Upload
vuongkhanh
View
224
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
SINERGITAS PROGRAM DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM
ANTAR SEKTOR DALAM OPERASIONALISASI KPH
Wahyuningsih Darajati
Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air
Kementerian PPN/Bappenas
Jakarta, 21 November 2017
2
OUTLINE
Wewenang, Tugas dan Fungsi KPH
Potret Pembangunan KPH Saat Ini
Permasalahan, Tantangan dan Peluang
Sinergitas Program dalam Operasionalisasi KPH
Penutup (Tindak Lanjut)
A
B
C
D
E
3
A. WEWENANG, TUGAS DAN FUNGSI KPH
Berdasarkan UU No.41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Pasal 10
“Pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelenggaraan perencanaan kehutanan, pengelolaan hutan serta
penelitian dan pengembangan, pendidikan dan pelatihan serta penyuluhan kehutanan juga mencakup
pengawasan.”PENGURUSAN HUTAN
Pengawasan
PerencanaanKehutanan
• Inventarisasi hutan
• Pengukuhan kawasan
• Penatagunaan kawasan
hutan
• Pembentukan wilayah
pengelolaan hutan
• Penyusunan rencana
kehutanan
Pengelolaan Hutan
• Tata hutan dan penyusunan
rencana pengelolaan hutan
• Pemanfaatan hutan dan
penggunaan kawasan
hutan
• Rehabilitasi dan reklamasi
hutan
• Perlindungan hutan dan
konservasi alam
Penelitian dan pengembangan, pendidikan dan latihan, penyuluhan kehutanan
Selanjutnya pada pasal 12 secara lebih detail menjelaskan tentang perencanaan
kehutanan yang salah satunya mencakup pembentukan wilayah pengelolaan
hutan
KP
H
4
Lanjutan… (1)
Tugas dan Fungsi UPTD KPH (Permen LHK No. P.74/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016)
1. Tata Hutan;
2. Penyusunan RPH KPH;
3. Kegiatan Pemanfaatan dan Penggunaan Kawasan Hutan;
4. Rehabilitasi dan Reklamasi ;
5. Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam;
6. Kegiatan Pengelolaan Hutan (Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan dan
WASDAL);
7. Pemantauan dan Penilaian pelaksanaan kegiatan pengelolaan Hutan KPH;
8. Pengembangan investasi, kerjasama, dan kemitraan;
9. Kebijakan Kehutanan Nasional dan Daerah ;
10. Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat;
11. Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Informasi dan Perpetaan;
12. Kegiatan bidang kehutanan diluar kawasan hutan.
5
Lanjutan… (2)
Prasyarat Minimum agar KPH dapat Beroperasi
KPH
Penetapan Wilayah dan
Kelembagaan
Rencana Pengelolaan
Sumber Daya Manusia
Aset Sumber Daya Hutan
Infrastruktur
Dana Investasi
Regulasi/ NSPK/
Panduan
6
B. POTRET PEMBANGUNAN KPH SAAT INI
Target dan Capaian Pembangunan KPH
Indikator Kinerja Satuan Target RPJMN di
akhir 2019
kumulatif
Target RPJMN, RKP dan Capaian (Kumulatif)
2015 2016 2017 2018
Target RPJMN
Target RKP
