Upload
ade-irwan-s-hura
View
3.571
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 1/58
Picture. Erythema multiforme differences , Stevens- Johnson Syndrome , Toxic Epidermal NecrolysisBAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Picture. Patient of Sindrom Steven Johnson
Sindrom Stevens-Johnson pertama diketahui pada 1922 oleh dua dokter, dr. Stevens dan dr. Johnson,
pada dua pasien anak laki-laki. Namun dokter tersebut tidak dapat menentukan penyebabnya
(Adithan,2006).
Sindrom Stevens-Johnson Dijelaskan pertama kali pada tahun 1922, sindrom Stevens-Johnson
merupakan hipersensitivitas yang dimediasi kompleks imun yang merupakan ekspresi berat dari eritema
multiforme. Sindrom Stevens-Johnson (SSJ) (ektodermosis erosiva pluriorifisialis, sindrom
mukokutaneaokular, eritema multiformis tipe Hebra, eritema multiforme mayor, eritema bulosa maligna)
Sindrom Steven Johnson Page 1
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 2/58
adalah sindrom kelainan kulit berupa eritema, vesikel/bula, dapat disertai purpura yang mengenai kulit,
selaput lendir orifisium, dan mata dengan keadaan umum bervariasi dari baik sampai buruk.
(Hamzah,2002)
Sindrom Stevens-Jhonson merupakan kumpulan gejala (sindrom) berupa kelainan dengan ciri eritema,
vesikel, bula, purpura pada kulit pada muara rongga tubuh yang mempunyai selaput lendir serta mukosa
kelopak mata. Penyebab pasti dari Sindrom Stevens-Jhonson saat ini belum diketahui namun ditemukan
beberapa hal yang memicu timbulnya Sindrom Stevens-Jhonson seperti obat-obatan atau infeksi virus.
mekanisme terjadinya sindroma pada Sindrom Stevens-Jhonson adalah reaksi hipersensitif terhadap zat
yang memicunya.
Sindrom Stevens-Jhonson muncul biasanya tidak lama setelah obat disuntik atau diminum, dan
besarnya kerusakan yang ditimbulkan kadang tidak berhubungan lansung dengan dosis, namun sangat
ditentukan oleh reaksi tubuh pasien. Reaksi hipersensitif sangat sukar diramal, paling diketahui jika ada
riwayat penyakit sebelumnya dan itu kadang tidak disadari pasien, jika tipe alergi tipe cepat yang seperti
syok anafilaktik jika cepat ditangani pasien akan selamat dan tak bergejala sisa, namun jika Sindrom
Stevens-Jhonson akan membutuhkan waktu pemulihan yang lama dan tidak segera menyebabkan
kematian seperti syok anafilaktik.
Oleh beberapa kalangan disebut sebagai eritema multiforme mayor tetapi terjadi ketidak setujuan
dalam literatur. Sebagian besar penulis dan ahli berpendapat bahwa sindrom Stevens-Johnson dan
nekrolisis epidermal toksik (NET) merupakan penyakit yang sama dengan manifestasi yang berbeda.
Dengan alasan tersebut, banyak yang menyebutkan Sindrom Stevens-Jhonson/Nekrolisis Epidermal
Toksik. Sindrom Stevens-Jhonsons secara khas mengenai kulit dan membran mukosa.
2. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk membahas konsep dasar dari Sindrom Stevens-
Jhonson dan mengetahui Asuhan Keperawatan pada klien dengan Sindrom Stevens-Jhonson
Sindrom Steven Johnson Page 2
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 3/58
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Definisi Sindrom Stevens-Jhonson
Sindrom Steven Johnson Page 3
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 4/58
Picture . patient of sindrom steven johnson
Syndrom Steven Johnson adalah Syndrom yang mengenai kulit, selaput lendir orifisium dan mata
dengan keadaan umum bervariasi dari ringan sampai berat. Kelainan pada kulit berupa eritema, vesikel /
bula dapat disertai purpura. ( Djuanda, 1993 : 107 ).
Syndrom Steven Johnson adalah penyakit kulit akut dan berat yang terdiri dari eropsi kulit,
kelainan mukosa dan konjungtivitis ( Junadi, 1982 : 480 ).
Syndrom Steven Johnson adalah syndrom kelainan kulit berupa eritema, vesikel / bula, dapat
disertai purpura yang dapat mengenai kulit, selaput lendir yang oritisium dan dengan keadaan omom
bervariasi dan baik sampai buruk. ( Mansjoer, A, 2000 : 136 ).
Sindrom Stevens-Johnson, biasanya disingkatkan sebagai Sindrom Stevens-Jhonson, adalah reaksi
buruk yang sangat gawat terhadap obat. Efek samping obat ini mempengaruhi kulit, terutama selaput
mukosa. Juga ada versi efek samping ini yang lebih buruk, yang disebut sebagai nekrolisis epidermis
toksik (toxik epidermal necrolysis/TEN). Ada juga versi yang lebih ringan, disebut sebagai eritema
multiforme (EM) (Adithan,2006).
Sindrom Steven Johnson Page 4
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 5/58
Sindrom Steven Johnson Page 5
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 6/58
2.2.Etiologi Sindrom Stevens-Jhonson
Penyebab belum diketahui dengan pasti, namun beberapa faktor yang dapat dianggap sebagai
penyebab, adalah :
a. Alergi obat secara sistemik ( misalnya penisilin, analgetik, anti- peuritik ).
