Author
letitiabellavesta24
View
218
Download
0
Embed Size (px)
8/18/2019 Sindrom Ketergantungan akibat Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif
1/12
Sindrom Ketergantungan akibat Narkotika, Psikotropika,
dan Zat Adiktif
Disusun oleh :
Kelompok II
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU KESEATAN !I"A
ari#Tangga$ Presentasi Kasus% &' (ebruari )*&+
Ruma Sakit Ketergantungan -bat !akarta
1
8/18/2019 Sindrom Ketergantungan akibat Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif
2/12
Tanda Tangan
Nama : Kelompok II ……………...
Dr. Pembimbing: dr. Carlamia, Sp.KJ & dr. Imelda I., Sp.KJ ……………...
N!" "#K$! !#DIS : %'(((
Nama Pasien : Tn. !. ). $.
Nama Dok*er +ang !eraa* : dr. C., Sp.KJ
!asuk "S pada Tanggal : - ebruari /%0-
"u1ukan2Da*ang Sendiri2Keluarga : dian*ar oleh kakak kandung pasien
"ia+a* Peraa*an : pernah diraa* dan kali direhabili*asi
I. ID#NTIT$S
Nama 3inisial4 : Tn. )
Tempa* & Tanggal 5ahir : Pare6pare, 7!are* 0''8
Jenis Kelamin : 5aki6laki
Suku 9angsa : 9ugis
$gama : Islam
Pendidikan : Kuliah Semes*er I di STI!IK, !akasar
Peker1aan : !ahasisa
S*a*us Perkainan : 9elum menikah
$lama* : Jl. "apo;ini "a+a, !akasar
II. "I
8/18/2019 Sindrom Ketergantungan akibat Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif
3/12
5ima hari S!"S pasien mengkonsumsi shabu bersama *emann+a sebelum berangka*
ke Jakar*a. Sehari se*elah *iba di Jakar*a, pasien merasakan saki* pada seku1ur *ubuh dan
dibaa ke "SK oleh kakak kandungn+a.
Pasien menga*akan *idak memiliki masalah dengan keluarga maupun lingkungan
sosialn+a karena saa* mengonsumsi oba*6oba*an *ersebu* pasien menga*akan men1adi lebih
*enang. rang *ua pasien sebenarn+a *elah menge*ahui perilaku pasien se1ak aal *e*api
membiarkann+a dengan alasan +ang *idak dike*ahui. Kebiasaan marah6marah dan
mengamuk diluar rumah ini berlan1u* sampai ke rumah sehingga keluarga merasa resah.
"ia+a* *rauma disangkal, adan+a halusinasi audi*orik2 Aisual2 penghidu2 *ak*il
disangkal, adan+a ria+a* gangguan aham mene*ap 1uga disangkal.
C. "ia+a* ?angguan Sebelumn+a
0. ?angguan Psikia*rik Pasien belum pernah mengalami gangguan 1ia sebelumn+a.
/. "ia+a* ?angguan !edik
Pasien *idak pernah mengalami ke1ang, *rauma kepala, a*au ganggua Bisik lain +ang
men+ebabkan perubahan perilaku. "ia+a* raa* inap di rumah saki* di !akasar
karena ke;elakaan lalu lin*as +ang mengakiba*kan Brak*ur digi*i manus II deks*ra.
Pasien belum pernah men1alani pemeriksaan )I dan hepa*i*is sebelumn+a.
. "ia+a* Penggunaan @a* Psikoak*iB
Pasien pernah menggunakan rokok, alkohol, pu*a, gan1a, shabu, *ramadol, ine(,
alpraolam, dan subo(one. Pasien *idak pernah memakai heroin, kokain, me*il dioksi
me*amBe*amin 3!D!$4, dan inhalan. Pasien per*ama kali merokok saa* Sekolah Dasar,
dengan 1umlah 06/ ba*ang sekali merokok dengan Brekuensi +ang *idak *en*u dalam sa*u
minggu. 9iasan+a pasien merokok saa* sedang berkumpul dengan *eman6*emann+a.
Se*elah i*u, pasien *idak pernah berhen*i merokok sampai sekarang. Pemakaian rokok
*erakhir adalah 06/ bungkus per hari.
