9
Sistem Sistem Limfoid Limfoid 1. sistem pembuluh LIMF : 1. sistem pembuluh LIMF : a. Kapiler limf a. Kapiler limf b. Pembuluh – pembuluh limf b. Pembuluh – pembuluh limf 2. Jaringan Limfoid : 2. Jaringan Limfoid : a. Jaringan limfoid yang tidak berbentuk a. Jaringan limfoid yang tidak berbentuk b. Jaringan limfoid yang berbentuk bangunan b. Jaringan limfoid yang berbentuk bangunan di dalam suatu di dalam suatu organ yang disebut nodull limpatisi organ yang disebut nodull limpatisi 3. Organ limfoid : 3. Organ limfoid : a. Limfonodus ( kel. getah bening) a. Limfonodus ( kel. getah bening) b. Lien/Limpa b. Lien/Limpa c. Tonsill c. Tonsill d. Timus d. Timus

Sistem Limfoid1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

;0

Citation preview

  • Sistem Limfoid1. sistem pembuluh LIMF : a. Kapiler limf b. Pembuluh pembuluh limf

    2. Jaringan Limfoid : a. Jaringan limfoid yang tidak berbentuk b. Jaringan limfoid yang berbentuk bangunan di dalam suatu organ yang disebut nodull limpatisi

    3. Organ limfoid : a. Limfonodus ( kel. getah bening) b. Lien/Limpa c. Tonsill d. Timus

  • Jaringan limfoid terdiri dari 2 unsur utama :Jaringan Penyambung retikuler, terdiri dari : - serat serat reticulum - Sel sel reticulum

    Sel sel bebas : Terdiri dari limfosid yang berukuran kecil, sedang dan besar, juga sel plasma, monosit dan makrofag

  • Bentuk jaringan limfoid ada 2 macam :Jaringan limfoid yang tidak berbentuk/difus ; Ciri ciri : batas dengan jar. Sekitarnya tidak jelas dan tidak mempunyai bentuk. pada umumnya merupakan filtrasi/serbukan limfoid kedalam lamina propia, , misalnya pada sal.pencernaan dan sal.pernafasan.

    Contoh : lamina propia pada tunika mukosa sal.Pencernaan lamina propia pada tunika mukosa sal.pernapasan internoduli pada korteks sel kel. Getah bening internoduli pada tonsila

    Jaringan limfoid yg berbentuk bangunan di dalam suatu organ tersebut Nodulus limiatikus/ Nodus limpatisi Nodus limpatisi dibedakan atas: - korteks/bagian tepi/perifer Warna lebih gelap dan padat, mengandung limfosit ukuran kecil - Sentrum germinativum ( warna lebih pucat mengandung sel sel muda yaitu limfoblas limfosit besar dan sedang. Noduli limfatisi didalam suatu organ membentuk susunan sbg berikut : 1. Berdiri sendiri sendiri (noduli limfatisi solitarii), cth : sal.Pencernaan dan sal.pernapasan 2. Berkelompok dan menyusun struktur yang khas (noduli limfatisi agretatii), cth : limfonodus,tonsila, limpa/lien.

  • Organ LimfoidLimfodus/ Kel. Getah bening Terdapat pada daerah daerah : prevertebral, toraks, abdomen, lipat paha, ipat ketiak dan lipat leher. Besarnya seperti sebutir jagung, bentuknya lonjong seperti kacang kedele dimana salah satu sisinya membentuk cekungan yang disebut Hilus.

    Limfodus terdiri dari : - Korteks : terletak dibagian perifer - Medula : terletak dibagian tengah, tampak lebih longgar dan pucat karena banyak sinus dan pembuluh darah.

  • Histologi LimfodusMenghasilkan lomfosit di daerah limfatisi yg kemudian masuk kedalam sinus dengan cara amuboid.

    Dalam keadaan patologis limfanodus jg dapat menghasilkan unsur unsur darah lainnya. Jumlah limfosid didalam pembuluh aferen lebih banyak dari eferen oleh karena sebagian besar limfosit yg dihasilkan oleh limfodus akan mati dimakan makrofag. Yang banyak yaitu limfosid yang ber RESIRKULASI

    Menyaring limffiltrasi, dilakukan oleh aktifitas fagostik dari sel sel reticulum, yaitu makrofag pada dinding sinus.

    Sistem pertahanan, menghasilkan antibody dan kekebalan, membinasakan benda benda asing oleh makrofag

    IMMUNITAS HUMORAL : membentuk antibody sebagai respon terhadap antigen yang mencapai kel getah bening, yang dilakukan oleh linfosid B dan sel plasma di daerah Medulla.

    IMMUNITAS SELULER : oleh limfosit terdapat pada daerah parakorteks.

    Tempat masuknya limfosit yang berasal dari aliran darah.

    Memproduksi sel plasma yang dilakukan didalam genjel medulla.

  • Limpa/LienOrgan yang paling besar didalam tubuh kita dan merupakan satu satunya organ yang menyaring darah.

    RANGKA LIMPA

    Bagianya ada yang cembung dan cekung, yang cekung disebut HILUS LIENALIS. Hilus adalah tempat keluar masuknya pembuluh darah dan pembuluh limf, yaitu pada arteri lienalis yang masuk ke limpa dan pada vena lienalis yang keluar dari limpa.