Penggunaan obat paling sering pada anak yang berkaitan dengan timbulnya sindrom ini adalah sebagai
berikut:
Carbamazepine (Tegretol – pengobatan anti kejang)
Cotrimoxazole (Septra, Bactrim dan berbagai nama generik dari trimethoprim-sulfazoxazole). Ini
adalah golongan sulfa antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi saluran kemih dan
mencegah infeksi pada telinga
Sulfadoxine dan pyrimethamine, digunakan sebagai pengobatan malaria dan pada anak dipakai
pada pasien dengan penyakit immunodefisiensi
b. Alergi obat secara sistemik ( misalnya penisilin, analgetik, anti- peuritik ).
Penyakit infeksi yang telah dilaporkan dapat menyebabkan sindrom ini meliputi:
Viral: herpes simplex virus (HSV)1 dan 2, HIV, Morbili, Coxsackie, cat-scratch fever, influenza,
hepatitis B, mumps, lymphogranuloma venereum(LGV), mononucleosis infeksiosa, Vaccinia
rickettsia dan variola. Epstein-Barr virus and enteroviruses diidentifikasi sebagai penyebab
timbulnya sindrom ini pada anak.
Bakteri: termasuk kelompok A beta haemolytic streptococcus, cholera, Fracisella tularensis,
Yersinia, diphtheria, proteus, pneumokokus, Vincent agina, Legionaire, Vibrio parahemolitikus
brucellosis, mycobacteriae, mycoplasma pneumonia tularemia and salmonella typhoid.
Jamur: termasuk coccidioidomycosis, dermatophytosis dan histoplasmosis.
rotozoa: malaria and trichomoniasis.
c. Neoplasma dan faktor endokrin
d. Faktor fisik (sinar matahari, radiasi, sinar-X)
Sindrom Steven Johnson Page 6
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 7/58
e. Makanan : coklat
Picture. Salisilat
Sindrom Steven Johnson Page 7
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 8/58
2.3.Patofisiologi Sindrom Stevens-Jhonson
Sindrom Stevens-Jhonson merupakan kelainan hipersensitivitas yang dimediasi kompleks imun
yang disebabkan oleh obat-obatan, infeksi virus dan keganasan. Patogenesisnya belum jelas, disangka
disebabkan oleh reaksi hipersensitif tipe III dan IV.
a. Reaksi hipersensitif tipe III
Reaksi tipe III terjadi akibat terbentuknya komplek antigen antibody yang mikro presitipasi
sehingga terjadi aktifitas sistem komplemen.Akibatnya terjadi akumulasi neutrofil yang kemudian
melepaskan enzim dan menyebab kerusakan jaringan pada organ sasaran ( target- organ ). Hal ini terjadi
sewaktu komplek antigen antibody yang bersikulasi dalam darah mengendap didalam pembuluh darah
atau jaringan.
Antibiotik tidak ditujukan kepada jaringan tersebut, tetapi terperangkap dalam jaringan kapilernya.
Pada beberapa kasus antigen asing dapat melekat ke jaringan menyebabkan terbentuknya komplek antigen
antibodi ditempat tersebut. Reaksi tipe ini mengaktifkan komplemen dan degranulasi sel mast sehingga
terjadi kerusakan jaringan atau kapiler ditempat terjadinya reaksi tersebut. Neutrofil tertarik ke daerah
tersebut dan mulai memtagositosis sel-sel yang rusak sehingga terjadi pelepasan enzim-enzim sel, serta
penimbunan sisa sel. Hal ini menyebabkan siklus peradangan berlanjut.
Sindrom Steven Johnson Page 8
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 9/58
b. b. Reaksi hipersensitif tipe IV
Reaksi hipersensitifitas tipe IV terjadi akibat limfosit T yang tersintesisasi berkontak kembali
dengan antigen yang sama kemudian limtokin dilepaskan sebagai reaksi radang.
Pada reaksi ini diperantarai oleh sel T, terjadi pengaktifan sel T. Penghasil limfokin atau sitotoksik
atau suatu antigen sehingga terjadi penghancuran sel-sel yang bersangkutan. Reaksi yang diperantarai oleh
sel ini bersifat lambat ( delayed ) memerlukan waktu 14 jam sampai 27 jam untuk terbentuknya.
Gambar bagan patofisiologi Sindrom Stevens-Jhonson
(Hipersensifif tipe III)
(Hipersensifif tipe IV)
Alergi Obat
Limfosit T tersintesisasi
Pengaktifan sel T Antigen antibodi aktivitas s.komplemen
Akumulasi Netrofil
Sindrom Steven Johnson Page 9
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 10/58
Penghancuran sel-sel
Melepaskan Enzim
Kerusakan Enzim & menyebabkan kerusakan jaringan
2.4. Manifestasi Klinis
Sindrom ini jarang dijumpai pada usia 3 tahun kebawah. Keadaan umumnya bervariasi dari
ringan sampai berat. Pada yang berat kesadarannya menurun, penderita dapat soporous sampai
koma. Mulainya penyakit akut dapat disertai gejala prodromal berupa demam tinggi, malaise,
nyeri kepala, batuk, pilek dan nyeri tenggorokan.
Pada sindrom ini terlihat adanya trias kelainan berupa:
a. Gejala prodromal berkisar antara 1-14 hari berupa demam, malaise, batuk, korizal, sakit
menelan, nyeri dada, muntah, pegal otot dan atralgia yang sangat bervariasi dalam derajat berat
dan kombinasi gejala tersebut.
b. Kulit berupa eritema, papel, vesikel, atau bula secara simetris pada hampir seluruh tubuh.
c. Mukosa berupa vesikel, bula, erosi, ekskoriasi, perdarahan dan kusta berwarna merah. Bula
terjadi mendadak dalam 1-14 hari gejala prodormal, muncul pada membran mukosa, membranhidung, mulut, anorektal, daerah vulvovaginal, dan meatus uretra. Stomatitis ulseratif dan krusta
hemoragis merupakan gambaran utama.
d. Mata : konjungtivitas kataralis, blefarokonjungtivitis, iritis, iridosiklitis, kelopak mata
edema dan sulit dibuka, pada kasus berat terjadi erosi dan perforasi kornea yang dapat
menyebabkan kebutaan. Cedera mukosa okuler merupakan faktor pencetus yang menyebabkan
terjadinya ocular cicatricial pemphigoid, merupakan inflamasi kronik dari mukosa okuler yang
menyebabkan kebutaan. Waktu yang diperlukan mulai onset sampai terjadinya ocular cicatricial pemphigoid bervariasi mulai dari beberapa bulan sampai 31 tahun.
