17
SISTEM PAKAR DISC PSIKOTEST LEMBAGA ANAK BANGSA CERDAS Naskah Publikasi diajukan oleh Bobby anto L . L Balle 08.11.2485 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

SISTEM PAKAR DISC PSIKOTEST LEMBAGA ANAK BANGSA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 08.11.2485.pdf · membuat suatu sistem pakar yang dapat mengadopsi pengetahuan pakar ke

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SISTEM PAKAR DISC PSIKOTEST LEMBAGA ANAK BANGSA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 08.11.2485.pdf · membuat suatu sistem pakar yang dapat mengadopsi pengetahuan pakar ke

SISTEM PAKAR DISC PSIKOTEST LEMBAGA ANAK BANGSA CERDAS

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Bobby anto L . L Balle

08.11.2485

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2012

Page 2: SISTEM PAKAR DISC PSIKOTEST LEMBAGA ANAK BANGSA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 08.11.2485.pdf · membuat suatu sistem pakar yang dapat mengadopsi pengetahuan pakar ke
Page 3: SISTEM PAKAR DISC PSIKOTEST LEMBAGA ANAK BANGSA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 08.11.2485.pdf · membuat suatu sistem pakar yang dapat mengadopsi pengetahuan pakar ke

EXPERT SISTEM DISC PSIKOTEST LEMBAGA ANAK BANGSA CERDAS

SISTEM PAKAR DISC PSIKOTEST LEMBAGA ANAK BANGSA CERDAS

Bobby anto L.L Balle

Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

This thesis is made to meet the needs of the institutions of the nation intelligent

expert sistem that can help experts to conduct personality tests are computerized

toparticipants.

During the Lembaga anak bangsa cerdas bright personality tests so that

the tests manually in large quantities is not running optimally and accurately. In the

process of making this expert sistem research by conducting interviews with experts.

After doing research, it made the acquisition of knowledge from experts and coded in a

computer programming language using php. In decision-making sistem is using the

method forward chain begins by giving questionnaires to participants. Having collected

the answers

will be in the process to get the test results The results of this study is to analyze

the sistem participant personality just as is done by the experts. So it can be concluded

the results of the acquisition of knowledge has gone well and the sistem is not in an

error.

Keywords: Expert Sistem, Personality Test, Forward Chain

Page 4: SISTEM PAKAR DISC PSIKOTEST LEMBAGA ANAK BANGSA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 08.11.2485.pdf · membuat suatu sistem pakar yang dapat mengadopsi pengetahuan pakar ke

1. Pendahuluan

Perkembangan ilmu psikologi saat ini sangat berkembang dengan luas dan

mancakup banyak aspek hidup. Lembaga Anak Bangsa Cerdas memiliki program

tes keperibadian yaitu DISC namun masih di lakukan dengan cara manual, dimulai

dari tes dan pengoreksian jawaban. Sehingga memerlukan waktu yang lama dan

tenaga kerja dengan jumlah yang cukup banyak, hal itu akan sangat terasa jika tes

di lakukan dalam skala yang besar. Dari uraian diatas maka kami berinisiatif untuk

membuat suatu sistem pakar yang dapat mengadopsi pengetahuan pakar ke dalam

computer, yaitu sistem pakar DISC.

2. Landasan Teori

2.1. Disc

DISC Profile untuk penilaian inventori alat ukur kepribadian

adalah berdasarkan hasil kerja William Moulton Marston pada tahun 1928

(Disc Profile, 2008). Pada awal tahun 1920an, Marston terlebih dahulu

mempelajari konsep atas kemauan dan kekuatan, dan efeknya pada

kepribadian dan tingkah laku manusia. Penemuannya tersebut sangat

berkontribusi pada bidang psikologi

Marston mempublikasikan buku “ Emotions of Normal People” pada

tahun 1928. Dalam bukunya tersebut, dia pertama kali secara formal

memperkenalkan penemuannya, walaupun dia baru menulis tentang

DISC empat tahun kemudian. Lalu dia mempublikasikan buku kedua

DISC yiatu Integrative Psychology pada tahun 1931.

2.2. Sistem pakar

Menurut Martin dan Oxman, sistem pakar adalah sistem berbasis

komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik penalaran

dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh

seorang pakar dalam bidang tersebut. Pada dasarnya sistem pakar

diterapkan untuk mendukung aktifitas pemecahan masalah.

