26
TUGAS MANAJEMEN DASAR Oleh Kelompok 2: 1. ANNISA ULFA KHAIRA 2. LIRI SISCA WULANDARI 3. RATNA KUMALA SARI PRODI D-III GIZI POLTEKKES KEMENKES RI

SISTEM MANAJEMEN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SISTEM MANAJEMEN

TUGAS

MANAJEMEN DASAR

Oleh Kelompok 2:

1. ANNISA ULFA KHAIRA

2. LIRI SISCA WULANDARI

3. RATNA KUMALA SARI

PRODI D-III GIZI

POLTEKKES KEMENKES RI

PADANG

2013

Page 2: SISTEM MANAJEMEN

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT, Dialah Tuhan Yang Maha Pengasih

dan Maha Penyayang kepada seluruh hamba-Nya.Dialah yang memberikan jalan

menuju kebenaran. Sholawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad

SAW.

Berkat pertolongan dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah

“Mana jemen Dasar” ini, yang membahas tentang Sistem.

Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari banyak kekurangan dan

kesalahan mengingat kemampuan kami yang masih terbatas. Oleh sebab itu kami

mengharapkan kritik dan saran dari saudara sekalian. Akhir kata kami

mengucapkan terima kasih.

Padang, Februari 2013

Penulis

Page 3: SISTEM MANAJEMEN

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penulisan

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Sistem

2.1.1 Pengertian Sistem

2.1.2 Unsur-Unsur Sistem

2.1.3 Adm dan Manajemen Sebagai Total Sistem

2.2 Efisiensi dan Efektifitas

2.2.1 Taksonomi Efektifitas

2.2.2 Efektifitas dan Efisien dalam Manajemen

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: SISTEM MANAJEMEN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)

adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan

bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai

suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set

entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.

Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan

yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh

umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa

elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga

membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu

rakyat yang berada dinegara tersebut.

Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari,

dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak

hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam

pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang

memiliki hubungan di antara mereka.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa pengertian dari sistem?

1.2.2 Apa saja unsur-unsur sistem ?

1.2.3 Bagaimana Adm dan manajemen sebagai total sistem ?

1.2.4 Apa yang dimaksud taksonomi efektifitas ?

1.2.5 Bagaimana efektifitas dan efisien dalam manajemen ?

1.3 Tujuan Penulisan

Page 5: SISTEM MANAJEMEN

Agar dapat mengetahui :

1.3.1 Pengertian Sistem

1.3.2 Unsur-unsur Sistem

1.3.3 Adm dan Manajemen sebagai Total Sistem

1.3.4 Taksonomi Efektifitas

1.3.5 Efektifitas dan Efisien dalam Manajemen

Page 6: SISTEM MANAJEMEN

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sistem

2.1.1 Pengertian Sistem

2.1.1.1 Pengertia sistem secara umum

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)

adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan

bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai

suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set

entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.

Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan

yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh

umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa

elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga

membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu

rakyat yang berada dinegara tersebut.

Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari,

dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak

hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam

pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang

memiliki hubungan di antara mereka.

2.1.1.2 Pengertian sistem menurut para ahli

Menurut Fat pengertian sistem adalah sebagai berikut :“Sistem adalah

suatu himpunan suatu “benda” nyata atau abstrak (a set of thing) yang terdiri dari

bagian–bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan,

Page 7: SISTEM MANAJEMEN

berketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam

satu kesatuan (Unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif”.

Pengertian Sistem Menurut Indrajit (2001: 2) mengemukakan bahwa

sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang

dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.

Pengertian Sistem Menurut Jogianto (2005: 2) mengemukakan bahwa

sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai

suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan

kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-

orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Pengertian Sistem Menurut Murdick, R.G, (1991 : 27) Suatu sistem adalah

seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau procedure-prosedure/bagan-

bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan

mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk

menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang. .