2.5. Komplikasi
Komplikasi yang tersering ialah bronkopneumia yang didapati sejumlah 80 % diantara seluruh
kasus yang ada. Komplikasi yang lain ialah kehilangan cairan atau darah, gangguan keseimbangan cairan
elektrolit dan syok pada mata dapat terjadi kebutaan karena gangguan laksimasi.
2.6. Pemeriksaan Penunjang
Sindrom Steven Johnson Page 10
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 11/58
Tidak didapatkan pemeriksaan laboratorium yang dapat membeku dalam menegakkan diagnosis.
a. CBC ( complek blood count ) bisa didapatkan sel darah putih yang normal atau leukositosis non
spesifik, peningkatan jumlah leukosit kemungkinan disebabkan karena infusi bakteri.
b. Kultur darah, urin dan luka merupakan indikasi bila dicurigai, penyebab infeksi.
c. Tes lainya :
Biopsi kulit memperlihatkan luka superiderma
Adanya mikrosis sel epidermis
Infiltrasi limposit pada daerah ferifaskulator
2.7. Penatalaksanaan
a. Kortikosteroid
Bila keadaan umum baik dan lesi tidak menyeluruh cukup diobati dengan preanisone 30 – 40 mg
sehari. Namun bila keadaan umumnya burukdan lesi menyeluruh harus diobati secara tepat dan cepat.
Kartikosteroid merupakan tindakan file-saving dan digunakan deksamate dan intravena dengan dosis
permulaan 4 – 6 x 5 mg sehari.
Umumnya masa kritis diatasi dalam beberapa hari. Pasien stevens-johnson berat harus segera
dirawat dan berikan deksametason 6x5 mg intravena setelah masa kritisteratasi, kedaan umum membaik,
tidak timbul lesi baru, lesi lama mengalami involusi, dosis diturunkan secara cepat, tiap hari diturunkan 5
mg. Setelah dosis mencapai 5 mg sehari, deksametason intravena diganti dengan table kortikosteroid,
misalnya prenidesone yang diberikan keesokan harinya dengan dosis 20 mg sehari, sehari kemudian
diturunkan lagi menjadi 10 mg kemudian obat tersebut dihentikan. Lama pengobatan kira-kira 10 hari.
Seminggu setelah pemberian kortikosteroid dilakuakn pemeriksaan elektrolit ( K, Na dan CI ) bila
ada gangguan harus diatasi, misalnya bila terjadi hipokalemia diberikan KCL 3 x 500 mg / hari dan diet
rendah garam bila terjadi hipermatremia. Untuk mengatasi efek katabolik dari kortikosteroid diberikan
diet tinggi protein / anabolik seperti nandroklok dekanoat dan nanadrolon fenilpropionat dosis 25-50 mg
untuk dewasa ( dosis untuk anak tergantung berat badan ).
Sindrom Steven Johnson Page 11
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 12/58
b. Antibiotik.
Untuk mencegah terjadinya infeksi misalnya bronkopneumia yang dapat menyebabkan kematian,
dapat diberi antibiotik yang jarang menyebabkan alergi, berspektrom luas dan bersifat sakteriosidal
misalnya gentamisin dengan dosis 2 x 80 mg.
c. Infus dan Transfusi darah
Pengaturan keseimbangan cairan / elektron dan nutrisi penting karena pasien sukar atau tidak dapat
menelan akibat lesi dimulut dan tenggorokan serta kesadaran dapat menurun. Untuk itu dapat diberikan
infus misalnya glukosa 5 % dan larutan darrow. Bila terapi tidak memberi perbaikan dalam 2 – 3 hari,
maka dapat diberikan transfusi darah banyak 300 cc selama 2 hari berturut-turut, terutama pada kasus
yang disertai purpura yang luas. Pada kasus dengan purpura yang luas dapat pula ditambahkan vitamin C
500 mg atau 1000 mg intravena sehari dan hemostatik.
d. Tropikal
Terapi tropikal untuk lesi dimulut dapat berupa kanalog in orabase. Untuk lesi di kulit yang erosif
dapat diberikan sutratulle atau krim sulfa diarine perak.
Sindrom Steven Johnson Page 12
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 13/58
BAB III
TINJAUAN TEORITIS
3.1. Tinjauan teoritis keperawatan
A. Pengkajian
a. Data Subyektif
• Klien mengeluh demam tinggi, lemah letih, nyeri kepala, batuk, pilek, dan nyeri tenggorokan /
sulit menelan
b. Data Obyektif
• Kulit eritema, papul, vesikel, bula yang mudah pecah sehingga terjadi erosi yang luas, sering
didapatkan purpura.
• Krusta hitam dan tebal pada bibir atau selaput lendir, stomatitis dan pseudomembran di faring
• kongjungtivitis purulen, perdarahan, ulkus kornea, iritis dan iridosiklitis.
