4
Abortus Iminens Definisi Abortus tingkat permulaan atau ancaman terjadinya abortus yang ditandai perdarahan pervaginam. Diagnosis Diawali keluhan perdarahan pervaginam pada umur kehamilan < 20 minggu, mulas atau tidak ada keluhan selain perdarahan pervaginam. Ostium uteri masih tertutup, besarnya uterus masih sesuai usia kehamilan, dan tes kehamilan urin masih positif. Tata Laksana Tirah baring sampai perdarahan berhenti Spasmolitik agar uterus tidak berkontraksi Hormon progesteron atau derivatnya untuk mencegah abortus Jika perdarahan setelah beberapa minggu masih berlangsung, maka perlu ditentukan apakah kehamilan masih baik Abortus Insipiens Definisi: Abortus yang sedang mengancam, ditandai dengan serviks telah mendatar dan ostium uteri telah membuka, tetapi hasil konsepsi masih di dalam kavum uteri dan dalam proses pengeluaran. Diagnosa: Penderita mulas karena kontraksi yang sering dan kuat, perdarahan bertambah sesuai pembukaan serviks uterus dan umur kehamilan. Besar uterus masih sesuai umur kehamilan dengan tes urin kehamilan masih positif. Pada pemeriksaan USG didapati pembesaran uterus masih sesuai umur kehamilan, gerak janin dan gerak jantung janin masih jelas, dan terlihat penipisan serviks uterus atau pembukaannya. Tata Laksana:

Sinopsis Abortus

  • Upload
    mofa

  • View
    212

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

abortus ringkasan

Citation preview

Page 1: Sinopsis Abortus

Abortus Iminens

DefinisiAbortus tingkat permulaan atau ancaman terjadinya abortus yang ditandai perdarahan pervaginam. DiagnosisDiawali keluhan perdarahan pervaginam pada umur kehamilan < 20 minggu, mulas atau tidak ada keluhan selain perdarahan pervaginam. Ostium uteri masih tertutup, besarnya uterus masih sesuai usia kehamilan, dan tes kehamilan urin masih positif. Tata Laksana–         Tirah baring sampai perdarahan berhenti–         Spasmolitik agar uterus tidak berkontraksi–         Hormon progesteron atau derivatnya untuk mencegah abortus–         Jika perdarahan setelah beberapa minggu masih berlangsung, maka perlu ditentukan apakah kehamilan masih baik

Abortus InsipiensDefinisi:Abortus yang sedang mengancam, ditandai dengan serviks telah mendatar dan ostium uteri telah membuka, tetapi hasil konsepsi masih di dalam kavum uteri dan dalam proses pengeluaran. Diagnosa:Penderita mulas karena kontraksi yang sering dan kuat, perdarahan bertambah sesuai pembukaan serviks uterus dan umur kehamilan. Besar uterus masih sesuai umur kehamilan dengan tes urin kehamilan masih positif. Pada pemeriksaan USG didapati pembesaran uterus masih sesuai umur kehamilan, gerak janin dan gerak jantung janin masih jelas, dan terlihat penipisan serviks uterus atau pembukaannya. Tata Laksana:Bila ada tanda syok< atasi dengan pemberian cairan dan transfusi darah, lalu segera lakukan tindakan evakuasi disusul kuretase bila perdarahan banyak. Pada umur kehamilan > 12 minggu, evakuasi dengan cara digital disusukl kuretase dan pemberian uterotonika untuk mencegah terjadinya perforasi pada dinding uterus. Pasca tindakan, perbaiki keadaan umum, pemberian uterotonika, dan antibiotika profilaksis.

Abortus KompletusDefinisi:Seluruh hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri, sehingga rongga rahim kosong. Diagnosa:Semua hasil konsepsi telah keluar, ostium uteri telah menutup, uterus sudah mengecil sehingga perdarahan sedikit. Besar uterus tidak sesuai umur kehamilan. Tes urin masih positif sampai 7-10 hari setelah abortus.