Pengertian Sistem Menurut Jerry FutzGerald, (1981 : 5) Sistem adalah

suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

sasaran yang tertentu.

Pengertian Sistem Menurut Davis, G.B, (1991 : 45 ) Sistem secara fisik

adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperasi bersama-sama untuk

menyelesaikan suatu sasaran

Definisi Sistem Menurut Dr. Ir. Harijono Djojodihardjo (1984: 78) “Suatu

sistem adalah sekumpulan objek yang mencakup hubungan fungsional antara tiap-

tiap objek dan hubungan antara ciri tiap objek, dan yang secara keseluruhan

merupakan suatu kesatuan secara fungsional.”

Page 8: SISTEM MANAJEMEN

Definisi Sistem Menurut Lani Sidharta (1995: 9), “Sistem adalah

himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang secara bersama

mencapai tujuan-tujuan yang sama”

Dengan demikian sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagaian yang

memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan

untuk mencapai suatu tujuan dari sistem tersebut. maksud dari suatu sistem adalah

untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran dalam ruang lingkup yang sempit.

2.1.2 Unsur-Unsur Sistem

2.1.2.1 Unsur-unsur sistem informasi manajemen (SIM)

Adanya sistem manusia atau mesin yang terpadu, untuk menyusun

informasi, guna mendukung fungsi operasi manajemen dan pengmbilan keputusan

dalam sebuah organisasi. Dari pengertian tersebut dapat di catat adanya unsur-

unsur penting dari SIM antara lain :

2.1.2.1.1  Sistem Manusia / Mesin

Sistem ini biasanya memilih sistem deterministikyang relatif

tertutup. Sistem semacam ini biasanya lebih mudah dirancang

dibandingkan sistem probablistik terbuka,karena perilakunya yag dapat

didugasistem ini juga mudah diatur dan dikendalikan. Dalam bidang

sistem informasi ,unsure mesin seperti computer dan program computer

relatif tertutup dan deterministic. Sedangkan unsure manusia adalah sistem

terbuka dan probabilistic pemakaian keduanya sistem manusia dan mesin

dalam sistem membentuk sebuah sistem manusia/mesin. Ada kombinasi

manusia dan mesin yang mungkin sistem manusia/mesin dapat

mengandalkan mesin dan memakai manusia hanya suatu monitor atas

operasi mesin. Atau ,pada sebuah sistem dapat menekankan pada manusia

sehingga mesin hanya melaksanakan peran pendukung seperti

menyediakan perhitungan atau mencari data.

Page 9: SISTEM MANAJEMEN

2.1.2.1.2 Sistem Terpadu

Sebuah sistem terpadu berdasrkan pada kebanyakan sistem

pengolahan computer yang pada mulanya mengikuti ancangan sistem

pengolahan manual. Sebuah analitis yang memakai sebuah “file” baru

yang berasal dari bagian-bagian “file”terpisah. Pengolahan terpadu dicapai

melalui sebuah perencanaan sistem scara menyeluruh. Gagasan pokok

sistem terpadu adalah panduan terencana dari berbagai penerapan yang

layak dan efektif.

2.1.2.1.3 Sistem Operasi

Sistem pengolahan informasi yang mutakhir pun masih harus

melayani pengolahan transaksi.pengolahan transaksi menyajikan masukan

bagi penerapan selanjutnya,untuk mengoprasikan pengolahan transaksi

pada systems-sistem mutakhir,dan menuju pada pengumpulan data secara

‘online’. Kemampuan memperoleh informasi secara ‘online’ sangat besar

peranannya dalam mendukung operasi. Berarti dalam setiap petugas yang

berwenang dapat memperoleh jawaban langsung atas suatu pemintaan

informasi seperti posisi terakhir perkiraan seorang pelanggan atau sediaan

yang ada untuk jenis barang tertentu.