• nefritis dan onikolisis.
c. Data Penunjang
• Laboratorium : leukositosis atau esosinefilia
• Histopatologi : infiltrat sel mononuklear, oedema dan ekstravasasi sel darah merah, degenerasi
lapisan basalis, nekrosis sel epidermal, spongiosis dan edema intrasel epidermis.
• Imunologi : deposis IgM dan C3 serta terdapat komplek imun yang mengandung IgG, IgM, IgA.
Sindrom Steven Johnson Page 13
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 14/58
Sindrom Steven Johnson Page 14
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 15/58
3.2. Diagnosa Keperawatan
PROSES KEPERAWATAN PADA PASIEN SYNDROMA STEPEN JHONSON No Diagnosa Keperawatam Tujuan Intervensi Rasional
1 Gangguan integritas kulit b.d.
inflamasi dermal dan epidermal
menunjukkan kulit dan jaringan kulit yang utuh • Catat turgor sirkulasi
dan sensori serta
perubahan lainnya
yang terjadi.
• Gunakan pakaian
tipis dan alat tenun
yang lembut
• Jaga kebersihan alat
tenun
• Kolaborasi dengan
tim medis untuk
pemberian
kortikosteroid
• Menentukan garis
dasar dimana
perubahan pada
status dapat
dibandingkan dan
melakukan intervensi
yang tepat
• Menurunkan iritasi
garis jahitan dan
tekanan dari baju,
membiarkan insisi
terbuka terhadap
udara meningkat
proses penyembuhan
dan menurunkan
resiko infeksi
• Untuk mencegah
infeksi
• Untuk mencegah
infeksi lebih lanjut
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 16/58
2 Gangguan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d. kesulitan
menelan
badan stabil/peningkatan berat badan • Kaji kebiasaan
makanan yang
disukai/tidak
disukai
• Berikan makanan
dalam porsi sedikit
tapi sering
• Hidangkan
makanan dalam
keadaan hangat
• Kerjasama dengan
ahli gizi
• Memberikan
pasien/orang
terdekat rasa
kontrol,
meningkatkan
partisipasi dalam
perawatan dan dapat
memperbaiki
pemasukan
• Membantu
mencegah distensi
gaster/ketidaknyam
anan
• Meningkatkan
nafsu makan
• Kalori protein dan
vitamin untuk
memenuhi
peningkatan
kebutuhan
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 17/58
metabolik,
mempertahankan
berat badan dan
mendorong
regenerasi jaringan.
3 Gangguan rasa nyaman, nyeri b.d.
inflamasi pada kulit
• Melaporkan nyeri berkurang
• Menunjukkan ekspresi wajah/postur
tubuh rileks
• Kaji keluhan nyeri,
perhatikan lokasi
dan intensitasnya
• Berikan tindakan
kenyamanan dasar
ex: pijatan pada area
yang sakit
• Pantau TTV
•
Berikan analgetik sesuai indikasi
• Nyeri hampir selalu
ada pada beberapa
derajat beratnya
keterlibatan jaringan
• Meningkatkan
relaksasi,
menurunkan
tegangan otot dan
kelelahan umum
• Metode IV sering
digunakan pada
awal untuk
memaksimalkan
efek obat
• Menghilangkan
rasa nyeri
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 18/58
4 Gangguan intoleransi aktivitas b.d.
kelemahan fisik
Klien melaporkan peningkatan toleransi
aktivitas
• Kaji respon
individu terhadap
aktivitas
• Bantu klien dalam
memenuhi aktivitas
sehari-hari dengan
tingkat keterbatasan
yang dimiliki klien
• Jelaskan
pentingnya
pembatasan energi
• Libatkan keluarga
dalam pemenuhan
aktivitas klien
• Mengetahui tingkat
kemampuan
individu dalam
pemenuhan aktivitas
sehari-hari.
• Energi yang
dikeluarkan lebih
optimal
• Energi penting
untuk membantu
proses metabolisme
tubuh
• Klien mendapat
dukungan psikologi
dari keluarga
5 Gangguan Persepsi sensori: kurang
penglihatan b.d konjungtifitis
• Tindakan
• Menyadari hilangnya pengelihatan
• Kaji dan catat
ketajaman
pengelihatan
• Menetukan
kemampuan visual
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 19/58
secara permanen • Kaji deskripsi
fungsional apa yang
dapat dilihat/tidak
• Sesuaikan
lingkungan dengan
kemampuan
pengelihatan:
a. Orientasikan thd
lingkungan.
b. Letakan alat-alat
yang sering
dipakai dalam
jangkuan
pengelihatan
klien.
c. Berikan
pencahayaan
yang cukup.
d. Letakan alat-alat
ditempat yang
tetap.
e. Berikan bahan-
• Memberikan
keakuratan thd
pengelihatan dan
perawatan
• Meningkatkan self
care dan mengurangi
ketergantungan.
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 20/58
bahan bacaan
dengan tulisan
yang besar
f. Hindari
pencahayaan
yang
menyilaukan.
g. Gunakan jam
yang ada
bunyinya.
• Kaji jumlah dan
tipe rangsangan yang
dapat diterima klien.
• Meningkatkan
rangsangan pada
waktu kemampuan
pengelihatan
menurun.
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 21/58
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 22/58
BAB IV
ASUHAN KEPERAWATAN
KASUS
Seorang anak usia 5 Tahun di bawa ke RS. Sari Mutiara dengan Keluhan Sakit Kepala, batuk,Pilek
dan demam dengan Temperatur 390C, sulit menelan dikarenakan adanya lesi di bibir dan nyeri
tenggorokan, muncul bintik-bintik merah, eritema di seluruh tubuh dan wajah, tidak selera makan, mual
dan muntah. TTV : RR 28 x/i, HR 80 x/i. Turgor Kulit Jele. Ibu mengatakan BB anak menurun dari 25 kg
menjadi 22 kg dalam waktu 2 bulan dan anak tidak selesara makan.