Capaian Target RPJMN
Target RKP
Capaian Target RPJMN
Target RKP
Perkiraan Capaian
Target RPJMN
Target RKP
Jumlah KPH yang memiliki PetaPenetapan dan Kelembagaan KPH
KPH 409 109 109 114 209 209 214 309 309 314 409 401
Jumlah KPH yang memiliki rencana pengelolaan
KPH 409 109 109 97 209 149 137 309 189 177 409 254
Jumlah KPHL yang Beroperasi sebanyak 182 KPHL
KPHL 182 40 40 40 80 80 60 120 80 80 160 80
Jumlah KPHP Beroperasi di hutan produksi sebanyak 347 KPHP
KPHP 347 80 80 80 149 149 111 209 148 148 269 206
Catatan: Pada RKP 2017 dan 2018, operasionalisasi KPH diterjemahkan dalam tiga output:1. KPH yang dilindungi dari ancaman dan gangguan keamanan (seluruh KPHP dan KPHL yang telah berlembaga)2. KPH yang dilindungi dari ancaman kebakaran hutan (seluruh KPHP dan KPHL yang telah berlembaga di 7 provinsi rawan karhutla)3. KPH yang memproduksi barang dan jasa berbasis kerjasama/kemitraan dengan masyarakat (KPHP dan KPHL yang telah berlembaga dan memiliki RPHJP yang disahkan)
7
C. PERMASALAHAN DAN TANTANGAN
Permasalahan dan Tantangan dalam Pembangunan KPH
1. Penetapan kawasan hutan belum selesai (termasuk tata batas kawasan hutan) konflik di lapangan
2. Ketergantungan yang tinggi pada anggaran Pemerintah Pusat untuk operasionalisasi KPH diperlukan cost sharing dan sinergitas pembiayaan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi
3. Adanya gap/deviasi standar fasilitasi kegiatan antara 1) KPHP vs KPHL, dan 2) hutan produksi vs hutan lindung
4. Penempatan SDM belum sesuai kompetensi dan kualifikasinya ketergantungan pada tenaga kontrak temporer
5. Belum seluruh KPH berlembaga memiliki RPHJP yang operasional lacking di assessment, desired condition, forest management objectives yang terukur
6. ‘Overemphasis’ pada self-financing (KPH Mandiri) perlu diseimbangkan dengan tujuan pengelolaan hutan sebagai ‘public land’
7. Peraturan/regulasi seringkali tumpang tindih (nasional dan provinsi) apakah masih ada gap antara NSPK yang diperlukan vs NSPK eksisting?
8. Belum sinerginya antara Rencana Pengelolaan Hutan KPH dengan perencanaan lanskap sekitarnya (RTRW, RPJM Kabupaten, dan RPJM Desa) misalnya dalam pengembangan wisata alam
8
Peluang dalam Pembangunan KPH
Lanjutan… (1)
• Germany – Forclime• ADB – Forest Investment
Program (FIP) I• World Bank – Forest Investment
Program (FIP) II
• EU – Support to Indonesian Climate Change Response
• USAID – Terrestrial Biodiversity• UK – Multistakeholders Forest
Programme
1. 65% dari daratan adalah kawasan hutan kehutanan dapat menjadi benchmarking pembangunan berkelanjutan Indonesia
2. Penyusunan RPJMN 2020-2024 momentum untuk menyusun kebijakan, strategi, dan program pembangunan KPH untuk lima tahun ke depan
