Upload
buicong
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN CILACAP
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Nanda Septyana
07.12.2138
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
2011
3
INFORMATION SYSTEM STAFF IN DEPARTMENT OF TRANSPOTATION COMMUNICATION AND INFORMATICS DISTRICT CILACAP
SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA DINAS PERHUBUNGAN
KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN CILACAP
Nanda Septyana Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT In this era of technological developments, especially in the field of computer science, the
technology has been very rapidly along with the demand requirement at this time. In a
highly advanced technology, humans are faced to keep up with the times so that
information can be obtained quickly and accurately so as to improve performance.
Similarly, the Department of Transportation, Communication and Information
Cilacap the personnel still use it manually archive data, not yet implemented technology-
based information. Presentation and storage of data still use manual way make the data
difficult to obtain quickly, precisely and accurately.
With the title research "INFORMATION SYSTEM STAFF in DEPARTMENT of
TRANSPORTATION COMMUNICATION And INFORMATICS DISTRICT CILACAP", the
authors designed a system of web-based employee data information in addressing the
weaknesses of the existing manual system therein in order to facilitate providing
information personnel data. So that data processing performance can be improved
quickly, precisely and accurately which is expected to assist and improve the existing
working system.
Keywords: Techonology, Service, System, Information, Staffing, Web.
4
1. Pendahuluan
SIMPEG yang merupakan kepanjangan dari Sistem Informasi Kepegawaian/
Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian adalah suatu totalitas yang terpadu terdiri
atas perangkat pengolah meliputi pengumpul, prosedur, tenaga pengolah dan perangkat
lunak. Perangkat penyimpan meliputi pusat data dan bank data serta perangkat
komunikasi yang saling berkaitan, berketergantungan dan saling menentukan dalam
rangka penyediaan informasi di bidang kepegawaian. Dengan berdasar pada “SK
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2000 tentang Sistem Informasi
Manajemen Kepegawaian Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah”.
Pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cilacap,
di bagian kepegawaian dalam penyedian informasi, penyajian dan penyimpanan datanya
menggunakan secara manual belum diterapkan informasi berbasis teknologi, maksudnya
adalah saat melakukan pencetakan, pencarian atau merubah data yang ada harus
dilakukan pencarian satu persatu terhadap data tersebut ataupun melakukan penulisan
ulang dan penginputan ulang data. Hal ini menyebabkan pegawai yang akan mencari
informasi data pegawai disaat mendesak untuk memperoleh secara cepat,tepat dan
akurat kurang optimal.
Dengan adanya judul penelitian “SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN
PADA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN
CILACAP” ini, penulis merancang sistem informasi kepegawaian berbasis web dalam
mengatasi kelemahan sistem manual yang ada, guna untuk meringankan proses dalam
informasi data kepegawaian.
2. Landasan Teori
2.1 Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) berdasar pada Keputusan Menteri
Dalam Negeri Nomor: 17 Tahun 2000
2.1.1 Umum
Berdasarkan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang perubahan atas
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian khususnya
pasal 34 ayat (2) menyatakan perlunya penyelenggaraan dan pemeliharaan informasi
kepegawaian. Untuk mendukung kebijaksanaan tersebut, dipandang perlu dibangun dan
dikembangkan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian/ Sistem Informasi
Kepegawaian (SIMPEG) dilingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah
Daerah. Yang merupakan sub-sistem dari Sistem Informasi Manajemen Departemen
Dalam Negeri (SIMDAGRI). Hal ini menjadi sangat penting dalam rangka mendukung
5
pelaksanaan otonomi daerah dan pemberdayaan aparatur pemerintah baik di Pusat
maupun Daerah sesuai esensi. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pusat dan Daerah.
Sementara itu, upaya untuk mendukung pemantapan administrasi kepegawaian
telah dimulai dengan pembangunan Sistem Informasi Manajemen kepegawaian
(SIMPEG) pada tahun 1994 di 21 Propinsi, sedangkan pengembangan selanjutnya terus
dilaksanakan hingga saat ini melalui berbagai kegiatan yang meliputi :
1. Pemutakhiran database pegawai serangkaian kegiatan peremajaan
database kepegawaian seperti mutasi pengangkatan Pegawai Negeri Sipil,
Mutasi Pangkat, Mutasi Kenaikan Gaji Berkala, Mutasi Pendidikan dan
mutasi-mutasi lainnya berdasarkan organisasi dan individu.