Page 2: Sinopsis Abortus

 Tata Laksana:Tidak ada pengobatan khusus, hanya roboransia atau hematenik bila keadaan pasien memerlukan. Tidak perlu uterotonika. Abortus InkompletusDefinisiSebagian hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri, namun masih ada yang tertinggal. DiagnosisKanalis servikalis masih terbuka dan teraba jaringan pada kavum uteri atau menonjol pada ostium uteri eksternum. Besar uterus lebih kecil dari usia kehamilan. Jumlah perdarahan tergantung pada jaringan yang tersisa. Pasien dapat mengalami anemia atau syok hemoragik.

Tata LaksanaBila ada tanda syok maka atasi dulu dengan pemberian cairan atau transfusi darah. Bila perdarahan hebat, segera evakuasi secara manual agar kontraksi uterus baik dan perdarahan berhenti, lalu segera lakukan kuretase. Pasca tindakan, berikan uterotonika (parenteral atau per oral), dan antibiotik. Missed AbortionDefinisi:Abortus yang ditandai dengan embrio atau fetus telah meninggal sebelum usia kehamilan 20 minggu dan hasil konsepsi masih tertahan dalam kandungan. Diagnosa:Pasien tidak ada keluhan kecuali merasakan pertumbuhan kehamilannya tidak seperti harapan. Bila kehamilan 14-20 minggu, pasien merasa rahim semakin mengecil dan tanda-tanda kehamilan sekunder pada payudara mulai menghilang. Pada pemeriksaan USG didapatkan uterus mengecil, kantong gestasi mengecil, dan bentuknya tidak beraturan disertai gambaran fetus dengan tidak adanya tanda kehidupan. Pada pemeriksaan tes urin, hasilnya negatif setelah 1 minggu dari terhentinya pertumbuhan kehamilan. Tata Laksana:Pada umur kehamilan < 12 minggu, evakuasi secara langsung dengan melakukan dilatasi dan kuretase bila serviks uterus memungkinkan. Bila umur kehamilan 12-20 minggu dengan serviks uterus yang masih kaku,lakukan induksi (oksitosin i.v atau mesoprostol 400mg sublingual) atau mematangkan kanalis servikalis. Setelah janin keluar dengan induksi, lakukan kuretase. Pasca tindakan, bila perlu, berikan oksitosin i.v dan antibiotika.

Abortus HabitualisDefinisi:

Page 3: Sinopsis Abortus

Abortus spontan yang terjadi 3 kali atau lebih berturut-turut. Etiologi:–         Reaksi imunologik–         Inkompetensia serviks–         Etiologi lain seperti disfungsi tiroid, malnutrisi, dll Tata Laksana:Pada inkompetensia serviks, operasi pada umur kehamilan 12-14 minggu dengan cara SHIRODKAR atau McDONALD.  Abortus Infeksious, Abortus SeptikDefinisi:Abortus infeksius: adalah yang disertai infeksi pada alat genitalia. Abortus septik adalah abortus yang disertai penyebaran infeksi pada peredaran darah tubuh atau peritoneum (septikemia atau peritonitis).

Diagnosis:Anamnesis yang cermat tentang upaya tindakan abortus yang tidak menggunakan peralatan yang asepsis dengan didapat gejala dan tanda panas yang tinggi, tampak sakit dan lelah, takikardia, perdarahan pervaginam yang berbau, uterus yang membesar dan lembut, serta nyeri tekan. Bila sampai terjadi sepsis dan syok, pasien akan tampak lelah, panas tinggi, menggigil, dan tekanan darah turun. Pada laboratorium didapatkan leukositosis. Tata Laksana:–  Pengelolaan mempertimbangkan keseimbangan cairan tubuh–  Antibiotika sesuai hasil kultur sampai 2 hari bebas demam– Kuretase bila keadaan umum sudah baik minimal 6 jam setelah antibiotika diberikan– Injeksi ATS dan irigasi kanalis vagina dengan larutan peroksida bila ditakutkan terjadi

tetanus. Jika perlu, segera histerektomi total.