Pasien minum alkohol saa* Sekolah !enengah Per*ama seban+ak 06/ bo*ol +ang
dikonsumsi bersama *eman6*emann+a. rekuensi minum alkohol *idak *en*u dalam
seminggu. Jenis alkohol +ang diminum berbagai ma;am, dari bir lokal sampai anggur
mahal dari disko*ik. Pasien beberapa kali minum alkohol hingga mabuk namun
Brekuensin+a dalam sebulan *idak *en*u.
Pasien menggunakan pu*a per*ama kali *ahun /%%. 9an+akn+a pu*a +ang
dikonsumsi saa* i*u *idak dike*ahui karena pasien langsung mendapa*kan bagiann+a dari
*emann+a. Pasien menggunakan pu*a han+a beberapa bulan kemudian menggan*in+a
dengan gan1a dan shabu. 9an+akn+a gan1a +ang dikonsumsi saa* i*u seki*ar /68 lin*ing
sekali pakai bersama *eman6*emann+a. Sedangkan shabu +ang dikonsumsi seban+ak E
g +ang sampai beberapa hari S!"S dosisn+a semakin ber*ambah.
3
8/18/2019 Sindrom Ketergantungan akibat Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif
4/12
Ke*ika pasien *idak bisa mengkonsumsi gan1a a*au shabu, pasien mengkonsumsi
*ramadol *able* % mg seban+ak 0%60 bu*ir per sekali minum, subu*e( *able* F mg.
Selain i*u pasien 1uga mengonsumsi alpraolam 0 mg seban+ak *able*. rekuensi
konsumsi *erhadap *ramadol dan alpraolam dika*akan oleh pasien se*iap hari.
Pasien pernah mendapa*kan peraa*an medis un*uk masalah pemakaian *ramadol
pada *ahun /%0%. $da ria+a* rehabili*asi un*uk masalah ke*ergan*ungan a* +ang
dialami pasien.
Pasien menga*akan baha hampir semua N$P@$ +ang pernah di;oba selalu
menimbulkan eBek ke*ergan*ungan, rasa GnagihH, kesuli*an menahan keinginan un*uk
Gngoba*H, dan pasien 1uga menga*akan baha ada peningka*an dosis ber*ahap pada
se*iap kali konsumsi, *eru*ama pu*a dan shabu.
"ia+a* Kehidupan Pribadi0. "ia+a* Perkembangan Prena*al dan Perina*al
Dari alloanamnesis dengan ibu, pasien dilahirkan se;ara normal perAaginam, usia
kehamilan ;ukup bulan, saa* lahir pasien langsung menangis. Selama hamil, persalinan,
dan men+usui *idak ada gangguan +ang *er1adi pada ibu pasien.
/. "ia+a* Perkembangan Kepribadian
a. "ia+a* masa kanak6kanak 3%600 *ahun4
Per*umbuhan dan perkembangan pasien normal sesuai dengan anak seusian+a.
!enuru* ibu pasien, anakn+a ak*iB, 1arang reel, dan saa* pulang sekolah pasien
lebih sering bermain didalam rumah.
b. "ia+a* masa kanak akhir dan rema1a 30/60F *ahun4:
!enuru* ibu pasien, pasien *erliha* lebih pendiam dibandingkan saudaran+a. Pasien
selalu mendapa* apa +ang ia inginkan. Pada masa inilah pasien mulai ban+ak *eman
bergaul sehingga lebih sering menghabiskan ak*u diluar rumah. Pasien mulai
mengenal dan mengonsumsi rokok, pu*a, dan minuman keras pada usia S!P.
Pasien 1uga sering iku* *auran, dengan alasan iku*6iku*an dan rasa *er*an*ang.
Keluarga di rumah merasa pasien men1adi lebih *er*u*up, sering marah6marah dan
mengamuk. !enuru* keluargan+a, perubahan sikap pada pasien ini men;erminkan
perilaku seorang pemakai oba*6oba*an *erlarang.
;. "ia+a* Pendidikan
Pasien sering bolos sekolah dan han+a hadir saa* hendak mengiku*i >1ian
Nasional.Pasien mengaku pernah dikeluarkan dan pindah sekolah / kali saa* S!$,
karena ke*ahuan minum6minuman keras dan merokok di lingkungan sekolah.
. "ia+a* Peker1aan
4
8/18/2019 Sindrom Ketergantungan akibat Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif
5/12
Ayah Kandung (Alm) Ibu Kandung
S a u d a r a K a n d u n g
Pasien
Pasien sempa* memiliki arung in*erne* 3arne*4 dan arung kopi seki*ar *ahun /%%7
+ang dikelola bersama dengan kakak kandungn+a.Karena pasien sudah mulai
mengonsumsi narkoba se1ak *ahun /%%, usaha *ersebu* berangsur6angsur menurun dan
akhirn+a *idak ber1alan lagi.