2. Perubahan kodefikasi pada tabel induk yang meliputi tabel organisasi, tabel
unit kerja, tabel wilayah, tabel pendidikan umum, dan tabel-tabel lainnya
yang fleksibel sesuai dengan dinamika orgainsasi.
3. Perubahan jenis data, elemen data dan struktur database pegawai sebagai
bagian perubahan pemutakhiran database dan perubahan kodefikasi pada
tabel induk.
2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.2.1 Definisi Sistem
Sistem adalah sekumpulan objek yang merupakan suatu wadah terdiri dari pada
subsistem yang saling berhubungan dan di dalam hubungan tersebut terdapat
ketergantungan antara satu dengan yang lain, dalam arti bahwa jika ada salah satu dari
pada subsistem tidak berfungsi maka sistem tersebut akan terganggu.
2.2.2 Definisi Informasi
Dalam kehidupan sehari-hari informasi sering diartikan sebagai data. Data
merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun.
Menurut Jogiyanto HM yang menyatakan bahwa “Informasi adalah data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya dan
bermanfaat dalam pengambilan keputusan pada saat sekarang atau masa yang akan
datang. Selain itu informasi juga merupakan fakta-fakta atau data yang diproses
sedemikian atau mengalami proses transformasi data sehingga berubah bentuk menjadi
informasi. ”(Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori Praktek
Aplikasi Bisnis, Yogyakarta, Jogiyanto HM, 1989:8).
2.2.3 Pengertian Sistem Informasi
6
Sistem informasi adalah merupakan suatu sistem dengan komponen-komponen
yang bekerja untuk mengolah data menjadi informasi. Menurut Jogiyanto HM
menyatakan bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan. ”(Jogiyanto HM, Analisa dan Desain
Sistem Informasi, Yogyakarta, 1999:11).
2.2.4 Komponen Sistem Informasi
Menurut Stair (1992), komponen sistem informasi berbasis komputer (CBIS)
dalam suatu organisasi mempunyai beberapa komponen, yaitu:
1. Perangkat keras, yaitu perangkat atau benda yang secara fisik dapat dilihat
dan dirasa oleh indera manusia, yang merupakan komponen untuk
melengkapi kegiatan input data, pemrosesan data, dan keluaran data.
2. Perangkat Lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer.
Perangkat lunak dibagi menjadi dua, yaitu sistem operasi dan program
aplikasi.
3. Database, yaitu kumpulan data yang saling berhubungan dan terorganisir,
sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.
4. Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menguhubungkan antara pengguna
sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu
jaringan kerja yang efektif.
5. Manusia, adalah personeldari sistem informasi. Terdapat berbagai macam
personel yang dibedakan berdasarkan fungsi dan tugasnya, dapat meliputi
manajer, analis, programmer, dan operator. Personil dapat berkembang
sesuai dengan kebutuhan sistem.
2.2.5 Kriteria Sistem Informasi
Suatu sistem informasi memiliki kriteria yang menentukan kualitas dari sistem
tersebut. Kriteria tersebut ada tiga, antara lain:
1. Tepat Waktu
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi tidak boleh terlambat sampai
kepada pengguna. Sistem informasi harus memiliki tingkat ketepatan waktu
yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai apabila tidak sampai tepat pada
waktunya kepada pengguna. Keterlambatan akan menyebabkan proses
pengambilan keputusan akan tertunda, akibatnya dapat berakibta fatal bagi
organisasi.
2. Akurat
7
Akurat artinya bebas dari kesalahan. Sistem informasi memang dirancang
untuk bebas dari kesalahan, aplikasinya hingga saat ini terus diandalkan
karena ketepatannya dalam memberikan informasi yang sesuai dengan
kenyataan hasil dari proses sistem. Sistem informasi yang tidak akurat dapat
dinyatakan sebagai sistem informasi yang gagal, dan tidak layak disebut
sebagai sistem informasi. Informasi yang tersaji pada sistem informasi sering
ditangkap berbeda oleh user. Karena itu, informasi yang dihasilkan selain
akurat, juga harus dapat memberi pemahaman yang pasti kepada pengguna
(tidak bias).