4.1 Pengkajian
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN
PADA SISTEM INTEGUMEN PADA Valen Zega
I. BIODATA
A. Identitas Pasien
Nama :Valen Zega
Umur : 5 Tahun
Status Kesehatan : Sakit
Agama : Kristen Protestan
Pendidikan : -
Pekerjaan : -
Alamat : Jln. Bhakti Luhur
Tanggal Masuk : 1 Maret 2012
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 23/58
No. Register : 11112011
Ruang/Kamar : II/Rajawali
Golongan Darah : AB
Tanggal Masuk : 1 Maret 2012
Tanggal Pengkajian : 2 November 2011
Diagnosa Medis : Sindrom Stevens Jhonson
B. Penanggung Jawab Pasien / Keluarga Terdekat
Nama : Jhon Irwan
Pekerjaan : Wiraswasta
Hubungan dengan pasien : Ayah pasien
Alamat : Jln. Bhakti Luhur
C. Keluhan Utama : Sakit kepala, batuk, pilek,demam, sulit menelan,
nyeri tenggorokan,muncul bintik-bintik merah pada kulit, tidak selera makan, mual, muntah, berat
badan menurun (sebelum 25kg, sesudah 22kg)
II. RESUME
TTV :
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 24/58
• Temp : 390C
• Nadi : 80x/menit
• RR : 28x/menit
BB : 22 kg
III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
1. Faktor Pencentus : alergi obat
2. Lamanya keluhan : 2 bulan
3. Bagaimana yang dirasakan : nyeri
4. Bagaimana yang dilihat : adanya bintik-bintik merah
5. Faktor yang memperberat : garukan
6. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya sendiri :
mengaruk
7. Upaya yang dilakukan oleh orang lain : membawa ke rumah
sakit
8. Pola nutrisi
−Diet : Bubur
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 25/58
− Nafsu makan : menurun
− Mual : ada
−
Muntah : ada
− Frekuensi makan : 2 kali/ hari
− Jumlah makanan dan minuman :
makan : 1/2 piring / makan
Minum : 5 gelas (250 ml/gls)
−
Berat badan : 22 kg
− Tinggi badan : 100 cm
D. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
1. Penyakit yang pernah dialami
a. Masa kanan-kanak : flu
b. Riwayat kecelakaan : tidak ada
c. Pernah dirawat : tidak
d. Pernah operasi : tidak
2. Riwayat Alergi
a. Tipe alergi : alergi tipe III dan IV
b. Reaksi : nyeri yang hebat
c. Tindakan : menggaruk
3. Kebiasaan : main bola
4. Imunisasi : imunisasi campak dan polio
5. Pola nutrisi
− Diet : Nasi biasa
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 26/58
− Nafsu Makan : berkurang
− Mual : ada
−
Muntah : ada
− Frekuensi makan : 2kali/ hari
− Jumlah makanan dan minuman :
• Makan : 1/2 piring
• Minum : 5gelas (250 ml/gls)
− Berat Badan : 22 kg
− Tinggi Badan : 100 cm
E. Riwayat Kesehatan Keluarga :
1. Orang tua : tidak ada
2. Saudara Kandung : tidak ada
3. Penyakit keturunan yang ada : tidak ada
4. Anggota keluarga yang meninggal : tidak ada
5. Gambar genogram
Keterangan :
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 27/58
: Laki-Laki
: Perempua
: Penderita Sindrom Stevens Jhonson
F.Pola Kebiasaan Sehari-hari :
1. Biologis
No POLA SEBELUM MASUK
RS
SESUDAH
MASUH RS
1 Nutrisi :
a. Makanan yang disukai
b. Diet
c. Nafsu makan
d. Lain-lain
Coklat
Nasi
Menurun
Tidak ada
Tidak ada
Bubur
Normal
Tidak ada
2 Minum :
a. Pola minum
b. Jenis minuman
c. Banyaknya
d. Minuman yang disukai
5 gelas
Air putih
1,25 L
Teh
7 gelas
Teh, air putih,susu
1,75 L
Teh,susu
3 Pola istirahat/tidur :
a. Waktu tidur
•
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 28/58
Siang
•
Malam
b. Lama tidur
c. Kebiasaan tidur malam
d. Kebiasaan tidur siang
e. Kesulitan tidur
f. Cara mengatasinya
Tidak ada
20.00 - 05.00 wib
7 Jam/hari
Terganggu
Terganggu
(+)
Tidak ada
13.00-14.00 Wib
20.00 – 06.00 Wib
9 jam/hari
Mulai bisa tidur
Bisa tidur
Menurun
Tidak ada
4 Pola eliminasi fekal/BAB:
a. Frekuensi
b. Konsistensi
c. Warna
d. Waktu (pagi,siang,malam)
2 kali/ hari
Cair
Kuning
Pagi dan siang
2 kali/ hari
Padat
Kuning
Pagi dan siang
5 Pola eliminasi urin/BAK :
a. Frekuensi
b. Banyaknya/Jumlah
c. Kejernihannya/Warna
3 kali/ hari
800 cc
Kuning
5 kali/ hari
900 cc
Kuning
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 29/58
d. Bau
e. Kelainan
Khas
Tidak ada
Khas
Tidak ada
6 Pola Aktivitas :
a. Bekerja di
b. Jarak tempat kerja dari
rumah
c. Kendaraan yang dipakai
d. Jumlah jam kerja/hari
--
-
-
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
7 Kebersihan diri / personal hygiene
a. Kebiasaan mandi
b. Menggosok gigi
c. Mencuci rambut
d. Memotong kuku
1-2 x / hari
2 kali/hari
1/hari
1x/2bulan
3 x / hari
3 Kali/ Hari
3 Kali/hari
1 kali/bulan
8 Pola Rekreasi / Aktivitas
a. Tempat hiburan/liburan
b. Jenis olahraga
c. Frekuensi olahraga
d. Jenis pekerjaan
e. Jumlah jam kerja
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Pelajar
-
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 30/58
G. Riwayat Lingkungan