8. Kehidupan 9eragama
Pasien beragama Islam, namun pasien menga*akan 1arang shola* se1ak kanak6kanak
dan *idak *erlalu Basih memba;a $luran. Saa* bulan puasa pasien mengaku puasan+a
*idak penuh 3selang6seling4 dan shola*n+a 1uga *idak lima ak*u. Saa* ada a;ara
keagamaan di keluarga besar pasien 1uga menga*akan *idak pernah da*ang.
. Kehidupan Sosial dan Perkainan
Pasien menga*akan hubungan dengan keluarga in*i 1arang ada masalah besar.)an+a
sesekali pasien merasa baha kakak *er*uan+a menun*u* *erlalu ban+ak, sehingga pasien
merasa *er*ekan.Dari aloanamnesis dengan ibu pasien, dika*akan baha semen1ak a+ah pasien
meninggal, *ugas dan *anggung 1aab keluarga di pegang penuh oleh kakak kandung
*er*ua pasien, semen1ak i*ulah pasien merasa baha kakakn+a *erlalu ban+ak menun*u*
dan dirasa mengekang kebebasan pasien.Ibu pasien 1uga menga*akan ada perubahan
perilaku semen1ak pasien mengonsumsi N$P@$ dan oba*6oba*an, seper*i suka mabuk6
mabukan, pulang laru* malam, sering berbohong, bahkan pernah memaksa un*uk
memberi uang *anpa alasan +ang 1elas.
Pasien menga*akan belum menikah dan saa* ini memiliki pa;ar, +ang beker1a sebagai
pramugari. Pasien mengaku pernah melakukan hubungan seks dengan salah seorang
pasangann+a.
Ke*ika ada masalah pasien mengaku lebih sering ber;eri*a kepada *eman6*emann+a,
dan dari *eman6*eman di pergaulann+a +ang memperkenalkan rokok, pu*a, dan
minuman keras kepada pasien saa*usia00 *ahun.
Saa* ini *idak ada permasalahan pada kehidupan sosial pasien. )ubungan pasien
dengan *eman di lingkungan !P# baik.
-. "ia+a* Keluarga3Skema pohon keluarga4
5
8/18/2019 Sindrom Ketergantungan akibat Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif
6/12
Pasien adalah anak keempa* dari empa* bersaudara. $+ah pasien sudah meninggal.
Saa* ini ibu pasien beker1a sebagai pegaai negeri pemerin*ah proAinsi !akasar. Pasien
merasa *idak deka* dengan orang*uan+a dan kurang diperha*ikan. Pasien lebih ban+ak
men;eri*akan masalahn+a dengan *eman6*emann+a. Pasien ;ukup akur dengan saudara
kandungn+a +ang lain. Tidak ada ria+a* gangguan 1ia dalam keluarga sebelumn+a.
III. ST$T>S !#NT$5
$. Deskripsi >mum
0. Penampilan
Pasien *ampak sesuai dengan usian+a. Peraakan berisi dan kuli* sao ma*ang. Saa*
diaan;ara pasien berpakaian sederhana dengan kaos hi*am dan ;elana pendek.
/. Kesadaran
a. Kesadaran sensorium2neurologis : Kompos men*is
b. Kesadaran psikia*rik : Tampak *idak *erganggu
. Perilaku dan $k*iAi*as Psikomo*or
6 Sebelum aan;ara: Pasien *erliha* *enang dan ak*iB berbin;ang dengan *eman6*eman.
6 Selama aan;ara: Pasien duduk sediki* gelisah, ak*iB ber;eri*a, koopera*iB sambil
menghisap rokok.
6 Sesudah aan;ara: Pasien langsung menghampiri *eman6*emann+a.
8. Sikap *erhadap Pemeriksa
Pasien bersikap koopera*iB dalam men1aab se*iap per*an+aan +ang di*an+akan.
. Pembi;araan
a. Cara berbi;ara : Pasien koopera*iB dalam men1aab
semua per*an+aan, berbi;ara spon*an, nada suaran+a normal.
b. ?angguan 9erbi;ara : Tidak *erdapa* gangguan bi;ara.