2.1.2.2 Manfaat SIM (bisnis)

Seseorang yang memiliki tugas pengambil keputusan, tidaklah cukup

kalau hanya menerima data mentah atau ikhtisar. Mereka memerlukan cara

pengolahan data dan penyajian data sedemimikian rupa, agar keputusan dapat

diambil. Dengan kata lain,seseorang pengambil keputusan (manajer) memerlukan

cara pengolahan data dalam bentuk model pengambilan keputusan. Semua ini ini

akan terpadu dalam penggunaan SIM.

Model-model pembantu keputusan yang dipakai dalam sistem dapat

berupa model cerdas (intellence) untuk menemukan persoalan, model keputusan

(decision model) untuk mengenali dan menganalisis, dan berbagai model pilihan,

seperti model optimisasi (optimization model) yang membeikan suatu

penyelesaian optimal atau metode pemuas untuk memutuskan atas sebuah

Page 10: SISTEM MANAJEMEN

penyelesaian yang memuaskan. Dengan perkataan lain diperlukan berbagai

ancangan analitis  dan permodalan untuk memenuhi berbagai situasi yang

memerlukan keputusan.

Beikut ada beberapa contoh persoalan pemakai SIM dan manfaatnya :

2.1.2.2.1 Petugas administrasi, untuk mengerjakan transaksi, mengelola

data dan menjawab pertanyaan.

2.1.2.2.2 Manajer tingkat bawah, untuk mendapatkan data operasi,

membantu perencanaan, penyusunana jadwal, mengetahui situasi yang tak

terkendali, dan mengambil keputusan.

2.1.2.2.3 Staf ahli, untuk mendapat informasi bagi analisisnya, membantu

menganalisisnya, perencanaan dan pelaporannya.

2.1.2.2.4 Manajemen, untuk laporan tetap, permintaan informasi khusus,

laporan khusus mengenali persoalan dan peluang,menganalisis

pengambilan keputusan.

Prinsip utama perancangan SIM : SIM harus dijalin secara teliti agar

mampu melayani tugas utama. Tujuan sistem informasi manajemen adalah

memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau

dalam subunit organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi

pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model

matematika.

2.1.3 Adm dan Manajemen Sebagai Sistem Sosial

2.1.3.1 Administrasi sebagai Total Sistem

Menganalisis administrasi sebagai suatu totalitas tidak lepas dari adanya

subsistem yang menjadi komponen administrasi itu. Juga tidak lepas dari

pembahasan tentang super sistem, yaitu faktor-faktor yang berada di luar

administrasi akan tetapi mempunyai tekanan pengaruh terhadap administrasi itu.

Beberapa subsistem yang mungkin terdapat dalam administrasi adalah:

2.1.3.1.1 Subsistem struktural. Artinya adanya susunan organisasi yang

Page 11: SISTEM MANAJEMEN

memudahkan penjabaran tugas pokok dan fungsi serta mempermudah

pembagian wewenang dan tanggungjawab.

2.1.3.1.2 Subsistem fungsional. Administrasi kepegawaian, administrasi

keuangan, administrasi logistic, administrasi perencanaan dan sejenisnya

merupakan contoh dari subsistemfungsional.

2.1.3.1.3 Subsistem sektoral. Beberapa contoh dari subsistem sektoral

adalah administrasi pertanian, administrasi industry, administrasi

kesehatan, administrasi pendidikan, dan sebagainya.

Super sistem yang mempengaruhi administrasi . administrasi tidak akan

pernah bergerak hampa. Oleh karena itu sistem administrasi yang baik adalah

administrasi yang selalu memperhitungkan tekanan pengaruh dari faktor-faktor

yang meskipun berada diluar administrasi akan tetapi pasti uturut menentukan

derajat ketangguhan administrasi itu sebagai suatu total sistem.

Ada depalan super sistem yang harus selalu diperhitungkan yaitu:

2.1.3.1.1 Super sistem yang bersifat geografis. Implikasi dari factor

geografis terhadap pembinaan dan pengembangan sistem administrasi

terlihat pada dua bidang utama yaitu komunikasi dan transportasi.