3. Relevan
Banyak sekali informasi yang dapat dihasilkan dari sistem informasi. Namun,
apakah informasi tersebut relevan? Dalam artian, apakah informasi tersebut
sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan apakah informasi tersebut sesuai
dengan apa yang seharusnya diterima oleh penggunanya? Semua informasi
ini harus sampai dengan sesuai (seharusnya) kepada pengguna yang
seharusnya juga. Sehingga informasi tersebut mempunyai nilai guna yang
tinggi.
2.2.6 Karakteristik Sistem Informasi
Karakteristik sistem adalah suatu ciri atau sifat yang membedakan suatu sistem
dengan sistem yang lain. Karakteristik sistem perlu diketahui dalam memahami dan
mengembangkan suatu sistem. Caranya adalah dengan membedakan unsur-unsur dari
sistem yang membentuknya. Karakteristik tersebut antara lain:
1. Batasan (Boundary) : Batasan ini memberi penjelasan tentang unsur atau
elemen yang berada di dalam sistem maupun yang berada di luar sistem.
2. Lingkungan (Environtment) : Lingkungan merupakan segala hal yang ada di
luar sistem, yang mampu memberi pengaruh maupun terkena pengaruh dari
sistem. Lingkungan menyediakan kendala, asumsi, dan input terhadap suatu
sistem.
3. Masukan (Input) : Sumber daya yang dapat berupa data, bahan baku, energi,
peralatan, yang berasal dari lingkungan yang digunakan dan dimanipulasi
oleh suatu sistem.
4. Keluaran (Output) : Sumber daya atau produk yang dapat berupa informasi,
laporan, dokumen, tampilan layar komputer, maupun barang jadi, yang
disediakan untuk lingkungan sistem oleh proses dalam suatu sistem.
5. Komponen (Component) : Kegiatan atau proses dari suatu sistem yang
merubah atau mentransformasikan input sistem menjadi bentuk setengah
jadi (output). Komponen ini dapat merupakan subsistem dari sebuah sistem.
8
6. Penghubung (Interface) : Tempat atau media di mana komponen atau
sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.
7. Penyimpanan (Storage) : Penyimpanan merupakan ”wadah” yang digunakan
untuk penyimpanan sementara dan tetap dari data, informasi, energi, bahan
baku, dan sebagainya yang dihasilkan dari proses dalam suatu sistem atau
subsistem yang berjalan, maupun dari luar sistem. Storage ini dimanfaatkan
oleh komponen-komponen sistem untuk meyangga kinerja sistem secara
keseluruhan, karena sumber daya yang diolah oleh sistem berada dalam
storage.
8. Tujuan (Goal) : tujuan adalah hal mutlak yang pasti dimiliki oleh sebuah
sistem. Sebuah sistem diciptakan karena mempunyai tujuan dan tentunya
tujuan antara sistem satu dengan sistem yang lain akan memiliki perbedaan.
2.3 HTML
HTML (Hyper Text Markup Language) merupakan bentuk standar untuk isi dan
tampilan yang ada di halaman WWW. HTML diawali dan diakhiri dengan suatu perintah
yang sudah baku yangdisebut dengan tag. Diantara kedua tag tersebut terdapat nilai-nilai
dan atribut-atribut. HTML merupakan bahasa pemrograman fleksibel karena bisa
meletakkan script dari bahasa pemrograman lain seperti PHP, Javascript, VB script dan
C.
Dokumen HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan sembarang teks
editor (misalnya notepad). Dokumen HTML merupakan sebuah halaman situs yang
dibaca browser dan berisikan informasi tentang halaman situs tersebut. Suatu dokumen
HTML disimpan dalam sebuah file berekstensi *.html. Tidak seperti bahasa pemrograman
lainnya.
2.4 PHP
PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa interpreter yang
memiliki kemiripan dengan bahasa C dan Perl, mempunyai kesederhanaan dalam
perintah dan digunakan untuk pembuatan aplikasi web.
PHP dibuat oleh Rasmus Lerdoff pada musim gugur tahun 1994. Pada awalnya,
PHP digunakan pertama kali pada situsnya untuk mencatat siapa saja yang berkunjung
untuk melihat biodatanya. Dengan menggunakan PHP, maka maintenance situsnya
menjadi lebih mudah. Versi pertama yang dirilis pada tahun 1995 dikenal dengan tool
Personal Home Page, terdiri atas engine parser yang sangat sederhana, hanya mengerti
beberapa makro khusus dan beberapa utilitas yang sering digunakan pada
halamanhalaman situs, seperti buku tamu, hit counter, dan lainnya.