a. Kebersihan lingkungan rumah : Kurang Bersih
b. Bahaya : Penumpukan Sampah
c. Polusi lingkungan rumah : Polusi Kendaraan
H. Riwayat / Keadaan Psikologis / Sosial / Spiritual
1. Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia
2. Persepsi terhadap penyakit : Tidak Sembuh
3. Pola pikir dan persepsi kesulitan yang dialami : Negatif, tidak bisa sembuh
4. Pola koping :
a. Harga diri : Menurun
b. Ideal diri : Menurun
c. Identitas diri : Menurun
d. Gambaran diri : Jarang ke luar rumah karena penyakit
5. Suasana hati : Nyeri
6. Kegemaran : Main bola
7. Daya adaptasi : Kurang
8. Hubungan / Komunikaksi :
a. Bicara : Jarang
b. Tempat tinggal : Kurang
c. Kehidupan keluarga : Biasa
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 31/58
d. Keuangan : Mencukupi
9. Pertahanan koping :
a. Pengambilan keputusan : -
b. Yang disukai tentang diri sendiri : -
c. Yang ingin diubah dalam kehidupan : -
d. Yang dilakukan bila stress : -
e. Yang dilakukan perawat agar pasien merasa nyaman: Memberi Lingkungan Yang nyaman
10. System nilai kepercayaan :
a. Siapa atau apa sumber kekuatan : Tuhan
b. Kepercayaan : pasti sembuh
c. Kegiatan agama yang dilakukan selama di RS : tidak ada
I. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-tanda vital (Tanggal : 1 Maret )
a. Keadaan umum : lemah
b. Tingkat kesadaraan : sadar
c. Suhu / Temp : 390C
d. Denyut Nadi / Pols : 80X/menit
e. Pernafasan / RR : 28X/menit
2. Head to toe dan pengkajian system
a. Kepala dan rambut dan wajah
• Kepala : Pasien mengeluh sakit
• Bentuk kepala : Bulat
• Ukuran : Simetris
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 32/58
• Posisi : Simetris
• Warna Rambut : Hitam
•
Bentuk Rambut : keriting
• Kebersihan Kulit kepala : ada ketombe
• Warna: putih
• Struktur wajah : Oval
b. Mata
• Bentuk: Sipit (Simetris)
• Sclera : normal
• Konjungtiva : Ananemis
• Pupil : isokor
• Fungsi penglihatan : normal
• Retina : normal
c. Hidung / Penciuman
• Bentuk : simetris
• Peradangan : tidak ada
• Perdarahan : tidak ada
• Cairan: tidak ada
• Fungsi penciuman : baik
• Lubang hidung : simetris
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 33/58
• Polip : tidak ada
• Sinusitis : tidak ada
•
Pernah mengalami flu : pernah
d. Telinga / Pendegaran
• Bentuk : normal
• Peradangan : tidak ada
•
Perdarahan : tidak ada
• Cairan: tidak ada
• Fungsi pendegaran : baik
• Alat bantu pendengaran : tidak
e. Rongga mulut dan Faring
• Keadaan bibir: lesi
• Mukosa gigi : kering
• Keadaan gusi dan gigi : kering
• Kesulitan menelan : ada
• Alat bantu bicara : tidak ada
• Gigi : kotor
• Tonsil / faring: tidak ada (Normal)
• Peradangan : tidak ada
• Perdarahan : tidak ada
• Laring: Normal
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 34/58
• Peradangan : tidak ada
• Fungsi pengecapan : baik
f. Leher
• Kelenjar getah bening : Normal
• Kelenjar tiroid : Normal
• Vena jugularis : normal
• Kekakuan : Tidak ada
g. Thorax
• Bentuk rongga : simetris
• Bunyi nafas : tidak ada
• Irama pernafasan : Normal
• Bunyi jantung: tidak ada
• Nyeri dada : tidak ada
h. Abdomen
• Bentuk : simetris
• Turgor kulit : jelek
• Massa / cairan : tidak ada
• Hepar : baik
• Ginjal : normal
• Bising usus : normal
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 35/58
i. Perineum / Genetalia
• Kebersihan perineum : bersih
• Perdarahan : tidak ada
• Peradangan : tidak ada
• Haemoroid : tidak ada
• Alat genetalia : bersih
j. Sirkulasi
• Suara jantung : Normal
• Suara jantung tambahan : tidak ada
• Palpitasi : normal
• Perubahan warna kulit, kuku, bibir : ada
• Edema jaringan : tidak ada
Nadi : tidak Normal
k. Neurologis
• Memori saat ini : Normal
• Memori yang lalu : Normal
• Keluhan pusing : ada
• Lama tidur : 7 jam
• Gangguan tidur : (+)
• Genggaman tangan kiri/kanan : melemah
l. Muskuloskletal
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 36/58
• Pergerakan ekstremitas : lemah
• Kekuatan otot: menurun
•
Fraktur : tidak ada
• Kelainan tulang belakang : tidak ada
• Traksi / spalk/ gips : tidak ada
m. Pencernaan
•
Mulut : kotor dan kering
• Tenggorokan : nyeri
• Abdomen : normal
• Nafsu makan : menurun
• Porsi makan :1/2piring
n. Eliminasi
•
Pola BAB : 2 kali/Hari
• Konstipasi : tidak ada
• Diare : tidak ada
• Riwayat perdarahan: tidak ada
• Pola BAK : 5 kali/hari
• Jumlah urin : 900 cc
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 37/58
• Inkontinensia : mampu
• Karakter urin : bau ke kuning-kuningan
•
Hematuria : tidak ada
• Peradangan : tidak ada
• Nyeri / rasa terbakar / kesulitan BAK : ada
o. Integumen
•
Turgor kulit : jelek
• Tekstur kulit : kering
• Kelembapan : kering
• Lesi : (+)
