Upload
duonghanh
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SINKRONISASI ANGGARAN 2019
PUSAT DAN DAERAH
DIREKTORAT KEPAHLAWANAN,
KEPERINTISAN,
KESETIAKAWANAN DAN RESTORASI SOSIAL
PADJAJARAN SUITES18 JULI 2018
SASARAN STRATEGIS
• Kementerian Sosial RI menempatkan diri pada
implementasi Nawacita terutama butir 8 dan 9, yang
dikenal sebagai ranah PEMBANGUNAN
MANUSIA.
• Dit. K2KRS berada pada ranah pembangunan
manusia, berfokus pada mindset sasaran dengan
metode pemberdayaan (REVOLUSI MENTAL).
REALISASI ANGGARAN
PUSAT
PAGU : Rp 35.926.493.000,-REALISASI : Rp 14.795.415.834,-
41.18 %
DEKON
34.13 %
PAGU : Rp 11.766.872.000,-REALISASI Rp 4.016.152.200-
Per 17 Juli 2018
NO SATKER PAGU REALISASI %
1. PUSAT Rp 35.926.493.000,- Rp 14.795.415.834,- 41,18 %
2. DEKON Rp 11.766.872.000,- Rp 4.016.152.200,- 34.13%
TOTAL Rp 47.693.365.000 ,- Rp 18.811.568.034,- 39,44%
REALISASI PUSAT
0
5E+09
1E+10
1.5E+10
2E+10
2.5E+10
3E+10
3.5E+10
4E+10
PAGU SPM SP2D
35.926.493.00
15.374.941.107 14.795.415.834
NO KETERANGAN JUMLAH %
1 PAGU PUSAT Rp 35.926.493.000
2 SPM Rp 15.374.941.107 42,80
3 SP2D Rp 14.795.415.834 41,18
Keterangan:
• Pagu Realisasi Pusat Direktorat K2KRS per tanggal 17 Juli 2018
bila dilihat berdasarkan angka SP2D adalah sebesar Rp 14.795.415.834,- atau sebesar 41.18%, sedangkan bila
dilihat dari angka SPM maka realisasi adalah sebesar Rp 15.374.941.107,- atau sebesar 42.80 %
Per 17 Juli 2018
REALISASI DEKONSENTRASI
0
2,000,000,000
4,000,000,000
6,000,000,000
8,000,000,000
10,000,000,000
12,000,000,000
PAGU REALISASI
PAGU DEKON : Rp 11.766.872.000,-
REALISASI : Rp 4.016.152.200,-PROSENTASE : 34.13 %
11.766.872.000
4.016.152.200
Per 17 Juli 2018
NO SATKER PAGU REALISASI %1 Sulawesi Selatan 628.634.000 415.184.000 66,05
2 Sumatera Barat 417.157.000 274.523.000 65,81
3 Papua Barat 215.506.000 140.013.000 64,97
4 Nusa Tenggara Barat 304.464.000 193.933.000 63,70
5 Nusa Tenggara Timur 321.402.000 202.966.000 63,15
6 Kalimantan Barat 320.111.000 200.100.000 62,51
7 Kalimantan Timur 307.389.000 189.316.000 61,59
8 Kalimantan Selatan 337.756.000 198.045.000 58,64
9 Sulawesi Barat 202.768.000 115.684.000 57,05
10 Maluku Utara 359.028.000 186.710.000 52,00
11 Kepulauan Riau 232.702.000 120.382.200 51,73
12 Kalimantan Tengah 294.489.000 149.355.000 50,72
13 Lampung 343.430.000 172.850.000 50,33
Lanjutan….