9. $lam Perasaan 3#mosi4
0. Suasana Perasaan 3!ood4: Euthyme
/. $Bek #kspresi $Bek*iB
a. $rus : Koheren
b. S*abilisasi : S*abil
;. Kedalaman : Dangkal
d. Skala diBerensiasi : 5uase. Keserasian : Serasi
6
8/18/2019 Sindrom Ketergantungan akibat Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif
7/12
B. Pengendalian Impuls : Cukup baik
g. #kspresi : mum : Cukup. Ke;erdasan : Sesuai dengan *ingka* pendidikan
8. Konsen*rasi & Kalkulasi : Cukup baik
. rien*asi
a.
8/18/2019 Sindrom Ketergantungan akibat Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif
8/12
b. 1i Da+a Nilai : 9aik
. Da+a Nilai "eali*as : 9aik
I. Tilikan
Tilikan J. "eliabili*as
Dapa* diper;a+a
I. P#!#"IKS$$N ISIK
$. S*a*us In*ernus
0. Keadaan >mum : 9aik
/. Kesadaran : Kompos men*is
. Tensi : 00% 2 7% mm)g
8. Nadi : F% kali 2 meni*
. Suhu 9adan : -,C
-. rekuensi PernaBasan : /% kali 2 meni*
7. Sis*em kardioAaskular, respira*orius, gas*roin*es*inal, muskuloskele*al, urogeni*al: Tidak
dilakukan
F. Sis*em !uskuloskele*al : Tidak dilakukan
'. Sis*em >rogeni*al : Tidak dilakukan
9. S*a*us Neurologik 0. SaraB Kranial 3I6II4 : Tidak dilakukan
/. ?e1ala "angsang !eningeal : Tidak dilakukan
. !a*a : C$626, SI626
8. Pupil : Isokor, diame*er mm
. B*almoskopi : Tidak dilakukan
-. !o*orik : 9aik
7. Sensibili*as : 9aik
F. Sis*em SaraB ege*a*iB : 9aik
'. ungsi 5uhur : 9aik
0%. ?angguan Khusus : Tidak dilakukan
. P#!#"IKS$$N P#N>NJ$N?
8
8/18/2019 Sindrom Ketergantungan akibat Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif
9/12
Pemeriksaan penun1ang dilakukan pada *anggal ebruari /%0-
EMAT-L-.I
• 5#D : 7 mm21am 3PL0%, 25 3PL%
8/18/2019 Sindrom Ketergantungan akibat Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif
10/12
pasien adalah gan1a, shabu, dan *ramadol. Pasien menggunakan gan1a, shabu, dan *ramadol
semen1ak *ahun /%%, dan men1adi semakin ak*iB memakai se*elah a+ahn+a meninggal.
Pemakaian a* *erakhir adalah shabu dan *ramadol, seki*ar *iga hari S!"S.
Pasien menga*akan baha hampir semua N$P@$ +ang pernah di;oba selalu menimbulkan
eBek ke*ergan*ungan, rasa GnagihH, kesuli*an menahan keinginan un*uk Gngoba*H, dan pasien
1uga menga*akan baha ada peningka*an dosis ber*ahap pada se*iap kali konsumsi, *eru*ama
pu*a dan shabu.
)asil pemeriksaan s*a*us men*al didapa*kan orien*asi ak*u +ang kurang baik, da+a inga*
1angka pan1ang menurun, *ilikan berada pada dera1a* .
II. "!>5$SI DI$?NSTIK
Susunan diagnos*ik ini berdasarkan ikh*isar penemuan bermakna dengan uru*an eAaluasi
mul*iaksial, sebagai beriku*:$. $ksis I : ?angguan Klinis dan Kondisi Klinis
9erdasarkan ikh*isar penemuan bermakna, kasus ini dapa* din+a*akan sebagai:
0. ?angguan 1ia, karena dapa* di*emukan adan+a:
a. )enda+a dan dis*ress, *eru*ama pada Bungsi keluarga, lingkungan sosial dan
pendidikan.
b. $da gangguan memori +ang men+ebabkan pasien kesuli*an menginga*, seper*i
umur orang *ua, beberapa nama *eman6*eman semasa sekolah.
;. $da ledakan emosi +ang *ak s*abil, berdasarkan aloanamnesis dengan ibu
pasien, dimana pasien men1adi sering marah6marah bila keinginann+a *idak
dipenuhi.