2.1.3.1.2 Penduduk sebagai Super Sistem. Bertitik tolak dari filsafat bahwa

pembangunan adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan

pembangunan adalah untuk seluruh rakyat Indonesia, jelas bahwa faktor

penduduk merupakan satu super sistem yang tidak bisa tidak

diperhitungkan.

2.1.3.1.3 Kekayaan alam sebagai super sistem. Satu bangsa yang

dikaruniai dengan kekayaan alam yang melimpah, sungguh adalah satu

bangsa yang sangat berbahagia. Sistem administrasi yang perlu

dikembangkan oleh suatu Negara yang tidak memiliki kekayaan alam akan

sangat berbeda dengan suatu Negara yang memiliki kekayaan alam, apa

lagi jika kekayaan alamnya melimpah.

Page 12: SISTEM MANAJEMEN

2.1.3.1.4 Ideologi sebagai super sistem. Administrasi sebagai total sistem

hanya akan terbina secara tangguh apabila pembinaan sistem administrasi

itu dilandaskan atas suatu ideologi dan falsafah bangsa yang bersangkutan.

Bagi Indonesia landasan bagi pembinaan dan pengembangan sistem

administrasi yang bulat adalah Pancasila dengan seluruh sila-silanya

sebagai suatu kesatuan yang bulat.

2.1.3.1.5 Sistem politik sebagai super sistem. Apabila proses politik telah

selesai maka mulailah proses administrasi. Ungkapan itu telah

menunjukkan dengan jelas adanya hubungan yang sangat erat antara

proses politik dengan proses administrasi. Bahkan boleh dikatakan bahwa

proses administrasi merupakan tindak lanjut dari prioses politik.

2.1.3.1.6 Faktor ekonomi sebagai super sistem. Mebicarakan faktor

ekonomoi sebagai super sistem terhadap administrasi sebagai total sistem

berarti menyangkut beberapa masalah administrasi yang jelas dipengaruhi

oleh faktor ekonomi. Masalah-masalah administrasi tersebut antara lain

yaitu:

2.1.3.1.6.1 Masalah produktivitas

2.1.3.1.6.2 Masalah efisiensi

2.1.3.1.6.3 Masalah penegakan disiplin

2.1.3.1.6.4 Masalah kegairahan bekerja

2.1.3.1.6.5 Masalah loyalitas

2.1.3.1.7 Faktor sosial budaya sebagai super sistem. Berbicara mengenai

faktor sosial budaya sebagai super sistem terhadap administrasi pada

hakikatnya berbicara mengenai nilai-nilai sosial yang hidup dalam suatu

masyarakat. Sangat sulit untuk menentukan nilai-nilai tersebut tidak dapat

dirumuskan atas dasar generalisasi. Baik buruknya suatu nilai sosial

tergantung pada kenyataan apakah nilai itu diterima atau ditolak oleh

masyarakat.

Page 13: SISTEM MANAJEMEN

2.1.3.1.8 Ketahanan nasioanl sebagai super sistem. Ketahanan nasional

dalam berbagai bidang harus didukung oleh suatu ketahanan nasional di

bidang administrasi. Pentingnya ketahanan nasional sebagai salah satu

super sistem harus diperhitungkan. Pada hakikatnya ketahanan nasional

dalam berbagai bidang tersebut saling berkaitan dan saling mempengaruhi.

Sumber: Peranan Staf dalam Manajemen (Prof. Dr. Sondang P. Siagian).

2.1.2.3 Manajemen sebagai sistem sosial

Manajemen sebagai suatu sistem (management as a system) adalah

kerangka kerja yang terdiri dari beberapa komponen/bagian, secara keseluruhan

saling berkaitan dan diorganisir sedemikian rupa dalam rangka mencapai tujuan

organisasi. hubungan antar individu dan kelompokdalam suatu organisasi

menciptakan harapan bagi prilaku individu. Harapan ini diwujudnya dalam peran-

peran tertentu yang harus dihasilkan. Orang harus memainkan peran seorang

pemimpin, Sementara yang lainnya sebagai yang dipimpin. Manager menengah,

karena mempunyai atasan dan bawahan, harus memainkan dua peran diatas.