9
2.5 Perangkat Lunak Pendukung yang digunakan
2.5.1 Operating System (Sistem Operasi)
Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan
kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk
menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.
Perkembangan sistem operasi sudah sangat pesat. Hingga saat ini ada beberapa macam
sistem operasi, antara lain Microsoft Windows, Apple Pacintosh, Sun Solaris, dan Linux.
Windows 7 merupakan salah satu fitur baru yang ada di sistem operasi terbaru
keluaran Microsoft. Sistem keamanan data pada Windows 7 jauh lebih baik, karena tidak
semua orang bisa memasuki sebuah komputer dalam jaringan yang menggunakan
Microsoft Windows 7 sebagai system operasinya.
2.5.2 XAMPP
XAMPP merupakan singkatan dari :
X : (baca:cross) yang berarti cross-platform atau dapat digunakan pada
sistem operasi yang berbeda.
A : Apache
M : MySQL
P : PHP
P : Perl
Adalah sebuah web-server yang mudah digunakan, bersifat gratis dan
dapatdisebarluaskan.
XAMPP digunakan oleh para pengembang dan programmer web untukmenguji
dan memvalidasi sebuah halaman web tanpa harus terhubung denganinternet. XAMPP
tersedia untuk Microsoft Windows, Linux, Mac OS dan Sun Solaris.
3. TINJAUAN UMUM DAN ANALISIS SISTEM
3.1 Tinjauan Umum Perusahaan Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Cilacap
3.1.1 Sejarah Dinas
Gambar 3.1 Sejarah Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Cilacap
Tahun 2011
Dinas
Perhubungan Komunikasi &
Informatika
10
3.2 Analisis Sistem
3.2.1 Identifikasi Masalah
Di dalam menganalisis suatu masalah, mengidentifikasi merupakan langkah
pertama pada tahapan analisa dari masalah yang menyebabkan sasaran pada suatu
sistem yang tidak dapat dicapai. Pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika,
masalah yang dihadapi yaitu pada sistem proses pencarian dan penyimpanan data
pegawai yang masih manual sehingga membutuhkan waktu cukup lama, banyaknya
dokumen pegawai yang menumpuk sehingga sulit dicari dengan cepat, membutuhkan
ruang yang luas dalam penyimpanan dokumen, keterlambatan di dalam proses data
pensiun pada pegawai.
3.2.2 Analisis Kelemahan Sistem
Berdasarkan permasalahan pada sistem lama tersebut dapat diidentifikasi
beberapa faktor, yang tentunya diperlukan suatu solusi yang tepat untuk
menyelesaikannya. Untuk mengetahui kelemahan sistem lama, dapat menggunakan
analisis PIECES ( Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service ).
1. Performance ( Kinerja )
Kinerja dapat diukur dari troughput dan response time. Troughput adalah
jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu. Response time adalah
rata – rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan
waktu respon untuk menanggapi pekerjaan tersebut.
Pada sistem berjalan saat ini, permasalahan yang dihadapi ketika melakukan
input data pegawai masih dilakukan secara manual dengan melalui media kertas atau
formulir isian pegawai. Saat menginputkan data pegawai pada formulir isian pegawai
memerlukan waktu sekitar 15-20 menit.
2. Information ( Informasi )
Informasi yang disajikan pada sistem lama ini masih kurang efektif, karena
dengan banyaknya pegawai yang ada maka akan banyak pula penumpukan data
pegawai yang disimpan dalam media kertas. Penyimpanan dalam media kertas sangat
mudah mengalami kerusakan apalagi jika terdapat data pegawai yang hilang maka tentu
saja harus mengisi formulir isian pegawai kembali. Hal ini tentu menyebabkan data akan
menjadi kurang akurat dan menghambat dalam proses pembuatan laporan pegawai.
3. Economy ( Ekonomi )
Dalam sistem yang berjalan ini diperlukan banyak waktu dan tenaga yang
harus dikeluarkan. Pada segi ekonomi yang sangat terlihat salah satunya yaitu
pemborosan dalam penggunaan pada media kertas. Karena pada saat kertas tersebut
tidak dipakai lagi maka akan di hancurkan dan ini menjadi tidak baik dalam kinerja pada
11
sistem, karena selain pemborosan pada kertas juga akan mengakibatkan pemborosan
biaya dalam pembelian kertas.
