2
2.3 Sintesis Bupivakain Sintesis bupivakain dapat dilakukan dengan dua metode (reaksi) sintesis, yaitu: a. Reaksi 1 Pada reaksi ini bahan awal yang digunakan adalah α-picolin-2,6-xylidide (2.2.4) yang memiliki 1 gugus fungsi karbonil yakni amida. Cincin piridin pada senyawa ini mengalami alkilasi oleh butil bromida menjadi garam piridin (2.2.6). Kemudian, garam piridin tersebut direduksi oleh H 2 dengan menggunakan katalis platinum oksida menjadi derivat piperidin, yaitu bupivakain (2.2.7). b. Reaksi 2 Pada reaksi ini bahan awal yang digunakan adalah piperidine-2-carboxylic acid chloride yang memiliki gugus fungsi amin (NH 2 ) dan direaksikan dengan 2,6-dimetilanilin yang memiliki gugus fungsi asil (COCl), dimana reaksi

Sintesis Bupivacain Fix

Embed Size (px)

DESCRIPTION

RO

Citation preview

Page 1: Sintesis Bupivacain Fix

2.3 Sintesis Bupivakain

Sintesis bupivakain dapat dilakukan dengan dua metode (reaksi) sintesis,

yaitu:

a. Reaksi 1

Pada reaksi ini bahan awal yang digunakan adalah α-picolin-2,6-xylidide

(2.2.4) yang memiliki 1 gugus fungsi karbonil yakni amida. Cincin piridin

pada senyawa ini mengalami alkilasi oleh butil bromida menjadi garam

piridin (2.2.6). Kemudian, garam piridin tersebut direduksi oleh H2 dengan

menggunakan katalis platinum oksida menjadi derivat piperidin, yaitu

bupivakain (2.2.7).

b. Reaksi 2

Pada reaksi ini bahan awal yang digunakan adalah piperidine-2-carboxylic

acid chloride yang memiliki gugus fungsi amin (NH2) dan direaksikan dengan

2,6-dimetilanilin yang memiliki gugus fungsi asil (COCl), dimana reaksi yang

terjadi adalah reaksi antara gugus amin dengan gugus karbonil sehingga

membentuk amida (2.2.8). Cincin piperidin dari senyawa amida yang dihasilkan

kemudian mengalami alkilasi oleh butil bromida menjadi bupivakain (2.2.7).

Dapus:

Vardanyan, R.S. dan Hruby, V.J. 2006. Synthesis of Essential Drugs. Amsterdam:

Elsevier.