• Jaringan parut: tidak ada
• Suhu : 390C
• Edema : tidak ada
• Eritema : Kemerahan
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 38/58
PENGKAJIAN
A. Analisa data
No. Data Etiologi problem
1. DS :
• Demam
• Mual & muntah
• Nyeri tenggorokan
DO
• Suhu 390C
• RR 28 x/i
•Turgor kulit jelek
• Eritema Seluruh
tubuh
Tidak adekuat intake cairan,
Hipertermi
Kekurangan Volume
Cairan
2. DS :
o Nyeri
Tenggorokan
o Sakit kepala
DO :
Inflamasi pada kulit Nyeri
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 39/58
• Wajah meringis
• Lesi di bibir
• Eritema
• RR 28x/i
3
DS :
• mual dan muntah
• sulit menelan
• tidak selera makan
DO :
• lesi di bibir
• Nyeri
Tenggorokan
Intake tidak adekuat karena
adanya lesi
Nutrisi kurang dari
kebutuhan
4 DO :
• Bintik-bintik
merah pada kulit
eritema Gangguan integritas kulit
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 40/58
dan wajah
• Kulit kering
4.2 Diagnosa
1. Kekurangan volume cairan tubuh berhubungan dengan kerusakan jaringan kulit ditandai dengan
suhu 390C, turgor kulit jelek,lesi di bibir,RR 28x/i, HR : 80x/i.
2. Nyeri berhubungan dengan inflamasi pada kulit ditandai dengan wajah meringis,nyeri
tenggorokan,lesi di bibir,sakit kepala, Eritema, RR 28x/i
3. Perubahan pola nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake tidak adekuat karena
adanya lesi ditandai dengan nyeri tenggorokan,sulit menelan,mual dan muntah,BB 25 kg menurun
menjadi 22 kg, tidak selera makan
4. gangguan integritas kulit b/d eritema d/d bintik-bintik merah pada kulit dan wajah, kulit kering
3. Prioritas Masalah
1. Kekurangan volume cairan tubuh berhubungan dengan kerusakan jaringan kulit ditandai dengan
suhu 390C, turgor kulit jelek,lesi di bibir,RR 28x/i, HR : 80x/i.
2. Nyeri berhubungan dengan inflamasi pada kulit ditandai dengan wajah meringis,nyeri
tenggorokan,lesi di bibir,sakit kepala, Eritema, RR 28x/i
3. Perubahan pola nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake tidak adekuat karena
adanya lesi ditandai dengan nyeri tenggorokan,sulit menelan,mual dan muntah,BB 25 kg menurun
menjadi 22 kg, tidak selera makan
4. gangguan integritas kulit b/d eritema d/d bintik-bintik merah pada kulit dan wajah, kulit kering
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 41/58
4.4. Perencanaan Asuhan keperawatan
No
Tanggal
Dx.Keperawatan
Tujuan/KH
Intervensi
Rasional
Implementasi
Evaluasi
1
3 Maret
Kekurangan volume cairan tubuh b/d kerusakan jaringan kulit d/d suhu 390C, turgor kulit jelek,lesi di bibir.
RR : 28x/i
Pols : 80x/i
Tujuan : tidak terjadi kekurangan volume cairan
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 42/58
KH:
• keluaran urine individu adekuat (0,5-1,0 mg/kg BB/jam)
• Urin jernih dan berwarna kuning
• Membran mukosa lembab
•
Denyut nadi (60-100 x/menit)
• Observasi tanda-tanda vital
• Monitor dan catat cairan yang masuk dan keluar
• Kaji dan catat turgor kulit
• Untuk memonitor keadaan umum klien
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 43/58
• Agar keseimbangan cairan tubuh klien terpantau
• Untuk mengetahui keseimbangan cairan tubuh
• Jam 09.00 wib
Mengobservasi tanda-tanda vital
Suhu : 38,50C
RR : 20x/m
Pols : 60x/m
• Jam 10.00 wib
Memonitor dan mencatat cairan yang masuk dan keluar
Cairan infus : RL 20 tetes/menit
• Jam 11.00 wib
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 44/58
Mengkaji dan mencatat turgor kulit
Turgor : baik
Subjek :
• Demam
Objek :
• lesi (+)
• turgor jelek
• RR 26x/m
• Pols :80x/m
• Temp :38,50C
Assestment :
Belum Teratasi
Planning :
Intervensi dilanjutkan (1-3)
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 45/58
2
4 Maret
Nyeri b/d inflamasi pada kulit d/d wajah meringis,nyeri tenggorokan,lesi di bibir,sakit kepala, Eritema, RR 28x/i
Tujuan : nyeri dapat dikontrol/hilang
KH :
• Klien melaporkan nyeri berkurang Skala nyeri 0-2
• Klien dapat beristirahat
• Ekspresi wajah rileks
• RR : 16 -20 x/menit
• Kaji tingkat skala nyeri 1 – 10, lokasi dan intensitas nyeri
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 46/58
• Anjurkan dan ajarkan klien tehnik relaksasi nafas dalam
• Tingkatkan periode tidur tanpa gangguan
• Untuk mengetahui tingkat nyeri klien dan merupakan data dasar untuk memberikan intervensi
• Untuk mengurangi persepsi nyeri, meningkatkan relaksasi dan menurunkan ketegangan otot
• Kekurangan tidur dapat meningkatkan persepsi nyeri
• Jam 10.00 wib
Mengkaji tingkat skala Nyeri
Skala : 7
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 47/58
• Jam 10.30 wib
Menganjurkan dan mengajarkan teknik relaksasi
Teknik : tarik Napas dalam
• Jam 11.15 wib
Meningkatkan periode tidur tanpa gangguan.