3. Adanya kesepakatan di berbagai tingkatan bahwa KPH merupakan kunci peningkatan pengelolaan hutan berkelanjutan
4. Komitmen yang tinggi dari Pemerintah untuk pembangunan KPH
5. Dukungan yang besar dari para pihak terutama mitra pembangunan untuk pembangunan KPH
6. Legitimasi keberadaan KPH dari masyarakat semakin kuat
7. Perencanaan pembangunan KPH yang semakin terkonsolidasi di tingkat Provinsi.
9
D. SINERGITAS PROGRAM DALAM OPERASIONALISASI KPH
KPH
Penetapan Wilayah &
Pembentukan Organisasi
Pengelolaan SDM KPH
Pemenuhan Sarana dan Prasarana
Research and Development
Rencana Kelola
Pengelolaan Sumber Daya Hutan (HHK,
HHBK, Jasling)
Kemitraan KPH dengan
masyarakat dan swasta
Pemasaran Produk Hasil
Hutan
• Pemetaan DAS/Ekosistem• Penunjukkan kawasan hutan• Penataan batas kawasan hutan• Penetapan wilayah KPH• Pembentukan organisasi KPH• Legitimasi kelembagaan dan areal KPH
• Rekruitmen SDM KPH berdasarkan keahlian• Pendayagunaan SDM KPH• Peningkatan kapasitas SDM KPH• Standar kompetensi SDM KPH• Pembagian tugas SDM KPH
• Operasional kantor• Penataan Areal Kerja• Pengadaan peralatan teknis• Sarpras pengamanan hutan• Sarpras pengendalian kebakaran hutan• Sarpras pengolahan hasil hutan• Sarpras jalan • Tracking• Visitor Center• Nursery
• Assessment menyeluruh• RPHJ Panjang (Kondisi yang diharapkan, tujuan pengelolaan hutan)• RPHJ Pendek (tahunan) (silviculture prescription memuat
management objective & threshold target)• Monitoring dan Evaluasi
HHK/HHBK:• Penyusunan NSPK pengelolaan berkelanjutan• Penyiapan lahan• Regenerasi/penanaman• Manajemen vegetasi (release, slash)• Penjarangan (HHK) • Pemanenan• Pengolahan kayu• Pengolahan HHBK• Jasa Wisata
• Litbang pengembangan Forest Estate Growth Model• Litbang pengelolaan hutan peningkatan
produktivitas hutan sebagai sumber pangan, sumber energi, sumber obat-obatan
• Litbang peningkatan nilai tambah hasil hutan
pengolahan hasil hutan
• Penyiapan areal kelola• Pembentukan dan
penguatan kemampuan kelompok usaha perhutanan sosial
• Pendampingan masyarakat desa
• Penyediaan alat ekonomi produktif perhutanan sosial
• Supply chain management• Analisa permintaan penentuan jenis dan
volume produk unggulan• Product positioning one village one
product?• Promosi• Perluasan jaringan untuk target pasar
KEGIATAN Untuk
didiskusikan
10
Lanjutan… (1)
KPH
Penetapan Wilayah &
Pembentukan Organisasi
Pengelolaan SDM KPH
Pemenuhan Sarana dan Prasarana
Research and Development
Rencana Kelola
Pengelolaan Sumber Daya Hutan (HHK,
HHBK, Jasling)
Kemitraan KPH dengan
masyarakat dan swasta
Pemasaran Produk Hasil
Hutan
• PKTL • Pemprov• Kemendagri• Kemen ATR/BPN• Kemen Desa
• BP2SDM• PHPL• PDASHL• Pemprov• KemenPAN
• PHPL• PDASHL• PPI• Gakum• Pemprov• Kemen PU-PR
• BLI• LIPI• Pemprov• Universitas
PIHAK
Untuk
didiskusikan
• PKTL• PHPL• PDASHL• PSKL• KSDAE
• Pemprov• BLI • Universitas• Masyarakat
• PHPL• PDASHL• PSKL• BLI• Kemen Desa
• Kemen Koperasi dan UKM• KemenPAR• Pemprov• Masyarakat
• PHPL• PDASHL• PSKL• BP2SDM• Kemen Desa
• Kemen Koperasi dan UKM
• Pemprov• Pemkab• Swasta
• PHPL• PDASHL• Kemen Perdagangan• Kemen Perindustrian
• Kemen Pariwisata• Kemen Desa• BEKRAF• Pemprov
11
E. PENUTUP (TINDAK LANJUT)
1. Akan dilakukan Evaluasi Dampak Investasi Pemerintah dalam Pembangunan KPH dampaknya terhadap
pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan bahan Background Study RPJMN 2020-2024
2. Penyusunan Background Study RPJMN 2020-2024 untuk Sektor Kehutanan diskusi multi pihak di tahun 2018
3. Pengembangan toolkits Multiple Uses Forest Planning referensi tambahan untuk KPH dalam melakukan
penilaian/assessment, penyusunan RPHJP, monitoring dan evaluasi, melakukan partisipasi publik piloting KPH
V Aceh dan KPHP Gunung Mas Kalteng untuk implementasi toolkits
4. Pengembangan toolkits multiple uses forest planning and budgeting perencanaan program dan anggaran
KPH yang berorientasi pada multiple uses
5. Pengembangan performance measures KPH terkait dampaknya untuk pembangunan ekonomi, sosial dan
lingkungan
6. Pengembangan sistem monitoring dan evaluasi untuk KPH (dari tingkat tapak hingga nasional)
12
TERIMA [email protected]