Beberapa aktifitas pemecahan yang dimaksud antara lain:

pembuatan keputusan (decision making ), pemanduan pengetahua n (

knowledge fusing), pembuatan desa in ( designing ), perencanaan ( planning

), prakiraan ( forecasting ), pengaturan ( regulating), penge ndalian (

Page 5: SISTEM PAKAR DISC PSIKOTEST LEMBAGA ANAK BANGSA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 08.11.2485.pdf · membuat suatu sistem pakar yang dapat mengadopsi pengetahuan pakar ke

controlling), dan pelatihan (tutoring). Selain it u sistem pakar juga dapat

berfungsi sebagai asisten yang pandai dari seorang pakar (Kusrini, 2006).

2.2.1 Keuntungan sistem pakar

Sistem pakar yang cenderung menjadi ”seorang” spesialis ini memiliki

keuntungan sebagai berikut (Kusrini, 2006):

1. Membuat seorang awam dapat bekerja seperti layaknya seorang pakar.

2. Dapat bekerja dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti.

3. Meningkatkan output dan produktivitas. Sistem pakar dapat bekerja

lebih cepat dari manusia. Keuntunga n ini berarti mengurangi jumlah

pekerja ya ng dibutuhkan dan akhirnya akan mereduksi biaya.

4. Meningkatkan kualitas.

2.2.2 Kelemahan Sistem Pakar

Disamping memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga memiliki

beberapa kelemahan (Kusumadewi, 2003), antara lain:

1. Masalah dalam mendapatkan pengetahuan, dimana pengetahuan tidak

selalu bisa didapatkan dengan mudah, karena kadang kala pakar dari

masalah yang kita buat tidak ada dan kalaupun ada kadang -kadang

pendekatan yang dimiliki oleh pakar berbeda-beda.

2. Boleh jadi sistem tidak memberikan keputusan.

3. Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.

4. Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja karena ketersediaan pakar masih

sedikit di bidangnya.

5. Sistem pakar tidak 100% bernilai benar.

2.2.3 Pemakai sistem Pakar:

Melalui sistem pakar, sistem melakukan ekstraksi informasi tambahan

dari user dengan memberikan sejumlah pertanyaan yang terkait dengan

permasalahan selama berkonsultasi. Yang mengunakan sistem pakar

adalah :

1. Orang awam yang bukan pakar untuk meningkatkan

kemampuan mereka dalam memecahkan masalah.

Page 6: SISTEM PAKAR DISC PSIKOTEST LEMBAGA ANAK BANGSA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 08.11.2485.pdf · membuat suatu sistem pakar yang dapat mengadopsi pengetahuan pakar ke

2. Seorang asisten yang berkemampuan seperti seorang pakar.

2.2.4 Ciri-ciri Sistem pakar

Adapun ciri-ciri sistem pakar, antara lain (Kusrini, 2006):

1. Terbatas pada bidang yang spesifik.

2. Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak lengkap atau

tidak pasti.

3. Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang diberikannya dengan cara

yang dapat dipahami.

4. Berdasarkan pada rule atau kaidah tertentu.

5. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.

6. Output nya bersifat nasihat atau anjuran.

7. Output tergantung dari dialog dengan user .

8. Knowledge base dan inference engine terpisah.

2.2.5 Kategori Sistem Pakar

Berdasarkan tujuan pembuatannya, sistem pakar dikategorikan menjadi

(Kusrini, 2006):

1. Interpretasi (Interpreting)

2. Prediksi (Predicting)

3. Diagnosa (Diagnosing)

4. Desain (Designing)

5. Perencanaan ( Planning )

6. Pengamatan (Monitoring)

7. Pelacakan dan Perbaikan (Debugging and Repairing)

8. Instruksi (Instructing ) .

9. Kontrol (Controlling)

10. Klasifikasi ( Classifying)

2.2.6 Tiga unsusr manusia dalam sistem pakar.

Unsur manusia yang berpartisipasi dalam pengembangan dan

pemakaian sistem pakar (Kusrini, 2006):

1. Domain Expert

2. Knowledge Engineer

3. User

2.2.7 Struktur Sistem Pakar

Sistem pakar di susun dari dua lingkungan yaitu : lingkungan

pengembang (development environment) dan lingkungan konsultasi

Page 7: SISTEM PAKAR DISC PSIKOTEST LEMBAGA ANAK BANGSA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 08.11.2485.pdf · membuat suatu sistem pakar yang dapat mengadopsi pengetahuan pakar ke

(consultation environment). Lingkungan pengembangan sistem pakar

digunakan untuk memasukan pengetahuan pakar kedalam lingkungan

sistem pakar.