NO SATKER PAGU REALISASI %14 Maluku 306.406.000 144.679.000 47,22
15 Sumatera Selatan 301.622.000 124.819.000 41,38
16 Sulawesi Utara 381.540.000 146.640.000 38,43
17 Bengkulu 305.306.000 114.100.000 37,37
18 Sulawesi Tengah 295.832.000 107.390.000 36,30
19 DI Yogyakarta 702.439.000 246.608.000 35,11
20 Jawa Tengah 471.497.000 155.166.000 32,91
21 Bali 320.236.000 73.254.000 22,88
22 Bangka Belitung 309.347.000 69.550.000 22,48
23 Jawa Barat 444.640.000 86.105.000 19,37
24 Gorontalo 324.127.000 56.140.000 17,32
25 Banten 359.919.000 57.635.000 16,01
26 Jawa Timur 360.676.000 24.000.000 6,65
27 Sulawesi Tenggara 304.203.000 15.705.000 5,16
28 Nanggroe Aceh Darussalam 404.157.000 20.600.000 5,10
29 Jambi 309.627.000 9.900.000 3,20
30 Kalimantan Utara 202.451.000 3.000.000 1,48
31 DKI Jakarta 202.739.000 1.800.000 0,89
32 Sumatera Utara 384.576.000 - -
33 Riau 337.216.000 - -
34 Papua 453.480.000 - -
TARGET 2019
1. Pengusulan calon Penerima Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, yang akan ditetapkan sebagai berikut:
a. Pahlawan Nasional dengan target 10 orang;
b. Perintis Kemerdekaan dengan target 10 orang;
c. Satyalencana Kebaktian Sosial (SLKS) dengan target 5110 orang;
2. Tunjangan Kehormatan Penghormatan, yaitu:
a. Pahlawan Nasional/Warakawuri sebanyak 90 orang indeks @Rp50.000.000/tahun;
b. Perintis Kemerdekaan sebanyak 100 orang indeks @Rp8.692.000/tahun;
c. Janda/Duda Perintis Kemerdekaan sebanyak 539 orang indeks @Rp2.000.000/thn
3. Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPN Utama), Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) dan Makam
Pahlawan Nasional (MPN), yaitu:
a. Pemeliharaan TMPNU Kalibata 1 Unit
b. Pemeliharaan TMPN di Timor Leste 1 Unit
c. Pemeliharaan TMPN 28 Unit di 28 Provinsi (Dekonsentrasi), kecuali Provinsi DKI, Papua Barat, Sulawesi Barat, dan Kaltara
d. Pemeliharaan MPN 93 Unit di 21 Provinsi (Dekonsentrasi)
5. Restorasi Sosial
a. Pertemuan pembentukan agen restorasi sosial di 5 lokasi dengan target @100 Orang, Peserta pertemuan adalah Pilar Sosial,
Tokoh Pendidikan, Tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, dll
b. Memperkuat Restorasi Sosial melalui Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial di 34 Provinsi dengan target 2.040 Orang
(Dekonsentrasi)
4. Penguatan Karakter Bangsa melalui Penanaman Nilai K2KRS, yaitu:
a. Jelajah Kapal Kepahlawanan dengan target 500 orang generasi muda (Pusat);
b. Ziarah Wisata di 34 Provinsi dengan target 6.800 Orang (Dekonsentrasi);
c. Bulan Bhakti Kesetiakawanan Sosial di 34 Provinsi dengan Target 6.800 Orang (Dekonsentrasi);
d. Olimpiade Pahlawan di 34 Provinsi dengan target 2.040 orang (Dekonsentrasi).
PAGU INDIKATIF 2019
76.6%
23.4%
0%
0%
0%DEKONSENTRASI
Rp 11.768.872.000,-
PUSATRp 35.926.493.000,-
0
5E+09
1E+10
1.5E+10
2E+10
2.5E+10
3E+10
3.5E+10
4E+10
2018 2019
PERBANDINGAN PAGU 2018 -2019
PAGU 2019
Rp 47.693.365.000 ,-
• Pagu Indikatif Direktorat KKKRS tahun 2019 sama dengan pagu pelaksanaan anggaran
tahun 2018, yaitu sebesar Rp 47.693.365.000,-. Hal ini membuat penyusunan program
pada tahun 2019 hampir sama dengant tahun 2018.
• Banyak dari kegiatan yang menjadi hasil dari rapat koordinasi di Bandung, tidak dapat
dianggarkan atau di perbaiki dalam penyusunan anggarannya.
