di teruskan ke display yang berfungsi

sebagai monitoring. Inti dari racangan penelitian ini yaitu bagaimana memonitoring area

parkir yang kosong dan yang sudah terisi dengan menggunakan beberapa rangkaian yang

seperti: PC, Arduino Uno dengan ATMega328, Sensor LDR, Laser Pointer, dan LCD

Monitor dengan fungsi masing-masing yang berbeda.

PC berkomunikasi dengan sebuah pengontrol memori melalui koneksi kecepatan

tinggi yang telah ditentukan. Pengontrol berkomunikasi dengan memori dan kepada bus PCI

secara langsung, sehingga lalu-lintas CPU – memori tidak dilakukan melalui bus PCI. Selain

itu, bus PCI memiliki sebuah jembatan / penghubung kepada bus ISA, sehingga pengontrol

ISA dan piranti – pirantinya masih dapat digunakan, USB ialah port yang sangat diandalkan

saat ini karena bentuknya yang kecil dan kecepatan transfernya yang tinggi. USB 1.1

mendukung dua modus kecepatan penuh (12 Mb/detik) dan kecepatan rendah (1,5 Mb/detik).

USB 2.0 memiliki kecepatan 480 Mb/detik yang dikenal sebagai mode kecepatan tinggi.

(Budiharto, Widodo, 2004).

Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di

dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari

perusahaan Atmel. Arduino ini berfungsi sebagai papan board yang di dalamnya sudah

tertanam mikrokontroller. Board ini memiliki keunggulan tambahan diantaranya: Ukuran

bootloader hanya 1/4 bootloader sebelumnya sehingga lebih banyak ruang untuk program.

Menggunakan ATmega8U2 menggantikan FTDI chip, sehingga proses upload dan

komunikasi serial menjadi lebih cepat, tidak perlu driver USB pada Linux dan Mac (pada

Windows hanya membutuhkan file .inf) dan chip ini bisa diprogram sehingga Arduino Uno

dapat dikenali sebagai keyboard, mouse, joystick dan sebagainya.

(http://arduino.cc/en/Main/ArduinoBoardUnoSMD, diakses 2 Mei 2012).

LDR adalah suatu bentuk komponen yang mempunyai perubahan resistansi yang

besarnya tergantung pada cahaya. (Depari, G. S, 1985). Prinsip kerjanya yaitu apabila LDR

mendapat pencahayan yang lemah maka nilai resistansinya akan berubah secara perlahan-

lahan. Karakteristik LDR terdiri dari dua macam yaitu: Laju Recovery dan respon spectral.

2

2

Page 5: SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEMpasca.unhas.ac.id/jurnal/files/d649aa5b3bc64701cafef244008c6a41.pdf · SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEM Mahrus Sabang 1, Rhiza S.Sadjad

Laser pointer digunakan dalam berbagai aplikasi kreatif. Mereka awalnya dimulai

sebagai cara mudah untuk menunjuk ke bagian tertentu dari presentasi, atau rincian dalam

lingkungan yang tidak dapat di jangkau dengan mudah (http://www.ehow.com/how-

does_4914874_how-laser-pointer-works.html diakses 25 Mei 2012). Laser pointer disini

digunakn untuk memberikan cahaya yang konstan kepada sensor LDR yang selanjutnya di

teruskan informasinya ke mikrokontroller.

LCD singkatan dari Liquid Crystal Display, mengacu pada teknologi di balik monitor

panel datar populer. LCD monitor berbeda dengan CRT monitor tradisional , yang memiliki

ukuran besar dengan ketebalan beberapa inci dan berat 13-23 kilogram atau lebih, sementara

LCD biasanya memiliki ketebalan 1-3 inci ( 2,5 - 7,5 ) cm dan berat kurang dari 4,5

kilogram (http://www.sisilain.net/2010/07/pengertian-dari-lcd-monitor.html, diakses 30 Mei

2012). LCD monitor disini berfungsi sebagai pemberi informasi kepada pengguna parkir,

atau sebagai outpot dari sistem yang di buat. Karena dari LCD ini maka akan menampilkan

lokasi parkir, apakah lokasi itu terisi mobil atau tidak.