    Lien diliputi oleh jar. Penyambung padat kolagen yang membentuk KAPSULA FIBROSA. Pada bagian luar kapsula fibrosa diliputi oleh peritoneum Jar. Masuk ke dalam limpa membentuk TRABEKULA, jar.limfoid dalam kapsula fibriosa terdapat serat otot polos agar limpa dapat berkontraksi secara ritmis dan pelan pelan sehingga volume limpa mengecil dan darah diperas keluar.Apabila limpa dipotong secara makroskopik & dalam keadaan segar maka terlihat warna kemerahan dengan bercak keputihan. Jadi jar> limpa terdiri dari 2 bagian yaitu :

    1. PULPA PUTIH (PULPA ALBA) 2. PULPA MERAH (PULPA RUBRA)PULPA PUTIH (PULPA ALBA) Dalam keadaan segar pulpa alba tampak sebagai bercak putih/abu abu, tersebar merata di dalam pulpa rubra, kelompok sel muda,. Sel sel didalam pulpa alba : limfosid kecil, sedang, besar, sel plasma monosit/ makrofag sel reticulum.

    COLPUS MALPIGHI adalah suatu bangunan yang terdiri dari nodulli limfatisi yang didalamnya terdapat arteri sentralis. Batas antara pulpa rubra dan pulpa alba terdapat zona marginalis.

    PULPA MERAHPulpa rubra mengisi seluruh bagian limpa diluar pulpa alba. Keadaan segar pulpa rubra berwarna merah,krn penuh dgn eritrosit. Pulpa rubra mengandung sinus venosus limpa dan jar.limfoid berbentuk genjel genjel diantara sinus venosus yg dinamakan GENJEL BILLROTH :

    1. Cabang Arteri Penisili 2. Sinus venosus limpa 3. Genjel Billroth

  • TONSILLATerdiri dari : A. TONSILA PALATINA B. TONSILA FARINGEA C. TONSILA LINGUALIS D. TONSILA TUBA (GERLACH)

    Letak letak tonsila tersebut membentuk suatu lingkaran seperti cincin disebut CINCIN WALDEYER. Struktur mikroskopik tonsila sama yaitu tersusun dari jar. retikuler dengan sel sel reticulum dan kelompok limfosit yang membentuk limponodulus.

    A,TONSILA PALATINALetaknya dikiri dan dikanan isthmus fausium (faring/pharynx) diantara ARCUS GLOSO PALATINUS & ARCUS FARINGO PALATINUS, jumlahnya sepasang. Permukaan bebasnya diliputi oleh EPITEL BERLAPIS GEPENG TANPA TANDUK. Penyambung padat fibrosa disebut Kapsula Fibrosa. Pada permukaan tonsil terdapat cekungan yang dalam disebut KRIPTUS.Kriptus dalam dan buntu sehingga di dalamnya sering didapat benda benda liur yang terdiri dari :Sel epitel mukosa mulut yang terlepasLimfositSisa sisa makananKumanBenda benda lainTempat yang baik untuk suatu penyakit adalah kriptus karena daerah ini merupakan sumber penyakit (infeksi). kelainan/infeksi dari Tonsila disebut ANGINA ( AMANDEL )

    HISTOLOGI TONSILATonsil menghasilkan limfosit yang berperan dalam pertahanan tubuh terhadap invasi bakteri, virus dan protein asing lainnya. Radang dari tonsila tersebut TONSILITIS, operasi pengambilanya disebut TONSILEKTOMI.

  • TIMUSTimus terdiri dari jaringan limfoid yaitu sel sel dengan serat retikulin yang berkelompok dan sel yang fagositosis. Organ ini dapat dimasukkan dalam SISTEM ENDOKRIN karena dianggap memegang peranan penting dalam pertumbuhan badan. Letaknya di dalam mediastinum anteroir, dibelakang sternum. Mikroskopiknya diliputi KAPSULA FIBROSA yang tipis membentuk septa septa kedalam yang membagi tiap tiap lobus menjadi lobulus. Tiap lobulus terdiri dari KORTEKS DAN MEDULA.

    KORTEKS TIMUSJaringan retikuler korteks lebih longgar drpd medulla, tetapi sel reticulum tidak jelas terlihat oleh karena timosit sangat padat. Letaknya diperifer dari lobulus, dan timus tidak mempunyai SINUSOID/ SINUS LIMFE. Korteks merupakan daerah PROLIFERASI LIMFOSIT T (TIMOSIT) yang berasal dari STEM SEL pada SUMSUM TULANG yang berimigrasi ke timus.MEDULA TIMUSMengandung anyaman penyambung retikuler. Sel selnya : sel reticulum, sel timosit, limfosit sedang, limfosit besar, bangunan epitelnya yaitu BADAN HASALL (THYMIC CORPUSCLE) badan Hassal berwarna asidofil, terditi dari sel sel epitel yang tersusun konsentrasi, bagian tengahnya sering mengalami degenerasi dan mencair dengan istilahnya ABSESUS,Dengan Tehnik khusus limfosit T dibagi atas :

  • 1.HELPER CELLS Bekerja sama dgn makrofag yang menghasilkan antibody yang berguna dalam immunitas humoral.2.SUPRESSOR CELLSMenghambat immunitas seluler dan humoral.3.KILLER CELLSMembunuh sel tumor. Timus memegang peranan penting agar system immunitas kiota dapata bekerja dengan sempurna, Peranan fungsi immunologic adalah menghasilkan dan melepaskan limfosit T.

    FUNGSI TIMUS

    LIMFOPOESIS (membentuk limfosit) pada masa fetal dan postnatal dini yaitu mebentuk timosit didaerah korteks kemudian berimigrasi ke organ organ limfoid.Menghasilkan mielosit dan sel plasma .Memfagosit timosit dilakukan oleh makrofag

    Fungsi timus sangatlah besar artinya pada masa embrional sampai masa pubertal. Timus menghasilkan hormone yang mempunyai peranan untuk PERKEMBANGAN DAN MEMPERTAHANKAN SISTEM IMMUNITAS.