Rp 47.693.365.000,- Rp 47.693.365.000,-
Rp 35.926.493.000 ,-
Rp 11.768.872.000,-
Rp 35.926.493.000 ,-
Rp 11.768.872.000,-
PEMROSESAN GELAR, TANDA JASA, DAN TANDA KEHORMATANPemrosesan Gelar Pahlawan Nasional, Perintis Kemerdekaan dan Tanda Kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial
PENYALURAN BANTUAN KEHORMATANPenyaluran bantuan kehormatan pada Keluarga Pahlawan Nasional (Warakawuri), Perintis Kemerdekaan dan Janda/Duda Perintis
Kemerdekaan sebagai bentuk penghargaan atas jasa yang luar biasa pada NKRI
PELESTARIAN NILAI KEPAHLAWANAN DAN KEPERINTISANPenyelenggaraan rangkaian kegiatan dalam rangka pelestarian nilai-nilai Kepahlawanan dan diakhiri dengan acara puncak Hari
Pahlawan pada 10 November
PENYELENGGARAAN HARI KESETIAKAWANAN SOSIAL NASIONALPenyelenggaraan rangkaian kegiatan dalam rangka pelestarian nilai-nilai Kesetiakawanan dan diakhiri dengan acara puncak Hari
Kesetiakawanan Sosial pada 20 Desember
PENGELOLAAN TMPN U KALIBATA DAN PEMELIHARAAN TMPN DAN MPNPengelolaan TMPN U Kalibata termasuk dari pemeliharaan, rehab, hingga pelayanan TMPN U Kalibata sebagai fasilitas publik serta
percontohan bagi TMPN dan MPN di seluruh Indonesia
PENYELENGGARAAN RESTORASI SOSIALPelaksanaan kegiatan dalam rangka mengembalikan kondisi ideal sosial melalui perubahan karakter dan pola pikir masyarakat (Revolusi
Mental)
KEGIATAN-KEGIATAN POKOK
ANGGARAN DEKONSENTRASI 2019
NO PROVINSI PAGU
1 DKI Jakarta 202.739.000
2 Jawa Barat 444.640.000
3 Jawa Tengah 471.497.000
4 DI Yogyakarta 702.439.000
5 Jawa Timur 360.676.000
6 ACEH 404.157.000
7 Sumatera Utara 384.576.000
8 Sumatera Barat 417.157.000
9 Riau 337.216.000
10 Jambi 309.627.000
11 Sumatera Selatan 301.622.000
12 Lampung 343.430.000
13 Kalimantan Barat 320.111.000
14 Kalimantan Tengah 294.489.000
15 Kalimantan Selatan 337.756.000
16 Kalimantan Timur 307.389.000
17 Sulawesi Utara 381.540.000
18 Sulawesi Tengah 295.832.000
NO PROVINSI PAGU
19 Sulawesi Selatan 628.634.000
20 Sulawesi Tenggara 304.203.000
21 Maluku 306.406.000
22 Bali 320.236.000
23 Nusa Tenggara Barat 304.464.000
24 Nusa Tenggara Timur 321.402.000
25 Papua 453.480.000
26 Bengkulu 305.306.000
27 Maluku Utara 359.028.000
28 Banten 359.919.000
29 Bangka Belitung 309.347.000
30 Gorontalo 324.127.000
31 Kepulauan Riau 232.702.000
32 Papua Barat 215.506.000
33 Sulawesi Barat 202.768.000
34 Kalimantan Utara 202.451.000
Jumlah 11.768.872.000
KEGIATAN DEKONSENTRASI 2019
Mememperkuat Restorasi Sosial Melalui Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial
Ziarah Wisata
Olimpiade Pahlawan
Bulan Bakti Kesetiakawanan Sosial
Rehabilitasi dan pemeliharaan TMPN Utama/ TMPN/ MPN
2019
ZIARAH WISATA
Kegiatan yang berupaya menambah wawasan dan meningkatkan rasa
kecintaan terhadap tanah air kepada generasi muda sejak usia dini
dengan mengunjungi Taman Makam Pahlawan Nasional atau Makam
Pahlawan Nasional sehingga diharapkan mereka dapat lebih mengenal
sejarah perjuangan bangsa khususnya para pahlawan yang
dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional atau Makam
Pahlawan Nasional
Pelajar SD dan SMP sebanyak 200 orang
Rangkaian kegiatan berupa:
• Upacara Ziarah Wisata
• Tabur Bunga didampingi oleh pemandu
• Penyampaian informasi tentang riwayat hidup perjuangan
Pahlawan/Pejuang yang dimakamkan di TMPN/MPN oleh narasumber
• Dialog dan tanya jawab dengan pelaku sejarah/narasumber
Mekanisme:
• Berkoordinasi dengan Instansi Pendidikan setempat
• Narasumber yang memahami materi tentang Nilai Kepahlawanan, Keperintisan
dan Kesetiakawanan Sosial (ahli waris atau pelaku sejarah / akademisi/
sejarawan).
• Kegiatan ini merupakan rangkaian Peringatan Hari Pahlawan, dapat dilaksanakan
pada bulan Oktober/November tahun berjalan.
Pelaporan :
Laporan Kegiatan berupa dokumen pertanggung-jawaban yang dilampiri:
1) Daftar hadir peserta
2) Daftar hadir Narasumber
3) Foto-foto kegiatan
Laporan kegiatan disampaikan ke Kementerian Sosial c.q. KKKRS paling lambat 1
(satu) bulan setelah pelaksanaan dengan melampirkan SK Panitia yang
ditandatangani Kepala Instansi Sosial
MEMPERKUAT RESTORASI SOSIAL
Suatu kegiatan yang berupaya memberikan
pembekalan pengetahuan dan wawasan kepada para
guru dan PSKS agar memiliki pemahaman tentang
bagaimana memperkuat restorasi sosial untuk
selanjutnya dapat mensosialisasikannya kepada
generasi muda dan semua unsur masyarakat.
Pertemuan di dalam ruangan, dan harus dilaksanakan oleh
setiap daerah yang memperoleh kegiatan ini paling lambat
pada bulan Oktober tahun berjalan.