Pemodelan Sistem

Activity Diagram

Pada gambar 2 activity diagram atau flowchart diperlihatkan aktivitas yang dilakukan

yaitu proses desain diawali dengan melakukan inisialisasi baud rate, kemudian melakukan

pembacaan sensor LDR, terus langkah selanjutnya menggabungkan data dari masing-masing

sensor untuk diteruskan ke mikrokontroller yang sebagai alat pemroses datanya melalu kabel

USB. Jika sudah terhubung maka sensor akan membandingkan intensitas cahaya yang

diterimanya apakah masuk dalam batas toleransi pencahayaan atau tidak. Setelah itu progam

akan menghitung jumlah parkir yang kosong dengan jumlah parkir yang terisi dan kemudian

akan diteruskan informasinya untuk di tampilkan di display monitor daerah mana saja dan

berapa area parkir yang kosong dan terisi.

Rancangan Interface

Pada penelitian ini di titik beratkan pada pengujian perangkat lunak atau software.

pentingnya perangkat lunak adalah :”Software testing is a critical element of software

qualityassurance and represent the ultimate review of specification dsign and coding”.

Pengujian perangkat lunak adalah salah satu hal terpenting dalam pengembangan perangkat

lunak, 40 persen dari upaya pengembangan perangkat lunak adalah pengujian perangkat

lunak (Pressman, Roger, S, 2002). Borland Delphi merupakan suatu bahasa pemrograman

Page 6: SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEMpasca.unhas.ac.id/jurnal/files/d649aa5b3bc64701cafef244008c6a41.pdf · SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEM Mahrus Sabang 1, Rhiza S.Sadjad

yang memberikan berbagai fasilitas pembuatan aplikasi visual. Untuk mengetahui

pemrograman visual terutama Borland Delphi, bagian ini membahas komponen-komponen

pada Delphi, bagaimana cara menjalankan program Borland Delphi dan mengenal IDE

Delphi. Untuk menjalankan Borland Delphi, digunakan langkah-langkah sebagai berikut:

Mengklik tombol Start yang terletak pada bagian Taskbar, memilih menu Programs,

memilih Borland Delphi 7, kemudian klik Delphi 7, kemudian akan muncul tampilan lembar

kerja Borland Delphi 7. (Mangkulo, H.A, 2004). Komunikasi serial merupakan komunikasi

data dengan pengiriman data secara satu per satu dengan menggunakan satu jalur kabel data.

Sehingga komunikasi serial hanya menggunakan 2 kabel data yaitu kabel data untuk

pengiriman yang disebut transmit dan kabel data untuk penerimaan yang disebut receive.

Kelebihan dari komunikasi serial adalah jarak pengiriman dan penerimaan dapat dilakukan

dalam jarak yang cukup jauh dibandingkan dengan komunikasi secara parallel. Tetapi

kekurangannya adalah kecepatan yang lebih lambat bila dibandingkan komunikasi parallel.

(Ariyus. D., Andri. R. K. R, 2008).

HASIL

Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu bahasa pemrograman mikrokontroller

dengan bahasa C dan bahasa pemrograman Borland Delphi 7 dengan memanfaatkan beberapa

compenent yang ada.. Adapun Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam membangun aplikasi

sistem parkir cerdas ini yaitu menu utama, setting port, form open/close, form setting

parameter dan form keluar(exit)

Menu utama aplikasi

Form ini digunakan untuk menjalankan program aplikasi dalam penggunaan sistem

parkir cerdas. Untuk mengaktifkan aplikasi tersebut, maka langkah awal yang harus

dilakukan adalah mengklik form setting port agar koneksi antara arduino dan program Delphi

biar saling terhubung satu sama lain. Menu utama dapat dilihat pada gambar 3

Form Setting Port

Dalam form setting port, terdapat beberapa field yaitu: field port, field baud rate, field

data bits, field stop bits, field parity dan field flow control. Pada field port menampilkan com

berapa yang aktif atau yang terhubung dengan arduino. Jika arduino tersebut sudah

terkoneksi dengan program, maka secara otomatis akan membaca com berapa yang

terkoneksi. Pada field baud rate di atur sesuai konfigurasi baud rate yang telah di konfigurasi

di arduino. Untuk konfigurasi di data bit di set dengan nilai 8 dan stop bit dengan nilai 1, dan

parity diisi dengan nilai no parity atau none. Setting port dapat dilihat pada gambar 4

Page 7: SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEMpasca.unhas.ac.id/jurnal/files/d649aa5b3bc64701cafef244008c6a41.pdf · SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEM Mahrus Sabang 1, Rhiza S.Sadjad

Pada form open digunakan untuk mengaktifkan program dari offline menjadi online

atau berfungsi sebagai tombol on off untuk menjalankan program tersebut. Seperti yang

tampak pada gambar 5.