1. Antar muka Pengguna (User Interface)

2. Basis pengetahuan

3. Fsilistas penjelasan

4. Perbaikan Pengetahuan

5. Mesin Inferensi

6. Representasi Pengetahuan

7. Akusisi Pengetahuan

2.3 Php

Php adalah kependekan dari php hypertext processor, bahasa

interpreter yang mirip dengan bahasa c dan perl yang memiliki

kesederhanaan dalam perintah. Php dapat digunakan bersama dengan

html sehingga memudahkan dalam pembangunan aplikasi web dengan

cepat.

Php merupakan bahasa pemograman yang bersifat server side

scripting. Php dapt di jalankan pada berbagai sistem operasi.

Keuntungan dari php adalah memungkinkan perancang web membuat

website lebih dinamis dan cepat. Adapaun kelebiha php adlah sebagai

berikut (Bunafit nugroho 2008) :

1. Dapat berjalan di banyak sistem operasi contohnya seperti

windows 98/nt, unix, solaris, dan macintosh

2. Php merupakan software open source

3. Mendukung komunikasi dengan layanan seperti protokol imap,

snmp, nntp, pop3 dan http.

4. Dapat berjalan pada web server seperti pws (personal web

server), apache, iis, aolseerver, fhttps, phttpd dan sebagainya

2.4 Mysql

Merupakan kepanjangan dari structured query language,

merupakan bahsa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengelola

database. Mysql adalah sebuah sistem manejemen database yang

bersifat open source. (Bunafit nugroho 2008)

2.5 Apache web server

web server adalah server internet yang mampu melayani

koneksi transfer dat adalam protocol http (hypertext transfer protocol).

Apache merupakan webserver yang paling banyak digunakan saat ini. Ini

Page 8: SISTEM PAKAR DISC PSIKOTEST LEMBAGA ANAK BANGSA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 08.11.2485.pdf · membuat suatu sistem pakar yang dapat mengadopsi pengetahuan pakar ke

disebabkan oleh karena factor seperti kecepatan, performa, kestabilan,

dan bersifat gratis. (Bunafit nugroho 2008)

apache dapat dijalankan pada sistem operasi windows, linux/unix, dan

beberapa sistem operasi lainnya. Untuk instalasi apache terdapat dua

cara yaitu dengan mengunakan source code apache atau mengunakan

binary.

keuntungan mengunakan source code apache adalah kita dapat

memodifikasi source kode apache dengan leluasa sesuai kebutuhan.

Tetapi untuk melakukanya diperlukan keterampilan bahsa c++ serta

pemograman network tcp/ip.

untuk mempermudah instalasi, anda dapat mengunakan binary karena

apache software foundation telah menyediakan installer untuk sistem

operasi windows ataupun linux/unix.

2.6 CSS

Css merupakan kepanjangan dari cascading style sheets, css

adalah bahasa yang digunakan untuk mengatur desain suatu halaman html

atau xhtml. Css ini merupakan standarisasi dalam mendesain sebuah web

yang dikembangkan oleh w3c (world wide web consortium). Dengan css ini

pekerjaan seorang webdeveloper atau webdesigner menjadi lebih mudah.

Ada tiga cara penulisan Css dalam halam websit yaitu (Bunafit nugroho

2008) :

1. External css

External css adalah sebuah document/file yang hanya berisikan

kode kode css, extensi file css biasanya “.css”. External css ini terpisah

dari file html, untuk di butuhkan sebuah perintah untuk

menghubungkan/memanggil external css pada file html.

2. Internal css

Internal css adalah kode-kode css yang dipasang didalam file

html, lebih tepatnya ditaruh di dalam tag “< head >” dan sebelum tag “< /

head >”.

3. Inline css

Inline css merupakan cara pemasangan kode css yang langsung

ditulis pada tag html.

Page 9: SISTEM PAKAR DISC PSIKOTEST LEMBAGA ANAK BANGSA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 08.11.2485.pdf · membuat suatu sistem pakar yang dapat mengadopsi pengetahuan pakar ke

2.7 Java script

Javascript dikembangkan oleh netscape, yang merupakan bahasa

pemrograman yang "sederhana" karena tidak bisa digunakan untuk membuat

suatu aplikasi atau pun applet. Java script merupakan sebuah bahasa scripting

yang dikembangkan oleh netscape.dengan java script kita bisa dengan mudah

membuat sebuah halaman web yang interaktif. Ada tiga cara penulisan javascript

dalam halam websit yaitu (Bunafit nugroho 2008) :

2.8 Html

Html merupakan singkatan dari hypertext markup language adalah script

untuk menyusun dokumen-dokumen web. Dokumen html disimpan dalam format

teks reguler dan mengandung tag-tag yang memerintahkan web browser untuk

mengeksekusi perintah-perintah yang dispesifikasikan.

Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di

dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan sgml (standard

generalized markup language), html adalah sebuah standar yang digunakan

secara luas untuk menampilkan halaman web. Html saat ini merupakan standar

internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh world wide web

consortium (w3c).

Versi terakhir dari html adalah html 5, meskipun saat ini telah

berkembang xhtml yang merupakan pengembangan dari html.

3. Perancangan sistem

a. Mekanisme Inferensi

b. Data Flow Diagram (DFD)

1) Level 0

Aturan

R1 Observasi

A

Fakta

C

Aturan 1 Kesimpulan

1

Page 10: SISTEM PAKAR DISC PSIKOTEST LEMBAGA ANAK BANGSA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 08.11.2485.pdf · membuat suatu sistem pakar yang dapat mengadopsi pengetahuan pakar ke

2) Normalisasi

4. Implementasi dan pembahasan

4.1 Kegiatan implementasi

4.1.1 Pemograman

Pemograman adalah tahap implementasi dimana dilakukannya pengkodean atau

penulisan kode berdasarkan hasil perancangan yang telah di buat, sehingga terbentuk

sistem baru seperti yang sudah di rancangkan. Pada sistem ini pengkodean mengunakan

bahsa pemograman PHP, sedangkan databse menggunakan mysql.

4.1.2.Pengetesan program

Pengetesan program di lakukan sebelum program di terapkan, agar program

bebas dari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada setip program. Adapun

kesalahan program dapat di klasifikasikan dalam 3 bentuk kesalahan yaitu :

1) Kesalahan penulisan (syntax eror)

Page 11: SISTEM PAKAR DISC PSIKOTEST LEMBAGA ANAK BANGSA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 08.11.2485.pdf · membuat suatu sistem pakar yang dapat mengadopsi pengetahuan pakar ke

2) Kesalahan sewaktu proses (run-time _erors)

3) Kesalahan logika.

Berikut ini adalah tabel testing sewaktu proses :

Table.4.1 Testing Program Kesalahan Sewaktu Proses

4.1.3. Pengetesan System

Pengetesan sytem ini di lakukan untuk mengetahui apakah system telah

sesui dengan aturan hasil diagnose pakar. Dapat di lihati ditabel berikut.

Table 4.2 Testing System

Nama Form Yang di uji Input Output Status

Form login

user

Untuk masuk

halaman user

Email

Password

Home user dan

session user aktif

Ok

no Aturan Diagnosa pakar Diagnosa System Status

1 IF patern anda 1444

OR 1445 OR 1446

OR 1456 OR 1555

OR 1556 OR 1566

OR 1655 OR 1666

OR 2444 OR 2445

OR 24455 OR 2465

OR 2466

practitioner practitioner cocok

Page 12: SISTEM PAKAR DISC PSIKOTEST LEMBAGA ANAK BANGSA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 08.11.2485.pdf · membuat suatu sistem pakar yang dapat mengadopsi pengetahuan pakar ke

4.1. Implementasi Halaman utama

a. Login

Pada saat pertama kali program di jalankan akan muncul Login, yaitu

menu untuk memberikan hak akses pengguna aplikasi.

Gambar 4.1 Tampilan Menu Login

Pada menu login merupakan menu untuk memberikan hak akses

penggunaan aplikasi,hak akses dari menu login ini ada hak akses hanya yang

terdaftar pada form petugas di dalam sistem ini. Untuk mendapatkan hak

akses pengolahan aplikasi ini, isikan user name dan password.

b. Tes atau kuisioner

Halaman ini adalah halaman tes keperibadian berupa kuisioner

Gambar 4.2 Halaman Kuisioner

c. Hasil

Halaman hasil akan menampilkan hasil tes keperibadian sesuai dengan id

peserta yang login

Gambar 4.3. Halaman hasil

d. Login admin

Page 13: SISTEM PAKAR DISC PSIKOTEST LEMBAGA ANAK BANGSA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 08.11.2485.pdf · membuat suatu sistem pakar yang dapat mengadopsi pengetahuan pakar ke

Halaman login admin digunakan oleh admin untuk proses login

Gambar 4.4. Halaman login admin

e. Edit tempramen

Halaman edit tempramen di gunakan untuk mengubah data tempramen yang

telah diakusisi dari pakar di dalam database.