Mekanisme:
• Persiapan
• Berkoordinasi dengan Instansi atau Kelembagaan Masyarakat
Setempat
• Mengundang peserta
• Mengundang narasumber daerah yang memahami materi tentang
Nilai-nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial
(akademisi/ sejarawan/ pelaku sejarah) dan narasumber pusat
• Pembukaan oleh kepala Instansi Sosial Provinsi/ pejabat daerah
• Penyampaian materi atau paparan oleh narasumber
• Diskusi, tanya jawab
Teknis Pelaporan
Laporan kegiatan berupa dokumen pertanggung-jawaban yang dilampiri:
1) Daftar hadir peserta kegiatan
2) Daftar hadir narasumber
3) Foto-foto kegiatan
4) Laporan kegiatan disampaikan ke Kementerian Sosial c.q. Direktorat
KKKRS paling lambat 1 (satu) bulan setelah pelaksanaan dengan
melampirkan SK Panitia yang ditandatangani oleh Kepala Instansi Sosial
OLIMPIADE PAHLAWAN
Kegiatan yang dimaksudkan untuk wawasan
pengetahuan kepahlawanan dan meningkatkan rasa
kecintaan terhadap tanah air melalui
Pelajar SMA sebanyak 15 sekolah dengan masing-masing
sekolah mengirimkan 3 orang (total peserta 45 orang)
Pada kegiatan Olimpiade Pahlawan terdiri dari rangkaian
kegiatan, yaitu:
• Story Telling (menceritakan secara singkat riwayat perjuangan
pahlawan, dimana perlu ditentukan sebelumnya pahlawan
mana yang akan diulas/ dibahas).
• Debat (memberikan argumen atau pendapat tentang kondisi
bangsa disertai solusi terkait Nilai Kepahlawanan,
Keperintisan, dan Kesetiakawanan Sosial)
• Cerdas Cermat Kepahlawanan (dapat berupa soal tertulis
ataupun pertanyaan mengenai Kepahlawanan, budaya,
pengetahuan umum dsb) dengan bentuk soal dapat berupa
pilihan ganda, pertanyaan betul atau salah, langsung jawab,
tebak gambar (pahlawan nasional) dan sebagainya.
Teknis Pelaporan
Laporan kegiatan berupa dokumen pertanggung-jawaban yang dilampiri:
1) Daftar hadir peserta kegiatan
2) Daftar hadir narasumber
3) Foto-foto kegiatan
4) Laporan kegiatan disampaikan ke Kementerian Sosial c.q. Direktorat
KKKRS paling lambat 1 (satu) bulan setelah pelaksanaan dengan
melampirkan SK Panitia yang ditandatangani oleh Kepala Instansi Sosial
BULAN BAKTI KESETIAKAWANAN SOSIAL
Serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terarah,
terencana dan berkelanjutan dari, oleh dan untuk
masyarakat guna memperkokoh, memelihara,
meningkatkan serta mengembangkan kesetiakawanan
sosial
Sasaran Pemerintah Daerah, TNI dan Polri, Tokoh
Masyarakat, Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial
sebanyak 200 orang
Bentuk Kegiatan seperti kerja bakti, pengobatan gratis,
sunat massal
Teknis Pelaporan
Laporan kegiatan berupa dokumen pertanggung-jawaban yang
dilampiri:
1) Daftar hadir peserta kegiatan
2) Daftar hadir narasumber
3) Foto-foto kegiatan
4) Laporan kegiatan disampaikan ke Kementerian Sosial c.q.
Direktorat KKKRS paling lambat 1 (satu) bulan setelah pelaksanaan
dengan melampirkan SK Panitia yang ditandatangani oleh Kepala
Instansi Sosial
PEMELIHARAAN TMPN/MPN
Meningkatnya peran dan fungsi TMPN, MPN sebagai wahana
pelestarian Nilai-nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan
Kesetiakawanan Sosial.
Pemeliharaan adalah pembiayaan yang terkait dengan
pelaksanaan pengecatan, pemotongan, pembabatan rumput
dan kegiatan lainyang terkait dengan melakukanperawatan.
Kebersihan lingkungan makam dan yang tidak terkait dengan
pembelian yang mengakibatkan penambahan belanja modal.
Teknis Pelaporan
Laporan kegiatan berupa dokumen pertanggung-jawaban yang
dilampiri:
1) Daftar hadir peserta kegiatan
2) Daftar hadir narasumber
3) Foto-foto kegiatan
4) Laporan kegiatan disampaikan ke Kementerian Sosial c.q. Direktorat
KKKRS paling lambat 1 (satu) bulan setelah pelaksanaan dengan
melampirkan SK Panitia yang ditandatangani oleh Kepala Instansi
Sosial