Seting parameter ini di gunakan untuk mengatur nilai parameter batas nilai minimum

intensitas cahaya yang di baca oleh sensor. Nilai parameter ini disesuaikan dengan kondisi

lingkungan di area parkir tempat sensor di pasang. Seperti yang nampak pada gambar 6.

Adapun nilai masing-masing sensor bisa saja berbeda dengan sensor lainnya jika kondsi

intensitas cahaya di sekitar sensor berbeda. Untuk mengetahui nilai parameter yang tepat

maka dilakukan serangkaian percobaan pada masing-masing lokasi pemasangan sensor.

Pengujian Sistem

Hasil pengujian dari penelitian ini dapat dilihat dari compiler hasil program di

Arduino pada gambar 7. Kemudian hasil pengujian yang ditampilkan pada LCD atau output

dari hasil penelitian yang jadi monitoring atau informasi kepada pengguna parkir, dapat

dilihat pada gambar 8.

Adapun proses dari pengujian ini yaitu: (1)Jika ada mobil yang ditangkap oleh sensor

LDR yang terdapat di lantai, maka otomatis label atau lokasi parkir tersebut akan terdeteksi

ada yang menempatinya sehingga akan tampil di monitor daerah mana saja yang kosong atau

sudah terisi. Seperti yang nampak pada gambar 9, (2)Cahaya yang ditangkap oleh sensor

secara otomatis di teruskan ke mikrokontroller untuk diproses dan diteruskan ke monitor,

seperti yang terlihat pada gambar diatas dimana ada sebagian lokasi yang kosong,

(3)Pencahayaan yang di terima oleh sensor tidak secara konstan kalau tidak di tambahkan

pencahaan, makanya dalam penelitian ini ditambahkan suat alat atau laser yang sifatnya

konstan mencahayai setiap sensor, (4)Pengaturan pancahayaan dan tingkat sensitivitas cahaya

diatur sesuai dengan laser pointer di setiap sensor, (5)Pengaturan tingkat intensitas

memungkinkan adanya cahaya yang akan diabaikan yang akan diproses oleh sensor.

Setelah kendaraan yang dideteksi oleh sensor dan diproses oleh mokrokontroller maka

secara otomatis akan mendeteksi atau menampilkannya di display monitor. Untuk

memastikan system yang di bangun berjalan dengan lancar, dilakukan beberapa tahapan

pengujian diantaranya pengujan perangkat keras dan pengujian perangkat lunak. Pada

tahapan pengujian perangkat keras dilakukan pengukuran dengan cara mencatat hasil

pembacaan intensitas cahaya yang di dapat dari sensor analog pada mikrokontroller,

kemudian dilakukan pembandingan dengan menggunakan sinar laser yang digunakan sebagai

sumber cahaya pada sensor LDR.

Page 8: SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEMpasca.unhas.ac.id/jurnal/files/d649aa5b3bc64701cafef244008c6a41.pdf · SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEM Mahrus Sabang 1, Rhiza S.Sadjad

Dari hasil pengukuran yang di dapat dari pembacaan sensor PIN analog di

mikrokontroller dapat di lihat pada table 1 yang mengukur tanpa menggunakan laser pointer.

sedangkan pada tabel 2 yaitu pengukuran dengan menggunakan laser pointer. Dari tabel

pengujian dapat di katakan bahwa penggunaan laser pointer memberikan nilai range yang

lebih jauh akurat di bandingkan dengan hanya mengandalkan sumber cahaya yang ada di

sekitar area parkir pada saat ada mobil atau tidak ada mobil di area parkir.

PEMBAHASAN

Pada perancangan sistem ini, meliputi beberapa tahapan diantaranya tahap diagnosis

awal yaitu pada tahapan ini akan dilakukan identifikasi masaah yang ada. Seperti kendala-

kendala yang dilakukan atau yang didapatkan pada saat akan memarkir kendaraan.

Tahap perancangan dan pembuatan, dimana pada tahap ini dilakukan perancangan,

menyediakan seluruh komponen yang di butuhkan, selanjutnya merakit dan membuat alat,

serta mengisi program-program yang di perlukan. Komponen-komponen yang perlu

dipersiapkan diantaranya: PC atau Laptop, 1 modul Arduino Uno, Kabel USB, Sensor LDR,

Laser pointer.