4. Control ( Pengendalian)
Sistem yang berjalan saat ini masih belum maksimal adalam melakukan
kontrol, karena saat akan melakukan pemrosesan data terdapat resiko resiko potensi
human error, sehingga ketika melakukan laporan dokumentasi kesalahan akan sangat
banyak.
5. Efficiency ( Efisiensi )
Dalam sistem yang berjalan saat ini masih kurang efisien, karena saat akan
melakukan pencarian pegawai yang akan naik pangkat atapun mencari pegawai yang
akan pensiun masih dalam manual, sehingga membutuhkan extra waktu cukup lama dan
akan terjadi pemborosan waktu.
6. Service ( Pelayanan )
Pada sistem berjalan saat ini, dalam memberikan informasi data pegawai
masih kurang maksimal karena file-file berisi informasi data pegawai tersimpan dalam
media kertas yang tersusun di rak, hal ini akan menyebabkan resiko terjadi kerusakan
data dan lamanya dalam proses pencarian data pegawai.
3.3 Perancangan Sistem
3.3.1 Flowchart Sistem
Input Jenis Jabatan
Olah DataJenis Jabatan
Jenis Jabatan
Input Jenis Diklat
Olah Data Jenis Diklat
Jenis Diklat
Input Tingkat Pendidikan
Olah DataTingkat
Pendidikan
Tingkat Pendidikan
Input Eselon
Olah DataEselon
Eselon
Input Jabatan
Olah Data Jabatan
Jabatan
Input Pendidikan
Olah Data Pendidikan
Pendidikan
Input Diklat
Olah Data Diklat
Diklat
Pembuatan Laporan
Kenaikan Pangkat
Laporan Data Kenaikan Pangkat
Input Nama Jabatan
Olah DataNama
Jabatan
Nama Jabatan
Input File
Olah Data File
File
Input Users
Olah Data Users
Users
Input Pegawai
Olah Data Pegawai
Pegawai
Data Pegawai
Input Jenis Status
Pegawai
Olah Data Jenis Status
Pegawai
Jenis Status
Pegawai
Input Status Pegawai
Olah Data Status
Pegawai
Status Pegawai
Input Keluarga
Olah Data keluarga
Keluarga
Data Keluarga
Input Status Keluarga
Olah Data Status
Keluarga
Status Keluarga
Input Gaji
Olah DataGaji
Gaji
Input GolonganRuang_Pangkat
Olah DataGolonganRuang_Pangkat
GolonganRuang_Pang
kat
Input Pangkat
Olah DataPangkat
Pangkat
Input Jenis File
Olah Data Jenis File
Jenis File
Input Modul Master
Olah Data Modul Master
Modul Master
Pembuatan Data Kenaikan Pangkat
View Data Pangkat
Laporan Data Kenaikan Pangkat
Pembuatan Laporan
Pembuatan Data Kenaikan Pensiun
View Data Pensiun
Laporan Data Kenaikan Pensiun
Pembuatan Laporan
Input Staff
Olah DataStaff
Staff
Input Mutasi
Olah DataMutasi
Mutasi
Gambar 3.4 Flowchart System
12
3.3.2 Data Flow Diagram
3.3.2.1 Diagram Konteks
Admin Sistem Informasi
Kepegawaian
DISHUBKOMINFO
Kabupaten Cilacap
Operator/ Staff
Administrasi
Data Pegawai
Data Status Pegawai
Data Keluarga
Data Pangkat
Data Gaji
Data Jabatan
Data Pendidikan
Data Diklat
Data File
Data Mutasi
Data Staff Pegawai
Data Users
Data Jenis Status Pegawai
Data Status Keluarga
Data Golongan Ruang dan Pangkat
Data Nama Jabatan
Data Jenis Jabatan
Data Eselon
Data Tingkat Pendidikan
Data Jenis Diklat
Data Jenis File
Data Pegawai
Data Status Pegawai
Data Keluarga
Data Pangkat
Data Gaji
Data Jabatan
Data Pendidikan
Data Diklat
Data File
Data Mutasi
Info Pegawai DISHUBKOMINFO Kab. Cilacap
Info Jadwal Kenaikan Pensiun Pegawai
Info Jadwal Pangkat Pegawai
Info Pegawai DISHUBKOMINFO Kab. Cilacap
Info Jadwal Kenaikan Pensiun Pegawai
Info Jadwal Pangkat Pegawai
Pegawai
Info Pegawai, Jadwal Kenaikan Pensiun,
Jadwal Kenaikan Pangkat
DISHUBKOMINFO Kab. Cilacap
Gambar 3.2 Diagram Konteks Sistem Informasi Kepegawaian
DISHUBKOMINFO
3.3.3 Relasi Antar Tabel
Gambar 3.3 Relasi Antar Tabel
13
4 IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengertian dan Tujuan Implementasi
Implementasi sistem merupakan tahap akhir dari proses desain sistem yang telah
dibuat. Implementasi mencakup pengujian hasil dari sistem yang telah dibuat.