Caranya : Mengurangi batas kunjungan pasien
Subjek :
• Nyeri Tenggorokan
Objek :
• Lesi bibir
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 48/58
• Wajah
• Skala nyeri 4
Assestment :
Belum Teratasi
Planning :
Intervensi lanjutkan (1-3)
3
5 Maret
Nutrisi kurang dari kebutuhan b/d intake tidak adekuat karena adanya lesi d/d nyeri tenggorokan,sulit menelan,mual dan muntah,BB 25 kg menurun menjadi 22 kg, tidak selera
makan
Tujuan : nutrisi klien terpenuhi
KH :
• Tidak terjadi penurunan BB/BB ideal
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 49/58
• Nafsu makan meningkat
• Makanan yang disediakan 80% dihabiskan
• Anjurkan keluarga untuk membersihkan mulut klien sebelum dan sesudah makan
•
Berikan makan dan makanan sedikit tapi sering
• Hidangkan makanan dalam keadaan hangat
• Untuk meningkatkan nafsu makan dan memberikan rasa
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 50/58
• Membantu mencegah distensi gaster dan meningkatkan pemasukan
• Meningkatkan nafsu makan
• Jam 09.00 wib
Menganjurkan keluarga untuk membersihkan mulut klien.
Mengajarkan cara membersihkan mulut
• Jam 10.00 wib
Memberikan makanan sedikit tapi sering
• Jam 11.30 wib
Memberikan makanan hangat
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 51/58
Subjek :
• Nyeri tenggorokan
• Sulit menelan
• Mual
• muntah
Objek :
• Ansietas (+)
• BB turun 3 kg
Assestment :
Belum Teratasi
Planning :
Intervensi 1-3 diulangi
4
6 Maret
Gangguan integritas kulit b/d eritema d/d bintik-bintik merah pada kulit dan wajah, kulit kering,Turgor Jelek,
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 52/58
Kulit Kemabali Normal
KH :
• Tidak ada bintik-bintik merah pada kulit dan wajah
• Turgor membaik
• Kulit lembab
• Pertahankan seprei bersih, kering dan tidak berkerut
• Kaji Kulit Setiap hari. Catat warna, turgor sirkulasi dan sensasi. Gambarkan lesi dan amati
• Kolaborasi
Berikan matras atau tempat tidur busa /flotasi
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 53/58
• Friksi kulit disebabkan oleh kain yang berkerut dan basah yang menyebabkan iritasi dan potensial terhadap infeksi
• Menentukan garis dasar dimana perubahan pada status dapat dibandingkan dan melakukan intervensi tepat.
• Menurunkan iskemia jaringan, mengurangi tekanan pada kulit, jaringan dan lesi
• Jam 09.50 wib
Mengganti seprei lama dengan seprei baru
• Jam 09.55 wib
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 54/58
• Jam 09.50
Memberikan matras
Subjek:
--
Objek
• Turgor mulai membaik
• Bintik-bintik merah pada kulit dan wajah
• Kulit melai membaik
Assestment :
Belum teratasi
Planning :
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 55/58
Ulangi intervensi 1-3
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 56/58
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 57/58
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Syndrom steven johnson merupakan syndrom yang mengenai julit, selaput lendir, di
orifisum dan mata dengan keadaan umum bervariasi dan ringan sampai berat. Kelainan pada
kulit berupa eritema,vesikel atau bula dapat disertai purpura.
Beberapa faktor yang dapat dianggap sebagai penyebab, yaitu meliputi alergi obat
(misalnya, penisilin, analgetik, anti peuritik ). Infeksi mikroorganisme ( bakteri, virus, jamur,
parasit ). Neoplasma dan faktor endoktrin, faktor fisik, dan makanan.
Pada syndrom ini terlihat adanya trias kelainan, berupa : kelainan kulit yang terdiri
daribatuk eritema, vesikel dan bula, kelainan selaput lendir di orivisium, dan kelainan mata
yang ditemukan konjungtivitis kornea.
5.2 SARAN
1) Untuk rumah sakit
Rumah sakit mampu memberikan pelajaran yang baik pada klien
Rumah sakit membantu klien dan keluarga dalam membuat keputusan
2) Untuk sesama profesi / perawat
Perawat selalu melakukan pengawasan 1 x 24 jam pada klien
Perawat harus mengetahui sejauh mana perkembangan kesehatan klien
Perawat harus memberikan asuhan keperawatan dengan benar dan bertanggung jawab
3) Untuk keluarga / klien
Keluarga harus mengawasi dan membatasi aktivitas klien
Keluarga harus memberikan nutrisi yang adekuat kepada klien agar kesehatan klien cepat
membaik
5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 58/58
DAFTAR PUSTAKA
Michael I.Greenberg dkk.Teks-Atlas Kedokteran Kedaruratan Greenberg jilid II jakarta:2005
ECG
Doenges. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3. Jakarta: EGC
http://informasikesehatan40.blogspot.com
Mansjoer, Arif dkk.2000.kapita selekta kedokteran. jakarta:Media Aesculapus
Keperawatan medikal bedal,Brunner & suddarth.