Tahapan pembuatannya dimulai dengan menyiapkan Arduino Uno versi 0023 dan

Borland Delphi 7 dan komponen comport library. Kemudian membuat rangkaian group

sensor menggunakan LDR sebanyak 6 unit di lengkapi dengan laser pointer. Kemudian

membuat program di arduino yang berfungsi untuk membaca sensor analog dari LDR dan

mengirimkan data ke computer melalui port USB, membuat program monitoring data sensor

analog dari mikrokontroler ke PC dengan menggunakan Bahasa pemrograman Borland

Delphi 7.

Tahap pengujian alat dilakukan dengan menguji dan mengetes alat yaitu menguji

secara langsung cara kerja alat, kemudian mengumpulkan data-datanya dan menyusunnya

sebagai data hasil akhir penelitian. Pengujian dilakukan dengan menghubungkan PC dengan

Arduino melalui kabel USB yang sudah terhubung dengan sensor LDR. Kemudian

melakukan verifikasi akurasi pembacaan data resistansi pada sensor LDR dengan

membandingkan cahaya yang di berikan dengan pembacaan data analog di port input

arduino. Selanjutnya yaitu tahap evaluasi. Pada tahap ini dilakukan evaluasi dan analisis

secara keseluruhan hasil kerja alat dan kemudian mengambil kesimpulan dari cara kerja alat

tersebut secara keseluruhan.

Page 9: SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEMpasca.unhas.ac.id/jurnal/files/d649aa5b3bc64701cafef244008c6a41.pdf · SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEM Mahrus Sabang 1, Rhiza S.Sadjad

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa dalam penerapan dan

pemanfaatan Sistem Parkir ini dengan menggunakan Arduino yang dikontrol oleh

mikrokontroller yang kemudian di tampilkan pada sebuah LCD, dapat membantu dalam hal

efesiensi tenaga manusia. Dengan adanya system ini, maka pengguna parkir dapat dengan

mudah melihat dan mengetahui area parkir yang kosong lewat monitor yang tersedia sebelum

masuk di area parkir, sekaligus bisa langsung mengarahkan kendaraannya ke lokasi yang

kosong. Nilai pembacaan intensitas cahaya bergantung pada jarak sensor dengan sumber

cahaya, sehingga untuk implementasi di lingkungan yang berbeda perlu di lakukan kalibrasi

ulang. Penggunaan sensor LDR dengan sumber cahaya yang tidak statis, tidak akan

memberikan kondisi yang tepat pada tampilan visualisasi di layar monitor. Penggunaan laser

yang di tembakkan langsung ke sensor LDR bisa di jadikan solusi untuk mendapatkan hasil

pembacaan yang lebih akurat. Adapun harapan dari sistem ini yaitu dalam hal pengawasan

dan pengontrolan lebih lanjut, dapat di pasangkan alat berupa kamera CCTV yang dapat

dikontrol dan di akses lewat mobile phone melalui web browser. Untuk pengembangan

sistem parkir ini, kedepannya dapat di pasangkan fasilitas yang lain yang mengacu pada

sistem perparkiran yang ada di luar negeri.

Page 10: SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEMpasca.unhas.ac.id/jurnal/files/d649aa5b3bc64701cafef244008c6a41.pdf · SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEM Mahrus Sabang 1, Rhiza S.Sadjad

DAFTAR PUSTAKA

Agifral, D., Muhammadi., Syahriar, Ary. Sistem Pengaturan Parkir dengan Tertib dan Aman,

diakses 10 Januari 2012

Ariyus. D., Andri. R. K. R. (2008). Komunikasi Data. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Budiharto, Widodo. (2004). Interfacing Komputer dan Mikrokontroler. Jakarta: PT. Elex

Media Komputindo.

Depari, G. S. (1985). Belajar Teori dan Keterampilan Elektronika. Bandung: Armico.

Hamid. (2010). Pengembangan Sistem Parkir Terkomputerisasi dengan Otomatisasi

Pembiayaan dan Penggunaan RFID Sebagai Pengenal Unik Pengguna. Seminar

Nasional Aplikasi Teknologi Informasi. ISSN: 1907-5022

Mangkulo, H.A. (2004). Pemrograman Database Menggunakan Delphi 7.0 dengan Metode

ADO, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Pressman, Roger, S. (2002). Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku Satu).