Implementasi mencakup pengujian hasil dari sistem yang telah dibuat. Didalamnya
terdapat pemilihan dan pelatihan personil, uji coba program, manual program, manual
instalasi, dan pemeliharaan sistem
4.2 Manual Program
Manual program adalah panduan untuk menggunakan sebuah program agar bisa
digunakan dengan baik dan maksimal sesuai dengan content yang ada di dalamnya.
4.2.1 Implementasi Dasar Sistem
1. Menu Utama serta Login Staff Pegawai
Berikut ini adalah halaman tampilan staff pegawai (user) Login yang menjadi
indeks utama pada Sistem Informasi Kepegawaian.
Gambar 4.1 Tampilan Indeks Utama pada Staff Pegawai
14
2. Laporan staff pegawai
Pada halaman ini menampilkan laporan data pegawai, setelah pegawai login
pada staff pegawai..
Gambar 4.2 Tampilan Laporan Staff Pegawai
15
3. Menu Login Administrator
Pada halaman ini menampilkan sebuah login untuk administrator.
Gambar 4.3 Tampilan Menu Login Administrator
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Permasalahan yang dihadapi sistem informasi kepegawaian Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cilacap terletak pada masih digunakannya sistem
manual berupa arsip data pegawai yaitu saat melakukan pencetakan, pencarian atau
merubah data yang ada harus dilakukan pencarian satu persatu terhadap data tersebut
ataupun melakukan penulisan ulang dan penginputan ulang data. Dengan menggunakan
sistem yang baru ini maka kelemahan pada sistem lama berupa data manual bisa
teratasi. Sistem ini lebih efektif dan efisien dalam penginputan data, pengeditan data,
penyimpanan data, penghapusan data dan pencarian data pegawai. Sistem dirancang
agar memberikan informasi yang akurat, cepat dan tepat serta kemudahan bagi pegawai
di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cilacap.
5.2 Saran
Diharapkan adanya pengembangan lebih lanjut pada sistem komputerisasi yang
di rancang, sehingga dapat menjadi sistem informasi kepegawaian yang berkembang
pada kegiatan operasional di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kaupaten
Cilacap. Diberinya peningkatan keahlian untuk para pegawai dalam penggunaan
komputer sehingga dapat mengoptimalkan kerja pegawai. Diharapkan dengan adanya
sistem informasi yang baru ini dapat diterapkan pada Dinas Perhubungan, Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Cilacap.
16
Daftar Pustaka
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan Dan Organisasi Modern, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Anonim. 2000. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Departemen Dalam Negeri
Dan Pemerintah Daerah, http://www.depdagri.go.id/produk-hukum/2000/05/30/keputusan-mendagri-no-17-tahun-2000, http://www.depdagri.go.id/produk-hukum/2000/05/30/keputusan-mendagri-no-17-tahun-2000-lamp , diakses tanggal 11 Mei 2011.
Jogiyanto, HM. 2005. Analisis Dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori
Dan Praktik Aplikasi Bisnis, Penerbit Andi, Yogyakarta. Mulyana, Y.B. 2004. Trik Membangun Situs Menggunakan PHP dan MySQL, Penerbit
Elex Media Komputindo, Jakarta. Puspitosari, Heni A. 2011. Pemrograman Web Database dengan PHP Dan MySQL
Tingkat Mahir, Penerbit Skripta, Yogyakarta. Suprianto, Dodit. 2008. Buku Pintar Pemrograman PHP, Penerbit OASE Media, Bandung. Syafrizal, Melwin. 2005. Pengantar Jaringan Komputer. Yogyakarta: Andi Offset.