Organisasi memiliki kewenangan, status dan kekuasaan dan manusia dalam

organisasi mempunyai beragam kebutuhan dari masing-masing sistem. Kelompok

didalam organisasi juga mempunyai pengaruh yang kuat atas prilaku individu dan

kinerja organisasi.

2.1 EFISIENSI dan EFEKTIFITAS

2.1.1 Taksonomi Efektifitas

Pengertian efektifitas secara umum menunjukan sampai seberapa jauh

tercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan. Hal tersebut sesuai

dengan pengertian efektifitas menurut Hidayat (1986) yang menjelaskan bahwa :

“Efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target

(kuantitas,kualitas dan waktu) telah tercapai. Dimana makin besar

presentase target yang dicapai, makin tinggi efektifitasnya”.

Page 14: SISTEM MANAJEMEN

Sedangkan pengertian efektifitas menurut Schemerhon John R. Jr.

(1986:35) adalah sebagai berikut :

“ Efektifitas adalah pencapaian target output yang diukur dengan cara

membandingkan output anggaran atau seharusnya (OA) dengan output

realisasi atau sesungguhnya (OS), jika (OA) > (OS) disebut efektif ”.

Adapun pengertian efektifitas menurut Prasetyo Budi Saksono (1984)

adalah :

“ Efektifitas adalah seberapa besar tingkat kelekatan output yang dicapai

dengan output yang diharapkan dari sejumlah input “.

Dari pengertian-pengertian efektifitas tersebut dapat disimpulkan bahwa

efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target

(kuantitas,kualitas dan waktu) yang telah dicapai oleh manajemen, yang mana

target tersebut sudah ditentukan terlebih dahulu.

Taksonomi adalah ilmu penggolongan makhluk hidup, yaitu suatu sistem

klasifikasi ilmiah yang menggolongkan makhluk hidup dari nenek moyangnya

sampai spesiesnya. Fungsi taksonomi adalah sebagai pengenalan atas suatu jenis

makhluk hidup, sehingga masing-masing ilmuwan di berbagai negara dapat

langsung tahu makhluk hidup apa yang dimaksudkan.

Ambil contoh; kucing. Jika tidak ada taksonomi, maka para ilmuwan akan

kacau dan kebingungan, karena kucing memiliki banyak nama tergantung bahasa

yang digunakan. Karena itulah kemudian diciptakan taksonomi yang urutannya

seperti ini: Kingdom > Phylum > Class > Ordo > Famili > Genus > Species.

Untuk kucing, penggolongannya secara urut adalah: Animalia > Chordata

> Mamalia > Carnivora > Felidae > Felis > Catus. Sedangkan penggolongan

untuk anjing adalah: Animalia > Chordata > Mamalia > Carnivora > Canidae >

Canis > Familiarus.

Page 15: SISTEM MANAJEMEN

2.1.2 Efektifitas dan Efisien dalam Manajemen

Efisiensi merupakan bagian yang terpenting dalam manajemen karena mengacu

pada hubungan antara keluaran dan masukkan (output/input). Menurut Drucker, efisiensi

berarti mengerjakan sesuatu dengan benar (doing things right), sedangkan efektif adalah

mengerjakan sesuatu yang benar (doing the right things). Sederhananya, efisiensi

menunjukkan kemampuan organisasi dalam menggunakan sumber daya dengan benar dan

tidak ada pemborosan.