/. ?angguan 1ia ini merupakan ?!N karena:
a. Tidak ada gangguan kesadaran dan neurologi
b. Tidak di*emukan pen+aki* organik +ang diduga berkai*an dengan penggunaan
a*
9. $(is II
Diagnosis aksis II pada pasien ini adalah ;iri kepribadian emosional *ak s*abil, +ang kami
duga sebagai *ipe impulsiB, dimana *erdapa* ke;enderungan +ang men;olok un*uk ber*indak
se;ara impulsiB *anpa memper*imbangkan konsekuensin+a, bersamaan dengan ke*idak6
s*abilan emosional. !isaln+a dalam kasus ini +ang kami *emukan adalah pasien +ang sering
10
8/18/2019 Sindrom Ketergantungan akibat Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif
11/12
marah6marah, memberon*ak, dan mengan;am ingin bunuh diri 1ika keinginann+a *idak
dipenuhi segera.
C. $(is III
Tidak *erdapa* ge1ala eks*rapiramidal dan *erdapa* ria+a* kondisi medik umum 3ria+a*
raa* inap karena mengalami ke;elakaan4.D. $(is I
!asalah dengan lingkungan sosial: Pasien lebih sering menghabiskan ak*u bersama
*eman6*emann+a dibandingkan keluarga. Sering pula pasien merasakan adan+a *ekanan
dalam keluarga *eru*ama dari kakak kandung per*ama.
!asalah pendidikan : Pasien sering bolos sekolah dan sering iku* *auran.
#. $(is
Skala ?$ -%60 +ai*u ge1ala sedang, disabili*aas sedang. Pada kasus ini, beberapa ge1ala
*ampak oleh karena reaksi *erhadap s*ress dari keluarga 3semen1ak kema*ian a+ahn+a,
pasien merasa seper*i mendapa* *ekanan dari kakak per*ama4, dan pengaruh lingkungan
per*emanan.
III. #$5>$SI !>5TI$KSI$5
• $ksis I:
0%./. Sindrom Ke*ergan*ungan
0%. /0. Kini abs*inen, *e*api dalam sua*u lingkungan +ang *erlindung 3seper*i dalam
rumah saki*, komuni*i *erapeu*ik, lembaga pemas+araka*an, dll4.
0%.//. Kini dalam pengaasan klinis dengan *erapi pemeliharaan a*au dengan pengoba*an
a* penggan*i 3ke*ergan*ungan *erkendali4 3misaln+a dengan me*hadone, penggunaan
Gnicotine gumH a*au Gnicotine patchH4.
• $ksis II: -%.. ?angguan kepribadian emosional *ak s*abil
• $ksis III: *idak di*emukan diagnosis aksis
• $ksis I: !asalah berkai*an dengan keluarga, lingkungan sosial dan masalah pendidikan
• $ksis : ?$ -%60
I. P"?NSIS
$d Ai*am : dubia ad bonam$d Bun;*ionam : dubia ad bonam
$d sana*ionam : dubia ad bonam
. D$T$" P"95#!
$. rganobiologik: Terdapa* ban+ak bekas sa+a*an pada bagian dalam lengan kanan pasien.
9. Psikia*ri : !ood dan aBek serasi, *ilikan dera1a*
C. Psikososial : "elasi dengan keluarga, pengaruh lingkungan pergaulan dengan *eman
pengguna N$P@$
I. T#"$PI
11
8/18/2019 Sindrom Ketergantungan akibat Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif
12/12
(armakoterapi:
6 Subo(one *ab /(8mg 3dosis perlahan di*urunkan4
6 Cloapin *ab 0(/mg diberikan un*uk eBek sedasi dan menga*asi ge1ala ke;emasan
Nonfarmakoterapi
&1 Psikoedukasi mengenai:
2 $diksi a* kepada pasien dan orang *uan+a. InBormasi +ang diberikan berupa *erkai*
dengan e*iologi pen+ebab gangguan, Bak*or risiko mengalami gangguan, ge1ala +ang
dialami, dampak dari gangguan, dan pena*alaksaann+a.
2 "en;ana pengoba*an *erhadap pasien, baik psikoBarmaka maupun non psikoBarmaka.
InBomasikan se;ara rin;i kepada orang *uan+a, dan kepada pasien sesuaikan dengan
pemahamann+a. InBormasi +ang diberikan berupa *u1uan pengoba*an, eBek samping oba*
+ang dapa* mun;ul dan pena*alaksanaann+a 1ika mun;ul, ser*a pena*alaksaan 1angka
pan1ang.
)1 Psiko*erapi supor*iB
3. "ehabili*asi
12