Yogyakarta: Penerbit Andi.

http://www.ehow.com/how-does_4914874_how-laser-pointer-works.html, diakses 25 Mei

2012

http://arduino.cc/en/Main/ArduinoBoardUnoSMD, diakses 2 Mei 2012

http://www.sisilain.net/2010/07/pengertian-dari-lcd-monitor.html, diakses 30 Mei 2012

Page 11: SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEMpasca.unhas.ac.id/jurnal/files/d649aa5b3bc64701cafef244008c6a41.pdf · SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEM Mahrus Sabang 1, Rhiza S.Sadjad

Tabel 1. Pengukuran tanpa menggunakan laser pointer

NO MOBIL CAHAYA SEKITAR SENSOR

NILAI PEMBACAAN SENSOR DI MIKRO (Lm)

SENSOR 1

SENSOR 2

SENSOR 3

SENSOR 4

SENSOR 5

SENSOR 6

1 ADA ADA ≤ 60 ≤ 10 ≤ 260 ≤ 10 ≤ 15 ≤ 10

2 ADA TIDAK ≤ 10 ≤ 10 ≤ 30 0 ≤ 5 0

3 TIDAK ADA

ADA ≤ 850 ≤ 80 ≤ 850 ≤ 500 ≤ 650 ≤ 250

4 TIDAK ADA

TIDAK ≤ 550 ≤ 10 ≤ 550 ≤ 50 ≤ 80 ≤ 10

Tabel 2. Pengukuran dengan menggunakan laser pointer

NO MOBIL CAHAYA SEKITAR SENSOR

NILAI PEMBACAAN SENSOR DI MIKRO (Lm)

SENSOR 1

SENSOR 2

SENSOR 3

SENSOR 4

SENSOR 5

SENSOR 6

1 ADA ADA ≤ 50 ≤ 5 ≤ 170 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 5

2 ADA TIDAK ≤ 10 ≤ 5 ≤ 50 ≤ 5 ≤ 10 ≤ 5

3 TIDAK ADA

ADA ≤ 1020 ≤ 1000 ≤ 1010 ≤ 970 ≤ 1015 ≤ 970

4 TIDAK ADA

TIDAK ≤ 1020 ≤ 1000 ≤ 1010 ≤ 970 ≤ 1015 ≤ 970

Gambar 1. Gambaran sistem secara umum

Page 12: SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEMpasca.unhas.ac.id/jurnal/files/d649aa5b3bc64701cafef244008c6a41.pdf · SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEM Mahrus Sabang 1, Rhiza S.Sadjad

Flowchart Sistem Parkir Cerdas

KomputerMicrocontroller (Arduino)

START

BACA SENSOR ANALOG DARI LDR

KIRIM DATA SENSOR LDR

LEWAT USB (DATA SERIAL)

BANDINGKAN BATAS TOLERANSI

PILIH PORT RS232

SPLIT DATA LOG SENSOR

SELESAI

TERHUBUNG

InisialisasiBaud Rate

( 9600 8 n1)

GABUNGKAN DATA DARI MASING-

MASING SENSOR

KONEK KE PORT USB (SERIAL)

TIDAK

YA

JIKA NILAI SENSOR > BATAS

TOLERANSI

UBAH STATUS AREA PARKIR = 1

(KOSONG)

UBAH STATUS AREA PARKIR = 0

(TERISI)

HITUNG AREA PARKIR YANG MASIH

KOSONG

YA TIDAK

TAMPIL STATUS AREA PARKIR DAN

JUMLAH AREA KOSONG

Gambar 2. Flowchart Sistem Parkir Cerdas

Page 13: SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEMpasca.unhas.ac.id/jurnal/files/d649aa5b3bc64701cafef244008c6a41.pdf · SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEM Mahrus Sabang 1, Rhiza S.Sadjad

Gambar 3. Menu Utama

Gambar 4. Setting Port

Page 14: SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEMpasca.unhas.ac.id/jurnal/files/d649aa5b3bc64701cafef244008c6a41.pdf · SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEM Mahrus Sabang 1, Rhiza S.Sadjad

Gambar 5. Form Open

Gambar 6. Setting Parameter

Page 15: SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEMpasca.unhas.ac.id/jurnal/files/d649aa5b3bc64701cafef244008c6a41.pdf · SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEM Mahrus Sabang 1, Rhiza S.Sadjad

Gambar 7. Form Compiler pada Arduino

Gambar 8. Form Aplikasi Sebelum Ada Proses

Page 16: SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEMpasca.unhas.ac.id/jurnal/files/d649aa5b3bc64701cafef244008c6a41.pdf · SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEM Mahrus Sabang 1, Rhiza S.Sadjad

Gambar 9. Form Aplikasi Setelah Ada Proses