Efektivitas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam mencapai sasaran-

sasaran (hasil akhir) yang telah ditetapkan secara tepat. Antara efektivitas dan efisiensi itu

saling terkait. Organisasi tidak hanya dituntut mengejar tujuan semata, akan tetapi

bagaimana tujuan itu bisa dicapai dengan cara efektif dan efisien.organisasi yang

mencapai suatu kesuksesan adalh organisasi yang mampu menciptakan secara bersama-

sama tingkat efisiensi dan efektivitas yang tinggi.

Masing-masing orang dapat memandang manajemen sesuai dengan cara pandang

mereka. Walaupun berbeda dalam cara pandang, namun konsep manajemenk tetap

mengacu pada perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.

2.2.2.1 Manajemen Sebagai Proses Kegiatan

Suatu rangkaian kegiatan yang dimulai dari kegiatan merencanakan,

melaksanakan serta mengkoordinasikan apa yang direncanakan sampain dengan

kegiatan mengawasi atau mengendalikannya.

2.2.2.2 Manajemen  Sebagai Suatu Ilmu dan Seni

Upaya pencapaian tujuan dengan pendekatan (approach) menjelaskan

fenomena dan gejala manajemen serta mentransformasikan dan mengidentifikasi

proses manajemen berdasarkan kaidah ilmiah.

Manajemen sebagai suatu ilmu memiliki cirri-ciri sebagai berikut :

2.2.2.2.1 Prinsip dan konsep manajemen dapat dipelajari

2.2.2.2.2 Decision making dapat didekati dengan kaidah-kaidah ilmiah.

2.2.2.2.3 Objek dan sarana manajemen untuk mencapai tujuan sebagian

adalah elemen-elemen yang bersifat materi.

2.2.2.2.4 Dalam penerapannya manajemen memerlukan pendekatan dari

bidang ilmu yang lainnya.

Page 16: SISTEM MANAJEMEN

Manajemen sebagai seni diartikan sebagai pendekatan pencapaian tujuan

yang lebih banyak dipengaruhi oleh kekuatan pribadi, bakat, dan karakter

pelaku-pelaku manajemen terutama dari unsure manajer atau pimpinan,

ciri-cirinya yaitu:

2.2.2.2.1 Kesuksesan dalam mencapai tujuan sangat dipengaruhi dan

didukung oleh sifat-sifat dan bakat para manajer

2.2.2.2.2 Dalam proses pencapaian tujuan sering kali melibatkan unsure

naluri (instinct), perasaan, dan intelektual

2.2.2.2.3 Dalam pelaksanaan kegiatan, factor yang cukup yang

menentukan keberhasilannya adalah kekuatan pribadi kreatif yang

dimiliki.

Proses manajemen tidak hanya berkaitan dengan masalah kebendaan,

namun juga berhubungan dengan manusia.

Page 17: SISTEM MANAJEMEN

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)

adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan

bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai

suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set

entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.

Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan

yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh

umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa

elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga

membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu

rakyat yang berada dinegara tersebut.

Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari,

dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak

hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam

pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang

memiliki hubungan di antara mereka.

3.2 SARAN

Layaknya sifat seorang muslim yang beriman, adalah ia yang mudah

menerima nasehat dan senang mencari serta menambah ilmu. Oleh karena itu,

kami mengharap kritik dan masukan demi kesempurnaan makalah ini, atas

perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Page 18: SISTEM MANAJEMEN

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem

http://blog.uin-malang.ac.id/rudidi/2012/12/24/pengertian-sistem-menurut-para-

ahli/

http://farahokt.blogspot.com/2012/02/sistem-informasi-manajemen-sim.html

http://christdhawie.blogspot.com/2011/03/administrasi-sebagai-total-sistem.html

http://bagusprostyle.blogspot.com/2012/04/efisiensi-dan-efektivitas-

manajemen.html

http://firmanaidin.blogspot.com/2010/01/manajemen-sebagai-ilmu-dan-seni.html

http://bayu96ekonomos.wordpress.com/modul-sim/sistem-ekonomi-manajemen/

http://belajar-sampai-mati.blogspot.com/2012/01/apa-sih-taksonomi-itu.html