Gambar 4.5. Tempramen

f. Input tempramen

Halam input tempramen di gunakan untuk menginputkan data tempramen hasil

askusisi dari pakar ke dalam databse.

Gambar 4.6. input Tempramen

g. Tampilan tempramen

Page 14: SISTEM PAKAR DISC PSIKOTEST LEMBAGA ANAK BANGSA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 08.11.2485.pdf · membuat suatu sistem pakar yang dapat mengadopsi pengetahuan pakar ke

Halaman ini menampilkan semua data tempramen hasil akusisi dari pakar yang

tersimpan d dalam databse

Gambar 4.7. Tampil Tempramen

h. Daftar peserta

Pada halaman ini admin dapat mendaftarkan peserta yang akan mengikuti tes

Gambar 4.8. daftar peserta

i. Edit soal

Pada halaman ini admin dapat mengubah data soal tes

Gambar 4.9. Edit soal

Page 15: SISTEM PAKAR DISC PSIKOTEST LEMBAGA ANAK BANGSA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 08.11.2485.pdf · membuat suatu sistem pakar yang dapat mengadopsi pengetahuan pakar ke

j. Tambah soal

Di halman ini admin dapat menginputkan data tes yang akan di gunakan

Gambar 4.10. Edit soal

k. Tampil soal

Pada halman ini akan di tampilkan semua data soal yang tersipan di dalam

database

Gambar 4.11. Tampil soal

l. Tambah profil

Pada halman ini admin dapat menambah data profil hasil akusisi dari pakar

kedalam database

Gambar 4.11.Tambah profil

Page 16: SISTEM PAKAR DISC PSIKOTEST LEMBAGA ANAK BANGSA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 08.11.2485.pdf · membuat suatu sistem pakar yang dapat mengadopsi pengetahuan pakar ke

m. Edit profil

Pada halaman ini admin dapat mengubah data profil yang tersimpan di dalam

database

Gambar 4.12.Ubah profil

n. Artikel Home

Pada halaman admin dapat menginputkan dan mengubah data artikel home

Gambar 4.12.artikel

5 Kesimpulan

Dari uraian bab-bab sebelumya,dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem ini dapat menganalisa keperibadian dari peserta sesuai dengan

jawaban dari peserta tes

2. Sistem mampu memberikan penjelasan tentang situasi dan keperibadian

peserta saat mengikuti tes.

3. Sistem mampu memberikan solusi kepada peserta untuk nengatasi masalah

yang di hadapi.

Page 17: SISTEM PAKAR DISC PSIKOTEST LEMBAGA ANAK BANGSA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 08.11.2485.pdf · membuat suatu sistem pakar yang dapat mengadopsi pengetahuan pakar ke

4. Data didalam sistem dapat di update oleh admin.

Saran

Agar sistem ini semakin lebih baik maka di berikan beberapa saran sebgai

berikut :

a. Sistem terus di kembangkan agar menjadi lebih baik

b. Di buatkan proses interaksi antara pakar dan peserta agar peserta bisa

menanyakan jika ada hal yang tidak di mengerti.

6. Daftar Pustaka

Arhami, Muhammad. (2005). Konsep Dasar Sistem Pakar.

Yogyakarta: Andi.

Bratko, I, 1990; Prolog Programming for Artificial Intelligence , Second

Edition, Addison-Wesley, New York, USA

Hartono, Jogiyanto. (1999), Analisis & Desain Sistem Informasi:

pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis , edisi ke-2 . Andi

Yogyakarta.

Kusrini (2006). Sistem Pakar Teori dan Aplikasi. Yogyakarta; Andi

Offset.

Kusumadewi,Sri dkk. 2006. Fuzzy Multi-Attribute Decision Making

(Fuzzy MADM). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Marston, William M. (2005). Emotion of Normal People. London :

Taylor and Francis Group, Great Britain.

Sadewo, Ayu Shinta. (2006). Sikap Mahasiswa Terhadap Poster Anti

Rokok yang menggunakan Pendekatan Tipologi Kepribadian DISC.

Jakarta : Tesis Magister Manajemen Unika Atmajaya

Turban, E. and Aronson, J. E. (2001). Decision Support and Intelegent

Sistems, (6 th ed.) Prentice-Hall Inc, New Jersey